konsep dan strategi baru pertanian organik melalui perbanyakan benih secara organik
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 Konsep Dan Strategi Baru Pertanian Organik Melalui Perbanyakan Benih Secara Organik
1/4
KONSEP DAN STRATEGI BARU PERTANIAN ORGANIK MELALUI
PERBANYAKAN BENIH SECARA ORGANIK
Pertanian masa kini sebagian besar merupakan pertanian konvensional
(anorganik) yang menggunakan benih hibrida dan memanfaatkan zat kimia seperti
pestisida yang cukup banyak. Penggunaan zat-zat kimia seperti ini dapat
membahayakan lingkungan, misalnya saja pencemaran tanah dan air serta
merusak ekosistem. Selain itu zat-zat kimia tersebut juga dapat merugikan
manusia sebagai konsumen produk pertanian tersebut, misalnya pestisida yang
menempel pada produk apabila tidak dilakukan pencucian hingga bersih sebelum
dikonsumsi akan mengakibatkan kanker pada manusia karena mengandung zat
karsinogenik.
Berdasarkan dampak dari penggunaan zat kimia pada pertanian
konvensional, kesadaran masyarakat semakin meningkat untuk menerapkan
sistem pertanian organik. Kesadaran tentang bahaya mengkonsumsi produk
pertanian konvensional yang syarat akan zat karsinogenik juga meningkatkan
permintaan akan produk organik. Hal tersebut menjadikan motivasi bagi para
petani untuk menerapkan pertanian organik yang memperhatikan kestabilan
lingkungan. Pertanian organik adalah aktivitas pertanian dengan menggunakan:
(1) benih organik; (2) lahan organik; (3) air organik; (4) sistem organik. Dari
keempat aktivitas pertanian organik tersebut, pemerolehan benih organik
merupakan aktivitas yang cukup sulit. Sulitnya memperoleh benih organik
tersebut karena masih sedikitnya pengusaha benih untuk membudidayakan benih
organik dan lebih sulitnya dalam teknik untuk mengembangbiakan benih organik.
Oleh karena itu diperlukan adanya konsep baru mengenai strategi pemuliaan dan
perbanyakan benih secara organik untuk memenuhi kebutuhan benih pertanian
organik.
-
7/30/2019 Konsep Dan Strategi Baru Pertanian Organik Melalui Perbanyakan Benih Secara Organik
2/4
Konsep pertanian organik seringkali mengabaikan benih tanaman, yang
merupakan cikal bakal budidaya suatu tumbuhan. Pertanian organik hanya
memfokuskan pada proses budidaya tanpa zat dan bahan kimia. Pada dasarnya
pertanian organik tidak hanya berhubungan dengan penggunaan bahan organik
atau tidak menggunakan bahan kimia untuk kesuburan lahan, tetapi juga kepada
konsep merancang dan mengelola sistem pertanian sebagai suatu sistem utuh atau
organik, mengintegrasikan lahan, tanaman panenan, yang meliputi benih yang
organik, serta binatang dan masyarakat.
Pedoman praktek untuk pelaksanaan budidaya penanaman organik
sebagaimana yang dikeluarkan oleh Jaringan Kerja Pertanian Organik, 2005 untuk
benih/bibit tanaman antara lain:
a) Melarang benih hasil rekayasa genetika termasuk hybrida.
b) Benih-benih berasal bukan dari proses produksi bahan kimia.
c) Melalui proses adaptasi.
d) Benih teruji minimal 3 periode musim tanam.
e) Diutamakan dari pertanian organik dan seleksi alam.
f) Asal usul harus jelas.
g) Diutamakan benih lokal / benih petani.
Perbanyakan Organik
Beberapa perusahaan benih konvensional hanya baru memulai diskusi
untuk perbanyakan organik untuk beberapa varietas. Terutama tanaman dua tahun
dengan varietas hibrida paling sulit untuk diperbanyak, dan pergiliran campuran
sangat diharapkan. Tanpa perlindungan kimiawi, beberapa galur tetua terlalu
rentan untuk diperbanyak. Strategi perbanyakan organik membutuhkan
pengembangan langkah yang baik dimulai dengan ketersediaan unsur hara
organik, pergiliran tanaman yang baik untuk mengendalikan gulma dan masalah
penyakit yang berhubungan dengan tanah, dan menemukan lokasi yang paling
baik dengan tekanan penularan penyakit yang rendah agar hasilnya optimal.
Khusus untuk penyakit yang menularkan benih dan kualitas benih membutuhkan
perhatian dan usaha penelitian lebih lanjut. Selanjutnya, usaha yang besar
-
7/30/2019 Konsep Dan Strategi Baru Pertanian Organik Melalui Perbanyakan Benih Secara Organik
3/4
diperlukan untuk membangun varietas untuk produksi benih yang sulit, menyusun
undang-undang untuk pengujian kesehatan benih, menaksir nilai batas dan
mendesai penilaian benih organik.
Hal ini dapat diperkirakan bahwa produksi benih organik akan menjadi
nyata meningkat jika pengalaman dan hasil penelitian ditingkatkan sehingga dapat
mengoptimalkan perbanyakan organik benih dan bahan tanam. Selain itu, penting
untuk melakukan pengembangan alternatif dan perlakuan benih tambahan.
Sebagai contoh, perlakuan air panas atau uap dan penggunaan antagonis atau
perlakuan aplikasi bahan alam seperti bubuk mustrad sudah tersedia. Penting
untuk memastikan komitmen perusahaan benih dengan komunikasi yang baik
bersama petani, penjual, pemulia dan pemerintah. Saat ini aspek paling penting
untuk komitmen bagi perusahaan benih dan pengembang organik adalah
melaksanakan undang-undang perbenihan dengan seksama. Tanaman dengan
campuran yang cukup, jumlah dan kualitas benih dan bahan tanam, pelanggaran
untuk penggunaan benih konvensional seharusnya lebih diminimalisir..
Pemuliaan Tanaman Organik
Selama ini dalam pencarian strategi pemuliaan yang baru untuk sistem
pemuliaan organik diskusi yang terus dilakukan mengenai teknik pemuliaan yang
cocok dengan prinsip ekologi dan etika dalam pertanian organik. Diskusi ini
dimulai saat rekayasa genetika menjadi penting dalam pemuliaan dan petani
organik menyadari bahwa mereka tidak hanya terkait dengan sifat varietas tetapi
juga bagaimana varietas itu dimuliakan dan diperbanyak. Teknik pemuliaan dan
perbanyakan yang ditaksir dari prinsip etika pertanian organik menggabungkan
perpaduan tanaman berdasarkan kemampuan dan hambatan reproduktif secara
alami, dan hubungan mereka dengan kehidupan tanah. Organisasi dunia yang
menangani pertanian organik IFOAM (International Federation for Organic
Agriculture Movements) telah memaparkan naskah resmi mengenai definisi dan
standar untuk pemuliaan tanaman organik dan tekanannya, dan telah membuat
arah untuk pengembangan dan diskusi lebih lanjut (IFOAM, 2002). Secara
ringkas, standar ini menjadi masukan bahwa program pemuliaan organik dapat
-
7/30/2019 Konsep Dan Strategi Baru Pertanian Organik Melalui Perbanyakan Benih Secara Organik
4/4
menggunakan teknik in vitro atau modifikasi genetik. Langkah awal pemuliaan
tanaman untuk sistem pertanian organik adalah perbanyakan secara organik pada
varietas yang paling cocok yang ada. Secara konvensional benih diproduksi yakni
benih yang tidak diperlakukan secara kimia (setelah Panen) diperbolehkan karena
kurangnya benih yang diproduksi secara organik. Hal ini agar konsisten dan
konsumen dapat percaya bahwa tidak lagi mengandalkan pada input
konvensional yang diproduki dengan perlakuan kimia, sektor organik perlu untuk
menutup rantai organik, dan dengan demikian mengembangkan skema yang
efisien untuk memproduksi benih yang diproduksi secara organik dan bahan
tanam dengan jumlah yang memadai. Benih organik (bahan tanam) sebagai benih
yang diproduksi dari tanaman yang ditanam dan ditumbuhkan secara organik
paling tidak dalam satu generasi untuk tanaman setahun dan dua musim tanam
untuk tanaman dua tahunan dan tanaman tahunan. Peraturan perbenihan untuk
pertanian organik akan mendorong tidak adanya pelanggaran dalam penggunaan
benih yang diperbanyak secara konvensional. Penggunaan benih yang
diperbanyak secara organik saja yang diperbolehkan untuk didaftarkan tanaman
dimana varietas yang cukup dan jumlahnya tersedia. Beberapa pionir petani dan
pemulia organik di negara-negara Eropa yang berbeda mulai memperbanyak
varietas yang mempunyai hak pemulia tanaman. Oleh karena itu, sekarang ini
penting untuk sektor benih konvensional membuat sebuah komitmen untuk
meningkatkan dan menyediakan pasar organik dalam jumlah yang cukup dan
kualitas yang baik bagi benih yang diperbanyak secara organik dari varietas
sekarang.
Adanya konsep baru mengenai sistem pemuliaan dan perbanyakan benih
secara organik, diharapkan kemudahan akses untuk memperoleh benih organik di
pasaran. Dukungan dari pemerintah juga dibutuhkan untuk mendukung
keberlanjutan sistem pertanian organik. selain itu perlu ditingkatkan riset lebih
lanjut mengenai teknik perbanyakan dan pemuliaan benih secara organik agar
teknik nya lebih beragam dan dapat disesuaikan dengan keadaan lingkungan.