kotak bab 1&2

9
BAB I APA ITU ANTROPOLOGI? Pengertian Antropologi Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dan leluhurnya. Antropologi bersifat holistik (menyeluruh), sehingga antropologi mempelajari manusia secara keseluruhan. Mulai dari mempelajari hubungan manusia dengan keadaannya, entah di masa lalu, sekarang, ataupun di masa mendatang, juga mempelajari tentang bahasa, sosial, budaya, biologis dsb. Antropologi umumnya mempelajari kemampuan adaptasi manusia dan membandingkan kebudayaan antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya. Sebagai sebuah ilmu yang mencakup baik ilmiah maupun sosial, antropologi berkolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya seperti ilmu pengetahuan alam (geologi, zoologi, botani), ilmu sosial (psikologi, sosiologi), dan budaya (bahasa, seni, dan bentuk kreativitas lain). Dalam ilmu sosial yaitu sosiologi, antropologi memiliki fokus yang sama yaitu hubungan sosial, organisasi dan sifat manusia. Dalam ilmu sosial yaitu psikologi, antropologi mempelajari hal yang sama yaitu kepribadian dari manusia dan variasi dari sifat dan ciri psikologis manusia. Walaupun merupakan ilmu sosial, antropologi juga disebut sebagai ilmu sains. Antropologi mempertanyakan mengenai keberadaan manusia tidak hanya secara kultural, tetapi juga secara biologis serta perbedaan- perbedaannya dalam ruang dan waktu.

Upload: lulu-purwanti

Post on 13-Dec-2014

115 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOTAK BAB 1&2

BAB I

APA ITU ANTROPOLOGI?

Pengertian Antropologi

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dan leluhurnya.

Antropologi bersifat holistik (menyeluruh), sehingga antropologi mempelajari manusia secara

keseluruhan. Mulai dari mempelajari hubungan manusia dengan keadaannya, entah di masa

lalu, sekarang, ataupun di masa mendatang, juga mempelajari tentang bahasa, sosial, budaya,

biologis dsb. Antropologi umumnya mempelajari kemampuan adaptasi manusia dan

membandingkan kebudayaan antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya.

Sebagai sebuah ilmu yang mencakup baik ilmiah maupun sosial, antropologi

berkolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya seperti ilmu pengetahuan alam (geologi, zoologi,

botani), ilmu sosial (psikologi, sosiologi), dan budaya (bahasa, seni, dan bentuk kreativitas

lain). Dalam ilmu sosial yaitu sosiologi, antropologi memiliki fokus yang sama yaitu

hubungan sosial, organisasi dan sifat manusia. Dalam ilmu sosial yaitu psikologi, antropologi

mempelajari hal yang sama yaitu kepribadian dari manusia dan variasi dari sifat dan ciri

psikologis manusia. Walaupun merupakan ilmu sosial, antropologi juga disebut sebagai ilmu

sains. Antropologi mempertanyakan mengenai keberadaan manusia tidak hanya secara

kultural, tetapi juga secara biologis serta perbedaan-perbedaannya dalam ruang dan waktu.

Cabang-cabang ilmu antropologi

Secara umum, antropologi dapat dibagi menjadi 4 bidang, yaitu:

Antropologi budaya

Antropologi budaya adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dan kebudayaannya yang

menggambarkan, menjelaskan, menganalisis, dan menginterpretasi persamaan dan perbedaan

antara kebudayaan dan masyarakat dalam hal sosial dan budaya. Karena adanya keragaman

budaya, metode penelitian antropologi kebudayaan dibagi menjadi dua yaitu secara etnografi

dan etnologi.

Etnografi adalah penelitian yang berdasarkan penelitian di lapangan. Hasil dari

etnografi memberikan kisaran jumlah dari komunitas, masyarakat, atau kebudayaan. Peneliti

mengumpulkan data yang dia organisasikan, menganalisa, dan menginterpretasikan untuk

Page 2: KOTAK BAB 1&2

memberikan bukti kisaran yang nantinya akan dituangkan dalam medianya. Biasanya,

peneliti hidup di komuntas kecil untuk mengambil sampel dari kehidupan masyarakat

sekitarnya.

Etnologi adalah penelitian berdasarkan data dari penelitian etnografi dan data-data lainnya.

Peneliti menguji, menginterpretasi, menganalisa, dan membandingkan hasil dari data-data

tersebut. Kegiatan tersebut menghasilkan generalisasi tentang masyarakat dan kebudayaan.

Etnologi bersifat melihat sesuatu keluar dari kekhususannya dan lebih melihat ke bentuk

umum. Peneliti etnologi berusaha untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antar

kebudayaan.

Antropologi arkeologikal (arkeologi)

Antropologi arkeologikal merupakan ilmu yang mencari dan meneliti sisa-sisa peninggalan

jaman dahulu yang dapat berupa sisa-sisa makhluk hidup (fosil), bangunan, peralatan maupun

teknologi. Dari sisa-sisa tersebut arkeolog dapat menyusun kembali model-model kehidupan

masa lampau sehingga bisa membentuk dugaan-dugaan tentang kebudayaan dan sejarah pada

masa tersebut.

Antropologi fisik

Antropologi fisk mempelajari tentang kondisi biologis manusia dan perbedaannya dalam

ruang dan waktu. Fokus dari variasi biologis terbagi menjadi 4 bagian, yaitu :

1) Evolusi manusia sebagai relevansi dari penemuan fosil

2) Genetika manusia

3) Tumbuh dan berkembangnya manusia

4) Evolusi, sifat, dan kehidupan sosial yang berhubungan dengan primata selain

manusia

Antropologi bahasa (antropologi linguistik)

Antropologi linguistik mempelajari bahasa dalam konteks sosial dan budaya di berbagai

ruang dan waktu. Antropologi bahasa memperhitungkan variasi dan perubahan bahasa dari

waktu ke waktu, seperti perubahan grammar, dan vocabulary antara bahasa Inggris lama

Page 3: KOTAK BAB 1&2

dengan bahasa Inggris modern. Antropologi linguistik menggabungkan pembelajaran antara

bahasa dan budaya-budaya yang ada.

BAB II

KEBUDAYAAN

Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat dan tidak hanya mengenai

sebagian tata cara hidup saja yang dianggap lebih tinggi dan lebih diinginkan. Jadi,

kebudayaan menunjuk pada berbagai aspek kehidupan mulai dari cara-cara berperilaku,

kepercayaan, sikap-sikap dan juga hasil dari kegiatan manusia yang khas untuk suatu

masyarakat atau kelompok penduduk tertentu.

kebudayaan adalah pengetahuan, kepercayaan, keuyakinan, adat, kebiasaan, moral

aturan yang dijadikan milik bersama suatu masyarakat melalui proses belajar

(enkulturasi).

Budaya itu dipelajari

Manusia secara bertahap belajar mengenai sistem makna dan simbol yang sudah lebih

dulu ada atau disebut dengan enkulturasi. Sistem makna dan simbol yang terkandung dalam

budaya ini dipelajari secara sadar dan tidak sadar/ Mereka menggunakan sistem budaya ini

untuk mendefinisikan dunia, menyatakan perasaan, dan berpendapat. Sistem budaya ini

membantu mengatur perilaku dan pikiran mereka.

Anak-anak mengatur perilaku mereka bukan hanya karena perkataan orang lain tapi

juga karena hasil belajar mereka tentang apa yang kata budaya mereka katakan benar atau

salah.

Budaya adalah simbol

Simbol adalah sesuatu yang verbal maupun nonverbal dalam suatu budaya yang

menggambarkan hal lain. Simbol adalah sesuatu yang unik dan penting bagi manusia dan

Page 4: KOTAK BAB 1&2

pembelajaran mengenai budaya. Budaya, melalui simbol, berisi tentang alat-alat, kegiatan,

pakaian, ornamen, institusi, kepercayaan, ritual, permainan, seni dan bahasa.

Budaya dibagi

Budaya bukanlah atribut untuk perseorangan, tapi atribut untuk individu sebagai

anggota sebuah kelompok. Enkulturasi menyatukan manusia memberikan kita pengalaman

yang sama.meskipun budaya secara bertahap pasti berubah, tapi keyakinan dasar tertentu,

nilai, pandangan, dan cara membesarkan anak tetap bertahan.

Budaya dan sifat alamiah

Kebiasaan budaya, persepsi, dan penemuan menjadikan banyaknya kemunculan

definisi sifat alamiah yang berbeda arah. Budaya kita memengaruhi bagaimana kita

memandang alam dan alamiah manusia. Tetapi kemajuan budaya dapat mengatasi banyak

pembatasan tentang alamiah itu sendiri.

Budaya adalah petunjuk

Tekanan budaya sangat memengaruhi manusia setiap harinya, dan memengaruhi

gangguan kulturasi pada anak kecil. Budaya adalah petunjuk bagi manusia penganutnya

dalam berperilaku.

Budaya adalah sebuah sistem

Budaya adalah sebuah kesatuan sistem. Jika satu bagian dalam sistem tersebut

berubah, maka bagian lain akan ikut berubah.

Budaya bisa adaptif dan maladaptif

Sering kali perilaku adaptif yang dilakukan untuk kepentingan sesaat untuk individual

bisa saja mengganggu lingkungan dan membahayakan jangka panjang kelompok.

Mekanisme Perubahan Budaya

Ada 3 mekanisme perubahan budaya. Hal pertama yang mungkin terjadi adalah

1. difusi budaya, yaitu bergabungnya 2 atau lebih budaya tapi tetap terlihat

budaya yang sebelumnya.

Page 5: KOTAK BAB 1&2

2. akulturasi, yaitu bergabungnya 2 atau lebih budaya yang menciptakan budaya

baru.

3. penemuan, yaitu inovasi dari manusia untuk kemajuan budaya.

Globalisasi

Globalisasi mengandung banyak proses, termasuk difusi dan akulturasi kebudayaan.

Globalisasi memperbesar ketergantungan negara pada dunia saat ini. Globalisasi dilakukan

untuk mempromosikan perubahan dengan sistem modern. Globalisasi mampu menjadikan

manusia untuk belajar memainkan peran yang variatif dan mampu mengganti perilaku

maupun identitas bergantung pada situasi

Aspek-aspek dalam mengkaji budaya

Ada 3 yang dipakai dalam mengkaji budaya, yaitu:

A. Universality (Keseluruhan)

Aspek-aspek yang dipakai dalam mengkaji budaya secara universal adalah biologis,

psikologis, sosial, dan budaya. Aspek biologis membahas angka jarak ketergantungan

bayi, seksualitas sepanjang tahun, kerja otak yang kompleks yang memungkinkan kita

untuk menggunakan simbol, bahasa, dan peralatan. Aspek psikologis membahas

secara umum dimana manusia berpikir, merasa dan memproses informasi. Aspek

sosial membahas hidup dalam kelompok dan berbagai jenis keluarga. Aspek budaya

mengatur kehidupan sosial dan kebergantungan manusia pada interaksi sosial dengan

ekspresi dan berkelanjutan.

B. Generality (Keumuman)

Budaya generalisasi berposisi diantara budaya universal dan uniqueness. Aspek

budaya generalisasi bersifat umum, tetapi tidak semua kebudayaan memiliki aspek

ini. Budaya generalisasi dapat timbul melalui warisan turun-temurun, dapat juga

timbul melalui invasi budaya.

C. Particularity (Kekhususan)

Budaya partikularitas sifat budaya yang khusus atau unik yang dimiliki budaya

tertentu yang disebut tradisi.

Page 6: KOTAK BAB 1&2

Hubungan antara budaya dengan individu

Antropolog telah membuat teori tentang hubungan antara “sistem” dan “individu”.

Budaya memberikan bimbingan dan aturan tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana

melakukannya. Manusia menggunakan budayanya secara aktif dan kreatif.

Tingkatan budaya

Budaya sangat penting sekarang ini, maka dari itu budaya mempunyai tingkatan yang

berbeda, yaitu budaya nasional, internasional , dan subkultural.

Budaya nasional budaya yang telah dipelajari dan diyakini, serta dilakukan bersama oleh

warga negara.

Budaya internasional adalah budaya yang berada diberbagai wilayah dengan melintasi batas-

batas negara, sehingga beberapa negara mempunyai budaya yang sama walaupun jaraknya

berjauhan. Hal ini terjadi karena adanya penyebaran budaya tersebut.

Budaya subkultur adalah pola, simbol, dan tradisi yang terkait dengan kelompok-kelompok

tertentu dalam masyarakat.

Etnosentris, relativisme budaya, dan HAM

Etnosentris merupakan kecenderungan untuk melihat kebudayaan sendiri lebih unggul

daripada budaya lain. Sedangkan relativisme budaya adalah perilaku menilai budaya lain

dengan budaya sendiri sebagai standarnya.

HAM dalam kebudayaan muncul untuk melestarikan budaya yang telah diwariskan.

Penyebaran budaya dapat dilakukan dengan difusi secara langsung kebudayaan, seperti

melalui perdagangan, dan akulturasi kebudayaan.