komputer keperawatan

67
Komputer Keperawatan Ardian Adhiwijaya

Upload: vinsen789

Post on 13-Jan-2015

727 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Komputer keperawatan

Komputer KeperawatanArdian Adhiwijaya

Page 2: Komputer keperawatan

Pengetahuan dan Ilmu

• Pengetahuan menjawab pertanyaan ‘what’• Ilmu menjawab pertanyaan ‘why’ dan ‘how’• Pengetahuan dapat berkembang menjadi ilmu

jika memenuhi kriteria- objek kajian- Metode pendekatan- disusun secara sistematis- universal (pengakuan secara umum)

Page 3: Komputer keperawatan

Landasan Ilmu• Landasan Ontologis

tentang objek yang ditelaah ilmu, objek yang jelas, ilmu harus spesifikasi terhadap objek telaahannya, dan tiap disiplin ilmu mempunyai landasan ontologi berbeda

• Landasan Epistemologicara yang digunakan untuk mengkaji atau menelaah objek sehingga diperoleh ilmu tersebut,

• Landasan Aksiologiberhubungan dengan penggunaan ilmu tersebut dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia

Page 4: Komputer keperawatan

Metode Ilmu Pengetahuan

• Manusia pada dasarnya selalu ingin tahu yang benar. Untuk memenuhi rasa ingin tahu ini, manusia sejak zaman dahulu telah berusaha mengumpulkan pengetahuan.

• Proses perkembangan ilmu pengetahutan memerlukan waktu yang sangat panjang serta melalui banyak tahapan.

• Pendapat-pendapat yang kemudian dianggap sebagai pengetahuan dapat berubah secara drastis

• Bumi adalah pusat alam semesta, dibantah oleh copernicus dan dibuktikan oleh galileo, kepler dan newton

Page 5: Komputer keperawatan

Cara memperoleh pengetahuan

• Trial and errormempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan pemecahan masalah yang bisa muncul, jika kemungkinan salah, maka diambil kemungkinan yang lain, sampai menemukan kemungkinan yang cocok/benar

• Secara kebetulan• Cara kekuasaan atau otoritas• Cara akal sehat (common sense) – punishment and reward• Kebenaran secara intiutif• INDUKSI dan DEDUKSI

Page 6: Komputer keperawatan

Deduktif dan induktif

• Semua kejadian atau peristiwa dalam kehidupan manusia dapat disimpulkan menjadi 2 kemungkinan, yaitu deduktif atau induktif

• Deduktif penarikan kesimpulan dari pernyataan – pernyataan umum ke khusus

• InduksiProses penarikan kesimpulan yang dimulai dari pernyataan-pernyataan khusus ke pernyataan bersifat umum

Page 7: Komputer keperawatan

Deduksi

• Aristoles (384-322 SM) mengembangkan cara berpikir deduksi ke dalam suatu cara yang disebut SILOGISME

• SILOGISME terdiri dari 3 pernyataan atau proposisi

• Pernyataan pertama disebut premis mayor• Pernyataan kedua disebut premis minor• Pernyataan ketiga disebut konklusi (kesimpulan)

atau konsekuen

Page 8: Komputer keperawatan

SILOGISME

• Silogisme juga terbagi yaitu silogisme kategoris dan silogisme hipotesis

• Silogisme kategoris ialah proses berpikir dengan melakukan penyelidikan identitas (kesamaan) atau diversitas (perbedaan) dua konsep objektif, dengan membandingkan ketiga konsep secara berturut-turut

• Silogisme hipotesis : silogisme dimana premis mayornya merupakan pernyataan hipotesis dan premis minornya mengakui atau menolak salah satu bagian dari premis mayor

Page 9: Komputer keperawatan

Silogisme hipotesis

• Terbagi 3 - silogisme kondisional- Silogisme Disjungtif (pemisahan)- Silogisme Konjungtif (Penghubung)

Page 10: Komputer keperawatan

Cara Ilmiah memperoleh pengetahuan

• Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih populer disebut metodologi penelitian (Research Methodology)

Page 11: Komputer keperawatan

Kriteria metode ilmiah

a) Berdasarkan faktaInformasi –informasi atau keterangan yang akan diperoleh penelitian, baik yang dikumpulkan maupun dianalisis hendaknya berdasarkan fakta-fakta atau kenyataan, bukan berdasarkan pemikiran-pemikiran sendiri atau dugaan.

b) Menggunakan prinsip analisis fakta atau data yang diperoleh melalui penggunaan metode ilmiah tidak hanya apa adanya. Fakta serta kejadian tersebut harus dicari sebab akibatnya atau alasan-alasanya menggunakan prinsip analisi

Page 12: Komputer keperawatan

C) Menggunakan HipotesisHipotesis atau dugaan (bukti) sementara diperlukan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai. Dengan hipotesis peneliti akan dipandu jalan pikirannya ke arah mana hasil penelitiannya akan dianalisis

d) Menggunakan ukuran objektifPelaksanaan penelitian atau pengumpulan data harus menggunakan ukuran-ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dinyatakan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan objektif (pribadi).

Page 13: Komputer keperawatan

Penelitian• Suatu usaha penyelidikan yang hati-hati dan secara

teratur terhadap suatu objek tertentu untuk memperoleh suatu kebenaran atau bukti kebenaran dengan menggunakan metode ilmiah.

• Penelitian adalah rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena. Penelitian sering diasosiasikan dengan metode ilmiah sebagai tata cara sistimatis yang digunakan untuk melakukan penelitian.

Page 14: Komputer keperawatan

Penelitian kesehatan

• Penelitian yang berfokus pada masalah – masalah yang timbul di bidang kesehatan/kedokteran/keperawatan

• Masalah kesehatan terdiri dari 2 sub pokok- kesehatan individu- kesehatan kelompok

Page 15: Komputer keperawatan

Jenis penelitian kesehatan

- Metode Penelitian Kuantitatif (Survey)Suatu penelitian yang dilakukan tanpa melakukanintervensi terhadap subjek penelitian, sehingga sering disebut penelitian non eksprimen– Metode Penelitian Kualitatif (Eksprimen)Pada penelitian, peneliti melakukan percobaan /

perlakuan terhadap variabel independent, kemudian mengukur akibat atau pengaruh percobaan tersebut pada variabel dependen.

Page 16: Komputer keperawatan

LANDASAN ILMUKuantitatif Kualitatif

Ontologi Bersifat Objektif, tunggal dan terpisah dari peneliti

Bersifat Subjektif dan multipel, partisipasi selama proses

Epistemologi Bersifat independen, deduktif, dirancang baku, generalisasi mengarah pada prediksi, reliabilitas dipertahankan

Berinteraksi dengan objek yang diteliti, induktif, desain dinamis, berkembang selama proses

Aksiologi Penelitian bersifat bebas bias

Penelitian bersifat nyata dan aplikatif

Page 17: Komputer keperawatan

Jenis-jenis penelitian kuantitatif

a. Potong silang (cross sectional)variabel sebab dan akibat yang terjadi pada objek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan (dalam waktu bersamaan)

b. Studi Retrospektifpenelitian yang melihat ke belakang (backward looking), artinya pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi. Kemudian dari efek tersebut ditelusuri ke belakang tentang penyebab atau variabel yang mempengaruhi akibat tersebut

Page 18: Komputer keperawatan

c. Studi Prospektifpenelitian yang bersifat melihat ke depan (forward looking), artinya penelitian dimulai dari variabel penyebab atau faktor risiko, kemudian diikuti akibatnya pada waktu yang akan datang.

Page 19: Komputer keperawatan

• Penelitian dasarDilakukan untuk memahami atau menjelaskan gejala-gejala yang muncul pada suatu kejadian, kesimpulan merupakan teori baruPenelitian terapandilakukan untuk memperbaiki atau memodifikasi proses suatu sistem dengan menerapkan teori-teori kesehatan yang adapenelitian tindakandilakukan terutama untuk mencari suatu dasar pengetahuan praktis guna memperbaiki suatu situasi atau keadaan kesehatan masyarakat yang dilakukan secara terbatas

Page 20: Komputer keperawatan

• Penelitian Evaluasidilakukan untuk melakukan penilaian terhadap suatu pelaksanaan kegiatan atau program yang sedang dilakukan dalam rangka mencari umpan balik yang akan dijadikan dasar untuk memperbaiki suatu program atau sistem

Page 21: Komputer keperawatan

Usulan Penelitian (proposal)

• Judul penelitian• Latar belakang masalah• Perumusan masalah (rumusan masalah)• Tujuan penelitian (khusus dan Umum)• Manfaat penelitian• Tinjauan pustaka• Kerangka konsep, hipotesis, definisi operasional• Metode penelitian• Daftar pustaka

Page 22: Komputer keperawatan

Judul Penelitian

• Judul penelitian harus menggambarkan keseluruhan isi kegiatan dan laporan yang dikerjakan. Judul mempunyai pengaruh yang tinggi untuk pembaca. Hanya dengan membaca judul suatu penelitian, seseorang akan tertarik untuk lebih jauh membaca isi makalah penelitian tersebut.

• Merupakan cerminan dari tujuan penelitian. Oleh karena tujuan penelitian itu dirumuskan dari masalah penelitian, atau dengan kata lain. Tujuan penelitian itu merupakan jawaban sementara dari pertanyaan-pertanyaan penelitian, maka judul penelitian juga mencerminkan masalah penelitian

Page 23: Komputer keperawatan

Judul Penelitian

• Singkat dan jelas• Menggunakan kata-kata baku• Mencerminkan tujuan penelitian• Memuat objek yang diteliti, lokasi dan tahun

atau waktu penelitian• Mencakup variabel-variabel yang akan diteliti• Maksimal 20 puluh kata

Page 24: Komputer keperawatan

Latar belakang

• Dalam latar belakang, akan diuraikan fakta-fakta, pengalaman-pengalaman peneliti, hasil-hasil penelitian terdahulu, atau teori-teori yang melatarbelakangi masalah yang ingin diteliti.

• Dari uraian-uraian di atas maka pihak pembimbing atau pemberi dana diyakinkan bahwa masalah yang akan diajukan tersebut cukup penting dan cukup justified untuk diteliti

Page 25: Komputer keperawatan

• Latar belakang masalah merupakan kunci dari sebuah proposal penelitian, karena logika penelitian dilakukan berdasar adanya fenomena problematik yang harus diatasi. Sehingga latar belakang harus menunjukkan sistematika yang menjurus ke arah pemilihan suatu masalah tertentu.

• Di tahap ini peneliti sudah mengindentifikasi awal permasalahan utama serta faktor-faktor utama yang menjadi penyebabnya, sudah diketahui variabel dependen dan independen

Page 26: Komputer keperawatan

• Tekhnik penulisan latar belakang permasalahan dalam penelitian dimulai dari pengungkapan secara sistematis deskripsi maslah makro pada tingkat global menuju permasalahan yang bersifat mikro yang terjadi di lokasi penelitian.

Page 27: Komputer keperawatan

Latar belakang

• Latar belakang memuat- penguatan alasan masalah tersebut diangkat, - data-data penunjang masalah - alasan kenapa masalah tersebut diangkat di

daerah tersebut

Page 28: Komputer keperawatan

Rumusan Masalah

• Masalah adalah terjadi kesenjangan (gap) antara harapan dengan kenyataan.

• kriteria • Relatif masih baru• Praktis • Aktual, masalah yang diteliti bersifat kekinian• Memadai, sesuai kemampuan dan yang diharapkan

peneliti• Sesuai dengan kebijakan pemerintah, artinya

merupakan kebutuhan dari program layanan

Page 29: Komputer keperawatan

Syarat-syarat penulisan rumusan masalah

• Dikemukakan dalam kalimat tanya (interogatif); rumusan masalah dalam kalimat tanya, sangat dianjurkan karena dapat lebih bersifat khas dan tajam

• Rumusan hendaknya khas, spesifik dan tidak bermakna ganda

• Pertanyaan rumusan masalah harus ditanyakan terpisah• Rumusan hendaklah padat dan jelas• Rumusan masalahharus berisi implikasi adanya data

untuk memecahkan masalah

Page 30: Komputer keperawatan

Awal kalimat rumusan masalah

• Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut di atas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

• Uraian ringkas dalam latar belakang masalah di atas memberi dasar bagi peneliti untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian berikut :

• Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

Page 31: Komputer keperawatan

Tujuan Penelitian

• Suatu indikasi ke arah mana, atau data (informasi) apa yang akan dicari melalui penelitian itu.

• Tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang konkret, dapat diamati (observable) dan dapat diukur (measureble)

• Merumuskan tujuan khusus yang merupakan penjabaran dari tujuan umum

Page 32: Komputer keperawatan

Manfaat Penelitian

• Manfaat penelitian adalah kegunaan hasil penelitian nanti, baik bagi kepentingan pengembangan program maupun kepentingan ilmu pengetahuan

• Manfaat penelitian ini harus diuraikan secara terinci manfaat atau guna hasi penelitian nanti, dengan kata lain, informasi yang akan diperoleh dari penelitian tersebut akan dimanfaatkan untuk apa, dalam rangka pengembangan program kesehatan

Page 33: Komputer keperawatan

• Manfaat praktis atau aplikatifadalah manfaat penelitian dari aspek praktis dan aplikatif, yakni manfaat penelitian bagi program. Di bidang kesehatan dengan sendirinya manfaat penelitiannya adalah bagi pembangunan kesehatan atau bagi pengembangan program kesehatan

• Manfaat teoritis atau akademismanfaat penelitian bagi pengembangan ilmu. Di bidang kesehatan atau kedokteran dengan sendirinya manfaat penelitian tersebut harus dapat menambah khasanah ilmu kesehatan, khususnya terkait dengan kekhususan budang kesehatan yang diteliti

Page 34: Komputer keperawatan

Tinjauan Pustaka

• Untuk mendukung permasalahan yang diungkapkan dalam usulan penelitian, diperlukan tinjauan pustaka yang kuat. Tinjauan pustaka sangat penting dalam mendasari penelitian yang akan dilakukan

Page 35: Komputer keperawatan

• Tinjauan pustaka mencakup :• Tinjauan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti.

Hal ini dimaksudkan agar para peneliti mempunyai wawasan luas sebagai dasar untuk mengembangkan atau mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diteliti.

• Tinjauan dari hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan dengan masalah yang kan diteliti. Hal ini penting, di samping akan memperluas pandangan dan pengetahuan peneliti, juga peneliti dapat menghindari “pengulangan” dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan

• Dalam tinjauan pustaka, peneliti mencoba meninjau atau review terhadap teori-teori dan hasil-hasil penelitian orang lain

• Pemikiran dan pendapatpendapat caln peneliti tidak seyogianya dimasukkan ke dalam tinjauan pustaka

Page 36: Komputer keperawatan

Kerangka konsep, hipotesis dan definisi operasional

• Kerangka konsepSuatu uraian atau visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel ke variabel• Hipotesis

jawaban atau dugaan sementara dari pertanyaan penelitian. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk hubungan antara dua variabel ; independen dan dependen

Page 37: Komputer keperawatan

• Definisi Operasionalbatasan variabel yang dimaksud, atau tentang data yang akan diukur oleh variabel yang bersangkutan.

Page 38: Komputer keperawatan

Kerangka konsep• Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka

hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau di ukur melalui penelitian yang akan dilakukan

• Kerangka konsep penelitian adalah kerangka hubungan antara konsep konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan Sehat adalah konsep, untuk bisa mengetahui seseorang itu sehat atau tidak, diperlukan variabel; misalnya: tekanan darah, denyut jantung, suhu badanJadi variabel adalah operasionalisasi dari suatu konsep atau konsep yang telah operasional, artinya dapat diamati, diukur sehingga dapat terlihat adanya variasi

Page 39: Komputer keperawatan

• Pada kerangka konseptual, semua variabel yang berhubungan ditulis, baik diteliti maupun tidak diteliti. Diberi tanda antara variabel yang diteliti dengan variabel yang tidak diteliti

• Kerangka Operasional, sama dengan Kerangka Konsep, hanya bedanya variabel yang dimasukan dalam kerangka operasional hanya variabel yang akan diteliti saja

Page 40: Komputer keperawatan

hIPOTTESIS

• Hipotesis berfungsi untuk menentukan ke arah pembuktian, atau perntanyaan yang harus dibuktikan

• Rumusan hipotesis sudah akan tercermin vaiabel yang akan diukur atau diamati

Page 41: Komputer keperawatan

HIPOTESIS

• Jawaban Sementara suatu penelitian yang kan dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan

• Kesimpulan yang diperoleh dari pembuktian atau analisis data dalam menguji rumusan jawaban sementara atau hipotesis itulah, hasil akhir suatu penelitian

• Hipotesis sangat penting bagi suatu penelitian karena dengan hipotesis ini maka penelitian diarahkan.

Page 42: Komputer keperawatan

• Secara garis besar peranan hipotesis yaitu :– Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan

penelitian– Memfokuskan erhatian dalam rangka

pengumpulan data– Sebagai penduan dalam pengujian serta

penyesuaian dengan fakta atau data– Membantu mengarahkan dalam

mengidentifikasikan variabel-variabel yang akan diteliti

Page 43: Komputer keperawatan

• Mengingat hipotesis merupakan panduan dalam menganalisis hasil penelitian, sedangkan hasil penelitian harus menjawab tujuan penelitian maka suatu hipotesis harus sejalan atau konsisten dengan tujuan penelitian, utamanya tujuan khusus

Page 44: Komputer keperawatan

Jenis-jenis rumusan hipotesis

• Hipotesis kerja/ hipotesis alternatif (Ha)– Suatu rumusan hipotesis dengan tujuan untuk

membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu gejala muncul, biasanya menggunakan rumusan pernyataan “jika...maka..”artinya jika suatu faktor/variabel terdapat/terjadi suatu situasi, maka ada akibat tertentu yang dapat ditimbulkannya”

– Atau dengan kata-kata “ada hubungan antara... Dengan....

Page 45: Komputer keperawatan

• Hipotesis Nol (H0)– Dibuat untuk menyatakan sesuatu kesamaan atau

tidak adanya suatu perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok atau lebih mengenai suatu hal yang dipermasalahkan.

Page 46: Komputer keperawatan

Defenisi Operasional Variabel

• Dibuat Agar variabel dapat diukur dengan menggunakan instrumen atau alat ukur, maka variabel harus diberi batasan atau defenisi yang operasional. Dan untuk menjaga data tetap konsisten

• Selain definisi operasional, variabel juga perlu dijelaskan cara atau metode pengukuran, hasil ukur atau kategorinya serta skala pengukuran yang digunakan, berikut penjelasannya

Page 47: Komputer keperawatan

• Definisi operasional – Uraian tentang batasan variabel yang dimaksud,

misalnya– Definisi operasional tentang variabel “status gisi”

anak balita adalah hasil penimbangan atau pengukuran berat badan dan tinggi badan anak balita berdasarkan umur

– Definisi operasional pendidikan adalah lamanya sekolah atau tingkat sekolah yang telah diikuti oleh responden

Page 48: Komputer keperawatan

• Cara pengukuran– Adalah metode atau cara yang digunakan apa yang

digunakan peneliti untuk mengukur atau memperoleh informasi untuk variabel

– Untuk variabel status gizi cara pengukurannya dengan menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan

– Untuk variabel pendidikan cara pengukurannya dengan wawancara

– Beberapa cara yang digunakan untuk mengukur suatu variabel : kuesioner, wawancara, observasi, pengukuran langsung

Page 49: Komputer keperawatan

• Hasil ukur atau kategori– Mengelompokkan hasil pengukuran variabel yang

bersangkutan • Variabel status gizi ukurannya : gizi buruk, gizi kurang

dan gizi baik• Pendidikan : SD, SMP, SMA

Page 50: Komputer keperawatan

Metode Penelitian

• Metode penelitian terdiri dari– Jenis dan Metode Penelitian– Lokasi penelitian dan waktu penelitian– Populasi dan sampel• Populasi dan sampel• Cara pengambilan sampel• Kriteria sampel

Page 51: Komputer keperawatan

Populasi dan sampel

• Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti.

• Sampel adalah sebagian yang di ambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi

Page 52: Komputer keperawatan

Rumus penentuan sampel• Besar sampel n = Dimana: n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasid = derajat ketepatan (digunakan 0,1)

Page 53: Komputer keperawatan

Teknik pengambilan sampel

• Random sampling– Pengambilan sampling secara acak, teknik ini

hanya boleh digunakan apabila setiap unit atau anggota populasi bersifat homogen atau diasumsukan homogen. Berarti semua anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel

Page 54: Komputer keperawatan

• Non probability sampling (non random)– Pengambilan sampel bukan secara acak adalah

pengambilan sampel yang tidak didasarkan atas kemungkinan yang dapat diperhitungkan. Tetapi semata-mata hanya berdasarkan kepada segi-segi kepraktisan belaka

Page 55: Komputer keperawatan

Non probability sampling

• A.Purposive sampling– Pengambilan sampel secara purposive didasarkan

pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.

B. Quota Sampling- pengambilan sampel dengan menetapkan sejumlah anggota sampel secara quotum/jatah.

Page 56: Komputer keperawatan

• Accidental sampling– Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil

kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian

Page 57: Komputer keperawatan

Kriteria Inklusi dan Eksklusi

• Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi, maupun kriteria eksklusi.

• Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel

• Kriteria Eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel

Page 58: Komputer keperawatan

Menulis daftar pustaka

Page 59: Komputer keperawatan

Pengertian

Informasi mengenai sumber referensi (acuan) yang digunakan dalam penulisan sebuah karya ilmiah.

Daftar pustaka (bibliografi) perlu dilampirkan dalam sebuah karya ilmiah sebagai bentuk penghargaan atas pikiran/pendapat orang lain yang dikutip dalam karya ilmiah tersebut

Page 60: Komputer keperawatan

Unsur-unsur yang harus dicantumkan dalam penulisan daftar pustaka :

1. Nama pengarang2. Tahun terbit3. Judul buku4. Tempat terbit5. Nama penerbit

Page 61: Komputer keperawatan

Aturan umum penulisan daftar pustaka

1. Penyusunan daftar pustaka disusun secara alfabetis (urut abjad) berdasarkan nama belakang dari pengarang.

2. Penulisan daftar pustaka tidak perlu diberi nomor urut.

3. Daftar pustaka diletakkan di bagian akhir karya ilmiah.

4. Gelar akademik, pangkat, kebangsawanan tidak perlu dicantumkan.

Page 62: Komputer keperawatan

Nama Pengarang

1. Apabila nama pengarang terdiri lebih dari satu unsur/kata, maka nama yang paling belakang diletakkan di depan. (M. Arif Rahman Hakim Hakim, M. Arif Rahman)

2. Apabila pengarangnya ada 2 maka yang dibalik cukup nama pengarang yang pertama saja. (Fuad Abdul Hamid dan Taufik Ismail Hamid, Fuad Abdul dan Taufik Ismail).

3. Apabila pengarangnya lebih dari 2 maka yang ditulis cukup nama pengarang yang pertama saja dan diberi singkatan dkk. (dan kawan-kawan) atau et.al. (Suwanto, Daud, Nurdin, dan Agus Suwanto, dkk.)

Page 63: Komputer keperawatan

4. Apabila dalam sebuah daftar pustaka terdapat dua atau lebih buku yang dikarang oleh pengarang yang sama maka pengurutannya berdasarkan tahun terbitnya dan nama pengarang cukup ditulis sekali dan selanjutnya digantikan dengan garis.

5. Pemisahan antara nama belakang dan nama depan menggunakan tanda koma.

6. Setelah unsur nama pengarang diakhiri dengan tanda titik.

Page 64: Komputer keperawatan

Tahun terbit

1. Apabila ada 2 buku atau lebih yang dikarang oleh pengarang yang sama, maka yang dituliskan pertama kali adalah yang tahun terbitnya paling dulu.

2. Apabila buku tersebut tidak diketahui tahun terbitnya, maka cukup ditulis dengan ‘t.t.’ (tanpa tahun)

3. Pemisahan antara unsur tahun terbit dengan unsur judul buku menggunakan tanda titik.

Page 65: Komputer keperawatan

Judul buku

1. Semua huruf pertama dari setiap kata dalam judul buku ditulis dengan menggunakan huruf kapital KECUALI kata-kata tugas seperti ‘dan’, ‘untuk’, ‘di’, ‘yang’, ‘atau’, ‘dari’, ‘ke’, dll.

2. Jika daftar pustaka diketik dengan komputer maka penulisan judul buku dengan menggunakan huruf miring (italics).

3. Jika ditulis tangan atau diketik manual maka penulisan judul buku diberi garis bawah.

4. Pemisahan antara unsur judul buku dengan unsur tempat terbit menggunakan tanda titik.

Page 66: Komputer keperawatan

Tempat (kota terbit)

1. Tempat terbit cukup dengan menyebutkan kota di mana penerbit buku itu berlokasi.

2. Pemisahan antara unsur tempat terbit dengan nama penerbit menggunakan tanda titik dua (:)

Page 67: Komputer keperawatan

Nama penerbit

1. Pada bagian ini, kita cukup menuliskan nama perusahaan/lembaga yang menerbitkan buku tersebut.

2. Setelah unsur nama penerbit diakhiri dengan tanda titik.