kesetaraan gender pada tahap pertumbuhan dan … kusnandi... · sex : perbedaan secara biologis ......
TRANSCRIPT
KESETARAAN GENDER
PADA TAHAP PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN ANAK
KUSNANDI RUSMIL
PENDAHULUAN
Kesetaraan gender
di masyarakat
masih rendah
Abad 21 marginalisasi
wanita secara social,
terutama di negara
berpenghasilan rendah
• Masalah keadilan, diskriminasi dan kesetaraan gender sering terjadi tanpa kita sadari-dampaknya akan merugikan pada masa selanjutnya
Pemerintah Indonesia telah menandatangani dokumen kesepakatan global tentang
Sustainable Development Goals (SDG), yang terdiri dari 17 Tujuan (Goal) dan 169 sasaran (target).
Dalam SDG tersebut terdapat satu tujuan, untuk : Mencapai
Kesetaraan Gender serta Memberdayakan semua
Perempuan dan Anak Perempuan.
Tujuan SDG tentang Mencapai kesetaraan gender serta memberdayakan semua perempuan dan
anak perempuan, memiliki 5 target yaitu :
Mengakhiri segala bentuk
diskriminasi
Menghapuskan segala bentuk
kekerasan
Menghapuskan semua praktek-
praktek yang membahayakan
Menyadari dan
menghargai pelayanan
dan pekerjaan
Memastikan bahwa semua
perempuan dapat
berpartisipasi penuh dalam
kehidupan berpolitik, sosial dan ekonomi.
• Selama masa tumbuh kembang anak, dari dalam kandungan sampai akhir masa anak/masa remaja, konsep kultural yang membedakan antara wanita dan pria secara biologis, perilaku, mentalitas, dan sosial budaya sudah berlangsung
SEX AND GENDER
Sex : Perbedaan secara biologis berdasarkan peran dalam suatu proses reproduksi .
Gender : Perbedaan secara sosial antara peran dan harapan yang terkait dengan sex (jenis kelamin)
• Jenis kelamin menunjukkan pada dimensi biologis dari menjadi laki-laki atau perempuan
• Gender menunjukkan dimensi sosial dari menjadi laki-laki atau perempuan
PENENTUAN GENDER SAAT KEHAMILAN
KETIDAKSEIMBANGAN POPULASI
KONSEP GENDER PADA
ANAK
Lahir: bayi mampu membedakan wajah antara pria dan wanita.
Seiring dengan bertumbuhnya anak
Mempelajari yang mana anak laki-laki dan
perempuan
Membedakan aktivitas dan jenis permainan
yang lebih cocok bagi anak laki-laki dan
perempuan.
Identitas gender sudah mulai
terbentuk dimulai dari usia 3 – 4
bulan, di mana bayi mampu
membedakan antara wajah wanita
dan pria.
Usia 6 bulan bayi mampu
membedakan wajah serta suara
antara wanita dan pria.
Usia 10 bulan bayi mampu
membentuk asosiasi stereotipikal
antara wajah dengan objek sesuai
dengan jenis kelamin.
Terdapat beberapa penelitian yang menyatakan
bahwa label dan pemahaman mengenai gender
muncul pada sekitar 18 – 24 bulan.
EARLY
CHILDHOOD
Fase pertumbuhan dan
perkembangan pada anak yang
paling penting.
Berlangsung mulai dari lahir
sampai usia kurang lebih 8 tahun.
Fase ini ditandai dengan
pertumbuhan dan perkembangan
yang sangat cepat dan memiliki dampak yang sangat signifikan
terhadap fungsi kognitif, emosional
dan fisik anak.
REMAJA
Tahap penting dalam perkembangan manusia
Terjadi perubahan signifikan dan cepat secara fisik, emosional, sosial dan kognitif
Balajar membuat keputusan dan membentuk perilaku
Mmari K, et al. 2017
SEGREGASI GENDER Segregasi gender melalui jenis aktivitas tersebut
dapat mengakibatkan masalah lain, yaitu
berkembangnya bias gender serta stereotip gender.
Segregasi diskriminasi
Saat melakukan
aktivitas yang tidak
sesuai dengan
batasan gender yang berlaku
mengakibatkan
isolasi sosial
Kesempatan yang lebih
sedikit untuk menjelajahi
aktivitas di luar dari apa
yang dianggap layak yang
dilakukan oleh mereka.
fakta di bidang reproduktif
Hampir 15 juta anak di seluruh dunia menikah di
usia di bawah 18 tahun setiap tahunnya, setiap hari
Di Uganda, 46% perempuan di bawah usia 18 tahun sudah
menikah, 20-24 % perempuan menikah dan
hamil sebelum usia 15 tahun.
Perbedaan kekuasaan dan norma gender menjadikan perempuan berisiko lebih
besar terinfeksi HIV, pernikahan dini, kehamilan
dan kekerasan seksual.
Studi di India dan Shanghai:
anak perempuan dituntut untuk berpakaian tertutup dan berperilaku sebagai wanita yang disiapkan untuk
menjadi istri dan ibu rumah tinggi. Sedangkan anak laki-laki memiliki kebebasan yang lebih besar untuk
berpakaian dan bersikap dan berkonsentrasi pada karier
Basu S, et all. 2017; United Nations. 2015; Ninsiima AB, et al. 2018
beberapa aspek pembangunan, perempuan kurang dapat berperan aktif.
kondisi dan posisi yang kurang menguntungkan dibanding laki-laki
peluang dan kesempatan yang terbatas dalam mengakses dan mengontrol sumber daya pembangunan, sistem upah yang merugikan, tingkat kesehatan dan pendidikan yang rendah,
KESETARAAN GENDER ISU DUNIA
Rowbotham S. 1992
Rendahnya representasi perempuan di bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika merupakan permasalahan
berkelanjutan bagi ilmuwan sosial dan pembuat kebijakan
Stoet G, et al. 218
• Dampak ke depan adalah meningkatkan hasil-hasil pembangunan untuk generasi mendatang, dengan cara membuat kelembagaan menjadi representatif bagi perempuan dan lelaki .
Kesimpulan • Kesetaraan gender tidak hanya merupakan hak
azasi manusia yang fundamental, tetapi juga pondasi yang penting untuk menciptakan kehidupan yang damai, berprospek baik di masa depan.
• Dengan menjamin kesetaraan akses pendidikan, kesehatan, pekerjaan serta representasi dalam politik dan proses pengambilan keputusan ekonomi bagi perempuan akan menjadi benefit bagi kemanusiaan.