ktsp sdn 2 bambaea dokumen-i 2011_2012
TRANSCRIPT
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
1/28
DOKUMEN - I
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARADINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
KABUPATEN BOMBANA
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
2/28
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayahNya, SD Negeri 2 Bambaea telah dapat menyusun Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP). Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
merupakan salah satu upaya mengimplementasi Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan menjadi kegiatan pembelajaran yang operasional, siap
dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan karakteristik daerah, dan berorientasi
pada kebutuhan peserta didik.
Kurikulum SD Negeri 2 Bambaea disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan
Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP dan model-model
KTSP yang dihasilkan oleh Pusat Kurikulum. Namun demikian, kami menyadari
bahwa kurikulum ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan
akan terus dilakukan seiring dengan terbitnya standar-standar lainnya, yaitu: standar
proses standar pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
3/28
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar BelakangB. Tujuan Pengembangan KTSP
C. Prinsip Pengembangan KTSP
D. Pengertian Istilah
BAB II. TUJUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Dasar
B. Visi dan Misi Sekolah
C. Tujuan Sekolah
BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
B. Muatan Kurikulum
1 Mata Pelajaran
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
4/28
PENGESAHAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SD NEGERI 2 BAMBAEA
KTSP ini mulai berlaku tanggal 26 Juli 2011
Menyetujui :
Ketua Komite SD Negeri 2
Bambaea
RUSKIN, S.Pd.I
Toburi, 26 Juli 2011
Kepala SD Negeri 2 Bambaea .
K U R N I A, SE
NIP 131 531 425
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
5/28
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi
dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu
kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian
program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SD Negeri 2 Bambaea
akan terwujud apabila kegiatan belajar mampu membentuk pengetahuan, sikap,
dan pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan yang
diharapkan. Oleh karena itu, pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan di
SD Negeri 2 Bambaea mengacu pada Standar Nasional Pendidikan yang secara
operasional untuk menjamin pencapaian tujuan Pendidikan Nasional yang telah
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
6/28
Adapun sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar
mengajar hingga saat ini dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :
a. Data Ruang kelas
JENISRUANGAN
JUMLAH RUANG KELAS ASLI (D) Jml. Ruang lain Ygdigunakan Ruang
KelasUkuran7 x 9 m
Ukuran
63 m2
Ukuran
63 m2
RuangKelas 8 - - -
b. Data Ruang Lain
NO JENIS RUANGAN JUMLAH
1 Perpustakaan -
2 Mushallah -3 Kantor 1
4 Ruang Guru -
5 Koperasi Siswa -
6 OSIS dan UKS 1
7 Ganti Siswa dan WC Siswa -
8 P t i
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
7/28
NO JENIS SARANA JUMLAH
1 Lapangan Volly 2
2 Lapangan Bulu Tangkis 1
f. Sarana kegiatan Seni
NO JENIS SARANA JUMLAH
1 Peralatan Kasidah Rabana 2 set
Berdasarkan latar belakang dan fasilitas serta sarana dan prasarana
yang dimiliki oleh SMP Negeri 4 Poleang Timur, maka selanjutnya dituangkan
dalam pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP) yang
disusun oleh segenap unsur yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di
SD Negeri 2 Bambaea yang terdiri dari, kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan, komite sekolah dan pemangku kepentingan lainnya. Penyusunan
KTSP tersebut dilaksanakan dibawah bimbingan Tim Pengembang Kurikulum
Provinsi Sulawesi Tenggara serta di supervisi dan berkoordinasi dengan Dinas
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
8/28
B. Tujuan Pengembangan KTSP
Tujuan Pengembangan KTSP ini untuk memberikan acuan kepada kepalasekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di sekolah dalam
megembangkan program-program yang akan dilaksanakan.
Selain itu, KTSP disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta
didik untuk :
(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati,
(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
(f) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
9/28
status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu,
serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat
antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,
semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik
untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
10/28
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dankepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling
mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
D. Pengertian Istilah
1. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
11/28
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi
ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
12/28
BAB III.TUJUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
B. Visi dan Misi Sekolah
Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian
program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
sekolah/madrasah. Sekolah/madrasah sebagai unit penyelenggara pendidikan
juga harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan.
Perkembangan dan tantangan itu misalnya menyangkut: (1) perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, (2) globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya
arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat, (3) era
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
13/28
Visi SD Negeri 2 Bambaea
UNGGUL DALAM MUTU, PRESTASI TERAMPIL DAN BERBUDAYA,BERPIJAK PADA IMAN DAN TAKWA
Kami memilih visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka
pendek. Visi ini menjiwai warga sekolah kami untuk selalu mewujudkannya setiap
saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah.
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang:
a. Bermutu tinggi dalam perolehan nilai akademis.
b. Unggul dalam bidang ketrampilan
c. berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
14/28
Di setiap kerja komunitas pendidikan, kami selalu menumbuhkan disiplin sesuai
aturan bidang kerja masing-masing, saling menghormati dan saling percaya dan
tetap menjaga hubungan kerja yang harmonis dengan berdasarkan pelayanan
prima, kerjasama, dan silaturahmi. Penjabaran misi di atas meliputi:
1. Mendorong lulusan yang berkualitas, berprestasi, berakhlak tinggi, dan
bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Bermutu tinggi dalam perolehan nilai akademis.
3. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap
siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
4. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga
sekolah.
5. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya,
sehingga dapat berkembang secara optimal.
6. Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
15/28
3. Unggul dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama bidang
sains dan matematika.
4. Unggul dalam lomba olah raga, kesenian, dan Pramuka.
5. Menghasilkan penyelenggaraan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
6. Pencapaian standar pencapaian ketuntasan kompetensi dan kelulusan (8,20).
7. Pencapaian standar pendidik dan tenaga kependidikan yang meliputi : semua
guru telah berkualifikasi minimal S1, telah mengikuti PTBK dan mengajar
sesuai bidangnya.
8. Pencapaian standar sarpras/fasilitas sekolah meliputi semua sarpras, fasilitas,peralatan, dan perawatan memenuhi standar pendidikan nasional.
9. Pencapaian standar pengelolaan sekolah meliputi pencapaian standar
pengelolaan : pembelajaran, kurikulum, sarpras, SDM, kesiswaan dan
administrasi.
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
16/28
5. Menjalankan pola hidup bersih, bugar, dan sehat.
6. Berpartisipasi dalam kehidupan sebagai cerminan rasa cinta dan banggaterhadap bangsa dan tanah air.
Selanjutnya, atas keputusan bersama guru dan siswa, SKL tersebut lebih kami
rinci sebagai profil siswa SMP Negeri 238 sebagai berikut:
1. Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan berbudi pekerti sebagai
cerminan akhlak mulia dan iman taqwa.
2. Mampu berbahasa Inggris secara aktif.
3. Mampu mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni dan olah raga, sesuai
pilihannya.
4. Mampu mendalami cabang pengetahuan yang dipilih.
5. Mampu mengoperasikan komputer aktif untuk program microsoft word, exsel,
dan desain grafis.
6. Mampu melanjutkan ke SMA/SMK terbaik sesuai pilihannya melalui
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
17/28
BAB III.STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi sejumlah mata
pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik. Mengingat perbedaan
individu sudah barang tentu keluasan dan kedalamannya akan berpengaruh
terhadap peserta didik pada setiap satuan pendidikan. Program pendidikan terdiri
dari Pendidikan Umum, Pendidikan Kejuruan, dan Pendidikan Khusus.
Pendidikan Umum meliputi tingkat satuan pendidikan sekolah dasar (SD),
sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).
Pendidikan Kejuruan terdapat pada sekolah menengah kejuruan (SMK).Pendidikan khusus meliputi sekolah dasar luar biasa(SDLB), sekolah menengah
pertama luar biasa(SMPLB), dan sekolah menengah atas luar biasa(SMALB) dan
terdiri atas delapan jenis kelainan berdasarkan ketunaan.
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
18/28
penyesuaian. Misalnya mengadakan program remediasi bagi peserta didik yang
belum mencapai standar ketuntasan belajar minimal.
B. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum SMP/MTs meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai
dengan Kelas IX. Materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri
merupakan bagian dari muatan kurikulum.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan
keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban
belajar melalui metode dan pendekatan tertentu.
Pada bagian ini sekolah/madrasah mencantumkan mata pelajaran, muatan
lokal, dan pengembangan diri beserta alokasi waktunya yang akan
diberikan kepada peserta didik.
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
19/28
- Pendidikan LingkunganKehidupan Jakarta (PLKJ)
- Pendidikan KesejahteraanKeluarga (PKK) **)- Pendidikan Keterampilan Jasa
dan Perniagaan (PKJP) **)- Praktikum Bahasa Inggris
1
2
-1
1
2
-1
1
-
21
C. Pengembangan Diri (BimbinganKarir)
2***) 2***) 2***)
Jumlah 32 + 4 *) 32 + 4 *) 32 + 4 *)
*) tambahan alokasi jam pelajaran
**) merupakan mata pelajaran pilihan
2***)ekuivalen 2 jam pembelajaran
Sekolah/madrasah dimungkinkan menambah maksimum empat jam
pembelajaran per minggu secara keseluruhan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik dalam mencapai kompetensi, dan /atau dimanfaatkan untuk
mata pelajaran lain yang dianggap penting dengan mengungkapkan
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
20/28
dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi
mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah,
tidak terbatas pada mata pelajaran seni-budaya dan keterampilan, tetapi
juga mata pelajaran lainnya, seperti Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) di SMP. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah
harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk
setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat
menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau
dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.
Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah (Provinsi DKI Jaya) dan
diterapkan di sekolah kami adalah:
- Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta (PLKJ)
Wajib bagi semua siswa kelas VII hingga kelas IX. Alokasi waktu 1 jam
pelajaran.
- Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
21/28
Jumlah 4 4 4
Di kelas VII dan VIII, seluruh siswa mengikuti PKK dengan spesialisasi Tata
Boga, sementara di kelas IX seluruh siswa mengikuti PKJP. Kedua mata
pelajaran Muatan Lokal tersebut bertujuan menyiapkan siswa ke sekolah
kejuruan pada jenjang selanjutnya. Hal ini sesuai dengan minat sebagian
besar siswa (antara 80 90%) yang berkeinginan melanjutkan ke Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Hanya sekitar 10% siswa yang akan
melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat
dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan
diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
22/28
Pada umumnya, program tersebut dilaksanakan 1 x dalam seminggu pada
hari sabtu. Khusus untuk Rohani Islam dilaksanakan tiap hari pada pagi
hari dalam bentuk Tadarussan, sementara Rohani Kristen dilaksanakan
pada hari Jumat dalam bentuk Kebaktian. Program Pembiasaan dilakukan
melalui kegiatan Tadarussan, sholat berjamaah, dan Upacara.
4. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan
program pendidikan yang berlaku di sekolah pada umumnya saat ini, yaitu
menggunakan sistem Paket. Adapun pengaturan beban belajar pada
sistem tersebut sebagai berikut.
a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket
dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan
alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester
ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara
fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
23/28
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu
pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-
100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%.
Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebagai
target pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara
bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria
ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target
pencapaian kompetensi (TPK) di SMP 238 yang berlaku saat ini.
No. Mata Pelajaran Nilai TPK (%)1 Agama 652 Pendidikan Kewarganegaraan 653 Bahasa Indonesia 654 Bahasa Inggris 555 Matematika 50
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
24/28
Dengan mengacu kepada ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta
didik dinyatakan lulus dari SMP Negeri 238 Jakarta setelah memenuhi
persyaratan berikut, yaitu:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika,
dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi;
d. lulus Ujian Nasional;
e. Di sekolah kami, kelulusan juga mempertimbangkan kehadiran di kelas
mencapai minimal 90%.
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
25/28
BAB IV.Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun
ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun
kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu
tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di
sekolah/madrasah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan
daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender
pendidikan sebagai berikut:
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
26/28
- waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur
akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari
besar nasional, dan hari libur khusus.
- libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran
digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
- sekolah/madrasah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
- bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat
mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran efektif.
- Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan
jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
27/28
KALENDER PENDIDIKAN SMP Negeri 238 JakartaJULI2006
HBE = 10 AGT2006
HBE = 25 SEP2006
HBE = 23 OKT2006
HBE = 15 NOP2006
HBE = 26 DES2006
HBE = 20
HP = 3 LU = 2 LU = 0 LU = 2, LR = 9 LU = 0 LU = 1, LS = 5M 2 9 16 23 30 M 6 13 20 27 M 3 10 17 24 M 1 8 15 22 29 M 5 12 19 26 M 3 10 17 24 31
S 3 10 17 24 31 S 7 14 21 28 S 4 11 18 25 S 2 9 16 23 30 S 6 13 20 27 S 4 11 18 25
S 4 11 18 25 S 1 8 15 22 29 S 5 12 19 26 S 3 10 17 24 31 S 7 14 21 28 S 5 12 19 26R 5 12 19 26 R 2 9 16 23 30 R 6 13 20 27 R 4 11 18 25 R 1 8 15 22 29 R 6 13 20 27
K 6 13 20 27 K 3 10 17 24 31 K 7 14 21 28 K 5 12 19 26 K 2 9 16 23 30 K 7 14 21 28
J 7 14 21 28 J 4 11 18 25 J 1 8 15 22 29 J 6 13 20 27 J 3 10 17 24 J 1 8 15 22 29
S 1 8 15 22 29 S 5 12 19 26 S 2 9 16 23 30 S 7 14 21 28 S 4 11 18 25 S 2 9 16 23 30
JAN2007
HBE = 18 PEB2007
HBE = 24 MAR2007
HBE = 25 APR2007
HBE = 24 MEI2007
HBE = 14 JUN2007
HBE = 26
LU = 4, LS = 5 LU = 0 LU = 2 LU = 1 LU = 1, UN = 6, US = 6 LU = 0M 7 14 21 28 M 4 11 18 25 M 4 11 18 25 M 1 8 15 22 29 M 6 13 20 27 M 3 10 17 24S 1 8 15 22 29 S 5 12 19 26 S 5 12 19 26 S 2 9 16 23 30 S 7 14 21 28 S 4 11 18 25
S 2 9 16 23 30 S 6 13 20 27 S 6 13 20 27 S 3 10 17 24 S 1 8 15 22 29 S 5 12 19 26
R 3 10 17 24 31 R 7 14 21 28 R 7 14 21 28 R 4 11 18 25 R 2 9 16 23 30 R 6 13 20 27
K 4 11 18 25 K 1 8 15 22 K 1 8 15 22 29 K 5 12 19 26 K 3 10 17 24 31 K 7 14 21 28
J 5 12 19 26 J 2 9 16 23 J 2 9 16 23 30 J 6 13 20 27 J 4 11 18 25 J 1 8 15 22 29
S 6 13 20 27 S 3 10 17 24 S 3 10 17 24 31 S 7 14 21 28 S 5 12 19 26 S 2 9 16 23 30
JULI2007
HBE = 11 Juli 2006 November 2006 20 Tahun Baru Hijrah 1 sd 5 Ujian praktik (lanjutan)
HP = 3 3 sd 15 Libur akhir tahun ajaran 2005/2006 - Nyepi 2 Hari Pendidikan Nasional
M 1 8 15 22 29 17 sd 19 Masa orientasi siswa ( MOS) kelas VII Desember 2006 Imlek 7 sd 9 Ujian Sekolah
S 2 9 16 23 30 Agustus 2006 11 sd 16 Ulangan akhir semester Februari 2007 21 sd 23 Ujian NasionalS 3 10 17 24 31 17 Upacara HUT Proklamasi RI 23 Pembagian rapor - 24 Kenaikan Isa Almasih
R 4 11 18 25 21 Isra Miraj Nabi Muhammad 25 Hari Raya Natal Maret 2007 Juni 2007
K 5 12 19 26 September 2006 26 sd 30 Libur akhir semester 31 Maulid Nabi Muhammad saw 18 sd 23 Ulangan umum
J 6 13 20 27 28 sd 30 Libur awal Ramadhan 1427 H 31 Hari Raya Idul Adha Waisak 25 Pengumuman kelulusanS 7 14 21 28 Oktober 2006 April 2007 30 Pembagian rapor
17 sd 23 Libur menjelang Idul Fitri Januari 2007 13 Wafatnya Isa Almasih Juli 2007
24 sd 25 Hari Raya Idul Fitri 1 Tahun Baru Masehi 23 sd 30 Ujian praktik 2 sd 14 Libur akhir tahun ajaran
26 sd 28 Libur sesudah Idul Fitri 2 sd 6 Libur akhir semester Mei 2007
= Hari pertama (HP) sekolah dan awal semester = Libur
= Libur Umum (LU) Tahun 2006/2007 = Perkiraan hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
= Pembagian Rapor = Kegiatan Tengah Semester
= Perkiraan Libur Ramadhan (LR) dan Idul Fitri = Perkiraan Ujian nasional
Hari Belajar Efektif Semester I = 119 hari hari belajar efektif (HBE) (setara 19 minggu belajar efektif)
Hari Belajar Efektif Semester II = 131 hari hari belajar efektif (HBE) (setara 21 minggu belajar efektif)
-
8/4/2019 KTSP SDN 2 Bambaea Dokumen-I 2011_2012
28/28
14