keluargaku hidup sehat, berprestasi tanpa narkoba
TRANSCRIPT
Sehat, Berprestasi tanpa Narkoba
Sehat, Berprestasi tanpa Narkoba
Eva Fitr i Yuanita, S.Pd
Keluargaku
Kegiatan yang pernah diikuti :- Workshop and Training For Asian Pacific Youth Leader on Social
Development on Drug Abuse Prevention, Chiang Rai 2006- The Fifth Asian and China Youth Congress on Drug Abuse
Prevention, Thailand 2006- Study Visit for Indonesia Youth Network in Thailand 2007- Mentor untuk Kontingen Indonesia dalam Workshop Training For
Youth Leader on Social Development and Drugs Abuse Prevention 2008
- The 2nd International Conference of Islamic Scholars, Malaysia 2008- 10th Integrated Narcotics Enforcement Programme, Singapore 2010- Asean Senior Official on Drugs matter (ASOD) meeting, Malaysia
2012- The 53th CND, March, Vienna 2013- Training for official on Community Development, September, 2013- Asean Senior Official on Drugs matter (ASOD) meeting, Philipina,
2013- Sharing informasi dengan mahasiswa Indonesia di Filipina
(Adventist University of Phillipines), 2013- Regional Seminar about the International Prevention Standard,
Guiyang, China, November 2013
Eva Fitri Yuanita, S.Pd
Direktorat Diseminasi Informasi Deputi Bidang Pencegahan BNN
Pengalaman Organisasi :- Internasional Youth Network on Drug Abuse Prevention- Indonesia Youth Network Organization- Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia Universitas Negeri Jakarta- Alumni Singapore Corporate Programme. org
Orangtua adalah guru, penunjuk arah, pemimpin, pelindung dan selalu ada untuk memenuhi kebutuhan anak-anak mereka
Latar Belakang
• 2008 = 1,99 % atau setara dengan 3,8 jt org
• 2011 = 2,32 % = 2,2 % (Sekitar 4 Juta)
• 2013 = 2,56 %• 2015 = 2,80 %
Peredaran Narkotika tidak hanya di kota besar namun
Sampai kota kecil, bahkan juga pelosok desa
Jumlah Penyalah guna Narkoba berdasarkan pendidikan 2013•SD = 324•SMP = 766•SMA = 2.937
• Akademi = 462
• P. Tinggi = 491
Faktor keturunan (DNA):Sifat genetik
ketergantungan diturunkan dari orang
tuakepada anaknya
(kembar identik/satu telur).
Ketersediaan Barang
(kemudahan dapat barang)lingkungan
Stimulan
Halusinogen DepresanEfek: Mengubah fungsi saraf panca indra. Mata merah dan mengantuk, paranoid dan halusinasi, kejang-kejang hingga kematian
Efek: Mengantuk dan kelelahan, penurunan fungsi kognitif dan memori.
Efek: Gangguan sistem saraf (termasuk stroke), serangan jantung.
Amfetamin, Kokain, MDMA (ekstasi), Nikotin
LSD, ganja, magic mushroom Alkohol, Inhalan, Opiat, Heroin
Mata merah berair
Tidak suka mandikucel dan lesu
Pagi tidur, malam begadang
7-ong
Hanya berteman dengan orang tertentu
Terdapat barang yang digunakan untuk mengkonsumsi narkoba (bong, alumunium foil, sendok terbakar)
- Laporkan kepada Kader atau penyuluh narkotika, pengurus
RT/RW setempat, IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor) Kemenkes, IPWL Kemensos, IPWL BNN.
-Dukung penyalah guna dan keluarganya untuk
direhabilitasi-Memastikan untuk mendapatkan informasi bahwa :•Penyalah guna dapat dipulihkan.•Membawa penyalah guna ke fasilitas pelayanan rehabilitasi terdekat.- Dengan memenuhi proses wajib lapor, penyalah guna akan mendapatkan rehabilitasi dan Kartu Wajib Lapor sehingga tidak dipidanakan/proses hukum.
- Kesempatan wajib lapor berlaku 2 kali; apabila tertangkap tangan menyalahgunakan lagi akan diproses hukum.
DilarangAgama
keluarga yang saling menyayangi
!dream
Setiap orangtua pasti memiliki keinginan
supaya anggota keluarganya berhasil
dan sukses
FRI ENDS
BODY and
menyimpanmenanam
Membantu menyimpan
Tidak melapor
dititipmenyembunyikan
Kesemuanya termasuk dalam Permufakatan jahat dan akan dituntut sesuai dengan pasal 132
di UU 35
Pasal 128
orangtua, atau wali dari pecandu yang belum cukup umur yang sengaja tidak melapor
Hukuman : 6 bulan kurunganAtau denda Rp. 1.000.000
•Keluarga merupakan
benteng utama dalam upaya
mencegah anak-anak menjadi penyalahguna narkoba, oleh karena itu keluarga perlu memiliki ketrampilan agar dapat mencegah dan membentengi anak dari kemungkinan menjadi penyalahguna narkoba.
• Hubungan keluarga (orang tua dan anak) yang dekat, serta kepedulian orang tua terhadap anak serta komunikasi yang baik menjadi faktor yang mendukung
ketahanan anak dalam proses pertumbuhan anak sampai mereka
menjadi dewasa.
POLA KOMUNIKASI YANG TIDAK EFEKTIF DI DALAM KELUARGA AKAN MEMBANGKITKAN SIKAP PENOLAKAN ANAK TERHADAP ATURAN, DISIPLIN YANG DITERAPKAN OLEH ORANG TUA, DAN MENINGKATKAN RESIKO ANAK
TERLIBAT DI DALAM BERBAGAI PERMASALAHAN SOSIAL, TERMASUK PENYALAHGUNAAN NARKOBA
KEKERASAN DI DALAM KELUARGA DAPAT MENINGKATKAN FAKTOR RESIKO ANAK TELIBAT DALAM
BERBAGAI PERMASALAHAN SOSIAL TERMASUK PENYALAHGUNAAN NARKOBA
ANAK YANG KURANG MENDAPATKAN PENGAWASAN ORANG TUA MEMILIKI FAKTOR RESIKO TERLIBAT DALAM BERBAGAI
PERMASALAH SOSIAL TERMASUK PENYALAHGUNAAN NARKOBA
FAKTOR PROTEKTIF DALAM KELUARGA MENCEGAH ANAK MELAKUKAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
• Orang tua memotivasi dan melakukan pola hidup sehat dan aman, selalu dekat dengan anak, ada suasana kehangatan dan saling percaya di antara anggota keluarga.
• Orang tua memantau giat setiap anggota keluarga.• Menerapkan disiplin di dalam keluarga secara
konsisten dan efektif.
ORANG TUA YANG SELALU DEKAT DENGAN ANAK AKAN MENINGKATKAN FAKTOR PROTEKTIF, MENCEGAH ANAK TERLIBAT DALAM BERBAGAI
MASALAH SOSIAL, TERMASUK MELAKUKAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
• Menerapkan pola komunikasi tentang pentingnya keluarga sehat sebagai salah satu nilai dan harapan di dalam keluarga.
• Orang tua terlibat di dalam kehidupan anak (menyempatkan waktu untuk anak dan keluarga).
• Memberikan dukungan kepada anak (kognitif, emosional, sosial, dan keuangan).
Apa yang bisa dilakukan di lingkungan sekolah dan keluarga….?
1 . Kumpul bersama ke luarga
2 . Konse l in g sebaya
3 . ADA crew ( Ant i Drug Abuse Crew)
4 . Kreat iv i tas ant i drugs (gra f f i t i , kar ikatur , r ecyc l e on drugs abus e prev ent ion )… d l l
5 . Ekstrakul iku ler6 . … .menurut an da apa
lag i… . .
Katakan sebelum hitunganKe 10….
Ayolah…Coba dulu sekali saja, pasti kamu Nggak nyesel deh…! Sorry ya…Capek
deh…kalau harusPakai yang begituan..!!!
Terima KasihSaya TIDAK Merokok…
Ini bisa bikinKamu enak Lohh…!
... agar kita tak “menghitung hari” untuk
kematian adik, kakak, anak cucu dan orang-orang sekitar kita akibat kecanduan, over
dosis, …