kotak bewarna pada materi volume bagun ruang
DESCRIPTION
MEDIA PEMBELAJARANTRANSCRIPT
![Page 1: Kotak Bewarna Pada Materi Volume Bagun Ruang](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081803/577c80c91a28abe054aa279c/html5/thumbnails/1.jpg)
MEDIA PEMBELAJARAN
Kelompok 10
1. Hikmah Permatasari 14221041
2. Kemas Abdullah Azhari 14221053
3. Novita Sari 14221067
Dosen Pengampu
Liana Septy, M. Pd
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
RADEN FATAH
PALEMBANG
2016KUBUS BERWARNA PADA MATERI BANGUN RUANG
![Page 2: Kotak Bewarna Pada Materi Volume Bagun Ruang](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081803/577c80c91a28abe054aa279c/html5/thumbnails/2.jpg)
Pada mata kuliah media pembelajaran kali ini, akan dikembangkan sebuah
alat peraga yang berupa kubus berwarna pada materi bangun ruang. Secara umum,
langkah-langkah perencanaan media pembelajaran menurut Sadiman, dkk (2011)
sebagai berikut :
1. Identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa
Alat peraga adalah suatu benda asli dan benda tiruan yang digunakan dalam
proses belajar mengajar yang menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir
abstrak bagi peserta didik. Amir Hamzah (1981), Bahwa Alat peraga pendidikan
adalah adalah alat-alat yang dapat dilihat dan didengar untuk membuat cara
berkomunikasi menjadi efektif”. Sedangkan yang dimaksud dengan alat peraga
menurut Nasution (1985: 95) adalah “alat bantu dalam mengajar lebih efektif”.
Hal ini juga sejalan dengan pendapat Arif S Sadiman yang menyatakan bahwa,
“Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
dari pengirim ke penerima sehingga dapat meransang fikiran, perasaan, perhatian
dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi”.
Dalam Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang standar proses
pendidikan dasar dan menengah, menyatakan bahwa proses pembelajaran pada
satuan pendidikan harusnya diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa (Kemdikbud,
2013). Selain itu, menurut de Porter & Hernacki (2001), ada tiga gaya belajar
siswa, antara lain :
a. Gaya Belajar Visual (melihat)
Siswa yang memiliki gaya belajar dengan cara melihat atau mengamati
biasanya lebih cenderung memiliki kemampuan mengingat dengan apa
yang dilihat lebih cepat, kemampuan berbicara lebih cepat, memilih
untuk membaca buku sendiri, tidak mudah terganggu dengan keributan
saat belajar, dan seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, akan
tetapi tidak pandai dalam merangkai kata-kata.
b. Gaya Belajar Auditorial (mendengar)
![Page 3: Kotak Bewarna Pada Materi Volume Bagun Ruang](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081803/577c80c91a28abe054aa279c/html5/thumbnails/3.jpg)
Siswa yang memiliki gaya belajar dengan cara mendengar memiliki
beberapa kecenderungan memiliki kemampuan berbicara yang fasih,
memiliki kemampuan mengulangi kembali dan menirukan nada, birama
atau nada dengan mudah. Selain itu, siswa yang memiliki gaya belajar
ini juga lebih suka menghafal dengan suara keras dibandingkan dengan
menuliskannya.
c. Gaya Belajar Kinestetik (menggerakkan tubuh)
Siswa yang memiliki gaya belajar dengan bergerak, bekerja, ataupun
menyentuh memiliki kecenderungan menghafal dengan cara berjalan
dan melihat, menyukai permainan yang menyibukkan, dan juga
menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca.
Jadi, sebuah alat peraga dapat dikatakan sumber pengetahuan setelah buku
pelajaran. Hal ini dikarenakan alat peraga yang bersifat mengubah konsep atau
materi yang abstrak menjadi suatu benda atau bentuk yang konkret dan berlaku
sebaliknya. Piaget juga berpendapat bahwa karakteristik siswa pada usia anak
SD/MI yang berkisar antara 6 sampai 13 tahun, masih pada tahap operasi konkrit,
yang belum bisa menangkap informasi-informasi yang bersifat abstrak.
Sehingga berdasarkan karakteristik dan kebutuhan diatas, siswa SD sangat
membutuhkan sebuah alat peraga atau sebuah benda yang bisa membantu dalam
menanamkan konsep dan materi pelajaran terutama materi bidang ruang.
2. Perumusan Tujuan Instruksional
Dalam suatu pembelajaran/pendidikan, tujuan penting dan wajib ada di
dalamnya. Dalam perumusan tujuan di dalam pedidikan mencakup hasil yang
ingin dicapai, dan dipahami oleh siswa.
Tujuan instruksional berkonsentrasi kepada siswanya dan bukan pada
gurunya. Sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan instruksional adalah kegiatan
yang bertujuan pada semua hal yang dilakukan oleh siswanya. Selain itu,
penilaiannya bukan pada prosenya, akan tetapi hasil akhirnya.
Pada materi bangun ruang kubus ini memiliki beberapa tujuan instruksional,
yaitu ; 1) Dapat menyelesaikan soal yang melibatkan masalah kontekstual dalam
pembelajaran matematika dengan materi volume kubus. 2) Memahami apa itu
![Page 4: Kotak Bewarna Pada Materi Volume Bagun Ruang](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081803/577c80c91a28abe054aa279c/html5/thumbnails/4.jpg)
volume, luas dan keliling. 3) Memahami dan mengerti dalam menghitung volume,
luas dan keliling kubus. 4) Memahami dan membuat sebuah kubus sendiri.
Tujuan dari pemilihan alat peraga kotak berwarna ini adalah dapat menarik
perhatian siswa untuk belajar bangun ruang. Selain itu, penggunaan kotak
berwarna ini di pusatkan untuk siswa memahami dari isi volume sebuah bangun
ruang yang berbentuk kubus.
3. Perumusan butir-butir materi yang terperinci
Bangun dalam ilmu matematika yang memiliki isi dan volume disebut
dengan bangun ruang. Contoh bangun ruang yang sudah banyak kita ketahui
adalah bola, kerucut, kubus, limas, prisma, tabung, dll.
Ada beberapa bagian dari bangun ruang, yaitu :
1. Sisi merupakan bidang pada bangun ruang yang membatasi antara
bangun ruang yang satu dengan yang lainnya.
2. Rusuk merupakan pertemuan dua sisi berupa garis yang ada pada
bangun ruang.
3. Titik sudut merupakan titik pertemuan tiga rusuk atau lebih yang ada di
bangun ruang.
Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang
sisi yang kongruen dan berbentuk bujur sangkar selain itu, kubus juga sering
disebut bidang enam beraturan.
Kubus memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Memiliki 6 sisi yang berbentuk persegi yang memiliki ukuran dan luas
yang sama.
2. Memiliki 12 rusuk yang ukurannya sama panjang.
3. Memiliki 8 titik sudut.
4. Memiliki 4 buah diagonal ruang.
5. Memiliki 12 buah bidang diagonal.
![Page 5: Kotak Bewarna Pada Materi Volume Bagun Ruang](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081803/577c80c91a28abe054aa279c/html5/thumbnails/5.jpg)
Jaring – Jaring Kubus
Volume kubus menyatakan isi dari sebuah kubus. Besarnya volume adalah
perkalian dari sisi panjang, lebar, dan tinggi. Karena ukuran rusuk dari kubus
semuanya sama yaitu s, maka volume kubus dinyatakan dengan rumus :
Volume kubus = sisi x sisi x sisi
= s . s . s
= s3
Luas kubus adalah Jumlah dari luas permukaan kubus. Permukaannya ada 6,
dimana luas setiap permukaan kubus dinyatakan dengan rumus :
Luas kubus = 6 x sisi x sisi
= 6 s2
![Page 6: Kotak Bewarna Pada Materi Volume Bagun Ruang](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081803/577c80c91a28abe054aa279c/html5/thumbnails/6.jpg)
Keliling kubus adalah jumlah panjang dari ke 12 rusuk kubus yang dinyatakan
dengan rumus :
Keliling kubus = 12 x s
4. Mengembangkan alat keberhasilan
Alat keberhasilan dalam pengembangan ini yaitu Lembar Aktivitas Siswa
(LAS). LAS dapat dilihat pada halaman lampiran. Selain itu, alat dan bahan yang
digunakan untuk membuat alat peraga media ini adalah gunting, mistar, pensil.
kertas kambing berwarna, sterofom, lem kertas atau double tip.
5. Merumuskan instrumen tes dan revisi
Instrumen tes pada pengembangan ini adalah lembar kerja siswa dan post
test yang dilakukan pada akhir pertemuan dengan tujuan untuk mengevaluasi
kemampuan siswa setelah melakukan pembelajaran materi bangun ruang yag
menggunakan kubus berwarna. Setelah itu, revisi dapat dilakukan berdasarkan
kekurangan-kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran. Instrument tes
atau posttest dapat dilihat pada lampiran.
![Page 7: Kotak Bewarna Pada Materi Volume Bagun Ruang](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081803/577c80c91a28abe054aa279c/html5/thumbnails/7.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Anderson. 1987. Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran. Jakarta: Rajawali.
de Porter, B., & Hernacki, M. (2001). Quantum Learning. Jakarta: PT Mizan Publika.
Kemdikbud. (2013). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMP/MTs. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendiidikan Kementerian Pendiidikan dan Kebudayaan.
Sadiman, Arif dkk. 2005. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sadiman, dkk. (2011). Media Pendidikan. Jakarta:Raja Grafindo Persada.
![Page 8: Kotak Bewarna Pada Materi Volume Bagun Ruang](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081803/577c80c91a28abe054aa279c/html5/thumbnails/8.jpg)
Lampiran 1LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Mata Pelajaran : MatematikaKelas/ Semester : Materi Pembelajaran : Bangun Ruang
Nama Kelompok1. …2. …3. …
Tujuan PembelajaranSetelah berdiskusi kelompok, siswa diharapkan dapat:1. Dapat menyelesaikan soal yang melibatkan masalah kontekstual dalam
pembelajaran matematika dengan materi volume kubus.2. Memahami apa itu volume, luas dan keliling.3. Memahami dan mengerti dalam menghitung volume, luas dan keliling kubus.4. Memahami dan membuat sebuah kubus sendiri.
Petunjuk 11. Ambil dua atau tiga kubus berwarna yang telah tersedia.2. Lakukan pengamatan terhadap kubus tersebut.3. Langkah pertama, ukur panjang sisi kubus teresebut menggunakan mistar.4. Langkah kedua, buka kubus tersebut dan amati jaring-jaring kubusnya.
Setelah itu, silahkan ke kelompok lain untuk melihat perbedaan atau kesamaan jaring-jaring kubus tersebut. Selanjutnya jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini :a. Berdasarkan kegiatan di atas, berapa banyak sisi, rusuk dan titik sudut
yang ada pada kubus tersebut?
b. Berapakah panjang sisi atau rusuk kubus tersebut?
c. Siapakah nama-nama anggota kelompok kalian yang ikut melakukan pengamatan terhadap kubus berwarna?
d. Siapakah yang bertugas mengukur panjang sisi atau rusuk kubus?Jawaban:
Jawaban:
Jawaban:
Jawaban:
![Page 9: Kotak Bewarna Pada Materi Volume Bagun Ruang](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081803/577c80c91a28abe054aa279c/html5/thumbnails/9.jpg)
e. Pada jaring-jaring kubus yang telah diamati, apakah memiliki kesamaan atau perbedaan pada kelompok lain? Dan gambarkan jaring-jaring kubus yang telah kalian temukan dengan menggunakan panjang sisi 2 cm.
Jawaban:
![Page 10: Kotak Bewarna Pada Materi Volume Bagun Ruang](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081803/577c80c91a28abe054aa279c/html5/thumbnails/10.jpg)
Lampiran 2
POSTTEST
Nama :
Kelas :
1. Tuliskan rumus pengertian dari bangun ruang
2. rumus volume, luas dan keliling bangun ruang kubus
Jawaban:
Jawaban:
![Page 11: Kotak Bewarna Pada Materi Volume Bagun Ruang](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081803/577c80c91a28abe054aa279c/html5/thumbnails/11.jpg)
3. Jika diketahui panjang sisi dari sebuah kotak adalah 10cm. Tentukan volume, luas dan keliling kotak tersebut.
4. Gambarkan 3 kemungkinan jaring-jaring yang dapat membentuk sebuah
bangun ruang kubus
Jawaban:
Jawaban
![Page 12: Kotak Bewarna Pada Materi Volume Bagun Ruang](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081803/577c80c91a28abe054aa279c/html5/thumbnails/12.jpg)
PERENCANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan I (Awal) :
1. Memberikan salam.
2. Mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing
atau mengucapkan basmallah.
3. Mengecek kesiapan siswa.
4. Menginformasikan materi yang akan dipelajari, yaitu tentang bangun ruang
yang berbentuk kubus.
5. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok (1 kelompok terdiri dari 3-4
siswa).
Kegiatan II (Inti) :
1. Membagikan LAS kepada tiap kelompok
2. Membimbing siswa untuk mengikuti petunjuk pada LAS.
3. Membimbing siswa selama siswa berdiskusi.
4. Memilih siswa secara acak untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok
mereka.
5. Meminta siswa untuk menanggapi jawaban dari temannya.
6. Memberikan umpan balik terhadap hasil diskusi siswa.
Kegiatan III (Penutup) :
1. Membuat kesimpulan/ rangkuman dari hasil belajar hari ini.
2. Membagikan soal latihan (posttest).