kuda2 baja
DESCRIPTION
Struktur GedungTRANSCRIPT
-
1BAB IPENDAHULUAN
1.1Pengertian BajaBaja adalah bahan komoditas tinggi terdiri dari Fe dalam bentuk kristal
dan karbon. Besarnya unsur karbon adalah 1,6%. Pembuatan baja dilakukan dengan pembersihan dalam temperatur tinggi. Besi mentah tidak dapat ditempa. Dimana pembuatan baja dengan menggunakan proses dapur tinggi dengan bahan mentahnya biji besi (Fe) dengan oksigen (O) dan bahan-bahan lainnya.
1.2Baja Sebagai Bahan Struktur Beberapa keuntungan yang diperoleh dari baja sebagai bahan struktur
adalah sebagai berikut :1. Baja mempunyai kekuatan cukup tinggi dan merata. 2. Baja adalah hasil produksi pabrik dengan peralatan mesin-mesin yang
cukup canggih dengan jumlah tenaga manusia relatif sedikit, sehingga pengawasan mudah dilaksanakan dengan seksama dan mutu dapat dipertanggungjawabkan.
3. Pada umumnya struktur baja mudah dibongkar pasang, sehingga elemen struktur baja dapat dipakai berulang-ulang dalam berbagai bentuk struktur.
4. Jika pemeliharaan struktur baja dilakukan dengan baik, struktur dari baja dapat bertahan cukup lama.
1.3Bentuk Profil BajaBaja struktur diproduksi dalam berbagai bentuk profil. Bentuk profil
baja yang sering dijumpai dipasaran seperti : siku-siku, kanal, I atau H, jeruji, sheet piles, pipa, rel, plat, dan kabel. Disamping itu ada profil yang
Arif Rakhman (0902167)
-
2bentuknya serupa dengan profil I tetapi sayapnya lebar, sehingga disebut profil sayap lebar (wide flange). Beberapa kelebihan dari wide flange, yaitu:
1. Kekuatan lenturnya cukup besar2. Mudah dilakukan penyambungan
Adanya kelebihan diatas menjadikan wide flange sering digunakan sebagai kolom dan balok pada bangunan gedung, gelagar dan rangka jembatan, dan bangunan struktur lainnya. Khusus untuk wide flange dengan perbandingan lebar sayap dan tinggi profil (b/h) sama dengan satu atau disebut juga profil H. Profil H ini sangat cocok digunakan untuk struktur pondasi tiang pancang.
1.4Sifat Metalurgi BajaSifat metalurgi baja ini sangat berkaitan erat dengan fungsi dari unsur-
unsur atau komponen kimia dalam baja. Baja struktur yang biasa dipakai untuk struktur rangka bangunan adalah baja karbon (carbon steel) dengan kuat tarik sebesar 400 MPa, sedang baja struktur dengan kuat tarik lebih dari 500 Mpa sampai 1000 Mpa disebut baja kekuatan tinggi (high strength steel).
Sifat sifat Baja
sifat yang dimiliki baja yaitu kekakuanya dalam berbagai macam keadaan pembebanan atu muatan. Terutama tergantung dari :
Cara peleburannya
Jenis dan banyaknya logam campuran
Proses yang digunakan dalam pembuatan.Berikut ini ada beberapa dalil yang menyangkut sifat-sifat baja :
Dalil I
Arif Rakhman (0902167)
-
3Besi murni tidak mempunyai sifat-sifat yang dibutuhkan untuk dipergunakan sebagai bahan penanggung konstruksi.
Dalil II
Peningkatan nilai dari sifat-sifat tertentu, lazim dengan tidak dapat dihindarkan senantiasa mengakibatkan pengurangan dari nilai sifat-sifat lain,
misalnya baja dengan keteguhan tinggi, istimewa lazimnya kurang kenyal.
Dalam praktek terdapat satu hal yang sangat penting bahwa sifai-sifat konstruksi dapat berarti runtuhnya seluruh konstruksi, oleh karena itu :
1. Penentuan syarat minimum harus dimuat didalam deluruh kontrak pemesanan, pembelian, atau penyerahan bahan.
2. Garansi tentang meratanya sifat-sifat itu harus didapatkan dengan dilakukanya pengujian pada waktu penyerahan bahan.
3. Tuntutan yang tinggi tetapi tidak perlu benar, sebab beban tidak bernilai tinggi itu lebih mahal atau ekonomis.
4. Sifat sifat ynag kita kehendaki harus ada, bukan saja pada waktu sudah dikerjakan, yaitu setelah dipotong, digergaji, di bor, ditempa, dibengkokan , dan lain-lain.
5. Sifat-sifat yang kita kehendaki harus ada bukan saja merugikan dengan cara-cara yang tidak dapat dipertanggung jawabkan .
6. bentuk-bentuk dari bagian-bagian bangunan dan sambungannya harus di terapkan.
1.5 Bentuk-bentuk baja dalam perdagangan
1. Profil baja tunggal Baja siku-siku sama kaki
Baja siku tidak sama kaki (baja T)
Baja siku tidak sama kaki (baja L)
Baja I
Arif Rakhman (0902167)
-
4 Baja Canal
Baja2. Profil Gabungan
Dua baja L sama kaki
Dua baja L tidak sama kaki
Dua baja I3. Profil susun
Dua baja I atau lebih
1.6 Macam-macam bentuk kuda-kuda Baja
a. Pratt Truss
b. Hows Truss
c. Pink Truss
d. Modified Pink Truss
e. Mansarde Truss
f. Modified Pratt Truss
g. Crescent Truss
1.7 Keuntungan dan kerugian Pengunaan BajaKeuntungan:
1. Bila dibandingkan dengan beton maka baja lebih ringan.2. Apabila suatu saat konstruksi harus diubah,maka bahan baja akan
lebih mudah untuk dipindahkan.
Arif Rakhman (0902167)
-
53. Bila konstruksi harus dibongkar, baja akan dapt dipergunakan lagi sedangkan konstruksi dengan beton tidak dapt digunakan lagi.
4. Pekerjaan konstruksi baja dapat dilakukan di bengkel sehingga pelaksanaannya tidak membutuhkan waktu lama.
5. Bahan baja sudah mempunyai ukuran dan mutu tertentu dari pabrik.
Kerugian:1. Biala konstruksi terbakar, maka kekuatannya akan berkurang,
pada batas yang besar juga dapat merubah konstruksi.2. Bahan baja dapat terkena karat, sehingga memerlukan
perawatan.3. Karena memiliki berat yang cukup besar, dalam melakukan
pengangkutan memerlukan biaya yang besar.4. Dalam pelaksanaan konstruksi diperlikan tenaga ahli dan
berpengalaman dalam hal konstruksi baja.
1.8 Jenis-jenis alat Penyambung baja
a. Bautb. Paku kelingc. Las lumer
1.8.1 BautPemakaian baut diperlukan bila:
1. Tidak cukup tempat untuk pekerjaan paku keling2. Jumlah plat yang akan disambung> 5d (d diameter baut)3. Dipergunakan untuk pegangan sementara4. Konstruksi yang dapat dibongkar pasang
Arif Rakhman (0902167)
-
61.8.2 Paku keling
Sambungan paku keling dipergunakan pada konstruksi yang tetap, berarti tidak dapt dibongkar pasang.Jumlah tebal pelat yang akan disambung tidak boleh>6d ( diameter paku keling).Beberapa bentuk kepala paku keling:
Paku yang dipergunakan pada tiap pertemuan minimal menggunakan 2 paku dan maksimal 5 paku dalam satu baris.Penempatan paku pada plat ialah:
Jarak dari tepi plat el
1.8.3 Las lumer
Ada 2 macam las lumer menurut bentuknya, yaitu:
1. Las tumpul2. Las sudut
Arif Rakhman (0902167)
-
7BAB II
RANCANGAN KONSTRUKSI RANGKA BAJA
A
C
D
E
F
G
H
I
J
K
BTSRQPONML
A1
A2
A3
A4
A5 A6
A7
A8
A9
A10
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10
V1D1
V2
V3
V4 V5V6
V7
V8V9
D2D3
D4D6
D1
D8D9
D7
Ketentuan :
Type kontruksi Atap : A
Bahan penutup atap : Genting Beton
Jarak gading-gading kap : 3.50 m
Sudut (Kemiringan Atap) : 29O
Bentang kap (L) : 18 m
Beban Angin Kiri : 40 kg/m2
Arif Rakhman (0902167)
-
8Beban Angin Kanan : 50 kg/m2
Beban Plafond : 11 kg/m2
Beban Berguna (orang) : 100 kg
Sambungan : PK
BAB III
PERHITUNGAN RANCANGAN KUDA KUDA
3.1 Perhitungan Panjang Batang
1. Menghitung batang bawah (B)
Dik: - Bentang kap = 18 m- Banyak batang bawah 10 batang yang terdiri dari B1s/d
B10
Panjang batang bawah dari B1 s/d B10
Batang Bawah = Bentang kap / Banyak batang
= 18 / 10 = 1,80
Jadi Panjang B1 s/d B10 adalah 1,80
2. Menghitung batang tepi atas (A)
A1 = A2 = A3 = A4 = A5= .A10
Maka,
Panjang A1 s/d A10 = 2,057
3. Menghitung panjang batang vertical (V)
Arif Rakhman (0902167)
-
9V1 = V9 = B1.tan 29 = 1,80 . tan 29 = 0,998 m
V2 = V8 = (B1+B2) . tan 29 = 1,996 m
V3 = V7 = (B1+B2+B3) . tan 29 = 2,99 m
V4 = V6 = (B1+B2+B3+B4) . tan 29 = 3,991 m
V5 = (B1+B2+B3+B4+B5) . tan 29 = 4,989 m
4. Menghitung batang diagonal (D)
D1 = D8
= m D2 = D7 = m D3 = D6 = m D4 = D5 = m
DAFTAR PANJANG BATANG
Arif Rakhman (0902167)
Daftar panjang batang
NO
Batang-batangHorizonta
l VertikalTepi atas
Diagonal
1 1.80 m 2.057 m 0.998 m 2.058 m2 1.80 m 2.057 m 1.996 m 2.686 m3 1.80 m 2.057 m 2.993 m 3.493 m4 1.80 m 2.057 m 3.991 m 4.378m5 1.80 m 2.057 m 4.989 m 4.378 m6 1.80 m 2.057 m 3.991 m 3.493 m7 1.80 m 2.057 m 2.993 m 2.686 m8 1.80 m 2.057 m 1.996 m 2.058 m9 1.80 m 2.057 m 0.998 m -
10 1.80 m 2.057 m - -
-
10
Perhitungan Dimensi Gording1. Gording Dipengaruhi Oleh :
Muatan mati : berat sendiri gording ( kg / mberat sendiri penutup atap ( kg / m 2 ) Muatan hidup, yaitu berat orang dengan berat P = 100 Kg Muatan angin ( kg / m 2 )
Ketentuan :
Jarak gading-gading kap = 3,50 m Kemiringan atap = 29o
Berat sediri penutup atap (sirap) = 50 kg/m2 (Peraturan Muatan Indonesia 1970)
Jarak gording = 2,057 m
Arif Rakhman (0902167)
-
11
Hal-hal yang harus dihitung adalah sebagai berikut :
2. Mengetahui berat sendiri balok gording
Untuk dimensi balok gording dicoba profil baja Canal 10 dengan berat sendiri gording (q2) = 10,6 kg/m.
3. Menghitung beban mati (q)q1 = berat sendiri penutup atap (sirap) x A (jarak gording)
= 50 kg/m x 2,057 m
= 102,85 kg/m
Jadi, q = q1 + q2 = 10,6 kg/m + 102,85 kg/m = 113,45 kg/m
Gording ditempatkan tegak lurus bidang penutup atap dan beban mati q bekerja vertikal, q diuraikan pada sumbu x dan sumbu y, sehingga diperoleh :
qx = q sin qy = q cos
= 113,45 x sin 29o = 113,45 x cos 29o
= 54,9098 kg/m = 99,1553 kg/m
Karena dianggap sebagai balok menerus diatas dua tumpuan (Continous beam) maka untuk memepermudah perhitungan dapat diasumsikan sebagai berat bertumpuan ujung. Sehingga momen yang timbul akibat berat sendiri atap dan gording adalah :
Mx1= 1/8.qx.(l/3).80%
= 1/8 x 54,9098 x (0,33) x 0,8 = 7,473834 kg.m
My1= 1/8.Py.(l).80%
Arif Rakhman (0902167)
-
12
= 1/8 x 99,1553 x (0,33) x 0,8 = 121,4652 kg.m
4. Menghitung beban bergunaBeban berguna atau beban hidup adalah beban terpusat yang bekerja di tengah-tengah bentang gording. Beban ini diperhitungkan kalau ada orang yang bekerja di atas gording.
Diketahui :
Beban berguna (P) = 100 kg
Kemiringan atap )( = 29o
Maka :
Px = P sin Py = P cos
= 100 sin 29o = 100 cos 29o
= 48,40 kg = 87,40 kg
Momen yang timbul akibat beban terpusat (hidup) dianggap continous beam (PBI 1971)
Mx2 = .Px.(l/3).80% My2 = .Py.(l).80%
= . 48,40 .(1,17).0,8 = . 86,60.(3,5).0,8
= 13,17556 kg.m = 214,13 kg.m
5. Menghitung Beban AnginBeban angin di anggap tegak lurus bidang atap.
Ketentuan :
Beban angin kiri (q1) = 40 kg/m2
Arif Rakhman (0902167)
-
13
Beban angin kanan (q2) = 50 kg/m2
Koefisien Angin tekan (wt) = (0,02 - 0.4)
= (0,02 x 29 0,4 )
= 0.18
Koefisien Angin hisap (Wh) = -0.4
Beban angin kiri (q1) = 40 kg/m2
Angin tekan (Wt) :
Wt = C. q 1 .i(jarak gording)
= 0,18 x 40 x 2,057
= 14,8104 kg/m
Angin hisap (Wh) :
Wh = C. q 1 . i
= -0,4 x 40 x 2,057
= -32,91 kg/m
Beban angin kanan (q2) = 50 kg/m2
Angin tekan (Wt) :
Wt = C. q2 .i
= 0,18 x 50 x 2,057
= 18,513 kg/m
Angin hisap (Wh) :
Wh = C. q2 . i
= -0,4 x 50 x 2,057
= -41,14 kg/m
Dalam perhitungan diambil harga W (tekan terbesar) :Wmax = 18,513 kg/m
Wx = 0
Wy = 18,513 kg/m
Momen Akibar Beban Angin
Arif Rakhman (0902167)
-
14
Mx = %8 0281 lWx My = %8 02
81
lWy
= 0 = 8.0)5,3(5 13,1 8 281 xx
= 22,67843
Daftar Beban dan Momen
P dan MAtap + Gording
Beban OrangAngin
Beban Mati Beban Hidup
P - 100 kg -
q, Wmax 113,45 kg/m - 18,513 kg/m
Px,qx 54,9098 kg/m 48,40 kg 0
Py,qy 99,1553 kg/m 87,40 kg 18,513 kg/m
Mx 7,473834 kg.m 13,17556 kg.m 0
My 121,4652 kg.m 214,13 kg.m 22,67843 kg/m
6. Kontrol GordingKontrol Gording Terhadap Tegangan
Dari tabel profil baja ( C-10 ) dapat diketahui bahwa :Wx = 41,2 cm3
Wy = 8,49 cm3
Kombinasi pembebanan 1Mx total = beban mati + beban hidup
= 7,473834 + 13,17556= 20,64939 kg.m
Arif Rakhman (0902167)
-
15
= 2064,939 kg.cm
My total = beban mati + beban hidup
= 121,4652 + 214,13
= 335,5952 kg.m
= 3355,925 kg.cm
= x
y
y
x
WtotalM
WtotalM
+
= 772,10572,41 3355,925
49,82064,939
=+ kg/cm2
= 1057,772 kg/cm2 lt = 1600 kg/cm2 ............... OK !!!
Kombinasi pembebanan 2Mx total = beban mati + beban hidup + beban angin
= 2064,939 + 0
= 2064,939 kg.cm
My total = (beban mati + beban hidup) + beban angin
= 3355,925 + 22,67843
= 35827,27 kg.cm
= x
y
y
x
WtotalM
WtotalM
+
Arif Rakhman (0902167)
-
16
= 816,11122,41 44204,669
49,8 8941,07
=+ kg/cm2
= 1112,816 kg/cm2 lt = 1.25 x 1600 kg/cm2 ... OK !!!
7. Kontrol Terhadap Lendutan
Ketentuan : E = 2.1 . 10 6 kg/cm2
l = 3,5m = 350 cm Ix = 206 cm4
Iy = 29,3 cm4
Syarat lendutan yang diizinkan untuk balok pada konstruksi kuda-kuda terlindung adalah :
== 3 5 03 0 013 0 01m a x flf 1,167 cm
Akibat beban sendiriqx = 54,9098 Kg / m = 54,9098. 10-2 Kg /cm = 0,549098
qy = 99,1553 Kg / m = 99,1553. 10-2 Kg /cm = 0,991553
=
=
=
3,29.10.1,2384)3/350.( 10 54,9098.5
384)3/(5
6
4-24
1y
xx IE
lqf 0,023754 cm
=
=
=
206.10.1,2384)3500( 10 99,1553.5
3845
6
4-24
1x
yy IE
lqf
0,494188 cm
Akibat beban bergunaPx = 50 Kg / m = 48,40. 10-2 Kg /cm
Arif Rakhman (0902167)
-
17
Py = 86,60 Kg / m = 87,40 . 10-2 Kg /cm
=
=
=
3,29.10.1,2384)3/4350(10.40,48
384)3/(
6
323
2y
oxx IE
lPf 0,0000325 cm
=
=
=
206.10.1,2384)350(10.40,87
384 6323
2y
oxy IE
lPf 0,000226 cm
Akibat beban anginWx = 0
Wy = 87,40. 10-2 Kg / cm
=
=
=
3,29.10.1,2384350.05
384)2/(95
6
44
3y
x IElWxf
0 cm
==
=
4
6
24
3 206.10.1,2.384)350.(10.87,40.5
3845
x
yy IE
lWf
0,083618 cm
Jadi pelenturan adalah sebagai berikut :
totalf x = )( 321 xxx fff ++
= (0.023754 + 0.0000325 + 0)
= 0,023787 < 1,167 cm
totalf y = )( 321 yyy fff ++
= (0.494188 + 00.000226 + 0.083618)
= 0,578032 < 1,167cm
Arif Rakhman (0902167)
-
18
22( yxtotal fff += 1,167
22 )0,578032()0,023787( +=totalf 1,167
= 0, 219 1,167 OK!!!
3.3 Mendimensi Batang Tarik (TRACKSTANG)
Batang tarik berfungsi untuk mengurangi lendutan gording pada arah sumbu x (kemiringan atap dan sekaligus untuk mengurangi tegangan lentur pada arah sumbu x.
Batang tarik menahan gaya tarik Gx dan Px, maka :
qx = berat sendiri gording + penutup atap arah sumbu x
qx = 54,9098 kg/m
Px = beban berguna arah sumbu x
= 48,40 kg/m
Pbs = (qx . jarak kuda-kuda) + Px
= (54,9098 . 3,5) + 48,40
= 240,5843 kg
Arif Rakhman (0902167)
-
19
Karena batang tarik di pasang dua buah, per batang tarik :
==
2Pb sPts == 2
240,5843tsP 120,2922 kg
2/1600 cmkgFnP
=
Fn = ==P
=
1600 120,2922 0.075183 cm2
Fbr =125 % Fn
= 1.25 . 0.075183
= 0.093978
Fbr = d2
d2 = =pi4/1
Fbr=
14.3.4/10.093978 0.119718 mm
d = 3.460022 mm
Dimana : Fn = luas netto
Fbr = luas brutto
A = diameter batang tarik (diperoleh dari tabel baja)
3.4 Perhitungan Dimensi Ikatan Angin
Ikatan angin hanya bekerja menahan gaya normal atau gaya axial tarik saja. Cara kerjanya kalau yang satu bekerjanya sebagai batang tarik, maka yang lainnya tidak menahan apa-apa. Sebaliknya kalau arah anginya berubah, maka secara berganti-ganti batang tersebut bekerja sebagai batang tarik.
Arif Rakhman (0902167)
-
20
Perubahan pada ikatan angin ini datang dari arah depan atau belakang kuda-kuda. Beban angin yang diperhitungkan adalah beban angin terbesar yang disini adalah angin sebelah kanan yaitu: 50 Kg/ m2
Keterangan :
P = gaya/ tetapan angin
N = dicari dengan syarat keseimbangan
H = 0
Nx = P
Ncos . = P cosPN =
Rumus umum :
nFP
= dimana P angin = 50kg/m2
Luas kuda-kuda = (1/2 x alas x tinggi )
= (1/2 x 18 x 4,928 )
= 44,352 m
Karena batang tarik di pasang dua buah, per batang tarik :
Arif Rakhman (0902167)
-
21
=
=
1.n
kudakudaluasPP angints =
=
1113.46002250 xPts 184,8 kg
2/1600 cmkgFnP
=
Fn = ==P
=
1600 184,8 0,1155 cm2
Fbr =125 % Fn
= 1.25 x 0.0533
= 0.144375
Fbr = d2
d2 = =pi4/1
Fbr 183917,014.3.4/1
0.144375 =
d = 4,288557
Berdasarkan table diprofil baja maka dipakai d = 6 mm.
3.5 Perhitungan Konstruksi Rangka Batang
A
C
D
E
F
G
H
I
J
K
BTSRQPONML
A1
A2
A3
A4
A5 A6
A7
A8
A9
A10
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10
V1D1
V2
V3
V4 V5V6
V7
V8V9
D2D3
D4D6
D1
D8D9
D7
Arif Rakhman (0902167)
-
22
3.5.1 Perhitungan Beban
a. Akibat Berat Sendiri
Ketentuan :
Penutup atap genting beton = 40 kg/m2
Bentang kap (L) = 18 m Jarak gording (A) = 2,057 m Jarak gading-gading kap (l) = 3,5 m
a.1. Berat Penutup Atap
Pa = A x Berat atap x l
= 2,057 x 50 x 3,5
= 359,975 kg.m
a. 2. Berat akibat beban berguna
Po = 100 kg
a.3. Berat Sendiri Gording ( Canal 10 )
Pg = l berat sendiri gording
= 3,5 x 10,6
= 37,1 kg.m
a.4. Berat Sendiri Kuda-kuda
Gk = Berat tepi gading-gading kap
Gk1= ( L 2 ) x l
= ( 18 2 ) x 3,5 = 56 kg
Gk2= (L + 4 ) x l
Arif Rakhman (0902167)
-
23
= (18 + 4 ) x 3,5 = 77 kg
Gk = 2
21 GkGk +
= 2
7756 +
= 66,5 kg
Berat total kuda-kuda adalah :
Dikarenakan bentangnya 18 m, dan jumlah titik simpul pada batang tepi atas adalah 10buah, maka berat total kuda-kuda adalah
LGk = 185,66 x = 1197 kg
Sedangkan pada titik simpul adalah :
Pk = 1
nkudakudatotalberat = =
191197 149,625 kg
Berat Ikatan Angin
Pia = 25% x Pk
= 25% x 149,625
= 37,40625 kg
Berat Braching
PBrancing = 20% x Berat sendiri kuda-kuda
= 20% x 66,5 Kg
= 13,3 Kg
Total berat pada tiap titik simpul adalah :
Ptot = Pa + Po + Gk + Pk + Brancing
Arif Rakhman (0902167)
-
24
= 359,975+ 100 + 66,5 149,625 + 13,3
=689,4 kg
b. Berat Plafond
Ketentuan :
Jarak gading-gading kap (l) = 3,5 m Panjang batang bawah (B) = 1,80 m Berat plafond = 11 kg/m2
Pf = Bl berat plafond
= 118,15,3 xx
=69,3 kg
c. Beban Angin
Ketentuan :
Koefisien angin tekan (c) = (0.02 ) 0.4= (0.02 x 29) 0.4
= 0.18
Koefisien angin hisap (c) = -0.4 Angin kiri (q1) = 40 kg/m2
Angin Kanan (q2) = 50 kg/m2
Angin tekan = W Angin hisap = W Jarak gading-gading kap (l) = 3,5 m
Arif Rakhman (0902167)
-
25
Jarak gording (A) = 2,057m Angin KiriW = 1qlAc
= 405,3057,218,0 xxx
= 51,8364 kg
W = 1' qlAc
= 405,3057,24.0 xxx
= -115,192 kg
Angin KananW = 2qlAc
= 505,3057,218,0 xxx
= 64,7955 kg
W = 2' qlAc
= 505,3057,24.0 xxx
= -143,99 kg
3.6 Perhitungan Gaya Batang
1. Gaya Batang Akibat Berat Sendiri
Daftar Gaya Batang Cara Cremona Akibat Berat Sendiri ( P = 689,4 kg)
No
Batang (Frame)
BebanSendiri (kg)
Tarik (+) Tekan (-)
1 A1=A10 581.387
2 A2=A9 581.389
Arif Rakhman (0902167)
-
26
3 A3=A8 516.788
4 A4=A7 452.1898
5 A5=A6 387.265
6 B1=B10 510.705
7 B2=B9 453.96
8 B3=B8 397.215
9 B4=B7 340.47
10 B5=B6 283.725
11 D1=D8 83.85635
12 D2=D7 108.613
13 D3=D6 135.895
14 D4=D5 164.451
15 V1=V9 61.7405
16 V2=D8 92.6108
17 V3=V7 123.4809
18 V4=V6 154.3513
19 V5 -
Skala Gaya 1cm : 1 kg
Skala Panjang 1 cm : 100 cm
RA = RB = 2469.62 kg
Perhitungan dengan Metode Keseimbangan Titik Simpul Reaksi Perletakan
MB = 0
Arif Rakhman (0902167)
-
P1
RAV
1A1
B1
A2
D1A1
2
2
27
P1 . 12 RAV . 12 + P2 . 16,5 + P3 . 15 + P4 . 13,5 + P5 . 12 + P6 . 10,5 + P7 . 9 + P8 . 7,5 + P9 . 6 + P10 . 4,5 + P11 . 3 + P12 . 1,5 + P13 . 0 + RBV . 0 = 0
RAV = 1216,16 kg
V = 0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 + RAV + RBV = 0
RBV = 1216,16 kg
Titik 1
V = 0 P1 A1 . sin + RAV = 0
152,02 A1 . sin 35 + 1216,16 = 0
A1 = 35sin14,1064 = 1855,2711473 kg (Tekan)
H = 0A1 . cos B1 = 0
A1 . cos 35 B1 = 0
B1 = 1519,74942 kg
Titik 2
Arif Rakhman (0902167)
-
28
H = 0A1 . cos A2 . cos + D1 . cos = 0
1855,2711473 . cos 35 A2 . cos 35 + D1 . cos 55 = 0
1519,74942 A2 . 0,573 + D1 . 0,819 = 0 . . . (1)
V = 0A1 . sin A2 . sin + D1 . sin P2 = 0
A1 . sin 35 A2 . sin 35 + D1 . sin 55 304,04 = 0
1855,2711473. Sin. 0,573 A2 . 0,573+ D1 . 0,819 304,04= 0
1215,70942 A2 . 0,573+ D10,819= 0... (2)
(1) A2 = 819,0573,0.74942,1519 1D
Substitusi
1215,70942( 819,0573,0.74942,1519 1D ).0,573 + D1 . 0,819= 0
x 0,819
995,666015 (1519,74942 D1 . 0,819) .0,573 + D1 . 0,670761 = 0
995,666015 870,8164177 + D1 . 0,469287 + D1 . 0,670761= 0
D1 = 253,1245 kg
Pers (1)
A2 = 573,0819,0.1215,70942 1D = 573,0
819,0. 253,12451215,70942
A2 = 1722,4928 kg
Arif Rakhman (0902167)
-
B2
D2
B1 3
D1
29
Titik 3
V = 0 D1 . sin 55 D2 . sin 64,6 = 0
253,1245. Sin 55 D2 . sin 64,6= 0
D2 = D2.sin64,655sin 253,1245 - = 252,3591 kg (Tekan)
H = 0 B1 + D1 . cos 55 D2 . cos 64,6 + B2 = 0
B2 = 1519,74942 + 253,1245. Cos 55 252,3591 cos 64,6 . B2 = 0
B2 = 1302,6321
B2 = 1302,6321kg
Perhitungan dengan Metode Potongan Ritter
r2
r1A C
B1/2 P
P = 304,04 kg
P/2 = 152,02kg
RA = RB = 2)19( 304,04
2)1(
=
nP = 1216,16 kg
r1 = A1 . cos 55 = 1,831 . 0,02
Arif Rakhman (0902167)
-
30
= 0,04m
r2 = A1 . sin 55
= 1,831. 0,99
= 1,83m
Arif Rakhman (0902167)
-
Mencari A1MC = 0
RA . B1 P . B1 A1 . D1 = 0
1216,16. 2 152,02. 2 A1 . 1,28 = 0
A1 = 28,128,2128 = 1842,71875kg
Hasil Cremona A1=1855,2645kg
Kontrol = %3%100 RitterRitterCremona
= %3%68,0%100 1842,71875 1842,71875 - 1855,2645 = ... OK
Mencari B1MB = 0
RA . r2 P . r2 B1 . r1 = 0
B1 = 1
22
rP.r 21-r .RA
= 0,041915,452 = 1596,21kg
Hasil Cremona B1 =1520,0994 kg
Kontrol = %3%100 RitterRitterCremona
= %3%04,0%100 1596,21 1596,21- 1520,0994 = ... OK
2. Perhitungan Gaya-Gaya Batang Cara Cremona Akibat Beban Plafona. Daftar Gaya Batang
-
Batang Berat Plafond (Kg)Tarik (+) Tekan (-)
A1 72.50794A2 72.50794A3 72.50794A4 72.50794A5 435.0477A6 435.0477A7 72.50794A8 72.50794A9 72.50794A10 72.50794B1 573.2356B2 509.5428B3 445.8499B4 382.1571B5 318.4642B6 318.4642B7 382.1571B8 445.8499B9 509.5428B10 573.2356D1 94.12369D2 121.9114D3 152.5344D4 184.587D5 184.587D6 152.5344D7 121.9114D8 94.12369V1 V2 3.465V3 6.93V4 10.395V5 6.93V6 10.395V7 6.93V8 3.465V9
-
B2
A2
RA
12 P
LA
D
M
P
D2
P = 69,3 Kg
Skala gaya 1 cm =10 Kg
Skala jarak 1 cm = 100 cm
Kontrol:
RA = RB = KgnP 6932
)111(3,692
)1(=
=
..Ok
b. Perhitungan Gaya-Gaya Batang Cara Ritter Akibat Beban Plafon
P = 160 Kg
21 P = 80 Kg
RA = 640 Kg
Batang B2MD= 0
RA.3/2 b P. 3/2 b P b B2. Tan 3/2 b = 0
-
2/1.tan2/1.2/3.2/12/3.
2PPRB A =
)2/3.(35tan).160.2/1)2/3.(160.2/1)2/3.(640(
02
=B =380,4549 kg
Hasil dari cremona = 381.4761kg (tarik)
Kontrol %3%100 XRitterRitterCremona
%3%00268,0%100 380,4549
380,4549381.4761 = X ..Ok
Perhitungan Gaya-Gaya Batang Cara Cremona Akibat Beban Angin Kanan
a. Daftar Gaya Batang.
No
Batang (Frame
)
AnginKanan (kg)
Tarik (+) Tekan (-)
1 A1 377.775
2 A2 378.1774
3 A3 252.0342
4 A4 252.1014
5 A5 63.2067
6 A6 63.2097
7 A7 315.6822
8 A8 315.634
9 B1 327.697
6
10 B2 582.217
2
-
11 B3 363.933
4
12 B4 218.4214
13 C1
14 C2
15 D1 108.8126
16 D2 146.0515
17 D3 145.512
18 D4 146.137
19 D5 218.825
3
20 D6 219.877
9
21 D7 219.7583
22 D8 218.3914
23 D9 87.6311
24 D10 218.428
6
25 D11 290.897
9
26 D12 73.2976
b. Pengontrolan Gaya-Gaya Batang Cara Ritter Akibat Angin Kanan.
MC=0
Pcos .0.5 a1.sin .bRav .b = 0
129.696+a1.0.833-59.93= 0
-
A1= 312.8349 kg
Dari Cremona = 314.8339kg (Tarik)
Kontrol %3%100 XRitterRitterCremona
%3%0083,0%100106.48
106.4811.48 = X ..Ok
Perhitungan Gaya-Gaya Batang Cara Cremona Akibat Beban Angin Kiria. Daftar Gaya Batang.
No
Batang (Frame
)
AnginKiri (kg)
Tarik (+) Tekan (-)
1 A1 78.45
2 A2 78.7393
3 A3 78.7637
4 A4 78.7087
5 A5 472.6681
6 A6 479.7536
7 A7 787.692
3
8 A8 787.649
5
9 B1 454.725
10 B2 363.944
1
11 B3 182.054
1
12 B4 182.502
-
513 B5 363.615
9
14 C1
15 C2
16 D1 90.4044
17 D2 90.7629
18 D3 90.945
19 D4 90.9698
20 D5 181.8935
21 D6 272.339
22 D7 544.9371
23 D8 362.157
4
24 D9 180.7835
25 D10 181.890
1
26 D11 363.0013
27 D12 182.515
-
Daftar Gaya Gaya Batang Semua Beban
BEBAN SENDIRI (KG) PLAFOND ANGIN KIRI ANGIN KANANGAYA BATANG
RENCANA
BATANG tarik (+) tekan (-)tarik (+)
tekan (-)
tarik (+)
tekan (-)
tarik (+)
tekan (-) tarik (+) tekan (-)
A1 2906,35
8 335,95 78,45 377,78 3698,535
A2 2698,84
5 335,95 78,739 378,18 3491,7141
A3 2862,38
2 167,98 78,764 252,03 3361,1571
A4 2655,03
8 167,98 78,709 252,1 3153,8257
A5 2655,03
8 167,98 472,67 63,207 3358,8904
A6 2862,38
2 167,98 479,75 63,21 3573,3225
A7 2698,84
5 335,95 787,69 315,68 4138,1719
A8 2906,35
8 335,95 787,65 315,63 4345,5935B1 2516,98 290,94 454,73 327,7 3590,35
B2215,411
3 242,44 363,94 582,22 1404,01
B31797,84
3 96,994 182,06 363,93 2440,83
B4215,411
3 242,44 182,5 218,42 858,775 B5 2516,98 290,94 363,62 3171,54
C1788,273
5 0 788,274
-
C2788,273
5 0 788,274
D1 358,309
6 48,488 90,404 108,81 606,0145
D2 359,641
7 62,332 90,763 146,05 146,052 512,7363
D3 933,333
5 96,968 90,945 145,51 145,512 1121,2463
D4 959,568
6 181,89 146,14 1287,5991
D5 933,459
9 96,974 272,34 218,83 1424,6242
D6 933,459
9 96,974 544,94 219,88 219,878 1575,3714
D7 933,459
9 96,974 521,34 219,76 219,758 1551,7735
D8 933,459
9 96,974 362,16 218,39 1610,9831
D9 959,568
6 180,78 87,631 1227,9832
D10 933,333
5 96,968 181,89 218,43 218,429 1212,1914
D11 359,641
7 62,332 363 290,9 290,898 784,9747
D12 358,309
6 48,488 182,52 73,298 662,6101
-
3.7 Dimensionering Batang Kuda-kudaDaftar Gaya Batang Maksimum Untuk Tiap Batang
a. Batang batang Atas (A) : 3573,3225kg (Tekan)b. Batang batang Bawah (B) : 3590,3455kg (Tarik)c. Batang (C) : 788,2735 kg (tarik)d. Batang batang Diagonal (D) : 1610,9831 kg (Tekan)
A. Dimensi batang atas a. Batang terdiri dari batang A1 sampai dengan batang A8b. Diketahui
Gaya batang maksimum = 3573,3225 kg = 3,5733225 ton (Tekan) Panjang batang (Lk) = 2,021 m = 202,1 cm Tegangan ijin () = 1600 kg/cm2
Digunakan profil rangkap baja siku sama kaki c. perhitungan
Imin = 1,69.P.Lk2
= 1,69 . 3,573 (2,021)2
= 24,6 cm4
Batang A merupakan batang tekan
Dipakai profil rangkap profil = 43,122
24,6 cm=
Dari table profil diambil 55.55.10
I = 11,3 cm4
Ix = Iy = 26,3 cm4
-
ix = iy = 1,62 cm4
F = 10.1 cm2
e = 1,72cm Kontrol :
1. Terhadap sumbu bahan (x)
x = ixLk = 75,12462,1
1,2021= = 124 Tabel x = 2,97
67,10501,102
3573.97,2.===
xFtotpx kg/cm2
1600/67,1050 2 == cmkg kg/cm2
2. Terhadap sumbu bebas bahan (Y) Dipasang 4 plat kopling
L = )1( nLk = 36,67
141,202
=
cm
Potongan I-I tebal pelat kopling t = 10 mm =1 cm
Etot = e + . t
= 1,72 + .1
= 2,22 cm
Iy tot = 2 (Iy + F .etot2 )
= 2 {26,3 + 10,1.(2,22)2}
= 152,15368 cm4
iy = 7,21,10.2 152,15368
==
FtotIy cm
54,1 wy 758,747,2
1,202===== Tabel
iyLK
-
Syarat pemasangan kopling:
..
3421
FP
l yx
67,36 )1600.1,10.23573.54,134(1242
1 =
67,36 143,77cm . . . (OK) memenuhi syarat
B. Dimensi batang bawaha. Batang terdiri dari batang B1 sampai dengan batang B5b. Diketahu :
Gaya batang maksimum = 3590,3455 kg = 3,5903455 ton (Tarik) Panjang batang maks = 2,333 m = 233,3 cm Tegangan ijin () = 1400 kg/cm2
Digunakan profil rangkap baja siku sama kaki
c. Perhitungan
= FnP = 1400 kg/cm2 Fn =
P
Fn = 22 564,2/1400kg 3590,3455 cm
cmkg=
Fbr = Fn + F F = 20 %
= (2,564 + 20 % x 2,564) cm2
= 3,0768 cm2
Batang B merupakan batang tarik
digunakan profil rangkap
-
Fn = P
1 Profil Fbr = 22
3,0768 cm = 1,5384 cm2
Tabel Profil 30.30.3. F = 1,74 cm2
Karena Profil minimum yang diijinkan untuk konstruksi ringan adalah 45.45.5
Jadi dimensi Profil yang digunakan 65.65.11
I = 20,7 cm4
Ix = Iy = 48,8 cm4
ix = iy = 1,91 cm4
F = 13,2 cm2
e = 2,00 cm
Kontrol:
= 2,13.23,3590
=
FtotP = 135,99 kg/cm2 1400 kg/cm2 OK!
C. Batang terdiri dari batang C1 dan C2Diketahui :
Gaya batang maksimum (P) = 788,2735 kg = 0,7882735 ton Panjang batang = 2,333 m = 233,3 cm Tegangan ijin () = 1400 kg/cm2
Digunakan profil rangkap baja siku sama kaki perhitungan
= FnP = 1400 kg/cm2 Fn =
P
Fn = 22 563,0/1400 788,2735 cmcmkgkg
=
Fbr = Fn + F F = 20 %
-
= (0,563 + 20 % x 0,563) cm2
= 0,675 cm2
Batang C merupakan batang tarik
digunakan profil rangkap
Fbr = 22675,0 cm = 0,3378cm2
Tabel Profil 15.15.3 F = 0,82 cm2
Karena Profil minimum yang diijinkan untuk konstruksi ringan adalah 45.45.5
Jadi dimensi Profil yang didapat F table = 4,30 cm2> Fbr = 0,52545 cm2, jadi konstruksi yang digunakan adalah 45.45.5.
Fn = Fbr - F F = 20 %
Fn = 4,3 (20 % x 4,3)
Fn = 3,44 cm2
= FnP = 1400 kg/cm2
= 22 /1400/149,29944,32735,788 cmkgcmkg ==
2/149,299 cmkg=
!!!..................................................../1400 2 Okcmkg=
D. Dimensi batang diagonal ( D )a. batang terdiri dari batang D1 sampai dengan batang D12b. diketahui
-
Gaya batang maksimum = 1618,9831 kg = 1,6189831 ton Panjang batang maks =1,116 m = 116 cm Tegangan ijin () = 1600 kg/cm2
Digunakan profil rangkap baja siku sama kaki c. perhitungan
Imin = 1,69.P.lk2
= 1,69 . 1,89 ( 116 )2
= 36,992 cm4
Batang D merupakan batang tekan ; dipakai profil rangkap.
Dipakai profil rangkap profil = 4496,182992,36 cm=
Dari table profil diambil 65.65.11
I = 20,7 cm4 = Imin
Ix = Iy = 48,8 cm4
ix=iy = 1,91 cm4
F = 13,2 cm2
e = 2,00 cm
Kontrol : 1. Terhadap sumbu bahan (x)
x = 6104,6191,16,116
== Tabel x = 1,35
19,2151,10
1601.35,1.===
Ftotpx
kg/cm2
1400/19,215 2 == cmkg kg/cm2
2. Terhadap sumbu bebas bahan (Y)
-
Dipasang 4 plat kopling
L = 86,38146,116
=
cm
Potongan I-I tebal pelat kopling t = 10 mm =1 cm
e0 = e + . t
= 2,00 + .1
= 2,5 cm
Iy tot = 2 (Iy + F .e02 )
= 2 {48,8 + 10,1.(2,5)2}
= 223,85 cm4
iy = 08,111,10.2 223,85
==
FtotIy cm
00,15,1008,11
6,116==== Tabel
iylk
Syarat pemasangan kopling: 70,72
.
.342
1F
Pl yx
61,03 )1600.110.2
1610.00,134(6121
42,85= cm
= 42,85 cm 61,03 cm memenuhi syarat
-
DAFTAR DIMENSI BATANG
NO
NAMA BATANG DIMENSI BATANG KETERANGAN
1. A1- A10 55.55.10 Tekan
2. B1- B9 65.65.11 Tarik
3. D1-D16 45.45.5 Tekan
4 C1=C2 65.65.11 tarik
3.8 Perhitungan Sambungan Las
a. Perhitungan Kekuatan Las
2/160037 cmkgBJ =
2/9601600.6,0.6,0 cmkg===
Lasdari 2 muka
1. Panjang las
- Batang A6
P = 3573,3225 kg
Karena dipasang dobel maka P dibagi 2
P = 3573,3225 /2 = 1786,125 kg
55.55.10 (dalam tabel profil)
b = 65 mm = 6,5 cm
-
d = 10 mm = 1 cm
e = 1,72 cm
d = 1cm a = 0,707 . d = 0,707 . 1 cm = 0,707 cm
b e = 5,5 1,72 = 3,78 cm Las ujung dipasang sepanjang b = l1br = 5,5 cm
L1n = l1br 3.a
L1n = 5.5 3.0,707 = 3,379 21 /960 cmkg==
P1 = Ftn1 . 111 .. al n=
P1 = 3,379 . 0,707. 960 = 2293,394 kg
Karena gaya yang dipikul las lebih besar dari gaya yang ada maka panjang las tersebut bisa digunakan 2293,394kg > 1324,7425 kg.......ok
- Batang B1
P = 3590,3455 kg
Karena dipasang dobel maka P dibagi 2
P = 3590,3455/2 = 1795,17275 kg
65.65.11 (dalam tabel profil)
b = 65 mm = 6,5 cm
d = 11 mm = 1,1 cm
-
e = 2,0 cm
d = 1,1 cm a = 0,707 . d = 0,707 . 1,1 cm = 0,7777 cm
b e = 6,5 2 = 4,5 cm MB = 0
-P1. b + P. e = 0 P1 =
P1 = = 275,872 kg
H = 0 P1 + P2 P = 0 P2 = P P1 = 1795,17 275,872= 1519,2998 kg
1
11
FgsP
=2
1 /960 cmkg==
1Fgs 2
1
1 2873,0960
872,275 cmP ===
Fgs1 = ln1 . a = 0,7777 cm . ln1 0,2873 = 0,7777 . ln1 ln1 = 0,369 cm l1br = ln1+ 3a = 0,369 + 3.0,7777 = 1,5721 cm < lmin =
4 cm maka l1br diambil 4 cm
2
22
FgsP
=2
2 /960 cmkg==
2Fgs 2
2
2 5721,1960
298,1519 cmP ===
Fgs2 = ln2 . a = 0,7777 cm . ln2 0,550 = 0,7777 . ln2 ln2 = 2,021 cm
-
ln2 = 2,021< lmin = 4cm
resume :
panjang las atas I1 = 4 cm
panjang ls bawah I2 = 4 cm
- Batang C1 = C2
P = 788,2735 kg
Karena dipasang dobel maka P dibagi 2
P = 788,2735/2 = 394,1367 kg
45.45.5 (dalam tabel profil)
b = 45 mm =4,5 cm
d = 5 mm = 0,5 cm
e = 1,28 cm
d = 0,5 cm a = 0,707 . d
= 0,707 . 0,5 cm = 0,3535 cm
b e =4, 5 1,28 = 3,22 cm
MB = 0
-P1. b + P. e = 0 P1 =
P1 = = 112,109 kg
-
H = 0
P1 + P2 P = 0
P2 = P P1 = 394,1367 112,1099 = 282,0268 kg
1
11
FgsP
= 21 /960 cmkg==
1Fgs2
1
1 1167,0960
1099,112 cmP ===
Fgs1 = ln1 . a
0,1167 = 0,3535 . ln1
ln1 = 0,3302 cm
l1br = ln1+ 3a = 0,3301 + 3.0,3535 = 1,3906 cm < lmin = 4 cm
maka l1br diambil 4 cm
2
22
FgsP
= 22 /960 cmkg==
2Fgs2
2
2 5826,1960
298,1519 cmP ===
Fgs2 = ln2 . a = 0,3535 cm . ln2
1,5826 = 0,3535 . ln2
ln2 =4,4769 cm
-
l2br = ln2+ 3a = 4,4769 + 3.0,3535 = 5,5374< lmin = 5,5 cm
maka l2br diambil 5,5 cm
Resume :
Panjang las atas l1 = 4 cm
Panjang las bawah l2 = 5,5 cm
- Batang D8
P = 1610,9831 kg
Karena dipasang dobel maka P dibagi 2
P = 1610,9831/2 = 805,49155 kg
65.65.11 (dalam tabel profil)
b = 65 mm = 6,5 cm
d =11 mm = 1,1 cm
e = 2,00 cm
d = 1,1 cm a = 0,707 . d
= 0,707 . 1,1 cm = 0,7777 cm
b e =5 5 2,00 = 4,5 cm
las dipakai sepanjang b = l1br= 6,5 cm
ln1 = l1br 3.a 6,5 3. 0,7777 = 4,1669
-
222
FgsP
= 22 /960 cmkg==
2Fgs P1 = Fth1 . 1 = 4,1669 . 0,777.960
ln2 . a. 1 = 3110,974 kg
karena gaya yang dipakai las lebih dari gaya yang ada maka panjang las tersebut bias digunakan 3110,974 > 1324,7425 kg
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan Daftar Panjang Batang (m)
-
Daftar Beban dan Momen
P dan M
Atap + Gording
Beban Orang
AnginBeban Mati
Beban Hidup
P 41,031 kg/m 100 kg 17,32 kg/m
Px20,5155
kg/m50 kg 0
Py 35,5338 86,60 kg 17,32 kg/m
No
Batang Panjang Batang
1 A1 = A2 = A3 = A4 = A5 2,021 m
2 B1 = B2 = B3 = B5 2,333m
3 D1 = D5 = D9 = D12 1,166 m
4 D3 = D11 = D6 = D7 = D8 = D9
2,3334 m
5 C1 = C2 2,333 m
-
kg/m
Mx45,4107
kg.m46 kg.m 0
My 75,289 kg.m366,4912
kg.m36,649 kg/m
Daftar Dimensi BatangNO
NAMA BATANG DIMENSI BATANG KETERANGAN
1. A1- A10 55.55.10 Tekan
2. B1- B9 65.65.11 Tarik
3. D1-D16 45.45.5 Tekan
4 C1=C2 65.65.11 tarik
-
Daftar Gaya-gaya Batang Semua Beban
BEBAN SENDIRI (KG) PLAFOND ANGIN KIRI ANGIN KANANGAYA BATANG
RENCANA
BATANG tarik (+) tekan (-)tarik (+)
tekan (-)
tarik (+)
tekan (-)
tarik (+)
tekan (-) tarik (+) tekan (-)
A1 2906,35
8 335,95 78,45 377,78 3698,535
A2 2698,84
5 335,95 78,739 378,18 3491,7141
A3 2862,38
2 167,98 78,764 252,03 3361,1571
A4 2655,03
8 167,98 78,709 252,1 3153,8257
A5 2655,03
8 167,98 472,67 63,207 3358,8904
A6 2862,38
2 167,98 479,75 63,21 3573,3225
A7 2698,84
5 335,95 787,69 315,68 4138,1719
A8 2906,35
8 335,95 787,65 315,63 4345,5935B1 2516,98 290,94 454,73 327,7 3590,35
B2215,411
3 242,44 363,94 582,22 1404,01
B31797,84
3 96,994 182,06 363,93 2440,83
B4215,411
3 242,44 182,5 218,42 858,775 B5 2516,98 290,94 363,62 3171,54 C1 788,273 0 788,274
-
5C2788,273
5 0 788,274
D1 358,309
6 48,488 90,404 108,81 606,0145
D2 359,641
7 62,332 90,763 146,05 146,052 512,7363
D3 933,333
5 96,968 90,945 145,51 145,512 1121,2463
D4 959,568
6 181,89 146,14 1287,5991
D5 933,459
9 96,974 272,34 218,83 1424,6242
D6 933,459
9 96,974 544,94 219,88 219,878 1575,3714
D7 933,459
9 96,974 521,34 219,76 219,758 1551,7735
D8 933,459
9 96,974 362,16 218,39 1610,9831
D9 959,568
6 180,78 87,631 1227,9832
D10 933,333
5 96,968 181,89 218,43 218,429 1212,1914
D11 359,641
7 62,332 363 290,9 290,898 784,9747
D12 358,309
6 48,488 182,52 73,298 662,6101
-
Berdasarkan hasil perhitungan, ada beberapa kesimpulan yang dapat penulis ungkapkan mengenai perencanaan dan perhitungan konstruksi kuda-kuda rangka baja. Kesimpulan itu antara lain :
Penentuan spesifikasi dan klasifikasi konstruksi sangat menentukan kemudahan perhitungan dan pengerjaan konstruksi. Pada perhitungan balok gording, besarnya dimensi balok selain dipengaruhi oleh gaya yang bekerja pada penampang juga dipengaruhi oleh jarak antar kuda-kuda pada konstruksi atap. Pada perhitungan pembebanan yang diakibatkan oleh angin, besar kecilnya kemiringan suatu atap akan menentukan besar kecilnya gaya angin yang diterima. Dengan kata lain semakin besar sudut kemiringan atap semakin besar pula gaya yang diterima oleh atap yang disebabkan oleh angin. Pada perhitungan gaya batang pada tiap batang kuda-kuda. Perhitungan gaya batang bisa dilaksanakan dengan cara manual (grafis dan analitis) ataupun dengan bantuan program. Kedua cara tersebut terdapat kelemahan sehingga perlu dikontrol antara satu cara dengan cara yang lainnya. Penentuan dimensi batang tekan harus diperhitungkan terhadap panjang batang yang diperhitungkan. Sedangkan untuk batang tarik hanya diperhitungkan terhadap gaya dan jumlah perlemahan yang disebabkan oleh jenis dan banyaknya alat sambung. Penentuan jarak dan letak alat sambung pada perhitungan sambungan tidak boleh sembarangan, karena perletakkan yang salah akan mempengaruhi kekuatan sambungan.
-
4.2 SaranUntuk perbaikan tugas perencanaan ini dimasa yang akan datang,
pada bagian ini penulis menyampaikan beberapa saran dan masukan, saran dan masukan itu antara lain :
Pada perhitungan dimensi gording, disarankan menghitung beberapa percobaan dimensi, dengan tujuan agar dimensi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan kebutuhan.
Penentuan gaya batang akan lebih mudah dan cepat dilaksanakan dengan bantuan program, selain itu faktor kesalahan pada perhitungan relatif kecil.
Perhitungan gaya batang akan lebih mudah dan cepat bila menggunakan cara grafis.
-
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Rudy. (1987). Tabel Profil Konstruksi Baja. Yogyakarta : Kanisius
KH, Sunggono (1995). Buku Teknik Sipil. Bandung : Nova
Salmon, Charles G. (1990). Struktur Baja. Jakarta : Erlangga
-----, (2003). Diktat Ilmu Bahan Bangunan. Bandung
1.1Pengertian Baja1.2Baja Sebagai Bahan Struktur1.3Bentuk Profil Baja1.4Sifat Metalurgi BajaPERHITUNGAN RANCANGAN KUDA KUDA
Perhitungan Dimensi Gording2. Perhitungan Gaya-Gaya Batang Cara Cremona Akibat Beban PlafonPerhitungan Gaya-Gaya Batang Cara Cremona Akibat Beban Angin KananPerhitungan Gaya-Gaya Batang Cara Cremona Akibat Beban Angin Kiri3.7Dimensionering Batang Kuda-kuda3.8Perhitungan Sambungan LasDAFTAR PUSTAKA