kortisol.docx

2
PENGERTIAN HORMON KORTISOL Kortisol adalah hormon steroid dari golongan glukokortikoid yang umumnya diproduksi oleh sel di dalam zona fasikulata pada kelenjar adrenal sebagai respon terhadap stimulasi hormon ACTH yang disekresi oleh kelenjar hipofisis. KADAR NORMAL HORMON KORTISOL Dewasa : 5 - 23 mcg/dl pada waktu pagi dan 3 - 13 mcg/dl pada siang hari. Anak-anak : 3 - 21 mcg/dl pada waktu pagi dan 3 - 10 mcg/dl pada siang hari. Bayi : 1 - 24 mcg/dl Hormon ini menyebar dalam plasma dengan tiga cara, yaitu berupa kortisol bebas, kortisol terikat protein dan kortisol metabolit. Pemeriksaan hormon kortisol menggunakan metode Immunochemiluminescence dengan pengambilan darah vena pasien. PATOFISIOLOGI KORTISOL DAN STRESS Hormon ACTH mensekresi kortisol yang berfungsi dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Jika tubuh kekurangan kortisol dalam darah maka fungsi metabolisme tersebut akan terganggu. Proses glukoneogenesis yang membantu mempertahankan kondisi seseorang dalam keadaan puasa tidak dapat berlangsung. Akibatnya otak dan otot yang tidak mampu mendapatkan asupan energi berupa glukosa sehingga berakibat lemas. Insufisiensi kortisol menyebabkan berkurangnnya glukoneogenesis, penururnan glikogen hati, dan peningkatan kepekaan jaringan perifer terhadap insulin. Kombinasi dari berbagai perubahan dalam metabolisme karbohidrat ini dapat menyebabkan tubuh tidak mampu mempertahankan kadar glukosa darah yang normal sehingga terjadi hipoglikemia pada saat puasa. Karena rendahnya kadar glikogen di hati maka pasien dengan insufisiensi adrenal tidak tahan dengan kekurangan makanan yang lama. Nur Atiqah Ria Evasari Hanisah

Upload: waniesariff

Post on 01-Dec-2015

428 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pr ikm

TRANSCRIPT

Page 1: Kortisol.docx

PENGERTIAN HORMON KORTISOL

Kortisol adalah hormon steroid dari golongan glukokortikoid yang umumnya diproduksi oleh sel di dalam zona fasikulata pada kelenjar adrenal sebagai respon terhadap stimulasi hormon ACTH yang disekresi oleh kelenjar hipofisis.

KADAR NORMAL HORMON KORTISOL

Dewasa : 5 - 23 mcg/dl pada waktu pagi dan 3 - 13 mcg/dl pada siang hari.

Anak-anak : 3 - 21 mcg/dl pada waktu pagi dan 3 - 10 mcg/dl pada siang hari.

Bayi : 1 - 24 mcg/dl

Hormon ini menyebar dalam plasma dengan tiga cara, yaitu berupa kortisol bebas, kortisol terikat protein dan kortisol metabolit. Pemeriksaan hormon kortisol menggunakan metode Immunochemiluminescence dengan pengambilan darah vena pasien.

PATOFISIOLOGI KORTISOL DAN STRESS

Hormon ACTH mensekresi kortisol yang berfungsi dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Jika tubuh kekurangan kortisol dalam darah maka fungsi metabolisme tersebut akan terganggu. Proses glukoneogenesis yang membantu mempertahankan kondisi seseorang dalam keadaan puasa tidak dapat berlangsung. Akibatnya otak dan otot yang tidak mampu mendapatkan asupan energi berupa glukosa sehingga berakibat lemas.

Insufisiensi kortisol menyebabkan berkurangnnya glukoneogenesis, penururnan glikogen hati, dan peningkatan kepekaan jaringan perifer terhadap insulin. Kombinasi dari berbagai perubahan dalam metabolisme karbohidrat ini dapat menyebabkan tubuh tidak mampu mempertahankan kadar glukosa darah yang normal sehingga terjadi hipoglikemia pada saat puasa. Karena rendahnya kadar glikogen di hati maka pasien dengan insufisiensi adrenal tidak tahan dengan kekurangan makanan yang lama.

HUBUNGAN STRESS DAN NYERI

Nyeri dan depresi sering muncul beriringan, kadang pengalaman traumatis yang sama memicu keduanya, dan dua kondisi memperburuk satu sama lain.

Nyeri neuropatik, yang berlawanan dengan nyeri otot umum dan nyeri rematik, berasal dari disfungsi pada sistem saraf pusat atau sistem saraf perifer. Trauma menyebabkan aktivitas listrik yang tidak proporsional dalam saraf, dan kondisi penderita neuropatik kronis seperti complex regional pain syndrome (CRPS) atau sindrom nyeri yang sangat hebat yang bahkan sedikit sentuhan atau sedikit panas sudah menyebabkan nyeri

Nur Atiqah Ria EvasariHanisah