krisis hipetensi
TRANSCRIPT
-
7/27/2019 Krisis hipetensi
1/2
KRISIS HIPETENSI
1. Hipertensi EmergensiHipertensi ensefalopati (sakit kepala, mual, muntah, irritabel, konfusi, gangguan
mental)
Hipertensi nefropati (hematuria, proteinuria, dan disfungsi renal progresif)
Perdarahan otak
Diseksi aorta, UAP, AMI, edema pulmonal
Pre eklampsia, eklampsia
Prinsip :
Turunkan TD 25% MAP 1-2 jam pertama, kemudian turunkan sampai 160/100
pada 2-6 jam berikutnya
Tensi dijaga tetap stabil sampai 24 jam (cek TD per 3 jam k/p)
Tatalaksana :
1. Inj. Furosemid 20-40 mg kalau perlu tiap 6 jam2. Beri obat antihipertensi parenteral :
a. Nikardipin : 1 amp encerkan dalam 50 cc berikan 5 cc per jamb.
Diltiazem : dosis 5
15 ug/kgBB/menit (sediaan 10 mg dan 50 mg)
c. Klonidin : 1 amp encerkan dengan D5% sampai 10 cc, iv pelan (5-10menit). Kemudian 1 amp larutkan dalam 1L didrip selama 24 jam.
-
7/27/2019 Krisis hipetensi
2/2
2. Hipertensi urgensiTD sistolik > 220 mmHg, atau TD diastolic > 125 mmHg pada pasien
asimtomatis
Prinsip : Turunkan TD dalam 24 jam (distolik 110mmHg)
Tatalaksana :
1. Nifedipin 10 mg, dapat diulangi tiap 3 jam2. Kaptopril 25 50 mg, dapat diulangi tiap 6 jam, dapat digerus
sublingual
3. Klonidin 0,15 dapat diberikan tiap jam sampai 3 kali.Taken from : Protap HCU Interna RS dr. Moewardi; Bagaimana
Menggunakan obat-obat kardiovaskuler (Prof. Dr. Peter Kabo)
By. Dr. Nurul (Ucha)