komkordik – rsst – komite koordinasi pendidikan – rsup …

14
PANDUAN SUPERVISI PESERTA DIDIK KLINIK RSST KEMENTERIAN KESEHAT,AN RI DIREKTORAT JENDERAL PEI-AYANAN KESEHATAN RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

Upload: others

Post on 13-Nov-2021

12 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Komkordik – RSST – Komite Koordinasi Pendidikan – RSUP …

PANDUAN SUPERVISI

PESERTA DIDIK KLINIK

RSST

KEMENTERIAN KESEHAT,AN RI

DIREKTORAT JENDERAL PEI-AYANAN KESEHATAN

RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

Page 2: Komkordik – RSST – Komite Koordinasi Pendidikan – RSUP …

#rh

KEM ENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN

RSUp dr, SOERADJI TIRTONEGORO

- I'n. KRT. dr. Soeradjj fi(onego-o \o. I <.ale.lelo: (0272) 121020 I-a(: (a27?) 321l!4 L-nirt : r,uo,oe.ad;r I t.ren dyahoo.com

\,tl

KEPUIUSAN DIREKTUR UTAMARt.lMAH SAKir UMU[,4 pUSAT dr. SOERADJT TiRToNEGORO

NOMOR : HK.02.03/111t 2aL3L t2o1}

TENTANG

PANDUAN SUPERVISI PESERTA DIDIK KLINIKDt RSUp dr. SOERADJT TIRTONEGORO

DENGAN RAHMAT IUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR UTAIIA RUI\IAH SAKTT UI\,IUM PUSAT dr. SOERADJT TTRTC NEGoRo

1\renim bang

l"l engingat

a. bahwa dalam .angka memberiken bimbingan dan pendidikan bagipeserta didik klinik dj RSUP dr. Soeradji Tirlonegoro, maka perLdisusun Panduan Sopervisi peserta Didik Klinik di RSUp dr. SoeradjlTidonegoro;

b. bahwa berdasarkan pedimbangan pada huruf a tersebut dialas, makaperlu djberlakukan dan ditetapkan cJengan Keputusan Di.ektur Ulsmar )uH oT Soeradlr lrftoneqoro:

l. Undang-Undang R i,Jomo, : 2c TahLr 2OO4 Telralg ora(ret,Kedokteran:

2. Undang-Undang Rl Nornor I 36 Tahun 2009, Tentang Kesehatan3. Undang-Undang Rl Nomor: 44 Tahun 2OOg, Ientan; Rumah Sakit;4 Undang-Llndang Rl Nomor I 20 Tahun 2013 tentang pendtdikan

Kedokteranl5. Peraturan Pemerintah Nomor : 74 fahun 2012 tentang perubahan

Atas Peraturan pemerintah Nootor 23 Tahun 2OO5 tenianoPengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

6 Peraturan pemerintah Nomor j 93 Tahun 20.15 tentang Rumah SakilPendidikan:

Peraturan ivlenteri Kesehatan Nomor : 2S7lMENKES/PER/tiy2OO8,tentang Perubahan atas peraturan lvlenterj Kes_ahatan Nomo.046/MENKES/pER/t/2007 tentang Org?nisasi dan Tata KeiieRSUP dr. Soeradji Tirlonegoro Klaten;Peraturan l\y'enteri Kesehalan Ri Nomor : 56 Tahun 2Oj4 tentangKlasifikasl dan Perijinan Rumah Sakit:Keputusan l\4enteri Kesef,atan Nomor : 1069/MENKES/PER/tX/2008tentang Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit pendidikan:Keputusan ivlenteri Kesehatan Nomor : HK.02.O3/l/3554/20J6 tentanoPenetapan Rumah Sakit Umum pusat dr. Soeradji Tirtonegoro Klateisebagai Rumah Sakit pendjdikan Utama Fakultas KedokteranUniversitas Gadjah MadaiKeoutusen Kenrl, Rr.la^ r.^^rAi^.-i D^^--^-

: s ,-:-:I,i,,, _,:; -:) il.ll:oII

F*-| .:I

i3*3-l

'1 0.

8.

I

,liij

11.

Page 3: Komkordik – RSST – Komite Koordinasi Pendidikan – RSUP …

MEMUTUSKAN

Menetapkan

KESATU

KEDUA

KET!GA

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA TENTANG PANDUAN SUPERVISI

PESERTA DIDIK KLINIK Dl RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO.

Panduan Supervisi Peserta Didik Klinik di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro

sebagaimana dimaksud dalam Diktum Menetapkan, sebagaimana

terlampir dalam Lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari

Keputusan ini.

Panduan Supervisi Peserta Didik Klinik di RSUP dr. Soeradji Tirtonegorosebagaimana dimaksud dalam DiKum Kesatu, agar dilaksanakan dan

digunakan sebagai acuan pelaksanaan.kegiatan.

Segala biaya yang timbul terkait dengan Keputusan ini dibebankan pada

DIPA RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro.

Keputusan ini berlaku 3 (tiga) tahun kedepan terhitung mulai tanggal

ditetapkan, dengan catatan apabila dikemudian hari ternyata terdapat

kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana

mestinya.

Klaten.tr oktobe.20l8

KELIMA

WDYASWATI

Page 4: Komkordik – RSST – Komite Koordinasi Pendidikan – RSUP …

F

LAMPIRANKEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT dr. SOERADJI TIRTONEGORONOMOR : HK.02.03/11.1 I Ui23Z 12018

TENTANG

PANDUAN SUPERVISI PESERTA DIDIK KLINIKDl RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO

Page 5: Komkordik – RSST – Komite Koordinasi Pendidikan – RSUP …

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penyusunan Panduan Supervisi Peserta Didik Klinis RSUP dr. Soeradii

Tirtonegoro Klaten ini dapat terselesaikan. BukLl panduan supeNisi peserta didik klinis ini

secara ringkas memuat tentang tingkatan superuisi dan prosedur supervisi peserta didik k nls

Panduan ini diharapkan dapat memberi arah untuk menentukan dan melaksanakan kegiatan

supervisr bagi peseda didik klinis.

Kami menqucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada Dlreksi dan Manajemen, serta semua pihak yang terkait yang telah memberikan

perhatian, membantu dan mendukung sehingga buku panduan superyisi peseda didik klinis ini

dapat diselesaikan.

Kami menyada dalam penyusunan panduan supervisi peserta didik klinis

RSUP dr. Soeradjl Tirtonegoro Klaten ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami

mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan pada waktu mendatang.

Akhlr kata semoga panduan supeNisi peserta didik klinis ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak.

Klalen, September 2018

Penyusun

Komite Koordinasi Pendidikan

Page 6: Komkordik – RSST – Komite Koordinasi Pendidikan – RSUP …

LEI\,1BAR PERSETUJUAN

Kami yang bertandatangan di bawah inl, rnenyetujui Panduan

Klinis yang telah disusun oleh Komite Koordinasi Pendidikan RSUP

untuk dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan.

SLrpervisi Peserta Dldik

dr. Soeradji Tirtonegorc

^'/rr

yaswati, M.Kes1990022001

Page 7: Komkordik – RSST – Komite Koordinasi Pendidikan – RSUP …

DAFTAR ISI

A PENGERTIAN,.,....

B, TUJUAN.,,--..

RUANG LINGKIJP

TATA LAKSANA,,,...,

A. TINGKATAN SUPERV1S1.....................................:... ..... .....

'., ' ,..., , ,... 5

DOKUMENTASI ,,..

Page 8: Komkordik – RSST – Komite Koordinasi Pendidikan – RSUP …

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN

Secara umum supervisi klinis diaftikan sebagaj bentuk bimbin(diber han kepada peldrd:h rerdalsistematis ini ,"tiprti, purun""n"lulkan

kebutuhannya ,",",r, ",i,r" ,jin J,:Htfl'.f::

hasir observasi dengan ""n"r, onn"n'

observasi yang cermat atas pelaksanaan dan pengkaiian

Jrka dikaii b,erdasarkan ,",,,",

o:luo'"unt'ng penampilan mengajarnya yang nyata'

dan (2) Sikl,s, yaitu se.angkaian kr

dalam "kJinis'' mengandung makna: (1) Pengobatan (kiinis)

yans terkanduns dara, ,",,n, o,,."i]lfirfl:ff:::::ilil,T::J:ijHril,,,"-,"1. Adanya hubLtngan tatap muka antara pengawas dan guru didalam proses supervisi \2 Terfokus pada tingkah jak

3 Adanya observas, """"r" iJril1""o""arnva

didatam keras.

l Deskr.ps:pada observassj secara rtnct.5. pengawas dan guru bersa6 Fokus observasi surr", ol'''"-t"'" '"niJai

penampiJan pend:cik.

'ngan pe.rrlinlaar heoLrluha,t pead:otk

Dalam proses pendidjkan nmendapatkan pengecualian ,u,"r'"n'"0'

seorang dokter umum. mahasiswa kedokteran

wewenaig dokter. pada pasal 35 tindakan-l jndakan yang sebenarnya ,",uourun

Kedok,eran, wewenan, *";".; ;".'l;;]| ::::;: ;: J: tahun 2oo4 rentans prak,ik

a. Mewa\i,.ancaripasien

b. Memeriksa flsik dan mentalpasienc. I\,4enentukanpemeriksaanpenunjang

d. lrenegakkandjaqnosjs

e l\lenentukan penatalaksanaan dan pengobalan pasienf. Meiakukan tindakan kedokteranTindakan-tindakan tersebut dapat dilakukan oleh mahasiswa selama masjh memenuhjdua persyaratan sebagai berikut:'1. Berbagai tindakan medis yang dilakukan merupakan bagian dari proses pendidikanyang djJakukan pada sarana alau institusi pendidikan,

ffi::"*' lrndakan medis yang drtakukan berada datam perunjuk dan supervisj staf

3. Staf kJinis yang ditunjuk mkewenangan yang disro"r,",u'"'o'

kewenangan klinis dalam linqkup kompelensi

,",,-::::r":';:j::::':',:::-:T. l'"i"i rembaran rekam med s, rermasuk menuris perintah

Page 9: Komkordik – RSST – Komite Koordinasi Pendidikan – RSUP …

2.

3.

4.

5

"' lu'ilf"'*'on kesadaran dosen pembimbins tentang tanggung jawabnva terhadap

pelaksanaan kualitas proses pembelajaran'

2. N/lembantu ao""n purnfi'Oing untuk senantlasa memperbaiki dan meningkatkan

kualitas Proses Pembelajaran'

3. Membantu aosen pembimoing untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah

yang muncul dalam proses pembelalaran'

Membantu dosen pembimbing untuk dapat menemukan cara pemecahan masalah

yang diremukan dalam nro.e; nembe!]:r'lun.engemlrangkan sikap positif dalam

Membantu dosen Pembimbing unt

mengembangkan diri secara berkelanjutan'

Mahasiswa melakukan hal lersebut dalam lingkup vrewenang dan sepengeiahuan

dokter yang bertanggung lawab membimbing mahasiswa'

Dalam mengisi lembaran rekam medis atau menuliskan perintah u rtuk memberikan

obat atau terapi, mahasiswa harus menLlliskan nama jelas serta menandatanganinya,

Dokte.l yang berwenang harus turut menandatangani berbagai isian lembaran rekam

;; ;; perintah tertulis },ang dibuat oleh mahasiswa Apabila dokter vang

berwen3ngtidakberadaditempat,dokteryangberwenangdapatmemberikan

instruksimelaluiteleponkepadatenagamedisyangberwenangyangberadadi

i"ap", *"r"*"', *uk turut menandatangani lembarcn rekam medis tersebut

N4ahasiswa yang menjalani kepaniteraan harus mentaati peraturan diatas beserta

;;;;;;;; ,,;;* ,ans berraku dimasins-masins institusi atau rumah sakit'

5.

Page 10: Komkordik – RSST – Komite Koordinasi Pendidikan – RSUP …

BAB II

RUANG LINGKUP

Komite Koordinasi pendidikan, bertanggungjawab untuk memoniior semua aspekpendidikan klinis, rnemelihara dokumen yang dibutuhkan sesuai peraturan perundangan ataulembaga akredilasi dan melaporkan sefla memberi saran kepada Komite MedjkJKomite TenagaKesehatan Lain dan kepada Direktur tentang berbagai issue pendidikan kedokteran dan nakeslain di RS. Komite/Panjlia harus mengawasi dan medukung kepatuhan terhadap persyaratandari LAI\,1 dan KARS Komite/Panitia harus menyiapkan peraturan tertulis tentang peran,tanggungjawab dan kegialan Esuhan pasien dari semua peserta program pendidikan vokasidan profesi, meriputi identifikasi mekanisme keterribatan peserta dan kemandiian daramasuhan pasien yang spesifik.

Peserta pendidikan krinis /residenffelows harus mempraktikan teknik Keseramalan pasiensesuai ketentuan RS. peserta pendidikan klinis/residents/fellows hanya dapat melaksanakanasuhan sesr.tai dengan kewenangan yang diberikan berdasarkan jenjang kompetensipendrdikan dengan supervisi langsung dari DpJp/ppJp/preceptor lain yang mempunyaikewenangan klinis tersebut. Residentsfejlows training di RS tidak dapat menggantikan staf.nedis dan tidak diperkenankan mendapatkan kewenangan kljnis mandiri. l\rereka hanyadiijinkan melaksanakan fung li2 yang sudah disusun dalam kurikulum pendidikan yang disusunoleh penanggungjawab program dan telah disetujui oleh Sub Komite Kredensial Komite terkait.Ketua program studi bedanggungjawab untuk memverifikasi kuarifikasi dan kredensiar untukfungsi yang diijinkan dari setiap resjdenUfellow di RS. Asuhan pasien menjadi tanggungjawabstaf klinis. Residents/iejJows dapat berpartisipasi atas penLlnjukao staf medjs dan Divisl datammelaksanakan tugas edukasi dan administratif

Page 11: Komkordik – RSST – Komite Koordinasi Pendidikan – RSUP …

BAB III

TATA LAKSANA

A. TINGKATAN SUPERVISI

Untuk setiap peserta pendidikan klinis dllakukan pemberian kewenangan klinis unluk

menentukan seiauh mana kewenangan yang diberikan se'ara mandiri atau di bawah supervisi'

Untuk staf rnedis yang belum mendapatkan kewenangan mandiri maka metode frekuensi

supervisi dan supervisor yang ditunjuk didokumentasikan di arsip kredensial individu tersebut'

Djrektur RS melaksanakan, melakukan monitor serta mengambil tindakan uniuk memperbaiki

program budaya keselamatan di seluruh area RS termasuk yang melibatkan peserta didik'

Nlinimal satu kalisetahun dilakukan pemantauan atau survei atas halini

1. Supervisi tinggi: kemampuan asesmen peserta didik belum sahih sehingga

keputusan dalam membuat diagnosis dan rencana asuhan harus dilakukan oleh

dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) Begltu pula tind€ kan medis dan

operatif hanya boleh dilakukan oleh DPJP Pencatatan pada berkas rekam medis

harus dilakukan oleh DPJD:

Supervisi moderat linggi: kemampuan asesmen peserta didik sudah dianggap sahih'

namun kemampuan membuat keputusan belurn sahih sehingga rencana asuhan

yang dibuat peserta didik harus disupervisi oleh DPJP Tindakan medis dan operatif

dapat dikerjakan oleh peserta didik dengan supervisi langsung (onsite) oLeh DPJP'

Pencatatan pada berkas rekam medis oleh peserta didik dan diverifikasi dan

divalioasi oreh DPJP;

Supervisi moderatl kemampuan melakukan asesmen sudah sahih' tetapl

kemampuan membuat keputusan belum sahih sehingga keputusan rencana asuhan

harus mendapat persetujuan DPJP sebelum dijalankan, kecuali pada kasus gawat

darurat.Tindakanmedisdanoperaiifdapatdilaksanakanoiehpesertadidikdengan

superuisi tidak langsung oleh DP.JP (dilaporkan setelah pelaksanaan)' Pencatatan

pada berkas rekam medis oleh peserta didik dengan verifikasi dan valldasi oleh

DPJP:

Supervisl rendah: kenlampuan asesmen dan kemampuan rnembuat keputusan sLldah

sahlh sehingga dapat membuat diagnosis dan rencana asuhan' namun karena belum

mempunyai legitimasi tetap harus melapoi kepada DPJP Tindakan medLs dan

operatii dapat dilakukan dengan supenr'isi tidak langsung oleh DPJP Pen'zlatan

pada berkas rekam medis oleh peserta didik dengan validasi oleh DPJP'

4.

^an.iidik,n nc<prla didik di RSUP dr. Soeradji

Page 12: Komkordik – RSST – Komite Koordinasi Pendidikan – RSUP …

card. Adapun pin kompetensi bertu.juan mengelahui lingkat level supervisi setiap jenispendidikan peseda djdik sedangkan /d caliC sebagai tanda pengenal rnahasiswa.

B. PROSEDUR SUPERVISI

1. peserta djdik melakukan regiskasi.

2. Komkordik mengkatego.jkan tjngkal supervisi peserta didik berdasarkan kompelensryang dirniliki seda mensosialisasikan kepada peserta djdik.

3. Komkordik melakukan pengecekan atas orjentasi yang diieirna peserta dtdik danmemberikan orientasj rs (pembekajan).

4' Bagi peserta didik yang perrama kari melaksanakan praklik krinik di RSST akandiberikan id card dan pin sesuaidengan tjngkat supervisi.

5. Supervisi peseda djdik dengan tingkat supervisi iinggi sampai rendah, dilakukan otehstaf kjinis /Dokter penanggungjawab pasien (DpJp)/Crrlc al Instructut (Cl) yangmemberikan pendidikan klinis setelah melakukan evaluasi kompetensi peseda didikmenggunakan peranqkat evaluasi pendidikan yang dibuat oleh institusi pendidikan.6. Peserla didik underyraduate (Dllt, DtV: Keperawatan/Nakes Jainnya) tidak-elakuka.t oelayanan lerhadap pas:en

Selanjutnya terdapat konversi antara penetapan kompetensi yang diberikan otehm,r'a araJ rLmah saktl pendidikarl keoada oeserta didik seoagai beri;Jt:No I Katego.i Peserta Didik

Non PPA

Tingkat

Supervisi

lVerah

TingOi

Hitam

Iabet 1.Iionvers, PFnAt.^..

Warna Pin

PPA IPFD' I

(Profesionar I MAAPemberi t-E"rl"1Asuhan) l-_ [r"dy3-

_-Rendah

l\.4oderal

IinggiKuning

Profesi Fisioterapi

Dlll iDlV KepeEwatar,

Penunjang Kesenatan Sti,OMlSl(Fisioterapi, Rekam tVedik, cizi,Analis Kesehalan, Kesehalan

Lingkungan, dan Radiologi

Hilam

Page 13: Komkordik – RSST – Komite Koordinasi Pendidikan – RSUP …

,l|

RSST

7.

Gambar 1

Contoh Warna Pin

Evaluasi terhadap peserta didik dapat dilakukan sebagai berikut.

a. bed site teaching;

b. mini-clinical evaluation exercise for trainee (Mini-CEX,

c. direct obseNalion of procedure and supeNisian (DOPS);

d. case base discussion (CBD);

e. pottofolio dan buku Log.

Page 14: Komkordik – RSST – Komite Koordinasi Pendidikan – RSUP …

1.

2.

BAB IV

DOKUMENTASI

Dokumentasi supervisi didokumentasikan dalam form penyerahan pin supervisi peserta

didik klinis

Dokumentasi supervisi residen di rekam medis berupa tanda tangan verilikasi DpJp.