konsep dasar timbulnya penyakit

30
KONSEP DASAR TIMBULNYA KONSEP DASAR TIMBULNYA PENYAKIT PENYAKIT RIDWAN RUSWENDI, S.Pd, RIDWAN RUSWENDI, S.Pd, M.Si M.Si

Upload: baweell-punkk

Post on 24-Oct-2015

151 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

pengetahuan

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

KONSEP DASAR KONSEP DASAR TIMBULNYA PENYAKITTIMBULNYA PENYAKIT

RIDWAN RUSWENDI, S.Pd, RIDWAN RUSWENDI, S.Pd, M.SiM.Si

Page 2: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

• Pengertian penyebab penyakit adalah Pengertian penyebab penyakit adalah dari rantai sebab akibat ke suatu proses dari rantai sebab akibat ke suatu proses kejadian penyakit kejadian penyakit → → proses interaksi proses interaksi antara manusia / HOST / penjamu(biologis, antara manusia / HOST / penjamu(biologis, fisiologis, psikologis, sosiologis, dan fisiologis, psikologis, sosiologis, dan antrapologis) dengan penyebab (AGENT) antrapologis) dengan penyebab (AGENT) serta dengan lingkungan (ENVIRONMENT).serta dengan lingkungan (ENVIRONMENT).

HOST

environment Agent

(segitiga epidemiologi)

Page 3: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

Keadaan keseimbangan interaksi Host, Keadaan keseimbangan interaksi Host, Agent, dan EnvironmentAgent, dan Environment

Agent

Host

Environment

Page 4: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

• Dalam teori kesDalam teori keseimbaeimbangan, interaksi ngan, interaksi ketiga unsur harus di perhatikan, terjadi ketiga unsur harus di perhatikan, terjadi gangguan akan menyebabkan gangguan akan menyebabkan timbulnya penyakit tertentu.timbulnya penyakit tertentu.

A.A. Unsur PenyebabUnsur Penyebab

1. penyebab kausal primer1. penyebab kausal primera.a. Unsur penyebab biologis (makhluk hidup Unsur penyebab biologis (makhluk hidup → →

mikroorganisme, virus, bakteri, dllmikroorganisme, virus, bakteri, dll))

b.b. Unsur penyebab nutrisi Unsur penyebab nutrisi → protein, lemak, hidrat arang, → protein, lemak, hidrat arang, vit, mineral, air.vit, mineral, air.

c.c. Unsur penyebab kimiawi → zat racun, obat-obat keras, bahan Unsur penyebab kimiawi → zat racun, obat-obat keras, bahan kimia (gas, uap, cair, padat, dsb).kimia (gas, uap, cair, padat, dsb).

d.d. Unsur penyebab psikis → semua unsur yang bertalian dengan Unsur penyebab psikis → semua unsur yang bertalian dengan gangguan jiwa, gangguan tingkah laku sosial.gangguan jiwa, gangguan tingkah laku sosial.

Page 5: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

• Perlu diperhatikan sifat hubungan Perlu diperhatikan sifat hubungan kausal :kausal :

1.1. kuatnya hubungan statistikkuatnya hubungan statistik

2.2. Adanya hubungan dosis responAdanya hubungan dosis respon

3.3. Adanya konsisten berbagai penemuan Adanya konsisten berbagai penemuan penelitianpenelitian

4.4. Hubungan bukan hasil sementaraHubungan bukan hasil sementara

5.5. Sesuai dengan teori sementaraSesuai dengan teori sementara

6.6. Sesuai dengan hasil percobaan Sesuai dengan hasil percobaan laboratoriumlaboratorium

7.7. Sesuai dengan hukum biologisSesuai dengan hukum biologis

Page 6: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

B. Penyebab Non Kausal (sekunder)B. Penyebab Non Kausal (sekunder)1.1. Unsur PenjamuUnsur Penjamu

a.a. sifat yang erat hubungan dengan manusia sifat yang erat hubungan dengan manusia sebagai makhluk biologis (umur, jenis, kelamin, sebagai makhluk biologis (umur, jenis, kelamin, ras, keturunan, bentuk anatomi tubuh serta ras, keturunan, bentuk anatomi tubuh serta fungsi fisiologis dan faal tubuh, keadaan fungsi fisiologis dan faal tubuh, keadaan imunitas dan reaksi tubuh baik dari dalam imunitas dan reaksi tubuh baik dari dalam maupun dari luar tubuh, kemampuan interaksi maupun dari luar tubuh, kemampuan interaksi antara penjamu dengan penyebab secara antara penjamu dengan penyebab secara biologis, status gizi dan status kesehatan biologis, status gizi dan status kesehatan secara umum).secara umum).

b.b. Sifat manusia sebagai makhluk sosial Sifat manusia sebagai makhluk sosial (kelompok etnis termasuk adat, kebiasaan, (kelompok etnis termasuk adat, kebiasaan, agama, hubungan keluarga serta hubungan agama, hubungan keluarga serta hubungan sosial kemasyarakatan, kebiasaan hidup dan sosial kemasyarakatan, kebiasaan hidup dan kehidupan sosial sehari-hari atau kebiasaan kehidupan sosial sehari-hari atau kebiasaan hidup sehat, dan sifat karakter individu dapat hidup sehat, dan sifat karakter individu dapat berfungsi sebagai faktor resiko).berfungsi sebagai faktor resiko).

Page 7: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

3. Unsur Lingkungan (Environment)3. Unsur Lingkungan (Environment)a.a. Lingkungan biologisLingkungan biologis

segala flora dan fauna disekitar manusia segala flora dan fauna disekitar manusia antara lain :antara lain :

- berbagai mikroorganisme patogen dan - berbagai mikroorganisme patogen dan apatogenapatogen

- berbagai binatang dan tumbuhan yang dapat - berbagai binatang dan tumbuhan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia (bahan mempengaruhi kehidupan manusia (bahan makanan dan obat-obatan serta reservoir)makanan dan obat-obatan serta reservoir)

- fauna sekitar manusia sebagai vektor - fauna sekitar manusia sebagai vektor penyakit menularpenyakit menular

Lingkungan biologis tersebut sangat berpengaruh Lingkungan biologis tersebut sangat berpengaruh terhadap manusia (sumber kehidupan atau terhadap manusia (sumber kehidupan atau yang mengancam kehidupan manusia)yang mengancam kehidupan manusia)

Page 8: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

b. Lingkungan Fisikb. Lingkungan FisikKeadaan fisik sekitar manusia yang berpengaruh Keadaan fisik sekitar manusia yang berpengaruh

langsung / tidak langsung. Termasuk unsur kimiawi langsung / tidak langsung. Termasuk unsur kimiawi dan radiasi, meliputi :dan radiasi, meliputi :

- udara, keadaan cuaca, geografis.udara, keadaan cuaca, geografis.- Air (kehidupan, sumber penyakit/pencemaran)Air (kehidupan, sumber penyakit/pencemaran)- Unsur kimiawi lainnya (pencemaran udara, tanah, air Unsur kimiawi lainnya (pencemaran udara, tanah, air

dan radiasi tersebut).dan radiasi tersebut).c. Lingkungan Sosialc. Lingkungan SosialSemua bentuk kehidupan sosial budaya, ekonomi, Semua bentuk kehidupan sosial budaya, ekonomi,

politik, sistem organisasi serta peraturan yang berlaku politik, sistem organisasi serta peraturan yang berlaku bagi setiap individu yang membentuk masyarakat bagi setiap individu yang membentuk masyarakat tersebut.tersebut.

- Sistem hukum, administrasi, dan kehidupan sosial Sistem hukum, administrasi, dan kehidupan sosial politik, sistem ekonomi yang berlakupolitik, sistem ekonomi yang berlaku

- Bentuk organisasi masyarakat yang berlaku setempatBentuk organisasi masyarakat yang berlaku setempat- Sistem yankes serta kebiasaan hidup sehat Sistem yankes serta kebiasaan hidup sehat

masyarakat setempatmasyarakat setempat- Kepadatan penduduk dan berbagai sistem kehidupan Kepadatan penduduk dan berbagai sistem kehidupan

sosial lainnya.sosial lainnya.

Page 9: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

Dari keseluruhan unsur tesebut, di atas, Dari keseluruhan unsur tesebut, di atas, hubungan interaksi antara satu dengan hubungan interaksi antara satu dengan lainnya akan menentukan proses dan arah lainnya akan menentukan proses dan arah dari proses kejadian penyakit, baik dari proses kejadian penyakit, baik perorangan maupun dalam masyarakat. perorangan maupun dalam masyarakat. Setiap proses terjadinya penyakit, perlu Setiap proses terjadinya penyakit, perlu dipikirkan adanya penyebab jamak dipikirkan adanya penyebab jamak (multiple caution). (multiple caution). → → berpengaruh dalam berpengaruh dalam menetapkan program pencegahan maupun menetapkan program pencegahan maupun penanggulangan penyakit tertentu.penanggulangan penyakit tertentu.

Proses terjadinya penyakit tidak hanya di Proses terjadinya penyakit tidak hanya di titik beratkan pada penyebab kausal, titik beratkan pada penyebab kausal, tetapi terutama di arahkan pada interaksi tetapi terutama di arahkan pada interaksi antara agent-host-environment.antara agent-host-environment.

Page 10: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

Laframboise dan Lalonde (1970)Laframboise dan Lalonde (1970)

Mengembangkan konsep “medan Mengembangkan konsep “medan kesehatan” yang merinci determinan kesehatan” yang merinci determinan kesehatan dalam faktor-faktor kesehatan dalam faktor-faktor lingkungan, gaya hidup, biologi lingkungan, gaya hidup, biologi manusia dan sistem organisasi manusia dan sistem organisasi yankes. Konsep ini digunakan untuk yankes. Konsep ini digunakan untuk menganalisis interaksi penyebab menganalisis interaksi penyebab status kesehatan masyarakat.status kesehatan masyarakat.

Page 11: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

Struktur dan Fungsi yg Komplek

Biologi Manusia keturunanMaturasi &penuaan

Model epid utkAnalis kebijakan

kesehatan Sistem Organisasi

yankes

restortif

kuratif

preventif

lingkungan

sosial

psikologis

fisik

Gaya hidup

Pola konsumsiBudaya &

kelembagaanKebiasaan

perorangan

Page 12: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

1.1. Gaya hidup (life style)Gaya hidup (life style)

faktor resiko yang paling dominan dalam faktor resiko yang paling dominan dalam proses kejadian penyakit dan derajat proses kejadian penyakit dan derajat kesehatan kelompok populasi tertentukesehatan kelompok populasi tertentu

a.a. Gaya hidup mewah termasuk pola makan Gaya hidup mewah termasuk pola makan dan kegemukan, kurang olahraga, fitnes.dan kegemukan, kurang olahraga, fitnes.

b.b. Pola konsumsi Pola konsumsi → → makan berlebihan, makan berlebihan, konsumsi kolesterol berlebih, konsumsi dan konsumsi kolesterol berlebih, konsumsi dan ketagihan alkohol, rokok, pengguna obat ketagihan alkohol, rokok, pengguna obat salahsalah // berlebihan, konsumsi gula berlebih.berlebihan, konsumsi gula berlebih.

c.c. Pekerjaan dan resiko akibat kerja, merasa Pekerjaan dan resiko akibat kerja, merasa tertekan pada pekerjaan, gangguan tertekan pada pekerjaan, gangguan kesehatan akibat kerja dan lingkungan kesehatan akibat kerja dan lingkungan kerja.kerja.

Page 13: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

2. Lingkungan yang meliputi :2. Lingkungan yang meliputi :

a.a. Dimensi fisik dari lingkungan Dimensi fisik dari lingkungan → → pencemaran pencemaran udara, bunyi serta pencemaran air dan tanah.udara, bunyi serta pencemaran air dan tanah.

b.b. Dimensi sosial dan psikologisDimensi sosial dan psikologis → → kepadatan kepadatan penduduk, isolasi sosial, interaksi sosial dll.penduduk, isolasi sosial, interaksi sosial dll.

3. 3. Biologi manusia erat hubungannya dengan Biologi manusia erat hubungannya dengan faktor genetis dan biologi molekuler yang faktor genetis dan biologi molekuler yang mempengaruhi mutasi genetis patogen, cacat mempengaruhi mutasi genetis patogen, cacat bawaan serta pertumbuhan yang terhambat. bawaan serta pertumbuhan yang terhambat. Faktor usia kedewasaan dan usia tua → faktor Faktor usia kedewasaan dan usia tua → faktor resiko arteritis, kanker, DM, tulang kropos, dll.resiko arteritis, kanker, DM, tulang kropos, dll.

Epidemiologi terhadap gangguan tersebut → Epidemiologi terhadap gangguan tersebut → program pencegahanprogram pencegahan

Page 14: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

4. Sistem organisasi yankes4. Sistem organisasi yankes

Ada 3 elemen utama (kuratif, restoratif, Ada 3 elemen utama (kuratif, restoratif, preventif)preventif)

a.a. Sistem meliputi kualitas, kuantitas dan Sistem meliputi kualitas, kuantitas dan ketersediaan SDM yankes.ketersediaan SDM yankes.

b.b. Kuratif meliputi obat, pengobatan.Kuratif meliputi obat, pengobatan.

c.c. Restoratif meliputi RS, rumah jompo, Restoratif meliputi RS, rumah jompo, rawat jalan.rawat jalan.

d.d. Elemen preventif sangat terbatas.Elemen preventif sangat terbatas.

Page 15: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

Keuntungan dari sistem ini :Keuntungan dari sistem ini :

1.1. Keempat model tersebut mempunyai Keempat model tersebut mempunyai kepentingan yang samakepentingan yang sama

2.2. Konsep bersifat komprehensifKonsep bersifat komprehensif

3.3. Memungkinkan untuk menganalisis Memungkinkan untuk menganalisis masalah secara bersama-samamasalah secara bersama-sama

4.4. Memungkinkan dibagi dalam bagian Memungkinkan dibagi dalam bagian yang lebih khususyang lebih khusus

5.5. Model ini mengembangkan prosModel ini mengembangkan prosppektif ektif baru dalam bidang kesehatanbaru dalam bidang kesehatan

Page 16: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

Timbulnya penyakitTimbulnya penyakit

• Penyakit timbul karena beroperasinya Penyakit timbul karena beroperasinya berbagai faktor baik dari : AGENT, HOST berbagai faktor baik dari : AGENT, HOST (INDUK SEMANG), LINGKUNGAN.(INDUK SEMANG), LINGKUNGAN.

• Penyebab majemuk (multiple causation of Penyebab majemuk (multiple causation of disease) atau penyebab tunggal (single disease) atau penyebab tunggal (single causation)causation)

• 3 model timbulnya penyakit 3 model timbulnya penyakit → → (1). (1). Segitiga epidemiologi/ “the epidemiologic Segitiga epidemiologi/ “the epidemiologic triple”, (2). Jaring-jaring sebab-akibat/ triple”, (2). Jaring-jaring sebab-akibat/ “the web of causation”, (3). Roda/ “the “the web of causation”, (3). Roda/ “the whell”.whell”.

Page 17: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

(1). SEGITIGA EPIDEMIOLOGI(1). SEGITIGA EPIDEMIOLOGI

HOST

agent lingkungan

Menurut model ini perubahan dari salah satu faktor akan mengubah keseimbangan antara mereka, yang berakibat bertambah atau berkurangnya penyakit yang bersangkutan.

Page 18: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

(2). Jaring-jaring sebab akibat(2). Jaring-jaring sebab akibat

… faktor 8

… faktor 9

Faktor 3

Faktor 4… faktor 10… faktor 11

… faktor 12

Faktor 5

Faktor 6

Faktor 7

Faktor 1

Faktor 2

Penyakit X

Menurut model ini, sesuatu penyakit tidak berhubungan pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat diserangkaian proses “sebab” dan “akibat” dengan demikian maka timbulnya penuakit dapat di cegah dengan memotong rantai pada berbagai titik.

Page 19: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

(3). Roda (3). Roda Lingkungan sosial

Induk Semang(manusia)

Intigenetik

Lingkungan

biologisLingkungan

fisik

Model ini memerlukan identifikasi dari berbagai faktor yang berperan dalam timbulnya penyakit dengan tidak begitu menekankan pentingnya agen. Pada model ini dipentingkan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidupnya. Besarnya peranan masing-masing lingkungan bergantung pada penyakit yang bersangkutan.

Page 20: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

• Dengan model-model tersebut, Dengan model-model tersebut, hendaknya di tunjukkan bahwa hendaknya di tunjukkan bahwa pengetahuan yang lengkap mengenai pengetahuan yang lengkap mengenai mekanisme-mekanisme terjadinya mekanisme-mekanisme terjadinya penyakit tidaklah diperlukan bagi usaha-penyakit tidaklah diperlukan bagi usaha-usaha pemberantasan yang efektif. Oleh usaha pemberantasan yang efektif. Oleh karena banyaknya interaksi-interaksi karena banyaknya interaksi-interaksi ekologis maka sering kali kita dapat ekologis maka sering kali kita dapat mengubah penyebaran penyakit dengan mengubah penyebaran penyakit dengan mengubah aspek-aspek tertentu dari mengubah aspek-aspek tertentu dari interaksi manusia dengan lingkungan interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya, tanpa intervensi lhidupnya, tanpa intervensi langsungangsung pada pada penyebab penyakit.penyebab penyakit.

Page 21: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

RIWAYAT ALAMIAH RIWAYAT ALAMIAH PENYAKITPENYAKIT

Page 22: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

PERIODE PRA-PATOGENESIS DAN PERIODE PERIODE PRA-PATOGENESIS DAN PERIODE PATOGENESIS SUATU RIWAYAT ALAMIAH PATOGENESIS SUATU RIWAYAT ALAMIAH

PENYAKITPENYAKIT

RIWAYAT ALAMIAH SETIAP PENYAKIT

PERIODE

PRA PATOGENESIS

PERIODE PATOGENESIS

Sebelum orang menjadi sakit

Interaksi antara agen, penjamu dan lingkungan yg menghasilkan

Rangsangan penyakit

Perjalanan penyakit pada manusia

Patogenisis awal

Penyakit awalYg dapatdiketahui

Penyakitlanjut Konva-

lesens

Mati

Kronis

Ketidak-

mampuan

sembuh

Cakrawala klinik

Interaksi

Penjamu dgn

Rangsangan penyakit

Page 23: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

UKURAN-UKURAN UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI• UKURAN FREKUENSI PENYAKITUKURAN FREKUENSI PENYAKIT

1.1. Ukuran frekuensi penyakit : mengukur kejadian Ukuran frekuensi penyakit : mengukur kejadian penyakit, cacad ataupun kematian pada penyakit, cacad ataupun kematian pada populasi. Merupakan dasar dari epid deskriptif, populasi. Merupakan dasar dari epid deskriptif, frekuensi kejadian yang di amati di ukur dengan frekuensi kejadian yang di amati di ukur dengan menggunakan prevalence dan incidence.menggunakan prevalence dan incidence.

2.2. Ukuran dari akibat pemaparan : mengukur ke Ukuran dari akibat pemaparan : mengukur ke eratan hubungan statistik antara faktor tertentu eratan hubungan statistik antara faktor tertentu dengan kejadian penyakit yang di duga dengan kejadian penyakit yang di duga merupakan akibat pemaparan tersebut. merupakan akibat pemaparan tersebut. Hubungan antara pemaparan dan akibatnya di Hubungan antara pemaparan dan akibatnya di ukur dengan menggunakan relative risk atau ukur dengan menggunakan relative risk atau odds ratio.odds ratio.

3.3. Ukuran dari potensi dampak : menggambarkan Ukuran dari potensi dampak : menggambarkan kontribusi dari faktor yang diteliti terhadap kontribusi dari faktor yang diteliti terhadap kejadian suatu penyakit dalam populasi kejadian suatu penyakit dalam populasi tertentu. Ukuran yang digunakan adalah tertentu. Ukuran yang digunakan adalah attributable risk percent dan population attributable risk percent dan population atributable risk.atributable risk.

Page 24: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

• Ukuran frekuensi penyakit :Ukuran frekuensi penyakit :untuk mengukur frekuensi kejadian penyakit pada suatu untuk mengukur frekuensi kejadian penyakit pada suatu populasi, digunakan salah satu dari 3 bentuk pecahan populasi, digunakan salah satu dari 3 bentuk pecahan yaitu :yaitu :• ProporsiProporsi• RatioRatio• RateRate

Proporsi adalah bentuk pecahan yang pembilangnya Proporsi adalah bentuk pecahan yang pembilangnya merupakan bagian dari penyebutnya. Duinyatakan merupakan bagian dari penyebutnya. Duinyatakan dalam persen, yaitu mengalikan pencahan ini dengan dalam persen, yaitu mengalikan pencahan ini dengan 100%.100%.contoh : pada populasi yang terdiri atas 500 orang, 20 contoh : pada populasi yang terdiri atas 500 orang, 20 orang di antaranya menderita penyakit malaria. Proporang di antaranya menderita penyakit malaria. Propororsi si penderita malaria dalam populasi ini besarnya :penderita malaria dalam populasi ini besarnya :20 (pemb20 (pembiillaang)ng)

= 0.04x100=4%= 0.04x100=4%500 (penyebut)500 (penyebut)Ciri dari proporsi yaitu : tidak mempunyai satuan, Ciri dari proporsi yaitu : tidak mempunyai satuan, karena pembilangg dan penyebut sama, sehingga saling karena pembilangg dan penyebut sama, sehingga saling meniadakan dan nilainya antara 0 dan 1.meniadakan dan nilainya antara 0 dan 1.

Page 25: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

Ratio adalah pecahan yang pembilangnya bukan Ratio adalah pecahan yang pembilangnya bukan merupakan bagian dari penyebutnya. Ini yang merupakan bagian dari penyebutnya. Ini yang membedakannya dengan proporsi. Ratio menyatakan membedakannya dengan proporsi. Ratio menyatakan hubungan antara pembilang dan penyebut yang berbeda hubungan antara pembilang dan penyebut yang berbeda satu dengan yang lain. satu dengan yang lain. ada 2 jenis ratio yaitu :ada 2 jenis ratio yaitu : ratio yang mempunyai satuan, misalnya jumlah dokter per ratio yang mempunyai satuan, misalnya jumlah dokter per

100.000 penduduk, jumlah kematian bayi selama setahun per 100.000 penduduk, jumlah kematian bayi selama setahun per 1.000 kelahiran hidup.1.000 kelahiran hidup.

Ratio yang tidak mempunyai satuan oleh karena pembilang dan Ratio yang tidak mempunyai satuan oleh karena pembilang dan penyebutnya mempunyai satuan yang sama, misalnya : ratio penyebutnya mempunyai satuan yang sama, misalnya : ratio antara satu proporsi dengan proporsi lain atau ratio antara satu antara satu proporsi dengan proporsi lain atau ratio antara satu rate dengan rate yang lain. Contohnya : relative risk dan odds rate dengan rate yang lain. Contohnya : relative risk dan odds ratioratio

Rate merupakan konsep yang lebih kompleks Rate merupakan konsep yang lebih kompleks dibandingkan dengan dua bentuk pecahan terdahulu. Rate dibandingkan dengan dua bentuk pecahan terdahulu. Rate yang sesungguhnya merupakan kemampuan berubah yang sesungguhnya merupakan kemampuan berubah suatu kuantitas bila terjadi perubahan pada kuantitas lain. suatu kuantitas bila terjadi perubahan pada kuantitas lain. Kuantitas lain yang digunakan sebagai patokan ini Kuantitas lain yang digunakan sebagai patokan ini biasanya adalah kuantitas waktu. Bentuk ukuran ini sering biasanya adalah kuantitas waktu. Bentuk ukuran ini sering di campuradukkan penggunaannya dengan proporsi. di campuradukkan penggunaannya dengan proporsi. Contohnya kecepatan mobil dapat berubah-ubah setiap Contohnya kecepatan mobil dapat berubah-ubah setiap saat, yang di ukur adalah rata-rata kecepatan.saat, yang di ukur adalah rata-rata kecepatan.

Page 26: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

Ukuran Frekuensi PenyakitUkuran Frekuensi Penyakit• Incidence, yang menggambarkan jumlah kasus baru Incidence, yang menggambarkan jumlah kasus baru

yang terjadi dalam satu periode tertentuyang terjadi dalam satu periode tertentu• Prevalence, yang menggambarkan jumlah kasus yang Prevalence, yang menggambarkan jumlah kasus yang

ada pada saat ini. ada pada saat ini.

• Prevalence digunakan untuk menentukan situasi Prevalence digunakan untuk menentukan situasi penyakit yang ada pada satu waktu tertentupenyakit yang ada pada satu waktu tertentu

• Incidence ada 2 jenis yaitu :Incidence ada 2 jenis yaitu :a.a. mengukur resiko untuk sakit mengukur resiko untuk sakit → → cumulatine incidencecumulatine incidence

probabilitas dari seseorang yang tidak sakit untuk menjadi probabilitas dari seseorang yang tidak sakit untuk menjadi sakit selama periode waktu tertentu, dengan syarat orang sakit selama periode waktu tertentu, dengan syarat orang tersebut tidak mati oleh karena penyebab lain. Resiko ini tersebut tidak mati oleh karena penyebab lain. Resiko ini biasanya digunakan untuk mengukur serangan penyakit yang biasanya digunakan untuk mengukur serangan penyakit yang pertama pada orang sehat tersebut. Misalnya : incidence pertama pada orang sehat tersebut. Misalnya : incidence penyakit jantung, mengukur resiko serangan penyakit penyakit jantung, mengukur resiko serangan penyakit jantung pertama pada orang yang belum pernah menderita jantung pertama pada orang yang belum pernah menderita penyakit jantung.penyakit jantung.

INCIDENCE = kejadian (kasus baru)PREVALENCE = status (kasus lama + kasus baru)

Page 27: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

Baik pembilang maupun penyebut yang digunakan Baik pembilang maupun penyebut yang digunakan dalam perhitungan ini adalah individu yang tidak dalam perhitungan ini adalah individu yang tidak sakit pada permulaan periode pengamatan, sakit pada permulaan periode pengamatan, sehingga mempunyai resiko untuk terserang.sehingga mempunyai resiko untuk terserang.

Kelompok individu yang berisiko terserang ini Kelompok individu yang berisiko terserang ini disebut population at risk (populasi yang disebut population at risk (populasi yang beresiko).beresiko).

CI adalah proporsi individu yang awal pada periode CI adalah proporsi individu yang awal pada periode pengamatan berada dalam kategori tidak sakit, pengamatan berada dalam kategori tidak sakit, yang berpindah kategori sakit selama periode yang berpindah kategori sakit selama periode pengamatan.pengamatan.

Ciri-cirinya :Ciri-cirinya :- berbentuk proporsi- berbentuk proporsi- Tidak memiliki satuan- Tidak memiliki satuan- Besarnya berkisar antara 0 dan 1- Besarnya berkisar antara 0 dan 1

jml individu yg menjadi sakit selama periode tertentuCI =

jml individu dalam populasi pada pemulaan periode

Page 28: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

Contoh : Contoh : Sensus di swedia 1960 dari 3076 pria umur 20-64 Sensus di swedia 1960 dari 3076 pria umur 20-64

tahun yang bekerja di perusahaan plastik. tahun yang bekerja di perusahaan plastik. Berdasarkan data register kanker swedia antara Berdasarkan data register kanker swedia antara 1961-1973, 11 orang pekerja ini terserang tumor 1961-1973, 11 orang pekerja ini terserang tumor otak.otak.

Jadi, CI tumor otak yang terjadi pada pekerja pabrik Jadi, CI tumor otak yang terjadi pada pekerja pabrik plastik ini selama 13 tahun.plastik ini selama 13 tahun.

1111CI = CI = = 0.004 atau 0.04%= 0.004 atau 0.04%

30763076Dalam investigasi wabah penyakit menular, periode Dalam investigasi wabah penyakit menular, periode

pengamatan yang di pakai biasanya selama pengamatan yang di pakai biasanya selama periode wabah berlangsung. Atau periode waktu periode wabah berlangsung. Atau periode waktu dimana kasus primer terjadi. Kejadian CI sering dimana kasus primer terjadi. Kejadian CI sering disebut Attack Rate walaupun bentuknya bukan disebut Attack Rate walaupun bentuknya bukan rate yang sesungguhnya.rate yang sesungguhnya.

CI adalah proporsi individu sehat yang menjadi sakit selama periode tertentu

Page 29: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

• Contoh di kecamatan belimbing desa warnasari Contoh di kecamatan belimbing desa warnasari selama 3 bulan terjadi wabah kolera. Dari 3800 selama 3 bulan terjadi wabah kolera. Dari 3800 penghuni desa, 162 diantaranya terserang penghuni desa, 162 diantaranya terserang kolera.kolera.

162162CI = CI = = 0.043 atau 4.3%= 0.043 atau 4.3%

38003800b. Mengukur kecepatan untuk sakit b. Mengukur kecepatan untuk sakit → → incidence incidence

rate (incidence density) IR dari kejadian penyakit rate (incidence density) IR dari kejadian penyakit adalah potensi perubahan status penyakit adalah potensi perubahan status penyakit persatuan waktu, relative terhadap besarnya persatuan waktu, relative terhadap besarnya populasi individu yang sehat pada waktu itupopulasi individu yang sehat pada waktu itu

Jumlah orang-waktu yang di sumbangkan oleh Jumlah orang-waktu yang di sumbangkan oleh seluruh individu yang di amati itu disebut time at seluruh individu yang di amati itu disebut time at risk.risk.

Jml kasus baru yang terjadi selama periode tertentuIR =

jml orang-waktu yg di sumbangkan oleh seluruh individu yg diamati selama periode waktu tersebut

Page 30: Konsep Dasar Timbulnya Penyakit

SELESAISELESAI