kelompok 2 bahasa indonesia 2
DESCRIPTION
bahasa indonesiaTRANSCRIPT
KELOMPOK 2 BAHASA INDONESIA
KELAS B PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN & ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015
Anis Chairunnisa 230110150126
Aril Pranata 230110150156
Ayustin Prasetyaningsih 230110150140
Benedikta Prasiwi 230110150099
Fadhila Larasanti 230110150105
Haikal Munfaridzi 230110150101
Hendra Nopandi 230110150127
Sindi Handayanti 230110150138
Deskripsi Ikan Mola
Ikan Mola (Hypophthalamichtys molitrix) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang tersebar di dataran Asia. Secara sistematis ikan mola termasuk famili Cypirinnidae dan sub famili Hypophthalmichthyane. Ikan ini rata-rata berukuran 60-100 cm dengan ukuran maksimal panjang 140 cm dan berat 45 kg. Pada wilayah yang memiliki Ph 7,5 s.d. 8,5 merupakan lingkungan yang disukai oleh ikan ini. Pada iklim tropis dengan kisaran suhu 25-300 C ikan ini dapat tumbuh dengan optimal.
Seperti makhluk hidup pada umumnya, ikan mola memiliki beberapa karakteristik yang membedakan ikan ini dengan ikan lainnya. Ikan yang bernama lain Silver Carp ini memiliki sisik yang kecil dan operculum yang tipis. Ikan Mola memiliki bentuk badan yang pipih dan mulut di depan. Ikan air tawar ini memiliki mata yang relatif kecil di bawah garis horizontal badan. Sepintas ikan ini sering disamakan dengan ikan bandeng karena memiliki warna putih keperakan.
Ikan jenis ini merupakan ikan pemakan berbagai jenis fitoplankton dalam jumlah yang banyak, sehingga dapat digunakan sebagai pengendali kesuburan perairan. Berkenaan dengan hal tersebut, ikan Mola dapat dimanfaatkan untuk mengurangi blooming fitoplankton di Waduk Saguling. Keberadaan fitoplankton di Waduk Saguling yang melewati batas ambang normal (blooming) telah mengganggu kehidupan organisme yang hidup di dalamnya.
Ikan yang memiliki kualitas daging yang lebih enak daripada grass carp ini selain memilki peran positif juga memiliki peranan negatif. Di daerah missisipi ikan ini menjadi hama karena pertumbuhannya yang cepat dan mendesak pertumbuhan ikan endemik lainnya. Selain itu, jika ikan ini sudah mencapai ukuran yang besar sekali bisa memakan benda-benda bergerak seperti ikan dan serangga.
Habitat silver carp adalah pada perairan tawar dan sedikit payau. Oleh karena itu, ikan berduri sedikit ini dapat dijumpai pada embong, danau, dan kolam pemeliharaan. Akan tetapi, kolam pemeliharaan pembudidaya ikan di Indonesia jarang dimanfaatkan untuk membudidayakan ikan ini. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan pakan untuk membudidayakan ikan ini yang relatif tinggi.