kertas penyerap garam pada ikan asinanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf...daging ikan...
TRANSCRIPT
BAMBANG RIYANTO | KERTAS PENYERAP GARAM PADA IKAN ASIN Copyright Bambang Riyanto [email protected]://bambangriyanto.staff.ipb.ac.id/2010/09/30/kertas-penyerap-garam-pada-ikan-asin/
KERTAS PENYERAP GARAM PADA IKAN ASIN
Ikan asin merupakan salah satu produk perikanan tradisional khas Indonesia (indigenous fish tradisional product), yang paling banyak digemari masyarakat.Sebagai salah satu sumberdaya gizi, ikan asin memiliki kandungan protein yangcukup tinggi yaitu sebesar 40%. Akan tetapi, rasa asin yang terlalu tinggi padadaging ikan asin (kadar garam 30%) dapat menyebabkan produk ikan asingmenjadi tidak disukai oleh masyarakat dan dapat memberikan dampak burukterhadap kesehatan. Selain itu, tingkat keasinan yang tinggi pada ikan asin dapatjuga meningkatkan konsumsi karbohidrat (berupa nasi) menjadi berlebihan, yangdapat menyebabkan ketidakseimbangan asupan gizi pada pola makan sertamengakibatkan rendahnya “intake protein”.
Pengembangan chitosan sebagai bahan dasar pembuatan kertas pengabsorbsikadar garam ikan asin merupakan satu hal yang sangat penting. Berbagaipenelitian tentang fungsi chitosan sebagai menyerap bahan-bahan organik maupunsenyawa logam telah banyak dilakukan. Penelitian penggunaan larutan chitosanyang paling efektif terhadap penyerapan garam pada ikan asin adalah padaperlakuan dengan konsentrasi 0,6%. Lama perendaman 10 menit mampumenurunkan kadar garam sebanyak 22,67%, sedangkan waktu perendaman 20menit dan 30 menit diperoleh penurunan kadar garam sebesar 30,05% dan 39,84%.
Terima Kasih Atas Kerjasamanya : Uju Sadi dan Bangun Satrio Nugroho
page 1 / 1