konsep dasar gizi klinik

Upload: rendhut

Post on 18-Oct-2015

233 views

Category:

Documents


29 download

DESCRIPTION

gizi pada anak dan kebutuhan gizi serta perhitungan bmr dan index masa tubuh

TRANSCRIPT

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    1/48

    Konsep Dasar Gizi Klinik

    Mira Mutiyani

    PS Ilmu Gizi FKUB

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    2/48

    Nutrition & Chronic Diseases

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    3/48

    PHYSICIAN

    & MEDICAL PROFESSIONALS

    DIETITIANNURSE

    PHARMACIST/

    MICROBIOLOGIST/

    CHEMIST

    PSYCHOLOGIST

    SOCIAL WORKERS

    PHYSICAL THERAPIST/

    CL. EXERCISE

    PHYSIOLOGIST

    MEDICAL

    TECHNICIANS

    OTHERS

    Patient

    Healthcareteam

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    4/48

    Masalah Pasien

    Medik

    Nutrisi

    Keperawatan

    Dr Putu Moda Arsana, SPPD.KEMD

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    5/48

    Pengumpulandata Diagnosa

    Intervensi

    nutrisi

    Nutrition Care Process

    Monitoring &

    Evaluasi

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    6/48

    Pengkajian Data Gizi untuk merencanakan Diet Seseorang

    1. Antropometri Data Subyektif &

    2. Biochemical / data lab (Tidak teukur)

    3. Clinic (pemeriksaan fisik klinik) Data Obyektif

    4. Dietary (Riwayat gizi) (terukur)

    5. Drug, disease

    6. Economy

    1. Pengkajian data/Assesment Nutrition

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    7/48

    Kebutuhan Zat Gizi pada orang normal (kelompok umur):

    RDA (Recommended Dietary Allowance) atau DKGA

    (Daftar Kecukupan Zat Gizi yang Dianjurkan)

    Kebutuhan zat gizi pada individu:

    Membutuhkan faktor koreksi yang terkait dengan umur,

    jenis kelamin, aktivitas, data antropometri dan kondisi

    lainnya (suhu)

    2. Penentuan Kebutuhan Zat Gizi

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    8/48

    Keadaan jasmaniah

    orang sakit:

    1. Anoreksia, Nausea dan Vomittus

    2. Dispepsia

    3. Disfagia

    4. Malabsorbsi, gangguan sekresi

    enzim saluran cerna

    5. Efek samping obat pada salurancerna

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    9/48

    DKGA Indonesia :WKPN

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    10/48

    Berat badan (kg)

    IMT = -------------------------

    Tinggi Badan (m2)

    Berat Badan Ideal (kg) = (Tinggi Badan (cm)100)- 10%

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    11/48

    Hubungan IMT dengan

    Resiko Terhadap Penyakit

    IMT Resiko Terhadap Penyakit)

    20

    25 Sangat rendah25 30 Rendah

    3035 Sedang

    35 40 Tinggi

    > 40 Sangat tinggi

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    12/48

    Kategori IMT (Kg/m2 )

    Kurus Kekurangan Berat Badan

    Tingkat berat

    < 17,0

    Kekurangan Berat Badan

    Tingkat ringan

    17,0 18,5

    Normal > 18,5 25,0

    Gemuk Kelebihan Badan Badan

    Tingkat ringan

    > 25,0 27,0

    Kelebihan Berat Badan

    Tingkat berat

    > 27,0

    Batas Ambang IMT Untuk Indonesia

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    13/48

    Perhitungan

    Kebutuhan Zat Gizi

    Perhitungan Sederhana

    Kebutuhan Energi :

    Wnt : BBI x 25 Kal

    Pria = BBI x 30 kal

    BBI =( TB100)10% (TB-100)

    1. Rumus Harris Bennedict : (REE) (dewasa : > 18 th

    LK : 66 +( 13.7 x BB kg) + (5 x TB (cm) )- 6.8 x umur (tahun)PR : 665 +( 9.6 x BB kg) + (1.7 x TB (cm) )- 4.7 x umur (tahun)

    Perhitungan Menggunakan Rumus Haris Benedict :

    TEE = (REE x Faktor Aktivitas) + Faktor stress

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    14/48

    Faktor Koreksi Rumus Harris Bennedict

    1. Aktivitas : Bedrest 1,2

    ringan 1, 3

    Sedang 1,4

    Berat 1,5 atau lebih

    2. Faktor stress

    Pnemonia 1, 2

    Luka parah 1, 3

    Sepsis Parah 1,51,6

    Luka bakar parah 1,8 - 2

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    15/48

    Contoh Kebutuhan Pria dewasa, umur 45 tahun, TB 169 cm dan Bb 59

    kg saat ini sedang dirawat di RS dengan dx pnemonia

    1. Rumus Harris Bennedict : (REE)

    = LK : 66 +( 13.7 x BB kg) + (5 x TB (cm) )- 6.8 x umur (tahun)

    = 1455 (A)

    2. Koreksi Faktor aktivitas = A x 1, 2 = B

    3. Koreksi Faktor stress = B x 1, 2 = C

    Jadi Total kebutuhan energi Pria di atas adalah +/- 2100 .Kkal

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    16/48

    Bayi : 110/Kg BB6 kg BB = 660 Kkal

    Batita (1 - 3) : 100/ Kg BB

    Balita (45) : 90 / Kg BB

    Usia sekolah (69) : (80 - 90 / 6080) /Kg BB

    Remaja 1( 1014 ) : (5070 / 4055) / Kg BB

    Remaja 2 (14 -18) : (5070 / 40) / Kg BB

    Dewasa - Manula :Sesuai rumus perhitungan

    Kebutuhan energi / hari

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    17/48

    3. Aplikasi Ke Kebutuhan Zat Gizi

    17Mira M/Gizi/09

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    18/48

    Pengkajian

    data

    Aplikasikan ke bahan

    makanan

    1. Sumber KH 4. Sayur 7. Minyak

    2. Sumber LH 5. Buah 8. Lain-lain3. Sumber LN 6. Susu

    1. Gunakan daftar KomposisiBahan Makanan Untuk

    perncanaan Menu

    2. Sofware menu/DKBM

    Standart

    Diet

    Menentukan

    kebutuhan

    Zat Gizi

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    19/48

    Satuan energi yang diperoleh diaplikasikan

    pada bahan makanan :

    Serealia 175 kal/penukar

    Kacang-kacangan 80 kalori/penukar

    Daging/telur/ikan 95 kalori/penukar

    Sayur 40 kalori /penukar

    Buah 40 kalori/penukar

    Susu 110 kal/penukar

    Lemak 45 kal / penukar

    Serba serbi

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    20/48

    Zat Gizi Yang Penting Bagi Manusia

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    21/48

    Syarat DIET Agar dapat

    digunakan untuk proses

    penanganan penyakit

    1. Susunan zat gizinya adekwat dan seimbang, beragam dan yang utama

    memenuhi kebutuhan akan zat gizinya

    2. Perubahan diet harus dapat diterima dalam hal :

    2.1 Rasa

    2.2 Beradaptasi dengan faktor cultural dan kesukaan

    2.3 Bahan baku tersedia di pasaran

    2.4 Harga dapat dijangkau

    3. Diet tidak menimbulkan efek samping

    4. Agar diet dapat menunjukkan hasil yang nyata perlu dilakukan sejak dini

    Basic Nutrition and Diet Therapy,7thedition, Corinne et.al, 1993

    Penurunan Status Gizi pada pasien di Rumah Sakit

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    22/48

    Penurunan Status Gizi pada pasien di Rumah Sakit

    disebabkan:

    a. Berkurangnya intake oral

    (nausea, vomitus, tidak mampumakan, perubahan jadual

    makan, lingkungan asing)

    b. Peningkatan kebutuhan gizi

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    23/48

    Kandungan Zat Gizinya :

    Pembatasan makro & mikro nutrient

    Konsistensinya :

    makanan cair, saring, lunak, biasa

    Cara Pengolahannya :

    Digoreng, ditim, direbus

    Cara Penyajiannya :

    porsi kecil tapi sering, oral, enteral, parenteral

    MODIFIKASI MAKANAN UNTUK ORANG SAKIT

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    24/48

    STANDAR MAKANAN UMUM

    RUMAH SAKIT

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    25/48

    MAKANAN BIASA

    Sama dengan makanan sehari-hari yang beraneka ragam, bervariasidg bentuk, tekstur dan aroma yang normal

    Susunan makanan mengacu pada Pola menu seimbang

    Indikasi pemberian : pasien yang berdasarkan penyakitnya tidak

    memerlukan makanan khusus (diet) Walau tidak ada pantangan khusus, makanan sebaiknya diberikan

    dalam bentuk mudah dicerna dan tidak merangsang pada saluran

    cerna

    Tujuan diet : memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi untuk

    mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh

    MAKANAN LUNAK

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    26/48

    MAKANAN LUNAK

    Adalah makanan yang memiliki tekstur yang mudah dikunyah,ditelan dan dicerna dibandingkan makanan biasa

    Tujuan diet : memberikan makanan dalam bentuk lunak yang

    mudah ditelan dan dicerna sesuai kebutuhan gizi dan keadaan

    penyakit

    Indikasi pemberian :

    Pasien sesudah operasi tertentu

    Pasien dengan penyakit infeksi dengan kenaikan suhu tubuh

    tidak terlalu tinggi

    Pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelan

    Perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    27/48

    MAKANAN SARING

    Adalah makanan semi padat yang mempunyai tekstur lebih halus daripadamakanan lunaklebih mudah ditelan dan dicerna

    Tujuan diet : memberikan makanan dalam bentuk semi padat sejumlahyang mendekati kebutuhan gizi pasien untuk jangka waktu pendek sebagaiproses adaptasi terhadap bentuk makanan yang lebih padat

    Indikasi :

    Pasien sesudah operasi tertentu

    Infeksi akut termasuk infeksi saluran cernaPasien dengan kesulitas mengunyah dan menelan

    Perpindahan dari makanan cair kental ke makanan lunak

    Kurang serat dan vit C diberikan dalam jangka waktu pendek (1-3 harisaja)

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    28/48

    MACAM-MACAM DIET

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    29/48

    STANDAR MAKANAN KHUSUS

    Diet Energi Tinggi Protein Tinggi

    Diet Energi rendah

    Diet Garam rendah

    Diet Serat Tinggi

    Diet Sisa Rendah

    Diet Pada tindakan Bedah

    Diet Pra Bedah, Diet Pasca BedahDiet Pasca Bedah Lewat Pipa Lambung

    Diet Pasca Bedah Lewat Jejenum

    Diet Luka Bakar

    Diet Komplikasi Kehamilan

    Diet HiperemesisDiet Preeklampsia

    STANDAR MAKANAN KHUSUS

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    30/48

    STANDAR MAKANAN KHUSUS

    Diet Saluran Cerna

    Diet Peny saluran cerna bagian atas

    Diet Peny saluran cerna bagian bawah

    Diet Penyakit hati dan kantung empedu

    Diet penyakit hati

    Diet Penyakit kantung empedu

    Diet Penyakit Diabetes Mellitus

    Diet Diabetes Mellitus tanpa komplikasi

    Diet Diabetes Mellitus dengan komplikasi

    Diet Penyakit Jantung

    Diet Dislipidemia

    Diet Penyakit Jantung

    Diet Penyakit stroke

    STANDAR MAKANAN KHUSUS

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    31/48

    STANDAR MAKANAN KHUSUS

    Diet Penyakit Ginjal dan Saluran KemihDiet Sindrom Nefrotik

    Diet Gagal Ginjal Akut

    Diet Penyakit Ginjal Kronik

    Diet Transplantasi Ginjal

    Diet Gagal Ginjal dengan Dialisa

    Diet Nefrolitiasis (Batu Ginjal)

    Diet Batu Kalsium Oksalat dan Kalsium Fosfat

    Diet Batu Asam Urat

    Diet Penyakit Gout Artritis

    Diet Penyakit Kanker

    Diet Penyakit HIV/AIDS

    The bottom line

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    32/48

    The bottom line

    Eat a variety of foods everyday from all thefood groupsall foods can fit!

    Exercise regularlyget moving today!

    Limit sedentary time (watching TV, playing on

    the computer, etc).

    Pengkajian Status Nutrisi

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    33/48

    Pengkajian Status Nutrisi

    Antropometri AsssessmentBiochemical Assessment

    Clinical Assessment

    Dietary Asessment

    1 Antropometri Asessment

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    34/48

    1. Antropometri Asessment

    Anthropometry is a measurement of the body size,weight and physical proportions (Lee and Nieman,

    1996) or

    Measurement of the variations of the physicaldimensions, proportions and the gross

    composition of the human body different age

    levels and degree of nutrition (Jellife, 1996 In:

    Gibson, 2005)

    1 Antropometri Asessment

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    35/48

    There are 2 types of antropometricmeasurements:

    Assessment of body size

    Assessment of body composition

    1. Antropometri Asessment

    Advantages and Limitations of

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    36/48

    Advantages and Limitations of

    Anthropometric asessment

    Measurement of Body Size

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    37/48

    Measurement of Body Size

    Body Weight

    Measurement of Body Size

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    38/48

    Body Mass Index, BMIIs the most commonly used weight-to-height

    ratio.

    BMI = weight in kg(height in m)2

    Measurement of Body Size

    BMI Classification

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    39/48

    BMI Classification

    2 Biochemical Assessment

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    40/48

    2. Biochemical Assessment

    Nutrients play important roles in many different

    metabolic process, because human body needs aconstant supply adequate nutrients to able to

    perform optimal metabolic processes. Any

    changes or problems occur during metabolicprocesses may reflect a change of nutrients supply

    to the body, thus reflects nutritional status of

    individual a variety of metabolic process can be

    well pictured by different lab tests, the basicprinciples of bio ass as a reflection of nutritional

    status.

    2 Biochemical Assessment

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    41/48

    2. Biochemical Assessment

    2 Biochemical Assessment

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    42/48

    2. Biochemical Assessment

    3 Clinical Asessment

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    43/48

    Is those changes believed to be related to inadequate nutrition, that can be seen or felt in

    superficial epithelial tissues, especially the skin,

    eyes, hair and mucosa or organs near the surface

    of the body (Jellife in 1996)

    3. Clinical Asessment

    3. Clinical Asessment

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    44/48

    3. Clinical Asessment

    Marasmus

    3. Clinical Asessment

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    45/48

    Kwashiorkor

    3. Clinical Asessment

    4. Dietary Asessment

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    46/48

    4. Dietary Asessment

    Methods:

    Food records : estimated food records and weightfood records.

    24-hours recalls : single and repeated 24 hours

    recalls.Food frequency questioners (FFQ)

    Dietary history

    Dianalisa nutrient intake

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    47/48

    References

    Handbook Nutritional Assessment, SEAMEO-TROPMED

    RCCN, 2007.

    Hidup Sehat, Gizi Seimbang dalam Siklus Kehidupan

    Manusia, Gramedia Pustaka Utama, 2006.

    Nutrition Growt Development, IDAI, 2006.

    Buku Ajar Gizi dalam Daur Kehidupan, EGC, 2004.

    Penuntun Diet Edisi Baru, Instalasi Gizi RSCM, 2004

    Krauses, Food Nutrition and Diet Theraphy 10thEdition,

    2000.

    Asuhan Nutrisi Rumah Sakit, EGC, 2000.

  • 5/27/2018 Konsep Dasar Gizi Klinik

    48/48