kkn.unnes.ac.id€¦ · web view2017. 12. 22. · durenombo memiliki luas 691.170 ha yang...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses pendewasan yang dilakukan
secara sistematis agar siap menjalani dinamika kehidupan secara
bertanggung jawab. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan intelektual dan pengetahuan bagi siapa pun yang
menempuhnya, tanpa terkecuali bagi mahasiswa. Mahasiswa dituntut
untuk memiliki kemampuan intelektual dan mampu membaca
problematika yang terjadi di masyarakat, tidak sekadar duduk tenang di
bangku perkuliahan. Maka dari itu, perlu adanya sebuah kegiatan
yang mampu memberikan motivasi dan pembelajaran bagi mahasiswa
agar siap hidup bermasyarakat.
Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk
mengenal kehidupan bermasyarakat adalah dengan adanya kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dikeluarkan oleh kampus. KKN
merupakan suatu kegiatan intrakurikuler yang merupakan salah satu
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian
masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan
bekerja bagi mahasiswa kepada masyarakat. Pelaksanaan KKN sendiri
dilakukan di luar kampus dalam kurun waktu, mekanisme kerja, dan
persyaratan tertentu.
Desa Durenombo merupakan salah satu desa yang terletak di
Kecamatan Subah Kabupaten Batang, dengan batas wilayah sebagai
berikut:
Utara : Desa Clapar
Selatan : Desa Pretek, Kec. Pecalungan
Barat : Desa Jolosekti, Kec. Tulis
Timur : Desa Adinuso
1
Desa Durenombo berjarak sekitar 40 km dari ibu kota Kabupaten
Batang dan 18 km dari pusat pemerintahan Kecamatan Subah.
Desa Durenombo memiliki luas 691.170 ha yang bertipologi
persawahan dan perkebunan.
Desa Durenombo terdiri atas 3 dusun / Rukun Warga (RW) dan
12 Rukun tetangga (RT) dengan jumlah penduduk 2383 jiwa dan 739 KK
yang terbagi atas 1246 jiwa laki-laki dan 1137 jiwa perempuan.
Mayoritas penduduk Desa Durenombo bermata pencaharian
sebagai petani. Untuk masalah air, penduduk memanfaatkan air
bor. Selain itu, sumber air yang digunakan oleh masyarakat juga
berasal dari sumur. Untuk penerangan, masyarakat menggunakan
PLN.
Dalam bidang pendidikan, terdapat sekitar 570 orang yang belum
/ tidak sekolah, 1383 orang yang tamat SD, 108 orang yang tamat SMP,
30 orang yang tamat SMA, 2 orang yang tamat pendidikan tinggi.
Untuk sarana pendidikan terdapat 3 unit TK, 2 unit SD, dan 1 unit MI.
Sarana bidang kesehatan terdapat 1 unit puskesmas dan 3 posyandu
yang tersebar di 3 dusun. Tanaman pangan yang dikembangkan di desa
ini adalah padi, jagung, ketela pohon, dan kacang tanah.
Untuk keadaan ekonomi, masyarakat Desa Durenombo
tergolong mempunyai tingkat ekonomi menengah ke bawah. Mata
pencaharian mereka mayoritas adalah sebagai petani dan beberapa
merantau ke luar kota atau luar negeri. Masyarakat Desa Durenombo
juga memiliki ladang di sekitar desa, sehingga selain mengolah
sawah merek juga mengolah ladang guna menambah penghasilan
harian.
Dalam bidang kesehatan, masyarakat Desa Durenombo
tergolong mempunyai status kesehatan yang baik, walaupun sanitasi
lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat masih kurang
misalnya sistem pembungan sampah yang tidak teratur, yaitu masyarakat
yang masih membuang sampah di belakang rumah. Mereka hanya
2
membiarkannya begitu saja selepas sampah – sampah tersebut dibakar.
Jika ditelaah dari aspek lingkungan dan infrastruktur, perbaikan saluran
air dan jalan desa gencar dilakukan. Sedangkan untuk kebutuhan air
bersih jumlahnya sudah memadai.
Kegiatan penduduk, baik yang berjenis kelamin laki-laki
maupun perempuan, biasanya sudah dimulai sejak pagi hari dengan
berangkat bekerja di sawah hingga siang ataupun sore hari, dan ketika
sore hari ibu-ibu biasanya hanya menganggur di rumah. Sedangkan
untuk malam hari biasanya di setiap dusun mengadakan pengajian
yang secara rutin dilakukan setiap minggu, pengajian tersebut bermacam-
macam jenisnya diantaranya pengajian ibu-ibu, pengajian bapak-bapak,
serta rutin pula dilaksanakan setiap bulan pengajian tingkat dusun yang
pelaksanaannya bergantian di setiap masjid / mushola RT. Selain itu,
masyarakat juga sering melakukan kerja bakti yang dilakukan secara
gotong royong.
Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa Desa Durenombo
mempunyai potensi besar untuk maju dengan didukung oleh masyarakat
yang terbuka terhadap adanya hal baru, gotong royong yang selalu
dijunjung tinggi masyarakat, sikap agamis yang tertanam di dalam jiwa
masyarakat, serta potensi sumber daya alam yang melimpah yang masih
dapat dimanfaatkan secara maksimal.
B. Identifikasi Masalah
Setelah melakukan pengamatan Tim KKN Lokasi Tahap IIb
Universitas Negeri Semarang mengelompokan permasalahan-permasalahan
yang dijumpai di Desa Durenombo sebagai berikut:
1. Bidang Pendidikan
a. Masyarakat Desa Durenombo mayoritas petani yang memiliki
rutinitas padat dan waktu untuk membantu anak-anaknya dalam
belajar relatif kurang.
3
b. Tingkat pendidikan akhir masyarakat yang mayoritas masih
rendah, menyebabkan mereka kesusahan dalam membantu
anak-anaknya dalam belajar mengulas kembali pelajaran dari
pihak sekolah.
c. Keberadaan TPQ di Desa Durenombo terutama di Dukuh
Durensari sangat membantu anak-anak dalam memperoleh
pendidikan agama. Akan tetapi tenaga pengajar di TPQ tersebut
masih kurang, sehingga tim KKN berinisiatif untuk membantu
mengajar di TPQ.
d. Kegiatan KBM pada hari Sabtu di SDN Durenombo bersifat
fleksibel, yang biasanya berisi kegiatan utama kebersihan
sekolah. Setelah kegiatan utama ini selesai, maka siswa
memiliki free time. Melihat kondisi tersebut, tim KKN
berinisiatif untuk membantu mengisi free time pada hari
tersebut dengan memberikan pendidikan keterampilan.
e. Keberadaan Taman Kanak-Kanak (TK) di Dukuh Durensari
merupakan salah satu fasilitas pendidikan formal yang
membantu orang tua dalam mendidik anak sejak usia dini.
Siswa di TK ini mayoritas dikenalkan pelajaran secara visual,
salah satu nya adalah kegiatan mengenal lingkungan dengan
mewarnai suatu gambar. Oleh karena itu, guna
meningkatkan jiwa kompetisi siswa sejak dini dan
meningkatkan motivasi belajar maka tim KKN berinisiatif
melaksanakan kegiatan untuk siswa TK tersebut.
f. Perangkat desa memiliki kemampuan cukup rendah dalam
bidang IT. Sehingga perlu adanya pelatihan untuk membantu
mereka dalam menjalankan tugasnya. Karena dalam
menjalankan administrasi tingkat desa, teknologi seperti
Microsoft Office (Word, Excell, dan lain – lain) lebih sering
digunakan pada masa kini.
4
2. Bidang Ekonomi
a. Masyarakat di Desa Durenombo umumnya bekerja sebagai
petani, yang menjadikan mereka kurang memahami pentingnya
tata rias (make up). Selain itu, disini juga tidak terdapat salon
kecantikan. Sehingga mahasiswa berinisiatif memberikan
pelatihan mengenai tata rias yang dapat dimanfaatkan sebagai
peluang usaha untuk membuka salon kecantikan.
b. Mayoritas masyarakat wanita yang menikah muda hanya
sebagai ibu rumah tangga. Sehingga perlu adanya tambahan
keterampilan yang dapat digunakan sebagai penambah
penghasilan.
3. Bidang Kesehatan
a. Keberadaan posyandu di Desa Durenomobo khususnya
Dukuh Durensari sangat membantu masyarakat dalam
perbaikan dan controlling kesehatan balita dan ibu hamil. Akan
tetapi pemberian makanan sehat di posyandu masih tergolong
monoton dan belum adanya pembiasaan pemberian buah-
buahan kepada anak. Selain itu, rendahnya pemahaman ibu-ibu
dalam bidang kesehatan membuat mereka kurang memahami
pentingnya sadari (periksa payudara sendiri) sehingga perlu
diadakannya sosialisasi sadari.
b. Rutinitas masyarakat Desa Durenombo sebagai petani
menyebabkan mereka kurang memperhatikan kegiatan rutin
untuk menjaga kesehatan, baik secara individu maupun
bersama-sama.
4. Bidang Lingkungan dan Infrastuktur
a. Keadaan lingkungan di Desa Durenombo sudah asri, akan tetapi
manajemen kebersihan saluran air dan perawatan sarana umum
5
masih kurang diperhatikan, oleh karena itu diperlukan kerja
sama untuk menjaga keadaan lingkungan sekitar masyarakat.
b. Masih ada beberapa titik lokasi, salah satunya SDN 2
Durenombo yang tanahnya mengalami erosi ketika hujan.
Hal ini disebabkan karena kurangnya tanaman berumur
panjang dan berakar kuat dilahan sekolah tersebut.
6
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
A. Solusi Yang Diberikan
1. Pendekatan SosialUntuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan
permasalahan yang terdapat di Desa Durenombo, maka
mahasiswa KKN perlu mengadakan pendekatan sosial. Melalui
pendekatan sosial dalam masyarakat, maka mahasiswa bisa
bersosialisasi serta mendiskusikan permasalahan -
permasalahan yang dihadapi warga desa, setelah itu bisa
bersama-sama mencari solusi untuk memecahkan permasalahan
tersebut. Pendekatan sosial yang dilakukan dengan masyarakat
guna tercipta hubungan yang baik dan harmonis diantaranya
melalui :
a. Diskusi bersama kepala desa.
b. Kunjungan ke balai desa untuk berdiskusi dengan aparat desa.
c. Kunjungan ke kepala dusun.
d. Mengikuti dan turut serta dalam pertemuan PKK.
e. Kunjungan ke tokoh masyarakat.
f. Kunjungan ke TK, SD, dan TPQ.
g. Mengikuti kegiatan posyandu.
h. Mengikuti kegiatan warga, misalnya kerja bakti, tahlilan,
dan lain – lain.
i. Berkunjung ke rumah warga.
j. Tersenyum dan menyapa saat bertemu dengan masyarakat.
2. Rencana Program Kerja
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada di lokasi KKN,
maka kami Tim KKN Lokasi Tahap IIb Universitas Negeri Semarang
memberikan beberapa solusi program kerja yang diberikan oleh tim
KKN Desa Durenombo terkait bidang pendidikan, ekonomi,
6
kesehatan, infrastruktur dan lingkungan. Adapun program-program
tersebut antara lain :
a. Bimbingan Belajar
Kegiatan bimbingan belajar dilaksanakan setiap hari Senin
sampai Jum’at di posko KKN. Sasaran kegiatan ini adalah
siswa SDN 02 Durenombo. Bimbingan belajar dimulai pukul
14.00 – 15.30 . Materi yang disampaikan dalam bimbingan
belajar menyesuaikan dengan materi dari sekolah. Masyarakat
menyambut baik kegiatan ini, karena mampu menjadi sarana
membantu orang tua dalam mendidik anak yang kadang
mengalami kesulitan dalam pembelajaran di sekolah. Dengan
adanya kegiatan ini diharapkan anak akan termotivasi untuk
terus belajar dan kesulitan belajar di sekolah akan teratasi.
b. Gerakan Durenombo Mengajar
Gerakan Durenombo Mengajar merupakan kegiatan
rutinan yang dilaksanakan setiap hari Sabtu. Kegiatan ini
diselenggarakan di SDN 02 Durenombo. Sasaran kegiatan ini
adalah siswa kelas IV, V dan VI di SDN 02 Durenombo.
Kegiatan yang dilakukan meliputi pemberian ketrampilan seni.
Pelaksanaan Gerakan Durenombo Mengajar ini juga dipadukan
dengan kegiatan dari bidang lain, seperti senam. Warga sekolah
sangat antusias dengan adanya kegiatan ini, dikarenakan hari
Sabtu memang bukan hari efektif KBM sehingga jika diisi
dengan hal bermanfaat tentu akan memberi dampak positif bagi
siswa. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kapasitas siswa
baik secara akademik maupun softskill akan bertambah dan
bermanfaat untuk kedepannya.
c. Taman Pendidikan Qur’an
Kegiatan taman pendidikan Qur’an (TPQ)
dilaksanakan setiap pekan pada hari Sabtu, Minggu, Senin dan
Selasa di Taman Kanak-Kanak Perintis Dukuh Durensari.
7
Kegiatan TPQ dimulai dari jam 16.00-17.30. Sasaran dari
kegiatan ini yaitu anak-anak di Dukuh Durensari. Kegiatan
TPQ ini merupakan pemberian pendidikan kepada anak-anak
tentang cara membaca Al-Qur’an yang benar sesuai dengan
tajwid. Rata-rata peserta didik TPQ adalah anak usia TK
sampai kelas 3 SD. Murid dan wali murid TPQ sangat antusias
karena masyarakat di Dukuh Durensari memiliki pemahaman
bahwa ilmu agama itu penting sebagai landasan dari ilmu yang
lain. Dengan adanya TPQ ini diharapkan terlahir insan
cendekiawan bernafaskan islami yang mampu bersaing secara
akademik dan bersikap sebagai insan Qur’ani.
d. Lomba Mewarnai
Kegiatan lomba mewarnai dilaksanakan pada hari Rabu,
22 November 2017 di Taman Kanak-Kanak Perintis. Sasaran
kegiatan ini adalah siswa TK Perintis. Kegiatan ini merupakan
ajang mengasah kemampuan siswa dalam dunia mewarnai dan
berkreasi. Masing- masing dari kelompok belajar siswa yakni
TK A dan TK B mendapat gambar yang berbeda. Hasil akhir
mewarnai mereka di apresiasi dengan memberikan hadiah
dan piala kepada siswa terbaik. Masyarakat antusias dalam
kegiatan ini, selain sebagai kegiatan variatif dalam
pembelajaran di TK, juga bermanfaat dalam meningkatkan
kemauan siswa untuk berkemampuan lebih karena bentuk
kegiatan adalah kompetisi.
e. Pelatihan IT
Pelatihan Ilmu Teknologi merupakan pelatihan yang
diberikan kepada perangkat desa Durenombo. Pelatihan ini
dilaksanakan pada hari Senin dan Kamis di Kantor Kelurahan
Desa Durenombo. Kegiatan pelatihan IT dilaksanakan saat jam
kerja yaitu pukul 10.00 - 12.00. Rata - rata perangkat desa di
Durenombo hanya terdapat 3 orang dari 7 orang yang dapat
8
menggunakan IT (komputer / laptop), sehingga tugas – tugas
tidak dapat diselesaikan dengan cepat karena kurangnya tenaga
yang ahli dalam bidang IT khususnya dalam menggunakan
Microsoft Office. Dengan adanya pelatihan IT ini diharapkan
perangkat desa Durenombo dapat membantu menambah ilmu
dan keterampilan. Sehingga para perangkat desa dapat
menyelesaikan tugasnya dengan baik dan cepat.
f. Optimalisasi Posyandu (Sosialisasi Sadari)
Kegiatan optimalisasi posyandu ini dilaksanakan
pada hari Senin, 12 November 2017 di pos posyandu Dukuh
Durensari yaitu Taman Kanak-Kanak Perintis. Sasaran kegiatan
ini adalah balita dan ibu hamil. Dalam kegiatan optimalisasi
posyandu ini, tim KKN memberikan tambahan pengetahuan
sadari untuk para ibu dan makanan sehat untuk balita berupa
puding dan buah-buahan. Kegiatan ini dari posyandu ini adalah
pemeriksaan kesehatan balita dan ibu hamil. Masyarakat
menyambut baik kegiatan tim KKN ini, karena SDM
posyandu juga terbatas. Selain pengoptimalisasi posyandu, tim
KKN Mengadakan sosialisasi SADARI (Pemeriksaan Payudara
Sendiri), dengan adanya kegiatan ini diharapkan para ibu dapat
memahami bahaya kanker payudara dengan melakukan kegiatan
sadari (pemeriksaan payudara sendiri).
g. Senam
Kegiatan senam ini dilaksanakan pada hari sabtu, 25
November 2016. Pelaksanaan senam ini di SDN 02
Durenombo, dimulai pukul 07.00 – 08.30 Sasaran dari
kegiatan ini yaitu siswa SDN 02 Durenombo dan TK
Perintis. Senam dari tim KKN ini merupakan senam inovasi
yang belum diajarkan di sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk
menarik perhatian siswa. Siswa SDN 02 Durenombo sangat
antusias dengan adanya program senam ini, karena gerakan
9
senam ini berbeda dari gerakan senam yang rutin dilaksanakan.
Dengan adanya senam ini diharapkan siswa SDN 02
Durenombo memiliki jasmani yang baik, disamping
bidang akademik.
h. Jalan Sehat Ceria
Kegiatan jalan sehat ceria dilaksanakan pada hari Sabtu,
25 November 2016 di SDN 02 Durenombo. Sasaran
kegiatan ini adalah siswa SDN 02 Durenombo dan TK Perintis.
Kegiatan ini merupakan kegiatan penutupan dari tim KKN di
Desa Durenombo. Acara ini diawali dengan jalan santai keliling
perdukuhan, kemudian kembali ke titik start karena ada
pembagian doorprize dalam jalan sehat tersebut. Masyarakat
sangat antusias, karena selain dapat meningkatkan kesehatan
fisik anak, jalan sehat ini juga menjadi ajang silahturami.
i. Pelatihan Pembuatan Kerajinan Tangan Sulam
Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 15
November 2017 pada pukul 14.00 - 16.00 di posko KKN.
Sasaran kegiatan ini adalah ibu- ibu PKK di Dukuh Durensari.
Kegiatan ini merupakan pemberian ketrampilan pembuatan
kerajinan tangan sulam. Warga antusias dengan adanya
kegiatan ini, terutama ibu-ibu karena bisa menjadi salah satu
alternatif pengisi waktu luang.
j. Pelatihan Make-up Sederhana
Pelatihan ini dilaksanakan pada hari selasa, 28 November
2017 pukul 14.00 di Balai Desa Durenombo. Sasaran pada
kegiatan ini ibu-ibu PKK di Desa Durenombo. Masyarakat di
Desa Durenombo umumnya bekerja sebagai petani, yang
menjadikan mereka kurang memahami pentingnya tata rias
(make up). Selain itu, disini juga tidak terdapat salon
kecantikan. Sehingga mahasiswa berinisiatif memberikan
pelatihan mengenai tata rias yang dapat dimanfaatkan sebagai
10
peluang usaha untuk membuka salon kecantikan. Dengan
adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat mampu memiliki
keterampilan dalam mengaplikasikan make up sederhana untuk
digunakan sehari – hari atau bahkan menjadi terinspirasi untuk
membuka salon kecantikan di Desa Durenombo.
k. Gugur Gunung
Kegiatan gugur gunung dilaksanakan setiap hari Jumat
untuk bapak-bapak dan remaja putra dimulai pukul 07.00 dan
hari minggu jam 16.00 untuk ibu-ibu dan remaja putri di
Dukuh Durensari. Mahasiswa KKN mengikuti gugur gunung
sesuai jadwal warga. Sasaran kegiatan ini adalah warga Dukuh
Durensari. Warga sangat antusias dengan kegiatan kerja bakti
ini, karena kegiatan ini bertujuan menjaga keadaan lingkungan
dan sarana prasarana umum di Dukuh Durensari. Kegiatan
gugur gunung ini meliputi membersihkan saluran air, mushola,
dan penataan jalan. Dengan diadakannya gugur gunung ini
diharapkan keadaan lingkungan di Dukuh Durensari terjaga
kebersihan berserta fungsinya.
l. Penanaman Pohon
Kegiatan penanaman pohon merupakan kegiatan
konservasi Tim KKN yang dilaksanakan pada hari Jumat, 25
November 2017. Lokasi penanaman pohon ini di SDN 02
Durenombo. Sasaran dari kegiatan ini yaitu civitas akademika
di SDN 02 Durenombo. Warga sekolah sangat antusias
menanam bibit. pohon yang disediakan oleh Tim KKN, karena
hal ini berdampak positif bagi lingkungan sekolah tersebut.
Dengan diadakannya penanaman pohon ini diharapkan erosi
tanah akibat kemiringan lahan dapat dikurangi, sehingga
kestabilan lahan dapat terjaga.
11
B. Luaran Yang Dihasilkan
Luaran yang dihasilkan dari kegiatan KKN Lokasi di Desa Durenombo
adalah sebagai berikut :
1. Antusias anak – anak dalam mengikuti bimbingan belajar tergolong
tinggi, terlihat dari banyaknya jumlah anak yang mengikuti, serta
frekuensi pertemuan setiap minggu menjadikan mahasiswa akrab
dengan anak. Kendala yang dialami ketika mahasiswa selain PGSD
kurang memahami pembelajaran tematik. Cara mengatasi kendala
tersebut yaitu dengan diberikan pengarahan oleh mahasiswa jurusan
PGSD.
2. Siswa di SD Durenombo 2 sangat antusias dalam mengikuti segala
kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN, khususnya
Gerakan Durenombo Mengajar yang berfokus untuk
mengembangkan keterampilan siswa dalam membuat beragam
kerajinan tangan. Kendala yang kerap dialami yaitu susahnya
pengkondisian siswa. Cara mengatasi kendala tersebut yaitu dengan
memberikan apersepsi yang menarik dan memotivasi pada siswa.
3. Partisipasi mahasiswa KKN dalam kegiatan belajar mengajar di TPQ
membuat anak-anak usia dini di dusun Durensari lebih bersemangat.
Kendala yang dijumpai yaitu susahnya pengkondisian anak. Cara
mengatasi kendala tersebut adalah dengan mengajak anak-anak
bersholawat bersama.
4. Lomba mewarnai yang diselenggarakan bagi siswa di TK Perintis
Dukuh Durensari disambut cukup hangat oleh siswa – siswa. Selain
menambah keterampilan siswa TK, lomba mewarnai ini juga
menambah semangat siswa TK dalam kegiatan pembelajaran.
5. Pelatihan IT merupakan salah satu kegiatan yang diminati oleh
perangkat desa, terlihat dari keinginan para perangkat untuk belajar
setiap hari. Namun perangkat desa kerap kesulitan dalam
12
menentukan waktu pelaksanaan kegiatan karena kesibukan
pekerjaan.
6. Kegiatan Posyandu merupakan kegiatan rutin sekali setiap bulan
yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat dusun Durensari. Dengan
adanya sosialisai SADARI dari mahasiswa KKN, masyarakat sekitar
khususnya para ibu menjadi lebih antusias. Kendala yang terjadi
ketika melaksanakan kegiatan tersebut yaitu keterbatasan tempat
sehingga ada beberapa ibu yang hadir tetapi tidak dapat mengikuti
kegiatan di dalam ruangan.
7. Kegiatan senam dan jalan sehat yang dilaksanakan secara beriringan
ini terlaksana dengan lancar. Para siswa SD Negeri Durenombo 2
dan TK Perintis yang merupakan peserta dari kegiatan tersebut
nampak bersemangat.
8. Pelatihan pembuatan kerajinan tangan sulam dan pelatihan make up
yang diikuti oleh ibu – ibu di sekitar dusun Durensari dan dusun
Durenombo berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti, hal
ini terlihat dari antusiasme yang ditunjukan oleh ibu – ibu dalam
mengikuti kegiatan tersebut.
9. Penanaman bibit pohon di Desa Durenombo tidak hanya diikuti oleh
mahasiswa KKN saja, tetapi juga pemuda Karang Taruna di Desa
Durenombo dengan begitu selain menjaga kelestarian lingkungan,
kegiatan penanaman bibit pohon ini juga mengingkatkan jiwa
gotong royong pemuda di Desa Durenombo.
10. Partisipasi mahasiswa KKN dalam mengikuti kegiatan gugur
gunung disambut dengan hangat oleh warga sekitar dusun Durensari,
dilihat dari sikap warga yang selalu mengajak mahasiswa untuk
mengikuti kegiatan tersebut.
13
BAB III
PROGRAM KERJA
A. Uraian Tematik Yang Dikerjakan
Posdaya adalah forum komunikasi, silaturahmi, advokasi penerangan
dan pendidikan sekaligus wadah penguatan fungsi keluarga secara
terpadu, dan apabila memungkinkan posdaya bisa di kembangkan sebagai
wadah pelayanan keluarga secara terpadu, utamanya pelayanan kesehatan,
pendidikan, wirausaha, dan perkembangan lingkungan yang memudahkan
keluarga berkembang secara mandiri. Upaya pemberdayaan yang ditawarkan
dalam posdaya diarahkan untuk mendukung penyegaran fungsi keluarga
yaitu keagamaan, budaya, cinta kasih, perlindungan reproduksi, kesehatan,
pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.
Posdaya dibentuk, dibina, dan dikembangkan sebagai lembaga
masyarakat berupa forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, edukasi, dan
wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang
dibentuk dan dilaksanakan dari, oleh dan untuk keluarga dan masyarakatnya.
Pembentukan posdaya dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Penentuan Cakupan Wilayah Posdaya
Wilayah ini bisa sempit, misalnya satu RT, satu RW / Dukuh
maupun Desa / Kelurahan dan bisa luas atau diperluas di kemudian
hari.
2. Penjajagan, Pendekatan, Advokasi, Sosialisasi,
Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan ini merupakan awal kegiatan yang dilakukan oleh tim
persiapan pada suatu desa / dukuh atau kelurahan/RW untuk
menjajagi tanggapan masyarakat, terutama para pemukanya melalui
rapat atau pertemuan terbatas. Jika respon positif, maka proses
pembentukan dilanjutkan, tetapi jika negatif, maka dianjurkan
14
pindah ke desa / dukuh atau kelurahan / RW lainnya dan memulai
proses serupa.
3. Pemetaan Sasaran Kegiatan Posdaya
a. Untuk melakukan pemetaan perlu dilakukan pendataan
seluruh keluarga yang berada dalam cakupan posdaya yang
bertanggung jawab di wilayah yang bersangkutan.
b. Pendataan keluarga adalah upaya untuk melihat jumlah,
persebaran dan klasifikasi keluarga sesuai tahap
kesejahteraan.
c. Peta yang dihasilkan adalah peta keluarga, bukan peta pasar,
atau peta sekolah, atau peta puskesmas atau fasilitas lainnya.
d. Peta itu menghubungkan keluarga dengan akses fasilitas
untuk membangun keluarga sejahtera berdasarkan MDGs
atau penguatan fungsi-fungsi keluarga.
e. Indikator untuk menempatkan keluarga dalam kategori
keluarga pra sejahtera, keluarga sejahtera I, keluarga
sejahtera II, keluarga sejahtera III, dan keluarga sejahtera III
Plus.
f. Sasaran dipusatkan pada usaha bagaimana membantu
keluarga muda dengan anak balita atau anak usaia sekolah
tetapi miskin atau tertinggal agar secara bertahap dan makin
mandiri bisa menyelesaikan masalahnya.
4. Pemetaan Sasaran Kegiatan Posdaya
a. Untuk melakukan pemetaan perlu dilakukan pendataan
seluruh keluarga yang berada dalam cakupan posdaya yang
bertanggung jawab di wilayah yang bersangkutan.
b. Pendataan keluarga adalah upaya untuk melihat jumlah,
persebaran dan klasifikasi keluarga sesuai tahap
kesejahteraan.
15
c. Peta yang dihasilkan adalah peta keluarga, bukan peta pasar,
atau peta sekolah, atau peta puskesmas atau fasilitas lainnya.
d. Peta itu menghubungkan keluarga dengan akses fasilitas
untuk membangun keluarga sejahtera berdasarkan MDGs atau
penguatan fungsi-fungsi keluarga.
e. Indikator untuk menempatkan keluarga dalam kategori
keluarga pra sejahtera, keluarga sejahtera I, keluarga
sejahtera II, keluarga sejahtera III, dan keluarga sejahtera III
Plus (terlampir).
f. Sasaran dipusatkan pada usaha bagaimana membantu
keluarga muda dengan anak balita atau anak usaia sekolah
tetapi miskin atau tertinggal agar secara bertahap dan makin
mandiri bisa menyelesaikan masalahnya.
5. Identifikasi Potensi Wilayah Kegiatan Posdaya
Observasi lapangan juga dilakukan untuk mengidentifikasi
masalah berdasarkan hasil pendataan dan menginventarisasi
kelembagaan dengan melihat status atau kondisinya serta kegiatan
yang dilaksanakan, termasuk dukungan serta sumber-sumber yang
bisa dimanfaatkan.
Secara lebih teknis identifikasi masalah dan inventarisasi
potensi posdaya ini menyangkut di bidang kesehatan melihat cakupan
pelayanan kesehatan dan aktivitas posyandunya, bidang ekonomi
terkait kegiatan usaha bersama dari keluarga tidak mampu dengan
kondisi lembaga yang menjadi sarana organisasi seperti UPPKS,
Koperasi, Kelompok UKM Binaan dsb.
6. Penentuan Tujuan Dan Sasaran Pembangunan Dalam Setiap
Pembentukan Posdaya
Kesepakatan dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai
dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah
sasaran posdaya yang akan dibentuk. Namun akan lebih baik apabila
16
tujuan pembangunan dan pemberdayaan tersebut didasarkan atas
target atau sasaran yang nasional maupun secara global seperti
sasaran MDGs.
7. Penyusunan Program Kerja Posdaya
Disusun berdasarkan hasil observasi, pendataan dan pemetaan
sasaran. Substansinya adalah pokok-pokok kegiatan sesuai arahan
unsur – unsur dalam HDI atau IPM, yang secara praktis dapat
dilakukan oleh masyarakat setempat secara bertahap.
8. Lokakarya Mini / Musyawarah Pembentukan Posdaya
Kegiatan ini merupakan sarasehan antara mahasiswa dibawah
bimbingan Dosen Pembimbing dengan masyarakat bersama para
pemukanya untuk membuat perencanaan program kedepan serta
menyepakati kegiatan, sasaran dan program kerja, termasuk
kepengurusan yang dibentuk.
9. Legalitas Organisasi Kegiatan Posdaya yang Dibentuk
a. Berdasarkan musyawarah dalam point 6, maka ditetapkan
struktur kepengurusan posdaya baru dalam cakupan wilayah
tertentu. Untuk menguatkan kedudukan organisasi posdaya
tersebut maka pendirian Organisasi Posdaya baru harus
disahkan atau dilegalkan dengan Surat Keputusan Kepala
Desa/Lurah setempat.
b. Data organisasi posdaya baru wajib diisikan dalam format
data basis posdaya. Databasis posdaya dapat di unduh di
kk n.unnes.ac.id
10. Pelaksanaan Program Posdaya dengan Pelatihan Pengurus / Kader.
Pelatihan pengurus menyangkut pemberian materi organisasi
dan manajemen posdaya, ruang lingkup tugas pengelolaan, utamanya
pengertian bahwa program-program posdaya diutamakan pada
program yang bisa diikuti oleh partisipasi sebanyak mungkin anggota.
Pelatihan kader ditujukan untuk menyiapkan tenaga yang akan
melaksanakan penguatan fungsi-fungsi keluarga dengan membentuk
17
atau memperkuat lembaga atau kelompok fungsional dengan tujuan
memperkuat fungsi-fungsi musyawarah di desa atau kelurahan.
11. Pengembangan Program Posdaya Secara Bertahap.
Untuk memperkuat fungsi-fungsi keluarga secara paripurna,
maka dalam melaksanakan program dengan memperkuat lembaga
yang yang ada, maka tim mahasiswa bersama masyarakat tidak perlu
sekaligus membentuk dan membina semua lembaga, tetapi dapat
dimulai yang paling mudah dan memilih yang paling diperlukan
masyarakat, selanjutnya posdaya dikembangkan secara bertahap.
18
14
19
B. Roadmap Program Kerja
1. Bidang Pendidikan
Tabel 3.1 Program Kerja Bidang Pendidikan
Kode NamaProgram
Penanggung jawab
Lokasi Waktu Pelaksanaan Sasaran Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Asal Dana Jumlah (Rp)
ABimbinganBelajar
Iin NadhlirohPosko KKN v v v v v
Siswa SD0,-
AGerakanDurenomboMengajar
M. Syifaul Hakim
SDN 02Durenombo v v v
Siswa-siswi kelas IV-VI di SDN 02 Durenombo
Iuran Mahasiswa 65.000,-
A TPQ Prasetyo TK Perintis v v v vAnak-anak usia dini diDusun Durensari 0,-
A LombaMewarnai
Shelly Ambarwati
TK Perintis v Siswa TK Perintis Iuran Mahasiswa 250.000,-
A Pelatihan IT Baruna Kantor Balai Desa Durenombo
v v Perangkat desa
Durenombo
20
2. Bidang Kesehatan
Tabel 3.2 Program Kerja Bidang Kesehatan
Kode NamaProgram
Penanggung Jawab Lokasi Waktu Pelaksanaan Sasaran Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Asal Dana Jumlah (Rp)
B
OptimalisasiPosyandu (Sosialisasi Sadari)
Nur Ikhwatun Roviqoh TK Perintis v Ibu Hamil Dukuh
Durensari Iuran Mahasiswa 275.000,-
B Senam Zakwan Yumna D.P
SDN 02Durenombo v
Siswa SDN 02Durenombo
Iuran Mahasiswa 0,-
B Jalan SehatCeria
Zakwan Yumna D.P
Lapangan TK Perintis
vSiswa SD Negeri Durenombo 2 dan TK Perintis
Iuran Mahasiswa 600.000,-
16
21
3. Bidang Ekonomi
Tabel 3.3 Program Kerja Bidang Ekonomi
Kode NamaProgram
Penanggung Jawab Lokasi Waktu Pelaksanaan Sasaran Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Asal Dana Jumlah (Rp)
CPelatihan Pembuatan Kerajinan Tangan Sulam
Dani Lesa Miranti Posko KKN v Ibu-ibu PKK Durensari Iuran Mahasiswa 75.000,-
C Pelatihan Make up
Iin Nadhliroh Posko KKN v Ibu-ibu PKK Durensari Iuran Mahasiswa 100.000,-
4. Bidang Lingkungan / Infrastruktur
Tabel 3.4 Program Kerja Bidang Lingkungan / Infrastruktur
Kode NamaProgram
Pelaksana Lokasi Waktu Pelaksanaan Sasaran Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Asal Dana Jumlah (Rp)
D Penanaman Bibit Pohon
Meilana K.D
DukuhDurensari
v Warga Dukuh Durensari Iuran Mahasiswa 0,-
D GugurGunung
Fajar Resdiana
DukuhDurensari
v v v v v v Warga Dukuh Durensari Iuran Mahasiswa 0,-
5. Program Konservasi
Program konservasi merupakan program kerja wajib yang
diberikan oleh universitas kepada mahasiswa KKN sebagai bentuk
program keberlanjutan dari program konservasi UNNES. Melalui
program konservasi tersebut, tim KKN Lokasi melaksanakan
penanaman 50 bibit pohon sengon yang tersebar di Lapangan Dukuh
Durensari. Kegiatan program konservasi dilaksanakan pada hari Sabtu,
25 November 2017 pukul 13.00 WIB. Penanaman pohon ini
dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas Desa Durenombo dalam
menghadapi longsor. Adapun daftar bibit tanaman yang telah ditanam
di Dukuh Durensari terdapat pada tabel 3.5.
Tabel 3.5 Daftar Bibit Pohon Penanaman di Desa Durenombo
Jenis Pohon Jumlah
Pohon
Lokasi Penanaman Sumber
Pohon
Estimasi
Dana
Sengon 200 Lapangan Dukuh Durensari dan Hutan Pandawa
Perhutani
Kab. Batang
0,-
Suren 50 Hutan Pandawa Perhutani
Kab. Batang
0,-
22
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Program kerja diklasifikasikan ke dalam empat bidang, yaitu bidang
pendidikan, bidang kesehatan, bidang ekonomi, serta bidang infrastruktur dan
lingkungan. Adapun program kerja per bidang beserta hasilnya diuraikan sebagai
berikut :
A. Program Kerja Bidang Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam mencapai kemajuan suatu
bangsa. Begitu juga dengan suatu daerah yang tidak dapat lepas dari pendidikan
baik dalam bentuk formal maupun non formal. Desa Durenombo khususnya Dukuh
Durensari memiliki sarana pendidikan formal berupa TK, SD, dan TPQ. Dalam
rangka meningkatkan pengetahuan, melakukan pendampingan, dan evaluasi,
bidang pendidikan menyelenggarakan berbagai program kerja. Berikut merupakan
uraian dari program kerja di bidang pendidikan:
1. Bimbingan Belajar
Kegiatan bimbingan belajar dilaksanakan setiap hari Senin sampai
Jum’at di posko KKN. Sasaran kegiatan ini adalah siswa SDN 02
Durenombo. Bimbingan belajar dimulai pukul 14.00 – 15.30 . Materi yang
disampaikan dalam bimbingan belajar menyesuaikan dengan materi dari
sekolah. Masyarakat menyambut baik kegiatan ini, karena mampu menjadi
sarana membantu orang tua dalam mendidik anak yang kadang mengalami
kesulitan dalam pembelajaran di sekolah. Dengan adanya kegiatan ini
diharapkan anak akan termotivasi untuk terus belajar dan kesulitan
belajar di sekolah akan teratasi.
23
2. Gerakan Durenombo Mengajar
Gerakan Durenombo Mengajar merupakan kegiatan rutinan
yang dilaksanakan setiap hari Sabtu. Kegiatan ini diselenggarakan di SDN
02 Durenombo. Sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas IV, V dan VI di
SDN 02 Durenombo. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemberian
ketrampilan seni. Pelaksanaan Gerakan Durenombo Mengajar ini juga
dipadukan dengan kegiatan dari bidang lain, seperti senam. Warga sekolah
sangat antusias dengan adanya kegiatan ini, dikarenakan hari Sabtu memang
bukan hari efektif KBM sehingga jika diisi dengan hal bermanfaat tentu
akan memberi dampak positif bagi siswa. Dengan adanya kegiatan ini
diharapkan kapasitas siswa baik secara akademik maupun softskill akan
bertambah dan bermanfaat untuk kedepannya.
3. Lomba Mewarnai
Kegiatan lomba mewarnai dilaksanakan pada hari Rabu, 22
November 2017 di Taman Kanak-Kanak Perintis. Sasaran kegiatan ini
adalah siswa TK Perintis. Kegiatan ini merupakan ajang mengasah
kemampuan siswa dalam dunia mewarnai dan berkreasi. Masing- masing
dari kelompok belajar siswa yakni TK A dan TK B mendapat gambar yang
24
berbeda. Hasil akhir mewarnai mereka di apresiasi dengan memberikan
hadiah dan piala kepada siswa terbaik. Masyarakat antusias dalam
kegiatan ini, selain sebagai kegiatan variatif dalam pembelajaran di TK,
juga bermanfaat dalam meningkatkan kemauan siswa untuk berkemampuan
lebih karena bentuk kegiatan adalah kompetisi.
4. Taman Pendidikan Qur’an (TPQ)
Kegiatan taman pendidikan Qur’an (TPQ) dilaksanakan setiap
pekan pada hari Sabtu, Minggu, Senin dan Selasa di Taman Kanak-Kanak
Perintis Dukuh Durensari. Kegiatan TPQ dimulai dari jam 16.00-
17.30. Sasaran dari kegiatan ini yaitu anak-anak di Dukuh Durensari.
Kegiatan TPQ ini merupakan pemberian pendidikan kepada anak-anak
tentang cara membaca Al-Qur’an yang benar sesuai dengan tajwid. Rata-
rata peserta didik TPQ adalah anak usia TK sampai kelas 3 SD. Murid dan
wali murid TPQ sangat antusias karena masyarakat di Dukuh Durensari
memiliki pemahaman bahwa ilmu agama itu penting sebagai landasan dari
ilmu yang lain. Dengan adanya TPQ ini diharapkan terlahir insan
cendekiawan bernafaskan islami yang mampu bersaing secara akademik
dan bersikap sebagai insan Qur’ani.
25
5. Pelatihan IT
Pelatihan Ilmu Teknologi merupakan pelatihan yang diberikan
kepada perangkat desa Durenombo. Pelatihan ini dilaksanakan pada hari
Senin dan Kamis di Kantor Kelurahan Desa Durenombo. Kegiatan pelatihan
IT dilaksanakan saat jam kerja yaitu pukul 10.00 - 12.00. Rata - rata
perangkat desa di Durenombo hanya terdapat 3 orang dari 7 orang yang
dapat menggunakan IT (komputer / laptop), sehingga tugas – tugas tidak
dapat diselesaikan dengan cepat karena kurangnya tenaga yang ahli dalam
bidang IT khususnya dalam menggunakan Microsoft Office. Dengan adanya
pelatihan IT ini diharapkan perangkat desa Durenombo dapat membantu
menambah ilmu dan keterampilan. Sehingga para perangkat desa dapat
menyelesaikan tugasnya dengan baik dan cepat.
B. Program Kerja Bidang Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu bidang yang tidak dapat lepas dari
kehidupan bermasyarakat. Desa Durenombo memiliki potensi ekonomi yang
berasal dari hasil pertanian dan perkebunan. Salah satu komoditas yang ada di
26
Desa Durenombo ini yaitu jagung. Oleh karena program utama dari bidang
ekonomi ini yaitu peningkatan nilai ekonomi dalam hal menambah
keterampilan masyarakat. Berikut merupakan uraian program kerja di
bidang ekonomi :
1. Pelatihan Pembuatan Kerajinan Tangan Sulam
Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 15 November
2017 pada pukul 14.00 - 16.00 di posko KKN. Sasaran kegiatan ini
adalah ibu- ibu PKK di Dukuh Durensari. Kegiatan ini merupakan
pemberian ketrampilan pembuatan kerajinan tangan sulam. Warga
antusias dengan adanya kegiatan ini, terutama ibu-ibu karena bisa
menjadi salah satu alternatif pengisi waktu luang.
2. Pelatihan Make-up Sederhana
Pelatihan ini dilaksanakan pada hari selasa, 28 November 2017
pukul 14.00 di Balai Desa Durenombo. Sasaran pada kegiatan ini ibu-
ibu PKK di Desa Durenombo. Masyarakat di Desa Durenombo
umumnya bekerja sebagai petani, yang menjadikan mereka kurang
memahami pentingnya tata rias (make up). Selain itu, disini juga tidak
terdapat salon kecantikan. Sehingga mahasiswa berinisiatif
memberikan pelatihan mengenai tata rias yang dapat dimanfaatkan
sebagai peluang usaha untuk membuka salon kecantikan. Dengan
adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat mampu memiliki
keterampilan dalam mengaplikasikan make up sederhana untuk
digunakan sehari – hari atau bahkan menjadi terinspirasi untuk
membuka salon kecantikan di Desa Durenombo.27
C. Program Kerja Bidang Kesehatan
Program kerja bidang kesehatan memiliki sasaran masyarakat umum di
Desa Durensari. Harapan yang diinginkan dari pelaksanaan program kerja di
bidang kesehatan adalah masyarakat umum di Desa Durenombo dapat
meningkatkan kualitas kesehatan melalui kebiasaan pola hidup sehat. Dari
setiap program kerja pada bidang kesehatan tersebut masyarakat dari usia
balita, anak-anak, dan dewasa menjadi target sasaran dari program kerja yang
direncanakan sebelumnya sehingga dapat dilaksanakan dan membantu
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Desa Durenombo secara merata.
Berikut merupakan uraian mengenai program kerja di bidang kesehatan:
1. Senam
Kegiatan senam ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 25
November 2016. Pelaksanaan senam ini di SDN 02
Durenombo, dimulai pukul 07.00 – 08.30 Sasaran dari kegiatan
ini yaitu siswa SDN 02 Durenombo dan TK Perintis. Senam dari
tim KKN ini merupakan senam inovasi yang belum diajarkan di
sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk menarik perhatian siswa. Siswa
SDN 02 Durenombo dan TK Perintis sangat antusias dengan adanya
program senam ini, karena gerakan senam ini berbeda dari gerakan
senam yang rutin dilaksanakan. Dengan adanya senam ini diharapkan
siswa SDN 02 Durenombo memiliki jasmani yang baik,
disamping bidang akademik.
28
2. Optimalisasi Posyandu (Sosialisasi SADARI)
Kegiatan optimalisasi posyandu ini dilaksanakan pada
hari Senin, 12 November 2017 di pos posyandu Dukuh Durensari
yaitu Taman Kanak-Kanak Perintis. Sasaran kegiatan ini adalah balita
dan ibu hamil. Dalam kegiatan optimalisasi posyandu ini, tim KKN
memberikan tambahan pengetahuan sadari untuk para ibu dan
makanan sehat untuk balita berupa puding dan buah-buahan. Kegiatan
ini dari posyandu ini adalah pemeriksaan kesehatan balita dan ibu
hamil. Masyarakat menyambut baik kegiatan tim KKN ini,
karena SDM posyandu juga terbatas. Selain pengoptimalisasi
posyandu, tim KKN Mengadakan sosialisasi SADARI (Pemeriksaan
Payudara Sendiri), dengan adanya kegiatan ini diharapkan para ibu
dapat memahami bahaya kanker payudara dengan melakukan kegiatan
sadari (pemeriksaan payudara sendiri).
3. Jalan Sehat
Kegiatan jalan sehat ceria dilaksanakan pada hari Sabtu, 25
November 2016 di SDN 02 Durenombo. Sasaran kegiatan ini 29
adalah siswa SDN 02 Durenombo dan TK Perintis. Kegiatan ini
merupakan kegiatan penutupan dari tim KKN di Desa Durenombo.
Acara ini diawali dengan jalan santai keliling perdukuhan, kemudian
kembali ke titik start karena ada pembagian doorprize dalam jalan
sehat tersebut. Masyarakat sangat antusias, karena selain dapat
meningkatkan kesehatan fisik anak, jalan sehat ini juga menjadi ajang
silahturami.
D. Program Kerja Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
Bidang ini merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memberikan ilmu
pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat di Desa Durenombo
mengenai pentingnya menjaga dan merawat lingkungan sekitar. Kegiatan
yang ada pada bidang garapan ini ditujukan kepada seluruh warga masyarakat
Desa Durenombo khususnya Dukuh Durensari agar sarana dan prasarana fisik
yang ada terawat serta berfungsi sebagaimana mestinya dalam meningkatkan
pelayanan bagi masyarakat. Berikut merupakan uraian mengenai program
kerja di bidang Infrastruktur dan lingkungan:
1. Gugur Gunung
Kegiatan gugur gunung dilaksanakan setiap hari Jumat untuk
bapak-bapak dan remaja putra dimulai pukul 07.00 dan hari minggu
jam 16.00 untuk ibu-ibu dan remaja putri di Dukuh Durensari.
Mahasiswa KKN mengikuti gugur gunung sesuai jadwal warga.
Sasaran kegiatan ini adalah warga Dukuh Durensari. Warga sangat
antusias dengan kegiatan kerja bakti ini, karena kegiatan ini
bertujuan menjaga keadaan lingkungan dan sarana prasarana umum 30
di Dukuh Durensari. Kegiatan gugur gunung ini meliputi
membersihkan saluran air, mushola, dan penataan jalan. Dengan
diadakannya gugur gunung ini diharapkan keadaan lingkungan di
Dukuh Durensari terjaga kebersihan berserta fungsinya.
2. Penanaman Bibit Pohon
Kegiatan penanaman pohon merupakan kegiatan
konservasi Tim KKN yang dilaksanakan pada hari Jumat, 25
November 2017. Lokasi penanaman pohon ini di SDN 02
Durenombo. Sasaran dari kegiatan ini yaitu civitas akademika di
SDN 02 Durenombo. Warga sekolah sangat antusias menanam
bibit. pohon yang disediakan oleh Tim KKN, karena hal ini
berdampak positif bagi lingkungan sekolah tersebut. Dengan
diadakannya penanaman pohon ini diharapkan erosi tanah akibat
kemiringan lahan dapat dikurangi, sehingga kestabilan lahan dapat
terjaga.
E. Program Kerja Bidang Konservasi
1. Gugur Gunung
31
Kegiatan gugur gunung dilaksanakan setiap hari Jumat untuk
bapak-bapak dan remaja putra dimulai pukul 07.00 dan hari minggu jam
16.00 untuk ibu-ibu dan remaja putri di Dukuh Durensari. Mahasiswa
KKN mengikuti gugur gunung sesuai jadwal warga. Sasaran kegiatan ini
adalah warga Dukuh Durensari. Warga sangat antusias dengan kegiatan
kerja bakti ini, karena kegiatan ini bertujuan menjaga keadaan lingkungan
dan sarana prasarana umum di Dukuh Durensari. Kegiatan gugur gunung
ini meliputi membersihkan saluran air, mushola, dan penataan jalan.
Dengan diadakannya gugur gunung ini diharapkan keadaan lingkungan di
Dukuh Durensari terjaga kebersihan berserta fungsinya.
2. Penanaman Bibit Pohon
Kegiatan penanaman pohon merupakan kegiatan konservasi
Tim KKN yang dilaksanakan pada hari Jumat, 25 November 2017.
Lokasi penanaman pohon ini di SDN 02 Durenombo. Sasaran dari
kegiatan ini yaitu civitas akademika di SDN 02 Durenombo. Warga
sekolah sangat antusias menanam bibit. pohon yang disediakan oleh Tim
KKN, karena hal ini berdampak positif bagi lingkungan sekolah tersebut.
Dengan diadakannya penanaman pohon ini diharapkan erosi tanah akibat
kemiringan lahan dapat dikurangi, sehingga kestabilan lahan dapat
terjaga.
32
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
33
Berdasarkan hasil observasi dan pelaksanaan program kerja KKN
Lokasi Tahap IIB di Desa Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten
Batang yang telah dilaksanakan selama 45 hari, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Keberhasilan suatu program kerja didukung oleh beberapa faktor
yaitu:
a. Program yang disusun sesuai dengan situasi dan kondisi
wilayah setempat.
b. Perencanaan program yang dipersiapkan dengan matang.
c. Kedisiplinan kerja dan kerja sama yang baik antara mahasiswa
dengan karakteristik masyarakat setempat.
d. Evaluasi secara periodik oleh pihak yang terkait (perangkat desa,
dosen pembimbing lapangan, dan masyarakat setempat).
2. Pelaksanaan program kerja di bidang fisik di Desa
Durenombo secara keseluruhan berjalan dengan lancar.
Masyarakat dan mahasiswa dapat mengambil manfaatnya, serta
dapat mengatasi hambatan-hambatan yang ada karena adanya
bantuan dan partisipasi masyarakat, perangkat desa, dan tokoh
masyarakat.
3. Pelaksanaan program kerja non fisik berjalan sesuai rencana.
Hasil yang dapat ditinjau langsung adalah sikap, mental, dan
kesadaran masyarakat untuk memberdayakan diri mereka.
4. Adanya kegiatan KKN Lokasi, manfaat yang dapat diperoleh
antara lain:
a. Bagi mahasiswa mendapat pengalaman baik fisik maupun
mental, dapat membantu dan ikut berpartisipasi di lingkungan
masyarakat dalam hal menemukan dan memecahkan masalah
yang sedang dihadapi oleh masyarakat.
34
b. Bagi masyarakat dapat memperoleh bantuan tenaga dan
pemikiran serta motivasi untuk melaksanakan pembangunan
desa / kelurahan.
c. Bagi institusi dapat memperoleh umpan balik dari integrasi
antara mahasiswa dan masyarakat.
B. Saran
Kegiatan KKN Lokasi Tahap 2B yang telah dilaksanakan di Desa
Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten Batang masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu perlu adanya saran untuk kebaikan bersama
yang dapat digunakan untuk evaluasi dan saran yang dapat
membangun.
1. Bagi Tim Satgas KKN UNNES
Tim Satgas KKN UNNES pada umumnya telah melaksanakan
tugasnya dengan baik, namun ada beberapa saran yang ingin kami
sampaikan sehubungan program KKN Lokasi Tahap 2B.
Bimbingan dan monitoring mahasiswa hendaknya dilakukan secara
intensif untuk meningkatkan motivasi mahasiswa selama KKN.
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat hendaknya mengerti dan menyadari bahwa kegiatan
KKN Lokasi bukan hanya untuk kepentingan mahasiswa saja tetapi
kepentingan masyarakat setempat. Mahasiswa hanya sebagai
fasilitator yang membantu memecahkan masalah secara pemikiran
bukan materiil.
3. Bagi Mahasiswa KKNa. Menggunakan waktu orientasi dan observasi untuk mengidentifikasi
masalah-masalah yang timbul di masyarakat dan mendekatkan diri
dengan masyarakat agar partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan
cukup tinggi.
35
b. Dalam penyusunan program hendaknya disesuaikan dengan situasi
dan kondisi lokasi KKN, pertimbangan dana, tenaga, dan waktu yang
tersedia.
c. Lebih meningkatkan disiplin diri dalam kegiatan KKN Lokasi.
d. Menjalin kerja sama yang baik antar mahasiswa KKN supaya
tujuan dari kegiatan KKN Lokasi dapat tercapai.
36