kemuhammadiyahan bab i pendahuluan a.latar belakang muhammadiyah berdiri pada tanggal 8 dzulhijjah...

8

Click here to load reader

Upload: riesky-sharastiti

Post on 06-Aug-2015

105 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Muhammadiyah berdiri pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 november 1912 M didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Sejarah singkat Muhammadiiyah Surakarta: tahun 1917 SATV pemberian KH Ahmad Dahlan meruakan embrional Muhammadiyah Surakarta. Tahun 1923 SATV diganti dengan Muhammadiyah Solo yang diketuai oleh K.y. Muhtar Bukhori. Tahun 1928 mendapatkan SK dari HB (Sk no 8 tanggal 1 juli 1928) . SK ditandatangani oleh KH Ibrahim. Tahun 1929 menerima kongres ke 18 berupa keputusan penting majelis tarjih. Tahun 1968 menjadi daerah kodya Surakarta (PMD). Tahun 1985 menerima Mukhtamar ke 41 yang merupakan keputusan penting penyesuaian AD. Tahun 1986 PMD menjadi PDM yg sesuai dengan UU no 8 tahun 1985. B. Batasan Masalah 1. Bagaimana latar belakang Muhammadiyah Surakarta?2. Apa saja Program kerja yang harus dilaksanakan?3. Apa kekurangan dan kelebihan dari program kerja ?4. Bagaimana Struktur organisasinya?C. Metode Penulisan Metode penulisan ini berasal dari literature berdasarkan sumber-suber dari buku dan keterangan organisasi yang kelompok kami wawancarai D. Manfaat Penulisan 1. Dapat mengetahui latar belakang Muhammadiyah2. Dapat memahami program kerja yang ada di lembaga ini3. Mengetahui kelemahan dan kelebihan program kerja yang dilaksanakan 4. Mengetahui struktur organisasinyaBAB IIPEMBAHASANA. Pengertian Muhammadiyah Muhammadiyah adalah gerakan Islam, maksud geraknya dakwah Islam, amar ma’ruf nahi munkar, bergerak dalam kehidupan kemayarakatan. Muhammadiyah menempatkan diri sebagai subjek yang mewarisi gerak langkah misi Nabi Muhammad SAW. Sedangkan masyarakat sebagai objek untuk diajak mengamalkan Islam yang sesuai dengan petunjuk Allah SWT, sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar0benarnya. Muhammadiyah dalam perkembangannya selalu mengikuti perkembangan zaman dan kemasyarakatan, terbuktinya ada perkembangan organisasi vertical dan organisasi horizontal. Memperhatikan hal tersebut Muhammadiyah sejak awal periode K.H.Ahmad Dahlan (1912-1923) dan KH Ibrahim (1923-1934), KH Hisyam (1934-1937) , KH Mas Mansyur (1937- 1941), telah menata kelembagaan-kelembagaan di ranting, cabang, daerah, serta wilayah. Semua itu menjadi bukti kedewasaan dan kematangan Muhammadiyah dalam memeberikan aturan dan batasan dalam mencapai tujuan bersama. Disamping itu, Muhammadiyah menetapkan unsure pembantu penyelenggara amal usaha dalam tugas khusus.B. Struktur Organisasi TerlampirC. Struktur Pimpinan daerah Muhammadiyah kota Surakarta Terlampir D. Program Kerja• Program kerja Vertikal1. Konsolidasi2. Hubungan dan koordinasi 3. Khusus 4. Pendanaan • Program Kerja Sektoral1. Majelis tajih dan tajdid2. Majelis tabligh3. Majelis pembinaan kesehatan umum dan pelayanan social4. Majelis pendidikan dasar dan menengah 5. Majelis ekonomi, kewirausahaan , dan pemberdayaan masyarakat 6. Majelis waqaf, kehartabendaan dan zakat infaq sodakoh7. Majelis pendidikan kader8. Majelis pustaka, seni budaya, dan informasi 9. Majelis hokum, HAM, dan kajian kebijakan public 10. Lembaga pemberdayaan cabang dan ranting • Program Prioritas1. Pemberdayaan Cabang dan ranting (aktualisasi gerakan jama’ah dan dakwah jama’ah)2. Aktualisasi data3. Pembinaan , pengawasan dan pengembangan PPM Tanwirul Fikr dan pesantren kader4. Pembinaan, pengawasan dan pengembangan Akper dan Akbid PKU Muhammadiyah Surakarta 5. Pendirian STIKES PKU Muhammadiyah 6. Kajian-kajian dalam rangka pemahaman secara efektif tentang keIslaman 7. Renovasi wajah depan gedung balai Muhammadiyah 8. Pembentukan lembaga penanggulangan bencanaE. Kelebihan dan kekurangan program kerja• Kelebihan 1. Dapat terwujudnya dan terdistribusinya buku tahfidz ke lembaga, ortom, PCM untuk dijadikan pedoman 2. Terkontrolnya kegiatan majelis sehingga kegiatannya efektif3. Terlaksanya rakor dan audiensi dengan

TRANSCRIPT

Page 1: kemuhammadiyahan BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Muhammadiyah berdiri pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 november 1912 M didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Sejarah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Muhammadiyah berdiri pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 november 1912 M

didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta.

Sejarah singkat Muhammadiiyah Surakarta: tahun 1917 SATV pemberian KH

Ahmad Dahlan meruakan embrional Muhammadiyah Surakarta. Tahun 1923 SATV

diganti dengan Muhammadiyah Solo yang diketuai oleh K.y. Muhtar Bukhori. Tahun

1928 mendapatkan SK dari HB (Sk no 8 tanggal 1 juli 1928) . SK ditandatangani oleh

KH Ibrahim. Tahun 1929 menerima kongres ke 18 berupa keputusan penting majelis

tarjih. Tahun 1968 menjadi daerah kodya Surakarta (PMD). Tahun 1985 menerima

Mukhtamar ke 41 yang merupakan keputusan penting penyesuaian AD. Tahun 1986

PMD menjadi PDM yg sesuai dengan UU no 8 tahun 1985.

B. Batasan Masalah

1. Bagaimana latar belakang Muhammadiyah Surakarta?

2. Apa saja Program kerja yang harus dilaksanakan?

3. Apa kekurangan dan kelebihan dari program kerja ?

4. Bagaimana Struktur organisasinya?

C. Metode Penulisan

Metode penulisan ini berasal dari literature berdasarkan sumber-suber dari buku dan

keterangan organisasi yang kelompok kami wawancarai

D. Manfaat Penulisan

1. Dapat mengetahui latar belakang Muhammadiyah

2. Dapat memahami program kerja yang ada di lembaga ini

Persyarikatan Muhammadiyah Kota Surakarta Page 1

Page 2: kemuhammadiyahan BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Muhammadiyah berdiri pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 november 1912 M didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Sejarah

3. Mengetahui kelemahan dan kelebihan program kerja yang dilaksanakan

4. Mengetahui struktur organisasinya

Persyarikatan Muhammadiyah Kota Surakarta Page 2

Page 3: kemuhammadiyahan BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Muhammadiyah berdiri pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 november 1912 M didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Sejarah

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Muhammadiyah

Muhammadiyah adalah gerakan Islam, maksud geraknya dakwah Islam, amar

ma’ruf nahi munkar, bergerak dalam kehidupan kemayarakatan. Muhammadiyah

menempatkan diri sebagai subjek yang mewarisi gerak langkah misi Nabi Muhammad

SAW. Sedangkan masyarakat sebagai objek untuk diajak mengamalkan Islam yang

sesuai dengan petunjuk Allah SWT, sehingga terwujud masyarakat Islam yang

sebenar0benarnya.

Muhammadiyah dalam perkembangannya selalu mengikuti perkembangan zaman

dan kemasyarakatan, terbuktinya ada perkembangan organisasi vertical dan organisasi

horizontal. Memperhatikan hal tersebut Muhammadiyah sejak awal periode K.H.Ahmad

Dahlan (1912-1923) dan KH Ibrahim (1923-1934), KH Hisyam (1934-1937) , KH Mas

Mansyur (1937- 1941), telah menata kelembagaan-kelembagaan di ranting, cabang,

daerah, serta wilayah. Semua itu menjadi bukti kedewasaan dan kematangan

Muhammadiyah dalam memeberikan aturan dan batasan dalam mencapai tujuan bersama.

Disamping itu, Muhammadiyah menetapkan unsure pembantu penyelenggara amal usaha

dalam tugas khusus.

B. Struktur Organisasi

Terlampir

C. Struktur Pimpinan daerah Muhammadiyah kota Surakarta

Terlampir

Persyarikatan Muhammadiyah Kota Surakarta Page 3

Page 4: kemuhammadiyahan BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Muhammadiyah berdiri pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 november 1912 M didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Sejarah

D. Program Kerja

Program kerja Vertikal

1. Konsolidasi

2. Hubungan dan koordinasi

3. Khusus

4. Pendanaan

Program Kerja Sektoral

1. Majelis tajih dan tajdid

2. Majelis tabligh

3. Majelis pembinaan kesehatan umum dan pelayanan social

4. Majelis pendidikan dasar dan menengah

5. Majelis ekonomi, kewirausahaan , dan pemberdayaan masyarakat

6. Majelis waqaf, kehartabendaan dan zakat infaq sodakoh

7. Majelis pendidikan kader

8. Majelis pustaka, seni budaya, dan informasi

9. Majelis hokum, HAM, dan kajian kebijakan public

10. Lembaga pemberdayaan cabang dan ranting

Program Prioritas

1. Pemberdayaan Cabang dan ranting (aktualisasi gerakan jama’ah dan dakwah

jama’ah)

2. Aktualisasi data

3. Pembinaan , pengawasan dan pengembangan PPM Tanwirul Fikr dan pesantren

kader

4. Pembinaan, pengawasan dan pengembangan Akper dan Akbid PKU

Muhammadiyah Surakarta

5. Pendirian STIKES PKU Muhammadiyah

6. Kajian-kajian dalam rangka pemahaman secara efektif tentang keIslaman

7. Renovasi wajah depan gedung balai Muhammadiyah

8. Pembentukan lembaga penanggulangan bencana

Persyarikatan Muhammadiyah Kota Surakarta Page 4

Page 5: kemuhammadiyahan BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Muhammadiyah berdiri pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 november 1912 M didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Sejarah

E. Kelebihan dan kekurangan program kerja

Kelebihan

1. Dapat terwujudnya dan terdistribusinya buku tahfidz ke lembaga, ortom, PCM

untuk dijadikan pedoman

2. Terkontrolnya kegiatan majelis sehingga kegiatannya efektif

3. Terlaksanya rakor dan audiensi dengan direksi dan staf radio mentari FM

sehingga dapat terpantau dan terevaluasi perkembangannya

4. Terdistribusi dan terpenuhinya kebutuhan imam dan khotib untuk Idul Fitri dan

Idul Adha tahun 1433 H

5. Terpenuhinya komunikasi dan diperolehnya informasi dari PWM Jateng dan

terlaksananya kegiatan yang diamanatkan kepada PDM kota Surakarta

6. Meningkatnya pengetahuan tentang metodologi kajian tarjih

7. Terpenuhinya jawaban permasalahan yang berkembang di masyarakat

8. Peningkatan kemamouan berkhotbah khotib muda

9. Mendukung da mengikuti hari kemuhammadiyahan

10. Meningkatnya ketrampilan dan profesionalisme tenaga-tenaga medis dan non

medis RS PKU Muh Surakarta

Kekurangan

- Strategi pendanaan dan persyarikatan, masih bertumpu dan mengandalkan kepada

:

1. Infaq/sodakoh/zakat dan waqaf tunai dari warga dan simpatisan

Muhammadiyah

2. Sektor AUM yang memiliki nilai produktif

3. Badan Usaha milik Muhammadiyah

4. Bantuan lain yang sah, halal, dan tidak mengikat

- Masih ada beberapa program yang belum terlaksana

Persyarikatan Muhammadiyah Kota Surakarta Page 5

Page 6: kemuhammadiyahan BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Muhammadiyah berdiri pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 november 1912 M didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Sejarah

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

. Muhammadiyah adalah gerakan Islam, maksud geraknya dakwah Islam,

amar ma’ruf nahi munkar, bergerak dalam kehidupan kemayarakatan yang

berdiri pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 november 1912 M didirikan

oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Muhammadiyah dalam

perkembangannya selalu mengikuti perkembangan zaman dan

kemasyarakatan, terbuktinya ada perkembangan organisasi vertical dan

organisasi horizontal. Dalam organisasinya tersebut Muhammadiyah memiliki

beberapa program kerja, yaitu program kerja vektoral, sektoral dan prioritas.

Muhammadiyah juga mendapatkan bebrapa keuntungan dari adanya program

kerja yang telah terlaksana, tetapi juga terdapat kelemahan yang berupa

pemasukan dana yang masih kurang.

B. Saran

1. Mencoba untuk membentuk suatu badan dana usaha untuk menambah

pemasukan.

2. Melakukan program kerja yang belum dilaksanakan segera mungkin

3. Program kerja yang disusun diharapkan lebih sistematis dan dikontrol

kembali agar pemakaian dana tidak berlebihan.

Persyarikatan Muhammadiyah Kota Surakarta Page 6