konsep program pencegahan dan pengendalian...
TRANSCRIPT
Konsep Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
1
PEMBANGUNAN KESEHATAN
UPAYA KESEHATAN adalah setiap kegiatan dan/atauserangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu,
terintegrasi dan berkesinambungan untukmemelihara dan meningkatkan derajat kesehatanmasyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, danpemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau
masyarakat.
PEMBANGUNAN KESEHATAN
UPAYA TERPADU, BERKESINAMBUNGAN; DILAKUKAN SELURUH
KOMPONEN BANGSA DALAM BENTUK UPAYA KESEHATAN
UKP UKMSISTEM KESEHATAN NASIONAL
2
KONSEP PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT
Faktor suksesnya pencegahan & Pengendalian Penyakit
❑Pengetahuan tentang penyebab,
❑Dinamika Penularan,
❑ Identifikasi factor risiko dan kelompokberisiko,
❑Ketersediaan profilaksis atau deteksi dinidan tindakan pengobatan, dan
❑Evaluasi berkelanjutan dan pengembangan prosedur yang diterapkan
PENCEGAHAN
Tindakan yang bertujuan untuk memberantas, menghilangkan atau meminimalkan dampak penyakit dan kecacatan, atau jika tidak ada yang feasible, untuk memperlambat perkembangan penyakit dan kecacatan.
3
PENGENDALIAN
Kegiatan berkelanjutan yang bertujuan
mengurangi insiden penyakit; durasi penyakit
dan akibat risiko penularan; efek infeksi,
termasuk komplikasi fisik dan psikososial;
dan beban keuangan bagi masyarakat.Source : Venkitachalam (slide share, download 2018)
RESPOND
KONSEP DASAR
PREVENT
DETECT
NTD
NCD
CD
E/R D
HEALTH PROMOTION
SPECIFIC PROTECTION
PASSIVE DETECTION
ACTIVE DETECTIONEARLY DX & PROM TX
DISABILITY LIMITATION
REHABILITATION
IMUNIZATION
BLANKET PREVENT
ADVOCATION
SOCIAL SUPPORT
EMPOWERMENT
SURVEILANS EPIDEMIOLOGY
Leavel & Clark
MANAGEMENT
POLICY & REGULAROTY
INDIVIDUAL CAPACITY
4
TAHAPAN PENGENDALIAN PENYAKIT
5
BerbasisWilayah
Aktif/Pasif Case Finding
Reduksi
• berbasisKelompok
• Aktif Case Finding
Eliminasi• Berbasis Individu
• Aktif Case Finding
Eradikasi
SURVEILENSPermenkes 45/ 2014
Pengumpulan-Pengolahan-Analisis-Desinfo
Surveilans dan Karantina Kesehatan
6
KONSEP DASAR PROGRAMSURVEILANS & KEKARANTINAAN KESEHATAN
Preventif
Deteksi
Verifikasi
Investigasi
Notifikasi
Respon
YANG ADEKUAT
SISTEM DAN
INFRASTRUKTUR KESMAS
ADEKUAT
•Memiliki infrastruktur kesmas yang dapat
berfungsi untuk PENCEGAHAN penyakit
menular
•Sistem Kesmas yg EFISIEN; SENSITIF;
MEMADAI utk deteksi; respon → fase epidemi;
penyakit baru; penyakit belum terdeteksi
Kegagalan sistem kesmas berakibat
terjadi wabah penyakit
MEMERLUKAN
Tanggung jawab:
✓Pemerintah Pusat
✓Pemerintah Provinsi
✓Pemerintah Kab/Kota
✓Masyarakat
7
7
KONSEP DASAR KEWASPADAAN DINI DAN RESPON
8
8
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor & Zoonotik
9
KONSEP DASAR PROGRAM MALARIA
3
KETERANGAN• Pemeliharaan : Telah mencapai eliminasi• Endemis Rendah : API <1• Endemis Sedang : API 1-5• Endemis Tinggi : API >5
Malaria dapat menyebabkan
penurunan kunjungan pariwisata,
penurunan produktivitas pekerja dan
penurunan kecerdasan anak, BBLR,
gangguan pertumbuhan seperti
stunting, dll.
Penurunan tingkat endemisitas
malaria akan berdampak pada
peningkatan kualitas hidup penduduk,
penurunan biaya penanggulangan dan
dampak ekonomi.
10
PENANGGULANGAN FILARIASIS
You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to
your Presentations.
Your Text Here
: Endemis: Non Endemis
Pemetaan SurveilansPOPM
Mf or Ag≥1% TAS1
Lulus
2 3
Tindak lanjut
[Eligibilitas TAS]
Mid-term(opsional)
Gagal
Permenkes No. 94 Tahun 2014
2 PILAR PENANGGULANGAN
PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASSAL (POPM)
PENATALAKSANAAN KASUS KRONIS
236 Kab/Kota ENDEMISdi 28 Provinsi
Konsep Optimalisasi Pengendalian Rabies
Sasaran: menurunkan
Kematian akibat
rabies
Kegiatan:
1. Koordinasi LS
(One Health)
2. Surveilans
terpadu
3. Sinergi
sumberdaya LS
4. Tatalaksana
kasus GHPR
5. Pemenuhan
logistik &
operasional
6. Public awereness
7. Pemberdayaan
masy
Tim terpadu
Penguatan kapasitas
Penyuluhan
• Tipe media (TV lokal,
Radio , SMS gateway dll)
• Rutin
• Sasaran : seluruh gol
masy
• Pembentukan
tim terpadu
• Pelatihan
vaksinasi HPR
• Pelatihan
tatalaksana
KGHPR
Masyarakat
Seluruh OPD
• Cuci luka
• Kemauan utk berobat
• Informasi fasyankes
yg mampu
memberikan
tatalaksana kasus
GHPR
ELI
MINASI
RABIES
12
Pengendalian vektor terpadu (PVT) merupakan upaya pengendalian vektor dengan
menggunakan dua metode atau lebih yang dilakukan secara bersamaan.
PVT bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan pengendalian vektor dan menggurangi
penggunaan pestisida
PENGENDALIAN VEKTOR TERPADU
13
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung
14
REDUKSI ELIMINASI ERADIKASI
TBC2020
CDR : > 70%SR : > 90%MDR : CDR > 80%
: SR >75%
2030Insidens menurun 80% &Mortalitas menurun 90% dibanding thn 2014
2050Tidak Ada Kasus
baru
Tahapan Pengendalian Penyakit TBC
15
CDR<70%SR<90%
CDR<70%SR>90% atau
CDR>70%SR<90%
CDR>70%SR>90%
Intensif
RisikoTinggi/ Kinerja rendah
RisikoSedang/ Kinerja Sedang
RisikoRendah/ Kinerja tinggi
KONSEP DASAR PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
1. Menerapkan mandatory notification2. Menemukan pasien secara aktif terintegrasi PIS PK dan penguatan kolaborasi layanan
3. Menemukan pasien secara aktif terintegrasi PIS PK 4. Membentuk Jejaring PPM TBC dan koalisi organisasi profesi
5. Menggunakan TCM untuk deteksi dini TBC (membangun jejaring dengan transport sputum)6. Meningkatkan promosi dan pengendalian faktor risiko (perilaku dan lingkungan)
7. Menyusun rencana aksi daerah8. Meningkatkan kapasitas PMO dan pelacakan kasus mangkir
Ekspansi danakseleratif
Mempertahankancapaian program
16
Suluh:
90% masyarakatpaham HIV
Temukan:
90% ODHA tahu statusnya
Obati :
90% ODHA mendapat ART
Pertahankan: 90% ODHA yang ART tidak terdeteksi virusnya
KONSEP DASAR PROGRAM HIV AIDS
UPAYA PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET (MENUJU 3 ZERO)
17
KONSEP DASAR PROGRAM PENGENDALIAN HEPATITIS B
Chronic
Infection
(%)
Symptomatic
Infection
(%)
100
80
60
40
20
0
100
80
60
40
20
0
Bumil DDHB
HB 0,1,2,3
HBIG (bayi dr ibu reaktif)
REV
ERSIB
ILITAS
BIA
YA
Vaksinasi Klp RISTI (NAKES)
Gejala & Tanda Tatalaksana kasusSirosis, kanker
Hepatitis B (Prevalensi 7,1%)Penularan VERTIKAL (95%) → Risiko menjadi sirosis & kanker hati meningkat jika terinfeksi pd usia dini
PRIORITAS PROGRAM P2P
BAYI
KONSEP DASAR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PROGRAMPISP
19
20
Promotif PreventifDeteksi
DiniKuratif Rehabilitatif
KIE: • PHBS• Tanda & Gejala• Cara Cegah Cacat• Penurunan Stigma: - Self Stigma- Keluarga- Masyarat- Nakes
• Cegah:- Penularan- Stigma- Cacat
• Pemberiankemoprofilaksispada kontak : memutus rantaipenularan
Pencarian Bercak kulit di masyarakat danPenemuan kasus aktif melalui: •Pemeriksaan Kontak•Pemeriksaan anak sekolah -UKS•RVS, dll
• Pemberian MDT• Tatalaksana Reaksi
• Medis (operasirekonstruksi, protesa)
• Sosial Ekonomi(KelompokPerawatan Diri/ KPD, KelompokMandiri /SHG)
ProgramPencegahan & Pengendalian Kusta
Pemutusan Rantai PenularanEliminasi Kusta
Kualitas hidup
OYPMK
KONSEP
P2KUSTA
PROMOTIF
Peningkatan:
• ANC,
• ASI eksklusif,
• Gizi,
• PHBS
• Etika batuk
• Deteksi dini
• Mengurangi polusi udara
PREVENTIF
Imunisasi:
• DPT,
• Campak,
• Hib,
• Pneumokok
(Demonstrasi di 2 kab
Lotim & Lobar
Kuratif
Diagnostik, deteksi:
• Hitung nafas & lihat TDDK,
• Saturasi O2
• Kuratif : Antibiotik dan terapi
O2
Cotri => Amox
21Pendekatan Keluarga Penguatan Tatalaksanan
KONSEP PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PNEUMONIA
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
22
Kurang aktivitas fisik
Konsumsi RokokKonsumsi Alkohol
Diet Tidak Sehat
Lingkungan
Tidak Sehat
Faktor
Risiko
1. Pengukuran Obesitas2. Cek TD, 3. Gula darah sewaktu,
KTR di sekolahImunisasi
1. PANDU PTM 2. Krio terapi (See and Treat)3. Konseling UBM dan Quitline4. Rujukan dan PRB
Detect
Prevent
Respon
UKBM:POSBINDU
FKTP1. Pandu PTM
SADANIS dan IVA
23
Penguatan UKBM Pelayanan Primer
Penguatan Promotif dan PreventifMasyarakatPemerintahan
Tenaga Kesehatan
PromosiKesehatan
Deteksi DiniSkrinning
Tata LaksanaKasus
Permenkes 71/2015
Intervensi P2PTM
pada siklus kehidupan
24
Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa da Napza
25
26
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DUKUNGAN SOSIAL
FKTP
PEMERINTAH/PEMERINTAH DAERAH
RJ & RI
(PICU) RSU
1
2
3
4
5
6
Low
Low
High
High
Kualitas Pelayanan yang dibutuhkan
CostFrequency
RSJ
RSU TIPE A/
PENDIDIKAN
REG/BIN/WAS
DSSJ
KKJ
SHG
UKJS Self/Family care
Biaya FKRTL2X lipat
Biaya FKTP
KONSEP PROGRAM P2 MASALAH KESWA
PELAYANAN KESEHATAN JIWA KOMPREHENSIF
PENGUATAN
KAPASITAS DOKTER
DAN PERAWAT
Promotif Dan PreventifDiinstitusi & Masyarakat
27
Menguatkan dan mengembangkan upaya pencegahan di institusi dan masyarakat melalui :
• Advokasi dan Sosialisasi• Peningkatan keterampilan
terkait deteksi dini, pemberdayaan orang tua dan ketrampilan interpersonal bagi remaja dalam pencegahan penyalahgunaan Napza bagipetugas kesehatan, pengelola program dan kader masyarakat
•Mengembangkan deteksi dinipenyalahgunaan Napza di FKTP
• Pemetaan layanan rehabilitasi yang potensial di masing-masing daerah melalui Dinkes Provinsi
• Memfasilitasi penetapan fasyankes sebagai IPWL
• Meningkatkan keterampilan petugas kesehatan di IPWL yang sudah ada
Indikator Penanggulangan NAPZA dalam RENSTRA 2015-2019 :
•Persentase fasilitas pelaayanan kesehatan (fasyankes) sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) pecanduNarkotika yang aktif•Jml Kab/Kota yg menyelenggarakan upaya pencegahan & Pengendalian Masalah penyalahgunaan Napza di IPWL
Kuratif dan Rehabilitatif
Arah pengembangan upaya kesehatan, dari yg
semula kuratif dan rehabilitatif bergerak ke arah
preventif, promotif sesuai kondisi dan kebutuhan
KONSEP PROGRAM PENCEGAHAN & PENGENDALIAN NAPZA
RENSTRA
PENUTUP
1. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menulardilakukan melalui intervensi pada Penyakit dan faktorresiko di seluruh siklus kehidupan.
2. Upaya di fokuskan pada DETEKSI DINI, PENINGKATANCAKUPAN DAN MUTU Program.
3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit diarahkanpada REDUKSI, ELIMINASI dan ERADIKSI Penyakit
28