kelompok 8
TRANSCRIPT
![Page 1: kelompok 8](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083003/5590715b1a28ab4e2f8b4722/html5/thumbnails/1.jpg)
VALIDITAS, RELIABILITAS,
TES BUATAN GURU DAN TES
STANDAR
![Page 2: kelompok 8](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083003/5590715b1a28ab4e2f8b4722/html5/thumbnails/2.jpg)
PREPARED BY :
ELOK KHOJATUL ISLAMIYAH SHELA ANDRIYANTI EUIS HERAWATI SUJONO TRI PAMUNGKAS
![Page 3: kelompok 8](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083003/5590715b1a28ab4e2f8b4722/html5/thumbnails/3.jpg)
VALIDITAS BERKAITAN ERAT DENGAN TUJUAN DARI MASING-MASING PELAKSANAAN DAN PENGGUNAAN TES. TIDAK ADA STANDAR BAKU DARI VALIDITAS ITU SENDIRI. HAL INI MEMILIKI MAKSUD BAHWA BILA SUATU TES YANG DILAKSANAKAN TELAH MEMBERIKAN INFORMASI YANG SESUAI DAN DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERTENTU, MAKA TES TERSEBUT DISEBUT VALID BERLANDASKAN PADA TUJUAN DAN KEGUNAAN TES ITU SENDIRI.
![Page 4: kelompok 8](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083003/5590715b1a28ab4e2f8b4722/html5/thumbnails/4.jpg)
CONTOH:
UJIAN MASUK UNTUK UNIVERSITAS DIBUAT SEDEMIKIAN RUPA, SEHINGGA DAPAT MENYARING CALON MAHASISWA YANG MEMENUHI KRITERIA. CALON MAHASISWA YANG MEMILIKI NILAI TINGGI DALAM UJIAN SELEKSI TERSEBUT DIPREDIKSI AKAN MEMILIKI NILAI YANG TINGGI PULA PADA AKHIR STUDINYA. HAL TERSEBUT JUGA BERLAKU PADA CALON MAHASISWA DENGAN NILAI SEDANG DIPREDIKSI AKAN MEMILIKI NILAI SEDANG PULA DIAKHIR STUDINYA. YANG DIPERTANYAKAN ADALAH APAKAH ALAT UKUR YANG BERUPA SOAL-SOAL UJIAN MASUK YANG DIBUAT, CUKUP BAIK SEHINGGA DAPAT MEMPREDIKSI MAHASISWA DI MANA MAHASISWA TERSEBUT NANTINYA LULUS DENGAN BAIK ATAU LULUS DENGAN BIASA SAJA.
![Page 5: kelompok 8](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083003/5590715b1a28ab4e2f8b4722/html5/thumbnails/5.jpg)
RELIABILITAS MERUPAKAN SUATU TINGKATAN UKURAN MENGENAI KONSISTENSI SUATU INSTRUMENT ATAU ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN. SUATU TES DAPAT DISIMPULKAN RELIABLE APABILA TES TERSEBUT SELALU MEMBERIKAN HASIL YANG SAMA BILA DITESKAN PADA KELOMPOK YANG SAMA PADA WAKTU ATAU KESEMPATAN YANG BERBEDA.
![Page 6: kelompok 8](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083003/5590715b1a28ab4e2f8b4722/html5/thumbnails/6.jpg)
TEST STANDAAR DAN TES BUATAN GURU
Tes Standar merupakan tes yang sudah memiliki keresmian, antara lain : 1. Didasarkan atas bahan dan tujuan umum dari
sekolah-sekolah di seluruh negara. 2. Mencakup aspek yang luas dan pengetahuan
atau keterampilan dengan hanya sedikit butir tes untuk setiap keterampilan atau topik.
3. Disusun dengan kelengkapan sataf profesor, pembahas, editor, butir tes.
4. Menggunakan butir-butir tes yang sudah diujicobakan, dianalisis dan direvisi sebelum menjadi sebuah tes
5. Mempunyai reliabilitas yang tinggi 6. Dimungkinkan menggunakan norma untuk
seluruh negara
![Page 7: kelompok 8](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083003/5590715b1a28ab4e2f8b4722/html5/thumbnails/7.jpg)
MANFAAT DARI TEST STANDAR DAN TEST BUATAN GURU Manfaat dari tes standar adalah :
a. Membandingkan prestasi belajar dengan pembawaan individu atau kelompok
b. Membandingkan tingkat prestasi siswa dalam keterampilan di berbagai bidang studi untuk individu atau kelompok.
c. Membandingkan prestasi siswa antara berbagai sekolah atau kelas.
d. Mempelajari perkembangan siswa dalam suatu periode waktu tertentu.
Manfaat dari tes buatan guru adalah : a. Untuk menentukan seberapa baik siswa telah
menguasai bahan pelajaran yang diberikan dalam waktu tertentu
b. Untuk menentukan apakah sesuatu tujuan telah tercapai.
c. Untuk memperoleh suatu nilai.
![Page 8: kelompok 8](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083003/5590715b1a28ab4e2f8b4722/html5/thumbnails/8.jpg)
KRITERAI RELIABILITAS Kriteria Reliabilitas Menurut Kerlinger (1986) bahwa terdapat tiga criteria
dari reliabilitas, antara lain: (1) Stability/Kestabilan Menunjukkan kestabilan dari tes itu sendiri, sejauh
mana suatu tes dapat mengukur gejala yang sama pada waktu yang berbeda.
(2) Dependability/Dapat diandalkan Menunjukkan sampai sejauh mana suatu tes dapat
diandalkan dari segi-segi prosuder yang telah ditentukan.
(3) Predictability/Dapat diprediksi Fungsi utama tes adalah untuk mengukur kemampuan
peserta didik, di samping itu pula tes dapat berfungsi untuk memprediksi atau meramalkan pada pengukuran gejala selanjutnya.
![Page 9: kelompok 8](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083003/5590715b1a28ab4e2f8b4722/html5/thumbnails/9.jpg)
UNSUR-UNSUR VALIDITAS
Menurut R.L Thorndike dan H.P Hagen (1977) di dalam validitas terdapat dua unsur penting :
(1) Validitas selalu menunjukkan tahapan antara sempurna, sedang dan rendah. Sebagai contoh adalah hasil dari tes itu sendiri, nilai atau skor yang diperoleh akan beragam.
(2) Validitas selalu dihubungkan dengan tujuan tertentu. Hal ini berkaitan erat dengan penjelasan mengenai tidak ada kriteria validitas secara umum.
![Page 10: kelompok 8](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083003/5590715b1a28ab4e2f8b4722/html5/thumbnails/10.jpg)
Faktor-faktor Validitas Menurut Gronlund (1985) terdapat 3
faktor yang mempengaruhi validitas, yaitu :
1) Faktor Instrumen Evaluasi 2) Faktor administrasi evaluasi dan
penskoran 3) Faktor jawaban peserta didik
![Page 11: kelompok 8](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083003/5590715b1a28ab4e2f8b4722/html5/thumbnails/11.jpg)
KRITERIA VALIDITAS
Kerlinger (1986) mengemukakan 3 kriteria validitas yang lain : 1) Appropriateness (Ketepatan) Kriteria pertama ini menunjukkan kelayakan dari tes sebagai
suatu instrument. Hal ini berkaitan erat pada jangkauan yang dapat diraih instrument pada keragaman aspek perilaku peserta didik.
2) Meaningfulness (Penuh Makna) Penggunaan soal-soal dalam tes dengan mengaitkannya pada
keseimbangan fenomena yang terjadi di dalam masyarakat.
3) Usefulness (Kegunaan) Tes yang disajikan diharapkan mampu membuat peserta didik
menyadari dan membuat kesimpulan positif. Pembuatan kesimpulan juga dilakukan oleh peneliti dengan menangkap point mengenai tingkat ketelitian dari instrument dalam menangkap fenomena prilaku.