kph.menlhk.go.idkph.menlhk.go.id/phocadownload/profil_kph/kphp/kphp model... · web viewtahun 2012...
TRANSCRIPT
PROFIL KPHP MODEL BERAU BARAT (PROVINSI KALIMANTAN TIMUR)
I. ASPEK WILAYAH :A. Penetapan Wilayah KPHL dan KPHP tingkat Provinsi Kalimantan Timur
Pembangunan KPH di Provinsi Kalimantan Timur prosesnya baru pada tahapan arahan Pencadangan berdasarkan surat Dirjen Planologi Kehutanan No. S.208/VII-WP3H/2011 tanggal 11 Februari 2011 meliputi area dengan luas ± 12.606.670 ha terdiri dari 32 unit KPHP dan 2 unit KPHL.
B. Penetapan wilayah KPHP Berau BaratPenetapan KPHP Model Berau Barat, di Kabupaten Berau, melalui Keputusan Menteri Kehutanan No. SK. 649/Menhut-II/2010 tanggal 22 November 2010 dengan luas ± 775.359 ha terdiri dari HL ± 247.025 ha, HP ± 118.261 ha, HPT ± 410.253 ha.
PETA KPHP MODEL BERAU BARAT & FUNGSI KAWASAN HUTANBERDASARKAN SK NOMOR 649/MENHUT-II/2010
TANGGAL 22 NOVEMBER 2010
Satu hal yang perlu diperhatikan mengenai luasan KPH Model Berau adalah terdapat luasan yang berbeda antara luasan pada SK KPHL&KPHP Provinsi Kalimantan Timur Unit XII sebesar 786.021 Ha dengan SK KPH Model Berau Barat sebesar 775.593 Ha. KPHP Unit XII di SK KPHL & KPHP Provinsi Kalimantan Timur adalah unit KPH yang menjadi KPHP Model Berau Barat
1
C. Kondisi batas kawasan hutan
Letak geografis : 116° 10' 08" - 117° 21' 18" BT 1° 20' 46" - 2° 31' 56" LU
Batas-batas :Utara : Kab. BulunganTimur: Kab. BulunganSelatan: Kab. Kutai TimurBarat : Kab. Malinau
D. Kondisi Penutupan Lahan No
Penutupan Lahan Luas ± (ha)
1 Danau 0,034402
Hutan Lahan Kering Primer442.716,3846
93
Hutan Lahan Kering Sekunder308.299,6499
64 Pemukiman 18,495335 Perkebunan 210,186666 Pertanian Lahan Kering 460,845727 Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak 6.732,837368 Semak / Belukar 20.102,639079 Tanah Terbuka 1.358,52376
10 Transmigrasi 450,31758
Jumlah780.349,914
52
Sumber : Citra landsat tahun 2009
C. Kondisi Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan HutanIjin pemanfaatan dalam KPH Berau Barat:
2
Pemanfaatan Kawasan Hutan yang masuk ke dalam areal KPHP Berau Barat
No Nama Perusahaan
Jenis Pemanfaata
nSK Penetapan Luas
Pemanfaatan yang masuk
dalam KPH (ha)
Nomor Tanggal
1Pt. Inhutani I (Unit Segah Hulu)
IUPHHK-HA44/Menhut-II/2006 02/03/2006
9.372
2 PT.Sumalindo Jaya IV
IUPHHK-HA 582/Menhut-II/2009
02/10/2009 62.145
3PT. Inhutani I (Unit Labanan)
IUPHHK-HA484/Menhut-II/2006 19/10/2006
134.820
4PT.Hutani Kalimantan Abadi Permai
IUPHHK-HA323/Menhut-II/2009 29/05/2009
4
4 PT.Aquila Silva
IUPHHK-HA 548/Menhut-II/2009 15/09/2009
55.087
5PT. Amindo Wana Persada
IUPHHK-HA940/Kpts-VI/1999 14/10/1999
48.787
6PT. Aditya Kirana Mandiri
IUPHHK-HA862/Kpts-VI/1999 12/10/1999
37.593
7 PT.Wana Bakti
IUPHHK-HA 864/Kpts-VI/1999
13/10/1999 47.157
3
Persada8 PT. Mardika
Insan MuliaIUPHHK-HA 1003/Kpts-
VI/1999 14/10/199938.117
9 PT.Karya Lestari
IUPHHK-HA 846/Kpts-VI/1999 09/10/1999
47.667
10 PT.Utami Damai Indah
IUPHHK-HA 52/Menhut-II/2005
23/02/2005 6.372
11 PT.Gunung Gajah Abadi
IUPHHK-HA 261/Kpts-II/1997 19/05/1997
7.265
12 PT. Belantara Pusaka
IUPHHK-HTI 20/Kpts-II/1998
07/01/1998 13.198
Total Pemanfaatan yang Masuk dalam Areal KPHP Berau Barat 507.582
Penggunaan Kawasan Hutan yang masuk ke dalam areal KPHP Berau Barat
No Nama Perusahaan
Jenis Penggun
aan
SK Penetapan Luas Penggunaan yang masuk
dalam KPH (ha)
Nomor Tanggal
1PT.Berau Coal (area Kelaybio)
Persetujuan Prinsip
SK.526/Menhut-II/2011
14/09/2011
4.518
2. PT.Telekomunikasi
IPPKH S.1253/Kwl-3.3/2000
18/04/2000
0,5
Total Penggunaan yang Masuk dalam Areal KPHP Berau Barat
4.518,5
Pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Status Khusus (KHDTK) KHDTK yang dimaksudkan untuk penelitian masuk ke dalam areal KPHP Model Berau Barat seluas 7. 900 Ha yang dikelola oleh Balai Besar Dipterocarpacea Samarinda
4
Jumlah seluruh Pemanfaatan, Penggunaan, KHDTK yang ada dalam Hutan produksi KPHP Model Berau adalah 520.000,5 Ha
Sisa KPHP Model Berau Barat yang masih dapat dikelola adalah 255.358,5 Ha
D. Rencana Tata Ruang WilayahRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK) belum disahkan, sementara Tata Ruang yang sebelumnya sudah berakhir Tahun 2011.
II. ASPEK KELEMBAGAANA. Bentuk organisasi KPH Model
Bentuk organisasi KPHP Model Berau Barat adalah UPTD yang dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
B. Landasan pembentukan organisasiUPTD KPHP Model Berau Barat terbentuk berdasarkan Peraturan Bupati Berau Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatua Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Berau Barat pada Dinas Kehutanan Kabupaten Berau
C. Struktur organisasiOrganisasi KPHP Model Berau Barat terdiri dari seorang Kepala KPH, Ka Sub Bag TU dan Kelompok Jabatan Fungsional
5
Kepala KPH
Kelompok Jabatan
Fungsional
Kepala KPH
D. Personil pengelola KPH ModelKPHP Model Berau Barat hanya baru mempunyai seorang Kepala KPH yang telah mengikuti Diklat KKPH yang berasal dari disiplin Ilmu Kehutanan. Untuk posisi Ka Sub Bag Tata Usaha dan kelompok jabatan fungsional belum ada personilnya.
KPH Model Berau Barat memohon bantuan sumberdaya manusia sebanyak 6-8 orang untuk membantu kegiatan KPH, jumlah ini dapat bertambah seiring dengan berjalannya waktu
E. Rencana menuju SKPDBelum ada rencana pasti UPTD KPH Model Berau Barat untuk
menuju SKPD
F. Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Kantor KPH
Kantor KPH Berau Barat rencananya akan dibangun dibelakang Kantor Dinas Kehutanan Kabupaten Berau lokasinya masih berada dalam Kota Tanjung Redep , rencananya kantor KPH akan seluas 150 m2 . Pemilihan lokasi tersebut dimaksudkan agar KPH Model Berau Barat dapat dengan mudah berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Kabupaten. Waktu tempuh dari calon kantor KPH menuju batas kawasan terdekat adalah 30 menit dan untuk menuju batas kawasan terjauh ditempuh selama 4 jam
6
Sarana PrasanaTahun 2012 KPH Model Berau Barat mendapatkan fasillitasi sarana dan prasarana dari BPKH IV Samarinda berupa :1. Bangunan Kantor (1 Unit)2. Kendaraan Roda Empat (1 Unit)3. Kendaraan Roda Dua (1 Unit)
Sedangkan untuk tahun 2013 BPKH IV Samrinda memberikan fasilitasi sarana prasarana berupa :1. Kendaraan Roda Dua (2 Unit)2. GPS (5 Unit)3. Filing Cabinet (4 Unit)4. Komputer (1 Unit)5. Komputer untuk GIS (2 Unit)6. Ploter (1 Unit)7. Laptop (2 Unit)8. Printer Warna (1 Unit)9. Printer Hitan (3 Unit)10. Scaner (1 Unit)11. Meja Pimpinan (2 Unit)12. Kursi Pimpinan (2 Unit)13. Meja Kerja (20 Unit)14. Kursi Kerja (20 Unit)15. Meja Kursi Tamu ( 1 Unit)
III. ASPEK RENCANA dan AKTIVITAS/KEGIATAN PENGELOLAAN HUTAN
A. Tata Hutan ,Inventarisasi Sosial Budaya, Inventarisasi Lokasi dan Identifikasi LokasiTahun 2012 KPH Model Berau Barat mendapatkan kegiatan penyusunan rencana kegiatan pengelolaan hutan oleh BPKH IV Samarinda yang terdiri dari Inventarisasi Hutan, Inventarisasi Sosial Budaya, Penataan Hutan namun kegiatan ini belum jelas kapan akan diselanggarakan oleh karena ini KPH Model Berau Barat berinisiatif mengadakan kegiatan Inventarisasi Sosial Budaya, Inventarisasi Lokasi dan Identifikasi Lokasi secara mandiri dengan tujuan untuk mengetahui potensi apa saja yang menjadi unggulan KPH Model Berau. Hasil dari Inventarisasi Sosial Budaya didapatkan bahwa ada 10 (sepuluh) kampung yang masuk dalam Kawasan Hutan yang belum dienclave.
B. Penyusunan Rencana Pengelolaan HutanDokumen Arahan Umum Rancang Bangun Pengelolaan Wilayah KPHP Model Berau Barat telah disusun sebagai hasil kerjasama dengan GIZ
7
Tata Hutan (Inventarisasi dan zonasi) dan perencanaan pengelolaan 10 tahun dalam proses pelaksanaan kegiatan dan penyusunan dokumen
C. Pemanfaatan HutanPemanfaatan Hutan di KPH Berau Barat terbagi dalam Pemanfaatan Hutan Produksi dan Pemanfaatan Hutan Lindung
Pemanfaatan Hutan Produksi : Pemanfaatan Hutan Produksi pada KPH Model Berau Barat terdiri dari IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI dan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK)
Pemanfaatan Hutan Lindung : Hutan Lindung dalam KPHP Model Berau Barat berpotensi untuk
dikelola secara Kolabaoratif dengan masyarakat melalui skema-skema seperti Hutan Desa, Hkm, Pemanfaatan Hasil Hutan Non Kayu, Jasa Lingkungan, Pendidikan, Konservasi Orang Utan
Sudah ada Pengelolaan Kawasan Lindung Sungai Lesan (HLSL)kecamatan Kelay Seluas 10.000 Ha, Merupakan Kolaborasi Antara Pemerintah Daerah , Bksda, Lsm (Tnc, Menapak) Dan Masyarakat Kecamatan Kelay (Muara Lesan, Lesan Dayak, Merapun Dan Sidobangen) melalui BP Lesan.
D. Pengolahan Hasil HutanSelain dari hasil hutan kayu seperti Jati dan Meranti, KPH Model Berau Barat juga diharapkan dapat mengolah hasil hutan non kayu yang potensinya cukup menjanjikan seperi Rotan dan Sarang Burung Walet
E. Pemberdayaan Masyarakat KPH Model Berau Barat telah mengadakan sosialisasi dengan mengajak BPDAS, BP2HP ke kampung-kampung untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya KPH. Sosialisasi ini mengajak masyarakat untuk tidak lagi merambah kawasan hutan
8
dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam Hkm dan HDesa .
F. Dana Bantuan Pembangunan/Operasional
Alokasi Dana Tahun 2012
KPH Model Berau Barat tahun 2012 mendapat dana sebesar Rp. 2.067.287.200 dari APBN (BPKH Wilayah IV Samarinda) yang ditujukan untuk :1. Fasilitasi Sarana dan Prasarana2. Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan 3. Koordinasi Pembangunan KPH
Selain mendapatkan dana dari BPKH IV Samarinda tahun 2012 KPH Model Berau Barat juga mendapatkan dana APBD Tk.II (Dinas Kehutanan Kabupaten Berau) sebesar Rp. 250.000.000 dari untuk :1. Fasilitas Pembentukan KPHP Model (Pembentukan Kelembagaan
dan Sosialisasi)2. Pembangunan KPHP Model Berau Barat (Koordinasi, Sosialisasi
dan Monitoring)
Alokasi dana Tahun 2013KPH Model Berau Barat tahun 2013 mendapat dana sebesar Rp. 347.717.000 dari APBN (BPKH Wilayah IV Samarinda) yang ditujukan untuk Fasilitasi Sarana dan PrasaranaSelain dana APBN Tahun 2013 KPHP Berau Barat menerima dana Rp.300.000.00 dari APBD Tk.II untuk Pembangunan KPH Model Berau Barat (Koordinasi, Sosialisasi dan Monitoring)
G. Konvergensi Kegiatan Demonstration Aciivity (Da) Redd+ Melaui Forclime Programe
Yang Merupakan Kerjasama Antara Pemerintah Indonesia Dengan Pemerintah Jerman Pada IUPHHK-HA PT. Sumalindo Lestari Jaya IV Dan PT. Inhutani I Labanan dilakukan oleh Biro Perencanaan, Bappenas
Management Pengelolaan Hutan Produksi Secara Lestari Pada Areal PT. Sumalindo Lestari Jaya Iv Kecamatan Segah. Kolaborasi
9
Pengelolaan Antara Pemerintah Daerah , Lsm (Tnc, Kanopi) , PT. Sumalindo Lestari Jaya IV Dan Masyarakat 5 Kampung Kecamatan Segah (Long Pay, Long Laai, Long Ayan, Long Oking, Punan Malinau) dilaksanakan oleh BUK, BP2HP
H. Kegiatan Pengelolan Hutan Lainnya
Mengadakan Sosialisasi KPHP Model Berau Barat ke IUPHHK-HA/HT dan masyrakat serta Konsultasi Publik Rencana Pengelolaan KPHP Moel Berau Barat.
Mendorong dan mendukung Inisiasi dan Program-program kegiatan yang sudah berjalan , melalui sinkronisasi rencana kegiatan yang ada di wilayah KPHP Model Berau Barat. (Kegiatan Forclime (GIZ, GFA, DPMU), TFCA Program, PKHB (SC dan Pokja REDD), Inisiasi-inisiasi dan pendampingan pengelolaan hutan bersama masyarakat (TNC, LSM Lokal, lembaga masyarakat)
Membangun Sistim Data Base KPHP Model Berau Barat (bekerjasama dengan GIZ Forclime)
Sumber: Data dan Informasi WP3H, Bahan Paparan Dinas Kehutana Kabupaten Berau
10
LAMPIRAN
11
Calon Areal Kantor KPHP Berau Barat
Sumber :Paparan DisHut Kab Berau
12
Calon Areal Kantor KPHP Berau Barat
Salah Satu Kampung dalam Kawasan Hutan