kewarganegaraan: struktur dan sistem politik dunia dan indonesia
DESCRIPTION
- Pengertian sistem politik - Struktur Politik (Suprastruktur dan Infrastruktur) - Macam-macam sistem politik di dunia - Sistem politik demokrasiTRANSCRIPT
![Page 1: Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103116/558d019cd8b42aaa0c8b463f/html5/thumbnails/1.jpg)
Strukturdan
Sistem Politik Dunia dan Indonesia
Sistem Politik
![Page 2: Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103116/558d019cd8b42aaa0c8b463f/html5/thumbnails/2.jpg)
Tentang Sistem PolitikDefinisi:
Sistem Politik+
Suatu kesatuan yang mengandung unsur-unsur yang saling berkaitan
dan teroganisir sehingga membentuk suatu proses.
Dari kata Polis (Yunani) yang merujuk pada negara / negara
kota dan kegiatan pelestarian dan pengembangan kotanya.
Sistem Politik =Berbagai kegiatan dalam suatu sistem bernegara yang menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan dari sistem itu sendiri serta melaksanakannya.
![Page 3: Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103116/558d019cd8b42aaa0c8b463f/html5/thumbnails/3.jpg)
Konsep-Konsep Pokok Politik:
Negara (State)
Kekuasaan (Power)
Kebijakan (Policy)
Distribusi atau Alokasi
Pengambilan Keputusan (Decision Making)
![Page 4: Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103116/558d019cd8b42aaa0c8b463f/html5/thumbnails/4.jpg)
Struktur Politik
SuprastrukturThe Government Political (Kehidupan Politik Pemerintah)
Segala hal yang berkaitan dengan kehidupan lembaga-lembaga negara, fungsi, wewenang, dan hubungan kewenangan/kekuasaan antar lembaga-lembaga itu.
Berdasarkan UUD 1945, sistem organisasi pemerintahan adalah:• Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR)-Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)-Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
• Presiden• Kekuasaan Legislatif
•oleh Presiden dan DPR• Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK)• Mahkamah Agung
disebut:Lembaga-Lembaga Tinggi Negara
Fungsi:
1. Pengambilan Keputusan (Decision Making) Oleh lembaga Logistik dan Eksekutif
2. Pelaksanaan Keputusan (Rule Application) Oleh lembaga Eksekutif dan Aparat Biokrasi
3. Pengawasan Pelaksanaan Keputusan (Rule Adjudication) Oleh lembaga Yudikatif (badan-badan Kehakiman)
![Page 5: Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103116/558d019cd8b42aaa0c8b463f/html5/thumbnails/5.jpg)
InfrastrukturThe Socio-Political (Organisasi Sosial Politik)
Segala hal yang berkaitan dengan pengelompokkan warga negara atau anggota masyarakat.Memiliki 5 komponen, yaitu:1. Partai Politik (Political Party) yaitu partai yang diakui secara formal oleh
Pemerintah dan ikut menjadi kontestan pemilu.2. Kelompok Kepentingan (Interest Group) yaitu kelompok yang secara
formal bukan kontestan pemilu, tapi mempengaruhi hasil pemilu.3. Kelompok Penekan (Pressure Group) yaitu kelompok yang tidak
berkeinginan untuk mengisi jabatan-jabatan politik, tapi berperan dalam mengajukan aspirasi masyarakat.
4. Alat Komunikasi Politik (Political Communication Media) yaitu media massa sebagai penyalur dan pembawa suara rakyat.
5. Tokoh Politik (Political Figure) yaitu tokoh-tokoh yang ditunjuk langsung oleh pemerintah untuk duduk dalam lembaga-lembaga tinggi negara atau kabinet.
![Page 6: Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103116/558d019cd8b42aaa0c8b463f/html5/thumbnails/6.jpg)
Sistem Politik di DuniaMacam-Macam Sistem PolitikMenurut Carter dan Hez:
1. Pemerintahan “dari atas” (Oligarki, Otoriter, Aristokrasi) Pihak yang memerintah hanya beberapa orang atau kelompok kecil orang.
2. DemokrasiPihak yang memerintah terdiri atas banyak orang.-TotaliterKewenangan pemerintah mencakup segala sesuatu tentang masyarakat.
- LiberalSebagian besar kehidupan masyarakat mengatur sendiri dan dijamin dengan tata hukum yang telah disepakati bersama.
![Page 7: Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103116/558d019cd8b42aaa0c8b463f/html5/thumbnails/7.jpg)
Macam-Macam Sistem PolitikMenurut Almond dan Powell:
1. Sistem Primitif yang Intermittent
2. Sistem Tradisional
3. Sistem Modern
Kemungkinannya untuk mengubah peranan kegiatan politik menjadi spesialisasi atau lebih otonom sangat kecil karena cara kerjanya hanya sebentar-sebentar.
Pemerintahan politiknya berbeda-beda dan merupakan suatu kebudayaan subyek.
Struktur politik seperti partai politik, kelompok-kelompok kepentingan dan media massa berbeda berkembang dan mencerminkan kegiatan budaya politik partisipan.
![Page 8: Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103116/558d019cd8b42aaa0c8b463f/html5/thumbnails/8.jpg)
Sistem Politik Otokrasi TradisionalPersamaan dan kebebasan kurang ditekankan dan kurang dijamin. Lebih
menekankan pada perilaku kelompok kecil penguasa dan kolektivisme yang berdasarkan kekerabatan.
Pemimpin menjadi lambang kebersamaan.
Cenderung bersifat pribadi, negatif, dan sebagian kecil bersifat konsensus. Para penguasanya memiliki kekuasaan nyata.
Bersumber dan berdasarkan tradisi serta turun-temurun oleh pemimpin terdahulu yang dipandang sebagai orang yang harus memerintah.
Distribusi tanah sebagai sumber ekonomi dan kekuasaan sangat tidak seimbang karena adanya jurang antara penguasa dan masyarakatnya.
a. Kebaikan Bersama
b. Identitas Bersama
c. Hubungan kekuasaan
d. Legitimasi Kewenangan
e. Hubungan Ekonomi dan Politik
![Page 9: Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103116/558d019cd8b42aaa0c8b463f/html5/thumbnails/9.jpg)
Sistem Politik Totaliter (Dictator)
Kata Dictator berasal dari kehidupan Romawi Kuno yang terancam oleh pendudukan bangsa asing atau pemberontakan dalam negeri.
Ada dua macam sistem politik ini, yaitu Komunis dan Fasis. Keduanya menghendaki hal-hal berikut:a. Adanya kelompok kecil penguasa yang memonopoli kekuasaan.b. Adanya sistem mobilisasi massa.c. Ditempatkannya individu dibawah kehendak partai tunggal atas nama negara.
Menurut Carl J. Friedriech dan Zbiegniew Brzezinski, ciri-ciri diktator modern yaitu:d. Memiliki sebuah ideologi resmi.e. Memiliki satu partai massa tunggal dengan satu orang pemimpin sekaligus
penafsiran tunggal ideologi.f. Pemerintah mengawasi masyarakatnya melalui polisi rahasia berteknologi
modern.g. Monopoli semua media massa.h. Kontrol ketat melalui militer.i. Pengendalian terpusat melalui jajaran biokrasi.
![Page 10: Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103116/558d019cd8b42aaa0c8b463f/html5/thumbnails/10.jpg)
Sistem Politik DemokrasiSecara struktural, sistem ini memiliki keseimbangan
antara konflik dan konfensus dan memungkinkan perbedaan pendapat, persaingan, dan pertentangan antar individu, dengan pemerintah, maupun dengan kelompok.
Sistem Politik di Negara BerkembangDalam pembangunan maupun proses perkembangan politik, dibutuhkan partisipasi masyarakat sehingga segala
aspeknya dapat terlaksana dengan baik.
![Page 11: Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103116/558d019cd8b42aaa0c8b463f/html5/thumbnails/11.jpg)
Sistem Politik DemokrasiSecara struktural, sistem ini memiliki keseimbangan
antara konflik dan konfensus dan memungkinkan perbedaan pendapat, persaingan, dan pertentangan antar individu, dengan pemerintah, maupun dengan kelompok.
Sistem Politik di Negara BerkembangDalam pembangunan maupun proses perkembangan politik, dibutuhkan partisipasi masyarakat sehingga segala
aspeknya dapat terlaksana dengan baik.
Bentuk partisipasi politik
![Page 12: Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103116/558d019cd8b42aaa0c8b463f/html5/thumbnails/12.jpg)
Sistem Politik di IndonesiaSistem politik di Indonesia adalah Demokrasi Pancasila.
Dalam perkembangan sejarahnya, demokrasi Indonesia dapat dibedakan menjadi:
1. Masa demokrasi konstitusional / parlementer
2. Masa demokrasi terpimpin
3. Masa demokrasi Pancasila
![Page 13: Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103116/558d019cd8b42aaa0c8b463f/html5/thumbnails/13.jpg)
Sistem Politik di IndonesiaAspek-Aspek Demokrasi Pancasila1. Formal, menyangkut proses pengangkatan wakil-wakil rakyat
sesuai aturan.2. Material, menghargai manusia sebagai subjek, bukan objek
semata.3. Normatif, seperangkat norma menjadi pembimbing dan kriteria
dalam mencapai tujuan negara dan harus ditaati semua orang.4. Optatif, mengetengahkan tujuan yang hendak dicapai.5. Organisasi, berperan sebagai wadah dalam melaksanakan
demokrasi Pancasila.6. Kejiwaan demokrasi Pancasila, yaitu semangat dalam
menyelenggarakan negara.
![Page 14: Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103116/558d019cd8b42aaa0c8b463f/html5/thumbnails/14.jpg)
Pengambilan Keputusan dalam Demokrasi
Pancasila
Dalam demokrasi Pancasila, rakyatlah yang menentukan bentuk dan isi pemerintahan yang sesuai dengan hati nuraninya. Segala kebijakan pemerintah harus berdasarkan musyawarah.Keputusan Berdasarkan MufakatPasal 28 Tap MPR No. II/MPR/1999: Putusan berdasarkan mufakat sah apabila daftar hadirnya telah ditandatangani oleh lebih dari separuh anggota yang terdiri atas unsur semua fraksi, kecuali dalam menetapkan GBHN.Keputusan Berdasarkan Suara TerbanyakPasal 27 Ayat (1) Tap MPR No. II/MPR/1999: Pengambilan putusan pada asasnya diusahakan sejauh mungkin dengan musyawarah untuk mencapai mufakat, bila tidak mungkin, putusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
![Page 15: Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103116/558d019cd8b42aaa0c8b463f/html5/thumbnails/15.jpg)
Pasal 85 Ayat (1) Tap MPR No. II/MPR/1999: Pengambilan keputusan sah bila:1. Diambil dalam rapat yang daftar hadirnya
ditandatangani oleh sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah anggota rapat.
2. Disetujui oleh separuh jumlah anggota yang hadir.
Keputusan untuk Mengubah UUD 1945Pasal 37 UUD 1945 untuk mengubah UUD 1945 harus memenuhi persyaratan berikut:1. Sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah
anggota majelis hadir.2. Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-
kurangnya dua pertiga dari jumlah anggota yang hadir.
Pasal 96 Tap MPR No. II/MPR/1999: Perubahan UUD 1945 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 37 UUD 1945.
![Page 16: Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103116/558d019cd8b42aaa0c8b463f/html5/thumbnails/16.jpg)
Keputusan untuk Menetapkan GBHNDemokrasi yang menggunakan perwakilan disebut Demokrasi tidak Langsung, dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:1. Penduduk selalu bertambah2. Masalah yang dihadapi pemerintah semakin sulit3. Warga negara memiliki kesibukan sendiri hingga
masalah pemerintah cukup diserahkan kepada yang ahli.
Contoh pelaksanaan pengambilan keputusan yang sesuai dengan demokrasi Pancasila antara lain sebagai berikut:4. Pemilu tahun 2004 secara luber dan jurdil.5. Pemilihan dan penyusunan ketua dan wakil ketua
DPR, DPRD tingkat I, dan II.6. Pemilihan presiden dan wakil presiden secara
langsung oleh rakyat.
![Page 17: Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022103116/558d019cd8b42aaa0c8b463f/html5/thumbnails/17.jpg)
Fin
Shanti Wulandara
Maria Benedita
Trisco Immanuel
Chandra Satrio
Joshua Laurentius
Albert Rudolfo
OlehKelompok 5
Xc