kementerian kehutanan direktorat jenderal bina...
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
DAN PERHUTANAN SOSIAL
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL
NOMOR : P. 5/V-SET/2013
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS SISTEM INFORMASI ELEKTRONIK DAERAH ALIRAN SUNGAI (e-DAS)
DIREKTUR JENDERAL
BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL,
Menimbang : a. bahwa untuk dapat melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada para multi pihak mengenai Daerah Aliran Sungai (DAS), serta memberikan informasi mengenai wilayah kerja Balai Pengelolaan DAS (BPDAS) dan data yang dimiliki serta kegiatan yang telah dilakukan, maka dianggap perlu disusun data digital dalam bentuk antara lain peta, tabular, teks, image dan lain sebagainya untuk dapat ditampilkan dalam suatu sistem informasi yang bersifat user friendly dan informatif;
b. bahwa untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud huruf a, dipandang perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial tentang Petunjuk Teknis Sistem Informasi Elektronik Daerah Aliran Sungai (e-DAS).
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 322, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377);
3. Undang ……………….
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2008 Tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4947;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5292;
8. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
9. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II;
10. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;
11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 405);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL TENTANG PETUNJUK TEKNIS SISTIM INFORMASI ELEKTRONIK DAERAH ALIRAN SUNGAI (e-DAS).
Kesatu ………..
KESATU KEDUA KETIGA
: : :
Petunjuk Teknis Sistem Informasi Elektronik Daerah Aliran Sungai (e-DAS) adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial ini; Petunjuk Teknis Sistem Informasi Elektronik Daerah Aliran Sungai (e-DAS) merupakan pedoman bagi Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial dan Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial dalam penyusunan data e-DAS; Peraturan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial ini, mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta Pada Tanggal 26 Juli 2013 DIREKTUR JENDERAL, ttd Dr. Ir. HILMAN NUGROHO, M.P. NIP. 19590615 198603 1 004
Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Teknik, Ir. Murdoko, MM NIP. 19580820 198603 1 003
1
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI NOMOR : P. 5/V-SET/2013 TENTANG : 26 JULI 2013 PETUNJUK TEKNIS SISTEM INFORMASI ELEKTRONIK DAERAH ALIRAN SUNGAI (e-DAS)
BAB. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya perbaikan kondisi lingkungan melalui program
peningkatan fungsi dan daya dukung DAS akan dapat terlaksana dengan
baik apabila informasi obyektif kondisi hutan dan lahan DAS dapat
teridentifikasi secara menyeluruh. Penyediaan data dan informasi tersebut
sangat diperlukan terutama
dalam menunjang formulasi strategi pengelolaan DAS yang
berdayaguna, sehingga diharapkan dapat diperoleh acuan dalam
pengalokasian sumberdaya secara proporsional. Dengan demikian
diharapkan tercipta daya dukung DAS yang optimal dan lestari bagi
kesejahteraan manusia.
Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang
merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang
berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal
dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat
merupakan pemisah topografi dan batas di laut sampai dengan daerah
perairan yang masih terpengaruh aktifitas daratan (Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air). Oleh karena itu,
pengelolaan DAS merupakan suatu bentuk pengembangan wilayah yang
menempatkan DAS sebagai suatu unit perencanaan atau pengelolaan
yang pada dasarnya merupakan usaha-usaha penggunaan sumberdaya
2
alam disuatu DAS secara rasional untuk mencapai tujuan yang optimum
dalam waktu yang tidak terbatas (lestari), disertai dengan upaya untuk
menekan kerusakan seminimum mungkin sehingga distribusi aliran
merata sepanjang tahun.
DAS juga merupakan ekosistem, dimana unsur organisme dan
lingkungan biofisik serta unsur kimia berinteraksi secara dinamis dan di
dalamnya terdapat keseimbangan inflow dan outflow dari material dan
energi. Ekosistem DAS, terutama DAS bagian hulu merupakan bagian yang
penting karena mempunyai fungsi perlindungan terhadap keseluruhan
bagian DAS. Perlindungan ini antara lain dari segi fungsi tata air, oleh
karenanya perencanaan DAS hulu seringkali menjadi fokus perhatian
mengingat dalam suatu DAS, bagian hulu dan hilir mempunyai keterkaitan
biofisik melalui daur hidrologi.
Kebutuhan akan sistem informasi yang dapat menampilkan data
baik secara spasial, tabular, teks maupun image sudah menjadi kebutuhan
bersama. Fungsi dari sistem informasi ini tidak hanya berfungsi sebagai
tempat menampilkan data namun diharapkan sebagai tempat
mengumpulkan data atau dengan kata lain sebagai sistem database.
Dari uraian di atas maka diperlukan sebuah sistem informasi
yang lebih flexible dengan informasi yang mudah di-update dan tanpa
tergantung dengan aplikasi lain, sistem ini kemudian diberi nama e-DAS
(Elektronik DAS).
Sistem informasi ini memiliki fungsi :
1. Sistem mengumpulkan dan menampilkan informasi karakteristik DAS
yang dikelola oleh BPDAS (Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai).
2. Sistem menampilkan data spasial hasil pengolahan GIS/SIMDAS,
sehingga updatable.
3. Sistem informasi yang stand alone, tidak tergantung dan dijalankan
software lain.
4. Sebagai alat monitoring program.
3
5. Sebagai alat perencanaan program secara cepat dan umum (tidak
detil)
Memperhatikan tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Bina
Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial serta Unit Pelaksana Teknis Balai
Pengelolaan DAS, terutama berkaitan dengan penyusunan rencana
kegiatan pengelolaan DAS dan penyajian informasi pengelolaan DAS,
maka ketersediaan e-DAS mempunyai arti yang sangat penting. Hal ini
disebabkan permintaan data yang semakin banyak dan semakin sering
dari stake holder mengenai data kehutanan dalam suatu satuan analisa
DAS yang harus uptodate dan segera ditindak lanjuti.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dari pembuatan petunjuk teknis ini adalah untuk
memudahkan Balai Pengelolaan DAS dalam penyusunan data dan
mengoperasikan sistem informasi e-DAS yang sudah dikembangkan oleh
Direktorat Jenderal BPDASPS guna melakukan sosialisasi mengenai DAS,
menginformasikan data yang dimiliki serta kegiatan yang telah dilakukan,
sebagai bagian dari tugas pokok dan fungsinya.
Tujuan disusunnya petunjuk teknis ini adalah
tersosialisasikannya DAS secara lebih intensif, tersebarnya data dan
informasi serta kegiatan yang telah dilakukan oleh Ditjen BPDASPS melalui
Balai Pengelolan DAS kepada publik dan para multi pihak, sehingga
tercipta kesamaan pemahaman mengenai DAS serta memudahkan para
pengambil kebijakan dalam menyusun perencanaan pengelolaan DAS yang
terpadu.
C. Gambaran Umum Sistem Informasi e-DAS
Sistem Informasi e-DAS dikembangkan oleh Direktorat Jenderal
Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial bekerjasama dengan
Environmental Service Programe (ESP) sejak tahun 2009.
4
Awal dikembangkannya sistem ini adalah adanya pemikiran akan
kebutuhan sistem informasi yang dapat menampilkan data spasial, tabular,
teks maupun image yang sudah menjadi kebutuhan bersama. Selain
menampilkan data sistem ini juga berfungsi sebagai tempat
mengumpulkan data atau dengan kata lain sebagai sistem database,
mengingat sarana penyimpanan data dalam bentuk digital akan lebih
efektif dibandingkan penyimpanan data dalam bentuk hardcopy.
Sistem informasi e-DAS dibuat dengan program Visual Basic dan
Map Object, bersifat stand alone atau tidak bergantung kepada software
lain, sehingga bisa langsung di install dan dioperasikan di PC ataupun
laptop. Selain itu e-DAS juga bersifat user friendly atau mudah digunakan
dan dioperasikan oleh semua orang.
4
BAB. II
MANUAL e-DAS
A. Instalasi e-DAS
Skema program sebagai panduan dalam menyusun Sistem
Informasi Karakteristik Daerah Aliran Sungai memberikan gambaran alur
program yang dibuat, sehingga pengembang dapat memanfaatkan skema
ini sebagai acuan dalam mengembangkan aplikasi ini. Dari segi pengguna
skema.
program ini bermanfaat untuk memberikan gambaran informasi
yang akan didapat dalam aplikasi ini serta sebagai panduan dalam
menggunakan aplikasi ini. Adapun skema program yang digunaan seperti
di bawah ini :
Gambar 1. Skema Program e-DAS
5
1. Spesifikasi Minimum
Processor : Setara Pentium IV 1.8 GHz
RAM : 512 MB
Operating System : Windows XP, Windows Vista 32 bit
Free HardDisk Capacity : 1 GB
2. Proses Instalasi
Setelah file Setup (e-DAS_setup.exe) dijalankan maka akan muncul
tampilan
Pilih Next
6
Tampilan konfirmasi lokasi penyimpanan file program setelah proses instalasi,
kemudian pilih Next
Nama Group dalam Start Menu, kemudian pilih Next
Pilih Next untuk meneneruskan proses instalasi program
7
Klik Finish untuk menyelesaikan proses instalasi dan program siap
digunakan.
B. Pengaturan Aplikasi
1. Penamaan File
Nama file dan nama field data shapefile yang digunakan dalam aplikasi
ini telah diatur dan harus sesuai dengan ketentuan, karena aplikasi ini
secara default hanya akan memanggil file yang sesuai dengan daftar
saja. Nama file yang digunakan dalam aplikasi ini meliputi :
Tabel 1. Standarisasi Nama Layer
Group Layer/Sub Menu Nama File
Ibukota Kota.shp
Jalan Jalan.shp
Sungai Sungai.shp
Administrasi
Batas Administrasi Admin.shp
Curah Hujan Hujan.shp
Iklim Iklim.shp
Hidrologi
Erosi/Tingkat Bahaya Erosi Tbe.shp
Penutupan Lahan Penutupan Lahan Penutupan_lahan.shp
8
Fungsi Kawasan Hutan Kawasan.shp
Lahan Kritis Kritis.shp
Batas DAS Das.shp
Landsystem Lsys.shp
Geologi Geologi.shp
Geomorfologi Geomorfologi.shp
Tanah Tanah.shp
Morfologi
Lereng Lereng.shp
Sosek Masyarakat Kepadatan Penduduk Penduduk.shp
Rawan Longsor Longsor.shp Kerawanan DAS
Rawan Banjir Banjir.shp
SPOT Spot.tif
Landsat Landsat.tif
Citra Satelit
SRTM Srtm.tif
DAS Prioritas DAS_prioritas.shp
Model DAS Mikro Mdm.shp
Program
Lokasi SPAS Spas.shp
Bencana Banjir Bencana_banjir.shp Bencana
Bencana Longsor Bencana_longsor.shp
Nama file diatas dapat dirubah namun harus konsisten penamaannya untuk
semua BPDAS. Cara perubahan nama file dapat dilihat pada pengaturan
menu.
9
2. Penempatan Data
Hirarki posisi penempatan file ini mutlak seperti pada hirarki di atas.
Folder data berisi semua data yang digunakan oleh aplikasi eDAS
ini.
Folder 2009 menunjukkan data tahun 2009. apabila terdapat data
yang berbeda tahun maka perlu membuat folder tahun sesuai
dengan tahun data tersebut.
Folder BPDAS menunjukkan informasi BPDAS tersebut
Folder Peta berisi semua data shapefile
Folder Program berisi informasi dokumen program kerja baik
rencana maupun laporan hasil.
Folder menu berisi file pengaturan menu dalam program e-DAS ini
Jika ada data detail per DAS maka dibawah folder BPDAS dibuat
folder nama DAS, contoh Ketahun, kemudian di bawah folder DAS
tersebut dibuat folder Peta dan Program.
10
Catatan :
Pastikan nama file yang masuk ke dalam folder peta sesuai dengan
Tabel Standarisasi Nama Layer, karena jika tidak sesuai maka peta
tidak dapat tampil dalam aplikasi
Untuk file struktur organsasi diberi nama “organisasi.jpg” dan
diletakkan di bawah folder BPDAS
3. Pengaturan Menu
Konfigurasi Menu
Fasilitas ini berfungsi untuk merubah (menambah / mengurangi) menu.
Pada fasilitas ini pengguna dapat menambah menu dengan memilih
tombol Tambah Menu. Nama file untuk menu selain citra satelit tidak
11
perlu diberi nama ekstensinya. Untuk menu citra satelit perlu diberi nama
ekstensi (contoh : SRTM.tif ). Nama table legenda disesuaikan pada
menu legenda, pada tabel ini berisi nilai field dan indeks warna untuk
nilai tersebut. Nama field merupakan field yang digunakan untuk
menampilkan legenda pada layer tersebut. Kolom warna merupakan
nama kolom warna pada tabel legenda (defaultnya bernama warna).
Konfigurasi Legenda
Fasilitas ini berfungsi untuk mendefinisikan warna dari sebuah layer. Agar
setiap tampil suatu layer dapat konsisten dengan warna tersebut maka
pengguna perlu melakukan seting warna yaitu dengan cara
mendefinisikan isi field dan warna pada suatu layer. Index warna yang
diisikan dalam table dapat diketahui dengan cara memilih tombol Pilih
Warna maka akan muncul form Pallet Warna
12
Setelah pengguna menentukan warna maka indeks warna tersebut akan
muncul pada textbox sebelah kiri. Untuk memasukkan indeks warna
tersebut ke dalam tabel maka select indeks warna yang terdapat pada
textbox sebelah kiri kemudian tekan ctrl + c , kemudian arahkan kursor
pada tabel yang akan diisikan kemudian tekan ctrl + v. Untuk
menambahkan tabel legenda maka pilih tombol Tambah pada menu
Konfigurasi legenda maka akan muncul tampilan
Dimana nama tabel merupakan nama tabel legenda, nama field
merupakan field yang akan digunakan untuk referensi nilai. Nama kolom
warna merupakan nama kolom indeks warna.
13
Setelah mengisikan data pada kolom pertama kemudian pilih tanda *
pada sebelah kiri baris yang diisi. Apabila ada kesalahan tulis dan akan
melakukan penghapusan data dalam satu baris maka pilih * pada baris
yang akan terisi sampai berwarna hitam kemudian tekan tombol del di
keyboard.
C. Pengoperasian Program e-DAS
1. Tampilan Pembuka
Untuk membuka aplikasi ini pengguna dapat menjalankan dari Start – All
Program – eDAS, maka akan muncul tampilan pembuka
14
2. Tampilan Peta Indonesia
Legenda tersembunyi
Legenda ditampilkan
Pada tampilan ini, ditampilkan peta seluruh Indonesia dengan
pembagian batas area per BPDAS, dimana jika kursor berada di atas
region BPDAS tertentu maka akan muncul keterangan BPDAS mana
yang sedang di pilih. Jika pengguna memilih / mengklik peta pada areal
BPDAS tertentu maka akan muncul tampilan peta wilayah kerja BPDAS
tersebut. Pada tampilan ini pada sebelah samping tersedia fasilitas
15
untuk menampilkan dan menyembunyikan legenda. Default tampilan ini
dengan legenda tersembunyi.
3. Tampilan Wilayah Kerja BPDAS
Tampilan ini berfungsi untuk menampilkan peta wilayah kerja suatu
BPDAS serta peta tematik di wilayah BPDAS tesebut. Pada tampilan ini
terdapat beberapa fungsi yaitu :
Tampilan ini digunakan untuk menampilkan data yang bersifat spasial
dalam peta. Data yang ditampilkan disini meliputi semua data yang
16
terdapat pada menu karakteristik dan sebagian pada menu program
kerja.
4. Peta Tematik
Anda dapat memilih suatu peta tematik baik dari menu karakteristik,
menu program kerja maupun menu bencana. Contoh untuk
menampilkan “Peta Lahan Kritis”. Dari menu Karakteristik DAS –
Penutupan Lahan – Lahan Kritis
Maka akan muncul tampilan seperti yang disajikan pada gambar berikut
17
5. Identifikasi
Form ini merupakan hasil identifikasi suatu obyek. Form ini akan
muncul apabila pengguna berhasil memilih suatu obyek. Obyek yang
dapat diidentifikasi hanya obyek yang berformat ESRI Shapefile.
Informasi yang terdapat dalam form ini adalah informasi lokasi yang
diidentifikasi serta informasi dari data atribute obyek yang terpilih.
Untuk melakukan identifikasi, pengguna harus memilih icon
kemudian melakukan identifikasi dengan cara mengklik suatu lokasi
yang ada di peta. Apabila terdapat obyek yang dipilih maka akan
muncul form identifikasi. Dalam form tersebut akan terekam informasi
dari setiap layer yang aktif.
18
6. Cari Data
Untuk menampilkan form cari data pengguna dapat memilih File – Cari Data
Form ini digunakan untuk mencari data berdasarkan attribute tertentu.
Form ini hanya dapat digunakan untuk data yang memiliki format data
ESRI Shapefile. Jika ada obyek yang ditemukan maka akan dimasukkan
kedalam list data. Pengguna dapat mencari obyek tersebut pada
19
tampilan peta dengan jalan memilih obyek yang ada dalam daftar
kemudian pilih “Geser Ke” atau “Perbesar Ke” maka secara otomatis
pada tampilan peta akan difokuskan pada obyek yang terpilih.
7. Struktur Organisasi
Untuk menampilakan form ini pengguna dapat langsung memilih menu
Struktur Organisasi dari menu
Tampilan ini menampilkan Bagan Struktur Organisasi BPDAS dalam
format image (TIF, BMP, JPG). Dalam tampilan ini pengguna dapat
memperbesar tampilan dan menggecilkan tampilan bagan Struktur
Organisasi BPDAS.
8. Program Kerja
Form ini dapat ditampilkan dari menu Program Kerja – Dokumen
Program Kerja
Tampilan ini merupakan browser dari data program kegiatan yang ada
di BPDAS. Format informasi dari program kegiatan ini berupa
20
Document (*.doc) maupun PDF. File-file program kegiatan akan
ditampilkan dalam list dan jika ingin menampilkan informasi yang dipilih
pengguna cukup menekan mouse 2 kali. Informasi yang ditampilkan
meliputi lokasi bencana, jenis bencana, luas bencana, kerugian yang
ditimbulkan, penanganannya serta foto lokasi bencana tersebut.
Bencana ini diklasifikasikan kedalam tiga jenis yaitu banjir, tanah
longsor serta lokasi titik api.
9. Pengaturan Simbol
Properti ini akan muncul apabila anda mengklik dua kali layer pada
legenda. Pada pengaturan symbol ini, anda dapat dimungkinkan untuk
menyajikan layer tersebut dalam single symbol, unique symbol, classes
symbol serta anda dapat menambahkan label ke dalam peta anda.
21
10. HyperLink
Fungsi ini berguna untuk melakukan koneksi suatu obyek dengan
document lain (misal : foto, video, text, dll). Fungsi ini hanya dapat
berjalan pada layer yang memiliki field “mulmed”, dan di dalamnya
berisi alamat file untuk linknya (contoh : “C:\Program
Files\eDAS\foto.jpg”) Untuk menggunakan faslitas ini pengguna
harus memilih icon dan memilih layer yang memiliki field
“mulmed”, sehingga menjadi active theme
22
Kemudian lakukan identifikasi pada obyek, apabila obyek tersebut
terpilih dan terdapat informasi lokasi link file maka akan secara
otomatis terpanggil.
11. Data DAS
Anda dapat masuk ke informasi lebih detail per DAS dengan cara pilih
DAS yang anda kehendaki dari combo “Pilih DAS”
setelah anda menentukan nama DAS yang anda
pilih kemudian tekan tombol dan apabila anda akan kembali ke
data tiap BPDAS maka pilih tombol
12. Cetak Peta
Anda dapat melakukan cetak peta sesuai dengan tampilan yang terlihat
dengan cara pilih File –Cetak
Maka akan muncul tampilan
23
Anda hanya dapat melakukan pengaturan printer dari Control Panel.
Jenis printer yang digunakan merupan Printer Default dari sistem
windows
13. Merubah Tahun Data
Untuk merubah tahun data yang sedang di tampilkan maka anda
perlu masuk ke peta Indonesia. Jika anda berada pada peta Wilayah
Kerja BPDAS maupun peta DAS maka anda dapat masuk ke peta
Indonesia melalui File – Menu Utama
Jika anda telah berada pada peta Indonesia maka anda dapat
merubah tahun data yang di tampilkan dengan memilih File –
Tahun Data
Maka akan muncul tampilan
1
BAB. III
FORMAT PELAPORAN Untuk keperluan administrasi dan memudahkan BPDAS dalam membuat laporan
kegiatan penyusunan data elektronik DAS (e-DAS), maka diperlukan format pelaporan
yang seragam, yang outlinenya adalah sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
I.2. Maksud dan Tujuan
I.3. Sasaran
BAB II. METODOLOGI
BAB III. HASIL PENYUSUNAN e-DAS
BAB IV. KESIMPULAN
LAMPIRAN