kompetensi spectronic 20
DESCRIPTION
jkhkljlklugbTRANSCRIPT
-
Penggunaan
Spektrofotometer
Spectronic 20+ & 20D+
Modul Kompetensi Spectronic 20
Mohamad Rafi & Budi Arifin
Departemen Kimia FMIPA IPB
-
PENDAHULUAN
Kuliah kompetensi kali ini akan mengajarkan bagaimana cara menggunakan spektrofotometer yang paling umum digunakan yaitu SPECTRONIC 20+ dan 20D+
Spektrofotometer merupakan
instrumen yang mengukur
jumlah sinar yang diabsorbsi
oleh suatu sampel (larutan)
-
PENDAHULUAN
SPECTRONIC 20+
Keterangan: 1.Kompartemen contoh 2.Lampu pilot 3.Kenop pengatur panjang
gelombang 4.Kenop pengatur
transmitans/ absorbans (100%T/0A)
5.Kenop sakelar daya/pengatur nol
6.Tuas filter
-
PENDAHULUAN
SPECTRONIC 20D+
Keterangan: 1. Kompartemen contoh 2. Pembacaan digital 3. Penunjuk mode 4. Tombol pemilih mode 5. Tombol kurang 6. Tombol tambah 7. Tombol cetak 8. Kenop pengatur panjang gelombang 9. Kenop pengatur transmitans/absorbans (100%T/0A) 10. Kenop sakelar daya/pengatur nol 11. Tuas filter
-
PENDAHULUAN
Bagian Bawah SPECTRONIC 20+ dan 20D+
Keterangan Pintu akses lampu
dengan sekrup (thumbscrew)
Tuas filter Stopkontak luaran
analog/port masukan/luaran (I/O) serial
Sakelar tegangan line (di bawah piringan ini) [hanya untuk model internasional]
-
PENDAHULUAN
Spesifikasi Tabel setelah slide ini meringkaskan spesifikasi spektrofotometer berkas-tunggal SPECTRONIC 20+ dan 20D+. Instrumen pertama hanya memiliki 2 mode pembacaan, yaitu transmitans dan absorbans, sementara pada yang kedua, ditambah dengan mode konsentrasi dan faktor. Keduanya bekerja pada kisaran panjang gelombang, yaitu daerah panjang gelombang tempat transmitans/absorbans dapat diukur, 340950 nm.
-
PENDAHULUAN
SPESIFIKASI SPECTRONIC 20+ SPECTRONIC 20D+
Lebar celah spektrum 20 nm (konstan di sepanjang kisaran panjang gelombang)
Kisaran panjang gelombang 340950 nm
Ketepatan panjang gelombang + 2,5 nm di dekat 525 nm
Tampilan
Meter
Skala 5 yang dicerminkan
%T linear, A non-linear
LED
%T, A, C, Faktor,
Panjang gelombang
Kisaran fotometrik 0100%T
02A
0100%T
01,95A
01999C
(Faktor 0,11000)
Ketepatan fotometrik + 2%T
Derau (noise) fotometrik + 0,5%T
Energi radiasi sesatan (stray) 0,5%T* dari 340 nm sampai 950 nm
Luaran tambahan Nominal 1,0 VDC pada 100%T Nominal 1,0 VDC pada 100%T
Port I/O serial RS-232C
Persyaratan daya 110/115 V, 50/60 Hz; 220/240 V, 50/60 Hz
Ukuran W 16,25 (41,3 cm) H 8,5 (21,6 cm) D 13,5 (34,3 cm)
Bobot Bersih: 18 lbs (8,2 kg)
-
PENDAHULUAN
Lebar Celah Spektrum Radiasi yang dihasilkan oleh monokromator prisma/kisi tidak betul-betul monokromatik berupa pita panjang gelombang; lebarnya bergantung pada daya dispersif dan lebar celah-keluar dari monokromator tersebut
Distribusi panjang gelombang yang meninggalkan celah suatu monokromator
-
PENDAHULUAN
Panjang gelombang nominal set pada instrumen dan merupakan panjang gelombang berintensitas maksimum yang dilewatkan oleh celah. Intensitas radiasi pada panjang-panjang gelombang di kedua sisinya menurun, dan lebar pita panjang gelombang yang melintas pada setengah intensitas panjang gelombang nominal disebut lebar pita spektrum atau lolos pita (bandpass, dalam nm). Lebar celah spektrum secara teoretis = 2 lebar pita spektrum dan merupakan ukuran total panjang gelombang terdispersi yang dilewatkan oleh celah. Semakin sempit celah-keluar monokromator, semakin sempit pula lebar celah spektrum yang melaluinya sinar semakin monokromatis.
-
PENDAHULUAN
Mode Kerja mode transmitans mengukur jumlah relatif sinar yang diteruskan Blangko reagen mengeset 100%T, larutan standar/analat diperoleh sebagai persen transmitans (%T). Mode transmitans ini berguna untuk kalibrasi, uji energi radiasi sesatan, dan studi filter. Selain itu, konsentrasi sangat rendah dapat diukur dengan kepekaan lebih tinggi. Dalam hukum Lambert Beer: A vs C maka diperlukan konversi transmitans absorbans: A = - log T. SPECTRONIC 20+ memiliki skala A yang ditandai dengan nilai-nilai yang berhubungan dengan %T. Sementara itu, SPECTRONIC 20D+ memberikan konversi analitis yang lebih teliti.
-
PENDAHULUAN
mode absorbans blangko rujukan mengeset 0,000 A, dan hasil untuk standar dan zat anu diperoleh dalam A. Mode absorbans ini berguna untuk studi kinetika dan untuk sistem reaksi yang tidak mematuhi hukum Beer dan karena itu memiliki kurva standar non-linear. Dengan SPECTRONIC 20D+ kurva standardapat tidak perlu dibuat, yaitu jika digunakan mode konsentrasi. Instrumen akan secara elektronis mengalikan nilai A dengan suatu faktor yang merupakan kebalikan dari kemiringan kurva standar (f = 1/b) menghasilkan c: c = fA. Faktor 1/b dimasukkan ke dalam instrumen ketika pengatur setelan konsentrasi (concentration adjust controls) digunakan untuk mengeset tampilan digital agar membaca konsentrasi standar. Namun, mode konsentrasi hanya dapat diguna-kan apabila linearitas kurva standar telah diverifikasi untuk kondisi uji yang digunakan. Kondisi uji ini meliputi panjang gelombang, kisaran konsentrasi yang dipelajari, panjang jalur kuvet, dan prosedur analitis.
-
PENDAHULUAN
Lebih lanjut, mode ini dapat digunakan hanya jika kurva standar memiliki kemiringan positif (A meningkat terhadap c). Untuk memeriksa bahwa kondisi operasi tidak beragam antar-batch reagen atau dari hari ke hari, digunakan fitur pengecekan-faktor-konsentrasi sebagai berikut: Setelah mode konsentrasi diset dengan larutan-larutan standar, tekan pengatur pilihan MODE sampai lampu LED (light emitting diode) FACTOR menyala. Baca dan rekam faktor yang diberikan pada tampilan digital. Prosedur ini diulangi setiap kali digunakan larutan-larutan standar baru untuk uji yang sama, seperti untuk batch reagen yang baru atau ketika setting up instrumen. Perubahan faktor menunjukkan perubahan kemiringan kurva standar karena keragaman dalam kondisi operasi. Dianjurkan agar selalu digunakan suatu standar untuk mengeset mode konsentrasi. Namun, operator dapat memilih untuk mengeset blangko ke 0,00 A, kemudian menggantinya ke mode konsentrasi.
-
PENDAHULUAN
Derau Fotometrik dan Energi Radiasi Sesatan Derau fotometrik sebesar + 0,5%T berarti bahwa selisih pengukuran antarcontoh sebesar itu dapat disebabkan oleh gangguan yang melekat pada instrumen. Sementara itu, energi radiasi sesatan sebesar 0,5%T merupakan pengaruh yang ditimbulkan oleh radiasi dari luar sumber sinar pada detektor. Fitur Kerja Pengatur utama untuk pengoperasian rutin SPECTRONIC 20+ ialah kenop pengatur panjang gelombang, pengatur transmitans/absorbans, dan sakelar daya/pengatur nol, serta tuas filter. Sementara untuk SPECTRONIC 20D+ masih ditambah dengan tombol pemilih mode dan pengatur setelan faktor (factor adjust controls). Aksesori port luaran analog/I/O serial terletak di bagian bawah instrumen.
-
PENDAHULUAN
NO. KOMPONEN FUNGSI 1. Kompartemen
contoh Tempat meletakkan kuvet yang berisi blangko/contoh.
2. Pembacaan digital
Untuk menampilkan panjang gelombang dan hasil pembacaan data. [Pada
SPECTRONIC 20+, hasil pembacaan
diperoleh secara langsung dari meter (skala penunjuk) sebagai transmitans atau absorbans.]
3. Penunjuk mode Berupa 4 penunjuk-status LED di sebelah label TRANSMITTANCE, ABSORBANCE, CONCENTRATION, dan FACTOR, yang menunjukkan mode aktif.
-
PENDAHULUAN
NO. KOMPONEN FUNGSI 4. Tombol pemilih
mode Untuk memilih mode aktif yang akan digunakan.
5. Pengatur setelan faktor: - Tombol kurang
(DECREASE) - Tombol tambah
(INCREASE)
Keduanya digunakan dalam mode CONCENTRATION dan FACTOR. Untuk mengeset nilai lebih rendah, tekan dan tahan tombol DECREASE sampai tampil nilai yang dikehendaki. Sebaliknya untuk mengeset nilai lebih tinggi, tekan dan tahan tombol INCREASE sampai nilai yang diinginkan ditampilkan.
6. Tombol cetak (PRINT)
Untuk mengirim data ke printer serial yang terhubung pada stopkontak luaran instrumen.
-
PENDAHULUAN
NO. KOMPONEN FUNGSI 7. Kenop pengatur
panjang gelombang Untuk memilih panjang gelombang analitis yang diinginkan dari instrumen. Panjang gelombang terpilih akan terbaca pada sisi kiri pembacaan digital. Tuas filter harus diset ke filter yang tepat untuk pengesetan panjang
gelombang. [Pada SPECTRONIC 20+,
panjang gelombang terpilih ditunjukkan oleh skala panjang gelombang dalam jendela di samping kenop. Angka merah menunjukkan bahwa filter 600950 nm harus digunakan; angka hitam menunjukkan bahwa filter 340599 nm harus digunakan. Semua gradasi berselang 5 nm.]
-
PENDAHULUAN
NO. KOMPONEN FUNGSI 8. Kenop pengatur
transmitans/absorbans (100%T/0A)
Untuk mengeset tampilan ke 100%T (0,0 A) ketika kuvet yang berisi larutan rujukan blangko dimasukkan ke dalam kompartemen contoh. Kenop ini harus diset kembali setiap kali panjang gelombang analitis diubah. Jika bekerja pada panjang gelombang yang tetap untuk waktu lama, pembacaan 100%T (0,0 A) diperiksa dan disesuaikan kembali jika perlu.
9. Kenop sakelar daya/ pengatur nol
Untuk menghidupkan dan mematikan instrumen (sebagai sakelar daya utama ON-OFF) serta untuk mengeset tampilan ke pembacaan 0 %T ketika kompartemen contoh kosong dan tutup penyesuai (adapter) tertutup (sebagai pengatur nol).
-
PENDAHULUAN
NO. KOMPONEN FUNGSI 10. Tuas filter Untuk memilih filter yang akan digunakan untuk
pengukuran: (a) merah untuk pengukuran dari 600 sampai 950 nm; (b) hitam untuk pengukuran dari 340 sampai 599 nm.
11. Port luaran analog / masukan/luaran (I/O) serial
Port luaran analog menghubungkan sebuah perekam analog pada instrumen. Tingkat sinyal luaran analog kira-kira 1 VDC pada 100%T. Luaran ini tidak dapat disetel. Port I/O serial menghubungkan instrumen ke printer tambahan atau ke suatu peranti eksternal, yang memungkinkan instrumen menerima dan melakukan salah satu dari 6 perintah yang dikirim peranti itu dalam format RS-232-C. Sinyal pada setiap pin didaftarkan berikut ini: (1) luaran analog, (2) clear to send (CTS); (3) ground; (4) mengirim data (TXD); (5) menerima data (RXD); dan (6) mencetak.
[Pada SPECTRONIC 20+, hanya ada stopkontak luaran
analog, yang serupa dengan port luaran analog, tanpa port I/O serial. Sinyal pada setiap pin didaftarkan berikut ini: (1) luaran analog, (2) ground analog, (3) ground analog, (4) luaran analog.]
-
PENDAHULUAN
Persyaratan Lingkungan dan Listrik Seri spektrofotometer SPECTRONIC 20 dirancang untuk penggunaan di dalam ruang dengan ketinggian dari tepat di bawah permukaan laut sampai 2000 m, salah satunya pada kondisi tegangan 220 VAC (yang digunakan di IPB), frekuensi 50/60 Hz, dan arus 0,5 A. (Dianjurkan untuk menggunakan stabilisator tegangan listrik.) Kondisi lingkungan kerja yang diperlukan agar spesifikasi terpenuhi diberikan pada Tabel setelah slide ini, dengan catatan instrumen telah dihangatkan selama 30 menit. Ketika tidak digunakan, instrumen harus disimpan dalam ruang bersuhu 40 oC sampai 60 oC dengan kelembaban relatif tidak melebihi 60%, dan harus diadaptasikan dulu pada suhu ruang selama 24 jam sebelum kembali digunakan
-
PENDAHULUAN
Suhu ambien (+ 2 oC) Kelembaban relatif (+ 5%)
1524 oC 2529 oC 3035 oC 3640 oC
2080% 2070% 2060% 2050%
Pastikan bahwa spektrofotometer Anda ditempatkan sejauh mungkin dari medan magnetik atau listrik yang kuat, atau radas listrik apapun yang dapat membangkitkan medan frekuensi-tinggi. Instrumen juga seharusnya dipasang di daerah yang bebas dari debu, gas korosif, dan getaran yang hebat. Selain itu, tidak boleh ada penghalang aliran udara di bawah dan di sekitar instrumen itu.
-
OK, Sekarang kita akan
belajar bagaimana
menggunakan Spectronic
20+/20D+ untuk mengukur
jumlah cahaya yang
diabsorpsi oleh KMnO4
yang nanti diberikan saat
perlatihan.
Semakin tinggi konsentrasi
yang digunakan maka akan
semakin besar absorbsinya
A semakin besar
PENDAHULUAN
-
Pertama, nyalakan instrumen dan biarkan menghangat kira-
kira 10-15 menit agar memberikan pembacaan yang stabil
Anda akan memerlukan 2 buah kuvet untuk pembacaan
transmitans/absorbans larutan, satu untuk larutan sampel dan
satunya lagi untuk blanko
Larutan blanko mengandung semua komponen yang terdapat
dalam larutan sampel kecuali senyawa yang akan anda uji
(analat)
PENDAHULUAN
-
Sampel yang akan
digunakan yaitu kalium
permanganat dengan
blanko H2SO4 (pelarut
yang dipakai untuk
melarutkan kalium
permanganat).
PENDAHULUAN
-
SET PANJANG GELOMBANG
Pemilih panjang gelombang berada dibagian atas sebelah kanan dari instrumen.
Pilihlah panjang gelombang untuk pengukuran tetapi jangan LUPA Set tuas filter ke posisi yang tepat untuk panjang gelombang terpilih. [Langkah ini tidak diperlukan untuk SPECTRONIC 20 dan 20D]
-
Untuk mengeset panjang
gelombang secara tepat,
anda harus berdiri dan
melihatnya dari atas
Jika tidak, maka anda
akan salah dalam
membacanya galat
paralaks terjadi jika garis
penglihatan anda tidak
tegak lurus terhadap
garis yang menunjukkan
nilai panjang gelombang
SET PANJANG GELOMBANG
-
KUVET
Larutan sampel yang akan dibaca ditempatkan di dalam
kuvet, suatu tabung kaca kecil yang dibuat dari kaca
kualitas tinggi.
-
PEMBILASAN KUVET
Jika kuvet yang akan
digunakan tidak bersih,anda
harus membersihkannya
dengan larutan yang akan
diukur sebelum
menggunakannya
(pembilasan)
Beberapa kali pembilasan
dengan volume kecil lebih
baik dibandingkan hanya
satu kali dengan volume
besar
-
PENGISIAN LARUTAN
Ketika menuangkan larutan ke dalam kuvet, tinggi
larutan di dalam kuvet harus cukup agar sinar yang
dilewatkan mengenai larutan bukan udara.
Kuvet untuk Spectronic 20+/20D+ ada yang memiliki
garis horizontal untuk menunjukkan tinggi minuman
larutan yang harus dimasukkan dalam kuvet
Horizontal Index Mark
Vertical Index Mark
-
CARA PENGISIAN PADA KUVET
Jangan seperti ini Contoh yang baik
-
PEMBILASAN LUAR
Sangat penting untuk
membersihkan bagian luar
kuvet, karena
dimungkinkannya
menempelnya sidikjari anda,
tetesan kecil larutan, debu,
dan tergosoknya permukaan
kuvet yang dapat
memeberikan pembacaan
yang tak akurat
Gunakan tisu lab untuk
menghilangkannya
-
PEMBILASAN LUAR
Seka bagian luar kuvet
dengan tisu lab basah
kemudian dengan yang
kering
Setalah penyekaan anda
memegang kuvet pada
bagian atas. JANGAN
SENTUH bagian bawah
kuvet
-
GELEMBUNG UDARA
Walaupun telah
dibilas/diseka bagian
luarnya, galat tetap
terjadi jika terdapat
gelembung udara dalam
kuvet
Sebelum pengukuran
gelembung ini harus
dihilangkan
-
CARA MENGHILANGKAN
GELEMBUNG UDARA
Gelembung udara dapat
dihilangkan dengan cara
mengetuk kuvet untuk
mengeluarkan gelembung
-
Jika cara di atas tak berhasil, tutuplah bagian atas kuvet
dengan Parafilm lalu balikkan secara perlahan beberapa
kali sampai gelembung hilang
CARA MENGHILANGKAN
GELEMBUNG UDARA
-
WADAH SAMPEL
Setelah larutan yang akan dibaca tak mengandung gelembung udara dan kuvet telah diseka bagian luarnya maka masukkan ke dalam wadah sampel
Wadah sampel terletak di bagian kanan dan dilengkapi dengan penutup
Sample Holder
-
MEMASUKKAN KUVET
Saat memasukkan kuvet ke
dalam wadah sampel,
masukkan secara perlahan
ke posisinya yang tepat.
Jika terlalu kuat dapat
menyebabkan rusaknya
instrumen bahkan pecahnya
kuvet
-
TANDA INDEKS VERTIKAL
Untuk menjamin posisi yang sama dalam penempatan kuvet dalam wadah sampel.
Ketika memasukkan kuvet agar tepat pada posisinya maka tanda indeks vertikal di kuvet sejajar dengan garis kecil yang ada pada wadah sampel
Tanda Indeks Vertikal
Nub
-
LANGKAH AKHIR
Tutuplah wadah sampel
dengan penutupnya agar
radiasi sesatan tak dapat
masuk yang dapat pula
memberikan kesalahan
dalam pengukuran
-
PENYETELAN BLANGKO
Larutan blangko digunakan untuk kalibrasi instrumen
diatur dengan transmitans menunjukkan nilai 100% atau
absorbans 0
Pengaturan tampilan digital (meter pada
SPECTRONIC 20 dan 20+) ke 100%T atau 0,0A
menggunakan kenop pengatur transmitans/absorbans.
-
MENGHINDARI GALAT
PEMBACAAN
Untuk menghindari galat
paralaks saat membaca meter
(untuk SPECTRONIC 20D+
tidak perlu dilakukan) maka
pembacaan dilakukan tegak
lurus terhadap jarum yang
terdapat dalam meter. Anda
tak akan melihat refleksi pada
cermin dibelakang jarum jika
melihatnya dengan posisi yang
tepat
-
ANGKAT KUVET SETELAH DIUKUR
Setelah pengukuran kuvet
harus segera diangkat
secepatnya karena jika
kuvet terlalu lama
didiamkan dalam wadah
sampel dapat menyebabkan
kerusakan pada peranti
deteksi (detektor)
-
PEMADANAN KUVET
Untuk mereduksi galat pengukuran akibat ketidaksempurnaan atau adanya goresan pada kuvet, maka kuvet untuk blangko maupun sampel haruslah sepadan.
Memerlukan 2 buah kuvet yang memberikan nilai yang sama untuk larutan yang sama.
Alternatifnya yaitu membaca blangko mapun sampel dengan kuvet tunggal tidak praktis tetapi akurasi terjamin.
Melakukan koreksi kuvet
Atau perbedaan nilai antara 2 kuvet hanya sekitar 1% (lihat slide berikut).
-
PEMADANAN KUVET
Kuvet yang digunakan dapat dianggap sama
-
MEMBACA METER
-
MEMBACA METER
Skala atas dibaca ke arah kanan
Skala bawah dibaca ke arah kiri
-
MENGUBAH PANJANG GELOMBANG
Setiap pengubahan panjang gelombang,
anda harus menyetel kembali alat
menggunakan blangko agar menunjukkan
transmitas 100%/absorbans 0
-
PEMBLANGKOAN
Anda mungkin tidak melihat
perubahan yang besar dari
pemblangkoan lagi akibat
pengubahan panjang
gelombang tetapi dalam
spektrum akan memberikan
hasilyang dramatis
Melupakan pemblangkoan
lagi dapat memberikan data
yang tak teratur
-
RINGKASAN
Atur alat dengan blangko agar transmitansnya 100%/ absorbans 0
Bilas bagian dalam kuvet dengan larutan blangko/sampel
Isilah kuvet hingga melewati tanda indeks horizontal
Hilangkan gelembung udara jika ada
Bilas bagian luar kuvet dengan tisu lab
Masukkan kuvet secara perlahan ke dalam wadahnya
Sejajarkan tanda indeks vertikal pada kuvet dengan garis yang terdapat pada wadah
Tutup wadah sebelum mengukur
Baca %T dan atau absorbans pada meter/LED
Angkat kuvet setelah itu dan tutup lagi
Jika berpindah panjang gelombang atur kembali alat dengan blangko transmitans 100%/absorbans 0
-
PEMELIHARAAN
Karena rancangan fungsional dan ketahanan-uji dari SPECTRONIC 20+
dan 20D+, pemeliharaan rutin oleh pengguna telah dikurangi menjadi
hanya penggantian lampu sumber 6,0 V; 3,00 A. [Model SPECTRONIC
20 dan 20D juga memerlukan penggantian tabung foto, tetapi pembahasan
tentang hal itu ada di luar modul ini.] Operator dapat pula melakukan
pengecekan rutin untuk kalibrasi panjang gelombang dan ketepatan
fotometrik.
Catatan: Lampu sumber memiliki umur nominal 250 jam.
Penggantian Lampu
Telah disebutkan di atas bahwa lampu tungsten perlu diganti jika lintasan
sinar tidak pas pada kedudukan kuvet. Penggantian juga diperlukan
apabila untuk contoh dan kuvet yang sama, terjadi penurunan nilai
absorbans; hal ini kemungkinan besar terjadi karena menurunnya
intensitas lampu. Perhatikan bahwa lampu menjadi sangat panas selama
operasi. Sebelum melepaskan lampu, matikan instrumen dan biarkan
lampu mendingin selama 10 menit.
-
PEMELIHARAAN
Membersihkan Kompartemen Contoh
Apabila sebuah tabung reaksi pecah di dalam kompartemen contoh,
penting untuk menyingkirkan kaca dan setiap cairan yang tumpah sesegera
mungkin
Pengecekan Kalibrasi Panjang Gelombang
Pada kondisi pengoperasian yang normal, spektrofotometer
SPECTRONIC 20+ dan 20D+ harus mempertahankan ketepatan panjang
gelombang mereka untuk jangka waktu tak terbatas. Jika instrumen
mengalami kejutan (shock) hebat atau perlakuan kasar lainnya, kinerja
panjang gelombang dapat dicek dengan satu dari tiga metode: (1)
pengecekan larutan kobal, (2) filter didimium dari Accessory Filter Kit, dan
(3) uji ketepatan panjang gelombang dari SPECTRONIC Standards.
Penjelasan untuk pengecekan larutan kobal diberikan berikut ini,
sedangkan instruksi untuk penggunaan filter didinium dan standar
SPECTRONIC ditemukan dalam manual pengguna untuk setiap aksesori.
-
RINGKASAN
Pengecekan linearitas fotometrik
Jika linearitas fotometrik instrumen meragukan, pertama-tama
periksalah teknik dan prosedur analitis Anda. Jika operasi yang
benar masih meragukan, gunakan Uji Linearitas/ Ketepatan
Fotometrik dari SPECTRONIC Standards untuk menguji dan
mengevaluasi kinerja fotometrik instrumen Anda.
Menemukan dan Mengatasi Masalah (Troubleshooting)
Tabel 6 merupakan Panduan bagi Operator untuk Menemukan
dan Mengatasi Masalah (Operators Troubleshooting Guide)
pada modul kuliah menuliskan secara garis besar beberapa
teknik diagnostik yang dapat membantu Anda mengisolasi
penyebab suatu masalah.