komunikasi antarpribadi antara orang tua...

139
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA TERHADAP ANAK PENDERITA ADHD (Attention Deficit Hyperactifity Disorder) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)  Oleh: Lolo Monica Safitri 1111051000072 JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 2018 M  

Upload: duongngoc

Post on 11-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA TERHADAP ANAK PENDERITA ADHD (Attention Deficit Hyperactifity Disorder)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

 

Oleh:

Lolo Monica Safitri

1111051000072

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 2018 M

 

Page 2: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

i  

 

Page 3: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

ii  

 

Page 4: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

iii  

 

Page 5: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

iv  

ABSTRAK

Lolo Monica Safitri

Komunikasi Antarpribadi Antara Orangtua Terhadap Anak Penderita ADHD (Attention Deficit Hyperactifity Disorder)

Komunikasi dalam perkembangannya menjadi sesuatu yang sangat penting di kehidupan sehari-hari. Agar tercipta hubungan yang baik maka komunikator sebagai penyampai pesan harus menyampaikan maksud dengan baik pula, yang kemudian dapat diterima, dimengerti, dan selanjutnya ditanggapi oleh komunikan. Dalam proses komunikasi tidak terlepas dari hambatan-hambatan komunikasi yang sering mengakibatkan komunikasi tidak berhasil. Namun komunikasi belum terlihat efektif jika terdapat beberapa hambatan di dalamnya, seperti hambatan psikologis yang diderita anak penderita ADHD (Attention Deficit Hyperactifity Disorder).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi antar pribadi yang efektif antara orangtua dan anak penderita ADHD(Attention Deficit Hyperactifity Disorder) serta bentuk komunikasi apa yang digunakan dalam berkomunikasi dikegiatan sehari-hari anak penderita ADHD.

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan pengamatan langsung atau observasi, wawancara dan dokumentasi, informan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu empat orang tua yang anaknya mengidap ADHD (Attention Deficit Hyperactifity Disorder). Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada tanggal 3 April 2018 sampai tanggal 13 Juni 2018.

Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa komunikasi antara orang tua dan anak yang menderita ADHD sudah cukup efektif, dikarenakan dari upaya-upaya yang telah dilakukan orang tua dalam mengajak anak berkomunikasi sesuai dengan poin-poin teori yang sudah dipaparkan dalam teori FIRO yang dikebangkan oleh Schuax. Namun dalam realita terdapat beberapa kendala yang dialami orang tua dalam membangun komunikasi dengan anak penderita ADHD. Bentuk komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini ialah, komunikasi interpersonal. Dengan komunikasi interpersonal kedua pihak mampu mengkomunikasikan secara jelas apa yang ingin disampaikan, memiliki kesamaan pikiran dan tujuan. Keadaan ini ditandai oleh adanya kepercayaan dan keterbukaan, ditambah jika komunikasi antarpribadi sambil diimbangi dengan poin-poin dalam teori FIRO yakni inklusi (mempertahankan komunikasi), kontrol, dan afeksi (kasih sayang) yang dilakukan orang tua kepada anak penderita ADHD.

Kata kunci: Komunikasi, Komunikasi Antarpribadi, Komunikasi orangtua dan Anak ADHD

 

Page 6: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

v  

KATA PENGANTAR

Bismillahahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillahwassyukru lillaah atas limpahan rahmat,

nikmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi yang

berjudul “Komunikasi Antarpribadi Antara Orangtua Terhadap

Anak Penderita ADHD (Attention Deficit Hyperactifity

Disorder)” dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam

kepada Baginda besar Nabi Muhammad SAW, atas segala

perjuangan menuntun umat-Nya ke jalan yang di Ridhai Allah

SWT.

Proses penulisan skripsi ini penulis sadari banyak

mengalami kesulitan. Namun berkat bantuan, bimbingan,

kerjasama dari berbagai pihak dan berkat kekuatan yang Allah

SWT berikankepada penulis makakesulitan-kesulitan yang

dihadapi tersebut dapat teratasi. Untuk itu,penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih kepada:

 

Page 7: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

vi  

1. Bapak Dr. Arief Subhan, MA. selaku Dekan Fakultas

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. H. Arief Subhan, M.A.

Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Suparto, M. Ed,

Ph.D. Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, DR.

HJ. Roudhonah, MA serta Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan, H. Sunandar, M.A.

3. Ketua jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Drs. Masran

dan Sekertaris jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Drs.

Fita Faturohmah, yang telah bersedia meluangkan

waktunya untuk sekedar berkonsultasi dan meminta

bantuan dalam perkuliahan.

4. Dr. Yopi Kusmiati, M.Si selaku Dosen Pembimbing.

Terima kasih banyak ibu telah memberikan bimbingan

dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Drs. Jumroni,M.si dan Dr.H. Sunandar, MA selaku

penguji. Terimakasih atas saran dan masukannya.

 

Page 8: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

vii  

6. Segenap dosen Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

dan seluruh Civitas Akademik yang telah memberi

wawasan keilmuan dan membimbing penulis selama

mengikuti perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

7. Pimpinan dan staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

8. Ayahanda Subur Tarmono dan Ibunda Maemunah

tercinta. Keberhasilanku menyelesaikan skripsi ini adalah

bukti nyata bahwa satu lagi doa mama papa yang

dikabulkan oleh Allah untuk kesuksesan anakmu. Terima

kasih yang tak terhingga atas segala dukungan, doa dan

kasih sayangnya.

9. Ibu Utami, Ibu Yeni, Ibu Usy, dan Bapak Maspuri selaku

informan. Terimakasih atas waktu, keramahannya

menerima penulis. Semoga setiap kebaikan menjadi amal

jariyah yang dicatat oleh Allah SWT. aamiin.

10. Untuk Adik ku Firda Afifah Kamilah dan sepupu terbaik

ku Devi Imelda serta Petrik Priangga, Indah dan Eka Putri

 

Page 9: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

viii  

yang selalu support serta Gendut si kucing pemalas yang

ikut mewarnai kehidupan penulis di rumah.

11. Untuk Andika Febriana, S.sos dan Arianne Sarah, S.sos

yang telah menemani dan memberi dukungan penuh pada

penulis. Terimakasih sudah membantu dan berjuang

bersama. Sukses selalu. Aamiin

12. Untuk teman-teman seperjuangan di Komunikasi dan

Penyiaran Islam Islam 2011, khususnya untuk KPIC

2011, juga kepada kakak serta adik kelas semua yang

telah banyak memberikan masukan kepada penulis.

Terima kasih banyak semuanya. Sukses selalu. aamiin.

13. Untuk teman-teman seperjuangan di KMLA Garuda

FIDKOM juga kepada senior serta adik angkatan semua

yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis.

Terima kasih banyak semuanya. Sukses selalu. aamiin.

14. Serta semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu namun tidak mengurangi

rasa terima kasih penulis.

Akhir kata, dengan segala kerendahan hati penulis

menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak

 

Page 10: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

ix  

kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Hal ini disebabkan oleh

keterbatasan penulis yang masih perlu mengisi diri dengan ilmu

pengetahuan. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat

membangun penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Jakarta, 28 Juni 2018

Penulis

Lolo Monica Safitri

 

Page 11: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

x  

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................... i

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN........................ii

LEMBAR PERNYATAAN .....................................................iii

ABSTRAK .................................................................................iv

KATA PENGANTAR ...............................................................v

DAFTAR ISI ...............................................................................x

DAFTAR TABEL ...................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................1

B. Pembatasan Masalah ........................................................9

C. Tujuan Penelitian ............................................................10

D. Manfaat Penelitian...........................................................11

E. Metodologi Penelitian......................................................11

F. Landasan Teori................................................................21

G. Tinjauan Pustaka.............................................................22

 

Page 12: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

xi  

H. Sistematika Penulisan......................................................25

BAB II KERANGKA TEORI

A. Komunikasi......................................................................27

1. Definisi Komunikasi..................................................27

2. Karakteristik Komunikasi..........................................29

3. Unsur-unsur Komunikasi...........................................32

B. Fungsi Komunikasi..........................................................36

C. Pengertian Komunikasi Antarpribadi..............................37

D. Komponen-Komponen Komunikasi Antarpribadi .........39

E. Pengertian Keluaga..........................................................41

F. Fungsi Keluarga...............................................................42

G. Komunikasi dalam Keluarga...........................................44

1. Komunikasi Orang Tua- Anak ...........................44

2. Komunikasi Orang Tua- Anak Menurut islam....51

H. Pengertian Anak ADHD ................................................54

I. Teori Kebutuhan Hubungan Interpersonal......................60

1. Kebutuhan Antarpribadi untuk Inklusi................61

2. Kebutuhan Antarpribadi untuk Kontrol...............63

3. Kebutuhan Antarpribadi untuk Afeksi................64

 

Page 13: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

xii  

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Identitas Informan...........................................................66

B. Profil Anak ADHD

1. Anak ADHD 1.....................................................72

2. Anak ADHD 2.....................................................81

3. Anak ADHD........................................................86

4. Anak ADHD 4.....................................................89

BAB IV TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISIS

A. Upaya Orang Tua Membangun Komunikasi yang

Efektif antara Orang Tua dan Anak

Penderita ADHD............................................................94

B. Bentuk Komunikasiyang Dibangun Orang Tua

Kepada Anak Penderita ADHD....................................112

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................121

B. Saran..............................................................................122

DAFTAR PUSTAKA.............................................................123

 

Page 14: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

xiii  

LAMPIRAN.............................................................................125

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Upaya Membangun Komunikasi yang Dilakukan

Orang Tua terhadap Anak Penderita ADHD..............111

Tabel 2 Penerapan Perilaku Antarpribadi.................................118

Tabel 3 Bentuk Komunikasi antara Orang Tua terhadap

Anak Penderita ADHD................................................120

 

Page 15: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

  

1  

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Komunikasi dalam perkembangannya menjadi

sesuatu yang sangat penting di kehidupan sehari-hari.

Tanpa komunikasi manusia tidak dapat memahami satu

sama lainnya, dikarenakan tidak adanya pesan yang harus

disampaikan. Agar tercipta hubungan yang baik maka

komunikator sebagai penyampai pesan harus

menyampaikan maksud dengan baik pula, yang kemudian

dapat diterima, dimengerti, dan selanjutnya ditanggapi

oleh komunikan. Tanggapan atau reaksi dari komunikan

ini penting karena merupakan umpan balik (feed back)

yang menunjukkan bagaimana pesan itu diterima oleh

komunikan. Dikutip dari buku Darsun Hidayat (2012:2),

para pakar komunikasi mengemukakan bahwa pengaruh

komunikasi tidak semata-mata merupakan respon

langsung dan berdiri sendiri dari penerima (khalayak),

melainkan melalui langkah-langkah yang agak rumit dan

panjang dengan melibatkan orang lain yang terpercaya

 

Page 16: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

2  

  

dan diasumsikan dapat memengaruhi keputusan penerima

komunikasi.

Interaksi manusia dengan manusia menunjukkan

bahwa setiap orang memerlukan bantuan dari orang lain

di sekitarnya. Untuk itu ia perlu melakukan komunikasi.

Secara kodrati manusia merasa perlu berkomunikasi sejak

masih bayi sampai akhir hayatnya atau membutuhkan

ungkapan orang lain untuk menggambarkan bahwa tiada

kehidupan tanpa komunikasi.

Hardjana (2003:34) mengungkapkan bahwa relasi

antar manusia dibangun melalui komunikasi, dengan kata

lain komunikasi menjadi sarana yang ampuh untuk

membangun sebuah relasi antar manusia. Salah satu

komunikasi yang frekuensi terjadinya cukup tinggi adalah

komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi.

Oleh karena itu tidak mengherankan apabila banyak orang

menganggap bahwa komunikasi interpersonal itu mudah

dilakukan seperti orang makan dan minum. Lebih lanjut

Hardjana (2003:34) mengatakan bahwa komunikasi

interpersonal atau komunikasi antar pribadi ialah proses

 

Page 17: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

3  

  

pertukaran informasi serta pemindahan pengertian antara

dua orang atau lebih di dalam suatu kelompok manusia

kecil dengan berbagai efek umpan balik (feed back).

Dalam proses komunikasi tidak terlepas dari

hambatan-hambatan komunikasi yang sering

mengakibatkan komunikasi tidak berhasil. Oleh karena

itu, pada saat merencanakan komunikasi perlu

diperhatikan kemungkinan-kemungkinan timbulnya

hambatan tersebut. Ada beberapa hambatan yang sering

terjadi pada saat proses komunikasi yaitu: hambatan fisik

yang dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca

gangguan komunikasi, misalnya gangguan kesehatan,

gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan

semantik: kata-kata yang digunakan dalam komunikasi

kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda,

tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan

penerima. Hambatan psikologis dan sosial misalnya:

perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara

pengirim dan penerima pesan.

 

Page 18: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

4  

  

Suranto AW (2011:77) mengatakan, komunikasi

interpersonal dapat dikatakan efektif apabila pesan

diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud oleh

pengirim pesan, pesan ditindaklanjuti dengan sebuah

perbuatan secara sukarela oleh penerima pesan.

Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa

komunikasi interpersonal dikatakan efektif apabila

memenuhi tiga persyaratan utama, yaitu:

1. Pesan yang dapat diterima, dipahami oleh komunikan

sebagaimana dimaksud oleh komunikator.

2. Ditindaklanjuti dengan perbuatan sukarela.

3. Meningkatkan kualitas hubungan antarpribadi.

Berdasarkan keterangan diatas yang

mempengaruhi komunikasi interpersonal yang efektif

adalah adanya timbal balik yang dapat dipahami oleh

komunikator dan komunikan. Namun komunikasi belum

terlihat efektif jika terdapat beberapa hambatan di

dalamnya, seperti hambatan psikologis yang diderita anak

penderita ADHD (Attention Deficit Hyperactifity

Disorder).

 

Page 19: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

5  

  

Menurut Baihaqi (2006:2) ADHD adalah istilah

popular atau kependekan dari Attention Deficit

Hyperactifity Disorder, (Attention= perhatian, Deficit=

berkurang, Hiperactivity= hiperaktif, dan Disorder=

gangguan), atau dalam bahasa gangguan pemusatan

perhatian disertai hiperaktif. Jika didefinisikan secara

umum ADHD (Attention Deficit Hyperactifity Disorder)

menjelaskan kondisi anak-anak yang memperlihatkan

simtom-simtom (cirri atau gejala) kurang konsentrasi,

hiperaktif, dan impulsive yang dapat menyebabkan

ketidakseimbangan sebagian besar aktivitas hidup mereka.

ADHD merupakan salah satu hambatan

psikologis, dimana penderita sulit menerima informasi

yang diberikan kepada pengirim pesan dan pengirim

pesan pun sulit mengerti kembali maksud si penerima

pesan, dengan kata lain sulitnya feed back yang dicapai.

Ini merupakan tantangan si pengirim pesan kepada

penerima pesan agar pesannya dapat dipahami dengan

baik. Lalu bagaimana jika hambatan psikologis tersebut

terjadi setiap hari dalam proses belajarnya, yang mana si

 

Page 20: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

6  

  

penerima pesan harus paham apa yang dikatakan si

pengirim pesan.

Dalam berinteraksi dengan keluarga, berteman,

dan belajar mementingkan komunikasi sebagai proses

transaksional antar manusia satu dengan yang lainnya.

Meskipun, proses komunikasi kurang menjadi perhatian

lebih oleh komunikator ataupun komunikan dalam proses

penyampaian pesan. Tidak dapat dipungkiri jika terjadi

komunikasi yang kurang baik maka akan berdampak pada

tujuan keduanya (komunikator dan komunikan) yakni

makna pesan yang mungkin tidak akan tercapai.

Lingkungan keluarga merupakan, lingkungan pertama

yang menjadi tempat anak belajar berinteraksi dengan

seseorang sebelum anak tersebut berinteraksi dengan

orang lain di luar lingkungan rumah. Penguasaan

banyaknya kosa kata dan bagaimana ia berbicara diawali

dari orang tuanya. Transfer pengetahuan tentang bahasa

anak hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan

penggunaan komunikasi yang baik dan efektif. Agar

pesan mampu diserap, dipahami serta dipraktekan oleh

 

Page 21: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

7  

  

anak. Selain melakukannya dengan komunikasi yang

efektif tentu juga dilakukan dengan perkataan yang

mampu membuat anak nyaman yaitu dengan perkataan

yang lemah lembut. Sebagaimana perintah Allah SWT

dalam surat An-Nisa ayat 8 tentang cara penyampaian

yang lemah lembut (qaulan ma’rufan) perkataan yang

baik, yang berbunyi :

 

“ Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir

berupa kerabat, anak yatim, dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik”.

Pada umumnya anak ADHD, cenderung bersifat

aktif, sulit diatur, perilaku yang nampak keluar dengan

menyerang orang lain, memukul. Sedangkan secara psikis

kurang stabil, dari waktu ke waktu suka berubah-ubah.

Anak lebih suka bermain dibanding melakukan kegiatan-

kegiatan bermanfaat bagi dirinya, misalnya melakukan

pekerjaan rumah dan belajar di sekolah. Permasalahan

anak ADHD adalah anak yang tidak bisa diam, anak

 

Page 22: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

8  

  

impulsive, dan anak kurang dapat beradaptasi dengan

lingkungan.

Melihat anak yang aktif tingkat tinggi seperti itu,

mungkin orang tua jadi sering memarahinya, membentak

atau bahkan melakukan hukuman fisik, seperti mencubit

agar anak menjadi diam atau tenang. Padahal sebenarnya

tindakan seperti itu bukan solusi yang baik. Orang tua

meskinya bisa melindungi, menjaga, merawat dan

mendidik anak-anaknya tanpa melakukan kekerasan

sedikitpun. Oleh karena itu orang tua sebagai faktor

penentu dalam menciptakan keakraban hubungan dalam

keluarga harus memberikan pola asuh yang baik dalam

keluarga sehingga memberikan suasana nyaman bagi anak

ADHD. Oleh karena itu tak terbantahkan bahwa

komunikasi dapat menentukan hubungan serta

keharmonisan antara orang tua dan anak.

Berdasarkan pemikiran tersebut, penulis sangat

tertarik untuk mengetahui upaya yang dibangun orangtua

kepada anaknya yang menderita ADHD (Attention Deficit

Hyperactifity Disorder) dalam kegiatan anak di dalam dan

 

Page 23: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

9  

  

luar rumah termasuk cara mereka mendidiknya, karena

pendidikan di lingkungan rumah menjadi tonggak utama

anak menerima pelajaran, pengalaman dan lain

sebagainya. Orang tua terutama ibu merupakan

madrasatul ula (sekolah pertama) yang akan memberikan

berbagai macam pelajaran kepada anaknya. Namun

bagaimana upaya orang tua memberikan pendidikan

kepada anaknya dari segi komunikasi jika anak tersebut

agak sulit diajak berbicara, diberikan pemahaman serta

arahan yang semuanya bertujuan baik untuk anak tersebut.

Dari pemaparan latar belakang di atas, maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Komunikasi Antarpribadi Antara Orang Tua

Terhadap Anak Penderita ADHD (Attention Deficit

Hyperactifity Disorder)’’

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Dalam latar belakang tersebut, penulis lebih fokus

terhadap komunikasi antarpribadi antara orang tua dengan

 

Page 24: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

10  

  

anak penderita ADHD (Attention Deficit Hyperactifity

Disorder).

2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Bagaimana upaya membangun komunikasi yang

efektif antara orangtua dan anak penderita ADHD

(Attention Deficit Hyperactifity Disorder) dalam

kegiatan anak sehari-hari?

2. Bentuk komunikasi seperti apa yang dibangun

orangtua kepada anak penderita ADHD (Attention

Deficit Hyperactifity Disorder) dalam kegiatan

anak sehari-hari?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di

atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui komunikasi antar pribadi yang

efektif antara orangtua dan anak penderita ADHD

(Attention Deficit Hyperactifity Disorder) dalam

kegiatan sehari-hari.

 

Page 25: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

11  

  

2. Untuk mengetahui bentuk komunikasi yang

digunakan orangtua kepada anaknya yang

menderita ADHD (Attention Deficit Hyperactifity

Disorder) dalam kegiatan sehari-hari.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah

khasanah pengetahuan tentang Komunikasi

Antarpribadi yang dilakukan kepada para anak

penderita ADHD (Attention Deficit Hyperactifity

Disorder).

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi

mahasiswa-mahasiwi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memahami

komunikasi antar pribadi.

E. Metodologi Penelitian

Juliansyah Noor (2012:22) mengatakan bahwa

metodologi penelitian adalah kerangka berfikir yang

menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti untuk

 

Page 26: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

12  

  

memperoleh kebenaran dari proses berfikir ilmiah. Pada

dasarnya metodologi penelitian merupakan cara ilmiah

untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan

kegunaan tertentu.

Berikut penulis menguraikan metodologi

penelitian yang akan penulis gunakan dalam penelitian.

1. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian menurut Juliansyah Noor

(2012:22) adalah kerangka berfikir yang menjelaskan

bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta

kehidupan social dan perlakuan peneliti terhadap ilmu

dan teorii. Paradigma berisi bagaimana mempelajari

fenomena, realita serta cara yang digunakan dalam

penelitian dan menginterpretasikan temuan.

Penelitian ini menggunakan paradigma

kontruktivis. Paradigma kontruktivis untuk

mengetahui dan mengamati secara mendalam pada

objek penelitian. Penelitian yang dihasilkan bisa

menemukan suatu kebenaran terhadap realitas. Dalam

penelitian ini penulis ingin mengetahui upaya yang

 

Page 27: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

13  

  

dilakukan orang tua terhadap anaknya yang menderita

ADHD (Attention Deficit Hyperactifity Disorder)

dengan komunikasi dan pendekatan yang baik, yang

pada akhirnya dapat membuat anak tersebut dapat

berinteraksi dengan orang lain seperti manusia pada

umumnya.

2. Pendekatan atau Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan

pendekatan kualitatif. Dengan pendekatan ini peneliti

dapat lebih fokus tentang bagaimana komunikasi

antarpribadi yang dilakukan orang tua kepada anak

penderita ADHD (Attention Deficit Hyperactifity

Disorder) dalam proses belajar serta komunikasinya.

Pendekatan penelitian ini juga bertujuan untuk

menjelaskan fenomena dengan dengan sedalam-

dalamnya melalui pengumpulan data.

Menurut Suparlan dalam buku yang ditulis oleh

Gunawan (2013:25) bahwa penelitian kualitatif

memusatkan perhatiannya pada prinsip umum yang

mendasari perwujudan gejala-gejala yang ada dalam

 

Page 28: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

14  

  

kehidupan manusia. Lebih lanjut Suparlan

menjelaskan bahwa untuk memahami makna yang ada

dalam suatu gejala sosial, maka seorang peneliti harus

dapat memahami para pelaku yang ditelitinya agar

dapat mencapai tingkat pemahaman yang sempurna

mengenai makna-makna yang terwujud dalam gejala-

gejala sosial yang diamati.

3. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,

dimana penelitian kualitatif bertujuan menjelaskan

fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui

pengumpulan data. Menurut Arikunto (1998:10)

pendekatan kualitatif menitikberatkan pda data-data

penelitian yang dihasilkan berupa kata-kata melalui

pengamatan dan wawancara, dengan pendekatan ini

penulis dapat mengembangkan masalah secara lebih

mendalam dan terfokus serta mendapat data dan

informasi langsung dari sumber data yang terpercaya.

 

Page 29: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

15  

  

4. Subjek dan Objek Penelitian

a) Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini merujuk pada

informan yang akan dimintai informasi dan

sumber data yang lebih mendalam. Dalam

penelitian ini subjek penelitiannya adalah

orangtua dari anak penderita ADHD (Attention

Deficit Hyperactifity Disorder).

b) Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah

komunikasi antarpribadi yang dilakukan orang

tua kepada anaknya yang menderita ADHD

(Attention Deficit Hyperactifity Disorder).

5. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian dilakukan di beberapa tempat di

daerah Tangerang yakni rumah pribadi yang berlokasi

di Taman Royal Tangerang, RS. Ciputra Hospital

Graha Raya dan ADHD Centre Gading Serpong

.Adapun waktu penelitian dilakukan pada bulan April

2018 sampai Juni 2018.

 

Page 30: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

16  

  

6. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan beberapa

teknik pengumpulan data yaitu oleh Gunawan

(2013:143), yaitu :

a. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara mengadakan

penelitian secara teliti, serta pencatatan secara

sistematis. Penelitian ini menggunakan

pengamatan langsung ke lapangan, pengamatan

memungkinkan peneliti merasakan apa yang

dirasakan oleh subjek, bukan apa yang dirasakan

oleh peneliti. Peneliti meneliti tentang komunikasi

orang tua terhadap penderita ADHD (Attention

Deficit Hyperactifity Disorder) melalui interaksi

langsung orang tua ketika anak, bermain, serta

mengajarkan berbagai hal kepada anaknya yang

menderita ADHD, yang pada akhirnya

menemukan upaya membangun komunikasi yang

 

Page 31: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

17  

  

efektif serta bentuk komunikasi yang digunakan

orang tua serta anaknya yang menderita ADHD.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan oleh dua

pihak, yaitu pewawancara sebagai pengaju atau

pemberi pertanyaan, dan yang diwawancara

sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu.

Wawancara dilakukan untuk memperoleh data atas

informasi sebanyak mungkin dan sejelas mungkin

kepada subjek peneliti.

Penelitian ini menggunakan teknik

pengumpulan data dengan wawancara mendalam.

Menurut Imam Gunawan dalam wawancara

mendalam berlangsung suatu diskusi terarah

diantara peneliti dan informan menyangkut

masalah yang diteliti. Pertanyaan yang akan

dikemukakan kepada informan tidak dapat

dirumuskan secara pasti sebelumnya, melainkan

pertanyaan tersebut akan bergantung dari

kemampuan dan pengalaman peneliti untuk

 

Page 32: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

18  

  

mengembangkan pertanyaan lanjutan sesuai

dengan jawaban informan. Informan yang

didapatkan oleh peneliti yakni, Ibu NURA, Ibu U,

Bapak M, dan Ibu Y.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara pengumpulan

data yang menghasilkan catatan-catatan penting

yang berhubungan dengan masalah yang diteliti,

sehingga akan memperoleh data yang lengkap.

Penelitian ini menggunakan teknik

pengumpulan data dengan dokumentasi. Data

tersbut terkait dengan penelitian ini, baik didapat

dari internet, dalam bentuk foto, surat-surat, dan

catatan harian adalah sebagai bukti konkrit bahwa

peneliti telah melakukan penelitian. Dokumentasi

yang digunakan peneliti yakni berupa foto-foto

yang dilampirkan pada halaman lampiran serta

rekaman suara.

 

Page 33: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

19  

  

7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan dalam

penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, yaitu

dengan menganalis setiap data dan fakta yang

ditemukan melalui hasil pengumpulan data, kemudian

dideskripsikan secara konkret terkait komunikasi antar

pribadi yang efektif, yang dilakukan orangtua kepada

anak penderita ADHD.

Kemudian data tersebut diperoleh dan dianalisis

melalui model Milles dan Hubernas (1984:25) yaitu

tiga alur kegiatan yang dilakukan secara bersamaan

yakni melalui reduksi data, penyajian data dan

penarikan kesimpulan serta verifikasi.

Reduksi data merupakan sebuah proses pemilihan,

pemusatan, perhatian pada penyederhanaan,

pengabstraksian dan transformasi data kasar yang

muncul dari catatan-catatan di lapangan. Data yang

diperoleh dari lapangan secara bertahap direduksi

dalam pengertian dirangkum, dipilih, dan difokuskan

pada hal-hal yang terkait dengan komunikasi antar

 

Page 34: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

20  

  

pribadi dengan anak penderita ADHD (Attention

Deficit Hyperactifity Disorder) dan membuang data-

data yang tidak ada kaitannya dengan fokus penelitian.

Penyajian data merupakan susunan sekumpulan

informasi yang memungkinkan penarikan kesimpulan

dan pengambilan tindakan. Peneliti berupaya

menyajikan informasi melalui wawancara mendalam,

menyajikan teks mengenai komunikasi antar pribadi,

dan menyajikan data teks narasi yang berkaitan

langsung dengan kegiatan sehari-hari anak penderita

ADHD (Attention Deficit Hyperactifity Disorder).

Selanjutnya peneliti akan menarik kesimpulan-

kesimpulan secara longgar, tetap terbuka dan skeptis

namun kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan

mengakar dengan kokoh.

8. Teknik Penulisan

Penulisan dalam penelitian ini merujuk pada

buku pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis

dan Disertasi) Hamid Nasution dkk, yang diterbitkan

oleh CeQDA (Center for Quality Devlopment and

 

Page 35: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

21  

  

Assurance) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

F. Landasan Teori

Dalam penelitiian ini saya menggunakan teori

Hubungan Interpersonal yang sering juga disebut dengan

FIRO (Fundamental Interpersonal Orientation), yang

diperkenalkan oleh William Schutz pada tahun 1958.

Teori ini menjelaskan tentang adanya hubungan yang

terjadi antar individu yang harus menghadirkan sesuatu

dalam kondisi tertentu agar dapat menghasilkan sesuatu

yang menyenangkan.

Alasan penulis memilih ini adalah karena dalam

hubungan antar individu termasuk dalam keluarga

memerlukan tiga aspek diantaranya Iklusi

(mempertahankan komunikasi), Kontrol (penguasaan

dalam komunikasi), juga Afeksi (kasih sayang). Ketiga

faktor tersebut dapat mempengaruhi komunikasi agar

berjalan dengan baik, karena dalam hubungan keluarga

juga memerlukan afeksi sebagai salah satunya. Untuk

 

Page 36: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

22  

  

lebih rincinya, penulis menjabarkan teori Kebutuhan

Hubungan Interpersonal dalam Bab II.

G. Tinjauan Pustaka

Penelitian ini tentang Komunikasi Antarpribadi

Antara Orang Tua dan Anak Penderita ADHD (Attention

Deficit Hyperactifity Disorder), dimana penelitian ini

ingin mengetahui dan menjelaskan bagaimana komunikasi

yang dilakukan dan dibangun orang tua terhadap anaknya

yang mengalami gangguan atau kesulitan dalam berfikir

dan berkomunikasi. Dan bentuk komunikasi seperti

apakah yang cocok dilakukan oleh orang tua dalam

mendidik dan membantu anak tersebut dalam berinteaksi

juga dengan orang lain disekitarnya. Sehingga anak

tersebut dapat berkomunikasi juga berinterksi secara

wajar kepada orang lain.

Untuk menghindari unsur plagiat dan keaslian

tulisan, dari pengamatan literatur yang ada, peneliti

menemukan beberapa kesamaan yaitu :

1. Jurnal Guru SDN Pembina Luwuk oleh Haria

Mingkala yang berjudul ‘Peran Guru dan Orang Tua

 

Page 37: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

23  

  

dalam Mendidik anak Hiperaktif serta Cara

Menangani Anak Hiperaktif’’ yang menjelaskan peran

seorang guru dan orang tua yang sangat membantu

dalam proses belajar anak yang menderita Hiperaktif,

dengan cara mendidik yang berbeda dengan anak –

anak pada umumnya. Perbedaannya jelas terlihat dari

subjek penelitian, jika Haria meneliti peran guru

dalam membantu proses belajar murid yang mengidap

ADHD dengan cara yang berbeda dengan anak normal

pada umumnya, sedangkan saya meneliti upaya

membangun komunikasi yang efektif antara orang tua

dan anak yang mengidap ADHD, agar komunikasi

berjalan dengan lancar.

2. Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta oleh Indira

Rachmawati yang berjudul ‘Pola Komunikasi Orang

Tua Terhadap Anak Penderita Autisme’’ yang

menjelaskan pola komunikasi antara orang tua dan

anak yang bersifat lebih terbuka, dimana orang tua

dan anak membuat semacam aturan-aturan yang

 

Page 38: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

24  

  

disepakat bersama. Perbedaannya dengan skripsi saya

terletak dari pola komunikasi yang dilakukan, jika

Indira lebih menekankan jenis komunikasi yang

dilakukan orang tua terhadap anaknya yang menderita

autis dengan menekankan aturan yang disepakati

kedua belah pihak, sedangkan saya menekankan dari

efektifitas komunikasi yang dilakukan orang tua

kepada anaknya, agar dapat membantu anak

berkomunikasi dengan baik di rumah maupun

lingkungan luar.

3. Skirpsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa

Timur oleh Dyah Anjarsari yang berjudul “ Pola

Komunikasi Orang Tua Dengan Anak Hiperaktif”

yang menjelaskan bahwa dalam berkomunikasi

dengan anak hiperaktif dengan pola komunikasi

Authoritarian (otoriter) dan Authoritative

(Demokratis). Skripsi Dyah Anjasari hampir sama

dengan skripsi dari Indira, sama-sama membahas pola

komunikasi orang tua dengan anak Hiperaktif dengan

 

Page 39: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

25  

  

cara memberikan aturan-aturan yang telah disepakati

oleh kedua belah pihak.

H. Sistematika Penulisan

Agar skripsi ini lebih terarah dalam

penyusunannya, peneliti membuat sistematika penulisan

yang disesuaikan dalam masing-masing Bab. Ada lima

Bab dan terdapat beberapa Sub Bab yang menjelaskan

Bab tersebut. Sistematika penulisan tersebut adalah :

BAB I: Pendahulian, dalam Bab ini peneliti

menguraikan tentang latar belakang

masalah, rumusan dan batasan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, metode

penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika

penulisan.

BAB II: Landasan teori, dalam Bab ini peneliti akan

menguraikan tentang tinjauan umum

tentang komunikasi antarpribadi,

pengertian komunikasi, pengertian

komunikasi antarpribadi, pengertian

ADHD (Attention Deficit Hyperactifity

 

Page 40: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

26  

  

Disorder), komunikasi antar pribadi yang

efektif.

BAB III : Gambaran umum anak-anak penderita

ADHD (Attention Deficit Hyperactifity

Disorder).

BAB IV: Temuan dan analisis data lapangan, dalam

Bab ini peneliti membahas upaya

membangun komunikasi antarpribadi yang

efektif antara orangtua dan anak penderita

ADHD dalam kegiatan sehari-hari.

BAB V : Penutup dan saran, peneliti memberikan

kesimpulan dari hasil penelitian dan saran

untuk mahasiswa/I Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu komunikasi tentang komunikasi

antarpribadi dan penderita ADHD

(Attention Deficit Hyperactifity Disorder).

 

Page 41: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

  

27  

BAB II

LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEP

A. Komunikasi

1. Definisi Komunikasi

Istilah komunikasi atau communication berasal

dari bahasa latin, yaitu communicatius yang berarti

berbagi atau menjadi milik bersama. Kata sifatnya

communis yang bermakna umum atau bersama-sama.

Dengan demikian komunikasi menurut Lexicographer

(ahli kamus bahasa) yang dikutip dari buku Fajar

(2009:31), menunjuk pada suatu upaya yang bertujuan

berbagai untuk mencapai kebersamaan.

Komunikasi adalah proses, yang artinya sedang

berlangsung dan selalu bergerak, bergerak semakin maju

dan berubah secara terus menerus. Sulit mengatakan

kapan komunikasi dimulai dan berhenti karena apa yang

terjadi jauh sebelum kita berbicara dengan seseorang bisa

mempengaruhi interaksi, dan apa yang muncul di dalam

sebuah pertemuan tertentu bisa berkelanjutan di masa

 

Page 42: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

28  

  

depan. Kita tidak dapat membekukan komunikasi kapan

pun.

Menurut Julia (2013:3) komunikasi juga sistemis,

yang berarti bahwa itu terjadi dalam suatu sistem pada

bagian yang saling berhubungan yang mempengaruhi satu

sama lain. Selain itu, lingkungan fisik dan waktu

merupakan elemen-elemen dari sistem yang

mempengaruhiinteraksi.

Dedy Mulyana (2005:3) juga mengatakan bahwa

komunikasi terjadi jika setidaknya suatu sumber

membangkitkan respon pada penerima melalui

penyampaian suatu pesan dalam bentuk tanda atau simbol,

baik bentuk verbal (kata-kata) atau bentuk nonverbal (non

kata-kata), tanpa harus memastikan terlebih dahulu bahwa

kedua pihak yang berkomunikasi punya suatu sistem

simbol yang sama.

Jadi, secara luas komunikasi adalah setiap bentuk

tingkah laku seseorang baik verbal maupun nonverbal

yang ditanggapi orang lain. Sedangkan secara sempit

 

Page 43: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

29  

  

komunikasi diartikan sebagai pesan yang dikirimkan

seseorang kepada satu atau lebih penerima dengan

maksud sadar untuk mempengaruhi tingkah laku si

penerima. Dalam setiap bentuk komunikasi setidaknya

dua orang saling mengirimkan lambang-lambang yang

memiliki makna tertentu. Lambang-lambang tersebut bisa

bersifat verbal berupa kata-kata, atau bersifat nonverbal

berupa ekspresi atau ungkapan tertentu dan gerak tubuh.

2. Karakteristik Komunikasi

Dalam buku Ilmu komunikasi Teori dari

Praktik yang ditulis Marheni Fajar (2009:3)

disebutkan ada beberapa karakteristik komunikasi,

diantaranya :

a. Komunikasi Suatu Proses

Komunikasi sebagai suatu proses artinya

bahwa komunikasi merupakan serangkaian

tindakan atau peristiwa yang terjadi secara

berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam

kurun waktu tertentu. Proses komunikasi

melibatkan banyak faktor atau unsur. Faktor dan

 

Page 44: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

30  

  

unsur yang dimaksud antara lain dapat mencakup

pelaku atau peserta, pesan (meliputi bentuk, isi,

dan cara penyajiannya), saluran atau alat yang

dipergunakan untuk menyampakan pesan, waktu,

tempat, hasil, atau akibat yang terjadi.

b. Komunikasi adalah upaya yang disengaja serta

mempunyai tujuan.

Komunikasi adalah suatu kegiatan yang

dilakukan secara sadar, disengaja serta sesuai

dengan tujuan untuk keinginan dari pelakunya.

Pengertian sadar disini menunjukkan bahwa

kegiatan komunikasi yang dilakukan seseorang

sepenuhnya berada dalam kondisi mental

psikologi yang terkendalikan bukan dalam

keadaan mimpi. Disengaja maksudnya bahwa

komunikasi yang dilakukan memang sesuai

dengan kemauan dari pelakunya sementara tujuan

menunjuk pada hasil atau akibat yang ingin

dicapai.

 

Page 45: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

31  

  

c. Komunikasi menurut adanya partisipasi dan kerja

sama dari para pelaku yang terlibat.

Kegiatan komunikasi akan berlangsung

dengan baik apabila pihak-pihak yang

berkomunikasi (dua orang atau lebih) sama-sama

ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian

yang sama terhadap topik pesan yang

dikomunikasikan.

d. Komunikasi bersifat simbolis.

Komunikasi pada dasarnya merupakan

tindakan yang dilakukan dengan menggunakan

lambang-lambang, misalnya: bahasa.

e. Komunikasi bersifat transaksional.

Komunikasi pada dasarnya menuntut dua

tindakan: memberi dan menerima. Dua tindakan

tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang

atau proporsional oleh masing-masing pelaku yang

terlibat dalam komunikasi.

 

Page 46: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

32  

  

f. Komunikasi menembus ruang dan waktu.

Komunikasi menembus faktor waktu dan

ruang maksudnya bahwa para peserta atau pelaku

yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir

pada waktu serta tempat yang sama. Dengan

adanya berbagai produk teknologi komunikasi

serta telepon, fasimili, teleks, dan lain-lain. Kedua

faktor tersebut (waktu dan ruang) bukan lagi

menjadi persoalan dan hambatan dalam

berkomunikasi.

3. Unsur-unsur Komunikasi

Menurut Soyomukti (2010:6) terdapat unsur-unsur

komunikasi yang meliputi:

a. Pengirim pesan, komunikator

Pengirim pesan adalah manusia yang

memulai proses komunikasi, disebut

“komunikator”. Komunikator ketika mengirimkan

pesan tentunya memiliki motif dan tujuan, yang

disebut “motif komunikasi”. Ada yang menyebut

pengirim pesan atau komunikator dengan istilah

 

Page 47: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

33  

  

“pengirim” saja atau disebut juga “sumber”.

Sebagian pengamat dan ilmuwan komunikasi lain

ada yang menyebutnya sebagai encoder. Istilah

“encoder” identik dengan istilah yang diartikan

sebagai alat penyandi. “Encoding” adalah proses

penyandian, yang disandikan oleh pesan.

b. Penerima pesan: Komunikan

Penerima pesan (komunikan) adalah

manusia berakal budi kepada siapa pesan

komunikator ditunjukkan. Ada ahli lain yang

menyebut penerima pesan atau komunikan sebagai

“decoder”.

Dalam proses komunikasi, utamanya dalam tataran

antarpribadi peran komunikator dan komunikan

bersifat dinamis, dapat saling berganti.

Sebagaimana komunikator, komunikan juga dapat

terdiri dari satu orang, banyak orang, (kelompok

kecil, kelompok besar, termasuk dalam wujud

organisasi), dan massa.

 

Page 48: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

34  

  

c. Pesan

Pesan didefinisikan sebagai segala sesuatu

yang disampaikan komunikator kepada komunikan

untuk mewujudkan motif komunikasinya. Pesan

sebenarnya adalah suatu hal yang sifatnya abstrak

(konseptual, ideologis, dan idealistik). Akan tetapi,

ketika ia disampaikan dari komunikator kepada

komunikan, ia menjadi konkret karena

disampaikan dalam bentuk simbol/lambang berupa

bahasa (baik lisan maupun tulisan), suara (audio),

gambar (visual), mimik, gerak-gerak dan lain

sebagainya.

d. Saluran komunikasi dan media komunikasi

Agar pesan yang disampaikan komunikator

sampai pada komunikan, dibutuhkan saluran dan

media komunikasi. Saluran komunikasi lebih

indentik dengan proses berjalannya pesan,

sedangkan media komunikasi lebih indentik

dengan alat (benda) untuk menyampaikan.

 

Page 49: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

35  

  

e. Efek komunikasi

Efek komunikasi adalah situasi yang

diakibatkan oleh pesan komunikator dalam diri

komunikannya. Menurut Soyomukti (2009:6) efek

komunikasi ini berupa efek psikologi yang terdiri

dari tiga hal:

- Pengaruh kognitif, yaitu bahwa dengan

komunikasi seseorang menjadi tahu tentang

sesuatu. Berarti komunikasi berfungsi untuk

memberikan informasi.

- Pengaruh afektif, yaitu bahwa dengan pesan

yang disampaikan terjadi perubahan perasaan

dan sikap.

- Pengaruh konotatif, yaitu pengaruh yang

berupa tingkah laku dan tindakan. Karena

menerima pesan dari komunikator atau

penyampai pesan, komunikasi bisa bertindak

untuk melakukan sesuatu.

 

Page 50: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

36  

  

B. Fungsi Komunikasi

Mulyana (2005:9) mengatakan fungsi komunikasi

sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan

bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep-

konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan

hidup untuk memperoleh kebahagiaan. Melalui

komunikasi kita bisa bekerjasama dengan anggota

masyarakat dan anggota keluarga kita sendiri seperti ayah,

ibu, kakak, adik, nenek, kakek dan juga keluarga lainnya.

Tentu saja komunikasi yang dilakukan ini

bertujuan untuk mencapai kebersamaan. Mulyana

(2005:10) menambahkan diantara fungsi komunikasi

pertama sebagai pembentukan konsep diri yang

merupakan pandangan kita mengenai siapa diri kita dan

itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan

orang lain kepada kita. Melalui komunikasi dengan orang

lain, kita belajar bukan saja mengenai siapa kita, namun

juga bagaimana kita merasakan siapa kita. Kedua

Pernyataan eksistensi diri terlihat jelas ketika orang

mendominasi pemnbicaraan dalam dialog, seminar, atau

 

Page 51: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

37  

  

rapat.Terakhir untuk kelangsungan hidup, memupuk

hubungan, dan memperoleh kebahagiaan, komunikasi

akan sangat dibutuhkan untuk memperoleh dan memberi

informasi yang dibutuhkan, untuk membujuk atau

mempengaruhi orang lain, mempertimbangkan solusi

alternatif atas masalah dan mengambil keputusan, dan

tujuan-tujuan sosial secara hiburan.

C. Pengertian Komunikasi Antarpribadi

Menurut Devito (1984:52) komunikasi

antarpribadi atau (interpersonal communication)

merupakan komunikasi yang berlangsung antara dua

orang atau lebih yang mempunyai hubungan dan

mendapatkan feedback secara langsung. Komunikasi

antar pribadi merupakan suatu pertukaran, yaitu tindakan

penyampaian dan penerimaan pesan secara timbal balik.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman yang

sama.

Pawito (2007:2) mengatakan komunikasi pada

umumnya dipahami lebih bersifat pribadi (private) dan

berlangsung secara tatap muka (face to face). Relasi

 

Page 52: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

38  

  

antarpribadi atau human relations merupakan interaksi

antara seseorang dengan orang atau kelompok yang lain,

yang menyangkut hubungan manusiawi, etika atau moral,

aktivitas sehari-hari. Pada umumnya untuk mendapat

kepuasan bagi kedua belah pihak.

Relasi antarpribadi merupakan hasil dari

komunikasi antarpribadi. Menurut Malcon R. Parks dalam

buku yang ditulis Budyatna dan Leila (2014:14)

komunikasi antarpribadi merupakan bentuk komunikasi

yang diatur dalam norma relasional yang biasa terjadi

dalam kelompok yang sangat kecil.

Melakukan komunikasi antarpribadi merupakan

keharusan bagi setiap manusia. Keefektifan dalam relasi

antarpribadi ditentukan jika kedua pihak mampu

mengkomunikasikan secara jelas apa yang ingin

disampaikan, memiliki kesamaan pikiran dan tujuan.

Keadaan ini ditandai oleh adanya kepercayaan dan

keterbukaan.

 

Page 53: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

39  

  

D. Komponen-Komponen Komunikasi Antarpribadi

Secara sederhana dapat dikemukakan suatu asumsi

bahwa proses komunikasi antarpribadi akan terjadi

apabila ada pengirim menyampaikan informasi berupa

lambang verbal maupun nonverbal kepada penerima

dengan menggunakan medium suara manusia (human

voice), maupun dengan medium tulisan. Berdasarkan

asumsi ini Suranto (2011:7-8) bahwa dalam proses

komunikasi antarpribadi terdapat komponen-komponen

komunikasi yang secara integratif saling berperan sesuai

dengan karakteristik komponen itu sendiri, diantaranya :

1. Sumber komunikator

Merupakan orang yang mempunyai kebutuhan

untuk berkomunikasi, yakni keinginan untuk

membagi keadaan untuk internal sendiri, baik yang

bersifat emosional maupun informasional dengan

orang lain.

2. Encoding

Merupakan suatu aktifitas internal pada

komunikator dalam menciptakan pesan melalui

 

Page 54: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

40  

  

pemilihan simbol-simbol baik verbal maupun non-

verbal yang disusun berdasarkan aturan tata bahasa,

serta disesuaikan dengan karakteristik komunikan

3. Pesan

Pesan adalah seperangkat simbol-simbol baik

verbal maupun nonverbal, atau gabungan keduanya

yang mewakili keadaan khusus komunikator untuk

disampaikan kepada pihak lain.

4. Saluran

Merupakan sarana fisik penyampaian pesan dari

sumber, atau yang menghubungkan orang lain

secara umum.

5. Penerima/komunikan

Adalah seseorang yang menerima, memahami, dan

mengintepretasi pesan.

6. Decoding

Merupakan kegiatan internal dalam diri penerima.

Melalui indera penerima mendapatkan macam-

macam data dalam bentuk mentah, berupa kata-kata

 

Page 55: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

41  

  

dan simbol-simbol yang harus diubah kedalam

pengalaman-pengalaman yang mengandung makna.

7. Respon

Yakni yang telah diputuskan oleh penerima untuk

dijadikan tanggapan dalam sebuah pesan.

E. Pengertian Keluarga

Menurut Djamarah (2014:8) keluarga adalah

sebagai sebuah institusiyang terbentuk karena ikatan

perkawinan. Di dalamnya hidup bersama pasangan suami-

istri secara sah karena pernikahan. Pengertian keluarga

dapat ditinjau dari dimensi hubungan darah dan hubungan

sosial. Karena dalam dimensi hubungan darah antara satu

dengan yang lainnya.

Dajamarah (2014:8) menambahkan keluarga

adalah kelompok primer yang paling penting dalam

masyarakat. Sedangkan dalam dimensi hubungan social,

keluarga merupakan suatu kesatuan yang diikat oleh

adanya saling berhubungan atau interaksi dan saling

mempengaruhi antara satu dengan lainnya, walaupun di

antara mereka tidak terdapat hubungan darah.

 

Page 56: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

42  

  

Tetapi dalam konteks keluarga inti, menurut

Soelaeman dikutip oleh Djamarah (2014:19) secara

psikologis, keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup

bersama dalam tempat tinggal bersama dan masing-

masing anggota merasakan adanya pertautan batin

sehingga terjadi saling mempengaruhi, saling

memperhatikan dan saling menyerahkan diri. Sedangkan

dalam pengertian pedagogis, keluarga adalah suatu

persekutuan hidup yang dijalin oleh kasih sayang antara

pasangan dua jenis manusia yang dikukuhkan dengan

pernikahan, yang bermaksud untuk saling

menyempurnakan diri.

F. Fungsi Keluarga

Dalam rangka untuk membangun keluarga yang

berkualitas tidak terlepas dari usaha anggota keluarga

untuk mengembangkan keluarga yang berkualitas yang

diarahkan pada terwujudnya kualitas keluarga yang

bercirikan kemandirian keluarga dan ketahanan keluarga.

Keluarga adalah ladang terbaik dalam penyemaian

nilai-nilai agama. Orang tua memiliki peranan yang

 

Page 57: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

43  

  

strategis dalam mentradisikan ritual keagamaan sehingga

nilai-nilai agama dapat ditanamkan ke dalam jiwa anak.

Kebiasaan orang tua dalam melaksanakan ibadah,

misalnya seperti salat, puasa, infaq, dan sadaqah menjadi

suri tauladan bagi anak untuk mengikutinya.

Keluarga dalam konteks sosial budaya tidak bisa

dipisahkan dari tradisi budaya yang tumbuh dan

berkembang dalam masyarakat. Dalam konteks sosial,

anak pasti hidup bermasyarakat dan bergumul dengan

budaya yang ada dalam masyarakat. Dalam hal ini orang

tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak agar

menjadi orang yang pandai hidup bermasyarakat dan

hidup dengan budaya yang baik dalam masyarakat.

Dalam rangka untuk membangun keluarga yang

berkualitas tidak terlepas dari usaha-usaha anggota

keluarga untuk mengembangkan keluarga yang

berkualitas yang diarahkan pada terwujudnya kualitas

keluarga yang bercirikan kemandirian keluarga dan

ketahanan keluarga. Sedangkan penyelenggaraan

pengembangan keluarga yang berkualitas ditunjukkan

 

Page 58: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

44  

  

agar keluarga dapat memenuhi kebutuhan spiritual dan

materiil sehingga dapat menjalankan fungsi keluarga

secara optimal. Sedangkan fungsi keluarga itu sendiri

berkaitan langsung dengan aspek-aspek keagamaan,

budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi, sosialisasi,

pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan.

G. Komunikasi dalam Keluarga

1. Komunikasi Antar Orang Tua – Anak

Relasi antara orang tua dan anak terjadi setelah

relasi antara pasangan suami – istri. Menjadi orang tua

merupakan salah satu tahapan yang dijalani oleh pasangan

yang memiliki anak . Anak-anak mengalami proses

tumbuh dan berkembang dalam suatu lingkungan dan

hubungan. Keluarga merupakan tempat dimana sebagian

besar waktu anak mempelajari sebuah komunikasi,

komunikasi antara orang tua dan anak bersifat dua arah.

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh orang tua dan

anak dapat menentukan komunikasi yang terjadi diantara

keduanya. Orang tua kerap menjadi “role model” bagi

 

Page 59: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

45  

  

anak-anaknya. Dan di dalam keluargalah pembentukan

konsep diri seorang anak terbentuk.

Supratiknya (1995:94) mengatakan hubungan

orang tua dan anak dalam keluarga terjalin melalui

interaksi komunikasi yang dilakukan sehari-hari, namun

di dalam setiap hubungan antar pribadi mengandung

unsur-unsur konflik, ketidakcocokan atau incompatibility

adalah karakteristik utama timbulnya konflik, yang

dimaksud dengan konflik adalah situasi dimana tindakan

salah satu pihak berakibat menghalangi, menghambat atau

mengganggu tindakan pihak lain. Hal ini kerap kali terjadi

dalam hubungan antara orang tua dan anak.

Komunikasi akan dikatakan efektif apabila terjadi

perubahan sikap, pendapat, atau perilaku seseorang. Serta

menunjukkan interaksi yang terjalin diantara keduanya.

Berikut adalah karakteristik dalam komunikasi

antarpribadi yang efektif menurut Joseph (1984:286)

dalam bukunya Komunikasi Antarmanusia, yaitu:

 

Page 60: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

46  

  

a. Keterbukaan ( openness )

Sikap terbuka sangat besar pengaruhnya dalam

menumbuhkan komunikasi antarpribadi yang efektif.

Kualitas keterbukaan mengacu pada sedikitnya tiga aspek

dari komunikasi interpersonal. Pertama, komunikator

antarpribadi yang efektif harus terbuka kepada orang yang

diajaknya berinteraksi dan membuka diri bagi orang lain.

Kedua, mengacu pada kesediaan komunikator untuk

bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang.

Aspek yang ketiga menyangkut kepemilikan perasaan dan

pikiran.

Agar komunikasi antarpribadi antara orang tua dan

anak melahirkan hubungan antarpribadi yang efektif,

maka perlu adanya sikap saling terbuka diiringi dengan

sikap percaya dan sikap suportif. Dengan itu akan

mendorong timbulnya sikap saling pengertian, saling

menghargai, dan saling mengembangkan kualitas

hubungan interpersonal.

 

Page 61: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

47  

  

b. Empati ( Empaty)

Empati adalah rasa ikut merasakan perasaan yang

sedang dialami oleh orang lain. Orang yang bersifat

empati mampu memahami motivasi dan pengalaman

orang lain, perasaan dan sikap orang lain serta harapan

dan keinginan orang lain untuk masa mendatang. Empati

bisa berupa verbal maupun non-verbal. Terdapat beberapa

langkah yang dapat dilakukan untuk menanamkan rasa

empati, diantaranya:

Pertama, menahan godaan untuk mengevaluasi,

mengkritik dan menilai orang lain. Hal ini untuk

menumbuhkan pemahaman bersama. Kedua, mengenal

lebih jauh tentang seseorang, missal kemampuannya.

Ketiga, cobalah untuk merasakan perasaan orang lain dari

sudut pandangnya, bukan dari sudut pandang pribadinya.

Ketiga hal tersebut dapat membantu kita untuk

menimbulkan rasa empati kepada lawan bicara kita. Hal

ini dapat dilakukan terutama antar orang tua dan anak.

Komunikasi akan lebih efektif apabila terdapat perasaan

 

Page 62: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

48  

  

empati dari keduanya yang meminimalisir timbulnya

konflik dalam hubungan antarpribadi.

c. Sikap mendukung (Suportiveness)

Hubungan antarpribadi yang efektif adalah

hubungan yang memiliki sikap saling mendukung serta

adanya pengakuan dari satu sama lain. Di dalam menjalin

relasi antara orang tua dan anak, setiap anggota keluarga

harus memberikan dukungan terhadap anggota keluarga

yang lainnya. Karena dengan adanya dukungan dari

keluarga akan membantu mengatasi masalah yang sedang

dihadapi setiap anggota keluarga. Baik untuk orangtua

maupun anak.

Di dalam menjalin relasi antara orang tua dan

anak, seorang orang tua harus memiliki sikap suportif

apabila memang orang tua yang salah, dan untuk seorang

anak juga harus suportif dalam mengakui kesalahannya.

Menurut Budyatna dan Leila Mona (2014:173) ada

beberapa prinsip dalam mendukung komunikasi keluarga,

sehubungan dengan komunikasi antara orang tua dan

anak, diantaranya:

 

Page 63: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

49  

  

1) Bersedia memberikan kesempatan bicara kepada

setiap anggota keluarga.

2) Mendengarkan secara aktif apa yang dibicarakan.

3) Menghormati kepentingan-kepentingan tiap

anggota keluarga.

4) Menyelesaikan konflik secara adil sehingga

terjalin komunikasi

yang baik.

d. Sikap Positif (Positiveness)

Sikap positif adalah selalu melihat sesuatu dengan

hal baik. Sikap positif bertentangan dengan sikap

ketidakacuhan. Sikap positif mengacu pada dua aspek

komunikasi antarpribadi. Pertama, komunikasi

interpersonal terbina jika setiap pribadi memiliki sikap

positif terhadap dirinya sendiri. Kedua, perasaan positif

sangat penting diperlukan untuk menjalin interaksi yang

efektif.

Sikap positif biasanya terdiri dari pujian atau

penghargaan. Sikap positif dalam menjalin komunikasi

antar pribadi mutlak diperlukan, agar komunikasi bisa

 

Page 64: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

50  

  

berjalan dengan efektif. Komunikasi dapat terwujud jika

keduanya dapat berpandangan positif terhadap dirinya

sendiri. Untuk orang tua agar tidak terlalu berfikir negatif

pada anaknya. Agar tercapai komunikasi yang efektif

maka orang tua dapat memberikan reward terhadap

anaknya apabila ia melakukan sesuatu yang

membanggakan.

e. Kesetaraan (Equality)

Komunikasi akan berjalan dengan efektif apabila

kondisinya setara. Kesetaraan adalah perasaan saling

melengkapi antara kedua pelaku komunikasi. Dengan

artian harus ada pengakuan bahwa kedua belah pihak

sama-sama bernilai dan berharga.

Konsep relationship sangat penting dalam kajian

komunikasi antarpribadi. “Jalanin hubungan” merupakan

seperangkat harapan yang ada pada partisipan yang

dengan itu mereka menunjukkan perilaku tertentu dalam

komunikasi. “Relationship” antar individu senantiasa

melatarbelakangi pola-pola interaksi diantara partisipan

dalam komunikasi antarpribadi. Relationship dalam

 

Page 65: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

51  

  

komunikasi antarpribadi tidak selamanya bersifat simetris.

Tidak jarang terdapat kecenderungan dominasi dalam

hubungan antarpribadi.

Terdapat tiga pola hubungan dalam komunikasi

antarpribadi menurut Stephen W Littlejhon dalam Teori

Komunikasi (2008 :286) yaitu:

1) Pola komunikasi simetris adalah pelaku merespon

dengan cara yang sama perilaku pelaku komunikasi yang

lain (sejajar). Jika pelaku melakukan kebaikan, maka

pihak lain juga melakukan pihak yang sama.

2) Pola komunikasi asimetris adalah perilaku pelaku

bertolak belakang dengan perilaku yang lainnya (tidak

sejajar) cenderung tidak adanya respon.

3) Pola komunikasi komplemneter adalah pelaku

komunikasi merespon dengan cara yang berlawanan dan

cenderung bersifat saling melengkapi. Contoh : ketika

seseorang bersifat mendominasi, yang lain mematuhinya.

2. Komunikasi orang tua- anak menurut Islam

Keluarga adalah tempat memadukan rasa yang

melalui dirinya keturunan seseorang berkembang, serta

 

Page 66: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

52  

  

menjadi tempat berlabuh seorang laki-laki. Konsep ahli

atau keluarga dalam islam dibentuk berdasarkan

pernikahan yang sah, yakni pernikahan yang memenuhi

syarat dan rukun yang ditetapkan oleh Al-Qur,an dan

Sunnah. Keluarga adalah sebuah institusi pendidikan yang

utama dan bersifat kodrati. Sebagai komunitas masyarakat

terkecil, keluarga memiliki arti penting dan strategis

dalam pembangunan komunitas masyarakat yang lebih

luas.

Setiap keluarga adalah suatu sistem, suatu

kesatuan yang dibentuk oleh bagian-bagian yang saling

berhubungan dan berinteraksi. Hubungan tidak pernah

hanya berlangsung satu arah. Contohnya : interaksi antara

ibu dan bayinya terkadang dilambangkan dengan tarian .

Orang tua sangat perlu meluangkan waktu

bersama anaknya, meluangkan waktu dan kesempatan,

menemani anak, duduk bersama, berbincang bincang

tentang sesuatu yang bermanfaat bagi perkembangan

anak. Berkomunikasi dengan anak adalah langkah yang

tepat untuk mencairkan kebekuan hubungan orang tua dan

 

Page 67: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

53  

  

anak. Sebagai makhluk sosial, pasti anak ingin selalu

berdekatan dengan orang tuanya. Tentu banyak hal yang

ingin diketahui anak tentang alam kehidupan dan

inginmenirunya. Dengan pengetahuan itu anak ingin

menyampaikan, berbicara kepada orang tuanya.

Menurut Djamarah (2014:81) kegemaran anak

meniru terhadap sesuatu harus dimanfaatkan sebaik

mungkin oleh orang tua dalam keluarga. Mengucapkan

halo, good morning atau good night tidak salah, tetapi

akan lebih baik dan tepat jika selalu menggunakan kalimat

toyyibah seperti ucapan Assalamual’aikum ketika keluar-

masuk rumah, mengatakan inna lillahi wa inna ilaihi

rojiun ketika mendapat musibah, mengamalkan membaca

subhanallah, Alhamdulillah, allahu akbar, mengerjakan

ibadah sholat atau hal baik lainnya.

Hubungan baik antara orang tua dan anak bisa

terjalin dalam berbagai bentuk, dengan komunikasi dapat

membina hubungan baik dengan anak, dengan mengajak

anak berbicara, orang tua dapat memperkenalkan nilai-

nilai islam, dengan komunikasi orang tua dapat mengajak

 

Page 68: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

54  

  

anak beribadah, dengan komunikasi orang tua dapat

memberi dorongan rasa ingin tahu serta dapat

mengenalkan bahasa-bahasa yang baik. Bahasa yang baik

meminimalkan informasi dan ungkapan negative dari

pendengaran anak, serta memberi kesempatan anak

melakukan hal-hal positif.

H. Pengertian Anak ADHD

Selama ini, orang-orang terlanjur percaya pada

mitos bahwa penyebab anak hiperaktif adalah dari pola

pengasuhan yang kurang baik serta pola makan yang

terlalu banyak mengkonsumsi gula. Namun setelah para

peneliti melakukan penelitian lebih lanjut, berdasarkan

junal Haria Mingkara ternyata ditemukan bahwa

penyebab anak hiperaktif adalah adanya gangguan genetik

yang terdapat pada DNA anak yang bersangkutan.

Sebagai informasi, diseluruh dunia saat ini diperkirakan

terdapat 3-5 persen anak yang hiperaktif.

Hiperaktif atau yang disebut juga ADHD

(Attention Deficit and Hyperactivity Disorder) merupakan

penyakit genetik dan membuat otak anak berkembang

 

Page 69: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

55  

  

dengan cara berbeda dibandingkan dengan anak-anak

normal. Dalam sebuah penelitian, didapati bahwa otak

anak –anak yang menderita ADHD ternyata memiliki

potongan kecil DNA yang terhapus maupun terduplikasi

yang dikenal sebagai Copy Number Varians (CNVs).

Area yang tumpang tindih tersebut berada di area tertentu

yang terdiri dari beberapa gen yang berperan dalam

perkembangan otak dan terkait dengan gangguan

kejiwaan serta schrizofrenia.

Menurut Baihaqi dan Sugiarmin (2006:2) ADHD

adalah istilah popular, kependekan dari attention deficit

hyperactivity disorder, (Attention = perhatian, Deficit =

berkurang, Hiperctivity = hiperaktif, Disorder =

gangguan). Atau dalam bahasa Indonesia, ADHD berarti

gangguan pemusatan perhatian disertai hiperktif. Istilah

ini merupakan istilah yang sering muncul pada dunia

medis yang belakangan ini gencar pula diperbincangkan

dalam dunia pendidikan dan psikologi. Istilah ini

memberikan gambaran tentang suatu kondisi medis yang

disahkan secara internasional mencakup disfungsi otak,

 

Page 70: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

56  

  

dimana individu mengalami kesulitan dalam

mengendalikan impuls, menghambat perilaku, dan tidak

mendukung rentang perhatian mereka. Jika hal ini terjadi

pada seorang anak maka dapat menyebabkan kesulitan

belajar, kesulitan berperilaku, kesulitan sosial, dan

kesulitan-kesulitan lain yang kait mengait.

Jadi jika didefinisikan secara umum ADHD

menjelaskan kondisi anak-anak yang memperlihatkan

simtom-simtom (cirri atau gejala) kurang konsentrasi,

hiperaktif, dan impulsive yang dapat menyebabkan

ketidakseimbangan sebagian besar aktivitas hidup mereka.

Gangguan ini disebabkan kerusakan kecil pada

sistem saraf pusat dan otak sehingga rentang konsentrasi

penderita menjadi sangat pendek dan sulit dikendalikan.

Penyebab lainnya dikarenakan tempramen bawaan,

pengaruh lingkungan malfungsi otak, serta epilepsy. Atau

bisa juga karena gangguan di kepala, seperti gegar otak,

trauma kepala karena persalinan sulit atau pernah

terbentur, infeksi, keracunan, gizi buruk, dan alergi

makanan.

 

Page 71: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

57  

  

Dalam jurnal Haria Mingkara (2014:5) disebutkan

ciri-ciri utama ADHD adalah :

menentang

Tak kenal lelah

Deskruktif atau merusak

Tidak sabar dan usil

Baihaqi dan Sugiarmin (2006:7) mengatakan anak

ADHD dibedakan ke dalam tiga tipe. Pertama, tipe

ADHD gabungan. Kedua, tipe ADHD kurang

memperhatikan dan tipe hiperaktif impulsif. Ketiga, tipe

ADHD hiperaktif impulsif.

1. Tipe ADHD gabungan

Untuk mengetahuai ini, dapat didiagnosis/dideteksi oleh

adanya paling sedikit 6 dan diantara 9 kriteria untuk

‘perhatian’ ditambah paling sedikit 6 diantara 9 kriteria

untuk ‘hiperaktif impulsifitas’. Munculmnya 6 gejala

tersebut berkali-kali sampai dengan tingkat yang

signifikan disertai adanya beberapa bukti, antara lain

sebagai berikut.

 

Page 72: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

58  

  

1) Gejala-gejala tersebut tampak sebelum anak

mencapai usia 7 tahun.

2) Gejala-gejala diwujudkan pada paling sedikit dua

seting yang berbeda.

3) Gejala yang muncul menyebabkan hambatan yang

signifikan dalam kemampuan akademik.

4) Gangguan ini tidak dapat dijelaskan dengan lebih

baik oleh kondisi psikologi atau psikiarti lainnya.

2. Tipe ADHD kurang memperhatikan dan tipe hiperaktif

impulsif.

Untuk mengetahui ADHD tipe ini, dapat

didagnosis oleh adanya paling sedikit 6 diantara 9 gejala

untuk ‘perhatian’ dan mengakui bahwa individu-individu

tertentu mengalami sikap kurang memperhatikan yang

mendalam tanpa hiperaktivitas/impulsifitas.

3. Tipe ADHD hiperaktif impulsif,

Tipe ketiga ini menuntut paling sedikit 6 diantara

9 gejala yang terdaftar pada bagian hiperaktif impulsifitas.

Tipe ADHD kurang memperhatikan ini mengacu pada

anak-anak yang mengalami kesulitan lebih besar dengan

 

Page 73: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

59  

  

memori (ingatan) mereka dan kecepatan motor (persepsi

gerak), cenderung untuk melamun, dan kerap kali

menyendiri secara social.

Anak-anak dengan ADHD dapat dibantu secara

khusus oleh orangtua, guru, dokter serta lingkungan

bermainnya dengan mengkondisikan suasana dan kegiatan

yang sesuai untuk mereka. Dengan demikian, anak-anak

ADHD tersebut dapat menyalurkan tingkah laku

hiperaktif serta masalah sulitnya memusatkan perhatian

mereka secara lebih baik, seperti dengan membiarkan

mereka melakukan aktivitas fisik yang dapat memberi

kebebasan bergerak pada mereka. Anak-anak ADHD juga

biasanya mempunyai kecerdasan yang diatas rata-rata

namun orangtua mereka sering tidak menyadarinya.

Untuk itu orang tua juga harus memperhatikan

kecerdasannya dengan cara menyalurkan dan

mengarahkan keaktifan mereka pada hal-hal yang positif

pada kegemaran dan hobi yang disukai.

Mendidik anak hiperaktif pun berbeda caranya

dengan mendidik anak-anak normal. Salah satu caranya

 

Page 74: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

60  

  

adalah dengan menerapkan disiplin pada anak tanpa

menegakkan disiplin tersebut, orangtua dapat memulainya

dengan membuat perjanjian kecil dengan sang anak yang

menderita ADHD, serta mencurahkan perhatian terhadap

semua tingkah lakunya agar tetap berada dalam kontrol.

I. Teori Kebutuhan Hubungan Interpersonal

Teori Kebutuhan Hubungan Interpersonal sering

juga disebut dengan FIRO (Fundamental Interpersonal

Orientation), yang diperkenalkan Oeh William Schutz

pada tahun 1958. Teori ini di dasarkan pada keyakinan

bahwa ketika orang berkumpul dalam satu kelompok, ada

tiga kebutuhan antarpribadi utama yang mereka cari untuk

mendapatkan keterbukaan, kontrol, dan inklusi.

Sarwono (2017:147) mengatakan ide pokoknya

adalah bahwa setiap orang mengorientasikan dirinya

kepada orang lain dengan cara tertentu, dan cara ini

merupakan faktor utama yang mempengaruhi perilakunya

dalam hubungan antarpribadi. Konsep antarpribadi

menjelaskan tentang adanya suatu hubungan yang terjadi

antar manusia. Sedangkan konsep kebutuhan menjelaskan

 

Page 75: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

61  

  

tentang suatu keadaan atau kondisi dari individu, apabila

tidak dihadirkan atau ditampilkan akan menghasilkan

suatu akibat yang tidak menyenangkan bagi individu.

Sarwono (2017:153) menambahkan ada tiga macam

kebutuhan antarpribadi, yaitu kebutuhan antarpribadi

untuk inklusi, kebutuhan antarpribadi untuk kntrol, dan

kebutuhan antarpribadi untuk afeksi.

1) Kebutuhan Antarpribadi untuk Inklusi

Yaitu kebutuhan untuk mengadakan dan

mempertahankan komunikasi antarpribadi yang

memuaskan dengan orang lain, sehubung dengan

interaksi dan asosiasi. Tingkah laku inklusi adalah

tingkah laku yang ditunjukkan untuk mencapai

kepuasan individu. Misalnya keinginan untuk asosiasi,

bergabung dengan sesama manusia, berkelompok.

Tingkah laku inklusi yang positif memiliki ciri-ciri

: ada persamaan dengan orang lain, ada rasa menjadi

satu bagian kelompok dimana ia berada. Tingkah laku

inklusif yang negatif misalnya menyendiri dan

menarik diri

 

Page 76: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

62  

  

Ada beberapa tipe dari inklusi, yaitu:

1. Perilaku kurang sosial (under social behavior):

perilaku ini timbul jika kebutuhan akan inklusi

kurang terpenuhi, misalnya sering diacuhkan oleh

keluarga semasa kecil. Kecenderungannya orang ini

akan menghindari hubungan dengan orang lain,

menjaga jarak hubungannya dengan orang lain, tidak

mau tahu, acuh tak acuh.

2. Perilaku terlalu sosial (oversocial behavior):

psikodinamikanya sama dengan perilaku kurang

sosial, yaitu disebabkan oleh kurang inklusi. Orang

yang terlalu sosial cenderung memamerkan diri

berlebih-lebihan (exihibitionistic), bicaranya keras

dan selalu menarik perhatian orang lain dan

memaksakan dirinya untuk dapat diterima orang lain.

3. Perilaku sosial (social behavior): perilaku ini tumbuh

dari anak-anak yang semasa kecilnya mendapat

cukup kepuasan akan kebutuhan inklusi ia tidak

mendapat masalah dalam hubungan antarpribadi

dengan orang lain.

 

Page 77: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

63  

  

2) Kebutuhan Antarpribadi untuk Kontrol

Adalah kebutuhan untuk mengadakan serta

mempertahankan komunikasi yang memuaskan dengan

orang lain, berhubungan dengan kontrol dan kekuasaan.

Tingkah laku kontrol yang positif yaitu : mempengaruhi,

mendominasi, memimpin, mengatur, sedangkan tingkah

laku kontrol yang negatif, yaitu : memberontak,

mengikut, menurut.

Ada beberapa tipe-tipe Perilaku Kontrol:

1. Perilaku abdikrat (abdicrat behavior) : orang yang

berperilaku jenis ini merasa dirinya tidak mampu

membuat keputusan dan bahwa orang lain

mengetahui kelemahan ini. Ia lebih suka dipimpin

dari pada memimpin dan ia lebih suka menjadi orang

yang submisif.

2. Perilaku oktorat (Autocrat behavior) : terdapat

kecenderungan mendominasi orang lain, ingin selalu

menduduki posisi-posisi atas, mau membuat semua

keputusan, tidak hanya untuk dirinya sendiri namun

 

Page 78: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

64  

  

juga untuk orang lain. Tipe ini selalu membuktikan

bahwa dirinya mampu dan bisa membuat keputusan.

3. Perilaku demokrat, perilaku ini merupakan perilaku

yang ideal. Orang-orang yang berperilaku demokrat

biasanya selalu berhasil untuk memecahkan berbagai

persoalan dalam hubungan antarpribadi.

4. Perilaku pantologis dari tipe ini adalah :

- Psikopat : tidak mau menerima segala kontrol

dalam bentuk apapun.

- Ketaatan yang obsesif: terlalu taat terhadap

segala kontrol yang datang dari luar.

3) Kebutuhan Antarpribadi untuk Afeksi

Yaitu kebutuhan untuk mengadakan serta

mempertahankan komunikasi antarpribadi yang

memuaskan dengan orang lain sehubungan dengan

cinta dan kasih sayang. Afeksi selalu menunjukkan

hubungan antara dua orang atau dua pihak.

Tingkah laku afeksi adalah tingkah laku yang

ditujukan untuk mencapai kebutuhan antarpribadi

akan afeksi. Tingkah laku afeksi menunjukkan akan

 

Page 79: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

65  

  

adanya hubungan yang intim antara dua orang dan

saling melibatkan diri secara emosional.

Ada beberapa tipe Perilaku Afeksi:

1. Perilaku kurang pribadi (underpersonal behavior):

pada perilaku ini orang cenderung menghindari

hubungan pribadi yang terlalu dekat, kalau ramah

hanya dibuat-buat, padahal secara emosional tetap

menjaga jarak.

2. Perilaku terlalu pribadi (personal behavior): orang

yang menginginkan hubungan emosional yang sangat

erat, terlalu intim dalam berkawan, dan kadang

menuduh kawannya tidak setia kalau kawan itu

berteman dengan orang lain.

3. Perilaku pribadi (personal behavior): ini adalah

perilaku yang ideal. Orang yang bisa bertindak tepat

dan selalu merasa senang dalam hubungan emosi

yang dekat maupun yang renggang.

4. Perilaku patologis dari tipe ini adalah psikoneorosis

(orang yang tidak dapat menangani konfliknya

sehingga ketegangan tak kunjung reda.

 

Page 80: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

  

66  

BAB III

GAMBARAN UMUM

Dalam penelitian ini, saya mendapatkan empat orang

informan berupa orang tua dan anaknya yang mengidap ADHD,

diantaranya sebagai berikut:

A. Identifikasi Informan

Agar hasil penelitian dapat mendapatkan hasil yang

optimal, maka peneliti melibatkan empat orang tua yang

anaknya menderita ADHD (Attention Deficit and

Hyperactivity Disorder) dalam proses penelitian ini,

yakni:

1. Orang tua berisinial U (nama disamarkan), ia

merupakan seorang perempuan yang memiliki anak

menderita ADHD selama 7 tahun dengan anak

berinisial F, umur 34 tahun, pekerjaan PNS, berasal

dari Ponorogo.

Mengetahui anak menderita ADHD sejak anak berusia

2 tahun, ketika anak lebih cenderung asik bermain

gadjet tetapi belum bisa berbicara. Kecurigaan

 

Page 81: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

67  

  

ditandai dengan sulitnya F berbicara juga melakukan

kegiatan yang sangat aktif. Dipicu dengan kurangnya

komunikasi yang dilakukan orang tuanya, dikarenakan

kedua orang tua F sibuk bekerja, dan memperkejakan

ART saat mereka dipindahtugaskan bekerja di daerah

Sampit, jauhnya dari keluarga besar juga

mempengaruhi kurangnya kosakata yang dimiliki F,

serta logat daerah yang berbeda dengan orang tuanya.

Kesulitan yang dihadapi orang tua F, yakni seringnya

F bertindak sesuka hati, tidak dapat mengontrol emosi,

sangat hiperaktif setelah mengkonsumsi coklat atau

makanan yang mengandung banyak msg dan

pengawet. Serta tidak fokusnya F saat diajak

berbicara.

2. Orang tua berinisial U (nama disamarkan), seorang

perempuan yang memiliki anak menderita ADHD

selama 11 tahun, dengan anak berinisial A. umur 45

tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, berasal dari

Kabupaten Tangerang.

 

Page 82: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

68  

  

Mengetahui anak mengidap ADHD sejak umur 5

tahun, meskipun sejak umur 2 tahun lebih A belum

mampu untuk berbicara. Sejak umur 2 tahun A sering

mengalami kejang-kejang atau terjatuh yang membuat

kepalanya terbentur. Sampai umur 5 tahun A masih

belum bisa bicara, dan sampai saat ini A pun belum

mampu berbicara. Hanya erangan erangan atau kata

“mah” yang dapat ia lontarkan.

6 bulan terakhir, selain mengidap ADHD A juga

menderita meningitis (radang selaput otak dan

sumsum tulang belakang, yang biasanya disebabkan

oleh infeksi), meningitis ini diderita A setelah belajar

dari salah satu Pondok Pesantren di daerah Kudus

yang khusus menangani anak ADHD.

Kesulitan yang dialami orang tua A, sulitnya

mengajak A berkomunikasi, seringnya A mengamuk

yang berujung menyakiti diri seperti memukul kepala

dengan tangan atau membenturkan kepala ke dinding.

Namun ketika A menderita meningitis, gerak tubuh A

terbatas, dikarenakan sebagian tubuh A pada bagian

 

Page 83: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

69  

  

kanan mengalami kejang otot (kaku) yang berakibat

sulit bergerak.

3. Orang tua berinisial M (nama disamarkan), seorang

laki-laki yang memiliki anak menderita ADHD selama

4 tahun, dengan inisial G. umur 30 tahun. Pekerjaan

wiraswasta

Awal mengetahui anak menderita ADHD sejak G

berusia 2 tahun, dikarenakan G belum mampu untuk

berbicara. Orang tua G cukup membiarkan karena

merasa hal tersebut wajar untuk kategori anak laki-

laki yang lebih dahulu mampu berjalan dari pada

berbicara. Kondisi G yang belum mampu bicarapun di

wajarkan karena orang tua G termasuk orang yang

pendiam, ia juga sangat aktif seperti anak ADHD

lainnya, namun tidak melakukan hal-hal yang

merugikan seperti menyakiti diri sendiri.

Dikarenakan kondisi G yang belum kunjung bicara,

orang tua G memutuskan untuk menerapi G dalam

terapi wicara untuk merangsang G berbicara. Hal ini

juga dipicu dari sibuknya kedua orang tua G dalam

 

Page 84: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

70  

  

bekerja, jauhnya mereka dari keluarga besar

mengharuskan G dalam kesehariannya dititipkan di

tempat penitipan anak, keputusan ini diambil agar G

bisa bersosialisasi dengan teman seusianya.

Kesulitan yang dihadapi orang tua G, sulitnya

mengontrol G, terlihat dari G yang sulit diatur jika

berlarian kesana-kemari, masih sulit mendengar

intruksi, lebih asik dengan gadget ketimbang diajak

berbicara dengan orang lain. Namun sedikit demi

sedikit A sudah mampu mengucapkan kata demi kata

walaupun belum jelas artikulasinya.

4. Orang tua berinisial Y (nama disamarkan), seorang

perempuan yang memiliki anak menderita ADHD

selama 9 tahun, dengan inisial H. umur 41 tahun,

pekerjaan guru. Berasal dari Padang, dan tinggal di

Batam.

Awal mula mengetahui H menderita ADHD sejak

umur 2 tahun, dikarenakan H belum bisa berbicara,

namun hal tersebut diwajarkan dengan alasan ibu H

juga seorang yang pendiam. setelah beberapa tahun H

 

Page 85: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

71  

  

hanya mampu mengeluarkan suara atau kata-kata saat

bernyanyi, namun tetap tidak mau berbicara dengan

orang lain. Jika H meminta sesuatu atau kesulitan

melakukan kegiatan, ia hanya menunjuk atau memberi

gerakan kepada orang tuanya.

Sama seperti anak ADHD lainnya, H juga hiperaktif

dan masih sulit dikontrol. H sering kali berlarian

keluar rumah secara tiba-tiba, emosi pun suka tidak

terkontrol namun H cenderung lebih diam dan tidak

mengamuk saat emosi, ia akan lebih menyalurkan

kekesalan pada diri sendiri dengan mengepalkan

kedua tangan.

Kesulitan yang dihadapi orang tua H, membuat H

fokus pada sesuatu, jadi orang tua H selalu melatih H

melakukan kontak mata jika diajak berbicara. H masih

sulit dikendalikan saat dikeramaian, untuk itu orang

tua H atau kakaknya harus mendampingi dan

mencekal tangan H agar tidak lari saat H berada di

luar. Saat di tempat umum, sesaat H seringkali hilang,

untuk itu setiap mau berpergian orang tua H selalu

 

Page 86: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

72  

  

mengingatkan apa yang harus dilakukan H walau H

selalu lalai jika sudah di luar.

B. Profil Anak ADHD

1. Anak ADHD 1.

FIA (panggilan berinisial F)

a. Riwayat Hidup F

F merupakan anak penderita ADHD (Attention

Deficit and Hyperactivity Disorder) yang lahir pada 25

oktober 2009 di Ponorogo, dari ibu yang berinisial

NURA dan Ayah yang berinisial RM. Awalnya F balita

tinggal di Ponorogo sampai pada umur sekitar 2 tahun

pindah ke Sampit (Kalimantan Tengah) karena Ayah

dan Ibu dari F dipindah tugaskan ke daerah tersebut. 1

F merupakan anak pertama dari dua bersudara,

adik laki-lakinya berinisial RRA, F dan keluarga tinggal

di Sampit sampai umur 5 tahun. Lalu pindah kembali ke

Ponorogo, lalu sang Ayah dipindahtugaskan kembali di

Jakarta, untuk itu Ibunya pun memutuskan pindah

pekerjaan di wilayah Jakarta. Akhirnya mereka                                                             

1 Wawancara Pribadi dengan Ibu NURA. (Tangerang: 3 april 2018).

 

Page 87: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

73  

  

memutuskan untuk tinggal di daerah Tangerang di

Taman Royal 3, Cluster Palem 6 no.10. Saat ini F

sedang melangsungkan pendidikan di jenjang SD yaitu

di SDIT As-Syukriyyah dan duduk di kelas 2.

Sebelumnya F bersekolah di Tk Al-Muhajirin, setelah ia

dan keluarganya pindah dari Ponorogo, karena orang

tuanya dipindahtugaskan pekerjaannya di daerah

Jakarta. Kondisi F agak menyulitkan orang tua mencari

sekolah, SDIT dipilih setelah mendapat rekomendasi

dari kepala sekolah TK Al-muhajirin yang menyarankan

agar F mulai belajar untuk masuk SD (sekolah Dasar).

Enam bulan F belajar di TK Al-Muhajirin,

namun sudah banyak complain dari beberapa orang tua

mengenai F yang sangat aktif dan terkesan anarkis

dalam bermain. Awalnya setiap proses belajarpun F

lebih suka melakukan kegiatan lain seperti mencoret-

coret dan mengganggu teman lainnya. Tetapi lama

kelamaan F mulai bisa dikontrol untuk mengikuti aturan

walau terkadang masih sulit dikendalikan. Pada

akhirnya pihak sekolah menganjurkan F untuk

 

Page 88: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

74  

  

melakukan terapis terlebih dahulu dan boleh

melanjutkan ke sekolah selanjutnya.

Akhirnya orang tua F memutuskan untuk

memasukkan F di sekolah islam terpadu As-Syukriyah,

itupun dengan banyak pertimbangan dari pihak orang

tua juga tim psikologi dari sekolah tersebut. F pun

bersekolah di sekolah di As-Syukriyah dengan syarat

menggunakan shadow (Guru pendamping) yang akan

mengikuti kemanapun disetiap kegiatannya. Hampir

satu setengah tahun F menggunakan guru Shadow,

selanjutnya karena banyak perkembangan yang dialami

oleh F sendiri dan dirinya merasa sudah mampu untuk

mandiri, maka diputuskan untuk tidak menggunakan

guru shadow sampai saat ini walaupun awal

kesepakatan guru shadow mendampingi sampai kelas

lima SD. Namun F merasa dirinya sudah mampu seperti

teman yang normal lainnya.

 

Page 89: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

75  

  

b. Awal Mula Orang Tua Mengetahui Anak

Menderita ADHD

Ketika hampir di umur dua tahun, F pindah ke

Sampit, dikarenakan Ayah dan Ibunya dipindahtugaskan

ke daerah tersebut. Jauh dari keluarga mengharuskan

mereka mempekerjakan ART ( Asisten Rumah Tangga)

sekaligus merawat F kecil, karena disibukkan oleh

pekerjaan dan untuk menenangkan F saat menangis, orang

tua F kerap memberikan gadjet berupa handphone pada F.

Ini mengakibatkan F tidak aktif dalam berbicara ditambah

kurangnya komunikasi yang dirasakan oleh kedua orang

tua F.

Ketika umur dua tahun ibu F mulai merasakan

keanehan dalam diri F, ia sangat aktif tidak terkontrol,

namun tidak aktif berbicara dan juga tidak mengerti

arahan. Tetapi spesialnya F sudah dapat mengoperasikan

komputer yang dirasa berbeda dengan anak seusianya. Hal

ini membuat orang tua F terlena karena kemahiran F yang

unik juga dengan gadjet F menjadi pribadi yang tenang.

Orang tua F membiarkan hal itu karena jika F fokus

 

Page 90: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

76  

  

dengan gadjetnya F akan banyak makan yang membuat

orang tua F senang untuk pertumbuhan jasmani F. Namun

ternyata hal itu salah dilakukan, kecurigaan mengenai

perkembangan F muncul dipicu oleh perkataan teman Ibu

U yang mengatakan bahwa F yang umur dua tahun lebih

pada saat itu belum dapat berbicara. Setelah mencari tahu

ternyata F menderita ADHD yang mengakibatkan

gangguan pemusatan pikiran. Gangguan ini disebabkan

oleh kerusakan kecil pada sistem syaraf pusat dan otak

sehingga rentang konsentrasi F menjadi sangat pendek

dan sulit dikendalikan.

Gangguan lain yang diderita F adalah ia tidak bisa

merasakan sakit seperti anak normal pada umumnya,

seperti halnya ia jatuh sampai berdarah pun ia tidak akan

menangis. Ini dikarenakan syaraf-syaraf F belum

terangsang. Sampai pada umur lima tahun orang tua F

memutuskan untuk melakukan terapis wicara oleh

 

Page 91: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

77  

  

tantenya, kebetulan saat itu F sudah kembali ke

Ponorogo.2

Orang tua F merasa bersalah atas tindakannya

membiarkan F sibuk dengan gadget dari pada bermain

dengan anak seusianya pada saat di Sampit, Kalimantan

Tengah. Ditambah dengan kondisi mereka yang

perantauan yang mengharuskan mereka mempekerjakan

seorang ART, membuat F tidak dapat berkomunikasi

banyak dan tidak menguasai kosakata. Setelah F pindah

ke Ponorogo kembali, ia mulai dikenalkan dengan banyak

orang, berupa keluarga besar dan anak saudara yang

seumuran dengannya.

c. Tanggapan Keluarga Dan Lingkungan Luar

Hal yang paling utama dalam masalah keluarga

adalah bagaimana mencari solusi dalam masalah tersebut

serta pemberitahuan secara keseluruhan agar tidak

terjadinya gagal komunikasi. Untuk itu orang tua F

memberitahukan keadaan F secara keseluruhan kepada

                                                            2 Wawancara Pribadi dengan Ibu NURA. (Tangerang: 1 april 2018).

 

 

Page 92: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

78  

  

keluarga besar, agar jika terjadi sesuatu yang diluar

kendali F dapat ditangani dan dimaklumi. Bagusnya

seluruh keluarga menerima serta membantu untuk terapis

F, dimulai dari mencarikan informasi tempat terapis

wicara serta konsultasi anak ADHD di daerah Ponorogo.

Permasalahan berikutnya yang harus diahadapi

orang tua dalam mengenalkan anaknya dengan dunia luar

adalah bagaimana tanggapan tetangga, kerabat atau

masyarakat dalam lingkungan tempat tinggal. Anak

ADHD kerap dianggap sebelah mata atau dihindari oleh

orang lain, karena merasa anak ADHD sangat

mengganggu dan terkesan kasar jika bermain. Namun

orang tua F tetap mengenalkan ia dengan lingkungan

sekitar seperti semestinya, memberikan arahan jika ingin

melakukan sesuatu. Tapi sangat disayangkan, untuk

kebebasan ia bermain dengan anak seusianya orang tua F

masih belum ingin melepas, bukan untuk mengekang

melainkan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Seperti jika main kerumah temannya, F dikhawatirkan

akan membuat berantakan rumah temannya tersebut.

 

Page 93: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

79  

  

Pernah sekali waktu peneliti bermain bersama F,

kebetulan saat itu ia habis makan coklat. Saat bermain

tanpa sadar ia ingin melempari saya dan temannya batu,

seperti itulah yang takut dikhawatirkan ibunya jika F

dilepas ke lingkungan luar.

d. Usaha-usaha yang dilakukan orang tua terhadap

perilaku anak ADHD

Beberapa usaha telah dilakukan orang tua F, seperti

membatasi makanan saat dirumah, melakukan terapis

sensori integrasi, selalu meluangkan waktu untuk berbicara

dengan F sepulang kerja, dan yang paling utama membatasi

penggunaan gadget, bahkan sampai tidak diperbolehkan.

Maka dari itu baik ayah dan ibunya F tidak menggunakan

gadjet di rumah pada saat di depan anak-anaknya.

Orang tua F juga kerap memberikan arahan yang

harus dilakukan F, mulai dari bagaimana seharusnya

dirumah, berbicara dengan orang lain. Selain itu orang tua F

memberikan aturan-aturan untuk F, untuk perkembangan F

sendiri, saat ini F berkembang pesat, sudah bisa diatur baik

 

Page 94: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

80  

  

di rumah juga di sekolah, mengerti pemahaman islam juga

pelajaran lainnya.

Untuk kemajuan pembelajaran F sendiri orang

tuanya sering memberi reward jika F mendapat nilai bagus

atau mengalami kemajuan dengan membelikannya buku,

karena F suka sekali membaca. Kelebihan dari F adalah, ia

sangat cepat menyerap ilmu yang didapat dari membaca,

untuk sehari F bisa membaca 3-5 buku. Dapat menghafal

cepat dengan sekali bacaan, bahkan ia hafal seluruh jadwal

kelas dari kelas satu sampai kelas enam setelah melihat

jadwal pelajaran di mading sekolah. Dengan berbagai hal

inilah, orang tua F berusaha menimpali ilmu yang di dapat F

di sekolah agar bisa menyesuaikan tindakannya dirumah.

Hal yang sering dilakukan Ibu F dirumah selepas

magrib adalah mengajarkan F mengaji juga melatih kontak

mata F serta pelafalan huruf dan kata, serta artikulasi

bacaan. Karena jika berbicara dengan orang lain F tidak

pernah menatap orang tersebut, untuk itu Ibu F selalu

melatih agar F bisa seperti anak lainnya dalam hal

berkomunikasi dengan orang lain.

 

Page 95: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

81  

  

Seperti yang tadi penulis katakan, bahwa anak

ADHD mempunyai gangguan di syaraf. Seperti kurang

sempurna atau kurang terangsangnya syaraf-syarat dalam

otak F. Untuk itu upaya yang dilakukan orang tua F dengan

mengajak bermain yang membangun syaraf-syaraf tersebut.

Kekurangan F adalah otak kanan yang belum terangsang, ia

selalu mengenakan otak kirinya, bisa dikatakan otak kanan

dan kirinya tidak seimbang. Seperti dalam bermain sepeda,

F sampai saat ini belum bisa seimbang seperti anak

kebanyakan, ia akan selalu dalam posisi miring, untuk itu

orang tuanya kerap mendampingi ia dalam bersepeda.

2. Anak ADHD 2

APD (panggilan berinisial A)

a. Riwayat Hidup A

A merupakan anak perempuan dari pasangan Ibu

U dan bapak H yang lahir pada tanggal 5 November 2007

di Tangerang, A anak bungsu dari tiga bersaudara. Selain

mengidap ADHD A juga terkena serangan meningitis.

Keseharian A hanya bermain bersama ibunya karena saat

ini gerak tubuh A sangat terbatas, dikarenakan penyakit

 

Page 96: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

82  

  

meningitis yang menyebabkan kakunya anggota tubuh

bagian kanan dari atas sampai bawah.3

Sebelum penyakit meningitis menyerang A sempat

bersekolah pada jenjang TK (Taman Kanak-kanak), di

TK Latahzan. Namun karena belum kunjung menemukan

perubahan akhirnya orang tua A memilih untuk

melakukan terapi pada Ayu, baru beberapa bulan

menjalani terapi Ibu A mendapat informasi bahwa ada

pesantran khusus untuk anak Autis, ADHD dan

semacamnya di salah satu daerah Kudus, dengan harapan

bahwa di pondok tersebut A dapat belajar dan dididik

oleh guru-guru ahli yang menangani anak seperti A.

Hingga saat ini A menjalani berbagai macam

terapi saja, diantaranya terapi wicara, Fisio terapi, juga

terapi OT. Alhamdulillah A mengalami kemajuan untuk

fisiknya sendiri, namun tidak untuk ADHD nya. A masih

belum mampu mengontrol emosi, bahkan A kerap

                                                            3 Wawancara Pribadi dengan Ibu U . (Tangerang: 2 mei 2018).

 

 

Page 97: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

83  

  

menyakiti diri dengan membenturkan kepala ke dinding

atau memukul kepala saat ia harus berfikir.

b. Awal Mula Orang Tua Mengetahui Anak Mengidap

ADHD

Awal mula orang tua A menyadari anak mengalami

ADHD yakni saat A umur 5 tahun. Sebenarnya ini waktu

yang sangat lama untuk menyadari, namun awalnya ibu A

berfikir itu hanya telat berbicara, namun lambat laun A

mulai tidak terkontrol. Seperti sangat aktif, A sering lari

keluar rumah tanpa pengawasan, ketika meminta sesuatu

ia hanya bisa menunjuk atau berteriak. Orang tua A

mencari informasi tentang kelainan anaknya tersebut,

akhirnya dipilih terapi wicara untuk merangsang agar A

mampu berbicara.

A sempat bersekolah di TK Latahzan, namun

belum kunjung ada perubahan. Karena kondisi A yang

sangat sulit dikontrol, A kerap berteriak-teriak, tidak

dapat mengontrol emosi. Jika A disuruh berfikir A akan

menyakiti dirinya dengan memukul kepalanya atau

 

Page 98: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

84  

  

membenturkan kepala ke dinding. Namun ketika penyakit

meningitis diderita A, A mulai terbatas dalam bergerak,

tidak lagi dapat berlarian sesuka hati dan mengamuk,

hanya berteriak atau menyakiti diri sendiri.

A menderita meningitis setelah pulang belajar dari

pondok pesantren khusus anak ADHD atau Autis di

daerah Kudus. Keinginan Ibu A agar A dapat kemajuan

dari ADHD yang dideritanya membuat ibu A ingin sekali

menyekolahkan A di Pesantren tersebut. Niat tersebut

sempat ditentang oleh Ayah A juga kakak pertamanya,

namun ibu A meyakinkan mereka untuk kebaikan A

sendiri. Akhirnya mereka sepakat menyekolahkan A di

pesantren tersebut, namun dengan syarat 3 bulan pertama

belum boleh dijenguk. Baru sekitar dua bulan, orang tua A

mendapat kabar bahwa A kejang-kejang dan pingsan.

Tanpa pikir panjang orang tua A menjemput A ke Kudus

dan langsung dibawa ke RS Siloam, sayangnya A

mengalami koma selama dua, dan ketika sadar A

mengalami struk ringan hari pada anggota tubuh bagian

A.

 

Page 99: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

85  

  

c. Tanggapan Keluarga dan Lingkungan Luar

Anggota keluarga memaklumi keadaan A, seperti

yang lainnya ia juga diperlakukan baik seperti saudara-

saudaranya. Namun untuk bersosialisasi dengan

lingkungan luar orang tua A masih khawatir, dan belum

membiarkan A bermain di luar, karena perlakuan anak

lain terhadap A berbeda dengan teman lainnya. Seringkali

A dijahili atau dikucilkan, maka dari itu A hanya bermain

di rumah bersama ibu juga kakaknya.

d. Usaha-Usaha yang Dilakukan Orang Tua terhadap

Perilaku Anak ADHD

Upaya yang telah dilakukan orang tua A adalah

memberi sesi berbagai macam terapi, walau

perkembangannya sangat kurang namun sedikit-sedikit A

mulai merespon melalui tindakan. Seperti mulai menurut

perintah orang tua atau kakaknya, mulai fokus sedikit demi

sedikit jika diajak bicara walau masih belum bisa fokus

menatap mata ibu nya, merespon jika ibunya

memperlihatkan video atau gambar di handphone.

 

Page 100: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

86  

  

Kemudian orang tua khususnya ibu A selalu

mengajaknya bicara, mengenalkan gambar atau menonton

video. A mulai melakukan kegiatan yang bisa ia lakukan

sendiri.

3. Anak ADHD 3

GAS ( panggilan berinisial G)

a. Riwayat Hidup G

G merupakan anak pertama dari pasangan ibu W

dan bapak M yang lahir pada 20 Juni 2014. Saat ini G

bersekolah di taman kanak-kanak, G menjalani sesi terapi

wicara di RS. Ciputra Hospital Citra Raya sejak didiagnosa

speece delay yang berujung ADHD. Selain bersekolah,

sehari-harinya G dititipkan di tempat penitipan anak karena

kesibukan orang tuanya. Menurut orang tuanya, lebih baik

G dititipkan di tempat penitipan anak agar dapat

bersosialisasi dngan teman sebayanya, ketimbang dengan

ART.4

                                                            4 Wawancara Pribadi dengan Bapak M. (Tangerang: 2 Mei 2018).

 

 

Page 101: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

87  

  

b. Awal Mula Orang Tua Mengetahui Anak

Mengidap ADHD

Awal mula orang tua G mengetahui G mengidap

ADHD, saat G berumur 2 tahun. Saat itu G mengalami

kesulitan berbicara, dikarenakan saat itu pengasuh G juga

merupakan orang pendiam, maka orang tua G khawatir

jika kondisi A akan berlanjut.

c. Tanggapan Keluarga Dan Lingkungan Luar

Dikarenakan keluarga besar G yang tinggal jauh

dari mereka, maka untuk berkomunikasi dengan keluarga

besar sangat jarang. Tanggapan keluarga besar G sendiri

dengan baik mengerti, karena dari keluarga ada saudara

yang berumur 4 tahun mengalami kesulitan berbicara, jadi

seolah mewajarkan. Untuk tindakan aktif G sendiri pun

keluarga besar memaklumi.

Orang tua G seperti membatasi G dengan

lingkungan luar, dikarenakan kondisi orang tua yang

sibuk, ditambah di lingkungan tempat tinggal G saat ini

jarang didapati anak kecil. Untuk itu orang tua G lebih

 

Page 102: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

88  

  

memilih tempat penitipan anak sebagai sarana G agar

dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya.

d. Usaha-Usaha yang Dilakukan Orang Tua

terhadap Perilaku Anak ADHD

Usaha yang dilakukan orang tua sesaat mengetahui

G mengalami kesulitan bicara, dengan mencari informasi-

informasi, lalu dilanjutkan dengan terapi wicara. Terapi

dilakukan sejak dini agar G dapat ditangani dengan cepat.

Seperti kebanyakan anak ADHD lainnya, G juga

termasuk anak yang hiperaktif, sering berlarian kesana-

kemari atau tidak bisa diam, namun G masih terkontrol

untuk tindakan-tindakan yang diluar dugaan, seperti

mengamuk atau emosi berlebihan.

Dengan kondisi yang keduanya sibuk, orang tua G

meluangkan waktu untuk berbicara dengan G serta

bermain, sesaat sebelum tidur, dan mengajarinya

membaca do’a-do’a walaupun G belum dapat mengikuti,

dengan harap nantinya G dapat berbicara dengan benar

dan lancar.

 

Page 103: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

89  

  

5. Anak ADHD 4

MRA (nama panggilan berinisial H)

a. Riwayat Hidup H

H merupakan anak kedua dari pasangan ibu

berinisal Y dan bapak berinisial IH yang lahir di Batam,

pada tanggal 23 februari 2012. Saat ini selain bersekolah

di jenjang taman kanak-kanak, H juga sering melakukan

sesi terapi di daerah Batam. Namun belum menunjukkan

hasilnya, untuk itu orang tua H memutuskan untuk

melakukan terapi di ADHD Centre di daerah Gading

Serpong. Walaupun jauh, namun hasilnya lebih

memuaskan dan H menunjukkan kemajuan.5

Untuk itu pada saat libur sekolah, H beserta ibu

serta kakak perempuannya tinggal sementara di daerah

BSD untuk melakukan sesi terapi, yang dapat dilakukan

hanya pada saat liburan sekolah. Alhamdulillah H sedikit-

demi sedikit menunjukkan hasil, mulai dari teratur

                                                            5 Wawancara Pribadi dengan ibu Y. (Tangerang: 4 Juni 2018).

 

 

Page 104: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

90  

  

berbicara, tahan untuk fokus jika berbicara, serta mampu

dalam mengontrol emosi.

b. Awal Mula Orang Tua Mengetahui Anak

Mengidap ADHD

Gejala awal yang mencurigakan dimulai saat H

berumur 2 tahun, saat itu H terlihat sebagai sosok anak

yang pendiam. Namun orang tua H memaklumi

dikarenakan sang ibu pun merupakan orang yang pendiam

pula. Namun lambat laun H tak juga banyak berbicara, ia

hanya berbicara jika sedang bernyanyi, tapi tidak

menjawab saat ditanya. Untuk meminta sesuatu pun H

lebih memilih menunjuk benda yang diinginkan ataupun

membawa benda tersebut pada orang di sekitarnya. Maka

dari itu ibu H lebih memilih tidak menuruti H sampai ia

mengucapkan sesuatu yang diinginkannya.

Orang tua H mulai mencari informasi mengenai

perkembangan anaknya tersebut, mulai dari Dokter, teman

yang anaknya bernasib sama atau bahkan sekedar dari

internet. Sudah banyak tempat terapi di daerah Batam

 

Page 105: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

91  

  

yang didatangi, namun tidak membuahkan hasil, karena

komunikasi merupakan faktor pendukung utama agar H

dapat tumbuh normal, untuk itu orang tua H sepakat selalu

meluangkan waktu untuk H, bahkan ibu H meminta sang

ayah yang begitu sibuk meluangkan jika ada sesi

pertemuan dengan psikolog agar sama-sama mengetahui

yang dibutuhkan H, bukan hanya ibunya saja, tetapi

bekerjasama membantu proses penyembuhannya.

Seperti pada umumnya anak ADHD, H juga kerap

bersifat aktif, suka berlarian tanpa arah, sering keluar

rumah tanpa pengawasan, sering hilang saat ditempat

umum. Namun jika emosi ia tidak menyakiti diri seperti

halnya anak ADHD lainnya, jika emosi ia hanya

mengepalkan kedua tangannya, namun tidak membuat

kegaduhan.

H juga diet makanan, seperti coklat, tepung,

pengawet, susu yang dapat memicu melonjaknya emosi

dalam diri. Jika ia mengkonsumsi makanan tersebut, ia

kerap lebih agresif dibanding sehari-harinya.

 

Page 106: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

92  

  

c. Tanggapan Keluarga dan Lingkungan Luar

Alhamdulillah tanggapan keluarga besar H sangat

baik, walaupun ia tidak tinggal dekat dengan sanak

saudara namun jika berkumpul H akan sangat

diperlakukan seperti saudara normal lainnya. Keluarga

ibunya ada di daerah Padang, sedangkan keluarga ayahnya

ada di daerah Medan.

H termasuk anak yang dapat bersosialisasi dengan

baik dengan teman-temannya, karena H bukan tipe anak

yang agresif di depan orang banyak. Ia hanya sulit fokus,

jarang berbicara atau bergerak secara bebas di sekolah. Ia

juga masih sulit untuk meminta bantuan jika mengalami

kesulitan.

Untuk bersosialisasi di lingkungan rumah, ibu

masih belum membiarkan seorang diri. Bukan hanya

karena di daerah rumahnya tidak ada anak kecil

seumurannya, namun juga khawatir jika H melakukan hal-

hal yang tidak diinginkan.

 

Page 107: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

93  

  

d. Usaha-Usaha yang Dilakukan Orang Tua

terhadap Perilaku Anak ADHD

Orang tua H sangat mendukung

perkembangannya, mulai dari selalu diajak bicara jika

sang ibu pulang dari kerja, melakukan permainan yang

melatih fokusnya. Membenarkan setiap ucapan H yang

salah. Selain orang tua, kakaknya juga sangat mendukung

perkembangannya, Khansa merupakan kakak perempuan

H yang dua tahun diatas H. maka dari itu, ia seperti teman

bagi H, sering mengingatkan dan menemani H.

Orang tua H juga menyekolahkan H disekolah

biasa, agar ia dapat bersosialisasi dengan anak normal

lainnya. Selain itu ia memiliki jadwal terapi setiap

harinya, agar perkembangannya semakin terlihat dirumah

sang ibu juga melakukan kegiatan seperti di tempat terapi

yang dijalani H.

 

Page 108: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

  

94  

BAB IV

ANALISIS DATA DAN HASIL TEMUAN

A. Upaya membangun komunikasi yang efektif antara

orang tua dan anak penderita ADHD

Berdasarkan hasil penelitian penulis terhadap

komunikasi orang tua terhadap anak penderita ADHD

(Attention Deficit Hyperactifity Disorder), peneliti

menemukan upaya membangun komunikasi yang efektif

antara orang tua terhadap anak penderita ADHD, yakni

dengan:

a. Meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan

anak.

Beberapa upaya dan usaha telah dilakukan orang tua

dirumah, seperti yang dilakukan oleh orang tua F. Orang tua

F mengupayakan dengan banyak meluangkan waktu untuk

mengajak F berbicara mengenai kegiatan sekolah F sehari-

harinya. Dikarenakan kedua orang tua F yang sibuk bekerja

 

Page 109: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

dan kegiatan F yang full day disekolah saat ini. Untuk

perkembangan F sendiri, sejauh ini F sudah berkembang

jauh lebih baik, sudah mulai mengerti dan memahami

sesuatu yang tak boleh dilakukan.

Melalui waktu untuk berkomunikasi yang

diluangkan kedua orang tua F membuahkan hasil, dengan

perkembangan F yang sudah lancar berbicara walaupun

artikulasi nya belum terlalu jelas, berbeda dengan sekitar

satu atau dua tahun lalu saat F masih belum jelas sama sekali

dalam berbicara.

Hal ini sebagaimana ungkapan dari orang tua F, ibu NURA

“ saat ini kami lebih meluangkan waktu untuk berkomunikasi penuh dengan F, karena F sedang aktif-aktifnya berbicara dan rasa ingin tahunya selalu muncul. Seperti bertanya tentang dia disekolah, sama temen-temen juga guru-gurunya, anaknya juga kan suka ngomong tapi artikulasinya gak jelas, jadi sekalian dibetulin kalo kita ajak ngomong”1

Berdasarkan hasil pengamatan penulis, dikarenakan

orang tua F sering meluangkan waktu untuk berbicara

dengan F dimulai dari hal-hal kecil, terlihat hubungan orang                                                             

1 Wawancara Pribadi dengan ibu NURA (Tangerang: 1 April 2018)

 

Page 110: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

tua dan anak terlihat lebih erat dan dekat. Seperti

spontanitasnya F bercerita dan berbicara tentang harinya,

setelah melihat orang tuanya pulang dari kantor.

Seperti yang dilakukan orang tua F, upaya ini pun

dilakukan oleh orang tua A. Upaya yang dilakukan orang tua

A, agar komunikasi lebih efektif yakni dengan selalu ada

disamping A. karena kondisi A sangat menyulitkan orang

tua A dalam berkomunikasi, dengan posisi A yang belum

mampu berbicara sama sekali. Namun tidak menyurutkan

usaha ibu A dalam mengenalkan sesuatu atau mengajaknya

berbicara.

Karena kondisi A yang sulit beraktifitas bebas,

biasanya A sehari-harinya hanya bermain atau berbaring di

depan televisi saja. Ketika waktu santai tersebut digunakan

ibu U untuk sekedar berbicara atau mebonton video

bersama.

Hal ini sebagaimana ungkapan orang tua A, ibu U

“ saya suka ajak dia ngomong, tapi kadang respon dia cuma senyum atau ngomong “heeh heeh”. Terkadang kita nonton aja video di youtube, ngasih

 

Page 111: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

tau kalo ada juga yang kedaannya lebih parah dari dia. Kan ada yang gabisa tangan sama kakinya gak ada tapi masih bisa ngelakuin banyak hal, kalau dia kan masih sempurna tangan kaki cuma kaku aja”2

Sehari-harinya ibu U, selalu mengajarkan kata

“mama” agar A dapat berbicara walaupun perkata, karena

selama ini jika A menginginkan sesuatu hanya menunjuk

atau memberi isyarat saja, seperti jika A ingin minum, A

akan berusaha mengambil sendiri namun jika mengalami

kesulitan dia akan mengerang sambil menunjukkan tempat

minum, lalu ibu U akan berucap “mau minum?” yang

dijawab anggukan oleh A.

Sama halnya dengan yang dilakukan oleh orang tua

F dan orang tua A, orang tua G juga berupaya meluangkan

waktu dengan anaknya. Upaya membangun komunikasi

efektif orang tua G, yakni menyempatkan mengajak

mengobrol dengan G. dikarenakan kondisi orang tua G yang

sibuk bekerja, jadi G dapat berkumpul atau meluangkan

waktu bersama saat sore hari selepas mereka bekerja.

                                                            2 Wawancara Pribadi dengan Ibu U. (Tangerang: 2 Mei 2018).

 

 

Page 112: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

Sehari-harinya G dititipkan di peinitipan anak, dimaksud

agar G tetap bisa berkomunikasi dengan teman sebayanya.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh orang tua G, bapak M

“ kalo dirumah suka kita ajak ngomong kayak biasanya, ajak maen juga. Kalo sebelum tidur kita tuntun do’a-do’a, ya biar lancar aja ngomongnya. Karena awalnya dia speece delay”.3

Berdasarkan pengamatan peneliti, orang tua G

sering memberitahu apa yang boleh dan tidak boleh

dilakukan, seperti sambil menunggu diterapi orang tua G

menunjukkan game atau video sambil berbicara dengan

G, yang dengan kegiatan tersebut membuat G tenang

menumggu gilirannya.

Upaya yang dilakukan oleh orang tua F, orang tua

A dan orang tua G, juga dilakukan oleh orang tuanya H.

Upaya membangun komunikasi efektif yang dilakukan

orang tua H ialah, selalu meluangkan waktu untuk

mengajak H bicara, ketika H tidak mau berbicara jika

menginginkan sesuatu, orang tua H selalu memberi

                                                            3 Wawancara Pribadi dengan Bapak M, (Tangerang: 2 mei 2018)

 

Page 113: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

kesempatan H untuk berbicara terlebih dahulu, namun

terkadang hal tersebut membuat H mengurungkan niatnya

menginginkan sesuatu. Untuk itu, orang tua H mulai

bicara pada H ketika H mempunyai gelagat atau tindakan

jika memerlukan bantu, tetapi tetap membiarkan H

berbicara sendiri.

Hal ini sebagaimana ungkapan dari orang tua H, ibu Y

“ Dia sulit sekali untuk bicara, kalau mau minta sesuatu cuma nunjuk aja, waktu itu misalnya mau minum, karena saya suka ngasih minum di botol Tupperware jadi dia cuma bawa botolnya ke kita, maksudnya minta tolong dibukain mau minum, tapi karna gak ada omongan kita suruh ngomong dulu, dia tetep gamau. Jadi ya gak jadi minum. Tapi lama-lama kita selalu Tanya dia mau apa, akhirnya dikit-dikit mau ngomong.”4

Lambat laun hal tersebut membuahkan hasil, yang

membuat H sedikit demi sedikit mulai berbicara dan

bertanya jika melihat sesuatu yang membuat dirinya

penasaran. Upaya yang dilakukan orang tua H juga

melatih kontak mata jika mengajak H berbicara, agar

                                                            4 Wawancara Pribadi dengan Ibu Y. (Tangerang: 4 Juni 2018).

  

 

Page 114: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

lebih fokus jika ditanya dan menjawab pertanyaan, juga

melatih fokus H saat berbicara. Seperti hal nya ibu H

mengajari H mengenalkan huruf, walaupun H tidak fokus

namun tidak menyurutkan ibu H dalam menyebutkan

huruf tersebut, lambat laun tanpa disadari H hafal dengan

sendirinya.

b. Tidak menggunakan handphone.

Selain meluangkan waktu berkomunikasi dengan

anak-anaknya, upaya yang dilakukan selanjutnya yakni

dengan pembatasan menggunakan handphone juga

gadget. Hal sebagaimana dilakukan oleh orang tua F.

Agar lebih efektif dalam berkomunikasi, kedua

orang tua F sepakat tidak menggunakan handphone saat

berada dirumah, jadi lebih meluangkan waktu untuk

bercerita. Keputusan itu juga dibuat, karena F yang tidak

diperbolehkan bermain gadget, karena F sudah mengerti

jika bermain handphone akan membuat dirinya emosi.

“kalau dirumah kita gak menggunakan hanphone, dia juga tau dari ustadzahnya kalau sering main hp akan membuat kita emosi. Makanya saya kalau

 

Page 115: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

dirumah tidak bisa buka-buka pesan, kalaupun ada WA hanya menengok sebentar. Kecuali jika F dan adiknya sudah tidur. Kalau adiknya bermain handphone dia tahu diri, dan akan menjauh. Kalau kita sibuk dengan handphone dia selalu bilang “jangan main hp, nanti emosi, nanti emosi”.5

Berdasarkan hasil pengamatan penulis, hal ini

ditandai dengan ucapan F yang selalu menegur orang-

orang di dalam rumah saat memegang handphone dengan

ucapan “ jangan main hp, jangan main hp, nanti emosi”,

pada saat itu dengan kondisi ayah F menerima telpon dan

menggunakannya di dalam kamar, namun dengan waktu

yang lama, karena yang ia tahu bahwa handphone dapat

membuat orang sulit mengendalikan emosi, maka dari itu

ia tidak menggunakan handphone karena ia sadar bahwa

dirinya sering merasa emosi.

Selain orang tua F, upaya ini juga dilakukian oleh

orang tua H, Untuk dirumah, H dibatasi dalam

menggunakan gadjet, karena dikhawatirkan dapat

mengalihkan fokus H nantinya, kecuali untuk

                                                            5 Wawancara Pribadi dengan Ibu NURA. (Tangerang: 1 april 2018).

 

Page 116: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

pembelajaran mengenal huruf, angka atau kata, itupun

didampingi orang tua H.

Hal ini sebagaimana ungkapan orang tua H, ibu Y

“ Dirumah kita batasi main handphone, karena takutnya bisa mengalihkan fokusnya dia. Jadi kalau liat handphone berdua sama kakaknya, itupun saya beritahu kakaknya juga untuk melihat aplikasi yang baik saja. Dia bermain handphone saat makan diluar, karena kan suka tidak makan, jadi untuk menghilangkan bosa menunggu kita makan, ya kita kasih untuk bermain game.”6

Hal tersebut juga didasari pengamatan penulis, saat

H menunggu waktu terapi pada waktu istirahat, H tidak

terpengaruh dengan kakaknya yang bermain dengan

handphone. H lebih senang melihat video bersama kakaknya

sambil terus diingatkan oleh orang tuanya untuk menonton

vidoe yang baik. H lebih memilih bermain dengan mobil-

mobilannya di ruang tunggu, ketimbang terus bersama

kakaknya.

                                                            

6 Wawancara Pribadi dengan ibu Y. (Tangerang: 4 Juni 2018)

 

Page 117: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

c. Menemani bermain

Upaya selanjutnya yang dilakukan yakni dengan

mengajak mereka bermain, karena dengan bermain

spontanitas ucapan serta komunikasi dapat dibangun dan

dibentuk seiring berjalannya waktu.

Upaya ini dilakukan oleh orang tua F, setelah

pulang kerja, jika pulang lebih awal ibu F masih

meluangkan waktu untuk menemani F bersepeda di depan

rumah, karena F belum mempunyai keseimbangan dalam

bermain sepeda. Berjalanpun terkadang belum lurus.

Setelah magrib biasanya ibu F mengajarkan F mengaji

atau membaca serta melatih kontak mata F seperti orang-

orang pada umumnya yang jika berbicara dapat

memandang mata atau menatap lawan bicaranya.

Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh orang tua F, ibu

NURA

“ kalau habis magrib biasnya kita bermain latihan kontak mata, atau merangkak yang bisa merangsang punggungnya dia, karena waktu bayi ada masa yang terlewat sama dia, makanya dia gak bisa jaga keseimbangan sekarang. Lalu kita juga

 

Page 118: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

bermain tebak kata, kalau pulang kerja saya gak kesorean biasanya saya masih suka nemenin dia dan adiknya main sepeda keliling komplek”.7

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, ada beberapa

waktu orang tua F yang sering menemani F bermain di luar,

ketika ibu F pulang kerja lebih awal, namun biasanya cukup

ditemani bul’enya saja. Jika F tidak memakan coklat, maka

diperbolehkan main keluar, namun jika pada hari tersebut F

mengkonsumsi coklat maka tidak diizinkan keluar rumah.

Seperti pada waktu tersebut, peneliti menemani F dan

informan bermain setelah F mengkonsumsi coklat, pada

akhirnya F berperilaku sangat aktif dan mengarah

mencelakai orang lain, seperti melempar batu. Untuk itu ibu

F selalu mengingatkan, dan membuat kesepakatan kembali

jikalau suatu hari F mengkonsumsi coklat apa yang harus F

lakukan.

d. Mengajarkan etika komunikasi

Upaya selanjutnya yang dilakukan yakni dengan

mengajarkan etika komunikasi, karena pada dasarnya

anak kecil mudah sekali meniru perbuatan baik maupun                                                             

7 Wawancara Pribadi dengan ibu NURA (Tangerang: 1April 2018)

 

Page 119: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

buruk, juga perkataan baik dan buruk. Untuk itu orang tua

F mengajarkan bagaimana seharusnya berkomunikasi

dengan orang lain, juga orang yang lebih dewasa

Orang tua F terkadang kesulitan dengan sikap

kritis yang dimiliki F, dikarenakan F sangat suka

membaca maka orang tua F harus mampu menjawab

setiap pertanyaan yang ingin diketahui F. namun

terkadang kekritisan F dalam berfikir membuat orang tua

F gelisah, jika F sudah dihadapkan dengan orang lain

yang berbeda tindakan seperti yang dilakukan F juga

keluarganya. Seperti misalnya jika magrib tiba, ia dan

ayahnya pergi ke masjid, dia akan menyuruh orang-orang

sepanjang jalan untuk shalat ke masjid. Atau saat ada

kajian di masjid, yang sudah memasuki waktu adzan ia

akan dengan kritis memotong pembicara jika sudah

melewati waktunya. Untuk itu orang tua F ekstra

mengingatkan F untuk hati-hati dalam bicara, walaupun

itu tindakan benar namun terkadang beberapa orang

menganggap sebelah mata dan berfikir F berani berbicara

karena diajarkan kedua orang tuanya.

 

Page 120: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh orang tua F, ibu

NURA

“ kadang kita suka khawatir mbak, kalau F bermain di luar terkadang suka bicara semau dia. Makanya terus kita ingatkan berbicara yang sopan, berfikir dulu sebelum bicara, karena dapat menyakiti hati orang lain. Pernah suatu kali F mengikuti pengajian di masjid, namun ustad yang ceramah sudah melewati waktu adzan, F spontanitas memotong ustad dan berbicara “ustad sudah waktunya, sudah waktunya adzan” terkadang ya takut F dibilang gak sopan, atau kita disangka gak ngajarin”8

Berdasarkan pengamatan peneliti, orang tua F

selalu berupaya mengingatkan F untuk mengucapkan

kata-kata yang baik. Seperti pada saat itu peneliti datang

untuk mengetahui informasi dan kondisi F, namun F tidak

menyukai dan merasa malu jika kondisinya diketahui

orang lain, maka dari itu F mengungkapkan

ketidaksukaannya dengan berbicara “stop jangan disini,

jangan disini” sambil membanting pintu kamar. Lalu ibu

F langsung menasehati F, tidak lama ia datang meminta

                                                            8 Wawancara Pribadi dengan ibu NURA (Tangerang:1 April 2018)

 

Page 121: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

maaf, yang pada akhirnya peneliti dapat bermain dengan

F keeseokan harinya.

Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa

orang tua harus mempunyai usaha ekstra untuk

membangun komunikasi-komunikasi kecil yang dapat

merangsang anak untuk berbicara atau mengutarakan apa

yang ingin diucapkan anak, terlebih untuk anak ADHD

sendiri mempunyai kendala dan hambatan untuk berbicara

dengan lancar dan baik. Ketika orang tua meluangkan

segala perhatiannya kepada anak, maka anak merasa

dihargai dengan begitu anak jadi lebih mudah didekati,

dan diberikan pembelajaran kearah yang positif dan baik,

dengan begitu orang tua dapat menyisipkan nila-nilai

penting tentang hidup juga keislaman yang dapat

mempengaruhi kehidupan anak di masa depan.

Dengan menyadari anak yang ingin

mempertahankan komunikasinya dengan orang tua,

menimbulkan keinginan untuk selalu berkomunikasi,

terlebih lagi jika orang tua cepat menanggapi hal yang

diinginkan oleh anak, dengan begitu proses komunikasi

 

Page 122: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

akan lebih mudah dilakukan walaupun antara anak

penderita ADHD dan orang tua memiliki hambatan yang

cukup sulit dalam komunikasi sehari-hari.

Pemaparan diatas juga menjelaskan bahwa

komunikasi yang dibangun orang tua dan anak yang

menderita ADHD sudah cukup efektif, dikatakan cukup

efektif dikarenakan adanya kendala-kendala yang dialami

orang tua dalam mengajak anak berkomunikasi. Namun

para orang tua selalu berupaya untuk meningkatkan

komunikasi dengan anaknya, melalui interaksi kecil yang

berlanjut kedalam percakapan besar.

Seperti dalam teori FIRO, yang peneliti jabarkan

dalam bab dua bahwa untuk membangun hubungan yang

baik antara orang tua dan anak secara ideal dapat

dibangun melalui tiga hal, yaitu inklusi yang didasari

untuk mempertahankan komunikasi dalam keluarga,

kontrol yaitu dengan mengarahkan anak ke hal-hal yang

baik melalui kesepakatan yang dibuat bersama atau

kontrol secara pribadi dari orang tua yang tetap membuat

anak nyaman dengan keputusan tersebut, dan yang

 

Page 123: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

terakhir yaitu afeksi yang merupakan kasih sayang, hal

yang sangat penting dalam hubungan keluarga yakni

dengan menyalurkan kasih dan sayang sesama anggota

keluarga, ketika anak merasa memiliki kasih sayang

penuh dengan orang tuanya, maka tanpa rasa sungkan

anak tersebut akan dekat dengan orang tuanya tersebut.

Terlebih lagi dengan kondisi anak penderita

ADHD yang sangat membutuhkan support, kasih sayang

serta kepercayaan penuh agar anak dapat berkembang

dengan baik. Dengan begitu komunikasi akan dirasa

sangat lancar untuk dilakukan dan menjadi efektif,

walaupun anak tersebut memiliki kendala dalam berbicara

yang membuat feed back tidak berjalan lancar, namun jika

orang tua turut serta dalam memahami kondisi anak,

kendala tersebut akan dengan sendirinya mudah ditangani

dengan tahu kebiasaan anak jika menimbulkan tindakan-

tindakan yang seperti biasanya dilakukan.

Anak ADHD memiliki kesulitan dalam

mengungkapkan sesuatu, untuk itu orang tua butuh

kedekatan ekstra untuk mengajak anak berkomunikasi.

 

Page 124: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

Pada umumnya anak memiliki kedekatan silang dengan

orang tuanya, seperti anak perempuan yang dekat dengan

ayahnya, dan anak lelaki yang lebih dekat dengan ibunya.

Namun untuk anak ADHD yang peneliti lihat, anak

ADHD cenderung dekat dengan orang tua yang selalu

didekatnya, dalam artian yang selalu ada dalam

kesehariannya. Komunikasi dengan anak ADHD sendiri

kerap dimulai dari orang tua nya, berbeda dengan anak

yang selalu mencari perhatian agar diajak berbicara

dengan orang tuanya atau ditegur, anak ADHD cenderung

lebih diam berbicara namun aktif dalam kegiatan yang

tidak peduli dengan tanggapan dengan orang sekitar.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan

tersebut, berikut tabel yang menggambarkan upaya

membangun komunikasi yang dilakukan orang tua

terhadap anak penderita ADHD.

 

Page 125: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

Tabel 1

Upaya membangun komunikasi yang dilakukan orang tua

terhadap anak ADHD (Attention Deficit Hyperactifity

Disorder)

No Nama

Infoman

Upaya yang dilakukan Orang tua

Meluangkan

waktu untuk

berkomunika

si

Tidak

menggunak

an

Handphone

Mengajak

bermain

Mengajarkan

etika

berkomunika

si

1 Orang tua

F

2 Orang tua

A

3 Orang tua

G

4 Orang tua

H

Sumber : Diolah dari hasil penelitian

 

Page 126: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

B. Bentuk komunikasi yang dibangun orang tua kepada

anak penderita ADHD dalam kegiatan sehari-hari

Jenis komunikasi yang digunakan anak ADHD

sehari-hari berupa komunikasi verbal (ucapan) maupun

non verbal (gerakan), namun kebanyakan dari anak

ADHD akan melakukan komunikasi dengan cara non

verbal karena anak ADHD mengalami kesulitan dalam

bicara maupun mencari kosakata yang tepat untuk

diucapkan. Alasan tersebutlah yang mengharuskan orang

tua memahami setiap gerakan atau tingkah laku anak

ketika anak tersebut ingin mengungkapkan sesuatu.

Adapun bentuk komunikasi yang dibangun dalam

penelitian ini yaitu,

a. Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi Antarpribadi dilakukan oleh orang tua F,

dengan selalu terjadinya komunikasi pada saat meluangkan

waktu untuk menemani F, serta bermain, dan mengajarkan F

cara berbicara yang baik.

Hal ini sebagaimana ungkapan dari orang tua F, ibu NURA

 

Page 127: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

“ saat ini kami lebih meluangkan waktu untuk berkomunikasi penuh dengan F, karena F sedang aktif-aktifnya berbicara dan rasa ingin tahunya selalu muncul. Seperti bertanya tentang dia disekolah, sama temen-temen juga guru-gurunya, anaknya juga kan suka ngomong tapi artikulasinya gak jelas, jadi sekalian dibetulin kalo kita ajak ngomong”9

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, komunikasi

orang tua F dan F sendiri sudah lancar sebagaimana manusia

pada umumnya, komunikasi juga berlangsung dua arah

dengan feedback yang cepat, namun terkadang F kesulitan

berbicara dengan kata yang tidak ia pahami. Seperti yang

penulis amati, ketika dirumah F terus mengadukan kegiatan

adiknya yang ia temani bermain.

Selain orang tua F, orang tua G juga melakukan

komunikasi antarpribadi, hal ini sering terjadi pada saat

menemani G bermain dan belajar sebelum tidur.

Hal ini sebagaimana ungkapan orang tua G, bapak M

“ kalo dirumah suka kita ajak ngomong kayak biasanya, ajak maen juga. Kalo sebelum tidur kita tuntun do’a-do’a, ya biar lancar aja ngomongnya. Karena awalnya dia speece delay”.10

                                                            9 Wawancara Pribadi dengan ibu NURA (Tangerang: 1 April 2018) 10 Wawancara Pribadi dengan Bapak M, (Tangerang: 2 mei 2018)

 

Page 128: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

Berdasarkan pengamatan penulis, komunikasi orang

tua G dan G sendiri, masih agak sulit dilakukan, pasalnya G

agak terlihat pendiam, walaupun orang tua G selalu

mengajaknya berbicara dengan bertanya atau memerintah, G

menjawab dengan perlahan. Seperti pada saat itu, penulis

ingin berkenalan dengan G, namun G hanya diam dan lebih

mementingkan handphone, maka terjadi negoisasi antara

orang tua G dan G, dari situ terlihat komunikasi antarpribadi

yang dilakukan orang tua G, dan G.

Komunikasi antarpribadi juga dilakukan oleh orang

tua H, sama halnya yang dilakukan oleh orang tua F dan

orang tua G. Saat ini baik H maupun orang tua H, sudah

mulai lancar berkomunikasi walaupun pengucapan H masih

belum teratur dan banyak kosakata yang belum ia ketahui.

“ untuk komunikasi, alhamdulillah sudah mulai lancar dan banyak sekali perkembangan. Saat ini dia mulai bisa berbicara jika menginginkan sesuatu. Mulai menanggapi ucapan kakaknya juga, walaupun terkadang dia juga gak mau ngomong sama sekali”.

Berdasarkan pengamatan penulis, komunikasi

antarpribadi yang dilakukan orang tua H dan H masih sedikit

 

Page 129: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

dilakukan, namun orang tua H melatih H, untuk

mengucapkan kata-kata jika menginginkan sesuatu, dan akan

menuruti jika H mengutarakan apa yang diinginkan dengan

kata-kata, seperti misalnya ketika H ingin minum namun ia

hanya menyodorkan botol, namun orang tua H bertanya

bagaimana seharusnya yang diucapkan dengan kata-kata jika

ingin minum, yang pada akhirnya H mengucapkan kata-kata

tersebut.

b. Komunikasi Nonverbal.

Komunikasi nonverbal dilakukan oleh orang tua A

dengan anaknya yang berinisial A, dikarenakan kondisi A

yang belum mampu mengucapkan kata-kata.

Sehari-harinya ibu U, selalu mengajarkan kata

“mama” agar A dapat berbicara walaupun perkata. Karena

selama ini jika A menginginkan sesuatu hanya menunjuk

atau memberi isyarat saja, seperti jika A ingin minum, A

akan berusaha mengambil sendiri namun jika mengalami

kesulitan dia akan mengerang sambil menunjukkan tempat

 

Page 130: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

minum, lalu ibu U akan berucap “mau minum?” yang

dijawab anggukan oleh A.

“ saya suka ajak dia ngomong, tapi kadang respon dia cuma senyum atau ngomong “heeh heeh”. Terkadang kita nonton aja video di youtube, ngasih tau kalo ada juga yang kedaannya lebih parah dari dia. Kan ada yang gabisa tangan sama kakinya gak ada tapi masih bisa ngelakuin banyak hal, kalau dia kan masih sempurna tangan kaki cuma kaku aja”11

Berdasarkan pengamatan penulis, komunikasi yang

dilakukan orang tua A dengan A hanya menggunakan

komunikasi nonverbal, walaupun orang tua A tetap

menggunakan kata-kata namun diirngi dengan gerakan/

bahasa tubuh agar A dapat memahami apa yang dimaksud.

Seperti ketika menunggu waktu terapi, karena bosan A terus

berusaha membuka pintu ruangan dokter, namun karena

dikunci, ia hampir diluar kendali, untuk itu orang tua A

memberi tahu bahwa dokter belum datang dan pintu masih

dikunci dengan memperagakan seperti halnya kita memberi

tahu pintu dikunci.

                                                            11 Wawancara Pribadi dengan Ibu U. (Tangerang: 2 Mei 2018).

 

 

Page 131: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

Seperti yang peneliti jabarkan diatas, komunikasi

interpersonal dapat menjadi hubungan yang baik dan positif

antara orang tua dan anak jika memiliki kedekatan. Seperti

dalam penjabaran teori FIRO, dimana inklusi

(mempertahankan komunikasi), kontrol, dan afeksi (kasih

sayang) menjadi faktor pendukung terbentuknya komunikasi

interpersonal yang efektif.

Namun faktanya dilapangan, dari empat orang

informan serta anaknya yang mengidap ADHD tidak

sepenuhnya melakukan teori FIRO tersebut, dibawah ini

peneliti jabarkan hasil dari observasi dan interview yang

peneliti lakukan tentang penerapan perilaku antarpribadi

orang tua dan anak penderita ADHD.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan

tersebut, berikut tabel yang menggambarkan penerapan

perilaku antarpribadi orang tua dan anak ADHD

 

Page 132: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

Tabel 2

Tabel penerapan perilaku antarpribadi orang tua dan anak

ADHD

No Nama orang

tua

Anak

ADHD

Perilaku antarpribadi

Inklusi Kontrol Afeksi

1 Ibu U F

2 Ibu U A

3 Bapak M G

4 Ibu Y H

Sumber : Diolah dari hasil observasi

Dari penjabaran diatas, berdasarkan observasi

lapangan dan interview dengan informan, didapati

perbedaan cara orang tua menerapkan tindakan

antarpribadi menurut teori FIRO, dimana dua diantaranya

melakukan ketiga tindakan antarpribad (inklusi, kontrol,

feksi)i, dan dua lainnya hanya menggunakan dua tindakan

antarpribadi (inklusi, afeksi), kecuali kontrol.

 

Page 133: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

Kontrol sendiri dimaksud dengan keputusan-

keputusan yang dibuat orang tua guna menjaga dan

mempertahankan hubungan dengan wewenang dan

kekuasaan. Tingkah kontrol sendiri bisa bervariasi dari

terlalu disiplin sampai terlalu bebas dan tidak disiplin.

Dua orang tua diatas hanya tidak mengontrol anak

penderita ADHD untuk masalah makanan dan gadget saja,

karena seperti yang peneliti keyahui berdasarkan hasil

lapangan diet makanan diperlukan untuk anak ADHD

agar menahan melonjaknya emosi dalam diri anak

ADHD, juga gadget yang dapat memicu emosi dan

mengalihkan fokus para penderita ADHD.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan

tersebut, berikut tabel yang menggambarkan bentuk

komunikasi antara orang tua terhadap anak penderita

ADHD.

 

Page 134: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

Tabel 3

Bentuk komunikasi antara orang tua terhadap anak penderita ADHD

No Nama

Informan

Bentuk Komunikasi

Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi Nonverbal

1 Orang tua F

2 Orang tua A

3 Oarang tua G

4 Orang tua H Sumber : Diolah dari hasil penelitian

 

Page 135: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

 

121  

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Upaya yang dilakukan orang tua anak penderita

ADHD yakni dengan:

1) Meluangkan waktu untuk bermain.

Upaya ini dilakukan oleh orang tua F, orang

tua A, orang tua G, juga orang tua H

2) Tidak menggunakan handphone.

Upaya ini dilakukan oleh orang tua F

3) Menemani bermain.

Upaya ini dilakukan oleh orang tua F

4) Mengajarkan etika komunikasi.

Upaya ini dilakukan oleh orang tua F

2. Bentuk komunikasi yang digunakan dalam penelitian

ini ialah,

1) Komunikasi antarpribadi

Komunikasi antarpribadi ini dilakukan oleh

orang tua F, orang tua G, juga orang tua H

 

Page 136: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

122  

  

2) Komunikasi Nonverbal

Komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh

orang tua A

B. SARAN

Dari kesimpulan diatas, peneliti mencoba memberikan

masukan dan saran kepada para orang tua yang anaknya

mengidap ADHD agar terjalinnya komunikasi yang efektif:

1. Harus lebih sabar dalam berkomunikasi dengan anak yang

mengidap ADHD, dikarenakan keterbatasan kosakata dan

artikulasi kalimat yang sulit dimengerti bagi kebanyakan

orang.

2. Memberikan dukungan serta fasilitas untuk anak yang

mengidap ADHD, agar memiliki perkembangan yang

baik dengan cara melakukan terapi sejak dini.

3. Apabila anak penderita ADHD dititipkan oleh ART,

sebaiknya diawasi dengan CCTV.

4. Orang tua dari anak ADHD hendaknya menyadari

sepenuh hati bahwa keberadaan anak adalah amanah dari

Allah yang harus disyukuri dan sekaligus ladang amal.

 

Page 137: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

123  

  

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rhieka Cipta, 1998

AW, Suranto. Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2011

Baihaqi, MIF dan M. Sugiarmin, Memahami dan Membantu anak ADHD. Bandung: PT Refika Aditama, 2006

Budyatna, Muhammad dan Ganiem,Leila Mona. Teori Komunikasi

Antarpribadi, Jakarta: Kencana, 2014 Djamarah, Sayiful Bahri. Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam

Keluarga, Jakarta: Rineka Cipta, 2014 Devito, Joseph A. Komunikasi Antar Manusia. Jakarta: Karisma

Publishing Grup Fajar, Mahaerni. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2009 Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik,

Jakarta: Bumi Aksara, 2013

Littlejhon, Stephen W. Teori Komunikasi, Edisi 9, Jakarta:Salemba

Humanika, 2008

Milles, Matthew dan Huberman, Qualitative Data Analysis (London: Sage Publication, 1984) diterjemahkan oleh Tjejep Rohendi, Jakarta, Universitas Indonesia Press.

M Hardjana, Agus. Komunikasi Interpersonal dan Interpersonal.

Yogyakarta:Kansius. 2003

Mingkara, Haria. Peran Guru dan Orang tua dalam Mendidik Anak Hiperaktif serta Cara Menangani Anak Hiperaktif. 2014

 

Page 138: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

124  

  

Mulyana, Dedi. Komunikasi Efektif Suatu Pendekatan Lintas Budaya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005

Noor, Juliansyah. Merode Penelitian SkripsiTesis Disertasi dan Karya

Ilmiah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012 Pawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKIS, 2007

Sarwono, Sarlito Wirawan, Teori-Teori Psikologi Sosial, Jakarta: Rajawali Pres, 2017

Supratiknya, Tinjauan Psikologi Komunikasi Antarpribadi.

Yogyakarta: Kanisius, 1995

Soyomukti, Nurani. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jogjakarta: Ar-Ruuz

Media, 2010

Wood, Julia T. Komunikasi Teori dan Praktik (Komunikasi dalam Kehidupan Kita). Jakarta: Salemba Humanika, 2013

 

Page 139: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41516/1/LOLO... · gangguan alat komunikasi, dan sebagainya. Hambatan semantik: kata-kata

 

  

LAMPIRAN

 

Wawancara dan foto bersama bapak M dan anaknya A

Foto Ibu U dan A setelah wawancara

 

Wawancara dan foto bersama Ibu U dan anaknya A

Foto bersama Ibu Y dan H setelah wawancara