konseling pranikah dalam meningkatkan …

116
KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN KEMATANGAN PSIKOLOGI CALON PENGANTIN STUDI KASUS KUA KECAMATAN BATULAYAR T.A 2019/2020 Oleh MARIAMAH NIM. 1503192058 JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM 2020

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN KEMATANGAN PSIKOLOGI CALON PENGANTIN STUDI KASUS KUA KECAMATAN

BATULAYAR T.A 2019/2020

Oleh MARIAMAH

NIM. 1503192058

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM

2020

Page 2: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN KEMATANGAN PSIKOLOGI CALON PENGANTIN STUDI KASUS KUA KECAMATAN

BATULAYAR T.A 2019/2020

Skripsi

Di ajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar

Sarjana Sosial

Oleh MARIAMAH

NIM. 1503192058

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM

2020

Page 3: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …
Page 4: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …
Page 5: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …
Page 6: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

vii

MOTTO

” Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada

kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar

merekalah orang-orang yang beruntung”

(QS. Ali Imran : 104)

Page 7: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

viii

PERSEMBAHAN

Kuhadiahkan Skripsi ini Kepada :

1. Yang terkasih kedua orang tuaku Bapak Ihsan dan Ibu Ku Tercinta

Sakrah Terimakasih sudah merawatku dan membesarkanku Doaku

selalu menyertaimu

2. Buat Ayah Tiriku Tercinta Bapak Zulkifli Terimaksaih sudah menjadi

layaknya Ayah Kandung Bagiku merawatku dan membesarkanku

3. Buat Nenekku Tercinta Inaq Sarinah dan Amaq H. Abdurrahman

Terimakasih untuk semunya .

4. Buat Suami dan Anakku, Hamzani dan Millatun Nufus Terimaksih

telah selalu ada

5. Buat Keluarga Besarku yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu .

Terimakasih Atas apa yang telah kalian berikan kepadaku .

6. Buat Saudara Ku Misan Ku Sepupu Ku Sahabatku Khusunya BKI A (

Luluk, Mariani, Melli, Rauhul, Bq. Laili, Fahrurrozi dan lainnya

)Yang Tidak Bisa Penulis Sebutkan Satu Persatu Terimakasih Atas

Motivasi dan Semangatnya.

7. Kepada Jurusan dan Fakultas tercinta, Jurusan “Bimbingan dan

Konseling Islam. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi”.

8. Almamater Kebanggaan Ku “Universitas Islam Negeri (UIN)

Mataram”.

Page 8: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat

Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga penyusunan

Skripsi yang berjudul “ Konseling Pranikah Dalam Meningkatkan

Kematangan Psikologi Calon Pengantin Studi Kasus KUA Kecamatan

Batulayar T.A 2019/2020”. Dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat serta

salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi

pelita dalam menyebarkan syari’at islam yang diamanahkan Allah kepadanya

untuk umatnya.

Dengan selesainya penyusunan skripsi ini, peneliti ingin mengucapkan

rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah banyak

membantu dalam memberikan bimbingan, saran dan informasi yang sangat

berharga kepada peneliti. Terutama kepada yang terhormat:

1. Bapak Rendra Khaldun, M. Ag selaku pembimbing I dan Bapak H. Masruri,

Lc. M.A selaku pembimbing II yang senantiasa telah membimbing dan

mengarahkan penulis selama proses pembimbingan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

2. Bapak Rendra Khaldun, M.Ag selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan

Konseling Islam dan Bapak H. Masruri, Lc. MA Selaku Sekertaris Jurusan

Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Mataram.

Page 9: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

x

3. Bapak Dr. H. Subhan Abdullah Acim, M.A. selaku Dekan Fakultas Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Mataram yang selalu memberikan motivasi kepada

Mahasiswa/mahasiswinya.

4. Bapak Prof. Dr. H. Mutawalli, M.Ag selaku Rektor UIN Mataram.

5. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Mataram

Khususnya Dosen Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam.

6. Bapak Kepala KUA Kecamatan Batulayar Beserta Para Pegawai dan Calon

Pengantin dan Pasangan Pengantin.

Peneliti menyadari sepenuhnya dalam menyusun skripsi ini masih

terdapat banyak kekurangan. Oleh sebab itu, peneliti mengaharapkan kritik

dan saran yang membangun untuk menyempurnakan penyusunan skripsi ini.

Akhir kata, mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Amiiin ya Robbal Alamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Mataram, 2020

Peneliti

Page 10: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................... i

HALAMAN JUDUL ............................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................ iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ............................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .............................................. v

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI .................................................. vi

HALAMAN MOTTO ........................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................ viii

KATA PENGANTAR ........................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................... xi

DAFTAR TABEL.................................................................................. xiii

ABSTRAK ........................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 7

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian .................................. 8

E. Telaah Pustaka ..................................................................... 9

F. Kerangka Teori...................................................................... 18

G. Metode Penelitian.................................................................. 36

H. Keabsahan Data ..................................................................... 45

Page 11: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

xii

I. Sistematika Pembahasan ....................................................... 50

BAB II PAPARAN DATA dan TEMUAN ......................................... 51

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..................................... 51

B. Model Pelaksanaan Konseling Pranikah Dalam Meningkatkan

Kematangan Psikologi Calon Pengantin Studi Kasus KUA

Kecamatan Batulayar ............................................................ 62

C. Konsep Konseling yang Digunakan Dalam Konseling Pranikah

Dalam Meningkatkan Kematangan Psikologi Calon Pengantin

Studi Kasus KUA Kecamatan Batulayar ............................. 71

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................... 78

A. Model Pelaksanaan Konseling Pranikah Dalam Meningkatkan

Kematangan Psikologi Calon Pengantin Studi Kasus KUA

Kecamatan Batulayar ............................................................ 79

B. Konsep Konseling yang digunakan Dalam Konseling Pranikah

Dalam Meningkatkan Kematangan Psikologi Calon Pengantin

Studi Kasus KUA Kecamatan Batulayar .............................. 88

BAB IV PENUTUP ............................................................................... 95

A. Kesimpulan ........................................................................... 95

B. Saran-Saran ........................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 97

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................... 99

Page 12: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.I Ringkasan Telaah Pustaka 11

Tabel 1.II Data Sertifikat atau Legalitas Kepemilikan 57

Tabel 2.II Data Daftar Surat Masuk dan Keluar 61

Page 13: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

xiv

KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN KEMATANGAN PSIKOLOGI CALON PENGANTIN STUDI KASUS

KUA KECAMTAN BATULAYAR

Oleh

Mariamah NIM : 1503192058

ABSTRAK

Konseling pranikah merupakan pemberian bekal pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan penumbuhan kesadaran kepada calon pengantin dan remaja usia nikah tentang kehidupan rumah tangga dan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana model pelaksanaan konseling pranikah dalam meningkatkan kematangan psikologi calon pengantin studi kasus KUA Kecamatan Batulayar dan konsep konseling yang digunakan dalam konseling pranikah dalam meningkatkan kematangan psikologi calon pengantin studi kasus KUA Kecamatan Batulayar.

Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah ketua, penghulu, dan konselor di KUA Kecamatan Batulayar. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah calon pengantin yang sudah mendaftarkan dirinya, pasangan suami istri, dan remaja awal yang masuk usia pernikahan. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan tehnik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data menggunakan analisis deskriprif kualitatif yang dimana data yang telah terkumpul disusun kemudian diklarifikasikan sehingga menggambarkan jawaban dari rumusan masalah.

Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa model pelaksanaan konseling pranikah di KUA Kecamatan Batulayar menggunakan dua tahapan, antara lain:1) tahap pra pelaksanaan, 2) tahap pelaksanaan. Kemudian konsep yang digunakan dalam konseling pranikah dalam meningkatkan kematangan psikologi calon pengantin menggunakan dua konsep konseling yaitu: 1) konseling individu, 2) konseling kelompok, dengan memberikan materi-materi pernikahan, keluarga berencana, dan keluarga sakinah yang dilakukan dengan cara ceramah dan tanya jawab.

Kata Kunci :Konseling Pranikah, Kematangan Psikologi, Calon Pengantin.

Page 14: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konseling merupakan kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan dan

semua pengalaman-pengalaman difokuskan pada masalah-masalah tertentu untuk

diatasi sendiri oleh orang yang bersangkutan dalam hal ini adalah konseli.

Konseling dapat diartikan sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan

melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang

sedang mengalami suatu masalah (klien) yang bermuara teratasinya masalah yang

dihadapi klien.1

Kegiatan layanan atau bantuan dalam penyelesaian suatu permasalahan

dengan pendekatan psikologis, yakni kegiatan bimbingan dan konseling, yang

dikenal masyarakat luas. Hal tersebut sebagaimana yang telah tertuang dalam UU

Sistem Pendidikan Nasional mengenai kedudukan Konselor yang sejajar dengan

tenaga Pendidik dalam UU No. 20 Tahun 2003, pasal 1 ayat 6.2

Sedangkan konseling pranikah merupakan konseling yang diselenggarakan

untuk calon mempelai sebelum menikah. Dalam Latipun, Brammer dan Shostrom

mengemukakan tujuan konseling pranikah adalah membantu patner pranikah

untuk mencapai pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, masing-masing

pasangan, dan tuntunan-tuntunan perkawinan. Tujuan tersebut tampaknya bersifat

1 Faizah Noer Laela, “Konseling Perkawinan sebagai Salah Satu Upaya Membentuk

Keluarga Bahagia”, Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, Vol 02.(Juni,2012), hal.112. 2 Yuliyatun, “Praktik Konseling Pernikahan Islam Dalam Pendampingan Tokoh Agama

Menangani Permasalahan Suami Istri”, Jurnal Bimbingan Konseling Islam, Vol. 7, Nomor 2, Desember 2016, hlm.36

Page 15: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

2

jangka pendek, sedangkan jangka panjang sebagaimana dalam Latipun

mengemukakan H. A Otto, yaitu membantu pasangan pranikah untuk membangun

dasar-dasar yang dibutuhkan untuk kehidupan pernikahan yang bahagia dan

produktif.3

Menurut Sofyan Willis konseling pernikahan atau Marriage Counseling

merupakan upaya yang dilakukan konselor profesional untuk membantu pasangan

suami istri atau calon pasangan suami istri dalam menyelesaikan masalahnya.

Sehingga mereka mampu berkembang dan memecahkan masalah yang

dihadapinya melalui cara-cara yang saling menghargai toleransi dan komunikasi

yang penuh pengertian sehingga terciptanya harmonisasi keluarga. Hal tersebut

dilakukan berdasarkan kerelaan, saling toleransi satu sama lain dan kasih sayang.4

Berdasarkan Keputusan Menteri Agama No. 30. tahun 1977 dalam bidang

perkawinan. Maka pengertian bimbingan pranikah tercantum dalam Peraturan

Dirjen BIMAS Islam tentang penyelenggaraan bimbingan pranikah Bab 1 Pasal 1

ayat 1 yang berbunyi: “bimbingan pranikah merupakan pemberian bekal

pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan penumbuhan kesadaran kepada

remaja usia nikah tentang kehidupan rumah tangga dan keluarga.5

Kematangan psikologis merupakan suatu titik kematangan psikis untuk

menerima dan mempraktekan tingkah laku tertentu. Kematangan psikologis

3Latipun, Psikologi Konseling, (Malang:UMM Press.2005), hal.196. 4 Sofyan Willis, Konseling Keluarga (Family Counseling), (Bandung: Alfabeta, 2013),

Hlm.43 5 Nofri Yendra, Analisa Kebijakan BP4, Hlm. 50.

Page 16: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

3

sebagai suatu kemauan/keinginan tertentu yang tergantung pada tingkat

kematangan, pengalaman, dan emosi.6

Kematangan psikologis merupakan emosi yang matang pada seseorang

dalam persiapan menghadapi sesuatu, dalam konteks ini adalah persiapan mental

untuk calon pasangan suami istri menuju pernikahan agar mereka siap lahir

maupun batin.7

Oleh sebab itu penting bagi pasangan suami istri untuk mempersiapkan

kondisi psikologis sebelum memutuskan untuk menikah, karena faktor psikologis

merupakan landasan penting dalam mencapai keluarga sakinah. Tanpa persiapan

psikologis yang matang baik suami atau istri akan mengalami kesulitan dalam

menghadapai berbagai kemungkinan yang terjadi pada kehidupan rumah tangga

mereka nantinya.8

Pernikahan dalam Islam merupakan fitrah manusia agar seorang muslim

dapat memikul amanat tanggung jawabnya yang paling besar dalam dirinya

terhadap orang yang berhak mendapat pendidikan dan pemeliharaan. Pernikahan

memiliki manfaat yang paling besar terhadap kepentingan-kepentingan sosial

lainnya. Kepentingan sosial itu adalah memelihara kelangsungan jenis manusia,

memelihara keturunan, menjaga keselamatan masyarakat dari segala macam

penyakit yang dapat membahayakan kehidupan manusia serta menjaga

ketentraman jiwa.

6 Ibid. 7 Ibid.,1 8 Hafisa Idayu, Konseling Pranikah Dalam Upaya Meningkatkan Kesiapan Mental

Menuju Keluarga Sakinah Pada Mahasiswa Psikologi Semester VII Tahun Ajaran 2017/2018 UIN Sunan Ampel Surabaya, Skripsi dalam bentuk pdf (Jurusan Dakwah Bimbingan Dan Konseling Islam UIN Sunan Ampel Surabaya ,2018), hlm.9.

Page 17: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

4

Pernikahan memiliki tujuan yang sangat mulia yaitu membentuk keluarga

yang bahagia, kekal abadi berdasarkan Ketuhanan yang maha Esa. Hal ini sesuai

dengan rumusan yang terkandung dalam Undang- undang Nomor 1 tahun 1974

pasal 1 bahwa : perkawinan merupakan ikatan lahir dan batin antara seorang

wanita dengan seorang pria sebagai suami istri dengan tujuan membentuk

keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang

Maha Esa.9

Bimbingan pernikahan penekanannya pada fungsi preventif untuk

mencegah timbulnya berbagai problema dalam pernikahan, disebabkan

ketidaksiapan pasangan memasuki pernikahan dan kurangnya wawasan pasangan

terhadap kehidupan perkawinan yang sesuai dengan ajaran Islam. Sedangkan

konseling pernikahan dapat berfungsi kuratif dalam menyelesaikan problema atau

masalah yang dihadapi dalam perkawinan, dengan mengajak anggota keluarga

menyadari kembali eksistensinya dalam berbagai peran yang dimainkannya dalam

keluarga sesuai dengan tuntunan ajaran Islam.

Setiap pasangan suami istri mendambakan rumah tangga yang damai,

tentram dan bahagia, sebagaimana keluarga Rasulullah SAW. Akan tetapi untuk

mencapai keluarga sakinah tidaklah mudah karena dalam sebuah keluarga tidak

selamanya merasakan kebahagiaan tetapi juga terkadang menghadapi banyak

cobaan dan rintangan. Maka disinilah pentingnya mempersiapkan mental sebelum

menikah agar mampu menghadapi segala cobaan yang terjadi dalam keluarga.

9 Mubasyaroh.Konseling Pranikah Dalam aqMewujudkan Keluarga Bahagia (Studi

Pendekatan Humanistik Carl R. Rogers). Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol. 7, Nomor 2, Desember 2016, hlm. 2

Page 18: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

5

Namun melihat realita sekarang banyak diantara calon pasangan suami

istri yang sudah matang dari segi fisik akan tetapi belum siap dari segi mental.

Maksudnya, calon pasangan suami istri tersebut belum mampu untuk menjalani

kehidupan rumah tangga, hal itu disebabkan karena kurangnya ilmu tentang

pernikahan, dan juga belum mengetahui bagaimana cara membangun keluarga

sakinah sebagaimana yang dianjurkan oleh Rasulullah.

Selain itu banyak diantara calon pasangan yang siap menikah akan tetapi

belum mengetahui bagaimana membangun rumah tangga yang diridhoi oleh Allah

SWT, bagaimana menghadapi konflik dalam rumah tangga dan lain sebagainya.

Sehingga banyak pasangan suami istri yang bercerai atau berpisah hanya karena

permasalahan ringan dalam rumah tangga.10

Sebagaimana kita ketahui banyak pasangan yang sudah menikah,

kemudian bercerai karena kurangnya kematangan psikologi bahkan kurangnya

pengetahuan tentang konseling pranikah atau konseling keluarga. Seperti yang

terjadi didesa Batulayar sebagian pasangan yang sudah menikah setelah beberapa

bulan dan tahun kemudian bercerai.

Perselingkuhan dan perceraian yang terjadi di Desa Batulayar dari data

awal yang peneliti peroleh ketika observasi awal diakibatkan karena kadang istri

terlalu banyak menuntut dan kurangnya perhatian kepada suaminya, sehingga

menimbulkan perkelahian dan berujung perceraian.11 Disamping istri yang terlalu

banyak menuntut faktor lain adalah suami yang tidak bertanggung jawab kepada

10 Hafisa Idayu, Konseling Pranikah Dalam Upaya Meningkatkan Kesiapan Mental

Menuju Keluarga Sakinah Pada Mahasiswa Psikologi Semester VII Tahun Ajaran 2017/2018 UIN Sunan Ampel Surabaya, Skripsi dalam bentuk pdf (Jurusan Dakwah Bimbingan Dan Konseling Islam UIN Sunan Ampel Surabaya 2018), hlm.4

11 Dusun Batulayar Barat Kec. Batulayar, Kab. Lombok Barat, Observasi 22 mei 2019

Page 19: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

6

keluarga seperti tidak mau bekerja atau memberi nafkah sehingga berakibat

percekcokan dalam rumah tangga.

Sebagaimana kasus yang diangkat oleh peneliti mengenai kurangnya

kematangan psikologis calon pengantin, yang terdapat pada sepasang suami istri

di Desa Batulayar yang sudah menjalani rumah tangga selama empat tahun.

Dalam menjalani kehidupan rumah tangganya, sepasang suami istri ini selalu

bertengkar sehingga membuat tetangga disamping rumahnya merasa terganggu

dengan keributan yang dilakukan oleh pasangan ini, yang disebabkan oleh istri

yang tidak pernah puas dengan apa yang sudah dinafkahi oleh suaminya.

Sehingga istri nekat berselingkuh dengan laki-laki lain bahkan ketika suami tidak

ada dirumah si istri membawa teman selingkuhannya ke dalam rumahnya secara

diam-diam. Bahkan si istri tidak segan- segan sering mengatakan ingin berpisah

pada suaminya, sehingga suami merasa sudah tidak tahan dengan tingkah laku

istrinya yang selalu menekannya. Kemudian dengan keadaan emosi suami

akhirnya menceraikan istrinya tanpa melihat anak yang menjadi korban dari

perceraian.12

Berdasarkan kasus diatas kurangnya kematangan psikologis pasangan

suami istri yang menyebabkan permasalahan atau konflik dalam kehidupan

berumah tangga sehingga tingkat perceraian dan perselingkuhan semakin banyak

dikalangan masyarakat. Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian

dengan judul “Konseling Pranikah dalam Meningkatkan Kematangan Psikologis

Calon Pengantin” Studi Kasus di KUA Kecamatan Batulayar LOBAR.

12 Hamzani, Warga Dusun Batulayar, Wawancara, pada tanggal 8 Oktober 2019.

Page 20: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti membuat rumusan

masalah diantaranya :

1. Bagaimana model pelaksanaan konseling pranikah dalam meningkatkan

kematangan psikologi calon pengantin di KUA Kecamatan Batulayar

Kabupaten Lombok Barat?

2. Konsep konseling apakah yang dipergunakan dalam konseling pranikah

dalam meningkatkan kematangan psikologi calon pengantin di KUA

Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

a. Untuk mengetahui dan memahami sekaligus mendeskripsikan bagaimana

model konseling pranikah dalam meningkatkan kematangan psikologis

calon pengantin di KUA Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat.

b. Untuk mengetahui bagaimana konsep konseling apakah yang di pergunakan

dalam konseling pranikah dalam meningkatkan kematangan psikologi calon

pengantin di KUA Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat.

2. Manfaat penelitian

a) Secara Teoritis

1. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pengetahuan

dalam kajian prodi/jurusan bimbingan dan konseling Islam, tentang

bagaimana pentingnya konseling pranikah dalam meningkatkan

kematangan psikologis calon pengantin.

Page 21: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

8

2. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan

kegunaan terutama bagi peneliti sendiri dan orang lain.

3. Bagi calon pengantin penelitian ini diharapkan mereka lebih

meningkatkan kematangan psikologis dalam membangun rumah

tangga yang sakinnah

b) Secara Praktis

1. Sebagai bahan masukan kepada Lembaga KUA Kecamatan Batulayar

untuk dapat meningkatkan pemahaman terhadap calon pengantin.

2. Memberikan kontribusi positif sebagai acuan calon pengantin

mengenai pentingnya meningkatkan kematangan psikologi.

D. Ruang Lingkup Dan Setting Penelitian

1. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian merupakan keseluruhan proses pemikiran

dan penentuan yang matang tentang hal-hal yang dilakukan serta yang

dapat pula dijadikan sebagai dasar penelitian, baik oleh peneliti itu sendiri

maupun orang lain terhadap penelitian dan bertujuan memberikan

pertanggung jawaban terhadap langkah yang diambil. Seperti halnya

dengan judul yang akan penulis kaji yaitu; “Konseling Pranikah dalam

Meningkatkan Kematangan Psikologi Calon Pengantin”.

2. Setting Penelitian

Setting atau lokasi penelitian ini bertempat di Kantor Urusan

Agama (KUA) Kecamatan Batulayar Lombok Barat, Jalan Raya Sandik

Batulayar.

Page 22: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

9

E. Telaah Pustaka

Untuk menghindari terjadinya kesamaan dan kesalah pahaman

terhadap penelitian ini, maka terlebih dahulu ditelaah pustaka terhadap

penulisan-penulisan yang sejenis. Adapun penelitian yang mempunyai

relevansi dengan penelitian ini yang telah ditelaah peneliti yaitu:

1. Skripsi Hafisa Idayu yang bejudul “Konseling Pranikah dalam Upaya

Meningkatkan Kesiapan Mental Menuju Keluarga Sakinah pada

Mahasiswa Psikologi Semester VIII.” Penelitian ini merupakan penelitian

kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus yang kemudian di

analisa dengan menggunakan deskriptif komparatif. Sedangkan dalam

pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan juga angket.

Sedangkan yang menjadi fokus penelitian yaitu proses Konseling Pranikah

Dalam Upaya Meningkatkan Kesiapan Mental Menuju Keluarga Sakinah

pada Mahasiswa Psikologi semester VIII Tahun Ajaran 2017/2018 UIN

Sunan Ampel Surabaya beracu pada konseling pranikah melalui

identifikasi masalah, diagnosa, dengan konseling pranikah dapat

membantu calon pasangan suami istri untuk mengetahui kemungkinan,

tantangan dan permasalahan hidup dalam rumah tangga, membantu

pasangan mencapai pernikahan yang sakinah, hal tersebut berupa materi

ataupun pengalaman orang lain.

Hasil akhir Konseling Pranikah Dalam Upaya Meningkatkan

Kesiapan Mental Menuju Keluarga Sakinah pada Mahasiswa Psikologi

semester VIII Tahun Ajaran 2017/2018 UIN Sunan Ampel Surabaya

Page 23: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

10

bagaimana membangun rumah tangga agar terhindar dari konflik.13

Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa proses konseling

pranikah dalam upaya meningkatkan kesiapan mental menuju keluarga

sakinah pada mahasiswa psikologi semester VIII adalah dengan mengikuti

langkah-langkah konseling, langkah pertama identifikasi masalah untuk

mengetahui masalah yang dialami oleh konseli dengan cara wawancara

terhadap konseli dan teman konseli, observasi dan menggunakan angket.

Langkah yang kedua adalah diagnosis, setelah dari identifikasi masalah,

maka konselor dapat menyimpulkan permasalahan yang dialami oleh

konseli yaitu kurangnya kesiapan mental menuju pernikahan karena belum

memahami secara mendalam ilmu tentang pernikahan.

Dalam penelitian ini terdapat kesamaan pembahasan tentang

konseling pranikah. Adapun perbedaannya dalam penelitian ini fokus

terhadap mental calon pengantin secara khususnya, sedangkan dalam

penelitian sekarang berfokus pada keseluruhan dalam meningkatkan

psikologi calon pengantin.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Aulia Nurpratiwi yang berjudul “Pengaruh

Kematangan Emosi dan Usia Saat Menikah Terhadap Kepuasan

Pernikahan pada Dewasa Awal” Dalam penelitian ini menggunakan

metode regresi. Penelitian ini di laksanakan di wilayah RT 012/04 Jakarta

Timur dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang dewasa awal yang

menikah. Tehnik pengambilan sampel yang di gunakan adalah purposive

13 Hafisa Idayu, konseling pranikah dalam upaya meningkatkan kesiapan mental menuju keluarga sakinah pada mahasiswi psikologi semester VIII sunan ampel surabaya), skripsi dalam bentuk pdf ,(jurusan bimbingan konseling islam UIN Sunan ampel Surabaya), tahun 2018

Page 24: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

11

sampling. Sedangkan yang menjadi fokus penelitian yaitu pengaruh yang

signifikan kematangan emosi dan usia saat menikah terhadap kepuasan

pernikahan pada dewasa awal dan seberapa besar kontribusi kematangan

emosi usia saat menikah terhadap kepuasan pernikahan pada dewasa awal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kematangan

emosi dan usia saat menikah terhadap kepuasan pernikahan, serta ingin

mengetahui besarnya sumbangan kematangan emosi dan usia saat menikah

terhadap kepuasan pernikahan14. Dari uraian diatas dapat disimpulkan

bahwa keberhasilan rumah tangga ditentukan oleh kematangan emosi dan

usia memasuki pernikahan yang matang, baik suami maupun istri.

Persamaan diatas dengan dengan peneliti kali ini adalah pada fokus

penelitian yaitu sama-sama membahas tentang pernikahan dan

kematangan psikologinya, sedangkan perbedaannya yakni pada objek yang

diteliti pada, penelitian yang dilakukan oleh Aulia Nurpratiwi lebih

perfokus pada Pengaruh Kematangan Emosi dan Usia saat Menikah

terhadap Kepuasan Pernikahan pada Dewasa Awal , sedangkan peneliti

sekarang ia lebih berfokus pada konseling pranikah dalam meningkatkan

kematangan psikologi calon pengantin.

3. Penelitian yang dilakukan Nur Handayani, yang berjudul “Efektifitas

Pelaksanaan Bimbingan Konseling Pranikah dalam Membantu Mengatasi

Perceraian (Studi evaluasi BP4 kecamatan Tugumulyo Musi Rawas).

Sedangkan yang menjadi fokus penelitian yaitu proses pelaksanaan, hasil,

14Aulia Nurpratiwi, Pengaruh Kematangan Emosi Dan Usia Saat Menikah Terhadap Kepuasan Pernikahan Pada Dewasa Awal , Skripsi dalam bentuk pdf (Jurusan Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta), Tahun 2010

Page 25: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

12

dan efektivitas bimbingan konseling pra nikah dan pasca nikah yang

diterapkan BP4 Kecamatan Tugumulyo sebagai upaya membantu

mengatasi perceraian. Dalam peneitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif dengan jenis penelitian evaluasi ( evaluation reserch). Tehnik

pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dekumentasi dan

kuesioner. Tehnik analisis data menggunakan metode kualitatif dengan

model Miles dan Huberman, sedangkan data kuantitatif dianalisis secara

kuantitatif deskriptif yang diprosentasekan secara kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pelaksanaan bimbingan

konseling pranikah dan pasca nikah yang diterapkan BP4 belum efektif.

Hal ini dapat diketahui dari proses pelaksanan dan hasil kegiatan yang

belum sesuai dengan tujuan dan program yang telah di tetapkan. Dari

perspektif konseling, pendekatan yang digunakan konselor BP4 termasuk

pada pendekatan kognitif behavior dan pendekatan sistem keluarga. Akan

tetapi tahapan-tahapan dalam proses konseling belum dilaksanakan secara

sistematis, seperti pelaksanaan assesment, evaluasi, dan tindak lanjut.15

Persamaan diatas dengan Peneliti kali ini adalah pada fokus

penelitian yaitu sama-sama membahas tentang konseling pranikah,

sedangkan, perbedaannya yakni pada penelitian yang dilakukan oleh Nur

Handayani lebih berfokus pada efektifitas pelaksanaan bimbingan

konseling pranikah dan pasca nikah dalam membantu mengatasi

15Nur Handayani, Efektifitas Pelaksanaan Bimbingan Konseling Pranikah Dan Pasca

Nikah Dalam Membantu Mengatasi Perceraian (Studi evaluasi BP4 kecamatan Tugumulyo), Skripsi dalam bentuk pdf (Jurusan Konsentrasi Bimbingan dan Konsling Islam, Yoyakarta), Tahun 2016.

Page 26: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

13

perceraian sedangkan peneliti sekarang lebih memfokuskan pada

konseling pranikah dalam meningkatkan kematangan psikologi calon

pengantin.

Page 27: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

14

Tabel I.I

Ringkasan Telaah Pustaka

No. Nama Judul Rumusan masalah Kerangka teori Persamaan Perbedaan 1 Hafisa

Idayu. Konseling Pranikah dalam Upaya Meningkatkan Kesiapan Mental Menuju Keluarga Sakinah pada Mahasiswa Psikologi Semester VIII Tahun Ajaran 2017/2018 UIN Sunan Ampel Surabaya.

1. Bagaimana proses konseling pranikah dalam meningkatkan kesiapan mental menuju keluarga sakinah pada mahasiswa psikologi semester VIII tahun ajaran 2017/2018 UIN Sunan Ampel Surabaya? 2. Bagaimanahasil konseling pranikah dalam menigkatkan kesiapan mental menuju keluarga sakinah pada mahasiswa psikologi semester VIII tahun ajaran 2017/2018 UIN Sunan Ampel Surabaya ?

1.Konseling pranikah merupakan konseling yang diselenggarakan untuk calon mempelai sebelum menikah. 2. Kesiapan mental merupakan kemampuan untuk mematangkan diri, kemampuan untuk bersikap saling dan kemampuan untuk mengemban tanggung jawab ataupun tugas. 4.Keluarga sakinah merupakan suatu

Adapun persamaan dengan peneliti yang dilakukan oleh Hafisa Idayu dengan peneliti sekarang adalah sama-sama membahas tentang konseling pranikah dan psikologi individu .

Adapun perbedaannya dalam penelitian ini fokus terhadap mental calon pengantin secara khususnya, sedangkan dalam penelitian sekarang berfokus pada keseluruhan dalam meningkatkan psikologi calon pengantin.

Page 28: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

15

bangunan keluarga berdasarkan perkawinan yang sah, dan mengharapkan ridha dari yang maha esa dalam terwujudnya kehidupan sejahtera didunia maupun diakhirat nantinya .

2 Aulia Nurpratiwi.

Pengaruh Kematangan Emosi dan Usia saat Menikah terhadap Kepuasan Pernikahan pada Dewasa Awal.

1.Apakah ada pengaruh yang signifikan kematangan emosi dan usia saat menikah terhadap kepuasan pernikahan pada dewasa awal? 2.Seberapa besar kontribusi kematangan emosi dan usia saat menikah trhadap kepuasan pernikahan pada dewasa awal.?

1. Pernikahan merupakan merupakan suatu akad suci dan luhur antara pria dan wanita yang menjadi sebab sahnya adalah statusnya sebagai suami istri. 2. Kepuasan pernikahan menggambarkan evaluasi yang mana ciri-ciri

Persamaan dengan peneliti yang di lakukan oleh Aulia sama-sama membahas tentang pernikahan dan psikologi individu.

Perbedaannya adalah, penelitian yang dilakukan oleh Aulia Nurpratiwi lebih perfokus pada Pengaruh Kematangan Emosi dan Usia saat Menikah terhadap Kepuasan Pernikahan pada Dewasa Awal ,

Page 29: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

16

positif menonjol dan ciri-ciri negatif tidak ada. 3. Kematangan emosi sebagai suatu proses dimana kepribadian secara berkesinambungan berupaya mencapai kematangan.

sedangkan peneliti sekarang ia lebih berfokus pada konseling pranikah dalam upaya meningkatkan kematangan psikologi calon pengantin dengan tehnik terapi Realitas.

3 Nur Handayani.

Efektifitas Pelaksanaan Bimbingan Konseling Pranikah dan Pasca Nikah dalam Membantu Mengatasi Perceraian.

1.Bagaimana proses pelaksanaan dan hasil bimbingan konseling pranikah dan pasca nikah yang diterapkan oleh BP4 Kecamatan Tugumulyodalam membantu mengatasi perceraian? 2.Bagaimana efektifitas pelaksanaan bimbingan konseling pranikah dan pasca nikah yang diterapkan oleh BP4 Kecamatan Tugumulyo

1. Perceraian merupakan kekacauan keluarga karena salah satu atau kedua pasangan memutuskan untuk saling meninggalkan. 2. Efektifitas merupakan sebuah pengukuran dimana suatu target telah tercapai sesuai dengan baik atau

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur Handayani dengan peneliti sekarang adalah sama-sama mengkaji tentang konseling pranikah.

Adapun perbedaannya adalah penelitian yang dilakukan oleh Nur Handayani lebih berfokus pada efektifitas pelaksanaan bimbingan konseling pranikah dan pasca nikah dalam membantu mengatasi

Page 30: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

17

dalam membantu mengatasi perceraian?

3. Faktor-faktor pendukung apa saja yang dapat mempengaruhi efektifitas bimbingan konseling pranikah dan pasca nikah yang diterapkan oleh BP4 Kecamatan Tugumulyo dalam membantu mengatasi perceraian?

tuntas. Sedangkan bimbingan pranikah merupakan pemberian bekal pengetahuan pemahaman dan keterampilan dalam waktu sekurang-kurangnya 16 hingga 24 jam pelajaran kepada calon pengantin. 3. Hasil dari bimbingan dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak dalam beribadah menjalani kehidupan rumah tangganya.

perceraian sedangkan peneliti sekarang lebih memfokuskan pada konseling pranikah dalam upaya meningkatkan kematangan psikologi calon pengantin dengan tehnik terapi Realitas.

Page 31: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

18

F. Kerangka Teori

1. Konseling Pranikah

a. Pengertian Konseling Pranikah

Konseling merupakan kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan

dan semua pengalaman-pengalaman difokuskan pada masalah-masalah

tertentu untuk di atasi sendiri oleh orang yang bersangkutan dalam hal ini

adalah konseli. Konseling dapat diartikan sebagai proses pemberian

bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli

(konselor) kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah (klien)

yang bermuara teratasinya masalah yang dihadapi klien.16

Sedangkan konseling pranikah merupakan konseling yang

diselenggarakan untuk calon mempelai sebelum menikah. Dalam Latipun

Brammer dan Shostrom mengemukakan tujuan konseling pranikah adalah

membantu patner pranikah (klien) untuk mencapai pemahaman yang lebih

baik tentang dirinya, masing-masing pasangan, dan tuntunan-tuntnan

perkawinan. Tujuan tersebut tampaknya bersifat jangka pendek, sedangkan

jangka panjang sebagaimana dikemukakan dalam Faizah Noer Laela, yaitu

membantu pasangan pranikah untuk membangun dasar-dasar yang

dibutuhkan untuk kehidupan pernikahan yang bahagia dan produktif.17

b. Tujuan konseling pranikah

1) Membantu pasangan calon pengantin untuk mengerti makna dari

pernikahan;

16 Faizah Noer Laila, “Konseling Perkawinan sebagai Salah Satu Upaya Membentuk Keluarga Bahagia”, Jurnal bimbingan dan konseling Islam, Vol 02 (juni, 2012), hal.112

17 Ibid, hal.10

Page 32: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

19

2) Membantu pasangan calon pengantin membina pondasi yang kuat

dan menyelaraskan tujuan dalam membentuk keluarga bahagia;

3) Membantu calon pengantin mengerti akan fungsi dan peran

masing-masing;

4) Membantu calon pengantin mempersiapkan diri menjelang

pernikahan, meliputi fisik, psikologis, dan spiritual.18

c. Asas-asas Konseling pernikahan

1) Asas kebahagiaan dunia dan akhirat

Upaya membantu individu mencapai kebahagiaan hidup

didunia dan akhirat. Dalam hal ini kebahagiaan didunia harus

dijadikan sebagai sarana mencapai kebahagiaan akhirat.19

2) Asas sakinnah, mawaddah, waramah

Pernikahan dimaksudkan untuk mncapai keadaan

keluarga yang sakinnah, mawaddah, warrahmah. Keluarga yang

tentram, penuh kasih sayang.20

3) Asas komunikasi dan musyawarah

Ketentuan keluarga yang didasari rasa kasih sayang akan

tercapai manakala dalam keluarga itu senantiasa ada komunikasi

dan musyawarah.21

18

Ibid. 19

Lailatul Siti Anisa dan Yusria Ningsi, Efektifitas Sucatin (kusrus calon pengantin) dalam membentuk Keluarga Bahagia, jurnal bimbingan dan konseling islam, hal 58.

20 Ibid. 21 Ibid,.

Page 33: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

20

4) Asas sabar dan tawakkal

Membantu individu pertama-tama untuk bersikap sabar

dan tawakkal dalam menghadapi masalah-masalah pernikahan

dan kehidupan berkeluarga, sebab dengan bersabar dan

bertawakkal akan memperoleh kejernihan berfikir, tidak terburu-

buru mengambil keputusan, dan dengan demikian akan

menemukan keputusan yang lebih baik.22

5) Asas manfaat (maslahat)

Islam banyak memberikan solusi untuk memecahkan

masalah terhadap berbagai masalah pernikahan dan keluarga,

misalnya dengan membuka pintu poligami dan perceraian.

Dengan bersabar dan tawakkal terlbih dahulu, diharapkan pintu

pemecahan masalah pernikahan danrumah tangga maupun yang

diambil nantinya oleh seorang, selalu berkiblat pada mencari

manfaat maslahat yang sebesar-besarnya.23

d. Syarat-syarat proses konseling pranikah

Secara umum terdapat beberapa syarat dalam proses

pelaksanaan konseling pra pernikahan antara lain sebagai berikut.

1) Klien merupakan calon pengantin yang merupakan remaja atau

dewasa yang akan melangsungkan pernikahan. Klien memiliki

motivasi dan kesadaran untuk mengikuti bimbingan konseling

pernikahan.

22 Ibid. 23 Aunur Rahim Fiqih, Bimbingan Dan Konseling Dalam Islam (Yogyakarta: UII press,

2001), hal. 89-92.

Page 34: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

21

2) Masalah pengembangan diri; yaitu kesulitan atau hambatan yang

tidak dapat dipecahkan sendiri oleh konseli berupa teknik atau tips

menciptakan keluarga yang bahagia (sakinah). Contohnya seperti

memilih atau menetapkan calon suami / istri, permasalahan realitas

tradisi pernikahan.

3) Pembimbing merupakan individu yang ahli dan terlatih seperti

konselor, psikolog, ustadz, tokoh agama atau ulama, dokter,perawat

dan tokoh masyarakat atau lembaga konseling lainnya yang masing-

masing pernah mengikuti berbagai training dan pelatihan konseling.

4) Penerapan metode atau teknik konseling melalui penasehatan,dialog

khusus dan kunjungan rumah .

5) Sarana dalam kegiatan bimbingan pranikah:buku panduan

pernikahan.24

Dalam proses konseling pranikah konselor perlu menanamkan

bebrapa faktor penting yang menjadi prasyarat memasuki pernikahan

dan berumah tangga. Sebagaimana yang diungkapkan walgito faktor-

faktor tersebut ialah:25

1) Faktor fisiologis dalam pernikahan

Faktor kesehatan pada umumnya kesehatan ini mempunyai

pengaruh besar terhadap hubungan pernikahan sepasang suami

istri, hal tersebut disebabkan bahwa jika dalam perkawinan

24

Ibid. hlm.27 25

Bambang Ismaya. Bimbingan dan Konseling Studi, Karier, dan Keluarga.(Bandung: Refika Aditama. 2015). hal. 121.

Page 35: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

22

keadaan kesehatan terganngu akan mengakibatkan permasalahan

daam keluarga.26

2) Faktor psikologis dalam pernikahan

Faktor psiklogis menjadi asumsi dasar dalam mencapai

keluarga yang bahagia, tanpa persiapan psikologis yang matag baik

dari suami maupun istri akan mengalami kesulitan dalam

menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi pada kehidupan

rumah tangga yang akan dijalani.

Oleh karenanya untuk menentukan calon pasangan dalam

pernikahan seyogyanya individu tidak mendasarkan diri pada segi

perasaan dan juga emosi, tetapi lebih menitik beratkan pada

pertimbangan berdasarkan kemampuan berfikirnya.27

3) Faktor agama dalam pernikahan

Faktor agama merupakan hal yang penting dalam

membangun keluarga. Perkawinan beda agama akan cenderung

menimbulkan berbagai masalah bila dibandingkan dengan

perkawinan seagama. Agama merupkan sumber yang memberikan

bimbingan hidup yang baik secara menyeluruh, dengan bgitu

keluarga yang diidam-idamkan tiap pasangan lebih mudah

tercapai.28

4) Faktor komunikasi dalam pernikahan

26 Ibid. 27

Bimo Walgito. Bimbingan dan Konseling Perkawinan (Yogyakarta: Andi Offset. 2002). hal. 43.

28 Ibid,

Page 36: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

23

Komunikasi menjadi hal yang harus diperhatikan oleh

pasangan suami istri. Membangun komunikasi dengan baik

menjadi pintu untuk menghindari kesalahpahaan yang dapat

memicu timbulnya konflik dalam keluarga.29

e. Subjek konseling pranikah

Subjek konseling pranikah adalah individu yang memasuki usia

remaja dan pemuda yang akan atau sedang mempersiapkan diri untuk

memasuki jenjang pernikahan atau hidup berumah tangga. konseling

pranikah bersifat preventif dan dapat dilakukan secara individu maupun

kelompok.30

f. Tipe-tipe konseling pranikah

1) Wawancara dan dialog khusus

Jika yang dinasehati yang meminta untuk dinasehati

seorang diri atau satu pasang calon pengantin maka bentuk

penashatan yang baik adalah dengan wawancara dan dialog secara

tatap muka. Dalam hal ini dialog dilakukan ditempat tertutup atau

tempat khusus untuk konseling pranikah.31

2) Wawancara atau dialog umum

Pemberian nasehat dalam hal ini dapat dilakukan secara

bersama-sama di tempat tertentu dengan metod ceramah dan tanya

29

Ibid, 30

Aunur Rahim Fiqif, Bimbingan Dan Konseling Dalam Islam, (Yogyakarta: UII press, 2001), hal 93.

31 Depag, Pedoman Konselor Keluarga Sakinah,(Surabaya: Direktorat Jendral Bimbingan

Masyarakat Islam Dan Penyelenggaraan Haji Kementerian Agama RI, 2010), hal. 33.

Page 37: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

24

jawab serta jika perlu dengan latihan misalnya upacara ijab kabul

pernikahan.32

g. Pernikahan dalam Islam

Kegagalan membangun perkawinan yang bahagia dewasa ini,

agaknya dipicu oleh tidak banyaknya pasangan yang membangun

kehidupan perkawinan sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasulullah.

Pada hal dalam ajaran Islam, manusia dituntun memasuki kehidupan

perkawinan, mulai dari bagaimana memilih pasangan hidup,

bagaimana membangun keluarga sakinah, sampai kepada bagaimana

menyelesaikan konflik perkawinan berdasarkan petunjuk Alqur’an dan

hadits.

Tujuan perkawinan itu sesungguhnya sangatlah mulia, yaitu

untuk membangun terwujudnya sakinnah mawaddah warrahmah bagi

pasangan suami isteri yang menikah, sebagaimana disebutkan dalam

Alqur’an sebagai berikut:

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia

menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu

cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya

diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian

itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Q.S

Ar-Ruum/30 : 21).33

32 Ibid, 33 Ulfatmi, “ Bimbingan Konseling Pernikahan Keluarga Islami”, Intizar, VOL. 21,

Nomor 2, 2015, hlm. 350-351.

Page 38: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

25

Menurut perundang-undangan (Undang-undang No 1 tahun

1974) Perkawinan adalah : “ikatan lahir batin antara sorang pria dan

wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah

tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha

Esa.” Materi undang-undang ini menegaskan bahwa perkawinan yang

ideal setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Terjadi antara pria dan wanita dewasa

2. Ada tujuan yang jelas, dalam hal ini membentuk keluarga yang

bahagia, kekal dan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

3. Harmonis

4. Abadi

Untuk mewujudkan sakinah mawaddah warrahmah itu

tidaklah mudah, makanya Rasulullah memberi penjelasan agar

sesorang yang akan menikah, harus mempersiapkan segala sesuatu

yang diperlukan untuk memasuki sebuah pernikahan, dimulai dari

memilih pasangan hidup dengan memperhatikan indikator yang sesuai

dengan pandangan islam, sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam

hadis berikut ini yang artinya:“Nabi SAW bersabda seorang wanita

dinikahi atas dasar agamanya, hartanya, kecantikan, dan

keturunannya. Maka utamakanlah kriteria agamanya agar hidupmu

bahagia.” (H.R. al- Turmudzi).34

34 Ibid.

Page 39: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

26

Bila memperhatikan petunjuk Rasulullah, sebenarnya ada

sejumlah kriteria dalam urusan memilih calon pasangan hidup yang

terbagi ke pada 6 kategori : 1) agama, 2) kesuburan, 3) kegadisan, 4)

nasab yang baik, 5) bukan keluarga dekat, 6) sekufu.35

h. Tujuan dan Hikmah Pernikahan

1) Tujuan pernikahan

“Menurut Imam Ghazali dalam Ihyanya tujuan perkawinan

itu dapat dikembangkan menjadi lima, yaitu:

a. Mendapatkan dan melangsungkan keturunan;

b. Memenuhi hajat manusia untuk menyalurkan syahwatnya dan

menumpahkan kasih sayangnya;

c. Memenuhi panggilan agama, memelihara diri dari kejahatan dan

kerusakan;

d. Menumbuhkan kesungguhan untuk bertanggung jawab

menerima hak serta kewajiban, juga bersungguh-sungguh untuk

memperoleh harta kekayaan yang halal;

e. Membangun rumah tangga untuk membentuk masyarakat yang

tentram atas dasar cinta dan kasih sayang.36

2) Hikmah Pernikahan

Kita menyadari bahwa manusia diciptakan berpasang-

pasangan pria dan wnita lalu diantara pria dan wanita berjodoh-

35 Ibid.,351 36 Pebriana Wulansari, “Bimbingan Pranikah Bagi Calon Pengantin sebagai Upaya

Pencegahan Perceraian di Kantor Urusan Agama Kdondong Pesawaran, (Skripsi, FDIK IAIN Raden Intan Lampung, Lampung, 2017), hlm. 42

Page 40: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

27

jodoh sehingga dapat menurunkan anak cucu yang banyak

berkembang dan anak hasil pernikahan ini akan membawa berkah

yang tidak sedikit serta mendatangkan kenikmatan hidup sebagai

karunia Allah SWT sebagaimana firman Allah SWT surat An-

Nahl ayat 72 sebagai berikut :

Artinya : “Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis

kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu,

anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-

baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang batil dan

mengingkari nikmat Allah”.37

“Menurut Ali Ahmad Al-Jurjawi hikmah-hikmah

perkawinan itu banyak antara lain:

a. Dengan pernikahan maka banyaklah keturunan;

b. Keadaan hidup manusia tidak akan tentram kecuali jika keadaan

rmah tangganya teratur;

c. Laki-laki dan perempuan adalah dua sekutu yang berfungsi

memakmurkan dunia masing-masing dengan ciri khasnya

berbuat dengan berbagai macam pekerjaan;

37 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahkannya, (Jakarta: Direktorat Jendral

Pembinaan Agama Islam Direktorat Urusan Agama Islamdan Pembinaan Syariah, 2007),, h. 374

Page 41: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

28

d. Manusia diciptakan dengan memiliki rasa ghirah (kecemburuan)

untuk menjaga kehormatan dan kemuliaannya;

e. Sesuai dengan tabiatnya, manusia itu cenderung mengasihi

orang yang dikasihi.38

i. Konseling Pernikahan Islam

Konseling pernikahan dalam konseling Barat dengan istilah

konseling perkawinan, atau couples counseling, marriage counseling,

dan marital counseling. Latipun menjelaskan bahwa konseling

perkawinan dilakukan berdasarkan metode pendidikan, penurunan

ketegangan emosional, membantu partner-partner yang menikah untuk

memecahkan masalah dan cara menentukan pola pemecahan masalah

yang lebih baik. Konseling perkawinan bertujuan memberikan

pemahaman kepada pasangan tentang diri dan pasangannya serta

pemecahan masalah dalam relasi suami istri.39

Aktivitas konseling Islam hakekatnya telah Allah isyaratkan

dalam beberapa ayat Alqur’an yang selama ini juga menjadi rujukan

kegiatan dakwah. Seperti dalam QS. Ali Imran : 104

38 Ali Ahmad Al-Jurjawi, Hikmah Al-Tasyri wa Falsafatuh (Falsafah dan Hikmah Hukum

Islam), Penerjeman: Hadi Mulyo dan sobahus Surur, (Semarang:CV.Asy-Sifa, 1992), h. 256-258 39Yuliyatun, “Praktik Konseling Pernikahan Islam Dalam Pendampingan Tokoh Agama

Menangani Permasalahan Suami Istri”, Jurnal Bimbingan Konseling Islam, Vol. 7, Nomor 2, Desember 2016, hlm. 42-45

Page 42: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

29

“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang

mengajak kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan

mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang

beruntung”.40

j. Manfaat konseling pranikah

Manfaat konseling pranikah secara psikologis yaitu membantu

pasangan agar lebih matang dalam mengambil kesimpulan untuk

menikah dan membantu pasangan untuk lebih paham tentang

gambaran pernikahan yang sesungguhnya. Manfaat lain secara

psikologis mengenai kemampuan diri dalam menyelesaikan suatu

masalah yang disebabkan oleh adanya perbedaan antara pasangan yang

dapat menjadi sumber konflik.41

2. Kematangan Psikologi Calon Pengantin

a. Konsep Kematangan Psikologi Calon Pengantin

Pemahaman mengenai kematangan, seseorang yang matang

mampu menampilkan perilaku yang sesuai dengan waktu, tempat, situasi,

budaya, tuntunan peran, dan kondisi permasalahan dimana ia tengah

berada. Ia mampu memahami permasalahan dari sudut pandang yang lebih

luas. Sehingga dapat mengetahui apa yang tepat untuk dilakukan atau

tidak dilakukan dalam situasi tertentu. Dapat mengetahui apa konsekuensi

40Ibid.,, hlm. 45 41 Valentina Rosa Manihuruk, Persepsi Tentang Konseling Pranikah Pada Mahasiswa tingkat

Akhir, (skripsi Fakultas Ilmu Kedokteran, Universitas Indonesia, 2012), hal 18.

Page 43: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

30

dari tindakannya. Serta dengan sadar membuat keputusan. Karenanya, ia

pun tidak bergantung pada bimbingan dan pengawasan orang lain.42

Psikologi yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari dan meneliti

tentang tingkah laku manusia atau ilmu tentang gejala-gejala kejiwaan

atau perbuatan manusia pada umumnya. Psikolog, Dra Ratih Andjayani

Ibrahim, MM Psi mengatakan jika diusia remaja sudah menikah,

perkembangan dirinya bisa tidak optimal. “Remaja butuh waktu untuk

perkembangan dirinya, bersosialisasi dan mencari jati diri. Tapi kalau

direnggut kebebasannya untuk menjadi istri dan mengurus rumah tangga,

perkembangannnya tentu tidak optimal”. Badan Koordinasi Keluarga

Berencana Nasional (BKKBN) melihat usia menikah ideal untuk wanita

adalah 20- 35 tahun dan 25-40 tahun untuk pria.

Pertimbangannya, pada umur 20 tahun keatas, organ produksi

wanita adalah siap mengandung dan melahirkan. Sedangkan pada usia 35

tahun mulai terjadi proses degenaratif atau penurunan fungsi organ. Selain

itu, kematangan psikologis mulai dicapai saat berumur 20 tahun.43

Tanda-tanda seseorang memiliki kematangan secara psikologis,

secara konkritnya, antara lain:

1) Mampu mempertahankan komitmen jangka panjang

42Hesti Nur Lestari, “Konsep Kematangan Individu Dilihat dari Ilmu Psikologis”, dalam

http://googleweblight.com diakses tanggal 14 Desember 2018, pukul 07.56 43Nurvita Indarini, “Sisi Psikologis Dibalik Pasangan Yang Menikah Muda” dalam

http//googleweblight.com, diakses pada tanggal 13 Desember 2018, pukul 23.16.

Page 44: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

31

Seorang yang matang mampu menunda pemuasan keinginan

jangka pendek. Dia akan konsisten melakukan hal yang ia yakini

benar.

2) Tidak mudah tergoyahkan oleh ujian maupun kritikan

Seseorang yang matang telah membangun identitas diri yang

mantap. Dia mampu menerima pandangan orang lain dengan

pemikiran yang lapang.

3) Memiliki rasa rendah hati

Seseorang yang matang tidaak terpaku untuk mendapatkan

perhatian atau pengakuan bagi dirinya sendiri. Ia mampu menghargai

peran orang lain dan bersykur pada sang penciptanya. Dan dia

mempunyai bakat dan kemampuan yang diberikan kepadanya.

4) Mampu mengambil keputusan dan bertindak dengan berdasarkan

prinsip, bukan emosi

Seseorang yang matang hidup berdasarkan prinsip dan nilai-

nilai yang mereka yakini. Sehingga tidak bersikap relatif, karakternya

lebih kuat dari emosinya.

5) Mampu menunjukkan rasa syukur secara konsisten

Seorang yang matang mampu melihat dari sudut pandang yang

lebih luas. Sehingga mampu bersyukur atas hal besar maupun kecil

yang mereka miliki atau peroleh. Tidak menuntut hars selalu

menerima hal yang baik atau menyenangkan.

6) Memprioritaskan orang lain diatas diri sendiri secara sehat

Page 45: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

32

Seorang yang matang tidak berputar di seputar dirinya sendiri.

Namun berorientasi untuk memenuhi kebutuhan orang lain.

7) Mencari pertimbangan sebelum bertindak

Seorang yang matang adalah seorang yang “teachable” ia

tidak merasa sudah tau semuanya, sehingga tidak segan meminta

pertimbangan dari pihak lain.44

b. Manfaat Psikologi Pernikahan

Manfaat yang bisa diperoleh pasangan suami-istri ketika mengetahui

ilmu psikologi pernikahan adalah sebagai berikut:

1) Pasangan dapat mengetahui cara memilih pasangan yang tepat

dan mengambil keputusan dalam menikah

2) Pasangan dapat mengetahui cara menyesuaikan diri dan

beradaptasi dalam pernikahan

3) Pasangan dapat mengetahui cara mengelola konflik dan

menyelesaikan masalah dalam pernikahan

4) Pasangan dapat mengetahui komunikasi efektif dan membangun

kebersamaan dalam keluarga

5) Pasangan dapat mengetahui dan memahami kondisi psikologi

anggota keluarga

6) Pasangan dapat mengetahui cara pengasuhan anak dan

perkembangan anak dan remaja dalam keluarga

44Hesti Nur Lestari, “Konsep Kematangan Individu Dilihat dari Ilmu Psikologis”, dalam

http://googleweblight.com diakses tanggal 14 Desember 2018, pukul 08.16.

Page 46: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

33

7) Pasangan dapat mengetahui cara mendidik dan membangun

karakter anak dalam keluarga

8) Pasangan dapat mengetahui psikologi kepemimpinan dalam

keluarga.45

c. Aspek-aspek psikologi calon pengantin

Dalam persiapan suatu perkawinan bagi para remaja yang akan

melaksanakan pernikahan dalam rangka mewujudkan sebuah rumah

tangga yang berkualitas dan mampu melaksanakan tugas serta tanggung

jawab dan kewajibannya hendaklah memperhatikan beberapa aspek

psikologis sebagai berikut:

1) Kepribadian

Aspek kepribadian ini amat penting agar masing-masing

pasangan mampu saling menyesuaikan diri, kematangan kepribadian

merupakan faktor utama dalam perkawinan, pasangan kepribadian

yang “matang “ dapat saling menyesuaikan kebutuhan efeksional

atau warohmah (kasih sayang) yang amat penting bagi keharmonisan

keluarga. Memang masing-masing orang tidak ada yang mempunyai

kepribadian sempurna, namun paling tidak masing-masing pasangan

sudah saling tahu kelebihan dan kekurangan mereka masing-masing,

sehingga diharapkan kelak dapat saling mengisi dan melengkapi.

2) Pendidikan

45 Muhammad Iqbal, “Psikologi Pernikahan”,Skripsi bentuk pdf (Fakultas Psikologi

Universitas Merubuana jakarta), tahun 2017, hlm. 10

Page 47: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

34

Taraf kecerdasan dan pendidikan juga perlu diperhatikan

dalam mencari pasangan, lazimnya taraf pendidikan dan kecerdasan

pihak pria lebih tinggi dari pihak wanita, hal ini sesuai pula dengan

taraf kematangan jiwa pria, agar pria sebagai suami lebih berwibawa

dimata istrinya, apa lagi dalam kedudukannya sebagai kepala rumah

tangga.

3) Latar belakang sosial keluarga

Hal ini perlu diperhatikan apakah salah satu pasangan berasal

dari keluarga baik-baik atau tidak (broken home) sebab latar

belakang keluarga ini berpengaruh pada kepribadian anak yang

dibesarkannya, dalam mencari pasangan usahakan pasangan yang

berasal dari kelurga yang baik-baik.

4) Latar belakang budaya

Perbedaaan suku dan bangsa tidak merupakan halangan

untuk saling berkenalan dan akhirnya menikah, namun faktor adat

istiadat atau budaya ini perlu diperhatikan unuk diketahui oleh

masing-masing pasangan agar dapat saling menghargai dan

menyesuaikan diri.

5) Pergaulan

Sebagaimana telah disinggung diatas bahwa sebagai dampak

mordenisasi telah terjadi pergeseran nilai-nilai kehidupan, antara lain

dalam pergaulan sosial muda-mudi. Sebagai persiapan menuju

perkawinan sudah tentu masing-masing calon pasangan saling kenal

Page 48: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

35

mengenal terlebih dahulu, dalam pergaulan pernikahan ini

hendaknya tetap di ingat dan tetap mengindahkan nilai-nilai moral,

etik dan kaidah-kaidah agama. 46

Setiap manusia memiliki kebutuhan psikologis yang terus

menerus hadir dalam rentang kehidupannya dan harus di penuhi. Ketika

seseorang mengalami masalah, hal yang menyebabkan adalah

terlambatnya dalam pemenuhan kebutuhan psikologisnya. Glasser

menjelaskan lima kebutuhan dasar psikologi manusia, meliputi :

1) Kelangsungan hidup (Survival)

Kehidupan fiskik ini bertempat di otak tua yang berlokasi di

sebuah kelompok kecil struktur yang terklaster di puncak tulang

belakang. Gen orang menginstruksikan otak tuanya untuk

melaksanakan semua kegiatan yang menjaga kelangsungan hidupp

yang mendukung kesehatan dan reproduksi (kebutuhan memperoleh

kesehatan, makanan, udara, perlindungan, rasa aman, dan kenyamanan

fisik).

2) Cinta dan rasa memiliki (Love and Belonging)

Salah satu kebutuhan psikologis manusia adalah kebutuhan

untuk merasa memiliki dan terlibat atau melibatkan diri dengan orang

lain. kebutuhan ini di sebut oleh Glasser sebagia identity sociaty, yang

menekankan pentingnya hubungan personal. Aktifitas yang

menunjukkan hubungan ini adalah persahabatan, acara perkumpuln

46 Juhar,”persiapan perkawinan ditinjau dari segi biologis dan psikologis”, dalam

http://bdkpadang.kemenag.co.id/artikel, diakses tangga 14 Desmber 2018, pukul 9.31.

Page 49: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

36

tertentu. Bentuk kebutuhan ini adalah social belonging, work

belonging, dan family belonging.

3) Kekuasaan atau prestasi (power or Independence)

Kebutuhan ini meliputi kebutuhan untuk berprestasi, merasa

beharga, dan mendapatkan pengakuan. Kebbutuhan ini tidak

bergantung pada orang lain, misalnya membuat pilihan dalam

menentukan jurusan kuliah dan sebagainya.

4) Kesenangan (Fun)

Kebutuhan untuk merasa senang, bahagia, yang pada anak-

anak ditunjukkan dengan bermain, pada orang dewasa lebih

berkembang pada aktivitas berlibur, bersantai, dan sebagainya.47

G. Metodelogi Penelitian

Metodelogi penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara

melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui

tahapan-tahapan yang disusun secara ilmiah untuk mencari, menyusun serta

menganalisis dan menyimpulkan data-data, sehingga dapat dipergunakan

untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran sesuatu

pengetahuan berdasarkan bimbingan Tuhan.48

Metodelogi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal

tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah,

47 Septian Adi Caraka Subono, “ Teori Konseling Realitas”, dalam

http//www.wordpress.com, diakses tanggal 11 Desember 2018, pukul 10.34. 48 Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodelogi Penelitian, (Jakarta: PT. Bumi Aksara

2016), hlm.02.

Page 50: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

37

data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu

didasarkan pada ciri-ciri kellmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang

masuk akal, sehingga terjangkau olehh penalaran manusia. Empiris berarti

cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga

orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan.

Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan

langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.49

1. Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan yang bermaksud

mempelajari secara intensif tentang latar belakang, keadaan sekarang dan

suatu interaksi sosial, individu, kelompok, lembaga dan masyarakat.

Dalam mengumpulkan, mengolah dan menganalilis data penelitian

ini tidak memakai analilis statistik, maka penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian menghasilkan data

deskripsi berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang

diamati.50

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian kualitatif, peneliti berperan sebagai instrumen

kunci sekaligus sebagai pengumpul data sehingga keberadaanya di lokasi

49Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2011), hlm. 02. 50 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya)

hlm. 13.

Page 51: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

38

mutlak di perlukan. Kehadiran peneliti di lokasi perlu di gambarkan secara

eksplisit dalam laporan penelitian.51

Untuk memperoleh data yang lengkap, peneliti melibatkan diri

dengan cara terjun langsung ke lapangan dan melakukan pengamatan

secara cermat terhadap objek penelitian. Peneliti bertindak sebagai

instrument kunci sekaligus sebagai pengumpulan data. Cara ini dilakukan

untuk mendapatkan data yang akurat dan lengkap mengenai Konseling

Pranikah Dalam Meningkatkan Kematangan Psikologi Calon Pengantin

Studi Kasus di KUA Kecamatan Batulayar.

3. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data didalam penelitian ini adalah

subjek dari mana data diperoleh. 52 Karena jenis penelitian kualitatif yang

dilakukan peneliti akan menggunakan sumber data adalah konseling

pranikah dalam meningkatkan kematangan psikologi calon pengantin.

Key Informant adalah informan kunci atau bisa disebut juga

dengan informan kunci dimana peneliti memperoleh data adapun yang

menjadi key informant dalam penelitian ini adalah Kepala Kantor Urusan

Agama Kecamatan Batulayar, dengan menggunakan teknik purposive

simple yaitu tehnik pengambilan sample karena ada pertimbangan tertentu,

oleh karena itu sample diambil tidak dengan acak, tetapi ditentukan oleh

peneliti. Untuk mencapai tujuan penelitian maka penulis juga

menggunakan tehnik snowbaling sample yakni tehnik sample yang mula

51 Pedoman Penulisan Skripsi (Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Mataram, 2015) 52Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:Rineka

Cipta. 2010) hal.172 .

Page 52: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

39

jumlahnya kecil, menjadi membesar.53 Sehingga peneliti mengambil

sample lain yakni, penghulu KUA, dan calon pengantin yang akan

menikah dan pasangan pengantin yang sudah menikah.

4. Jenis Data

Adapun Jenis data dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu data

primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung oleh

peneliti (dari tangan pertama), atau yang dikumpulkan oleh peneliti

sendiri dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer

dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil

observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil

pengujian. adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini

adalah kepala kantor urusan agama, konselor kantor urusan agama, dan

calon pengantin

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh

peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan

dicatat oleh pihak lain) atau dari sumber yang sudah ada. Data sekunder

umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun

dalam arsip (data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak di

publikasikan). Adapun data yang dimaksud diatas adalah data yang

53 Sugiyono, Metodelogi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, dan Kualitatif, dan

R&D (Bandung: Alfabeta, 2014) hal. 85.

Page 53: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

40

berupa karya tulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti

diperoleh melalui kunjungan penulis dibeberapa tempat, yaitu

perpustakaan Uin Mataram serta dokumen-dokumen yang penulis

dapatkan dari hasil observasi, seperti dokumentasi dan data yang ada di

KUA Kecamatan Batulayar.

5. Prosedur Penggumpulan Data

Proses pengumpulan data merupakan bagian yang terpenting dalam

suatu penelitian karena suatu keharusan bagi seorang peneliti untuk

memperoleh data yang dibutuhkan. Adapun metode pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu alat pengumpul

data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara

sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Metode ini memiliki ciri yang

spesifik dibanding dengan metode pengumpulan data yang lain seperti

kuesioner, dan interview atau wawancara. Kalau kuesioner dan

interview selalu berbicara dengan orang, maka observasi tidak terbatas

pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain, seperti peristiwa-

peristiwa, kejadian-kejadian, benda-benda, prilaku dan sikap baik

secara individu atau kelompok. 54

Observasi dibedakan menjadi tiga yaitu observasi partisipatif,

terus terang dan tersamar, dan observasi tak terstruktur. .

54 Supardi, Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi (Yogyakarta : Kurnia Alam Semesta 2011 ).

Hal. 117

Page 54: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

41

1) Observasi Partisipatif

Dalam observasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-

hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber

data penelitian. Observasi ini dapat digolongkan menjadi 4 bagian

antara lain partisipasi pasif, partisipasi moderat, partisipasi aktip dan

partisipasi lengkap.

2) Observasi Terus - terang atau tersamar

Peneliti dalam hal mengumpulkan data menyatakan terus

terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian.

Jadi mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir

tentang aktivitas peneliti.tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak

terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk

menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan suatu data yang

masih dirahasiakan.

3) Observasi Terstruktur

Observasi ini dilakukan apabila focus penelitian belum jelas

akan tetapi kalau focus penelitian sudah jelas maka peneliti

menggunakan observasi secara berstruktur dengan menggunakan

pedoman observasi.

Selain peneliti terjun ke lapangan dengan memperhatikan

situasi dan kondisi yang terjadi, maka keterlambatan peneliti dalam

penelitian berperan sebagai persiapan dalam penelitian yang bersifat

pasif. Metode ini peneliti menggunakan untuk mengungkapkan

Page 55: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

42

aspek tentang memperoleh data dengan mengamati secara langsung

kegiatan konseling pranikah dalam meningkatkan kematangan

psikologi calon pengantin di Kantor Urusan Agama Kecamatan

Batulayar.

b. Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab. Wawancara digunakan sebagai

teknik pengumpulan data apabila ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, atau ingin

mengetahui hal-hal dari responden secara mendalam. Wawancara

dibagi menjadi 3 bagian yaitu wawancara terstruktur, semi- struktur dan

tak berstruktur.

1) Wawancara Terstruktur ( strutured interview )

Wawancara terstruktur yaitu wawancara yang dilaksanakan

secara terencana dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang

telah dipersiapakan, dan wawancara yang terstruktur itu juga

berpedoman pada daftar pertanyaan.

Jadi peneliti membuat pedoman wawancara yang terkait

tentang apa yang mau diteliti dan berfokus pada apa yang ingin

didapatkan tentang Konseling Pranikah dalam Meningkatkan

Psikologi Calon Pengantin.

2) Wawancara Tak Berstruktur ( unstructured interview )

Page 56: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

43

Wawancara ini digunakan dalam penelitian pendahuluan atau

penelitian yang lebih mendalam tentang subyek penelitian. 55

Wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang bebas dimana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman

wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar

permasalahan yang akan ditanyakan.

Wawancara ini telah dilakukan peneliti kepada Calon

Pengantin di KUA Batulayar, untuk melengkapi data yang kurang

dan menguatkan data yang didapat, peneliti juga melakukan

wawancara tidak terstruktur dengan beberapa pengantin yang sudah

menikah di KUA Batulayar.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan

metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.56 Pada

tahap ini, peneliti mendapat banyak data dari dokumentasi yang telah

dibuat mengenai judul yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti

berupa foto-foto waktu melakukan wawancara dengan kepala, konselor,

55 Sugiyono, Metodelogi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, dan Kualitatif, dan R&D

( Bandung: Alfabeta, 2017 ) hal 226 - 235 56 Sugiyono, Metodelogi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, dan Kualitatif, dan R&D

( Bandung: Alfabeta, 2014) hal 240

Page 57: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

44

dan pengantin yang ada di Kantor Urusan Agama Batulayar yang

dilkukan peneliti.

6. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan.

Analisis sebelum di lapangan dilakukan terhadap data hasil studi

pendahuluan atau data sekunder yang akan digunakan untuk menentukan

fokus penelitian.

Analisis data selama di lapangan yang digunakan adalah model

Miles dan Huberman. Analisis data dilakukan pada saat pengumpulan data

berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.

Miles dan Huberman mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data

kualitatif di lakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus

menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh.57 Aktifitas dalam analisis

data yaitu data reduction, data display dan conclusion drawing/ferification

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok

memfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan polanya.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila

diperlukan.

57 Ibid, hlm. 246.

Page 58: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

45

b. Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat,

bagan, hubungan antara kategori dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles

dan Huberman menyatakan yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang

bersifat naratif, selain itu juga dapat berupa grafis, matrik, network

(jaringan kerja) dan chart.58

c. Conclusion Drawing/Verification

Kesimpulan awal yang di kemukakan masih bersifat sementara

dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila

kesimpulan awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten

saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan kredibel.

H. Keabsahan Data

Suatu data dikatakan absah apabila data tersebut menunjukkan hasil

yang sesuai dengan kenyataan dan objek di lapangan setelah dianalisis

dengan seksama.

Jadi uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji

credibility (Validitas Interval), transferability (Validitas Eksternal),

dependabily ( reliabilitas), dan Comfirmability (Obyektivitas).59

1) Uji Kredibilitas

58 Ibid, hlm.249. 59 Ibid.

Page 59: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

46

Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap hasil penelitian

kualitatif antara lain dilakukan dengan cara perpanjangan pengamatan,

peningkatan ketekunanan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan

teman sejawat, analisis kasus negative menggunakan bahan referensi dan

memberchek.

a) Perpanjangan Pengamatan

Dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke

lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data

yang pernah ditemui maupun yang baru. Dalam perpanjangan

pengamatan untuk menguji kredibilitas data penelitian ini, sebaiknya

difokuskan pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh, apakah

data yang diperoleh itu setelah dicek kembali ke lapangan benar atau

tidak, berubah atau tidak. Bila setelah dicek kembali ke lapangan data

sudah benar berarti kredibel, maka waktu perpanjangan pengamatan

dapat diakhiri.

b) Meningkatkan Ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara

lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka

kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan

sistematis. 60

60 Ibid., hal.272

Page 60: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

47

c) Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu. Dengan demikian terdapat teriangulasi sumber,

triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu.

1. Triangulasi Sumber

Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

2. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan

dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik

yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu

dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kusioner.

3. Triangulasi Waktu

Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data

yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat

nara sumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan

data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam

rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara

melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik

lain dalam waktu atau situasi yang berbeda.61

61 Ibid hal 274

Page 61: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

48

d) Analisis Kasus Negatif

Kasus negative adalah kasus yang tidak seseuai dengan hasil

penelitian hingga pada saat tertentu. Melakukan analisis kasus negative

berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan

dengan data yang telah ditemukan.

e) Menggunakan Bahan Referensi

Yang dimaksud dengan bahan referensi disini adalah adanya

pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh

peneliti. Sebagai contoh, data hasil wawancara perlu didukung dengan

adanya rekaman wawancara. Data tentang interaksi manusia atau

gambaran suatu keadaan perlu didukung oleh foto-foto, yang sangat

diperlukan untuk mendukung kredibilitas data yang telah ditemukan

oleh peneliti.

f) Memberchek

Memberchek adalah proses penegecekan data yang diperoleh

peneliti kepada pemberi data. Tujuan memberchek adalah utuk

mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang

diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati

oleh para pemeberi data berarti datanya tersebut valid, sehingga

semakin kredibel/ dipercaya . 62

62 Ibid ., hal . 276.

Page 62: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

49

2) Uji Tranferability

Uji transferability atau biasa disebut juga dengan validitas

eksternal. Oleh karena itu supaya orang lain dapat memahami hasil

penelitian kualitatif maka peneliti dalam membuat laporannya harus

memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya.

3) Uji Depenability

Suatu penelitian yang reliabel adalah apabila orang lain dapat

mengulangi/ mereplikasi proses penelitian tersebut. Dalam penelitian

kualitatif, uji dependability dilakukan dengan cara melakukan audit

terhadap keseluruhan proses penelitian.

4) Uji Komfirmability

Uji komfirmability dalam penelitian kualitatif disebut dengan uji

obyektivitas penelitian. Penelitian dikatakan obyektif apabila hasil

penelitian telah disepakati banyak orang. Dalam penelitian kualitatif, uji

komfirmability sama dengan uji dependability sehingga pengujiaanya

dapat dialkukan secara bersamaan. 63

Jadi dalam uji keabsahan data sumber data ini penulis

mengorentasikan pada focus penelitian yang diteliti yaitu dengan berusaha

membandingkan pengamatan data dan wawancara kepada responden yang

ada di Kantor Urusan Agama Kecamatan Batulayar.

63 Ibid hal 277

Page 63: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

50

I. Sistematika Pembahasan

Agar proposal skripsi ini tersusun dengan baik dan sistematis, maka penulis

membuat dan menyusun sistematika pembahasan dalam proposal skripsi ini

terdapat empat bab yakni:

1. Pada bagian awal proposal skripsi berisi tentang halaman judul, kata

pengantar, dan daftar isi.

2. Pada BAB I terdapat pendahuluan, terdiri atas latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, ruang

lingkup dan setting penelitian, telaah pustaka, kerangka teori, metodelogi

penelitian, dan sistematika pembahasan.

3. Pada BAB II terdapat hasil temuan dilapangan

4. Pada BAB III terdapat isi atau pembahasan

5. Pada BAB IV terdapat penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

6. Pada akhir Skripsi terdapat Lampiran-lampiran dan daftar pustaka.

Page 64: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

51

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Latar Belakang Berdirinya KUA Kecamatan Batulayar

Kantor Urusan Agama Kecamatan Batulayar berdiri pada tahun

2004 yang menangani masalah yang kaitannya dengan Agama Islam yaitu

masalah perkawinan, dan perwakafan yang dianggap sangat penting perlu

diatur dalam undang-undang. Kantor Urusan Agama Kecamatan Batulayar

sebelum mempunyai gedung sendiri Kantor Urusan Agama menetap di

Kantor Desa Sandik dari tahun 2004 sampai 2006 yang kemudian pada

tahun 2007 barulah gedung KUA Kecamatan Batulayar di resmikan oleh

Gubernur H. Lalu Serinata di tempatkan di lokasi yang strategis berada di

pinggir jalan raya tepatnya di Jalan Pariwisata meninting No. 63 Desa

Senteluk Dusun Sandik64.

2. Periodisasi Kepemimpinan

Periodesasi kepemimpinan Kantor Urusan Agama Kecamatan

Batulayar mulai dari berdirinya sampai masa sekarang tahun 2019 sudah

berganti 4 kali. Karena dianggap pentingnya regenerasi, oleh karenanya

Kantor Urusan Agama tidak dimonopoli oleh individu atau perorangan.

Adapun periodesasinya sebagai berikut : H.Lutfi, H. Mujthidin, Lc, Syamsul

Hadi, S. Ag M. Ag, Suhaidi, S. Hi.65

64 Profil , KUA Kecamatan Batulayar, 23 Oktober 2019 65 Ibid., 23 Oktober 2019.

Page 65: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

52

3. Data Monografi KUA Kecamatan Batulayar

Tahun Data : 2019

Provinsi : Nusa Tenggara Barat

Kabupaten : Lombok Barat

Kecamatan : Batulayar

Kode Lokasi : 83355

Alamat : Jln. Pariwisata. Meninting No. 63

Desa Senteluk

Telepon : 082-339-474-363

Luas Tanah : 136 M2

Luas Bangunan : 90 M2

Status : Tanah PEMDA

Nama Kepala : Suhaidi, S. Hi

Tempat/ Tgl. Lahir : Narmada, 31 Desember 1977

NIP : 197712312006041037

Pangkat / Gol : Penata (III/c)

Alamat : Dsn. Labuapi, Desa Labuapi

Jumlah Pegawai

a. Fungsional Khusus (Penghulu) : H. Mujtahidin, Lc

b. Fungsional Khusus (Penghulu) : H. Marzuki

c. Fungsional Khusus (penyuluh) : Bq. Hasnawati

d. Fungsional Umum : BQ. Ratna Hayini

e. Fungsional Umum : BQ. Nuzohariani

Page 66: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

53

f. Operator : M. Kaelani

g. Administrasi : Marsawan

Jumlah Peristiwa NR Per Tahun

a. Peristiwa Nikah 2019 : 406 NR

b. Peristiwa Rujuk : -

Jumlah Desa : 9 Desa

Jumlah Tanah Wakaf : 109 Lokasi/ 10. 1021 M2

Jumlah Tanah Sertifikat : 28 Lokasi / 30. 266 M2.

Jumlah Tanah non Sertifikat : 81 Lokasi/ 70.755

Jumlah Penduduk : 46. 883 Jiwa

a.Penduduk Islam : 33. 919 Jiwa

b.Penduduk Kristen : 86 Jiwa

c.Penduduk Katolik : 48 Jiwa

d.Penduduk Budha : 10 Jiwa

e.Penduduk Hindu : 810 Jiwa

Jumlah Tempat Ibadah

a. Masjid : 96 Lokasi

b. Musholla : 27 Lokasi

c. Gereja : -

d. Pure : 10 lokasi

e. Wihara : -66

66 Profil, KUA Kecamatan Batulayar, 30 Oktober 2019.

Page 67: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

54

4. Visi dan Misi KUA Kecamatan Batulayar

a. Visi

Terwujudnya masyarakat Islam yang beriman, bertaqwa dan

berahlak mulia yang terpancar pada perilaku sehari-hari dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara.

b. Misi

Meningkatkan bimbingan, pelayanan dan perlindungan terhadap

masyarakat Islam dalam menjalankan agamanya melalui :

1). Pengembangan keluarga sakinah.

2). Meningkatkan kesadaran hukum.

3). Meningkatkan kesadaran berzakat dan berwakaf.

4). Meningkatkan pelayanan kepada jama’ah haji.

5). Pemberdayaan lembaga keagamaan.

7). Memperkokoh kerukunan antar umat beragama.67

5. Dasar dan Tugas KUA Kecamatan Batulayar

Adapun dasar dari kegiatan kantor urusan agama dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :

a. Undang-undang No. 22 Th. 1946 tentang perceraian, nikah, talak, dan

rujuk.

b. Undang-undang R.I. No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan.

c. Peraturan pemerintah R. I. No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan

Undang-undang No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

67 Ibid., 18 Oktober 2019

Page 68: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

55

d. Peraturan Pemerintah R. I. No. 51 Tahun 2000 Tentang tarif atas jenis

penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku di Kementerian Agama

R.I.

e. Peraturan Menteri Agama No. 30 tahun 2005 tentang Wali Hakim.

f. KMA No. 517 Tahun 2001 tentang Penataan Organisasi Kantor Urusan

Agama Kec.

g. PMA No. 30 Tahun 2004 tentang Peningktan Pelayanan Pernikahan

pada KUA Kecamatan.

h. Undang –undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf dan Peraturan

Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaannya.

i. Peraturan Menteri Agama Nomor: 11 Tahun 2007 Tentang Pencatatan

Nikah.

j. Peraturan Pemerintah (PP) No. 48 Th. 2014 tentang Biaya Nikah.

k. Peraturan Menteri Agama Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan

Nikah di luar balai Nikah.68

Tugas Kantor Urusan Agama Islam (KUA) menurut Peraturan

Menteri Agama Nomor: 11 Tahun 2007 Tentang Pencatatan Nikah adalah

terdapat dalam Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 yang berbunyi “ Kantor

urusan agama yang bertugas melaksanakan sebagian tugas kantor

kementerian agama kabupaten / kota di bidang urusan agama Islam dalam

wilayah kecamatan”. dan untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut

diatas KUA mempunyai fungsi:

68 Ibid.,

Page 69: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

56

1) Menyelenggarakan statistik dan dokumentasi.

2) Menyelenggarakan surat-menyurat, kearsipan, pengetikan, dalam rumah

tangga KUA.

3) Melaksanakan pencatatan NTCR, mengurus dan membina masjid, zakat,

wakaf, ibadah sosial, kependudukan dan kesejahteraan keluarga. Sesuai

dengan kebijakan yang ditetapkan oleh direktur jenderal bimbingan

masyarakat Islam dan berdasarkan peraturan perundang-undangan69.

6. Wilayah, Penduduk dan Tempat Ibadah Kecamatan Batulayar

Wilayah Kecamatan Batulayar merupakan suatu daerah yang dapat

dikatakan sebagai suatu daerah yang memiliki perekonomian yang sedang

mengalami perkembangan, hal ini juga dapat disaksikan melalui sebuah

kajian observasi, yang mana kebanyakan dari penduduk masyarakat

semakin sadar akan pentingnya melaksanakan berbagai hal keagamaan yang

senada dengan peraturan perundang-undangan, kebaikan ini

diimplementasikan oleh masyarakat dengan banyaknya masyarakat

mensekolahkan putrinya pada pendidikan lebih baik dan tinggi, dalam hal

keagamaan untuk mensertifikatkan tanah wakaf dan akte nikah pada pejabat

yang berwenang.70

Dan kajian sertifikat atau legalitas kepemilikan telah peneliti peroleh

beberapa data yang peneliti anggap dapat menjadi tolak ukur akan

kesadaran masyarakat dalam melaksanakan undang-undang dengan baik,

adapun data tersebut akan peneliti tampilkan pada tabel berikut:

69 Profil, KUA Kecamatan Batulayar, 31 Oktober 2019. 70 Observasi, KUA Kecamatan Batulayar, 31 Oktober 2019.

Page 70: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

57

Tabel 1.II

No Uraian Ukuran Tanah

1 Tanah Non Sertifikat 81 Lokasi/ 70.755

2 Tanah Bersertifikat 28 Lokasi / 30. 266 M2

Jumlah 109 Lokasi / 101.021 M2

7. Program Kerja KUA Kecamatan Batulayar

a). Jabatan fungsional khusus

1. Penghulu

Tugas kepenghuluan dikaitkan dengan program kerja

mensosialisasikan UU Nomor : 1 Tahun 1974 tentang perkawinan

telah berjalan dngan lancar. Hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah

peristiwa nikah setiap tahun meskipun demikian bukan berarti bahwa

kasus liar atau kawin dibawah tangan tidak terjadi. Namun sejauh ini

belum ada laporan pembantu penghulu tentang adanya kasus seperti

itu. Oleh karena hal ini masih memerlukan evaluasi dan pengawasan

dari pelaksanaan UU Nomor 1 Tahun 1974 tersebut. Dalam hal

penanganan kasus talak dan cerai, senantiasa diarahkan untuk

diselesaikan melalui pengadilan agama. Oleh karena itu, BP4 dalam

kasus ini berada pada posisi yang dilematis71.

Kalau kita melihat jumlah desa dan jumlah penduduk agama

Islam di Kecamatan Batulayar perolehan peristiwa nikah tahun 2019

71 Profil, KUA Kecamatan Batulayar, 23 oktober 2019

Page 71: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

58

berjumlah 406 peristiwa rata-rata 35 setiap bulan, namun melihat dari

tahun secara kalkulasi penerimaan nikah tahun 2019 mengalami

peningkatan seiring dengan semakin sadarnya masyarakat tentang arti

pentingnya buku kutipan nikah, disamping kesadaran masyarakat

pendewasaan usia kawin. Hal ini tidak terlepas dari penyuluhan yang

dilakukan oleh kepala KUA pada setiap kesempatan yang ada.72

2. Penyuluh

Pendataan umur atau usia perkawinan, sebab terjadinya

perselisihan dan perceraian merupakan ruang lingkup tugas Binwin.

Dalam setiap kesempatan bimbingan dan penasehatan perkawinan

selalu dilaksanakan kepada calon pengantin atau pasangan suami istri

yang sedang dalam masalah keluarga guna menciptakan keluarga yang

bahagia dan sejahtera, kegiatan ini juga melibatkan organisasi yang

eksis dalam bidang perkawinan terutama melakukan kerja sama

dengan tim penggerak PKK Kecamatan dan Dharma Wanita

kecamatan dengan mensinergi program kerja masing-masing73

Upaya ini dilaksanakan untuk memberikaan penyuluhan dan

bimbingan masing-masing desa untuk meningkatkan kesadaran

masyarakat tentang kesehatan reproduksi dan maksud dari menunda

usia perkawinan serta problematika yang dihadapi oleh pasangan

muda74.

72 Ibid. 73 Profil, KUA Kecamatan Batulayar, 23 oktober 2019 74 Ibid.

Page 72: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

59

(1). Musabaqoh alqur’an

Semenjak diresmikannya Kantor Urusan Agama (KUA)

Kecamatan Batulayar pada tahun 2004 hingga saat ini ada

beberapa prestasi yang pernah diraih, dalam bidang Musabaqoh

Tilawatil qur’an, kecamatan pernah meraih juara umum ditingkat

Kabupaten Lombok Barat, kejuaraan ini bukan hanya sampai

ditingkat Kabupaten melainkan membawa nama baik Kabupaten

Lombok Barat ketingkat provinsi.

(2). Peribadatan (Kemasjidan)

Patut disyukuri bahwa masyarakat Batulayar adalah

masyarakat yang taat beribadah sehingga dimana-mana lokasi

majlis ta’lim selalu dihadiri jamaah. Hal ini didukung dengan

banyaknya da’i lokal yang dimiliki.75

Adapun sarana tempat peribadatan rata-rata dalam kondisi

baik, bahkan ada beberapa diantaranya dibangun bertingkat, walaupun

kondisi ekonomi masyarakat tergolong tidak mampu. Hal ini

menandakan bahwa kesadaran masyarakat untuk membangun sarana

peribadatan dan sekaligus sebagai perwujudan pengamalan agamanya

yang cukup tinggi.76Jumlah masjid diwilayah Kecamatan Batulayar

sebanyak 96 lokasi, sedangkan Musholla sebanyak kurang lebih 27

lokasi. Dalam melaksanakan tugasnya KUA Batulayar dibantu oleh

75 Profil , KUA Kecamatan Batulayar, 21 Oktober 2019 76 Ibid.

Page 73: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

60

beberapa organisasi keagamaan yang mendukung keberhasilan dalam

melaksanakan tugasnya yakni:

1. PHBI

2. BAZIS

3. Forum Komunikasi TPQ (FKTPQ)

4. Forum Komunikasi Remaja Masjid (FKRM)

5. M. T. Haji Mandiri

6. BP.4, P2.A

7. Tim Penyelesaian Kasus-kasus perkawinan

8. LPTQ

9. DMI.77

b). Jabatan Fungsional Umum

1. Bidang Pelaksanaan Tata Usaha

Dalam hal teknis administrasi telah diatur dan dikoordinir

oleh petugas tersendiri. Oleh karenanya semua tugas menyangkut

bidang ini telah dikerjakan sesuai dengan uraian tugas yang telah

diberikan, antara lain telah mengerjakan dan merapikan surat

menyurat menurut klasifikasi dan telah mengagendakan surat

masuk dan surat keluar tahun 2018 dengan perincian sebagai

berikut:78

77 Profil, KUA Kecamatan Batulayar, 21 Oktober 2019

78 Ibid.

Page 74: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

61

Tabel 2.II

Daftar Surat Masuk dan Surat Keluar79

No Surat masuk Jumlah Surat Keluar Jumlah Ket.

1 Kemenag Pusat 0 Kemenag Pusat 0

2 Kemenag Wil. Prov.

NTB

0 Kemenag Wil.

Prov. NTB

0

3 Kemenag Kab. Lobar 8 Kemenag Kab.

Lobar

17

4 KUA Kecamatan 55 KUA Kecamatan 217

5 Pengadilan Agama 7 Pengadilan

Agama

5

6 Pemda Kab. Lobar 5 Pemda Kab. Lobar 0

7 Kecamatan 26 Kecamatan 0

8 Kantor Desa 18 Kantor Desa 0

9 Instansi lain-lain 35 Instansi lain-lain 96

Jumlah 154 Jumlah 335

2. Bidang Zakat

Diakui bahwa masalah zakat ini belum sepenuhnya dapat

terlaksana sesuai dengan harapan, hal ini disebabkan adanya

beberapa faktor antara lain:

a. Faktor kesadaran muzaki

b. Faktor masih adanya pengelolaan zakat secara tradisional

79 Profil, KUA Kecamatan Batulayar, 21 Oktober 2019

Page 75: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

62

c. Masih belum berfungsinya secara maksimal pengurus BAZIS

dan UPZ

d. Pemahaman ajaran agama masih kurang sempurna

e. Penyalurannya dilakukan secara langsung oleh muzakki.80

Sekalipun banyak faktor penyebab sebagaimana tersebut

diatas, kami mencoba berbuat cara mengadakan pendekatan-

pendekatan dan alhamdulillah sudah membuahkan hasil, setidak-

tidaknya mencatat banyaknya muzakki, mustahiq dan sekaligus

perolehannya.81

B. Model Pelaksanaan Konseling Pranikah Dalam Meningkatkan

Kematangan Psikologi Calon Pengantin di KUA Kecamatan Batulayar

Adapun model pelaksanaan konseling pranikah di KUA Kecamatan

Batulayar menggunakan tahap pra pelaksanaan dan tahap pelaksanaan. Dalam

tahap pra pelaksanaannya ada beberapa prosedur yang harus dipenuhi oleh

calon pengantin sebagaimana yang dikatakan pak suhaidi selaku kepala KUA

Kecamatan Batulayar beliau mengatakan bahwa

“model pelaksanaan yang digunakan pada konseling pranikah disini menggunakan tahapan-tahapan, yakni tahap pra pelaksanaan dan tahap pelaksanaan.tahapan pertama catin mendapftarkan diri, kemudian mengisi formulir pendaftaran dan berkas-berkas lainnya, setelah berkas-berkas di isi barulah catin menunggu informasi dari petugas KUA. Setelah semua memenuhi persyaratan barulah catin akan menuju tahap kedua yakni tahap pelaksanaan konseling pernikahan, yang dimana pada tahap ini kami memberikan materi sebelumnya catin terlebih dahulu mempersiapkan faktor psikogisnya artinya kesiapan mentalnya sebelum menuju pernikahan kemudian barulah kami memberikan

80 Profil, KUA Kecamatan Batulayar, 23 Oktober 2019 81 Ibid.

Page 76: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

63

beberapa materi tentang UU pernikahan, materi keluarga berencana, dan materi keluarga sakinah”.82

Hal yang sama juga dibenarkan oleh bapak H. Mujtahidin selaku

penghulu di KUA Kecamatan Batulayar ia mengatakan

“model pelaksanaan konseling yang dilakukan di KUA sebagaimana prosedur yang sudah tercantum bahwa catin harus memenuhi beberapa persyaratan baru catin akan masuk pada tahap pelaksanaan konseling pernikahan”.83

Adapun pendapat calon pengantin mengenai model pelaksanaan

konseling pranikah di KUA Kecamatan Batulayar dalam meningkatkan

kematangan psikologi calon pengantin, disini peneliti menggunakan 5

pasangan, 3 dari pasangan yang sudah menjalani rumah tangga hampir 5 bulan

dan 2 pasanng calon pengantin yang akan mempersiapkan pernikahannya,

peneliti mengambil 3 orang sampel yang sudah berumah tangga agar peneliti

bisa mengetahui manfaat dari konseling yang diberikan KUA setelah menjalani

rumah tangga.

Adapun pendapat calon pengantin mengenai model pelaksanaan

konseling pranikah di KUA Kecamatan Batulayar dari pasangan catin Jupri dan

Ayu mereka mengatakan

“Satu minggu sebelum acara pernikahan kami harus memenuhi beberapa persyaratan dari petugas KUA mulai dari pendaftaran, mengisi formulir, dan biaya administrasi pernikahan, setelah itu kami diberikan nasehat tentang kehidupan rumah tanngga, dan lain-lain.84

Hal yang sama juga dibenarkan oleh pasangan calon pengantin Asri dan

Handayani mereka menuturkan

82 Suhaidi, Wawancara, Ketua KUA Kecamatan Batulayar, 25 Oktober 2019. 83 H. Mujtahidin, Wawancara, Penghulu KUA Kecamatan Batulayar, 25 Oktober 2019. 84 Jupri dan Ayu, Wawancara penulis dengan pasangan calon pengantin, KUA Kecamatan

Batulayar, 15 Februari 2020.

Page 77: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

64

“Memang benar mbak, kami harus memenuhi persyaratan dulu sebelum melaksanakan acara pernikahan”.85

Dari wawancara peneliti dengaan responden mengenai model

pelaksanaan koneling pranikah yang dilaksanakan KUA Kecamatan Batulayar

dilakukan dengan dua tahap pada tahap pertama pengantin harus memenuhi

persyaratan yang sudah ditentukan oleh petugas, baru kemudian calon

pengantin melaksanakan konseling pernikahan.

Adapun materi yang diberikan dalam tahap pelaksanaan konseling

pranikah di KUA Kecamatan Batulayar mengenai materi tenang UU

perkawinan atau pernikahan, keluarga sakinah, dan materi tentang keluarga

berencana.

Sebagaimana yang di paparkan oleh Ibu Baiq. Hasnawati selaku

penyuluh di KUA Kecamtan Batulayar beliau mengatakan:

“menurut saya tahap pelaksanaan konseling pranikah tidak lepas dari materi nah disini saya selaku penyuluh atau bisa dikatakan konselor yang memberikan nasehat kepada calon pengantin tentang bagaimanna membina hubungan setelah menikah, bagaimana menjaga kesehatan dalam keluaraga dan lain-lain yang pada hakekatnya tujuan dalam pernikahan itu tercapai yakni mengharapkan keluarga yang sakinnah,mawaddah dan warrahmah. Oleh karenanya dengan adanya konseling pranikah diharapkan calon pengantin yang akan menjadi pasangan suami istri bisa menjadi keluarga yang sesuai dengan harapannya”.86

Adapun materi yang diberikan konselor dalam tahap pelaksanaan

konseling pranikah dalam meningkatkan kematangan psikologi calon

pengantin di KUA Kecamatan Batulayar yakni

85 Asri dan Handayani , wawancara penulis dengan calon pengantin, KUA Kecamatan

Batulayar, 25 Februari 2020. 86 Baq. Hasnawati, Wawancara, Konselor, KUA Kecamatan Batulayar, 25 Oktober 2019.

Page 78: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

65

1. Materi pernikahan yang diberikan selaku penyuluh di KUA sebagaimana

yang ia katakan:

“Materi pernikahan kami berikan kepada calon pengantin agar mereka bisa mengetahui bagaimana kehidupan setelah menikah, bagaimana hak dan kewajiban suami istri, bagaimana membagun keluarga yang sakinah sesuai tuntunan agama”.87

Adapun pemberian materi pernikahan yang diberikan konselor

kepada konseli atau calon pengantin bertujuan agar calon pengantin bisa

menciptakan kehidupan rumah tangga yang harmonis dan bisa mengetahui

hak dan kewajiban masing-masing. Sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan

konseling pranikah itu sendiri

Hal tersebut dibenarkan oleh kepala KUA Kecamatan Batulayar

mengenai pemberian materi pernikahan kepada calon pengantin beliau

mengatakan

“materi pernikahan merupakan materi inti dari sebuah pelaksanaan konseling, karena itu sebagai bekal calon pengantin menjalani kehidupan rumah tangganya”.88 Hal yang sama juga dibenarkan oleh pasangan yang sudah mengikuti

pemberian materi tentang pernikahan yakni pasangan Hartomo dan Ami

yang sudah memasuki kehidupan rumah tangga.

“Memang dulu kami diberikan materi pernikahan yang dimana pembahsannya tentang hukum, dan hak-hak dan kewajiban suami istri, begitulah seingat kami dulu”.89

2. Materi keluarga sakinah yang diberikan oleh selaku konselor sendiri

mengatakan bahwa:

87 Ibid. 88 Suhaidi, Wawancara, Kepala KUA Kecamatan Batulayar, 25 Oktober 2019. 89 Hartomo dan Ami, wawancara, pasangan suami istri, Batulayar, 26 Oktober 2019.

Page 79: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

66

“Keluarga sakinnah maksudnya diharapkan menjadi keluarga yang bahagia dan tentram, agar kehidupan setelah pernikahan menjadi langgeng sampai maut memisahkan dengan cara membangun pondasi agama yang tepat artinya membangun jiwa-jiwa spiritual yang kuat, dengan, sholat berjamaah, mengaji,dan lain-lain”.90

Sebagaimana pendapat H. Mujtahidin selaku penghulu mengenai

materi keluarga sakinah ia mengatakan:

“Menurut saya materi keluarga sakinnah merupakan materi yang sangat penting untuk calon pengantin yang dimana calon pengantin bisa membangun keutuhan rumah tangganya melalui pembekalan materi keluarga sakinah”.91

Hal ini juga dibenarkan oleh pasangan Saleh dan Nurjannah yang

sudah mengikuti materi keluarga sakinnah mereka menuturkan bahwa;

“Materi yang berkaitan tentang keluarga sakinah seingat saya dulu kami diberikan oleh petugas KUA, dan dulu kami sangat antusias mendengarkan nashat dari pembimbing”.92

Dalam pemberian materi keluarga sakinah diharapakan calon

pengantin bisa membangun keutuhan rumah tangganya dengan

mengamalkan pengetahuan yang di dapatkannnya, selanjutnya materi yang

diberikan oleh petugas KUA Kecamatan Batulayar atau biasa disebut

pemateri atau konselor yakni tentang materi keluarga berencana

3. Materi keluarga berencana dalam hal ini disampaikan oleh penyuluh ia

mengatakan bahwa:

“Pemberian materi tentang keluarga berencana dengan tujuan agar perkembangan individu bisa terarah dan kesejahteraan dalam

90 Baiq. Hasnawati, wawancara, Penyuluh, KUA Kecamatan Batulayar, 27 Oktober 2019. 91 H. Mujtahidin, Wawancara, Penghulu, KUA Kecamatan Batulayar, 15 November 2019. 92 Saleh dan Nurjannah, Wawancara, pasangan suami istri, Batulayar, 16 November 2019.

Page 80: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

67

suatu keluarga bisa menjadi baik, mulai dari pendidikan anak, kesehatan, dan perekonomiannya, bisa terarah sebaik mungkin”.93

Sebagaimana juga wawancara peneliti dengan penghulu mengenai

materi keluarga berencana ia mengatakan:

“Menurut saya tentang materi keluarga berencana ini merupakan ilmu yang sangat penting, agar kedepannya pasangan tersebut bisa mengelola rumah tangganya sebaik mungkin, mengelola dalam arti mengelola jarak kehamilan, mengelola keuangan, dan lain-lainnya, seperti itu menurut saya”.94

Hal yang sama juga dibenarkan oleh pasangan suami istri mengenai

materi keluarga berencana yang disampaikan oleh penasehat di KUA

Kecamatan Batulayar mereka menuturkan bahwa:

“Dulu kami ketika mengikuti konseling pranikah di KUA kami diberikan materi tentang KB atau keluarga berencana, seperti itu”.95

Konseling pranikah yang dilaksanakan di KUA Kecamatan

Batulayar dilaksanakan setiap jam kerja yang ditentukan oleh petugas KUA

sendiri, adapun materi-materi yang telah diberikan pihak penasehat entah itu

penyuluh, penghulu, bahkan kepala KUA pun ikut berperan aktif dalam

pelaksanaan konseling pernikahan.96 Sebagaimana yang dikatakan

responden terhadap peneliti bahwa:

“Dalam pelaksanaan konseling pernikahan yang kami lakukan disini tidak lepas dari subyek dalam kata lain orang yang sebagai penasehat, didalam proses penasehatan tentunya ada yang namanya objek atau orang yang dinasehati yakni calon pengantin yang hendak melaksanakan pernikahan. Nah, dalam hal ini saya selaku kepala KUA pun ikut berperan jika teman-teman disini ada

93Baiq. Hasnawati, Wawancara, penyuluh , KUA Kecamatan Batulayar, 16 November

2019. 94 H. Mujtahidin, Wawancara, Penghulu KUA Kecamatan Batulayar, 17 November 2019. 95 Rumdhan dan Ismi, Wawancara, Pasangan suami istri, Batulayar, 17 November 2019. 96 Observasi, Peneliti, diKUA Kecamatan Batulayar, 18 November 2019.

Page 81: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

68

halangan saya pun menggantikannya sebagai konselor, tentunya seorang konselor harus mempunyai pengetahuan yang lebih dan bahkan mempunyai kualifikasi sertifikat sebagai penyuluh atau konselor”.97

Konseling pernikahan yang dilaksanakan di KUA Kecamatan

Batulayar dalam meningkatkan kematangan psikologi calon pengantin

dilakukan dengan pemberian materi tentang pernikahan, keluarga sakinah,

keluarga berencana, dan lain-lain. Adapun yang menjadi konselor yakni

penyuluh dan penghulu yang ada di KUA sendiri, kemudian adapun yang

menjadi objek dalam konseling tidak lepas dari calon pengantin yang sudah

memasuki usia pernikahan.

Dalam pemberian materi konseling pernikahan KUA Kecamatan

Batulayar menggunakan beberapa metode dan media sesuai wawancara

peneliti dengan kepala KUA Kecamatan Batulayar beliau mengatakan

bahwa:

“Dalam pemberian materi kami disini menggunakan beberapa metode yakni metode ceramah, dan tanya jawab. Metode tersebut kami berikan kepada peserta konseling agar lebih memahami materi yang sudah diberikan. Bahkan kami memberikan beberapa tes kepada calon pengantin supaya kita tahu sejauh mana pengetahuannya, kemudian disini kami menggunakan media dalam pemberian materi yang kami gunakan disini yakni media lisan dan tulisan, media lisan berupa suara dari kami sendiri kemudian media tulisan berupa buku panduan tentang pernikahan, nah seperti itu kiranya dek”.98

Hal tersebut juga dibenarkan oleh penghulu KUA terkait metode dan

media yang digunakan dalam pelaksanaan konseling pranikah calon

pengantin, beliau mengatakan:

97 Suhaidi, Wawancara, Kepala KUA Kecamatan Batulayar, 18 November 2019. 98 Ibid.

Page 82: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

69

“Memang benar kiranya kami menggunakan metode dan media seperti yang dijelaskan oleh pak kepala sendiri, bahkan kami memberikan tes kepada calon pengantin seperti tes dalam membaca doa-doa yang mudah-mudah seperti membaca doa masuk wc dan lain-lain. Nah, dari hal sepele seperti itu kami jadi tahu sampai mana pengetahuan peserta konseling barulah kami memberikan pendalaman materi”99

Berdasarkan wawancara peneliti terhadap responden terkait metode

dan media dalam pelaksanaan konseling pranikah calon pengantin, bahkan

peserta konseling juga membenarkan hal terkait yakni dari pasanagan Jupri

dan Ayu mereka mengatakan

“waktu kami diberikan materi disana kami diberikan beberapa pertanyaan dan lain-lain”.100

Hal yang sama juga dibenarkan oleh pasangan calon pengantin Asri

dan Handayani mereka mengatakan bahwa

“Selain diberikan pertanyaan kami juga diberikan latihan tentang tata cara ijab kabul dan doa-doa lainnya”.101 Adapun mengenai media yang digunakan responden terkait

pelaksanaan konseling pranikah di KUA Kecamatan Batulayar sebagaimana

yang diungkapkan pak suhaidi selaku kepala KUA dengan menggunakan

media lisan dalam setiap pelaksanaan konseling. Seperti yang diungkapakan

pasangan pengantin dari hasil wawancara mengenai model pelaksanaan

konseling pranikah dalam meningkatkan kematangan psikologi calon

pengantin di KUA Kecamatan Batulayar, adapun mereka menuturkan

bahwa:

99 H. Mujtahidin, Wawancara, Penghulu KUA Kecamatan Batulayar, 19 November 2019. 100 Jupri dan Ayu, Wawancara, calon pengantin, Batulayar, 19 November 2019. 101 Asri dan Handayani, Wawancara, Calon pengantin, Batulayar, 19 November 2019.

Page 83: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

70

“Kami berdua sangat puas dengan pelaksanaan konseling yang diberikan oleh petugas KUA meski banyak tahap yang harus kami lalui”.102

Hal yang sama juga diungkapkan oleh pasanagn pengantin yang

sudah melaksanakan konseling pranikah

“Dalam pelaksanaan konseling kami mendapatkan banyak pengetahuan tentang kehidupan rumah tangga, walau banyak proses yang kami lalui”.103

Pendapat yang lain juga mengatakan:

“mulai dari tahap pertama sampai tahap pelaksanaan kami mendaptkan banyak pelajaran dalam kegiatan tersebut”.104

Hal tersebut juga dituturkan oleh pasangan Artomo dan Ami mereka

mengatakan bahwa:

“Alhamdulillah, kami merasa sangat bersyukur sudah mengikuti kegiatan tersebut karna dari kegiatan tersebut banyak ilmu dan pengetahuan yang kami dapatkan”.105 Sebagaimana ungkapan pasangan pengantin Saleh dan Nurjannah,

mereka mengatakan bahwa:

“pelaksanaan konseling yang diberikan sangat memuaskan sehingga alhamdulillah sampe detik ini kami berumah tangga baik-baik aja”.106 Jadi dari hasil wawancara diatas mengenai model pelaksanaan

konseling pranikah dalam meningkatkan kematangan psikologi calon

pengantin yang digunakan oleh KUA Kecamatan Batulayar menggunakan

tahapan, yang dimana tahap pertama calon pengantin harus memenuhi

persyaratan yang diberikan oleh petugas, setelah itu barulah calon pengantin

102 Ibid. 103 Rumdhan dan Ismi, wawancara, pasangan suami istri, Batulayar, 20 November 2019. 104 Jupri dan Ayu, Wawancara, calon pengantin, Batulayar, 20 November 2019. 105 Artomo dan Ami, Wawancara, Pasanagan suami istri, Batulayar, 20 November 2019. 106 Saleh dan Nurjannah, Wawancara, Pasangan suami istri, Batulayar, 20 November

2019.

Page 84: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

71

menuju pada tahap pelaksanaan konseling pranikah, dalam meningkatkan

psikologi calon pengantin diberikan materi-materi tentang pernikahan dan

lain-lain dengan metode dan media yang digunakan petugas KUA yang

sudah dijelaskan oleh kepala KUA sendiri, sehingga dalam pelaksanaannya

berjalan lancar berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti

melihat bahwa calon pengantin dan pengantin yang sudah mengikuti

pelaksanaan konseling pranikah sudah merasakan manfaat dari konseling di

kehidupan berumah tangganya dari penuturan pasangan Saleh dan

Nurjannah, Artomo dan Ami, Rumdhan dan Ismi, Jupri dan Ayu, dan

pasangan Asri dan Handayani, sehingga mereka mampu membangun

keluarga yang sakinnah, mawaddah, dan warrahmah.

C. Konsep Konseling yang digunakan dalam Konseling Pranikah dalam

Meningkatkan Kematangan Psikologi Calon Pengantin di KUA

Kecamatan Batulayar

Adapun konsep konseling yang digunakan dalam konseling pranikah

untuk meningkatkan psikologi calon pengantin di KUA Kecamatan Batulayar

menurut kepala KUA Kecamatan Batulayar yakni bapak Suaidi beliau

mengatakan bahwa

“Mengenai konsep konseling yang kami gunakan dalam konseling pranikah disini, kami menggunakan dua konsep yakni konsep konseling individual dan kelompok. Seperti pembahasan sebelumnya didalam pelaksanaan pemberian materi konseling pernikahan nah disana kami menerapkan konsep tersebut, disaat calon pengantin sudah memenuhi persyaratan barulah kami memberikan materi kemudian kami menggunakan konseling individu. Sedangkan konsep konseling kelompok yang kami gunakan disini kami fokuskan kepada remaja yang sudah memasuki usia dewasa awal, materi yang kami berikan adalah bagaimana gambaran kehidupan setelah menikah, dampak

Page 85: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

72

pernikahan dibawah umur, dan lain-lain. seperti itu jelasnya. Adapun mengenai metode yang kami gunakan sama halnya dalam pembahasan pada model pelaksanaan konseling pranikah dengan metode ceramah dan tanya jawab, kemudian terkait media disini kami menggunakan lisan dan memberikan buku panduan pernikahan. Hal yang sama juga kami terapkan pada konseling kelompok perbedaanya pada objek atau peserta konselingnya, pada konseling kelompok kami tujukan pada remaja awal”.107

Hal yang sama juga di ungkapkan oleh penghulu yang ada di KUA

Kecamatan Batulayar yakni Bapak H. Mujtahidin ia mengatakan:

“Konsep konseling yang diterapkan di sini menggunakan konsep konseling individu dan kelompok, konseling individu yang digunakan disini calon pengantin yang hendak menikah yang dimana setelah calon pengantin memenuhi tahap pra pelaksanaan dan mengisi formulir dan sebagainya barulah pihak kami menginformasikan kepada pasangan calon pengantin untuk melakukan konseling individu di ruangan khusus yang membahas seputar gambaran tentang pernikahan. Sedangkan konseling kelompok disini kami lakukan di remaja-remaja yang akan memasuki usia pernikahan”.108

Adapun mengenai konsep konseling individu dan kelompok menurut

beberapa ahli sebagaimana Prayitno mengatakan

“Konseling individual adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara peserta konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami kesulitan yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien”.109

Sedangkan konsep konseling kelompok menurut Tatik Romlah ia

mengartikan

“Konseling kelompok adalah upaya untuk membantu individu agar dapat menjalani perkembangannya dengan lebih lancar, upaya tersebut bersifat pencegahan serta perbaikan agar individu yang bersangkutan dapat menjalani perkembangannya dengan lebih mudah”.110

107 Suhaidi, Wawancara, Kepala KUA Kecamatan Batulayar, 21 November 2019. 108 H. Mujtahidin, wawancara, KUA Kecamatan Batulayar, 21 November 2019. 109 Prayitno, Konseling Perorangan, (Padang, Universitas Negeri Padang, 2005) hal.52. 110 http://kamilahnoor.wordpress.com diakses pada tanggal 25 November jam 22:37.

Page 86: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

73

Konseling kelompok merupakan layanan konseling kelompok yang

berupa informasi tentang kehidupan berumah tangga aspek-aspek usia

pernikahan yang ideal yang ditujukan kepada kumpulan calon atau bakal

pengantin yang sudah memasuki usia pernikahan. Berdasarkan hasil

wawancara peneliti dengan Kepala KUA Kecamatan Batulayar yakni Bapak

Suhaidi, S. Hi beliau menjelaskan bahwa:

“Konseling kelompok disini kami targetkan pada sebuah lembaga seperti pondok pesantren yang menjadi sasarannya adalah anak-anak remaja yang telah memasuki syarat kelayakan sebagaimana Firman Allah yang memerintahkan kepada seluruh wali nikah untuk menikahkan perwaliannya yang telah memenuhi syarat kelayakan, syarat kelayakan ini tinjauannya sangat luas yang pertama, aspek kelayakan usia, aspek kelayakan dari sisi pendidikan (agama), aspek kelayakan dari sisi nafkah (zahir dan batin), yang keempat aspek kelayakan dari sisi kesehatan.”111

Hal yang sama di ungkapkan oleh ibu Bq. Hasnawati sebagai penyuluh

di KUA Kecamatan Batulayar, ia mengatakan bahwa:

“Konseling Kelompok yang di adakan di KUA kami pusatkan kepada remaja-remaja yang teah memasuki usia pernikahan, disini kami memberikan bimbingan secara kelompok yang membahas tentang pernikahan dengan bahasa-bahasa agama tentunya”.112

Bapak H. Mujtahidin selaku penghulu di KUA Kecamatan Batulayar

juga berpendapat bahwa:

“Bimbingan klasikal atau konseling kelompok yang diterapkan KUA hanya diberikan kepada remaja-remaja yang telah memasuki usia perkawinan, yang pantas mendapatkan informasi-informasi tentang pernikahan dalam Islam itu sendiri seperti apa”.113

Konseling individu yang diberikan kepada calon pengantin yang datang

ke KUA Kecamatan Batulayar, yang hendak melaksanakan akad, diberikan

111 Suhaidi, wawancara, KUA Kecamatan Batulayar, 22 November 2019. 112 Hasnawati, wawancara, KUA Kecamatan Batulayar, 22 November 2019. 113 H. Mujtahidin, wawancara, KUA Kecamatan Batulayar, 22 November 2019.

Page 87: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

74

bimbingan pernikahan secara individu pada setiap calon pasangan yang hendak

melakukan pernikahan.Adapun materi yang diberikan kepada calon pengantin

tentang pernikahan, keluarga berencana dan keluarga sakinah dan lain-lain.114

Sedangkan konsep konseling kelompok yang dilaksanakan oleh KUA

Kecamatan Batulayar kepada remaja yang sudah memasuki usia pernikahan

diberikan konseling kelompok, yang dimana materi yang diberikan disini

mengenai gambaran kehidupan setelah menikah, bahaya penikahan dibawah

umur dan lain-lain.115

Berdasarkan wawancara dan observasi peneliti dengan pegawai yang

ada di KUA Kecamatan Batulayar diatas memang usia pernikahan memang

sangat penting dalam membangun sebuah rumah tangga karena usia juga

berpengaruh pada sisi psikis setiap individu dan kelompok, yang dimana

tingkat emosi seseorang ada yang bisa terkontrol dan ada yang tidak bisa,

karena kadang usia yang masih terlalu muda untuk memasuki dunia keluarga

kadang bisa mengakibatkan percekcokan dan berujung perceraian.116

Sebagaimana ungkapan beberapa pasangan pengantin yang telah

peneliti wawancarai mereka berpendapat bahwa:

“Saya menikah dulu pada usia 23 tahun sedangkan suami saya sekitar 29 tahun selama menjalankan kehidupan rumah tangga pasti ada kesulitan yang kami lalui, akan tetapi alhamdulillah kami bisa melewatinya sampai sekarang kami baik-baik saja”.117

114 Observasi, Peneliti, KUA Kecamatan Batulayar, 22 November 2019. 115 Ibid. 116 Ibid. 117 Saleh dan Nurjannah (pasangan pengantin), wawancara, Batulayar, 23 November

2019.

Page 88: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

75

Hal yang sama juga dipaparkan oleh pasangan Artomo dan Ami yang

sudah menjalani rumah tangga hampir 2 tahun lamanya, ia mengatakan bahwa:

“Kami sampai sekarang merasa bahagia karna disaat menikah dulu kami sama-sama sudah dewasa dan sudah siap untuk membangun sebuah keluarga suka duka kami lalui bersama”.118

Dari beberapa pendapat pasangan diatas yang peneliti telah wawancarai

bahwa memang usia pernikahan sangat mempengaruhi tingkat emosional dan

tingkah laku seseorang.119

Konseling individu dan kelompok yang digunakan KUA Kecamatan

Batulayar merupakan konsep konseling yang sangat efektif dimana calon

pengantin secara khusus di berikan pengarahan tentang hak dan kewajiban

menjadi suami istri, sedangkan remaja yang memasuki usia pernikahan

diberikan motivasi dan gambaran tentang kehidupan setelah pernikahan dan

dampak pernikahan dini, sebagaimana ungkapan beberapa pasangan pengantin

dan remaja yang sudah melakukan konseling individu dan kelompok di KUA

Kecamatan Batulayar,

“Waktu itu saya dan suami saya masuk di sebuah ruangan khusus yang ada di KUA untuk diberikan informasi seputar pernikahan, dan bagaimana menjadi suami dan isteri yang bertanggung jawab, begitulah seingat saya dulu.”120

Hal yang sama juga di rasakan oleh pasangan Saleh dan Nurjannah,

mereka berpendapat bahwa:

“Seingat saya dulu kami diberikan pencerahan kemudian di suruh bertanya jika ada yang masih mengganjal, disebuah ruangan khusus di KUA.”121

118 Artomo dan Ami (pasangan pengantin 2018), wawancara, Batulayar, 26 Oktber 2019. 119 Observasi, Batulayar 26 Oktober 2019. 120 Artomo dan Ami, Wawancara, pasangan suami istri, Batulayar 23 November 2019. 121Saleh dan Nurjannah, Wawancara,pasangan suami istri, Batulayar 23 November 2019.

Page 89: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

76

Pasangan Jupri dan Ayu juga berpendapat bahwa :

“Sebelum kami melangsungkan akad nikah beberapa hari sebelumnya kami dipanggil ke KUA dan di masukkan di ruangan dan berikan ceramah tentang pernikahan setelah itu kami diberikan tanya jawab oleh petugas KUA”.122

Pendapat yang sama juga dikatakan oleh pasangan calon pengantin Asri

dan Handayani mengenai konseling individu:

“Memang seperti itu kami diberiakan layanan khusus pada sebuah ruangan yang didalam ruanagn tersebut kami diberikan pemahaman dan pertanyaan seputar pernikahan”.123

Adapun terkait konsep konseling kelompok yang digunakan KUA

Kecamatan Batulayar peneliti melakukan wawancara kepada Selfia dan Haekal

yang pernah mengikuti konseling kelompok mereka menuturkan bahwa:

“Sebelum saya mengikuti konseling kelompok ini saya tidak mengetahui apa-apa tentang bahayanya pernikahan dini, saya mengira berkeluarga itu mulus, tidak ada lika likunya, disana kami diberikan ceramah oleh petugas KUA”.124

Hal yang sama juga disambung oleh Haekal:

“Awalnya saya malas mengikuti acara-acara seperti itu, akan tetapi lama-lama saya merasa senang karna banyak penegtahuan yang kami belum tahu, karna saya merasa itu sangat penting untuk saya kedepannya.125

Adapun mengenai konsep konseling individu dan konseling kelompok

yang sudah dilaksanakan oleh pihak KUA, ibu Baiq Hasnawati selaku

penyuluh di KUA mengatakan:

“Dengan adanya kegiatan tersebut kami berharap masalah kawin cerai-kawin cerai dikecamatan batulayar ini sedikit berkurang, dan jumlah pernikahan dibawah umur kedepannya tidak ada, itu harapan

122 Jupri dan Ayu, Wawancara, Pasangan pengantin, 23 November 2019. 123 Asri dan Handayani, Wawancara, pasangan pengantin, 23 November 2019. 124 Selfia, Wawancara, Remaja Dewasa Awal, Batulayar, 25 November 2019. 125 Haekal, Wawancara, Remaja Dewasa Awal, Batulayar, 25 November 2019.

Page 90: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

77

kami. Dan agar tujuan pernikahan itu tercapai membina keluaga yang sakinnah, mawadah, dan warrahmah”.126

Sedangkan pak H. Mujtahidin selaku penghulu mengatakan:

“Kami berharap peserta konseling pranikah baik itu individu maupun kelompok agar bisa menjadi atau membina rumah tangga dan keluarganya, dan menjadikan pernikahan sebagai jambatan menuju surga yang diridhai, karna pernikahan itu adalah menyatukan kedua belah pihak menjadi ikatan yang suci”.127

Kemudian disambung lagi oleh kepala KUA Kecamatan Batulayar pak

Suhaidi mengatakan

“Setelah kami memberikan nasehat-nasehat perkawinan semoga semua peserta bisa menerapkannya pada kehidupan sehari-hari ketika dalam berumah tangga maupun yang belum berumah tangga agar lebih mendalami psikologi atau menyiapkan mental sebelum memasuki dunia pernikahan”.128

Dari beberapa pasangan yang peneliti telah wawancarai bahwa konsep

konseling yang digunakan di KUA Kecamatan Batulayar menggunakan konsep

konseling individu dan kelompok yang dimana konseling ini berupa bantuan

yang diberikan petugas KUA terhadap pasangan pengantin dan remaja dewasa

awal berupa nasihat-nasihat pernikahan yang secara perorangan dan kelompok,

yang dimana juga pihak KUA memberikan tanya jawab kepada peserta jika ada

yang masih diragukan atau mengganjal di hati dan pikiran mereka masing-

masing.129

126Baiq Hasnawati, Wawancara, Penyuluh KUA Kecamatan Batulayar, 26 November

2019. 127 H. Mujtahidin, Wawancara, Penghulu, KUA Kecamtan Batulayar, 26 November 2019. 128 Suahidi, Wawancara, Kepala Kua Kecamatan Batulayar, 26 November 2019. 129 Observasi, 26 Novemeber 2019.

Page 91: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

78

BAB III

PEMBAHASAN

Konseling pranikah merupakan salah satu upaya membantu calon

pengantin untuk mengetahui kemungkinan tantangan dan permasalahn hidup

dalam berumah tangga nantinya. Sehingga dalam konseling pranikah calon

pasangan suami istri akan dibekali keterampilan dan pengetahuan dalam

memecahkan masalah sebagai antisipasi.130

Adapun peserta yang mengikuti konseling pranikah adalah pasangan calon

pengantin yang sudah mempersiapkan pernikahannya dan remaja dewasa awal

yang sudah memasuki usia pernikahan.

Di KUA Kecamatan Batulayar konseling pranikah digunakan oleh petugas

KUA baik itu penyuluh, penghulu, dan kepala untuk membantu calon pengantin

dan remaja mempersiapkan pengetahuan, baik secara fisik(material), psikis, dan

agama dalam menghadapi kehidupan berumah tangga nantinya demi mencapai

kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sebagaimana yang di jelaskan oleh Suhaidi selaku Kepala KUA pada bab

paparan data dan temuan dalam konseling pranikah untuk meningkatkan

psikologis calon pengantin maka Suhaidi menyiapakan model pelaksanaan

konseling pranikah dan konsep yang digunakan dalam konseling pranikah untuk

membantu calon pengantin meningkatkan kematangan psikologinya.

130 Hafisa Idayu, Konseling Pranikah Dalam Upaya Meningkatkan Kesiapan Mental

Menuju Keluarga Sakinah Pada Mahasiswa Psikologi Semester VII Tahun Ajaran 2017/2018 UIN Sunan Ampel Surabaya, Skripsi dalam bentuk pdf (Jurusan Dakwah Bimbingan Dan Konseling Islam UIN Sunan Ampel Surabaya ,2018), hlm.36.

Page 92: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

79

A. Model Pelaksanaan Konseling Pranikah Dalam Meningkatkan

Kematangan Psikologis Calon Pengantin di KUA Kecamatan Batulayar

Adapun mengenai model pelaksanaan konseling pranikah yang

dilaksanakan oleh Petugas KUA Kecamatan Batulayar untuk meningkatkan

kematangan psikologi calon pengantin menggunakan dua tahapan yakni:

a. Tahap pra pelaksanaan

Pada tahap pra pelaksanaan merupakan bagian yang penting dari

langkah suatu pola pengajaran. Setiap usaha apapun akan berjalan secara

efektif dan efisien, jika sebelumya sudah direncanakan secara matang.

Karena penyelenggaraan segala kegiatan akan berjalan lebih terarah dan

teratur.

Adapun pada tahap prapelaksanaan yang diberikan oleh Suhaidi di

KUA Kecamatan Batulayar disini mengatakan pengantin harus menyiapkan

beberapa prosedur sesuai dengan yang ditetapkan oleh kementerian agama.

a. Pesiapan mental atau psikologis;

b. Calon pengantin harus mendaftarkan diri H-7 sebelum acara pernikahan;

c. Pengantin harus mengisi formulir pendaftaran;

d. Pengantin harus menyelesaikan administari pernikahan;

e. Setelah semua selesai barulah calon pengantin membawa berkas-berkas

ke petugas KUA yang dibantu dengan aparat desa, yang kemudian di

periksa kembali,

Page 93: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

80

f. Kemudian calon pengantin menunggu informasi dari KUA untuk datang

ke KUA.131

Adapun aspek-aspek psikologi yang harus dipersiapkan calon

pengantin dalam membangun sebuah keluarga guna mewujudkan sebuah

rumah tangga yang berkualitas dan mampu melaksanakan tanggung jawab

ialah sebagai berikut : 1. Aspek kepribadian agar masing-masing pasangan

mampu saling menyesuaikan diri, 2. Aspek pendidikan juga perlu

diperhatikan , taraf kecerdasan pria lebih tinggi dari pihak wanita, agar pria

lebih berwibawa dimata istrinya, 3. Latar belakang sosial perlu diperhatikan

apakah pasangan berasal dari keluarga baik-baik, 4. Latar belakang budaya

perbedaan suku dan bangsa, perlu diperhatikan untuk diketahui oleh

masing-masing pasangan agar dapat saling menghargai dan menyesuaikan

diri, 5. Pergaulan agar calon pasanagan hendaknya tetap mengindahkan

nilai-nilai moral, etik dan kaidah-kaidah agama.132

Pasangan yang menjadi bahan data mengungkapkan tahapan

sebelum konseling pranikah sebagaimana yang diungkapkan oleh Jupri dan

Ayu yang mengatakan:

“satu minggu sebelum acara pernikahan kami harus mempersiapkan beberapa persyaratan mulai dari pendaftaran, mengisi formulir, dan biaya administrasi pernikahan”.133

Demikian sama seperti yang diungkapkan oleh pegawai KUA

Kecamatan Batulayar yang mengatakan:

131

Suhaidi, Wawancara, Ketua KUA Kecamatan Batulayar, 25 Oktober 2019. 132 Juhar, “Persiapan perkawinan ditinjau dari segi biologis dan psikologis”, dalam

http//bdkpadang.kemenag.co.id, diakses tanggal 14 Desember 2018, pukul 9.31 133 Jupri dan Ayu, Wawancara, calon pengantin, Batulayar, 15 Februari 2020

Page 94: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

81

“Model pelaksanaan konseling pranikah disini menggunakan tahapan, yakni tahap pra pelaksanaan dan tahap pelaksanaan, pada tahap pra pelaksanaan pengantin harus memenuhi prosedur yang telah kami siapkan sesuai dengan kementerian agama”.134

Terdapat kesamaan antara jawaban pasangan yang telah

melaksanakan konseling pranikah dengan pegawai KUA artinya tahapan

model pra pelaksanaan bimbingan pranikah di KUA Kecamatan Batulayar

telah berjalan dengan efektif.

Konseling pranikah bagi calon pengantin yang diselenggarakan

KUA Kecamatan Batulayar mrupakan suatu pemberian bantuan kepada

calon pengantin yang dilakukan secara sistematis dalam memecahkan

masalah, dan pemberian informasi seputar pernikahan yang akan dihadapi

oleh pasangan calon pengantin. Tujuan diselenggarakannya konseling

pranikah ini adalah agar calon pengantin memahami dan mengerti hakikat

dan arti pernikahan sehingga dapat terwujud keluarga sakinah, mawadah,

warahmah.

Selain itu tujuan konseling pernikahan bagi calon pengantin yang

dilaksanakan di KUA Kecamatan Batulayar juga untuk membentengi calon

pengantin yang akan mengalami perubahan psikologis karena akan hidup

bersama, agar menerimanya dengan penuh kerelaan dan ketenangan dalam

mengarungi bahtera rumah tangga, beradaptasi dan mengambil manfaat dari

apa dialaminya dalam rumah tangga dikemudian hari.

134 H. Mujtahidin, Wawancara, Penghulu, KUA Kecamatan Batulayar, 25 Desember 2019.

Page 95: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

82

b. Tahap pelaksanaan konseling pranikah

Pelaksanaan adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah

rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci, implementasi

biasanya dilakukan setelah perencanaan dianggap siap. Secara sederhana

pelaksanaan bisa diartikan penerapan.135

Pada tahap pelaksanaan banyak yang dapat dibahas diantaranya

yaitu tentang materi konseling pranikah, metode dan media yang digunakan

untuk menunjang pelaksanaan konseling pranikah. Dalam pelaksanaannya

konseling yang disampaikan oleh pembimbing pranikah kepada calon

pengantin, materi yang disampaikan adalah UU Perkawinan, kesehatan dan

penyuluhan KB, keluarga sakinah dan materi dasar yang berkaitan dengan

kehidupan rumah tangga. dengan harapan agar materi yang disampaikan itu

benar-benar diketahui, dipahami, dan dihayati serta diterapkan dalam

kehidupan berumah tangga bagi calon pengantin.

Adapun terkait yang dilaksanakan KUA Kecamatan dalam uraian

diatas menurut departemen negara RI bahwa merupakan unsur-unsur yang

mendukung pelaksanaan konseling pranikah. Unsur-unsur konseling

prankah ialah komponen-komponen yang selalu ada dalam kegiatan

konseling pranikah diantaranya yakni subjek konseling pranikah, objek

konseling pranikah, materi konseling pranikah, metode konseling pranikah

dan media konseling pranikah.136

135 Nurdin Usman, 2002, Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum, Jakarta: PT. Raja

Grfindo Persada, hal. 70. 136 Departemen Negara RI, Op. Cit h. 15.

Page 96: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

83

Adapun terkait materi yang diberikan petugas KUA Kecamatan

Batulayar adalah sebagai berikut:

a. Materi UU pernikahan

Materi adalah bahan yang akan digunakan oleh konselor dalam

melakukan proses konseling pranikah.137 Adapun terkait materi UU

pernikahan ini disampaikan agar calon pengantin lebih memahami

konsep pernikahan itu seperti apa nantinya, hak dan kewajiban suami

istri, batasan usia menikah.

Dengan diberikannya materi tersebut diharapkan agar calon

pengantin bisa menyelesaikan masalahnya kelak dalam menjalani

kehidupan berumah tangga.

b. Materi keluarga sakinah

Adapun terkait materi keluarga sakinah penasehat akan

menjelaskan tentang fungsi-fungsi keluarga, merawat cinta kasih dalam

keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil dan inti dari masyarakat

artinya apabila kita sukses dalam membina rumah tangga maka kita

akan sukses juga pada masyarakat.138

c. Materi keluarga berencana

Adapun terkait materi keluarga berencana yang diberikan pihak

KUA disini sebagaimana wawancara peneliti dengan responden terkait

materi keluarga berencana yang menjelaskan bahwa dalam sebuah

137

Pedoman Penyelenggaraan Kursus Pranikah, (Online), tersedia di : http://simbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/perdirjen-no-dj-ii -542-th2013-pedoman-penyelenggaraan-kursus-pranikah.pdf (4 april 2019).

138 Ibid.

Page 97: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

84

keluarga harus biasa mengelola berbagai hal, entah anak, ekonomi dan

lain-lain.

Dalam memudahkan proses penyampaian materi konseling pranikah

diperlukan metode sebagai pendukung pelaksanaan konseling pranikah bagi

calon pengantin. Metode yang digunakan oleh pembimbing di KUA

Kecamatan Batulayar adalah metode ceramah dan metode tanya jawab.

Dengan metode ceramah pembimbing dapat menyampaikan materi-materi

kepada calon pengantin secara lisan, dalam hal ini materi yang disampaikan

adalah tentang pernikahan dan metode tanya jawab dapat mempermudah

pembimbing mengetahui kepahaman calon pengantin dalam materi yang

telah disampaikan. Metode ini cukup efektif untuk menyampaikan materi

kepada calon pengantin karena sederhana.

Dalam pelaksanaan konseling pranikah metode ceramah

disampaikan secara jelas dan dapat dipahami oleh pikiran dan perasaan

calon pengantin dan dengan metode diskusi atau tanya jawab calon

pengantin yang masih belum memahami materi dapat menanyakan kepada

pembimbing agar memahami lebih mendalam. Dengan menggunakan

metode ceramah artinya pemateri berinteraksi langsung dengan calon

pengantin yang melaksanakan konseling pranikah. Metode ceramah ini

mempermudah pembimbing dan calon pengantin melakukan tanya jawab

agar calon pengantin yang kurang memahami dan mengerti materi dapat

menanyakan langsung dengan pembimbing.

Page 98: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

85

Media yang digunakan dalam konseling pranikah di Kantor Urusan

Agama Kecamatan Batulayar adalah media lisan dan buku panduan

pernikahan atau ringkasan materi tentang pernikahan yang disampaikan oleh

pembimbing. Media lisan yakni suatu cara penyampaian oleh pembimbing

melalui suara.

Meskipun media yang digunakan sederhana tetapi materi yang

disampaikan tetap dengan mudah dipahami oleh calon pengantin.

Pembimbing yang berkompeten juga menunjang media lisan ini

mempermudah calon pengantin memahami materi yang dismpaikan. Tata

bicara yang sopan dan kosa kata yang dipilih oleh pembimbing dalam

menyampaikan materi juga mudah dipahami.

Konseling pranikah sangat penting diberikan kepada calon

pengantin dengan tujuan calon pengantin dapat memperkuat hubungan

setelah menikah. Konseling pranikah memiliki manfaat diantaranya yaitu

masa depan lebih terarah, mengurangi resiko keretakan hubungan,

memudahkan dalam penyatuan visi dan saling memahami keluarga

pasangan.

Konseling pranikah sangatlah penting sebagai wahana membimbing

dua orang yang berbeda untuk saling berkomunikasi, belajar menyelesaikan

masalah dan mengolah konflik. Pasangan muda sangat membutuhkan

bimbingan terutama untuk memperjelas harapan harapan mereka pada

pernikahannya dan memperkuat hubungan sebelum menikah. Peranan

Page 99: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

86

konseling pranikah sangat terkait dengan tujuan pernikahan yaitu dalam hal

mewujudkan keluarga yang sakinah sesuai dengan tuntunan agama Islam.

Model pelaksanaan konseling pranikah dalam meningkatkan

kematanagan psikologi calon pengantin di KUA Kecamatan Batulayar

menurut penulis telah berjalan dengan baik dan efektif, hal ini dibuktikan

dari wawancara dan observasi peneliti kepada 5 pasangan pengantin yang

telah mengikuti konseling pranikah di KUA Kecamatan Batulayar, yang

merasa sangat puas dan merasakan manfaat setelah mengikuti konseling

pranikah.

Dalam pelaksanaan konseling pernikahan, pembimbing di KUA

Kecamatan Batulayar lebih menitik beratkan pada penyampaian materi

mengenai pernikahan menurut Islam serta hak dan kewajiban suami isteri

dalam membentuk keluarga sakinah, hal ini ditekankan agar calon pengantin

lebih mudah memahami dan menguasai materi yang disampaikan, serta

mampu mengamalkan di dalam kehidupan sehari-harinya.

Dari semua uraian tentang model pelaksanaan konseling pranikah

dalam meningkatkan kematangan psikologi calon pengantin di KUA

Kecamatan Batulayar di atas, maka peneliti berkesimpulan bahwa

pelaksanaan konseling pranikah sudah berjalan baik walaupun dari beberapa

segi perlu peningkatan, akan tetapi semuanya bisa berjalan dengan baik.

Pelaksanaan konseling pranikah sudah berjalan dengan baik

dibuktikan dengan hasil observasi dan wawancara peneliti kepada pasangan

saleh dan nurjannah yang telah mengikuti konseling pranikah pada tahun

Page 100: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

87

2018. Berarti mereka telah mengarungi bahtera rumah tangga selama 1

tahun lebih lamanya. Dari kelima pasangan yang peneliti jadikan sampel

tiga dari beberapa pasangan yang sudah menikah selama 1 tahun lebih

membangun rumah tangga tidak ada permasalahan yang cukup besar hanya

terkadang ada pertengkaran kecil dan semua dapat terselesaikan.

Menjalani kehidupan rumah tangga tidak akan pernah mulus pasti

ada kerikil-kerikil kecil yang menghiasi perjalanan dalam rumah tangga.

dengan dibekali materi konseling pranikah sebelum melaksanakan

pernikahan mereka lebih mengetahui cara yang tepat untuk menyelesaikan

dengan baik tanpa emosi.

Kematangan jiwa dan kedewasaan dalam melangsungkan

pernikahan juga menjadi hal penting dalam membentuk keluarga sakinah,

tapi kalau sebaliknya, kematangan jiwa itu belum ada dalam calon

pengantin dan kemudian mereka menikah pada usia muda, maka antara

suami istri tersebut tidak dapat menjalankan hak dan kewajibannya sebagai

suami istri di dalam hidup berumah tangga, dan akan menimbulkan

kegoncangan karena hal tersebut tlah menyimpang dari ketentuan yang ada.

Dengan adanya konseling pranikah sangat membantu calon

pengantin dalam mempersiapkan kehidupan baru baik fisik maupun psikis.

Dalam mempersiapkan kehidupan baru materi yang disampaikan dalam

pelaksanaan konseling pranikah juga sebagai bekal awal calon pengantin

untuk membekali diri dalam menghadapi berbagai masalah dalam

kehidupan rumah tangganya kelak.

Page 101: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

88

B. Konsep Konseling yang digunakan dalam Konseling Pranikah dalam

Meningkatkan Kematangan Psikologi Calon Pengantin di KUA

Kecamatan Batulayar

Adapun mengenai konsep konseling pranikah yang diterapkan oleh

KUA Kecamatan Batulayar dalam meningkatkan kematangan psikologi calon

pengantin adalah sebagai berikut :

1. Melakukan Konseling Individu

Konseling individu adalah konseling yang dilakukan oleh konselor

kepada seseorang atau individu dalam membuat penyesuaian diri terhadap

berbagai bentuk masalah yang dihadapinya. Sedangkan pengertian

konseling individu menurut Prayitno adalah proses pemberian bantuan yang

dilakukan melalui wawancara peserta konseling oleh seorang ahli (konselor)

kepada individu yang sedang mengalami kesulitan yang bermuara pada

teratasinya masalah yang dihadapi klien.139

Secara umum proses konseling individu terdiri dari 3 tahapan

yaitu:140

a. Tahap awal (tahap mendefinisikan masalah)

Pada tahap ini klien menemui konselor hingga berjalan sampai

konselor dan klien menemukan masalah klien.141

b. Tahap inti (tahap kerja)

Pada tahap ini terdapat beberapa hal yang harus dilakukan

diantaranya: mengeksplorasi masalah klien lebih dalam, konselor

139 Prayitno, Konseling Perorangan, (Padang, Univesitas Negeri Padang, 2005) hal. 52. 140 http//akhmadsudarajat.wordpress.com. diakses pada tanggal 07 Juli 2020, jam 00:43. 141 Ibid.

Page 102: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

89

melakukan penilaian kembali bersama-sama klien meninjau kembali

permasalahan yang dihadapi klien.142

c. Tahap akhir (tahap tindakan)

Pada tahap ini ditandai beberapa hal, yaitu: a) menurunnya

kecemasan klien; b) perubahan prilaku klien kearah yang positif; c)

pemahaman baru dari klien tentang masalah yang dihadapinya; d)

adanya rencana hidup masa yang akan datang dengan program yang

jelas.143

Adapun mengenai konseling individu yang dilakukan oleh KUA

Batulayar dengan memberian materi secara langsung kepada calon pengantin

yang sudah mendaftarkan dirinya dalam sebuah ruangan khusus, sebagaimana

wawancara peneliti dengan penghulu yang ada di KUA Batulayar ia

mengatakan:

“Pasangan calon pengantin melakukan konseling individu diruanan khusus yang membahas seputar pernikahan dan lain-lain”.144

Adapun terkait layanan individu yang dilakukan oleh KUA Batulayar

menggunakan metode dan media. Dari hasil wawancara peneliti dengan

responden terkait dengan metode yang dilakukan dengan menggunakan metode

ceramah dan tanya jawab, sedangkan terkait media yang digunakan responden

dengan menggunakan media lisan dan buku panduan pernikahan yang

diberikan kepada calon pengantin.

142 Ibid. 143 Ibid. 144 H. Mujtahidin, wawancara, penghulu KUA Kecamatan Batulayar, 21 November 2019.

Page 103: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

90

Sebagaimana yang dikutip oleh Anton Baker didalam bukunya terkait

pengertian metode ia menuliskan bahwa metode berasal dari kata yunani

“Methods” dimana “metha” yang berarti menuju , melalui, mengikuti, dan kata

“hodos” ialah jalan , perjalanan, cara, dan arah. Jadi pengertian metode adalah

cara bertindak menurut aturan sistem tertentu supaya kegiatan praktisi

terlaksana secara rasional dan terarah, agar mendapat hasil yang optimal.145

Adapun mengenai metode yang digunakan dalam sebuah bimbingan

khususnya konseling pranikah yang dilakukan oleh KUA Batulayar cukup

efektif dengan menggunakan metode ceramah atau wawancara langsung

kepada calon pengantin dilihat dari hasil wawancara peneliti terhadap peserta

konseling.

Berarti konseling merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan

secara face to face oleh seorang ahli dalam bidang mengkonselingi kepada

individu pria maupun wanita, konseling pranikah merupakan upaya untuk

membantu calon pengantin yang akan mengahdapi masalah-masalah dalam

berumah tangga kedepannya, agar mampu mengatasinya.146

Adapun hasil dari wawancara peneliti terkait konsep konseling individu

yang diterapkan oleh KUA Kecamatan Batulayar terhadap calon pengantin

yang sudah memenuhi prosedur pernikahan cukup efektif namun dalam

tahapan-tahapan dan tehnik konseling di KUA tidak sesuai dengan tahapan dan

tehnik dalam teori konseling sendiri. Jadi kedatangan calon pengantin ke

Kantor Urusan Agama Batulayar dengan arahan dari petugas KUA tersebut

145 Anton Baker, Metode-metode filsafat (Jakarta:Balai Aksara, 1984), hal. 10. 146 Indiri novianti, “Bimbingan Pranikah”, Dalam https://mediabkiwordpress.

wordpress.com diakses tanggal 16 November 2019, pukul 11.44

Page 104: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

91

merupakan konsep konseling secara individu yang dilaksanakan oleh petugas

KUA dalam memberikan arahan dan nasihat-nasihat tentang pernikahan

kepada calon pengantin agar bisa mengatasi masalah yang akan dihadapi

kedepannya.

2. Melakukan Konseling Kelompok

Konseling kelompok menurut Pauline Harrison adalah konseling

yang terdiri dari 4-8 konseli yang bertemu dengan 1-2 konselor. Dalam

prosesnya, konseling kelompok dapat membicarakan beberapa masalah,

seperti kemampuan dalam membangun hubungan dan komunikasi,

pengembangan harga diri, dan keterampilan-keterampilan dalam mengatasi

masalah. Penegrtian tersebut sejalan dengan pendapat Juntika Nurishn yang

mengatakan bahwa konseling kelompok adalah suatu bantuan kepada

individu dalam situasi kelompok yang bersifat pencegahan dan

penyembuhan, serta diarahkan dalam pemberian kemudahan dalam

perkembangan dan pertumbuhan.147

Konseling kelompok yang diterapkan oleh petugas KUA Kecamatan

Batulayar sebagaimana penjelasan dari Bapak H. Mujtahidin sebagai

penghulu beliau mengatakan konseling kelompok yang diterapkan KUA

hanya diberikan kepada remaja-remaja yang telah memasuki usia

perkawinan, yang pantas mendapatkan informasi-informasi tentang

pernikahan dalam Islam itu sendiri seperti apa, dari penuturan beliau bahwa

konseling kelompok merupakan pemberian bantuan kepada kelompok atau

147 Edi Kurnanto, Konseling Kelompok, (Bandung: Alfabeta, 2014), hal. 7.

Page 105: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

92

individu dalam merubah tingkah lakunya dan merupakan salah satu tehnik

bimbingan yang berusaha membantu individu agar dapat mencapai

perkembangan secara optimal sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan

dilaksanakan dalam situasi kelompok.

Adapun terkait tujuan dari konseling kelompok menurut Winkle

konseling kelompok dilakukan dengan beberapa tujuan, yaitu:

a) Masing-masing anggota kelompok memahami dirinya dengan baik dan

menemukan dirinya sendiri;

b) Para anggota kelompok mengembangkan kemampuan berkomunikasi

satu sama lain sehingga mereka dapat saling memberiakan bantuan

dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan yang khas pada fase

perkembangan mereka;

c) Para anggota kelompok menjadi lebih peka terhadap kebutuhan orang

lain.

d) Masing-masing anggota kelompok menetapkan suatu sasaran yang

ingin mereka capai yang diwujudkan dalam sikap dan prilaku;.148

Menurut Corey dan Yalom adapun tahap-tahap dalam sebuah konseling

kelompok adalah: 1) persiapan; 2) tahap permulaan; 3) tahap transisi; 4)

tahap kerja; 5) tahap akhir.

Dalam bimbingan konseling kelompok yang diterapkan oleh KUA

Kecamatan Batulayar hanya menggunakan metode langsung dengan

memberikan ceramah dan diskusi tanpa melalui tahapan-tahapan dalam teori

148 Ibid.

Page 106: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

93

konseling. Namun tidak menutup kemungkinan hasil yang diharapkan

lumayan efektif dilihat dari hasil wawancara peneliti terhadap responden

yang pernah mengikuti konseling kelompok yang mengatakan bahwa:

“Sebelum saya mengikuti konseling kelompok ini saya tidak mengetahui apa-apa tentang bahayanya pernikahan dini, saya mengira berkeluarga itu mulus, tidak ada lika likunya, disana kami diberikan ceramah oleh petugas KUA”.149

Dari hasil wawancara peneliti dengan responden maka peneliti dapat

menegetahui bahwa konseling kelompok yang dilaksanakan oleh KUA

Kecamatan Batulayar cukup efektif dan berjalan lancar walau dalam segi

teori bimbingan konseling belum semaksimal mungkin akan tetapi manfaat

dari konseling yang diberikan sudah dapat diliha dari pernyataan peserta

konseling.

Menurut Failor, konseling adalah bantuan kepada seseorang dalam

proses pemahaman dan penerimaan terhadap kenyataan yang ada pada

dirinya sendiri serta penilaian terhadap lingkungan sosio-ekonomisnya masa

sekarang dan masa mendatang dan bagaimana cara menintregitaskan kedua

hal tersebut melalui pemilihan-pemilihan serta penyesuaian diri yang

membawa kepuasan hidup.150

Aktivitas konseling Islam hakekatnya telah Allah isyaratkan dalam

beberapa ayat Alqur’an yang selama ini juga menjadi rujukan kegiatan

dakwah. Seperti dalam QS. Ali Imran : 104

149 Selfia, Wawancara, Remaja Dewasa Awal, Batulayar, 25 November 2019. 150 Samsul Munir Amin, Bimbingan Dan Konseling Islam, (Jakarta: Amzah, 2015), hal 5.

Page 107: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

94

“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang

mengajak kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah

dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung”.151

Jadi konseling kelompok yang diterapkan oleh KUA Kecamatan

Batulayar yang menjadi sasarannya adalah remaja-remaja yang sudah

masuk dalam usia pernikahan, yang dimana bimbingan atau bantuan yang

dilakukan KUA guna mempersiapakan remaja tersebut memasuki dunia

rumah tangga nantinya. Dan merupakan sudah berjalan lancar walaupun

banyak kekurangan dari segi teori dalam konseling itu sendiri.

151 Yuliyatun, “Praktik Konseling Pernikahan Islam Dalam Pendampingan Tokoh Agama

Menangani Permasalahan Suami Istri”, Jurnal Bimbingan Konseling Islam, Vol. 7, Nomor 2, Desember 2016, hlm. 42-45

Page 108: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

95

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, penulis dapat

menarik kesimpulan sesuai dengan rumusan skripsi ini sebagai berikut :

1. Model Pelaksanaan Konseling Pranikah dalam Meningkatkan Kematangan

Psikologi Calon Pengantin di KUA Kecamatan Batulayar dilaksanakan

melalui dua tahap yaitu tahap pra pelaksanaan dan tahap pelaksanaan. Pada

tahap pra pelaksanaan calon pengantin diwajibkan memenuhi semua

persyaratan yang telah ditentukan oleh petugas KUA. Sedangakan tahap

pelaksanaan konseling pranikah bagi calon pengantin di KUA Kecamatan

Batulayar dilakukan dengan memberi materi tentang pernikahan, materi

keluarga berencana, dan materi keluarga sakinah. Materi tersebut dilakukan

dengan metode ceramah dan tanya jawab. Media yang digunakan dalam

konseling pranikah adalah media lisan yang cukup efektif.

2. Konsep konseling yang digunakan dalam konseling pranikah dalam

meningkatkan kematangan psikologi calon pengantin di KUA Kecamatan

Batulayar, menggunakan dua konsep konseling yaitu konseling individu

dan konseling kelompok. Konseling individu yang di gunakan petugas

KUA terhadap calon pengantin yang datang setelah melakukan pendaftaran

dan sebagaianya barulah calon pengantin diberikan nasihat-nasihat sebelum

melaksanakan akad pernikahan. Sedangkan konseling kelompok yang

Page 109: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

96

dilaksanakan oleh petugas KUA tersebut menargetkan pada subjek

sasarannya adalah remaja-remaja yang sudah memasuki usia pernikahan.

3. Peserta konseling pranikah dalam meningkatkan kematangan psikologi

calon pengantin sudah bisa menegtahui ilmu-ilmu tentang pernikahan dan

cara membangun rumah tangga yang sakinah.

B. Saran

1. Kepada Ketua KUA Kecamatan Batulayar agar dapat mengusahakan kerja

sama dengan lembaga atau mencari tenaga kerja yang menguasai materi

yang belum ada seperti materi psikologi perkawinan dan teori-teori

konseling demi peningkatan konseling pranikah kedepannya.

2. Bagi calon pengantin, diharapkan agar lebih antusias dalam melaksanakan

konseling pranikah di KUA Kecamatan Batulayar agar pelaksanaannya

dapat berjalan dengan lancar.

3. Kepada pasangan suami istri yang sudah mendapatkan materi konseling

pernikahan agar mengamalkan ilmu dan pengetahuan yang sudah didapat di

KUA Kecamatan Batulayar supaya lebih menjadi keluarga sakinah

mawadah warahmah.

Page 110: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

97

DAFTAR PUSTAKA

A.Syahraeni, “Konseling Perkawinan Keluarga Islami”. Bimbingan Konseling Islam. Vol.1, Nomor 1, Desember 2014 .

Aulia Nurpratiwi, “Pengaruh Kematangan Emosi Dan Usia Saat Menikah

Terhadap Kepuasan Pernikahan Pada Dewasa Awal. Skripsi, Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2010.

Before The Wedding:150 Question For Muslims To Ask Gt Married, terj. Sri

Murniati. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2006. Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2016. Faizah Noer Laela, “Konseling Perkawinan sebagai salah satu Upaya Membentuk

Keluarga Bahagia”. Bimbingan dan Konseling Islam. Vol. 2, Nomor 1, Juni 2012.

Febriana Wulansari, “Bimbingan Pranikah Bagi Calon Pengantin sebagai Upaya

Pencegahan Perceraian di Kantor Urusan Agama Kedondong Pesawaran. Skripsi, FDIK IAIN Raden Intan Lampung, Lampung, 2017.

Fitrika, “Konseling Realita”, dalam http//www.blogspot.com. Diambil tanggal 11

Desember 2018, pukul 10.27. Hafisa Idayu, Konseling Pranikah dalam Upaya Meningkatkan Kesiapan Mental

Menuju Kelarga Sakinah Pada Mahasiswi Psikologi Semester VIII Sunan Ampel Surabaya. Skripsi, FDIK UIN Sunan Ampel Surabaya, Surabaya, 2018.

Hesti Nur Lestari, “Konsep Kematangan Individu dilihat Dari Ilmu Psikologi”,

dalam http//googleweblight.com. Diambil tanggal 14 Desember, pukul 08.16.

Juhar, “ Persiapan Perkawinan ditinjau Dari Segi Biologis dan Psikologis”, dalam

http//bdkpadang.kemenag.co.id/artikel. Diambil tanggal 14 Desember 2018, pukul 09.31.

Latipun, Psikologi Konseling. Malang: UMM Press, 2005. Lexy J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya .

Page 111: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

98

Mubasyaroh, “Konseling Pranikah Dalam Mewujudkan Keluarga Bahagia”. Bimbingan Konseling Islam. Vol. 7, Nomor 2, Desember 2016.

Muhammad Iqbal, “Psikologi Pernikahan. Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas

Merubuana, Jakarta, 2017. Namora Lumongga Lubis, Memahami Dasar-Dasar Konseling Dalam Teori Dan

Praktik. Jakarta: Kencana, 2011. Nur Handayani, “Efektifitas Pelaksanaan Bimbingan Konseling Pranikah dan

Pasca Nikah dalam Membantu Mengatasi Perceraian. Tesis, Konsentrasi Bimbingan dan Konseling Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2016.

Nurvita Indarini, “Sisi Psikologi dibalik Pasangan Yang Menikah Muda”, dalam

http//googleweblight.com. Diambil tanggal 13 Desember 2018, pukul 23.16.

Septian Adi Caraka Subono, “Teori Konseling Realitas”, dalam

http//www.wordpress.com. Diambil tanggal 11 Desember 2018, pukul 10.34.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2011. Sugiyono, Metodelogi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, dan Kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta, 2014. Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung:

Alfabeta, 2017. Supardi, Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi. Yogyakarta: Kurnia Alam Semesta,

2011. Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi UIN Mataram. Mataram: UIN

Mataram, 2018. Ulfatmi, “Bimbingan Konseling Pernikahan Keluarga Islami”, Intizar. Vol. 21,

Nomor 2, 2015. Yuliatun, “ Praktik Konseling Pernikahan Islam Dalam Pendampingan Tokoh

Agama Menangani Permasalahan Suami Istri”.Bimbingan Konseling Islam. Vol.7, Nomor 2, Desember 2016.

Page 112: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

99

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 113: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

100

Pedoman Wawancara

B. Kepala KUA

1. Bagaimana model pelaksanaan konseling pranikah dalam meningkatkan

kematangan psikologi calon pengantin di KUA ini menurut bapak?

2. Apakah konsep konseling yang digunakan dalam konseling pranikah

dalam meningkatkan kematanagn psikologi calon pengantin menurut

bapak?

3. Bagaimana harapan bapak selaku kepala KUA setelah pelaksanaan

konseling berjalan baik?

C. Penyuluh

1. Bagaimana model pelaksanaan konseling pranikah dalam meningkatkan

kematangan psikologi calon pengantin di KUA ini menurut ibu?

2. Apakah konsep konseling yang digunakan dalam konseling pranikah

dalam meningkatkan kematanagn psikologi calon pengantin menurut

ibu?

3. Metode apakah yang digunakan ibu ketika pelaksanaan konseling

berjalan?

4. Media apakah yang digunakan dalam konseling paranikah

untukmeningkatkan kematangan psikologi pengantin?

5. Bagaimana harapan ibu selaku penyuluh di KUA setelah pelaksanaan

konseling berjalan baik?

Page 114: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

101

D. Penghulu

1. Bagaimana model pelaksanaan konseling pranikah dalam meningkatkan

kematangan psikologi calon pengantin di KUA ini menurut bapak?

2. Apakah konsep konseling yang digunakan dalam konseling pranikah

dalam meningkatkan kematanagn psikologi calon pengantin menurut

bapak?

3. Metode apakah yang digunakan bapak ketika pelaksanaan konseling

berjalan?

4. Media apakah yang digunakan dalam konseling paranikah

untukmeningkatkan kematangan psikologi pengantin?

5. Bagaimana harapan bapak selaku penghulu di KUA setelah pelaksanaan

konseling berjalan baik?

E. Pasangan Pengantin

1. Bagaimana perasaan anda ketika mengikuti model pelaksanaan konseling

pranikah yang ada diKUA?

2. Materi apa saja yang anda terima ketika konseling pranikah

dilaksanakan?

3. Apakah anda sudah memahami materi yang diberikan??

4. Apakah anda merasa puas denan pelaksanaan konseling di KUA?

5. Bagaimana manfaat yang anda alami setelah mengikuti konseling

pranikah di KUA?

Page 115: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

102

Lampiran-Lampiran

Wawancara Kepala KUA

Wawancara penyuluh KUA

Page 116: KONSELING PRANIKAH DALAM MENINGKATKAN …

103

Wawancara Penghulu

Pasangan calon pengantin