klasifikasi batuan untuk geoteknik

8
KLASIFIKASI BATUAN UNTUK TEROWONGAN DENGAN SISTEM RMR (BIENIAWSKI, 1989) PARAMETER RENTANG HARGA Indeks kekuatan beban tit > 6 Mpa 4 - 6 Mpa 2 - 4 Mpa 1 - 2 Mpa Kuat tekan uniaksial > 200 Mpa 100-200 Mpa 50-100 Mpa 25-50 Mpa 5-25 Mpa Rating 15 12 7 4 2 Kualitas mutu batu (RQD) 90%-100% 75%-90% 50%-75% 25%-50% Rating 20 17 13 8 Jarak antar diskontinuitas / kekar > 2 m 0.6 - 2 m 0.2 - 0.6 m 60 - 200 mm Rating 20 15 10 8 Rating 30 25 20 10 Airtanah None < 10 10 - 25 25 - 125 0 < 0.1 0.1 - 0.2 0.2 - 0.5 Kondisi umum Sangat kering Lembab Basah Air menetes Ai Rating 10 7 4 Orientasi terhadap jurus dan kemiringan Sangat menguntungkan Menguntungkan Sedang Tidak menguntungkan Sangat ti Rating Tunnel dan Tambang 0 -2 -5 -10 Pondasi 0 -2 -7 -15 Talud 0 -5 -25 -25 I1 Kekuatan material batuan utuh Pada har hasil UCS I2 I3 I4 Kondisi diskontinuitas / rekahan (lihat Klasifikasi Kondisi Diskontinuitas) Permukaan sangat kasar, Tidak menerus, Tidak terbelah, Dinding batu tidak lapuk Permukaan sedikit kasar, Belahan < 1 mm, Dinding sedikit lapuk Permukaan sedikit kasar, Belahan < 1 mm, Dinding sangat lapuk Permukaan rata dan licin, Atau berlubang < 5 mm, Atau terbelah 1-5 mm, Menerus Lubang y Atau t I5 Aliran air yang masuk per 10 m panjang tunnel (l/mnt) Tek. Air pada joint)/s Utam I6

Upload: deadromeo

Post on 08-Feb-2016

58 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Klasifikasi batuan berdasarkan Bieniawski (1989) untuk pekerjaan geotek terowongan

TRANSCRIPT

Page 1: Klasifikasi Batuan untuk Geoteknik

KLASIFIKASI BATUAN UNTUK TEROWONGAN DENGAN SISTEM RMR (BIENIAWSKI, 1989)

PARAMETER RENTANG HARGA

Indeks kekuatan beban titik > 6 Mpa 4 - 6 Mpa 2 - 4 Mpa 1 - 2 Mpa

Kuat tekan uniaksial > 200 Mpa 100-200 Mpa 50-100 Mpa 25-50 Mpa 5-25 Mpa 1-5 Mpa < 1 Mpa

Rating 15 12 7 4 2 1 0

Kualitas mutu batu (RQD) 90%-100% 75%-90% 50%-75% 25%-50% <25%

Rating 20 17 13 8 3

Jarak antar diskontinuitas / kekar > 2 m 0.6 - 2 m 0.2 - 0.6 m 60 - 200 mm < 600 mm

Rating 20 15 10 8 5

Rating 30 25 20 10 0

Airtanah

None < 10 10 - 25 25 - 125 >125

0 < 0.1 0.1 - 0.2 0.2 - 0.5 > 0.5

Kondisi umum Sangat kering Lembab Basah Air menetes Air mengalir

Rating 10 7 4 0

Orientasi terhadap jurus dan kemiringan Sangat menguntungkan Menguntungkan Sedang Tidak menguntungkan Sangat tidak menguntungkan

RatingTunnel dan Tambang 0 -2 -5 -10 -12Pondasi 0 -2 -7 -15 -25

Talud 0 -5 -25 -25

I1

Kekuatan material batuan utuh

Pada harga ini digunakan hasil UCS

I2

I3

I4

Kondisi diskontinuitas / rekahan (lihat Klasifikasi Kondisi Diskontinuitas)

Permukaan sangat kasar, Tidak menerus, Tidak terbelah, Dinding

batu tidak lapuk

Permukaan sedikit kasar, Belahan < 1 mm,

Dinding sedikit lapuk

Permukaan sedikit kasar, Belahan < 1 mm,

Dinding sangat lapuk

Permukaan rata dan licin, Atau berlubang < 5 mm, Atau terbelah 1-5

mm, Menerus

Lubang yang lunak > 5 mm, Atau terbelah > 5 mm, Menerus

I5

Aliran air yang masuk per 10 m panjang tunnel (l/mnt)

(Tek. Air pada joint)/s Utama

I6

Page 2: Klasifikasi Batuan untuk Geoteknik

PENENTUAN KELAS MASA BATUAN DENGAN METODA RATING (CSIR)PADA ELEVASI JALUR TEROWONGAN

PemerianLubang Bor BU-04 Lubang Bor BU-05 Lubang Bor BU-06 Lubang Bor BU-07

Deskripsi Skor Deskripsi Skor Deskripsi Skor Deskripsi Skor

1. 2.00 2.00 2.00 1.00

2. 30.00 8.00 60.00 13.00 50.00 13.00 20.00 3.00

3. 0.6-2.0 m 15.00 0.2-0.6 m 10.00 0.6-2.0 m 15.00 0.2-0.6 m 10.00

4. Sedikit lapuk 25.00 Tidak lapuk 30.00 Tidak lapuk 30.00 Lapuk 20.00

5. Basah 7.00 Air menetes 4.00 Air menetes 4.00 Basah 7.00

6. Sedang -5.00 Sedang -5.00 Sedang -5.00 Sedang -5.00

52.00 54.00 59.00 36.00

Kuat Tekan Unikasial (qu) I1 168.9 kg/cm2 141.9 kg/cm2 142 kg/cm2 237.7 kg/cm2

Penentuan Mutu Batu (RQD) I2

Jarak Diskontinuitas I3

Kondisi Diskontinuitas I4

Kondisi Airtanah I5

Orientasi Jurus dan Kemiringan I6

I = I1+I2+I3+I4+I5+I6

Page 3: Klasifikasi Batuan untuk Geoteknik

PETUNJUK KLASIFIKASI KONDISI DISKONTINUITAS

1. Panjang Diskontinuitas < 1 m 1-3 m 3-10 m 10-20 m

Rating 6 4 2 1

2. Belahan (Bukaan) None < 0.1 mm 0.1-1 mm 1-5 mm

Rating 6 5 4 1

3. Kekasaran Sangat kasar Kasar Sedikit Halus

Rating 6 5 3 1

4. Isian (Rongga) None

Rating 6 4 2 2

5. Pelapukan Tidak lapuk Sedikit lapuk Setengah lapuk Sangat lapuk

Rating 6 5 3 1

PENGERTIAN MENGENAI KELAS BATUAN

No. Kelas I II III IV

> 400 300-400 200-300 100-200

> 45 35-45 25-35 15-25

Isian Keras < 5mm

Isian Keras > 5mm

Isian Lunak < 5 mm

Rata-rata lama waktu untuk tetap berdiri

20 th untuk bentang 15 m

1 th untuk bentang 10 m

1 minggu untuk bentang 5 m

10 jam untuk bentang 2.5 m

Kohesi dari masa batuan (kPa)

Sudut geser dari masa batuan (o)

Page 4: Klasifikasi Batuan untuk Geoteknik

> 20 m

0

> 5 mm

0

Licin

0

0

Terurai

0

EFEK ORIENTASI DISKONTINUITAS UNTUK JURUS DAN KEMIRINGANPADA TEROWONGAN

V Jurus tegak lurus dengan sumbu terowongan

< 100 Sangat menguntungkan Menguntungkan

< 15

Sedang Tidak menguntungkan

Isian Lunak > 5 mm

30 menit untuk bentang 1 m

Arah galian searah kemiringan Kemiringan 45o-90o

Arah galian searah kemiringan Kemiringan 20o-45o

Arah galian melawanan kemiringan Kemiringan 45o-90o

Arah galian Melawan kemiringan Kemiringan 20o-45o

Page 5: Klasifikasi Batuan untuk Geoteknik

EFEK ORIENTASI DISKONTINUITAS UNTUK JURUS DAN KEMIRINGAN

Jurus sejajar dengan sumbu terowongan

Sangat menguntungkan Sedang

Sedang

Kemiringan 45o-90o Kemiringan 20o-45o

Kemiringan 0o-20o Dilakukan pemeriksaan pada jurus