kenakalan remaja dan solusinya

17
Kenakalan Remaja Dan Solusinya BAB I PENDAHULUAN A.Latar belakang Satu masalah sosial/kemasyarakatan yang harus mendapat perhatian kita bersama dan perlu ditanggulangi ialah tentang kemerosotan akhlak atau dekadensi moral. Di samping hal-hal yang menggembirakan dengan kegiatan remaja- remaja pada waktu yang akhir-akhir ini dan pembinaan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi pelajar dan mahasiswa, kita melihat pula arus kemorosotan akhlak yang semakin melanda di kalangan sebagian pemuda-pemuda kita, yang lebih terkenal dengan sebutan kenakalan remaja. Dalam surat-surat kabar sering kali kita membaca berita tentang perkelahian pelajar, penyebaran narkotika, pemakaian obat bius, minuman keras, penjambret yang dilakukan oleh anak-anak yang berusia belasan tahun, meningkatnya kasus-kasus kehamilan dikalangan remaja putrid dan lain sebagainya. Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia

Upload: yasir-hadi-satria

Post on 30-Jan-2016

275 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kenakalan pada anak

TRANSCRIPT

Page 1: Kenakalan Remaja Dan Solusinya

Kenakalan Remaja Dan Solusinya

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang 

Satu masalah sosial/kemasyarakatan yang harus mendapat perhatian kita bersama dan perlu

ditanggulangi ialah tentang kemerosotan akhlak atau dekadensi moral.

Di samping hal-hal yang menggembirakan dengan kegiatan remaja-remaja pada waktu yang

akhir-akhir ini dan pembinaan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi pelajar dan

mahasiswa, kita melihat pula arus kemorosotan akhlak yang semakin melanda di kalangan

sebagian pemuda-pemuda kita, yang lebih terkenal dengan sebutan kenakalan remaja. Dalam

surat-surat kabar sering kali kita membaca berita tentang perkelahian pelajar, penyebaran

narkotika, pemakaian obat bius, minuman keras, penjambret yang dilakukan oleh anak-anak

yang berusia belasan tahun, meningkatnya kasus-kasus kehamilan dikalangan remaja putrid

dan lain sebagainya.

Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat

bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang

remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup

matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang paling sesuai

baginya dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak

kesalahan. Kesalahan yang dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang

tidak menyenangkan bagi lingkungannya, orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para

remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang

sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan

kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.

Hal tersebut adalah merupakan suatu masalah yang dihadapi masyarakat yang kini semakin

marak, Oleh kerena itu persoalan remaja seyogyanya mendapatkan perhatian yang serius dan

Page 2: Kenakalan Remaja Dan Solusinya

terfokus untuk mengarahkan remaja ke arah yang lebih positif, yang titik beratnya untuk

terciptanya suatu sistem dalam menanggulangi kenakalan dikalangan remaja.

B.Permasalahan

Dari uraian singkat tersebut diatas maka muncul beberapa persolan yang tentnya sangat

menarik sekali untuk dibahas demi mencari titik temu permasalahan, persoalan tersebut

dirangkum dalam beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu :

A.) Apa faktor yang melatar belakangi kenakalan remaja ?

B.) Apa akibat yang ditimbulkan dari kenakalan remaja tersebut ?

C.) Bagaimana upaya penaggulangannya ?

BAB II

PEMBAHASAN

1.) Faktor-faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja.

Ula para dara muda yang masih dalam tarap pencarian jati diri sering sekali mngusik

ketenangan orang lain, kenakalan-kenakalan ringan dan mengganggu ketentraman

lingkungan sekitar yaitu seperti sering keluar malam dan menghabiskan waktunya hanya

untuk hura-hura seperti minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan terlarang,

berkelahi, berjudi, dan lain-lain, dan kesemuanya itu akan merugikan dirinya sendiri,

keluarga, dan orang lain yang ada disekitarnya.

Page 3: Kenakalan Remaja Dan Solusinya

Faktor-faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja adalah sebagai berikut

bagai berikut :

a. Kurangnya perhatian dari orang tua, serta kurangnya kasih sayang,

b. Minimnya pemahaman tentang keagamaan

c. Pengaruh dari pada lingkungan sekitar, pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan

teman sebayanya yang sering mempengaruhinya untuk mencoba dan akhirnya malah

terjerumus ke dalamnya.

1). Kurangnya perhatian dari orang tua, serta kurangnya kasih sayang.

Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberikan fondasi primer bagi perkembangan

anak. Sedangkan lingkungan sekitar dan sekolah ikut memberikan nuansa pada

perkembangan anak. Karena itu baik-buruknya struktur keluarga dan masyarakat sekitar

memberikan pengaruh baik atau buruknya pertumbuhan kepribadian anak.

Keadaan lingkungan keluarga yang menjadi sebab timbulnya kenakalan remaja seperti

keluarga yang broken home, rumah tangga yang berantakan disebabkan oleh kematian ayah

atau ibunya, keluarga yang diliputi konflik keras, ekonomi keluarga yang kurang, semua itu

merupakan sumber yang subur untuk memunculkan delinkuensi remaja.

Dr. Kartini Kartono juga berpendapat bahwasannya faktor penyebab terjadinya kenakalan

remaja antara lain :

1. Anak kurang mendapatkan perhatian, kasih sayang dan tuntunan pendidikan orang tua,

terutama bimbingan ayah, karena ayah dan ibunya masing–masing sibuk mengurusi

permasalahan serta konflik batin sendiri.

2. Kebutuhan fisik maupun psikis anak–anak remaja menjadi tidak terpenuhi. Keinginan dan

harapan anak–anak tidak bisa tersalur dengan memuaskan, atau tidak mendapatkan

kompensasinya.

Page 4: Kenakalan Remaja Dan Solusinya

3. Anak tidak pernah mendapatkan latihan fisik dan mental yang sangat diperlukan untuk

hidup normal. Mereka tidak dibiasakan dengan disiplin dan kontrol-diri yang baik.

Maka dengan demikian perhatian dan kasih sayang dari orang tua merupakan suatu dorongan

yang berpengaruh dalam kejiwaan seorang remaja dalam membentuk kepribadian serta sikap

remaja sehari-hari. Jadi perhatian dan kasih sayang dari orang tua merupakan faktor

penyebab terjadinya kenakalan remaja.

2). Minimnya pemahaman tentang keagamaan.

Di dalam kehidupan berkeluarga kurangnya pembinaan agama juga menjadi salah satu faktor

terjadinya kenakalan remaja Dalam pembinaan moral, agama mempunyai peranan yang

sangat penting karena nilai-nilai moral yang datangnya dari agama tetap tidak berubah karena

perubahan waktu dan tempat.

Dalam pembinaan moral ataupun agama bagi remaja melalui rumah tangga perlu dilakukan

sejak kecil sesuai dengan umurnya karena setiap anak yang dilahirkan belum mengerti mana

yang benar dan mana yang salah, juga belum mengerti mana batas-batas ketentuan moral

dalam lingkungannya. Karena itu pembinaan moral pada permulaannya dilakukan di rumah

tangga dengan latihan-latihan, nasehat-nasehat yang dipandang baik. Maka pembinaan moral

harus dimulai dari orang tua baik perlakuan, pelayanannya kepada remaja dapat

memperlihatkan contoh teladan yang baik melaksanakan shalat dan sebagainya yang

merupakan hal-hal yang mengarah kepada perbuatan positif karena apa yang diperoleh dalam

rumah tangganya akan dibawa kelingkungan masyarakat. Oleh karena itu pembinaan moral

dan agama dalam keluarga penting sekali bagi remaja untuk menyelamatkan mereka dari

kenakalan dan merupakan cara untuk mempersiapkan hari depan generasi yang akan datang,

sebab kesalahan dalam pembinaan moral akan berakibat negatif terhadap remaja itu sendiri.

Sebenarnya pemahaman tentang agama sebaiknya dilakukan semenjak kecil, yaitu melalui

kedua orang tua dengan cara memberikan pembinaan moral dan bimbingan tentang

keagamaan, agar nantinya setelah mereka remaja bisa memilah baik buruk perbuatan yang

ingin mereka lakukan sesuatu di setiap harinya.

Dalam masyarakat sekarang yang sudah begitu mengagungkan ilmu pengetahuan, kaidah-

Page 5: Kenakalan Remaja Dan Solusinya

kaidah moral dan tata susila yang dipegang teguh oleh orang-orang dahulu menjadi tertinggal

dibelakang. Dan didalam masyarakat yang telah terlalu jauh dari agama, kemerosotan moral

orang dewasa sudah lumrah terjadi. Kemerosotan moral, tingkah laku dan perbuatan –

perbuatan orang dewasa yang tidak baik menjadi contoh atau tauladan bagi anak-anak dan

remaja sehingga berdampak timbulnya kenakalan remaja.

Kekurangan spiritual termasuk ketidak pahaman secara utuh tentang ajaran Islam sehingga

mereka melakukan apa saja yang menjadi keinginan serta kemauan mereka.

3). Pengaruh dari pada lingkungan sekitar, pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan

teman sebayanya yang sering mempengaruhinya untuk mencoba dan akhirnya malah

terjerumus ke dalamnya.

Di dalam kehidupan bermasyarakat, remaja sering melakukan keonaran dan mengganggu

ketentraman masyarakat karena terpengaruh dengan budaya barat, pergaulan dengan teman

sebayanya yang mana sering mempengaruhi untuk mencoba. Sebagai mana kita ketahui

bahwa para remaja sangat senag dengan gaya hidup yang baru tanpa melihat faktor

negatifnya. Karena dianggap ketinggalan zaman jika tidak mengikutinya.

2.) Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja

Adapun akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja ada 3 antara lain :

a. Bagi diri remaja itu sendiri

b. Bagi keluarga

c. Bagi lingkungan masyarakat.

1). Bagi diri remaja itu sendiri

Akibat dari kenakalan yang dia lakukan akan berdampak bagi dirinya sendiri dan sangat

merugikan baik fisik dan mental, walaupun perbuatan itu dapat memberikan suatu

kenikmatan akan tetapi itu semua hanya kenikmatan sesaat saja. Kenakalan yang dilakukan

Page 6: Kenakalan Remaja Dan Solusinya

yang dampaknya bagi fisik yaitu seringnya terserang berbagai penyakit karena karena gaya

hidup yang tidak teratur. Sedangkan dalam segi mental maka pelaku kenakalan remaja

tersebut akan mengantarnya kepada memtal-mental yang lembek, berfikirnya tidak stabil dan

keperibadiannya akan terus menyimpang dari segi moral dan endingnya akan menyalahi

aturan etika dan estetika. Dan hal itu kan terus berlangsung selama tidak ada yang

mengarahkan.

2). Bagi keluarga

Anak merupakan penerus keluarga yang nantinya dapat menjadi tulang punggung keluarga

apabila orang tuanya tidak mampu lagi bekerja. Dan oleh para orang tuanya apabila anaknya

berkelakuan menyimpang dari ajaran agama akan berakibat terjadi ketidak harmonisan

didalam kekuarga, komunikasi antara orang tua dan anak akan terputus. Dan tentunya ini

sangat tidak baik, Sehingga mengakibatkan anak remaja sering keluar malam dan jarang

pulang serta menghabiskan waktunya bersama teman-temannya untuk bersenang-senang

dengan jalan minum-minuman keras, mengkonsumsi narkoba dan narkotika. Dan

menyebabkan keluarga merasa malu serta kecewa atas apa yang telah dilakukan oleh remaja.

Yang mana kesemuanya itu hanya untuk melampiaskan rasa kekecewaannya saja terhadap

apa yang terjadi dalam kehidupannya.

3). Bagi lingkungan masyarakat

Di dalam kehidupan bermasyarakat sebenarnya remaja sering bertemu orang dewasa atau

para orang tua, baik itu ditempat ibadah ataupun ditempat lainnya, yang mana nantinya

apapun yang dilakukan oleh orang dewasa ataupun orang tua itu akan menjadi panutan bagi

kaum remaja. Dan apabila remaja sekali saja berbuat kesalahan dampaknya akan buruk bagi

dirinya, dan keluarga. Sehingga masyarakat menganggap remajalah yang sering membuat

keonaran, mabuk-mabukkan ataupun mengganggu ketentraman masyarakat mereka dianggap

remaja yang memiliki moral rusak. Dan pandangan masyarakat tentang sikap remaja tersebut

akan jelek Dan untuk merubah semuanya menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang

lama dan hati yang penuh keikhlasan.

Kenakalan remaja dalam bentuk apapun mempunyai akibat yang negatif baik bagi

masyarakat umum maupun bagi diri remaja itu sendiri. Tindakan penanggulangan masalah

Page 7: Kenakalan Remaja Dan Solusinya

kebakalan dapat di bagi dalam:

3.) Menanggulangi masalah kenakalan remaja 

A. Tindakan Preventif

Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum.

1. Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja

2. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh para remaja. Kesulitan-

kesulitan manakah yang biasanya menjadi sebab timbulnya penyaluran dalam bentuk

kenakalan.

3. Usaha pembinaan remaja :

a. Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang

dihadapinya

b. Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan

melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etiket.

c. Menyediakan sarana-sarana dan meciptakan suasana yang optimal demi perkembangan

pribadi yang wajar.

d. Usaha memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun

masyarakat di mana terjadi banyak kenakalan remaja.

Dengan usaha pembinaan yang terarah para remaja akan mengembangkan diri dengan baik

sehingga keseimabnagn diri akan dicapai dimana tercipta hubungan yang serasi antara aspek

rasio dan aspek emosi. Pikiran yang sehat akan mengarahkan mereka ke perbuatan yang

pantas, sopan dan bertanggung jawab yang diperlukan dalam menyelesaikan kesulitan atau

persoalan masing-masing.

Page 8: Kenakalan Remaja Dan Solusinya

Usaha pencegahan kenakalan remaja secara khusus

Dilakukan oleh para pendidik terhadap kelainan tingkahlaku para remaja. Pendidikan mental

di sekolah dilakukan oleh guru, guru pembimbing dan psikolog sekolah bersama dengan para

pendidik lainnya.

Sarana pendidikan lainya mengambil peranan penting dalam pembentukan pribadi yang wajar

dengan mental yang sehat dan kuat. Misalnya kepramukaan, dan yang lainnya.

Usaha pendidik harus diarahkan terhadap remaja dengan mengamati, memberikan perhatian

khusus dan mengawasi setiap penyimpangan tingkahlaku remaja di rumah dan di sekolah.

Pemberian bimbingan terhadap remaja tersebut bertujuan menambah pengertian remaja

mengenai:

a. Pengenalan diri sendiri: menilai diri sendiri dan hubungan dengan orang lain.

b. Penyesuaiam diri: mengenal dan menerima tuntutan dan menyesuaikan diri dengan

tuntutan tersebut.

c. Orientasi diri: mengarahkan pribadi remaja ke arah pembatasan antara diri pribadi dan

sikap sosial dengan penekanan pada penyadaran nilai-nilai sosial, moral dan etik.

Bimbingan yag dilakukan dengan dua pendekatan:

1. Pendekatan langsung, yakni bimbingan yang diberikan secara pribadi pada si remaja itui

sendiri. Melalui percakapan mengungkapkan kesulitan si remaja danmembantu

mengatasinya.

2. Pendekatan melalui kelompok di mana ia sudah merupakan anggota kumpulan atau

kelompok kecil tersebut:

a. Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat bermanfaat.

Page 9: Kenakalan Remaja Dan Solusinya

b. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingklaku baik dan merangsang hubungan

sosia; yang baik.

c. Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukaka pandangan

dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif.

d. Dengan melakukan permainan bersama dan bekerja dalam kelompok dipupuk solidaritas

dan persekutuan denga Pembimbing.

B. Tindakan Represif

Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan moral dapat dilakukan dengan

mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran.

a. Di rumah, remaja harus mentaati peraturan dan tata cara yang berlaku. Disamping itu perlu

adanya semacam hukuman yang dibuat oleh orangtua terhadap pelanggaran tata tertib dan

tata cara keluarga. Pelaksanan tata tertib harus dilakukan dengan konsisten. Setiap

pelanggaran yang sama harus dikenakan sanksi yang sama. Sedangkan hak dan kewajiban

anggota keluarga mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan dan umur.

b. Di sekolah, kepala sekolahlah yang berwenang dalam pelaksanan hukuman terhadap

pelanggaran tata tertib sekolah. Dalam beberapa hal guru juga berhak bertindak. Akan tetapi

hukuman yang berat seperti skorsing maupun pengeluaran dari sekolah merupakan

wewenang kepala sekolah. Guru san staf pembimbing bertugas menyampaikan data

mengenai pelanggaran dan kemungkinan-kemungkinan pelanggaran maupun akibatnya. Pada

umumnya tindakan represif diberikan diberikan dalam bentuk memberikan peringatan secara

lisan maupun tertulis kepada pelajar dan orang tua, melakukan pengawasan khusus oleh

kepala sekolah dan team guru atau pembimbing dan melarang bersekolah untuk sementara

atau seterusnya tergabtung dari macam pelanggaran tata tertib sekolah yang digariskan.

C. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi

Dilakukan setelah tindakan pencegahan lainnya dilaksanakan dan dianggap perlu mengubah

tingkahlaku si pelanggar remaja itu dengan memberikan pendidikan lagi. Pendidikan diulangi

Page 10: Kenakalan Remaja Dan Solusinya

melalui pembinaan secara khusus, hal mana sering ditanggulangi oleh lembaga khusus

maupun perorangan yang ahli dalam bidang ini.

Dari pembahasan mengenai penanggulangan masalah kenakalan remaja ini perlu ditekankan

bahwa segala usaha harus ditujukan ke arah tercapainya kepribadian yang mantap, serasi dan

dewasa. Remaja diharapkan akan menjadi orang dewasa yang berpribadi kuat, sehat badani

dan rohani, teguh dalam kepercayaan dan iman sebagai anggota masyarakat, bangsa dan

tanah air.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Diantara penyebab terjadinya Kenakalan remaja adalah karena faktor kurangnya perhatian

dan kasih sayang dari pihak keluarga, pemahaman tentang agama dan pembinaan tentang

keagamaan serta pengaruh pergaulan dengan lingkungan sekitar yang meliputi berupa budaya

dari barat, awalnya Cuma mencoba malah terjerumus di dalamnya.

2. Dan akibat yang ditimbulkan kenakalan remaja bagi diri sendiri sangat berpengaruh pada

Page 11: Kenakalan Remaja Dan Solusinya

psikologi remaja itu sendiri, dan bagi keluarga para orang tuanya apabila anaknya

berkelakuan menyimpang dari ajaran agama jangan langsung main fisik dampaknya akan

berakibat terjadi ketidak harmonisan didalam kekuarga, komunikasi antara orang tua dan

anak akan terputus. Dan itu semua akan berdampak negatif dan kurang baik bagi remaja itu

sendiri baik bagi dirinya, keluarga maupun lingkungan sekitarnya berada. Serta bagi

masyarakat sekitar menganggap remajalah yang sering membuat keonaran, mabuk-mabukkan

ataupun mengganggu ketentraman masyarakat mereka dianggap remaja yang memiliki moral

rusak. Dan pandangan masyarakat tentang sikap remaja tersebut akan jelek Dan untuk

merubah semuanya menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang lama dan hati yang

penuh keikhlasan untuk berubah kejalan yang lebih baik.

3. Adapun upaya-upaya yang harus dilakukan untuk menanggulangi kenakalan remaja yaitu

menanamkan nilai-nilai moral dan hal itu dapat dimulai dalam rumah tangga dan dilakukan

sejak kecil sesuai dengan umurnya karena setiap anak yang dilahirkan belum mengerti mana

yang benar dan mana yang salah, juga belum mengerti mana batas-batas ketentuan moral

dalam lingkungannya. Pembinaan tersebut bias dengan latihan-latihan, nasehat-nasehat yang

dipandang baik. Dan pembinaan itu harus dimulai dari orang tua baik perlakuan,

pelayanannya kepada remaja memperlihatkan contoh teladan yang baik dan sebagainya

B. Saran – saran

1. Supaya orang tua banyak membaca buku tentang keagamaan agar dalam mendidik dan

membina anak tidak mengalami kesulitan.

2. Meningkatkan pembinaan moral terhadap remaja melalui pembinaan tentang keagamaan

yang dilakukan orang tua di rumah, guru di sekolah, tokoh agama dan pemerintahan

dimasyarakat.