kti skripsi no.59 gambaran pengetahuan petugas kesehatan tentang mutu pelayanan kesehatan di...
DESCRIPTION
researchTRANSCRIPT
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
1
GAMBARAN PENGETAHUAN PETUGAS KESEHATANTENTANG MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS
............. KECAMATAN ......... KABUPATEN ........
KARYA TULIS ILMIAH / SKRIPSI
Oleh:
................NIM. ...............
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN DEPKES ........
JURUSAN ........PROGRAM STUDI ................
TAHUN 2011
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
2
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tujuan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010 dalah
meningkat kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui
terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh
penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan yang sehat,
memiliki derajat kesehatan yang optimal diseluruh wilayah Republik
Indonesia, Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
upaya kesehatan, upaya kesehatan dilaksanakan secara merata, dan
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, sehubungan dengan itu
puskesmas sebagai unit palayanan kesehatan terdepan dengan mutu yang
lebih baik dan dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat (Depkes RI,
2002).
Pelayanan kesehatan yang bermutu masih dari harapan masyarakat
serta berkembangnya kesadaran akan pentingnya mutu, maka UU kesehatan
Nomor 23 tahun 1992 meningkatkan pentingnya mutu pelayanan kesehatan,
khususnya di tingkat puskesmas (Nadesul, 2008).
Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah organisasi
fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat
menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
3
dan menggunakan hasil pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat
guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat.
Upaya kesehatan tersebut menyelanggarakan dengan menitik beratkan
kepada pelayanan untuk masyarakat luas mencapai derajat kesehatan yang
optimal, tanpa pengambilan mutu pelayanan kepada perorangan.
Pengelolaan puskesmas biasanya berada dibawah Dinas kesehatan
kabupaten dan kota (Nadesul, 2008).
Pada tahun 1980-an, pusat pelayanan kesehatan terlihat sangat ramai
dikunjungi pasien yang hendak berobat, yang kini feromena itu jarang terjadi.
Sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat, mestinya puskesmas dapat
menjadi tempat rujukan pertama dengan pelayanan prima yang dapat
mengalami berbagai masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat, dan
yang lebih fatal dimana petugas puskesmas tidak begitu tanggap dengan
pelayanan medik, tetapi tubuh menekankan administrasi (Nadesul 2008).
Banyak masalah yang menjadi pemicu rendahnya pencitraan
puskesmas pada saat sekarang. Sarana yang tidak lengkap seperti obat-
obatan yang kurang bermutu dari seri varial, petugas yang kurang tanggap
dengan pasien, keramahan yang kurang dari pemberian palayanan, sehingga
masyarakat kurang puas setiap berobat ke pusat pelayanan, kesehatan ini.
Disampaikan itu program puskesmas yang kurang berjalan menjadi pemicu
rendahnya mutu pelayanan puskesmas di mata masyarakat (Nadesul, 2008).
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
4
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengetahui
bagaimana pengetahuan petugas kesehatan tentang mutu pelayanan
kesehatan di Puskesmas ... ..... tahun 2009.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka rumusan
masalahnya adalah “Bagaimanakah Gambaran Pengetahuan Petugas
Kesehatan Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas ... ..... tahun
2009 ?
C. Tujuan Penelitian
C.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Bagaimanakah Gambaran Pengetahuan Petugas
Kesehatan Tentang mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas ... ..... Tahun
2009.
C.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengetahuan petugas kesehatan tentang mutu
pelayanan kesehatan di Puskesmas ... ..... tahun 2009
berdasarkan umur.
2. Untuk mengetahui pengetahuan petugas kesehatan tentang mutu
pelayanan kesehatan di puskesmas ... ..... tahun 2009 berdasarkan
pendidikan.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
5
3. Untuk mengetahui pengetahuan petugas kesehatan tentang mutu
pelayanan kesehatan di puskesmas ... ..... tahun 2009 berdsarkan
lama bekerja.
4. Untuk mengetahui pengetahuan petugas kesehatan tentang mutu
pelayanaan kesehatan di puskesmas ... ..... 2009 Berdasarkan
sumber Informasi.
D. Manfaat Peneliti
D.1. Bagi Peneliti
Meningkatkan pengalaman dan memperluas ilmu pengetahuan bagi
peneliti dalam melakukan penelitian khusunya tentang mutu pelayanan
kesehatan di puskesmas ... ..... tahun 2009.
D.2. Bagi Petugas Kesehatan
Memberikan masukan bagi petugas kesehatan dalam pelaksanaan,
pemberian mutu pelayanan kesehatan di puskesmas ... ..... tahun 2009.
D.3. Bagi Institasi Pendidikan
Sebagai bahan atau pedoman untuk penelitian selanjuntnya oleh
Mahasiswa/Mahasiswi Akademi Keperawatan Nauli Husada Sibolga
dan memberi acuan dalam pengembangan ilmu pengetahuan bagi
peserta didik.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
6
BAB IITINJAUAN TEORITIS
A. Pengetahuan
A.1. Defenisi
Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah
orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan
terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran,
penciuman, perabaan (Notoatmodjo, 2003).
A.2. Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2003), tingkat pengetahuan adalah sebagai
berikut :
1. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya, termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali (recall) terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari. Tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah, kata
kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara
lain : menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan, menyatakan. Contohnya :
dapat menyebutkan apa yang dikatakan mutu pelayanan kesehatan.
2. Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara
benar objek yang diketahui, yang dapat menginterpretasikan materi tersebut
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
7
dengan benar, orang yang telah memahami terhadap objek atau materi harus
dapat menjelaskan penyebabnya.
3. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang riil atau yang sebenarnya
jadi dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum, rumus, metode, prinsip,
dalam konteks atau situasi yang lain.
4. Analisa (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek kedalam komponen-komponen. Tetapi masih di dalam suatu
struktur organisasi dan masih ada kaitan satu sama lain. Analisis dapat dilihat
dari penggunaan alat kerja dan dapat menggambarkan, membedakan,
memisahkan, dan mengelompokkan.
5. Sintesis (Synthesis)
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan
atau menghubungkan bagian-bagian kedalam suatu bentuk keseluruhan
yang baik, dan sintesis itu juga untuk menyusun formulasi yang baru dari
formulasi yang ada.
6. Evaluasi ( Evaluation )
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian
terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian ini berdasarkan suatu
kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang ada.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
8
A.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
1. Umur
Umur adalah variabel yang selalu diperhatikan di dalam penelitian-
peleitian epidemiologi. Angka-angka kesakitan maupun kematian di dalam
hampir semua keadaan menunjukkan hubungan dengan umur. Maka
Semakin cukup umur seseorang, tingkat pengetahuan seseorang akan
lebih matang dalam berfikir dan bertindak, semakin rendah umur
seseorang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan (Notoatmodjo,
2003).
2. Pendidikan
Pendidikan berarti yang diberikan oleh seseorang kepada perkem-bangan
orang lain menuju ke arah suatu cita-cita tertentu. Pendidikan diperlukan
untuk mendapatkan informasi, misalnya : hal-hal yang menunjang
kesehatan sehingga dapat meningkatkan kesehatan hidup, makin tinggi
pendidikan seseorang semakin mudah menerima informasi sehingga
semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya pendidikan
yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap
nilai-nilai yang baru dan diperkenalkan. Semakin cukup umur seseorang,
tingkat pengetahuan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan
bertindak, semakin muda umur seseorang akan mempengerahui tingkat
pengetahuan (Herawati, 2001).
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
9
3. Lama bekerja
Berdasarkan WHO (1984) yang mengatakan bahwa seseorang menerima
objek tertentu dan diperoleh dari pengalaman sendiri maupun
pengalaman orang lain. Pengalaman bekerja juga mempengaruhi tingkat
pengetahuan dan perilaku seseorang. Semakin lama seseorang bekerja,
semakin baik pengetahuan dan pengalaman yang dia dapat dari bekerja.
4. Sumber Informasi
Informasi dapat diartikan sebagai keterangan, gagasan dan kenyataannya
yang perlu diketahui karena itulah informasi tentang sesuatu perlu
disampaikan. Dalam hal ini informasi dapat dibagi 3, yaitu :
a. Media elektronik : televisi, radio, internet
b. Media cetak : koran, majalah
c. Seminar dan pelatihan tentang kesehatan
B. Mutu Pelayanan Kesehatan
B.1. Pengertian Mutu Pelayanan Kesehatan
Mutu pelayanan kesehatan merupakan penampilan yang pantas dan
sesuai (yang berhubungan dengan standar-standar) dari suatu intervensi
yang diketahui aman, yang dapat memberikan hasil kepada masyarakat yang
bersangkutan dan yang telah mempunyai kemampuan dampak pada
kematian, kesakitan, ketidakmampuan dan kekurangan gizi (WHO, 1998).
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
10
Mutu pelayanan kesehatan merupakan pelayanan kesehatan yang
dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk (Donnabedian, 1988).
Mutu pelayanan kesehatan adalah yang menunjuk pada tingkat
kesempurnaan pelayanan kesehatan yang di satu pihak dapat menimbulkan
kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata
penduduk, serta di pihak lain, tata cara penyelenggaraan sesuai dengan etik
dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan (Azwar, 1994).
B.2. Arti Mutu Pelayanan Kesehatan dari Beberapa Sudut Pandang
Menurut Nadesul (2008), arti mutu pelayanan kesehatan dari beberapa
sudut pandang, yakni :
1. Pasien dan masyarakat
Mutu pelayanan berarti suatu empati respek dan tanggap akan
kebutuhannya, pelayanan harus sesuai dengan kebutuhan mereka
diberikan dengan cara yang ramah pada waktu mereka berkunjung.
2. Petugas kesehatan
Mutu pelayanan berarti bebas melakukan segala sesuatu secara
profesinal untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien dan
masyarakat dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang maju,
mutu peralatan yang baik dan memenuhi standar yang baik.
B.3. Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan
Menurut Nadesul (2008), dalam proses untuk meningkatkan mutu
pelayanan ada 2 cara :
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
11
1. Meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya, tenaga, biaya,
peralatan, perlengkapan dan material.
2. Memperbaiki metode atau penerapan teknologi yang dipergunakan
dalam kegiatan pelayanan
B.4. Pendekatan Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan
Menurut Nadesul (2008), Pendekatan Penilaian Mutu Pelayanan
Kesehatan adalah :
1. Struktur meliputi sarana fisik perlengkapan dan peralatan organisasi dan
manajemen, keuangan, sumber daya manusia lainnya di fasilitas
kesehatan.
2. Proses merupakan semua kegiatan yang dilaksanakan secara profesional
oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat, dan tenaga profesi lain) dan
interaksi dengan pasien.
3. Outcomes dapat berarti adanya perubahan derajat kesehatan dan
kepuasan baik positif maupun negatif.
B.5. Faktor Yang Mempengaruhi Mutu Pelayanan Kesehatan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan,
yakni :
1. Unsur masukan, yang dimaksud dengan unsur masukan adalah tenaga
dan sarana (Gambone, 1991)
2. Unsur lingkungan, yang dimaksud dengan unsur lingkungan adalah
kebijakan organisasi dan manajemen (Donabedian,1980)
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
12
3. Unsur proses, yang dimaksud dengan unsur proses adalah tindakan
medis dan tindakan non medis (Pena, 1984).
B.6. Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu
Pelayanan kesehatan yang bermutu ada 2 macam, yaitu
1. Kepuasan yang mengacu hanya pada penerapan kode etik serta
standar pelayanan profesi.
Suatu pelayanan kesehatan disebut sebagai pelayanan kesehatan
yang bermutu apabila penerapan kode serta standar pelayanan profesi
dapat memuaskan pasien (Azwar, 1994).
2. Kepuasan mengacu pada penerapan semua persyaratan pelayanan
kesehatan.
a. Pelayanan yang disediakan bersifat komprehensif untuk seluruh
masyarakat yang ada di suatu wilayah.
b. Pelayanan dilaksanakan secara wajar, tidak melebihi kebutuhan
dan daya jangkau masyarakat.
c. Pelayanan dilakukan secara berkesinambungan
d. Pelayanan diupayakan agar dapat diterima oleh masyarakat
setempat.
e. Dari segi biaya, pelayanan kesehatan harus terjangkau oleh
masyarakat pada umumnya.
f. Manajemennya harus efisien
g. Jenis pelayanan yang diberikan harus selalu terjaga mutunya
(Muningjaya, 2004).
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
13
B.7. Standar Dalam Program Menjaga Mutu
Menurut Azwar (1994), standar dalam program menjaga mutu yakni :
1. Standar masukan
Dalam standar masukan ditetapkan persyaratan minimal unsur
masukan yang diperlukan untuk dapat menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu, yakni jelas jumlah dan kualifikasi tenaga
pelaksana dan jumlah spesifikasi sarana serta jumlah dana.
2. Standar lingkungan
Dalam standar lingkungan ditetapkan persyaratan minimal unsur
lingkungan yang diperlukan yakni garis-garis besar kebijakan, pola
organisasi serta sistem manajemen harus dipatuhi oleh setiap
pelaksana pelayanan kesehatan.
3. Standar proses
Dalam standar ditetapkan persyaratan minimal unsur proses yang
harus dilakukan untuk dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang bermutu yakni tindakan medis dan tindakan non medis
pelayanan kesehatan
B.8. Syarat Dalam Standar Program Menjaga Mutu Menurut Azwar (1994)
1. Bersifat jelas, artinya dapat diukur dengan baik termasuk ukuran
terhadap penyimpangan yang mungkin terjadi.
2. Masuk akal suatu standar yang tidak masuk akal, bukan saja sulit
dimanfaatkan, tetapi juga akan menimbulkan frustasi para pelaksana.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
14
3. Mudah dimengerti, suatu standar yang mudah dimengerti juga
memudahkan tenaga pelaksana akan mudah memenuhinya
4. Dapat dicapai syarat yang harus dipenuhi ialah harus sesuai dengan
situasi dan kondisi organisasi yang dimiliki.
5. Absah, artinya ada hubungan yang kuat dan dapat didemonstrasikan
antara standar dengan sesuatu (misalnya mutu pelayann) yang
diwakilinya.
B.9. Manajemen Mutu
Menurut Philip B. Crosly (2009), manajemen mutu yaitu :
1. Defenisi mutu adalah kesesuaian terhadap persyaratan
2. Sistem mutu adalah pengetahuan
3. Standar penampilan adalah tanpa cacat
4. Ukuran mutu adalah harga ketidaksuaian
B.10. Batasan Manajemen mutu (Muninjaya, 2004)
Program Manajemen mutu adalah suatu upaya yang dilaksanakan
secara berkeseimbangan, sistematik, objektif dan terpadu untuk :
1. Menetapkan masalah mutu dan penyebabnya berdasarkan standar
yang telah ditetapkan.
2. Menetapkan dan melaksanakan cara penyelesaian masalah sesuai
dengan kemampuan yang tersedia.
3. Menilai hasil yang di capai.
4. Menyusun rencana tindak lanjut untuk lebih meningkat mutu.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
15
B.11. Puskesmas mempunyai enam subsistem manajemen (MuninJaya, 2004) yaitu :
1. Subsistem pelayanan kesehatan (Promosi, Pencegahan,
Pengobatan, Rehabilitas medis dan sosial).
2. Subsistem Keuangan
3. Subsistem Logistik
4. Subwsistem persolinia (pengembangan staf)
5. Subsistem pencatatan dan pelaporan
6. Subsistem pengembangan peran serta masyarakat
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
16
BAB IIIMETODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan uraian teori di dalam rumusan masalah di atas, maka
penulis mengembangkan kerangka konsep sebagai berikut :
Kerangka Konsep Penelitian
Variabel indevenden Variabel dependen
B. Defenisi Operasional
B.1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang telah diketahui oleh petugas
kesehatan tentang mutu pelayanan kesehatan, dengan kategori :
a. Baik : Bila skor yang diperoleh 76-100% bila jumlah soal
dijawab benar 16-20 soal.
b. Cukup : Bila skor yang diperoleh 55-75%, bila jumlah soal dijawab
benar 11-15 soal.
c. Kurang : Bila skor yang diperoleh <55%, bila jumlah soal dijawab
<11 soal.
1. Umur2. Pendidikan3. Lama Bekerja4. Sumber Informasi
Pengetahuan PetugasKesehatan Tentang Mutu
Pelayanan Kesehatan
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
17
Skala ukur : Ordinal
B.2. Umur
Umur adalah suatu batasan yang menunjukkan lamanya hidup
responden yang dihitung sejak lahir sampai penelitian ini dilakukan yang
dinyatakan dalam tahun, dengan kategori :
a. 21-30 tahun
b. 31-40 tahun
c. 41-50 tahun
Alat ukur : Kuesioner
Skala ukur : Interval
B.3. Pendidikan
Pendidikan adalah tingtkat pendidikan terakhir yang pernah
diselesaikan responden, dengan kategori :
a. SPK : Seseorang yang tamat SMP melanjutkan ke
sekolah pendidikan kes yang sederajat dengan
SMA
b. D-1 : Orang yang lulus SMA ke Diploma 1 bagian
kesehatan
c. D-III Kesehatan : Orang yang lulus SMA ke Diploma III Bagian
Kesehatan.
d. S-1 Kesehatan : Orang yang lulus dari SMA atau D-III Kesehatan
melanjutkan ke sarjana bagian kesehatan (doter,
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
18
S.Kep, SKM).
Skala ukur : Ordinal
B.4. Lama Bekerja
Lama bekerja ialah jenjang waktu yang dilalui responden sejak bekerja
sebagai petugas kesehatan sampai waktu penelitian, dengan kriteria :
a. 1-5 tahun
b. 6-10 tahun
c. 11-15 tahun
d. 16-20 tahun
Skala ukur : Interval
B.5. Sumber Informasi
Sumber informasi adalah sumber kesehatan yang diperoleh tenaga
kesehatan dari berbagai tempat dan kategori :
a. Media elektronik : Televisi, radio, internet
b. Media cetak : koran, majalah
c. Seminar dan pelatihan tentang kesehatan
Skala ukur : Nominal
C. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif,yaitu yang bertujuan untuk mengetahui
gambaran pengetahuan petugas kesehatan tentang mutu pelayanan
kesehatan di Puskesmas ... ..... Tahun 2009.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
19
D. Lokasi dan Waktu Penelitian
D.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Puskesmas ... ..... dengan alasan :
1. Lokasi ini dekat dan mudah dijangkau penulis
2. lokasi ini merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan yang
mudah dijangkau masyarakat.
D.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai April – Agustus Tahun 2009
E. Populasi dan Sampel
E.1. Populasi
Yang menjadi populai dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga
kesehatan yang berada di Puskesmas ... ..... sebanyak 33 orang
E.2. Sampel
Dalam pengambilan sampel, penulis menggunakan teknik total
populasi, dimana semua populasi dijadikan sampel penelitian yang berjumlah
33 orang.
F. Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer yang
diperoleh dengan kuesioner sebagai alat ukur, dimana terlebih dahulu
memberikan penjelasan singkat tentang kuesioner yang dibagikan dan diisi
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
20
oleh responden, kemudian dikumpul kembali oleh peneliti dan diperiksa
kelengkapannya.
G. Pengolahan dan Analisa Data
G.1. Pengolahan data
Data yang diperoleh secara manual dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Editing
Dilakukan pengecekan kelengakapn pada data yang telah
terkumpul, bila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam
pengumpulan data akan diperbaiki dan pemeriksaan dan dilakukan
pendatan ulang terhadap responden.
b. Coding
Pemberian kode atau tanda pada data yang telah terkumpul untuk
mempermudah memasukkan data ke dalam tabel.
c. Tabulating
Data kemudian dimasukkan dalam bentuk distribusi frekuensi, untuk
mempermudah memasukkan data ke dalam tabel.
G.2. Analisa Data
Analisa data dapat dilakukan dengan cara deskriptif dengan melihat
persentase data yang terkumpul dan disajikan dalam tabel distribusi
frekuensi, kemudian dicari besarnya persentase jawaban masing-masing
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
21
responden dan selanjutnya dilakukan pembahasan dengan menggunakan
teori kepustakaan yang ada.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
22
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 33
responden mengenai ‘’Gambaran pengetahuan petugas kesehatan tentang
mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas ... ..... Tahun 2009” di dapat hasil
sebagai berikut :
A.1. Pengetahuan
Tabel A.1. Distribusi pengetahun responden tentang mutu pelayanankesehatan di Puskesmas ... ..... Tahun 2009
No. Pengetahuan Jumlah (a) Persentase (%)
1 Baik 2 6,12 Cukup 25 75,753 Kurang 6 18,2
JUMLAH 33 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden
memiliki pengetahuan cukup tentang mutu pelayanan kesehatan di
Puskesmas ... ..... yaitu sebanyak 25 orang (75,75%) dan minoritas yang
berpengetahuan baik sebanyak 2 orang (6,1%).
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
23
Tabel A.2. Distribusi pengetahun responden tentang mutu pelayanankesehatan berdasarkan umur di Puskesmas ... ..... Tahun2009
No.Umur
(Tahun)
Tingkat PengetahuanJumlah
Baik Cukup Kurang
f % f % f % f %1 21-30 tahun 1 7,2 10 71,4 3 21,4 14 1002 31-40 tahun - - 8 72,7 3 27,3 11 100
3 41-50 tahun - - 4 100 - - 4 1004 >50 tahun 1 25 3 75 - - 4 100
Berdasarkan tabel di atas mayoritas berpengetahuan cukup adalah
responden yang berumur 41-50 tahun sebanyak 4 orang (100%) dan
minoritas berpengetahuan baik sebanyak 1 orang (7,2%) yang berumur 21-30
tahun.
Tabel A.3. Distribusi pengetahun responden tentang mutu pelayanankesehatan berdasarkan pendidikan di Puskesmas ... .....Tahun 2009
No. Pendidikan
Tingkat PengetahuanJumlah
Baik Cukup Kurang
f % f % f % f %1 SPK - - 4 66,7 2 33,3 6 1002 D-I Kesehatan - - 2 66,7 1 33,3 3 100
3 D-III Kesehatan - - 18 85,7 3 14,3 21 1004 S1 Kesehatan 2 66,7 1 33,3 - - 3 100
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden
yang memiliki pengetahuan cukup adalah responden dengan pendidikan D-III
kesehatan sebanyak 18 orang (85,7%) dan minoritas memiliki pengetahuan
cukup sebanyak 1 orang (33,3%) dengan pendidikan S1 Kesehatan dan
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
24
berpengetahuan kurang 1 orang (33,3%) dengan pendidikan D-I Kesehatan
dan berpengetahuan kurang 2 orang (33,3%) dengan pendidikan SPK.
Tabel A.4. Distribusi pengetahun responden tentang mutu pelayanankesehatan berdasarkan lama bekerja di Puskesmas ... .....Tahun 2009
No. Lama Bekerja
Tingkat PengetahuanJumlah
Baik Cukup Kurang
f % f % f % f %1 1-5 tahun - - 1 33,3 2 66,7 3 1002 6-10 tahun 1 3,6 23 82,1 4 14,3 28 100
3 11-15 tahun 1 50 1 50 - - 2 100
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden
berpengetahuan cukup adalah responden dengan lama bekerja 6-10 tahun
yaitu sebanyak 23 orang (82,1%) dan minoritas adalah berpengetahuan baik
sebanyak 1 orang (3,6%) dengan lama bekerja 6-10 tahun.
Tabel A.5. Distribusi pengetahun responden tentang mutu pelayanankesehatan berdasarkan sumber informasi di Puskesmas ........ Tahun 2009
No. Sumber Informasi
Tingkat PengetahuanJumlah
Baik Cukup Kurang
f % f % f % f %1 Media Cetak 1 14,3 5 71,4 1 14,3 7 1002 Media Elektronik - - 4 66,7 2 33,3 6 100
3 Petugas Kesehatan 1 5 16 80 3 15 20 100
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden
berpengetahuan cukup adalah responden yang memperoleh informasi dari
petugas kesehatan sebanyak 16 orang (80%) dan minoritas berpengetahuan
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
25
baik adalah responden yang mendapat informasi dari petugas kesehatan
sebanyak 1 orang (5%).
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai
pengetahuan responden tentang mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas ...
..... Tahun 2009 dengan sampel 33 orang dan telah didapatkan karakteritisk
responden menurut pengetahuan, umur, pendidikan, lama bekerja, dan
sumber informasi adalah sebagai berikut :
B.1. Distribusi pengetahun responden tentang mutu pelayanankesehatan
Berdasarkan tabel A.1. menunjukkan bahwa mayoritas responden
memiliki pengetahuan cukup tentang mutu pelayanan kesehatan di
Puskesmas ... ..... yaitu sebanyak 25 orang (75,75%) dan minoritas yang
berpengetahuan baik sebanyak 2 orang (6,1%).
Menurut pendapat Notoatmodjo (2003), yang menyatakan bahwa
pengetahuan merupakan hasil dari tahu manusia dan ini terjadi setelah
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, dimana
penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sehingga pengetahuan sangat
penting untuk terbentuknya perilaku seseorang. Sebagian besar pengetahuan
manusia diperoleh melalui pendidikan pengalaman sendiri maupun dari orang
lain dan lingkungan sekitarnya, sehingga perilaku yang didasari oleh
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
26
pengetahuan akan lebih permanen dianut oleh seseorang dibanding dengan
perilaku yang tidak didasari pengetahuan.
B.2. Distribusi pengetahun responden tentang mutu pelayanankesehatan berdasarkan umur
Berdasarkan tabel A.2. di atas diketahui bahwa mayoritas
berpengetahuan cukup adalah responden yang berumur 41-50 tahun
sebanyak 4 orang (100%) dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 1
orang (7,2%) yang berumur 21-30 tahun.
Semakin tua umur seseorang maka proses-proses perkembangan
mentalnya bertambah baik akan tetapi pada umur tertentu bertambahnya
proses perkembangan mental tidak secepat ketika umur belasan tahun
(Singgih, 1993).
Bertambah umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan
pengetahuan yang diperoleh, akan tetapi pada umur-umur tertentu atau
menelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau mengingat suatu
pengetahuan akan berkurang (Ahmad, 2008).
B.3. Distribusi pengetahun responden tentang mutu pelayanankesehatan berdasarkan pendidikan
Berdasarkan tabel A.3. dihasil dapat diketahui bahwa mayoritas
responden yang memiliki pengetahuan cukup adalah responden dengan
pendidikan D-III kesehatan sebanyak 18 orang (85,7%) dan minoritas
memiliki pengetahuan cukup sebanyak 1 orang (33,3%) dengan pendidikan
S1 Kesehatan dan berpengetahuan kurang 1 orang (33,3%) dengan
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
27
pendidikan D-I Kesehatan dan berpengetahuan kurang 2 orang (33,3%)
dengan pendidikan SPK.
Menurut Hurlock (2002),yang menyatakan bahwa pendidikan memiliki
peranan penting dalam kedudukan kualitas manusia karena dengan
pendidikan manusia dianggap akan memperoleh pengetahuan yang semakin
tinggi dan berkualitas, sehingga dengan pendidikan tinggi akan mendapatkan
pengetahuan yang baik karena dapat membuatnya lebih mudah dalam
menerima ide-ide baru dan teknologi baru dalam mengantisipasi tingkat
pengetahuan masyarakat yang semakin bermutu terhadap pelayanan
kesehatan.
Menurut asumsi penulis bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang
akan semakin baik pengetahuannya. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian
yang menunjukkan bahwa responden yang berpendidikan tinggi memiliki
pengetahuan baik tentang mutu pelayanan kesehatan dibanding dengan
responden yang hanya berpendidikan SPK.
B.4. Distribusi pengetahun responden tentang mutu pelayanankesehatan berdasarkan lama bekerja
Berdasarkan tabel A.4. di atas dapat dilihat bahwa mayoritas
responden berpengetahuan cukup adalah responden dengan lama bekerja 6-
10 tahun yaitu sebanyak 23 orang (82,1%) dan minoritas adalah
berpengetahuan baik sebanyak 1 orang (3,6%) dengan lama bekerja 6-10
tahun.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
28
Berdasarkan WHO (1984) yang mengatakan bahwa seseorang
menerima objek tertentu dan diperoleh dari pengalaman sendiri maupun
pengalaman orang lain. Pengalaman bekerja juga dapat mempengaruhi
tingkat pengetahuan dan dan perilaku seseorang, semakin lama seseorang
bekerja, semakin baik pengetahuan dan pengalaman yang dia dapat dari
bekerja.
Semakin lama seseorang bekerja, semakin baik pengetahuan dan
pengalaman yang diperoleh sesuai hasil penelitian yang diperoleh oleh
peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang lama bekerja
6-10 tahun lebih baik tingkat pengetahuan dibanding dengan responden yang
lama bekerja 1-5 tahun.
B.5. Distribusi pengetahun responden tentang mutu pelayanankesehatan berdasarkan sumber informasi
Berdasarkan tabel A.5. menunjukkan bahwa mayoritas responden
berpengetahuan cukup adalah responden yang memperoleh informasi dari
petugas kesehatan sebanyak 16 orang (80%) dan minoritas berpengetahuan
baik adalah responden yang mendapat informasi dari petugas kesehatan
sebanyak 1 orang (5%).
Menurut Notoatmodjo (2002), sumber informasi menyangkut asal dari
mana datang/informasi maupun pengetahuan tersebut diperoleh atau segala
sesuatu yang menjadi perantara dalam penyampaian informasi, merangsang
pikiran dan kemampuan.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
29
Semakin banyak informasi yang diperoleh maka akan semakin banyak
pula pengetahuan yang didapatkan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa
Indonesia, sumber informasi merupakan sesuatu yang menjadi perantara
dalam menyampaikan informasi yang dapat merangsang pikiran dan
kemampuan.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
30
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian dengan judul “Gambaran pengetahuan
petugas kesehatan tentang mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas ... .....
Tahun 2009” dengan sampel 33 orang, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
A.1. Mayoritas responden memiliki pengetahuan cukup tentang mutu
pelayanan kesehatan di Puskesmas ... ..... yaitu sebanyak 25 orang
(75,75%) dan minoritas yang berpengetahuan baik sebanyak 2 orang
(6,1%).
A.2. Mayoritas berpengetahuan cukup adalah responden yang berumur 41-50
tahun sebanyak 4 orang (100%) dan minoritas berpengetahuan baik
sebanyak 1 orang (7,2%) yang berumur 21-30 tahun.
A.3. Mayoritas responden yang memiliki pengetahuan cukup adalah
responden dengan pendidikan D-III kesehatan sebanyak 18 orang
(85,7%) dan minoritas memiliki pengetahuan cukup sebanyak 1 orang
(33,3%) dengan pendidikan S1 Kesehatan dan berpengetahuan kurang 1
orang (33,3%) dengan pendidikan D-I Kesehatan dan berpengetahuan
kurang 2 orang (33,3%) dengan pendidikan SPK.
A.4. Mayoritas responden berpengetahuan cukup adalah responden dengan
lama bekerja 6-10 tahun yaitu sebanyak 23 orang (82,1%) dan minoritas
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
31
adalah berpengetahuan baik sebanyak 1 orang (3,6%) dengan lama
bekerja 6-10 tahun.
A.5. Mayoritas responden berpengetahuan cukup adalah responden yang
memperoleh informasi dari petugas kesehatan sebanyak 16 orang (80%)
dan minoritas berpengetahuan baik adalah responden yang mendapat
informasi dari petugas kesehatan sebanyak 1 orang (5%).
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan
sebagai berikut :
B.1. Bagi Petugas Kesehatan
Diharapkan kepada petugas kesehatan yang ada di Puskesmas ... .....
agar lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan baik dalam
bidang pengobatan maupun penyuluhan kesehatan.
B.2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan kepada peneliti agar meningkatkan minat dan kemauan
untuk melaksanakan penelitian selanjutnya dalam bidang mutu
pelayanan kesehatan
B.3. Bagi Responden
Diharapkan kepada responden agar lebih meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan dalam bidang komunikasi dan pengobatan.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
32
DAFTAR PUSTAKA
Amiruddin Ridwan 2007, Pendekatan Mutu dan Kepuasan Pelanggan DalamPelayanan Kesehatan:http:/Wordpress.com/…./
Aprinanda Rini, 2009, Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas, http://bidan.blogspot.com/html
Azwar Azrul, 1994, Program Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan, IkatanDokter Indonesia : Jakarta
Brown, Muntague, 1997, Manajemen Perawatan Kesehatan, EGC : Jakarta
Croby B, 2009, Manajemen Mutu, http://www.google.com/html
Depkes 2002, Jaminan Pemeliharaan Kesehatan masyarakat,www.Depkes.Go.id./Jpkm
Effendy Nasul, 1998, Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat,EGC : Jakarta
Herawati, 2001, Pendidikan Prilaku Kesehatan http://www.blogspot.com
Munin jaya A.A.Gde, 2004, Manajemen Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta :Jakarta
Nadesul 2008, Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan,www.google.co.id./books
Notoadmodjo S, 2003, Metode Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta : Jakarta
Singgih, 1998, Ilmu Pengetahuan Kesehatan, http://www.sinarharapan.id/iptek/kesehatan.com/2000
Sriyanty Rita 2009, Mutu Pelayanan Kesehatan, http://bidan. Blogspocom/html