kompos dari sampah pasar dan rumah tangga

12
PEMBUATAN KOMPOS DARI SAMPAH RUMAH TANGGA Sampah Rumah Tangga terdiri dari sampah organik dan anorganik. Sampah organik dibagi dua yaitu : 1. Sampah Organik Hijau (sisa sayur mayur dari dapur) Contohnya : tangkai/daun singkong, papaya, kangkung, bayam, kulit terong, wortel, labuh siam, ubi, singkong, kulit buah- buahan, nanas, pisang, nangka, daun pisang, semangka, ampas kelapa, sisa sayur / lauk pauk, dan sampah dari kebum (rumput, daun-daun kering/basah) . 2. Sampah Organik Hewan yang dimakan seperti ikan, udang, ayam, daging, telur dan sejenisnya. Sampah anorganik yaitu berupa bahan-bahan seperti kertas, karton, besek, kaleng, bermacam-macam jenis plastik, styrofoam, dll. Sampah anorganik yang dapat didaur ulang misalnya : - kemasan-kemasan plastik untuk dijadikan tas. - Botol plastik bekas dapat dibuat menjadi tutup gelas. - Gelas plastik bekas dapat dibuat pot-pot tanaman Pembuatan Kompos Alternatif 1 (Takamura) : Isi Keranjang Kompos : 1. Dua buah bantal berisi sekam 2. Karton sebagai dinding

Upload: delyanaratna

Post on 28-Jan-2016

36 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

zzzz

TRANSCRIPT

Page 1: Kompos Dari Sampah Pasar Dan Rumah Tangga

PEMBUATAN KOMPOS DARI SAMPAH RUMAH TANGGA

Sampah Rumah Tangga terdiri dari sampah organik dan anorganik. Sampah organik dibagi dua

yaitu :

1. Sampah Organik Hijau (sisa sayur mayur dari dapur)

Contohnya : tangkai/daun singkong, papaya, kangkung, bayam, kulit terong, wortel,

labuh siam, ubi, singkong, kulit buah-buahan, nanas, pisang, nangka, daun pisang,

semangka, ampas kelapa, sisa sayur / lauk pauk, dan sampah dari kebum (rumput, daun-

daun kering/basah) .

2. Sampah Organik Hewan yang dimakan seperti ikan, udang, ayam, daging, telur dan

sejenisnya.   

Sampah anorganik yaitu berupa bahan-bahan seperti kertas, karton, besek, kaleng,

bermacam-macam jenis plastik, styrofoam, dll.

Sampah anorganik yang dapat didaur ulang misalnya :

- kemasan-kemasan plastik untuk dijadikan tas.

- Botol plastik bekas dapat dibuat menjadi tutup gelas.

- Gelas plastik bekas dapat dibuat pot-pot tanaman

Pembuatan Kompos

Alternatif 1 (Takamura) :

Isi Keranjang Kompos :

1. Dua buah bantal berisi sekam

2. Karton sebagai dinding

3. Mikroorganisme pengurai sebagai activator/starter : air leri/air beras. Jus tape, E4

4. Sampah organic terutama pada daun/ sisa sayuran

5. Kain gelap sebagai penutup

Page 2: Kompos Dari Sampah Pasar Dan Rumah Tangga

Cara penggunaan Keranjang Kompos :

1. Keranjang dilapisi dengan karton dengan diikat menggunakan bendrat/ kawat sebagai

dinding.

2. Bagian bawah/ dasar bantal sekam/ sabut

3. Sampah organic dicacah/ dipotong 2-4 cm, dicampur mikroorganisme pengurai sebagai

activator/ starter kemudian dimasukkan ke dalam keranjang

4. Setelah hamper penuh ditutup dengan bantal sekam/ sabut dan ditutup dengan kain gelap

kemudian keranjang ditutup kembali

Cara untuk mencacah/ memotong sampah organic

1. Pakai alas banner/ plastic yang lebar

2. Balok untuk alas pencacah

3. Pisau/ golok yang tajam

4. Hasil cacahan dicampur dengan starter sampai rata

Merawat dan Memanen Takamura

Cara Perawatan

1. Hindarkan dari terik sinar matahari langsung

2. Hindari dari air hujan/ ditaruh ditempat yang teduh

3. 4-5 hari sekali keranjang dilihat apakah sudah kering

4. Kalau sudah kering dibasahi lagi dengan air lakukan sampai seluruh samapah hitam,

hancur

Cara memanennya

1. Kalua sudah menjadi seperti tanah dipanaskan/dijemur

2. Kemudian Dipak dalam plastic sesuai dengan kebutuhan

3. Ditempatkan di tempat yang teduh

Page 3: Kompos Dari Sampah Pasar Dan Rumah Tangga

4. Bias digunakan sebagai starter awal pembuatan kompos

Alternatif 2 (Komposter):

1. Wadah drum, ember plastik atau gentong

2. Wadah diberi lubang didasarnya untuk air lindi dan pertukaran udara

3. Bahan sampah yang dipotong 2 – 4 cm

4. Mikroorganisma pengurai sebagai aktivator. Contohnya EM-4, Starbio, Temban. Bahan-

bahan ini bisa diganti dengan kompos dari tumbuh-tumbuhan.

5. Air

6. Alat pengaduk.

Pembutan Kompos :

1. Bahan sampah dimasukkan didalam wadah selapis, kemudian ditambahkan kompos atau

mikroorganisma pengurai

2. Lakukan terus menerus selapis demi selapis sampai wadah penuh

3. Disiram dengan air secara merata

4. Pada hari ke 5 -7, media dapat diaduk-aduk. Pengadukan diulang setiap lima hari dan

dihentikan sampai sampah menjadi hitam dan hancur.

5. Sampah telah berubah menjadi kompos

Page 4: Kompos Dari Sampah Pasar Dan Rumah Tangga

Alternatif 3 (Kompos RT Lahan Luas)

Membuat kompos dari sampah bagi rumah tangga yang memiliki lahan.

1. Gali tanah sedalam 50-100 cm. lubang dibuat dengan jarak minimal 10 meter dari sumur

untuk menghindari tercemarnya sumur

2. Isi lubang sampah dengan sampah organic yang telah di cacah

3. Tutp atau taburi sampah dengan tanah secara berkala untuk mengurangi bau

4. Jika telah penuh, tutup lubang dengan tanah

5. Jika telah penuh, tutup lubang dengan tanah

6. Setelah tiga bulan, lubang dapat digali. Hasil galian dapat digunakan sebagai kompos

sedangkan lubangnya dapat digunakan untuk membuat kompos kembali

Catatan :

1. Pengaturan suhu merupakan factor penting pada pengomposan

2. Salah satu factor yang menetukan suhu adalah tingginya tumpukan. Tumpukan lahan

yang terlalu rendah akan berakibat cepatnya kehilangan panas. Ini disebabkan tidak

adanya cukup material untuk menahan panas yang dilepaskan sehingga mikroorganisme

tidak akan berkembang secara wajar. Sebaliknya bila timbunan terlalu tinggi, akan terjadi

kepadatan bahan organic yang diakibatkan oleh berat bahan sehingga suhu menjadi

sangat tinggi dan tidak ada udara didalam timbunan

3. Tinggi timbunan yang memenuhi syarat adalah 1,2-2,0 meter dan suhu ideal selama

proses pengomposan adalah 40 – 50oC.

Page 5: Kompos Dari Sampah Pasar Dan Rumah Tangga

4. Untuk mempercepat terjadinya pengomposan, maka pH timbunan harus diusahakan tidak

terlalu rendah. Namun, pH timbunan yang rendah dapat dicegah dengan pemberian

kapur, abu dapur atau abu kayu.

5. Bahan mentah yang baik untuk penguraian atau perombakan berkadar air 50-70 %.

Bahan dari hijauan biasanya tidak memerlukan tambahan air, sedangkan cabang tanaman

yang kering atau rumput-rumputan harus diberi air saat dilakukan penimbunan.

Kelembaban timbunan secara menyeluruh diusahakan sekitar 40-60%

6. Pada saat pengomposan akan timbul asap dari panas yang dikeluarkan. Hal ini akan

mengakibatkan timbunan bahan menjadi kering. Agar hal ini dapat diketahui sedini

mungkin, ke dalam timbunan perlu ditancapkan bambu panjang.

TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAH PASAR

menjadi KOMPOS dengan activator OrgaDec

(gusmailina)

A. Persiapan

1. Lokasi

Untuk efisiensi biaya produksi dan pemasaran produk, lokasi pembuatan kompos sekala

menengah sebaiknya ;

Diareal bahan baku

Dekat dengan pihak pengguna kompos

Tengah-tengah antara bahan baku dan pengguna kompos

Diareal pihak pengguna kompos

2. Bangunan

Luas bangunan disesuaikan dengan kapasitas produksi kompos, dan memiliki beberapa

ruang prasarana seperti;

Tempat penampungan/ sortir bahan kompos

Tempat pencacahan bahan baku

Tempat inkubasi kompos

Tempat penghalusan/giling

Page 6: Kompos Dari Sampah Pasar Dan Rumah Tangga

Tempat pengemasan

Gudang

Kantor

Garasi dan bengkel

3. Peralatan

Mesin : Loader, pencacah, giling, granulasi, pengayak, mesin jahit

karung.

Pendukung : Sekop, cangkul, golok gembor, ember, thermometer batang,

timbangan duduk, pengayak, sepatuboot, sarung tangan kedap

air, inpulse sealer, benang jahit, plastik terpal, karung, bahan

bakar, air bersih , ATK, dll .

4. Inkubasi

Alat dan cara inkubasi pengomposan menggunakan bahan aktivator OragDec,

Inkubasi permanen menggunakan alat yang dibuat secara permanent seprti

pembuatan bak dari tembokan atau kayu yang disesuaikan dengan kapasitas

produksi kompos.

Inkubasi sederhana dengan menggunakan plastik terpal , plastik lebaran, tong

atau drum.

Untuk bak-bak inkubasi permanen atau yang sederhana harus memiliki ketinggian

bak/tumpukan kompos minimal satu meter.

5. Bahan

Activator pengomposan, Orgadec

Bahan baku

a) Sampah Pasar limbah organik.

b) Kotoran tenak

c) Serbuk kayu limbah gergajian

d) Jerami padi

e) Serasah tebu

f) TKKS

6. Tenaga kerja

Page 7: Kompos Dari Sampah Pasar Dan Rumah Tangga

Kepala pabrik

Pengangkut sampah

Tenaga kerja sortir

Operator mesin

Tenaga kerja pencacah

Inkubasi

Pengemas/packing

Pengiriman

Administrasi

B. PROSES PENGOLAHAN

1. Sortir

Pemisahan antara limbah organic dan non organic, yang termasuk limbah organik

diantaranya, sampah sayuran, limbah buah-buahan, jerami, kotoran ternak dan sampah

lain-lain yang berasal dari tanaman. Sedangkan yang termasuk sampah non organik yaitu

berbagai jenis plastik, karet, logam dan kaca, kayu.

2. Pencacahan

Untuk memberikan ruang bidang yang lebih banyak terhadap mikroba aktivator (bahan

aktivator) pengomposan, maka sebaiknya pencacahan perlu dilakukan terutama pada

sampah organik yang keras. Hal ini berguna untuk pemerataan sebaran aktivator

pengomposan sehingga proses pengoposan lebih cepat.

3. Ditiriskan

Tiriskan sampah organik yang telah di sortir dan dicacah selama 2-4 hari atau pres

dengan mesin pres lindi. Proses ininbertujuan untuk mengurangi kadar air yang

terkandung dalam sampah organik.

4. Pencampuran bahan baku dan aktivator

Cara pencampuran

Campur/aduk merata antara sampah organik dan aktivator menggunakan mesin

atau secara manual.

Page 8: Kompos Dari Sampah Pasar Dan Rumah Tangga

Pelapisan antara sampah organik dan aktivator, setiap 10- 20 cm tebal tumpukan

sampah organik diberikan/ dilapisi (taburkan) dengan aktivator.

Dosis penggunaan orgadec untuk sampah orgaik lunak 0.5% dari bahan baku

pengomposan

5. Inkubasi

Pastikan tumpukan bahan organik yang telah dicampur dengan aktivator telah

benar benar padat dan memiliki kertinggian minimal 1 meter.

Tutup rapat bahan yang dikomposkan menggunakan terpal/plastik/penutup bak

permanen.

Diamkan selama 7-21 hari.

Kontrol suhu kompos setiap 2 hari selama inkubasi

Inkubasi ini merupakan proses fermetasi yang berpungsi menurunkan kadar C/N ratio

dan, membunuh mikroba patogen serta biji gulma.

6. Kompos matang

Selama inkubasi suhu akan naik terus dan pada akhirnya kembali turun seperti suhu awal,

ini indikasi(ciri) kompos telah matang. Selain dari itu warna kompos akan cendrung

coklat gelap(kehitaman), tidak berbau busuk dan tumpukan kompos menurun(susut).

Apabila dianalisis kandungan C/N ratio akan menunjukan penurunan dari C/N ratio

sebelum dikomposkan.

7. Pengeringan

Biasanya konsumen kompos menginginkan kadar air yang terkandung dalam kompos

kecil sekitar 50%. Kompos jadi yang memiliki masalah dengan kadar air cukup tinggi

harus diturunkan, dengan cara; penjemuran dengan terik sinar matahari, diangin-

anginkan, atau dapat juga memekai drey/oven.

8. Penghalusan/pengayakan

Page 9: Kompos Dari Sampah Pasar Dan Rumah Tangga

Ukuran bentuk kompos yang seragam akan terlihat menarik dan, memberi daya tarik

tersendiri terhadap konsumen. Maka untuk memberikan daya tarik yang tinggi serta

ukuran kompos terlihat seragam, perlu dilakukan penggilingan untuk memdapatkan

kompos lebih halus yang seragam atau melakukan pengayakan untuk pemisahan ukuran

kompos yang sergam sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Proses penggilingan dapat dibantu dengan menggunakn mesin giling tepung. Untuk

pengayakan dapat dilakukan secara manual memakai saringan(ayakan) atau dengan

mesin pengayakan.

9. Granulasi

Untuk produksi kompos jadi atau siap pakai yang jauh lebih menarik, kompos bisa dibuat

berbentuk bulat (granul). Pan granulator merupakan alat yang mampu merubah bentuk

kompos tepung (serbuk) menjadi bentuk bulat kompak.

10. Pengemasan

Kesan yang akan dilihat kosumen yang pertama kali adalah kemasan. Disamping bentuk

produk, bentuk dan ukuran kemasan yang menarik dan diimbangi nama merk dagang

yang unik dan cepat dihapal akan memberikan nilai lebih terhadap konsumen.

Cantumkan merk dagang yang jelas dan cantumkan kandungan unsur hara yang

terkandung dalam kompos tersebut. Beberapa ukuran berat kemasan bisa 25 kg, 15 kg,

10 kg, 5 kg atau 2 kg.

PUSTAKA

Anonim. Pembuatan Kompos. http://www.menlh.go.id/DATA/Pembuatan_konpos.PDF [10

November 2015]

Gusmailina.https://www.academia.edu/6561248/

TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_SAMPAH_PASAR_menjadi_KOMPOS_dengan_activator_Or

gaDec_gusmailina_ [ 10 November 2015]