kll akhram

7/25/2019 KLL akhram

1/27

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan, kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di alan !ang tidak

diduga dan tidak disengaa "eli#atkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna

alan lain !ang "engaki#atkan kor#an "anusia dan$atau kerugian harta #enda.

%ada tahun 2002 diperkirakan se#an!ak &,&' uta orang "eninggal karena

kecelakaan. Angka kecelakaan ini "erupakan 2,&( dari ke"atian glo#al, dan

"erupakan indicator penting dala" status kesehatan.

Ju"lah orang !ang #erpergian secara internasional "eningkat setiap

tahunn!a. )erdasarkan data statistik dari *orld Touris" +rganiation, turis

pendatang internasional pada tahun 200 "ela"paui '0 uta orang. %ada tahun

200, "a!oritas turis internasional "e"pun!ai tuuan lain seperti "engunungi

keluarga, urusan i#adah, dan urusan kesehatan. /isan!a se#an!ak '( "e"pun!ai

tuuan !ang tidak dapat diklasiikasikan. 1*+ 200'3

%ada tahun &990, kecelakaan lalu lintas "enduduki peringkat 9 pen!e#a#

uta"a aktor resiko, pen!akit dan ke"atian dan "eliputi 2,( dari kehilangan

kualitas hidup secara glo#al. /elain itu pada tahun 2020 diperkirakan angka

kecelakaan lalu lintas "enduduki urutan ke 4 diatas "asalah kesehatan lain seperti

"alaria, t# paru, dan 56$A57/ #erdasarkan pro!eksi pen!akit secara glo#al.


2/27

Masalah dan #e#an karena kecelakaan lalu lintas #er8ariasi "enurut

wila!ah secara geograi. Le#ih dari separuh ke"atian karena kecelakaan lalu

lintas alan teradi di Asia Tenggara dan wila!ah %asiik #arat dan angka tertinggi

kecelakaan teradi diwila!ah Arika.

7i 5ndonesia, se#agian #esar 0( kor#an kecelakaan lalu lintas adalah

pengendara sepeda "otor dengan golongan u"ur &:-:: tahun dan #erpenghasilan

rendah, dan cedera kepaka "erupakan urutan pert"a dari se"ua enis cedera !ang

diala"i kor#an kecelakaan. 7a"pak ekono"i karena kecelakaan lalu lintas

"eliputi #ia!a perawatan kesehatan !ang la"a, kehilangan pencari nakah,

kehilangan pendapatan karena kecacatan !ang secara #ersa"a "en!e#a#kan

keluarga kor#an "enadi "iskin dan hal ini #iasan!a teradi di Negara-negara

!ang tingkat ekono"in!a rendah sa"pai sekarang.


3/27

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pola Trauma Secara Umum

;or#an kecelakaan lalu lintas dapat diduga enis cederan!a dengan "eneliti

riwa!at trau"a dengan cer"at. %ada kor#an kecelakaan lalu lintas #iasan!a

dite"ukan trau"a$tanda kekerasan !ang dapat di#agi "enadi #e#erapa

kelo"pokedera

7ise#a#kan karena adan!a per#edaan dari pergerakan. %ada kecepatan !ang

konstan, #agai"anapun cepatn!a, tidak akan "eni"#ulkan eek apapun seperti

pada peralanan keluar angkasa atau rotasi #u"i. Adan!a per#edaan perpindahan

gerak !ang trau"atis, !aitu akselerasi dan deselerasi. %er#edaan ini diukur dengan

ga!a gra8itasi. Ju"lah di"ana tu#uh "anusia dapat "entolerir peru#ahan ini

sangat tergantung dari arah datang ga!a terse#ut. 7eselerasi dengan kekuatan

400? #isa tidak "eni"#ulkan cedera dan dala" angka waktu !ang pendek ga!a

2000? "asih #isa tidak "eni"#ulkan cedera #ila datangn!a dari sudut !ang tepat

pada su"#u panang tu#uh. Tulang rontal dapat "enahan '000? tanpa raktur,

tulang "andi#ular dan rongga thoraks dapat "enahan hingga '00?. "isaln!a

seorang pengendara "o#il dengan kecepatan '0 k"$a", kepala ter#entur kaca

seluas &0 c"2 "aka kerusakan !ang teradi pasti le#ih parah di#andingkan

penge"udi "e"akai s#auk penga"an sehingga eek ta#rakan #erkurang.

@u"us ?-irce

? kekuatan !ang dihasilkan oleh da!a gra8itasi

6 kecepatan dala" k"$a"

7 arak !ang dite"puh setelah #enturan sa"pai kendaraan

#erhenti dala" "eter 1"3

:. %e"#agian arah #enturan

a. Arah depan

? 162B 0,04 3 $ 7


10/27

Tipe paling u"u", C'0( dari se"ua ta#rakan kendaraan #er"otor. Teradi

#ila 2 kendaraan #erta#rakan dua-duan!a atau #ila #agian depan dari kendaraan

"ena#rak #enda !ang tidak #ergerak, seperti te"#ok atau tiang listrik. /e#agai

aki#at dari energ! gerak, penu"pang dari kendaraan #er"otor akan terus "elau

dan teradi #enturan pada ke"udi, kaca depan, ataupun la"pu depan kendaraan.

%ola luka akan ter#entuk tergantung dari posisi daripada penu"pang dari

kendaraan #er"otor.


11/27

#. %enge"udi

;epala dapat "e"#entur kaca depan dan "engaki#atkan ter#entukn!a luka

terpotong arah 8ertical dan a#rasi daerah dahi, hidung dan dagu. )ila ada #enturan


12/27

dengan kaca spion, pola luka ter#entuk akan #er#eda. %erlukaan #agian dala"

dapat #erupa #entuk raktur dasar tengkorak dan patah leher. iperleksi

"en!e#a#kan raktur atlanto-occipital #agian posterior ataupun dislokasi tulang

dan "ungkin pen!e#a# ke"atian pada #e#erapa kasus. )agian dada !ang

"e"#entur ke"udi dengan sangat keras dan "en!e#a#kan a#rasi dengan pola

khusus ataupun tidak terlihat adan!a perlukaan sa"a sekali. /ekarang hal ini le#ih

arang teradi karena adan!a penggunaan ke"udi !ang "udah patah atau

ko"presi#el. %erlukaan dala" < raktur trans8ersal dari sternu", raktur iga

#ilateral, atau lail chest. Luka tusuk atau ro#ek pada aringan paru karena raktur

iga, cedera pada antung, rupture aretri coronaria, ro#ekn!a aorta distal dari

pangkal arteri su#cla8ia deBtra, laserasi atau ro#ekan hati atau li"a, raktur

tertutup "aupun ter#uka dari pergelangan tangan.

c. %enu"pang depan

%erlukaan ha"per sa"a dengan penge"udi, kecuali pada penu"pang !ang

tidak #ersa#uk penga"an akan "enghanta" dash#oard dan #ukan ke"udi,

sehingga tidak akan ada #entuk cetakan dari ke"udi.

d. %enu"pang #elakang

Jika tidak #ersa#uk penga"an akan terle"par kedepan, "enghanta" #agian

#elakang dari te"pat duduk depan, penu"pang depan dan kaca depan.

e. Arah sa"ping

)iasan!a teradi persi"pangan kendaraan lain "ena#rak dari arah sa"ping

atau pun "o#il terpelanting dan sisin!a "enghanta" #enda tidak #ergerak dapat


13/27

terlihat perlukaan !ang sa"a dengan ta#rakan dari arah depan ter"asuk ro#ekn!a

aorta dan raktur #asis cranii. )ila #enturan teradi pada sisi kendaraan penge"udi

akan cendrung "engala"i perlukaan pada sisi kiri dan penu"pang depan akan

"engala"i perlukaan !ang le#ih sedikit karena penge"udi #ersiat se#agai

#antalan. )ila #enturan teradi pada sisi kanan, "aka !ang teradi adalah

se#alikn!a, de"ikian uga #ila tidak ada penu"pang.

. Terguling

;eadaan ini le#ih "e"atikan di#andingkan dengan ta#rakan dari arah

sa"ping teruta"a #ila tidak dipakain!a sa#uk penga"an dan penu"pang

terle"par keluar. )ila terle"par #e#erapa perlukaan dapat ter#entuk pada saat

kor#an !ang terle"par #isa dite"ukan hancur atau terperangkap di#awah

kendaraan. %ada kasus seperti ini pen!e#a# ke"atian "ungkin adalah asiksia

trau"atic. )ila terle"par parsial #agian tu#uh !ang #ersangkutan #isa hancur atau

terpotong.

g. )elakang

al ini dapat "en!e#a#kan acceleration inuries dan sangat arang

"eni"#ulkan ke"atian. %erlukaan !ang paling u"u" adalah whisplash inur!

dari leher. %ada #enturan dari arah #elakang, #enturan dikurangi atau terserap oleh

#agian #agasi dan ko"parte"en penu"pang #elakang !ang dengan de"ikian

"e"proteksi penu"pang #agian depan dari perlukaan !ang parah dan

"enganca" iwa.

. %ola Luka %ada )er#agai Jenis ;ecelakaan

a. Luka %ada %engendara Mo#il

Luka ta#rakan tanpa eeksi

Luka #erat teradi dikarenakan kontak isik antara kor#an dengan

#agian dala" kendaraan seperti setir. %enu"pang !ang u"u"n!a duduk

didepan terluka oleh #enturan dengan dash#oard dan kaca depan, sedangkan


14/27

penu"pang !ang duduk di#elakang terluka aki#at #enturan dengan kursi

depan atau terle"par ke #angku depan dan "engenai struktur depan "o#il

depan "o#il atau "enghanta" penu"pang di #angku depan.

)enturan rontal paling sering pada kecelakaan lalu lintas. %ada

#enturan dari sa"ping, tidak ada sandaran kepala !ang #erungsi se#agai

#antalan, dan pen!e#a# uta"a dari perlukaan adalah aki#at ekstensi leher

!ang #erle#ihan. %ada keadian #enturan dari sa"ping, tidak ada per#edaan

dala" hal rekuensi "aupun lokasi antar penu"pang !ang duduk di#angku

depan "aupun di #angku #elakang, walaupun #iasan!a penge"udi le#ih

arang "engala"i luka !ang atal di #anding penu"pang lainn!a.

;epala, dada, perut dan lutut adalah #agian tu#uh !ang selalu terluka

pada ta#rakan dari depan. Luka kepala pada penu"pang depan teradi pada

tiga dari li"a kecelakaan, sedangkan raktur tulang kepala teradi dua kali

le#ih sering pada penge"udi di#anding pada penu"pang depan !ang

kepalan!a "engenai kaca depan le#ih la"a teradi deselarasi sedangkan

pada penge"udi arang teradi ;arena #enturan pada kaca depan karena ada

setir !ang "enghalangi, sehingga #enturan !ang diala"i adalah kerangka

atap "o#il atau rangka endela !ang le#ih keras "engaki#atkan raktur

tulang kepala.

%enge"udi "endapatkan luka di dada aki#at #enturan dengan setir

sedangkan #enturan dengan dash#oard oleh penu"pang #angku depan

sering "en!e#a#kan teradin!a raktur iga, rakur atau depresi sternu",


15/27

ro#ekan pada pleura "aupun paru, pneu"othoraB akut, kontusio antung

atau rupture dari pe"#uluh darah #esar.

A#do"en terluka pada sepertiga kasus, di"ana organ li"pa dan hati

adalah !ang paling sering terluka. ati le#ih sering terluka di#andingkan

li"pa. Luka "ultiple han!a teradi pada kurang dari sepertiga kasus.

+rgan pel8is sering kali tidak terluka. =raktur e"ur sering tidak

teradi pada penu"pang #angku depan aki#at #enturan lutut ke dash#oard dan

struktur "o#il #agian depan. /edangkan pada penge"udi le#ih arang teradi

karena adan!a setir !ang "enghalangi #enturan lutut. )ila penge"udi

"enginak re" se#elu" teradi #enturan, sering "en!e#a#kan raktur dari

ti#ia dan i#ula.

Luka ta#rakan dengan eeksi


16/27

Deksi "en!e#a#kan luka #erat !ang "ultiple, dan ini "erupakan

pen!e#a# tersering kedua !ang "en!e#a#kan luka parah setelah luka aki#at

#enturan dengan setir. )ila pada kecelakaan pintu depan kendaraan ter#uka,

satu dari tiga penu"pang pasti terle"par keluar dari "o#il. %er#andingan

resiko teradin!a luka !ang atal antara eeksi dan non eeksi adalah : < &.

=raktur iga teradi pada dua pertiga kasus kor#an !ang tereeksi, dan

pada separuhn!a teradi luka 8isceral dada. %ada sepertiga kasus teradi

laserasi dan "e"ar pada hati dan organ dala" a#do"en lainn!a.

Luka aki#at penggunaan sa#uk penga"an

%enggunaan sa#uk penga"an "engurangi luka !ang teradi aki#at

#enturan dengan #agian kendaraan dan aki#at eeksi. Tetapi sa#uk

penga"an uga dapat "en!e#a#kan luka.


17/27

7eselerasi dapat "endorong usus kecil ke dala" rongga pel8is

sehingga teradi o#struksi usus transien atau dapat "eningkatkan tekanan

intralu"inal. 7apat uga teradi terpotongn!a usus secara parsial "aupun

ko"plit pada penggunaan sa#uk penga"an !ang tidak #enar. %ada

penggunaan !ang #enar, u"u"n!a perlukaan teradi pada a#do"en #agian

#awah, dan !ang paling sering adalah perorasi dari usus kecil, rupture

kandung kencing, atau kolon sig"oid dan perlukaan pada spinal seg"en

lu"#al. Me"ar pada dinding a#do"en dapat "eni"#ulkan ileus paralitik.

Dksplorasi harus dilakukan pada kasus di"ana dicurigai adan!a perlukaan

intraa#do"inal.

Luka aki#at sa#uk penga"an dapat di#edakan "enurut tipe !ang digunakan edera !ang #er#aha!a dan "enganca" iwa adalah cedera kepala oleh

karena pengendara atuh ketanah !ang "enurut #othwel '0( pen!e#a# ke"atian

daerah ter#an!ak pada te"poroparietal dengan ko"plikasi raktur #asis cranii,

!ang #iasa dikenal dengan "otor c!clis racuture. =raktur ini "erupakan raktur


20/27

trans8ersal pada #asis crania, #erpotongan dengan #asis petrosus atau di#elakang

tulang sphenoid "elalui ossa pituitar! kesisi #erlawan. Tipe lain adalah raktur

lingkaran pada ora"en "agnu" diossa posterior oleh karena tu"#ukan pada

puncak kepala. %ada leher sering didapatkan raktur pada tulang #elakang #agian

cer8ical pada E kasus.

el" dikatakan dapat "engurangi angka ke"atian tetapi siatn!a han!a

"elindungi kepala pada saat tu"#ukan dengan kecepatan rendah atau tu"#ukan

dengan arah tangensial.

>edera !ang sering teradi pada kendaraan "otor adalah tail gating accident.

?a"#aran cedera tipe ini adalah pada saat pengendara "otor sedang #erada di

#elakang truk, dan "ena#rak truk dari #elakang, !ang teradi ke"udian adalah

"otor "en!elip di#awah truk, tetapi kepala pengendara "engenai #u"per

#elakang truk, cedera !ang teradi #erupa dekapitasi, cedera kepala dan leher.

Trau"a kaki sering dikenal dengan #u"per raktur dengan ga"#aran "ultiple

raktur pada ti#ia i#ula dengan garis raktur setinggi #u"per "o#il. ?a"#aran

raktur pada ti#ia #er#entuk #ai dengan #asis dari #ai "engindikasikan arah

tu"#ukan, pada e"ur uga dapat teradi di"ana u"u"n!a teradi pada anak-

anak. %ada saat tertentu didapatkan tinggi dari cedera di#awah tinggi nor"al

ke#an!akan #u"per "o#il, hal ini dise#a#kan karena kendaraan !ang #erhenti

secara ti#a-ti#a dan teradi penurunan #u"per depan "o#il oleh karena eek

suspensi. =raktur pada ti#ia "e"pun!ai #entuk o#lik, ika kaki terangkat, "akan

tu"#ukan cenderung #er#entuk trans8ersal.2


21/27

>edera aringan lunak hapter

p':4-'4, %hiladelphia < *.). /aunders >o"pan!. &9 1403 < ':4-4

8. Ja"es /, Nord#! JJ.Forensic #cience An Introduction to #cienti$ic and

In!estigati!e %echni&ues. *ashington 7> < >@> %ress. 2004.
http://www.freewebs.com/cederapadapengendaramotorhtmhttp://www.freewebs.com/cederapadapengendaramotorhtm

kll akhram

Documents