kerangka acuan dm dan hipertensi

3
Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR PUSKESMAS DTP MANDE Jl. Aria Wiratanudatar Km. 9 Mande- Cianjur 43292 Telp (0263) 2910845-08987495971 Pusk esmas DTP Mande KERANGKA ACUAN (TERM OF REFERENCE) DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS DTP MANDE A. PENDAHULUAN Berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan angka insidensi dan prevalensi DM. Data terbaru yang terdapat pada IDF Diabetes Atlas, edisi ke-6, 2013, menunjukkan bahwa jumlah penyandang DM di Asia Tenggara pada tahun 2013 sejumlah 72 juta dan diprediksi mencapai 123 juta pada tahun 2035. Sedangkan kondisi di Indonesia pada 2013 menunjukkan bahwa Indonesia berada di urutan ke-7 di seluruh dunia dalam hal jumlah penyandang DM, yaitu sejumlah 8,5 juta pada tahun 2013 dan diprediksi akan meningkat menjadi 14 juta pada tahun 2035. Data serupa juga ditunjukkan pada penelitian terbaru, Riskesdas 2013 yang diterbitkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI tahun 2013, di mana dinyatakan bahwa prevalensi DM nasional mencapai angka 6,9% di mana pada laporan Riskesdas 2007 angka prevalensi DM adalah 5,7%. Adapun Jawa Barat meningkat sebesar 0.7 % dari angka prevalensi 1.3% pada tahun 2007 menjadi 2.0% pada tahun 2013. Di era JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dalam pengelolaan penyakit, pemberi pelayanan kesehatan tingkat I (PPK I) harus mampu menangani masalah DM dan Hipertensi tanpa komplikasi, baik pada saat penemuan pertama maupun penanganan rujukan balik dari PPK II dan PPK III. Selain penanganan pada masalahnya, PPK I pun harus mampu memberikan pelayanan upaya pengendalian faktor risiko DM dan Hipertensi pada kasus maupun masyarakat binaan PPK I berada sebagai upaya pengendalian masalah kesehatan masyarakat. Dengan kedua fakta tersebut, dirasa perlu dilakukan pelatihan teknis penatalaksanaan DM dan Hipertensi beserta faktor risikonya sebagai upaya mengendalikan masalah DM dan Hipertensi di Jawa Barat B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Mampu dan memahami penatalaksanaan DM dan Hipertensi serta pengendalian faktor. 2. Tujuan Khusus a. Memahami strategi pengendalian DM dan Hipertensi di Jawa Barat b. Mampu mengidentifikasi tanda dan gejala DM dan Hipertensi

Upload: deendeen-ibnu-kurniadin

Post on 08-Jul-2016

1.045 views

Category:

Documents


93 download

DESCRIPTION

lab

TRANSCRIPT

Page 1: Kerangka Acuan Dm Dan Hipertensi

Dinas KesehatanKabupaten

Cianjur

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJURDINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

PUSKESMAS DTP MANDE

Jl. Aria Wiratanudatar Km. 9 Mande-Cianjur 43292 Telp (0263) 2910845-08987495971

Puskesmas

DTP Mande

KERANGKA ACUAN (TERM OF REFERENCE) DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS DTP MANDE

A. PENDAHULUANBerbagai penelitian epidemiologi menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan angka

insidensi dan prevalensi DM. Data terbaru yang terdapat pada IDF Diabetes Atlas, edisi ke-6, 2013, menunjukkan bahwa jumlah penyandang DM di Asia Tenggara pada tahun 2013 sejumlah 72 juta dan diprediksi mencapai 123 juta pada tahun 2035. Sedangkan kondisi di Indonesia pada 2013 menunjukkan bahwa Indonesia berada di urutan ke-7 di seluruh dunia dalam hal jumlah penyandang DM, yaitu sejumlah 8,5 juta pada tahun 2013 dan diprediksi akan meningkat menjadi 14 juta pada tahun 2035.

Data serupa juga ditunjukkan pada penelitian terbaru, Riskesdas 2013 yang diterbitkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI tahun 2013, di mana dinyatakan bahwa prevalensi DM nasional mencapai angka 6,9% di mana pada laporan Riskesdas 2007 angka prevalensi DM adalah 5,7%. Adapun Jawa Barat meningkat sebesar 0.7 % dari angka prevalensi 1.3% pada tahun 2007 menjadi 2.0% pada tahun 2013.

Di era JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dalam pengelolaan penyakit, pemberi pelayanan kesehatan tingkat I (PPK I) harus mampu menangani masalah DM dan Hipertensi tanpa komplikasi, baik pada saat penemuan pertama maupun penanganan rujukan balik dari PPK II dan PPK III. Selain penanganan pada masalahnya, PPK I pun harus mampu memberikan pelayanan upaya pengendalian faktor risiko DM dan Hipertensi pada kasus maupun masyarakat binaan PPK I berada sebagai upaya pengendalian masalah kesehatan masyarakat.Dengan kedua fakta tersebut, dirasa perlu dilakukan pelatihan teknis penatalaksanaan DM dan Hipertensi beserta faktor risikonya sebagai upaya mengendalikan masalah DM dan Hipertensi di Jawa Barat

B. TUJUAN 1. Tujuan Umum

Mampu dan memahami penatalaksanaan DM dan Hipertensi serta pengendalian faktor.2. Tujuan Khusus

a. Memahami strategi pengendalian DM dan Hipertensi di Jawa Baratb. Mampu mengidentifikasi tanda dan gejala DM dan Hipertensic. Mampu menatalaksana masalah DM dan Hipertensid. Mampu mengidentifikasi faktor risiko DM dan Hipertensie. Mampu memilah prioritas masalah penatalaksanaan DM dan Hipertensif. Mampu menyusun rencana pengendalian DM dan Hipertensi pada populasi.

C. CARA PELAKSANAAN

D. SASARAN

E. CARA PELAKSANAANWaktu Topik Pembicara

Page 2: Kerangka Acuan Dm Dan Hipertensi

SENIN, 23 JUNI 201412.00 - 14.00 Registrasi Panitia

14.00 - 15.00 Pembukaan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

15.00 - 15.30 Rehat / Sholat Ashar Panitia 15.30 - 17.00 BLC Panitia

Waktu Topik PembicaraSELASA, 24 JUNI 2014

08.00 - 09.30 Pengantar DM dan Hipertensi PERKENI Cabang Bandung 09.30 – 09.45 Istirahat Panitia09.45 – 12.00 Faktor Risiko DM dan Studi Kasus PERKENI Cabang Bandung12.00 – 13.00 ISHOMA Panitia13.00 – 15.30 Tatalaksana DM PERKENI Cabang Bandung15.30 – 16.00 Istirahat / Sholat Ashar Panitia16.00 – 17.00 Belajar Mandiri Panitia

RABU, 25 JUNI 201408.00 - 09.30 Studi Kasus DM PERKENI Cabang Bandung 09.30 – 09.45 Istirahat Panitia09.45 – 12.00 Studi Kasus DM PERKENI Cabang Bandung12.00 – 13.00 ISHOMA Panitia13.00 – 15.30 Studi Kasus DM PERKENI Cabang Bandung15.30 – 16.00 Istirahat / Sholat Ashar Panitia16.00 – 17.00 Belajar Mandiri Panitia

KAMIS, 26 JUNI 2014

08.00 – 09.30 Surveilans Epidemiologi DM Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

09.30 – 09.45 Istirahat Panitia

09.45 – 12.00 Diskusi Surveilans Epidemiologi DM Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

12.00 – 13.00 PENUTUPAN - ISHOMA Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

F. PELAKSANAProgram Pengendalian Penyakit Tidak Menular Seksi Pengendalian Penyakit Bidang Bina

PL dan PP Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

G. KELUARANDiperolehnya dokumen matrik kerangka kerja logis program PPTM

H. BIAYABiaya kegiatan dibebankan pada anggaran APBN 2014.

I. PENUTUPPelatihan teknis pengendalian DM dan Hipertensi bagi tenaga dokter umum di puskesmas

merupakan bagian dari upaya pengendalian PTM yang berbentuk penyiapan sumber daya manusia yang terampil dan mumpuni dalam pengendalian masalah PTM khususnya DM dan Hipertensi di Jawa Barat.

Bandung, Juni 2014

Page 3: Kerangka Acuan Dm Dan Hipertensi

Kepala Bidang Bina PL & PPDinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

dr. YUZAR I.B. ISMOETOTOPembina Tk.I

NIP. 19611230 199101 1 001