konsep hukum kesehatan -...

43
KONSEP HUKUM KESEHATAN By: RIMAWATI FACULTY OF LAW UGM

Upload: vuongliem

Post on 09-Mar-2019

240 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

KONSEP HUKUM

KESEHATAN

By: RIMAWATI FACULTY OF LAW UGM

KONTRAK PEMBELAJARAN

Komponen Penilaian

Materials:

1. Definisi, konsep dan prinsip Subyek hukumkesehatan

2. Definisi dan konsep hukum Kesehatan

3. Ruang lingkup Hukum Kesehatan

4. The policy and community context

5. Public Policy Analysis and health care

6. Perspective on health policy

7. Business Ethics in Health Care : how to implement in Indonesia health system?

Subyek Hukum Kesehatan

SubyekHukum

kesehatan

OrangBadanHukum

Konsep Hukum Kesehatan

Perbuatanhukum

• SH Kesehatan

Sanksi hukum

• Perdata

• Pidana

• Administrasi

KepatuhanHukum

• Analisishukum

• Interpretasihukum

Konteks Kebijakan dan Masyarakat

Konsep Kebijakan

Definisi Kebijakan (Policy)

Sejumlah keputusan yang dibuat oleh mereka yang bertanggung jawab

dalam bidang kebijakan tertentu

A very general statement of intentions and objectives.

The past set of actions of government in a particular area, such as

economic, foreign or health policy, for example “medicare has been the

cornerstone of our health policy”

A specific statement of future intentions, such as “our policy will be to allow

people to opt out of medicare in order to take up private health insurance”

A set of standing rules that are intended as a guide to action or inaction.

Isi Suatu Kebijakan

definisi masalah yang dihadapi;

pernyataan tujuan; dan

paling tidak garis besar instrumen

(pendekatan dan kegiatan) yang digunakan

untuk mencapai tujuan.

[email protected]

7

Konteks Kebijakan dan Masyarakat

Konsep Masyarakat

# PETER L. BERGER

Definisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang

luas sifatnya. Keseluruhan yang kompleks sendiri berarti bahwa keseluruhan itu

terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan.

# MARX

Masyarakat ialah keseluruhan hubungan - hubungan ekonomis, baik produksi

maupun konsumsi, yang berasal dari kekuatan-kekuatan produksi ekonomis, yakni

teknik dan karya

# GILLIn & GILLIN

Masyarakat adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap,

dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.

# HAROLD J. LASKI

Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerjasama untuk

mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama

Konteks Kebijakan dan Masyarakat

Konsep Masyarakat

# ROBERT MACIVER

Masyarakat adalah suatu sistim hubungan-hubungan yang ditertibkan (society

means a system of ordered relations)

# SELO SOEMARDJAN

Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan

kebudayaan

# HORTON & HUNT

Masyarakat adalah suatu organisasi manusai yang saling berhubungan

# MANSUR FAKIH

Masyarakat adalah sesuah sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling

berkaitan dan masing-masing bagian secara terus menerus mencari

keseimbangan (equilibrium) dan harmoni

Public Policy Analysis and health care

Kebijakan Publik (Public Policy)

kebijakan – kebijakan yang dibuat oleh pemerintahatau negara

Kebijakan Kesehatan (Health Policy)

Segala sesuatu untuk mempengaruhi faktor – faktorpenentu di sektor kesehatan agar dapat meningkatkankualitas kesehatan masyarakat; dan bagi seorangdokter kebijakan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan layanan kesehatan (Walt, 1994)

Types of Public Policies

1. Distributive Policies

2. Regulatory Policies

3. Self-regulatory Policies

4. Redistributive policies

Health Policy12

[email protected]

Definition of Policy

sekumpulan prinsip yang

memberikan pedoman

pengambilan keputusan

[email protected]

13

Definition of Policy

Walt (1994) mendefinisikan kebijakan

(policy) sebagai serangkaian kegiatan

yang sedikit banyak berkaitan satu

dengan lainnya dan konsekuensi-

konsekuensinya baik yang diinginkan

maupun tidak bagi mereka yang terkait.

[email protected]

14

Definition Public Policy

Public Policy menurut US National Library of Medicine adalah

suatu metode untuk memilih tindakan, biasanya dilakukan oleh

pemerintah, dari berbagai pilihan alternatif untuk menjadi

pedoman dan menetapkan keputusan saat ini maupun masa

mendatang.

Pal (1992) yaitu serangkaian tindakan atau tidak bertindak

dipilih oleh otoritas publik/pemerintah untuk mengatasi

masalah atau sejumlah masalah yang saling berkaitan.

Keputusan untuk bertindak atau tidak bertindak harus

dilakukan dengan penuh kesadaran

[email protected]

15

Jenis-jenis Kebijakan

Kebijakan makro yang menentukan

karakteristik dasar dari masyarakat; dan

Kebijakan mikro/sektoral yaitu

keputusan-keputusan pada tingkat yang

lebih rendah.

[email protected]

16

Policy Levels

1. High Politics, is defined as:

The maintenance of core values – including national

self –preservation – and the long term objectives of

state (Evan and Newnham 1992:127)

2. Low Politics are issues:

Not seen as involving fundamental or key question

relating to a state’s national interests, or those of

important and significant groups within the state (Evan

and Newnham 1992:184)

[email protected]

17

Policy Types and Policy Levels

High Politics Low Politics

(“Politics as usual”)

Policy type Macro policy

Systemic policy

Micro Policy

Sectoral Policy

Policy level National government

State government

Regional authority

Ministry of Health

Local Health authority

Institution (e.g. clinic,

hospital)

Policy example Regulation of private sector

Reform of civil service

salaries and conditions

Introduction of breast

screening

Change in vaccine policy

[email protected]

18

Policy Cycle (Siklus Kebijakan)

Walt (1994) menunjukkan empat tahap proses

penyusunan kebijakan, yaitu:

Identifikasi masalah dan pengenalan issue;

Perumusan kebijakan;

Implementasi kebijakan; dan

Evaluasi kebijakan.

[email protected]

19

Policy Cycle (Siklus Kebijakan)

Ruwaard (1994) memberikan ilustrasi Kebijakankesehatan Belanda, meliputi:

Evaluasi kebijakan;

Penyiapan kebijakan;

Pengembangan kebijakan; dan

Implementasi kebijakan.

Note: Evaluasi kebijakan dilakukan dengan membandingkan perkembangan status kesehatanmasyarakat dengan sasaran pembangunan kesehatan saat ini yang ditetapkan olehpemerintah

[email protected]

20

Tipe-tipe sistem kebijakan

Sistem kebijakan unicentric,

dimana hanya ada satu otoritas, biasanya pemerintah, yang amat berkuasa,

menjadi satu-satunya pihak yang berperan dalam pembuatan kebijakan.

Sistem kebijakan multicentric

Pemerintah bertindak selaku wasit, menjaga standar minimal, dan memfasilitasi

perilaku yang diinginkan para pelaku lain (industri farmasi, LSM, masyarakat

umum, dsb.).

Sistem kebijakan pluricentric, sebagai bentuk antara kedua sistem tersebut.

Kekuasaan di dibagi diantara sedikit pelaku yang saling tergantung satu sama

lain. Para pelaku, misalnya pemerintah, pemilik RS, tenaga kesehatan, tenaga

profesional lain, industri farmasi yang harus bekerja bersama untuk mencapai

tujuan masing-masing.

[email protected]

21

Kerangka konsep untuk perumusan

kebijakan kesehatan

[email protected]

22

Health status

Health determinant

Health Policy

Pembangunan

secara otonomi

Tahapan dalam siklus dan sumbangan berbagai

teknik analisis kebijakan (Dunn, 1981)

[email protected]

23

Masalah

Kebijakan

Inferensi

praktis

Kinerja

Kebijakan

Evaluasi

Alternatif2

Kebijakan

Outcome

Kebijakan

Aksi2

Kebijakan

PeramalanMenstruktur

masalah

praktis

Rekomendasi

praktis

Monitoring

Tahapan Siklus Kebijakan yang Disederhanakan

(Spasoff, 1999)

[email protected]

24

Menilai status kesehatan

penduduk

Memilih kebijakanImplementasi

kebijakan

Evaluasi

kebijakan Menilai tindakan

kesehatan potensial

Kebijakan dan Program

Instrumen yang sesungguhnya digunakan untuk

implementasi kebijakan (Pal, 1992) adalah:

Nodalitas

Bendahara

Otoritas

Organisasi

[email protected]

25

[email protected]

Topik Kebijakan :

•Kebijakan Pelayanan Kesehatan di Pulau-pulau kecil terluar

Latar Belakang:

•UUD 1945 : Kesehatan adalah Hak dasar rakyat

•Perpres No. 78 tahun 2005 tentang Pengelolaan pulau-pulau kecil terluar

dilaksanakan terpadu

•Pemerataan Pelayanan Kesehatan yang berkualitas, merupakan salah satu strategi

utama

Objek Kebijakan:

•Pelayanan Kesehatan di pulau-pulau kecil terluar

Pertanyaan:

•Buatlah siklus kebijakan “Pelayanan Kesehatan di Pulau-pulau Kecil Terluar” agar

dapat diterapkan dilapangan, dengan mengidentifikasi:

a)Permasalahan yang dihadapi

b)Isi Kebijakan yang dibuat

•Termasuk tipe kebijakan apa mengenai “Pelayanan Kesehatan di Pulau-pulau Kecil

terluar” ini?

•Identifikasi unsur-unsur kebijakan tersebut!

DISKUSI KASUS27

[email protected]

Kebijakan mengenai:

Surveilans - Respon

Topik KebijakanKebijakan Surveilans-Respons dan Sistem Informatika di Pusat dan Daerah dalam era desentralisasi.

Objek Kebijakan:Fungsi pokok dan pendukung dalam pengembangan sistem Surveilans-Respons.Struktur organisasi yang mengikuti fungsi.Penyediaan dan pemerataan Sumber Daya Manusia Unit Pendukung Surveilans Epidemiologi.

Konteks Saran Kebijakan:Penguatan Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi di Pusat dan Balai Surveilans, Data, dan Informatika Kesehatan.

Diskusi

Buatlah siklus kebijakan “Surveilans – Respon” agar dapat diterapkan dilapangan?

Termasuk tipe kebijakan apa mengenai Surveilans –Respon ini?

Identifikasi unsur2nya.

28

[email protected]

Upaya untuk menghasilkan informasi dan argumen, analis

kebijakan dapat menggunakan beberapa pendekatan, yaitu:

pendekatan Empiris, Evaluatif, dan Normatif (Dunn, 1988).

Pendekatan Empiris, memusatkan perhatian pada masalah pokok, yaitu apakahsesuatu itu ada (menyangkut fakta). Pendekatan ini lebih menekankan penjelasansebab akibat dari kebijakan publik. Contoh, Analisis dapat menjelaskan ataumeramalkan pembelanjaan negara untuk kesehatan, pendidikan, transportasi. Jenisinformasi yang dihasilkan adalah Penandaan.

Pendekatan evaluatif, memusatkan perhatian pada masalah pokok, yaituberkaitan dengan penentuan harga atau nilai (beberapa nilai sesuatu) daribeberapa kebijakan. Jenis informasi yang dihasilkan bersifat Evaluatif. Contoh: setelah menerima informasi berbagai macam kebijakan KIA – KB, analis dapatmengevaluasi bermacam cara untuk mendistribusikan biaya, alat, atau obat-obatanmenurut etika dan konsekuensinya.

Pendekatan normatif, memusatkan perhatian pada masalah pokok, yaitu Tindakanapa yang semestinya di lakukan. Pengusulan arah tindakan yang dapatmemecahkan masalah problem kebijakan, merupakan inti pendekatan normatif. Jenis informasi bersifat anjuran atau rekomendasi. Contoh: peningkatanpembayaran pasien puskesmas (dari Rp.300 menjadi Rp.1000) merupakanjawaban untuk mengatasi rendahnya kualitas pelayanan di puskesmas. Peningkatanini cenderung tidak memberatkan masyarakat

Menurut Dunn (1988), dalam Analisis Kebijakan, metode

analisis umum yang dapat digunakan, antara lain:

1) Metode peliputan (deskripsi), memungkinkan analis

menghasilkan informasi mengenai sebab akibat

kebijakan di masa lalu.

2) Metode peramalan (prediksi), memungkinkan analis

menghasilkan informasi mengenai akibat kebijakan di

masa depan.

3) Metode evaluasi, pembuatan informasi mengenai nilai

atau harga di masa lalu dan masa datang.

Perspective on health policy

1. Economic perspectives

2. Political science perspectives

3. Sociological perspectives

4. Epidemiological and public health perspectives

Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan dalam memberikan layanan kesehatan kepadamasyarakat. definisi pelayanan kesehatan menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo adalah sebuah sub sistempelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalahpelayanan preventif (pencegahan) dan promotif( peningkatan kesehatan ) dengan sasaran masyarakat. Sedangkan menurut Levey dan Loomba (1973).

Pelayanan Kesehatan Adalah upaya yang diselenggarakan sendiri/secara bersama-sama dalam suatuorganisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan mencembuhkan penyakit serta memulihkankesehatan peroorangan, keluarga, kelompok, ataumasyarakat.

3 elemen sistem kebijakan saling

berhubungan:

1) Kebijakan publik, merupakan serangkaian pilihan yang dibuat atau tidak dibuat oleh badan atau kantorpemerintah, dipengaruhi atau mempengaruhi lingkungankebijakan dan kebijakan publik.

2) Pelaku kebijakan, adalah kelompok masyarakat, organisasiprofensi, partai politik, berbagai badan pemerintah, wakilrakyat, dan analis kebijakan yang dipengaruhi ataumempengaruhi pelaku kebijakan dan kebijakan publik.

3) Lingkungan kebijakan, yakni suasana tertentu tempatkejadian di sekitar isu kebijakan itu timbul, mempengaruhidan dipengaruhi oleh pelaku kebijakan dan kebijakanpublik.

Definisi pelayanan kesehatan menurut Depkes RI (2009) adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atausecara bersama-sama dalam suatu organisasi untukmemelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah danmenyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatanperorangan, keluarga, kelompok dan atupun masyarakat. Sesuai dengan batasan seperti di atas, mudah dipahamibahwa bentuk dan jenis pelayanan kesehatan yang ditemukanbanyak macamnya. Karena kesemuanya ini ditentukan oleh:

Pengorganisasian pelayanan, apakah dilaksanakan secarasendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi.

Ruang lingkup kegiatan, apakah hanya mencakup kegiatanpemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhanpenyakit, pemulihan kesehatan atau kombinasi dari padanya.

Menurut pendapat Hodgetts dan Casio, jenis pelayanan

kesehatan secara umum dapat dibedakan atas dua, yaitu:

1. Pelayanan kedokteran : Pelayanan kesehatan yang termasukdalam kelompok pelayanan kedokteran (medical services) ditandai dengan cara pengorganisasian yang dapat bersifatsendiri (solo practice) atau secara bersama-sama dalam satuorganisasi. Tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit danmemulihkan kesehatan, serta sasarannya terutama untukperseorangan dan keluarga.

2. Pelayanan kesehatan masyarakat : Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok kesehatan masyarakat (public health service) ditandai dengan cara pengorganisasian yang umumnyasecara bersama-sama dalam suatu organisasi. Tujuan utamanyauntuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegahpenyakit, serta sasarannya untuk kelompok dan masyarakat.

Perbedaan Pelayanan kedokteran Dengan

Pelayanan kesehatan masyarakat

1. Tenaga pelaksaannya adalah tenaga para dokter

2. Perhatian utamanya adalah penyembuhan penyakit

3. Sasaran utamanya adalah perseorangan atau keluarga

4. Kurang memperhatikan efisiensi

5. Tidak boleh menarik perhatian karena bertentangan

dengan etika kedokteran

6. Menjalankan fungsi perseorangan dan terikat undang-

undang

7. Penghasilan diperoleh dari imbal jasa

8. Bertanggung jawab hanya kepada penderita

9. Tidak dapat memonopoli upaya kesehatan dan bahkan

mendapat saingan

10. Masalh administrasi sangat sederhana

1. Tenaga pelaksanaanya terutama ahli kesehatanmasyarakat

2. Perhatian utamanya pada pencegahan penyakit

3. Sasaran utamanya adalah masyarakat secarakeseluruhan

4. Selalu berupaya mencari cara yang efisien

5. Dapat menarik perhatian masyarakat

6. Menjalankan fungsi dengan mengorganisir masyarakatdan mendapat dukungan undang-undang

7. Pengasilan berupa gaji dari pemerintah

8. Bertanggung jawab kepada seluruh masyarakat

9. Dapat memonopoli upaya kesehatan

10. Mengadapi berbagai persoalan kepemimpinan

Pelayanan Kedokteran Pelayanan Kesmas

Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan

1. Tersedia dan berkesinambunganPelayanan kesehatan tersebut harus tersedia dimasyarakat serta bersifatberkesinambungan artinya semua pelayanan kesehatan yang dibutuhkanmasyarakat tidak sulit ditemukan

2. Dapat diterima dan wajarArtinya pelayanan kesehatan tidak bertentangan dengan keyakinan dankepercayaan masyarakat.

3. Mudah dicapaiDipandang sudut lokasi untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baikpengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting

4. Mudah dijangkauDari sudut biaya untuk mewujudkan keadaan yang harus dapat diupayakanbiaya pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat

5. BermutuMenunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasapelayanan dan dipihak lain tata cara penyelenggaraanya sesuai dengan kodeetik serta standart yang telah ditetapkan.

Business Ethics in Health Care : how to

implement in Indonesia health system?

Dasar Hukum pelaksanaan:

UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

Unsur-unsur:

RS sebagai Organisasi Pemberi PelayananKesehatan (Caregiver)

RS sebagai Organisasi Tenaga kesehatan (employer)

RS sebagai Organisasi penerima pelayanankesehaatn (Patient)

PUBLIC HEALTH

LAWSession 3

[email protected] 39

DEFINITION PHL

PHL is the study of legal powers and duties of the

state to assure the conditions for people to be

healthy (e.g : to identify, prevent, and ameliorate

risk to health in the population) and the limitations

on the power of the state to constrain the autonomy,

privacy, liberty, proprietary, or other legally

protected interests of individuals for the protection

or promotion of community health

[email protected]

40

Definition PHR

Public Health Regulation is a regulation to

conduct public health activity

Public health regulation entails potential trade

off between public goods and private interests

[email protected]

41

The essential characteristics of Public Health Law

The government’s responsibility

to advance the public’s health

The population-based

perspective

The relationship between the

people and the state

The discrete set of services and

scientific methodologies

The role of coercion (sanksi

hkm)

[email protected]

42

Public

Health

Law

services

PopulationGovernment

CoercionRelationship

[email protected]

Inter-Organizational

Communication and

enforcement activities

Characteristics of the

implementing agencies

Economic, social and

political conditions

The disposition of

implementersPERFORMANCE

Standards and

Objectives

Resources

Policy

A Model of the policy-implementation process

Source: D. Van Meyer & C. Van Horn