kiat 50 instagramer · david quammen pengarang buku spillover: animal infections and the next human...

81

Upload: others

Post on 27-Jun-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

| 1

Kiat 50 Instagramer Jaga Bumi #DiRumahSaja

EditorAmanda Katili Niode

ISBN 978-602-51240-1-3

Koordinator dan Kurator FotoKaterina

PenasihatAmril Taufik Gobel

PerwajahanRido HS

Copyright @2020The Climate Reality Project Indonesia

PenerbitOmar Niode Foundationwww.omarniode.org

Cetakan Pertama, April 2020

Hak cipta dilindungi undang-undangDilarang memperbanyak karya tulisini dalam bentuk dan dengan caraApapun tanpa ijin tertulis dari penerbit.

Ebook ini didedikasikan untuk mengenang Murni Titi Resdiana penggerak dan profesional bidang lingkungan hidup dan perubahan iklim.

2 |

KATA PENGANTAR

Pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia saat ini memberikan dampak yang cukup signifikan bagi seluruh masyarakat tanpa kecuali. Himbauan di rumah saja dari pemerintah untuk memutus rantai penularan virus Corona perlu disikapi secara positif, bahkan menjadi peluang bagi lahirnya buah pikiran baru yang inspiratif dan produktif pengisi waktu-waktu yang tersedia selama menjalankan aktivitas dari rumah.

Nature just hit the reset button, tulis sejumlah media massa mancanegara. Alam baru saja menekan tombol “atur ulang” agar dapat kembali menuju kesempurnaannya yang sunyi, bening dan tenteram. Kenyataannya, udara di berbagai kota kini memang menjadi lebih cemerlang dibandingkan sebelum pandemi merajalela di berbagai belahan Bumi.

Emisi karbon, penyebab krisis iklim, menurun karena penggunaan transportasi, permintaan listrik, dan aktivitas industri jauh berkurang sebagai respons terhadap wabah virus Corona.

Namun, pandemi sekarang bukanlah solusi terhadap masalah lingkungan dan krisis iklim. Covid-19 adalah tragedi umat manusia, dan tindakan darurat untuk mengendalikan virus dan membantu mereka yang menghadapi krisis ekonomi, sosial maupun kesehatan, merupakan prioritas.

Menyikapi masalah lingkungan, khususnya krisis iklim, mutlak dilanjutkan dengan cara yang perlu disesuaikan dengan kondisi yang ada. Perubahan iklim kini merupakan tantangan besar bagi masa depan umat manusia dan sistem pendukung kehidupan yang membuat dunia ini menjadi layak huni. Pandemi yang membuat ekonomi dunia dan setiap aspek kehidupan menjadi kacau balau, akan lebih dahsyat dampaknya jika manusia membiarkan krisis iklim terus berlanjut tanpa terkendali.

Pada tanggal 22 April 2020, Hari Bumi diperingati di seluruh dunia secara digital, dengan tema Climate Action. Misi Hari Bumi adalah membangun gerakan lingkungan terbesar di dunia untuk mendorong perubahan transformatif bagi manusia dan planet.

The Climate Reality Project Indonesia berinisiatif untuk menyelenggarakan peringatan Hari Bumi dengan melaksanakan acara Lomba Instagram untuk netizen lewat tema “Jaga Bumi #DirumahSaja”. Lomba ini diharapkan memberikan kontribusi inspirasi positif bagi masyarakat tentang upaya-upaya ringan, bersahaja, namun kreatif dalam menjaga kelestari-an bumi dengan di rumah saja selama masa pandemi. Berbagai upaya tersebut, baik berbasis

| 3

internet maupun tidak, harus dapat maupun akan dilakukan oleh peserta.

Climate Reality Indonesia menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada para instagramer, peserta lomba yang mewakili berbagai profesi karena banyaknya gam-bar serta konten menarik dan bermanfaat yang diunggah ke instagram masing - masing dari pandangan rakyat Indonesia. Karenanya penyelenggara memutuskan menerbitkan ebook berjudul “Kiat 50 Instagramer Jaga Bumi #DiRumahSaja” yang berisi unggahan 50 instagramer terpilih.

Ebook ini didahului dengan informasi dasar tentang Krisis Iklim dan Solusinya serta penjelasan tentang Covid-19 dan Krisis Iklim untuk memberikan konteks pada inspirasi para instagramer. Selain itu ebook dibagi menjadi beberapa bagian yang diharapkan dapat memberikan motivasi bagi yang ingin berbuat untuk Bumi yang sekarang sedang mengalami krisis iklim. Lembar Informasi berisi akun instagram berbagai organisasi danlembaga pemerintah yang bergiat dalam bidang perubahan iklim. Ini disiapkan bagi para instagramer yang ingin menambah pengetahuan guna memperkaya konten masing-masing.

Climate Reality Indonesia berharap buku ini dapat menjadi pendorong bagi masyarakat untuk bersama-sama memahami ilmu pengetahuan tentang lingkungan hidup dan perubahan iklim, mengamati dampaknya, mencari solusinya, serta bersatu dalam menyikapi krisis iklim baik secara online, dalam jaringan, maupun offline, luar jaringan.

Jakarta, April 2020Amanda Katili NiodeManager, Climate Reality Indonesia

4 |

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Krisis Iklim dan Solusinya

Covid-19 dan Krisis Iklim

Lomba Instagram Hari Bumi 2020

Berkebun untuk Bumi dan Manusia

Manfaat Keanekaragaman Hayati

Hemat Sumber Daya Alam

Konsumsi Pangan Lokal

Reduce, Reuse, Recycle

Anak Cinta Lingkungan

Menuju Aktivitas Digital

Informasi Instagram

Kontributor

Tim Juri

Tentang Climate Reality Indonesia

2

5

8

11

14

25

31

40

48

58

65

71

73

74

78

| 5

KRISIS IKLIM DAN SOLUSINYA

Perubahan iklim merupakan masalah lingkungan global yang karena ulah manusia merupakan ancaman sistemik bagi makhluk hidup dan lingkungannya.

Sejak tahun 2009 setiap detiknya satu orang mengungsi akibat bencana perubahan iklim. Pada tahun 2018 saja, peristiwa cuaca ekstrem berdampak pada 60 juta orang, tanpa ada bagian dunia yang terhindar dari efek percepatan perubahan iklim.

Di Indonesia, pada tahun 2019 ada 3768 kejadian bencana yang sebagian besarnya merupakan bencana hidrometeorologi. Ini adalah bencana alam yang terjadi sebagai akibat dari fenomena meteorologi seperti hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi.

Cuaca umumnya dianggap sebagai kombinasi berbagai faktor seperti suhu, kelembaban, curah hujan, keadaan mendung, cerah, jarak pandang, angin, dan tekanan atmosfer. Pada dasarnya, cuaca merupakan perilaku atmosfer dalam jangka pendek, baik bilangan menit sampai bulan, terutama dampaknya bagi kehidupan dan aktivitas manusia.

Adapun Iklim adalah cuaca rata-rata di suatu tempat selama periode waktu tertentu, umumnya 30 tahun. Informasi iklim mencakup statistik cuaca dengan informasi tentang cuaca normal, serta kisaran cuaca ekstrem untuk suatu lokasi.

Perubahan Iklim karena ManusiaIklim global, yaitu statistik cuaca dalam jangka panjang, bervariasi secara alami. Tanpa pengaruh manusia, Bumi memiliki siklus natural yang menggerakkan iklim. Faktor utama yang berkontribusi terhadap perubahan iklim alami ditentukan oleh orbit Bumi mengelilingi matahari, output energi dari matahari, siklus pendinginan dan pemanasan alami lautan, dan variabilitas konstan dalam aktivitas vulkanik

Disamping perubahan iklim secara alami, ada juga perubahan iklim antropogenik, yaitu yang diperparah oleh ulah manusia. Kegiatan manusia yang berlebihan seperti penggunaan bahan bakar fosil dan perubahan tata guna lahan baik pertanian maupun karena deforestasi, serta bermacam pencemaran, menyebabkan emisi gas rumah kaca, yaitu pengeluaran karbon dioksida yang memerangkap panas.

6 |

Emisi gas rumah kaca meningkatkan suhu atmosfer, yang kemudian meningkatkan penguapan air tanah yang mengakibatkan kekeringan, kebakaran hutan dan gelom-bang panas di tempat-tempat yang biasanya kering, atau hujan besar dan banjir di daerah yang umumnya basah.

Di lautan, air yang lebih hangat juga menguap lebih cepat, meningkatkan kecepatan angin dan hujan badai, yang lonjakannya dapat diperburuk oleh kenaikan permukaan laut.

Beberapa bukti nyata yang terjadi dari perubahan iklim antropogenik adalah kenaikan permukaan laut secara keseluruhan, kenaikan suhu, lapisan es dan gletser yang mencair, peningkatan kejadian ekstrem seperti badai yang semakin kuat dan pengasaman laut.

Solusi Krisis Iklim

Perubahan iklim adalah perma-salahan global akibat emisi gas rumah kaca dari berbagai Negara di dunia memengaruhi atmosfer bumi. Karenanya untuk menyikapi perubahan iklim diperlukan kesat-uan tanggapan dalam bentuk mul-tilateralisme inklusif yang melibat-kan seluruh lapisan masyarakat serta mobilisasi sumber daya secara global.

Ada dua strategi yang dikaji oleh Badan PBB, yaitu Panel Antarpe-merintah untuk Perubahan Iklim (IPCC), untuk menyikapi perubahan iklim global.

Pertama, mitigasi perubahan iklim, yaitu upaya memperlambat proses perubahan iklim dengan mengurangi level gas-gas rumah kaca di atmosfer dari kegiatan manusia. Contohnya adalah menggunakan bahan bakar non-fosil, atau energi terbarukan, menyediakan kendaraan umum, mengonsumsi produk lokal, dan menanam pohon.

Kedua, adaptasi perubahan iklim, yang merupakan cara melindungi manusia dan ruang dengan mengurangi kerentanan terhadap dampak iklim dan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim global. Contohnya adalah membangun penahan gelombang

| 7

laut, menerapkan sistem irigasi yang baik, dan memindahkan lokasi permukiman di pesisir ke tempat yang lebih tinggi.

Kesepakatan internasional juga mutlak diperlukan untuk menyikapi permasalahan global. Dalam mengatasi perubahan iklim paling tidak ada tiga kesepakatan internasional yang memegang peranan dan semua disepakati pada tahun 2015. Per-tama, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) atau Agenda 2030, disepakati guna mengakhiri kemiskinan, membangun ekonomi yang lebih kuat serta keadaan masyarakat yang aman, sehat dan menikmati hidup.

Kedua, Persetujuan Paris, disepakati untuk memerangi perubahan iklim, melaksanakan berbagai aksi dan investasi menuju rmasa depan yang rendah karbon, berdaya tahan dan berkelanjutan yang diberlakukan pasca 2020.

Ketiga, Kerangka Kerja Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana 2015-2030, adalah perjanjian yang mengakui bahwa Negara memiliki peran utama untuk mengurangi risiko bencana tetapi tanggung jawab tersebut harus dibagi dengan pemangku kepentingan lain termasuk pemerintah daerah, sektor swasta.

8 |

Perjanjian internasional diratifikasi oleh masing-masing negara yang menyepakatinya, agar dapat dapat diturunkan menjadi peraturan-perundang-undangan yang berlaku di negara masing-masing.

Pemerintah Indonesia telah berkomitmen pada target pengurangan emisi gas rumah kaca ambisius dan menerapkan respons nasional yang komprehensif terhadap perubahan iklim. Komitmen Indonesia dan berbagai Negara terhadap Persetujuan Paris 2015 digarisbawahi dalam Nationally Determined Contribution yang menggambarkan transisi negara masing-masing ke masa depan yang rendah karbon dan berketahanan iklim.

Aktor non-negara juga berperan untuk mempercepat tindakan yang konkret dan berkesinambungan. Mereka dapat bertindak sebagai entitas individual atau dalamkemitraan dengan pemangku kepentingan lainnya. Termasuk di dalam aktornon-negara adalah dunia usaha, kota, wilayah dan entitas sub nasional lainnya, masyarakat sipil, masyarakat adat, perempuan, pemuda, dan perguruan tinggi.

COVID-19 DAN KRISIS IKLIM

Sejatinya, manusia dan alam adalah bagian dari satu sistem yang saling berhubungan, dengan alam sebagai sumber makanan, obat-obatan, air, udara bersih, dan banyak manfaat lain yang memungkinkan manusia hidup sejahtera.

Namun, keperluan sandang, pangan, dan papan yang terus meningkat menyebab-kan manusia merusak alamnya secara besar-besaran untuk pertanian, permukiman, perindustrian, dan perdagangan, sehingga memengaruhi berbagai habitat yang ada di dalamnya.

David Quammen pengarang buku Spillover: Animal Infections and the Next Human Pandemic baru-baru ini menulis untuk media New York Times. Manusia menginvasi hutan tropis dan bentang alam liar lainnya, yang merupakan habitat beragam spesies hewan dan tumbuhan tempat bernaungnya banyak sekali virus yang belum dikenal. Manusia menebang pohon, membunuh hewan atau menjualnya. Ketika manusia mengganggu ekosistem, virus-virus itu lepas dari inang alaminya. Sehingga, mereka membutuhkan tumpangan baru, dan seringkali manusialah sasarannya.

| 9

Para ilmuwan berpendapat bahwa habitat yang terde-gradasi dapat mendorong proses evolusi yang lebih cepat dan diversifikasi penya-kit. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat memperkira-kan, 75% penyakit baru yang menjangkiti manusia berasal dari hewan.

Nature just hit the reset button, tulis sejumlah media massa mancanegara. Alam baru saja menekan tombol “atur ulang” agar dapat kembali menuju kesempur-naannya yang sunyi, bening dan tenteram. Kenyataan-nya, udara di berbagai kota kini memang menjadi lebihcemerlang dibandingkan se-belum pandemi merajalela di berbagai belahan Bumi.

Majalah Time menulis, polu-si udara global memang menurun karena merebakn-ya virus corona, tetapi para ahli mengingatkan it’s not a silver lining, keadaan itu bu-kan merupakan hikmah dari pandemi.

Di tengah pandemi, warga harus tetap sehat dan bertahan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, padahal banyak usaha yang gulung tikar dan pengangguran terus melonjak.

10 |

Menurut Badan PBB untuk Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) virus Corona membuat lebih dari 1,6 miliar pekerja di sektor informal, yaitu setengah dari jumlah tenaga kerja global, terancam penghidupannya.

Data mutakhir ILO menunjukkan lebih dari 436 juta perusahaan di dunia menghadapi risiko tinggi atas disrupsi yang parah. Perusahaan-perusahaan ini beroperasi di sektor ekonomi yang paling terpukul, termasuk grosir dan eceran, manufaktur, akomodasi dan layanan makanan, maupun real estate.

Wabah Covid-19 yang sedang melanda dunia saat ini memberikan dampak yang cukup signifikan bagi seluruh masyarakat tanpa kecuali. Himbauan di rumah saja dari pemerintah untuk memutus rantai penularan virus Corona perlu disikapi secara positif, bahkan menjadi peluang bagi lahirnya ide-ide baru yang inspiratif dan produktif pengisi waktu-waktu yang tersedia selama menjalankan aktivitas dari rumah.

Disadari atau tidak, menjalankan aktivitas di rumah saja memberikan efek yang kondusif bagi pelestarian ekosistem dan lingkungan bumi. Kualitas udara khususnya di ibu kota, semakin baik karena berkurangnya lalu lalang kendaraan bermotor di jalan, emisikarbon jauh menurun karena berkurangnya perjalanan udara dan juga aktivitas industri. Tumbuhnya kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan secara intens juga merupakan beberapa hal positif yang terjadi selama pandemi Covid-19 terjadi di berbagai belahan dunia.

Perlu diketahui bahwa pandemi sekarang bukanlah solusi terhadap masalah lingkungan dan krisis iklim. Covid-19 adalah tragedi umat manusia, dan tindakandarurat untuk mengendalikan virus dan membantu mereka yang menghadapi krisis ekonomi, sosial maupun kesehatan, merupakan prioritas.

Peluang untuk pekerjaan ramah lingkungan yang dapat menyikapi krisis iklim di Indonesia pada masa pandemi dapat ditinjau dari berbagai kebijakan pemerintah yang telah dikeluarkan untuk menangani Covid-19, termasuk pandangan Presiden bahwa sejumlah kementerian memiliki program-program yang pelaksanaannya dapat dikaitkan dengan padat karya tunai.

Virus Corona memang bukan solusi untuk masalah lingkungan. Jika keadaan membaik, dan manusia kembali pada kebiasaannya, kualitas udara akan memburuk lagi. Pengurangan jangka pendek dari emisi karbon dan polusi udara karena wabah bu-kan untuk disyukuri. Tetapi, dampak pandemi akan lebih dahsyat jika krisis iklim tidakterkendali, karenanya Bumi tetap perlu dijaga dengan berbagai aktivitas yang disesuaikan dengan kondisi dan peraturan yang ada seperti jarak sosial dan jarak fisik.

| 11

LOMBA INSTAGRAM HARI BUMI 2020Hari Bumi merupakan acara tahunan, yang dirayakan pada 22 April, di mana berbagai acara diadakan di seluruh dunia untuk menunjukkan dukungan bagi perlindungan lingkungan. Hari Bumi pertama kali dirayakan pada tahun 1970, dan sekarang dikoordinasikan secara global oleh Earth Day Network, dan dirayakan di lebih dari 190 negara setiap tahun dengan satu milyar peserta.

Misi Hari Bumi adalah membangun gerakan lingkungan terbesar di dunia untuk mendorong perubahan transformatif bagi manusia dan planet.

Pada tanggal 22 April 2020, Hari Bumi diperingati secara global, dengan tema Climate Action. Perubahan iklim saat ini merupakan tantangan terbesar bagi masa depan umat manusia dan sistem pendukung kehidupan yang membuat dunia ini menjadi layak huni.

Selama 24 jam, peringatan 50 tahun Hari Bumi mengisi lanskap digital dengan per-cakapan global, ajakan untuk bertindak, pertunjukan, video pengajaran dan banyak lagi.

Meskipun Hari Bumi dirayakan secara digital, tujuannya tetap sama yaitu memobilisasi dunia untuk mengambil tindakan paling berarti untuk membuat perbedaan.

Perayaan pada tahun ini memberikan makna tersendiri khususnya upaya meningkat-kan kesadaran masyarakat untuk memelihara bumi dan kelestarian lingkungan pada masa pandemi Covid 19. Hal-hal sederhana, bermanfaat, inspiratif bahkan produktif dapat dilakukan di rumah saja dengan spirit mulia kepedulian menjaga bumi melalui kegiatan-kegiatan yang selaras dengan minat dan kebutuhan masing-masing.

Beberapa contoh kegiatan menjaga bumi yang dapat dilakukan dari rumah termasuk menyelenggarakan atau mengikuti acara digital, dan kampanye lingkungan melalui media sosial. Selanjutnya, dapat mendukung bisnis hijau dengan membeli produk ramah lingkungan ataupun menyumbang kegiatan yang ramah iklim. Hal lain adalah menerapkan gaya hidup ramah lingkungan seperti hemat air dan energi, memasak pangan lokal, atau berkebun sayur tanpa pestisida. Selain itu, masih banyak lagi hal-hal yang dapat dilakukan dari rumah untuk menjaga Bumi.

Para peneliti mengatakan bahwa debat publik tentang perubahan iklim, seperti juga hampir semua permasalahan lingkungan, tidak lagi fokus pada karbon dioksida dan model iklim, namun lebih kepada nilai-nilai, budaya, pandangan dunia, dan ideologi.

12 |

Semakin besar upaya untuk menyajikan data canggih tentang perubahan iklim, tanpa memperhatikan nilai-nilai yang mengancam perubahan iklim, semakin besar pula resistensi yang ada pada konsensus sosial tentang permasalahan global ini.

Karenanya, ada seruan untuk membingkai ulang diskusi tentang krisis iklim bersamaan dengan solusinya, sehingga orang lebih terinspirasi untuk bertindak menyikapinya.

Untuk berkomunikasi dan meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap persoalan lingkungan, khususnya krisis iklim, Instagram merupakan sarana yang paling popular di antara berbagai platform media sosial, terutama jika ingin menampilkan gambar - gambar. Sebagaimana kata pepatah, a picture is worth a thousand words – sebuah gambar bernilai ribuan kata.

The Climate Reality Project Indonesia berinisiatif untuk menyelenggarakan peringatan Hari Bumi 2020 dengan melaksanakan acara Lomba Instagram untuk netizen lewat tema “Jaga Bumi #DirumahSaja”. Lomba ini diharapkan memberikan kontribusi inspirasi positif bagi masyara-kat tentang upaya-upaya ringan, bersahaja, namun kreatif dalam menjaga kelestarian bumi dengan di rumah saja selama masa pandem Covid-19. Berbagai upaya tersebut, baik berbasis internet maupun tidak, harus dapat maupun akan dilakukan oleh peserta.

Lomba Instagram kemudi-an dilaksanakan pada peri-ode 16-22 April 2020 dengan mengundang netizen untukunggah foto atau desain graf-is ke akun Instagram masing - masing dengan menyertakan narasi maksimal 200 kata, yang sesuai dengan tema yang ditetapkan, yaitu aktivitas Jaga Bumi yang juga dapat dan

| 13

dilakukan peserta di rumah saja..

Hasil lomba ternyata sebuah kejutan yang menyenangkan, karena dalam waktu singkat ada 360 unggahan Instagram dengan ragam gambar dan gagasan untuk menja-ga bumi dari rumah. Sebagian besar kontestan fokus pada menanam dengan cara yang ramah lingkungan, misalnya memilih tanaman bermanfaat seperti sayuran, menghindari pestisida dan membuat biopori. Banyak juga yang lalu hemat listrik, hemat air, hemat makanan, dan hemat kertas. Kembali ke praktik masa lalu juga diangkat, seperti tidak menggunakan mesin cuci dan menghindari kantong plastik sekali pakai

Setelah melakukan seleksi terhadap 360 unggahan yang memenuhi syarat dan keten-tuan, tim juri memilih 3 pemenang dari seluruh posting terbaik. Dengan banyaknya konten menarik dan bermanfaat untuk Jaga Bumi Di Rumah Saja maka disamping unggahan pemenang, Climate Reality Indonesia juga memilih solusi yang beragam dan dapat diterapkan untuk dijadikan sebuah e-book berjudul “Kiat 50 Instagramer Jaga Bumi #DiRumahSaja.” Buku ini dibagi menjadi beberapa bagian yang diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi yang ingin berbuat untuk Bumi yang sekarang sedang mengalami krisis iklim.

14 |

BERKEBUN UNTUK BUMI DAN MANUSIA

Berkebun memberikan manfaat yang sangat luas bagi jiwa dan raga yang mengerjakannya. Disamping memberikan hamparan hijau yang indah, berkebun juga bisa menghasilkan sayuran, dan tanaman obat yang dapat meningkatkan imunitas dan mempertajam otak.

Kegiatan berkebun jika dilakukan secara rutin merupakan olah raga yang dapat men-jaga keseimbangan berat badan. Karena dilaksanakan dengan sebuah tujuan untuk menghasilkan tanaman yang subur, terasa seperti kegiatan yang menyenangkan dan dapat dilakukan dengan cukup lama.

Situs thehealthy.com menyebutkan istilah the gardening glow karena bekerja dengan tanaman dapat menghilangkan stress dan memberikan stimulasi sensorik positif. Percobaan yang dilakukan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) membuktikan bahwa berkebun dapat menjaga astronot tetap waras dan bahagia di lingkungan luar angkasa. Mereka menyimpulkan bahwa menanam dan memelihara benih, bahkan hanya dalam pot kecil, memberikan suasana hati yang menyenangkan.

Selain itu, dengan berkebun, selalu ada sesuatu untuk dipelajari tentang tanaman dan teknik baru atau sejarah dan cerita rakyat dari masa lalu kita, sehingga pekebun menjadi pembelajar seumur hidup.

Dengan adanya krisis iklim, kegiatan berkebun menjadi terganggu karena ada hubungan yang erat antara kebun dan variabel alami seperti suhu dan curah hujan. Perubahan iklim akan menimbulkan beberapa tantangan besar untuk mereka yang gemar berkebun. Salah satunya, udara yang semakin panas mengganggu rutinitas penyerbuk, burung, serangga, dan satwa liar serta tanaman sebagai tiang hidup.

Mereka yang berkebun adalah pelestari lingkungan hidup, dan dapat membantu menyikapi krisis iklim. Untuk ini, organisasi nirlaba National Wildlife Federation memberikan beberapa usulan untuk para pelakunya. Diantaranya, mengurangi penggunaan alat yang memakai bahan bakar seperti pemotong rumput dengan bensin, menanam tumbuhan khas spesies asli daerah, mengurangi konsumsi air dengan mengatur jadwal penyiraman, membuat kompos dari sampah kebun dan dapur, serta menanam pohon-pohon agar dapat menyerap karbon dioksida.

| 15

@feryarifian : JUARA ITetap Jaga Bumi di Tengah Pandemi.

Satu bulan sudah pemerintah mengeluarkan kebijakan dan peraturan untuk tetap #dirumah-saja agar penyebaran covid-19 tidak semakin mewabah dan parah. Sebulan di rumah dan tidak bisa berpergian ataupun ber-kumpul jelas bikin bosan dengan keadaan dan aktifitas yang itu-itu saja.– Kemudian saya menemukan hobibaru yaitu berkebun. Karenatempat tinggal yang terbatas, saya mendapatkan saran dan cara praktis berkebun dari kawan saya @ir.darmawan, yaitu meng-gunakan metode hidroponik. Setelah bertanya dan belajar, saya kemudian mulai mengambil lang-kah untuk memulai.– Selain hobi baru yang menurut saya sangat membantu agar tetap waras di tengah masa pandemi ini, cara ini juga mem-bantu menjaga lingkungan dan bumi. Ya, berkebun dengan cara ini lebih ramah lingkungan, kare-na bebas menggunakan bahan pestisida yang dapat mencemari lingkungan.– Terlebih lagi, dengan cara sederhana ini bukan hanya saya yang diuntungkan, tetapi bumi pun juga. Oleh karena itu, saya mengajak teman-teman semua untuk mulai berkebun di rumah dengan cara organik dan tanpa menggunakan pestisida. Tetap #dirumahsaja hingga pandemi berakhir sambil menjaga bumi kita bersama.Selamat Hari Bumi 2020. @climaterealityina#crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahsaja

16 |

@setianingsih_sumaryoJUARA III

Punya wadah bekas makanan bisa dikaryakan jadi pot tana-man, daripada plastik ini dibuang ga berguna dan butuh waktu seratus tahun untuk terurai atau hancur. Mangkanya nih saya kadang-kadang kayak pemulung. Nggak sampai hati buang barang yang masih bisa dipakai ulang..Dan kalau sedang menyiangi sayuran yang ada bijinya, biasa-nya biji sayuran itu saya tebar di pot-pot atau di tanah. Bismillah semoga bisa tumbuh. Kalau tanaman yang ini, terus terang saya lupa habis tebar biji apa. Sepertinya kabocha tapi nggak yakin juga. Harusnya pot dikasih tanda. Atau apa saya harus tunggu seratus tahun buat lihat nanti gedenya jadi tanaman apa ?😜😜#crindonesia2020#haribumi2020 #dirumahsaja@climaterealityina

| 17

@jemimonoarfa #dirumahsaja. Berkebun adalah cara yang kami pilih mengisi waktu selama masa pandemi virusCorona. Teknik tumpang sari tanaman kami lakukan untukmemaksimalkan lahan pe-karangan yang sempit. Tanaman bunga mataha-ri yang bukan saja indah namun memiliki banyak man-faat, kami tanam tumpang sari dengan tanaman cabe rawit. Alhamdulillah sekali menanam banyak manfaatyang kami dapat. Keindahan bunga matahari terwujud dankebutuhan rempah dapur pun terpenuhi. “ Hanya sese-derhana ini cara kami menja-ga bumi”.

#crindonesia2020#haribumi2020#dirumahsaja

18 |

@almawahdiePernah kubaca kalimat bahwa saat ini bumi sedang menyembuhkan diri. Semoga..Menjaga bumi tempat kita berpijak ini adalah salah satu wujud syukur manusia. Maka, sungguh heran ketika masih kutemui oknum-oknum yang tak tahu malu - tak tahu terima kasih pada alam ini. Ketika dengan entengnya membuang sampah di sungai, misal-nya. 😜.Toh berterima kasih ke-pada alam dengan cara menjaganya itu tidak sulit sebenarnya. Bisa dilaku-kan dengan ragam cara paling mudah. Seperti tidak membuang sampah sembarangan, mendaur ulang sampah, meman-faatkan limbah organik untuk pupuk tanaman, hingga puncaknya adalah menjaga keharmonian dengan keindahan. Inilah hal-hal yang kulakukan untuk Jaga Bumi #dirumahsaja ..Aku mau curhat. Kebetulan kami tinggal di dekat salah satu sungai besar di Sumatera Selatan. Namanya Sungai Lematang. Dari sini ia akan mengalir ke Sungai Musi, kemudian bermuara ke Laut Bangka. Terbayangkah kamu ketika satu orang di hulu Muara Enim sini menitipkan sampah, lalu di ujung sana ada lagi, dan begitu seterusnya? 😜😜😜.Sungguh egois dan bodoh sekali menurutku. Bukankah airnya jadi sumber kita? Kenapa kita sendiri ikut mencemarinya? Stop buang sampah di sungai mulai saat ini dan selamanya! 😜😜😜Mari kita jaga bumi tersayang ini.#crindonesia2020#haribumi2020 #GakNanamGakAsik

| 19

@retnoteeraBanyak yang bisa kita laku-kan selama #DiRumahSaja , termasuk #JagaBumi Di masa pandemi korona sekarang, sampah bisa meng-gunung karena kurangnya tenaga kebersihan. Kita bisa membantu mencegah penumpukan sampah itu dengan mengelola sampah rumah kita sendiri. Misalnya, sampah dapur diolah menjadi kompos. Cangkang telur dan botol plastik kita gunakan untuk berkebun sayuran di teras rumah. Dengan cara sederhana kita bisa mengurangi sampah yang mengotori Bumi. Yuk kita #jagabumi untuk Bumi yang lebih indah berseri. Selamat Hari Bumi.@climaterealityina#crindonesia2020#haribumi2020#dirumahsaja

20 |

@hanesoviaPandemi COVID-19 ini mem-buktikan bahwa kita semua saling terhubung satu dengan yang lainnya. Karantina dirumah untuk memutus rantai penyeb-aran COVID-19. Dirumah saja? Pasti bosan, stress dan masih banyak lagi. Tidak usah panik, selain bisa jadi #kaumrebah-an, kita bisa tetap melakukan hal yang baik untuk diri sendiri, keluarga dan Bumi.

Mumpung #dirumahaja, saya memutuskan untuk menanam sayuran, tentunya organik. Saya menyemai benih sayuran (Cai-sim, Selada Keriting Hijau dan Kailan) di rak telur yang sudah tidak digunakan lagi. #reuse Selama menunggu semaian untuk ditanam, saya membuat bedengan (lahan untuk tanam) berukuran kecil. Bedengan ini diberi pupuk kandang (kotoran ternak). #organikTanaman kecil dari rak telur akan dipindahkan ke bedengan kalau sudah muncul 2 helai daun😜

Menanam sayuran dirumah akan mengurangi kegiatan ke pasar untuk berbelanja. Selain itu, kita juga dapat memperoleh makanan yang sehat. Poin penting dari kegiatan menanam sendiri adalah kita tahu dari mana asal makanan kita.

@climaterealityina

#crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahsaja

| 21

@agustinewindy#dirumahaja tentu kadang muncul bosan ya. Berkebun jadi salah satu kegiatan yg menyenangkan dan menghasilkan dan tentu saja berhemat dong ah. Untuk yg berhalaman sempit teteeup bisa berkebun kok. Yuks pakai barang bekas. Ni kayak kami, pakai baskom yg sudah retak. ..Buat sobat yang mau mulai berkebun, kangkung ini cocok ditanam, ga repot. Panen di-potong ga sampai bawah ya, biar tar pada numbuh lagi.Seperti kangkung yang di tanam di baskom ini sudah dipanen berulang kali...Yuks menanam, dengan menanam satu pohon kita sudah menyumbangkan pa-sokan oksigen bersih pada dunia 😜😜..@climaterealityina#dirumahaja #haribumi2020#crindonesia2020#ambuwindymotret #ambuwindybercerita #kebonnenekcihanjuang #ayomenanam #ayoberkebun #kebunatap#kebunataprumah

22 |

@kucingtheexplorerBosan di Rumah aja? Mungkin ke-giatan bercocok tanam atau berke-bun di rumah bisa jadi solusi untuk mengusir penat ketika sedang karan-tina di Rumah. Bercocok Tanam Di Rumah bikin suasana jadi sejuk dan Asri selain itu bisa untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dari hasil tanaman yang ditanam atau dibudidaya. Kita bisa menanam sayur mayur dan buah-buahan sehatbisa langsung dipanen dari kebun kecil depan rumah. Banyak metode bercocok tanam yang media tanam-nya tidak perlu memakan lahan yang sangat luas. Untuk alat dan bahannya pun bisa menggunakan barang bekas seperti pipa bekas bahkan botol bekas. Contohnya ber-cocok tanam dengan cara hidropon-ik, aeroponik, akuaponik, vertikultur, serta tabulampot. Kegiatan tersebut bisa kita terapkan di rumah Selama mengikuti himbauan pemerintah untuk tetap berdiam diri Di Rumah saja selagi masa pandemi. ..Apalagi dalam rangka Hari Bumi yang jatuh Pada Hari ini tanggal 22 april 2020, tentunya bercocok tanam di Rumah juga dalam rangka menye-lamatkan bumi agar tetap hijau...#crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahsaja #balikpapan #sta-yathome #earthday #earthday2020 @climaterealityina @climatereality

| 23

@rahmatfz Ditengah wabah pandemi yang sedang melanda Indonesia, terlepas dari berbagai dampak positif dan negatif yang dirasakan masyarakat. Salah satu perubahan positif yakni berkurangnya polusi yang ditim-bulkan dari kendaraan bermotor. Senyawa berbahaya seperti karbon monoksida (CO), Nitrogen monoksida dan Nitrogen dioksida (NOx), dan sebagainya diudara mendukung climate crisis yang terjadi dikemudian hari. Apa kita bisa berperan lebih hanya dari rumah? Tentu bisa dong, kita bisa berkon-tribusi untuk mendukung lingkungan yang lebih baik hanya dengan di rumah aja.Berikut hal yang dapat kita manfaatkan saat di rumah, diantaranya:

Berkebun di loteng rumahBerkebun, selain dapat memanfaatkan ruang yang ada, juga sebagai menjaga ketahanan pangan secara mandiri.

Pembuatan Eco enzymePembuatan Eco enzyme dengan meman-faatkan ampas tanaman, buah, dan sayuran yang dapat digunakan sebagai nutrisi tana-man, dsb.

Kerajinan tangan dari limbah anorganikkerajinan tangan dari limbah anorganikdapat dikreasikan menjadi pot tanaman, toote bag, dan kerajinan lainnya.

Selalu membawa tumblerSelalu membawa tumbler kemana anda be-rada merupakan salah satu solusi sebagai pengurangan ketergantungan botol/gelas sekali pakai.

Seperti kata iklan di stasiun televisi “talk less do more”, mari lakukan sesuatu yang bermanfaat untuk masa depan, lingkungan, dan bumi kita.

#crindonesia2020 #crindonesia #dirumahaja #haribumi2020 #DiRumahSaja

24 |

@mariagsoemitroUrban Farming Yuk ...😜😜 Kenal Al Gore? Itulho mantan Wapres AS yang mempredik-si perubahan iklim akan membuat gletser mencair dan meneggelamkan Kota Jakarta.

Hihihi ...saya juga nggak kenal. Tapi setujudengan prediksinya dan ikut melakukan aksi menahan laju temperature bumi.

Yang gampang - gampang aja sih, sepertimenolak kantong plastik, nggak pakai plastik sekali pakai, memilah sampah dll

Namun ada yang berubah jadi hobby, yaitu #urbanfarming, karena asyik banget.Semula cuma iseng menyebar biji cabai rawit/tomat, akar daun bawang/seledri, serta apapun yang saya pikir bisa tumbuh.Eh beneran tumbuh!Dan subur. Sedihnya, tanah di pekaran-gan sudah bercampur brangkal, jadi saya terpaksa membeli media tanah dari penja-ja tanaman hias yang sering lewat depan rumah.

Potnya dari bekas karung beras, plastik minyak goreng atau limbah kotak buah.

#organicgardening?

Iya dong, cuma menggunakan kompos hasil memilah sampah organik.Serta menyiramnya dengan air bekas cucian beras.

Hasilnya lumayan banget.Butuh daun bawang untuk dadar telur? Atau butuh cabai rawit untuk menyantap bala-bala?Bisa memetiknya langsung dari pot. Segar dan dijamin non bahan kimia.

Asyik kan? Yuk ikutan .....😜😜 karena setiap hari adalah #haribumi2020. Baik kini saat #dirumahsaja, atau kelak saat nggak ada larangan “ngukur jalan”.

#crindonesia2020#travelerien#jagabumi@climaterealityina

| 25

MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI

Ralph Waldo Emerson, penyair dan filsuf Amerika di Abad ke 19 berpendapat bahwa alam itu indah karena berjiwa, bergerak, dan berbiak. Alam lah tempat mengamati pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, yang jauh berbeda dengan benda buatan manusia yang masif dan statis.

Para ilmuwan memperkirakan saat ini ada 8.7 juta jenis makhluk hidup di bumi yang meliputi tumbuhan, hewan, dan jamur. Sebanyak 75 persen makhluk hidup berada di daratan dan sisanya di lautan.

Tingkat variasi berbagai makhluk hidup di bumi disebut keanekaragaman hayati (biodiversitas), yaitu kekayaan hidup di bumi, jutaan tumbuhan, hewan, mikroorganisme, genetika yangdikandung, dan ekosistem yang dibangun menjadi lingkungan hidup.

Sekecil atau sebesar apapun, setiap jenis makhluk hidup memiliki peran penting dalam ekosistem karena ragam tanaman dan hewan saling bergantung dalam menjamin kelestarian alam.

Deforestasi, perubahan permanen dari kawasan berhutan menjadi tidak berhutan akibat aktivitas manusia, menyebabkan berkurangnya biodiversitas hutan yang mengandung bahan keperluan manusia seperti sandang, pangan, papan, dan obat-obatan.

Indonesia merupakan negara mega-biodiversitas karena memiliki 17 persen total keaneka-ragaman hayati di dunia, dan hutan Indonesia merupakan rumah bagi 13 persen mamalia dunia, 14 persen spesies reptil dan amfibi, 17 persen spesies burung, serta lebih dari 10.000 spesies pohon.

Sumber daya alam hayati sebagai emas hijau adalah sumber daya yang terbarukan, terutama apabila dikelola dengan baik dan benar berdasarkan ilmu pengetahuan.

26 |

@niensukendarJaga Bumi #DirumahSaja ~

Upaya untuk menyelamatkan bumi masih bisa dilakukan ketika harus tinggal dirumah saja selama masa pandemi.. ..Agar tempat tinggal kami sejuk,asri dan nyaman, kami mena-nam banyak tumbuhan di halaman depan dan belakang rumah, serta menanam beber-apa tumbuhan2 hias di dlm pot2 cantik didalam ruangan.. ..Selain indah dipandang mata, manfaat tumbuhan2 hias tsb menyerap CO2 dan menja-dikannya oksigen sehingga rumah & halaman kami ikut berkontribusi menambah pa-sokan oksigen dan menguran-gi gas rumah kaca.. ..Kami juga melakukan berbagaiupaya utk efisiensi energi dan tetap beraktivitas secara normal didalam rumah. Tu-juannya.. tentu saja ikut men-jaga dan menyelamatkan kelestarian bumi kita tercinta ini.. 😜...@climaterealityina..#crindonesia2020#haribumi2020#dirumahsaja#earthday2020

| 27

@shidqiethegoSetiap dari kita menghirup 740 kg oksigen pertahun. Agar satu manusia bisa bernapas selama satu tahun diperlukan antara 7 sampai 8 pohon. Jika kita harus membeli oksigen itu maka kita harus mengeluarkan uang sebesar Rp.178.000.000. .Tetapi kenapa terkadang kita mer-usaknya. Hampir 15,3 milyar pohondi seluruh dunia ditebang per tahunnya. .Kita bisa melakukan hal seder-hana agar bumi kita tetap sehat. Caranya dengan reboisasi atau menanam kembali. Kita bisa mulai dari rumah. .Saya mempunyai 2 pohon mangga, kebun jeruk nulis, lidah biaya, dan daun teh disekeliling rumah yang membuat halaman selalu segar. Ada 3 manfaat mempunyai banyak tanaman dirumah. Pertama udara segar, menghasilkan buah maupun sayuran yang bisa dijadikan obat dan sebagainya, dan tentu tanah subur. Kalian bisa melakukan ini hanya dengan dirumah, tanam tumbuhan yang kalian sukai karenauntungnya bukan ke kita saja teta-pi untuk bumi juga..

Salam lestari, Dari Sid-Q@climaterealityina #crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahsaja #jagabumi

28 |

@donasaurus101Kupu - Kupu dan revolusi industri.Selama #DirumahAja aku mengisi waktu dengan merawat tanaman di halaman.Nah kemarin untuk kali pertama aku melihat kupu - kupu bertelur.Bukanya sengaja mengamati, selagi aku membersihkan halaman tiba - tiba seekor Kupu - kupu mendekat.Mama kupu - kupu bintik hijau terbang berputar beberapa kali menunggu momen,untuk mendarat di pucuk daun sirsak.Sebutir telur mungil berhasil dilekatkan .Eh aku jadi teringat pelajaran IPA di SD.Masih ingat gak bahwa Kupu - kupu termasuk hewan pertama, yang ter-dampak perubahan lingkungan akibat revolusi industri di Inggris.Setelah revolusi industri di Inggris, kupu-kupu Biston betularia yang berwarna cerah punah.Akibat tidak mampu beradaptasi terhadap polusi lingkungan. Habitat hidup mereka berubah menjadi gelap dan kotor.Membuat mereka mudah terlihat predator..Somehow Kupu - kupu Biston betularia yang berwarna gelap dapat bertahan.Mereka terhindar dari predator karena tersamarkan oleh hitamnya daun dan ranting yang tertutup jelaga pabrik dan kapal uap.Aku berharap nanti telur itu menetas menjadi Kupu - kupu berwarna cerah. Pertanda lingkungan disekitar rumahku masih sehat, untuk manusia,tumbuhan dan spesies kupu - kupu..#haribumi2020 #crindonesia2020#egg #butterfly #nature #green #leafs #kupu #bwkehati #healingeart #climatechange

| 29

@rubianti_biruMoment of true happiness can be easly found in everyday life condition

@climaterealityina#bungatelang#wfh#dirumahsaja#haribumi2020#crindonesia2020

30 |

@pranandaalif(JAGA BUMI, TETAP LESTARI, DARI RUMAH SENDIRI)

Bisa dibilang virus COVID-19 yang sedang mewabah luas di Indonesia bahkan hampir di seluruh penjuru dunia ini bagaikan “hikmah dibalik musibah”. Kenapa ? Bumi kita sedang sakit, memang. Kita sebagai manusia yang terlalu takabur dengan perkembangan teknologi dan kecerdasan membuat inovasi demi kemajuan zaman yang terkadang mengesampingkan dampak terhadap lingkungan sekitar kita. Pemerin-tah memang berupaya mengantisipasi tindakan yang mencemari lingkungan sehingga berpengaruh pada kesehatan bumi kita. Tapi langkah terbaik untuk menyelamatkan bumi adalah kesadaran diri kita sendiri. Melestarikan alam yang membuat bumi tetap sehat dan mengurangi kegiatan2 berbasis pencemaran. Dampak virus COVID-19 ini memang membuat banyak kegiatan perekonomian terhenti, fix musibah. Tapi saya baca artikel di Italia, sungai Venesia yang biasanya kecoklatan kini menjadi sangat bening. Di India, untuk pertama kalinya setelah berpuluh – puluh tahun pasca karantina, Gunung Himalaya bisa terlihat setelah sekian lama tertutup polusi udara. Karantina dirumah juga bisa menjadi alternatif kita menjaga bumi kita agar tetap sehat. Berhubung lagi musim hujan, melestarikan tanaman dan tumbuhan apapun juga dapat menambah oksigen yang dihasilkan. Sepele memang. Tapi coba bayangkan, bagaimana jika seluruh masyarakat di dunia melakukan hal sepele ini. Bukankah bumi kita akan semakin lestari sekalipun hanya sebatas dari rumah ?

@climaterealityina#crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahsaja

| 31

HEMAT SUMBER DAYA ALAM

Sustainable Consumption and Production (SCP) atau Pola Konsumsi dan Produksi yang berkelanjutan atau bertanggung jawab adalah salah satu instrumen yang digunakan untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat konsumsi yang berlebihan.

SCP yang diinisiasi oleh Badan Lingkungan PBB (UNEP) adalah upaya perwujudan konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab oleh semua pemangku kepentingan secara global (ter-masuk produsen dan konsumen), dengan perubahan secara terpadu dan sistematis.

Menurut informasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Produksi Berkelanjutan menciptakan barang dan jasa dengan menggunakan proses dan sistem, memenuhi ketaatan terhadap peraturan, meminimalisasi timbulan pencemaran, efisien secara ekonomi, aman dan tidak berdampak terhadap kesehatan, ada insentif sosial, serta melaksanakan konservasi energi dan sumber daya alam.

Sebagai contoh, air adalah media utama yang melaluinya kita memahami dampak krisis iklim, dari peristiwa cuaca ekstrem, seperti kekeringan dan banjir, hingga pencairan gletser, intrusi air asin, dan kenaikan permukaan laut.

Ini akan memengaruhi kesehatan dan produktivitas secara negatif dan bertindak sebagai pengganda ancaman bagi ketidakstabilan dan konflik. Solusinya, menurut Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, adalah meningkatkan investasi di daerah aliran sungai dan infrastruk-tur air yang sehat, dengan peningkatan dramatis dalam efisiensi penggunaan air. Dunia harus mengantisipasi dan merespons risiko iklim di setiap tingkat pengelolaan air.

Contoh lain, pemakaian kertas harus dihemat, karena untuk produksi satu ton kertas diper-lukan sekitar tujuh belas pohon dewasa. Padahal, pohon sangat penting untuk menjaga keseimbangan alam. Penghematan juga diperlukan dalam bidang energi, karenadisamping sumber daya ini sudah mulai terbatas, pembatasan energi juga akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.

32 |

@scoty_and ; JUARA IIDari Pada Tidur.

Iya dari pada tidur dan kurangkesibukan selama pandemi Covid-19 berlangsung, mending lakukan berbagai kegiatan yang positif dan bisa berdampak untuk diri sendiri, lingkungan sekitar dan bumi.

Tak bisa dipungkiri, semenjak pan-demi terjadi beberapa bulan be-lakangan berdampak positif pada iklim bumi. Hal-hal negatif seperti emisi karbon yang biasanya mem-buat bumi menjadi menderita karena pemanasan global sedikit berkurang. Bagi kita yang #diru-mahsaja ada baiknya juga terus memberikan kebaikan untuk Bumi dan tak hanya selama pandemi ini saja.

Saya yg jomblo sendiri ini sebenarnya juga banyak melakukan hal positif selama ini baik dengan mitigasi ataupun adaptasi walaupun lebih sering dianggap remeh oleh orang-orang di sekitar.

Padahal, kalau mereka juga ikut aktivitas yang positif ini tentunya bisa berdampak lebih baik lagi buat bumi dan dalam beberapa tahun ke depan pasti akan terlihat perubahannya.

Ada beberapa aktivitas positif sore sepulang kerja (saya ga WFH) yg saya lakukan dan bisa teman coba. - Lakukan penghijauan dengan menanam pohon atau tumbuhan di rumah. Ini merupakan langkah nyata untuk seimbangkan CO2 di lapisan Atmosfer. Dan tentu produksi oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan yg kt tanam baik untuk kita. - Lakukan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) seperti memilih produk yg dpt didaur ulang, menggunakan pakaian bekas sebagai pengganti tissu atau pun melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos. - Menghemat Air dan Listrik, dengan menampung air dan menggunakan listrik seperlunya.- - Membuat biopori atau lubang resapan yg dapat membantu mempengaruhi jumlah air tanah dan bantu cegah banjir. - Kurangi bahan plastik ganti dengan bahan ramah lingkungan. RUbah pola hidup dgn tidak menjadikan plastik sebagai bahan utama kegiatan di dalam rumah tangga ataupun kegiatan harian. Mulai menolak menggunakan plastik secara berlebihan dan gunakan tote bag. - Kurangi belanja ONLINE, karena setiap kemasan dalam belanja online menambah dan menghasilkan sampah dalam jumlah besar.

Mungkin terlihat sepele, tapi memberikan dampak positif untuk masa depan. Bagaimana dengan kalian ?

Selamat #haribumi2020#crindonesia2020 @climaterealityina

| 33

@hanin.nafilahMatahariiii~ bersinar cerah~ seolah tersenyum senaaang!

Siapa yang tahu lagu ini jugaaaa? Matahari bersinar adalah saat yang paling tepat untuk...

Menjemur pakaiaaan! Yap betul. Sejak merantau, tidak ada mesin cuci sendiri, sehingga perlu mencuci manual, dari mulai perendaman, pengucekan, pemerasan (bukan malak, hihihi), sampai penjemuran.Mengeringkan baju dengan cara menjemur (bukan dengan mesin), punya banyak keuntungan looh!

Seperti...

Menghemat uang Pengeluaran untuk laundry dan kemungkinan baju ketelisut/hilang di tukang laundry jadi berkurang.

Laundry Conscious Efek dari mencuci sendiri, kita jadi lebih sayang pakaian. Tahu dimana keberadannya, kondisinya, dan ada rasa merawat yang besar rasanya. Jadi nggak asal bosan lalu kita abaikan.

Sinar matahari = pembunuh kuman alami. Menjemur di bawah teriknya matahari diyakini bisa membunuh kuman, bakteri atau kutu yang bersarang di serat-serat kainnya.

Menghemat energy Sebagian besar listrik yang kita pakai menggunakan pembangkit energi tenaga fosil. Saat kita mengurangi pakai mesin cuci, kita mengurangi terbuangnya bahan bakar fosil.

Menyehatkan tubuh Ternyata menjemur setidaknya menghabiskan 60 kalori loh! Selain itu kita juga akan mendapatkan vitamin D dengan terpapar sinar matahari pagi selama 15 menitan.

Sehat-sehat ya! Jangan lupa jaga kebersihan dan sering-sering cuci tangan. Soalnya kalau cuci baju kelamaan. Ohya lebih baik lagi saat cuci tangan sehabis basahin tangan dengan air, matikan kran. Agar

airnya tidak terbuang sia-sia. Baru kemudian lanjut pakai sabun, lebih baik daripada hand sanitizer.

Akhirnya, sedikit-sedikit belajar berbuat baik untuk bumi, karena sejatinya setiap hari adalah hari bumi.🌏 Enjoy the process.I am still far from perfect.

But, indeed i proud of where i am standing right now🌏 🌏 @zerowaste.id_official

@zerowaste.id_shop@climaterealityina

#zwidharibumi2020#crindonesia2020

#haribumi2020#dirumahsaja#zerowasteid

#zerowasteindonesia#zwidevent

#sustainabilitystartswithinyou#normalinyuk

34 |

@akutwibowo Dari Pada Tidur..

Batam, merupakan salah satu kota di Indonesia yang terdampak Covid-19. Pembatasan mulai diberlakukan di sini..Namun, tahukah kamu bahwa warga Batam pernah lebih panik daripada Covid-19? Penyebabnya adalah krisis air bersih. Bulan Februari lalu, stok air di Batam diprediksi hanya sampai bulan Mei! Warga pun ber-bondong-bondong beli drum untuk stok air, hingga harha drum melambung..Salah satu penyebabnya adalah pemborosan air, yang mencapai 199 liter per orang per hari (sumber: ATB)..Nah, berhubung saat ini semua sedang dianjurkan untuk #dirumahsaja demi memutus rantai penyeba-ran virus Covid-19, yuk kita lakukan hal kecil yang bermanfaat untuk lingkungan dan bumi kita! Mulai dari rumah!.Salah satunya adalah menggunakan air dengan bijak. Tips-tip ringan ini bisa kamu ikuti dengan mudah!- Jangan lupa matikan kran. Beberapa kegiatan seperti ketika mencuci tangan sabun dan gosok gigi, biasanya kita sering terlupa untuk mematikan kran dan membiarkan airnya mengalir percuma- Atur jadwal siram tanaman atau cuci mobil- Jangan mandi terlalu lama, gunakan shower agar lebih hemat air- Atur jadwal cuci pakaian

Gunakan air dengan bijak! Selamat Hari Bumi!@climaterealityina#crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahsaja

| 35

@efi_thea Ada yang kangen maen-maen ke alam? Saya juga kangen nih. Maen ke alam terbuka adalah salah satu resolusi saya segera setelah pandemi Covid ini berakhir.Menurunnya mobilitas dan kegiatan yang menggunakan mesin akibat pandemi ini membuat langit lebih cerah dan udara lebih bersih.Sedih sebenernya cost yang harus dibayar untuk menyadari pentingnya menjaga keseimbangan alam dan kepedulian sesama ternyata semahal ini. Ga leluasa beraktivitas, kehilangan pekerjaan dan lebaran ini ga bisa mudik ke kampung halaman.Setelah wabah ini masih ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menyayangi bumi dengan cara sederhana.Misalnya ini:1. Ga membuang sampah sembarangan agar tidak terjadi lagi yang namanya banjir. Jangan lupa

terapkan juga pola 3R. Reduce, Reuse, Recycle.2. Gunakan listrik secukupnya, kalau ga dipakai cabut kabel-kabel dan matikan saklar. Juga matikan

lampu saat tidur. Menghemat penggunan listrik bukan saja meringankan cashflow biar tagihan ga jebol tapi juga biar pasokan listrik tetep aman. Tau ga sih, ini juga masih jadi PR kita bersama untuk penggunaan energi yang ramah lingkungan.3. Pakai air secukupnya. Mandi jangan kayak orang kalap, nyalakan kran jangan terlalu deras. Jadi inget

dulu (banget) waktu sma ikutan sanlat diingetin pake air secukupnya. Selain amalan yang dihisab, gimana kita memperlakukan air juga bakal ditanya di akhirat nanti.

Menjaga bumi tetap sehat dengan udara bersih dan iklim yang mendukung juga menjaga keragaman hayati lainnya. Semakin punahnya satwa langka juga salah satunya dipicu oleh masalah alam. Misalnya Pulau Jawa jadi tujuan persing-gahan Elang Asia yang populasinya makin sedikit. Pas transit di sini mereka malah betaaah banget. Kebayang kan ya kalau alam makin kondusif, kita juga ikut menyelamatkan populasi Elang. Ini baru salah satu contoh saja, belum lagi yang lainnya. By the way pada ngeh gak, kalau bunyi tongeret makin nyaring terdengar? Padahal dulu suara mereka ini kayak HP yang modenya lagi di set silence. Yuk ceritain versi kalian bersama @climaterealityina #crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahsaja#cer

36 |

@rosannasimanjuntak

Aku percaya, setiap anak bangsa yang men-yikapi pandemi Covid- 19 dengan #diru-mahsaja masih bisa lho menularkan energi positif secara luas dan viral, upaya merawat bumi dengan cara praktis di momen #haribumi2020 bareng @climate-realityina

Misalnya:Menjadi bagian dari aktivitas online acara digital hari bumi 2020.

Melakukan edit energi. Yes! Lakukan audit sederhana. Lihat dan periksa energi yang selama ini dikonsumsi lalu temukan kiat - kiat efisiensi. Bisa menghemat 5-30 persen tagihan sekaligus mengurangi jejak karbon di rumah, misalnya membeli produk “save energy”

Mumpung di rumah saja, coba lakukan audit (lagi) seperti mengganti/mem-perbaiki instalasi air/listrik, menggantibola lampu ke LED, membuat jadwal pemeliharaan AC serta smart gardening.

Mulai sekarang jadikan ritual mencabut kabel dan peralatan yang tidak digunakan dari saklar, bagian dari gaya hidup.

Serap setiap tetes air! Management air bukan hanya menghindarkan kota dari banjir, cuaca ekstrim dan bencana alam, tapi juga menghemat energi.

Misalnya membuat biopori, menampung air hujan secara komunal dan menghindari penggunaan semen di sekitar rumah!

Bersama, kita pasti bisa! 🌏

#crindonesia2020 #thereisnoplanetb🌍#globalwarning🌍#climatecrisis🌍#climateactionnow🌍🌍🌍#protecttheplanet🌍#environmentalism🌍#climaterealityina🌍🌍#50yearsearthday2020🌍#earthday2020🌍#earthmonth🌍

| 37

@imasatrianto Damai sekali melihat mereka bebas di alam tanpa ter-ancam oleh manusia. Demikian juga langit biru yang bersahabat memanjakan mata.

Sampai kapan bisa kita nikmati?

Apakah hanya berhenti sampai generasi kita?

Doa dan harapan baik untuk bumi pastilah selalu di-panjatkan, namun tanpa aksi nyata untuk membuat bumi tetap bestari, semuanya hanya angan-angan.

Ayuk mulai dari diri kita, dari sekarang dan dari kegiatan yang sederhana yang bisa kita lakukan. Apa aja yang bisa kita lakukan demi bisa menjaga bumi selama #dirumahsaja? ..Saatnya memilah dan memilih sampah kantong plastik untuk dimasukkan ke dalam botol air mineral sedang. Kebetulan selama 3 bulan ini, ada pengumpulan botol air mineral yg dalamnya diisi kantong plastik bekas, mau dibuat kursi duduk-duduk di lapangan badminton. .Membiasakan mengganti kantong belanjaan dari plastik dengan membawa kantong kain yang ramah lingkungan karena bisa dicuci..Berusaha bijak saat menggunakan air dalam aktivitas rumah tangga, menambahkan alat otomatis di bak penampungan air, supaya tidak luber-luber saat terisi penuh..Membuat penampungan air hujan di luar yang bisa diperuntukkan cuci kaki saat mau masuk ke dalam rumah atau untuk menyiram tanaman..Membuat resapan air hujan supaya air hujan yang turun bisa dikembalikan ke tanah lagi.

Semoga langkah kecil yang kami lakukan dan sedang dibiasakan di keluarga kami, bisa memberikan dampak positif untuk bumi tempat kami tinggal saat ini.

Selamat hari bumi, terima kasih memfasilitasi tempat agar kami bisa beraktivitas yang produktif dan bermanfaat sebagai hamba.

#crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahsaja @climaterealityina

38 |

@sarahe_yie

Bagi ibu rumah tangga yang selalu beraktivitas dirumah pasti tak lepas dengan urusan dapur, apalagi di masa covid 19 dimana anak sekolah libur semakin membuat kegiatan Ibu dirumah semakin banyak. Dari melek mata sampai tutup mata lagi kalo mau dituruti gak akan selesai kegiatannya..Memasak , mencuci, Nyetrika semua itu tentunya membutuhkan listrik, air dan pastinya menyisakan sampah dari sisa bahan makanan sebelum dimasak..Nah untuk mengurangi pemakaian air , listrik dan sampah plastik dari setiap kegiatanku se-hari hari , aku mau berbagi sedikit saja usahaku untuk ikut berperan #menjagabumi selama #DiRumahAja.1. Memakai Listrik SeperlunyaArtinya aku mengajari penghuni rumah untuk menyalakan elektronik sesuai kebutuhan dan jika selesai digunakan kontaknya juga harus dioffkan.

2. Memakai Air SeperlunyaMeski saat #dirumahaja cucian lebih banyak, aku tetap mencuci seminggu 2 x selain meng-hemat air aku juga tetap bisa menghemat pe-makaian listrik.

3. Memilah dan Membuang Sampah di tempat yang sudah aku sediakanJika sampahnya botol plastik biasanya aku kumpulkan dulu dirumah sudah banyak baru aku buang atau kasi ke pemulung, namun jika sampah dari bahan makanan aku langsung buang di tong sampah

4. Mengolah Sampah PlastikJika ada waktu luang biasanya aku memanfaatkan botol plastik untuk menjadi hiasan dirumah, baik untuk tempat alat make up, kotak pensil, maupun celengan dari sisa belanja di warung.

Nah itulah cara sederhana yang aku lakukan untuk ikut menjagabumi agar tetap lestari..#crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahsaja @climaterealityina

| 39

@indrinoor.blog Hari Bumi tahun ini meng-ingatkan kita untuk tetap menjaga kelestarian Bumi dalam aktivitas harian kita sebagai ibu #dirumahsaja..Aktivitas #dirumahsaja se-karang ini bagi kebanyakan para ibu umumnya sama, seperti memasak, menjadi guru anak-anak di rumah, melakukan pekerjaan ru-mah lainnya.

Jadi apa yang bisa kita lakukan dengan aktivitas #dirumahsaja untuk ikut menjaga kelestarian bumi? .Salah satunya dengan Hid-up Minimalis sesuai den-gan kebutuhan. Beberapa diantaranya adalah:- Menghemat penggunaan air.- Menghemat konsumsi listrik.- Membeli pakaian dan ke butuhan sandang lainnya seperlunya.- Belanja bulanan sesuai daftar kebutuhan.- Membuat meal plan un-tuk masak seminggu, membantu untuk merencanakan pembelian bahan pangan, sehingga apa yang dibeli bisa habis dimasak dan tidak keburu busuk di kulkas. .Terlihat sederhana dan biasa, tapi poin-poin di atas selain bisa menghemat pengeluaran bulanan, juga ternyata ikut membantu pelestarian bumi. Mengurangi sampah, membantu pelestarian air, mengurangi beban penggunaan listrik, mengurangi polusi, adalah beberapa dampaknya. .

Jadi, tetap semangat menjaga bumi walaupun #dirumahsaja dengan hidup minimalis .#crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahsaja @climaterealityina

40 |

KONSUMSI PANGAN LOKAL

Secara global, menurut para peneliti, produksi dan konsumsi pangan menyebab-kan sekitar 25% dari semua emisi gas rumah kaca. Angka ini termasuk pembuatan pupuk, pertanian, pengolahan, transportasi, ritel, manajemen makanan rumah tangga dan pembuangan limbah.

Konsumsi tetap diperlukan untuk menggerakkan roda ekonomi, namun perlu diiringi dengan informasi yang akurat tentang sisi positif maupun negatif makanan dan minuman yang dipilih.

Paling baik mengonsumsi makanan yang diproduksi pada daerah yang dekat dengan di mana makanan tersebut akan dikonsumsi. Emisi gas rumah kaca yang keluar lebih sedikit terkait dengan proses pengangkutannya. Misalnya, konsumsi buah lokal akan lebih ramah bagi lingkungan dibandingkan dengan konsumsi buah impor.

Dari sisi kesehatan individu, makanan yang lebih segar akan mendukung keseha-tan masyarakat. Dengan mengurangi jarak angkut makanan, kebutuhan akan proses pendinginan untuk memperlambat proses pembusukan dapat diminimalisir. Hal ini juga akan mendukung ekonomi lokal, melalui peningkatan konsumsi makanan lokal.

Di Indonesia, makanan lokal sangat beragam. Hokky Situngkir, penggagas Gerakan Sejuta Data Budaya, memimpin pemetaan atas ribuan jenis makanan dan minuman tradisional dari berbagai wilayah Kepulauan Indonesia yang resepnya sudah terhim-pun secara digital. Total data kuliner yang terkumpul saat ini menurut Hokky ada 31.565 makanan dan minuman tradisi Indonesia.

Proses untuk pasokan rantai makanan memerlukan bahan bakar fosil, sehinggamakanan yang terbuang juga berarti menyia-nyiakan bahan bakar yang telah ter-pakai. Pada rantai pasokan makanan terjadi penggunaan lahan secara besar- besaran, khususnya untuk pertanian dan peternakan, dan lahan yang digunakan untuk menampung limbah makanan. Membuang makanan berarti menggunakan lahan secara percuma, apalagi jika proses produksi yang tidak bertanggung jawab menjadikan lahan terdegradasi.

Di sisi kelautan, sering terjadi eksploitasi secara berlebihan tanpa memikirkan

penipisan populasi biota laut secara cepat akan memengaruhi lingkungan hidup.

| 41

@baihaqifabiona5 Salam Lestari!.Tahukah, kamu? bahwaSetiap 22 April diperingati sebagai Hari Bumi 🌏 .Tema global yang dipilih pada tahunini yaitu Aksi Iklim. Mengapa? Karena kondisi bumi yang sema-kin panas, dari waktu ke waktu bumi mengalami kenaikan suhu atau biasa kita sebut Global Warming atau Climate ChangeBanyak cara yang bisa dilakukan untuk Jaga Bumi saat #dirumahsaja diantaranya menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, salah satunya mengonsumsi pangan lokal, yaitu SorgumSorgum merupakan karbohidrat lokal pengganti nasi yang mengandung protein, kalsium, zat besi, fosfor dan Vitamin B1 yang lebih tinggi dari BerasNamun, sayangnya terabaikan serta tidak pernah dikonsumsi dan terancam hilangKawan kawan, Yuk konsumsi panganlokal yang kita miliki 🌏 @mutiaafianti@komariahesti @laelianugrahani .Mari bergerak bersama mengenal-kan dan melestarikan pangan lokal Indonesia!.@climaterealityina#crindonesia2020#haribumi2020#dirumahsaja

42 |

@dodon_jerry Pemanasan Global Berasal Dari Sisa Makananmu

Ini pesan Bumi untuk kamu yang dirumah aja dan suka membuang makanan

Pernah diundang datang ke acara keluarga atau membeli paket all you can eat? Seperti diriku yang diajak untuk makan gudeg sepuasnya. Siapa yang bisa menolak gudeg legit, ayam bacem gurih dengan areh. Tak lupa tambahan telur dan tahu kopong serta sambal krecek yang menggelora.

Senengnya juga, makanan ini dialasi dengan besek dan daun jati. No plastik plastic club.Aku mau ngingetin kalian kalau diundang atau ikutan acara seperti ini. Jangan lapar mata sehingga makanan sampe dibuang ya. Pemanasan global bisa jadi berasal dari makanan sisa dipiringmu lho! rantai produksi yang mengeluarkan emisi karbon, salah satu yang paling besar dalam pemanasan global Rantai jejak karbon makanan berasal dari pertanian, perkebunan, pabrik pengo-lahan makanan, transportasi distribusi, dan peternakan. Ayo hitung, pasti banyak buanget kan!

Saat membuang makanan, sama saja kita membuang air, tanah, dan pupuk yang di-gunakan untuk merawat sayuran yang kita buang, ditambah lagi untuk mengangkut limbah makanan sisa, pasti dibutuhkan kendaraan ke tempat pembuangan akhir, yang juga dapat menimbulkan polusi udara.

Kamu mau juga jaga bumi supaya tetap nya-man ditinggali, cari informasi menarik di @climaterealityina#crindonesia2020#haribumi2020#dirumahsaja.

| 43

@widyanti_yuliandari Tanggap Iklim Dari Dapur Kita

Sekitar tahun 2008 aku pernah keliling ke beberapa sekolah di #Bondowoso aku putar film buat mereka an inconvenient truth. Aku ngoceh tentang ancaman perubahan iklim. Well, sebenernya aku gak terlalu berharap banyak, apakah mereka ngerti atau tidak. Yang jelas, aku merasa wajib memberikan insight baru pada mereka.

Di rumah, kami melakukan hal sederhana untuk turut merespon dengan tepat ancaman perubahan iklim, dan juga isu #lingkungan lainnya. Jaga bumi, dimulai dari hal kecil kan, dan bisa dari rumah saja.

Pilihan makanan kita, mempengaruhi masa depan bumi. Rawfood adalah salah satu pilihan kami. Gak fully rawfood, gak mampulah kami. Nasi pecel masih enak, kok! Setidaknya dengan asupan sekitar 60 persen rawfood per hari, kami turut memangkas penggunaan energi yang tidak perlu, seperti jika misalnya kami mengonsumsi makanan pabrikan atau makanan yang panjang proses pengolahan ya.

Konsumsi makanan sealami mungkin juga membuat kami dapat berpartisipasi meminimalisir sampah juga limbah cair dari berbagai proses pengolahan makanan.

Keterangan:1. Thai Salad, dressing simpel : evoo atau vco atau minyak kelapa biasa, garam, air jeruk nipis, serai

2. Smoothie, pakai aja buah lokal yang lagi musim

3. Simple salad, sayur apa saja yang bisa dimakan mentah. Dressing mirip di nomer 1, cuma gak pakai serai, tambahkan lada hitam.

#jagabumi

#dirumahsaja#haribumi2020#crindonesia2020@climaterealityina@katerinadaily

44 |

@evata_ Eksperimen #dirumahsaja.Hei hei kalian!#Dirumahsaja membuat kita sering gabut.Tapi, sebenarnya kita bisa melakukan banyak hal.Ku bakal sebutin beberapa yang sudah ku coba lakukan, lebih tepatnya belajar dengan beberapa teman untuk melakukannya.

1. Eksperimen buat minuman alami yaitu es kuwut dan kombucha.Dengan membuat minuman itu, kita jadi mengurangi konsumsi minuman berkemasan sekali pakai, me-maksimalkan hasil alam serta sebagai bentuk sayang tubuh.2. Eksperimen buat Eco EnzymDengan buat eco enzym, kita bisa mengubah sisa konsumsi menjadi bermanfaat, mengganti “pem-bersih lantai atau pembersih piring berkemasan” dengan hasil panen dari eco enzym yang sudah difermentasi selama 3 bulan.3. Pemanfaatan barang bekas.Daripada barang bekas kita memenuhi TPA, lebih baik dimanfaatkan. Contohnya jadi tempat benih, wadah tanam dan lain-lain.4. Membuat sabun alami.Dengan membuat sabun alami sendiri, kita mengurangi pencemaran tanah dari sabun berkemasan, kita juga jadi tak membeli sabun berkemasan dan tentunya sebagai bentuk sayang tubuh.

.Seharusnya masih banyak yang bisa kita pelajari dan lakukan, tapi ku hanya bisa sebutkan itu..Terimakasih kakak-kakak yang selalu jadi mentor dan mendukung selama proses belajar

@a_pamizara @lusidianti_ @lingkarhijauplw .@climaterealityina#crindonesia2020 #jagabumi #haribumi2020 #di-rumahsaja

| 45

@tukangjalanjajan Saya juga punya langganan makanan seafood dan selama work from home sering pesen online. Yessss Seafoood! I LOVE IT! dari dulu saya suka banget menikmati sajian bahari, ya selain enak sudah pasti segar. Hasil laut kita melimpah karena kita negara yang dikelilingi laut. Menikmati makanan hasil laut sesuai dengan instruksi Bu Susi juga bisa bikin bumi lebih adem karena mengurangi dampak pemanasan global. Pas banget! Pada tanggal 22 April memperingati hari bumi kan ya?..Mengurangi konsumsi makanan yang berhubungan dengan peternakan mengurangi produksi gas metana yang menjadi penyebab kedua pemanasan global setelah emisi gas rumah kaca. Etapi, sudah pada tahu ngga kenapa?Ternyata Gas Metana yang diproduksi oleh peternakan itu lebih besar 20% dari industry minyak. Hayooooo tebak, darimanakah datangnya gas metana itu? Dari sendawa dan kentut ternak hehehehehe.

Nah konsumsi makanan dari lautan lepas tentu akan membantu mengurangi pe-manasan global tapi kudu diinget, pengambilan hasil laut jangan berlebihan dan tetap memperhatikan peri-kanan tangkap berkelanju-tan.

Satu lagi, habisin makanan dipiringmu biar ngga menambah banyak produk-si metana plus bungkusnya pake daun pisang aja dan wadah pembungkus yang bisa dipakai ulang.Kamu mau juga jaga bumi supaya tetap nyaman ditinggali, cari informasi menarik lainnya di @clima-terealityina

#crindonesia2020#haribumi2020#dirumahsaja

46 |

@nasibaskom Menghadapi pandemi Corona (Covid-19) di Dunia, Nasi Baskom sebagai usaha kuliner yang masih ber-tumbuh di Gorontalo turun ambil peran didalamnya.Setiap jumat, Nasi Baskom rutin membagikan makanan gratis yang diantar langsung ke panti asuhan, rumah sakit serta masjid-masjid. Khususnya di masa pandemi ini, Nasi Baskom membagikan sembako berupa pangan lokal kepada masyarakat terdampak serta panti asuhan.Pangan lokal yang dibagikan berupa beras yang dibeli langsung dari petani dan sayuran, telur, ikan serta rempah-rempah yang dibeli dari pasar tradisional dan pedagang kecil. Nasi Baskom berusaha seminimal mungkin menggunakan kemasan plastik sekali pakai untuk menjaga bumi seperti yang se-lalu disuarakan oleh @climaterealityina dalam rangkaian program #crindonesia2020 untuk merayakan #haribumi2020.Sembako yang dibagikan tidak hanya dari Nasi Baskom saja, tetapi juga merupakan donasi rutin dari para donatur Nasi Baskom untuk memastikan masyarakat Gorontalo bisa tetap #dirumahsaja tanpa kekhawatiran dan tetap tercukupi kebutuhan pangannya.Teruslah konsumsi pangan lokal, karena dengan itu kita turut memangkas jejak karbon serta menjaga keberlanjutan dan umur bumi.

| 47

@mainiodaay .Semangat walaupun #di-rumahsaja 😜 reducing foodmileage by harvesting my own fruits, herbs and veg-gies 😜 it is time to finallyreveal my secret obsession to the world: plants 😜 andtoday i force fed my family a garden-to-table papaya salad #haribumi2020 #crindonesia2020

48 |

REDUCE-REUSE-RECYCLE

Timbulan sampah di Indonesia, menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berjumlah 175.000 ton per hari atau setara 64 juta ton per tahun. Sebesar 50% sampah tersebut merupakan sampah organik seperti sisa makanan dan sisa tum-buhan, 15% berupa plastik dan 10% adalah kertas. Sisanya berupa logam, karet, kain, kaca, dan lain-lain.

Melihat data pengelolaan sampah nasional, rumah tangga merupakan sumber sampah yang utama yaitu sebesar 36%. Selanjutnya pasar serta perniagaan menghasilkan sampah sebesar 38% dan sisanya 26% berasal dari kawasan, perkantoran dan fasilitas publik.

Masalah sampah harus menjadi perhatian bersama karena kapasitas Pemerintah dalam mengelola sampah terbatas. Semua pemangku kepentingan harus bergerak, agar kondisi dapat membaik secara signifikan.

Kementerian Lingkungan Hidup mendorong praktik-praktik sederhana yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mengurangi timbulan sampah. Pertama, mulai dengan niat tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membakar sampah. Selanjutnya adalah dengan memilah sampah yaitu dengan memisahkan sampah basah dan kering atau sampah organik dan non organik. Tahap berikutnya adalah mengem-bangkan kreativitas untuk kemudian memanfaatkan sampah tersebut menjadi barang yang berguna dan memiliki nilai ekonomis yang cukup menjanjikan.

Sementara itu situs waste4change.com menjelaskan langkah-langkah dalam menangani sampah dengan konsep reduce-reuse-recycle (3R). Pada prinsipnya, sebagian besar produksi sampah harus dikurangi (reduce) sejak awal, kemudian setelah tidak bisa lagi bisa dihindari, barang-barang tersebut digunakan kembali (reuse), Salah satunya dengan metode upcyling atau kerajinan tangan, dan ketika tidak bisa digunakan kembali, sampah-sampah tersebut didaur ulang (recycle), yaitu dileburkan, dicacah, dan dilelehkan untuk dibentuk menjadi produk baru yang kemungkinan akan berkurang kualitas materialnya

| 49

@aprilliaarifiyanti Bumiku, Nafasku --

Karena kesegarannya, sehatkan jiwa ragaku....jiawa raga kita. So...beginilah caraku menjaganya walau sedang #dirumahsaja :

1) Membiasakan bawa kantong ramah lingkungan saat berbelanja baik dekat ataupun jauh jaraknya.

2) Memanfaatkan wadah bekas plastik (minuman, lem, minyak goreng dll) sebagai media tanam. Walau tinggal diperkotaan tetap bisa lakukan urban farmingkan? tentu dengan modal awal membeli tanah siap pakai dan benihnya ditoko aneka pupuk sekitar. Bisa juga manfaatkan air sebagai medianya, sesuaikan kondisi saja.

3) Memanfaatkan kepala gelas minuman sebagai pembuatan hanger kerudung. Ini mudah dilaku-kan bersama sikecil dirumah loh bun, cek tutorial-nya on my bio. .

4) Menjadikan kresek bekas menjadi bungacantik. Biasanya kalau kemall nih masih suka di kasih kresek belanjaan yang baguskan ya? yuk manfaatkan. .

5) Menyehatkan tubuh dengan rajin mengkonsum-si hasil kebun sebagai campuran bahan makanan atau minuman. Semakin rajin dipanen biasanya akan makin semangat menanamnya. 😜

Yuk jadikan waktu yang dimiliki menjadi hal yang produktif. Selain menambah kreatifitas, juga mem-berikan bumi hak yang pantas agar kitapun men-jadi pribadi yang berkelas. 😜

Selamat hari bumi @climaterealityina 😜.#crindonesia2020#haribumi2020

50 |

@koin1903________________Mewarnai Hidup_________

Tanaman atau tumbuhan itu seperti paru - paru kota, dunia atau bumi. Tanpa tumbuhan atau pohon, bumi nampak gersang, kering, tak berwar-na. Kaku nampak murung karena dimana-mana hanya terlihat coklat atau abu-abu dan terkesan kusam serta kotor

Tanaman itu seperti bagian dari paru-paru Bumi. Namanya Brokolius, cabang dari bronkus. Ukuran sangat kecil seperti rambut, jumlahnya cukup banyak. Bayangkan Brokolius seperti akar tana-man dengan ketebalan setipis rambut. Menurut berbagai literatur jumlahnya sekitar 30 ribu. Brokolius berfungsi menyalurkan dan mengontrol udara yang keluar masuk, saat terjadi proses per-nafasan di paru-paru

Menanam, menghadirkan tumbuhan/pohon atau paru-paru di lingkungan. Merupakan persoalan tersendiri bagi mereka yang tinggal di kota. Keter-batasan lahan jadi kendala utama

Urban farming jadi salah satu solusi untuk menja-ga nafas bumi di kawasan perkotaan. Dengan me-manfaatkan berbagai barang yang berubah fungsi

Dari pipa saluran air jadi wadah media tanam. Dari botol bekas minuman mineral jadi tempat perse-maian benih atau biji tanaman. Dari kemasan plas-tik bekas minyak, sabun deterjen, snacks. Jadi pot untuk tumbuhnya aneka tanaman sayur, buah atau bunga

Sehingga kehidupan menjadi lebih berwarna - warni. Walau di rumah saja hidup menjadi lebih berwarna saat menjaga bumi dengan mewarnai atau menghias wadah bekas. Untuk media tempat menanam tumbuhan di rumah

#crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahsaja @climaterealityina

| 51

@uniekkas Kau jadikan apa sampah bahan panganmu?.Ketika belanja sayur bisa dengan mudah kita lakukan, terkadang tak terpikir bagaimana mengolah limbahnya. Ya udah buang saja sisanya. .

Penjual sayur makin sedikit yang lewat. Ter-kadang dagangannya sudah menipis ketika sampai di hunian kita. Gagal deh rencana ma-sak..Kondisi rumah yang terbatas, bukanlah halangan untuk memulai inisiatif menanam dari sisa-sisa potongan sayuran yang kita masak..Misal nih bagi penggemar kangkung seper-tiku. Batang terbawah tidak ikutan dimasak. Masukkan saja ke bekas kemasan air mineral, selai, atau apa saja deh. Biarkan area batang terbawah itu terkena air. Nantinya daun-daun kangkung baru akan bermunculan di bagian atas. Bisa dipanen untuk masak berikutnya..Begitu pula dengan sawi hijau ataupun sawi putih. Bagian pangkalnya bisa diletakkan di wadah apa saja. Asal terkena air, nantinya akan keluar akar-akar lembut di bagian bawahnya. Jika akarnya telah berserabut banyak, bisa dipindah ke pot..Ya, semudah itu menanam sayur. Semula hanya dibuang saja menjadi sampah. padahal bisa loh ditanam dengan cara yang super duper gampang gitu..Bekas wadah cat, margarine, tempat nasi, botol air mineral, bisa dimanfaatkan sebagai media menanam. Meski dalam skala kecil, kita bisa bantu ibu pertiwi untuk tetap lestari, tak tercemar oleh berbagai sampah yang kita hasilkan dalam keseharian..

Meski #dirumahsaja kita masih bisa terus berkontribusi kan? Share dong pengalaman kalian di kolom komen. Tingkiuuu....#crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahaja

52 |

@unni_rizkaSelama #dirumahaja sembari me-lestarikan bumi saya bikin pra-karya sofa botol. Jadi jauh se-belum Pandemi datang botol itu udah ada tapi selalu tak sempat mengekusinya.•Bagi orang sepele tapi bagi saya ini langkah kecil menjaga bumi. Seperti yang diketahui botol plas-tik perlu puluhan tahun untuk diterima bumi. ••Tak bisa dipungkiri putus dengan botol plastik agak sulit perlu upa-ya recycle dan reuse plastik men-jadi bentuk yang bernilai.•Sofa plastik memiliki keberman-faatan dan keawetan yang tinggi, hampir setiap rumah perlu kursi bukan? Kenapa kita tidak memilih bahan bakunya dari plastik?•Satu bangku sofa membutuh-kan minimal 19 botol plastik, ka-lau kita bikin sofa panjang maka akan lebih butuh banyak botol. Belum seberapa untuk mengu-rangi sampah tapi setidaknya us-aha kecil ini mampu mengurangi sampah.

•Selain sofa saya juga diet kantong plastik. Mengurangi penggunaan singel plastik.@climaterealityina

#haribumi2020#crindonesia2020

| 53

@annisatang Mencintai bumi bukan sekedar mengucapkan ‘I love you’ tanpa aksi.Sama halnya ketika kita menjalin hubungan dengan pasangan, cinta itu ditunjukan dengan sikap, yaitu peduli, perhatian, dan memelihara cinta itu agar bertahan selamanya.Peduli pada bumi itu adalah mencegah segala sesuatu hal yang dapat merusak bumi.Perhatian pada bumi adalah menjaga agar tak ada hal apapun yang kita lakukan yang dapat merusak kelestarian bumi.Wujud kecintaan kita dapat ditunjukkan dengan bersikap konsisten melestarikan bumi.Gambar di atas ini bukan potret Bunga Rafflesia Arnoldi yang sedang mengembang, melainkan tumpukan tas perbelanjaan yang terbuat dari kain.Ya, Warga Kota Balikpapan sudah konsisten menggunakan tas kain untuk berbelanja mulai tanggal 03 Juli 2018 sesuai perintah Pak Walikota. Tak ada satu-pun warga yang protes, kami sepakat untuk mengurangi limbah plastik yang suatu saat dapat membinasakan bumi.Dan foto tersebut adalah tas-tas belanja kain yang kami miliki untuk digunakan oleh kami sekeluarga di rumah. Ditumpuk jadi satu dalam guci air minum yang ti-dak terpakai, serta diletakkan dekat pintu keluar agar selalu ingat untuk membawanya saat pergi keluar rumah.

#crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahsaja @climaterealityina#travelerien #jagabumi #se-lamatharibumi2020

54 |

@gajahilosophy #TetapKreatif meski #diRumahAja sambil #jagaBumitinggal #diRumahAja untuk menghindari virus dan meratakan kurva, melakukan hal-hal kreatif untuk tetap produktif dan berkontribusi pada kehidupan yang berkelanjutan dapat kita lakukan dalam waktu yang ber-samaan. itu seperti pepatah mengatakan sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. saatnya bagi kita untuk menjaga kesehatan diri sekaligus melaksanakan tanggungjawab bersama keluarga untuk keseha-tan lingkungan. kita dapat menggunakan waktu sunyi ini untuk menilai kembali kebiasaan kita saat ini dan mengembangkan kebiasaan baru yang ramah lingkungan dan lebih baik untuk planet ini.

salah satu kreasi yang bisa dilakukan saat #diRumahAja yaitu membuat tas botol minum makrame! saya rasa langkah pertama untuk menuju kehidupan yang berkelanjutan adalah dengan membawa botol air minum sendiri ke mana pun kita pergi, dengan ini kita dapat menghilangkan peluang membeli air minum dalam botol plastik!

tas botol minum makram yang unik, praktis, bermanfaat, menggemaskan dan berselera tinggi ini (juga dapat digunakan untuk botol termos teh/kopi, membawa sayur dan buah) 100% buatan tangan terbuat dari bah-

an tali tambang katun fleksibel organ-ik terbaik, yang ramah lingkungan dan dirancang untuk menyatukan keinda-han buatan tangan secara praktis.

tujuan kami membuat karya ini adalah untuk mengajak teman-teman untuk mengubah gaya hidup dan mere-alisasikannya dalam kehidupan se-hari-hari, bahkan membuat peru-bahan kecil dan sederhana dalam mengurangi limbah yang dihasilkan. bersama-sama kita dapat mengurangi plastik, menghilangkan bah-an kimia berbahaya dari ru-mah kita, dan mengurangi limbah kita. pilihan kita saat ini dapat membuat perubahan be-sar bagi bumi dan masa depan kita. yuk bersama-sama kita #jaga-Bumi namun #tetapkreatif meski #diRumahAja sampai pandemi #covid19 ini benar-benar berakhir.

#crindonesia2020 #haribumi2020 @climaterealityina #elephanTalk#gajahilosophy #kalyanprojectid

| 55

@nurpitasinurat15 [JAGA BUMI #DirumahSaja]

Setiap orang terlahir dengan kreativitas hebat dalam dirinya. Kesibukan membuat kreativitas tersebut se-olah terkubur, dan sekarang banyak waktu luang karena pandemi yang sedang terjadi, daripada bingung mau ngapain, yukk gali lagi kreativitas kita....Nah salah satu kegiatan aku selama #DirumahSaja yaitu membuat kerajinan seperti rumah boneka dari karton.

Mengingat Indonesia negara kedua penyumbang sampah plastik ter-banyak di dunia, aku menggunakan totebag untuk belanja, apabila aku lupa membawanya (sifat manusia), aku akan menggunakan karton. Pokoknya sebisa mungkin mengu-rangi penggunaan plastik...

Karton bekas belanja tersebut aku olah lagi menjadi kerajinan, kebet-ulan adik aku suka bermain barbie, tapi tidak mempunyai rumah bar-bie nya, daripada membeli mending ngebuat sendiri 😜 Ga kalah keren kok

Sampah terminimalisir, meningkat-kan kreativitas, menambah kerajinan tangan, dan pastinya menjaga bumi dengan melakukan hal-hal sepele yang terlupakan yang membuat bumi menangis 😜

Btw, itu kertas kado bekas bungkus kado, dan sisa kertas untuk sampul buku 😜

Yukk guiseee “Jaga Bumi #Dirumah-Saja” @climaterealityina.#crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahsaja

56 |

@helenloura😜Di rumah aja ng-Ecoprint😜

Menjawab tantangan @climaterealityina mengisi kegiatan #dirumahsaja dengan tetap menjaga bumi saya ingin menyajikan kegiatan ecoprint. Sejak awal Maret lalu diajak Maria Susi teman kuliah untuk belajar ecoprint, saya langsung jatuh cinta. Ecoprint selalu membuat penasaran, melatih keikhlasan dan menyukuri setiap kejutan dari hasil cetak daun. Berhubung sedang menahan diri untuk pengeluaran yang tidak pokok namun masih bisa ngeco, maka baju lama tak terpakai yang belum sempat didonasikan direlakan untuk ngeco. Jadilah KU baju lawas, KB kain bekas ngeco sebelumnya, yang direndam dengan sisa zwa tingi pemakaian sebelumnya. Daun sisa eco minggu sebelumnya ditreatment cuka dan sebagian direndam dengan bekas jamu kunyit jahe yang diminum tiap hari. Pokoke sebagian besar bekas.

Sebenarnya hasil akhir baru minggu depan, hasil ecoprint harus difiksasi untuk menguji tingkat kelunturannya. Pada praktek kali ini jadi tahu, kunyit yang sudah berkali-kali direbus, diblender halus lalu daun direndam selama 2 hari ternya-ta masih bisa diserap oleh daun-daun tertentu. Sebenarnya berharap bisa pakai daun sirih karena bentuknya hati, namun sudah terlalu hancur karena ikut direbus beberapa kali. Minggu lalu daun jeruk pu-rut bisa karena daunnya lebih keras. 😜SELAMAT HARI BUMI 2020😜😜Mari kitajaga bumi ini. #crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahsaja #ecoprint #batikdaun #stayathome

| 57

@ellafitria20 Edukasi #JagaBumi Di Masa Pandemi.Memasuki minggu ke-5 belajar di rumah, adekku mulai bosan dengan rutinitas yang itu-itu saja. Kebetulan kami senang memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang lebih berguna, seperti membuat Eco-Pot ini. Itung-itung mengajak bermain sambil mengedukasi sejak dini supaya makin cinta bumi. Ya, kan?Nah, bahan yang dibutuhkan untuk membuat Eco-Pot sangat mudah ditemukan. Proses pembuatannya

pun tidak memakan waktu lama dan bisa langsung digunakan menanam tanaman.

Sebenarnya ada banyak hal se-derhana yang bisa kita lakukan untuk #JagaBumi ketika #diru-mahaja. Selain memanfaatkan barang bekas, mengurangi pe-makaian plastik, menghemat air, menggunakan listrik seperlunya, menanam tanaman di lingkungan rumah, hingga memanfaatkan sampah organik untuk pupuk tanaman bisa kita lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap ke-hidupan mendatang.

Yuk, mulai ajak keluarga di rumah untuk melakukan hal sederhana demi Bumi makin lestari. Nggak susah kok, asal ada kemauan dan kesadaran..Btw, Selamat Hari Bumi 2020.

@climaterealityina#crindonesia2020#haribumi2020#dirumahsaja

58 |

ANAK CINTA LINGKUNGAN

Pendidikan adalah elemen penting untuk menyikapi krisis lingkungan, termasukkrisis iklim global. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perser-ikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menjelaskan bahwa pendidikan membantu orang memahami dan mengatasi dampak pemanasan global, meningkatkan “literasi iklim” di antara kaum muda, mendorong perubahan sikap dan perilaku, serta membantu mereka beradaptasi dengan tren terkait perubahan iklim.

Pendidikan dan peningkatan kepedulian memungkinkan pengambilan keputusan yang terinformasi, memainkan peran penting dalam meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi masyarakat, dan memberdayakan perempuan dan laki-laki untuk mengadopsi gaya hidup berkelanjutan.

Meskipun disadari bahwa pendidikan perubahan iklim itu penting, sebuah survei baru- baru ini menyimpulkan bahwa 75% guru merasa mereka tidak mengikuti pelatihan yang memadai untuk mendidik siswa tentang perubahan iklim. Jika guru sudah merasa kurang mampu, ada kemungkinan orang tua pun tidak merasa nyaman memberi pemaha-man tentang hal ini kepada anak-anak. Karenanya media The Conversation mempelajari beberapa penelitian tentang pendidikan krisis iklim bagi anak-anak, dan mengutip lima hal yang dapat dilakukan.

Pertama, berbicara dengan anak tentang apa yang sudah mereka ketahui dan pikir-kan tentang krisis iklim dan mendengarkan pertanyaan serta kekhawatiran mereka. Kedua, menggunakan materi pendidikan yang sesuai dengan umur anak. Ketiga, fokus pada harapan untuk masa depan yang baik meski ada krisis seperti krisis iklim maupun pandemi, tetapi bukan fokus pada optimisme. Keempat melaksanakan kegiatan yang berguna termasuk diskusi, berinteraksi dengan para ilmuwan, mengatasi kesalah- pahaman, dan melaksanakan proyek komunitas. Kelima, menikmati alam seperti mengamati tanaman dan mendengarkan suara burung berkicau.

| 59

@hendylhl.13 MENCINTAI BUMIMU....Mengajarkan anak-anak akan mencintai bumi bisa dibilang susah-susah gampang. Banyak pertanyaan yang terucap terkadang diluar nalar kita.

Seperti pagi ini dia begitu antusias mengikuti saya berkebun disamping rumah. Dan saya menuju gudang untuk mempersiapkan alat-alat beserta bahan-bahan menanam. .Oh, iya jangan lupa bibitnya untuk ditanam. Keseruan demi keseruan kami lakukan berdua.

Mulai dari mencampur tanah dengan pupuk organik kita lakukan bersama. Tugas saya yang memasukan tanah kedalam polybagnya.

Sedangkan tugas dia adalah memasukan bibitnya ke polybag tersebut. Kebersamaan yang jarang sekali dilakukan.

Kini waktunya bibit tersebit disiram. Jangan terlalu banyak airnya nanti busuk bibitnya ujarku.

Waktu demi waktu barlalu kini bibit tersebut telah menjadi pohon tomat yang buahnya besar-besar.

Nak, abi berpesan kepadamu selalu untuk mencintai bumimu dimanapun engkau berada.

#crindonesia2020#haribumi2020#dirumahsaja

@climaterealityina

60 |

@hi_dian Selama self-quarantine, sy selalu ngelakuin aktivitas yang membuat sy tetep produktif walaupun kita #Di-RumahAja & Senin - Jumat harus #WFH. Terkadang bosen, tapi untungnya punya keluarga & teman2 yang selalu menyemangati satu sama lain membuat mood jadi OK lagi.Salah satu aktivitas menyenangkan pd saat #DiRumahAja adalah menanam tanaman hias bersama kepon-akan untuk mengajarkan cinta lingkungan sejak usia dini.

Selain menyenangkan menanam tanaman hias secara tidak langsung bisa menjaga imunitas kita sehingga risiko terpapar virus Corona menjadi berkurang dan menjaga bumi kita agar lebih baik.

Yuuk turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian bumi dengan #DiRumahSaja.. bersama @climaterealityina #crindonesia2020 #haribumi2020 #DiRumahAja #climatechange #climatechangeaction

| 61

@her.lyaa MENCINTAI BUMIMU...

Membiasakan anak-anak berkrea-si, belajar, bermain, bahagia seka-ligus turut serta menyelamatkan bumi.

Hayoo ngaku yang katanya mati gaya kalau anak-anak gak ada aktifitas diluar😜 Mengajarkan anak-anak menjaga bumi bukan hanya tentang membuang sampah di tempatnya... Namun mengurangi pemakaian hingga recycle men-jadi sesuatu lebih manfaat biar gak nambah-nambahin tumpukan sampah sulit terurai alam😜 Hmm...Gimana kalau kita ajarkan anak-anak mengurangi sampah dengan cara mendaur ulang?

Mainan parasut. Potong plastik bekas berbentuk lingkaran, pasang talinya, gabungkan kemu-dian diikat di figure toys atau bisa orang-orangan dari kardus bekas. Anak2 diajarkan sistem pemba-gian, pecahan termasuk energi gerak, sekaligus kritis peman-faatan limbah plastik

Balon plastik bekas seru juga. Kebanyakan anak-anak menyukai balon. Sementara balon lateks cukup sulit terurai. Cukup menggunting bagian ujung, tiup, ikat kencang, dilanjutkan hias sesuka hati. Berkreasi seka-ligus melatih motorik, visual, keberanian, dan konsentrasi termasuk menyelamatkan bumi.

Kendama ala-ala dari botol plastik bekas. Dengan tambahan tali/benang wol juga bola kecil. Melatih Keseim-bangan, ketepatan dan konsentrasi hingga mengurangi sampah botol plastik

Aktiivitas Jaga Bumi dilakukan bersama anak-anak #dirumahsaja selama masa pendemik bahkan sampai kapanpun, tentu saja bisa dong😜 kegiatan recycle jadi lebih menyenangkan, mereka suka akhirnya kreatifmengurangi sampah disekitar. Mulai dari sekarang, jangan tunggu hingga besok😜 @climaterealityina

#crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahsaja

62 |

@proyek.c “Jaga Bumi #Diru-mahSaja”@climaterealityina

Hutan adalah sum-ber kehidupan. Hutan adalah nafas. Hutanadalah paru - paru dunia.Ungkapan - ungkapan itu terlalu sering sudahkita dengar. Sudah melekat di benak kita. Tapi dibalik ungkapan itu, kebakaran hutan dan lahan di Indo-nesia menjadi salahsatu bencana yang terlalu sering kita dengar. Ratusan ribu hektare (942.484 hektare) sudah hutan-hutan terbakar.

Banyak hutan diubah menjadi lahan perkebunan sawit dan pertambangan. Dan luas hutan Indonesia dari ta-hun ke tahun menjadi makin sedikit. Selain pengendalian kebakaran hutan dan alih fungsi lahan, penanaman kembali hutan perlu diwujudkan oleh pemerintah dan juga masyarakat.

Indonesia dikatakan sebagai penyumbang utama perubahan iklim, sekaligus sangat rentan terhadap dampak yang ditimbulkannya. Perusakan hutan dan kebakaran hutan disebut sebagai penyebab utama masuknya Indonesia dalam urutan ketiga penghasil emisi terbesar gas rumah kaca setelah Amerika Serikat dan Tiong-kok.

Bumi menghadapi persolan berat ketika hutan-hutan dirusak. Ketika hutan bermasalah kehidupan pun ter-ganggu. Ekosistem rusak, bencana pun mengancam. Banjir bandang akibat kerusakan kawasan hutan ter-jadi karena air hujan tidak terserap dan tersimpan kembali ke dalam tanah akibat hilangnya pohon-pohon. Bencana kekeringan pun muncul. Siklus air terganggu, siklus kehidupan pun akan terganggu. Untuk itulah betapa pentingnya kesadaran kita menjaga kelestarian lingkungan. Gerakan seribu pohon harus tetap digal-akkan, baik secara mandiri maupun bersama.#crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahsaja

| 63

@rahmi.aziza Jaga bumi #dirumahsaja mungkinkah?

Tanpa ada corona pun aktivitas saya kebanyakan #dirumahsaja. Dulu saya sempat minder, sebagai ibu rumah tangga yang hanya #dirumahsaja saya bisa berkontribusi apa untuk lingkungan dan masyarakat? Sampai akhirnya saya menemukan cara untuk bisa berbuat meski hanya #dirumahsaja yaitu menjadi content creator.

Salah satu isu yang cukup sering saya angkat dalam content adalah tentang lingkungan. Melalui blog dan socmed saya ingin mengajak teman dan follower untuk ikut berkontribusi #jagabumi dengan cara mereka masing2. Ga cuma akun pribadi, di akun @emakirits beberapa kali saya buat komik dan giveaway bertema lingkungan (swipe gambar). Saya harap 26K follower @emakirits bisa terinspirasi berbuat sesuatu untuk jaga bumi bahkan dalam kondisi saat ini yang mana mobilitas kita harus dibatasi dengan #dirumahsaja.

Ikut giveaway @climaterealityina ini juga salah satunya karena saya tertarik dengan tema yang diangkat. Bumi tempat tinggal kita yang harus selalu dijaga. Tentu kita ingin tinggal di tempat yang nyaman kan.

Ini cara saya jaga bumi, bagaimana caramu?

#crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahsaja

64 |

@alimuakhir RAWAT BUMI DARI RUMAHBumi sedang menangis karena bebannya sudah sangat berat.Selama ribuan tahun dia tak pernah sekali pun istirahat.Mahluk yang mendiaminya seolah tak peduli walau dia hampir sekarat.Pun ketika dia menangis hingga tercekat.

Barangkali Wabah Corona menjadi cara untuk mengingatkan penghuninya.Agar lebih memperhatikan dan kembali merawatnya.Barangkali Wabah Corona menjadi cara untuk menegur penghuninya.Agar tidak lagi semena-mena padanya.

Bumi tidak beda dengan mahluk lain.Perlu dirawat dan diperhatiin.Bumi sama seperti mahluk lain.Ingin terlihat cantik saat bercermin.

Apa kita tega membiarkan bumi menderita karena ulah kita?Apa kita tega melihat bumi merana karena perbuatan kita?Aku tidak ..., ku tak ingin bumi menderitaKu tak ingin bumi meranaTak banyak yang bisa kulakukan pada saat coronaTak banyak yang bisa kuperbuat saat di rumah sajaAku hanya melakukan yang aku bisaMerawat bumi dengan penuh cinta

Dengan mengurangi sampah rumah tanggaDengan menanam pohon dan sayurandi halaman rumah yang tak seberapaDengan menggunakan listrik seperlunya sajaDengan penuh kesadaran dan tanpa paksa

Aku akan selalu menjagamu bumiseperti kamu menjaga kamiAku sangat menyayangimu bumiseperti kamu mencintai kami

Aku tak akan biarkan kamu menderitaTak akan biarkan kamu meranaTak akan biarkan kamu penuh lukaTak akan biarkan kamu tak berhargaAndai semua tahu betapa berharganya kamuPasti semua akan menjagamuMerawatmu dan menyayangimuSeperti aku mencintaimu

@climaterealityina#crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahsaja

| 65

MENUJU AKTIVITAS DIGITAL

Umat manusia di bumi kini sedang memasuki Revolusi Industri Keempat (4IR) yang dibentuk oleh teknologi canggih, gabungan dunia fisik, digital, dan biologis, menuju ino-vasi dengan kecepatan dan skala yang tak tertandingi dalam sejarah manusia.

Klaus Schwab, pendiri dan pimpinan World Economic Forum mengatakan 4IR dapat digambarkan melalui teknologi yang berkembang, seperti kecerdasan buatan, pengobatan secara presisi, dan kendaraan tanpa pengemudi. Namun, untuk me-mahami kekuatan transformatifnya, ada lima karakteristik dasar, yaitu digitalisasi, integrasi data, sistem cerdas, virtualisasi, dan designasi sistem dari hanya analisis menjadi prediktif dan preskriptif.

Secara kolektif, transformasi ke arah 4IR mengubah cara individu, pemerintah dan peru-sahaan berhubungan satu sama lain.

Dengan merebaknya pandemi, teknologi digital bergerak cepat, mengalami penggunaan peningkatan yang sangat pesat. Walaupun demikian kesenjangan teknologi tetap ada di berbagai region maupun level.

Pendidikan telah berubah secara dramatis, dengan munculnya e-learning, namun kesenjangan tetap ada. World Economic Forum mengutip data Organisation for Economic Co-operation and Development yang menunjukkan 95% siswa di Swiss, Nor-wegia, dan Austria memiliki komputer untuk digunakan untuk pekerjaan sekolah mereka, namun hanya 34% di Indonesia yang melakukannya.

Belum ada data yang tersedia untuk mengukur seberapa besar krisis Covid-19 memacu transformasi digital. Tetapi beberapa angka awal dari survei baru-baru ini terhadap 137 manajer IT dari OpsRamp menunjukkan transformasi digital tiba-tiba menjadi prioritas bisnis.

66 |

@fhrilbb Akibat dari adanya pandemi Covid-19 ini dunia pendidikan di Indonesia mengalamai dampaknya . Hampir seluruh siswa yang ada di indonesia terganggu sekolahnya dan mengancam hak-hak pendidikan mereka di masa depan. Akibatnya belajar mengajar yang seharusnya disekolah harus berganti menjadi dirumah. Banyak anak-anak yang seharusnya mereka mengenal lingkuangan luar mereka terkendal akibat wabah ini. Mereka tidak bermain di luar, bermain bersama teman-teman mereka. Pembelajaran daring merupakan solusi dari permasalahan ini, walaupun tidak semua masyarakat bisa memaksimalkan solusi ini.Adapun kebijakan yang berjalan adalah murni untuk mempertahankan kualitas hidup di tengah wabah. Stigama akan pendidikan yang kaku setidaknya dapat terpatahkan. Harus diakui, gagasan dan kebijakan yang muncul telah sampai pada putusan yang berani dan perlu diapresiasi@climaterealityina

#crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahsaja

| 67

@joecandra18 KAMU FREELANCER?Yup, jika kita seorang freelancer, maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam menjaga bumi dengan cara #dirumahsaja, guys. Pastinya ketika kita di rumah saja akan memberikan impact yg positif bagi pelestarian ekosistem dan lingkungan bumi lho. Simak yuk!!!.1 Tidak Pergi Ke Coworking Space Nah, biasanya freelancer suka banget kerja di coworking space, kan? Untuk saat ini di rumah saja dulu ya, karena bisa menghemat sampah plastik dari gelas dan straw yg digunakan.

2 Mengikuti Campaign Positif Kita bisa mengikuti campaign positif melalui media sosial yg bertujuan utk meningkatkan awareness masyarakat thd suatu hal, termasuk campaign utk mendukung Hari Bumi tgl 22 April.

3 Mengurangi Emisi Kendaraan Pastinya kalau kita di rumah saja akan mengurangi emisi karbon dari kendaraan yang kita gunakan, kan?

4 Menghemat Bahan Bakar Seperti yg sdh kita ketahui bahwa persediaan bahan bakar di bumi ini sangat terbatas, guys. So, di rumah saja dulu ya.

5 Menghirup Udara Segar Di rumah saja membuat kita lebih menghargai bumi dengan menghirup udara segar yg diberikan.

Itulah kelima cara yang bisa dilakukan oleh seorang freelancer. Sudah saatnya kita “Jaga Bumi #Dirumah-Saja”, guys. Share cara kalian dalam menjaga bumi yuk!

@climaterealityina#crindonesia2020 #haribumi2020 #dirumahsaja

68 |

@dickyedwin BEKERJA DARI RUMAH.Bekerja dari rumah atau work from home, kalau dilakukan secara terencana, mempunyai target yang jelas, dan dikerjakan dengan sungguh - sungguh sertamenerapkan prinsip efisiensi energi, akan mampu untuk mengurangi energi dan emisi yang menyebabkan perubahan iklim.

Bekerja dari rumah juga ber-arti pengurangan emisi yangsignifikan dari transportasi, peng-gunaan energi di kantor,maupun hemat waktu. Tak jarang ide-ide kreatif tentang penyelamatan lingkungan bisa datang dari meja makan atau meja dapur kita.

Bagi saya, banyak ide, kreativitas, dan kegiatan skala nasional mau-pun global yang dapat saya laku-kan dari atas meja makan rumah kami. Menyelamatkan bumi dan memanusiakan manusia sembari makan hasil kebun kami dan pro-duksi makanan tetangga sekitar itu bisa sekali. Sangat bisa....

Jabal Golfie, 19 April 2020

#crindonesia2020 #haribumi2020#JagaBumi #DiRumahSaja@climaterealityinaphoto credit: @[email protected] @indonesia_jcmsecretariat @rizky.works

| 69

@alvichimon Selamat Hari Bumi 2020#DiRumahSaja = Menjaga Bumi Kita

Diam dirumah karena adanya virus corona bukan berarti usaha kita menjaga bumi ikut berhenti. Dengan mengikuti himbauan #DiRu-mahSaja kita masih bisa ikut membantu menyelamatkan bumi loh. Secara tidak sadar dengan tidak berpergian, kita mengurangi jejak karbon yang di-hasilkan. Coba deh rasakan udarabelakangan hari ini, terasa lebih segar bukan? Langit juga terlihat semakin cerah dan biru. Beberapa aliran sungai juga ikut terlihat lebih jernih dari biasanya. Ini akibat dari polusi yang dihasilkan oleh manusia sedang berkurang. 😜😜Yuk ikut melindungi bumi kita walau-pun hanya dengan dirumah. Isi kegiatan - kegiatan yang positif dan yang pastinya ramah lingkungan. Bisa dengan cara diet plastik, menanamtanaman, mengurangi konsumsi listrikhemat air, dll. Kalau kamu, apa yang sudah kamu lakukan saat #DiRumah-Saja? 😜😜 @climaterealityina

#CRIndonesia2020#HariBumi2020#DiRumahSaja

68 |

70 |

@livingindadreamdotcom Jaga Bumi Dari Rumah versi saya sekitar sebulan ini adalah memb-aca koleksi buku/novel yang su-dah banyak diunduh, tapi belum sempat dibaca.

Ternyata, ada banyak loh, sumber bacaan yang bisa didownload secara legal dan gra-tisan. Dari yang receh sampai yang serius. Kalau selesai bisa dibiarin, atau dihapus supaya ng-gak boros storage. Dengan begi-tu rumah tetap minimalis, kecuali emang sengaja punya mini library di rumahnya.

Tanpa saya sadari, kegiatan ini punya kontribusi positif terha-dap bumi. Iya sih, walaupun ada yang nyaman dan nggak nyaman membaca lewat layar, tidak bisa dipungkiri cara ini dapat mengu-rangi pemakaian kertas. Otoma-tis, ada pohon-pohon yang terse-lamatkan.

Kalau teman-teman, walau-pun di rumah aja, kegiatan apa yang dilakukan untuk menjaga kelestarian bumi selama masa pandemic Covid-19 ini

Sharing, yuk! Bareng @climatere-alityina

#crindonesia2020 #haribu-mi2020 #dirumahsaja.

| 71

INFORMASI INSTAGRAM

Instagramer dapat memperkaya konten unggahan dengan mengikuti informasi terbaru dari berbagai pemangku kepentingan di bidang lingkungan hidup dan perubahan iklim seperti

beberapa di bawah ini.

Kementerian/Lembaga

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas@bappenasri

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan@kementerianlhk

Pojok Iklim KLHK@pojokiklim

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral@kesdm

Kementerian Pertanian@kementerianpertanian

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika@infobmkg

Badan Nasional Penanggulangan Bencana@bnpb_indonesia

Organisasi Internasional

United Nations Framework Convention on Climate Change@unclimatechange

Intergovernmental Panel on Climate Change@ipcc

United Nations Environment Programme@unep

World Meteorological Organization@wmo_omm

Food and Agriculture Organization@fao

World Health Organization@who

72 |

Organisasi Nirlaba

The Climate Reality Project@climatereality

The Climate Reality Project Indonesia@climaterealityina

Earth Day Network@earthdaynetwork

World Resources Institute – Indonesia@wriindonesia

350.org – Indonesia@350id

Biodiversity Warriors@bwkehati

| 73

@feryarifian

@setianingsih_sumaryo

@jemimonoarfa

@almawahdie

@retnoteera

@hanesovia

@agustinewindy

@kucingtheexplorer

@rahmatfz

@mariagsoemitro

@niensukendar

@shidqiethego

@donasaurus101

@rubianti_biru

@pranandaalif

@scoty_and

@hanin.nafilah

@akutwibowo

@efi_thea

@rosannasimanjuntak

@imasatrianto

@sarahe_yie

@indrinoor.blog

@baihaqifabiona5

@dodon_jerry

@widyanti_yuliandari

@evata_

@tukangjalanjalan

@nasibaskom

@mainiodaay

@aprilliaarifiyanti

@koin1903

@uniekkas

@unni_rizka

@annisatang

@gajahilosophy

@nurpitasinurat15

@helenloura

@ellafitria20

@hendylhl.13

@hi_dian

@her.lyaa

@proyek.c

@rahmi.aziza

@alimuakhir

@fhrilbb

@joecandra18

@dickyedwin

@alvichimon

@livingindadreamdotcom

INSTAGRAM PARA KONTRIBUTOR

74 |

TEAM

JURI

| 75

CONTACT

[email protected]

62-817789170/

62-87889561778

www.daengbattala.com

Jl.Antilop 5 Blok H3 No.110

Perumahan Cikarang Baru, Kota

Jababeka, Kab.Bekasi

AMRIL TAUFIKGOBELB L O G G E R , W R I T E R , C O N T E N T C R E A T O R

EDITORIAL EXPERIENCE

ABOUT

Amril has been blogging since 2003 and enjoy to share his l ife journey through his blog.

Amril has published 3 books from his blog ("Warna Warni Hidupku", 2006 , "Menyesap

Senyap" - Poem Book , 2011 & "Narasi Romantis"- Short Story compilation , 2011).

On 2010, Amril has got achievement as Winner of “People Choice” Award at International

Blo gging Competition The Bobs 2010 for Indonesian Language Category for blog

www.daengbattala.com

EDUCATION

BACHELOR MECHANICALENGINEERING1995

Hasanuddin University,

Makassar, South Sulawesi

INTEREST

Writing

Video & Photography

Traveling

Film and Music

Sport

Community Outreach

fb.me/amriltg

@amriltg

@amriltg

SOCIAL

– 1 9 9 1 - 1 9 9 2 H E A D E D I T O R “ C H A N N E L 9 ” N E W P A P E R , S T U D E N T S E N A T E O FE N G I N E E R I N G F A C U L T Y , H A S A N U D D I N U N I V E R S I T Y , U J U N G P A N D A N G – 1 9 9 3 - 1 9 9 4 H E A D E D I T O R “ I D E N T I T A S ” N E W P A P E R , C A M P U S N E W S P A P E R ,H A S A N U D D I N U N I V E R S I T Y , U J U N G P A N D A N G – 2 0 0 6 - 2 0 0 8 H E A D E D I T O R B L O G F A M O N L I N E M A G A Z I N E W W W . B Z . B L O G F A M . C O M – 2 0 0 7 - 2 0 0 9 E D I T O R A T A S I A B L O G G I N G N E T W O R K ( W W W . A S I A B L O G G I N G . C O M ) A TC H A N N E L M Y C I T Y B L O G G I N G . C O M A N D M Y T R A V E L B L O G G I N G . C O M – 2 0 0 7 H E A D E D I T O R F O R C O L L A B O R A T I O N B O O K F R O M B L O G F A M O N L I N EC O M M U N I T Y M E M B E R ( T O G E T H E R W I TH M R . I W O K A B Q A R Y ) U N D E R T I T L E “ M A K A NT U H C I N T A ” ( L O V E C O M E D Y S H O R T S T O R Y C O L L E C T I O N , P U B L I S H E D B Y G R A D I E NM E D I A T A M A , Y O G Y A K A R T A ) – 2 0 0 8 H E A D E D I T O R F O R S E C O N D E D I T I O N C O L L A B O R A T I O N B O O K F R O M B L O G F A MO N L I N E C O M M U N I T Y M E M B E R ( T O G E T H E R W I T H M R . I W O K A B Q A R Y ) U N D E R T I T L E“ R A M U A N J O M B L O ” ( L O V E C O M E D Y S H O R T S T O R Y C O L L E C T I O N , P U B L I S H E D B YG R A D I E N M E D I A T A M A , Y O G Y A K A R T A ) – 2 0 0 8 H E A D E D I T O R F O R C O L L A B O R A T I O N B O O K F R O M A N G I N G M A M M I R I B L O GC O M M U N I T Y M A K A S S A R M E M B E R ( T O G E T H E R W I T H M . A A N M A N S Y U R A N D I R A Y A N IQ U E E N C Y P U T R I ) U N D E R T I T L E “ I J O A N G E T - A N G E T ” ( C O M E D Y S H O R T S T O R YC O L L E C T I O N , P U B L I S H E D B Y G R A D I E N M E D I A T A M A , Y O G Y A K A R T A )

ONLINE COMMUNITY EXPERIENCE

2 0 0 4 – 2 0 0 6 : S E N I O R M O D E R A T O R A T B L O G F A M O N L I N EC O M M U N I T Y ( W W W . F O R U M . B L O G F A M . C O M ) . T H I S C O M M U N I T Y I S T H E O L D E S T B L O GC O M M U N I T Y I N I N D O N E S I A W I T H M E M B E R 5 0 0 0 P E R S O N . 2 0 0 6 – N O W : S E N I O R A D V I S O R F O R A N G I N G M A M M I R I B L O G C O M M U N I T Y M A K A S S A R( W W W . A N G I N G M A M M I R I . O R G ) . T H I S C O M M U N I T Y B A S E D O N L O C A L B L O GC O M M U N I T Y A T M A K A S S A R W I T H M E M B E R 3 0 0 0 P E R S O N . 2 0 0 9 – N O W : S E N I O R A D V I S O R F O R B E K A S I B L O G C O M M U N I T Y( W W W . B L O G G E R B E K A S I . C O M ) . T H I S C O M M U N I T Y B A S E D O N L O C A L B L O GC O M M U N I T Y A T B E K A S I W I T H M E M B E R 1 0 0 0 P E R S O N . 2 0 1 3 – 2 0 1 7 : V I C E P R E S I D E N T A S E A N B L O G G E R C O M M U N I T Y C H A P T E R I N D O N E S I A( W W W . A S E A N B L O G G E R . C O M ) 2 0 0 8 – N O W : W R I T E R / C O N T R I B U T O R A T K O M P A S I A N A ( W W W . K O M P A S I A N A . C O M )B L O G C O L L A B O R A T I O N N E T W O R K U N D E R K O M P A S O N L I N E W I T H M E M B E R 1 0 0 0 0 0P E R S O N . 2 0 0 8 – N O W W R I T E R / C O N T R I B U T O R A T S O M E O F B L O GC O L L A B O R A T I O N W W W . I N S P I R A S I . C O & W W W . B E R B A G I P U I S I . C O M M A R C H 2 0 1 0 – N O W : “ B U Z Z A G E N T ” A N D “ I N F L U E N C E R B L O G G E R ” F O R S O M E O FP R O D U C T C O N S U M E R B R A N D A P R I L 2 0 1 0 – N O W : S E N I O R E D I T O R F O R C I K A R A N G P O S N E W S P A P E R M E D I A( W W W . C I K A R A N G P O S . C O M ) A U G U S T 2 0 1 0 – J U L Y 2 0 1 1 : C O N T E N T C O N T R I B U T O R F O R Y A H O O I N D O N E S I A ,E N T E R T A I N M E N T A N D T R A V E L , L I S T O F A R T I C L E A T :H T T P : / / D A E N G B A T T A L A . C O M / M Y - A R T I C L E - Y A H O O - I N D O N E S I A - 2 /

76 |

ACHIEVEMENT • “ I N T E R N E T S E H A T B L O G A W A R D ” U N D E R “ G A D O - G A D O C A T E G O R Y ” O N 4 T H W E E K O F A U G U S T 2 0 0 9 F O R M Y B L O G

W W W . D A E N G B A T T A L A . C O M

• W I N N E R O F “ P E O P L E C H O I C E ” A W A R D A T I N T E R N A T I O N A L B L O G G I N G C O M P E T I T I O N T H E B O B S 2 0 1 0 F O RI N D O N E S I A N L A N G U A G E C A T E G O R Y F O R M Y B L O G W W W . D A E N G B A T T A L A . C O M

• W I N N E R O F “ F R E E D O M O F E X P R E S S I O N ” B L O G G I N G C O N T E S T B Y I C T W A T C H

H T T P : / / I C T W A T C H . C O M / I N T E R N E T S E H A T / 2 0 1 1 / 0 8 / 1 7 / I N I L A H - 1 0 - A R T I K E L - J A W A R A - K O M P E T I S I - M E N U L I S - S E M I - S E O -K E B E B A S A N - B E R E K S P R E S I - D I - I N T E R N E T /

• W I N N E R O F B L O G W R I T I N G C O N T E S T X L A X I A T A A B O U T “ K A R T I N I D I G I T A L ” A P R I L 2 0 1 1

• W I N N E R O F I N D O S A T T W I T T E R C O N T E S T A B O U T “ W A N I T A M A S A D E P A N ” A P R I L 2 0 1 1

• W I N N E R O F B L O G W R I T I N G C O N T E S T X L N E T R A L L Y N O V E M B E R 2 0 1 1

• 1 S T W I N N E R O F B L O G W R I T I N G C O N T E S T K O M P A S I A N A - A N C O L 2 0 1 3

• 1 S T W I N N E R O F B L O G W R I T I N G C O N T E S T D J I S A M S O E M A H A K A R Y A I N D O N E S I A 2 0 1 3

• 1 S T W I N N E R O F B L O G W R I T I N G C O N T E S T I N V E S T A S I C E R D A S , C O N D U C T E D B Y M A N D I R I S E K U R I T A S & I N D O N E S I A

S T O C K E X C H A N G E 2 0 1 4

• 1 S T W I N N E R O F B L O G W R I T I N G C O N T E S T N U T R I S I U N T U K B A N G S A J E L A J A H G I Z I B A L I B Y S A R I H U S A D A 2 0 1 5

OTHERS

– S P E A K E R P E R S O N A T “ B L O G F A M W R I T E R S G A T H E R I N G - 1 ” A T C O M M O N R O O M B A N D U N G , D E C E M B E R , 0 9 , 2 0 0 6 W I T HI S M A N H S U R Y A M A N

– M A K E S C E N A R I O S C R I P T F O R T V C I N E M A “ M A H A K A S I H - 2 ” A N D “ P I N T U H I D A Y A H ” R C T I A N D S O M E O F T H E M B A S E D O N

M Y S H O R T S T O R Y ( O N O C T O B E R 2 0 0 6 - O C T O B E R 2 0 0 7 )

– S P E A K E R P E R S O N A T “ B L O G F A M W R I T E R S G A T H E R I N G - 3 ” A T D I K N A S L I B R A R Y J L J E N D . S U D I R M A N J A K A R T A ,J A N U A R Y , 1 3 , 2 0 0 7

– S P E A K E R P E R S O N A T T A L K S H O W “ B L O G V O I C E O F F R E E D O M ” I N K A R E B O S I T R A D E C E N T E R A U D I T O R I U M M A K A S S A R O N

N O V E M B E R , 2 5 , 2 0 0 7 ( R E L A T E D T O C E L E B R A T I O N O F 1 S T A N N I V E R S A R Y A N G I N G M A M M I R I B L O G C O M M U N I T YM AK A S S A R ) T O G E T H E R W I T H B U D I P U T R A ( C E O A S I A B L O G G I N G N E T W O R K ) A N D M O C H . H A S Y M I ( W W W . P A N Y I N G K U L . C O M )

– S P E A K E R A T M A I N S E S S I O N D I S C U S S I O N P E S T A B L O G G E R 2 0 0 8 T O G E T H E R W I T H M I N I S T R Y O F T E C H N O L O G Y

M R . K U S M A Y A N T O K A D I M A N , T E L E C O M M U N I C A T I O N I N D O N E S I A C O M P A N Y D I R E C T O R I N D R A U T O Y O , Y U D H I S T I R AJ U W O N O F R O M Y A Y A S A N T U N A S C E N D E K I A , A N D S O F W A N M A N A F F R O M P E S A N T R E N D A R U N N A J A H O N N O V E M B E R ,

2 2 , 2 0 0 8

– S P E A K E R P E R S O N A T T A L K S H O W “ B L O G F I E L D O F M O N E Y ” I N K A R E B O S I T R A D E C E N T E R A U D I T O R I U M M A K A S S A R O NN O V E M B E R , 2 3 , 2 0 0 8 ( R E L A T E D T O C E L E B R A T I O N O F S E C O N D A N N I V E R S A R Y A N G I N G M A M M I R I B L O G C O M M U N I T Y

M A K A S S A R ) T O G E T H E R W I T H A G U S H E R Y ( B L O G P R E N E U R )

– B L O G T R A I N E R A T K O M P A S I A N A B L O G S H O P ( B L O G G I N G W O R K S H O P ) A T S A M I K U R I N G R E S T O U R A N T C O N D U C T E D B Y C I K A R A N G B L O G G E R C O M M U N I T Y O N J U L Y , 5 , 2 0 0 9

– B L O G T R A I N E R A T K O M P A S I A N A B L O G S H O P ( B L O G G IN G W O R K S H O P ) A T K O M P A S G R A M E D I A B U I L D I N G O N

A U G U S T , 0 8 , 2 0 0 9

– S T E E R I N G C O M M I T T E E M E M B E R P E S T A B L O G G E R 2 0 0 9 , A T S M E S C O B U I L D I N G J A K A R T A , O C T O B E R , 2 4 , 2 0 0 9

– S T E E R I N G C O M M I T T E E A N D E X E C U T I V E A D V I S O R F O R A M P R O K A N B L O G G E R 2 0 1 0 ( I N D O N E S I A N B L O G G I N G C O M M U N I T YG A T H E R I N G ) , A T B E K A S I O N M A R C H 2 0 1 0

- S T E E R I N G C O M M I T T E E A S E A N B L O G G E R F E S T I V A L A T S O L O , 2 0 1 3

– S T E E R I N G C O M M I T T E E M E M B E R P E S T A B L O G G E R 2 0 1 0 ( N A T I O N A L B L O G G E R G A T H E R I N G I N I N D O N E S I A ) – S P E A K E R

P E R S O N A T B A K R I E U N I V E R S I T Y A B O U T B L O G G I N G O N M A Y 2 0 1 1

– S P E A K E R P E R S O N A T B L O G I L I C I O U S ( B L O G G I N G W O R K S H O P ) , A T 7 M A I N C I T Y I N I N D O N E S I A( S U R A B A Y A , M A K A S S A R , M E D A N , P A L E M B A N G , Y O G Y A K A R T A , B A N D U N G A N D J A K A R T A ) D U R I N G M A Y - J U N E 2 0 1 1

– S T E E R I N G C O M M I T T E E A N D E X E C U T I V E A D V I S O R F O R A M P R O K A N B L O G G E R 2 0 1 1 , B E K A S I , S E P T E M B E R 2 0 1 1 – S P E A K E R

P E R S O N F O R T E A C H E R B L O G G I N G W O R K S H OP A T B E K A S I O N O C T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1

– J U R Y O F B L O G G I N G C O M P E T I T I O N C O N D U C T E D B Y T A M A N I M P I A N J A Y A A N C O L , E M A K - E M A K B L O G G E R , A N D T A M A NM I N I I N D O N E S I A I N D A H , 2 0 1 3

– J U R Y O F B L O G G I N G C O M P E T I T I O N “ I N D O N E S I A N P E A R L F E S T I V A L ” C O N D U C T E D B Y M I N I S T R Y O F F I S H E R Y A N D M A R I N E ,

O C T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 6

– J U R Y O F B L O G G I N G C O M P E T I T I O N “ D O T C O M F O R M E ” O N N O V E M B E R - D E C E M B E R 2 0 1 6( H T T P S : / / C O M P E T I T I O N . D O T C O M F O R M E . C O M / )

- JU R Y O F B L O G G I N G C O M P E T I T I O N " L E S T A R I H U T A N " C O N D U C T E D B Y Y A Y A S A N D O C T O R S J A H R I R A N D T H E

C L I M A T E R E A L T Y P R O J E C T I N D O N E S I A , 2 0 1 9 ( J A K A R T A , P A L E M B A N G , P O N T I A N A K , J A M B I , P E K A N B A R U )

| 77

78 |

TENTANG THE CLIMATE REALITY PROJECT INDONESIA

The Climate Reality Project Indonesia, sebagai bagian dari The Climate Reality Project, men-dukung kegiatan lebih dari 325 climate reality leaders Indonesia yang telah menjalani pelatihan yang diselenggarakan di beberapa negara oleh peraih Hadiah Nobel Perdamaian, dan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Al Gore, bersama para ilmuwan dan pakar ternama.

The Climate Reality Project menyampaikan fakta tentang krisis iklim dan melibatkan masyarakat dalam memahami tentang bagaimana mengatasinya. Didirikan pada tahun 2006 dan diketuai oleh Al Gore, peraih Nobel dan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, The Climate Reality Project telah melatih lebih dari 21.000 climate reality leaders dengan rentang usia antara 12 sampai 87 tahun yang mewakili 150 negara. Kantor regional didirikan di Afrika, Australia dan Pasifik, Brasil, Cina, Filipina, Eropa, India, Indonesia, Kanada, serta Meksiko dan Amerika Latin.

The Climate Reality Project Indonesia yang didirikan pada tahun 2009, beroperasi secara in-dependen sebagai sebuah organisasi nirlaba. Climate reality leaders Indonesia berasal dari berbagai latar belakang yang meliputi pelaku bisnis, bankir, pejabat pemerintah, perwakilan lembaga Negara, ilmuwan, aktivis, artis, pelajar, profesional, pendidik, ibu rumah tangga dan para tokoh agama. Relawan climate reality leaders Indonesia telah diminta untuk berbicara dalam berbagai acara yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah, perusahaan multinasional, organisasi lingkungan, organisasi pramuka, yayasan konservasi, pengembang real estate, sektor kehutanan, yayasan, universitas, sekolah, media cetak dan media elektronik.

Dengan bantuan mitra dan pendukungnya, Climate Reality bekerja untuk berbagi pesan melalui kombinasi berbagai acara offline dan inisiatif digital dinamis, seperti slides presentation. Juga dengan pendekatan personal, dan acara media global yang menjangkau dan menginspirasi masyarakat banyak di seluruh dunia.

Kegiatan climate reality leaders disebut sebagai Act of Leadership, dan dapat meliputi slides presentation, menulis blog post atau artikel, menghubungi influencer, public outreach, mengadakan atau berpartisipasi dalam kegiatan, menyusun bahan informasi,

Beberapa kegiatan Climate Reality Indonesia yang pernah dilaksanakan, antara lain:

Youth Leadership Camp for Climate CrisisSebagai bagian dari dedikasinya, sejak 2011 Climate Reality Indonesia telah melatih hampir 2.500 pemuda di seluruh Indonesia. Selama 3 hari peserta mendapat bekal seputar informasi perubahan iklim, gaya hidup yang harus dilakukan agar lebih rendah karbon, serta kepe-mimpinan dan keterampilan komunikasi untuk mendukung aksi pengendalian perubahan iklim di komunitas masing-masing.

| 79

Satu Dekade Climate Reality Indonesia

Menyambut peringatan sepuluh tahun berdirinya, sepanjang bulan Juli 2019 para relawan Climate Reality Indonesia dan mitranya menyelenggarakan 135 kegiatan di seluruh Indonesia dan 11 negara lainnya. Termasuk di antaranya Youth for Climate Camp, Forest Talk with Bloggers, dan Climate Reality Fair at Javara Culture. Juga ada acara mewarnai untuk anak-anak, diskusi publik, penyuluhan, pembuatan materi komunikasi seperti film, lukisan, puisi dan eposter, penulisan artikel ilmiah maupun ilmiah popular, kunjungan lapangan dan berbagai aktivitas lainnya yang melibatkan berbagai sector dan seluruh lapisan masyarakat.

24 Hours of RealityPada bulan November 2019, The Climate Reality Project, dipimpin Al Gore, menye-lenggarakan acara global 24 Hours of Reality: Truth in Action. Selama 24 jam penuh relawan Climate Reality di 80 negara secara serentak mengadakan 1750 presentasi publik secara visual dilanjutkan dengan perbincangan tentang krisis iklim baik di sekolah, komunitas, perusahaan, tempat kerja, dan berbagai lokasi lainnya.

Gerakan Komunitas Film dan Seni PeranClimate Reality Indonesia bersama Komunitas Indo Star Trek dan Teater Koma, mengajak komunitas penggemar film dan seni peran untuk aktif dalam mengarus-utamakan krisis iklim, solusi, dan aksinya.

Peran Perempuan untuk UKM Ramah IklimBeberapa kegiatan dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang UKM ramah iklim dan bagaimana perempuan dapat menjadi pelaku usahanya.

KONTAKEmail : Indonesia@climaterealitycomInstagram : climaterealityinaWebsite : climatereality.or.id

Ebook Kiat 50 Instagramer Jaga Bumi #DirumahSaja merupakan kumpulan unggahan dari 50 instagramer terpilih dari 360 unggahan pada Lomba Instagram Hari Bumi 2020 yang diselenggarakan oleh The Climate Reality Project Indonesia.

Lomba tersebut diharapkan memberikan kontribusi inspirasi positif bagi masyarakat tentang upaya-upaya ringan, bersahaja, namun kreatif dalam menjaga kelestarian bumi dengan di rumah saja selama masa pandemi Covid-19. Berbagai upaya tersebut, baik berbasis internet maupun tidak, harus dapat maupun akan dilakukan oleh peserta.

Editor menuliskan informasi dasar tentang Krisis Iklim dan Solusinya serta penjelasan tentang Covid-19 dan Krisis Iklim untuk memberikan konteks pada inspirasi dari para instagramer.

Ragam gambar dan gagasan dalam ebook ini terbagi menjadi 5 kategori, yaitu Berkebun untuk Bumi dan Manusia; Manfaat Keanekaragaman Hayati; Hemat Sumber Daya Alam; Konsumsi Pangan Lokal; Reduce, Reuse, Recycle; Anak Cinta Lingkungan; dan, Menuju Aktivitas Digital.

Pada ebook juga dicantumkan lembar informasi untuk para instagramer yang ingin memperkaya konten dengan mempelajari lebih jauh berbagai hal yang dilaksanakan oleh para pemangku kepentingan.