konsep dasar sistem komunikasi - perpustakaan ut · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain:...

58
Modul 1 Konsep Dasar Sistem Komunikasi Akhmad Yani Surachman, S. Sos., M.I.Kom. ejak ditemukannya teknologi internet pada dekade 1970-an hingga kini, dunia semakin “menyusut”. Berbagai belahan dunia semakin mudah dijangkau hanya dalam hitungan menit, bahkan detik. Sebelumnya, hal itu ditunjang oleh pembangunan sarana transportasi sehingga mobilitas semakin meningkat. Para diplomat, pedagang internasional di berbagai belahan bumi terus bergerak, masuk keluar batas-batas negara. Dengan sendirinya, kegiatan komunikasi internasional semakin meningkat. Sejalan dengan itu pula terjalin komunikasi antarbangsa atau antarbudaya. Fenomena global tengah berlangsung, di mana kegiatan komunikasi internasional tidak saja menjadi dominasi kalangan diplomat, namun nyaris setiap individu. Kegiatan komunikasi internasional adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan antara komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan kepada komunikan dari negara lain. Dengan demikian, komunikasi internasional merupakan praktik komunikasi yang memanfaatkan bidang dari disiplin ilmu lain seperti ilmu politik, ekonomi, psikologi, sosiologi, budaya, dan ilmu bahasa. Dalam modul ini akan diuraikan konsep-konsep dasar sistem komunikasi yang terbagi ke dalam tiga kegiatan belajar. Pertama komponen, bentuk, dan fungsi komunikasi. Kedua, konsep pengertian dan batasan komunikasi internasional. Dan ketiga, konsep dasar sistem komunikasi internasional. Secara umum tujuan modul ini adalah untuk menjelaskan konsep-konsep dasar sistem komunikasi, bentuk-bentuk komunikasi, serta fungsi-fungsi komunikasi yang disertai variabel-variabelnya sebagai dasar kegiatan komunikasi internasional. Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Anda dapat memahami dan menjelaskan: 1. Konsep dasar sistem komunikasi. 2. Bentuk-bentuk komunikasi. S PENDAHULUAN

Upload: others

Post on 16-Jul-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

Modul 1

Konsep Dasar Sistem Komunikasi

Akhmad Yani Surachman, S. Sos., M.I.Kom.

ejak ditemukannya teknologi internet pada dekade 1970-an hingga kini,

dunia semakin “menyusut”. Berbagai belahan dunia semakin mudah

dijangkau hanya dalam hitungan menit, bahkan detik. Sebelumnya, hal itu

ditunjang oleh pembangunan sarana transportasi sehingga mobilitas semakin

meningkat. Para diplomat, pedagang internasional di berbagai belahan bumi

terus bergerak, masuk keluar batas-batas negara. Dengan sendirinya, kegiatan

komunikasi internasional semakin meningkat. Sejalan dengan itu pula terjalin

komunikasi antarbangsa atau antarbudaya. Fenomena global tengah

berlangsung, di mana kegiatan komunikasi internasional tidak saja menjadi

dominasi kalangan diplomat, namun nyaris setiap individu.

Kegiatan komunikasi internasional adalah kegiatan komunikasi yang

dilakukan antara komunikator yang mewakili suatu negara untuk

menyampaikan pesan kepada komunikan dari negara lain. Dengan demikian,

komunikasi internasional merupakan praktik komunikasi yang memanfaatkan

bidang dari disiplin ilmu lain seperti ilmu politik, ekonomi, psikologi,

sosiologi, budaya, dan ilmu bahasa.

Dalam modul ini akan diuraikan konsep-konsep dasar sistem komunikasi

yang terbagi ke dalam tiga kegiatan belajar. Pertama komponen, bentuk, dan

fungsi komunikasi. Kedua, konsep pengertian dan batasan komunikasi

internasional. Dan ketiga, konsep dasar sistem komunikasi internasional.

Secara umum tujuan modul ini adalah untuk menjelaskan konsep-konsep

dasar sistem komunikasi, bentuk-bentuk komunikasi, serta fungsi-fungsi

komunikasi yang disertai variabel-variabelnya sebagai dasar kegiatan

komunikasi internasional.

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Anda dapat memahami dan

menjelaskan:

1. Konsep dasar sistem komunikasi.

2. Bentuk-bentuk komunikasi.

S

PENDAHULUAN

Page 2: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.2 Komunikasi Internasional ⚫

3. Fungsi-fungsi komunikasi.

4. Pengertian dan batasan komunikasi internasional.

5. Perbedaan komunikasi internasional dan hubungan internasional.

6. Prinsip-prinsip komunikasi internasional.

7. Peran komunikasi dalam dunia internasional.

8. Media internasional.

Page 3: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.3

Kegiatan Belajar 1

Komponen, Bentuk, dan Fungsi Komunikasi

A. KOMPONEN KOMUNIKASI

Komunikasi dapat diasumsikan sebagai sentral bagi kehidupan budaya

kita. Tanpa komunikasi, kebudayaan dari jenis apa pun akan mati. Kegiatan

komunikasi dapat dilakukan dengan cara berbicara, mendengarkan, menulis,

dan membaca.

Hampir setiap orang membutuhkan hubungan sosial dengan orang-orang

lainnya. Kebutuhan itu sendiri terpenuhi melalui pertukaran pesan. Pesan-

pesan itu mengemuka melalui perilaku manusia dengan cara verbal maupun

nonverbal, baik disengaja atau tak disengaja. Berbicara dengan orang lain

merupakan bentuk komunikasi verbal. Sementara lambaian tangan, anggukan

kepala, kedipan mata, tertawa merupakan komunikasi nonverbal. Namun,

syarat agar perilaku-perilaku itu dapat disebut pesan adalah perilaku harus

diobservasi oleh seseorang dan harus mengandung makna.

Menurut Carl I. Hovland (1953), komunikasi dapat dikatakan sebagai

proses pertukaran atau penyampaian pesan antara pengirim dan penerima

pesan untuk mengubah tingkah laku. Sementara John Fiske (2004)

mendefinisikannya sebagai interaksi sosial melalui pesan.

Secara umum, komunikasi dapat dilihat sebagai: 1) Transmisi pesan,

serta 2) Produksi dan sistem pertukaran makna. Pertama sebagai transmisi

pesan, ia melihat komunikasi sebagai suatu proses di mana pribadi seseorang

mempengaruhi pribadi yang lain. Kedua, ia tertarik pada bagaimana pengirim

dan penerima mengkonstruksi pesan (encode) dan menerjemahkannya

(decode), dan dengan bagaimana transmiter menggunakan saluran dan media

komunikasi. Bila efek yang terjadi tak sesuai dengan harapan, ia cenderung

berbicara tentang kegagalan komunikasi, dan ia melihat ke tahap-tahap dalam

proses tersebut guna mengetahui di mana kegagalan tersebut terjadi.

Singkatnya, ia cenderung memusatkan dirinya pada ‘tindakan’ komunikasi.

Kedua sebagai produksi dan sistem pertukaran makna, ia berkenaan

dengan bagaimana pesan berinteraksi dengan orang-orang dalam rangka

menghasilkan makna. Yakni, ia berkenaan dengan peran teks dalam

kebudayaan kita. Bila efek yang diharapkan tak terpenuhi, ia menganggap

Page 4: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.4 Komunikasi Internasional ⚫

sebagai akibat dari perbedaan budaya antara pengirim dan penerima pesan,

bukan karena adanya kesalahpahaman atau gangguan.

Namun, komunikasi juga harus merinci unsur-unsur dan dinamika yang

terdapat di dalamnya. Sebelum memeriksa unsur-unsur komunikasi, kita

harus memiliki suatu definisi yang menegaskan unsur-unsur tersebut dan

hubungan antar unsur. Mengutip Samovar & Porter (1982), karena tujuan

mempelajari komunikasi internasional adalah untuk mengembangkan

keterampilan-keterampilan yang kita terapkan secara sengaja.

Komunikasi sekarang didefinisikan sebagai suatu proses dinamika

transaksional yang mempengaruhi perilaku sumber dan penerimanya dengan

sengaja menyandi (to code) perilaku mereka untuk menghasilkan pesan yang

mereka salurkan lewat suatu saluran (chanel) guna merangsang atau

memperoleh sikap atau perilaku tertentu. Komunikasi hanya akan lengkap

bila penerima pesan memberi makna kepadanya dan terpengaruh olehnya.

Dalam transaksi ini harus dimasukkan semua stimuli sadar-tak sadar,

sengaja-tak sengaja, verbal-nonverbal, dan konstektual yang berperan sebagai

isyarat-isyarat kepada sumber dan penerima tentang kualitas dan kredibilitas

pesan.

Definisi ini memungkinkan kita mengidentifikasi lima unsur

komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek.

Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell, dan bila digambarkan akan

tampak seperti gambar di bawah ini:

Gambar 1.1 Model Komunikasi Laswell

Namun, model Laswell di atas dianggap mempunyai banyak

kekurangan, sehingga pada perkembangan berikutnya model tersebut

disempurnakan oleh Shannon & Weaver seperti pada gambar di bawah ini:

Page 5: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.5

Gambar 1.2 Model Komunikasi Shannon & Weaver

1. Komunikator

Komunikator adalah pengirim pesan. Pelakunya dapat individu, lembaga

atau organisasi yang mempunyai kebutuhan berkomunikasi. Bila dikaitkan

dengan komunikasi internasional maka wilayah cakupannya adalah antar

negara. Pelakunya dapat pemerintah, pengusaha, mahasiswa, atau masyarakat

biasa. Komunikator yang mewakili negara dapat dilakukan oleh kepala

negara (pemerintahan), atau kementerian luar negeri, bahkan tak jarang

menggunakan jasa public relations swasta. Umumnya, kegiatan yang

dilakukan komunikator negara berkisar pada kegiatan diplomasi menyangkut

bidang politik, ekonomi, pertahanan, dan keamanan.

Diplomasi yang dilakukan komunikator negara, misalnya, merupakan

sebuah keinginan untuk berbagi internal state dengan negara lain untuk

mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan perilaku pemerintahan negara lain.

Namun, komunikator tak dapat berbagi perasaan atau pikiran secara langsung

tanpa melibatkan lambang-lambang untuk menyampaikan perasaan dan

pikiran itu.

Dengan demikian, diperlukan penyandian (encoding), yakni suatu

kegiatan internal untuk memilih dan merancang perilaku yang sesuai dengan

aturan-aturan tata bahasa dan sintaksis guna menciptakan suatu pesan. Hasil

dari perilaku menyandi adalah suatu pesan (message) (Mulyana dan

Rakhmat, 2001: 14-15). Meskipun encoding merupakan kegiatan internal

yang menghasilkan suatu pesan, pesannya sendiri bersifat eksternal bagi

komunikator. Tercapai atau tidaknya tujuan dimaksud tergantung dari

bagaimana proses-proses dan kualitas penyandian yang menghasilkan pesan.

Page 6: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.6 Komunikasi Internasional ⚫

2. Pesan

Pada hakikatnya pesan adalah perintah, nasihat, permintaan, amanat

yang disampaikan melalui perantara atau media (Kamus Besar Bahasa

Indonesia Edisi Kedua; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: 1996).

Sementara dalam ilmu komunikasi, pesan adalah seperangkat lambang

bermakna yang disampaikan oleh komunikator (Effendy, 1995: 18). Selain

itu, menurut Effendy (1993: 6), pesan adalah pernyataan yang didukung oleh

lambang, yakni pernyataan sebagai paduan pikiran dan perasaan, bisa berupa

ide, informasi, keluhan, keyakinan, imbauan, anjuran dan sebagainya.

Pernyataan tersebut dibawakan oleh lambang, umumnya bahasa. Namun, ada

juga yang menggunakan lambang lain, misalnya gerakan anggota tubuh,

gambar dan warna. Karena, pesan terbagi dalam dua bagian, yakni pesan

verbal dan nonverbal. Pesan verbal yaitu pesan yang disampaikan dengan

menggunakan kata-kata baik lisan maupun tulisan, sementara pesan

nonverbal yaitu pesan yang disampaikan dengan menggunakan isyarat atau

simbol yang mempunyai makna tertentu.

Pesan merupakan buah perasaan atau pikiran yang disertai oleh

seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator. Pesan

sendiri adalah hasil dari perilaku menyandi yang dilakukan oleh

komunikator. Suatu pesan terdiri dari lambang-lambang verbal atau

nonverbal yang mewakili perasaan dan pikiran komunikator pada suatu saat

dan tempat tertentu. Dengan kata lain, pesan adalah apa yang harus sampai

dari komunikator (sumber) ke komunikan (penerima) bila komunikator

bermaksud mempengaruhi komunikan (Samovar & Porter, 1982).

Bila tujuannya untuk mempengaruhi, Wilbur Schramm (1971)

memberikan syarat bahwa pesan yang hendak disampaikan harus cocok

dengan kerangka acuan (frame of reference) komunikan. Yakni, paduan

pengalaman dan pengertian yang pernah diperoleh komunikan. Karena itu,

diperlukan suatu perencanaan yang matang sehingga diperoleh suatu

formulasi pikiran dan perasaan yang benar-benar cocok dan layak untuk

disampaikan, dan mampu membuat perubahan terhadap perilaku penerima

pesan.

Sesuai dengan tujuan komunikasi, pesan yang hendak disampaikan

kepada komunikan dapat bersifat informatif, atau persuasif. Informatif hanya

sebatas untuk memberitahukan, sementara persuasif berarti membujuk di

mana pesan-pesan disampaikan secara halus berusaha memengaruhi

Page 7: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.7

pendapat, sikap, tingkah laku khalayak untuk mengambil tindakan tanpa

merasa terpaksa.

Murphy dan Hildebrandt (1991) menyatakan agar pesan dapat diterima

dengan baik oleh komunikan hendaknya mempertimbangkan prinsip 7C,

yakni:

a. Completness memberikan informasi selengkap mungkin kepada pihak

yang membutuhkan. Informasi yang lengkap akan memberikan

ketenangan, kepercayaan, dan kepastian.

b. Conciseness, komunikasi disampaikan melalui kata-kata jelas, singkat

dan padat.

c. Concretness, pesan yang dikomunikasikan disusun secara spesifik, tidak

bersifat abstrak.

d. Consideration, pesan yang disampaikan mesti mempertimbangkan

situasi penerima/komunikan.

e. Clarity, pesan yang dikomunikasikan disusun dalam kalimat yang mudah

dipahami komunikan.

f. Courtesy, sopan-santun dan tata-krama merupakan hal yang penting

dalam berkomunikasi yang merupakan bentuk penghargaan kepada

komunikan.

g. Correctness, pesan yang dikomunikasikan dibuat secara cermat. Untuk

pesan tertulis misalnya dibuat dengan memperhatikan tata-bahasa dan

untuk pesan lisan disampaikan dengan mengingat kemampuan berbahasa

komunikan.

Namun, pesan sebagus apa pun tak akan dapat mempengaruhi siapa pun

bila tak ada alat untuk memindahkannya dari komunikator kepada

komunikan. Oleh karena itu, pesan harus disampaikan melalui media.

3. Media

Media atau saluran adalah jalan yang dilalui pesan yang dikirim dari

komunikator (pengirim) kepada komunikan (penerima). Media komunikasi

banyak sekali jumlahnya, mulai dari yang sifatnya tradisional sampai

modern. Dapat disebut beberapa di antaranya adalah kentongan, bedug,

pegelaran kesenian, surat, papan pengumuman, telepon, telegram, pamflet,

poster, spanduk, surat kabar, majalah, film, radio, televisi, dan internet.

Semua media itu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Sehingga

komunikator harus jeli memilih media mana yang cocok agar pesan dapat

Page 8: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.8 Komunikasi Internasional ⚫

mencapai tujuan yang diinginkan, serta teknik apa yang digunakan. Memilih

media yang tepat tentu saja bergantung pada tujuan yang diinginkan, serta

teknik yang akan digunakan.

Televisi dan internet dewasa ini memiliki peran dan posisi strategis

untuk menunjang kelancaran komunikasi internasional. Media dalam

perspektif diplomasi biasa dilakukan dalam pertemuan-pertemuan politik

antar lembaga negara maupun antar kepala negara dan pemerintahan. Media

dalam perspektif jurnalistik sering dipergunakan dalam aksi-aksi propaganda

yang ditujukan untuk melemahkan posisi suatu negara, dan mengubah

kebijakan-kebijakan suatu negara. Bentrokan dan benturan ideologi serta

peradaban sering kali terjadi dalam media komunikasi jurnalistik ini.

4. Komunikan

Komunikan atau penerima pesan adalah individu, lembaga atau

organisasi yang menerjemahkan (to decode) atau memberikan interpretasi

terhadap pesan yang diterimanya. Decoding adalah proses internal

komunikan dan pemberian makna kepada perilaku komunikator yang

mewakili perasaan dan pikiran komunikator.

Dalam media jurnalistik, komunikan dikenal dengan khalayak. Khalayak

adalah ladang tempat disebarkannya benih (pesan). Benih mana yang akan

tumbuh di tanah itu akan sangat bergantung pada kondisi tanah itu, belum

termasuk pengaruh dari cuaca dan musim, begitu pun komunikan. Pesan yang

dikirim oleh komunikator, baik itu media massa (komunikator yang

terlembagakan), negara, ataupun pihak luar, akan sangat bergantung pada

kondisi komunikan, mencakup sistem kognitif, yakni menyangkut nilai, sikap

(public attitude), keyakinan, opini (public opinion), kebiasaan, faktor-faktor

usia, pendidikan, jenis kelamin, status sosial, ras, serta wilayah geografis.

Manusia sebagai komunikan memiliki kecenderungan untuk selektif

dalam menerima pesan, hanya dalam hal-hal yang dapat memberikan

dukungan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, seperti kebutuhan sosial,

kejelasan, kesederhanaan, agresivitas, harga diri. Selain itu, keterikatan

komunikan terhadap komunikator media, opini, media, gaya dan situasi

menjadi relevan untuk menentukan diterima atau tidaknya pesan yang

dikirimkan.

Komunikasi yang berlangsung dalam media diplomasi biasanya

berlangsung dua arah, hal ini untuk menghindari salah pengertian,

ketidaksepakatan, konflik serta untuk memperkuat posisi tawar-menawar

Page 9: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.9

dalam memelihara hubungan bilateral dan multilateral. Dalam perspektif

jurnalistik, media massa biasanya memiliki sifat hubungan atau komunikasi

yang searah (karena umpan balik, tanggapan atau reaksi dari khalayak atau

komunikan memerlukan tenggang waktu).

5. Efek

Selanjutnya, setelah men-decode pesan yang diterimanya, komunikan

memberikan respons. Hal itu menyangkut hal yang komunikan lakukan

setelah ia menerima pesan. Respons dapat beraneka ragam, mulai dari tingkat

minimum hingga maksimum. Respons minimum adalah keputusan

komunikan untuk mengabaikan pesan atau tak berbuat apa pun setelah ia

menerima pesan. Sebaliknya, respons maksimum dapat merupakan suatu

tindakan komunikan yang segera dan terbuka. Komunikasi dianggap berhasil

bila respons komunikan paling tidak mendekati hal yang dikehendaki oleh

komunikator yang menciptakan pesan. Respons minimum hingga maksimum

tersebut sekaligus menggambarkan bagaimana kualitas pesan yang diciptakan

oleh komunikator yang menimbulkan efek.

Efek dikenal juga sebagai balikan (umpan balik). Yakni informasi yang

tersedia bagi komunikator yang memungkinkannya menilai keefektifan

komunikasi yang dilakukannya untuk mengadakan penyesuaian atau

perbaikan dalam komunikasi selanjutnya. Meskipun umpan balik dan respons

berbeda, namun keduanya saling berkaitan. Respons adalah hal yang

komunikan putuskan atau lakukan setelah ia menerima pesan, sedangkan

umpan balik adalah informasi tentang keefektifan komunikasi. Keduanya

dihubungkan oleh karena respons komunikan merupakan sumber umpan

balik yang normal.

Dengan kata lain, respons terhadap pesan yang diterima komunikan dari

komunikator, atau dapat juga berarti transmisi dari reaksi penerima kembali

ke pengirim. Efek berperan penting dalam menentukan berlanjut atau

tidaknya proses komunikasi. Reaksi yang diberikan oleh komunikan terhadap

komunikator dapat menjadi indikator untuk mengetahui apakah pesan yang

dikirimkan tersebut diinterpretasikan sama dengan hal yang dimaksud, oleh

karenanya efek atau umpan balik ini dapat bersifat positif dan negatif. Dalam

dunia politik yang berorientasi pada perjuangan kekuasaan dalam

pemerintahan untuk melaksanakan ideologi, efek yang diperlukan tidak

jarang hanya berupa perubahan tingkah laku sejumlah orang untuk seketika

saja.

Page 10: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.10 Komunikasi Internasional ⚫

B. BENTUK KOMUNIKASI

Secara garis besar, komunikasi terbagi ke dalam bentuk komunikasi

persona, komunikasi kelompok, komunikasi media massa, dan komunikasi

medio. Keempatnya dibedakan berdasarkan penggunaan saluran komunikasi.

1. Komunikasi Persona

Komunikasi persona terbagi menjadi dua, yakni komunikasi intrapersona

dan komunikasi antarpersona. Komunikasi intrapersona berarti kita berbicara

pada diri sendiri. Misalnya, kita sedang berkomunikasi dengan orang lain,

pada saat yang sama kita mendengar suara kita sendiri dan kita menyadari

bahwa kita salah ucap, maka kita pun segera memperbaikinya. Dalam

komunikasi intrapersona, umpan balik yang datang dari diri sendiri itu

dinamakan umpan balik internal (internal feedback). Sebagai komunikator

dalam proses komunikasi, komunikasi intrapersonal dibutuhkan agar

komunikator tetap waspada akan kesalahan-kesalahan yang mungkin pada

saat kegiatan komunikasi sedang berlangsung.

Sementara itu, komunikasi antarpersona adalah komunikasi yang

dilakukan oleh individu dengan individu lainnya. Dalam komunikasi

antarpersonal, komunikasi berlangsung secara tatap muka (face to face

communication). Namun, berkomunikasi melalui telepon tetap merupakan

komunikasi langsung karena respons komunikan dapat segera diketahui.

Umpan balik demikian bersifat langsung, sehingga dinamakan umpan balik

seketika (immediate feedback). Bahkan terkadang umpan balik berlangsung

pada saat komunikator tengah menyampaikan pesannya, artinya komunikator

mengetahui dan menyadari pada saat itu juga. Dengan demikian, bila umpan

balik dirasakan negatif, komunikator dapat dengan segera memperbaiki

gayanya. Situasi yang sama juga terjadi pada komunikasi kelompok (group

communication), baik komunikasi kelompok kecil (small group

communication) maupun komunikasi kelompok besar (large group

communication).

Dalam kegiatan komunikasi internasional, bentuk komunikasi seperti ini

banyak terjadi pada perspektif diplomatik. Komunikator terdiri atas

sekelompok kecil orang, yakni antara rombongan diplomat dari suatu dengan

negara berkomunikasi dengan diplomat dari negara lain. Ketika satu pihak

diplomat menyampaikan pesannya di tengah-tengah penyampaian pesan

tersebut ia merasakan umpan baliknya negatif, ia segera mengubah gaya

Page 11: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.11

penyampaian atau isi pesannya. Demikian juga dalam kegiatan bisnis antara

negara. Ketika seorang pengusaha sedang melakukan tawar-menawar

(negosiasi), mereka akan dengan segera mengetahui kelemahan-kelemahan

atau keunggulan-keunggulannya sendiri dalam bernegosiasi.

Pada komunikasi seperti itu, umpan balik yang diperlukan komunikator

ialah bersifat verbal karena komunikasinya ditujukan kepada komunikan.

Jadi, permasalahannya mengerti atau tidak, menerima atau tidak, dan lain-

lain yang ke semuanya harus dinyatakan dengan kata-kata (Effendy, 2001:

15).

2. Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok adalah komunikasi antara seseorang dengan

sekelompok orang dalam situasi tatap muka. Komunikasi kelompok banyak

sekali digunakan untuk saling bertukar informasi, menambah pengetahuan,

mengubah sikap dan perilaku, memperteguh sikap, dan meningkatkan

kesadaran. Karena, komunikasi ditujukan kepada afeksi komunikan, yakni

pada perasaannya, bukan pada otaknya.

Kelompok adalah kumpulan atau agregasi orang yang memiliki

kesadaran para anggotanya akan ikatan yang sama, memiliki tujuan dan

organisasi (tidak selalu formal), dan melibatkan interaksi di antara

anggotanya. Kualitas komunikasi ditentukan oleh karakteristik dan jenis

kelompok yang dikembangkan.

Komunikasi kelompok dalam konteks yang lebih luas, yang

berhubungan dengan komunikasi internasional memainkan peran yang

strategis dalam meningkatkan kemajuan dan pembangunan negara-negara

anggotanya, di samping menciptakan tatanan kehidupan yang lebih adil dan

seimbang. Tak jarang komunikasi kelompok yang dibangun oleh suatu

negara dalam satu wilayah, berperan aktif dalam mengatasi permasalahan

para anggotanya, baik itu internal maupun eksternal.

Dalam komunikasi internasional kita mengenal jaringan-jaringan

komunikasi kelompok antar negara, terdapat ASEAN, negara-negara Asia

Pasifik, forum Asia Afrika, yang sangat penting dalam pencapaian tujuan dan

kepentingan setiap negara, pengakuan, pengembangan dan pemeliharaan

hubungan bilateral atau multilateral untuk memperkuat posisi tawar-menawar

dan reputasi, serta pencapaian tujuan perdamaian dunia yang lebih mantap.

Komunikasi kelompok antarnegara sebagai sebuah pola hubungan

bilateral dan multilateral, akan sangat berbeda dengan tujuan komunikasi

Page 12: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.12 Komunikasi Internasional ⚫

propaganda. Komunikasi kelompok mencakup upaya untuk memperoleh dan

memperkuat dukungan rakyat dan negara sahabat.

3. Komunikasi Massa

Komunikasi massa dalam perspektif komunikasi adalah komunikasi

yang menggunakan media massa, dan ditujukan kepada khalayak yang luar

biasa banyaknya. Sementara itu, dalam perspektif psikologi sosial,

komunikasi massa tidak selalu menggunakan media massa, asal

menunjukkan perilaku massa maka sudah dapat dikatakan sebagai

komunikasi massa.

Komunikasi massa memiliki sifat komunikasi (arus balik) yang searah

dengan komunikannya. Kalaupun terjadi arus balik dua arah, biasanya sangat

jarang terjadi dan memerlukan tenggang waktu. Kondisi tersebut

memberikan konsekuensi tersendiri bagi komunikatornya, dalam arti bahwa

komunikator harus benar-benar mempersiapkan pesan yang akan

disampaikannya, yaitu pesan yang accepted dan received.

Karakteristik lainnya adalah komunikator dalam komunikasi massa

biasanya melembaga. Jadi, kalau seorang wartawan mengirimkan pesan lewat

tulisan yang dibuatnya, ini berarti bahwa secara tidak langsung komunikator

yang sebenarnya adalah lembaga/perusahaan tempat di mana wartawan itu

berkomunikasi dengan komunikannya. Dalam berkomunikasi dengan

khalayak, komunikasi massa mengirimkan pesan yang bersifat umum

(publik) yang menyangkut kepentingan umum, dan human interest.

Ciri khas media massa sebagai media komunikasi jurnalistik, yaitu

kemampuannya untuk menimbulkan keserempakan pada komunikan yang

heterogen terhadap pesan-pesan yang dikirimkan oleh media sebagai

komunikator.

Propaganda untuk memperluas kepentingan dan pengaruh dari suatu

negara terhadap negara lain dalam pertarungan kekuatan politik, beradu

dalam komunikasi massa ini. Kekuatan komunikasi massa dapat dikatakan

telah meruntuhkan batas-batas negara.

4. Komunikasi Medio

Komunikasi medio sebagaimana halnya komunikasi media massa adalah

proses komunikasi secara sekunder, di mana proses penyampaian pesan oleh

seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai

media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Namun,

Page 13: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.13

komunikasi medio berbeda dengan komunikasi media massa yang melibatkan

orang dalam jumlah yang massif atau masal. Dalam komunikasi medio

jumlah orang yang terlibat sedikit, tertuju pada sekelompok orang dengan

jumlah yang relatif sedikit.

Dalam komunikasi internasional, komunikasi medio berperan dalam hal-

hal yang sifatnya informatif dan perbandingan, berbeda dengan komunikasi

media massa yang mengandung unsur persuasif secara massal. Kalaupun ada

unsur persuasif, sifat komunikasi medio sekedar memperteguh keyakinan

suatu komunitas atau kelompok tertentu saja. Dalam penyampaiannya, media

yang digunakan misalnya seperti buletin-buletin khusus, folder, dan majalah

organisasi.

Dalam konteks komunikasi internasional, komunitas atau kelompok

tertentu merupakan sekumpulan orang lintas negara. Komunitas tersebut

dapat sekumpulan orang yang menggemari hobi tertentu, atau penggemar

aktor/aktris tertentu. Proses komunikasi yang berlangsung di antara anggota

komunitas lebih untuk mempertegas dan memperteguh keyakinan mereka

akan tujuannya.

C. FUNGSI KOMUNIKASI

Hampir setiap orang membutuhkan hubungan sosial dengan orang-orang

lainnya. Kebutuhan itu sendiri terpenuhi melalui pertukaran pesan. Hal itu

mengungkapkan akan fungsi komunikasi, yakni sebagai sarana untuk

membangun hubungan sosial antara individu dengan individu, individu

dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, dan seterusnya. Dalam

konteks komunikasi internasional, komunikasi berfungsi untuk menjalin

hubungan dengan individu atau kelompok antara satu negara dengan negara

lainnya, hingga hubungan suatu negara dengan negara lainnya.

Harold D. Laswell (1972) mengatakan bahwa di tengah-tengah

masyarakat, komunikasi mempunyai tiga fungsi, yakni:

1. Pengamatan terhadap lingkungan (the surveillance of the environment),

penyingkapan ancaman dan kesempatan yang memengaruhi nilai

masyarakat dan bagian-bagian unsur di dalamnya.

2. Korelasi unsur-unsur masyarakat ketika menanggapi lingkungan

(correlation of the components of society in making a response to the

environment).

Page 14: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.14 Komunikasi Internasional ⚫

3. Penyebaran warisan sosial (transmission of the social inheritance). Di

sini berperan para pendidik, baik dalam kehidupan rumah tangga

maupun di sekolah, yang meneruskan warisan sosial kepada keturunan

berikutnya.

Selanjutnya, menurut Laswell, di dalam masyarakat, proses komunikasi

mengungkapkan ciri-ciri khusus ketika unsur-unsur yang berkuasa merasa

takut pada lingkungan eksternal.

Onong Uchyana Effendy (2001: 27) menjelaskan, bila komunikasi

dipandang dalam arti luas, ia tak hanya diartikan sebagai pertukaran berita

dan pesan. Namun, sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar-

menukar data, fakta, dan ide. Dalam menjalani kegiatan komunikasi perlu

dijalankan secara efektif. Karena, dengan adanya komunikasi yang baik,

proses komunikasi akan berjalan lancar sehingga tujuan-tujuan yang

diharapkan akan tercapai dengan baik pula. Dengan demikian, fungsi

komunikasi dalam sistem sosial, secara umum adalah sebagai berikut:

1. Informatif, 2. Persuasif, 3. Kolaboratif, dan 4. Emotif.

1. Fungsi Informatif

Secara sederhana, komunikasi dalam konteks fungsi informatif adalah

kegiatan pengumpulan, penyebaran berita, data, gambar, fakta, dan pesan,

opini dan komentar yang dibutuhkan agar orang dapat mengerti dan bereaksi

secara jelas terhadap kondisi internasional, lingkungan, dan orang lain agar

dapat mengambil keputusan yang tepat.

Sementara itu, aktivitas komunikasi yang kita lakukan berperan

memberikan informasi, pada saat yang mungkin bersamaan kita juga dapat

mencari informasi yang kita butuhkan. Selain itu, dari beberapa hasil

penelitian terungkap bahwa fungsi ini juga berperan dalam membuat pilihan-

pilihan, mengurangi ketidakpastian, dan mengubah keadaan.

Dalam kegiatan komunikasi internasional, fungsi ini sangat penting

keberadaannya, karena akan memengaruhi pembuatan dan pengambilan

keputusan. Keputusan terbaik tidak hanya ditentukan oleh kualitas individu

pengambil keputusan, tetapi juga ditentukan oleh kualitas informasi yang

dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Akurasi dan aktualisasi informasi

membuat pengambil keputusan tak ragu mengimplementasikan kebijakannya,

sehingga dapat mengubah keadaan menjadi lebih baik lagi.

Page 15: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.15

2. Fungsi Persuasif

Fungsi persuasif adalah untuk meyakinkan orang lain. Sementara itu,

dalam arti luas, persuasif berarti sebagai usaha mempengaruhi pendapat,

sikap, dan tingkah laku yang hanya boleh dilakukan dengan berdasarkan

bujukan-bujukan atau ajakan.

Biasanya, dalam menjalankan fungsinya, persuasif menyertakan fungsi

motivatif. Effendy (2001: 27-28) menjelaskan motivasi sebagai usaha untuk

menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun jangka

panjang, mendorong orang menentukan pilihannya dan keinginannya,

mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama

yang akan dikejar.

Dari beberapa buku teks ternyata persuasif dan motivatif pada

hakikatnya memiliki konsep sama yaitu “gettingthem to do what you want to

do”, agar orang lain melakukan hal yang Anda inginkan, dengan cara

mempengaruhi orang lain. Hal yang bukan dengan cara memaksa (koersif)

atau memperkosa hak asasi orang lain. Biasanya cara persuasif atau motivatif

ini diawali dengan menyentuh pemuasan “need” (kebutuhan) orang lain.

Dalam fungsi persuasif/motivatif ini, tujuannya diarahkan untuk memberikan

“treatment” agar orang lain memgubah sikap, pendapat, dan perilakunya

seperti yang diinginkan oleh komunikator.

Dalam kegiatan komunikasi internasional misalnya, fungsi ini dijalankan

untuk membangun komitmen para pelakunya terhadap negara, organisasi

atau lembaga. Sehingga misi, visi, strategi, dan taktik dapat berjalan secara

efektif dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan diharapkan

sebelumnya. Cara yang paling umum biasanya melalui implementasi

perencanaan dan pendelegasian. Fungsi persuasif/motivatif ini tentu saja

perlu diterapkan dalam kegiatan komunikasi internasional agar individu,

komunitas, organisasi, negara di dunia internasional dapat berinteraksi dan

bekerja sama dalam situasi yang kondusif. Dalam kegiatan bisnis

internasional misalnya, para pengusaha dari negara lain mau

menginvestasikan modalnya di negara kita.

Contoh komunikasi persuasif banyak digunakan adalah dalam dunia

periklanan. Malaysia gencar mengampanyekan pariwisata dengan tema

“Sebenar-benarnya Asia (Trully Asia)” guna membujuk masyarakat

internasional agar tertarik mengunjungi tempat-tempat wisata di negeri itu.

Bila turis asing banyak yang datang, dengan sendirinya akan berimbas pada

hal-hal yang lain. Selain keindahan lokasi wisata, banyaknya pengunjung

Page 16: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.16 Komunikasi Internasional ⚫

juga akan berdampak pada citra Malaysia sebagai negara yang menarik

sekaligus aman.

3. Fungsi Kolaboratif

Pada dasarnya kolaborasi merupakan bentuk kerja sama. Dalam kegiatan

komunikasi internasional yang dilakukan negara, misalnya, terjadi kontak

diplomasi mengenai pembebasan tawanan intelijen. Ketika kontak

berlangsung, terjadi proses negosiasi untuk membebaskan tawanan.

Negosiasi itulah yang dinamakan kerja sama. Bila negosiasi berorientasi

“solusi menang-menang (win-win solutios)”, berarti komunikasi yang

berlangsung telah memenuhi fungsi kolaboratif. Asumsinya, pemecahan

masalah dapat dicapai dan memuaskan kebutuhan semua pihak yang terlibat

di dalamnya.

Fungsi kolaboratif berbeda dengan fungsi-fungsi komunikasi

sebelumnya. Fungsi informatif dan persuasif bersifat satu arah, di mana pihak

pertama (informan atau pembujuk) bertindak sebagai komunikator yang

memberikan informasi atau membujuk kepada komunikan. Dalam kolaboratif

kedudukan kedua belah pihak sama-sama sejajar, karena kuncinya terletak

pada bagaimana menemukan “solusi menang-menang” yang membuat

masing-masing pihak tidak merasa dirugikan.

Kebanyakan interaksi dalam komunikasi kolaboratif terjadi bila kita

bertujuan untuk mempersuasi orang lain melakukan tindakan tertentu atau

mengajak orang lain berkolaborasi untuk memecahkan masalah. Dalam hal

ini, umumnya kita harus terlebih dahulu menyampaikan data dan fakta untuk

meningkatkan pemahaman pihak lain atas permasalahan yang dibicarakan.

Lalu kita menyatakan argumentasi yang mendukung kesimpulan atau

rekomendasi yang ditawarkan. Sebagai tambahan, kita pun meminta pihak

lain untuk berpartisipasi dengan menyatakan kebutuhan, saran, pemecahan,

perumusan kesimpulan, dan rekomendasi.

4. Fungsi Emotif

Siapa pun yang terlibat dalam kegiatan komunikasi, dapat dipastikan

akan melibatkan emosi. Ungkapan emosi dapat disadari atau tidak disadari,

hal ini dapat terlihat jelas dalam tahapan komunikasi antarpersona. Ekskpresi

wajah ataupun bahasa tubuh, nada suara bahkan perilaku, dapat menunjukkan

suasana emosi seseorang ketika berkomunikasi. Kepekaan kita menangkap

gejala tersebut turut membantu efektivitas komunikasi yang akan dilakukan.

Page 17: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.17

Fungsi emotif ini meningkatkan penerimaan (acceptance) isi pesan,

karena berkaitan dengan rasa suka-tidak suka, benci-cinta, puas-tidak puas,

kegembiraan-kesedihan, menyenangkan-mengecewakan, atau kedekatan

emosional lainnya.

Mengapa media-media Arab menyajikan anak-anak dan balita korban

perang Israel-Palestina? Mengapa korban ledakan bom di London, Inggris

ditayangkan sementara korban salah sasaran roket di Irak tak ditampilkan?

Mengapa Aljazeera menggambarkan anak-anak Irak yang kehilangan

anggota tubuhnya setelah rumah keluarganya dihantam bom pintar?

Semua itu disajikan untuk menyentuh emosi khalayak. Karena, emosilah

yang paling mudah disentuh. Seperti pepatah kuno mengatakan “sentuhlah

hatinya, baru kemudian otaknya” (Subarna, Iriantara dan Rochman, 1999).

1) Uraikan pengertian masing-masing unsur dalam komunikasi!

2) Diskusikan dengan teman-teman Anda, bagaimana caranya agar

komunikasi berhasil!

3) Diskusikan dengan teman-teman Anda, apa saja perbedaan dalam

bentuk-bentuk komunikasi!

4) Jelaskan pengertian komunikasi informatif, persuasif, kolaboratif, dan

emotif dalam komunikasi!

5) Diskusikan dengan teman-teman Anda, bagaimana semua fungsi

komunikasi itu dapat saling mendukung!

Petunjuk Jawaban Latihan

1) Dalam proses komunikasi terdapat komunikator sebagai penggagas dan

penyampai pesan, pesan itu sendiri berupa gabungan lambang-lambang

yang mempunyai makna, media sebagai penyampai pesan, komunikan

sebagai penerima pesan, dan efek terhadap komunikan yang dihasilkan

oleh pesan.

2) Komunikasi disebut berhasil bila terjadi saling pengertian di antara

pelaku komunikasi. Untuk mencapai hal itu, setiap unsur dalam

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,

kerjakanlah latihan berikut!

Page 18: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.18 Komunikasi Internasional ⚫

komunikasi harus saling menunjang satu sama lain. Pertama,

komunikator harus dapat meng-encode gagasannya sehingga terbentuk

pesan yang baik. Kedua, agar pesan dapat dengan jelas diterima dan

mudah dipahami oleh komunikan, gunakan prinsip 7C. Ketiga, untuk

menyampaikan pesan pilih media yang tepat. Keempat, dalam

membentuk pesan perhatikan frame of reference komunikan. Kelima,

bila respons dan umpan balik diperoleh dengan segera (secara langsung)

segeralah lakukan evaluasi dan segera pula membuat pesan yang lebih

baik.

3) Perbedaan yang mendasar dalam bentuk-bentuk komunikasi terletak

pada berapa jumlah pelaku komunikasi dan media apa yang digunakan.

Apakah pelaku komunikasi hanya sendiri yang berkomunikasi dengan

dirinya sendiri, individu dengan individu, individu dengan kelompok,

atau kelompok dengan kelompok. Sementara itu, berdasarkan media

yang digunakan berarti apakah menggunakan media massa, atau media

nirmassa.

4) Informatif adalah kegiatan pengumpulan, penyebaran fakta, dan pesan,

opini dan komentar yang dibutuhkan agar orang dapat mengerti dan

bereaksi secara jelas. Persuasif berarti usaha mempengaruhi pendapat,

sikap, dan tingkah laku berdasarkan bujukan-bujukan. Kolaboratif adalah

bentuk kerja sama komunikasi yang berorientasi win-win solution guna

memuaskan kebutuhan semua pihak yang terlibat. Sementara itu, emotif

adalah untuk meningkatkan acceptance isi pesan karena berkaitan

dengan rasa suka-tidak suka, benci-cinta, puas-tidak puas, kegembiraan-

kesedihan, menyenangkan-mengecewakan, atau kedekatan emosional

lainnya.

5) Pada hakikatnya informatif merupakan suatu hal paling mendasar dalam

kegiatan komunikasi. Tanpa informasi, kegiatan komunikasi mungkin

tak akan berjalan. Sebaliknya, tujuan-tujuan komunikasi mungkin tak

akan terpenuhi tanpa melibatkan fungsi-fungsi lainnya.

Page 19: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.19

Komunikasi adalah proses pengiriman, penerimaan, dan pemahaman

gagasan atau perasaan dalam bentuk pesan verbal atau nonverbal secara

disengaja atau tidak disengaja. Proses itu melibatkan komunikator,

komunikan, pesan, gagasan, dan perasaan, serta efek. Sementara itu,

tujuan mempelajari komunikasi internasional adalah untuk

mengembangkan keterampilan-keterampilan yang kita terapkan secara

sengaja. Dengan demikian, komunikasi suatu proses dinamik

transaksional yang mempengaruhi perilaku sumber dan penerimanya

dengan sengaja menyandi (to code) perilaku mereka untuk menghasilkan

pesan yang mereka salurkan lewat suatu saluran (chanel) guna

merangsang atau memperoleh sikap atau perilaku tertentu. Komunikasi

hanya akan lengkap hanya bila penerima pesan memberi makna

kepadanya dan terpengaruh olehnya.

Dalam konteks komunikasi internasional, komunikasi berfungsi

untuk menjalin hubungan dengan individu atau kelompok antara satu

negara dengan negara lainnya, hingga hubungan suatu negara dengan

negara lainnya. Sementara itu, fungsi komunikasi dalam sistem sosial,

secara umum adalah informatif, persuasif, kolaboratif, dan emotif. Dan,

keempatnya masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda satu

sama lain. Informatif bersifat memberi tahu, persuasif bersifat

membujuk, kolaboratif bersifat saling menguntungkan, dan emotif

bersifat manusiawi. Pada praktiknya fungsi-fungsi tersebut, meskipun

dapat berdiri sendiri, keempatnya juga dapat saling mendukung.

1) Kegiatan komunikasi merupakan proses individu mengirim

stimulus/pesan untuk mengubah perilaku orang lain. Definisi tersebut

adalah pendapat ....

A. Carl I. Hovland

B. John Fiske

C. Harold Laswell

D. Samovar & Porter

RANGKUMAN

TES FORMATIF 1

Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap benar paling

tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan!

Page 20: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.20 Komunikasi Internasional ⚫

2) Komunikasi disampaikan melalui kata-kata jelas, singkat dan padat

adalah bagian dari Prinsip 7C:

A. Completness

B. Consideration

C. Conciseness

D. Clarity

3) Pesan yang hendak disampaikan harus cocok dengan kerangka acuan

(frame of reference) komunikan. Pendapat tersebut disampaikan oleh ....

A. Samovar & Porter

B. John Fiske

C. Wilbur Schramm

D. Murphy dan Hildebrandt

4) Dalam komunikasi intrapersona, umpan balik yang terjadi biasanya

disebut ....

A. internal feedback

B. eksternal feedback

C. immediate feedback

D. delay feedback

5) Berikut ini adalah karakteristik komunikasi massa, yaitu ....

A. dilakukan oleh banyak orang

B. arus balik satu arah dan komunikasi yang melembaga

C. sering terjadi komunikasi dua arah

D. dilakukan melalui media massa

6) Hal mendasar yang membedakan komunikasi medio dengan komunikasi

media massa adalah ....

A. jumlah komunikator

B. media yang digunakan

C. lambang-lambang yang dipakai

D. arus balik yang ditimbulkan

7) Di bawah ini merupakan fungsi komunikasi secara umum, yakni:

A. Sebagai sarana untuk membangun hubungan sosial dalam

masyarakat

B. Sebagai sarana untuk mengkaji hubungan sosial dalam masyarakat

C. Sebagai alat pembeda masyarakat

D. Sebagai alat ukur masyarakat

Page 21: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.21

8) Fungsi komunikasi dalam sistem sosial, secara umum adalah sebagai

berikut:

A. Informatif

B. Provokatif

C. Demonstratif

D. Korektif

9) Salah satu perbedaan antara fungsi kolaboratif dengan fungsi komunikasi

yang lainnya adalah ....

A. fungsi kolaboratif saling memuaskan kebutuhan semua pihak yang

terlibat

B. fungsi kolaboratif memiliki komunikasi dua arah

C. fungsi kolaboratif terdapat unsur menyuruh

D. terdapat unsur paksaan dalam fungsi kolaboratif

10) Tujuan dari fungsi kolaboratif adalah ....

A. bagaimana mempengaruhi orang lain

B. bagaimana menyuruh orang lain

C. menemukan solusi satu pihak

D. menemukan adanya win-win solution

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang

terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.

Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan

Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.

Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali

80 - 89% = baik

70 - 79% = cukup

< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat

meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%,

Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang

belum dikuasai.

Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban yang Benar

100%Jumlah Soal

Page 22: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.22 Komunikasi Internasional ⚫

Kegiatan Belajar 2

Pengertian dan Batasan Komunikasi Internasional

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI

Pada dasarnya komunikasi merupakan suatu proses ‘dinamik

transaksional’ yang mempengaruhi perilaku sumber (komunikator) dan

penerimanya (komunikan). Komunikator dengan sengaja menyandi (to code)

perilaku mereka untuk menghasilkan pesan yang mereka salurkan lewat suatu

saluran (channel/media) guna merangsang atau untuk memperoleh sikap atau

perilaku tertentu. Sikap dan perilaku yang diharapkan, hanya akan diperoleh

jika si penerima pesan menyerap perilaku yang disandi, dan memberikan

makna kepadanya.

Pada Kegiatan Belajar 1 telah dijelaskan mengenai unsur-unsur

komunikasi, seperti komunikator, komunikan, media (channel), pesan dan

efek. Unsur-unsur tersebut dapat membantu memudahkan kita untuk

mengetahui komunikasi. Namun, agar lebih memahami hakikat komunikasi,

selain unsur-unsur komunikasi kita juga perlu mengetahui prinsip-prinsip

komunikasi. Menurut William J. Seiler (1988) terdapat beberapa prinsip

dasar komunikasi, yaitu sebagai suatu proses, sistemis, interaksi dan

transaksi, disengaja atau tidak disengaja. Prinsip-prinsip tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Komunikasi sebagai Suatu Proses

Komunikasi merupakan suatu proses atau aktivitas yang dinamik,

berlangsung secara terus menerus, selalu berubah dan menimbulkan

perubahan, serta tidak memiliki awal dan akhir. Setiap saat manusia bertemu

dan berinteraksi dengan orang lain. Kemudian orang-orang tersebut saling

mempengaruhi. Dan pada gilirannya, setiap kali berinteraksi, maka setiap kali

itu pula manusia berubah, sekecil apapun perubahan tersebut.

2. Komunikasi sebagai Suatu yang Sistemis

Unsur-unsur yang terdapat dalam komunikasi menunjukkan bahwa

komunikasi adalah sesuatu yang sistemis. Setiap unsur atau komponen

Page 23: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.23

komunikasi memiliki tugasnya masing-masing, dan berhubungan satu sama

lain untuk menghasilkan suatu komunikasi. Bila terdapat gangguan pada satu

komponen saja, akan berpengaruh pada komunikasi secara keseluruhan.

Dengan kata lain, semua komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang

sulit dipisahkan untuk menghasilkan komunikasi yang utuh.

3. Komunikasi Bersifat Transaksi dan Interaksi

Komunikasi terjadi antara sumber dan penerima. Berinteraksi berarti

saling bertukar komunikasi. Seseorang ‘melemparkan’ dan yang lainnya

‘menangkap’, kemudian yang menangkap melemparkannya kembali kepada

si pelempar pertama. Namun, latar belakang atau pengalaman pelempar dan

penerima turut mempengaruhi proses interaksi yang terjadi.

Sebagai proses yang interaktif, komunikasi berlangsung dalam konteks

fisik dan konteks sosial. Artinya, interaksi tidaklah terisolasi, namun berada

dalam suatu lingkungan fisik tertentu dan dinamika sosial tertentu. Konteks

sosial di mana komunikasi berlangsung, akan menentukan hubungan sosial

antara sumber dan penerimanya.

Sementara sebagai sifat transaksi, proses komunikasi yang dilakukan

oleh manusia sehari-hari tidak selamanya teratur itu dalam prosesnya. Dalam

percakapan tatap muka, misalnya, kerap kali kita terlibat dalam proses

pengiriman pesan secara simultan yang tidak terpisah.

4. Komunikasi terjadi Disengaja atau tidak Disengaja

Komunikasi yang disengaja terjadi apabila pesan yang mempunyai

maksud tertentu (makna tertentu) dikirimkan kepada penerima yang

dimaksudkan. Sebaliknya, tidak sengaja apabila pesan tersebut tidak sengaja

dikirimkan atau tidak dimaksudkan kepada orang tertentu untuk

menerimanya.

Secara umum komunikasi dapat dilihat sebagai ‘transmisi pesan’ serta

sebagai ‘produksi dan pertukaran makna’. Pertama, sebagai transmisi pesan,

komunikasi dapat dilihat pada bagaimana pengirim dan penerima

mengkonstruksi pesan (encode) dan menerjemahkannya (decode). Selain itu,

juga pada bagaimana transmiter menggunakan saluran dan media

komunikasi. Di sini komunikasi dilihat sebagai suatu proses di mana

seseorang mempengaruhi perilaku orang lain. Bila efek tak sesuai dengan

harapan, dilihat sebagai bentuk kegagalan komunikasi sehingga yang dicari

adalah pada tahap mana dalam proses komunikasi kegagalan itu terjadi.

Page 24: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.24 Komunikasi Internasional ⚫

Kedua, sebagai produksi dan pertukaran makna, komunikasi dilihat

berkenaan dengan pesan berinteraksi dengan orang-orang dalam rangka

menghasilkan makna. Yakni, komunikasi berkenaan dengan peran teks dalam

suatu kebudayaan. Bila efek tak sesuai dengan harapan, hal itu dinilai akibat

dari perbedaan budaya pengirim dan penerima pesan.

John Fiske (2004) menyebut hal pertama sebagai Mazhab Proses,

sedangkan yang kedua Mazhab Semiotika. Mazhab Proses cenderung

menggunakan ilmu-ilmu sosial, terutama psikologi dan sosiologi, dan

cenderung memusatkan dirinya pada tindakan komunikasi. Sementara

Mazhab Semiotika cenderung menggunakan linguistik dan subjek seni, dan

cenderung memusatkan dirinya pada karya komunikasi.

Komunikasi itu merupakan sarana interaksi sosial. Dan mazhab proses

mendefinisikan interaksi sosial sebagai proses di mana seseorang

berhubungan, mempengaruhi perilaku, atau respons emosional orang lain.

Sementara mazhab semiotika mendefinisikan interaksi sosial sebagai sesuatu

yang membentuk individu sebagai anggota dari suatu budaya atau

masyarakat tertentu.

Selain itu, dalam memandang pesan keduanya juga berbeda. Mazhab

proses melihat pesan sebagai sesuatu yang ditransmisikan melalui proses

komunikasi dengan cara sengaja atau tak sengaja, disadari atau tak disadari.

Dengan kata lain, pesan adalah apa yang pengirim sampaikan dengan sarana

apapun. Sementara bagi mazhab semiotika, pesan merupakan suatu

konstruksi tanda yang menghasilkan makna. Dalam semiotika, penekanan

bergeser pada teks dan bagaimana teks itu dibaca, bukan pada bagaimana

pesan ditransmisikan. ‘Membaca’ itu sendiri adalah proses menemukan

makna yang terjadi ketika pembaca berinteraksi atau bernegosiasi dengan

teks.

Menurut Fiske (2004: 10), negosiasi itu terjadi karena pembaca

membawa aspek-aspek pengalaman budayanya untuk berhubungan dengan

kode dan tanda yang menyusun teks. Pembaca juga melibatkan pemahaman

yang agak sama tentang apa sebenarnya teks tersebut. Dengan demikian,

pesan bukanlah sesuatu yang dikirimkan dari A ke B, melainkan suatu

elemen dalam sebuah hubungan terstruktur yang elemen-elemen lainnya

termasuk realitas eksternal dan produser/pembaca. Memproduksi dan

membaca teks dipandang sebagai proses yang paralel, bila tak identik, karena

mereka menduduki tempat yang sama dalam struktur ini.

Page 25: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.25

Fiske menggambarkan, model struktur ini sebagai sebuah segitiga

dengan anak panah yang menunjukkan interaksi konstan dan dinamis.

Perhatikan gambar di bawah ini:

Gambar 1.3 Pesan dan Makna (John Fiske, 2004: 11)

Bila diperhatikan, kegiatan komunikasi dewasa ini tidak hanya

dipandang sebagai transmisi pesan saja. Berita-berita, misalnya, tidak hanya

sekedar menyampaikan atau melaporkan informasi mengenai peristiwa.

Namun, di dalamnya juga menyertakan kode-kode dan simbol-simbol.

Contohnya, ketika media Barat mempublikasikan foto-foto mantan Presiden

Irak Saddam Husein yang sedang mencuci pakaiannya di dalam penjara.

Foto tersebut tidak hanya dimaksudkan untuk menggambarkan kegiatan

mantan penguasa diktator di dalam penjara setelah jatuh dari kekuasaan.

Lebih dari itu, memberikan pesan bahwa mantan orang yang paling ditakuti

di jazirah Arab tersebut sudah lemah. Bahkan beberapa analis politik menilai

foto tersebut sebagai pesan bagi para pengikut Saddam untuk berhenti

melakukan perlawanan pada pemerintahan baru Irak, Amerika Serikat (AS)

serta Inggris, karena pemimpinnya sudah tidak berdaya. Dengan kata lain,

foto tersebut dimaksudkan untuk melemahkan mental pasukan pendukung

Pesan teks

Makna

Produser Pembaca

Referent

Page 26: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.26 Komunikasi Internasional ⚫

Saddam Husein. Di sisi lain, foto itu juga menggambarkan kedigdayaan AS

dan sekutunya dalam menaklukkan sang tiran dan membebaskan rakyat Irak

dari penderitaan penguasa kejam. Analis lain menilai, publikasi foto tersebut

sebagai bentuk pelecehan terhadap tawanan perang.

Sebelumnya, untuk meyakinkan dunia internasional, AS dan sekutunya

tidak secara langsung ingin menjatuhkan Saddam Husein dari kekuasaannya.

Karena, hal itu akan dinilai sebagai bentuk intervensi negara asing terhadap

kedaulatan suatu negara. AS dan sekutunya mengkonstruksi image Irak di

bawah Presiden Saddam Husein sebagai axis of evilyakni negara poros

setan/kejahatan karena memiliki senjata pemusnah massal yang sewaktu-

waktu akan mengancam dunia. Irak juga dicap sebagai negara pelindung

teroris internasional yang sudah banyak meresahkan dunia. Beberapa teroris

yang meresahkan dunia, salah satunya yang meledakkan gedung WTC di

New York, AS, pada 11 September 2001, dapat bebas bersembunyi di Irak.

Oleh karena itulah AS sebagai polisi dunia punya kewajiban untuk

melindungi dunia dari segala ancaman. Dan, ketika pada akhirnya Irak

diserang meski senjata pemusnah massal yang dimaksud tidak jelas

keberadaannya, AS dan Inggris punya alasan untuk memerangi terorisme.

Sejauh ini, selain mempunyai kekuatan senjata yang digdaya, AS dikenal

sebagai negara paling mahir dan berpengaruh dalam kegiatan komunikasi

internasional. Tatkala tentara AS menyiksa tawanan perang Irak di penjara

Abu Graib dengan cara tidak manusiawi, pemerintah Irak menyebut hal itu

dilakukan oleh sekelompok orang tidak bertanggung jawab, bukan kesalahan

negara atau penguasa militer AS di Irak. Lain perkara bila hal itu dilakukan

pejuang Irak. AS menyebutnya sebagai tindakan barbar, melanggar hak asasi

manusia (HAM).

Namun, dapat dikatakan faktor komunikasi AS-lah yang lebih kuat di

bandingkan senjata. Karena, negara-negara lain pun mempunyai

perlengkapan senjata yang tidak kalah hebat. Rusia, Jerman dan Perancis,

misalnya, mempunyai kualitas senjata yang sejajar dengan AS. Bahkan,

negara dunia ketiga seperti China, India, Pakistan, sampai Korea Utara pun

mempunyai senjata nuklir. Dari sisi lain, khususnya Jerman, Perancis dan

China, juga mempunyai kekuatan ekonomi yang sebanding dengan AS.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa komunikasi merupakan

“senjata” utama dalam kegiatan komunikasi internasional dewasa ini,

meskipun senjata masih tetap digunakan. Namun, kekuatan senjata menjadi

pilihan terakhir untuk menciptakan dunia yang aman dan tenteram.

Page 27: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.27

Berkaca pada pertikaian Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka

(GAM), penggunaan kekuatan senjata tak kunjung menciptakan keadaan

Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) menjadi damai sejak tahun 1960-an.

Bahkan kekuatan senjata membuat posisi Indonesia terjepit di forum

internasional. Indonesia kerap mendapat julukan negara pelanggar HAM

terkait penanganan GAM di NAD. Belakangan, meskipun dinilai belum

memuaskan, upaya diplomasi yang dilakukan pemerintah Indonesia

membuahkan hasil dengan ditanda tanganinya Nota Kesepahaman Damai

antara Pemerintah RI dengan GAM, di Finlandia pada tanggal 15 Agustus

2005.

B. PENGERTIAN KOMUNIKASI INTERNASIONAL

Pada dasarnya, pengertian komunikasi internasional nyaris tidak ada

bedanya dengan pengertian komunikasi secara umum. Keduanya hanya

dibedakan pada konteks sumber dan penerimanya saja. Komunikasi

internasional melibatkan komunikan dan komunikator yang mewakili suatu

negara atau bangsa, baik bersifat individu maupun lembaga/organisasi.

Dengan kata lain, komunikasi internasional adalah komunikasi yang

dilakukan antara komunikator yang mewakili suatu negara untuk

menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan berbagai kepentingan

negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain dengan tujuan

untuk memperoleh dukungan yang lebih luas. Dan, dalam kegiatannya di

dunia internasional, komunikasi berfungsi untuk mendinamisasikan

hubungan internasional yang dijalin antara dua negara atau lebih, sekaligus

membantu meningkatkan pencapaian tujuan hubungan internasional.

Dengan demikian, pada dasarnya komunikasi internasional merupakan

instrumen (alat) atau jembatan untuk mendinamisasikan hubungan antara dua

negara atau lebih, sekaligus pencapaian kepentingan.

Untuk dapat lebih memahami mengenai komunikasi internasional dalam

kaitannya sebagai instrumen hubungan internasional (antarbangsa), dapat

ditelaah dengan menelusuri pertumbuhan dan perkembangan sistem negara.

Negara-negara modern dan masyarakat antarbangsa yang modern adalah

fenomena baru. Namun, sifat hubungan yang berlangsung di dalamnya telah

ada sejak lama. Analisis hubungan kenegaraan dapat ditelaah dari manusia.

Karena pada dasarnya, pada setiap perkembangannya manusia mempunyai

Page 28: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.28 Komunikasi Internasional ⚫

kebutuhan dan keinginan yang tidak dapat dilaksanakannya dan karena itu

manusia membentuk kelompok-kelompok sosial.

J. Frankell (1991) mengatakan, pendekatan pemahaman terhadap

hubungan antarbangsa, sebagai tujuan komunikasi internasional, dapat

diperoleh dengan melakukan pengamatan terhadap tingkah laku ‘sosial’

binatang-binatang. Pengelompokan binatang ditentukan oleh pertimbangan

tentang kelangsungan hidup biologisnya. Mereka harus mendapatkan

makanan untuk bertahan hidup, dan daerah untuk membiakkan diri. Oleh

karena itu, mereka akan menjaga wilayah yang memberikan kebutuhan

hidupnya. Mereka pun tidak akan mengizinkan binatang lain, di luar

kelompoknya, menggunakan wilayah yang mereka duduki. Namun, tatkala

wilayah tersebut tidak lagi mencukupi kebutuhannya, mereka akan mencari

wilayah lain.

Logika mendasar tentang terjadinya hubungan internasional (antar

bangsa), di mana komunikasi sebagai instrumennya, adalah bila suatu

kelompok tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan di dalam wilayah (negara)-

nya sendiri. Bila kebutuhan vital hanya dapat dipenuhi dari luar negaranya,

maka mereka akan melakukan pencarian ke negara lain. Bentuknya, dapat

berupa penaklukan atau kerja sama dengan cara tukar menukar kebutuhan.

Sementara itu, hubungan antar bangsa sebagai sistem dan masyarakat

internasional menunjukkan unit-unit yang banyak yang terpisah-pisah dalam

hal-hal tertentu. Namun dalam hal lain, merupakan hasil saling

mempengaruhi dari kekuatan-kekuatan yang bersatu.

Komunikasi internasional menjadi sangat penting untuk memelihara

hubungan antarbangsa, memperkuat posisi, dan meningkatkan reputasi. Dan

dalam konteks tertentu, komunikasi internasional dapat menjadi alat yang

efektif untuk memperluas dan menanamkan pengaruh baik itu ideologi,

politik, ekonomi, sosial, maupun kebudayaan.

C. PENGERTIAN HUBUNGAN INTERNASIONAL

“International Relations is the relationships between individuals and

individuals, between individuals and groups, between groups and groups,

between groups and states, and between states and states” (BaryBuzan).

Hubungan internasional berarti hubungan antara individu dan individu,

antara individu dan kelompok, antara kelompok dan kelompok, antara

kelompok dan negara, dan antara negara dan negara.

Page 29: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.29

Dalam arti sempit, hubungan internasional dapat diartikan sebagai

hubungan yang terjadi antar bangsa atau negara. Sementara itu, dalam arti

luas, hubungan internasional berarti hubungan yang melibatkan dua negara

atau lebih yang melintasi batas wilayah negara, yang dilakukan baik

antarnegara, organisasi, ataupun individu.

Terjalinnya hubungan internasional biasanya dilatarbelakangi oleh

adanya keterbatasan kemampuan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan

dalam negeri. Hubungan internasional juga terjadi karena faktor geografis di

mana satu negara dengan lainnya berdekatan. Masih banyak faktor yang

melatari terjalinnya hubungan internasional. Bahkan negara yang awalnya

saling bermusuhan dan terlibat perang pun bisa berhubungan baik di

kemudian hari.

Oleh karena itu, tujuan hubungan internasional antara lain: untuk

memenuhi kebutuhan dalam negeri, untuk mempererat hubungan

antarnegara, untuk menyelesaikan konflik, untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Dan manfaat hubungan internasional antara lain: kebutuhan

dalam negeri terpenuhi, hubungan antarnegara semakin erat, terwujudnya

perdamaian dunia, serta semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat

suatu negara. Hubungan internasional dapat dilakukan dalam berbagai aspek,

yaitu: Pertahanan dan keamanan; Kebudayaan; Ekonomi; Kesehatan (Sosial);

Hukum.

Maksud ‘hubungan’ dalam pengertian di atas tentu saja bentuk interaksi

yang melibatkan komunikasi. Suatu hubungan tidak akan terjadi atau

terlaksana tanpa adanya komunikasi. Komunikasi yang digunakan dalam

kegiatan hubungan internasional, adalah komunikasi internasional.

Komunikasi internasional memfokuskan perhatian pada keseluruhan

proses melalui mana data dan informasi mengalir melalui batas-batas negara.

Subjek yang ditelaah bukanlah sekadar arus itu, melainkan juga struktur arus

yang terbentuk, aktor-aktor yang terlibat di dalamnya, sarana yang

digunakan, efek yang ditimbulkan, serta motivasi yang mendasarinya.

Hubungan internasional dan diplomasi mempunyai hubungan yang

sangat erat. Diplomasi dewasa ini merupakan salah satu instrumen yang

paling penting oleh negara-negara dalam menjalin hubungan dengan negara-

negara lainnya. Hubungan baik kedua negara biasanya ditandai dengan

pembukaan hubungan diplomatik, di mana kedua negara saling mengutus

perwakilannya (duta besar) untuk ditempatkan di negara lain.

Page 30: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.30 Komunikasi Internasional ⚫

Dalam kaitannya dengan penataan hubungan internasional, hubungan

diplomatik antara negara-negara di dunia juga membahas mengenai tata cara

penyelesaian sengketa secara diplomatik yaitu dengan cara:

1. Negosiasi adalah perundingan yang dilakukan secara langsung antara

para pihak dengan tujuan untuk menyelesaikan sengketa melalui dialog

tanpa melibatkan pihak ketiga. Negosiasi merupakan cara penyelesaian

sengketa yang paling dasar dan paling tua digunakan oleh umat manusia.

Pasal 33 ayat (1) Piagam PBB menempatkan negosiasi sebagai cara

pertama dari penyelesaian sengketa.

2. Enquiry atau penyelidikan, untuk menyelesaikan sebuah sengketa

internasional, akan bergantung pada fakta-fakta para pihak yang tidak

disepakati. Untuk menyelesaikan sengketa tersebut, pihak-pihak yang

terlibat membentuk sebuah badan yang bertugas untuk menyelidiki

fakta-fakta yang terjadi di lapangan.

3. Mediasi melibatkan pihak ketiga yang dipilih oleh para pihak yang

bersengketa. Pihak ketiga dapat berupa individu atau kelompok, negara

atau kelompok negara atau organisasi internasional. Dalam mediasi,

pihak ketiga bukan hanya mengusahakan agar pihak yang bersengketa

bertemu tetapi juga mengusahakan dasar-dasar perundingan dan ikut

aktif dalam perundingan.

4. Konsiliasi, penyelesaian sengketa melalui cara konsiliasi menggunakan

pihak ketiga. Komisi konsiliasi yang dibentuk oleh para pihak dapat saja

terlembaga atau bersifat ad-hoc, yang kemudian memberikan

persyaratan penyelesaian yang diterima oleh para pihak. Perbedaan

konsiliasi dengan mediasi adalah konsiliasi memiliki hukuman cara yang

lebih formal dibandingkan dengan mediasi.

5. Good Offices atau jasa-jasa baik, adalah cara penyelesaian sengketa

melalui pihak ketiga. Pihak ketiga berupaya agar para pihak yang

bersengketa menyelesaikan sengketanya dengan negosiasi. Jasa baik

terbaik dua, yaitu jasa baik teknis dan jasa baik politis. Jasa baik teknis

adalah jasa baik oleh negara atau organisasi internasional dengan cara

mengundang para pihak yang bersengketa ikut serta dalam konferensi

atau menyelenggarakan konferensi. Sementara itu, jasa baik politis

adalah jasa baik yang dilakukan oleh negara atau organisasi internasional

yang berupaya menciptakan suatu perdamaian atau menghentikan suatu

perang yang diikuti dengan diadakannya negosiasi atau suatu

kompetensi.

Page 31: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.31

D. RUANG LINGKUP KOMUNIKASI INTERNASIONAL

Secara umum, ruang lingkup komunikasi internasional meliputi:

1) hubungan individual, 2) hubungan antar kelompok, dan 3) hubungan antar

negara. Sementara bentuk kegiatannya, yaitu mencakup bidang-bidang

ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan kebudayaan.

1. Hubungan individual, yaitu hubungan yang terjadi antara individu

dengan individu lainnya yang berada di luar negaranya. Dengan kata

lain, hubungan yang terjadi bersifat antarbangsa. Misalnya, hubungan

yang terjadi antara mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa Australia

dalam program pertukaran pelajar atau mahasiswa. Meskipun program

pertukaran pelajar kerap difasilitasi oleh negara, komunikasi yang

berlangsung biasanya kerap tidak mengikuti tata krama protokoler.

Dalam praktiknya karena hubungannya bersifat pribadi, bila timbul

kepentingan-kepentingan, timbal balik pun hanya terjadi di antara

individu-individu tersebut.

2. Hubungan antarkelompok, yaitu hubungan yang terjadi antara lembaga-

lembaga sosial, keagamaan, perdagangan, dan lain-lain yang mewakili

suatu negara. Kelompok-kelompok tersebut dapat saja merupakan wakil

pemerintah, swasta, atau LSM (lembaga swadaya masyarakat).

Komunikasi dapat berlangsung secara insidental, periodik, maupun

permanen.

3. Hubungan antarnegara, yaitu hubungan yang dilakukan oleh satu negara

dengan negara lainnya, baik regional maupun universal. Penjelasan

mengenai negara adalah suatu organisasi yang terbentuk untuk

menyelenggarakan pemerintahan yang mengatur setiap individu yang

berada di suatu wilayah, yang pada prinsipnya tidak terpengaruh oleh

kekuasaan (pemerintah) lain.

Secara umum, hubungan antar negara dapat terjadi secara: a) bilateral,

dan b) multilateral. Hubungan bilateral merupakan hubungan yang terjalin

antara dua negara, sedangkan multilateral berarti hubungan yang melibatkan

lebih banyak negara. Hubungan-hubungan tersebut dimaksudkan untuk

mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan dalam masalah

ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya atau yang lainnya.

Page 32: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.32 Komunikasi Internasional ⚫

a. Hubungan Bilateral

Hubungan bilateral tidak hanya terjadi di antara dua negara yang saling

bertetangga, melainkan dapat melintasi hingga batas-batas benua. Kerja

sama yang terjalin dalam hubungan ini biasanya menyangkut

kepentingan spesifik kedua negara. Hubungan spesifik tersebut bertujuan

untuk memperdalam hubungan yang mungkin telah terjalin sebelumnya.

Misalnya, hubungan sebagai sesama anggota ASEAN.

Sebagai contoh, Indonesia dan Singapura merupakan anggota ASEAN.

Dan kepentingan-kepentingan kedua negara secara umum telah terwakili

oleh butir-butir kesepakatan yang digagas dan dibahas bersama dengan

negara-negara Asia Tenggara lainnya yang tergabung dalam ASEAN.

Namun, kesepakatan-kesepakatan tersebut kerap tidak menyentuh

permasalahan spesifik dan substansial di antara dua negara anggotanya.

Selain seperti masalah perbatasan Indonesia-Malaysia, contoh lainnya

sebut saja masalah ekstradisi antara Indonesia dan Singapura. Ketika

seorang terpidana korupsi di Indonesia kabur ke Singapura, pemerintah

Indonesia tidak dapat meminta pemerintah Singapura menangkap dan

menyerahkannya ke Indonesia karena tidak ada kerja sama ekstradisi di

antara Indonesia dan Singapura. Kenyataan tersebut merugikan

Indonesia karena terpidana dapat leluasa bergerak dan “membelanjakan”

uang hasil korupsi di Singapura. Dengan demikian, pemerintah

Indonesia merasa perlu menjalin hubungan bilateral baru khusus

menyangkut masalah ekstradisi. Namun, sejauh ini upaya diplomasi

yang dilakukan kedua belah pihak belum menemui kesepakatan.

b. Hubungan Multilateral

Perbedaan mendasar antara hubungan bilateral dan multilateral berkaitan

dengan jumlah negara yang terlibat di dalamnya. Di dalam hubungan

multilateral, jumlah negara yang terlibat lebih dari dua. Dapat saja hanya

tiga negara seperti Benelux, yang terdiri dari Belgia, Netherland

(Belanda), dan Luxemberg yang terletak di Eropa Barat.

Hubungan multilateral yang terjalin dapat saja berdasarkan kedekatan

wilayah geografis, persamaan ideologi, ataupun kepentingan ekonomi.

Benelux merupakan contoh hubungan multilateral berdasarkan

kedekatan geografis. Sama halnya dengan ASEAN di mana anggotanya

terdiri dari negara-negara Asia Tenggara.

Page 33: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.33

Contoh lainnya, pada masa Perang Dingin (cold war) kekuatan dunia

bertumpu pada dua negara adikuasa, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Pada masa ini dikenal dengan nama Blok Barat yang berafiliasi pada

Amerika Serikat, dan Blok Timur pada Uni Soviet. Blok Barat dikenal

dengan nama NATO (North Atlantic Treaty Organization) dan kerap disebut

sebagai negara-negara penganut demokrasi atau liberal, sedangkan Blok

Timur dinamakan Pakta Warsawa dan kerap disebut blok komunis. Di antara

kedua blok tersebut terdapat negara-negara Non-Blok yang diprakarsai oleh

Presiden Soekarno (Indonesia) dan Josep Bros Tito (Yugoslavia).

Hubungan yang terjalin di antara negara-negara anggota blok tertentu,

umumnya didasarkan pada kepentingan atau persamaan ideologi. Bagi negara

penganut paham demokrasi dan liberal, biasanya menjadi ‘anggota’ Blok

Barat. Sementara itu, penganut paham ideologi komunis menjadi anggota

Blok Timur. Non Blok sendiri dari negara-negara penganut paham

demokratis/liberal dan komunis yang tidak secara langsung berafiliasi pada

dua ‘kutub’ kekuatan dunia tersebut.

Sementara itu, meskipun blok-blok negara tersebut berseteru, hampir

seluruh negara yang tergabung ke dalam masing-masing blok merupakan

anggota Persatuan Bangsa-Bangsa/United Nation (PBB/UN). Dan PBB

merupakan bentuk hubungan multilateral yang didasarkan pada kepentingan

yang jauh lebih luas. Yaitu menyangkut berbagai permasalahan dunia seperti

keamanan, pendidikan dan kebudayaan, kesehatan, pengungsi, pangan,

buruh, dan lain sebagainya.

1) Jelaskan beberapa prinsip dasar komunikasi menurut William J. Seiler!

2) Jelaskan apa yang dimaksud dengan komunikasi dapat dilihat sebagai

‘transmisi pesan’ serta sebagai ‘produksi dan pertukaran makna’!

3) Diskusikan dengan teman-teman Anda, apa perbedaan mazhab proses

dan semiotika dalam komunikasi?

4) Jelaskan perbedaan pengertian komunikasi secara umum dengan

komunikasi internasional!

5) Jelaskan pengertian hubungan internasional dalam arti sempit dan luas!

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,

kerjakanlah latihan berikut!

Page 34: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.34 Komunikasi Internasional ⚫

Petunjuk Jawaban Latihan

1) Komunikasi sebagai suatu proses, sistemis, interaksi dan transaksi,

disengaja atau tidak disengaja.

2) Sebagai transmisi pesan, komunikasi dapat dilihat pada bagaimana

pengirim dan penerima mengkonstruksi pesan (encode) dan

menerjemahkannya (decode), serta pada bagaimana transmiter

menggunakan saluran dan media komunikasi. Di sini komunikasi dilihat

sebagai suatu proses di mana seseorang mempengaruhi perilaku orang

lain. Sebagai produksi dan pertukaran makna, komunikasi dilihat

berkenaan dengan pesan berinteraksi dengan orang-orang dalam rangka

menghasilkan makna.

3) Mazhab Proses cenderung menggunakan ilmu-ilmu sosial, terutama

psikologi dan sosiologi, dan cenderung memusatkan dirinya pada

tindakan komunikasi. Sementara Mazhab Semiotika cenderung

menggunakan linguistik dan subjek seni, dan cenderung memusatkan

dirinya pada karya komunikasi.

4) Pengertian komunikasi internasional hanya dibedakan pada konteks

sumber dan penerimanya saja. Komunikasi internasional melibatkan

komunikan dan komunikator yang mewakili suatu negara atau bangsa,

baik bersifat individu maupun lembaga/organisasi. Komunikasi

internasional adalah komunikasi yang dilakukan antara komunikator

yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang

berkaitan dengan berbagai kepentingan negaranya kepada komunikan

yang mewakili negara lain dengan tujuan untuk memperoleh dukungan

yang lebih luas.

5) Dalam arti sempit, hubungan internasional dapat diartikan sebagai

hubungan yang terjadi antarbangsa atau negara. Sementara itu, dalam arti

luas, hubungan internasional berarti hubungan yang melibatkan dua

negara atau lebih yang melintasi batas wilayah negara, yang dilakukan

baik antarnegara, organisasi, ataupun individu.

Page 35: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.35

Komunikasi internasional adalah komunikasi yang dilakukan antara

komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-

pesan yang berkaitan dengan berbagai kepentingan negaranya kepada

komunikan yang mewakili negara lain dengan tujuan untuk memperoleh

dukungan yang lebih luas. Dan, dalam kegiatannya di dunia

internasional, komunikasi berfungsi untuk mendinamisasikan hubungan

internasional yang dijalin antara dua negara atau lebih, sekaligus

membantu meningkatkan pencapaian tujuan hubungan internasional.

Sementara itu, hubungan internasional dapat diartikan sebagai hubungan

yang terjadi antarbangsa atau negara, sementara dalam arti luas,

hubungan internasional berarti hubungan yang melibatkan dua negara

atau lebih yang melintasi batas wilayah negara, yang dilakukan baik

antar negara, organisasi, ataupun individu. Tujuan, untuk memenuhi

kebutuhan dalam negeri, untuk mempererat hubungan antarnegara, untuk

menyelesaikan konflik, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

1) Prinsip dasar komunikasi menurut William J. Seiler, yaitu ....

A. proses Sistemis

B. transformasi

C. interaksi dan transaksi

D. internasionalisasi dan transaksi

2) Pembagian cara komunikasi menjadi Mazhab Proses dan Mazhab

Semiotika dikemukakan oleh ....

A. Carl I. Hovland

B. John Fiske

C. Harold Laswell

D. Samovar & Porter

RANGKUMAN

TES FORMATIF 2

Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap benar paling

tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan!

Page 36: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.36 Komunikasi Internasional ⚫

3) Pada konteks sumber dalam kegiatan komunikasi internasional,

komunikator mewakili suatu ....

A. instansi

B. lembaga

C. negara

D. pemerintah

4) Fungsi komunikasi dalam kegiatan di dunia internasional adalah ....

A. Membantu produksi suatu negara

B. Mendinamiskan produksi suatu negara

C. Meningkatkan pencapaian tujuan produksi internasional

D. Memperoleh dukungan yang lebih luas dari negara lain

5) Latar belakang terjalinnya hubungan internasional adalah ....

A. Perbedaan kebutuhan dalam negeri

B. Kesamaan kepentingan geografis

C. Kesamaan kepentingan antarsatu negara dengan negara lainnya

D. Perbedaan ideologi

6) Tujuan hubungan internasional adalah ....

A. memenuhi kebutuhan geografis dalam negeri

B. memperkuat kekurangan antar negara

C. menyelesaikan konflik

D. meningkatkan demografi masyarakat suatu negara

7) Manfaat hubungan internasional adalah ....

A. faktor demografi penduduk suatu negara meningkat

B. kebutuhan demografi dalam negeri terpenuhi

C. hubungan kausal semakin erat

D. terwujudnya perdamaian dunia

8) Hubungan internasional dapat dilakukan dalam berbagai aspek, yakni ....

A. Pertahanan dan keamanan

B. Konflik

C. Perang

D. Negosisasi

9) Tata cara penyelesaian sengketa secara diplomatik yaitu dengan cara ....

A. Negosiasi

B. Equaly

C. Meditasi

D. Official

Page 37: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.37

10) NATO adalah salah satu bentuk hubungan multilateral, kepanjangannya

adalah ....

A. Nations Atlantic Treaty Organization

B. North Atlantic Treaty Organization

C. Neutral Atlantic Treaty Organization

D. Non Atlantic Treaty Organization

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang

terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.

Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan

Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.

Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali

80 - 89% = baik

70 - 79% = cukup

< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat

meneruskan dengan Kegiatan Belajar 3. Bagus! Jika masih di bawah 80%,

Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang

belum dikuasai.

Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban yang Benar

100%Jumlah Soal

Page 38: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.38 Komunikasi Internasional ⚫

Kegiatan Belajar 3

Konsep Dasar Sistem Komunikasi Internasional

A. PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI INTERNASIONAL

Pada dasarnya, prinsip-prinsip komunikasi dalam kegiatan komunikasi

internasional sama dengan pengertian prinsip-prinsip komunikasi secara

umum. Dengan demikian, pembahasan mengenai prinsip-prinsip komunikasi

internasional ini dapat mengikuti prinsip-prinsip komunikasi secara umum,

yaitu: 1. Komunikasi internasional sebagai suatu proses; 2. Komunikasi

internasional sebagai sesuatu yang sistemik; 3. Komunikasi internasional

bersifat interaksi dan transaksi, dan; 4. Komunikasi internasional terjadi

secara disengaja atau tidak disengaja

Keempat poin tersebut menggambarkan bahwa komunikasi berlangsung

secara terus menerus, menimbulkan perubahan, dan tidak mempunyai awal

dan akhir. Dalam konteks komunikasi internasional, setiap hari bahkan setiap

detik setiap negara saling berinteraksi. Semua itu terjadi mengingat adanya

nilai-nilai, kepentingan, dan kebutuhan masyarakat suatu negara yang harus

dipenuhi. Setiap kali terpengaruhi, maka setiap kali itu pula suatu negara

akan berubah, sekecil apapun perubahan itu. Proses terjadinya pengaruh-

mempengaruhi merupakan hasil ‘kerja’ dari komponen-komponen

komunikasi. Setiap komponen itu menjalankan tugasnya masing-masing, dan

berhubungan satu sama lain sehingga menghasilkan komunikasi. Dalam

konteks komunikasi internasional, tujuan komunikasi yaitu demi tercapainya

kepentingan-kepentingan dalam melakukan hubungan antarbangsa. Bila

terdapat gangguan pada satu komponen, akan berpengaruh pada proses

komunikasi secara keseluruhan.

Komunikasi internasional itu terjadi karena adanya interaksi antara

sumber (komunikator) dari suatu negara dan penerima (komunikan) dari

negara lain. Misalnya, sumber melemparkan pesan dan yang lain

menangkapnya. Kemudian, penerima pesan melemparkannya kembali

(mengumpan balik) kepada sumber dari negara pertama. Frame of reference

sumber dan penerima turut mempengaruhi proses interaksi yang terjadi.

Page 39: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.39

Sebagai proses yang interaktif, komunikasi berlangsung dalam konteks

fisik dan konteks sosial. Artinya, interaksi tidaklah terisolasi, melainkan

berada dalam suatu lingkungan fisik tertentu dan dinamika sosial tertentu.

Konteks sosial di mana komunikasi berlangsung, akan menentukan hubungan

sosial antara sumber dan penerimanya. Namun, dalam prosesnya, komunikasi

yang dilakukan oleh suatu negara tidak selamanya seteratur itu. Kerap kali,

bahkan banyak dalam percakapan tatap muka suatu negara terlibat dalam

proses pengiriman pesan secara simultan yang tidak terpisah. Baik dalam

bentuk yang disengaja maupun tidak disengaja. Misalnya, Malaysia

menyampaikan pesan kepada negara-negara investor bahwa mereka

membuka keran investasi di bidang pertambangan di Blok Ambalat. Dan

Indonesia menangkap pesan itu sebagai pelanggaran terhadap territorial dan

kedaulatan negara. Apa yang disampaikan Malaysia kepada negara-negara

investor merupakan pesan yang disengaja, sedangkan reaksi dari Indonesia

merupakan bentuk penyampaian pesan Malaysia yang tidak disengaja tertuju

kepada Indonesia.

Perbedaan frame of reference antara Rusdihardjo (Duta Besar Indonesia

untuk Malaysia, pada 2005) dan Anggota Komisi I DPR RI periode 2004-

2009 berujung kesalahpahaman yang menyangkut kredibilitas Indonesia di

mata Internasional. Sebagai contoh: media massa di Malaysia menyebut

rakyat Indonesia sebagai “indon”. Duta Besar Indonesia untuk Malaysia pada

tahun 2005, Rusdiharjo, tidak mempermasalahkan sebutan tersebut. Berbeda

dengan Komisi I DPR di Tanah Air yang memaknai Indon sebagai bentuk

ejekan, atau penghinaan. Kata “indon” merupakan bentuk ungkapan rasis,

atau rasial kepada rakyat Indonesia, karena sama artinya dengan julukan

“negro” bagi warga kulit hitam di Amerika Serikat. Perbedaan pandangan itu

menggambarkan komunikasi internasional pihak Indonesia tidak solid dalam

menghadapi Malaysia.

1. Komunikasi Internasional sebagai Suatu Proses

Komunikasi internasional merupakan suatu proses atau aktivitas yang

dinamik, berlangsung secara terus menerus, selalu berubah dan menimbulkan

perubahan, serta tidak memiliki awal dan akhir. Setiap hari bahkan setiap

detik negara berinteraksi dengan negara lain, mengingat bahwa di sana

terdapat nilai-nilai, kepentingan, dan kebutuhan masyarakat suatu negara

yang harus terpenuhi. Negara-negara tersebut saling mempengaruhi. Tiap kali

Page 40: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.40 Komunikasi Internasional ⚫

terpengaruhi maka tiap kali itu pula suatu negara akan berubah, sekecil

apapun perubahan tersebut.

Sementara itu, proses dalam komunikasi berarti menyangkut peranan

dari elemen-elemen komunikasi seperti pengirim, penerima, pesan, media

komunikasi, serta tujuan atau acuan. Sebagai sebuah proses, komunikasi

menaruh perhatian pada kondisi penyampaian atau saluran komunikasi. Hal

itu berkaitan dengan bagaimana caranya pesan yang dikirimkan oleh

pengirim dapat tersampaikan.

Namun, pada praktiknya, proses komunikasi tidak berlangsung

sesederhana seperti itu. Terutama ketika berbicara mengenai saling

mempengaruhi. Interaksi yang terjadi antara pengirim dan penerima tidak

hanya sebatas bagaimana informasi atau pesan tersampaikan kepada

penerima. Lebih dari itu, bagaimana informasi atau pesan tersebut dimaknai

oleh penerima. Dengan demikian, dalam prosesnya komunikasi tidak hanya

menggunakan elemen-elemen saja, melainkan melibatkan sebuah sistem

tanda (sign system) yang berbentuk sebuah pesan yang disampaikan dan

diberikan makna kepadanya. Sehingga pada gilirannya cara pesan itu dapat

atau akan dimaknai oleh penerima.

2. Komunikasi Internasional sebagai Sesuatu yang Sistemik

Pada dasarnya unsur-unsur dalam komunikasi dan komunikasi

internasional sama saja. Namun, keduanya dibedakan oleh subjek dan objek,

termasuk kepentingan di dalamnya. Untuk menghasilkan komunikasi, setiap

unsur komunikasi mempunyai tugasnya masing-masing. Semuanya

merupakan satu kesatuan yang sulit dipisahkan untuk menghasilkan

komunikasi yang utuh. Hal itulah yang menunjukkan bahwa komunikasi

merupakan sesuatu yang sistemis.

Dalam kegiatan komunikasi internasional, unsur-unsur komunikasi

dirangkai untuk menghasilkan suatu hubungan atau komunikasi demi

tercapainya kepentingan-kepentingan dalam melakukan hubungan antar

bangsa atau negara. Bila terdapat gangguan pada satu unsur saja, akan

berpengaruh pada komunikasi secara keseluruhan. Demikian pula dengan

sistem tanda yang dilibatkan, mungkin akan sulit diterima oleh penerima

karena keseluruhan unsur komunikasi tersebut merupakan tempat di mana

tanda-tanda diproduksi.

Sementara itu, tanda dalam komunikasi internasional hanya mempunyai

arti dalam kaitannya dengan negara yang dituju (komunikan atau penerima).

Page 41: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.41

Negara komunikanlah yang menghubungkan tanda dengan hal yang

ditandakan sesuai dengan konversi dalam bahasa yang bersangkutan. Namun

bila terjadi kegagalan, meskipun unsur merupakan tempat produksi tanda,

tidak selalu dipandang sebagai akibat dari kegagalan proses komunikasi. Di

sini, kegagalan dapat saja bersumber pada pengirim yang memproduksi

tanda, atau cara penerima menangkap tanda tersebut. Selain itu, dapat juga

dilihat dari penerima memberikan pemahaman terhadap makna yang

dimaksud oleh pengirim.

3. Komunikasi Internasional Bersifat Interaksi dan Transaksi

Komunikasi terjadi karena adanya interaksi antara sumber dan penerima.

Interaksi itu sendiri dapat diartikan sebagai saling bertukar informasi atau

pesan. Dalam konteks komunikasi internasional, interaksi terjadi setelah

suatu negara melemparkan (menyampaikan) informasi atau pesan, sementara

negara lainnya menangkap. Selanjutnya, negara yang menangkap

melemparkannya kembali kepada negara pelempar pertama.

Secara langsung atau tidak, interaksi tersebut menghasilkan transaksi

bila terjadi kesepahaman di antara pihak yang terlibat. Maksudnya, terjadi

pertukaran pesan antara negara pengirim dengan penerima, dan sebaliknya.

Pada akhirnya, akan menentukan hubungan sosial antara negara sumber dan

penerima.

4. Komunikasi Internasional Terjadi Secara Disengaja atau Tidak

Disengaja

Sederhananya, komunikasi yang disengaja berarti informasi atau pesan

yang dibuat ditujukan atau dikirimkan kepada pihak yang dimaksud.

Sementara itu, tidak disengaja berarti informasi atau pesan tersebut secara

tidak sengaja tersampaikan kepada pihak yang tidak dimaksud.

Dalam setiap kegiatan komunikasi, dapat dikatakan bahwa komunikasi

yang disengaja akan terjadi pula komunikasi tidak disengaja. Misalnya,

ketika komunikasi ditujukan pada satu pihak, pihak lain di dekatnya secara

tidak sengaja mengetahui komunikasi yang terjadi. Komunikasi yang

diketahui pihak lain itulah yang dinamakan komunikasi tidak disengaja.

Dalam konteks komunikasi internasional kerap terjadi di mana

komunikasi yang sengaja ditujukan kepada negara tertentu, namun ditanggapi

oleh negara yang tidak dimaksudkan. Mungkin, hal itu terjadi karena negara

Page 42: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.42 Komunikasi Internasional ⚫

yang tidak dimaksudkan mempunyai kepentingan dengan komunikasi yang

tengah berlangsung.

B. PERAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA INTERNASIONAL

Komunikasi sebagai ilmu memiliki posisi dan peranan yang penting bagi

kehidupan. Baik itu bagi kehidupan sosial, budaya, ekonomi, pendidikan,

maupun politik suatu negara dalam melakukan hubungan antarbangsa

(internasional

Dalam kegiatan komunikasi internasional, komunikasi antara lain

berperan dan berfungsi untuk: 1. Perluasan kehidupan dunia, 2. Untuk

terciptanya masyarakat internasional, 3. Untuk terciptanya ketertiban

internasional, 4. Untuk pemeliharaan kedamaian dan keamanan internasional,

dan 5. Untuk mengurangi kesalahpahaman.

1. Komunikasi untuk Perluasan Kehidupan Dunia

Komunikasi merupakan kegiatan dasar manusia dan proses sosial yang

dijalaninya. Melalui komunikasi, pesan-pesan dapat tersampaikan. Bahkan

lebih dari itu, pelakunya dapat saling mempengaruhi. Dalam usaha

pencapaian tujuan dan kepentingan-kepentingan, pelaku komunikasi

menyepakati berbagai poin-poin kesamaan untuk bekerja sama. Komunikasi

adalah mesin pendorong proses sosial yang memungkinkan terjadinya

interaksi antar manusia, dan menjadikan manusia sebagai makhluk sosial

yang tidak akan pernah bisa hidup sendiri, selalu membutuhkan orang lain

(pihak lain) karena keterbatasan yang dimiliki.

Lewat upaya penciptaan, penyempurnaan, dan penggandaan sarana serta

perangkat teknis, komunikasi antar manusia didunia ini terbebas dari

berbagai hambatan ruang dan waktu. Komunikasi sebagai perluasan

kehidupan memberikan kemudahan dan menciptakan proses akulturasi antara

berbagai masyarakat yang hidup jauh terpisah di berbagai belahan dunia.

Persoalan jarak sudah bukan merupakan persoalan yang rumit serta penting

lagi. Ide-ide universal mengenai agama dan demokrasi, misalnya, menjadi

lebih mudah menyebar.

Page 43: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.43

2. Komunikasi untuk Terciptanya Masyarakat Internasional

Keragaman atau perbedaan merupakan hakikat penciptaan manusia.

Perbedaan bangsa, falsafah hidup, struktur pemerintahan, tata masyarakat,

kekuatan militer ekonomi, karakter individu dan masyarakat, dan lain

sebagainya. Komunikasi dapat terjadi di antara individu, bangsa-bangsa yang

berbeda itu, yang bertindak untuk dan atas nama suatu negara, misalnya

membuat perjanjian atau kesepakatan untuk kepentingan individu maupun

seluruh masyarakat.

Hubungan dan komunikasi beragam yang terjadi antar pribadi-pribadi,

kelompok-kelompok, dan negara-negara, menciptakan suatu hubungan yang

menyerap ke seluruh kegiatan manusia di seluruh dunia sehingga terbentuk

masyarakat internasional.

3. Komunikasi untuk Terciptanya Ketertiban Internasional

Adanya kebutuhan-kebutuhan dan situasi-situasi yang harus dihadapi

oleh manusia secara terus menerus dan berulang-ulang, berimplikasi pada

upaya pengembangan suatu cara yang rutin. Cara tersebut kemudian dikenal

sebagai lembaga. Lembaga dalam pengertian yang luas (internasional)

mencakup pengaturan-pengaturan, sementara tentang konferensi-konferensi

internasional untuk menyelesaikan suatu persoalan tertentu.

Lembaga-lembaga internasional yang terbentuk mencerminkan intensitas

hubungan atau komunikasi internasional yang terus bertambah. Hal itu dapat

diakibatkan oleh stabilitas yang diciptakan oleh komunikasi. Lebih jauh lagi,

stabilitas itu berdampak pada ketertiban dan keseimbangan kekuasaan,

meskipun kekacauan masih dapat terjadi sesudahnya mengingat alasan-alasan

kepentingan. Ketertiban dapat terbentuk dengan mempertimbangkan berbagai

hal. Di antaranya adalah politik kekuasaan yang semakin menjauhi persoalan

politik dalam negeri anggotanya.

4. Pemeliharaan Kedamaian dan Keamanan Internasional

Lembaga-lembaga internasional yang terbentuk sebagai hasil dari proses

komunikasi dan hubungan yang intensif, memberikan harapan-harapan baru

demi terciptanya kedamaian dan keamanan internasional. Penyelesaian

konflik dapat dilakukan secara damai.

Bila terjadi ketegangan, komunikasi berperan mendorong negara yang

terlibat untuk melakukan penyelesaian secara damai. Selain itu, dapat pula

Page 44: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.44 Komunikasi Internasional ⚫

melalui pengadilan internasional. Sehingga berbagai ketegangan atau konflik,

yang mungkin terjadi lagi, tetap dapat diupayakan melalui jalan damai.

5. Mengurangi Kesalahpahaman

Penggunaan sifat-sifat nasional sebagai dasar penjelasan tentang

hubungan internasional adalah hal yang sama tuanya dengan teori kekuasaan.

Oleh karena itu, pengertian mengenai peristiwa-peristiwa internasional dapat

diperoleh secara efektif dari pengetahuan tentang sifat-sifat utama bangsa-

bangsa yang bersangkutan.

Edward T. Hall (1990), seorang ahli antropologi dan hubungan

internasional berpendapat bahwa dengan mengembangkan pengetahuan

tentang proses-proses komunikasi lintas budaya (cross-cultural

communication) dapat mengurangi kesalahpahaman yang dapat terjadi, dan

mungkin mengarah pada perselisihan kedaulatan.

Pada dasarnya, perselisihan kedaulatan kerap terjadi dikarenakan oleh

ketidaktahuan pada budaya negara lain. Kekurangtahuan budaya lain akan

berakibat pada pesan yang tersampaikan sulit dipahami oleh negara lain.

Atau, mungkin saja pesan tersebut ditafsirkan dengan cara yang tidak sesuai

dengan budaya pengirim pesan, sehingga kesalahpahaman dapat terjadi

secara terbuka.

C. MEDIA INTERNASIONAL

Sekitar tahun 1940-an sampai 1960-an muncul asumsi bahwa negara-

negara maju dapat menyelesaikan ketertinggalan negara-negara berkembang

dengan cara menerapkan sistem politik dan ekonomi secara mekanistis.

Paradigma tersebut ditujukan untuk menjembatani berbagai kesenjangan

yang terjadi antara negara-negara maju dengan negara-negara berkembang.

Bentuknya dapat melalui proses penerapan atau peniruan secara bertahap di

berbagai sektor, sehingga negara-negara berkembang secara bertahap

menjadi modern.

Upaya-upaya menanamkan paradigma tersebut dilakukan dengan

menggunakan pola-pola komunikasi melalui media-media massa yang

bersifat internasional. Pola-pola komunikasi yang digunakan tidak sekedar

menggunakan model linear yang ‘mengalirkan’ pesan dari pengirim kepada

penerima. Namun, lebih banyak menggunakan model struktural di mana

komunikasi dilangsungkan dengan perantara tanda-tanda yang mengandung

Page 45: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.45

makna. Hubungan komunikasi tidak lagi memandang proses transfer pesan

dari pengirim kepada penerima, melainkan interaksi simbolik antara pengirim

dan penerima.

Media massa memainkan peranan yang sangat besar dalam proses

penyampaian paradigma di atas. Mengutip Harold D. Lasswell (dalam

Effendy, 2001), media massa berfungsi sebagai media pendidikan, media

sosialisasi, motivasi, media perdebatan dan diskusi, hiburan, media untuk

kemajuan kebudayaan, serta media untuk mempersatukan (integrasi) persepsi

antar negara. Sementara itu, baik dalam konteks komunikasi secara umum

maupun komunikasi internasional, komunikasi massa sendiri berfungsi

sebagai sarana pengamatan terhadap lingkungan. Hal itu mencakup

penyingkapan terhadap ancaman dan kesempatan yang dapat mempengaruhi

nilai-nilai masyarakat serta bagian-bagian lain dari unsur-unsur yang ada di

dalamnya. Selain itu, merupakan korelasi unsur-unsur masyarakat ketika

menanggapi lingkungan, dan penyebaran warisan sosial.

Penyebarluasan kesadaran akan kemungkinan-kemungkinan serta

praktik-praktik baru perubahan dilangsungkan dengan menggunakan media

massa. Karena, media massa mempunyai sifat yang mampu menyampaikan

pesan nyaris serentak kepada ratusan, ribuan, jutaan, hingga milyaran

khalayak. Media massa tidak hanya mampu mempengaruhi tatanan politik,

sosial, budaya, ideologi, dan ekonomi di mana ia berada, namun juga

dipengaruhi olehnya.

Namun, memahami media harus ditunjang oleh pengetahuan mengenai

karakter dan kondisi masyarakat di mana media itu berada, seperti latar

belakang, asumsi-asumsi dan keyakinan-keyakinan dasarnya. Dapat saja

dalam hal penguasaan sejarah, sosiologi, kondisi ekonomi, ideologi, dan

falsafah kehidupan. Perlu diingat juga keberadaan komunikasi tidak hanya

memberikan manfaat dan perubahan positif karena mungkin juga membawa

masalah, seperti kontrol, pembatasan pemerintah, sarana penunjang ekonomi,

dan masalah lainnya.

1. Media dalam Perkembangannya

Media komunikasi mengalami kemajuan pesat seiring meningkatnya

pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi komunikasi yang pesat

pula. Dewasa ini, media massa telah tumbuh dan berkembang menjadi

industri yang cukup vital dalam suatu negara. Dennis McQuail (1989)

mengatakan, media massa adalah suatu industri yang tumbuh dan

Page 46: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.46 Komunikasi Internasional ⚫

berkembang yang menciptakan lapangan kerja, memproduksi barang, dan

jasa, serta menghadapi industri lainnya yang terkait; media massa juga

merupakan institusi yang memiliki aturan-aturan dan norma-norma yang

menghubungkan dirinya dengan masyarakat dan institusi-institusi sosial

lainnya, yang diatur oleh masyarakat.

Hadirnya televisi sebagai media komunikasi, misalnya, semakin

memperketat persaingan di bidang komunikasi. Karakteristik atau ciri khas

yang dimiliki televisi yang menghadirkan konsep audio-visual, telah menarik

perhatian masyarakat luas. Ditunjang oleh teknologi satelit dan jaringan serat

optik yang dikembangkan, pada gilirannya ketertarikan tersebut berevolusi

menjadi kebutuhan primer masyarakat dunia.

Meskipun demikian, politik dapat dikatakan menjadi kekuatan utama

sekaligus menjadi agenda penting persaingan media massa di dunia

internasional. Selain itu karena masih adanya kesenjangan penggunaan dan

penguasaan teknologi komunikasi, praktik komunikasi internasional antara

negara maju dan negara berkembang berjalan tidak seimbang. Ketika negara-

negara maju melancarkan agenda propaganda politik, misalnya, negara-

negara berkembang kerap hanya menjadi penonton dan sulit untuk melawan.

2. Jenis-jenis Media Internasional

Pada dasarnya, jenis media yang digunakan dalam kegiatan komunikasi

internasional sama saja dengan komunikasi pada umumnya. Namun, karena

ada kendala jarak, media dalam komunikasi internasional dibantu oleh

teknologi satelit. Satelit membantu meluaskan jangkauan komunikasi hingga

ke pelosok dunia. Sementara itu, serat optik digunakan untuk membantu

kecepatan komunikasi.

Secara umum, jenis-jenis media dalam komunikasi internasional antara

lain: a. Surat kabar/koran, b. Majalah, c. Radio, d. Televisi, e. Film, f.

Internet, g. Buku, dan h. Telepon.

a. Surat kabar/koran

Pada saat kemunculan televisi, para pengamat sempat menghawatirkan

posisi media cetak sebagai media komunikasi antara khalayak dan

komunikatornya: bertahan atau tidak. Kira-kira begitulah pertanyaan yang

muncul. Namun, kekhawatiran itu ternyata tidak terbukti, sejak 1970-an

koran terbukti masih mampu bertahan sampai saat ini. Kebebasan pers yang

berkembang ikut andil dalam memajukan perkembangan media massa ini.

Page 47: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.47

Bahkan, meskipun teknologi internet semakin mewabah, kebutuhan

informasi melalui koran masih cukup tinggi. Terbukti dengan masih

banyaknya koran-koran yang mampu mencetak hingga jutaan eksemplar.

Kedalaman informasi/berita yang disajikan koran menjadi kelebihan atau

keunggulan yang belum banyak terdapat dalam media internet yang bersifat

realtime.

b. Majalah

Kondisi-kondisi baru yang terjadi sebagai akibat dari pertumbuhan

ekonomi dan kemajuan di bidang teknologi komunikasi yang terjadi di dunia,

juga berpengaruh terhadap media ini. Mau tidak mau media ini harus

berusaha keras untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan itu.

Barangkali majalah yang mampu bertahan terhadap situasi baru itu adalah

majalah-majalah khusus, seperti majalah olahraga khusus: sepakbola, balap

mobil formula one (F1), golf, tenis, dan lain-lain. Majalah semi ilmiah seperti

National Geographic telah dialih-bahasakan, misalnya dalam bahasa

Indonesia, untuk menjangkau khalayak pembaca dari suatu negara yang

kurang menguasai bahasa asli majalah tersebut.

c. Radio

Sejak kemunculannya pada sekitar tahun 1920-an, siaran radio

internasional telah menjadi saluran yang ‘nyata’ dalam proses penyampaian

pesan dan arus informasi internasional. Pertumbuhan siaran radio

internasional yang dilihat berdasarkan stasiun radio besar di dunia mengalami

peningkatan. Dari 7.834 jam per-minggu pada tahun 1960-an menjadi 16.092

jam per-minggu pada tahun 1988. Jumlah negara yang menyelenggarakan

siaran internasional juga bertambah. Sejak tahun 1960 telah berlipat ganda

naik dari 47 menjadi 86, dan pada tahun inilah awal memuncaknya radio

siaran internasional. Namun, di era konvergensi yang ditandai dengan

kemunculan internet, media siaran radio pun berubah. Dengan menggunakan

program podcasting, siaran radio dapat disimpan untuk didengar kapan saja.

Sifat radio sekali dengar, kini bisa diulang sesuka pendengar.

d. Televisi

Televisi sebagai media komunikasi audio-visual siarannya lebih nyata

dibandingkan radio. Sistem teknologi televisi mampu menguasai jalan

pikiran masyarakat, seperti yang diistilahkan theatre of mind. Menurut Ellul

Page 48: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.48 Komunikasi Internasional ⚫

& Goulet (dalam Bungin, 2001:133-135), siaran-siaran media televisi secara

tidak sengaja dapat meninggalkan kesan siaran di dalam pikiran penontonnya

sehingga suatu saat televisi dimatikan, kesan itu selalu hidup dalam pikiran

penonton dan membentuk panggung-panggung realitas di dalam pikiran

khalayak. Televisi mampu menciptakan realitas dengan menggunakan model

produksi yang disebut simulasi, yaitu penciptaan model-model nyata yang

tanpa asal-usul atau realitas awal. Melalui model itulah televisi sanggup

‘mengajak’ penontonnya masuk ke dalam suatu ruang yang disadarinya

sebagai nyata meskipun sesungguhnya semu, atau khalayan belaka.

Hingga saat ini, televisi dinilai sebagai alat propaganda paling ampuh.

Melalui produksi siaran televisi seperti berita, film, atau olahraga,

propaganda dapat disajikan dengan berbagai cara tanpa harus secara jelas

menyebutkan baik atau buruk, pahlawan atau penjahat, dan sebagainya.

Siaran berita CNN atau FOX misalnya, mampu menyajikan realitas

Perang Teluk pada tahun 1991. Meskipun dalam pemberitaannya

menggunakan ‘sudut pandang’ Amerika Serikat (atau sekutu), tidak banyak

khalayak dunia yang menyadari akan hal itu. Sehingga Irak ditempatkan

sebagai negara agresor, sedangkan Sekutu adalah negara pembebas. Sebagai

penyeimbang, beberapa negara Arab kini telah mempunyai stasiun televisi

sekelas CNN berskala internasional. Al Jazeera dan Al Arabiya yang dimiliki

Arab, menggunakan sudut pandang Arab untuk meng-kounter opini yang

dibentuk oleh televisi Barat.

Sementara itu, terlepas dari masih adanya kesenjangan kualitas dan

kuantitas siaran, di mana negara-negara Barat masih mendominasi, televisi

merupakan alat paling efektif dan efisien dalam kegiatan komunikasi

internasional. Karena, televisi dapat dikatakan merupakan media yang

sempurna dalam hal komunikasi lintas budaya (cross-cultural).

e. Film

Seperti siaran televisi, film merupakan alat komunikasi yang sanggup

menciptakan theatre of mind. Namun, film ‘bekerja’ dalam tataran yang lebih

spesifik, yaitu menyajikan fiksi atau cerita rekaan. Fiksi dikemas menjadi

cerita yang mendekati kenyataan. Contohnya, film-film bertema Perang

Vietnam produksi dekade 1980-an hingga 1990-an. Amerika Serikat

mengkonstruksi image sebagai negara pemenang perang Vietnam, padahal

kenyataan sebaliknya.

Page 49: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.49

Kualitas produksi dan distribusi membuat film mampu merambah

pasaran internasional. Film-film Amerika Serikat paling diminati oleh

khalayak internasional karena secara kualitas diakui masih yang terbaik.

Asumsi atau penilaian itu dapat dilihat dari bagaimana penghargaan film

Canes yang berskala internasional kalah bergengsinya dibandingkan Oscar

yang berskala lokal AS.

Film-film produksi Hongkong, India, dan belakangan Korea Selatan

banyak digemari khalayak internasional. Dampaknya budaya mereka pun

dikenal oleh masyarakat internasional. Oleh karena itu, dapat dikatakan

bahwa film tidak sekedar membuat alur cerita yang menghibur, namun dapat

juga disusupi oleh pesan-pesan kepentingan suatu negara. Terkadang melalui

film, upaya propaganda, kontruksi image, dan tujuan lain suatu negara dapat

tersampaikan dan diterima oleh khalayak secara efektif.

f. Internet

Teknologi internet dapat dikatakan muncul paling terakhir setelah

kehadiran media komunikasi lainnya. Namun, kemunculannya langsung

dapat diterima secara luas karena internet seolah membuat dunia menjadi

sempit.

Internet menyajikan berbagai macam kebutuhan komunikasi dan

informasi. Berita-berita dari koran mancanegara dapat dibaca (browse) tanpa

harus menunggu kedatangan loper, kita pun dapat menyimpannya dengan

mengunduh (download); siaran radio dan siaran televisi dapat dinikmati

melalui program streaming. Bahkan perang pun dapat dilakukan melalui

internet. Contohnya ketika Indonesia sedang bersitegang dengan Malaysia

mengenai perairan Ambalat. Tatkala pemerintahan kedua negara

berdiplomasi, rakyat–yang tidak diizinkan mengangkat senjata–menggunakan

internet untuk berperang. Perang internet tidak merusak orang-orang secara

fisik, namun lebih banyak pada mental atau merusak fasilitas teknologi. Dan

pelakunya dikenal sebagai hacker.

Dibandingkan dengan media-media lainnya, internet mempunyai sifat

yang unik. Internet lebih interaktif dibanding media lain. Internet nyaris tidak

mengenal umpan balik tertunda (delay feedback).

Page 50: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.50 Komunikasi Internasional ⚫

g. Buku

Buku dapat dikatakan merupakan media penyampai informasi paling tua.

Filosof-filosof seperti Socrates dan Plato telah memanfaatkan media ini sejak

abad ke-4 Sebelum Masehi. Buku juga menjadi media paling efektif untuk

menyampaikan gagasan. Dibandingkan dengan koran atau majalah, buku

mempunyai kedalaman dalam menyajikan gagasan, opini, informasi dan

sebagainya. Buku juga menjadi media perdebatan dan diskusi yang menarik

dalam hal pertarungan ideologi dan politik. Buku Das Kapitalis karya Karl

Marx yang mendorong lahirnya ideologi sosialis dan komunisme hingga kini

masih menjadi rujukan suatu pemerintahan meskipun ideologi komunis telah

dianggap mati seiring dengan runtuhnya Uni Soviet.

h. Telepon

Teknologi telepon telah muncul sejak awal abad ke-20. Telepon menjadi

alat vital dalam melakukan hubungan komunikasi jarak jauh. Kehadirannya

membuat kita tidak perlu lagi pergi ke suatu tempat di mana orang yang akan

kita ajak bicara berada. Dengan hanya menggunakan kode sambungan, yang

dinamakan nomor telepon, kita dapat berkomunikasi secara pribadi dengan

orang yang dituju. Pada perkembangannya hadir telepon pintar (smartphone),

yang menggabungkan telepon dengan teknologi internet dan multimedia.

Kemampuan yang dimiliki smartphone melahirkan istilah “dunia dalam

genggaman (world in our hands)”.

1) Jelaskan peran dan fungsi komunikasi internasional!

2) Jelaskan perlunya pengetahuan cross-cultural dalam komunikasi

internasional!

3) Jelaskan fungsi media massa dalam kegiatan komunikasi internasional.

4) Jelaskan sifat yang dimiliki media massa!

5) Diskusikan dengan teman-teman Anda, bagaimana dampak siaran

televisi?

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,

kerjakanlah latihan berikut!

Page 51: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.51

Petunjuk Jawaban Latihan

1) Peran dan fungsi komunikasi internasional antara lain untuk:

a. Perluasan kehidupan dunia, b. Untuk terciptanya masyarakat

internasional, c. Untuk terciptanya ketertiban internasional, d. Untuk

pemeliharaan kedamaian dan keamanan internasional, dan e. Untuk

mengurangi kesalahpahaman.

2) Dengan mengembangkan pengetahuan tentang proses-proses komunikasi

lintas budaya (cross-cultural) dapat mengurangi kesalahpahaman yang

dapat terjadi, dan mungkin mengarah pada perselisihan kedaulatan.

3) Media massa berfungsi sebagai media pendidikan, media sosialisasi,

motivasi, media perdebatan dan diskusi, hiburan, media untuk kemajuan

kebudayaan, serta media untuk mempersatukan (integrasi) persepsi antar

negara.

4) Media massa mempunyai sifat yang mampu menyampaikan pesan nyaris

serentak kepada ratusan, ribuan, jutaan, hingga milyaran khalayak.

Media massa tidak hanya mampu mempengaruhi tatanan politik, sosial,

budaya, ideologi dan ekonomi di mana ia berada, namun juga

dipengaruhi olehnya.

5) Sistem teknologi televisi mampu menguasai jalan pikiran masyarakat,

seperti yang diistilahkan theatre of mind. Siaran-siaran media televisi

secara tidak sengaja dapat meninggalkan kesan siaran di dalam pikiran

penontonnya, sehingga suatu saat televisi dimatikan, kesan itu selalu

hidup dalam pikiran penonton dan membentuk panggung-panggung

realitas di dalam pikiran khalayak.

Komunikasi internasional mempunyai peran dan fungsi untuk

perluasan kehidupan dunia, untuk terciptanya masyarakat internasional,

untuk terciptanya ketertiban internasional, untuk pemeliharaan

kedamaian dan keamanan internasional, dan untuk mengurangi

kesalahpahaman. Namun, semua itu dapat dilakukan dengan

mengembangkan pengetahuan tentang proses-proses komunikasi lintas

budaya (cross-cultural) guna mengurangi kesalahpahaman yang dapat

terjadi, dan mungkin mengarah pada perselisihan kedaulatan.

Perselisihan kedaulatan kerap terjadi dikarenakan oleh ketidaktahuan

RANGKUMAN

Page 52: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.52 Komunikasi Internasional ⚫

pada budaya negara lain yang akan berakibat pada pesan yang

tersampaikan sulit dipahami oleh negara lain, atau pesan ditafsirkan

dengan cara yang tidak sesuai dengan budaya pengirim pesan sehingga

kesalahpahaman dapat terjadi secara terbuka.

1) Perbedaan frame of reference antar individu atau negara akan berdampak

pada ....

A. kesalahpahaman

B. ketidakmengertian

C. ketidaksolidan

D. ketidaksempurnaan

2) Maksud aktivitas dinamik komunikasi internasional adalah ....

A. berlangsung searah terus menerus

B. menimbulkan kecemasan

C. tidak berarah dan tujuan

D. tidak memiliki awal dan akhir

3) Komunikasi terjadi karena adanya interaksi, artinya ....

A. menerima pesan dan informasi dari sumber dan penerima

B. saling bertukar informasi atau pesan antara sumber dan penerima

C. menukar informasi atau pesan

D. membagi informasi atau pesan

4) Peran dan fungsi komunikasi internasional adalah ....

A. perluasan wilayah dunia

B. terciptanya geografi internasional

C. terciptanya ketertiban internasional

D. terciptanya masyarakat madani

5) Perlunya mengembangkan pengetahuan cross-cultural adalah untuk

mengurangi ....

A. kesalahpahaman yang dapat terjadi

B. mengurangi beban sejarah yang dapat terjadi

TES FORMATIF 3

Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap benar paling

tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan!

Page 53: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.53

C. mengurangi kecurigaan yang dapat terjadi

D. mengurangi dominasi yang dapat terjadi

6) Pola komunikasi yang ‘mengalirkan’ pesan dari pengirim kepada

penerima adalah model ....

A. linear

B. struktural

C. parsial

D. gratifikasi

7) Pola komunikasi dilangsungkan dengan perantara tanda-tanda yang

mengandung makna adalah model ....

A. linear

B. struktural

C. parsial

D. gratifikasi

8) Berikut ini merupakan salah bentuk keunggulan media cetak/koran,

yakni ....

A. bersifat realtime

B. delay feedback

C. kedalaman informasi/berita

D. tertulis

9) Siaran radio dapat disimpan untuk didengar kapan saja, dapat dilakukan

oleh program bernama ....

A. broadcasting

B. podcasting

C. filmcasting

D. radiocasting

10) Televisi mampu menguasai jalan pikiran masyarakat adalah arti dari ....

A. theatre of dream

B. theatre of mind

C. dream theatre

D. mind theatre

Page 54: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.54 Komunikasi Internasional ⚫

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 3 yang

terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.

Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan

Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3.

Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali

80 - 89% = baik

70 - 79% = cukup

< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat

meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%,

Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang

belum dikuasai.

Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban yang Benar

100%Jumlah Soal

Page 55: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.55

Kunci Jawaban Tes Formatif

Tes Formatif 1 Tes Formatif 2 Tes Formatif 3

1)

2)

3)

4)

5)

6)

7)

8)

9)

10)

A

C

C

A

B

B

A

A

A

D

1) C

2) B

3) C

4) D

5) C

6) C

7) D

8) A

9) A

10) B

1) A

2) D

3) B

4) C

5) A

6) A

7) B

8) C

9) B

10) B

Page 56: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.56 Komunikasi Internasional ⚫

Glosarium

Cross-cultural

communication

: Komunikasi lintas budaya, yakni komunikasi yang

terjadi antara orang atau masyarakat dari budaya atau

kultur yang berbeda.

Delay feedback : Umpan balik tertunda, maksudnya respons dari

khalayak tidak dapat disampaikan langsung setelah

khayalak/komunikan menerima pesan. Umpan balik

tertunda biasanya terjadi pada media komunikasi

massa.

Indon : Istilah ini digunakan oleh masyarakat dan media

Malaysia untuk menyebut orang yang berasal dari

Indonesia. Namun, bagi politisi Indonesia istilah ini

mempunyai makna rasis, diskriminatif cenderung

merendahkan bangsa Indonesia.

Realtime : Waktu nyata, waktu saat ini. Maksudnya, siaran atau

sajian informasi yang disampaikan media sifatnya

langsung saat itu juga.

Theatre of mind : Istilah ini digunakan oleh Ellul dan Goulet untuk

menggambarkan kekuatan-kekuatan siaran televisi.

Siaran-siaran media televisi secara tidak sengaja dapat

meninggalkan kesan siaran di dalam pikiran

penontonnya sehingga suatu saat televisi dimatikan,

kesan itu selalu hidup dalam pikiran penonton dan

membentuk panggung-panggung realitas di dalam

pikiran khalayak.

Page 57: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

⚫ SKOM4435/MODUL 1 1.57

Daftar Pustaka

Arifin, Anwar. 1994. Strategi Komunikasi; Sebuah Pengantar Ringkas.

Bandung: Armico (cetakan ketiga).

Arifin, Anwar. 1984. Strategi Komunikasi: Suatu Pengantar Ringkas.

Bandung: Armico.

Azies, Furqanul dan Alwasilah, A. Chaedar, 2000. Pengajaran Bahasa

Komunikatif; Teori dan Praktek. Bandung: Rosda, Cetakan Kedua.

De Vito, J. 1995. The Interpersonal Communication Book. Fourth Edition,

NewYork : Harper and Row Edition.

De Vito, J. 1997. Komunikasi Antar Manusia. Jakarta: Professional Books.

Effendy, Onong Uchjana. 2001. Ilmu Komunikasi; Teori dan Praktik.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Fiske, John. 2004. Cultural and Communication Studies; Sebuah Pengantar

Paling Komprehensif. Kata pengantar: Idi Subandy Ibrahim.

Yogyakarta: Jalasutra. (Introduction to Communication Studies, 2nd

edition (Routlege, 1990)).

Hardjana, A. M. 2003. Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi

Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.

Hendon, Donald W., & Hendon, Rebbeca Angeles. 1993. Negosiasi Berskala

Global (How to Negotiated Worldwide). Jakarta: Binarupa Aksara.

Littlejohn. 1999. Theories of Human Communication. Belmont, California:

Wadsworth Publishing Company.

Malik, Dedi Djamaluddin, Rakhmat, Jalaluddin, & Shoelhi, Mohammad.

1993. Komunikasi Internasional. Bandung: Remaja Rosdakarya &

LP3K.

Page 58: Konsep Dasar Sistem Komunikasi - Perpustakaan UT · 2019. 7. 19. · komunikasi, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Model ini dikembangkan oleh Harold Laswell,

1.58 Komunikasi Internasional ⚫

Margenthan, Hans J. 1991. Politik Antarbangsa; Edisi Revisi. Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia.

Muhammad, Arni. 2004. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Pietch, William V. 1993. Komunikasi Timbal Balik; Cara Menjalin

Hubungan dan Menghindari Konflik. Semarang: Dahara Prize.

Rakhmat, Jalaludin. 1994. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Roekomy. 1992. Istilah-Istilah Komunikasi. Jakarta: Gramedia.

Sastropoetro, R. A. Santoso. 1991. Komunikasi Internasional; Sarana

Interaksi Antarbangsa. Bandung: Alumni (Cetakan Ketiga).

Soesanto, Astrid. 1982. Komunikasi Kontemporer. Bandung: Binacipta

(cetakan kedua).

Soesanto, Astrid. 1982. Komunikasi Massa; Jilid I. Bandung: Binacipta.

Wiryanto. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana

Indonesia.