konverter ac dc

9
Konverter AC-DC

Upload: angelia-gibson

Post on 06-Jul-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konverter AC DC

8/16/2019 Konverter AC DC

http://slidepdf.com/reader/full/konverter-ac-dc 1/9

Konverter AC-DC

Page 2: Konverter AC DC

8/16/2019 Konverter AC DC

http://slidepdf.com/reader/full/konverter-ac-dc 2/9

Ada 3 jenis Koverter AC-DC, yaitu :

Konverter ac-dc semi terkendali (semiconverter ) : Konvertersemi terkendali merupakan converter ac-dc 1 kuadran, danhanya mempunyai 1 polaritas positi untuk te!an!an dan aruskeluaran"

• Konverter ac-dc terkendali penuh (ull converter ) : Konverterterkendali penuh sistem jem#atan merupakan converter $kuadran, yan! memun!kinkan te!an!an mempunyai polaritaspositi (%) atau ne!ative (-), sementara arus keluaran hanyamempunyai polritas positi (%)"

• Konverter ac-dc !anda (dual ac-dc converter ) : Konverter!anda (dual converter) merupakan converter & kuadran, yan!memun!kinkan te!an!an dan arus keluaran mempunyai polaritaspositi, ataupun ne!ative"

Page 3: Konverter AC DC

8/16/2019 Konverter AC DC

http://slidepdf.com/reader/full/konverter-ac-dc 3/9

Penyearah 1 Fasa Terkendali ½ Gelombang

Gambar di atas menunjukkan rangkaian daya dari suatu penyearah1 fasa ½ gelombang dengan beban resistor (R). ntuk setengahsiklus positif dari tegangan sumber thyristor T mengalami tegangan

arah maju yang menyebabkan thyristor konduksi (on state)! dan

akan aktif mulai dari "t $ a dan menyebabkan mengalirnya aruspada beban! sekaligus menyebabkan tegangan pada sisi beban R.

%ila tegangan masukan berubah arah ke negati&e pada "t $ p !thyristor mengalami tegangan arah balik dan menyebabkanthyristor berubah dari keadaan on ke keadaan of  (o' state). udutperlambatan penyalaan a!didenisikan sebagai "aktu yang

dibutuhkan oleh tegangan masukan berubah menjadi negatife

dimana pada saat tersebut thyristor dinyalakan.

Page 4: Konverter AC DC

8/16/2019 Konverter AC DC

http://slidepdf.com/reader/full/konverter-ac-dc 4/9

Penyearah 1 Fasa Terkendali Gelombang Penuh

Penyearah 1 fasa terkendali gelombang penuh merupakanpengembangan dari penyearah 1 fasa ½ gelombang. Penyearahini terdiri dari empat buah komponen pensakelaran yang dapat

dikendalikan se*ara berpasang+pasangan. Penyearah jenis inipada umumnya banyak digunakan untuk menghasilkan *atudaya teregulasi dengan kemampuan yang relatif lebih ke*il.Gambar di atas merupakan rangkaian daya dari suatu penyearah1 fasa terkendali gelombang penuh dengan beban yang dominaninduktif! sehingga bentuk arus yang mengalir pada sisi beban

*anderung merupakan arus d* rata.

Page 5: Konverter AC DC

8/16/2019 Konverter AC DC

http://slidepdf.com/reader/full/konverter-ac-dc 5/9

 Thyristor T1 and T, mengalami tegangan arah maju selama

setengah siklus dari tegangan sumber. %ila ke dua thyristordinyalakan se*ara bersamaan pada wt = a! maka beban

dihubungkan pada sumber melalui T1  dan T,. Thyristors T1 dan T, akan terus mengantar pada daerah "t $ p sebagai

akibat penggunaan jenis beban dominan induktif. elamasetengah silus negatif! thyristor T1 dan T, akan mengalami

tegangan arah maju! dan pada saat wt = p + a thryristor T1 

dan T,  akan mengalami tegangan arah balik (re&ersedbiased) dan akan pada (o') bersamaan dengan terjadinyakomutasi alami dari tegangan sumber. elanjutnya padaperiode a - wt - p! tegangan dan arus masukan akanbernilai positif dan akan mengali menuju beban. ode

operasi kon&erter pada kondisi ini adalah mode penyearah(rectication mode). eperti pada gambar pada periodep - wt - p  / a! tegangan masukan akan bernilai negatif!arus masukan bernilai positif yang menghasilkan dayamengalir pada beban dari sumber. 0alam hal ini kon&erter

beroperasi pada mode pembalik tegangan (in&erter mode).on&erter ini dapat menyulai daya dengan operasi ,

Page 6: Konverter AC DC

8/16/2019 Konverter AC DC

http://slidepdf.com/reader/full/konverter-ac-dc 6/9

Penyearah 2 Fasa ½ Gelombang

Page 7: Konverter AC DC

8/16/2019 Konverter AC DC

http://slidepdf.com/reader/full/konverter-ac-dc 7/9

Penyearah terkendali 2 fasa ½ gelombang menghasilkantegangan keluaran pada sisi beban yang lebih tinggidibandingkan dengan penyearah 1 fasa sistem jembatan.0emikian juga frekuensi riak tegangan keluaran *on&erter a*+d* 2 fasa lebih tinggi dibandingkan dengan penyearahterkendali fasa tunggal. Gambar di atas memperlihatkangelombang tegangan masukan dan keluaran penyearah 2 fasa½ jembatan. eperti pada gambar di atas! thyristor T1 

dinyalakan pada wt $ p36 / a oleh karena 4an mempunyaisudut lebih positif pada inter&al p36 - wt - 5p36.  Thyristor T, 

dinyalakan pada wt $ 5p36 / a, karena 4bn mempunyai sudutfasa yang lebih positif pada 1,56 listrik berikutnya. 7ika Thyristor T, dalam keadaan konduksi ! thyristor T1 akan berada

dalam keadaan o' state sejalan dengan nilai tegangan fasa kefasa 4ab berada dalam kondisi negati&e. Thyristor T2  akan

dinyalakan pada saat wt $ 3p32 / a bersamaan dengan ituthyristor T, akan berada pada keadaan of  .

8rus beban pada gambar di atas merupakan arus *ontinuedisebabkan oleh beban merupakan beban yang dominaninduktif. husus untuk beban resistof murni dan sudutperlambatan penyalaan a 9 p36! maka arus beban akan

Page 8: Konverter AC DC

8/16/2019 Konverter AC DC

http://slidepdf.com/reader/full/konverter-ac-dc 8/9

Penyearah 2 Fasa Terkendali istem 7embatan

Page 9: Konverter AC DC

8/16/2019 Konverter AC DC

http://slidepdf.com/reader/full/konverter-ac-dc 9/9

Penyearah 2 fasa terkendali sistem jembatan merupakan penyearah

2 fasa gelombang penuh. 0iagram penyearah 2 fasa gelombangpenuh dengan beban dominant induktif diperlihatkan pada gambardi atasbersama+sama dengan gelombang tegangan dan arus padasisi masukan dan keluaran.

on&erter jenis ini merupakan *on&erter 2 fasa dengan operasi ,

kuadran! dimana thyristor dinyalakan pada inter&al p32. :leh karenathyristor dinyalakan setiap selang ;56! maka frekuensi dari teganganriak keluaran adalah ; kali frekuensi tegangan sumber. Pada inter&al

wt $ p36 / a, thyristor T; sudah berada dalam keadaan aktif (on

state) dan thyristor T1 dinyalakan. Pada inter&al p36 - wt - p32,thyristor T1 dan T; konduksi dengan tegangan jaring 4ab dirasakan

pada sisi beban. elanjutnya pada inter&al wt $ p32 / a, thyristor T,diaktifkan bersamaan dengan tidak aktifnya (o' state) thyristor T;dengan komutasi natural. <al ini disebabkan karena pada saatthyristor T, diaktifkan! tegangan jaring pada thyristor T; berada

pada nilai positif (4b*)! sehingga thyristor T; mengalami teganganarah balik. emudian pada inter&al (p32 / a) - wt - (5p36 / a)!

thyristor T1 dan T, akan konduksi dan menyebabkan teganganbeban sama besar dengan tegangan jaring (line to line &oltage).rutan konduksi dari ke ; buah thyristor akan mengikuti pola T1T,! T2T2! T2T=! T=T>! T>T;! dan T;T1.