kotak bab 1&2
TRANSCRIPT
BAB I
APA ITU ANTROPOLOGI?
Pengertian Antropologi
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dan leluhurnya.
Antropologi bersifat holistik (menyeluruh), sehingga antropologi mempelajari manusia secara
keseluruhan. Mulai dari mempelajari hubungan manusia dengan keadaannya, entah di masa
lalu, sekarang, ataupun di masa mendatang, juga mempelajari tentang bahasa, sosial, budaya,
biologis dsb. Antropologi umumnya mempelajari kemampuan adaptasi manusia dan
membandingkan kebudayaan antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya.
Sebagai sebuah ilmu yang mencakup baik ilmiah maupun sosial, antropologi
berkolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya seperti ilmu pengetahuan alam (geologi, zoologi,
botani), ilmu sosial (psikologi, sosiologi), dan budaya (bahasa, seni, dan bentuk kreativitas
lain). Dalam ilmu sosial yaitu sosiologi, antropologi memiliki fokus yang sama yaitu
hubungan sosial, organisasi dan sifat manusia. Dalam ilmu sosial yaitu psikologi, antropologi
mempelajari hal yang sama yaitu kepribadian dari manusia dan variasi dari sifat dan ciri
psikologis manusia. Walaupun merupakan ilmu sosial, antropologi juga disebut sebagai ilmu
sains. Antropologi mempertanyakan mengenai keberadaan manusia tidak hanya secara
kultural, tetapi juga secara biologis serta perbedaan-perbedaannya dalam ruang dan waktu.
Cabang-cabang ilmu antropologi
Secara umum, antropologi dapat dibagi menjadi 4 bidang, yaitu:
Antropologi budaya
Antropologi budaya adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dan kebudayaannya yang
menggambarkan, menjelaskan, menganalisis, dan menginterpretasi persamaan dan perbedaan
antara kebudayaan dan masyarakat dalam hal sosial dan budaya. Karena adanya keragaman
budaya, metode penelitian antropologi kebudayaan dibagi menjadi dua yaitu secara etnografi
dan etnologi.
Etnografi adalah penelitian yang berdasarkan penelitian di lapangan. Hasil dari
etnografi memberikan kisaran jumlah dari komunitas, masyarakat, atau kebudayaan. Peneliti
mengumpulkan data yang dia organisasikan, menganalisa, dan menginterpretasikan untuk
memberikan bukti kisaran yang nantinya akan dituangkan dalam medianya. Biasanya,
peneliti hidup di komuntas kecil untuk mengambil sampel dari kehidupan masyarakat
sekitarnya.
Etnologi adalah penelitian berdasarkan data dari penelitian etnografi dan data-data lainnya.
Peneliti menguji, menginterpretasi, menganalisa, dan membandingkan hasil dari data-data
tersebut. Kegiatan tersebut menghasilkan generalisasi tentang masyarakat dan kebudayaan.
Etnologi bersifat melihat sesuatu keluar dari kekhususannya dan lebih melihat ke bentuk
umum. Peneliti etnologi berusaha untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antar
kebudayaan.
Antropologi arkeologikal (arkeologi)
Antropologi arkeologikal merupakan ilmu yang mencari dan meneliti sisa-sisa peninggalan
jaman dahulu yang dapat berupa sisa-sisa makhluk hidup (fosil), bangunan, peralatan maupun
teknologi. Dari sisa-sisa tersebut arkeolog dapat menyusun kembali model-model kehidupan
masa lampau sehingga bisa membentuk dugaan-dugaan tentang kebudayaan dan sejarah pada
masa tersebut.
Antropologi fisik
Antropologi fisk mempelajari tentang kondisi biologis manusia dan perbedaannya dalam
ruang dan waktu. Fokus dari variasi biologis terbagi menjadi 4 bagian, yaitu :
1) Evolusi manusia sebagai relevansi dari penemuan fosil
2) Genetika manusia
3) Tumbuh dan berkembangnya manusia
4) Evolusi, sifat, dan kehidupan sosial yang berhubungan dengan primata selain
manusia
Antropologi bahasa (antropologi linguistik)
Antropologi linguistik mempelajari bahasa dalam konteks sosial dan budaya di berbagai
ruang dan waktu. Antropologi bahasa memperhitungkan variasi dan perubahan bahasa dari
waktu ke waktu, seperti perubahan grammar, dan vocabulary antara bahasa Inggris lama
dengan bahasa Inggris modern. Antropologi linguistik menggabungkan pembelajaran antara
bahasa dan budaya-budaya yang ada.
BAB II
KEBUDAYAAN
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat dan tidak hanya mengenai
sebagian tata cara hidup saja yang dianggap lebih tinggi dan lebih diinginkan. Jadi,
kebudayaan menunjuk pada berbagai aspek kehidupan mulai dari cara-cara berperilaku,
kepercayaan, sikap-sikap dan juga hasil dari kegiatan manusia yang khas untuk suatu
masyarakat atau kelompok penduduk tertentu.
kebudayaan adalah pengetahuan, kepercayaan, keuyakinan, adat, kebiasaan, moral
aturan yang dijadikan milik bersama suatu masyarakat melalui proses belajar
(enkulturasi).
Budaya itu dipelajari
Manusia secara bertahap belajar mengenai sistem makna dan simbol yang sudah lebih
dulu ada atau disebut dengan enkulturasi. Sistem makna dan simbol yang terkandung dalam
budaya ini dipelajari secara sadar dan tidak sadar/ Mereka menggunakan sistem budaya ini
untuk mendefinisikan dunia, menyatakan perasaan, dan berpendapat. Sistem budaya ini
membantu mengatur perilaku dan pikiran mereka.
Anak-anak mengatur perilaku mereka bukan hanya karena perkataan orang lain tapi
juga karena hasil belajar mereka tentang apa yang kata budaya mereka katakan benar atau
salah.
Budaya adalah simbol
Simbol adalah sesuatu yang verbal maupun nonverbal dalam suatu budaya yang
menggambarkan hal lain. Simbol adalah sesuatu yang unik dan penting bagi manusia dan
pembelajaran mengenai budaya. Budaya, melalui simbol, berisi tentang alat-alat, kegiatan,
pakaian, ornamen, institusi, kepercayaan, ritual, permainan, seni dan bahasa.
Budaya dibagi
Budaya bukanlah atribut untuk perseorangan, tapi atribut untuk individu sebagai
anggota sebuah kelompok. Enkulturasi menyatukan manusia memberikan kita pengalaman
yang sama.meskipun budaya secara bertahap pasti berubah, tapi keyakinan dasar tertentu,
nilai, pandangan, dan cara membesarkan anak tetap bertahan.
Budaya dan sifat alamiah
Kebiasaan budaya, persepsi, dan penemuan menjadikan banyaknya kemunculan
definisi sifat alamiah yang berbeda arah. Budaya kita memengaruhi bagaimana kita
memandang alam dan alamiah manusia. Tetapi kemajuan budaya dapat mengatasi banyak
pembatasan tentang alamiah itu sendiri.
Budaya adalah petunjuk
Tekanan budaya sangat memengaruhi manusia setiap harinya, dan memengaruhi
gangguan kulturasi pada anak kecil. Budaya adalah petunjuk bagi manusia penganutnya
dalam berperilaku.
Budaya adalah sebuah sistem
Budaya adalah sebuah kesatuan sistem. Jika satu bagian dalam sistem tersebut
berubah, maka bagian lain akan ikut berubah.
Budaya bisa adaptif dan maladaptif
Sering kali perilaku adaptif yang dilakukan untuk kepentingan sesaat untuk individual
bisa saja mengganggu lingkungan dan membahayakan jangka panjang kelompok.
Mekanisme Perubahan Budaya
Ada 3 mekanisme perubahan budaya. Hal pertama yang mungkin terjadi adalah
1. difusi budaya, yaitu bergabungnya 2 atau lebih budaya tapi tetap terlihat
budaya yang sebelumnya.
2. akulturasi, yaitu bergabungnya 2 atau lebih budaya yang menciptakan budaya
baru.
3. penemuan, yaitu inovasi dari manusia untuk kemajuan budaya.
Globalisasi
Globalisasi mengandung banyak proses, termasuk difusi dan akulturasi kebudayaan.
Globalisasi memperbesar ketergantungan negara pada dunia saat ini. Globalisasi dilakukan
untuk mempromosikan perubahan dengan sistem modern. Globalisasi mampu menjadikan
manusia untuk belajar memainkan peran yang variatif dan mampu mengganti perilaku
maupun identitas bergantung pada situasi
Aspek-aspek dalam mengkaji budaya
Ada 3 yang dipakai dalam mengkaji budaya, yaitu:
A. Universality (Keseluruhan)
Aspek-aspek yang dipakai dalam mengkaji budaya secara universal adalah biologis,
psikologis, sosial, dan budaya. Aspek biologis membahas angka jarak ketergantungan
bayi, seksualitas sepanjang tahun, kerja otak yang kompleks yang memungkinkan kita
untuk menggunakan simbol, bahasa, dan peralatan. Aspek psikologis membahas
secara umum dimana manusia berpikir, merasa dan memproses informasi. Aspek
sosial membahas hidup dalam kelompok dan berbagai jenis keluarga. Aspek budaya
mengatur kehidupan sosial dan kebergantungan manusia pada interaksi sosial dengan
ekspresi dan berkelanjutan.
B. Generality (Keumuman)
Budaya generalisasi berposisi diantara budaya universal dan uniqueness. Aspek
budaya generalisasi bersifat umum, tetapi tidak semua kebudayaan memiliki aspek
ini. Budaya generalisasi dapat timbul melalui warisan turun-temurun, dapat juga
timbul melalui invasi budaya.
C. Particularity (Kekhususan)
Budaya partikularitas sifat budaya yang khusus atau unik yang dimiliki budaya
tertentu yang disebut tradisi.
Hubungan antara budaya dengan individu
Antropolog telah membuat teori tentang hubungan antara “sistem” dan “individu”.
Budaya memberikan bimbingan dan aturan tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana
melakukannya. Manusia menggunakan budayanya secara aktif dan kreatif.
Tingkatan budaya
Budaya sangat penting sekarang ini, maka dari itu budaya mempunyai tingkatan yang
berbeda, yaitu budaya nasional, internasional , dan subkultural.
Budaya nasional budaya yang telah dipelajari dan diyakini, serta dilakukan bersama oleh
warga negara.
Budaya internasional adalah budaya yang berada diberbagai wilayah dengan melintasi batas-
batas negara, sehingga beberapa negara mempunyai budaya yang sama walaupun jaraknya
berjauhan. Hal ini terjadi karena adanya penyebaran budaya tersebut.
Budaya subkultur adalah pola, simbol, dan tradisi yang terkait dengan kelompok-kelompok
tertentu dalam masyarakat.
Etnosentris, relativisme budaya, dan HAM
Etnosentris merupakan kecenderungan untuk melihat kebudayaan sendiri lebih unggul
daripada budaya lain. Sedangkan relativisme budaya adalah perilaku menilai budaya lain
dengan budaya sendiri sebagai standarnya.
HAM dalam kebudayaan muncul untuk melestarikan budaya yang telah diwariskan.
Penyebaran budaya dapat dilakukan dengan difusi secara langsung kebudayaan, seperti
melalui perdagangan, dan akulturasi kebudayaan.