komunikasi antar sel.docx

14
KOMUNIKASI ANTAR SEL A. Pengertian Sel Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel- sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup. Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi. B. Pengertian Komunikasi Sel Komunikasi sel adalah penyampaian sinyal atau informasi dari suatu sel pesinyal ke sel yang lain ( sel target) yang pada akhirnya akan menimbulkan respon. Kita mengetahui bahwa sel di dalam tubuh kita bertetangga satu sama lain, untuk melakukan aktivitas di dalam tubuh sel-sel 1

Upload: muhammad-royandi-setiadi

Post on 01-Dec-2015

128 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

KOMUNIKASI ANTAR SEL

A. Pengertian Sel

Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.

Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat

berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup

(organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya bakteri, Archaea, serta

sejumlah fungi dan protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme

multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar

bagi hirarki hidup.

Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua

organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar

organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota

beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk

hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.

B. Pengertian Komunikasi Sel

Komunikasi sel adalah penyampaian sinyal atau informasi dari suatu sel pesinyal

ke sel yang lain ( sel target) yang pada akhirnya akan menimbulkan respon. Kita

mengetahui bahwa sel di dalam tubuh kita bertetangga satu sama lain, untuk melakukan

aktivitas di dalam tubuh sel-sel di dalam tubuh melakukan komunikasi satu sama lain agar

setiap organ di dalam tubuh dapat melakukann tugasnya dengan baik sehingga

keberlangsungan hidup dapat berjalan sistematis. Sel biasanya melakukan komunikasi

dengan cara mengeluarkan sinyal-sinyal kepada sel target yang disebut persinyalan

lokal,dan dengan cara kontak langsung ataupun dengan cara menyampaikan sinyal melalui

hormon-hormon yang disebut persinyalan jarak jauh.

Secara umum tujuan komunikasi sel adalah mengatur dan mengendalikan sel

sehingga dapat mempertahankan keseimbangan (homeostasis) serta, untuk memperlancar

proses metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan. Komunikasi pada multiseluler

bertujuan untuk mengkoordinasi aktivitas sel sehingga sel dapat tumbuh dan berkembang

1

menjadi sebuah jaringan. Pada uniseluler komunikasi bertujuan untuk mengidentifikasi

sinyal – sinyal kimiawi untuk mengawali proses perkawinan.

Sel yang berkomunikasi dengan cara kontak langsung baik sel hewan maupun sel

tumbuhan memiliki sambungan langsung yang bila memang ada memberikan kontinuitas

sitoplasmik diantara sel-sel yang berdekatan. Dalam hal ini, bahan pesinyalan yang larut

dalam sitosol dapat dengan bebas melewati sel yang berdekatan. Disamping itu, sel hewan

mungkin melakukan kontak langsung diantara molekuk-molekul di dalam permukaannya,

komunikasi ini terjadi melalui zat kimia yang dilepaskan ke cairan ektrasel (interstitial),

untuk berkomunikasi dengan sel lain yang berdekatan.

Sel yang berkomunikasi dengan cara mengirimkan molekul-molekul sinyal

atau komunikasi sel persinyalan lokal, melakukan komunikasi dengan cara mengirimkan

molekul-molekul sinyal secara difusi menuju sel target yang berada dekat dengannya,

ataupun dengan cara menyampaikan neurotransmitter seperti adrenalin, asetil, kolin, dll.

Melewati celah synapse (celah atau ruang kecil antar sel).

Sel yang berkomunikasi jarak jauh berkomunikasi melalui sinyal listrik yang

dihantarkan dengan sinyal kimia (hormon atau neurohormon) ynag dialirkan melalui

darah, hormone dapat mencapai hampir seluruh sel tubuh, tetapi jika dengan persinyalan

lokal hanya untuk sel target tertentu yang memiliki jarak berdekatan dan mengenali serta

merespon sinyal kimiawi yang diberikan.

C. Tipe Penyampaian Molekul Sel dalam Komunikasi Sel

1. Endokrin adalah sel target jauh dengan media hormon yang dibawa melalui

pembuluh darah.

2. Parakrin adalah sel penyekresi bekerja pada sel-sel target yang berdekatan

dengan melepas molekul regulator lokal(misalnya,faktor pertumbuhan) ke dalam

cairan luar sel.

3. Autokrin adalah sel responsif terhadap substansi yang dihasilkan oleh sel itu

sendiri.

4. Sinaptik adalah  sel syaraf melepas molekul neuro transmiter ke dalam

sinapsis,sehingga merangsang sel target.

2

D. Mekanisme Penyampaian Sinyal

1. Komunikasi Langsung adalah komunikasi antar sel yang sangat berdekatan karena

mentransfer sinyal listrik (ion-ion).

2. Komunikasi Lokal adalah komunikasi yang terjadi melalui zat kimia yang dilepaskan

ke cairan ekstrasel yang berdekatan.

3. Komunikasi Jarak Jauh adalah komunikasi yang berlangsung melalui sinyal  listrik

yang dihantarkan sel saraf dan atau sinyal kimia (HORMON dan neurohormon).

E. Pengertian Hormon

Hormon merupakan molekul  mediator  yang  dikeluarkan oleh salah satu bagian

tubuh (sel pensinyal) tetapi mengatur aktivitas sel pada bagian tubuh lainnya (sel target).

Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin.  Oleh  karena itu,  hormon akan memasuki

cairan interstitial untuk selanjutnya berdifusi kedalam pembuluh darah.

F. Kelenjar Endokrin

Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang fungsi utamanya menghasilkan hormon

kemudian melepaskan hormon tersebut langsung kedalam aliran darah.Kelenjar endokrin

di dalam tubuh manusia terdiri dari  kelenjar pituitary (hipofisis), tiroid, paratiroid, adrenal

dan pineal.

3

Kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis terletak pada dasar otak besar. Kelenjar pituitari

merupakan kelenjar utama yang menghasilkan bermacam-macam hormon dan mengatur

kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar pituitari (hipofisis) disebut kelenjar

pengendali (master of gland).

Kelenjar pituitari (hipofisis) dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah

dan bagian posterior.

4

Pituitari/Hipofisis bagian anterior

Hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari/hipofisis bagian anterior dan fungsinya dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

No Hormon yang Dihasilkan Fungsi

1 Somatotrophic Hormone

(STH) atau hormon

pertumbuhan

Mengendalikan pertumbuhan tubuh, kelebihan

hormon ini mengakibatkan pertumbuhan raksasa,

sedangkan kekurangan hormon ini mengakibatkan

kekerdilan.

2 Thyroid Stimulating Hormone

(TSH) atau hormon

perangsang tiroid

Mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid untuk

menghasilkan hormon tiroksin.

3 Adrenocorticotrophic

Hormone (ACTH)

Mengendalikan kegiatan kelenjar adrenal dalam

menghasilkan glukokortikoid.

4 Follicle Stimulating Hormone

(FSH) atau hormon

perangsang pembentuk folikel

Wanita: mengatur perkembangan ovarium (pemasak

folikel) Pria: mengatur perkembangan testis dan

spermatogenesis

5  Lutenizing Hormone (LH) Wanita: mempengaruhi ovulasi dan membentuk

korpus luteum.

 Pria: mengatur sekresi dari hormon testosterone dan

aldosteron pada testis.

6  Hormon prolaktin (PRL) Mempengaruhi pertumbuhan kelenjar air susu.

7   Melanocyte Stimulating

Hormon

  Antidiuretic Hormon (ADH)

Menyintesis melamin (pigmen warna).

8 Mencegah urin terlalu banyak.

  Pituitari/Hipofisis bagian posterior

5

Kelenjar pituitary bagian belakang (posterior) menghasilkan dua jenis hormon, yaitu:

Hormon antidiuretik (ADH) berfungsi mengatur kadar air dalam tubuh melalui

pembentukan urin dan mencegah pengeluaran urin yang terlalu banyak.

Hormon oksitosin berfungsi untuk kontraksi otot dalam proses kelahiran.

Pituitari/Hipofisis bagian intermediet

Kelenjar pituitari bagian tengah (intermediat) menghasilkan Melanosit Stimulating

Hormon (MSH) yang berfungsi untuk menaikkan pigmentasi kulit (warna kulit). Hormon

pituitary bagian intermediate ini juga banyak di jumpai pada beberapa jenis hewan.

Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh

manusia. Kelenjar ini dapat ditemui di bagian depan leher, sedikit di bawah laring. Kelenjar

ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein, dan

mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya.Kelenjar tiroid dapat distimulasi dan

menjadi lebih besar oleh epoprostenol.Tiroid mengeluarkan tiga hormon penting, yaitu:

Triiodotironin

Tiroksin

KalsitoninTriodotironin dan Tiroksin mengatur laju metabolisme dengan cara mengalir bersama

darah dan memicu sel untuk mengubah lebih banyak glukosa.Jika Tiroid mengeluarkan terlalu

sedikit Triodotironin dan Tiroksin, maka tubuh akan merasa kedinginan, letih, kulit

mengering dan berat badan bertambah. Sebaliknya jika terlalu banyak, tubuh akan

berkeringat, merasa gelisah, tidak bisa diam dan berat badan akan berkurang.

Kelenjar paratiroid adalah sebuah kelenjar endokrin di leher yang memproduksi

hormon paratiroid. Manusia biasanya mempunyai empat kelenjar paratiroid, yang biasanya

terdapat di bagian belakang daripada kelenjar tiroid atau kelenjar yang dekat dengan kelenjar

tiroid sehingga disebebut dengan “paratiroid”, atau, di kasus yang langka, didalam kelenjar

tiroid itu sendiri atau di dada. Hormon paratiroid mengontrol jumlah kalsium di darah dan di

dalam tulang. Hormon Paratiroid bisa menurun sangat rendah pada pasien post operasi

pengangkatan kelenjar tiroid karena ikut terangkatnya kelenjar paratiroid yang akibatnya

adalah penurunan kadar kalsium dalam darah hipokalsemia. Hormon Paratiroid

mengakibatkan : peningkatan resorpsi kalsium dari tulang, peningkatan reabsorbsi kalsium di

ginjal, peningkatan absorbsi kalsium di Saluran cerna oleh Vitamin D. Namun, Peningkatan

kadar hormon paratiroid juga mengakibatkan penurunan kadar fosfat dalam darah, karena

hormon ini meningkatkan sekresi fosfat dalam darah.6

Kelenjar adrenal (atau kelenjar suprarenalis) adalah kelenjar endokrin berbentuk segitiga

yang terletak di atas ginjal (ad, “dekat” atau “di” + renes, “ginjal”). Kelenjar ini bertanggung

jawab pada pengaturan respon stress pada sintesis kortikosteroid dan katekolamin, termasuk

kortisol dan hormon adrenalin.

Kelenjar pineal itu organ berbentuk kerucut yang rata, sebesar kacang polong terletak di

pusat otak tengah. Mencapai ukuran terbesar selama masa kanak-kanak, tetapi mengeras dan

menyusut dengan bertambahnya usia.Produksi melatonin oleh kelenjar pineal ditentukan oleh

jumlah cahaya yang diterima, karena kelenjar memainkan peranan jam tubuh, disebabkan oleh

kepekaannya terhadap cahaya dan pengaturan siklus tidur-bangun. Selama tidur malam,

tingkat melatonin dalam tubuh naik, mencapai puncak antara jam 11 malam dan jam 2 pagi,

dan kemudian turun secara dramatis saat hari menjelang fajar. Produksi melatonin

berhubungan dengan umur, meningkat pada tiga bulan setelah lahir, memuncak pada usia

enam tahun, dan mulai merosot setelah masa puber.

Melatonin memiliki susunan kimia yang sederhana, tetapi memainkan peran yang penting

dalam fungsi-fungsi tubuh, mengawasi kerja berbagi kelenjar dan organ, dan mengatur

produksi hormon. Juga mengendalikan kelebihan rangsangan syaraf simpatik pada tekanan

darah bawah dan memperlambat kecepatan jantung, sehingga mengurangi dampak pada

jantung. Juga mengurangi ketegangan jiwa, memperbaiki tidur, mengatur jam biologis tubuh,

menghilangkan pengaruh dari perbedaan jam tidur, memperkuat kekebalan, meningkatkan

daya tahan tubuh terhadap kuman dan virus, dan mencegah kanker dan pikun.

Produksi Melatonin berbanding terbalik dengan produksi serotonin, zat kimia yang menarik

pembuluh darah dan bertindak sebagai pemancar syaraf. Pikiran paling aktif selama siang

hari,saat berkelana secara liar dan kacau, menyebabkan peningkatan jumlah serotonin yang

diperlukan oleh sel-sel syaraf. Selama malam hari atau meditasi, saat pikiran kurang aktif,

serotonin berkurang dan lebih banyak melatonin diproduksi, dan situasinya berubah.

Bagaimanapun, saat mata merasakan cahaya, produksi melatonin turun. Inilah mengapa para

pekerja malam dan mereka yang tidur dengan lampu menyala memiliki kekebalan lebih

rendah terhadap penyakit dan kecenderungan mengembangkan penyakit kanker lebih tinggi

daripada yang lain.

II.6 Bagian Reseptor pada Membran Sel

7

1. Bagian antena atau disebut dengan kinase tirosin berfungsi untuk menerima informasi atau

menangkap hormon.Bekerja seperti gembok dan kunci,yaitu reseptor hanya menangkap

hormon yang sesuai atau khusus bekerja pada sel tersebut.

2. Badan kinase tirosin berfungsi meneruskan informasi ke ekor reseptor.

3. Ekor kinase tirosin berfungsi meneruskan informasi ke inti sel.

8

PENUTUP

a. Komunikasi sel adalah hubungan / interaksi antara satu sel dengan sel yang lain

ataupun antara sel dengan lingkungannya. Dengan tujuan supaya setiapm organ dapat

menjalankan tugasnya dengan baik

b. Pensinyalan parakrin yaitu Molekul sinyal dikeluarkan oleh sebuah sel dan bekerja

pada sel target di dekatnya

c. Pensinyalan sinaptik merupakan pensinyalan jarak dekat yaitu sel saraf melepaskan

molekul neurotransmiter ke dalam sinapsis antar sel lain

d. Pensinyalan parakrin dan pensinyalan sinaptik termasuk dalam pensinyalan jarak

dekat

e. Mekanisme pensinyalan sinaptik maupun parakrin ada 3 yaitu

penerimaan(reception),transduksi dan respon.

9

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Funsi Kelenjar Endokrin. http://Cell%20Biology//komunikasi%20sel/fungsi-kelenjar-endokrin ( 20 Maret 2013).

Anonim. 2012. Komunikasi Sel. http://biologynyoman.wordpress.com/xmlrpc.php (20 Maret 2013).

Kirei. 2008. Fisiologi Hewan. http://wikimedia.commons . ( 20 Maret 2013).

Sherwood, L,. 2006. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC

Yunus, A. 2009. Komunikasi Antar Sel. http://askar.perikanan.umi.com/( 20 Maret 2013).

10

FISIOLOGI HEWAN

KOMUNIKASI SELULER

Oleh

Royandi SetiadiG1A 010 028

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS MATARAM

2013