kota prabumulih

18
Kota Prabumulih Keadaan Geografis Kota Prabumulih merupakan salah satu daerah tingkat II di Propinsi Sumatera Selatan yang dikenal sebagai penghasil minyak bumi. Kota prabumulih sebelumnya adalah bagian dari kabupaten Muara Enim, dengan jarak lebih kurang 87 KM ke ibukota Muara Enim dan 97 KM ke Ibukota Propinsi Sumatra Selatan (Palembang ). Kota Prabumulih ditetapkan sebagai salah satu daerah penghasil tambang yang sangat potensial, yang ditetapkan dengan Kepmen No. 414/K/81/MEM/2002 karena di wilayah Kota Prabumulih diperkirakan 250 juta barel minyak bumi yang ditemukan dan siap diolah oleh investor. Prabumulih menghasilkan ribuan barel minyak bumi dan jutaan meter kubik gas alam setiap tahun. Karena itu, ia disebut sebagai kota minyak. Julukan lain adalah kota nanas, karena salah satu hasil pertanian yang terkenal di daerah ini nanas. Nanasnya sangat manis dan dipasarkan sampai ke Pulau Jawa. Secara geografis, Kota Prabumulih terletak antara 3°20’09,1” - 3°34’24,7” Lintang Selatan dan 104° 07’ 50,4” - 104° 19’41,6” Bujur Timur, dengan luas daerah sebesar 434,50 KM². Sebagian besar keadaan tanah Kota Prabumulih berasal dari jenis tanah Potsolik Merah Kuning dengan derajat kemiringan tanah Kota Prabumulih antara 0 – 40% pada ketinggian antara ± 34 meter dari permukaan laut. Kota Prabumulih termasuk daerah tropis basah dengan curah hujan 204,45 m³ dan suhu rata-rata 27° Celcius.

Upload: rizweta-destin

Post on 21-Jan-2016

255 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Page 1: Kota Prabumulih

Kota Prabumulih

Keadaan Geografis

Kota Prabumulih merupakan salah satu daerah tingkat II di Propinsi Sumatera Selatan yang dikenal sebagai penghasil minyak bumi.

Kota prabumulih sebelumnya adalah bagian dari kabupaten Muara Enim, dengan jarak lebih kurang 87 KM ke ibukota Muara Enim dan 97 KM ke Ibukota Propinsi Sumatra Selatan (Palembang ).

Kota Prabumulih ditetapkan sebagai salah satu daerah penghasil tambang yang sangat potensial, yang ditetapkan dengan Kepmen No. 414/K/81/MEM/2002 karena di wilayah Kota Prabumulih diperkirakan 250 juta barel minyak bumi yang ditemukan dan siap diolah oleh investor.

Prabumulih menghasilkan ribuan barel minyak bumi dan jutaan meter kubik gas alam setiap tahun. Karena itu, ia disebut sebagai kota minyak. Julukan lain adalah kota nanas, karena salah satu hasil pertanian yang terkenal di daerah ini nanas. Nanasnya sangat manis dan dipasarkan sampai ke Pulau Jawa.

Secara geografis, Kota Prabumulih terletak antara 3°20’09,1” - 3°34’24,7” Lintang Selatan dan 104° 07’ 50,4” - 104° 19’41,6” Bujur Timur, dengan luas daerah sebesar 434,50 KM².

Sebagian besar keadaan tanah Kota Prabumulih berasal dari jenis tanah Potsolik Merah Kuning dengan derajat kemiringan tanah Kota Prabumulih antara 0 – 40% pada ketinggian antara ± 34 meter dari permukaan laut.

Kota Prabumulih termasuk daerah tropis basah dengan curah hujan 204,45 m³ dan suhu rata-rata 27° Celcius.

Batas Wilayah

Selatan: berbatasan dengan Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim.

Utara :berbatasan dengan Kecamatan Lembak dan Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Muara Enim.

Timur : berbatasan dengan Kecamatan Lembak dan Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.

Barat :berbatasan dengan Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim

Page 2: Kota Prabumulih

Simbol daerah

7 (tujuh) buah kasau, melambangkan Kesatuan Umat Adat dan Belido

Timbangan di bawah payung, melambangkan keseimbangan antara pembangunan fisik dan moral

6 (enam) lekukan atap payung, melambangkan nomor UU pembentukan Kota Prabumulih ( UU No. 6 Tahun 2001)

Motto "PRABUMULIH JAYA", menandakan semangat masyarakat Kota Prabumulih untuk mencapai adil, makmur, sejahtera dan bersatu

21 lembar daun nanas dibagian atas buah nanas dan 6 lembar daun nanas di bagian bawah, diapit oleh 17 butir padi dan 10 buah kapas, serta angka 2001 dalam ikatan pita, melambangkan bahwa UU pembentukan Kota Prabumulih Nomor 6 Tahun 2001 bulan juni (6), dan diresmikan pada tanggal 17 bulan oktober (10) Tahun 2001

4 (empat) pilar yang mengapit Sake Payung Pusaka Adat Prabumulih yang disakralkan, menandakan jumlah Kecamatan di Kota Prabumulih

"SEINGGOK SEPEMUNYIAN" berwarna putih, menandakan kebhineka tunggalikaan masyarakat Kota Prabumulih

Lambang berbentuk jantung berwarna hijau, menandakan kesuburan dan Kota Prabumulih adalah jantung Propinsi Sumatra Selatan yang terletak di pertigaan jalan raya dan jalur lintas kereta api yang menghubungkan Palembang-Lampung

Di bawah pilar penyanggah terdapat 2 aliran sungai yang berwarna biru, melambangkan Kota Prabumulih dialiri oleh 2 sungai, yaitu Sungai Rambang dan Sungai Kelekar, di bawah 2 aliran sungai tersebut terdapat 1 aliran sungai berwarna coklat, melambangkan Kota Prabumulih kaya akan minyak dan gas bumi.

Visi dan Misi

• VISI

Terwujudnya Masyarakat Sejahtera Yang Berlandaskan Semangat Seinggok Sepemunyian di Kota Prabumulih Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa

MISI

Page 3: Kota Prabumulih

Menyelenggarakan Pemerintahan Yang Baik, Meningkatkan kemampuan dan kemandirian daerah dalam membiayai pembangunan, Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, Meningkatkan Supremasi Hukum

Peta lokasi

• Kota Prabumulih pada awalnya hanya terdiri dari 4 (empat) Kecamatan, 12 (dua belas) Kelurahan dan 15 (lima belas) Desa.

• Kemudian pada tahun 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2007, Kota Prabumulih berkembang menjadi 6 (enam) Kecamatan, 22 (dua puluh dua) Kelurahan dan 15 (lima belas) Desa.

Masa Pemerintahan Kota Administratif Prabumulih

Kecamatan Prabumulih ditingkatkan statusnya menjadi Kota Admnistratif Prabumulih berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1982, yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negri Ad Interin Bapak Soedarmono, SH. Pada tanggal 10 Februari 1983 dengan luas wilayah 21.953 Hal yang meliputi :

Page 4: Kota Prabumulih

1. Kecamatan Prabumulih Barat - Kelurahan Pasar Prabumulih - Kelurahan Prabumulih - Desa Gunung Kemala

2. Kecamatan Prabumulih Timur - Desa Karang Raja - Desa Muara Dua - Desa Sukaraja - Desa Tanjung Raman - Desa Karang Jaya - Desa Gunung Ibul - Desa Persiapan Gunung Ibul Barat

3. Berdasarkan SK Gubernur Sumatra Selatan Nomor 572/SK/III/1992 Tanggal 31 Agustus 1992, maka Kelurahan Pasar Prabumulih dimekarkan menjadi 3 Kelurahan Yaitu: 1. Kelurahan Pasar Prabumulih 2. Kelurahan Persiapan Pasar Prabumulih Utara 3. Kelurahan Persiapan Pasar Prabumulih Selatan

Dan Kelurahan Prabumulih dimekarkan menjadi 3 Kelurahan yaitu : 1. Kelurahan Prabumulih2. Kelurahan Persiapan Prabumulih Timur3. Kelurahan Persiapan Prabumullih Barat.

Masa Kemerdekaan

Dengan menyerahkan Jepang kepada Tentara Sekutu maka Wilayah Administratif “GUN” berubah menjadi Kewadanaan, pada ini lahir Barisan Pelopor Republik Indonesia (BPRI) pada masa ini terjadi perubahan pada Pemerintahan Marga dengan pemberhentian kepala Marga secara Massal, dan mengangkat Kepala Marga Baru sebagai hasil pemilihan langsung oleh rakyat pada tahun 1946 sedangkan kabupaten Muara Enim dibagi menjadi Kawedanan Lematang Ilir dan Kewedanaan Lematang Ogan Tengah, untuk Prabumulih termasuk Kewedanaan Lematang Ogan Tengah dengan Wilayah meliputi :

a. Kecamatan Prabumulih b. Kecamatan Talang Ubi c. Kecamatan Gelumbang.

Dengan dihapusnya undang-undang Nomor 18 Tahun 1965 status Pemerintahan setingkat dibawah Kabupaten adalah wilayah kecamatan yang dipimpin oleh Camat, sedangkan Pemerintahan yang terendah adalah Marga yang dipimpin oleh Pasirah.

Dengan dihapusnya Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok pemerintahan daerah, pasal 88 yang menyatakan pengaturan tentang Pemerintahan Desa ditetapkan dengan undang-undang, tindak lanjut dari pasal tersebut dikeluarkan undang-undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa sehingga dengan diundangkan dan mulai berlakunya undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 maka Undang-undang Nomor 18 Tahun 1965 dinyatakan tidak berlaku lagi, sehingga Pemerintah Marga dihapus dan Pemerintah yang terendah langsung dibawah Camat

Page 5: Kota Prabumulih

yaitu Pemerintah desa / kelurahan yang dipimpin oleh Kepala Desa/Lurah. Sedangkan Kewedanaan Prabumulih menjadi Kecamatan Prabumulih. Dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah sesuai dengan prinsip Demokrasi dan Undang-undang Dasar 1945, maka Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 dan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Tanggal 7 Mei 1999.

Masa Pemerintahan Kota Prabumulih

Kota Administratif Prabumulih yang merupakan bagian dari Kabupaten Muara Enim, semula terdiri dari Kecamatan Prabumulih Barat dengan 6 Kelurahan Desa dan Kecamatan Prabumulih Timur dengan 6 Kelurahan 1 Desa.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Muara Enim Nomor 2 Tahun 2001 tanggal 27 April 2001 tentang Pembentukan 2 Kecamatan Baru yaitu Kecamatan Cambai meliputi 7 Desa dan Kecamatan Rambang Kapak Tengah meliputi 5 Desa masuk Dalam Wilayah Kota Administratif Prabumulih. Sehingga Administratif Pemerintahan Kota Prabumulih terdiri dari 4 Kecamatan, 12 Kelurahan dan 14 Desa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2001 Tanggal 21 Juni 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih, maka statusnya telah ditingkatkan menjadi Pemerintah Kota Prabumulih. Dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2001 di Jakarta, maka kemudian pada tanggal 12 Nopember 2001 Bapak Gubernur Sumatra Selatan atas nama Menteri Dalam Negeri melantik Drs. Sudjiadi, MM. SEBAGAI Pejabat Walikota Prabumulih dengan tugas : 1. Membentuk Perangkat Pemerintah 2. Membentuk Legislatif (DPRD Kota Prabumulih)

Berdasarkan aspirasi masyarakat pada tahun 2002 yang lalu, telah dibentuk 5 (lima) Desa Baru di Kecamatan Rambang Kapak Tengah yang merupakan pemekaran dari Desa Bindu dan Desa Rambang Senuling, sehingga Kota Prabumulih melliputi 4 Kecamatan, ada 12 Kelurahan dan 19 Desa.

Selanjutnya dalam rangka Pemantapan Pejabat Walikota Depenitif maka pada tanggal 13 Mei 2003 telah dilantik Drs. H. Rachman Djalili, MM. sebagai Walikota Prabumulih dan Yuri Gagarin, SH. MM. sebagai Wakil Walikota hasil pemilihan yang pertama kali dilaksanakan di Kota Prabumulih.

Page 6: Kota Prabumulih

Perekonomian

No. Lapangan Usaha

Kontribusi Terhadap PDRB (%) Laju Pertumbuhan (%)

Inflasi PDRB

Migas Non Migas

1. Pertanian 9,37 14,04 3,40 9,63

2. Pertambangan dan Penggalian 33,67 0,62 0,06 7,15

3. Industri Pengolahan 6,46 9,67 5,18 8,36

4. Listrik, Gas dan Air bersih 0,33 0,49 3,58 7,37

5. Bangunan 10,18 15,25 7,30 7,75

6.Perdagangan, Hotel dan Restoran

20,03 30,01 7,60 11,48

7. Pengangkutan & Komunikasi 3,68 5,51 7,96 13,82

8.Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

8,50 12,73 9,79 8,27

Page 7: Kota Prabumulih

Kependudukan

KecamatanLuas Daerah

Km²

Jumlah Penduduk ( jiwa )Kepadatan

Penduduk / Km²Laki-laki Perempuan Jumlah

Cambai 101,72 7.957 8.529 16.489 162,07

Prabumulih Barat

32,94 29.256 30.960 60.216 1.828,05

Prabumulih Timur

219,00 22.072 23.036 45.108 205,97

Rambang Kapak Tengah

80,84 5.307 5.359 10.666 131,94

Jumlah 80,84 5.307 5.359 10.666 131,94

Jumlah penduduk Kota Prabumulih Tahun 2007 sebesar 132.476 jiwa (jumlah penduduk laki-laki : 64.592 jiwa dan jumlah penduduk perempuan : 67.884 ) dengan tingkat kepadatan sebesar 300,89 penduduk / KM2.

Tingkat Kesejahteraan MasyarakatMenurut catatan BKBKCS Kota Prabumulih pada Tahun 2007 rekapitulasi jumlah KK berdasarkan strata kesejahteraan keluarga sebagai berikut :

Tingkat Jumlah

Page 8: Kota Prabumulih

Kesejahteraan

KS I 4,724

KS II 4,5760

KS III 13,305

KS III Plus 12,272

Total 35,517

Pendidikan

Dalam mengembangkan sumber daya manusia yang baik, Kota Prabumulih telah mempunyai sarana yang mendukung dalam sektor pendidikan berupa gedung sekolah yang terdiri dari : 20 TK, 89 SD dan 2 MI, 19 SLTP dan 6 MTs, 13 SLTA, 3 MA dan 7 SMK.

Selain gedung, sektor pendidikan juga didukung oleh tenaga pendidik yang professional berjumlah 2.620 orang yang tersebar di lingkungan Kota Prabumulih.

Jumlah Guru, Murid dan Murid Lulus di Kota Prabumulih Tahun 2007

TK SD MI SLTP MTs SLTA MA SMK

Guru 97 1.074 45 569 132 409 88 268

Murid 1.671 20.008 209 6.968 1.161 4.041 785 2.679

Murid Lulus

1.671 19.510 209 6.932 1.159 4.025 782 2.667

Jumlah Gedung Sekolah di Kota Prabumulih Tahun 2007

Gedung Jumlah

Taman Kanak – kanak 20

Page 9: Kota Prabumulih

Sekolah Dasar 89

Madrasah Ibtidaiyah 2

SLTP 19

Madrasah Tsanawiyah 6

SLTA 13

Madrasah Aliyah 3

SMK 7

Jumlah Pemeluk dan Pemuka Agama

Jumlah penganut Agama Islam di Kota Prabumulih pada tahun tahun 2007 sekitar 133.749 orang sedangkan 813 0rang beragama katholik, penganut Agama kristen protestan 1.124. Khusus Agama Islam, penganutnya dibina oleh 25 orang ulama, 144 orang mubaliq/khatib dan 7 orang penyuluh agama dengan sarana ibadah (mesjid, langgar/mushallah) sebanyak 176 buah yang terbesar di 6 kecamatan dan desa /kelurahan. Ada kecendrungan masyarakat untuk membangun sarana ibadah sendiri sehingga dari 176 mesjid dan langgar/mushallah, sebagian diantaranya peribadatan beragama, apalagi dalam dua tahun terakhir jumlah jemaah haji kota Prabumulih pada tahun 2007 mencapai total 421 orang. , sebagian diantaranya adalah usaha swadaya. Hal ini merupakan salah satu indikator meningkatnya peribadatan beragama, apalagi dalam dua tahun terakhir jumlah jemaah haji Kota Prabumulih pada tahun 2006 mencapai total 332 orang. Penduduk Kota Prabumulih pada umumnya menganut agama Islam.

Pertanian

Sebagian lahan yang ada di Kota Prabumulih dimanfaatkan untuk sektor ini diantaranya tanaman padi sawah, padi ladang, palawija, sayur-sayuran, dan buah- buahan. Salah satu komoditi andalan Prabumulih adalah sebagai pusat atau sentra buah nanas.

Luas lahan panen nanas di Kota Prabumulih mencapai 30.293 Ha dengan jumlah produksi 13.592 Ton.

Page 10: Kota Prabumulih

No. Komoditi Produksi (Ton) Luas (Ha)

A. Padi

1. Padi Sawah 2.355 610

2. Padi Gogo 2.725 1.029

B. Palawija

1. Ubi Kayu 1.891 148

2. Jagung Berhasil 586 182

3. Kacang Hijau 462 330

C. Sayuran

1. Ketimun 659 58

2. Terung 380 54

3. Kangkung 318 60

D Buah-buahan

Nanas 1734,2 119,8

Rambutan 786,9 145,16

Pisang 718,8 79,69

Peternakan

Jenis Ternak Jumlah Populasi (Ekor)

Produksi

Daging (Ton)

Ternak Besar Sapi Perah - 331,10

Page 11: Kota Prabumulih

Sapi Potong 1934

Kerbau 33 42,50

Kuda 4 -

Domba 38 10,55

Kambing 6 23,95

Jumlah 2.015 408,1

Unggas

Itik 8.440 12,15

Ayam Buras 79.730 84,97

Ayam Ras Pedaging

288.000

45,70

Ayam Ras Petelur

271.500

Jumlah 647.670 142,82

Jumlah 649.685 550,92

Perikanan

Jenis Kegiatan

Areal

Lokasi Produksi

Tersedia Diusahakan

Perikanan Budidaya

a. Kolam

Page 12: Kota Prabumulih

- Pembesaran 3368,65 Ha 37,5 Ha - 80,4 Ton

- Pembenihan 31,75 Ha 31,75 Ha Pangkul 1750 ton

- Kolam Air Deras - - - -

b. Tambak

- Udang - - - -

- Minapadi - - - -

Perikanan Tangkap

a. Danau/Situ/Rawa 1.596 57,9 Ha - 10,25 ton

b. Sungai 113,5 - - 46,6 ton

Komoditas unggulan perikanan Kota Prabumulih adalah Ikan Mas, lele, Nila dan Udang. Beberapa Selengkapnya, populasi perikanan di Kota Prabumulih adalah:

› Ikan Mas (17 %)

› Nila (30 %)

› Lele (40 %)

› Udang (5 %)

Pertambangan Minyak dan Gas

Kota Prabumulih ditetapkan sebagai salah satu daerah penghasil tambang yang sangat potensial, yang ditetapkan dengan Kepmen No. 414/K/81/MEM/2002 karena di wilayah Kota Prabumulih diperkirakan 250 juta barel minyak bumi yang ditemukan dan siap diolah oleh investor.

Pemerintahan

Kelurahan/Desa

Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai perangkat daerah pemerintah kota di bawah Kecamatan. Struktur Organisasi Kelurahan, terdiri dari:

Page 13: Kota Prabumulih

a. Lurah b. Sekretariat c. Seksi Pemerintahan d. Seksi Pembangunan e. Seksi Kemasyarakatan Desa bukan perangkat daerah Pemerintah Kota sehingga tidak termasuk dalam struktur organisasi daerah Pemerintah Kota Prabumulih seperti Kelurahan. Desa didefinisikan sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Daerah Pemerintah Kota.

Pemerintahan Desa adalah kegiatan pemerintah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa, dimana Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa.

Tempat Wisata

Caroline Island, PrabumulihTempat Wisata Prabumulih di Kecamatan Rambang Kapak Tengah, yang menyediakan kolam renang, seluncur air, waterboom, ember tumpah, dll

Tugu Air Mancur, PrabumulihTempat Wisata tengara Prabumulih di Jalan Lingkar Barat, setinggi 12 m dan diameter 10 m, dengan atap berbentuk menyerupai payung

Makanan Khas

Page 14: Kota Prabumulih

Kecambang, yaitu ketupat khas prabumulih yang dibuat dari anyaman daun setedung --keluarga pandan

Keripik Nanas

Proses pembuatan keripik nanas ini diawali dengan memotong bagian nanas, hingga benar-benar tipis. Lalu nanas yang telah terpotong tipis ini direndam dengan menggunakan air garam untuk penambah rasa asin. Usai direndam di air garam, potongan nanas ini pun dijemur diterik matahari hingga benar-benar kering.