kelas2 sma antropologi supriyanto - mirror universitas...

206

Upload: phamdung

Post on 06-Mar-2019

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran
Page 2: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran
Page 3: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

ii

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan NasionalDilindungi Undang-undang

Antropologi Kontekstual XIProgram Bahasa Untuk SMA & MA

Penulis : SupriyantoEditor : Rudi HermawanSetting/Lay Out : Heswati & TantiPerwajahan : Wahyudin Miftakhul AnwarIlustrator : Adi WahyonoSumber Sampul : http://www.tuwien.ac.at

Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm

Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasionaldari Penerbit CV Mediatama

Diterbitkan oleh Pusat PerbukuanDepartemen Pendidikan NasionalTahun 2009.

Diperbanyak oleh ...

301.07SUP SUPRIYANTO a Antropologi Kontekstual : Untuk SMA dan MA Program Bahasa

Kelas XI / penulis, Supriyanto ; editor, Rudi Hermawan ;ilustrator,Adi Wahyono. — Jakarta : Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

viii, 193 hlm. : ilus. ; 25 cm.

Bibliografi : hlm. 187-188Indeks : hlm. 189-192

ISBN 978-979-068-229-0 (no. jilid lengkap) ISBN 978-979-068-231-3

1. Antropologi-Studi dan Pengajaran I. Judul II. Rudi Hermawan III. Adi Wahyono, IV. Judul

Page 4: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

iii

Kata Sambutan

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telahmembeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskankepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dantelah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untukdigunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan NasionalNomor 27 Tahun 2007 tanggal 25 Juli 2007.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada DepartemenPendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruhIndonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada DepartemenPendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan,atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersialharga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah.Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswadan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeridapat memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswakami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kamimenyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, sarandan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, Pebruari 2009Kepala Pusat Perbukuan

Page 5: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

iv

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, ataslimpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapatmenyelesaikan buku Antropologi Kontekstual XI Program Bahasa untukSekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah.

Materi disajikan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, sertasetiap kajian dilengkapi dengan arahan tugas dan kegiatan yang dapatdilakukan siswa. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat membuathubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannyadalam kehidupan sehari-hari. Soal-soal latihan juga diberikan gunamengetahui sejauh mana siswa mencapai kompetensinya.

Penyusun telah berupaya semaksimal mungkin untuk berkaryadengan harapan buku ini dapat digunakan sebagai pegangan guru dansiswa dalam proses pembelajarannya, khususnya untuk materiAntropologi. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih dan rasapenghargaan yang setinggi-tingginya kepada guru dan siswa yangmenggunakan buku ini. Kritik dan saran yang membangun akan sangatmembantu kami demi kesempurnaan buku ini.

Surakarta, Juni 2007

Tim Penyusun

Page 6: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

v

Sistematika dan Cara Menggunakan Buku

Supaya kalian dapat menggunakan buku ini dengan efektif, ikutilahpetunjuk berikut ini.1. Pahamilah tujuan pembelajaran tiap bab dengan baik.2. Bacalah peta konsep pada tiap awal bab, karena akan

memudahkan kalian dalam memahami keruntutan isi materisecara keseluruhan.

3. Untuk membantu mengingat konsep-konsep penting dalam tiapbab terdapat kata kunci.

4. Untuk memudahkan dalam memahami suatu pembahasan,kalian akan dibantu dengan gambar-gambar sebagaipendukung penyajian.

5. Untuk mengasah kecerdasan berpikir, maka kalian akandiberikan kolom-kolom khusus, antara lain:a. Investigasi Budaya Berisi studi kasus melalui gambar-

gambar yang merupakan kenyataan yang ada dalammasyarakat. Kalian dipacu dan dimotivasi untukmengembangkan diri melalui berbagai studi kasus yangdiberikan dan bersifat operasional.

b. Analogi Budaya Berisi masalah-masalah sosial yangdisajikan kepada kalian untuk merangsang danmengembangkan diri. Soal-soal dan perintah yangdiberikan bersifat operasional dan memacu kemampuanberpikir dan kepekaan sosial kalian.

c. Wahana Antropologi Berisi pengetahuan umum yangbersifat antropologis dan menambah wawasan untukberpikir kritis sehingga kalian dapat bersikap arif danbijaksana dalam mengatasi berbagai persoalan sosial yangada.

6. Pada tiap akhir bab ada rangkuman untuk memudahkan kalianmengingat dan menyimpulkan isi materi yang telah dibahas.

7. Uji kompetensi dan Latihan soal-soal semester berguna untukmengukur sejauh mana tingkat pemahaman kalian terhadapmateri yang telah dibahas.

Page 7: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Katalog Dalam Terbitan (KDT) ......................................................... iiKata Sambutan ..................................................................................... iiiKata Pengantar ...................................................................................... ivSistematika dan Cara Menggunakan Buku ................................... vDaftar Isi ............................................................................................. vi

Bab I Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya .......................... 1A. Budaya Lokal ..................................................................... 3B. Pengaruh Budaya Asing .................................................... 10C. Hubungan Antar Budaya .................................................. 16D. Kebudayaan Nasional Indonesia ...................................... 21E. Indonesia Sebagai Masyarakat Majemuk........................ 23F. Mewujudkan Masyarakat Multikultural ......................... 27G. Relativitas Budaya .............................................................. 30H. Akibat Keberagaman Budaya di Indonesia ..................... 32I. Alternatif Penyelesaian Akibat Keberagaman Budaya

Melalui Interaksi Lintas Budaya ....................................... 33J. Sikap dalam Menanggapi Keberagaman Budaya .......... 37K. Pengembangan Sikap Toleransi dan Empati Sosial

Terhadap Keberagaman Budaya di Indonesia ................. 39Uji Kompetensi ..................................................................................... 43

Bab II Dinamika dan Pewarisan Budaya ....................................... 47A. Apa itu Kebudayaan .......................................................... 49B. Unsur-unsur Budaya ......................................................... 52C. Bahasa ................................................................................. 59D. Seni ...................................................................................... 63E. Agama/Religi/Kepercayaan ............................................... 65F. Hubungan Bahasa, Seni, dan Agama/Religi/

Kepercayaan ....................................................................... 67G. Fungsi Bahasa, Seni, dan Agama/Religi/Kepercayaan ... 70H. Dinamika Kebudayaan...................................................... 77I. Faktor Pendorong Dinamika Kebudayaan ...................... 83J. Integrasi Nasional ............................................................... 89K. Faktor Pendorong Integrasi Nasional ............................... 90L. Faktor Penghambat Integrasi Nasional ............................ 91

vii

Daftar Isi

Page 8: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

M. Pewarisan Budaya .............................................................. 93N. Proses Pewarisan Budaya pada Masyarakat

Tradisional ........................................................................... 101O. Proses Pewarisan Budaya pada Masyarakat Modern ..... 105P. Perbandingan Proses Pewarisan Budaya pada

Masyarakat Tradisional dan Modern ............................... 106Uji Kompetensi ..................................................................................... 111Latihan Soal-soal Semester I .............................................................. 114

Bab III Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek ................ 117A. Pengertian Bahasa .............................................................. 119B. Dialek .................................................................................. 126C. Bahasa dan Dialek .............................................................. 133D. Bahasa Membentuk Dialek ............................................... 136E. Dialek Membentuk Bahasa ............................................... 138F. Kegunaan Bahasa ............................................................... 140G. Tradisi Lisan ........................................................................ 146H. Contoh-contoh Tradisi Lisan .............................................. 150I. Asal-Usul Bahasa Dunia .................................................... 157J. Asal-Usul Bahasa di Indonesia .......................................... 160K. Sikap dan Kepedulian Terhadap Bahasa, Dialek, dan

Tradisi Lisan ........................................................................ 166L. Keadaan Bahasa, Dialek, dan Tradisi Lisan ..................... 169M. Mengembangkan Sikap Kepedulian Terhadap Bahasa,

Dialek, dan Tradisi Lisan ................................................... 173Uji Kompetensi ..................................................................................... 176Latihan Soal-soal Semester II ............................................................ 179Latihan Soal-soal Akhir Tahun ......................................................... 181Glosarium ............................................................................................. 184Daftar Pustaka ...................................................................................... 187Indeks ............................................................................................. 189

viii

Page 9: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

viii

Page 10: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 1

Tujuan Pembelajaran:Sesudah kalian aktif mengikuti pokok bahasan dalam bab ini, diharapkan kalian dapat mengenalberbagai budaya lokal, potensi keberagaman budaya yang ada di masyarakat, mengerti danmemahami cara-cara menyelesaikan masalah akibat adanya keberagaman budaya, dan dapatmenunjukkan sikap toleransi terhadap budaya.

Kesamaan danKeanekaragaman Budaya

Bab I

Peta konsep berikut memudahkan kalian dalam mempelajari materi pada bab ini!

Supaya kalian lebih mudah untuk memahami pokok bahasan dalam bab ini, pelajari dan ingatlahbeberapa kata kuncinya!

Kata Kunci1. Kebudayaan 4. Kekerabatan2. Masyarakat 5. Masyarakat majemuk3. Norma 6. Masyarakat multikultural

Kesamaan danKeanekaragaman Budaya

Budaya Lokal Interaksi Lintas Budaya

meliputi

Pengaruh Budaya Asing

Hubungan Antar Budaya

saling berhubungan dan memengaruhi

Indonesia Masyarakat Majemuk

Masyarakat Multikultural

dalam lingkup

menuju

Page 11: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa2

Apakah kalian mengenal dan senang dengan berbagai macam budayayang ada di daerah tempat tinggal kalian? Tentunya kalian kenal danmenyenanginya. Budaya tersebut pasti kalian terapkan dalam kehidupansehari-hari.

Pernahkah kalian pergi ke beberapa daerah lain? Apakah kalianmelihat ada beberapa kebiasaan, adat yang berbeda? Pasti kalian bertanya-tanya kenapa di beberapa tempat memiliki budaya dan kebiasaan yangberbeda-beda.

Menarik sekali bukan? Kalian tentunya senang berkeliling danberkunjung ke beberapa daerah dan mengetahui berbagai macam budayadaerah setempat yang berbeda-beda. Kalian akan mendapatkanpengalaman dan pengetahuan yang banyak.

Untuk itu cobalah untuk mengenal beberapa budaya lokal daribeberapa daerah sebagai salah satu kekayaan budaya bangsa.

Sumber: Indonesian Heritage 8

Gambar 1.1 Keanekaragaman budaya merupakan salah satu potensi dankekayaan budaya bangsa Indonesia

Page 12: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 3

Menurut kalian apa yang dimaksud dengan budaya lokal? apakahkalian sudah memahaminya? Untuk lebih jelasnya, coba simaklahpengertian budaya lokal berikut ini kemudian bandingkan denganpemahaman kalian sebelumnya!

Budaya lokal sama artinya dengan budaya daerah. Contohnya adalahbudaya daerah Jakarta, budaya daerah Makassar, budaya daerah Medan,budaya daerah Samarinda, budaya daerah Bandung, budaya daerahSemarang, budaya daerah Surabaya, dan sebagainya. Kebudayaan daerahadalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di suatu daerahdengan didukung oleh anggota masyarakat yang lebih luas yang terdiridari berbagai suku bangsa (Zulyani Hidayah, 1998).

Budaya daerah Jakarta adalah kebudayaan yang tumbuh danberkembang di daerah Jakarta yang didukung oleh anggota masyarakatJakarta yang terdiri dari berbagai suku bangsa. Demikian juga halnyadengan budaya daerah Medan, budaya daerah Bandung, budaya daerahSemarang, budaya daerah Surabaya, budaya daerah Samarinda, budayadaerah Makassar, dan sebagainya.

Menurut Koentjaraningrat (1989), suku bangsa adalah merupakankelompok sosial atau kesatuan hidup manusia yang mempunyai sisteminteraksi, sistem norma yang mengatur interaksi tersebut, adanyakontinuitas dan rasa identitas yang mempersatukan semua anggotanyaserta memiliki sistem kepemimpinan sendiri. Suku bangsa adalah suatukelompok yang berada dalam suatu kelompok sosial yang lebih besar.

Menurut pemahaman kalian selamaini, apakah budaya daerah sama denganbudaya suku bangsa? Tentu jawabannyabisa sama bisa juga tidak sama. Padadaerah-daerah pelosok dan pedesaanyang belum begitu maju tentu sajabudaya daerah dan budaya suku bangsamerujuk pada budaya yang sama.Contohnya; budaya suku bangsa Sentanidan budaya daerah Sentani merujukpada budaya yang sama, Suku bangsaSentano bermukim di Kecamatan

A. Budaya Lokal

Gambar 1.2 Salah satu budaya lokalyang masih ada sampai sekarang yaitu

upacara dengan tumpeng nasi

Sumber: Suara merdeka 16 Juli 2006

Page 13: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa4

Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Hampir semua pendudukSentani adalah suku bangsa Sentani sehingga budaya yang tumbuh danberkembang di daerah Sentani sama dengan budaya suku bangsa Sentani.Coba kalian ikuti pembahasan berikut ini maka kalian akan mendapatkanwawasan keanekaragaman budaya.

Pada daerah-daerah yang sudah maju, seperti kota-kota besar diIndonesia, budaya daerah tidak sama dengan budaya suku bangsa.Contohnya budaya daerah Jakarta tidak sama dengan budaya Betawi,Budaya Betawi tumbuh dan berkembang pada suku bangsa Betawisedangkan wilayah budaya daerah Jakarta adalah budaya yang tumbuhdan berkembang di Jakarta serta dapat didukung oleh orang-orang yangberasal dari berbagai suku bangsa yang berbeda-beda. Dengan demikianbudaya daerah Jakarta adalah perpaduan dari berbagai budaya dari parapendukung budaya yang bermukim di Jakarta, sehingga budaya Jakartaberbeda dengan budaya Betawi. Begitu juga halnya dengan kota-kota besarlainnya di Indonesia.

1. Contoh-contoh Budaya Lokal

Berdasarkan daerahnya, wilayah Indonesia menurut Koentjaraningrat(1999) terdiri dari beberapa budaya lokal, yaitu :a. Tipe masyarakat berdasarkan sistem berkebun yang sangat sederhana,

dengan keladi dan ubi jalar sebagai tanaman pokoknya dalamkombinasi dengan berburu dan meramu. Penanaman padi tidakdibiasakan, sistem dasar kemasyarakatannya berupa desa terpenciltanpa diferensiasi dan stratifikasi yang berarti; gelombang pengaruhkebudayaan menanam padi, kebudayaan perunggu, kebudayaanHindu dan agama Islam tidak dialami. Isolasi tersebut akhirnya dibukaoleh zending atau missie.

Investigasi Budaya: Coba tumbuhkan orientasi kecakapan pada diri kalian dan kembangkan

rasa keingintahuan

Lakukan pengamatan terhadap beberapa budaya lokal yang ada dibeberapa daerah yang berbeda. Nilai-nilai apa yang dapat kaliantangkap dan ketahui dari beberapa budaya lokal tersebut. Sertamengapa masyarakat tersebut masih melestarikannya.Amatilah dengan cermat dan teliti!

Page 14: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 5

Contoh budaya lokal berdasarkan sistem berkebun yang sangatsederhana ini terdapat pada kebudayaan Mentawai dan pendudukPantai Utara Papua.

b. Tipe masyarakat pedesaan berdasarkanbercocok tanam di ladang atau di sawahdengan padi sebagai tanaman pokok.Sistem dasar kemasyarakatannyaberupa komunitas petani dengandiferensiasi dan stratifikasi sosial yangsedang dan yang merasa bagian bawahdari suatu kebudayaan yang lebihbesar dengan suatu bagian atas yangdianggap lebih halus dan beradab didalam masyarakat kota. Masyarakatkota yang menjadi arah orientasinyaitu, mewujudkan suatu peradabankepegawaian yang dibawa oleh sistempemerintahan kolonial beserta zendingdan missie, atau oleh pemerintahRepublik Indonesia yang merdeka,gelombang pengaruh kebudayaanHindu dan agama Islam tidak dialami.

Contoh budaya lokal berdasarkan tipe masyarakat pedesaanbercocok tanam terdapat pada kebudayaan Nias, Batak, pendudukKalimantan Tengah, Minahasa, Flores dan Ambon.

c. Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan sistem bercocok tanam disawah dengan padi sebagai tanaman pokoknya. Sistem dasarkemasyarakatannya berupa komunitas petani dengan diferensiasi danstratifikasi sosial yang agak sempit. Masyarakat kota yang menjadikanarah orientasinya mewujudkan suatu bekas kerajaan pertanianbercampur dengan peradaban kepegawaian yang di bawa oleh sistempemerintahan kolonial. Pada tipe masyarakat ini, semua gelombangpengaruh kebudayaan asing dialami, gelombang pengaruh agamaIslam dialami sejak setengah abad terakhir ini.

Contoh budaya lokal berdasar-kan tipe masyarakat bercocoktanam dengan diferensiasi dan stratifikasi sosial yang agak kompleksterdapat pada kebudayaan Sunda, Jawa, dan Bali.

d. Tipe masyarakat perkotaan yang mempunyai ciri-ciri pusat peme-rintahan dengan sektor perdagangan dan industri yang lemah.

Gambar 1.3 Padamasyarakat pedesaan biasanya

bercocok tanam padi sebagaitanaman pokok

Sumber: http/blontakpoer.blogsome.com

Page 15: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa6

Contoh budaya lokal dengan tipemasyarakat perkotaan terdapat padakota-kota kabupaten dan provinsi-provinsi di Indonesia.

e. Tipe masyarakat metropolitan yangmulai mengembangkan suatu sektorperdagangan dan industri yang agakberarti, tetapi masih didominasi olehaktivitas kehidupan pemerintahan,dengan suatu sektor kepegawaian yangluas dan dengan kesibukan politik di tingkat daerah maupun nasional.Contoh budaya lokal dengan tipe masyarakat metropolitan terdapatpada kebudayaan di daerah Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang,Medan, Palembang, dan lain-lain.

Sangat sukar untuk menentukan secara pasti jumlah suku bangsaIndonesia. Kesulitan itu bersumber dari tolak ukur yang digunakan dalammenentukan suku bangsa. Banyak tolak ukur yang dapat digunakan danpenggunaan masing-masing tolak ukur akan menghasilkan jumlah sukubangsa Indonesia yang berbeda-beda. Zulyani Hidayah dalam bukuEnsiklopedi Suku Bangsa Indonesia (1999) mengidentifikasi setidaknya ada656 suku bangsa Indonesia. Sedangkan menurut MA Jaspen yang dikutipoleh Suriakusumah, dkk (1999:7.19) dengan menggunakan tolak ukurbahasa daerah, kebudayaan serta susunan masyarakat menyebutkan bahwadi Indonesia terdapat 364 suku bangsa, dengan perincian sebagai berikut:1. Sumatra : 47 suku bangsa2. Jawa : 7 suku bangsa3. Kalimantan : 73 suku bangsa4. Sulawesi : 116 suku bangsa5. Nusa Tenggara : 31 suku bangsa6. Maluku Ambon : 41 suku bangsa7. Irian Jaya (Papua) : 49 suku bangsa

Investigasi Budaya: Coba kembangkan keingintahuan kalian

Coba diskusikan dengan teman-teman kalian mengapa di Jakartaterdapat berbagai macam budaya! Kemudian menurut kalianbagaimana solusi untuk meningkatkan integrasi nasional dengankeanekaragaman tipe masyarakat yang ada sekarang ini?

Gambar 1.4 Sektorperdagangan dan industri banyak

terdapat di perkotaan

Sumber: http/blontakpoer.blogsome.com

Page 16: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 7

Setiap suku bangsa memiliki budaya yang unik dan khas. Sekarangdapat kalian bayangkan betapa beraneka ragamnya budaya bangsaIndonesia.

Berikut ini disarikan kehidupan beberapa suku bangsa Indonesia yangmenggambarkan kebudayaan suku bangsa yang bersangkutan, dikutip daribuku Zulyani Hidayah (1999).a. Suku bangsa Aceh

Suku bangsa Aceh merupakan hasil pembauran beberapa bangsapendatang dengan beberapa suku bangsa asli di Sumatera, yaitu dari Arab,India, Persia, Turki, Melayu, Minangkabau, Nias, Jawa, dan lain-lain.Asimilasi suku bangsa Aceh dengan suku bangsa lain melahirkan sukubangsa baru, yaitu suku bangsa Aneuk Jame dan Singkil. Daerah yangdidiami suku bangsa Aceh biasa disebut dengan Serambi Mekah karenaAceh adalah pintu gerbang pertama masuknya agama Islam ke Indonesia,yaitu sekitar abad ke 12 – 14 Masehi. Lebar (1964) membagi suku bangsaAceh menjadi orang Aceh pegunungan (ureung gunong) dan orang Acehdaratan (ureung baroh).

Masyarakat Aceh sebagian besar hidup dari mata pencaharianbercocok tanam padi di sawah dan ladang. Sebagian ada pula yangberkebun kelapa, cengkeh, kopi, lada, kelapa sawit, dan lain-lain. Merekayang bermukim di pesisir pantai atau sungai pada umumnya bekerjasebagai nelayan. Bahasa Aceh termasuk ke dalam rumpun bahasaAustronesia. Bahasa Aceh terdiri dari beberapa dialek, seperti dialek Pidie,Meulaboh, Matang, Aceh Besar dan Tunong.

Bentuk kelompok kekerabatan yang utama dalam masyarakat Acehadalah keluarga inti, karena umumnya anggota rumah tangga terdiri dariayah, ibu dan anak-anaknya saja. Prinsip garis keturunannya adalahbilineal. Kerabatan dari pihak ayah disebut wali atau biek, sedangkankerabat dari ibu disebut karong atau koy.

Bentuk pemukiman yang menjadi dasar kesatuan hidup komunalnyadisebut gampong (kampung atau desa) yang umumnya terletak di pesisirdan dekat aliran sungai, selebihnya tersebar di daerah perbukitan, lembah,dan pinggir hutan. Di setiap gampong ada sebuah meunasah (madrasah)atau dayah (pesantren) dan meusegit (masjid). Orang Aceh adalah penganutagama Islam yang taat. Meskipun begitu, di antara mereka ada yang masihmenjalankan praktik kepercayaan animisme dan dinamisme.

Kesenian Aceh banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Islam, namuntelah dikembangkan dan disesuaikan dengan lingkungan sosial budayaAceh sendiri. Seni kaligrafi Arab juga banyak berkembang di daerah ini,

Page 17: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa8

seperti terlihat pada berbagai ukiran dan pada relief masjid, rumah dansurau mereka. Seni tari yang terkenal dari Aceh adalah seudati, seudatiinong dan seudati tunang.

b. Suku bangsa BaduyOrang Baduy dianggap juga sebagai bagian dari suku bangsa Sunda

karena sebagian besar unsur budaya dan bahasanya sama dengankebudayaan Sunda. Masyarakat Baduy terbagi ke dalam dua kelompok,yaitu kelompok Baduy Dalam yang disebut juga Urang Kejeroan dankelompok Baduy Luar yang disebut juga Urang Kaluaran atau UrangPanamping. Bahasa yang digunakan orang Baduy adalah bahasa Sundadialek Rangkas, yang dianggap sebagai bahasa Sunda Kasar, karena tidakmemakai undak-usuk bahasa (gaya bahasa untuk membedakan golonganlawan bicara), tetapi ada tekanan dalam pengucapan untuk membedakanarti. Orang Baduy sangat mematuhi larangan memakai kata-kata buyut(tabu).

Sumber: Reflection of Quality, 13 Januari 1993

Gambar 1.5 Salah satu suku bangsa yang ada di Indonesia adalah suku bangsa Baduy

Mata pencaharian utama masyarakat Baduy adalah berladang, tebangdan bakar hutan untuk menanam padi. Perladangan ini mereka sebutpahumaan (bertanam padi di huma atau ladang). Kesatuan kerja pengolahhuma adalah keluarga inti. Mata pencaharian mereka selain berladangadalah mencari kayu dan hasil hutan.

Prinsip hubungan kekerabatan orang Baduy adalah bilateral,meskipun bentuk garis keturunan patrilineal kadang-kadang lebihdominan, ini nampak pada pemakaian nama ayah di belakang namaseseorang. Keluarga inti tinggal di rumah sendiri, tetapi pada awal masa

Page 18: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 9

perkawinan mereka masih tinggal di rumah orang tua pengantinperempuan. Perkawinan ideal pada masyarakat Baduy adalah perkawinanantarsaudara sepupu, tetapi pengantin laki-laki syaratnya harus anaksaudara lelaki tertua (kakak), syarat ini disebut ngorakeun kolot.

Pemimpin masyarakat Baduy secara adat dan spiritual adalah seorangpu’un yang berkedudukan di wilayah kajeroan yang sering pula disebuttangtu atau Baduy Dalam. Orang Baduy nampaknya juga mempunyaipelapisan sosial. Pertama adalah kelompok pu’un dan kerabatnya. Keduakelompok pembantu pu’un seperti baeresan, tangkesan, jaro tangtu, jarodangka dan palawari. Ketiga kelompok pemimpin formal seperti lurah danpara pembantunya, jaro pareman (bekas kepala kampung) dan dukunkemudian orang Baduy Panamping dan yang terakhir orang BaduyDangka.

Orang Baduy menganut agama yang mereka sebut dengan SundaWiwitan, yaitu kepercayaan yang mengakui agama Islam, tetapi tidakmenjalankan ajarannya sebaliknya, tetap menjalankan kepercayaan danmemegang teguh adat istiadat aslinya. Mereka memuja Batara Tujuh danroh kakek moyang yang mereka sebut Karuhun atau Wangatua atau paraMunggu. Selain itu, juga memuja dewi padi (Pohaci Sanghyang Asri).

c . Suku bangsa SikkaSuku bangsa Sikka berdiam di daerah antara Lio dan Larantuka,

Kabupaten Sikka, daratan Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.Nama Sikka kemungkinan berasal dari kerajaan Sikka yang pernahberdiri. Mereka menyebut dirinya dengan Ata Sikka (Orang Sikka). Bahasamereka sangat dekat dengan bahasa penduduk di Pulau Solor, yaitu sama-sama kelas bahasa Ambon-Timor dari kelompok bahasa Papuan.

Kehidupan ekonomi orang Sikka sangat tergantung kepadaperladangan dengan tanaman pokok padi dan jagung, ditambah dengansingkong, sorgum dan ubi jalar manis. Sebagian kecil juga beternak sapi,kambing, kuda, itik, dan ayam. Penduduk yang tinggal dekat pantai bisapula menangkap ikan, tetapi mereka bukan masyarakat nelayan yangmenggantungkan hidup dari hasil laut.

Pola perkampungan tradisional mereka memanfaatkan daerahperbukitan dan lembah yang strategis untuk keamanan, kampungtradisional tersebut memusat pada sebuah batu altar persembahan yangdisebut mahe. Dalam kampung terdapat sebuah rumah adat yang disebutwoga, yaitu semacam rumah bujang tempat upacara-upacara adat dan

Page 19: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa10

keagamaan, seperti tradisi bersunat. Sekarang sebagian sudah membuatpemukiman dengan pola mengikuti alur jalan raya dan ditandai olehsebuah bangunan gereja sebagai pusat keagamaan warga.

Masyarakat Sikka Barat cenderung menganut hubungan patrilineal,sedangkan orang Sikka Timur lebih fleksibel dengan kekerabatanambilinealnya, di mana anak-anak mengikuti garis keturunan darikelompok keluarga luas ke mana orang tua mereka menetap. Orang Sikkasangat mengutamakan keluarga luas. Orang Sikka Barat menyebutnyadengan nama ku’at atau ku’at wungung, dan orang Sikka Timurmenamainya dengan suku.

Agama Katolik sudah masuk ke dalam masyarakat Sikka sejak zamanraja-raja Sikka dulu, sehingga kehidupan seremonial sudah sejak lama puladiwarnai oleh ritus Katolik. Religi tradisional orang Sikka adalahkepercayaan kepada dewa-dewa. Dewa utama adalah pasangan LeroWulang dan Niang Tana, yaitu simbol bulan-matahari dan bumi. Selainitu ada pula dewa-dewa yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dankematian. Ritus religi lama yang mengharuskan setiap remaja lelakidisunat sudah tidak ada lagi sejak Ritus Katolik mereka terima sepenuhnya.

B. Pengaruh Budaya Asing

Coba kalian amati budaya yang berkembang di lingkungan sekitarkalian sekarang ini. Apakah budaya tersebut benar-benar asli dari daerahtempat tinggal kalian atau sudah tercampur dengan pengaruh budayaasing? Dalam benak kalian tentunya timbul pertanyaan, mengapa budayaasing yang berasal dari luar dapat berkembang di lingkungan sekitartempat tinggal kalian?

Ada fakta yang selalu membuat penasaran para Antropolog, yaituterdapat kemiripan atau persamaan dari beberapa ciri kebudayaan dariberbagai masyarakat di seluruh dunia. Para Antropolog menemukan bahwaada persamaan unsur-unsur kebudayaan masyarakat Indonesia dengankebudayaan masyarakat lainnya diberbagai belahan dunia. Fakta budayaini melahirkan beberapa teori dalam Antropologi.

Persoalan utama yang harus dijawab adalah bagaimanakah terjadinyapersamaan unsur-unsur kebudayaan masyarakat Indonesia denganmasyarakat lainnya di berbagai tempat di dunia ini? Jawabannya dapatkita peroleh dengan mempelajari teori-teori difusi kebudayaan.

Page 20: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 11

Menurut Dwi Wahyudiarto (2005:37) “ilmu paleoantropologimemperkirakan bahwa makhluk manusia terjadi di suatu daerah tertentudi muka bumi, yaitu daerah Sabana Tropikal di Afrika Timur”. Dari daerahini manusia menyebar ke seluruh muka bumi. Penyebaran manusia terjadidalam waktu yang sangat lama akibat dari pertumbuhan penduduk,migrasi serta adaptasi fisik dan sosial budaya. Menurut Koentjaraningrat(1999:151-152) “penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok manusiadiikuti oleh penyebaran berbagai unsur kebudayaan yang disebut denganproses difusi”. Atas dasar teori ini, sekarang kita dapat memberi jawabanatas pertanyaan “apa penyebab terdapatnya kesamaan unsur-unsurkebudayaan pada berbagai masyarakat di dunia termasuk masyarakatIndonesia?” Jawabannya adalah persamaan unsur-unsur kebudayaandisebabkan adanya penyebaran kebudayaan dari suatu masyarakat kemasyarakat lainnya, adanya penyebaran kebudayaan dari masyarakatasing ke masyarakat Indonesia, atau sbaliknya.

1. Pengaruh Budaya HinduTanda-tanda tertua dari adanya pengaruh kebudayaan Hindu di

Indonesia ditemukan di Jawa Barat dekat kota Jakarta sekarang, atau dipedalaman daerah sungai Cisadane dekat kota Bogor sekarang. Batu-batubertulisan juga ditemukan di daerah Muara Kaman, Kutai, pantaiKalimantan Timur. Dari bentuk dan gaya huruf tulisan pada batu disebuthuruf Palawa, diperkirakan dibuat pada abad ke-4 Masehi.

Menurut para ahli Sejarah Purbakala Indonesia, kerajaan-kerajaanyang disebut dalam tulisan-tulisan pada batu-batu tadi merupakankerajaan-kerajaan Indonesia asli, yang hidup makmur berdasarkanperdagangan dengan negara-negara di India Selatan. Raja-rajanyamengadopsi konsep-konsep Hindu dengan cara mengundang ahli-ahli danorang-orang pandai dari golongan Brahmana (Pendeta) di India selatanyang bernama Wisnu dan Brahma.

Para ahli dan orang pandai tadi diminta untuk memberi nasehatmengenai struktur dan upacara-upacara kenegaraan menurut sistemnegara-negara di India Selatan. Dengan demikian, pengaruh kebudayaanHindu beserta kesusastraan Hindu masuk ke dalam kebudayaan Indonesia,tetapi hanya dalam lapisan-lapisan dan lingkungan masyarakat teratas,yakni lapisan dan lingkungan masyarakat istana.

Pada zamannya, kebudayaan Hindu mempunyai kekuatan danpengaruh besar dan serupa dengan teknologi Barat pada zaman sekarangini, merembet dan memengaruhi kehidupan hampir semua bangsa-bangsadi dunia. Kebudayaan intelektual dari agama Hindu sangat memengaruhi

Page 21: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa12

dunia Asia Tenggara pada zaman dulu. Hal ini nampak pada konsepsimengenai susunan negara yang amat hierarkis dengan aneka bagian-bagiannya yang digolongkan ke dalam empat atau delapan bagian besaryang bersifat sederajat dan yang tersusun simetris. Semua golongan danfraksi diorientasikan ke atas ialah sang raja, yang dianggap keturunandewa, yang bersifat keramat, yang merupakan puncak dari segala haldalam negara dan yang merupakan pusat dari alam semesta. Konsepsi iniditerapkan sepenuhnya oleh negara-negara kerajaan Indonesia yangterletak di pedalaman yang ekonominya berdasarkan sistem pertanian padidengan irigasi di sawah-sawah. Kemudian diterapkan sebagian olehkerajaan-kerajaan nusantara yang terletak di pantai atau di pesisir yangekonominya berdasarkan perdagangan maritim dengan armada-armadaperdagangan yang menyeberangi laut sampai jauh. Hal ini terjadi padanegara Kutai di pantai Timur Kalimantan dan Sriwijaya di Palembangatau di pertengahan sungai Kampar Sumatra Tengah atau mungkin jugadi kota Jambi sekarang.

Negara Mataram Kuno, negara Kediri, negara Singosari dan negaraMajapahit pada dasarnya merupakan negara agraris, terletak di daerahsubur, di lembah-lembah sungai yang dikelilingi oleh gunung berapi danrakyatnya hidup dari bercocok tanam padi di sawah. Di negara sepertiinilah konsepsi Hindu mengenai raja keturunan dewa diserap sepenuhnyake dalam kebudayaan pribumi dan berkembang biak dengan berbagaibentuk penjelmaannya sendiri-sendiri. Negara Majapahitlah yang palingjaya dalam pertengahan abad ke-14, akibat dari surplus produksi pertanianyang dialihkan ke sektor perdagangan yang menyebabkan ekspansi ketempat-tempat pantai yang strategis di seluruh nusantara serta ke arahbarat sampai di beberapa tempat di Vietnam Selatan dan ke arah timursampai di beberapa tempat di bagian barat Irian Jaya atau Papua(Koentjaraningrat, 1999:23).2. Pengaruh Budaya Islam

Seiring dengan mundurnya wibawa kerajaan Majapahit pada akhirabad ke-14 dan selama abad 15, kekuasaan maritimnya juga tidak bisalagi menduduki daerah-daerah strategis di seluruh nusantara. Terjadikekosongan kekuasaan di beberapa kota pantai di Jawa pada khususnya.Situasi dan kondisi ini membuat para pedagang makmur yang bermukimdi kota-kota pelabuhan menjalin hubungan perdagangan secara sendiri-sendiri dengan pedagang asing untuk kepentingan sendiri-sendiri dan padaakhirnya tumbuh menjadi negara-negara pantai yang dapat merongrongkekuasaan Majapahit di pedalaman. Timbul negara Malaka di

Page 22: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 13

semenanjung Melayu, negara Aceh di ujung utara Sumatra, negara Bantendi Jawa Barat dan negara Demak di pantai Utara Jawa Tengah serta negaraGoa di Sulawesi Selatan.

Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut terjalinhubungan perdagangan antara pedagang-pedagang Indonesia denganpedagang dari Persia dan Gujarat di India Selatan yang membawakebudayaan Islam yang pada waktu itu mengandung banyak unsur-unsurmistik. Untuk tahap pertama, agama Islam yang berkembang di Indonesiamasih diwarnai unsur-unsur mistik, yang kemudian disebarkan olehNurudin Araniri di Sumatera atau Syech Siti Jenar di Jawa. Agama Islamyang seperti itu jugalah yang disebarkan oleh penyiar-penyiar yangkemudian di dalam folklore orang Jawa disebut wali dan di dalamkepercayaan rakyat dianggap sebagai orang keramat. Kegiatan para waliinilah yang kemudian menyebabkan tersebarnya agama Islam, tidakhanya di pantai Jawa Utara, melainkan juga di daerah pedalaman.

Agama Islam yang lebih murni sifatnya datang kemudian sebagaigelombang pengaruh kedua setelah banyak orang Indonesia mengunjungiMekah dan Madinah serta kembali dari naik haji. Di daerah-daerah yangbelum amat terpengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islammempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk didaerah yang bersangkutan, seperti Aceh, Banten, Pantai Utara Jawa danSulawesi Selatan. Sebaliknya, di daerah-daerah dengan pengaruh kuatkebudayaan Hindu telah berkembang suatu corak tersendiri seperti di JawaTengah dan Jawa Timur, agama Islam dirubah menjadi suatu agama yangdikenal dengan nama agama Jawa. Adapun orang-orang yang menganutajaran-ajaran dan syariah agama Islam secara taat disebut dalam bahasaJawa orang Islam santri.

3. Pengaruh Budaya EropaPengaruh kebudayaan Eropa di nusantara berawal dari kegiatan

perdagangan Portugis pada pertengahan abad ke-16, sesudah negaraPortugal menaklukkan pelabuhan negara Malaka yang sangat strategissebagai pintu masuk laut nusantara dari arah barat pada tahun 1511.Kedatangan orang Portugis diikuti oleh orang-orang Eropa lainnya, sepertiorang Belanda, orang Spanyol dan orang Inggris. Tujuannya sama, yaitumelakukan perdagangan rempah-rempah. Orang Belandalah yang palingberhasil dalam usaha perdagangan itu dengan perusahaan dagangnyayang dikenal dengan VOC yang kemudian memaksakan monopoliperdagangan rempah-rempah.

Page 23: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa14

Pada akhir abad ke 18, perusahaan perdagangan Belanda, VOCmengalami kemunduran dan dinyatakan bangkrut pada tahun 1799.Semua miliknya di Indonesia diambil alih oleh kerajaan Belanda dandengan demikian Indonesia menjadi daerah jajahan Belanda. KerajaanBelanda terus-menerus berupaya untuk menguasai seluruh wilayahnusantara. Usaha tersebut baru berhasil pada tahun 1903 dengandikuasainya daerah Aceh setelah berperang selama 30 tahun. Pusat-pusatkekuasaan pemerintahan Belanda merupakan kota-kota pemerintahanseperti kota provinsi, kota kabupaten, dan kota distrik. Kota-kota itu selainberbeda dalam hal besar kecilnya, pada umumnya mempunyai pola yangsama. Pusat kota merupakan suatu lapangan (alun-alun) yang dikelilingioleh gedung-gedung penting, seperti rumah dan kantor kepala kota, masjid,penjara, rumah gadai dan beberapa kantor lainnya. Kemudian adakampung Cina yang berupa toko-toko barang kelontong, pasar, danbeberapa pertukangan dan industri kecil yang memberi pelayanan kepadapenduduk kota.

Dalam kota-kota pusat pemerintahan itu berkembanglah dua lapisansosial. Lapisan pertama adalah kaum buruh yang telah meninggalkanpekerjaan sebagai petani dan yang bekerja dengan tangan dalam berbagailapangan pertukangan sebagai pelayan di rumah tangga, seorang pegawaiatau pedagang-pedagang Tionghoa, atau sebagai buruh dalam perusahaandan industri kecil. Lapisan kedua adalah kaum pegawai (di Jawa yangdisebut kaum priyayi), yang bekerja di belakang meja tulis. PendidikanBarat di sekolah-sekolah Belanda dan kemahiran dalam bahasa Belandamenjadi syarat untuk dapat masuk dalam masyarakat lapisan kedua ini.

Melalui perkembangan sistem pendidikan sekolah-sekolah Belanda,pengaruh kebudayaan Eropa masuk ke dalam kebudayaan Indonesia.Salah satu pengaruh yang sangat positif adalah ilmu pengetahuan dan

Analogi Budaya: Coba kembangkan etos kerja dan orientasi kecakapan pada diri kalian

Kalian tentunya sering mengkonsumsi berbagai hasil budaya Barat.Coba diskusikan dengan teman-teman kalian pengaruh apa saja yangsaat ini sedang melanda kalangan remaja yang berasal dari budayaBarat dan bersifat negatif. Kemudian berikan solusi yang tepat untukmengatasinya.

Page 24: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 15

teknologi dalam kehidupan orang Indonesia. Walaupun sampai sekarangapresiasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi masih terbatas padasuatu kelompok masyarakat, tetapi muncul kesadaran pada masyarakatIndonesia terhadap pentingnya hal itu terhadap kemajuan yang dicita-citakan. Akhirnya harus disebut juga, pengaruh budaya Eropa membawaturut serta masuknya agama Katolik dan agama Kristen Protestan kemasyarakat Indonesia. Agama-agama tersebut biasanya disiarkan dengansengaja oleh organisasi-organisasi penyiar agama (missie untuk agamaKatolik dan zending untuk agama Kristen Protestan) yang semuanyabersifat swasta. Penyiaran dilakukan terutama di daerah-daerah denganpenduduk yang belum mengalami pengaruh agama Hindu dan Budha,atau yang belum memeluk agama Islam. Daerah-daerah itu di antaranyaadalah Irian Jaya atau Papua, Maluku Tengah dan Selatan, Sulawesi Utara,Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Bagian timur dan pedalamanKalimantan.

Jadi yang perlu kalian perhatikan mengenai pengaruh budaya asingadalah dampak positif dan negatifnya.Jika masuknya pengaruh budayaasing tersebut memberikan peningkatan dan kemajuan bagi kehidupanmasyarakat maka dikatakan bersifat positif. Contoh pengaruh budayaasing yang positif antara lain sebagai berikut.a. Nilai-nilai positif dalam kehidupan bermasyarakat seperti adanya

kesadaran tentang pentingnya pendidikan.b. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat berguna untuk

meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat.Sedangkan jika masuknya pengaruh budaya asing tersebut

memberikan dampak yang tidak baik bagi kehidupan masyarakat makadikatakan bersifat negatif.

Beberapa contoh pengaruh budaya asing yang negatif antara lainsebagai berikut.a. Masuknya nilai-nilai budaya asing yang negatif seperti budaya

permisif dan pragmatisme sehingga banyak yang bergaya hiduphedonis dan serba instan.

b. Keberadaan adat istiadat dan budaya bangsa dapat terancam.c. Semangat kegotongroyongan terkikis oleh budaya egoisme dan

individualisme.d. Menurunnya moral bangsa yang ditandai dengan munculnya

berbagai aksi kejahatan yang meniru atau pengaruh dari budaya asing.

Page 25: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa16

C. Hubungan AntarBudaya

Hubungan antarbudaya telah terjadi sejak zaman dahulu kala. Banyakpenyebab terjadinya hubungan antarbudaya. Ketika kerajaan asli Indonesiamengundang orang-orang pandai dari golongan Brahmana (Pendeta)yang beragama Wisnu dan Brahma untuk memberi konsultasi dan nasehatmengenai struktur upacara-upacara kenegaraan menurut sistem negara-negara di India Selatan, mereka juga dengan sendirinya membawa sertabudaya Hindu yang pada masa itu mendominasi kebudayaan umatmanusia. Terjadilah hubungan antarbudaya asli bangsa Indonesia denganbudaya Hindu.

Ikatan kerja sama perdagangan antara pedagang-pedagang Indonesiadengan pedagang asing seperti pedagang Persia dan Gujarat dengansendirinya menyebabkan terjadinya hubungan antarbudaya, yaitu antarabudaya bangsa Indonesia dengan budaya yang dibawa oleh para pedagangPersia dan Gujarat, yaitu agama Islam. Beberapa orang Indonesia kemudiannaik haji ke Mekah dan sepulang dari sana berusaha menyiarkan danmenerapkan ajaran agama Islam yang lebih murni. Hingga tidakmengherankan apabila masyarakat Indonesia sangat kental denganbudaya Islam.

Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia untuk urusan perdaganganrempah-rempah juga menyebabkan hubungan antarbudaya, yaitu antarabudaya Eropa dengan budaya masyarakat Indonesia. Belanda memangbukan bangsa Eropa yang pertama datang ke Indonesia, tetapi merekalah

Investigasi Budaya: Coba kembangkan etos kerja dan rasa keingintahuan serta orientasi

kecakapan pada diri kalian

Maraknya budaya asing yang masuk sebenarnya dapat menambahdan memperkaya khasanah kebudayaan yang ada dan dapatmeningkatkan kesejahteraan masyarakat.Tetapi seringkali terjadibudaya asing tersebut menimbulkan dampak yang negatif. Coba kalianlakukan pengamatan mengapa sering terjadi benturan atau perbedaanantara budaya kita dengan budaya asing? Berikan pendapat dan solusiyang tepat berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan daerah kalianmasing-masing!

Page 26: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 17

yang paling berhasil menguasai perdagangan di nusantara. Merekamembentuk VOC. Kebangkrutan VOC membuat masuknya pemerintahanBelanda dan pada akhirnya Belanda menjajah Indonesia. Dalam prosesperdagangan dan penjajahan itu, Belanda memperkenalkan budayanyakepada bangsa Indonesia, baik melalui lembaga pendidikan yang sangatterbatas maupun melalui Pastur dan Pendeta yang melakukan missie danzending untuk menyiarkan agama Katolik dan Kristen Protestan. Tidakmengherankan juga apabila beberapa daerah di Indonesia sangat akrabdan kental dengan budaya bernuansa agama Katolik dan Kristen Protestan.

Hubungan antarbudaya terus terjadi sampai saat ini. Hubungan itusemakin meluas dan cepat. Hubungan antarbudaya semakin meluaskarena hubungan itu tidak lagi terjadi pada hanya golongan elitmasyarakat, tetapi sudah melibatkan seluruh lapisan masyarakat padasemua aspek lehidupan manusia. Hubungan antarbudaya terjadi dengancepat karena hubungan itu terjadi setiap detik dan waktu akibat dariditemukannya teknologi, transportasi, dan komunikasi yang menumbuhkanmedia massa dan media elektronik seperti radio, televisi, VCD, dansebagainya.

Hubungan antarbudaya yang terjadisemakin cepat dan merasuk pada seluruhaspek kehidupan masyarakat Indonesiamenyebabkan perkembangan danpertumbuhan budaya masyarakatIndonesia. Bermula dari gaya hidup agrarisberalih ke gaya hidup priyayi hinggaburuh serta usaha sendiri dan mandiri(wiraswasta) pada berbagai aspekkehidupan. Berawal dari rumah danbangunan sederhana, beralih ke rumahdinding tembok dan gedung-gedungmegah berukuran besar. Berawal dari sedikit aliran, sekarang sudahmenjadi banyak aliran dalam setiap agama yang dianut dan berkembangdi Indonesia. Dari tidak mengenal makanan siap saji menjadi bangsa yangsangat menyukai makanan siap saji. Dari orang yang tidak mengenal duniamenjadi orang yang mengenal dunia. Tidaklah mengherankan apabilakita menemui adanya persamaan unsur-unsur kebudayaan di berbagaitempat di dunia ini.

Gambar 1.6 Hubunganantarbudaya dapat terjalin lancardan cepat karena adanya teknologi

informasi yang canggih

Page 27: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa18

Coba kalian lakukan penelusuran ke masa lalu! Dari budayamasyarakat manakah datangnya gaya hidup berkomunikasi melaluitelepon? Kemudian coba kalian praktekkan sendiri cara bertelepondan mengakses internet!

1. AkulturasiHubungan antarbudaya menjadi salah satu pusat studi antropologi

dan melahirkan teori akulturasi (acculturation atau culture contact). MenurutDwi Wahyudiarto (2005: 37) istilah akulturasi mempunyai berbagai arti diantara para sarjana antropologi, tetapi semua sepaham bahwa konsep itumengenai proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengansuatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatukebudayaan asing dengan sedemikian rupa sehingga unsur-unsurkebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalamkebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadiankebudayaan itu sendiri.

Proses akulturasi sudah terjadi sejak zaman dahulu. Seiring denganperkembangan zaman, pada saat ini melalui akulturasi hampir semua sukubangsa di dunia dipengaruhi oleh unsur-unsur kebudayaan Eropa danAmerika, hal ini semakin dipermudah oleh kebutuhan setiap negara didunia untuk melakukan modernisasi yang selalu merujuk kepada negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Setidaknya ada lima hal yang harusdiperhatikan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai prosesakulturasi, yaitu:a. Keadaan sebelum proses akulturasi.b. Para individu pembawa unsur-unsur kebudayaan asing.c. Saluran-saluran yang dilalui oleh unsur-unsur kebudayaan asing untuk

masuk ke dalam kebudayaan penerima.d. Bagian-bagian dari masyarakat penerima yang terkena pengaruh.e. Reaksi para individu yang terkena unsur-unsur kebudayaan asing.

(Koentjaraningrat, 1999).Keadaan sebelum proses akulturasi berhubungan dengan budaya asli

bangsa Indonesia sebelum dipengaruhi oleh budaya asing. Bagaimanabudaya asli bangsa Indonesia sebelum datangnya budaya Hindu, Islamdan Eropa? Tentu hidup dengan religi tradisionalnya, tidak begitu mengenalstratifikasi sosial, dan sebagainya. Individu pembawa unsur-unsur

Investigasi Budaya: Coba kembangkan etos kerja dan orientasi kecakapan hidup pada diri kalian!

Page 28: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 19

kebudayaan asing berhubungan dengan agents of acculturation. Contohnyaadalah pada pedagang yang membawa unsur kebudayaan berupaberbagai jenis barang, cara berdagang, di samping kepercayaan dan agamayang dianutnya. Para pastur dan pendeta penyiar agama Katolik danKristen Protestan juga membawa unsur kebudayaan berupa penyuluhankesehatan, pendidikan sekolah, dan berbagai unsur-unsur kebudayaanEropa lainnya. Bagian-bagian dari masyarakat penerima yang terkenapengaruh akulturasi berhubungan dengan lapisan masyarakat yangmenerima akulturasi, bisa seluruh lapisan masyarakat, tetapi bisa jugahanya sebagian dari lapisan masyarakat. Reaksi individu yang terkenaakulturasi terdiri dari individu yang menerima dan individu yang menolakbudaya asing. Bagi individu yang menerima, tentu gaya hidupnya akandipengaruhi oleh hasil akultutasi itu, tetapi individu yang menolak akanmencari pelarian dari akulturasi, di antaranya mendalami gerakankebatinan, mereka melarikan diri dari kenyataan dengan berbagai caradan memimpikan kembalinya suatu zaman bahagia.2. Asimilasi

Asimilasi merupakan teori yangberupaya menjelaskan hubunganantarbudaya dan berbeda denganakulturasi. Menurut DwiWahyudiarto (2005 : 39), asimilasiadalah proses sosial yang timbulapabila:1. Golongan-golongan manusia

dengan latar belakangkebudayaan yang berbeda-beda.

2. Saling bergaul langsung secaraintensif untuk waktu yang lama,sehingga.

3. Kebudayaan-kebudayaan golongan tadi masing-masing berubahwujudnya menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.Pada umumnya proses asimilasi terjadi antara suatu golongan

mayoritas dan golongan minoritas. Pada situasi dan kondisi seperti itu,biasanya golongan minoritas yang berubah dan menyesuaikan diri dengangolongan mayoritas, sehingga sifat-sifat khas dari kebudayaannya lambatlaun berubah dan menyatu dengan kebudayaan golongan mayoritas.Keberhasilan asimilasi sangat didukung oleh toleransi dan simpatiantarkedua golongan.

Sumber: Suara Merdeka 7 Agustus 2005

Gambar 1.7 Asimilasi terjadi karenahubungan antarbudaya

Page 29: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa20

Untuk mengingatkan kalian kembali dan meningkatkan kemampuankalian dalam memahami pembahasan tentang hubungan antarbudayakerjakanlah latihan berikut ini.

Coba diskusikan dengan teman-teman kalian dan berikan solusikalian mengenai pengaruh budaya asing dan hubunganantarbudaya akhir-akhir ini dalam era globalisasi serta dampak-dampaknya yang muncul terhadap integrasi nasional. Setelah itucoba kalian lakukan suatu kegiatan dengan teman-teman kalian yangdapat menangkal dan mencegah pengaruh budaya asing yangnegatif di kalangan remaja.

Ingatkah kalian dengan asas negara Indonesia yaitu Bhineka TunggalIka 'berbeda-beda tetapi tetap satu'? Hal ini merupakan perwujudan akankeberagaman budaya di Indonesia yang sejak dahulu telah ada. Perbedaanagama, ras, suku bangsa, maupun etnis merupakan gambaran dari wajahmasyarakat Indonesia yang sesungguhnya. Tidak dapat dipungkiri bahwakeberagaman ini merupakan sebuah kekayaan bangsa yang harusdilestarikan dan dijaga sehingga tidak menimbulkan ancaman bagikehidupan berbangsa dan beragama.

Pola-pola perilaku yangdikembangkan dalam masing-masingbudaya juga mengalami perbedaandan keberagaman yang tidak sama. Inimerupakan sebuah potensi besar bagisumber kekayaan bangsa Indonesiasehingga keaslian budaya lokal harusdijaga sebagai nilai-nilai dasar dalamberperilaku. Potensi kekayaan budayaIndonesia ini kemudian dirangkumdalam sebuah pandangan yang samatentang kebudayaan nasional yangdiatur dalam UUD 1945 pasal 32 yangberbunyi "Pemerintah memajukankebudayaan nasional Indonesia". Ini

Analogi Budaya: Coba kembangkan wawasan kebinekaan dan orientasi kecakapan pada diri

kalian!

Sumber: Indonesian Heritage 9

Gambar 1.8 Adanya kebebasan sukubangsa yang ada di Indonesia untuk

memiliki hukum adat sendiri di wilayahadatnya untuk melakukan berbagaikegiatan upacara adat istiadat yang

diyakini sebagai pedoman dalambermasyarakat.

Page 30: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 21

merupakan wujud komitmen bangsa Indonesia dalam memberikanpenghargaan dan eksistensi bagi semua kebudayaan yang berkembangdan hidup di Indonesia.

D. Kebudayaan Nasional Indonesia

Sejak Indonesia menjadi negara merdeka pada tahun 1945, cita-citabesar menjadi landasan dan semangat perjuangan dan mempunyaiimplikasi sosial dan kebudayaan yang luas serta mendalam dalamkemajemukan dengan keanekaragaman kebudayaannya. Kehidupanmasyarakat Indonesia tersebar di Kepulauan Nusantara yang hidup dalamkelompok-kelompok perkampungan, kesukuan, kebahasaan, keagamaandan ras yang masing-masing berdiri sendiri. Dengan proklamasikemerdekaan 17 Agustus 1945, keanekaragaman tersebut meleburkan diridan membentuk satu kelompok sosial yang lebih besar, yaitu masyarakatbangsa. Untuk mempersatukan masyarakat tersebut diperlukan adanyakesepakatan dan pengembangan suatu sistem ideologi yang mengikatseluruh rakyat Indonesia dalam bentuk cita-cita dan nilai budaya tertentu.Kesadaran itu dituangkan dalam UUD 1945, pasal 32 yang berbunyi:"Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia".

Beranekaragamnya masyarakat Indonesia yang terwujud dalamsejumlah suku bangsa yang merupakan masyarakat yang berdiri sendiriharuslah diperkokoh dalam satu pedoman yang bersifat nasional yaitukonsep kebudayaan nasional. Kebudayaan nasional adalah suatukebudayaan yang mampu memberi makna bagi kehidupan berbangsadan berkepribadian, yang dapat dibanggakan sebagai identitas nasional.Dengan kemajemukan dan latar belakang budaya yang berbeda tersebutmaka sangat sulit bagi pemerintah untuk mengembangkan kebudayaannasional sehingga diperlukan sebuah landasan yang cukup kuat selainaturan dalam pasal 32 UUD 1945 yaitu melalui penjelasannya yangberbunyi:

"Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buahusaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan- kebudayaanlama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia, terhitung sebagai kebudayaan bangsa. Usahakebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuandengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yangdapat mengembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiriserta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia".

Page 31: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa22

Oleh karena itu, sangat penting artinya bagi perkembanganmasyarakat bangsa yang memerhatikan keberagaman kebudayaannasional. Ada empat ketentuan arah dan tujuan pengembangankebudayaan nasional Indonesia.1. Kebudayaan nasional merupakan perwujudan hasil upaya dan

tanggapan aktif masyarakat Indonesia dalam proses adaptasi terhadaplingkungannya dalam arti luas.

2. Kebudayaan nasional merupakan perpaduan puncak-puncakkebudayaan daerah, sehingga mewujudkan konfigurasi budayabangsa.

3. Pengembangan kebudayaan nasional itu harus menuju ke arahkemajuan adab yang dapat memperkokoh persatuan dan kesatuanbangsa.

4. Tidak menutup kemungkinan untuk menyerap unsur-unsurkebudayaan asing yang dapat mengembangkan dan memperkayakebudayaan nasional, serta mempertinggi kemanusiaan bangsaIndonesia.

Dalam mengembangkan kebudayaan tersebut tidak bisa dihindaribahwa penyerapan unsur kebudayaan asing mampu memberikanpercepatan dalam proses perkembangan kebudayaan yang bersangkutan.Oleh karena itu, cepat atau lambatnya perkembangan suatu kebudayaanlebih banyak dipacu oleh kontak-kontak kebudayaan. Melalui kontak-kontak kebudayaan itulah akan terbawa serta pemikiran, pola-pola tingkahlaku, serta teknologi yang sesuai dengan tingkat kebutuhan serta minatmasyarakat yang bersangkutan.

Analogi Budaya: Coba kembangkan etos kerja dan orientasi kecakapan pada diri kalian

Di kalangan remaja akhir-akhir ini ada kecenderungan sikap yang lebihsenang dan bangga terhadap budaya yang berasal dari luar.Coba diskusikan dengan teman-teman kalian dan berikan solusi yangtepat supaya genarasi remaja dapat lebih menyenangi dan banggadengan kebudayaan nasional. Kemudian coba kalian lakukan kegiatanyang mengandung unsur kebudayaan nasional, misalnya dalambidang seni.

Page 32: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 23

E. Indonesia Sebagai Masyarakat Majemuk

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa ciri masyarakat Indonesiaadalah sebagai masyarakat majemuk yang memiliki keanekaragamanyang tinggi. Struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh heterogenitasetnik yang bersifat unik. Secara horisontal ditandai oleh kenyataan adanyakesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, adatistiadat, dan ras. Secara vertikal ditandai oleh adanya perbedaan antaralapisan atas dan lapisan bawah.

Indonesia sebagai sebuah masyarakat majemuk adalah sebuahmasyarakat negara yang terdiri atas masyarakat-masyarakat suku bangsayang dipersatukan dan diatur oleh sistem nasional dari masyarakat negaratersebut. Dalam masyarakat Indonesia yang majemuk ini penekanankeanekaragaman adalah pada suku bangsa dan kebudayaan suku bangsa.Dalam masyarakat Indonesia, setiap masyarakat suku bangsa secara turuntemurun mempunyai dan menempati wilayah tempat hidupnya yangdiakui sebagai hak ulayatnya yang merupakan tempat sumber-sumberdaya di mana warga masyarakat suku bangsa tersebut memanfaatkanuntuk kelangsungan hidup mereka. Masyarakat majemuk sepertiIndonesia, bukan hanya beranekaragam corak kesukubangsaan dankebudayaan suku bangsanya secara horisontal, tetapi juga secara vertikalatau jenjang menurut kemajuan ekonomi, teknologi, dan organisasi sosial-politiknya.

Menurut Furnivall yang dikutip oleh Zulyani Hidayah (1999)masyarakat majemuk (plural society) merupakan suatu masyarakat yangterdiri dari dua atau lebih elemen dan tatanan sosial yang hidupberdampingan tetapi tidak terintegrasi dalam satu kesatuan politik. Adapunmenurut Van de Berghe yang dikutip oleh Zulyani Hidayah (1999) ciri-ciri sebuah masyarakat yang dikatakan sebagai masyarakat majemukadalah:1. Terjadinya segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang seringkali

memiliki kebudayaan, atau lebih tepat sub kebudayaan, yang berbedasatu sama lain,

2. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembagayang bersifat nonkomplementer,

3. Kurang mengembangkan konsensus di antara para anggotamasyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar,

Page 33: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa24

4. Secara relatif seringkali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan yanglainnya,

5. Secara relatif integrasi sosial tumbuh di ataspaksaan (coercion) dan salingketergantungan di dalam bidang ekonomi,dan

6. Adanya dominasi politik oleh suatukelompok atas kelompok-kelompok yanglain.

Menurut Clifford Geertz yang dikutip olehZulyani Hidayah (1999:X-XI), aneka ragamkebudayaan yang berkembang di Indonesiadapat dibagi menjadi dua tipe berdasarkanekosistemnya, yaitu:

1. Kebudayaan yang berkembang di "Indonesia dalam" (Jawa, Bali)

Kebudayaan yang berkembang di "Indonesia dalam" ditandai olehtingginya intensitas pengolahan tanah secara teratur dan telahmenggunakan sistem pengairan dan menghasilkan pangan padi yangditanam di sawah. Dengan demikian, kebudayaan di Jawa yangmenggunakan tenaga kerja manusia dalam jumlah besar disertai peralatanyang relatif lebih kompleks itu merupakan perwujudan upaya manusiayang secara lebih berani merubah ekosistemnya untuk kepentinganmasyarakat yang bersangkutan.

2. Kebudayaan yang berkembang di "Indonesia luar" (di luar pulauJawa dan Bali)

Kebudayaan di luar Jawa, kecuali di sekitarDanau Toba, dataran tinggi Sumatra Barat danSulawesi Barat Daya, berkembang atas dasarpertanian perladangan yang ditandai denganjarangnya penduduk yang pada umumnyabaru beranjak dari kebiasaan hidup berburuke arah hidup bertani. Oleh karena itu, merekacenderung untuk menyesuaikan diri merekadengan ekosistem yang ada, demi untukmeningkatkan kesejahteraan masyarakatyang bersangkutan, kebudayaan pantai yang

Sumber: Indonesian Heritage 8

Gambar 1.9 MasyarakatIndonesia adalah masyarakat

majemuk yang memilikikeanekaragaman yang tinggi

Gambar 1.10 Selain di Jawa dan Balikebudayaan lokal juga berkembang diseluruh wilayah Indonesia sepergi di

Biak dan dayak

Sumber: Indonesian Heritage

Page 34: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 25

diwarnai kebudayaan alam, dan kebudayaan masyarakat peladang sertapemburu yang masih sering berpindah tempat. Adapun yang dimaksuddengan kebudayaan masyarakat petani berpengairan adalah seperti yangberkembang di Pulau Jawa dan Bali.

3. Aneka ragam kebudayaan yang tidak termasuk ke dalam duaketergori terdahulu.

H. Geertz yang dikutip oleh Zulyani Hidayah (1999:XI) melengkapidua ketergori di atas dengan katergori ketiga, yaitu aneka ragam kebudayaanyang tidak termasuk ke dalam dua ketegori terdahulu. Kategori ketiga inimeliputi kebudayaan orang Toraja di Sulawesi Selatan, orang Dayak dipedalaman Kalimantan, orang Halmahera, suku-suku di pedalaman Seram,di kepulauan Nusa Tenggara, orang Gayo di Aceh, orang Rejang di Bengkuludan Lampung di Sumatra Selatan. Pada umumnya kebudayaan mereka ituberkembang di atas sistem pencaharian perladangan ataupun penanam padidi ladang, sagu, jagung maupun akar-akaran.

Pada zaman Hindia-Belanda masyarakat Indonesia digolongkanmenjadi tiga golongan yaitu golongan penjajah Belanda yang menempatitingkat pertama, kedua adalah golongan minoritas Cina, dan ketiga adalahgolongan pribumi. Hasil penelitian C. Van Vollenhoven menyebutkanbahwa Indonesia memiliki 19 lingkungan adat yang tersebar di seluruhwilayah Indonesia yang kemudian diperbaharui oleh B. Ter Haar menjadi24 lingkungan adat. Di seluruh Indonesia tercatat kurang lebih ada 656suku bangsa dengan bahasa lokal sekitar 300 macam.

Nasikun mengungkapkan bahwa terdapat beberapa faktor yangmenyebabkan terjadinya pluralisme masyarakat Indonesia:1. Keadaan geografis yang membagi wilayah Indonesia atas 13.667 pulau

yang terserak di suatu daerah ekuator sepanjang kurang lebih 3.000mil dari timur ke barat dan lebih dari 1.000 mil dari utara ke selatan.Faktor ini merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnyaterhadap terciptanya pluralistis suku bangsa di Indonesia.

2. Kenyataan bahwa Indonesia terletak di antara Samudera Indonesiadan Samudera pasifik. Kenyataan letak yang demikian ini sangatmempengaruhi terciptanya pluralistis agama di dalam masyarakatIndonesia melalui pengaruh kebudayaan bangsa lain, yangmenyentuh masyarakat Indonesia.

3. Iklim yang berbeda dan struktur tanah yang tidak sama di antaraberbagai daerah di kepulauan nusantara ini merupakan faktor yangmenciptakan pluralistis regional di Indonesia. Perbedaan curah hujan

Page 35: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa26

dan kesuburan tanah merupakan kondisi yang dapat menciptakanlingkungan ekologis yang berbeda di Indonesia, yakni daerahpertanian sawah (wet rice cultivation). Perbedaan antara Jawa danluar Jawa di dalam bidang kependudukan, ekonomi dan sosial budaya.(Suriakusumah, 1999:718)Berbagai kenyataan di atas melahirkan struktur sosial yang bersifat

horisontal dan vertikal yang sangat kompleks pada masyarakat Indonesia.Sangat rasional sekali bila Indonesia selalu menghadapi permasalahankonflik antaretnik, kesenjangan sosial, dan sukar sekali terjadinya integrasisecara permanen. Hambatan demikian semakin nampak dengan jelas, jikadiferensiasi sosial berdasarkan ukuran suku bangsa bersinggungan denganukuran lain seperti agama, kelas, ekonomi, dan bahasa. Diferensiasi sosialyang melingkupi struktur sosial kemajemukan masyarakat Indonesiaadalah:1) Diferensiasi yang disebabkan oleh perbedaan adat istiadat (custome

differentiation) hal ini karena perbedaan etnik, budaya, agama, danbahasa.

2) Diferensiasi yang disebabkan oleh struktural (structuraldifferentiation), hal ini disebabkan oleh kemampuan untuk mengaksesekonomi dan politik sehingga menyebabkan kesenjangan sosial diantara etnik yang berbeda.Menurut Josselin de Jong, yang dikutip oleh Zulyani Hidayah

(1999:XII-XIII) keberagaman budaya yang tersebar di Indonesia memilikilandasan pemikiran, yaitu:1) Bahwa pada masa lampau masyarakat Indonesia itu terdiri dari

beberapa persekutuan yang berlandaskan ikatan kekerabatan yangmenganut garis keturunan secara unilineal, baik melalui keibuanmaupun kebapakan.

2) Di antara persekutuan kekerabatan itu terjalin hubungan kawin secaratetap, sehingga terjelma tata hubungan yang mendudukkan kelompokkerabat pemberi pengantin wanita lebih tinggi daripada kedudukankelompok kerabat yang menerima pengantin wanita.

3) Seluruh kelompok kekerabatan yang ada biasanya terbagi dalam duapuluh masyarakat yang dikenal dengan istilah antropologis "Moiety"yang satu sama lain ada dalam hubungan saling bermusuhan maupundalam berkawan, sehingga nampaknya persaingan yang diatur olehadat.

Page 36: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 27

4) Keanggotaan setiap individu, karenanya bersifat ganda dalam artibahwa setiap orang bukan hanya menjadi anggota kelompok kerabatyang unilineal, melainkan juga anggota kesatuan paruh masyarakat.

5) Pembagian masyarakat dalam dua paruh masyarakat itumempengaruhi pengertian masyarakat terhadap isi semesta ke dalamdua kelompok yang seolah-olah saling mengisi dalam arti serba duayang dipertentangkan dan sebaliknya juga saling diperlukan adanya.

6) Akibatnya juga tercermin dalam sistem penilaian dalam masyarakatyang bersangkutan. Ada pihak yang baik dan sebaliknya adapulapihak yang jahat atau buruk.

7) Seluruh susunan kemasyarakatan itu erat dihubungkan dengan sistemkepercayaan masyarakat yang bersangkutan, terutama yangberkaitan dengan kompleks totemisme yang didominasi denganupacara-upacara keagamaan dalam bentuk rangkaian upacara inisiasidan diperkuat dengan dongeng-dongeng suci baik yang berupakesusastraan ataupun tradisi lisan.

8) Sifat serba dua juga tercermin dalam tata susunan dewa-dewa yangmenjadi pujaan masyarakat yang bersangkutan. Walaupun dikenallebih dari dua dewa, mereka menggolongkan ke dalam dua golongandewa baik dan dewa buruk. Dewa yang tergolong buruk biasanyamempunyai sifat ganda karena di satu pihak digambarkan sebagaianggota masyarakat dewa yang mewakili golongan atas dan dipuja.

9) Tata susunan masyarakat dewa itu ternyata mempengaruhi tatasusunan kepemimpinan masyarakat dalam kehidupan politik yangseringkali merupakan pencerminan tentang kepercayaan yangberpangkal pada kehidupan dewata.

Kemajemukan dan heterogenitas masyarakat Indonesia haruslahdikembangkan sebuah model keberagaman budaya sehingga tidakmenimbulkan konflik-konflik akibat perbedaan yang ada. Berubahnyacara pikir dalam mengambil kebijaksanaan politik khususnya berkaitandengan budaya sangat penting untuk menerapkan prinsip demokrasi yangmenjunjung tinggi asas persamaan dalam kehidupan berbangsa danbernegara.

F. Mewujudkan Masyarakat Multikultural

Orang-orang yang mempelajari Antropologi sangat akrab denganistilah masyarakat plural (plural society) dan masyarakat multikultural(multicultural society). Apakah kalian dapat membedakan kedua istilah

Page 37: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa28

itu? Keduanya berhubungan tetapi memiliki makna yang berbeda.Menurut Furnival yang dikutip oleh Akhyar Yusuf Lubis (2006 : 167)"masyarakat plural mengacu pada suatu tatanan masyarakat yang didalamnya terdapat berbagai unsur masyarakat yang memiliki ciri-ciribudaya yang berbeda yang berbeda satu sama lain". Masyarakat pluraladalah masyarakat yang memiliki keanekaragaman budaya, agama danbahasa.

Menurut Akhyar Yusuf Lubis (2006 : 167) hubungan antarbudayadalam masyarakat plural ditandai oleh corak hubungan dominatif dandiskriminatif. Hubungan dominatif itu berlangsung secara samar melaluiproses sejarah yang panjang. Dalam masyarakat plural ditemukan adanyabudaya dominan dan budaya inferior. Hal ini diantaranya disebabkan oleh:1. Faktor Demografis

Kesenjangan jumlah penduduk yang sangat timpang antara pulauJawa dan luar Jawa. Luas pulau Jawa hanya seperempat dari luas pulauluar pulau Jawa, tetapi 70% penduduk Indonesia terkonsentrasi di pulauJawa. Karena itu secara demografis penduduk pulau Jawa lebih dominanjika dibandingkan dengan penduduk di luar pulau Jawa.2. Faktor Politis

Ketidakseimbangan komposisi suku bangsa yang menjabat dipemerintahan melahirkan dominasi etnik tertentu dalam strukturpemerintahan Indonesia. Keadaan ini tanpa disadari melahirkan berbagaikebijakan dari pemerintah pusat yang cenderung tidak adil, sebabseringkali menguntungkan kelompok/golongan tertentu danmenimbulkan ketidakpuasan pada kelompok / golongan lainnya.Kegagalan mengakomodasi kepentingan politik suku bangsa dantersumbatnya komunikasi politik akan menimbulkan perlawanan yangluar biasa kuatnya dari suku bangsa yang bersangkutan.3. Budaya Lokal

Pemerintahan RI yang berpusat di pulau Jawa merangsangtumbuhnya kebudayaan lokal menjadi kebudayaan yang dominan.Budaya lokal ini didukung oleh para birokrat pemerintahan yang memilikipengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan bernegara Indonesia.Ide dan gagasan mereka mendominasi kehidupan perekonomian,pendidikan, politik, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan. Halini melahirkan ketimpangan antara pulau Jawa dengan luar pulau Jawadan sangat mengancam integrasi nasional.

Page 38: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 29

Masyarakat plural adalah dasar pembentukan masyarakatmultikultural. Pendapat Fay yang diikuti oleh Akhyar Yusuf Lubis (2006 :169) menyatakan "multikulturalisme adalah ideologi yang mengakui danmengagungkan perbedaan dalam kesederajatan, baik secara individualmaupun secara kebudayaan". Atas dasar pengertian ini, Akhyar Yusuf Lubis(2006 : 169) menjelaskan masyarakat multikultural sebagai masyarakat dimana di dalamnya terjadi interaksi aktif di antara masyarakat dan budayayang plural dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai unsur yang ada dalammasyarakat dipandang dan ditempatkan dalam kedudukan yang sejajardan setara, sehingga dengan demikian tercipta keadilan diantara berbagaiunsur / budaya yang berbeda itu. Dalam masyarakat multikulturalperbedaan budaya, perbedaan etnis, lokalitas, bahasa, ras, bangsa, danlain-lain dilihat sebagai mozaik yang memperindah masyarakat.

Sekarang dapatkah kalian membedakan masyarakat plural denganmasyarakat muiltikultural? Masyarakat plural merupakan akarmasyarakat multikultural. Prinsip kesederajatan, mengakui danmenghargai perbedaan dikedepankan masyarakat multikultural untukmenghilangkan dominasi suatu budaya yang melahirkan diskriminasi atasbudaya lain dalam masyarakat plural. Pierre L. van de Berghemengemukakan karakteristik masyarakat multikultural, meliputi :1. Masyarakat terdiri dari segmentasi dalam bentuk kelompok -

kelompok dengan latar belakang budaya dan sub budaya yangberbeda.

2. Masyarakat memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalamlembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer.

3. Kurang memiliki kemauan untuk menemukan konsensus antaranggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang fundamental.

4. Kurangnya kesadaran mengembangkan konsensus relatif, seringmengakibatkan konflik antar kelompok budaya/subbudaya yang ada

5. Konflik dan integrasi sosial dapat berlangsung justru dengan jalanmenggunakan kekuasaan (paksaan) serta rasa saling ketergantunganekonomi antar satu subkultur / kultur dengan yang lainnya.

6. Adanya dominasi politik satu kelompok atas kelompok yang lain(Akhyar Yusuf Lubis, 2006 : 175).Acuan utama untuk mewujudkan masyarakat multikultural Indonesia

adalah mutikulturalisme. Para pendiri bangsa Indonesia telahmenggunakan kulturalisme dalam mendesain kebudayaan nasional.Desain itu dapat dilihat dalam pasal 32 UUD 1945. Ideologimultikulturalisme pada budaya Indonesia ditemukan dalam semboyan

Page 39: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa30

Gambar 1.11. Terbentuknya masyarakat multikultural dapat memperkaya khasanahbudaya bangsa dan menjadi potensi terbentuknya integrasi nasional

Sumber: Indonesia Heritage

bhinneka tunggal ika. Pasal 32 UUD 1945 dan semboyan bhinneka tunggalika adalah ideologi multikulturalisme masyarakat Indonesia yang melandasicorak struktur budaya masyarakat Indonesia di tingkat nasional dan lokal.

Konsep multikultural tidak dapat disamakan dengan konsepkeanekaragaman secara suku bangsa atau kebudayaan suku bangsa yangmenjadi ciri masyarakat majemuk, karena multikultural menekankankeanekaragaman kebudayaan dalam kesederajatan. Akar kata darimultikultural adalah kebudayaan.

Kita harus bersedia menerima kelompok lain secara sama sebagaikesatuan, tanpa mempedulikan perbedaan suku bangsa, agama, budaya,gender, bahasa, kebiasaan, ataupun kedaerahan. Multikultural memberipenegasan, segala perbedaan itu adalah sama di dalam ruang publik.Dengan kata lain, adanya komunitas yang berbeda saja tidak cukup, sebabyang terpenting komunitas itu diperlakukan sama oleh negara. Adanyakesetaraan dalam derajat kemanusiaan yang saling menghormati, diaturoleh hukum yang adil dan beradab yang mendorong kemajuan danmenjamin kesejahteraan hidup warganya.

G. Relativitas Budaya

Menurut Clifford Geertz, meskipun masyarakat Indonesia telahterbentuk sejak 1945 tetapi penduduk multi etnis, multi agama, multibahasa, dan multi rasial cenderung menelusuri identitasnya pada hal-halyang asli seperti dari mana mereka berasal dan dibesarkan. Dalam rangkahidup berkelompok, penduduk akan mencari, membentuk atau memasuki

Page 40: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 31

organisasi yang anggota-anggotanya berasal dari agama, bahasa, etnik,dan ras yang dianggap sama. Hal yang demikian itu oleh Geertz dilihatsebagai pengelompokan yang keanggotaannya didasari ikatan primordial.Dalam konteks lokal keindonesiaan, di mana pola perikehidupan beragamasangat beragam dan plural, relativisme budaya merupakan salah satu caraterbaik untuk menuju sikap arif dan bijak dalam melihat perbedaan-perbedaan kebudayaan.

Tetapi hal terpenting bahwa dalam keberagaman budaya yang adadi Indonesia ini adalah kita tidak boleh memahami perilaku kelompok lainhanya dengan membandingkan kebiasaan dan perilaku budaya sendiri.Relativisme budaya haruslah dikembangkan dalam memandangkeberagaman budaya yang ada di Indonesia. Relativisme budaya mampumenggambarkan kenyataan bahwa fungsi dan arti suatu unsurkebudayaan tergantung pada lingkungan kebudayaan itu berkembang.Misalnya suku Eskimo yang selalu menggunakan baju tebal karena hidupdi kutub yang sangat dingin. Konsep relativisme kebudayaan tidak berartibahwa semua adat istiadat mempunyai nilai yang sama juga tidakmengetahui bahwa kebiasaan tertentu pasti merugikan. Di beberapatempat beberapa pola perilaku mungkin merugikan tetapi di tempattertentu pola semacam itu mungkin mempunyai tujuan dalamkebudayaannya dan masyarakat itu akan menderita tanpa pola semacamitu kecuali ada penggantinya.

Pengertian relativisme budaya adalah tidak ada kriteria untukmenentukan tinggi dan rendahnya, maju dan mundurnya suatu budaya.Berdasarkan konsep relativisme budaya, semua budaya sama baik danluhurnya, sama hebat dan sama agungnya. Pada dasarnya penilaianbudaya harus dilakukan berdasarkan cara pandang budaya itu sendiri.Budaya sebaiknya jangan dinilai dengan menggunakan tolak ukur budayalain, karena tidak akan ada kesesuaian antara yang dinilai dengan alatpenilaiannya. Sebagai contoh, tolak ukur kedewasaan bagi suku bangsaNias adalah keberhasilan seorang laki-laki melakukan lompat batu. Halitu hanya dapat dinilai dari sudut pandang budaya suku bangsa Nias,tidak oleh budaya suku bangsa lain.

Setiap kebudayaan memiliki peradaban. Peradaban memilikibeberapa makna, yaitu hal yang menyangkut sopan santun, budi bahasadan kebudayaan suatu suku bangsa serta kemajuan lahir batin (KamusBesar Bahasa Indonesia, 2001 : 6). Peradaban sama dengan kebudayaan,apabila peradaban dimaknai sebagai budaya. Dalam hal ini berlaku prinsiprelativisme budaya. Peradaban adalah bagian dari kebudayaan, apabilaperadaban dimaknai sebagai sopan santun dan budi bahasa. Dalam hal

Page 41: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa32

ini juga berlaku prinsip relativisme budaya. Peradaban adalah bagian darikebudayaan, apabila peradaban dimaknai sebagai kemajuan yangberhubungan dengan teknologi suatu budaya. Dalam hal ini tidak berlakuprinsip relativisme budaya. Bangsa-bangsa di dunia memiliki peradabanyang berbeda-beda, ada yang tinggi dan ada yang rendah, ada yang majudan ada yang belum maju, tergantung pada perkembangan teknologibudayanya.

Fokus sentral dalam relativisme budaya adalah bahwa dalam suatulingkungan budaya tertentu, beberapa unsur kebudayaan adalah benarkarena unsur-unsur itu sesuai dengan lingkungan tersebut, sedangkanunsur-unsur lain salah karena unsur tersebut mungkin sangat bertentangandengan bagian-bagian kebudayaan lain. Dengan kata lain, suatukebudayaan adalah perpaduan dan berbagai unsur dari kebudayaanharuslah benar-benar serasi apabila unsur-unsur itu diharapkan berfungsisecara efisien untuk memenuhi kebutuhan manusia.

H. Akibat Keberagaman Budaya di Indonesia

Gejala sosial yang tidak terlihat secara nyata di dalam kehidupan sehari-hari tetapi yang mendasar dan mendalam di dalam kehidupan masyarakatIndonesia dapat dilihat melalui suku bangsa. Melalui suku bangsa inilahsebuah prinsip yang dikembangkan anggotanya mempunyai kekuatansosial yang tidak bisa ditawar ataupun dibendung. Hal ini pula yang seringmenimbulkan potensi konflik di daerah. Suku bangsa adalah golongansosial yang dibedakan dari golongan sosial lainnya karena mempunyaiciri-ciri paling mendasar dan umum berkaitan dengan asal usul dan tempatasal serta kebudayaannya. Adapun ciri-ciri suku bangsa adalah:1. Secara tertutup berkembang biak dalam kelompoknya.2. Memiliki nilai-nilai dasar yang terwujud dan tercermin dalam

kebudayaan.3. Mewujudkan arena komunikasi dan interaksi.4. Mempunyai anggota yang mengenali dirinya serta dikenal oleh orang

lain sebagai bagian dari satu kategori yang dibedakan dengan yanglain.Ketika seseorang yang menjadi bagian dari suku bangsa tertentu

mengadakan interaksi maka akan nampak adanya simbol-simbol ataukarakter khusus yang digunakan untuk mengekspresikan perilakunyasesuai dengan karakteristik suku bangsanya. Misalnya ciri-ciri fisik ataurasial, gerakan-gerakan tubuh atau muka, ungkapan-ungkapan

Page 42: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 33

kebudayaan, nilai-nilai budaya serta keyakinan keagamaan. Seseorangyang dilahirkan dalam keluarga suku bangsa tertentu maka sejakdilahirkannya mau tidak mau harus hidup dengan berpedoman padakebudayaan suku bangsanya sebagaimana yang digunakan oleh orangtua dan keluarganya dalam merawat dan mendidiknya sehingga menjadimanusia sesuai dengan konsepsi kebudayaannya tersebut.

Sadar atau tidak sadar masyarakat suku bangsa ini mengembangkanikatan-ikatan yang bersifat primordial, yaitu pemikiran yang mengutamakanatau menonjolkan kepentingan suatu kelompok atau komunitas tertentudalam hal ini tentu saja kelompoknya sendiri. Karena itu kebudayaan sukubangsa, bagi anggota-anggota suku bangsa yang bersangkutan, adalahsebuah pedoman bagi kehidupan yang primordial atau yang pertamadipelajari dan diyakini kebenarannya serta yang utama di dalam kehidupanmereka, atau sudah mendarah daging dalam kehidupan mereka.

Kemudian yang terjadi kemudian adalah munculnya pandanganetnosentrisme yaitu suatu pandangan yang menyebutkan bahwakelompoknya adalah pusat segalanya dan semua kelompok yang laindibandingkan dan dinilai sesuai dengan standar kelompok tadi. Denganmengatakan bahwa suku bangsa sendirilah yang paling baik merupakanpandangan etnosentrisme. Menurut kalian apakah etnosentrisme ini baikatau buruk? Etnosentrisme merupakan pengembangan sifat yang mampumeningkatkan nasionalisme dan patriotisme suatu bangsa tertentu. Tanpaetnosentrisme maka kesadaran nasional untuk mempertahankan suatubangsa dan meningkatkan integrasi bangsa akan sangat sulit dicapai. Selainitu dengan etnosentrisme juga mampu menghalangi perubahan yangdatang dari luar baik yang akan menghancurkan kebudayaan sendirimaupun yang mampu mendukung tujuan masyarakat suku bangsatersebut. Masih sulit memang mengatakan bahwa etnosentrisme ini baikatau buruk. Bagaimana menurut kalian? Apakah pengembangan sikapetnosentrisme ini adalah sikap yang perlu diambil oleh penduduk sukubangsa?

I. Alternatif Penyelesaian Akibat KeberagamanBudaya Melalui Interaksi Lintas Budaya

Setiap suku bangsa memiliki budaya yang unik dan khas. BangsaIndonesia terdiri dari ratusan (364 - 656) suku bangsa. Perihal suku bangsa,Fredrich Barth menjelaskan; "kategori kesukuan (etnisitas) sebagaiklasifikasi orang-orang dalam konteks 'identitas umum yang paling dasar

Page 43: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa34

(basic most general identity),' yang ditentukan oleh asal dan latar belakangorang-orang itu. Atribut penting yang pada dasarnya mengidentifikasietnisitas ini ialah faktor-faktor primordial seperti bahasa daerah, adatistiadat, nilai-nilai simbolik, agama dan teritorial. (Herimanto, 2001 : 21)

Setiap suku bangsa memiliki identitas umum yang paling dasar yangmembentuk kesamaan antara orang-orang dalam satu suku bangsa.Identitas umum itu juga membentuk perbedaan dengan orang-orang diluar suku bangsanya. Identitas umum yang paling dasar itu membentukdan terlihat dari budaya suku bangsa yang khas dan unik. Bila setiap sukubangsa di Indonesia memiliki budaya sendiri, kalian dapat bayangkan diIndonesia terdapat banyak sekali budaya, berkisar antara 364 sampaidengan 656 budaya suku bangsa. Kalian akan sampai pada kesimpulan,di Indonesia sudah pasti terdapat keberagaman budaya.

Setiap kelompok sosial, apapun perwujudannya, telahmengembangkan pola-pola interaksi yang membaku, sehingga dapatmenjamin ketertiban interaksi sesama warga. Persoalan timbul ketikaindividu-individu itu bertemu dengan individu dari kelompok lain yangtidak jelas kedudukan sosial atau identitas dirinya. Pada banyak komunitasadat yang ketat membedakan antarwarga dengan bukan warga,kehadiran orang asing itu terpaksa dilalui dengan upacara adopsi untukmempermudah perlakuan, kecuali kalau yang bersangkutan akan tetapdiperlakukan sebagai orang luar atau hendak diperlakukan sebagai musuh.Hal ini tercermin antara lain dalam upacara penyambutan pejabat daripusat di daerah Tapanuli di masa lampau. Para tamu itu biasanya disambutdengan upacara yang memperjelas kedudukannya dalam struktur sosialmasyarakat Batak yang terikat dalam hubungan perkawinan tiga marga(dalihan na tolu). Pada komunitas perang Dani di pegungunganJayawijaya, di luar kelompok kerabat patrilineal, hubungan periparanantarmereka berasal dari kelompok sosial yang berlainan sangat kuatkarena itu, untuk mempermudah perlakuan terhadap orang "asing",upacara kelahiran kembali biasanya dilakukan terhadap tamu yangdihormati, untuk menentukan pola-pola perlakuan yang layak dan efektif.Bahkan di masa lampau, untuk membenarkan kewenangan GubernurJenderal Van Imhoff, sebagai wakil ratu Belanda, yang mengundang rajaJawa sebagai penguasa tertinggi di Mataram, terpaksa diperlakukansebagai Kanjeng Eyang Paduka tuan Gubernur Jenderal yangmenunjukkan senioritas dalam kekerabatan.

Page 44: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 35

Sesungguhnya walaupun sebagai makhluk sosial manusia itucenderung untuk hidup berkelompok, akan tetapi ia tidak mungkinmenghindarkan diri dari pergaulan lintas kelompok dalammempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupan yang layak bagikemanusiaan. Manusia itu merupakan makhluk yang paling tinggimobilitasnya dan sejak awal kehadirannya di muka bumi. Terdorong olehkebutuhan hidup yang tidak mungkin dipenuhi dalam lingkungan sendiri,ataupun karena dorongan keingintahuan mencari pengalaman baru,mereka seringkali melakukan perjalanan dan terlibat dalam interaksi sosiallintas budaya itu sendiri.

Sebagaimana halnya dengan kebutuhan akan identitas individu dalampenataan kehidupan bermasyarakat, setiap kelompok sosial jugamemerlukan identitas kolektif (group identity) sebagai sarana penataansosial (organizing reference) untuk mempermudah pergaulan lintaskelompok sosial. Berbagai identitas kelompok dikembangkan untukmemperkuat kesadaran kolektif (peoplehood), antara lain kelompok sukubangsa (ethnic group) yang dilandasi oleh keyakinan akan asal-usul nenekmoyang bersama, baik yang nyata maupun fiktif, serta kesamaanpengalaman sosial dan kebudayaan yang mengikat kesetiakawanan sosial.Kesadaran menjadi anggota kelompok itu menjamin rasa aman atausetidak-tidaknya kenyamanan bagi yang bersangkutan.

Untuk memelihara kesetiakawanan sosial kelompok suku bangsa,biasanya mereka mengembangkan simbol-simbol yang selain diyakinikebenarannya, juga mudah dikenal, seperti bahasa, adat istiadat danagama. Walaupun tidak setiap kelompok suku bangsa mempunyai bahasayang berbeda dengan kelompok lain, akan tetapi sesungguhnya ia lebihmengutamakan simbol-simbol yang membedakan dengan bahasa lainnyadaripada kenyataan yang sesungguhnya dipergunakan oleh segenapanggotanya. Contoh nyata adalah orang Batak yang telah memeluk agamaIslam, walaupun mereka masih menggunakan bahasa Batak dalampergaulan sehari-hari, mereka cenderung untuk mengaku sebagai orangMelayu dengan membuang nama marganya. Sebaliknya orang-orangDayak yang memeluk agama Islam cenderung membuang identitaskesukubangsaannya. Suku bangsa dayak menggunakan bahasa Melayudalam pergaulan sehari-hari.

Agama seringkali digunakan sebagai identitas kelompok suku bangsayang esensial, seperti orang Melayu dan orang Betawi. Akan tetapi orangJawa biasa beragama Islam, Budha maupun Nasrani. Demikian pula adat

Page 45: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa36

istiadat, seperti gaya hidup, makanan, pakaian dan bentuk perumahan,seringkali digunakan sebagai simbol kesukubangsaan yang membedakandengan kelompok suku bangsa yang lain. Akan tetapi sesungguhnya disamping perbedaan yang memang makin nyata, seringkali lebih banyakpersamaannya, terutama di antara suku-suku bangsa yang berdekatanwilayah dan terlibat dalam interaksi sosial yang intensif. Sebaliknya dalamsatu suku bangsa yang besar, bisa berkembang berbagai adat istiadat yangberbeda, seperti antara orang Solo dengan Yogyakarta.

Betapapun masing-masing suku bangsa merasa bahwa merekamemiliki simbol-simbol tertentu yang diyakini perbedaannya dengansimbol-simbol suku bangsa lainnya, dan berfungsi sebagai media sosialyang memperkuat kesetiakawanan sosial mereka. Walaupun demikian,sesungguhnya kesetiakawanan sosial antarsesama warga dalam suatu sukubangsa itu tidak sekuat kesetiakawanan yang terbentuk dalam kelompok-kelompok sosial yang lebih kecil dan mempunyai profesi yang sama sebagaikoorperasi (coporate group) jauh di luar lingkungan pemukiman asalnya.

Tidak jarang terjadi interaksi sosial lintas budaya yang tidak imbang,sehingga menimbulkan kesan adanya dominasi suatu suku bangsa dankebudayaan tertentu atas suku bangsa ataupun golongan sosial dankebudayaan-kebudayaan lainnya. Sejarah membuktikan betapa ambisipara penguasa untuk memperluas pengaruh ke luar lingkungankesukubangsaan maupun kebudayaannya telah memperkaya bentuk danragam pola-pola interaksi lintas budaya di masa lampau yangmeninggalkan bekas-bekas yang positif maupun negatif.

Keputusan untuk memberlakukan bahasa Indonesia sebagai bahasaresmi itu bukan hanya mengukuhkan media sosial yang diperlukan untukmemperlancar interaksi lintas budaya dalam masyarakat majemuk,melainkan juga mematahkan salah satu lambang arogansi sosial. Jasa lainyang tidak boleh diabaikan adalah pembentukan organisasi rukuntetangga sebagai komunitas lokal yang mempersatukan segenap warganyatanpa memandang asal usul kesukubangsaan, golongan maupun latarbelakang kebudayaannya. Konsep ketegangan inilah yang selanjutnyaakan memainkan peranan penting dalam menciptakan arena sosial yangdapat menjamin kebutuhan akan rasa aman warganya, bebas darikecurigaan dan prasangka kesukubangsaan, golongan maupun perbedaankebudayaan. Sesungguhnya, di samping kesamaan ideologi, bahasa danketetanggaan sebagai suatu kesatuan sosial yang nyata merupakan mediasosial yang dapat diandalkan dalam membangun interaksi lintas budayapada masyarakat perkotaan yang heterogen penduduknya.

Page 46: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 37

Kalian telah memahami tentang pluralitas masyarakat Indonesiasebagai akibat sejarah dan faktor alam. Berbagai kebudayaan muncul danberkembang pesat di Indonesia sehingga menuntut semakin besarnyapengaruh budaya dalam kehidupan bermasyarakat. Berbagai potensikebudayaan lokal yang berkembang disatukan dengan suatu konsepkebudayaan nasional sehingga diharapkan lokalitas dan karateristik suatubudaya tertentu tetap diakui eksistensinya.

Persoalan dalam keberagaman budaya adalah munculnya berbagaikonflik antarsuku bangsa, agama, status sosial ekonomi, dan lain-lain. Inimerupakan suatu persoalan yang memerlukan sebuah pemikiranbagaimana mengakomodasi antarbudaya tersebut dapat berlangsungdengan adil. Berbagai upaya dalam mempersatukan kebudayaan yangada di lokal memang sulit. Di bab sebelumnya kalian telah mempelajarisebuah alternatif penyelesaian dalam mengatasi konflik antarsaudara inimelalui pendidikan multikulturalisme. Sebagai sebuah paham yangmengedepankan hak asasi manusia, persamaan di semua bidangmerupakan satu upaya yang harus dilakukan. Sangat sulit memang untukmencegah terjadinya konflik yang berkepanjangan karena masing-masingkebudayaan mempunyai tujuan atau pola hidup yang berbeda.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa pluralitas bangsa Indonesiamerupakan suatu fakta yang harus dihadapi bersama denganpengembangan sikap toleransi dan empati agar eksistensi budaya lokaltetap lestari dan terjaga.

J. Sikap Dalam Menanggapi Keberagaman Budaya

Dengan berbagai persoalan keberagaman budaya tersebutmemunculkan sebuah pemahaman baru tentang budaya daerah yangmempunyai ciri khas dan karateristik sendiri yang berbeda dengan yanglain sehingga perlu dipertahankan. Yang terjadi kemudian adalahmunculnya pandangan etnosentrisme yaitu suatu pandangan yangmenyebutkan bahwa kelompoknya adalah pusat segalanya dan semuakelompok yang lain dibandingkan dan dinilai sesuai dengan standarkelompok tadi. Dengan mengatakan bahwa suku bangsa sendirilah yangpaling baik merupakan pandangan etnosentrisme. Etnosentrismemerupakan pengembangan sifat yang mampu meningkatkan nasionalismedan patriotisme suatu bangsa tertentu. Tanpa etnosentrisme maka

Page 47: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa38

kesadaran nasional untuk mempertahankan suatu bangsa danmeningkatkan integrasi bangsa akan sangat sulit dicapai. Selain itu denganetnosentrisme juga mampu menghalangi perubahan yang datang dari luarbaik yang akan menghancurkan kebudayaan sendiri maupun yangmampu mendukung tujuan masyarakat suku bangsa tersebut. Masih sulitmemang mengatakan bahwa etnosentrisme ini baik atau buruk.Bagaimana menurut kalian? Apakah pengembangan sikap etnosentrismeini adalah sikap yang perlu di ambil oleh penduduk suku bangsa?

Tetapi hal terpenting bahwa dalam keberagaman budaya yang adadi Indonesia ini adalah kita tidak boleh memahami perilaku kelompok lainhanya dengan membandingkan kebiasaan dan perilaku budaya sendiri.Relativisme budaya haruslah dikembangkan dalam memandangkeberagaman budaya yang ada di Indonesia. Relativisme budaya mampumenggambarkan kenyataan bahwa fungsi dan arti suatu unsurkebudayaan tergantung pada lingkungan kebudayaan itu berkembang.Misalnya suku Eskimo yang selalu menggunakan baju tebal karena hidupdi kutub yang sangat dingin. Konsep relativisme kebudayaan tidak berartibahwa semua adat istiadat mempunyai nilai yang sama juga tidakmengetahui bahwa kebiasaan tertentu pasti merugikan. Di beberapatempat beberapa pola perilaku mungkin merugikan tetapi di tempat lainpola semacam itu mungkin mempunyai tujuan dalam kebudayaannyadan masyarakat itu akan menderita tanpa pola semacam itu kecuali adapenggantinya. Dalam konteks lokal ke-Indonesiaan, di mana polaperikehidupan beragama sangat beragam dan plural maka relativismebudaya merupakan salah satu cara terbaik untuk menuju sikap arif danbijak dalam melihat perbedaan-perbedaan kebudayaan.

Analogi Budaya: Coba kembangkan etos kerja dan orientasi kecakapan pada diri kalian

Maraknya konflik di masyarakat yang bermuatan SARA sering terjadiakhir-akhir ini. Coba diskusikan dengan teman-teman kalian apa faktorpenyebabnya serta bagaimana solusi yang terbaik untukmengatasinya. Coba kalian lakukan kegiatan yang dapatmeningkatkan integrasi nasional. Misalnya memberi bantuan daerahlain yang terkena musibah banjir atau gempa bumi.

Page 48: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 39

K. Pengembangan Sikap Toleransi dan Empati SosialTerhadap Keberagaman Budaya di Indonesia

Telah diketahui bersama bahwa para pendiri Indonesia sejak awal telahmenyadari keberagaman budaya sehingga penting untukmengembangkan kerangka nilai atau etos budaya sehingga mampumempersatukan masyarakat Indonesia dalam kerangka kehidupanberbangsa dan bernegara. Kesadaran itu dituangkan dalam UUD 1945,pasal 32 yang berbunyi Pemerintah memajukan kebudayaan nasionalIndonesia. Hal ini diperkuat lagi dalam butir penjelasannya yangmenyebutkan bahwa:

"Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buahusaha budi rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan-kebudayaan lamadan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia, terhitung sebagai kebudayaan bangsa. Usahakebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuandengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yangdapat mengembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiriserta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia".

Berdasarkan penjelasan tersebut,nyatalah bahwa perkembangan kebudayaanbangsa yang hendak dimajukan itu tidakmungkin dibiarkan terselenggara tanpamemperhatikan keberagaman masyarakatdengan segala kebutuhan yang timbul dalamproses perkembangan masyarakat bangsa.Kita harus bersedia menerima kelompok lainsecara sama sebagai kesatuan, tanpamempedulikan perbedaan suku bangsa,agama, budaya, gender, bahasa, kebiasaan,ataupun kedaerahan. Adanya kesetaraandalam derajat kemanusiaan yang salingmenghormati, diatur oleh hukum yang adildan beradab yang mendorong kemajuan danmenjamin kesejahteraan hidup warganya.

Sumber: Indonesian Heritage 8

Gambar 1.12 Sikap toleransi dansimpati perlu dikembangkan

terhadap keberagaman budayasupaya tercipta keharmonisan dalamkehidupan berbangsa dan bernegara

Page 49: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa40

Kesetaraan dalam derajat kemanusiaan hanya mungkin terwujuddalam praktik nyata dengan adanya pranata sosial, terutama pranatahukum yang merupakan mekanisme kontrol secara ketat dan adil dalammendukung dan mendorong terwujudnya prinsip demokrasi dalamkehidupan nyata. Masyarakat Indonesia harus memiliki toleransi terhadapperbedaan dalam bentuk apapun. Diskriminasi sosial, politik, budaya,pendidikan dan ekonomi secara bertahap harus dihilangkan untukmenegakkan demokrasi demi kesejajaran dalam kesederajatankemanusiaan sebagai bangsa Indonesia.

Pada banyak komunitas adat yang ketat membedakan antarwargadengan bukan warga, kehadiran orang asing itu terpaksa dilalui denganupacara adopsi untuk mempermudah perlakuan, kecuali kalau yangbersangkutan akan tetap diperlakukan sebagai orang luar atau hendakdiperlakukan sebagai musuh. Hal ini tercermin antara lain dalam upacarapenyambutan pejabat dari pusat di daerah Tapanuli di masa lampau. Paratamu itu biasanya disambut dengan upacara yang memperjelaskedudukannya dalam struktur sosial masyarakat Batak yang terikat dalamhubungan perkawinan tiga marga (dalihan na tolu). Pada komunitasperang Dani di pegunungan Jayawijaya, di luar kelompok kerabatpatrilineal, hubungan periparan antarmereka berasal dari kelompok sosialyang berlainan sangat kuat, karena itu untuk mempermudah perlakuanterhadap orang "asing", upacara kelahiran kembali biasanya dilakukanterhadap tamu yang dihormati, untuk menentukan pola-pola perlakuanyang layak dan efektif. Bahkan di masa lampau, untuk membenarkankewenangan Gubernur Jenderal Van Imhoff, sebagai wakil ratu Belanda,yang mengundang raja Jawa sebagai penguasa tertinggi di Mataram,terpaksa diperlakukan sebagai Kanjeng Eyang Paduka Tuan GubernurJenderal yang menunjukkan senioritas dalam kekerabatan.

Untuk memelihara kesetiakawanan sosial kelompok suku bangsa itubiasanya mengembangkan simbol-simbol yang selain diyakinikebenarannya, juga mudah dikenal, seperti bahasa, adat istiadat danagama. Walaupun tidak setiap kelompok suku bangsa mempunyai bahasayang berbeda dengan kelompok lain, akan tetapi sesungguhnya lebihmengutamakan simbol-simbol yang membedakan dengan bahasa lainnyadaripada kenyataan yang sesungguhnya dipergunakan oleh segenapanggotanya. Betapapun masing-masing suku bangsa merasa bahwamereka memiliki simbol-simbol tertentu yang diyakini perbedaannyadengan simbol-simbol suku bangsa lainnya, dan berfungsi sebagai mediasosial yang memperkuat kesetiakawanan sosial mereka.

Page 50: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 41

Selain itu banyak di antara suku-suku bangsa dan golongan sosialyang terlibat dalam interaksi lintas budaya secara serasi dan bahkanmelahirkan suku-suku bangsa baru sebagai hasil amalgamasi ataupunasimilasi. Salah satu bentuk amalgamasi yang melahirkan suku bangsabaru adalah yang terjadi di Batavia. Penduduk setempat yang berdatangandari berbagai tempat dengan keanekaragaman latar belakang kebudayaanmereka itu berhasil mempersatukan diri sebagai orang Betawi yangdipimpin oleh Muhammad Husni Thamrin pada tahun 1923. Masing-masing kelompok suku bangsa maupun golongan yang adamenanggalkan simbol-simbol kesukubangsaan mereka dan kemudianmengembangkan simbol-simbol kesukubangsaan baru yaitu agama Islamsebagai media sosial yang memperkuat kesetiakawanan sosial.

Jepang yang berusaha memenangkan simpati dari rakyat Indonesia,terutama dengan memaksakan penggunaan bahasa Indonesia sebagaibahasa resmi maupun dalam pergaulan sosial sehari-hari. Pengaruhkebijaksanaan tersebut sangat besar artinya dalam pengembangan budayayang mencerminkan kesetaraan pada masyarakat Indonesia selanjutnya.Keputusan untuk memberlakukan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmiitu bukan hanya mengukuhkan media sosial yang diperlukan melainkanjuga mematahkan salah satu lambang arogansi sosial. Jasa lain yang tidakboleh diabaikan adalah pembentukan organisasi rukun tetangga (RT)sebagai komunitas lokal yang mempersatukan segenap warganya tanpamemandang asal usul kesukubangsaan, golongan maupun latar belakangkebudayaannya. Konsep ketetanggaan inilah yang selanjutnya akanmemainkan peranan penting dalam menciptakan arena sosial yang dapatmenjamin kebutuhan akan rasa aman warganya, bebas dari kecurigaandan prasangka kesukubangsaan, golongan maupun perbedaankebudayaan.

Sementara itu kebebasan berkreasi perlu ditegakkan untukmemberdayakan masyarakat majemuk Indonesia yang mempunyaikeanekaragaman kebudayaan. Dengan kebebasan berkreasi itu bukanhanya masyarakat Indonesia akan meningkat kemampuannya untukbersaing dalam era globalisasi, melainkan juga dapat menghindarkankecenderungan dominasi suku-suku bangsa dan kebudayaan-kebudayaanIndonesia lainnya. Sebagai contoh dapat dikemukakan betapasesungguhnya proyek pencetakan sejuta hektar sawah lahan gambut yangtelah dibatalkan itu sesungguhnya dapat menjurus ke arah dominasikebudayaan petani sawah dari Jawa yang dipaksakan kepada orang Dayakdan kebudayaannya yang dianggap kurang sesuai dengan arahpembangunan.

Page 51: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa42

Selain itu pengembangan model pendidikan yang menggunakanwacana multikultural sangat diperlukan untuk menanamkan nilai-nilaipluralitas bangsa. Sikap simpati, toleransi dan empati akan tertanam kuatkarena melalui pendidikan multikultural ini masyarakat menyadari adanyaperbedaan sekaligus mengantarkan pada penghayatan nilai-nilaikebersamaan sebagai dasar dan pandangan hidup bersama. Pendidikanmultikultural mampu mempertahankan simbol-simbol kebudayaan yangada di tanah air sehingga masa depan bangsa akan berjalan sesuai karakterdan jati diri bangsa. Perlunya pengakuan kebudayan Indonesia yang tinggidibanding kebudayaan asing lainnya merupakan simbol yang seharusnyadibangun untuk memperkokoh jati diri dan kepribadian bangsa. Seiringdengan perkembangan globalisasi dunia, pendidikan multikultural sangatpenting untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal yang tidak kalahmenariknya dengan budaya kapitalisme yang ditawarkan di media-mediamassa.

Rangkuman

Di Indonesia terdapat beragam budaya yang berbeda-beda.Melalui sebuah wacana kebudayaan nasional yang mengedepankaneksistensi budaya lokal merupakan salah satu usaha untukmenghargai perbedaan budaya yang ada. Melalui kebudayaannasional inilah budaya lokalitas tetap tumbuh dan berkembangsebagai sebuah ciri khas masyarakat Indonesia. Salah satu solusi yangmampu memberikan pemahaman keberagaman dan persamaandalam mengembangan budaya lokal yaitu pendidikan multikulturalyang memandang semua budaya lokal sama tidak adanya kelompokdominan maupun kelompok inferior sehingga terbangun sebuahjembatan komunikasi yang mampu meredam disintegrasi bangsa.

Hal ini tertuang dalam pasal 32 yang menyebutkan tentangpemerintah Indonesia memajukan kebudayaan nasional. Inimerupakan sebuah komitmen besar bangsa Indonesia untuk tetapmemberikan penghargaan dan eksistensi kebudayaan daerah yangmasih ada. Berbagai kemajemukan ini memerlukan sebuah alternatifpenyelesaian agar ke depan tidak akan menimbulkan sebuahpersoalan baru seperti konflik antar suku. Oleh karena itu suatuusulan pengembangan dalam kemajemukan Indonesia adalah

Page 52: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 43

melalui multikultural yang memandang kesederajatan dan kesamaanterhadap kebudayaan daerah. Prinsip-prinsip penegakan pengakuaanpersamaan kebudayaan menjadi sangat penting untuk mengelolaperkembangan budaya daerah untuk tetap menjadi ciri khasmasyarakatnya.

Sebagai negara yang terdiri dari berbagai elemen budaya yangberbeda memunculkan berbagai konflik dan ketegangan karenaadanya berbagai perbedaan dalam segala hal seperti bahasa,kepercayaan, perilaku maupun ras. Ini memang menjadi tantangandan tanggungjawab pemerintah Indonesia untuk mengembangkankonsep relativisme budaya yaitu persamaan dalam memandangkebudayaan sehingga mampu meminimalisir konflik.

1. Salah satu karakteristik kebudayaan adalah kebudayaan yangdidasarkan pada simbol. Di bawah ini yang dimaksud dengan simboladalah . . . .a. sesuatu yang mempunyai makna dan nilai tertentu dari

masyarakatb. sesuatu yang dilambangkan lain daripada benda (lambang) itu

sendiric. sesuatu yang nilai dan maknanya berdasarkan bentuk fisiknyad. sesuatu hasil karya manusiae. sesuatu yang bersifat interaksi sosial manusia

2. Melemahnya fungsi integrasi bangsa akibat kemajemukan budayayang berkembang di Indonesia perlu kebijakan budaya yangmengarah pada . . . .a. etnosentrismeb. xenosentrismec. relativisme Budayad. primordialismee. pluralisme Budaya

Uji KompetensiA. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara

memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e!

Page 53: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa44

3. Golongan masyarakat yang tidak mau menerima perubahan disebut. . . .a. rasisme d. konservatifb. primordialisme e. primitifc. etnosentrisme

4. Sekelompok orang yang berasal dari suku bangsa yang sama, daerahyang sama, namun mereka memeluk agama yang berbeda-beda,menunjukkan suatu . . . .a. kerukunan beragamab. perbedaan persepsic. lintas budayad. integrasi nasionale. kekerabatan keluarga

5. Masyarakat multikultural dapat diberi pengertian sebagai masyarakatyang . . . .a. ditandai adanya jumlah penduduk dalam jumlah besarb. terdiri dari keberagaman budaya yang memiliki karakter unik

dengan berlandaskan kebersamaanc. terdiri dari kelompok-kelompok yang memiliki pendapatan

ekonomi yang tinggid. tinggal menetap di daerah-daerah yang saling berjauhane. penuh konflik yang mengancam disintegrasi bangsa

6. Walaupun tidak praktis dan banyak menghabiskan waktu, tenagadan uang tetapi masyarakat Indonesia masih memegang nilai-nilaibudaya dengan menyelenggarakan upacara-upacara adat. Hal sepertiini berarti . . . .a. budaya kemiskinan bangsa Indonesiab. keterbelakangan masyarakat Indonesia yang tidak mau berubahc. masyarakat Indonesia senang menghambur-hamburkan uangd. kuatnya rasa primordialisme masyarakat Indonesiae. masih konservatifnya masyarakat Indonesia

7. Pengembangan sifat primordialisme suku bangsa tertentu dapatmengakibatkan suatu masyarakat bangsa . . . .a. terwujudnya integrasi bangsab. terjadinya asimilasi dan akulturasic. etnopolitic conflictd. berkembangnya kebudayaan dominan suku bangsa tertentue. peleburan dua kebudayaan menjadi kebudayaan nasional

Page 54: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keanekaragaman Budaya 45

8. Dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk ini tanpadisadari antar sukubangsa sering mengadakan interaksi antarbudaya.Hal ini berarti mempercepat terjadinya . . . .a. integrasi bangsab. amalgamasic. asimilasid. etnopolitice. cross culture

9. Sikap menghargai perbedaan yang ada di dalam suku bangsa dapatdilakukan dengan melalui . . . .a. pendidikan multikulturalb. intervensi negarac. ajaran agamad. tokoh masyarakat/adate. kebudayaan nasional

10. Salah satu penyebab konflik antarsuku bangsa adalah etnosentrismeyang kuat. Di bawah ini yang dimaksud dengan etnosentrisme adalah. . . .a. kecenderungan setiap kelompok untuk percaya begitu saja akan

keunggulan kebudayaan sendirib. adanya perbedaan ciri-ciri fisik yang menjadi bawaan sejak lahirc. pandangan yang berdasarkan pada prasangkad. penilaian terhadap bagian-bagian kebudayaan lain dibandingkan

dengan kebudayaan asinge. peleburan kebudayaan menjadi satu kebudayaan

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan relativisme budaya?2. Apakah yang dimaksud dengan etnosentrisme, berikan contohnya?3. Jelaskan mengapa keberagaman budaya yang ada di Indonesia

berpotensi terjadinya konflik?4. Apakah yang dimaksud dengan suku bangsa?5. Apakah yang dimaksud dengan primordialisme?

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelasdan benar!

Page 55: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa46

Proyek:

Untuk melihat situasi berbagai konflik yang pernah terjadi diIndonesia, cobalah kalian ambil salah satu contoh kasusnya danberikan komentar dan solusinya menurut pendapat kalianberdasarkan pada hasil diskusi yang telah dilakukan. Dari mulaipenyebab konflik sampai pada berbagai upaya penyelesaian misalnyamelalui perundingan atau pertemuan antar tokoh masyarakat.Carilah di koran/majalah, buku, artikel, jurnal, dan lain-lain yangrelevan

Coba kembangkan kecakapan hidup kalian!

Page 56: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 47

Supaya kalian lebih mudah untuk memahami pokok bahasan dalam bab ini, pelajari dan ingatlahbeberapa kata kuncinya!

Kata Kunci1. Kebudayaan2. Integrasi nasional3. Bahasa4. Seni5. Agama6. Dinamika Kebudayaan

Dinamika danPewarisan Budaya

Peta konsep berikut memudahkan kalian dalam mempelajari materi pada bab ini.

Tujuan Pembelajaran:Sesudah kalian aktif mengikuti pokok bahasan dalam bab ini, diharapkan kalian dapat mengidentifikasi unsur-unsurproses dinamika dan pewarisan budaya dalam rangka menuju integrasi nasional.Supaya kalian lebih mudah untuk memahami pokok bahasan dalam bab ini, pelajarilah peta konsepnya!

Bab II

Unsur-unsur Budaya Bahasa Seni Agama

Dinamika dan Pewarisan Budaya

meliputi

sebagai

Pewarisan Budaya

pada

MasyarakatTradisional

MasyarakatModern

menuju

Integrasi Nasional

Page 57: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa48

Coba kalian renungkan mengapa lingkungan di sekitar tempat tinggalkalian banyak terdapat berbagai macam benda. Benda-benda tersebutmerupakan hasil karya manusia dengan berbagai manfaat dan fungsinya,coba kalian perhatikan lagi untuk apa manusia membuatnya?

Kalian tentunya telah mengetahui bahwa untuk mempertahankankehidupannya manusia menciptakan sesuatu untuk membantu danmemenuhi kebutuhannya sehari-hari. Berbagai peristiwa alam danancamannya membuat manusia harus mampu bertahan karena tidaksemua hal yang terjadi di dunia berdampak baik bagi manusia. Nah, hasilkarya manusia itulah yang disebut sebagai kebudayaan.

Kebudayaan dapat membantu atau menghambat penyesuaian dirimanusia. Kebudayaan memungkinkan orang bertahan hidup dalamlingkungan fisik yang tidak ramah. Kita tidak dapat hidup tanpakebudayaan dan kadang-kadang tidak mudah hidup dalam kebudayaan.Beragamnya kebudayaan yang muncul di masyarakat akan selalumengalami perubahan dan berbeda-beda dalam setiap masyarakat karenakebudayaan setiap masyarakat terdiri dari unsur-unsur budaya yangmerupakan bagian dari kesatuan yang bersifat mengikat bagi anggotanya.Untuk itu agar kalian lebih memahami tentang unsur-unsur kebudayaanyang ada di masyarakat terlebih dahulu mengenali apa yang dimaksuddengan kebudayaan.

Sumber: Majalah Garuda Indonesia Juli 1996Gambar 2.1 Kebudayaan adalah hasil karya manusia yang

dapat digunakan untuk membantu dan memenuhi kebutuhannya

Page 58: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 49

A. Apa itu Kebudayaan

Apa saja yang kalian ketahui tentang arti kebudayaan selama ini?Banyak orang bicara tentang kebudayaan, ada yang menyebutkebudayaan untuk menyatakan hasil karya manusia yang indah-indahatau terbatas pada kesenian. Ada juga yang memakai kebudayaan untukmenyatakan ciri-ciri yang nampak pada sekelompok anggota masyarakattertentu yang berbeda dengan kelompok masyarakat yang lain serta adapula yang mengartikan kebudayaan untuk menyatakan tingkat kemajuanteknologi yang didukung oleh tradisi tertentu untuk membedakankebudayaan yang belum banyak menggunakan peralatan mesin danteknologinya masih terbelakang. Timbul pertanyaan, apakahsesungguhnya yang dimaksud dengan kebudayaan itu? Coba kalianjelaskan apa yang sebenarnya disebut dengan kebudayaan. Untukmempermudahnya, lihatlah definisi kebudayaan menurut beberapa tokohberikut ini.

1. Definisi KebudayaanMenurut Koentjaraningrat, kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta

buddhayah yaitu bentuk jamak dari buddi yang berarti budi atau akal.Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yangbersangkutan dengan akal. Adapun kata kultur yang berarti jugakebudayaan merupakan adopsi dari bahasa Inggris culture yang berasaldari bahasa Latin colere yang berarti mengolah atau mengerjakan tanahatau bertani. Dari arti ini berkembang arti culture sebagai segala dayaupaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah dan merubah alam.Dari sini, Koentjaraningrat memberikan definisi kebudayaan adalah sebagaikeseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalamrangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusiadengan belajar. Coba bandingkan dengan definisi kebudayaan menuruttokoh-tokoh berikut yang dikutip dari buku Sosiologi Suatu Pengantar,Soerjono Soekanto (1982).

a. Sir Edward Burnett Tylor

Kebudayaan adalah kompleks keseluruhan yang meliputipengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, moral, kebiasaan serta lain-lain kecakapan dan kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggotamasyarakat.

Page 59: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa50

b. Selo Soemardjan dan Soelaiman SoemardiKebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.

Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaanyang diperlukan oleh masyarakat untuk menguasai alam di sekitarnyaagar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat.Rasa meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma-norma dan nilai-nilai kemasyarakatan untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatandalam arti yang luas, misalnya: keyakinan, ideologi, maupun kepercayaan.Cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berpikir dari orang-orang yang hidup bermasyarakat yang antara lain menghasilkan filsafatserta ilmu-ilmu pengetahuan baik yang berwujud teori murni mupun yangtelah disusun untuk diamalkan dalam kehidupan masyarakat.c. A.L Kroeber dan Clyde Cluckhohn

Kebudayaan adalah keseluruhan pola-pola tingkah laku dan pola-polabertingkah laku, baik eksplisit maupun implisit yang diperoleh danditurunkan melalui simbol yang akhirnya mampu membentuk sesuatuyang khas dari kelompok-kelompok manusia termasuk perwujudannyadalam benda-benda materi.d. E.B Taylor

Kebudayaan adalah kompleks yangmencakup pengetahuan, kepercayaan,kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, danlain kemampuan-kemampuan sertakebiasaan-kebiasaan yang didapatkanoleh manusia sebagai anggotamasyarakat.

2. Wujud Kebudayaan

Untuk mempelajari lebih lanjuttentang kebudayaan maka hal terpentingkalian harus mengerti tentang wujud-wujud kebudayaan yang nantinya dapatmemberikan pengertian secara lebih jelas.Koentjaraningrat, membagi kebudayaanmenjadi 3, yaitu:

Sumber: Indonesian Heritage 8

Gambar 2.2 Tari Jaipong Salah satukebudayaan yang merupakan hasil

karya dan pemikiran manusia adalahtarian.

Page 60: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 51

a. Sistem BudayaWujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasan-gagasan,

nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya biasa disebut sistembudaya. Ini merupakan wujud ideal dari kebudayaan yang mempunyaiciri-ciri abstrak, tak dapat diraba, atau difoto. Misalnya sebuah hasilpemikiran yang tertuang dalam buku atau artikel maka keberadaan lokasikebudayaan ideal ada pada buku atau artikel tersebut.b. Sistem Sosial

Wujud kebudayaan sebagai suatukompleks aktivitas serta tindakan berpoladari manusia dalam masyarakat, disebutsistem sosial. Terdiri dari aktivitas-aktivitasmanusia yang berinteraksi, berhubungan,serta bergaul satu dengan lain menurutwaktu dan pola tertentu berdasarkan adattata kelakuan.c. Artefak

Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Ini jelas sekalikarena merupakan kebudayaan fisik,dapat terlihat, diraba seperti CandiBorobudur.

Masyarakat dan kebudayaan memang tidak dapat dilepaskantetapi dalam perkembangannya, kebudayaan yang ada di dalammasyarakat ada yang berdampak positif dan negatif.

Coba diskusikan dan berikan solusi yang tepat supaya beberapakebudayaan yang memiliki dampak yang negatif dan tidak sesuaidengan perkembangan masyarakat tersebut dapat diarahkan supayaberdampak positif bagi masyarakat. Selain itu coba kalian praktikkandan jalankan kebudayaan di daerah kalian yang berdampak positifdalam kehidupan sehari-hari.

Sumber: Indonesian Heritage 9

Gambar 2.3 Candi Borobudur.Candi merupakan salah satu kebudayaan yangberbentuk material yangmerupakan hasil karya

manusia. Candi Borobudur merupakansalah satu tujuh keajaiban dunia yang sangat

terkenal

Analogi Budaya Coba kembangkan etos kerja dan orientasi kecakapan hidup pada diri kalian!

Page 61: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa52

B. Unsur-unsur Budaya

Unit terkecil dari kebudayaan disebut unsur (traits). Tetapi ada yangmengatakan bahwa traits itu dapat dibagi lagi menjadi unsur yang lebihkecil disebut items. Menurut Hoebel, unsur adalah suatu kesatuan corakperilaku yang dipelajari dan dianggap tak dapat diperkecil lagi atau produknyata yang dihasilkan oleh perilaku tersebut. Setiap kebudayaan terdiridari ribuan unsur. Misalnya saja kesenian karawitan apakah dapat disebutsebagai unsur kebudayaan? Bukan, karena kesenian karawitan merupakansekumpulan unsur yang terdiri dari irama, alat-alat karawitan, lagu, lirik,dan lain-lain. Gabungan semua unsur itu akan membentuk komplekskebudayaan yang merupakan sekelompok unsur budaya yang salingberhubungan.

Kompleks kebudayaan terletak di tengah-tengah unsur dan lembaga.Ingatkah kalian apa yang dimaksud dengan lembaga sosial itu? Suatulembaga sosial adalah serangkaian kompleks kebudayaan yang terpusatpada kegiatan yang penting. Beberapa kompleks kebudayaan merupakanbagian dari lembaga. Dari pemahaman konsep-konsep di atas maka dapatdiurutkan bahwa dinamika kebudayaan dimulai dari items - traits - unsur- kompleks kebudayaan dan yang terakhir adalah lembaga sosial.

Beberapa sarjana antropologi mencoba menjabarkan unsur-unsurbudaya seperti yang tercantum dalam buku Sosiologi Suatu Pengantar,Soerjono Soekamto (1982), misalnya Melville J. Herskovits membagi unsurbudaya menjadi 4 yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dankekuasaan politik. Bronislaw Malinoswky, membagi unsur budaya menjadi4 juga yaitu:1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota

masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.2. Organisasi ekonomi.3. Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan.4. Organisasi kekuatan.

Menurut C. Kluckhon yang dikutip dari buku Koentjaraningrat (1999)membagi unsur kebudayaan menjadi tujuh yang terkenal dengan sebutanUniversal Categories of Culture yaitu:

Page 62: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 53

No. Unsur Kebudayaan Contoh1. Peralatan dan perlengkapan Pakaian, perumahan, alat-alat

hidup manusia rumah tangga, senjata, alat-alatproduksi, dan lain-lain.

2. Mata pencaharian hidup dan Peternakan, pertanian, industri,sistem-sistem ekonomi nelayan, sistem konsumsi, sistem

distribusi, sistem produksi, danlain-lain.

3. Sistem kemasyarakatan Sistem kekerabatan, organisasipolitik, sistem hukum, sistemperkawinan, dan lain-lain.

4. Bahasa Bahasa lisan maupun tertulis.

5. Kesenian Seni rupa, seni suara, seni gerak,dan lain-lain.

6. Sistem pengetahuan.

7. Religi (Sistem kepercayaan)

Betapapun kehidupan suatu kelompokmanusia, pasti ia mengembangkan bahasasebagai sistem lambang dan sebagai alatkomunikasi untuk mempermudah sesamaanggota menyampaikan pengalaman,pemikiran dan perasaan. Karena kemampuanmanusia mengembangkan lambang-lambangyang penuh makna itulah maka ia dapatmenempatkan diri sebagai makhluk yangtertinggi derajatnya. Sistem religi adalah unsurkebudayaan yang memberikan pedoman padaanggota masyarakat dalam memahamilingkungan semesta dan hubungannya dengankekuatan gaib. Sistem pengetahuan sangatpenting artinya sebagai pedoman dalammenanggapi tantangan yang timbul dan harusdihadapi dalam proses penyesuaian masyarakat terhadap lingkungannyadalam arti luas. Sistem teknologi berfungsi memberikan pedoman anggotamasyarakat dalam usahanya menyesuaikan diri dengan lingkungannya

Sumber: Dokumen PenerbitGambar 2.4 Upacara

perkawinan

Page 63: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa54

dan cara memanfaatkannya demi kesejahteraan bersama. Sedang sistemkesenian merupakan unsur kebudayaan yang memberikan pedoman bagianggota masyarakat yang bersangkutan untuk menyatakan rasakeindahan yang dapat dinikmati secara bersama.

1. Hubungan antara Unsur-unsur Kebudayaan

a. Peralatan dan Perlengkapan Hidup (Teknologi)Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai,

serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi munculdalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-caramengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasilkesenian.

Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaanyang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macamteknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaanfisik), yaitu sebagai berikut.1) Alat-alat produktif.2) Senjata.3) Wadah.4) Alat-alat untuk menyalakan api.5) Makanan.6) Pakaian.7) Tempat berlindung dan perumahan.8) Alat-alat transportasi.

Apa yang dapat kalian tangkap dariperistiwa dalam gambar berikut iniberkaitan dengan perkembanganbudaya? Selain itu coba kalianpraktikkan juga cara menggunakankomputer dan mencari informasimelalui internet!

Investigasi Budaya:Coba kembangkan etos kerja dan wawasan kemutakhiran serta orientasi

kecakapan pada diri kalian!

Sumber: Ensiklopedi Umum untukPelajar 5

Page 64: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 55

b. Sistem Mata Pencaharian HidupPerhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus

pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:1) Berburu dan meramu.2) Beternak.3) Bercocok tanam di ladang.4) Menangkap ikan.

c. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial1) Sistem Kekerabatan

Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalamstruktur sosial. M, Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatumasyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosialdari masyarakat yang bersangkutan.

Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluargayang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggotakekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik,paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya. Di masyarakat umum kita jugamengenal kelompok kekerabatan seperti keluarga inti, keluarga luas,keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.

2) Organisasi SosialSebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia

membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yangtidak dapat mereka capai sendiri. Organisasi sosial adalah perkumpulansosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukummaupun yang tidak berbadan hukum, berfungsi sebagai sarana partisipasimasyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.

d. Bahasa

Bahasa merupakan alat atau perwujudan budaya yang digunakanmanusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewattulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuanmenyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranyaatau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diridengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dansekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentukmasyarakat.Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai berikut:1) Alat berekspresi.

Page 65: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa56

2) Alat komunikasi.3) Alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial.Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk:1) Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari (fungsi praktis).2) Mewujudkan seni (fungsi artistik).3) Mempelajari naskah-naskah kuno (fungsi filosofis).4) Untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

e. Kesenian

Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dariekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mataataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi,manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yangsederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.

Berdasarkan jenis nilai estetika yang ditampilkan kesenian (budayaseni) dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:1) Seni rupa, yaitu benda-benda seni yang menampilkan

keindahannya dalam bentuk wujud atau bentuk misalnya lukisan,seni patung, seni lukis, atau seni fotografi.

2) Seni suara, yaitu seni yang menampilkan keindahannya dalambentuk suara, seni suara ini terdiri dari seni suara vokal (manusia),seni suara instrumental (alat musik), dan seni suara campuran(perpaduan antara suara manusia dengan alat musik).

3) Seni gerak, yaitu seni yang menampilkan keindahannya dalambentuk gerakan atau aktivitas. Misalnya seni tari, gerak dan lagu,senam berirama dan sebagainya.

4) Seni drama, yaitu seni yang menampilkan keindahannya dalambentuk visualisasi pementasan adegan cerita. Misalnya ketoprak,wayang orang, lenong, ludruk, dan sebagainya.

Benda-benda seni memiliki ciri-ciri sebagai berikut:1) Mengandung nilai estetika.2) Berfungsi memberikan penghiburan.3) Melekat dengan unsur-unsur kebudayaan yang lain seperti seni

rupa melekat pada model rumah, model mobil, sepeda motor, danlain-lain.

4) Berfungsi sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesanatau harapan dari kelompok masyarakat yang satu kepadakelompok masyarakat yang lain.

Page 66: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 57

f. Sistem Ilmu dan PengetahuanSecara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang

diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan.Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Merekamemperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, danberpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yang bersifatempiris (trial and error).Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:1) Pengetahuan tentang alam.2) Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya.3) Pengetahuan tentang tubuh manusia.4) Pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia.5) Pengetahuan tentang ruang dan waktu.

Bentuklah kelompok dan lakukan kegiatan berikut ini secarabersama-sama. Amati dan telitilah perkembangan budaya sertadampak yang ditimbulkannya dalam kehidupan masyarakat!

Diskusikan hasil pengamatan kalian serta berikan solusi untukmengatasi pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengankepribadian bangsa Indonesia! Selanjutnya coba kalian tingkatkanlagi kegiatan yang sesuai dengan budaya dan kepribadian bangsaIndonesia

g. Sistem Kepercayaan

Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisikmanusia dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alamsangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanyapenguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikanmanusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan denganitu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidakdapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasaalam semesta.

Analogi Budaya: Coba kembangkan wawasan kebinekaan dan orientasi kecakapan hidup

pada diri kalian!

Page 67: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa58

Analogi Budaya: Coba kembangkan etos kerja, rasa keingintahuan dan

wawasan kebinekaan serta orientasi kecakapan pada diri kalian

Setelah kalian mengamati dan meneliti masalah budaya, berikansuatu gambaran atau ulasan tentang unsur budaya yangmembentuk lingkaran sosial budaya kalian denganmemperhatikan tujuh unsur budaya yang ada. Jelaskan masing-masing unsur tersebut dengan memperhatian tabel berikut ini.

Unsur Budaya Cultural Activity Trait Complex Items

Untuk mengo-lah tanah meng-gunakan trak-tor

Koentjaraningrat membagi hal ini menjadi:1) Sistem kepercayaan/religi2) Kesusastraan suci3) Sistem upacara4) Magic5) Umat agama.

Sebagian besarpenduduk ber-mata pencaha-rian sebagai pe-tani

Cara-cara ber-cocok tanam di-ajarkan oleh pe-nyuluh dari di-nas pertanianmisalnya pengo-lahan tanah

Peralatan danperlengkapanhidup manusia

Mata pencaha-rian hidup danSistem Ekono-mi (Contoh)

Sistem Kema-syarakatan

Bahasa

Kesenian

Sistem Penge-tahuan

Religi (sistemkepercayaan)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

No.

Page 68: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 59

C. Bahasa

Setiap hari kalian pasti menggunakan bahasa. Cara kalian dalamberbahasa dapat menunjukkan kepribadian kalian. Berbahasa dengan baikdan benar dapat mempermudah dan memperlancar kalian dalamberkomunikasi

Bahasa merupakan salah satu unsur dari 7 unsur kebudayaanuniversal. Suatu kenyataan dan pengalaman bahwa dalam setiapmasyarakat manusia selalu terdapat bahasa yang cukup rumit susunannya.Dapat dikatakan juga bahwa bahasa bersifat simbolis atau perlambangan.Artinya suatu perkataan mampu melambangkan arti apapun, walaupunhal atau barang yang dilambangkan artinya oleh kata itu tidak hadir. Orangtua dapat menjelaskan secara mendetail sekali kepada anak-anaknyamengenai sifat-sifat ular, memerinci panjangnya, besarnya dan warnanya,bentuknya dan cara-caranya bergerak. Menunjukkan tempat-tempat dimana anaknya mungkin menemukan ular dan menerangkan kepadanyabagaimana menghindarkannya. Jadi tanpa pernah melihat ular, anak dapatmenyimpan keterangan lisan itu di dalam ingatannya. Saat sang anakketemu ular, ia mungkin teringat akan kata yang menjadi perlambanguntuk binatang itu dan keterangan yang berhubungan dengan itu dandengan demikian menjauhkan diri dari bahaya.

Anak memahami bahasa yangdiucapkan orang tuanya ketika berceritatentang ular. Kalian memahami bahasa yangdiucapkan orang lain, dan menjawabnyadengan bahasa yang dipahaminya pula,sehingga percakapan itu berkembang danpenuh makna. Menurut Chris Baker (2005)bahasa lebih tepat dipahami bersifatkonstitutif terhadap nilai, makna danpengetahuan. Artinya bahasa memberimakna pada benda-benda material danpraktik-praktik sosial, menjadikan benda-benda dan praktik-praktik itu dapat kitapahami serta menghadirkannya pada diri kitadalam batasan yang digariskan oleh bahasa. Bahasa mengkontruksimakna. Lewat strukturnya, bahasa menentukan makna-makna mana sajayang bisa atau tidak bisa dipakai dalam kondisi tertentu oleh subjek-subjekpengguna bahasa.

Sumber: Kompas Minggu 13 Maret 2005Gambar 2.5 Bahasa dapat

digunakan oleh orang tua untukmenjelaskan atau mengajarkan

pengetahuan kepada anak-anaknya.

Page 69: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa60

1. StrukturalismeSaussure adalah salah seorang tokoh yang paling berhasil menjelaskan

pemunculan makna dari referensi pada suatu sistem perbedaan yangterstruktur dalam bahasa, oleh karena itu ia dianggap sebagai tokoh pendiristrukturalisme. Saussure menyelidiki aturan-aturan dan konvensi-konvensiyang mengatur bahasa (langue), dan bukan penggunaan khusus danujaran-ujaran yang dipakai sehari-hari (parole). Strukturalisme padaumumnya lebih tertarik pada struktur-struktur bahasa dari padapemakaian aktualnya (Chris Baker, 2005 : 90).

Menurut Saussure yang dikutip dari buku Chris Baker (2005 : 90-92),bahasa mengandung sebuah sistem pemaknaan yang terdiri dariserangkaian tanda (signs) yang dianalisis menurut bagian-bagianpenyusunnya, yaitu penanda (signifier) dan petanda (signified). Penandaadalah bentuk-bentuk dan medium yang diambil oleh suatu tanda, sepertisebuah bunyi, gambar atau coretan yang membentuk kata di suatuhalaman. Sedangkan petanda adalah konsep dan makna-makna.Hubungan antara petanda dan penanda bersifat tidak pasti, dalam artiharus selalu demikian. Pengaturan hubungan antara petanda dan penandabersifat arbitrer, sehingga binatang yang biasa kita sebut sebagai “kucing”misalnya bisa saja diwakili oleh penanda yang lain, seperti kuda atau meja.

Menurut Saussure yang dikutip dari buku Chris Baker (2005 : 90-92),makna diproduksi lewat proses seleksi dan kombinasi tanda-tanda menurutsumbu sintagmatis dan paradigmatis. Sumbu sintagmatis tersusun darikombinasi linear tanda-tanda yang membentuk kalimat sedangkanparadigmatis menunjuk pada medan tanda (misalnya sinonim) yangdarinya bisa dipilih tanda yang mana pun. Makna terakumulasi seiringsumbu sintagmatis, sedangkan seleksi dari medan paradigmatis bisamengubah makna pada titik mana pun dalam suatu kalimat. Hartley dalambuku Chris Baker (2005 : 91), memberi contoh berikut :

(Paradigmatis)TentaraPejuang KemerdekaanTeroris

Relawan Hari ini menyerang SintagmatisPenembak membebaskan

Page 70: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 61

Pada sumbu paradigmatis, pemilihan antara pejuang kemerdekaandengan teroris akan menghasilkan perbedaan makna yang signifikan. Halitu mengubah bagaimana kita memahami karakter dari pelaku dan akanmemengaruhi kombinasi di sumbu sintagmatis karena berdasarkankonvensi dan meskipun sebenarnya secara gramatikal bisa dibenarkan,pemilihan kata “teroris” tidak akan dikombinasikan dengan kata“membebaskan”.

Karakter arbitrer hubungan penanda – petanda menunjukkan bahwamakna itu mengalir secara kultural dan historis bersifat spesifik, tidakbersifat tetap dan khusus. Fakta bahwa “teroris” dan “pembebasan”merupakan suatu kombinasi yang langka juga menunjukkan bahwamakna itu diatur di bawah kondisi-kondisi sosial – historis yang khas. Cullehdalam buku Chris Baker (2005 : 91), mengungkapkan “karena sifatnyayang arbitrer, maka tanda sepenuhnya berada di bawah pengaruh sejarahdan kombinasi dari suatu penanda dan petanda pada suatu saat tertentumerupakan akibat dari proses sejarah”.

Strukturalisme berpendapat bahasa memiliki kode-kode kultural.Salah satu contohnya adalah organisasi dan regulasi warna ke dalam kodekultural lampu lalu lintas. Menurut Saussure yang dikutip dari buku ChrisBaker (2005 : 92), warna merah baru mempunyai makna dalam relasiperbedaan antara merah, hijau, biru, dan lain-lain. Tanda-tanda inikemudian diatur menjadi suatu urutan yang bisa memunculkan maknamelalui konvensi-konvensi penggunaannya dalam konteks tertentu. Makalampu lalu lintas memakai “merah” untuk berhenti, dan “hijau” untukmenandakan terus. Ini adalah kode kultural yang untuk sementara waktumenetapkan hubungan antara warna-warna dan makna. Di sini tanda telahdijadikan kode-kode yang dialamiahkan. Makna terasa begitu gamblang.(Kita tahu kapan harus berhenti atau terus). Para penganut strukturalismesering juga disebut dengan pendukung esensialisme.

2. Pasca StrukturalismePasca strukturalisme menolak gagasan tentang adanya struktur dasar

(underlying structure) yang memunculkan makna. Bahasa bukanlahsesuatu yang otonom, terlepas dari hubungan antarteks. Menurut pascastrukturalisme makna selalu tertunda dan berada dalam proses. Maknatekstual bersifat labil dan tidak bisa dikurung dalam sebuah kata, kalimatatau teks tertentu. Makna tidak memiliki sumber orisinalitas tunggalmelainkan merupakan hasil hubungan-hubungan antarteks yang disebutdengan intertekstualitas.

Page 71: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa62

Pasca strukturalisme menggagas bahwa makna hanya ada di dalamtanda, tidak ada makna di luar tanda yang merupakan suatu bentuk“representasi” grafis. Menurut Derrida yang dikutip dari buku Chris Baker(2005 : 99), dalam konteks ini, tulisan berada pada pangkal asal mulamakna. Tulisan adalah arche writing yang bermakna tulisan selalumerupakan bagian dari luar teks dan teks turut membentuk apa yang adadi luarnya. Jadi tulisan bukanlah semata-mata teks yang ada pada sebuahhalaman. Manusia tidak akan bisa berpikir tentang pengetahuan dankebenaran dan kebudayan tanpa adanya tanda atau tulisan. Tulisan adalahjejak permanen yang selalu sudah (always already) ada sebelum persepsimenyadari dirinya.

Menurut Derrida dikutip dari buku Chris Baker (2005 : 100), maknaterlahir melalui permainan penanda, bukan dari referensi dengan sebuahobjek yang independen. Makna tidak mungkin bisa tetap dan baku. Kata-kata selalu mengandung banyak makna, yang didalamnya terdapat pulajejak atau guna makna-makna lain yang berasal dari kata-kata lain (yangberhubungan) dalam konteks yang berhubungan. Bahasa bersifat nonrepresentasional dan makna secara inheren bersifat tidak stabil dankarenanya selalu berada dalam pergeseran. Derrida memperkenalkanDifferance untuk memahami makna kata-kata dari suatu bahasa. Differanceberasal dari kata difference dan deferral. Difference berarti perbedaan,sedangkan defferal berarti penundaan. Produksi makna yang terjadi dalamproses pemaknaan selalu mengalami perbedaan dan penundaan.

Derrida yang dikutip dari buku Chris Baker (101), memberi contohkartu pos yang sudah diberi motif tertentu. Menurutnya kartu pos bisasaja salah sasaran. Kartu pos bisa sampai pada seseorang dan menghasilkanmakna-makna yang sama sekali berbeda dari apa yang dimaksudkan.Bisa saja karena salah sasaran, makna yang sesungguhnya digantikan olehmakna yang beredar tanpa sumber atau tujuan yang sepenuhnya pasti.Nalar tidak mampu memastikan dan mendefinisikan secara permanenmakna dari sebuah konsep. Oleh karena itu makna dari setiap tanda dankata selalu mengalami perbedaan dan penundaan dalam proses pemaknaanoleh orang-orang yang berbeda. Ajaran yang demikian menyebabkan parapenganut pasca struturalisme disebut pendukung antiesensialisme.

Page 72: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 63

Untuk mengingatkan kalian kembali coba renungkan apakah goresan-coretan di tembok-tembok pinggir jalan adalah karya seni? Apa saja yangkalian ketahui tentang pengertian seni? Coba simaklah pembahasan berikutsupaya kalian lebih memahaminya lagi.

Menurut Koentjaraningrat (1999), umumnya bagi orang berbahasaIndonesia, kebudayaan adalah kesenian, yang apabila dirumuskanmemiliki pengertian sebagai berikut: “kebudayaan dalam arti kesenianadalah ciptaan dari segala pikiran dan perilaku manusia yang fungsional,estetis dan indah, sehingga ia dapat dinikmati dengan pancaindera yaitupenglihat, penghidung, pengecap, perasa, dan pendengar.

Setiap karya seni memiliki struktur umum. Pertama adalah setiapkarya seni memiliki materi karya seni, yaitu sumber asli yang menjiwasetiap pengalaman estetik (keindahan). Materi seni tentu saja harus dipilih,diperhitungkan agar dapat memberikan nilai guna dan cita rasa sentuhanestetis seninya. Untuk memenuhi hal itu, setiap karya seni harusmempunyai struktur harmoni (kesesuaian) dan struktur ritme.

Fungsi Struktur harmoni dalam suatu karya seni adalah menegaskandan menggolongkan unsur-unsur bahasa estetisnya sehingga karya senimemiliki keunikan, akibatnya unsur-unsur tersebut menjadi suatuperbandingan (skala) dari berbagai kemungkinan. Contohnya adalahtangga nada. Fungsi lainnya adalah struktur harmonisasi memberi titik beratdan menggariskan unsur-unsur perbandingan, misalnya tekanan-tekananyang melahirkan daya tarik tertentu yang unik sifatnya. Contohnya adalah

D. Seni

Strukturalisme/Esensialisme

Pasca Strukturalisme/Anti Esensialisme

Bahasa bersifat otonom danmengandung pengertian yang bersifattetap melalui pengatur tertentu. Setiapkata memiliki esensi. Oleh karena itudalam setiap bahasa terdapatkebenaran bersifat tetap yang bisadicari.

Bahasa tidak bersifat otonom danmengandung pengertian yang bersifattidak tetap. Setiap kata tidak memilikiesensi. Oleh karena itu dalam setiapbahasa tidak ada kebenaran yangbersifat tetap, memang ada kebenarantetapi bersifat sementara.

Secara singkat, perbedaan antara strukturalisme (esensialisme) denganpasca strukturalisme (anti esensialisme) adalah sebagai berikut.

Page 73: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa64

modulasi. Fungsi struktur ritme dalam suatu karya seni adalah menentukanunsur yang diarahkan pada suatu gerak. Gerakan ini memberikan wujudyang menjadikan gerakan tersebut hidup. Gerakan ini bisa berupa ketidakgerakan, hentakan dan dengan tempo yang tepat pula.

Struktur umum kedua dari karya seni adalah subyek. Subyek darisuatu karya seni adalah karya seni itu sendiri. Setiap karya seni memilikiide pemikiran yang dapat juga disebut sebagai subjek dari karya seni itu.Kedua pemahaman mengenai subyek karya seni itu menghadirkan materisubjek yang khusus yang menjadi penanda dari sebuah karya seni danmembedakannya dengan karya seni lainnya.

Struktur umum ketiga dari karya seni adalah ekspresi. Ekspresi karyaseni lahir dari pemahaman seniman atas dasar imajinasinya untukmenemukan makna dan keindahan dari subyek seni. Setiap ekspresi karyaseni dapat dipahami dengan menemukan pemahaman imajinasipembuatnya yang terdapat dalam diri, kemurnian dan kebenaran yangterdapat dalam subyek karya seni itu sendiri.

Seni adalah suatu proses kegiatan atau peristiwa yang sering disebutdengan kegiatan berkesenian. Bernyanyi, membuat patung, main drama,dan sebagainya adalah kegiatan berkesenian. Kegiatan berkesenian itu olehpara seniman dan penikmat seni dapat dipandang sebagai :1. penyaluran kekuatan adi-kodrati.2. penyaluran bakti (kepada Tuhan, kepada pemimpin).3. melestarikan warisan nenek moyang.4. sarana atau komponen pendidikan (baik dalam aspek penerusan nilai-

nilai budaya maupun pengembangan kreativitas).5. kegiatan bersenang dan berhibur.6. sarana pencaharian hidup.

Setiap karya seni memiliki hakekat dengan kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut:1. sebagai kekuatan adi kodrati yang menjelma.2. sebagai ide yang mewujud.3. sebagai energi yang mewujud.4. sebagai sarana kesinambungan tradisi.5. sebagai wujud kreativitas.6. sebagai sarana bersenang.

Page 74: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 65

Analogi Budaya: Coba kembangkan etos kerja dan orientasi kecakapan hidup pada diri kalian!

Dewasa ini perkembangan seni sudah sangat pesat sekali, mulaidari seni musik, seni rupa, dan tari serta pengembangan seni-senimodern yang merupakan hasil improvisasi dan kreativitas seniman.

Coba diskusikan dengan teman-teman kalian dan berikan solusiyang tepat supaya keberadaan seni juga menunjang danmeningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa serta menjagakelestarian budaya bangsa sehingga tidak hanya berfungsi sebagaihiburan saja.

E. Agama/Religi/Kepercayaan

Menurut sudut pandang Antropologi, yang diwakili oleh Anthony F.C.Wallace, agama didefinisikan sebagai seperangkat upacara yang diberirasionalisasi mitos dan yang menggerakkan kekuatan-kekuatan supranaturaldengan maksud untuk mencapai atau untuk menghindarkan sesuatuperubahan keadaan pada manusia atau alam. Definisi ini mengandungpengakuan bahwa, kalau tidak dapat mengatasi masalah serius yangmenimbulkan kegelisahan, manusia berusaha mengatasinya denganmemanipulasikan makhluk dan kekuatan supernatural. Untuk maksudtersebut digunakanlah upacara keagamaan.

Menurut Edi Sedyawati, agama adalah suatu sistem yang berintikan padakepercayaan akan kebenaran-kebenaran yang mutlak, disertai segalaperangkat yang terintegrasi di dalamnya, meliputi tata peribadatan, tata peranpara pelaku dan tata benda yang diperlukan untuk mewujudkan agamabersangkutan. Inti kepercayaan suatu religi berhubungan dengan konsepmengenai kosmos, baik mengenai struktur maupun aspek kejadiannya.Konsep lainnya adalah pandangan mengenai hidup sesudah mati atau adanyaalam lain di samping alam kehidupan manusia di dunia ini.

Berdasarkan konsep religi (agama) manusia percaya kepada suatukekuatan yang dianggapnya lebih tinggi dari dirinya. MenurutKoentjaraningrat, perilaku manusia yang bersifat religi itu terjadi karena :

Page 75: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa66

1. Manusia mulai sadar akan adanya konsep roh.2. Manusia mengakui adanya berbagai gejala yang tak dapat dijelaskan

dengan akal.3. Keinginan manusia untuk menghadapi berbagai krisis yang senantiasa

dialami manusia dalam kehidupannya.4. Kejadian-kejadian luar biasa yang dialami manusia di alam

sekelilingnya.5. Adanya getaran (emosi) berupa rasa kesatuan yang timbul dalam jiwa

manusia sebagai warga dari masyarakatnya.6. Manusia menerima suatu firman dari Tuhan.

Dari sudut pandang Antropologi, agama terdiri atas bermacam-macam ritual, doa, nyanyian, tari-tarian, saji-sajian dan kurban yangdiusahakan manusia untuk memanipulasi makhluk dan kekuatansupernatural untuk kepentingan dirinya sendiri. Pengenalan terhadapagama atau religi dalam Antropologi dapat dilakukan dengan mengenaliunsur-unsur religi yang diberikan oleh E. Durkheim, yaitu:1. Emosi keagamaan (getaran jiwa) yang menyebabkan bahwa manusia

didorong untuk berperilaku keagamaan.2. Sistem kepercayaan atau bayangan-bayangan manusia tentang

bentuk dunia, alam gaib, hidup, maut, dan sebagainya.3. Sistem ritus dan upacara keagamaan yang bertujuan mencari

hubungan dengan dunia gaib berdasarkan sistem kepercayaan yangdianutnya.

4. Kelompok keagamaan atau kesatuan-kesatuan sosial yangmengkonsepsikan dan mengaktifkan religi berikut sistem upacara-upacara keagamaannya.

5. Alat-alat fisik yang digunakan dalam ritus dan upacara keagamaan.Bagaimanakah wujud dari agama atau religi dalam kehidupan

manusia? Menurut Koentjaraningrat, ada delapan wujud dari agama ataureligi dalam kehidupan manusia, yaitu:1. Fetishism, yaitu bentuk religi yang didasarkan pada kepercayaan akan

adanya jiwa dari benda-benda tertentu, dan terdiri dari berbagai kegiatankeagamaan yang dilakukan untuk memuja benda-benda berjiwa itu.

2. animism, yaitu bentuk religi yang didasarkan kepercayaan bahwaalam sekeliling tempat tinggal manusia dihuni oleh berbagai macamroh, dan terdiri dari berbagai kegiatan keagamaan guna memuja ruh-ruh tadi.

Page 76: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 67

3. animatism, yaitu suatu sistem kepercayaan bahwa benda-benda sertatumbuh-tumbuhan memiliki jiwa dan dapat berpikir seperti manusia.Kepercayaan ini tidak melahirkan berbagai upacara keagamaan.

4. prae-animism, yaitu bentuk religi berdasarkan kepercayaan padakekuatan sakti yang ada dalam segala hal yang luar biasa, dan terdiridari kegiatan-kegiatan keagamaan yang berpedoman padakepercayaan tersebut.

5. totemism, yaitu bentuk religi dari masyarakat yang terdiri darikelompok-kelompok kekerabatan unilineal. Bentuk religi ini didasarkanpada kepercayaan bahwa kelompok unilineal ini masing-masing berasaldari para dewa dan leluhur yang masih terikat tali kekerabatan, danterdiri dari kegiatan keagamaan untuk memuja mereka serta untukmempererat kesatuan dalam kelompok unilineal itu.

6. polytheism, yaitu bentuk religi yang didasarkan kepercayaan akanadanya suatu hierarki dewa-dewa, dan terdiri dari upacara-upacarauntuk memuja para dewa.

7. monotheism, yaitu bentuk religi yang didasarkan kepercayaan padasatu dewa, yaitu Tuhan, dan kegiatan-kegiatan upacaranya bertujuanuntuk memuja Tuhan.

8. mystic, yaitu bentuk religi yang didasarkan kepercayaan kepada satuTuhan yang dianggap menguasai seluruh alam semesta, dan terdiridari upacara-upacara yang bertujuan mencapai kesatuan denganTuhan. Dalam banyak agama manusia berupaya untuk dapatmendekatkan dirinya kepada Tuhan. Tetapi ada konsep bahwamanusia menjadi satu dengan Tuhan, berdasarkan nalar bahwa segalahal di dunia adalah bagian dari Tuhan.

F. Hubungan Bahasa, Seni dan Agama/Religi/Kepercayaan

Bahasa, seni dan religi adalah tiga hal yang tidak terpisahkan. Dalambahasa ada kesenian dan religi. Sebaliknya dalam seni dan agama terdapatbahasa. Ketiganya merupakan unsur kebudayaan yang universal.

Bahasa, seni dan religi merupakan 3 dari 7 unsur kebudayaanuniversal. Bahasa menempati urutan pertama, religi urutan keenam dankesenian urutan ke ketujuh. Menurut Robert Sibarani (2002), bahasa

Page 77: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa68

ditempatkan urutan pertama karena manusia sebagai makhluk biologisharus berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok sosial. Untukmengadakan interaksi dan komunikasi, manusia memerlukan bahasa.Bahasa merupakan kebudayaan yang pertama dimiliki setiap manusiadan bahasa itu dapat berkembang karena akal atau sistem pengetahuanmanusia. Dalam proses kehidupannya, manusia kemudian menyadaridirinya sebagai makhluk yang lemah dalam memenuhi berbagaikebutuhan hidupnya, maka lahirlah keyakinan didalam diri manusiabahwa ada kekuatan lain yang maha dahsyat di luar dirinya. Timbul danberkembanglah religi. Untuk mengiringi kepercayaan atau sistem religiitu supaya lebih bersemangat dan lebih semarak maka diciptakanlah seni.Berdasarkan uraian di atas, hubungan bahasa, seni dan agama/religi/kepercayaan adalah kesenian menyempurnakan dan menyemarakkansistem religi dengan menggunakan media bahasa.

Bahasa, seni dan religi merupakan unsur-unsur kebudayaan universal.Bahasa menempati urutan pertama. Bahasa adalah induk dari segalakebudayaan. Atas dasar itu, hubungan bahasa, seni dan religi dapat jugadiperoleh dengan memahami hubungan bahasa dengan kebudayaan.Menurut Robert Sibarani (2002), fungsi bahasa dalam kebudayaan dapatdiperinci:1. Bahasa sebaga sarana pengembangan kebudayaan.2. bahasa sebagai penerus kebudayaan.3. Bahasa sebagai inventaris ciri-ciri kebudayaan.

Bahasa sebagai sarana pengembangan kebudayaan mengandungmakna bahwa bahasa berperan sebagai alat atau sarana kebudayaan,untuk mengembangkan kebudayaan itu sendiri. Kebudayaan Indonesiadikembangkan melalui bahasa Indonesia. Khazanah kebudayaanIndonesia dijelaskan dan disebarkan melalui bahasa Indonesia, sebabpenerimaan kebudayaan hanya bisa terwujud apabila kebudayaan itudimengerti, dipahami dan dijunjung masyarakat itu sendiri. Sarana untukmemahami kebudayaan adalah bahasa. Atas dasar itu, hubungan bahasadengan kesenian dan religi adalah bahasa sebagai sarana pengembangankesenian dan religi. Kesenian dan religi yang ada di Indonesiadikembangkan melalu bahasa Indonesia. Kesenian dan religi yang tumbuhdan berkembang di Indonesia adalah kesenian dan religi yang dapatdimengerti dan dipahami oleh masyarakat Indonesia. Sarana untukmemahami kesenian dan religi adalah bahasa Indonesia.

Page 78: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 69

Bahasa sebagai jalur penerus kebudayaan mengandung makna bahwabahasa berperan sebagai sarana pewarisan kebudayaan dari generasi kegenerasi. Menurut Robert Sibarani (2002), kebudayaan nenek moyangyang meliputi pola hidup, tingkah laku, adat istiadat, cara berpakaian,dan sebagainya dapat kita warisi dan wariskan kepada anak cucu kitamelalui bahasa. Atas dasar itu, hubungan bahasa dengan kesenian danreligi adalah bahasa berperan sebagai sarana pewarisan kebudayaan darigenerasi ke generasi. Kesenian dan religi nenek moyang kita yang sudahada beratus-ratus tahun lalu masih bisa dipelajari oleh kita sekarang hanyakarena bantuan bahasa. Kesenian dan sistem religi yang tertulis dalamnaskah-naskah lama, yang mungkin ditulis beratus-ratus tahun lalu bisakita nikmati sekarang hanya karena ditulis dalam bahasa.

Bahasa sebagai inventaris ciri-ciri kebudayaan mengandung maknabahwa bahasa berperan dalam penamaan atau pengistilahan suatu unsurkebudayaan baru sehingga dapat disampaikan dan dimengerti. MenurutRobert Sibarani (2002), setiap unsur kebudayaan, mulai dari unsur terkecilsampai unsur terbesar diberi nama atau istilah. Dalam proses pembelajarandan pengajaran kebudayaan, nama atau istilah pada unsur kebudayaansekaligus berfungsi sebagai inventarisasi kebudayaan tersebut, yangberguna untuk pengembangan selanjutnya. Atas dasar itu, hubunganbahasa dengan kesenian dan sistem religi adalah bahasa berperan dalampenamaan atau pengistilahan unsur-unsur kesenian dan religi barusehingga dapat disampaikan dan dimengerti oleh yang menerimanya.Setiap unsur kesenian dan religi, dari unit yang terkecil sampai yangterbesar diberi nama atau istilah. Dalam proses pembelajaran danpengajaran kesenian dan religi. Nama atau istilah itu digunakan untukmenginventarisasi kesenian dan religi tersebut untuk pengembanganselanjutnya.

Bagaimanakah hubungan religi dengan kesenian? Menurut WilliamA. Haviland (1999), “kesenian harus dihubungkan dengan, tetapi jugaharus dibedakan dari agama. Garis pemisah di antara keduanya tidaktegas.” Kesenian dan religi sangat berhubungan, hubungan yang erat itumelahirkan kesenian religi yang biasa digunakan untuk mengiringiupacara-upacara keagamaan. Dengan diringi berbagai jenis sastra,nyanyian dan musik, upacara keagamaan berlangsung dengan semarak,khidmat dan turut membantu mewujudkan situasi dan keadaan yangmembuat umatnya terasa semakin lebih dekat dengan Tuhan Yang MahaEsa. Kesenian adalah sebagai sarana penyaluran bakti dan pemujaankepada Tuhan Yang Maha Esa.

Page 79: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa70

Untuk meningkatkan apresiasi kalian terhadap keanekaragamanagama ikutilah pembahasan berikut ini!

Bagaimanakah hubungan religi dengan kesenian? Kesenian jugamenunjukkan identitas agama tertentu. Musik rebana, khasidah,nasyid merujuk kepada agama Islam. Sorban, baju koko, dan sarungmerujuk kepada agama Islam. Musola (langgar) dan masjid merujukkepada bangunan-bangunan agama Islam. Lagu rohani bernuansaberbagai jenis musik merujuk kepada agama Katolik dan Kristen.Salib, gambar Tuhan Yesus dan Bunda Maria merujuk kepada agamaKristen dan Katolik. Gereja merujuk kepada bangunan agamaKatolik dan Kristen. Kuil dan Pura dengan berbagai ornamennyamerujuk pada agama Budha dan Hindu.

Analogi Budaya:Coba Kembangkan Apresiasi Terhadap

Keanekaragaman Agama Kalian!

G. Fungsi Bahasa, Seni, dan Agama/Religi/Kepercayaan

1. Fungsi BahasaSetiap bahasa mempunyai empat fungsi, yaitu fungsi kebudayaan,

fungsi kemasyarakatan, fungsi perseorangan dan fungsi pendidikan.Keempat fungsi bahasa itu saling berhubungan satu sama lain, sebabperseorangan adalah anggota masyarakat yang hidup dengan pola-polakebudayaan yang diwariskan melalui pendidikan. Dalam bahasanAntropologi, bahasa dipelajari dalam kaitannya dengan kebudayaan.Fungsi bahasa dalam kebudayaan dapat dipahami dari hubungan antarabahasa dengan kebudayaan. Menurut Robert Sibarani (2002 : 36) adabanyak hubungan antara bahasa dengan budaya.

Beberapa dari hubungan antara bahasa dengan kebudayaan akandibahas untuk menemukan fungsi bahasa dalam konteks kebudayaan.Pertama, bahasa adalah hasil kebudayaan. Artinya, bahasa yangdipergunakan atau diucapkan oleh suatu kelompok masyarakat adalahrefleksi atau cermin keseluruhan kebudayaan masyarakat tersebut.Contohnya adalah bahasa hanya mempunyai makna dalam latar budayayang menjadi wadahnya. Sering terjadi, bentuk bahasa sama tetapi

Page 80: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 71

memiliki makna yang berbeda karena perbedaan kebudayaan yangmenjadi wadahnya. Berikut ini diberikan bentuk bahasa yang sama dalambahasa Sunda dan Jawa tetapi dengan makna yang berbeda:

1.2.3.4.5.

No.

amis (manis)gedang (pepaya)raos (enak)atos (sudah)cokot (ambil)

Bahasa Sunda

amis (amis)gedang (pisang)raos (rasa)atos (keras)cokot (gigit)

Bahasa Jawa

Atas dasar itu, fungsi bahasa adalah menunjukkan kebudayaan dancara mereka memaknai setiap kata atas dasar latar belakang kebudayaanmayarakat penggunanya.

Kedua, hubungan bahasa dengan kebudayaan adalah bahasa yangdigunakan seseorang menunjukkan cara pandang seseorang terhadapdunia atau realitas serta memengaruhi tingkah lakunya. Penutur bahasayang berbeda akan memandang dunia secara berbeda. Buktinya adalahpenutur suatu bahasa memiliki kata-kata tertentu untuk suatu bendasedangkan penutur bahasa yang lain tidak memiliki kata-kata untuk bendaitu, maka penutur bahasa yang pertama akan lebih mudah berbicaratentang benda-benda tersebut. Atas dasar itu, bahasa berfungsimenunjukkan cara pandang seseorang terhadap dunia atau realitas sertamempengaruhi tingkah lakunya.

Ketiga, hubungan bahasa dengan kebudayaan adalah bahwa bahasamerupakan persyaratan kebudayaan. Maknanya adalah :a. Bahasa merupakan persyaratan kebudayaan secara diakronis karena

kita mempelajari kebudayaan melalui bahasa. Kita dididik orang tua,diberi nasehat dan diberikan ucapan selamat dengan menggunakanbahasa.

b. Bahasa merupakan persyaratan kebudayaan karena materi ataubahan pembentuk bahasa sama jenisnya dengan materi atau bahanpembentuk keseluruhan bahasa, yakni relasi logis, oposisi, korelasidan sebagainya.

Dalam bahasa “plesetan” yang berkembang di Indonesia tergambarbudaya masyarakat Indonesia. Misalnya “plesetan” SUMUT menjadiSemua Urusan Meski Uang Tunai. Gelar MBA menjadi Mulai Botak Atas.

Page 81: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa72

M.Sc dipelesetkan menjadi Mantan Supir Camat. Dan sebagainya. Atasdasar itu, bahasa berfungsi sebagai sarana untuk mempelajari kebudayaan.

Keempat, hubungan bahasa dengan kebudayaan adalah bahasamempererat atau memperintim hubungan masyarakat penuturnya.Menurut Robert Sibarani (2002), “andaikanlah ada dua pasang orangIndonesia yang tinggal di luar negeri. Pasangan pertama sama-samamengerti bahasa Indonesia, tetapi satu orang dari pasangan kedua tidakdapat berbahasa Indonesia, hubungan emosional mereka akan berbeda.Hubungan emosional pasangan pertama lebih erat daripada hubunganemosional pasangan kedua”. Atas dasar itu, bahasa berfungsi mempereratdan memperintim hubungan masyarakat penuturnya.

Berdasarkan uraian terdahulu mengenai bahasa, maka fungsi bahasadalam kajian Antropologi meliputi :a. Bahasa sebaga sarana pengembangan kebudayaan.b. Bahasa sebagai penerus kebudayaan.c. Bahasa sebagai inventaris ciri-ciri kebudayaan.d. Bahasa menunjukkan kebudayaan dan cara mereka memaknai setiap

kata atas dasar latar belakang kebudayaan masyarakat penggunanya.e. Bahasa menunjukkan cara pandang seseorang terhadap dunia atau

realitas serta mempengaruhi tingkah lakunya.f. Bahasa sebagai sarana untuk mempelajari kebudayaan.g. Bahasa berfungsi mempererat dan memperintim hubungan

masyarakat penuturnya.

2. Fungsi Seni

Setiap kebudayaan manusia pasti memiliki kesenian. Fungsi keseniandalam setiap kebudayaan menurut William A. Haviland adalah untukmenambah kenikmatan pada hidup sehari-hari, menentukan norma untukperilaku yang teratur, meneruskan adat kebiasaan dan nilai-nilaikebudayaan dan menambah eratnya ikatan solidaritas masyarakat yangbersangkutan.

Manusia sering menikmati seni, seperti menonton teater, film,membaca komik, mengamati lukisan serta bernyanyi hanya untukmemperoleh hiburan semata dan melepaskan segala kepenatan dankejenuhan. Ini adalah fungsi kesenian sebagai penambah kenikmatan padakehidupan sehari-hari. Selain itu, kesenian memiliki fungsi yang bersifatpraktis dan berguna dalam kehidupan manusia. Seperti untuk menentukan

Page 82: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 73

norma perilaku yang teratur, dapat kita temukan pada dongeng danlegenda, yaitu Maling Kundang dan Sangkuriang. Kesenian juga, sepertilagu, cerita rakyat dan sebagainya berfungsi sebagai sarana untukmewariskan kebudayaan. Ketika kita menyanyikan lagu Indonesia Rayadengan penuh penghayatan, kita serasa menjadi satu, hal ini menunjukkanbahwa kesenian juga memiliki fungsi praktis yaitu sebagai solidaritas sosial.

Bilakah kesenian berfungsi? Sebuah kesenian baru bisa disebutberfungsi bila ia mampu menimbulkan suara kelepak riak sekecil apapun.Tandanya adalah kesenian itu mengundang tanda tanya, ia menggugatketenangan hidup yang mapan semu. Ia menimbulkan polemik danmengajak orang untuk mengomentari. Kesenian menjadi penimbul hidup,menggugah tidurnya kesadaran orang untuk berpikir. Mengajak oranguntuk berpikir dalam nuansa baru yang sebelumnya tenggelam dalamrutinitas dan kemapanan hidup sehari-hari. Singkatnya, seni itu berfungsiapabila ia mampu memperdalam kesadaran manusia terhadap kehidupanatas dasar kejujuran.

Tanda apa lagi yang menunjukkan bahwa kesenian itu berfungsi?Tanda lainnya adalah seni tampil sebagai peristiwa yang involutif dantransformatif. Seni involutif adalah seni yang hanya menunjukkankepedulian pada kepentingan sendiri dan hidup seni itu sendiri atau hanyamenghibur diri sendiri. Seni transformatif adalah seni yang menampilkankepedulian terhadap nasib-nasib orang lain terutama mereka yang terdesakoleh yang kuat dan mampu menunjukkan jalan kesadaran atau perubahanmengenai struktur mana yang harus ditempuh agar terjadi perbaikannasib, baik dalam keadilan, sikap menghormati hak-hak dasar manusiaataupun lainnya.

Apakah fungsi kesenian? Menurut William A. Haviland (1999), “disamping menambah kenikmatan pada hidup sehari-hari, kesenian yangberaneka ragam mempunyai sejumlah fungsi. Mitos, misalnya menentukannorma untuk perilaku yang teratur, dan kesenian verbal pada umumnyameneruskan adat kebiasaan dan nilai-nilai kebudayaan. Nyanyian jugadapat berfungsi seperti itu, dalam batas-batas yang ditimbulkan oleh bentukmusik. Dan setiap bentuk kesenian dapat menambah eratnya ikatansolidaritas masyarakat yang bersangkutan.”

Apakah fungsi seni? Menurut Edi Sedyawati (2006), “kesenianmemiliki fungsi sosial, tidak jarang dalam suatu masyarakat tertentuterdapat pengalokasian wewenang khusus kepada suatu golonganmasyarakat tertentu untuk menjalankan atau memiliki suatu bentuk

Page 83: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa74

ungkapan seni tertentu. Pihak yang mempunyai, atau mendapatkewenangan khusus itu kebanyakan terkait dengan posisinya yang tinggidalam sistem pemerintahan, atau kemampuan religiusnya yang istimewa.”.

Berdasarkan uraian terdahulu, dapat diidentifikasi bahwa fungsikesenian dalam kehidupan manusia meliputi :a. Kesenian berfungsi sebagai sarana berpikir kreatif dan mewujudkan

kreatifitas dalam kehidupan manusia.b. Kesenian berfungsi sebagai sarana manusia untuk bersenang-senang.c. Kesenian berfungsi sebagai sarana menambah kenikmatan hidup

sehari-hari.d. Kesenian berfungsi sebagai norma untuk mengarahkan perilaku yang

teratur.e. Kesenian berfungsi sebagai sarana untuk menambah eratnya ikatan

solidaritas masyarakat yang bersangkutan.f. Kesenian berfungsi untuk menunjukkan identitas dan kelas sosial

pemilik dan penggunanya.g. Kesenian berfungsi sebagai sarana untuk menyatakan bakti kepada

Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan beragama manusia.

3. Fungsi Agama/Religi/Kepercayaan

Agama adalah suatu kepercayaan yang melahirkan pola perilakutertentu guna menangani dan mengatasi masalah-masalah penting yangtidak dapat dipecahkan dengan menggunakan teknologi dan teknik

Sumber: Indonesian Heritage 8Gambar 2.6 Salah satu fungsi kesenian adalah menambah

kenikmatan dan sebagai hiburan bagi masyarakat

Page 84: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 75

organisasi yang diketahuinya. Agama menjawab berbagai pertanyaanyang tidak dapat dijawab oleh pikiran dan akal manusia. Untuk segalamasalah yang tidak teratasi dan masalah yang tidak terjawab, manusiaberpaling dan berpasrah pada satu Oknum Yang Maha Kuasa dan MahaTahu yang kita sebut dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Menurut William A. Haviland (1999), Religi/kepercayaan memilikifungsi psikologis dan sosial. Fungsi psikologis religi/agama/kepercayaanmeliputi :a. Agama mengurangi kegelisahan dengan menerangkan apa yang tidak

diketahui dan membuatnya dapat dipahami. Agama memberikanjawaban terhadap segala sesuatu yang tidak dapat dapat dipahami olehakal manusia dan membuatnya menjadi logis. Menjadikan sesuatuyang irrasional menjadi rasional, yang tidak dapat dipahami menjadidipahami, proses ini mengurangi kegelisahan dan ketakutan manusia.

b. Memberi ketenangan karena percaya bahwa ada bantuan supernaturalyang dapat diharapkan pada waktu menghadapi malapetaka. Dalamsetiap agama/religi, selalu ada anggapan tentang kekuatan supernatu-ral yang dapat dimintai bantuan oleh manusia dalam setiap krisisatau kesulitan yang dihadapinya. Agama menjadi sarana untukmengatasi krisis, karena secara teoritis, bantuan Illahi dapat diperolehkalau semua usaha lainnya mengalami kegagalan.

c. Agama berisi ketentuan-ketentuan moralitas, yang dianggap sebagaiketentuan Illahi. Hal ini membebaskan manusia dari beban tanggungjawab atas suatu keputusan penting yang harusnya diambil karenadialihkan ke religi/agama dan kekuasaan Ilahi.

Ada beberapa fungsi sosial dari agama/religi/kepercayaan dalamkehidupan manusia, yaitu terdiri dari :a. Memberi sanksi kepada sejumlah besar tata kelakuan. Agama

memegang peranan penting dalam pengendalian sosial. Dalam agamaterdapat pengertian tentang perbuatan baik dan jahat. Bila orangberbuat baik, maka ia direstui oleh sesuatu kekuatan supernatural. Bilaorang berbuat jahat, maka ia akan mendapat pembalasan sanksi darikekuatan supernatural yang dipercayai itu. Hal ini mendorong oranguntuk selalu berbuat baik dan menghindari sifat dan perbuatan jahat.

b. Memelihara solidaritas sosial. Setiap religi/agama memiliki pemuka-pemuka agama yang menjadi pusat perhatian umat, yang dapatberfungsi sebagai unsur pembantu dalam memelihara solidaritas sosial.Pelaksanaan upacara keagamaan menghadirkan adanya persamaandasar pada setiap orang yang mengikuti upacara keagamaan itu, hal

Page 85: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa76

ini tentu saja ikut mempererat persatuan dan memperkuat identifikasiorang dengan kelompoknya.

c. Menyelenggarakan pendidikan. Upacara-upacara keagamaan seringdidahului oleh kursus-kursus kilat kepada para pesertanya. Terjadiproses transformasi sikap dan perbuatan melalui pewarisan nilai-nilaiagama dari tokoh agama kepada para penganut agama/religi yangbersangkutan. Upaca-upacara keagamaan memberikan peristiwayang sukar dilupakan dan berfungsi sebagai sarana pendidikan yangsangat efektif dalam membentuk sikap perilaku yang bersangkutan.

Sebuah masyarakat atau kelompok sosial tertentu selalu mengalamiperubahan baik secara lambat maupun cepat. Masyarakat di kota maupundesa, masyarakat terasing maupun masyarakat modern pasti mengalamiperubahan. Hal ini akibat adanya interaksi antarmanusia danantarkelompoknya. Keinginan kuat setiap manusia untuk selalumengadakan hubungan yang saling mempengaruhi ini tidak terlepas darihakikat manusia sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkanbantuan dan kerja sama orang lain. Coba kalian perhatikan sejak reformasibergulir pada pertengahan tahun 1998, telah terjadi berbagai perubahanyang sangat cepat di berbagai bidang ekonomi, politik, sosial, pendidikanmaupun pertahanan keamanan.

Sumber: Kompas, 20 Agustus 2005Gambar 2.7 Manusia melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok lain

sebagai salah satu bentuk adaptasi manusia terhadap lingkungannya.

Analogi Budaya: Coba kembangkan orientasi kecakapan hidup pada diri kalian!

Apakah kalian gemar menyanyi atau menari?Coba berikan pendapat kalian mengenai fungsi seni dalam kehidupansosial dan peragakan!

Page 86: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 77

Perubahan-perubahan tersebutterwujud dalam pola-pola perilakusebagai sebuah nilai atau norma yangdisepakati bersama. Seperangkat polaperilaku yang ada di masyarakat itulahsecara sederhana dapat disebutkebudayaan sehingga kebudayaansangat penting bagi setiap manusiauntuk melakukan adaptasi denganlingkungan sekitar. Tahukah kalianbahwa kebudayaan itu bukanmerupakan warisan biologis yanglangsung diturunkan kepada manusiatetapi harus melalui sebuah prosespewarisan atau sosialisasi karenakebudayaan adalah sesuatu hal yangharus dipelajari oleh manusia. Tentu saja kebudayaan akan selalumengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman agar adaptasiyang dilakukan manusia dapat berjalan. Perubahan kebudayaan inilahyang disebut sebagai dinamika kebudayaan.

H. Dinamika Kebudayaan

Sebelumnya kita telah mempelajari tentang pengertian, wujud,maupun unsur kebudayaan. Dalam bab ini kalian akan mempelajaritentang dinamika sebuah kebudayaan yang tentu saja selalu mengalamipergeseran sehingga disebut dinamika (selalu berubah). Suatu peristiwaatau fenomena kebudayaan sebagai proses yang sedang berjalan ataubergeser disebut dinamika kebudayaan. Untuk mempelajari tentangdinamika kebudayaan maka kalian akan diperkenalkan tentang konsep-konsep penting dalam dinamika kebudayaan, yaitu:

1. Sosialisasi

Seorang bayi yang baru dilahirkan merupakan makhluk tak berdayakarena dilengkapi dengan naluri yang relatif tidak lengkap. Oleh karenaitu manusia mengembangkan kebudayaan untuk mengisi kekosonganyang tidak diisi oleh naluri. Kemudian manusia membuat seperangkat sikapdan nilai, kesukaan dan ketidaksukaan, tujuan serta maksud, pola reaksi,

Sumber: Tempo 16 November 2003Gambar 2.8 Telepon merupakanbarang elektronik yang memiliki

teknologi komunikasiyang mampu melakukan pembicaraan

jarak jauh.

Page 87: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa78

dan konsep yang mendalam serta konsisten tentang dirinya. Keseluruhankebiasaan yang dimiliki manusia harus dipelajari oleh setiap anggota barusuatu masyarakat melalui suatu proses yang dinamakan sosialisasi yaitusuatu proses di mana seorang menghayati (mendarahdagingkan - inter-nalize) norma-norma kelompok di mana manusia hidup, sehinggatimbullah 'diri' yang unik. Menurut Peter Berger, sosialisasi adalah prosesmelalui mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yangberpartisipasi dalam masyarakat. Proses sosialisasi ini berhubungan denganproses mempelajari kebudayaan dalam sistem sosial tertentu. MenurutKoentjaraningrat, sosialisasi adalah proses individu dari masa anak-anakhingga masa tuanya belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dengansegala macam individu di sekelilingnya yang menduduki bermacam-macam status dan menjalankan berbagai peranan sosial.

2. Asimilasi

Menurut Soerjono Soekanto,asimilasi merupakan proses sosial yangditandai dengan adanya usaha-usahamengurangi perbedaan-perbedaanyang terdapat antara orang-peroranganatau kelompok-kelompok manusiayang meliputi usaha-usaha untukmempertinggi kesatuan tindak, sikap,dan proses mental denganmemperhatikan tujuan dan kepentinganbersama. Artinya, apabila orang-orangmelakukan asimilasi ke dalam suatukelompok manusia atau masyarakatmaka tidak lagi membedakan dirinyadengan kelompok tersebut. Secarasingkat proses asimilasi adalahpeleburan dua kebudayaan menjadisatu kebudayaan. Tetapi hal ini tidak semudah yang dibayangkan karenabanyak faktor yang mempengaruhi suatu budaya itu dapat meleburmenjadi satu kebudayaan. Adapun faktor-faktor yang mempermudahterjadinya asimilasi adalah:a. Adanya sikap toleransi terhadap kebudayaan lain.b. Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi.

Sumber: Dokumen Penerbit

Gambar 2.9 Pasar TradisionalKesempatan yang seimbang di bidang

ekonomi menyebabkan berbaurnyamasyarakat dengan keanekaragaman

budaya yang berbedasehingga ancaman disintegrasi bangsa

tidak terjadi.

Page 88: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 79

c. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya.d. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat.e. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.f. Perkawinan campuran (amalgamation).g. Adanya musuh dari luar.

Sedangkan faktor-faktor yang menghambat terjadinya asimilasiadalah:a. Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat.b. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi.c. Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi.d. Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok tertentu

lebih tinggi daripada kebudayaan golongan atau kelompok lainnya.e. Perbedaan ciri-ciri badaniah seperti warna kulit.f. In-group feeling (perasaan yang kuat) terhadap budaya kelompoknya.g. Apabila golongan minoritas mengalami gangguan-gangguan dari

golongan yang berkuasa.

Sumber: Garuda Indonesia Juli 1996Gambar 2.10 Suku Dayak Letak suku yang terpencil menyebabkan sulit menerima

kebudayaan lain terutama yang berbau peradaban/teknologi.

3. AkulturasiMenurut Koentjaraningrat, akulturasi dapat diartikan sebagai suatu

proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok manusia dengankebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatukebudayaan asing dengan sedemikian rupa sehingga unsur-unsurkebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalamkebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian

Page 89: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa80

kebudayaan itu sendiri. Prosesakulturasi yang berlangsung baikdapat menghasilkan integrasi unsur-unsur kebudayaan asing denganunsur-unsur kebudayaan sendiri.Yang paling mudah menerimakebudayaan asing adalah generasimuda. Coba kalian amati begitumudahnya kalian menerimaperkembangan model rambutpenyanyi Barat atau model pakaianartis luar negeri. Biasanya unsur-unsurkebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaankebendaan, peralatan-peralatan yang sangat mudah dipakai dan dirasakansangat bermanfaat seperti komputer, handphone, mobil, dan sebagainya.Sedangkan unsur kebudayaan asing yang sulit diterima adalah unsurkebudayaan yang menyangkut ideologi, keyakinan atau nilai tertentu yangmenyangkut prinsip hidup seperti komunisme, kapitalisme, liberalisme,dan lain-lain.

4. DifusiMerupakan penyebaran unsur-

unsur kebudayaan yang terjadimelalui pertemuan-pertemuan antaraindividu-individu dalam suatukelompok dengan individu dalamkelompok lainnya. Ada tiga caradalam penyebaran kebudayaan, yaitusimbiotik, penetration pacifique, danpenetration violence. Penyebarankebudayaan simbiotik masing-masingkebudayaan masih memegangkebudayaan sendiri jadi tidak adaperubahan kebudayaan. Penyebaranyang kedua, unsur budaya asing yangmasuk tidak dilakukan dengan sengaja dan tanpa unsur paksaan. Berbedadengan penyebaran budaya yang ketiga yaitu penetration pacifique yangmemasukkan unsur kebudayaan dengan peperangan, penaklukan, ataupenjajahan. Ini yang banyak terjadi di Indonesia. Pernahkah kalian melihat

Sumber: Media Indonesia, 7 November 2006Gambar 2.11 Mobil, salah satu unsur

kebudayaan yang telah diterima oleh masyarakat sebagai sarana transportasi

Sumber: Indonesian Heritage 3Gambar 2.12 Penjajahan yang

dilakukan Belanda selama 3,5 abadmenghasilkan penyebaran budaya

arsitektur gedung-gedung di Indonesia.

Page 90: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 81

gedung-gedung yang merupakan peninggalan Belanda? Atau masihterpakainya istilah-istilah Belanda di perkebunan-perkebunan besar di In-donesia?

5. Inovasi, Discovery, dan InventionAdalah istilah-istilah yang berkaitan dengan penemuan teknologi baru.

Inovasi adalah suatu proses pembaharuan dari penggunaan sumber-sumberalam, energi, modal, pengaturan, baru dari tenaga kerja, penggunaanteknologi, sistem produksi, maupun produk baru yang didapat melaluiproses discovery dan invention. Discovery adalah suatu penemuan dari suatukebudayaan yang baru baik yang berupa suatu alat baru maupun ideyang diciptakan individu atau kelompok individu dalam masyarakat yangbersangkutan. Sedangkan invention adalah ketika discovery dapat diterima,diakui, dan diterapkan oleh masyarakat secara luas. MenurutKoentjaraningrat, ada tiga faktor yang mendorong seseorang melakukandan mengembangkan penemuan baru yaitu:a. Kesadaran para anggota masyarakat akan kekurangan dalam unsur

kebudayaannya.b. Mutu dari keahlian kebudayaan.c. Sistem perangsang bagi aktifitas mencipta atau menemukan dalam

masyarakat.

Misalnya saja perkembanganpenemuan handphone mulai dari gambarhitam putih menjadi berwarna, darisebagai alat komunikasi menjadi alatuntuk memfoto atau merekam. Perkem-bangan teknologi yang terbaru adalahdapat mengakses chanel televisi. Inimerupakan perkembangan teknologiyang akan terus mengalami perubahansesuai dengan kebutuhan dan kepen-tingan masyarakat.

Selain konsep-konsep dalam kebu-dayaan tersebut, terdapat istilah-istilahkebudayaan lainnya yang dapat di-gunakan dalam memberikan analisisdinamika kebudayaan.

Sumber: KalenderGambar 2.13 Teknologi handphoneyang terus maju jika dimanfaatkandengan baik dapat meningkatkan

kesejahteraan hidup

Page 91: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa82

Analogi Budaya: Coba kembangkan etos kerja dan orientasi kecakapan hidup pada diri kalian!

Teknologi komunikasi handphone akhir-akhir ini telahberkembang sangat canggih sehingga interaksi dan komunikasisekarang berbeda dengan zaman dulu, yang lebih akrab dengan carabertatan muka langsung.

Coba diskusikan dengan teman-teman kalian bagaimana solusiyang tepat supaya penemuan dan perkembangan teknologi sepertihandphone tersebut tidak merusak bentuk interaksi sosial yang telahada seperti bertatap muka langsung, akrab, dan kekeluargaan,sehingga hubungan baik dan kekeluargaan antaranggotamasyarakat tetap terjaga.

Kebudayaan Khusus (Subcultures) dan Kebudayaan Tandingan(Counter Cultures)

Setiap masyarakat modern meliputibeberapa kelompok orang yangmemiliki sejumlah kebudayaan yangtidak dimiliki oleh kelompok lain.Kebudayaan yang khusus dalamkelompok kita mencakup pekerjaan,agama, suku bangsa, daerah, kelassosial, usia, jenis kelamin, dan lain-lain.Misalnya saja anak muda sekarangmemiliki gaya pakaian, rambut danbahasa sendiri yang kadangkala tidakdimengerti oleh orang lain. Inilah yangdisebut kebudayan khusus. Sedangkankebudayaan tandingan adalahkebudayaan khusus yang berlawanandengan kebudayaan induk. Misalnyasaja geng kenakalan. Ini bukanlah suatukelompok tanpa norma atau nilai-nilai moral tetapi kelompok tersebutmemiliki norma dan nilai moral yang bersifat memaksa. Para remaja yangterbiasa dalam kebudayaan tandingan menentang norma-normakebudayaan induk.

Sumber: Tempo, 26 Maret 2006

Gambar 2.14 Anak-anak remajasekarang ini banyak yang melakukanperilaku tidak sesuai dengan normaumum tetapi lebih memilih membuatkebudayaan tandingan yang berbeda

dari kebudayaan induk dan menyimpangdari norma umum

Page 92: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 83

Kebudayaan Real dan Kebudayaan IdealKebudayaan ideal mencakup tata kelakuan dan kebiasaan yang secara

formal disetujui yang diharapkan diikuti oleh banyak orang (norma-normabudaya) sedangkan kebudayaan real mencakup hal-hal yang betul-betulmereka laksanakan. Misalnya saja larangan untuk tidak minum-minumankeras karena mengakibatkan seseorang individu mabuk dan bersikap tidakrasional lagi. Tetapi kenyataannya banyak toko-toko yang menjualminuman ini bahkan adanya diskotik-diskotik cenderung menampilkansisi negatif dari kehidupan malam termasuk minuman keras. Inimenggambarkan bahwa antara kebudayaan real dan kebudayaan idealtidak bisa sejalan.

Sumber: www.TempoPhoto.comGambar 2.15 Orang-orang yang sedang mabuk akibat minuman keras

Bukti bahwa kebudayaan ideal kadang-kadang tidak sejalan dengan kebudayaan real.Aturan yang melarang seseorang minum-minuman keras, tetap membuat orang-

orang melakukan kegiatan tersebut secara sembunyi-sembunyi

I. Faktor Pendorong Dinamika Kebudayaan

Untuk melihat suatu fenomena yang dapat mendorong terjadinyadinamika kebudayaan dapat dibagi menjadi 2 yaitu Faktor Internal danFaktor Eksternal. Ini untuk memudahkan dalam memberikan analisis suatudinamika kebudayaan.1. Faktor Internal

a. Faktor Perubahan PendudukPeningkatan dan penurunan jumlah penduduk secara radikal dapat

menjadi faktor penyebab timbulnya dinamika budaya. Menurut Malthus,peningkatan jumlah penduduk cenderung mengurangi persediaan pangan,

Page 93: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa84

menciptakan kelebihan penduduk, dan penderitaan kecuali jika orangmampu mengendalikan pertumbuhan penduduk dengan cara menundaperkawinan. Hal ini yang terjadi di Indonesia di mana pesatnyapertumbuhan penduduk mengakibatkan berbagai persoalan sosial budayaseperti kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, dan lain-lain. Begitu jugasebaliknya, ketika terjadi penurunan jumlah penduduk juga dapatmengakibatkan kurangnya sumber daya manusia yang tentu saja akanmempengaruhi sistem dan struktur sosial masyarakat tersebut. Misalnyaterjadinya urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa ke kota) secarabesar-besaran menyebabkan kurangnya tenaga kerja di bidang pertanianyang menjadi komoditi utama daerah pedesaan. Tentu saja ini berpengaruhpada sistem sosial yang ada.

Trend perubahan penduduk juga dapat dilihat dari terjadinya migrasipenduduk yang banyak dilakukan oleh negara-negara berkembangtermasuk Indonesia. Misalnya pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI)ke luar negeri merupakan suatu contoh kasus migrasi. Akibat dari migrasiini, TKI mempunyai pola perilaku dan norma-norma yang sudahmengalami percampuran dengan budaya negara tujuan. Ini jelasmempengaruhi sistem sosial budaya yang ada di masyarakat.

Sumber: Tempo, 16 November 2003Gambar 2.16 Salah satu contoh kasus migrasi adalah pengiriman tenaga

kerja Indonesia ke luar negeri

b. Adanya Penemuan BaruPenemuan merupakan persepsi manusia yang dianut secara bersama,

mengenai suatu aspek kenyataan yang semula sudah ada. Penemuanmenambahkan sesuatu yang baru pada kebudayaan karena meskipunhal itu lama ada tetapi baru menjadi bagian dari kebudayaan pada saat

Page 94: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 85

ditemukan. Artinya, penemuan baru menjadi suatu faktor dalammempercepat dinamika budaya apabila penemuan tersebutdidayagunakan. Adanya penemuan baru di berbagai kehidupan sosial danbudaya masyarakat akan memberi pengaruh yang luas pada berbagaikehidupan masyarakat. Pengaruh itu berdampak pada terciptanya perilakusosial dan adat istiadat yang baru di antara golongan masyarakat tersebutselain menggeser nilai dan norma sosial yang lama.

Misalnya adalah penemuan teknologi komputer memungkinkan or-ang mengerjakan segala kegiatan lebih cepat dibanding denganmenggunakan mesin ketik. Ini mendorong manusia untuk selalumenemukan suatu peralatan teknologi yang lebih canggih lagi sehinggamemudahkan pekerjaan manusia.

Sumber: Tempo, 28 April 2002

Gambar 2.17 Adanya komputer menyebabkan orang lebih cepat menyelesaikansegala kegiatan dibanding menggunakan mesin ketik

c. Invensi

Invensi seringkali disebut sebagai suatu kombinasi baru atau carapenggunaan baru dari pengetahuan yang sudah ada. Invensi dapatdibagi menjadi dua yaitu invensi material (misalnya telepon, komputer,mesin fax, dan lain-lain) dan invensi sosial (misalnya peraturan/UU,bahasa, dan lain-lain). Pada kedua ragam invensi tersebut unsur-unsurlama digunakan, dikombinasikan dan dikembangkan untuk suatukegunaan baru. Dengan demikian invensi merupakan proses yangberkesinambungan, invensi baru diawali oleh serangkaian invensi danpenemuan terdahulu. Dewasa ini semakin banyak invensi yangditemukan melalui upaya tim penelitian seperti pemerintah, universitasmaupun pihak swasta.

Page 95: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa86

Misalnya penemuan handphone yang telah mengalami perkembanganpesat tidak hanya untuk berkomunikasi tetapi juga bisa digunakan sebagaikamera atau radio. Ini merupakan hasil dari penelitian yang telah ada dandikembangkan menjadi lebih bermanfaat.

d. Sistem IdeologiSistem Ideologi merupakan keyakinan terhadap nilai-nilai dan sikap

yang bersifat kompleks terdapat dalam masyarakat. Ideologi dapatdijadikan alat untuk memelihara tetapi juga dapat mempercepat terjadinyaperubahan jika nilai-nilai yang ada tidak mampu memenuhi kebutuhanmasyarakat. Sistem ideologi ini akan sangat sulit mengalami perubahandi masyarakat yang masih memegang nilai-nilai nenek moyang dan terikatakan adat istiadat yang ada akan berubah secara lambat dan terpaksa.Misalnya di suku Badui yang masih memegang nilai-nilai adat yangmelarang semua bentuk teknologi masuk ke wilayahnya karena adanyakeyakinan bahwa teknologi hanya akan membawa malapetaka.

Sumber: Reflection Of Quality, 13 Januari 1993Gambar 2.18 Suku Badui masih memegang nilai-nilai adat dengan kuat.

2. Faktor Eksternal

a. Lingkungan FisikSangat jelas bahwa lingkungan fisik mampu memberikan perubahan

baik lambat maupun cepat pada masyarakat. Seperti bencana alam (gempabumi, gunung meletus, banjir, dan lain-lain) mengakibatkan manusia harusberpindah tempat untuk mencari tempat aman. Hal ini akanmempengaruhi pola perilaku yang telah terbangun selama ini. Misalnyadaerah pertanian yang telah berubah fungsi menjadi pabrik atauperumahan mengakibatkan perubahan pola perilaku masyarakat sekitar.

Page 96: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 87

b. Pengaruh Kebudayaan Lain

Interaksi yang dilakukan oleh manusia di segala penjuru dunia telahmengakibatkan bercampurnya atau berbaurnya kebudayaan pendatangdengan kebudayaan asli. Sudah sejak lama, manusia di dunia melakukanperjalanan jarak jauh mengelilingi dunia dengan tujuan melakukanpenyebaran agama, mencari sumber daya alam, daerah jajahan, dan lain-lain.

Menurut Soerjono Soekanto, apabila salah satu atau keduakebudayaan yang bertemu mempunyai teknologi yang lebih tinggi, makayang terjadi adalah proses imitasi berupa peniruan unsur-unsur budayalain. Peniruan ini juga dapat mengakibatkan hilangnya kebudayaan aslidan digantikan kebudayaan asing atau terjadi percampuran duakebudayaan. Misalnya kebudayaan Hindu yang datang lebih duludibanding kebudayaan Islam mengakibatkan percampuran duakebudayaan itu menjadi satu melalui peran Wali Songo, seperti wayang.

Nah, kalian telah mempelajari adanya karakteristik dalam dinamikabudaya dan faktor pendorong terjadinya dinamika budaya. Untuk itukalian harus memiliki suatu kepekaan terhadap berbagai perubahanbudaya yang terjadi di masyarakat dan lingkungan sekitar. Sehingga akanmampu menyikapi perubahan tersebut dengan lebih baik.

Analogi Budaya: Coba kembangkan keingintahuan dan orientasi kecakapan hidup pada diri

kalian.

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 3 - 5 anggota. Cobalahanalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinyadinamika kebudayaan dengan bantuan tabel di bawah ini.

No. Faktor PendorongDampak

Negatif Positif

1.2.3.

Page 97: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa88

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki multikeragaman dari berbagai kelompok sosial baik agama, ras, suku bangsamaupun antargolongan. Pada bab sebelumnya telah kalian pahami tentangdampak keragaman budaya bagi terciptanya keamanan dan kenyamanandalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini memang tidak bisadihindari. Berbagai konflik yang pernah terjadi di Indonesia menunjukkanrentannya integrasi nasional yang selama ini dibangun. Coba kalian lihat,pertempuran antarsuku bangsa masih terlihat di beberapa pendalamanwilayah Indonesia.

Lepasnya Timor Timur dari Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) merupakan salah satu bukti bahwa telah ada ancaman dari dalamnegeri terhadap integrasi nasional yang perlu diwaspadai. Gerakan AcehMerdeka (GAM) yang menuntut kemerdekaan bagi Serambi Mekah-nyaIndonesia juga merupakan salah satu usaha untuk mengendorkan integrasinasional yang selama ini telah di bangun. Di Maluku sendiri ada RepublikMaluku Semesta (RMS), di Papua ada Operasi Papua Merdeka (OPM) dimana kelompok-kelompok tersebut dibentuk untuk melakukanpemberontakan kepada NKRI.

Hal ini memang sejalan dengan pemikiran Peter L Berger maupunClifford Geertz yang melihat kemajemukan sebagai persoalan besar dalamkehidupan negara-bangsa, karena masing-masing kelompok sulitberinteraksi, tidak memiliki konsensus yang sama atas nilai-nilai dasarkenegaraan dan kebangsaan sehingga negara-bangsa plural ini akandihadapkan pada persoalan disintegrasi.

No. Faktor PenghambatDampak

Negatif Positif

1.2.3.

2. Masing-masing faktor harus diberikan contohnya, sehinggaanalisis yang kalian buat menjadi jelas.

3. Apabila menemui kesulitan, konsultasikan dengan guru kelaskalian.

Page 98: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 89

J. Integrasi Nasional

Masalah integrasi dan sparatisme dalam negara kesatuan yangmultietnik dan struktur masyarakatnya majemuk, seperti “Serigala berbuludomba” atau penuh ambivalensi (ambigu). Menurut Devid Lockwood,konsensus dan konflik merupakan dua sisi dari suatu kenyataan yang samadan dua gejala yang melekat secara bersama-sama di dalam masyarakat.Seperti halnya dengan konflik yang dapat terjadi antarindividu, individudengan kelompok dan antarkelompok. Demikian pula halnya dengankonsensus, konsensus dapat pula terjadi antarindividu, individu dengankelompok dan antarkelompok. Konsensus atau yang sering dikatakansebagai kesepakatan besama dapat tercapai apabila sebelumnya telahterbentuk toleransi. Toleransi berarti membiarkan orang lain ataukelompok lain bersikap dan berbuat sesuai dengan aturan atau keinginanpihak tersebut.

Menurut Max Weber bahwa sistem nilai merupakan dasar pengesahan(legitimacy) dari struktur kekuasaan (authority) suatu masyarakat, makakonsensus nasional mengenai bagaimana suatu kehidupan bersama sebagaibangsa harus diwujudkan. Pada akhirnya akan merubah konsensusnasional terhadap suatu rezim tertentu yang sedang berkuasa. Dalamkonteks Indonesia, maka proses integrasi nasional haruslah berjalanalamiah, sesuai dengan keanekaragaman budayanya dan harus lepas darihegemoni dan dominasi peran politik etnik tertentu.

Integrasi merupakan terjemahan dari integration (bahasa Inggris)yang berarti keseluruhan atau kesempurnaan. Integrasi berarti juga prosespembaharuan hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. Integrasidiri merupakan wujud dari diri seseorang yang utuh, bulat, dan seimbangserta jujur dan dapat dipercaya. Maurice Duverger memberikan definisisebagai berikut, integrasi adalah dibangunnya interdepedensi yang lebihrapat antara bagian-bagian dari organisme hidup atau antara suatu prosespengembangan masyarakat di mana segenap kelompok ras dan etnikmampu berperan serta secara bersama-sama dalam kehidupan budayadan ekonomi.

Dalam kehidupan bersama manusia integrasi selalu menjadi dambaandan harapan. Oleh karena itu, integrasi diusahakan untuk tumbuh dansenantiasa dijaga kelangsungannya. Integrasi sosial adalah prosespenyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda yang ada dalam

Page 99: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa90

kehidupan sosial. Sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasifungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Meminjam istilah JSFurnivall bahwa integrasi sosial yang melibatkan beberapa etniksebenarnya harus dilakukan melalui paksaan (coercion) suatu kelompokyang dominan terhadap kelompok lain yang tidak dominan. Kooptasiberbagai kekuatan politik lokal dilakukan untuk mematahkan berbagaituntutan yang tidak searah dengan yang dikehendaki oleh pemerintahpusat. Hal ini dilakukan oleh partai-partai politik maupun organisasimasyarakat lainnya. Integrasi adalah proses yang tidak bisa dilakukandan ditempuh dalam waktu yang singkat, tetapi memerlukan prosespembudayaan dan konsensus sosial politik diantara suku bangsa (etnik)yang ada di dalam negara kesatuan Indonesia.

Menurut Lewis C. Coser dan George Simell, maka kerangkamasyarakat yang akan kita dapatkan adalah integrasi yang selalu beradadalam bayang-bayang konflik antaretnik yang berkepanjangan. Kalaukita mengikuti pandangan penganut fungsional struktural dari AugusteComte, melalui Durkheim sampai dengan Parsons, maka yang akanmenjadi faktor mengintegrasikan masyarakat Indonesia tentulah sebuahnilai umum tentang kesepakatan bersama antarmasyarakat. Nilai-nilaiumum tertentu yang disepakati secara bersama itu tidak hanya disepakatioleh sebagian besar orang (etnik), akan tetapi lebih daripada itu nilai-nilaiumum tersebut harus dihayati melalui proses sosialisasi, akulturasi, asimilasi,dan enkulturasi.

Sementara itu, proses integrasi nasional harus melalui fase-fase sosialdan politik. Menurut Ogburn dan Nimkof bahwa integrasi merupakansebuah proses akomodasi—kerjasama—koordinasi—asimilasi. Asimilasi inimerupakan proses dua arah (to way process) antaretnik yang berbedaSehingga diperoleh sebuah konsensus dan kesepahaman atas dasarkeanekaragaman budaya. Konsensus nasional mengenai bagaimanakehidupan bangsa Indonesia harus diwujudkan atau diselenggarakan, dansebagian harus kita temukan di dalam proses pertumbuhan pancasilasebagai dasar falsafah atau ideologi negara.

K. Faktor Pendorong Integrasi Nasional

Menurut R. William Liddle, konsensus nasional yangmengintegrasikan masyarakat yang pluralistik pada hakekatnya adalahmempunyai dua tingkatan sebagai prasyarat bagi tumbuhnya suatu

Page 100: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 91

integrasi nasional yang tangguh. Pertama sebagian besar anggota sukubangsa bersepakat tentang batas-batas teritorial dari negara sebagai suatukehidupan politik mereka sebagai warganya. Kedua, apabila sebagianbesar anggota masyarakatnya bersepakat mengenai struktur pemerintahandan aturan-aturan dari proses politik yang berlaku bagi seluruh masyarakatdi atas wilayah negara yang bersangkutan.

Nasikun menambahkan bahwa integrasi nasional yang kuat dantangguh hanya akan berkembang di atas konsensus nasional mengenaibatas-batas suatu masyarakat politik dan sistem politik yang berlaku dimasyarakat tersebut. Kemudian, suatu konsensus nasional mengenaibagaimana suatu kehidupan bersama sebagai bangsa harus diwujudkanatau diselenggarakan, melalui suatu konsensus nasional mengenai “Sistemnilai” yang akan mendasari hubungan-hubungan sosial diantara anggotasuatu masyarakat atau suatu negara. Adapun upaya yang telah dilakukanadalah:1. Melakukan pengorbanan sebagai langkah penyesuaian antara banyak

perbedaan, perasaan, keinginan dan ukuran penilaian.2. Mengembangkan sikap toleransi di dalam kelompok sosial.3. Teciptanya kesadaran dan kesediaan untuk mencapai suatu konsensus.4. Mengidentifikasi akar persamaan di antara kultur-kultur etnis yang

ada.5. Kemampuan segenap kelompok yang ada untuk berperan secara

bersama-sama dalam kehidupan budaya dan ekonomi.6. Mengakomodasi timbulnya etnis.7. Upaya yang kuat dalam melawan prasangka dan diskriminasi.8. Menghilangkan pengkotak-kotakan kebudayaan.

L. Faktor Penghambat Integrasi Nasional

Struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh heterogenitas etnik danbersifat unik. Secara horisontal ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat,dan primordialisme. Secara vertikal, struktur masyarakat Indonesiaditandai oleh adanya lapisan atas dan lapisan bawah. Sejarah telahmembuktikan bahwa sejak kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945,NKRI selalu dirongrong oleh gerakan separatisme. Misalnya gerakanseparatis DI/TII Kartosuwiryo di Jawa Barat, Permesta Kahar Muzakar di

Page 101: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa92

Sumatra, APRA, PKI, DI/TII Daud Barureh di Aceh, dan RMS di Malukuyang menyisakan banyak penderitaan dan korban. Pada saat sekaranggerakan separatis masih terus berlangsung seperti GAM (Gerakan AcehMerdeka) dan OPM (Organisasi Papua Merdeka). Dengan GAM,pemerintah Indonesia telah melakukan serangkaian perjanjian perdamaiansalah satunya memberikan otonomi khusus dan pembelakuan syariat Islamdalam bidang kehidupan terutama bidang hukum.

Menurut Cliffrod Gertz, apabila bangsa Indonesia tidak pandai-pandai memanajemen keanekaragaman etnik, budaya, dan solidaritasetnik, maka Indonesia akan pecah menjadi negara-negara kecil. Bilaketidakpuasan ekonomi, kelas, atau intelektual menjurus pada revolusiyang mendorong pergantian tatanan ekonomi dan politik negara-bangsa.Bila ketidakpuasan yang didasarkan ikatan primordial menjurus padadisintegrasi bangsa. Perpecahan dalam masyarakat majemuk korbannyabukan individu, kelompok, atau kelas tertentu, tapi negara-bangsa itusendiri yang akan tercerai-berai.

Hal ini ditambah dengan pandangan yang menimbulkan wataketnosentrisme dan primordialisme sempit. Etnosentrisme adalah suatupandangan yang melekat pada diri seseorang (masyarakat) yang menilaikebudayaan-kebudayaan lain, selalu diukur dengan nilai kebudayaannya.Primordialisme adalah pemikiran yang mengutamakan ataumenempatkan pada tempat yang pertama kepentingan suatu kelompokatau komunitas masyarakat.

Pemupukan sifat seperti ini yang tanpa batas, pada akhirnya akanmelahirkan gerakan-gerakan separatisme. Gerakan-gerakan separatismedapat kalian lihat dari perlawanan Fretillin di Timor Timur. Sejak merekabergabung dengan NKRI tahun 1976, yang akhirnya berhasil membentuknegara sendiri (Timor Laste) tahun 1998. Sentimen primordial kesukuanini dihidupkan menjadi basis utama artikulasi kepentingan secara politik,karena tersumbatnya komunikasi politik melalui saluran yang ada sehinggagerakan ini mengartikulasikan kepentingan poilitik dengan berbagai cara.

Selain itu, terjadinya Etnopolitic Conflict dalam dua dimensi, yaitudimensi pertama adalah konflik di dalam tingkatan ideologis. Konflik initerwujud dalam bentuk konflik antara sistem nilai yang dianut oleh etnikpendukungnya serta menjadi ideologi dari kesatuan sosial. Dimensi keduaadalah konflik yang terjadi dalam tingkatan politis, pada konflik ini terjadidalam bentuk pertentangan dalam pembagian status kekuasaan, dansumber ekonomi yang terbatas dalam masyarakat.

Page 102: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 93

M. Pewarisan Budaya

1. Pengertian Pewarisan Budaya

Bagaimanakah hidup yang kalian jalani saat ini. Tinggal di rumahpermanen, di dalamnya terdapat perabotan rumah tangga, dari peralatandapur, kursi, lemari, hingga seperangkat peralatan elektronik, seperti radio,televisi, DVD, dan sebagainya. Kalian pergi ke sekolah denganmenggunakan kendaraan. Kalian dapat pergi ke warung, toko atausupermarket untuk belanja, menggunakan telepon atau hand phone untukmenyampaikan pesan kepada orang tua. Alangkah cepat dan instannyakehidupan yang kita alami sekarang ini. Mengapa manusia dapat sampaipada tingkat kehidupan seperti yang kalian jalani seperti sekarang ini?Tentu saja karena pewarisan budaya yang dilakukan manusia secara terusmenerus dan secara berkesinambungan dari generasi ke generasi. Setiapgenerasi mengembangkan dan menyempurnakan budaya yangdiwarisinya sehingga sampailah manusia pada kebudayaan seperti yangkalian alami saat ini.

Apakah pengertian pewarisan budaya? Pewarisan budaya adalahsuatu proses, perbuatan atau cara mewarisi budaya masyarakatnya. Prosespewarisan budaya disebut juga dengan socialization. Proses pewarisanbudaya dilakukan oleh masyarakat terhadap warga masyarakat dalamsepanjang hayat anggota masyarakat. Berlangsung dari sejak lahir hinggaakhir hidup. Tujuan pewarisan budaya adalah membentuk sikap dan

Analogi Budaya: Coba kembangkan etos kerja, orientasi kecakapan pada diri

sendiri dan wawasan kebhinekaan kalian!

Di dalam masyarakat kita berkembang suatu pandangan bahwabudaya masyarakat kota dinilai lebih tinggi daripada masyarakatdesa, sehingga ini menimbulkan perasaan bangga pada masyarakatkota dan rasa minder atau rendah diri pada masyarakat desa.

Coba diskusikan dengan teman-teman kalian dan berikan solusiyang tepat supaya fenomena sosial tersebut tidak menimbulkanterjadinya disintegrasi nasional.

Page 103: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa94

perilaku warga masyarakat sesuai dengan budaya masyarakatnya. Budayadiwariskan dari generasi terdahulu ke generasi berikutnya. Untukselanjutnya diteruskan ke generasi yang akan datang. Dalam prosespewarisan dari suatu generasi ke generasi berikutnya terjadi prosespenyesuaian dan penyempurnaan budaya yang diwariskan sesuai denganperkembangan zaman dan kemajuan masyarakat. Selalu ada dinamikabudaya, meskipun diwariskan, budaya selalu bergerak maju, sehinggabudaya yang diwariskan tidak mungkin lagi sama persis dengan budayaaslinya.

Pewarisan budaya dilakukan melalui sosialisasi. Sosialisasi ialah prosespenanaman nilai, peraturan, norma, adat istiadat masyarakat dengantujuan setiap anggota masyarakat mengenal, menghayati danmelaksanakan kebudayaan yang ada dan berlaku di masyarakatnya.Melalui sosialisasi diharapkan setiap anggota masyarakat mampumemainkan peran sosialnya dalam berbagai lingkungan secara baik danbertanggung jawab sesuai dengan harapan-harapan masyarakatnya.Sosialisasi berlangsung dari masa anak-anak hingga tua. Pada masa anak-anak sampai pemuda, tujuan sosialisasi adalah membentuk kepribadianyang baik. Bagi orang dewasa, tujuan sosialisasi adalah penyesuaiandengan jabatan atau posisi-posisi baru yang diperolehnya. Pada prinsipnyasosialisasi sama dengan enkulturasi. Bedanya adalah; pada sosialisasiindividu bersikap pasif dan dibebani tugas dan kewajiban dalammempelajari budaya masyarakatnya sedangkan pada enkulturasi, individubersikap lebih aktif dan bertindak sebagai subjek dalam mempelajaribudaya masyarakatnya.

Sumber: Kompas 18 September 2005Gambar 2.19 Pewarisan budaya dapat dilakukan melalui

sosialisasi, misalnya orang tua kepada anaknya.

Page 104: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 95

Sosialisasi selalu diwarnai reward and punishment. Kepada setiapanggota masyarakat yang dinilai mendukung dan berjasa dalampelestarian kebudayaan masyarakatnya akan diberikan pujian danpenghargaan (reward) oleh masyarakatnya. Sebaliknya, kepada setiapanggota masyarakat yang dinilai melanggar budaya masyarakatnya makaakan diberikan sanksi atau hukuman (punishment) yang sepadan olehmasyarakatnya.

Tujuan pemberian hukuman/sanksi (punishment) adalah untukmendisiplinkan, menyadarkan dan mengembalikan para pelanggar kejalan yang benar, sehingga mereka dapat hidup lurus dan bertanggungjawab sesuai dengan kelakuan kolektif masyarakatnya. Pemberian sanksipada umumnya dikenal sebagai bagian dari social controle. Cara agaranggota masyarakat terhindar dari sanksi, adalah dengan bersikapkonformitas yang tinggi terhadap budaya masyarakatnya, yangditunjukkan dengan cara bersikap dan bertingkah laku yang sama dengankolektif masyarakat.

2. Kapan dan di mana Terjadi Pewarisan Budaya

Kapan terjadi pewarisan budaya (sosialisasi)? Pada prinsipnyapewarisan budaya (sosialisasi) terjadi dalam sepanjang hidup manusia, darisejak lahir hingga matinya manusia, baik secara sadar maupun tidak sadar.Dimanakah terjadi pewarisan budaya? Pewarisan budaya terjadi dalamberbagai lembaga-lembaga kebudayaan manusia, terutama lima lembagakebudayaan manusia, yaitu lembaga keluarga, lembaga pendidikan,lembaga ekonomi, lembaga agama dan lembaga pemerintahan.

Menurut Kamanto Sunanto (1999), salah satu fungsi lembaga keluargaadalah mensosialisasikan anggota baru masyarakat sehingga dapatmemerankan apa yang diharapkan darinya. Perhatikanlah diri kalianketika kecil, diajarkan oleh orang tua untuk selalu mengenakan pakaian,dilatih untuk berjalan, dibiasakan untuk makan,berjabat tangan denganmenggunakan tangan kanan, dilatih untuk menggunakan peralatan rumahtangga, diajari untuk berbicara dan bersikap sopan, diperkenalkan denganberbagai jenis norma yang ada di masyarakat, dengan harapan kaliandapat menyesuaikan diri dengan masyarakat. Itu semua adalah prosespewarisan budaya.

Kapan pewarisan budaya dalam keluarga itu terjadi? Pewarisanbudaya dalam keluarga terjadi secara alamiah dan dengan sendirinya.Ketika keluarga bersenda gurau bersama di ruang keluarga, sesungguhnyatanpa disadari sedang terjadi pewarisan budaya. Ketika keluarga sedang

Page 105: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa96

makan bersama sambil berbincang-bincang, sesungguhnya sedang terjadipewarisan budaya. Ketika keluarga sedang berkreasi ke suatu tempat,sesungguhnya sedang terjadi pewarisan keluarga. Ketika orang tuamemberi nasehat, memberi hukuman, serta memberi pujian dan hadiah,sesungguhnya sedang terjadi pewarisan budaya. Pewarisan budaya dalamkeluarga terjadi setiap hari, pada setiap peristiwa keluarga, dan pada setiapkontak sosial dalam kehidupan keluarga. Lihat dan telitilah kalian.Mungkin kalian mewarisi beberapa gaya, cara dan bakat orang tua kalian.

Fungsi lembaga pendidikan menurut Horton dan Hunt (1984) diantaranya adalah mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencarinafkah, melestarikan kebudayaan dan menanamkan keterampilan baruyang perlu bagi partisipasi dalam masyarakat demokrasi. Apa yang kalianalami di sekolah? Setiap hari kalian menerima pelajaran dari bapak danibu guru. Melalui pelajaran Antropologi, diperkenalkan manusia danbudayanya dari zaman dahulu hingga sekarang. Melalui pelajaransosiologi, diperkenalkan manusia dalam kehidupan sosialnya. Melaluipelajaran, diajarkan untuk memahami makna kata-kata danmenggunakan dengan baik. Melalui pelajaran PendidikanKewarganegaraan, dididik agar kalian menjadi warga negara yang baik,dan sebagainya. Tujuan dari semuanya adalah kalian dapat hidup sesuaidengan kebudayaan dan mengembangkan kebudayaan untuk kehidupanyang lebih baik. Itu semua adalah proses pewarisan budaya.

Kapan pewarisan budaya di sekolah terjadi? Pewarisan budaya dalamkeluarga terjadi setiap hari, sejak seorang manusia bersekolah. Prosespewarisan budaya di sekolah pada umumnya terjadi secara sadar dandengan terencana. Ketika kalian mengikuti pelajaran di kelas,sesungguhnya sedang terjadi proses pewarisan budaya. Ketika kalianmengikuti upacara bendara, sesungguhnya sedang terjadi proses pewarisanbudaya. Ketika kalian sedang menghadap guru BP, sesungguhnya sedangterjadi proses pewarisan budaya. Ketika kalian sedang bermain danbersenda gurau dengan teman-teman saat istirahat, sesungguhnya sedangterjadi pewarisan budaya dari siswa senio ke siswa junior, dari siswa dengankemampuan belajar cepat kepada siswa dengan kemampuan belajarlambat.

Contoh sederhana dari lembaga agama adalah Muhammadiyah,Nahdatul Ulama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persekutuan GerejaIndonesia (PGI), Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Perwalian UmatBudha Indonesia (WALUBI) dan Parisada Hindu Dharma Indonesia(PHDI). Fungsi lembaga agama menurut Koentjaraningrat (1997) di

Page 106: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 97

antaranya adalah menyediakan model alam semesta yang teratur untukmendorong terwujudnya keteraturan perilaku manusia, sarana pengendalisosial yang memberi sanksi kepada sejumlah besar tata kelakukan yangbertentangan dengan ajaran agama dan memelihara solidaritas sosial.

Kapan terjadi pewarisan budaya dalam lembaga keagamaan?Pewarisan budaya dalam lembaga keagamaan terjadi setiap kali kalianmelihat dan melaksanakan upacara keagamaan. Ketika kalian berbicaradengan tokoh agama mengenai segala sesuatu yang berhubungan denganagama, sesungguhnya sedang terjadi proses pewarisan budaya. Ketikakalian mendengarkan khotbah dari tokoh-tokoh agama, sesungguhnyasedang terjadi proses pewarisan budaya. Ketika kalian sedang mengikutidan melaksanakan upacara agama, sesungguhnya sedang terjadi prosespewarisan budaya, ketika kalian membaca kitab suci agama,sesungguhnya sedang terjadi proses budaya, dan sebagainya. Tujuanakhirnya adalah terwujudnya manusia yang beriman dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa. Pada umumnya lembaga agama melaksanakanpewarisan budaya secara sadar dan terencana. Untuk itu lembaga agamasering melakukan berbagai pertemuan anggota-anggotanya, mengadakanseminar, diskusi, dan berbagai jenis pertemuan-pertemuan agama.

Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt (1999), fungsi lembagaekonomi adalah memproduksi dan mendistribusikan kebutuhan pokokmanusia. Contoh dari lembaga ekonomi dalam kehidupan manusia diantaranya adalah supermarket, koperasi, bank, dan sebagainya. Pastikalian pernah bahkan sering belanja ke super market, kalian melihat danmenentukan pilihan barang yang akan dibeli, kemudian kalian pergi kekasir , membayarnya dan barang itu menjadi milik kalian seutuhnya.Keseluruhan proses belanja itu adalah proses pewarisan budaya. Setiapmanusia melakukan transaksi ekonomi dalam rangka memenuhikebutuhannya, pada saat itu juga terjadi proses pewarisan budaya.

Menurut Mirriam Budiardjo (2000). Apapun paham atau ideologinya,setiap negara di dunia memiliki beberapa fungsi manifes yang mutlakdilaksananakan untuk mewujudkan tujuan negaranya. Fungsi negarasecara umum adalah :a. Melaksanakan penertiban (law and order)

Penertiban mutlak dilakukan untuk mencapai tujuan bersama danmencegah terjadinya bentrokan dalam masyarakat. Singkatnyanegara berfungsi sebagai stabilisator.

Page 107: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa98

b. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatFungsi ini semakin penting dewasa ini, terutama bagi negara yangmenganut paham negara kesejahteraan (welfare staat). Untukmewujudkan fungsi ini, hampir seluruh negara di duniamelaksanakan pembangunan nasional.

c. PertahananFungsi ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan terjadinyaserangan dari luar. Untuk itu negara dilengkapi dengan alat-alatpertahanan.

d. Menegakkan keadilanFungsi ini dilaksanakan oleh badan penegak hukum, khususnyabadan-badan peradilan.Harapan utama pemerintah dalam rangka mewujudkan fungsi negara

adalah rakyatnya mengetahui dan mematuhi peraturan perundang-undangan serta berpatisipasi dalam kehidupan pemerintahan. Berbagaiupaya dilakukan pemerintah untuk mewujudkan kepatuhan warga negaraterhadap hukum. Sosialisasi hukum dilakukan secara terus menerus olehpemerintah, bekerja sama dengan berbagai lembaga kebudayaan. Berbagaisarana mengekspresikan diri diadakan untuk melibatkan rakyat dalamkehidupan pemerintahan.

Kapankah pemerintah melakukan pewarisan budaya terhadaprakyatnya? Pada prinsipnya pemerintah melakukan pewarisan budayakepada rakyatnya setiap saat dan kesempatan, baik secara langsungmaupun tidak langsung. Ketika kalian mendengarkan pidato danpercakapan pejabat-pejabat negara, sesungguhnya saat itu sedang terjadiproses pewarisan budaya. Ketika kita sedang ditegur polisi karenamelanggar peraturan lalu lintas, sesungguhnya sedang terjadi prosespewarisan budaya. Ketika kalian sedang membaca peraturan perundang-undangan, sesungguhnya saat itu sedang terjadi proses pewarisan budaya.Ketika kalian harus membayar pajak, sesungguhnya saat itu sedang terjadiproses pewarisan budaya. Ketika kalian melihat dan melakukan apa sajayang berhubungan dengan hak dan kewajiban sebagai warga negara,sesungguhnya itu semuanya adalah proses pewarisan budaya.

3. InternalisasiKebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang kepada kita tidak

dengan serta merta menjadi milik kita seutuhnya. Pada setiap prosespewarisan budaya, orang yang menjadi sasaran pewarisan akan menentukansikap, menerima atau menolak warisan budaya itu. Bila keputusannya adalah

Page 108: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 99

menolak maka budaya yang diwariskan itu tidak akan pernah menjadi milikpribadi yang bersangkutan. Bila keputusannya adalah menerima makabudaya yang diwariskan itu akan menjadi miliknya. Langkah selanjutnyayang harus dilakukan untuk memastikan budaya yang diwariskan itumenjadi miliknya adalah dengan melakukan internalisasi.

Internalisasi adalah proses mencerna dan meresapkan nilai-nilaibudaya ke dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alampikiran, sikap dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya.Keberhasilan sosialisasi sangat tergantung pada kesadaran, keinginan dantekad yang kuat pada diri setiap individu untuk menerima dan mengikutibudaya masyarakatnya, dan pada akhirnya menjadikan budayamasyarakat itu sebagai bagian yang tidak terpisahkan darikepribadiannya.

Seseorang yang sedang melakukan proses internalisasi sangat mungkinmengalami perang batin. Penyebabnya adalah nilai budaya yang adadinilai sudah usang atau irrasional, tetapi sebagai anggota masyarakat,individu yang bersangkutan diharuskan bersikap konformitas gunamengikuti kelakuan kolektif.

Proses internalisasi berlangsung dengan pelan-pelan, penuh kesabaran,hati-hati dan memerlukan momen-momen yang tepat. Jika prosesnyatergesa-gesa, sembrono dan tidak pada moment yang tepat makainternalisasi akan mengalami kegagalan. Proses internalisasi dapatberlangsung dengan keras, berat dan disiplin hanya pada lembaga-lembagatertentu, seperti lembaga pendidikan militer, kepolisian dan kedinasanlainnya. Ini juga dilakukan untuk mencapai tujuan maksimal darisosialisasi.

4. Adaptasi

Setiap manusia yang telah melakukan internalisasi terhadap budayayang diwarisinya diharapkan dapat beradaptasi dengan lingkungannya.Menurut William A. Haviland (1999) adaptasi mengacu pada prosesinteraksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme padalingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan padaorganisme. Adaptasi adalah penyesuaian dua arah, yaitu antara organismedengan lingkungannya. Adaptasi sangat diperlukan agar semua bentukkehidupan dapat bertahan hidup termasuk manusia.

Bagaimana cara manusia beradaptasi? Menurut William A. Haviland(1999), “manusia beradaptasi melalui medium kebudayaan pada waktumereka mengembangkan cara-cara untuk mengerjakan sesuatu sesuai

Page 109: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa100

dengan sumber daya yang mereka temukan dan juga dalam batas-bataslingkungan tempat mereka hidup. Di daerah-daerah tertentu, orang yanghidup dalam lingkungan yang serupa cenderung saling meniru kebiasaan,yang tampaknya berjalan baik di lingkungan itu”. Keberhasilan beradaptasiakan menjadikan manusia sebagai pribadi yang selaras dengan lingkunganbudaya dan sosialnya.

Manusia mampu beradaptasi dengan lingkungan hidupnya bersamabudaya yang dimilikinya. Manusia membuat pakaian dan tempatberlindung seperti gua dan rumah agar dapat bertahan hidup dalam situasidan kondisi iklim dan cuaca buruk. Manusia membuat senjata sepertitombak, panah, jaring perangkat agar dapat bertahan hidup dari terkamanbuaya. Sesuai dengan nalurinya sebagai makhluk berbudaya, manusiamampu mengorganisasikan dirinya sedemikian rupa sehingga tarafhidupnya lebih unggul dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain.

Menurut William A. Haviland (1999), berburu dan meramu adalahtipe adaptasi manusia yang tertua dan mendasar. Koentjaraningrat (1999)menjelaskan; “berburu dan meramu merupakan mata pencaharianmanusia yang sangat berhubungan. Suku-suku bangsa pemburu biasanyajuga meramu, yaitu mengumpulkan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan danakar-akar atau umbi yang dapat dimakan, dan bahkan mencari ikan.Dalam Antropologi ketiga jenis mata pencaharian ini disebut denganekonomi pengumpulan bahan pangan. Setelah bertahan selama hampir 2juta tahun, berburu dan meramu mulai ditinggalkan dan hilang dari mukabumi sejak abad ke-19, bersamaan dengan dikenal dan beralihnya manusiake pertanian.

Tipe adaptasi manusia selanjutnya adalah bertani. Menurut ahli sejarahkebudayaan, Verre Gordon Childe yang dikutip oleh Koentjaraningratdalam buku Pengantar Antropologi (1999 : 53), penemuan kepandaianbercocok tanam merupakan suatu peristiwa sangat penting dalam prosesperkembangan kebudayaan umat manusia, yang disebutnya suatu revolusikebudayaan. Dari bercocok tanam ladang yang berpindah-pindah kebercocok tanam yang menetap. Ada beberapa cara bercocok tanammenetap, berawal dari bercocok tanan tanpa menggunakan tanpa bajak(hand agriculture) hingga bercocok tanam dengan menggunakan bajak(plough agriculture).

Kemajuan teknik pertanian menyebabkan melimpahruahnya hasilpertanian. Kemakmuran akan diikuti dengan pertambahan jumlahpenduduk, atau bisa juga sebaliknya. Hal ini akan mendorong berubahnyapemukiman petani menjadi kota. Kehadiran kota tentu membawa cara

Page 110: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 101

hidup yang sama sekali baru. Perubahan lingkungan alam dan sosial harusdiikuti oleh adaptasi manusia terhadap lingkungan itu agar dapat bertahanhidup. Muncul spesialisasi dalam berbagai bidang kehidupan yangmelahirkan profesi. Muncul tukang kayu, pandai besi, pemahat, pembuatkeranjang, pemecah batu, dokter, guru, pengacara, pengusaha, bankir,montir, juru masak, tentara, dan sebagainya.

N. Proses Pewarisan Budaya pada MasyarakatTradisional

Ada beberapa saluran untuk pewarisan nilai-nilai budaya pada setiapmasyarakat, baik masyarakat tradisional maupun modern. Saluranpertama adalah melalui pengasuhan anak serta segala upaya enkulturasiyang terjadi dalam lingkungan keluarga. Saluran kedua adalah sistempendidikan yang bersifat formal, artinya di dalam sistem tersebut dikenaliadanya peranan yang jelas diperbedakan antara guru dan murid. Saluranyang ketiga adalah kegiatan-kegiatan dalam masyarakat yang kuranglebih dapat diikuti oleh umum, seperti pembacaan sastra, pergelaran senipertunjukan, penyimakan terhadap penggambaran relief pada bangunancandi, upacara-upacara tertentu yang dihadiri oleh umum dan sebagainya.

Proses pewarisan budaya pada masyarakat tradisional pada umumnyabertujuan untuk menegakkan tradisi-tradisi kemasyarakatan yang kuat,yang menetapkan struktur dan peranan-peranan masyarakat. Prosespewarisan budaya pada masyarakat tradisional berlangsung sejak masaanak-anak hingga akhir hayat setiap anggota masyarakat, baik dalambentuk enkulturasi, sosialisasi, dan internalisasi. Proses pewarisan budayapada masyarakat tradisional sangat jelas tampak pada upacara-upacararitual kemasyarakatan. Agen perubahan kebudayan yang sangat pentingpada masyarakat tradisional adalah keluarga, tokoh masyarakat, danagama serta lembaga-lembaga masyarakat.

Keluarga merupakan sarana pewarisan budaya yang sangat pentingdalam masyarakat tradisional. Keluarga terbukti sangat ampuh dalammewariskan nilai-nilai budaya yang mengedepankan kepatuhan dankehormatan kepada orang tua, kejujuran, keadilan, nilai-nilai spiritual,perihal hak dan kewajiban dan keterampilan-keterampilan yang dimilikikeluarga. Pada masyarakat tradisional, akan akan tumbuh menjadiprototipe keluarganya terutama bapak dan ibunya. Bila bapaknya pandai

Page 111: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa102

bertani maka anaknya juga akan pandai dalam bertani, bila ibunya sukamembuat kerajinan tangan, maka anaknya juga akan rajin membuatkerajinan tangan.

Lembaga-lembaga masyarakat tradisional juga merupakan saranapewarisan budaya yang sangat penting. Contohnya adalah Desa, Marga,dan Lembaga Keagamaan dan Paguyuban lainnya yang ada padamasyarakat. Peran penting lembaga-lembaga masyarakat dalam prosespewarisan budaya, sangat nyata melalui penyelenggaraan adat-istiadatmasyarakat, seperti nyadran, kenduren, resik desa, upacara perkawinan,pesta panen, dan sebagainya.

Cerita-cerita rakyat juga merupakan sarana yang penting dalamproses pewarisan budaya dalam masyarakat. Setiap cerita rakyat memilikinilai pesan budaya yang adi luhung, yang bertujuan mewujudkan pribadiyang baik. Cerita-cerita rakyat ini diceritakan berulang-ulang dari generasike generasi berikutnya, baik dalam lingkungan keluarga maupunlingkungan sosial yang lebih luas, baik pada waktu bersantai maupun saatserius. Cerita-cerita rakyat pada umumnya dikenal dengan mitos, legendadan dongeng.

1. Mitos

Mitos adalah cerita tentang peristiwa-peristiwa semihistoris yangmenerangkan masalah-masalah akhir kehidupan manusia. Setiapmasyarakat pasti memiliki mitos, mitos pada dasarnya bersifat religius,karena memberi rasio pada kepercayaan dan praktek keagamaan. Mitosselalu bertemakan masalah pokok kehidupan manusia, seperti; dari manaasal manusia dan segala sesuatu yang ada di dunia ini; mengapa manusiaada di bumi, dan kemana tujuan manusia? Mitos memberikan gambarandan penjelasan tentang alam semesta yang teratur, yang merupakan latarbelakang perilaku yang teratur.

Berikut ini disajikan contoh mitos tentang asal mula segala sesuatumenurut alam pikiran suku Fon di Dahomey, Afrika Barat. “Pada asalmulanya bintang-bintang kelihatan pada malam maupun siang hari.Bintang malam hari adalah anak-anak bulan, dan bintang siang hari anak-anak matahari. Pada suatu hari bulan memberi tahu matahari bahwa anak-anak mereka ingin bersinar melebihi mereka. Untuk menghindarkan halitu mereka sepakat mengikat bintang itu dalam karung danmelemparkannya ke samudra. Matahari mengerjakan yang pertama, danmembersihkan langit dari bintang-bintang siang hari. Akan tetapi, bulan

Page 112: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 103

yang busuk itu tidak memenuhi kewajibannya dan membiarkan semuaanak-anaknya di langit malam. Anak-anak matahari menjadi ikan-ikanyang berwarna cerah di samudra, dan sejak itu matahari menjadibebuyutan bulan, yang dikejar-kejarnya untuk membalas dendam karenakematian bintang-bintang di lautan”.

2. LegendaLegenda adalah cerita semihistoris yang turun temurun dari zaman

dahulu, yang menceritakan perbuatan-perbuatan pahlawan, perpindahanpenduduk dan pembentukan adat kebiasaan lokal. Legenda merupakancampuran antara realisme dan supernatural, perpaduan antara rasionaldan irrasional. Fungsi legenda adalah untuk menghibur dan memberipelajaran serta membangkitkan atau menambahkan kebanggaan orangterhadap keluarga, suku atau bangsanya.

Berikut ini disajikan contoh legenda pendek yang memberi pelajaran,milik orang Abenakis Barat, yang berada di bagian barat laut NewEngland, Quebec Selatan. “ini cerita tentang seorang anak laki-laki yangkesunyian yang biasanya berjalan-jalan ke tepi sungai di Odanak atauturun bukit menuju kedua rawa di tempat itu. Ia biasanya mendengarorang memanggil namanya, tetapi kalau ia sampai di kolam rawa-rawaitu, tidak ada orang yang kelihatan atau terdengar. Akan tetapi kalau iaberjalan pulang, ia mendengar namanya dipanggil-panggil lagi. Ketika iasedang duduk menunggu di tepi rawa datanglah seorang laki-laki yangbertanya kepadanya, mengapa ia menunggu? Ketika anak itumenceritakan kepadanya, orang tua itu berkata bahwa hal yang samaterjadi pada zaman dahulu, apa yang didengarnya itu adalah makhlukrawa dan menunjukkan rerumputan tinggi sebagai tempatnyabersembunyi; sesudah memanggil ia akan menenggelamkan diri dibelakang mereka, orang tua itu berkata makhluk itu hanya inginmenenggelamkan kamu. Kalau kamu pergi ke sana, kamu akan terbenamdi dalam lumpur. Lebih baik pulang saja”.

3. Dongeng

Dongeng adalah cerita kreatif yang diakui sebagai khayalan yangbertujuan untuk menghibur. Dongeng bukanlah sejarah, meskipundemikian ia berisi wejangan atau memberi pelajaran praktis kepadamasyarakat.

Berikut ini disajikan contoh dongeng dari Ghana, berjudul Bapak,Anak dan Keledai.

Page 113: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa104

“Seorang ayah dan anaknya laki-laki menanam jagung;menjualnya, dan menggunakan sebagai keuntungannya untukmembeli keledai. Ketika musim kemarau tiba, mereka memanen talasdan bersiap-siap mengangkutnya ke lumbung dengan menggunakankeledai mereka. Si ayah naik di atas keledai dan bertiga merekamemulai perjalanan mereka. Sampai mereka berjumpa denganbeberapa orang. Heh, kau orang malas! Kata orang-orang itu kepadasi ayah. Kau biarkan anakmu yang masih muda itu berjalanbertelanjang kaki di tanah yang panas itu. Sedang kamu duduk diatas keledai? Tidak malu engkau! Si ayah memberikan tempatnyakepada anaknya dan mereka meneruskan perjalanan merekabertemu dengan seorang wanita tua. Apa? Anak tidak berguna, katawanita itu. Kau biarkan ayahmu berjalan tanpa alas kaki di tanahyang panas ini? Tidak malukah engkau. Anaknya turun, dan ayahmaupun anaknya berjalan kaki, dan ketika mereka menuntun keledaiitu di belakang mereka, mereka berjumpa dengan seorang laki-lakitua. Heh? Kau orang-orang goblok, kata orang laki-laki tua itu. Kaupunya keledai dan kau berjalan tanpa alas kaki di tanah itu, dantidak menaiki keledaimu? Dan demikianlah seterusnya. Dengarlahkalau kamu mengerjakan sesuatu dan orang lain lewat, kerjakanlahsaja apa yang kau sukai”.

Pewarisan budaya pada masyarakat sederhana berlangsungdengan cara sederhana untuk mewujudkan tujuan yang sederhanapula. Caranya sederhana karena pewarisan budaya dilakukan melaluipertemuan dan pembicaraan langsung. Pertemuan ini juga sangatdidominasi oleh keluarga, khususnya antara orang tua dan anak.Tujuannya sederhana karena pewarisan budaya hanya ditujukanuntuk mewariskan nilai-nilai, khususnya nilai-nilai yang hidup danberkembang dalam keluarga; kejujuran, kesetiaan, keadilan dansebagainya.

Pewarisan budaya dalam modernisasi diarahkan untuk mewujudkanmentalitas pembangunan. Bila dikaitkan dengan bangsa kita, modernisasiIndonesia berarti setiap usaha yang dilakukan bangsa Indonesia untukdapat hidup dengan zaman dan konstelasi dunia sekarang yang sedangmengacu kepada Amerika Serikat, negara-negara Eropa Barat dan Jepang.Dalam rangka modernisasi, bangsa Indonesia melaksanakan

Page 114: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 105

pembangunan nasional dalam segala bidang kehidupan. Dari kegiatanitu diharapkan muncul manusia Indonesia modern. Manusia yang dapatmenyesuaikan diri dengan zaman dan konstelasi dunia bahkan menjadipembaharu (pencipta ) zaman berikutnya.

O. Proses Pewarisan Budaya Pada Masyarakat Modern

Pewarisan budaya pada masyarakat modern berlangsung dengan carayang canggih untuk mewujudkan tujuan yang terus berkembang menujumodernisasi untuk mewujudkan tujuan yang sangat komperehensif. Caracanggih karena pewarisan budaya tidak lagi hanya terjadi melaluipertemuan langsung, tetapi juga melalui pewarisan langsung. Jarak tidaklagi menjadi penghalang proses berlangsungnya pewarisan budaya akibatada dan berkembangnya teknologi komunikasi.

Cara canggih karena pewarisan budaya pada masyarakat modernsudah berlangsung melalui media massa dan elektronik. Radio, televisi,dan internet merupakan sarana pewarisan budaya yang berpengaruh besardalam kehidupan manusia. Pewarisan budaya berlangsung ketikamenonton televisi, mendengar radio dan membuka internet. Cara hidupseseorang dapat tersebar dengan cepat ke seluruh penjuru dunia melaluimedia komunikasi elektronik. Anak muda dengan bida meniri caraberpakai artis top karena melihatnya melalui televisi atau membacanyapada majalah.

Pewarisan budaya tidak lagi hanya terjadi dalam lingkup kehidupankeluarga. Ruang lingkupnya sudah sangat luas, bahkan mencakup seluruhdunia. Tujuan sosialisasi tidak pula hanya didominasi oleh tujuan keluarga;tetapi juga sudah meluas akibat lahirnya organisasi modern, seperti negara.Kehadiran negara sangat mempengaruhi tujuan pewarisan budaya, melaluiberbagai agen pewarisan budaya, negara bertujuan untuk mewujudkantujuan nasional dengan tujuan akhir terwujudnya modernisasi dalamsegala aspek kebudayaan.

Berdasarkan pengamatan terhadap modernisasi, hidup modernmemiliki ciri-ciri sebagai berikut : Arus komunikasi yang semakin globaldan cepat; Teknologi yang semakin canggih; Efisiensi dalam segala bidang;Edukasi ( pendidikan ); Pembagian kerja; Urbanisasi; Konsumtif.Modernisasi Indonesia diwujudkan melalui pelaksanaan pembangunannasional. Pada hakekatnya pembangunan nasional dilakukan untukmemerangi kemiskinan dan kebodohan. Meskipun demikian, kita masih

Page 115: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa106

juga mempunyai saudara-saudara yang hidup tertinggal dan miskin.Pemerintah Indonesia telah berbuat banyak, di antaranya denganmeluncurkan program WAJARDIKNAS 9 tahun, DTL, GNOTA danJaringan Pengaman Sosial serta berbagai Proyek Tenaga Padat Karya.Warga negara Indonesia harus mendukung hal tersebut dengan caramengembangkan sikap setia kawan, sederhana, hemat dan tidakmemamer-mamerkan kekayaan.

Bila kita amati, nyatalah pelaksanaan hidup modern mempunyaikelebihan-kelebihan, di antaranya: Suka bekerja keras, rajin dan ulet;Berpikir maju, aktif dan kreatif.; Tidak ketinggalan zaman. Di sampingkelebihan tersebut, pelaksanaan hidup modern juga memiliki kekurangan,yaitu: Sering lepas kendali dari tatanan etika karena cenderungmeninggalkan nilai-nilai agama: masyarakat menjadi acuh tak acuh, egoisdan individualistis. Diharapkan pewarisan budaya Indonesia dapatmewujudkan manusia Indonesia dengan kepribadian :1. Berorientasi pada masa depan.2. Memiliki hasrat tinggi untuk bereksplorasi.3. Berorientasi pada achievement.4. Percaya pada diri sendiri dan bekerja keras.

P. Perbandingan Proses Pewarisan Budaya padaMasyarakat Tradisional dan Modern

Proses pewarisan budaya terjadi dari dahulu hingga sekarang.Manusia saat ini dapat mengetahui budaya manusia beratus-ratus bahkanberibu-ribu tahun yang lalu karena adanya pewarisan budaya denganmenggunakan berbagai media budaya. Pada umumnya orangmembedakan pewarisan budaya pada masyarakat tradisional dan modern.Menurut Koentjaraningrat (1999) “masyarakat tradisional merujuk padamasyarakat yang ada pada abad ke-19 dan sebelumnya.” Atas dasar itu,masyarakat modern adalah masyarakat yang hidup pada awal abad 20sampai dengan sekarang.

Pewarisan budaya pada masyarakat tradisional merujuk padapewarisan budaya yang terjadi pada masyarakat yang hidup pada abadke – 19 dan sebelumnya. Sedangkan pewarisan budaya pada masyarakatmodern menunjuk kepada proses pewarisan budaya yang terjadi padamasyarakat yang hidup pada awal abad ke – 20 sampai dengan sekarang.Perbedaan pewarisan budaya pada kedua jenis masyarakat itu di antaranya

Page 116: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 107

dapat ditinjau menurut peranan lembaga kebudayaan, cara pewarisanbudaya, sarana pewarisan budaya dan kecepatan pewarisan budaya.

1. Peranan Lembaga Kebudayaan

Ada 5 (lima) lembaga kebudayaan manusia yang sangat berperandalam pewarisan budaya dari generasi ke generasi. Kelima lembagakebudayaan itu adalah lembaga keluarga, lembaga pendidikan, lembagaagama, lembaga ekonomi dan lembaga pemerintahan. Lembagakebudayaan yang sangat berperan dalam pewarisan kebudayaan dalammasyarakat tradisional adalah keluarga. Pada masyarakat tradisional,orang tua, anak dan anggota keluarga lainnya sering menghabiskan waktubersama-sama, bersenda gurau dan saling bertukar cerita. Orang tua seringmenceritakan dongeng, mitos dan legenda sebagai penghantar tidur anak-anaknya.

Lembaga kebudayaan yang sangat berperan dalam pewarisan budayadalam masyarakat modern selain keluarga adalah lembaga pendidikan,lembaga agama, lembaga ekonomi dan lembaga pemerintahan. Padamasyarakat modern, anggota keluarga sudah banyak menghabiskanwaktunya di luar rumah, orang tua asyik dengan pekerjaan dan anak lebihbanyak menghabiskan waktunya di luar rumah, mulai dari sekolah, tempatbermain dan tempat berlatih dan berolah raga. Fakta ini menunjukkanbahwa lembaga pendidikan seperti sekolah merupakan lembaga yangsangat penting dan utama dalam proses pewarisan budaya dalammasyarakat modern.

2. Cara Pewarisan BudayaCara pewarisan budaya pada masyarakat tradisional terjadi secara

sederhana, yaitu melalui tatap muka langsung, dari mulut ke mulut danpraktik langsung. Masyarakat dengan tipe berburu mewariskanketerampilan berburu dengan cara membawa langsung anaknya untukturut serta dalam berburu. Pewarisan budaya dilakukan dengan tatapmuka langsung, ketika mitos, legenda, dan dongeng diceritakan, orangtua bertatap muka langsung dengan anak-anaknya. Cara lainnya adalahdari mulut ke mulut. Pewarisan budaya sering dilakukan secara berantai,seseorang bercerita kepada temannya, yang kemudian bercerita kepadaorang lain, dan seterusnya.

Cara pewarisan budaya pada masyarakat modern berlangsung secaracanggih, yaitu melalui tatap muka langsung maupun tanpa tatap muka.Kecanggihan cara pewarisan budaya pada masyarakat modern terjadi

Page 117: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa108

akibat dari penemuan teknologi komunikasi dan informasi canggih sepertitelepon, handphone, radio, televisi, dan internet serta alat percetakan yangmenyebabkan tersedianya berbagai jenis buku. Pewarisan budaya sudahdapat dilakukan melalui teknologi komunikasi dan informasi, yang tidakmemerlukan tatap muka langsung. Media elektronik dan media massamemiliki peranan penting dalam proses pewarisan budaya padamasyarakat modern. Penghantar tidur manusia pada masyarakat modernadalah dengan mendengarkan radio dan menonton televisi, sudah sangatjarang orang tua yang membacakan dongeng kepada anak-anaknyamenjelang tidur.

3. Sarana Pewarisan Budaya

Pewarisan budaya pada masyarakat tradisional melibatkan saranayang sangat sederhana, yaitu pertemuan langsung dan dari mulut ke mulutdengan melibatkan cerita-cerita rakyat, seperti mitos, legenda dandongeng. Karena sarananya yang sangat sederhana maka ruang lingkuppewarisan budaya pada masyarakat tradisional sangat sempit dan kecil,yaitu meliputi masyarakat satu keluarga dan satu desa.

Pewarisan budaya pada masyarakat modern melibatkan sarana yangsangat canggih, yaitu teknologi komunikasi dan informasi canggih sepertitelepon, handphone, radio, televisi, dan internet serta alat percetakan yangmenyebabkan tersedianya berbagai jenis buku. Karena sarananya yangsangat canggih maka ruang lingkup pewarisan budaya pada masyarakatmodern sangat luas dan besar, yaitu meliputi masyarakat yang sangatluas, bahkan meliputi seluruh dunia.

Sumber: Media Indonesia 3 Agustus 2006 B

Gambar 2.20 Salah satu sarana pewarisanbudaya adalah dengan teknologi komunikasi

yang canggih seperti internet.

Page 118: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 109

Analogi Budaya: Coba kembangkan etos kerja dan orientasi kecakapan hidup pada

diri kalian!

Manusia menciptakan budaya untuk mempertahankanhidupnya dari ancaman dan kekuatan alam yang seringkali tidakbersahabat. Kebudayaan adalah sesuatu hal yang dipelajari dan dialamibersama secara sosial oleh masyarakat manusia. Kebudayaan setiap

4. Kecepatan Pewarisan Budaya

Pewarisan budaya pada masyarakat tradisional berlangsung dengansangat lambat. Tipe masyarakat berburu dan meramu bertahan selama2000 tahun, hal ini menunjukkan betapa lambatnya proses pewarisanbudaya yang berujung pada lambannya perubahan budaya. Penyebablambatnya pewarisan budaya pada masyarakat tradisional adalahsarananya yang masih sangat sederhana.

Pewarisan budaya pada masyarakat modern berlangsung dengansangat cepat. Kian kemari terjadi perubahan budaya yang sangat cepat.Tipe masyarakat bercocok tanam ladang berubah cukup cepat menjadibercocok tanam tetap, dan selanjutnya berubah cepat menjadi tipemasyarakat kota dengan berbagai spesialialisasinya. Kota berubah dengansangat cepat menjadi menjadi metropolitan dengan sistem informasinyayang canggih. Hal ini menunjukkan terjadinya proses pewarisan budayayang semakin cepat kian kemari. Penyebabnya adalah cepatnya pewarisanbudaya pada masyarakat modern adalah sarananya yang sangat canggih.

Perkembangan teknologi informasi yang canggih dewasa inijuga berpengaruh terhadap pewarisan budaya. Selain berdampakpositif juga negatif terhadap masyarakat terutama generasi muda.

Coba diskusikan dengan teman-teman kalian dan berikan solusiyang tepat supaya perkembangan Iptek tersebut tidak berdampaknegatif terhadap masyarakat terutama generasi remaja sebagaipenerus dan pewaris budaya bangsa. Selain itu coba kalian berikanjuga contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari kalian dalammenghadapi perkembangan iptek.

Rangkuman

Page 119: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa110

masyarakat terdiri dari unsur-unsur kebudayaan yang merupakanbagian dari suatu kebulatan yang bersifat kesatuan. Secara garis besar,unsur budaya dibagi menjadi tujuh yang dikenal dengan UniversalCategories of Culture yaitu peralatan dan teknologi.

Dinamika kebudayaan terjadi sebagai akibat dari adanyainteraksi antarmanusia dan kelompok sehingga terjadilah proses salingmempengaruhi. Hal ini yang mendorong manusia selalu mengadakankerja sama dengan manusia lain atau kelompok lain sebagai bentukadaptasi dalam menghadapi lingkungan sehingga keberlangsunganhidup manusia tersebut dapat berjalan. Melalui berbagai proseskebudayaan seperti akulturasi, asimilasi atau difusi kebudayaanmengalami perubahan. Ada 2 faktor yang menyebabkan terjadinyadinamika kebudayaan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktorinternal adalah perubahan penduduk, penemuan baru, ideologi, daninvensi. Sedangkan faktor eksternal adalah lingkungan fisik danpengaruh kebudayaan lain.

Berbagai konflik yang terjadi di daerah merupakan fakta sejarahyang pernah ada di Indonesia akibat ketidakmampuan manajemendalam mengatur kemajemukan masyarakat Indonesia. Hal inikemudian menimbulkan ancaman baru bagi terwujudnya integrasinasional yang memberikan keamanan dan kenyamanan dalamkehidupan berbangsa dan bernegara. Lepasnya Timor Timur dariwilayah negara Indonesia adalah salah satu bukti ketidakmampuanbangsa ini dalam mengelola pluralitas bangsa. Berbagai perasaanetnosentrisme dan primordialisme merupakan penghambat terjadinyaintegrasi nasional karena perasaan akan kebanggaan terhadap budayasendiri secara berlebihan sehingga merendahkan kebudayaan lain.Sebagai gantinya maka perlunya pengembangan kekuatan multietnikyang tidak mengandung prasangka dan diskrimasi sehingga semuadapat berjalan dengan adil.

Page 120: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 111

Uji Kompetensi A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara

memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e!

1. Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan,kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dan lainkemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yangdidapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Ini merupakandefinisi kebudayaan menurut . . . .a. E.B Taylorb. Koetjaraningratc. A.L. Kroeberd. Clifford Geertze. Van de Berghe

2. Kebudayaan kebendaan berupa alat-alat dan teknologi yangdiperlukan oleh masyarakat untuk menguasai alam, di dalam definisiSelo Soemardjan termasuk dalam bagian yang disebut . . . .a. rasab. ciptac. karyad. jiwae. roh

3. Dari sekian banyak simbol sebagai dasar kebudayaan yang terpentingadalah . . . .a. agamab. bahasac. stratifikasi sosiald. warnae. suara

4. Di antara tiga wujud kebudayaan yang dikemukakanKoentjaraningrat, yang bersifat abstrak, dan adanya di alam pikiranmanusia disebut . . . .a. sistem sosialb. sistem budayac. sistem kepribadiand. artefake. sistem norma

Page 121: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa112

5. Salah satu karakteristik kebudayaan adalah kebudayaan yangdidasarkan pada simbol. Di bawah ini yang dimaksud dengan simboladalah . . . .a. sesuatu yang mempunyai makna dan nilai tertentu dari

masyarakatb. sesuatu yang dilambangkan lain daripada benda (lambang) itu

sendiric. sesuatu yang nilai dan maknanya berdasarkan bentuk fisiknyad. sesuatu hasil karya manusiae. sesuatu yang bersifat interaksi sosial manusia

6. Kompleks kebudayaan adalah . . . .a. unit terkecil dari kebudayaanb. kumpulan dari unsur-unsur budayac. kumpulan dari sistem norma yang ada di masyarakatd. kumpulan dari aktivitas dan perilaku masyarakate. kumpulan dari sistem pranata yang ada di masyarakat

7. Unsur budaya yang berfungsi sebagai pedoman bagi anggotamasyarakat untuk menyatakan rasa keindahan yang dapat dinikmatisecara bersama disebut . . . .a. sistem religib. sistem budayac. sistem keseniand. sistem sosiale. artefak

8. Wujud kebudayaan yang terdiri dari aktivitas manusia yangberinteraksi, berhubungan, serta bergaul satu dengan lain menurutwaktu dan pola tertentu berdasarkan adat tata kelakuan disebut . . . .a. sistem religib. sistem budayac. sistem keseniand. sistem sosiale. artefak

9. Hasil karya manusia yang mengatur masalah-masalahkemasyarakatan dalam arti yang luas, misalnya keyakinan, ideologi,maupun kepercayaan disebut . . . .a. rasa d. jiwab. karsa e. rohc. cipta

Page 122: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Dinamika dan Pewarisan Budaya 113

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengansingkat dan tepat!

10. Masyarakat Jawa terkenal dengan sistem mata pencahariannya adalahpertanian. Salah satu bagian dari sistem pertanian adalah sistem irigasi.Sistem irigasi termasuk dalam kategori . . . .a. traits komplekb. cultural activityc. lembaga sosiald. unsur budayae. items

1. Jelaskan mengapa manusia menciptakan kebudayaan!2. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan secara umum?3. Sebutkan tiga wujud kebudayaan menurut Koentjaraningrat!4. Berikan penjelasan apa yang dimaksud dengan unsur budaya yang

ada di masyarakat bermacam-macam!5. Sebutkan tujuh unsur kebudayaan menurut C. Khluckhon!

Page 123: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa114

1. Konsep dinamika budaya memandang kebudayaan sebagai . . . .a. hasil interaksi manusia denga manusia lainb. usaha untuk melangsungkan hidup manusiac. bagian dari kehidupan manusia yang sangat pentingd. hasil karya manusiae. sesuatu hal yang selalu mengalami perubahan

2. Kebudayaan bukan merupakan warisan biologis, sehingga perluadanya suatu proses pembelajaran, yaitu melalui . . . .a. sosialisasiz d. difusib. akulturasi e. inovasic. asimilasi

3. Golongan masyarakat yang mudah menerima kebudayaan asing,yaitu . . . .a. pengusaha d. orang kayab. guru e. birokratc. generasi muda

4. Apabila dua kelompok dengan kebudayaan yang saling berbedamengadakan hubungan dan saling bertukar kebudayaan disebut . . . .a. asimilasi d. amalgamasib. akulturasi e. inventionc. difusi

5. Inovasi adalah salah satu unsur yang menyebabkan dinamikakebudayaan. Inovasi adalah . . . .a. suatu proses pembaharuan dari pemggunaan sumber-sumber

alam, energi, modal, dan teknologib. bercampurnya dua kebudayaan menjadi satu yang mampu

mengubah sifat khas kebudayaan itu sendiri.c. terjadinya perkawinan campuran antar kebudayaan yang

berbedad. diterimanya unsur-unsur kebudayaan asinge. terjadinya penyebaran kebudayaan akibat migrasi manusia ke

daerah lain

Latihan Soal-soal Semester I A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara

memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e!

Page 124: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Latihan Soal-soal Semester I 115

6. Di bawah ini unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterimaadalah . . . .a. ideologib. makanan pokokc. teknologid. adat istiadate. nilai dan norma budaya

7. Akulturasi adalah proses sosial. Apabila suatu kelompok manusiadengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur darisuatu kebudayaan asing diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpamenyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan merupakan definisimenurut . . . .a. John C. Macionisb. Koentjaraningratc. Mayor Polakd. Peter Bergere. Prof. Dr. Nasution, SH

8. Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya asimilasi adalah . . . .a. kurangnya pengetahuan akan kebudayaan kelompok lainb. prasangka dan stereotipe tentang suatu kelompok tertentuc. sifat takut akan kekuatan kebudayaan kelompok laind. in group feeling yang kuate. amalgamasi

9. Faktor pendorong manusia selalu membuat penemuan baru adalah. . . .a. kesadaran masyarakat akan kekurangan dalam unsur

kebudayaannyab. perasaan superioritas ada individu lain dari kebudayaan lainc. unsur-unsur budaya yang dapat membawa manfaatd. adanya toleransi dengan kebudayaan laine. terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam

masyarakat10. Proses peniruan unsur-unsur budaya asing disebut . . . .

a. imitasib. difusi c. asimilasid. akulturasie. inovasi

Page 125: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa116

1. Mengapa suatu masyarakat atau kelompok manusia selalu mengalamiperubahan?

2. Jelaskan yang dimaksud dengan dinamika kebudayaan!3. Sebutkan faktor-faktor yang dapat mempercepat terjadinya asimilasi,

berikan contohnya!4. Apakah perbedaan antara kebudayaan ideal dan kebudayaan real?5. Mengapa manusia terus melakukan penemuan baru sebagai salah

satu kemajuan kebudayaan mereka?

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengansingkat dan tepat!

Page 126: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 117

Supaya kalian lebih mudah untuk memahami pokok bahasan dalam bab ini, pelajari dan ingatlahbeberapa kata kuncinya!

Kata Kunci1. Bahasa 5. Semantik 9. Legenda 13. Didong2. Dialek 6. Sintaksis 10. Dongeng 14. Tanggomo3. Tradisi Lisan 7. Morfologi 11. Wayang Kulit 15. Rabab Pariaman4. Fonetik 8. Mitos 12. Mak Yong 16. Pantun Sunda

Kesamaan dan KeragamanBahasa dan Dialek

Supaya kalian lebih mudah untuk memahami pokok bahasan dalam bab ini, pelajarilah petakonsepnya!

Tujuan Pembelajaran:Sesudah kalian aktif mengikuti pokok bahasan dalam bab ini diharapkan kalian dapat mengidentifikasi bahasa dandialek yang digunakan oleh masyarakat, perkembangan dan keberadaan tradisi lisan, dalam masyarakat sertameningkatkan sikap kepedulian kalian terhadap bahasa, dialek dan tradisi lisan.

Bab III

Ragam bahasa dan dialek

Tradisi Lisan Dialek

macamnya

Bahasa

meliputi

Fungsi BahasaKonsep-konsep penting

membentuk

Dialek

Sikap dan keperdulian terhadapbahasa, dialek dan tradisi lisan

membangun

Legenda DongengMitos

terdiri dari

Page 127: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa118

Ada berapa bahasa yang sudah kalian kuasai sekarang? tentunyasangat menarik sekali jika kalian dapat menguasai lebih dari satu bahasa.Kalian akan dapat berkomunikasi secara lancar dengan berbagai orangyang berlatar belakang budaya dan bahasa yang berbeda dengan kalian.

Kalian dalam segala aktivitas sehari-hari pasti menggunakan bahasa.Saat keluarga berkumpul di rumah melakukan sesuatu bersama-sama pastimenggunakan bahasa. Guru bertemu anak didiknya di kelas, pasti merekamenggunakan bahasa. Upacara bendera setiap hari senin di sekolahmaupun upacara hari besar lainnya pasti mengunakan bahasa. Bupati danGubernur mengadakan kunjungan kerja ke berbagai tempat, pastimenggunakan bahasa. Presiden berpidato, pasti menggunakan bahasa.Adakah kegiatan manusia yang tidak menggunakan bahasa? Adakahbudaya manusia yang tidak menggunakan bahasa? Semuanya pastimenggunakan bahasa. Itulah sebabnya bahasa menjadi unsur pertamadari 7 (tujuh) unsur kebudayaan universal. Kehidupan manusia selaludiwarnai oleh interaksi dan komunikasi. Interaksi dan komunikasi hanyadapat dilakukan dengan menggunakan bahasa.

Sumber: Bahagia, 30 Juli 2000Gambar 3.1. Salah satu fungsi bahasa yaitu untuk berkomunikasi dengan orang lain

Page 128: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 119

Menurut pendapat kalian apakah yang dimaksud dengan bahasa?Menurut Harimurti Kridalaksana dalam buku “Pesona Bahasa, LangkahAwal Memahami Lingusitik (2005)” bahasa ialah sistem tanda bunyi yangdisepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakattertentu dalam bekerjasama, berkomumikasi dan mengidentifikasi diri.

Pengertian bahasa itu dijelaskan oleh Harimurti Kridalaksana dalambuku yang sama sebagai berikut.1. Bahasa adalah sebuah sistem, artinya bahasa itu bukanlah sejumlah

unsur yang terkumpul secara tak beraturan. Seperti halnya sistem-sistem lain, unsur-unsur bahasa diatur seperti pola-pola yang berulang.Sehingga kalau hanya salah satu bagian saja tidak tampak, dapatlahdiramalkan atau dibayangkan keseluruhan ujarannya. Misalnya bilakita menemukan bentuk sebagai berikut.berangkat - kantoribu tinggal - rumahDengan segera dapat kita duga bagaimana bunyi kalimat itu secarakeseluruhan. Bahasa adalah sistematis, artinya bahasa itu dapatdiuraikan atas satuan-satuan terbatas yang terkombinasi dengankaidah-kaidah yang dapat diramalkan. Bahasa juga sistemik, artinyabahasa itu bukanlah sistem yang tunggal, melainkan terdiri daribeberapa sub sistem, yakni subsistem fonologi, subsistem gramatikaldan subsistem leksikon.

2. Bahasa adalah sebuah sistem tanda. Tanda adalah hal atau bendayang mewakili sesuatu, atau hal yang menimbulkan reaksi yang samabila orang menanggapi (melihat, mendengar, dan sebagainya) apayang diwakilinya itu. Setiap bagian dari sistem itu atau setiap bagiandari bahasa tentulah mewakili sesuatu. Tegasnya bahasa itu bermakna,artinya bahasa itu berkaitan dengan segala aspek kehidupan dan alamsekitar masyarakat yang memakainya.

3. Bahasa adalah sistem bunyi. Pada dasarnya bahasa itu berupabunyi. Apa yang kita kenal sebagai tulisan sifatnya sekunder, karenamanusia dapat berbahasa tanpa mengenal tulisan.

4. Bahasa digunakan berdasarkan kesepakatan. Artinya sesuatudiberi makna di dalam bahasa tertentu karena demikianlahkesepakatan pemakai bahasa itu.

A. Pengertian Bahasa

Page 129: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa120

5. Bahasa bersifat produktif. Artinya sebagai sistem dari unsur-unsuryang jumlahnya terbatas, bahasa dapat dipakai secara tidak terbatasoleh pemakainya. Dari sudut petutur, bahasa Indonesia hanyamempunyai 5 tipe kalimat, yakni pernyataan, pertanyaan, perintah,keinginan dan seruan. Dari kelima tipe itu kita dapat menyusunkalimat Indonesia yang jumlahnya ribuan, bahkan mungkin jutaan.

6. Bahasa bersifat unik. Artinya, tiap bahasa mempunyai sistem yangkhas yang tidak harus ada dalam bahasa lain. Bahasa Jawamempunyai 100 kata untuk menyebutkan anak binatang yang tidakada dalam bahasa lain. Bahasa Inggris mempunyai lebih dari 50 katauntuk menggambarkan berbagai bentuk daun yang tidak dikenaldalam bahasa lain.

7. Bahasa memiliki sifat universal. Sifat universal bahasa Indonesiamisalnya terletak pada adjektiva mengikuti nomina, seperti rumahbesar, jalan besar dan orang pandai. Ternyata sifat ini ditemui juga dalambahasa Prancis, bahasa Tonkawa di Amerika, bahasa Swahili di Afrika,dan sebagainya.

8. Bahasa mempunyai variasi-variasi. Hal itu karena bahasa dipakaioleh kelompok manusia untuk bekerjasama dan berkomunikasi, sertakarena kelompok manusia itu banyak ragamnya yang berinteraksidalam berbagai lapangan kehidupan, dan yang menggunakan bahasaitu untuk berbagai macam keperluan. Tiap orang secara sadar atautidak sadar mengungkapkan ciri khas pribadinya dalam bahasa.Tidaklah mengherankan apabila bahasa itu sangat bervariasi danberbeda-beda cara pengungkapannya karena sangat dipengaruhikepribadian, keperluan dan keanekaragaman manusia itu sendiri.

9. Dengan bahasa suatu kelompok sosial bisa mengidentifikasi dirinya.Diantara semua ciri budaya, bahasa adalah ciri pembeda yang palingmenonjol karena dengan bahasa tiap kelompok sosial merasa dirinyasebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok lain. Bagi kelompok-kelompok sosial tertentu, bahasa tidak sekedar merupakan sistemtanda, melainkan sebagai lambang identitas sosial. Apa yang kita sebutbahasa Cina, misalnya, sebenarnya adalah lambang identitas sosialyang ditandai oleh satu sistem tulisan yang mengikat jutaan manusiayang terdiri dari berbagai suku bangsa dengan bahasa yang cukupjauh perbedaannya. Kenyataannya bahwa bahasa adalah lambangsosial yang mengukuhkan sesuatu, entah waktu yang berabad-abad,yang dikenal orang Melayu dengan pepatahnya berbunyi “Bahasamenunjukkan bangsa”.

Page 130: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 121

10. Bahasa mempunyai fungsi. Bahasa digunakan manusia dengancirinya masing-masing untuk berbagai keperluan. Fungsi bahasatergantung pada faktor siapa, apa, kepada siapa, tentang siapa, dimana, bilamana, berapa lama, untuk apa dan dengan apa bahasa itudiujarkan.

Akhir-akhir ini sering terjadi konflik dalam masyarakat hanyakarena hal-hal sepele seperti perkataan yang menyinggung perasaanorang lain. Coba diskusikan dengan teman-teman kalian untukmenemukan solusi yang tepat dalam mengatasi konflik di masyarakatyang disebabkan oleh penggunaan bahasa yang tidak tepat. Selainitu coba kalian praktikkan dalam kehidupan kalian sehari-hari carabertutur kata dan berbahasa yang baik dan benar.

1. Konsep-Konsep Penting dalam Bahasa

a. FonetikFonetik berkenaan dengan satuan terkecil bahasa, yaitu bunyi. Fonetik

berkenaan dengan proses pembunyiannya, realisasi dan penangkapannyamelalui indera pendengaran. Menurut Trubetzkoy yang dikutip oleh FXRahyono dalam buku Pesona Bahasa, Langkah Awal Memahami Linguistik(2005), fonetik merupakan studi bunyi bahasa yang berkenaan denganperistiwa bahasa, murni studi fenomenalistik terhadap bahasa tanpamempertimbangkan fungsi. Titik tolak fonetik adalah kongkret, yaitubahasa manusia.

b. SemantikMenurut Setiawati Darmojuwono

dalam buku Pesona Bahasa, Langkah AwalMemahami Linguistik (2005), semantikmerupakan bidang linguistik yangmempelajari makna tanda bahasa. Apakahyang dimaksud dengan makna tanda bahasa?“Buku” adalah sebuah kata yang terdiri dariunsur lambang bunyi, yaitu (b-u-k-u) dankonsep atau citra mentak benda-benda (objek)yang dinamakan buku. Menurut Ogden dan

Analogi Budaya: Coba kembangkan etos kerja dan orientasi kecakapan hidup pada diri kalian.

Gambar 3.2. Segitiga

Page 131: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa122

Richards yang dikutip oleh Setiawati Darmojuwono dalam buku PesonaBahasa, Langkah Awal Memahami Linguistik (2005), dalam karya klasiktentang “Teori semantik segitiga”, kaitan antara lambang, citra mentalatau konsep dan referen atau objek dapat dijelaskan dengan gambar 3.2dan uraian sebagai berikut.

Makna kata buku adalah konsep tentang buku yang tersimpan dalamotak kita dan dilambangkan dengan kata buku. Dengan demikian, dapatdisimpulkan bahwa semantik mengkaji makna tanda bahasa, yaitu kaitanantara konsep dan tanda bahasa yang melambangkannya.

c. Sintaksis

Menurut Liberty P. Sihombing dan Djoko Kentjono dalam bukuPesona Bahasa, Langkah Awal Memahami Linguistik (2005), sintaksismerupakan studi gramatikal struktur antar kata. Struktur yang dimaksuddi sini adalah urutan kata. Sebagian besar makna suatu frasa, misalnyasangat tergantung pada urutan kata pembentuknya. Jadi, jika kitaperhatikan dua contoh di bawah ini akan kita dapati bahwa makna frasa1 tidak sama dengan makna frasa 2.1) Adik guru2) Guru adik

Demikian pula, makna kalimat (3) tidak sama dengan makna kalimat (4).3) Busra menunggu Wati4) Wati menunggu Busra

d. Morfologi

Menurut Djoko Kentjono dalam buku Pesona Bahasa, Langkah AwalMemahami Linguistik (2005), morfologi merupakan studi gramatikalstruktur intern kata. Morfologi merupakan ilmu bahasa yang mempelajarimorfem yaitu satuan gramatikal yang terkecil. Sebagai satu gramatikal,morfem membentuk satuan yang lebih besar dan mempunyai makna.Sebagai satuan terkecil, morfem tidak dapat dipecah menjadi bagian-bagian lebih kecil yang masing-masing mengandung makna.

Djoko Kentjono dalam buku yang sama lebih lanjut menjelaskanmorfem dapat dikenal karena pemunculannya yang berulang-ulang dalampraktik. Morfem ditemukan dengan jalan memperbandingkan satuan-satuan ujaran yang mengandung kesamaan dan pertentangan, yaknikesamaan dan pertentangan dalam bentuk (fonologis) dan dalam makna.

Page 132: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 123

Perhatikan kata-kata di bawah ini.1) diambil2) dibawa3) dicuri4) didukungdibandingkan dengan kata1) ambil2) bawa3) curi4) dukung

Pertama-tama akan terlihat bentuk-bentuk yang sama susunanfonemnya, yakni (di). Kedua, makna yang membedakan diambil denganambil juga terdapat dalam pasangan dibawa-bawa, dicuri-curi dandidukung-dukung. Dengan kata lain (di) mempunyai makna. Bentuk (di)ternyata tidak dapat dipecah menjadi bagian-bagian bermakna yang lebihkecil. Paparan di atas membuktikan bahwa (di) adalah morfem, dan masihbanyak contoh lainnya yang dapat kita temui dalam pelajaran Bahasa.2. Fungsi Bahasa

Ada berbagai ragam penggunaan bahasa di masyarakat dari dahuluhingga sekarang. Tempat, lawan bicara, dan tujuan mempengaruhipemilihan kata-kata dalam berbahasa. B. Suhardi dan B. CorneliusSembiring dalam buku Pesona Bahasa, Langkah Awal MemahamiLinguistik (2005), mengutarakan 5 (lima) ragam bahasa, yaitu:a. Ragam bahasa intimate

Ragam bahasa intimate digunakan untuk orang yang memilikihubungan sangat akrab dan intim, biasanya digunakan oleh kawulamuda. Contohnya adalah ‘gue, lo, bete, ember, dan memang.

b. Ragam bahasa casualRagam bahasa casual digunakandalam situasi tidak resmi dan santai.Dapat digunakan oleh orang yangbelum tentu saling mengenal (tidakintim). Bentuk bahasa yangdigunakan tidak baku.

Sumber: Kompas, 12 Agustus 2006

Gambar 3.3. Kawula muda seringmenggunakan ragam bahasa intimate.

Page 133: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa124

c. Ragam bahasa consultativeRagam bahasa consultative digunakan untuk tawar menawar olehpenjual-pembali, tanya jawab antara siswa dan gurunya. Ciri bahasaconsultative adalah pilihan kata yang digunakan berpusat padatransaksi atau pertukaran informasi.

Sumber: Majalah Garuda Vol 10 1999 B

Gambar 3.4. Pada saat transaksi jual beli sering menggunakan ragam bahasa consultative.

d. Ragam bahasa formalRagam bahasa formal digunakan dalam rapat atau diskusi resmi. Cirikhas bahasa formal adalah pilihan kata dan kalimat yang lengkapserta akurat, yang mencerminkan jarak hubungan dan situasi formaldi antara peserta diskusi.

e. Ragam bahasa frozenRagam bahasa frozen digunakan pada acara ritual dan seremonial,sering digunakan oleh hakim, jaksa dan pembela di dalam sidangpengadilan. Disebut beku (frozen) karena ungkapan dan istilah yangdipakai tetap dan tidak memungkinkan adanya perubahan satu patahkata pun. Bahkan tekanan pelafalannya pun tidak boleh berubah samasekali.

Dengan mengamati ragam penggunaan bahasa, maka bahasa dengansendirinya memiliki beberapa fungsi. B. Suhardi dan B. CorneliusSembiring dalam buku Pesona Bahasa, Langkah Awal Memahami Linguisti(2005), mengutarakan 7 (tujuh) fungsi bahasa, yang digambarkan sebagaiberikut (fungsi bahasa diwakili kata yang dicetak miring).a. Situasi (Kontekstual)b. Pesan (Referensial)

Page 134: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 125

c. Penutur (Konatif/Direktif)d. Mitra Tutur (Emotif)e Jalur (Fatis)f. Bentuk Pesan (Puitis)g. Aspek Bahasa (metalinguistik)

Pengertian dan contoh dari ketujuh fungsi bahasa itu dikemukakanB. Suhardi dan B. Cornelius Sembiring dalam buku Pesona Bahasa,Langkah Awal Memahami Linguisti (2005), sebagai berikut. Pengertianfungsi bahasa kontekstual dapat diperoleh dari contoh ketika seorang gurumengatakan, “Baik, mari kita mulai”, dan “Ujian selesai, tidak ada yangdiperkenankan menulis lagi”, ungkapan itu menyebabkan berubahnyasituasi. Ujaran tersebut memberi tekanan pada waktu (bagian dan setting).Karena itu, fungsi bahasa tersebut adalah kontekstual.

Buatlah kelompok diskusi, kemudiandiskusikan gambar berikut ini.Berkaitan dengan penggunaanragam bahasa yang dipakai danberikan alasannya! Coba kalianpraktikkan dengan teman-temansekelas cara berbahasa seperti yangdipakai di tempat kerja kemudiancoba kalian bandingkan dengan cara berbahasa dengan teman-temankalian saat bermain di lapangan, apakah ada bedanya menurut kalian?

Fungsi bahasa emotif terfokus pada penuturnya saat menyatakanperasaannya yang terwujud dalam rasa senang atau rasa kesal, seperti“Horeee” atau “Sialan”. Fungsi bahasa direktif terforkus pada mitra tuturyang sering diwujudkan dalam bentuk seruan atau suruhan, seperti,“Tolong” atau “Pelan-pelan”. Fungsi referensial terwujud dalam tuturanyang mengutamakan isi atau topik pembicaraan. Contohnya adalahkomentator sepakbola yang sedang mengulas jalannya pertandingansepakbola.

Investigasi Budaya: Coba kembangkan orientasi kecakapan hidup pada diri kalian.

Sumber: Kompas, 20 Agustus 2005

Page 135: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa126

Analogi Budaya: Coba kembangkan etos kerja dan orientasi kecakapan pada diri kalian.

Fungsi fatis (phatic) timbul dalam tuturan yang mengutamakantersambungnya atau terbukanya jalur tuturan (channel). Contoh ungkapanfatis sering terlihat dalam ucapan atau salam seseorang kepada orang lainsekadar untuk mengisi kekakuan suasana atau membuka pembicaraan.Mislanya, “Mau ke mana?” atau “Apa kabar?”. Fungsi puitis terwujudkarena pusat perhatian terfokus pada bentuk pesan. Contohnya tulisanatau goresan ditembok-tembok tempat umum dalam bentuk grafik ataudalam karya sastra. Fungsi metalinguistik terwujud dalam ungkapan ataubahasa terpusat pada makna atau batasan istilah. Contohnya terdapatdalam bentuk rumus dan definisi, seperti “Merdeka berarti bebas”, dan“Bandung adalah ibu kota Jawa Barat”.

Coba kalian pergi ke perpustakaan sekolah dan carilah buku-bukucerita atau pengetahuan yang menggunakan bahasa dari berbagaidaerah. Pahamilah isi ceritanya, kemudian berikan pendapat dansolusi kalian supaya bahasa-bahasa yang ada tidak musnah dan dapatdimanfaatkan untuk menambah kekayaan budaya bangsa dansebagai aset nasional! Selain itu coba ceritakan kembali secara lisanmenurut gaya bahasa dan cara bertutur kalian sendiri.

B. Dialek

1. Pengertian DialekPernahkah kalian pergi ke luar daerah tempat tinggal kalian dan

mendengar orang-orang di daerah tersebut berbicara dengan tutur katadan gaya berbicara yang berbeda dengan kalian, selanjutnya apa yangterlintas dalam pikiran kalian ketika mendengar kata dialek? Ada orangyang mengatakan dialek adalah substandar atau standar rendah dari suatubahasa, dialek sering dihubungkan prestis seseorang atau kelompok. Adajuga yang mengatakan bahwa dialek sering dihubungkan dengan bahasa,terutama bahasa tutur dalam daerah tertentu. Ada lagi yang mengatakanbahwa dialek adalah beberapa bentuk penyimpangan berbahasa dikaitkan

Page 136: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 127

dengan standar baku berbahasa. Masih banyak lagi orang yangmemberikan gambaran berbeda dibenaknya ketika mendengar katadialek.

Menurut Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1983), istilahdialek berasal dari kata Yunani dialektos. Pada mulanya dipergunakandalam hubungannya dengan keadaan bahasa. Di Yunani terdapatperbedaan-perbedaan kecil di dalam bahasa yang dipergunakanpendukungnya masing-masing, tetapi hal tersebut tidak sampaimenyebabkan mereka merasa mempunyai bahasa yang berbeda.Perbedaan tersebut tidak mencegah mereka untuk secara keseluruhanmerasa memiliki satu bahasa yang sama. Oleh karena itu, ciri utama dialekadalah perbedaan dalam kesatuan dan kesatuan dalam perbedaan(Meillet, 1967 : 69 - 70).

Dialek adalah logat berbahasa. Dialek adalah perlambangan danpengkhususan dari bahasa induk. Menurut Weijnen, dkk yang dikutipoleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1983) dialek adalahsistem kebahasaan yang dipergunakan oleh satu masyarakat untukmembedakan dari masyarakat lain.

Menurut Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1983), ada 2(dua) ciri yang dimiliki dialek, yaitu:a. Dialek ialah seperangkat bentuk ujaran setempat yang berbeda-beda,

yang memiliki ciri-ciri umum dan masing-masing lebih miripsesamanya dibandingkan dengan bentuk ujaran lain dari bahasa yangsama.

b. Dialek tidak harus mengambil semua bentuk ujaran dari sebuahbahasa. (Meillet 1967: 69).

Dengan meminjam kata-kata Claude Fauchet, dialek ialah mots deleur terroir yang berarti dialek adalah kata-kata di atas tanahnya(Chaurand, 1972: 149), yang di dalam perkembangannya kemudianmenunjuk kepada suatu bahasa daerah yang layak dipergunakan dalamkarya sastra daerah yang bersangkutan.

Pada perkembangannya tersebut, kemudian salah satu dialek yangkedudukannya sederajat itu sedikit demi sedikit diterima sebagai bahasabaku oleh seluruh daerah.Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor, baikfaktor subyektif maupun obyektif. Faktor-faktor yang menentukanpenobatan suatu dialek menjadi bahasa baku terutama politik,kebudayaan dan ekonomi (Meillet, 1967: 72). Di dalam proses tersebut,

Page 137: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa128

kaum perantara juga turut berjasa di antaranya mereka yangberpendidikan dan menguasai bahasa budayanya (Pusat Pembinaan danPengembangan Bahasa, 1983).

Proses perkembangan dialek bermula pada kelompok yangberpendidikan. Dwibahasawan mereka mempergunakan koine, yaituungkapan-ungkapan bahasa baku sebagai bahasa budaya, dan dialeksebagai bahasa praja. Koine mereka pergunakan untuk sesama mereka,dan dialek mereka pergunakan jika berkomunikasi dengan penduduksetempat, petani dan kelompok sederhana lainnya. Sementara itu penduduksendiri adalah ekabahasawan. Walaupun mereka mengagumi koine, tapimereka hanya mempergunakan dialek saja. Pada tahap berikutnya,masyarakat berpendidikan itu menjadi ekabahawasan. Merekamenghindari pemakaian dialek yang sudah kehilangan dasar-dasarkaidahnya. Sejak itu penduduk bahasanya menjadi dwibahasawan. Padamulanya mereka belum memenuhi semua persyaratan bahasa bakutersebut, tergantung kepada taraf pendidikan mereka. Di samping itumereka tetap mempergunakan dialek di antara sesama mereka saja(Gairaud, 1970: 7-8, di kutip oleh Pusat Pembinaan dan PengembanganBahasa, 1983).

2. Asal-usul dan Perkembangan DialekMenurut Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1983),

pertumbuhan dan perkembangan dialek sangat ditentukan oleh faktorkebahasaan dan faktor luar bahasa. Keadaan alam, misalnyamempengaruhi ruang gerak penduduk setempat, baik dalammempermudah penduduk berkomunikasi dengan dunia luar maupunmengurangi adanya kemungkinan itu (Guiraud, 1970). Sejalan denganadanya batas alam tersebut, dapat dilihat pula adanya batas-batas politikyang menjadi jembatan terjadinya pertukaran budaya. Hal itu menjadisalah satu sarana terjadinya pertukaran bahasa. Demikian pula halnyadengan ekonomi, cara hidup dan sebagainya. Tercermin pula di dalamdialek yang bersangkutan (Guiraud, 1970).

Menurut Guiraud (1970: 26) yang dikutip oleh Pusat Pembinaan danPengembangan Bahasa (1983) terjadinya ragam dialek itu disebabkan olehadanya hubungan dan keunggulan bahasa yang terbawa ketika terjadiperpindahan penduduk, penyerbuan atau penjajahan. Hal yang tidak bolehdilupakan ialah peranan dialek atau bahasa yang bertetangga di dalamproses terjadinya suatu dialek itu. Dari dialek dan bahasa yang bertetanggaitu, masuklah anasir kosakata, struktur, dan cara pengucapan atau lafal.

Page 138: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 129

Setelah itu kemudian ada di antara dialek tersebut yang diangkat menjadibahasa baku, maka peranan bahasa baku itu pun tidak boleh dilupakan.Sementara pada gilirannya, bahasa baku tetap terkena pengaruhnya baikdari dialeknya maupun dari bahasa tetangganya.

Selanjutnya, dialek berkembang menuju dua arah, yaituperkembangan membaik dan perkembangan memburuk. Menurut PusatPembinaan dan Pengembangan Bahasa (1983), Bahasa Sunda di kotaBandung dijadikan dasar bahasa sekolah yang kemudian dianggap sebagaibahasa Sunda baku. Hal tersebut didasarkan kepada faktor obyektif dansubyektif. Secara obyektif memang harus diakui bahwa Bahasa Sundakota Bandung memberikan kemungkinan lebih besar untuk dijadikanbahasa sekolah dan kemudian sebagai bahasa Sunda Baku. Hal ini dialekbahasa Sunda mengalami perkembangan membaik.

Pusat Pembinaan dan Perkembangan Bahasa (1983), memberi contohperkembangan dialek yang memburuk sebagai berikut. Pada lima tahunyang lalu, penduduk kampung Legok (Indramayu) masih berbicara BahasaSunda. Sekarang penduduk kampung itu hanya dapat mempergunakanBahasa Jawa – Cirebon. Dengan kata lain, bahasa Sunda di kampung itusekarang telah lenyap, dan kelenyapan itu merupakan keadaan yangpaling buruk dari perkembangan memburuk suatu bahasa atau dialek.

3. Pembeda DialekSetiap dialek memiliki perbedaan, Dialek suatu daerah berbeda dengan

dialek daerah lainnya. Meskipun rumpun bahasa yang digunakan adalahsama. Dialek bahasa Jawa Surakarta berbeda dengan Bahasa Jawa yangada di Jawa Timur dan daerah Purwokerto, dan sebagainya. Menurut Pusatpembinaan dan Pengembangan Bahasa (1983), perbedaan dialek pada garisbesarnya dapat dibagi menjadi lima macam. Kelima macam pembedaanitu ialah sebagai berikut.

a. Perbedaan fonetikPerbedaan ini berada di bidang fonologi. Biasanya si pemakai dialek

atau bahasa yang bersangkutan tidak menyadari adanya perbedaantersebut. Sebagai contoh dapat dikemukakan carema dengan cereme yaitubuah atau pohon cerme, gudang dengan kudang, jendela, gandela atau janela.Mandadaki dengan manakaki (nama sejenis pardu). Dari contoh-contoh itutampak bahwa perbedaan fonetik itu dapat terjadi pada vokal maupunkonsonan (Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1983).

Page 139: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa130

b. Perbedaan semantikPerbedaan semantik merujuk kepada terciptanya kata-kata baru,

berdasarkan perubahan fonologi dan geseran bentuk. Peristiwa tersebutbiasanya terjadi geseran makna kata. Geseran tersebut bertalian dengandua corak makna, yaitu:1) Pemberian nama yang berbeda untuk lambang yang sama di

beberapa tempat yang berbeda, seperti turi dan turuy ‘turi ’, balimbingdan calingcing buat belimbing. Pada bahasa Sunda, geseran corak inipada umumnya dikenal dengan istilah sinonim, padan kata atau samamakna (Guiraud, 1970: 15, dikutip oleh Pusat Pembinaan danPengembangan Bahasa, 1983).

2) Pemberian nama sama untuk hal yang berbeda di beberapa tempatyang berbeda. Misalnya calingcing untuk calincing dan belimbing, meriuntuk itik dan anak itik. Pada Bahasa Sunda, geseran ini dikenaldengan nama homonimi (Guiraud, 1970: 8, dikutip oleh PusatPembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1983).

c. Perbedaan onomasiologis

Menurut Guiraud (1970: 16), yang dikutip oleh Pusat Pembinaan danPengembangan Bahasa (1983), perbedaan onomasiologis merujuk padanama yang berbeda berdasarkan satu konsep, yang diberikan di beberapatempat yang berbeda. Menghadiri kenduri misalnya, di beberapa daerahBahasa Sunda tertentu biasanya disebut ondangan, kondangan ataukaondangan. Ini jelas disebabkan oleh adanya tanggapan atau tafsiran yangberbeda mengenai kehadiran di tempat kenduri itu. Kondangan, ondangandan kaondangan didasarkan kepada tanggapan bahwa kehadiran di situkarena diundang, sedangkan nyambungan didasarkan kepada tafsiranbahwa kehadiran di situ disebabkan oleh keinginan menyumbang barangsedikit kepada yang punya kenduri.

d. Perbedaan semasiologis

Menurut Guiraud (1970: 17-18), yang dikutip oleh Pusat Pembinaandan Pengembangan Bahasa (1983), perbedaan semasiologis merujukkepada pemberian nama yang sama untuk beberapa konsep yang berbeda.Frase-frase seperti rambutan Aceh, pencak cikalong dan orang yangberhaluan kiri, tidak jarang diucapkan hanya Aceh, cikalong dan kiri saja.Ucapan ini sudah dalam kaitan tertentu. Dengan demikian kata Aceh,misalnya, mengandung sedikitnya lima makna, yaitu:

Page 140: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 131

1) nama suku bangsa,2) nama daerah,3) nama kebudayaan,4) nama bahasa, dan5) nama sejenis rambutan.

e. Perbedaan morfologisMenurut Guiraud (1970), yang dikutip oleh Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa (1983), perbedaan morfologis merujuk pada sistemtata bahasa yang bersangkutan. Hal tersebut disebabkan oleh frekuensimorfem-morfem yang berbeda, oleh kegunaannya yang berkerabat, olehwujud fonetisnya, oleh daya rasanya dan oleh sejumlah faktor lainnya lagi.

Dialek orang Banyumas berbeda dengan dialek orang Solo danYogyakarta. Meskipun mereka sama-sama menggunakan bahasaJawa. Coba lakukan pengamatan lagi terhadap orang-orangBanyumas dan bandingkan dengan orang Solo! Mengapa terjadiperbedaan dialek di antara keduanya? Selanjutnya coba kalianperagakan dan praktikkan sendiri cara berbicara dan berdialek caraorang Solo dan orang Banyumas menurut cara kalian sendiri.

4. Ragam DialekMenurut Kridalaksana (1970), ragam dialek atau bahasa ditentukan

oleh faktor waktu, tempat, sosial-budaya, situasi, dan saranapengungkapan. Pada kenyataannya, faktor-faktor tersebut tidak berdirisendiri, tetapi seringkali saling melengkapi. Faktor waktu misalnya,mengakibatkan bahasa yang sama, pada masa lampau dan sekarangberlainan, sedangkan bersama-sama dengan faktor tempat, kelainan ituberkembang sampai saat sekarang. Artinya, apa yang umumnya disebutdialek regional sebenarnya dihasilkan baik oleh faktor waktu maupunfaktor tempat. Berdasarkan hal tersebut, pada umumnya dialek dapatdigolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu dialek 1, dialek 2 dan dialeksosial.

Analogi Budaya: Coba kembangkan keingintahuan kalian melalui pengamatan dan orientasi

kecakapan pada diri kalian.

Page 141: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa132

a. Dialek 1

Dialek 1 yaitu dialek yang berbeda-beda karena keadaan alam sekitartempat dialek tersebut dipergunakan sepanjang perkembangannya(Warnant, 1973, dikutip oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa1983). Dialek itu dihasilkan karena adanya dua faktor yang salingmelengkapi, yaitu faktor waktu dan tempat. Sebagai contoh dapatdikemukakan bahwa bahasa Melayu yang dipergunakan di daerahManado ialah bahasa Melayu yang menurut sejarahnya dipergunakan didaerah Manado, dan berdasarkan tempatnya hanya dipergunakan didaerah itu saja.

b. Dialek 2Menurut Warnant, (1973), dikutip oleh Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa (1983). Dialek 2 yaitu bahasa yang dipergunakandi luar daerah pakainya. Hubungannya dengan Bahasa Indonesia adalahmisalnya dapat dikatakan bahwa bahasa Indonesia yang dipergunakandi daerah Bali, Batak, Bugis dan Sunda atau yang diucapkan oleh orang-orang yang berasal dari suku tersebut merupakan dialek 2. BahasaIndonesia yang dipergunakan di daerah Ambon, Manado dan Jakarta,bukan dialek 2 karena ketiga daerah tersebut dianggap sebagai daerahpakai Bahasa Indonesia. Demikian juga halnya dengan Bahasa Sunda.Bahasa Sunda yang dipergunakan di daerah Cirebon – Sunda misalnya,merupakan dialek regional 1, tetapi yang dipergunakan di daerah Cirebon– Jawa termasuk dialek 2.

c. Dialek sosialMenurut Kridalaksana (1970), dialek sosial atau sosiolecte ialah ragam

bahasa yang dipergunakan oleh kelompok tertentu. Dengan demikian,mudah membedakannya dari kelompok masyarakat lainnya. Kelompokitu dapat terdiri atas kelompok pekerjaan, usia, kegiatan, kelamin,pendidikan, dan sebagainya. Ragam dialek sosial yang memperlihatkanciri-ciri yang sangat khusus dikenal dengan nama argot atau slang. Sampaipada akhir abad ke–19, argot masih diartikan sebagai bahasa khusus kaumpetualang, pencuri, dan pengemis. Bahasa tersebut hanya dipergunakanuntuk dan oleh mereka saja. Seiring dengan meluasnya pameo-pameokhusus, argot menjadi lebih atau kurang teknis, lebih atau kurang kaya,lebih atau kurang indah, dan dipergunakan oleh mereka yang berasal darikelompok profesi yang sama (Guiraud, 1973, dikutip oleh Pusat Pembinaandan Pengembangan Bahasa, 1983).

Page 142: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 133

Analogi Budaya: Coba kembangkan rasa keingintahuan dan orientasi kecakapan pada diri kalian.

Amati dan telitilah dialek yang digunakan oleh masyarakat yangmenggunakan bahasa jawa Surakarta dan bahasa jawa Purwokerto.Berikan pendapat kalian mengapa kedua masyarakat jawa tersebutmemiliki dialek yang berbeda?

C. Bahasa dan Dialek

Ada dua ciri bahasa yang saling bertentangan, yakni ciri universaldan ciri lokal (unik). Ciri universal bahasa, diantaranya terletak padafonologi, morfologi, dan sematik yang ditemukan pada hampir semuabahasa yang terletak pada adjektiva mengikuti nomina, seperti rumah besar,jalan besar dan orang pandai yang juga ditemui di berbagai bahasa di dunia.Sifat universal bahasa dapat juga ditemui di persamaan kata pada beberapabahasa di dunia. Fakta ini memperkuat dugaan para ahli bahwa pada asalmulanya bahasa manusia itu adalah satu dan sama. Sifat lokal (unik)bahasa dapat ditemui pada setiap daerah dan waktu serta individu. Linguafranca Indonesia adalah bahasa Indonesia, tetapi cara setiap orang Indonesiamenggunakan bahasa Indonesia dapat kita tentukan asal-usul daerah. Caraorang Ambon berbeda dengan orang Betawi dalam mengungkapkansesuatu dalam Bahasa Indonesia. Begitu juga halnya dengan orangMinahasa, Madura, Batak, Jawa, dan sebagainya. Keunikan itu padaakhirnya membentuk aksen, logat atau dialek yang disebut juga denganidiolek-idiolek. Bahasa Indonesia dengan dialek Betawi dapat kita temuipada Mandra yang terkenal dengan sinetronnya Si Doel Anak Sekolahan.Bahasa Indonesia dengan dialek Madura diwakili oleh Kadir dalam sinetronKanan Kiri Oke. Bahasa Indonesia dengan dialek Batak diwakili oleh SiRaja Minyak yang diperankan oleh Ruhut Sitompul dalam sinetronGerhana, dan sebagainya.

Bahasa sebagai suatu sistem memiliki multimakna. Dari sekianbanyak makna, ada tiga makna yang memunculkan variasi-variasi dandialek bahasa dalam kehidupan manusia, yaitu:

Page 143: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa134

1. Bahasa bersifat unik. Artinya, tiapbahasa mempunyai sistem yang khasyang tidak harus ada dalam bahasalain. Bahasa Jawa mempunyai 100 katauntuk menyebutkan berbagai anakbinatang yang tidak ada dalam bahasalain. Bahasa Inggris mempunyai lebihdari 50 kata untuk menggambarkanberbagai bentuk daun yang tidakdikenal dalam bahasa lain.

2. Bahasa mempunyai variasi-variasikarena bahasa itu dipakai olehkelompok manusia untuk bekerjasamadan berkomunikasi, karena kelompokmanusia tersebut banyak ragamnyayang berinteraksi dalam berbagailapangan kehidupan, serta penggunaanbahasa untuk berbagai macamkeperluan.

Di lingkungan masyarakat Jakarta misalnya, Si Ucok memilikikebiasaan sehari-hari untuk mengakhiri tuturnya dengan kata‘bukan?’, namun tetangganya yang bernama si Andi, si Oneng dan siUjang tidak suka dengan kebiasaan semacam itu. Pilihan kata-kataantara seseorang dengan orang lain pun juga berbeda. Sebenarnyasemuanya itu masih tetap kita sebut satu bahasa, semuanyamerupakan perbendaharaan dari suatu bahasa. Nah, tutur kata darisetiap anggota masyarakat bahasa (misalnya masyarakat bahasaBatawi, Sunda, Jawa, Bali, dan lain-lain), yang ditandai denganperbedaan-perbedaan kecil semacam itulah yang kita sebut sebagaiidiolek. Atau dengan bahasa yang sangat sederhana dapatlahdikatakan bahwa yang dinamakan idiolek adalah keseluruhan ciri-ciri dalam ujaran perseorangan.

Bahasa bersifat unik yang membuatnya berbeda dengan bahasalainnya yang ada di dunia ini. Bahasa sangat variatif yang timbuldari keperluan dan pribadi pengguna bahasa. Bahasa sebagai saranaidentifikasi kelompok sosial. Soalnya adalah apakah yang menjadidasar pemberda yang memunculkan dialek bahasa? MenurutHarimurti Kridalaksana (1970) adalah waktu dan tempat. MenurutRobert Sibarani (2002) adalah budaya yang menjadi latar

Sumber: Indonesian Heritage 8

Gambar 3.5. Macam-macamsuku bangsa. Cara dalam

mengungkapkan sesuatu dalambahasa Indonesia dapat

menunjukkan asal daerahnya.

Page 144: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 135

belakangnya. Bentuk bahasa yang sama mempunyai makna yangberbeda sesuai dengan kebudayaan yang menjadi wadahnya.Contohnya adalah:a) Makna leksikon godang pada dialek Angkola/Mandailing berarti

banyak sedangkan makna leksikon godang pada dialek Batak Tobaberarti besar.

b) Makna leksikon penyakit kelaminnya telah bertambah larut (bahasaMalaysia) sama dengan penyakit istrinya telah bertambah parah(bahasa Indonesia).

c) Makna leksikon ran itu didiami oleh sekelamin orang sakai (bahasaMalaysia) sama dengan pondok itu didiami oleh sepasang orangSakai (bahasa Indonesia).

d) Keadaan serupa dapat juga kita temui pada bahasa Jawa danSunda, yaitu :

Bahasa Sunda Bahasa Jawaamis ‘manis’ amis ‘manis’gedang ‘pepaya’ gedang ‘pisang’raos ‘enak’ raos ‘rasa’atos ‘sudah’ atos ‘keras’cokot ‘ambil’ cokot ‘gigit’

3. Dengan bahasa suatu kelompok sosial bisa mengidentifikasidirinya.

Di antara semua ciri budaya, bahasa adalah ciri pembeda yangpaling menonjol, karena dengan bahasa tiap kelompok sosial merasadirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok lain.

Gaya bahasa menunjukkan identitas suatu kelompok sosial. Gayabahasa Indonesia masyarakat Bugis berbeda dengan gaya bahasamasyarakat Samarinda, masyarakat Bali, masyarakat Madura,masyarakat Lampung, masyarakat Melayu Riau, masyarakat Aceh,dan sebagainya. Bahasa yang menunjukkan identifikasi sosialpemakainya disebut dengan masyarakat bahasa. Menurut Hallidayyang dikutip F.X. Rahyono dalam buku Pesona Bahasa, Langkah AwalMemahami Linguistik (2005), masyarakat bahasa adalah sekelompokorang yang merasa atau menganggap diri mereka memakai bahasayang sama. Masyarakat bahasa sangat erat hubungannya dengansubjektivitas pemakainya. Secara linguistik, bahasa Indonesia danbahasa Malaysia adalah satu bahasa yang sama, namun masyarakatbahasa yang memakai kedua bahasa tersebut menganggapnya

Bahasa Sunda Bahasa Jawaamis ‘manis’ amis ‘manis’gedang ‘pepaya’ gedang ‘pisang’raos ‘enak’ raos ‘rasa’atos ‘sudah’ atos ‘keras’cokot ‘ambil’ cokot ‘gigit’

Page 145: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa136

sebagai bahasa yang berbeda. Akibatnya muncullah dua masyarakatbahasa yang berbeda. Masyarakat bahasa Indonesia dan masyarakatbahasa Malaysia. Kondisi ini mempengaruhi keakraban dan keintimanpemakai bahasa yang bersangkutan. Anggota masyarakat bahasaIndonesia terasa semakin akrab dengan sesamanya yangmenggunakan bahasa Indonesia dibandingkan dengan orang darimasyarakat bahasa Malaysia, begitu juga sebaliknya. Bahasamembentuk identitas suatu kelompok sosial yang akan mempengaruhikeakraban dan keintiman pemakainya.

Di Jawa terdapat berbagai dialek Jawa. Salah satunya adalah bahasaJawa logat Banyumas, bahasa Jawa logat Surakarta dan sebagainya.Coba diskusikan dengan teman-teman kalian dan berikan solusi yangtepat supaya perbedaan dialek tersebut tidak menimbulkanperpecahan dalam masyarakat. Selanjutnya solusi hasil diskusitersebut coba praktikkan dalam kehidupan kalian sehari-hari.

D. Bahasa Membentuk Dialek

Pada uraian terdahulu, kalian telah mempelajari bahasa dan dialekyang menghasilkan suatu kesimpulan ada hubungan yang sangat eratantara bahasa dan dialek. Soalnya adalah bagaimanakah hubungan antarabahasa dengan dialek? Jawaban pertama adalah bahasa membentuk dialek.Bagaimana hal itu terjadi? Terjadinya hal itu dikarenakan pengaruh nonbahasa, terutama politik, kebudayaan dan ekonomi. Atas dasar pengaruhnon bahasa itu, akhirnya muncul keragaman dialek dan aksen menurutpemakainya.

Dialek adalah kata-kata di atas tanahnya. Lingua franca bangsaIndonesia adalah bahasa Indonesia, tetapi tiap daerah-daerah di Indonesiamemiliki dialek dan aksen yang unik dalam berbahasa Indonesia. OrangPapua memiliki dialek unik ketika berbahasa Indonesia, begitu juga halnyadengan orang Kalimantan, orang Bali, orang Sulawesi, orang Jawa, orangSunda, orang Madura, orang Baduy, orang Palembang, orang Batak, orangAceh, dan sebagainya. Misalnya saja ada suatu kelompok pemakai bahasaIndonesia (yaitu kumpulan dari sejumlah idiolek-idiolek) yang

Analogi Budaya: Coba kembangkan etos kerja dan orientasi kecakapan hidup pada diri kalian.

Page 146: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 137

mengucapkan kata ’pecah’, sedangkan kelompok pemakai bahasaIndonesia lain akan mengucapkannya dengan ‘picah’. Demikian pula adakelompok idiolek yang mengucapkan kata ‘nasehat’, sedangkan kelompoklainnya mengucapkan ‘nasihat’, dan begitulah seterusnya. Semuanyamenggunakan bahasa yang sama yaitu bahasa Indonesia, tetapi merekamemiliki logat (dialek) sendiri ketika menggunakannya. Sehingga daricara mereka berbicara kita dapat mengetahui identitas sosial penuturnya,kita dapat tahu asal-usul penuturnya. Hal ini menunjukkan bahwa bahasamembentuk dialek melalui perbedaan tempat. Dialek yang ditimbul karenatempat atau daerah disebut dengan dialek regional.

Dialek bahasa dapat juga disebabkan oleh latar belakang pendidikanpemakainya, pekerjaannya atau karena faktor derajat resmi situasinya.Sebagai contoh dapat dikemukakan kasus berikut. Banyak nama diri dimasyarakat kita yang memiliki konsonan frikatif labiodental tak bersuara(f), seperti Jusuf, Fahrudin, Alif, Fransiska, dan lain-lain. Kalau diperhatikanternyata tidak semua orang melafalkan nama tersebut dengan tepat.Karena latar bekakang pendidikan ataupun bahasa pertamanya. Sebagianorang mengganti konsonan frikatif labiodental tak bersuara (f) itu dengankonsonan bilabial tak bersuara (p) dan melafalkannya menjadi jusup,pahrudin, alip, dan pransiska. Dialek bahasa yang disebabkan oleh latarbelakang pendidikan, pekerjaan dan faktor derajat resmi situasinya disebutdialek sosial (B. Suhardi dan B. Cornelius Sembiring dalam buku PesonaBahasa, Langkah Awal Memahami Bahasa, 2005). Hal ini menunjukkanbahwa bahasa membentuk dialek melalui perbedaan latar belakangpendidikan. Dialek yang ditimbul karena perbedaan latar belakangpendidikan disebut dengan dialek sosial.

Sumber: Tempo, 8 September 2003 Sumber: Tempo, 7 Mei 2006Gambar 3.6. Wisuda Gambar 3.7. Buruh/pekerja di pabrik/industri

Latar belakang pendidikan dan pekerjaan jugamempengaruhi dialek bahasa

Page 147: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa138

Dialek sosial dapat juga dikarenakan pekerjaan yang berbeda. Caraseorang anggota militer berbahasa Indonesia menunjukkan dialek yangberbeda dengan sipil. Anggota militer nampak lebih tegas, jelas danlantang. Sementara anggota masyarakat sipil (non militer) nampakmenunjukkan dialek dan aksen yang lebih lembut, luwes dan lemah.Hakim, jaksa dan pembela menunjukkan dialek yang berbeda dalammenggunakan bahasa Indonesia, lebih formal, pilihan kata yang kaku dantepat. Sementara guru menunjukkan dialek yang lebih familiar, luwes danlonggar dalam menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini membuktikanbahwa bahasa membentuk dialek sebagai pengaruh dari pekerjaan. Dialekyang ditimbul karena pekerjaan disebut dengan dialek regional.

Derajat resmi situasinya juga menimbulkan dialek dalammenggunakan bahasa Indonesia. Saat Presiden mengungkapkan pidatokenegaraan, saat penghulu memimpin jalannya upacara pernikahan atauPendeta yang melakukan pemberkatan pernikahan. Mereka semuanyamenggunakan bahasa dengan dialekotoritas, tegas dan penuh kedaulatandan kekuasaan. Berbeda halnya pada situasi tidak remis, seperti saat santaidan pembicaraan tidak resmi lainnya, mereka akan menggunakan bahasaIndonesia dengan dialek persahabatan, kedekatan dan lunak. Hal inimenunjukkan bahwa bahasa membentuk dialek melalui resmi tidaknyasituasi pembicaraan. Dialek yang ditimbul karena resmi tidaknya situasidisebut dengan dialek sosial.

E. Dialek Membentuk Bahasa

Kalian mempelajari bahasa dan dialek yang menghasilkan suatukesimpulan ada hubungan yang sangat erat antara bahasa dan dialek.Soalnya adalah bagaimanakah hubungan antara bahasa dengan dialek?Jawaban kedua adalah dialek membentuk bahasa. Bagaimana hal ituterjadi? Dialek ialah seperangkat bentuk ujaran setempat yang berbeda-beda, yang memiliki ciri-ciri umum dan masing-masing lebih miripsesamanya dibandingkan dengan bentuk ujaran lain dari bahasa yangsama.

Dengan meminjam kata-kata Claude Fauchet, dialek ialah mots deleur terroir yang berarti dialek adalah kata-kata di atas tanahnya(Chaurand, 1972 : 149), yang di dalam perkembangannya kemudianmenunjuk kepada suatu bahasa daerah yang layak dipergunakan dalamkarya sastra daerah yang bersangkutan. Di dalam perkembangannya

Page 148: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 139

tersebut, kemudian salah satu dialek yang kedudukannya sederajat itusedikit demi sedikit diterima sebagai bahasa baku oleh seluruh daerah pakaidialek-dialek itu. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktorsubyektif maupun obyektif. Faktor-faktor yang menentukan suatu dialekmenjadi bahasa baku ialah politik, kebudayaan dan ekonomi (Meillet,1967 : 72). Demikian caranya dialek membentuk bahasa baku yang bersifatuniversal pada tingkat daerah, nasional maupun internasional.

Selain adanya beberapa faktor di atas, munculnya bahasa baku jugabisa dipicu oleh adanya kebutuhan dari beberapa kelompok masyarakatyang saling terpisah, untuk bisa berhubungan satu sama lain. Dengandemikian, dari sudut pandang ini yang dinamakan bahasa baku (standar)adalah bahasa atau dialek yang dipilih oleh anggota masyarakat untuksaling berkomunikasi. Dipilihnya suatu dialek menjadi bahasa baku(standar) bisa juga karena bahasa atau dialek tersebut dianggap palingbetul (baik) oleh masyarakat yang akan memakainya. Bentuk sertapemakaian bahasa baku ini selanjutnya akan menjadi model percontohanbagi seluruh rakyat. Kemudian di dalam praktiknya, seseorang yang akanberbahasa di samping akan menyesuaikan diri dengan orang yang akandiajak bicara (misalnya pakai bahasa atau dialek apa), maka seorangpenutur bahasa tersebut akan mencoba menyesuaikan diri dengan bentuk,serta pemakaian bahasa yang telah dipakai secara luas di dalammasyarakat. Dengan demikian, praktik penggunaan bahasa tarik-menarikantara bahasa standar (bahasa baku/bahasa nasional) dengan bahasa yangdigunakan secara akrab (yakni bahasa lokal/dialek bahasa yang biasanyabersifat kelokalan/kedaerahan) akan berlangsung terus-menerus.Demikianlah cara dialek berubah menjadi bahasa yang bersifat universal,baik pada tingkat regional, nasional maupun internasional.

Sebelum bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional, padaawalnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu merupakan salahsatu bahasa daerah dengan dialek daerah khusus. Atas kesepakatanbersama dengan berbagai alasan. Seperti lebih familiar bagi sebagian besarmasyarakat Indonesia dan daerah penyebaraannya lebih luas dibandingbahasa etnik lainnya, maka dipilih dan disepakatilah bahasa Melayumenjadi bahasa baku (standar) nasional yang kemudian dikenal denganbahasa Indonesia. Perkembangan selanjutnya menunjukkan Indonesiasekarang tidak dapat lagi disamakan dengan bahasa Melayu, karenabahasa Indonesia menyerap berbagai bahasa daerah dan bahasa asinglainnya dan mengangkatnya menjadi bahasa baku. Demikian cara dialekmenjadi bahasa baku (standar).

Page 149: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa140

Carilah informasi dari berbagai sumber dan media massa mengenaikeanekaragam budaya dan kemajemukan masyarakat serta anekaragam suku bangsa. Kemudian kaitkan dengan perbedaan bahasadan dialek yang digunakan. Coba berikan komentar dan solusi kalianberkaitan dengan keanekaragaman bangsa sebagai kekayaan potensiIndonesia dan untuk menumbuhkan wawasan kebangsaankalian!Selain itu Coba kalian peragakan berbagai budaya yangberanekaragam dan kalian kuasai seperti tari dari beberapa daerahmisalnya tari Bali, tari Gambyong dan Jaipong.

Analogi Budaya: Coba kembangkan wawasan kebinekaan dan orientasi kecakapan pada diri

kalian!

Sumber: Bahagia, 30 Juli 2000

Gambar 3.8. Bahasa sangatberguna dalam berbagai kegiatan,

misalnya untuk berkomunikasidengan rekan kerja di kantor

F. Kegunaan Bahasa

Masih ingatkah kalian pengertian bahasa? Bahasa ialah sistem tandabunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompokmasyarakat tertentu dalam bekerjasama, berkomunikasi danmengidentifikasi diri. Bahasa ialah sistem tanda bunyi yang digunakanpemakainya untuk berkomunikasi dan untuk berbagai keperluan lainnya.Menurut Harimurti Kridalaksana dan Hermina Sutami dalam bukuPesona Bahasa, Langkah Awal Memehami Linguistik (2005), pengertianbahasa di atas menunjuk kepada bahasa lisan, sistem tanda bunyimengarah kepada bahasa lisan.

Menurut Harimurti Kridalaksana danHermina Sutami dalam buku yang sama adadua wujud bahasa, yaitu bahasa tulis danbahasa lisan. Unsur utama bahasa tulis adalahtulisan, sedangkan unsur utama bahasa lisanadalah bunyi (ujaran). Kedua wujud bahasaitu bersifat saling melengkapi, kehadiranbahasa tulis didasarkan akan kebutuhanmanusia untuk dapat mengingat peristiwapenting dalam jangka panjang. Daya ingatmanusia terbatas, manusia merekam peristiwapenting dalam bahasa tulis, sehingga dapatmengingatnya dalam waktu yang sangat lamaselama tulisan itu ada.

Page 150: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 141

Kemampuan berbahasa yang pertama kali dikuasai manusia adalahkemampuan berbahasa lisan. Sebelum seorang manusia mengenal danmemasuki sekolah, ia telah dapat menggunakan bahasa lisan. Seoranganak yang belum sekolah berkomunikasi dengan mudah bisamenggunakan bahasa lisan pada siapapun. Bahkan sampai akhir hayatnyamanusia tetap menggunakan bahasa lisan dalam kehidupannya. Bahkanperadaban manusia dimulai dengan bahasa tulisan, dan sampai sekarangmasih banyak masyarakat bahasa yang mengandalkan bahasa lisan dalammengembangkan dan mewariskan kebudayaannya. Bila dibandingkan,manusia dalam hidupnya lebih banyak menggunakan bahasa lisan daripada bahasa tulisan. Sangatlah tepat pendapat Harimurti Kridalaksanadan Hermina Sutami dalam buku Pesona Bahasa, Langkah AwalMemehami Linguistik (2005), yang mengatakan “Bahasa lisan merupakanhal utama dan mendasar yang dimiliki manusia”.

Bagaimanakah gambaran kebudayaan bahasa manusia dalammenggunakan bahasa lisan? Gambaran itu dapat diperoleh denganmemahami beberapa konsep yang penting dan timbul dari penggunaanbahasa lisan. Dari zaman purba hingga jaman sekarang, hakekat manusiasebagai makhluk sosial diantaranya diwujudkan dengan cara mencariteman. Manusia mencari teman, manusia bergerak dari satu tempat ketempat lainnya. Proses perjalanan itu, kemungkinan besar ia bertemudengan orang dari masyarakat bahasa yang lain. Singkatnya orang itubertemu dengan orang lain yang berbeda bahasa dengannya. Padakeadaan ini terjadilah sentuh bahasa.

1. Sentuh BahasaF.X. Rahyono dalam buku Pesona Bahasa, Langkah Awal Memehami

Linguistik (2005), menggambarkan sentuh bahasa sebagai berikut; “Didunia ini banyak terdapat masyarakat bahasa yang berbeda bertemu,hidup bersama-sama, dan berpengaruh terhadap masyarakat bahasa lain.Keadaan semacam ini menimbulkan apa yang disebut sentuh bahasa ataukontak bahasa. Ciri yang menonjol dari sentuh bahasa ini adalahterdapatnya kedwibahasaan (bilingualism).

Pada masyarakat Indonesia sangat sering terjadi sentuh bahasa. Setiapwaktu terjadi pertemuan dari manusia yang berasal dari masyarakat bahasayang berbeda. Orang Indonesia dari berbagai suku bangsa hidupberdampingan secara damai di berbagai daerah Indonesia. Tidak

Page 151: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa142

terelakkan terjadinya sentuh bahasa dari masyarakat bahasa yangberlainan. Hal ini sudah berlangsung sejak zaman dahulu kala. Hasilnyabanyak orang Indonesia yang menguasai bahasa Indonesia dan bahasadaerahnya. Bahasa Indonesia digunakan untuk berkomunikasi denganorang yang berasal dari masyarakat bahasa lain dan bahasa daerahdigunakan dengan sesama orang yang berasal dari masyarakat bahasayang bersangkutan. Bahkan banyak juga orang Indonesia yang menguasaitiga atau lebih bahasa.a. Ekabahasawan (monolingual, unilingual, atau monoglot) adalah

orang yang menguasai satu bahasa.b. Dwibahasawan (bilingual) adalah orang yang menguasai dua bahasa.c. Anekabahasawan (multilingual, plurilingual atau polyglot) adalah

orang yang menguasai lebih dari dua bahasa.

Coba berikan komentar dan pendapat kalian mengenai gambarberikut berkaitan dengan penggunaan bahasa daerah dan bahasaIndonesia sebagai sarana media komunikasi. Kemudian coba kalianpelajari dan praktikkan beberapa bahasa daerah lain dengan teman-teman kalian.

Sumber: Atlas Indonesia

Investigasi Budaya: Coba kembangkan wawasan kebinekaan dan orientasi kecakapan pada diri

kalian!

Page 152: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 143

2. KedwibahasaanApakah yang dimaksud dengan kedwibahasaan? B. Suhardi dan B.

Cornelius Sembiring dalam buku Pesona Bahasa, Langkah AwalMemahami Linguistik (2005), mengutip beberapa pendapat tokoh sebagaiberikut:a. Leonard Bloomfield (1933) mengartikan kedwibahasaan sebagai

“penguasaaan (seseorang) yang sama baiknya atas dua bahasa”.b. Uriel Weinreich (1968) mendefinisikan kedwibahasaan sebagai

“pemakaian dua bahasa (oleh seseorang) secara bergantian”.c. “Einar Haugen (1966) mengartikan kedwibahasaan sebagai

‘kemampuan (seseorang) menghasilkan tuturan yang lengkap danbermakna dalam bahasa lain”.

Sangat sulit menemukan defini si yang tepat dan lengkap terhadapkedwibahasaan, tetapi dari beberapa definisi di atas, ada satu tolak ukuryang dikandungnya, yaitu kemampuan seseorang menghasilkan tuturandalam bahasa lain di luar bahasa ibunya.

Bahasa ibu adalah bahasa pertama yang dikuasai seseorang. Padaumumnya bahasa ibu orang Indonesia adalah bahasa daerahnya. Bahasaibu suku bangsa Makasar adalah bahasa Makasar. Bahasa ibu suku bangsaManggarai di Nusa Tenggara adalah bahasa Manggarai. Bahasa sukubangsa Nias di Sumatera adalah bahasa Nias, dan sebagainya. Bahasakedua adalah bahasa lain diluar bahasa ibu yang dikuasai seseorang.Bahasa kedua pada umumnya orang Indonesia adalah bahasa Indonesia.Menurut B. Suhardi dan B. Cornelius Sembiring dalam buku PesonaBahasa, Langkah Awal Memahami Linguistik (2005), penguasaan seseorangterhadap bahasa kedua sangat tergantung pada sering tidaknya diamenggunakan bahasa kedua itu. Penguasaannya atas bahasa kedua itusedikit banyak akan berpengaruh pada dirinya saat bicara. Kelancarannyabertutur dalam tiap-tiap bahasa menentukan kesiapan untuk memakaibahasa-bahasa yang dikuasainya secara bergantian.

Penguasaaan seseorang terhadap bahasa pada umumnya tampak saatbertutur. Seseorang yang bertutur dalam bahasa ibunya, diselipi oleh kata-kata bahasa kedua yang dikuasainya. B. Suhardi dan B. CorneliusSembiring dalam buku Pesona Bahasa, Langkah Awal MemahamiLinguistik (2005), menyebutnya sebagai alih kode (code-switching). Alihkode disebabkan oleh beberapa hal. Antara lain, karena orang yangbersangkutan berlatih menggunakan suatu bahasa tertentu dalammembicarakan suatu pokok pembicaraan tertentu. Atau karena kurangnya

Page 153: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa144

kata atau istilah dalam salah satu bahasa yang dikuasainya untukmengungkapkan gagasannya. Contoh alih kode adalah sebagai berikut.

Sumber: Tempo, 7 Mei 2006

Gambar 3.9. Bahasa ibu adalah bahasa pertama yang dikuasai seseorang melalui prosessosialisasi dalam keluarga yaitu bahasa daerah.

a. A. San, kemarin saya tunggu sampai satu jam, kamu tidak datang-datang. Aduh, nyeri hate pisan! Kalau memang tidak bisa datangtidak usah janji.

B. Ya, Esih. Makanya saya sekarang ke sini saya mau minta maaf,punten pisan! Seueur pisan tamu di rorompok!

b. A Dik, saya dengar kabar selentingan, lo! Wanneer vertrek je naarHolland? Nanti saya titip surat, ya?

B. Silakan, Mbak.

3. Lingua FrancaPasti kalian sering bertemu dengan orang yang berasal dari satu suku.

Bahasa apa yang kalian gunakan ketika bertutur (berkomunikasi). Padaumumnya saat orang Indonesia bertemu dengan orang yang sedaerahnya(satu suku bangsa), mereka menggunakan bahasa ibu mereka, yaitu bahasadaerahnya. Cobalah perhatikan orang lain atau orang tuamu, bahasa apayang mereka gunakan saat bertemu dengan orang sedaerahnya atau orangsatu sukunya?

Lantas bahasa apa yang digunakan, saat dua orang dari masyarakatbahasa yang berlainan bertemu? Orang Makasar bertemu dengan orangJawa. Orang Batak bertemu dengan orang Sunda. Orang Ambon bertemuorang Madura, dan sebagainya. Bahasa apa yang mereka gunakan untukberkomunikasi? Bahasa daerahnya, tidak mungkin, karena tidakdimengerti oleh peserta tutur lainnya. Pada umumnya saat dua atau

Page 154: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 145

beberapa orang dari masyarakat bahasa yang berbeda bertemu, merekamenggunakan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasatitik temu kedua belah pihak yang memiliki bahasa ibu yang berbeda dankeduanya tidak dapat berkomunikasi menggunakan satu pun di antarabahasa ibu mereka. Saat situasi dan kondisi demikian, bahasa titik temuitu disebut dengan bahasa lingua franca. Bagi masyarakat Indonesia, bahasalingua franca adalah bahasa Indonesia.

4. Pijin (Pidgin)Menurut B. Suhardi dan B. Cornelius Sembiring dalam buku

Pesona Bahasa, Langkah Awal Memahami Linguistik (2005), pijinmerupakan ragam bahasa yang tidak memiliki penutur asli. Munculnyabahasa pijin bermula dari bertemunya dua pihak yang inginberkomunikasi satu sama lain, tetapi sangat berbeda bahasanya. Merekatidak menggunakan bahasa ketiga sebagai bahasa perantara, tetapi merekamenggabungkan bahasa mereka menjadi bahasa sendiri yang disebut Pijin.

Pijin pada umumnya digunakan sebagai alat komunikasi antaraimigran dan orang-orang lokal atau penduduk asli. Sehingga keduanyadapat mengerti tanpa mempelajari bahasa dari kelompok lain.Diperkirakan ada seratus pijin di dunia ini. Kebanyakan pijin dipengaruhioleh bahasa-bahasa Eropa, seperti bahasa Inggris, Spanyol dan Prancis.Contoh pijin yang terkenal adalah adalah pijin Melanesia, seperti Tok Pisindi Papua New Guinea, Bislama di Vanuatu dan Pijin di Solomon Island.5. Kreol

Seiring dengan perubahan waktu, pijin juga mengalami perubahanmenjadi kreol. Pijin yang digunakan oleh generasi pertama kemudiadiwariskan kepada generasi berikutnya. Bagi generasi kedua danseterusnya, pijin berubah kedudukan menjadi bahasa ibu. Pijin yangberubah menjadi bahasa ibu disebut dengan kreol. B. Suhardi dan B.Cornelius Sembiring dalam buku Pesona Bahasa, Langkah AwalMemahami Linguistik (2005), mengartikan kreol sebagai bahasa pijin yangmemiliki penutur asli. Pijin untuk generasi dan kreol untuk generasi baru.

Kreol juga mengalami perkembangan dari berbagai aspek kebahasaan.Sehingga lama kelamaan, pijin sudah mulai sejajar dengan bahasa-bahasalain di negara yang memilikinya. Tata bahasa dan kosakata kreol mulairumit dan kompleks.

Page 155: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa146

Buatlah kelompok diskusi untuk membahas tentang penggunaanbahasa ibu atau bahasa daerah dan bahasa Indonesia sebagai bahasapersatuan dan kesatuan bangsa. Kemukakan pendapat kalian disertaidengan argumentasi dan solusi untuk memecahkan persoalan seputarperbedaan atau keragaman bahasa! Setelah menjadi kesimpulankelompok maka presentasikan pendapat kelompok kalian di depankelas!

Ada dua wujud bahasa, yaitu bahasa lisan dan tulis. Bahasa lisan telahdigunakan sejak awal peradaban manusia. Beberapa lama kemudianmanusia menemukan dan mengenal bahasa tulis. Penggunaan bahasalisan dan tulis dari dahulu hingga sekarang melahirkan tradisi lisan dantulis. Di antara banyak bahasa dan dialek di Indonesia, hanya delapanyang memiliki tradisi sastra tulis, diantaranya adalah tradisi tulis Melayu,tradisi tulis Aceh, tradisi tulis Bali, tradisi tulis Sunda, tradisi tulis SumateraSelatan, tradisi tulis Batak, dan tradisi tulis Sulawesi Selatan (IndonesiaHeritage, Jilid 10, 2002)

Sebagian besar masyarakat Indonesia masih sangat mengandalkantradisi lisan dalam hal pemeliharaan dan pewarisan budaya masyarakatdari generasi ke generasi. Seperti pemeliharaan dan penyampaian ilmupengetahuan, adat istiadat, sejarah, filsafat moral, agama, kedudukansosial, dan norma-norma masyarakat. Tradisi lisan menjelma dalam kisah-kisah lisan di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai nama.

Kisah lisan memiliki beberapa ciri yang lazim. Biasanya banyak sekali–panjang lebar dan berlebihan dalam bahasa – menggunakan pola dansusunan baku untuk membantu pencerita memproses ucapan danmengingat teksnya. Cerita tersusun dari serangkaian peristiwa yang benar-benar terjadi, dongeng khayalan atau teks keagamaan. Penceritamengikuti kerangka kerja dasar, tetapi tak ada dua pencerita yangmenceritakan satu kisah dengan cara yang sama. Mereka akanmenambahkan gaya dan sikapnya sendiri, memperbesar peran tokoh-tokoh tertentu yang mereka sukai (atau memperkecil yang tidak merekasukai) atau menambah kelucuannya, tergantung pada khalayakpendengarnya (Indonesian Heritage, jilid 10 2002).

Analogi Budaya: Coba kembangkan orientasi kecakapan hidup pada diri kalian!

G. Tradisi Lisan

Page 156: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 147

Peran sang pencerita (penutur) dan kedudukannya di masyarakattergantung pada setiap masyarakat. Pada beberapa masyarakat, parapencerita diperlakukan sebagai dukun atau saman yang berhubunganlangsung dengan dewa. Di Indonesia kini, tradisi lisan harus bersaingdengan cetakan, radio, televisi dan film. Sementara pendidikan massal,yang terutama dilakukan dalam bahasa Indonesia, bahasa resmi negara,cenderung menekankan yang sudah dominan, kebudayaan sastra denganmengorbankan yang kurang non sastra. Meneruskan pengetahuan yangterwujud dalam teks lisan, “Tulisan lidah”, merupakan tantangan bagikebudayaan Indonesia yang sedang berubah sekarang (IndonesianHeritage, jilid 10, 2002)

Berkembangnya industri penerbitan terutama untuk media cetakseperti koran, majalah, buku, dan sebagainya, akhir-akhir ini apakahmempengaruhi perkembangan tradisi lisan yang ada? Coba amatilahmengapa generasi remaja sekarang lebih senang dengan budaya popatau modern seperti novel, sinetron, dan sebagainya dibandingkandengan seni budaya tradisional? Kemudian apakah kalian sendirijuga masih senang dengan seni budaya tradisional? Coba peragakansalah satu seni budaya tradisional yang kalian kuasai!

Tradisi lisan melahirkan cerita rakyat, seperti mitos, legenda dandongeng.1. Mitos

Mitos adalah cerita tentang peristiwa-peristiwa semihistoris yangmenerangkan masalah-masalah akhir kehidupan manusia. Setiapmasyarakat pasti memiliki mitos, mitos pada dasarnya bersifat religius,karena memberi rasio pada kepercayaan dan praktek keagamaan. Mitosselalu bertemakan masalah pokok kehidupan manusia, seperti darimanaasal manusia dan segala sesuatu yang ada di dunia ini; mengapa manusiaada di bumi, dan ke mana tujuan manusia? Mitos memberikan gambarandan penjelasan tentang alam semesta yang teratur, yang merupakan latarbelakang perilaku yang teratur.

Berikut ini disajikan contoh mitos tentang asal mula segala sesuatumenurut alam pikiran suku Fon di Dahomey, Afrika Barat. “Pada asalmulanya bintang-bintang kelihatan pada malam maupun siang hari.

Analogi Budaya: Coba kembangkan keingintahuan dan orientasi kecakapan pada diri kalian.

Page 157: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa148

Bintang malam hari adalah anak-anak bulan, dan bintang siang hari anak-anak matahari. Pada suatu hari bulan memberi tahu matahari bahwa anak-anak mereka ingin bersinar melebihi mereka. Untuk menghindarkan halitu mereka sepakat mengikat bintang itu dalam karung danmelemparkannya ke samudera. Matahari mengerjakan yang pertama, danmembersihkan langit dari bintang-bintang siang hari. Akan tetapi, bulanyang busuk itu tidak memenuhi kewajibannya dan membiarkan semuaanak-anaknya di langit malam. Anak-anak matahari menjadi ikan-ikanyang berwarna cerah di samudera. Sejak itu matahari menjadi bebuyutanbulan, yang dikejar-kejarnya untuk membalas dendam karena kematianbintang-bintang dilautan”.

2. LegendaLegenda adalah cerita semihistoris yang turun temurun dari

zaman dahulu, yang menceritakan perbuatan-perbuatan pahlawan,perpindahan penduduk dan pembentukan adat kebiasaan lokal. Legendamerupakan campuran antara realisme dan supernatural, perpaduan antararasional dan irrasional. Fungsi legenda adalah untuk menghibur danmemberi pelajaran serta membangkitkan atau menambahkankebanggaan orang terhadap keluarga, suku atau bangsanya.

Berikut ini disajikan contoh legenda pendek yang memberi pelajaran,milik orang Abenakis Barat, yang berada di bagian barat laut NewEngland, Quebec Selatan. “Ini cerita tentang seorang anak laki-laki yangkesunyian yang biasanya berjalan-jalan ke tepi sungai di Odanak atauturun bukit menuju kedua rawa di tempat itu. Ia biasanya mendengarorang memanggil namanya, tetapi kalau ia sampai di koam rawa-rawaitu, tidak ada orang yang kelihatan atau terdengar. Akan tetapi kalau iaberjalan pulang, ia mendengar namanya dipanggil-panggil lagi. Ketika iasedang duduk menunggu di tepi rawa datanglah seorang laki-laki yangbertanya kepadanya, mengapa ia menunggu? Ketika anak itumenceritakan kepadanya, orang tua itu berkata bahwa hal yang samaterjadi pada zaman dahulu, apa yang didengarnya itu adalah makhlukrawa dan menunjukkan rerumputan tinggi sebagai tempatnyabersembunyi. Sesudah memanggil ia akan menenggelamkan diri dibelakang mereka, orang tua itu berkata, makhluk itu hanya inginmenenggelamkan kamu. Kalau kamu pergi ke sana, kamu akan terbenamdi dalam lumpur. Lebih baik pulang saja”.

Page 158: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 149

3. DongengDongeng adalah cerita kreatif yang diakui sebagai khayalan yang

bertujuan untuk menghibur. Dongeng bukanlah sejarah. Meskipundemikian, dongeng berisi wejangan atau memberi pelajaran praktis kepadamasyarakat.

Berikut ini disajikan contoh dongeng dari Ghana, berjudul Bapak,Anak dan Keledai. “Seorang ayah dan anaknya laki-laki menanam jagung;menjualnya, dan menggunakan sebagian keuntungannya untuk membelikeledai. Ketika musim kemarau tiba, mereka memanen talas dan bersiap-siap mengangkutnya ke lumbung dengan menggunakan keledai mereka.Si ayah naik di atas keledai dan mereka bertiga memulai perjalanannya.Sampai mereka berjumpa dengan beberapa orang. Heh, kau orang malas!Kata orang-orang itu kepada si ayah. Kau biarkan anakmu yang masihmuda itu berjalan bertelanjang kaki di tanah yang panas itu, sedang kamududuk di atas keledai? Tidak malu engkau! Si ayah memberikan tempatnyakepada anaknya dan mereka meneruskan perjalanan mereka bertemudengan seorang wanita tua. Apa? Anak tidak berguna, kata wanita itu.Kau biarkan ayahmu berjalan tanpa alas kaki di tanah yang panas ini?Tidak malukah engkau. Anaknya turun, dan ayah maupun anaknyaberjalan kaki, dan ketika mereka menuntun keledai itu di belakang mereka,mereka berjumpa dengan seorang laki-laki tua. Heh? Kau orang-oranggoblok, kata laki-laki tua itu. Kau punya keledai dan kau berjalan tanpaalas kaki di tanah itu, dan tidak menaiki keledaimu? Dan demikianlahseterusnya. Dengarlah kalau kamu mengerjakan sesuatu dan orang lainlewat, kerjakanlah saja apa yang kau sukai”.

Maraknya acara drama modern, sinetron, dan film-film yangberedar di masyarakat tidak semuanya bersifat mendidik danberdampak positif. Bahkan dengan adanya beberapa tayangan acaratersebut dapat menumbuhkan dampak negatif bahkan keresahandalam masyarakat.

Coba diskusikan dengan teman-teman kalian dan berikan solusiyang tepat supaya acara-acara cerita modern sekarang ini dapatmemberikan pengaruh yang positif bagi perkembangan masyarakat

Analogi Budaya: Coba kembangkan etos kerja, dan wawasan kebinekaan serta

orientasi kecakapan hidup pada diri kalian.

Page 159: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa150

serta keberadaan tradisi lisan tetap dapat terjaga kelestariannyameskipun harus menghadapi persaingan dengan budaya pop yanglebih modern. Selanjutnya setiap bulan sekali coba kalianmengadakan pertunjukkan kelas tentang tradisi lisan. kegiatantersebut dapat mengasah kecakapan dan keterampilan kalian.

H. Contoh-contoh Tradisi Lisan

Indonesia terdiri dari bermacam-macam masyarakat bahasa. Setiapmasyarakat bahasa di Indonesia memiliki tradisi lisan, baik yang berupamitos, legenda dan dongeng yang dipentaskan berbagai seni pertunjukansebagai sarana pewarisan dan pengembangan kebudayaan dari generasike generasi. Berikut ini disajikan beberapa contoh tradisi lisan dalambeberapa masyarakat bahasa yang ada di Indonesia, disarikan dariIndonesian Heritage, jilid 10 (2002).1. Wayang Kulit

Wayang kulit adalah teater boneka bayang-bayang di Indonesia.Kumpulan lakonnya banyak bersumber dari legenda dan kisah lisan sastradari tradisi India dan Jawa. Wayang kulit disukai di Bali, Sumatera Selatandan Jawa Barat, namun Jawa Tengah dianggap sebagian tempat asal bentukteater ini. Dalang atau pemain boneka menggelar pertunjukkan di depanlayar lebar dan menghidupkan wayang-wayangnya dengan menirukanberbagai suara dan bunyi-bunyian.

Wayang terbuat dari kulit tipis dan ukuran tingginya mulai enaminci hingga lebih dari tiga kaki. Bentuk tubuh, ukuran, pewarnaan, jenishiasan kepala, dan gaya pakaian bagi tokoh dibakukan oleh tradisi,sehingga tiap tokoh jelas dapat dibedakan satu dengan yang lainnya. Yangpenting dari wayang bukan tokohnya melainkan gunungan-nya “Pohonkehidupan”, yang digunakan oleh dalang untuk menandai pembukaanataupun pertunjukkan ataupun perubahan adegan.

Pertunjukan wayang digelar oleh pemain tunggal yang disebut dengandalang. Dalang tidak hanya menguasai percakapan semua wayangnya,tetapi juga harus bercerita di antara adegan, melantunkan suluk untukmenciptakan suasana yang pas, dan mengarahkan gamelan pengiringpertunjukkan. Semuanya harus dilakukan selama memainkan wayang.Di atas dalang tergantung lampu, sinarnya jatuh pada boneka yang terukiruntuk menghadirkan bayangan pada layar putih (kelir). Bayang-bayang

Page 160: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 151

yang tampak bergerak di sepanjang kelir, menari, bercinta atau berkelahisatu sama lain. Melalui keterampilan seni sang dalang, mereka meluncurkeluar dari kegelapan, mempesona penonton dan menghilang secara gaibke tempat asal mereka.

Dalang sering berpuasa sehari sebelum pertunjukan. Selamapertunjukan ia minum sedikit teh untuk mengurangi ketegangan suaranya.Ia tidak bergeming dari tempat duduknya. Pertunjukkan dimulai denganmeletakkan sesaji (sajen) bunga, beras dan kemenyan diletakkan di depanlayar. Dalang berdoa untuk memastikan keberhasilan pertunjukkannya.Dalang mengambil wayang berbentuk daun besar yang disebut gunungan(kayon), menyentuhkannya ke dahi serta meletakkannya di sebelah kananatau kiri layar, ditancapkan tegak ke dalam sebatang gedebok pisang danpertunjukan dimulai. Gerakan permainan dan nyanyian diiringi olehgamelan lengkap. Lirik lagu dan sebagian cerita dituturkan dalam bahasaKawi arkais dan sulit dimengerti. Dalang mengimprovisasi banyak dialog,sementara kisahan dan adengan baku tertentu terdiri dari ucapanpengisahan.2. Mak Yong

Tradisi teater Mak Yong berasal dari Pattani di Muangthai Selatanmulai abad ke – 16 dan menyebar ke selatan melalui Semenanjung Melayuke Singapura dan tempat-tempat yang sekarang disebut provinsi Riau,Sumatera Utara dan Kalimantan Barat. Mak Yong disebut teater terindahkarena menggabungkan banyak unsur pertunjukan seperti drama, tari,musik, mimik, dan sebagainya. Aslinya Mak Yong dipertunjukkan bagikelas atas di istana sultan, khususnya di Kelantan (sekarang Malaysia bagiantimur laut) dan Raiu-Lingga, jantung peradaban Melayu hingga tahun1700-an.

Sumber: Indonesian Heritage 10

Gambar 3.10. Mak yong merupakan tradisi teater yang berasal dari petanidi Muangthai Selatan

Page 161: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa152

Fungsi Mak Yong memberi penghormatan kepada Yang Mahakuasa.Sultan dan isterinya merupakan wakil Tuhan di bumi. Pertunjukan untuksultan sebenarnya merupakan persembahan kepada Tuhan. Bahkan kiniMak Yong dianggap suci, dan pertunjukan selalu diawali dengan panjakatau bomoh (seorang pemain gamelan) membaca doa. Setelah berdoapenari dan pemusik mengambil tempat masing-masing beralas tikar diatas panggung. Unsur ritual dilengkapi oleh gong, topeng serta penaridiperciki air suci. Penari yang berperan ratu (Mak Yong) dan putri (putriMak Yong) memanjatkan doa, memberi sesaji yang akan memberi merekakepercayaan diri dan membuat mereka menarik serta mampu menguasaikeseluruhan pertunjukkan. Di akhir pertunjukan, sang panjak (seorangpemain gamelan) membaca doa lagi untuk mengumumkan akhirpertunjukkan dan minta dewa-dewa kembali ke surga mereka.

Seluruh pemain Mak Yong duduk di pinggir daerah permainan.Perempuan sebelah kanan, laki-laki sebelah kiri. Alat musik ada di antaramereka. Musik paduan suara dan instrumental merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari Mak Yong, sebagai penanda perubahan episodedan adegan. Lagu-lagu Mak Yong kira-kira berjumlah 30. Orkesnya terdiriatas sekitar selusin alat; dua gendang berukuran ibu dan anak, beberapatambur gedomba yang lebih kecil, gong dengan bermacam bentuk,canang, sebuah serunai, dan kadang-kadang rebab bersenar yang biasanyamerupakan alat utama.

Pemain yang memerankan raja memberikan pengumuman dengancara menghadapkan telapak tangannya ke luar setinggi pinggang.Tangannya melingkar ke dalam, keluar lagi dan berakhir dengan semuajarinya kecuali jempol bergeliat perlahan sekali. Gerakan itu bermaknaraja sedang mengeluarkan titah atau ksatria sedang menyerap kebaikandari luar dan menolak kejahatan. Para lelaki tidak menari, tetapi melawakdengan cara yang aneh dan lucu. Mak Yong menggunakan sedikitperalatan panggung. Bilai, seikat batang bambu atau rotan, digunakanoleh tokoh utama sebagai tongkat wasiat untuk memukuli punakawanuntuk menunjukkan siapa raja (pangeran atau ratu) dan siapa si tolol.

3. DidongDidong adalah bentuk kesenian tradisional orang Gayo di daerah

bagian tengah provinsi Riau di Sumatera. Kata didong dipercaya berasaldari dendang yang berarti sama dengan denang dan donang dalambahasa Gayo, berarti menghibur diri sendiri dengan menyanyi diiringimusik sambil bekerja. Didong meliputi seni sastra, suara dan tari.

Page 162: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 153

Pemain menyanyikan syair atau sajak dengan mengikuti iringan musikkhusus. Pertunjukkan diperindah dengan gerakan lengan, kepala danbadan.

Kelompok didong umumnya terdiri atas 30-35 orang, dudukberkeliling selama pertunjukkan. Empat atau enam di antara merekadikenal sebagai ceh. Mereka merupakan penyanyi didong. Seorang cehharus dapat menggubah lagu dan syair serta menyanyikan gubahannya.Pertunjukan didong sering berbentuk pertandingan antara dua kelompokyang harus saling berbalas sindiran dan cemoohan. Pada awalnya didongdiadakan sebagai bagian dari keramaian untuk merayakan perkawinan,hari-hari libur penting dan upacara tradisional lainnya. Kemudian berubahmenjadi cara untuk menghormati dan menghibur tamu.

Pertunjukan didong diadakan sebagai hiburan umum dengan bantuanpanitia. Panitia mencari dana untuk membangun mesjid atau sekolah.Pertunjukkannya akan diadakan beberapa malam. Karcis dijual, dan untukmenarik pembeli, acara mengentengahkan kelompok-kelompok didongterkenal. Pertandingan didong memakan waktu hampir sepanjang malamdengan dua kelompok yang bertanding tampil bergantian. Tiap kelompokdiberi waktu 30 menit setiap pergelaran. Kedua kelompok melakukanpergelaran bersama, sambil memberi setiap ceh kul (ceh besar) kesempatanmenggelar sajak permintaan maafnya atas sindiran dan cemoohan yangtidak dimaksudkan sebagai hinaan. Pemenang ditetapkan oleh juri yangkhusus ditunjuk untuk menghakimi pertandingan. Juri terdiri atas tigaorang ahli kesenian didong dan diketahui bersikap netral dan objektif.

Sumber: Indonesian Heritage 10Gambar 3.11. Didong adalah bentuk kesenian tradisional orang Gayo

di daerah bagiian tengah provinsi Riau di Sumatera.

Page 163: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa154

4. Tanggomo

Tanggomo merupakan bentuk puitis sastra lisan Gorontalo, SulawesiUtara. Syair Tanggomo menceritakan kisah yang sedang hangat atauperistiwa menarik setempat, mempunyai banyak penganut. Selainmenghibur, tanggomo juga memberi penerangan. Tanggomo merekamperistiwa sejarah, mitos, legenda, kisah keagamaan dan pendidikan. Secaraharfiah, tanggomo berarti menampung; dan penyanyi tanggomo(ta motanggomo) menampung minat penonton, menyampaikan ceritadengan semenarik mungkin.

Tanggomo merekam peristiwa, yang terjadi di dalam atau di luarGorontalo, kemudian disebarkan oleh si pencerita sebagai berita untukdinikmati oleh pendengar. Di samping menyediakan informasi, tanggomojuga menawarkan hiburan bagi pendengar. Ta motanggomo tidak hanyamengambil peritiwa yang yang terjadi untuk bahan syair. Sumber ceritatanggomo juga meliputi dongeng, mitos dan legenda, peristiwa rekaandan ajaran agama atau kepercayaan yang berkembang di masyarakat.

Pada saat penuturan, ta motanggomo membuat ceritanya lebih nyatadengan bermacam cara dan gaya. Pendongeng diiringi alat musik sepertigambus, (semacam kecapi, enam senar), kecapi (sitar) dan rebana.Pendongan juga dapat menuturkan ceritanya tanpa alat musik, tetapi iamenggunakan gerakan tangan, kepala, muka, permainan suara, nada danirama untuk menghidupkan ceritanya. Ta motanggomo menggunakangaya bahasa, misalnya, paralelisme, pembalikan, ellipsis, dan analogiuntuk meningkatkan cerita dan memperkuat makna.

Sumber: Indonesian Heritage 10

Gambar 3.12. Tanggomo merupakan bentuk printis sastra lisan Gorontalo, Sulawesi Utara.

Page 164: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 155

5. Rabab Pariaman

Rabab Pariaman merupakan tradisi pertunjukkan lisan dari SumateraBarat. Penyampaian cerita dipersembahkan dalam bentuk nyanyian olehtukang rabab, yang selalu laki-laki. Tukang rabab semuanya pribumiPariaman. Tukang rabab duduk bersila, rabab dipegang berdiri didepannya, lehernya dijepit kendur antara jempol kiri dan jari-jari lain agaria juga dapat memetik senarnya, dan penggeseknya di tangan kanan.Pertunjukkan biasanya diadakan pada malam hari setelah salat Isya danberakhir tak lama sebelum salat subuh. Panggung dapat berupa tempatberkumpul yang mana saja dengan suasana tradisional, di dalam atau diluar – warung kopi (lapau), pesta perkawinan, perayaan nagari, dan pesta-pesta untuk merayakan pengangkatan seorang penghulu baru (pemimpinsatuan matrilineal).

Rabab Pariaman pernah memiliki sifat keagamaan. Pada saat iniRabab Pariaman mengambil nuansa yang lebih duniawi dan tak bolehdimainkan di tempat keagamaan atau di pesta yang bersifat keagamaan.Isi cerita yang disampaikan menyoroti perjuangan untuk mencapaikeberhasilan dalam hidup. Tokoh menghadapi kesulitan dalam mencapaikeberhasilan dan menimbulkan tanggapan dari penonton.

Teks Rabab Pariaman terdiri atasdua unsur, dendang dan kaba.Dendang berbentuk pantun (syairberbaris empat atau lebih) dengansistem persajakan a-b-a-b. Bagianpertama setiap syair agak takbermakna, isinya dibagian kedua.Jumlah baris dalam syair selalugenap, kecuali bila ada ulangan padabaris tertentu, tergantung pada irama.Isi dendang mengenai perjuangan,kemiskinan, nasib malang, rindukampung halaman, dan sebagainya.Kaba adalah cerita. Ada sejumlah kaba yang dipertunjukkan dalam RababPariaman. Sebagian besar kaba bergaya klasik, dimainkan dengan latarkerajaan dengan tokoh yang berkekuatan gaib. Perlu beberapa malamuntuk menyampaikan keseluruhan cerita, kecenderungannya adalahmemilih hanya satu episode yang dapat diselesaikan dalam satu malam.

Sumber: Indonesian Heritage 10

Gambar 3.13. Penyampaian ceritadipersembahkan dalam bentuk nyanyianoleh tukang tabab, yang selalu laki-laki.

Page 165: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa156

6. Pantun Sunda

Pantun Sunda merupakan sebentuk penceritaan bersyair orang Sundadi Jawa Barat. Dipertunjukkan dengan diiringi musik kecapi indung. Ceritacerita pantun merupakan campuran antara percakapan, lagu dan syaircerita, biasanya berbentuk pencarian kerohanian. Tradisi menceritakanpantun Sunda dilaksanakan sebelum atau sesudah upacara tradisional,seperti pernikahan. Pada upacara keagamaan, juru pantun mungkin akanberpuasa selama beberapa hari dan membakar kemenyan sebelum mulaibernyanyi.

Seni menyanyikan pantun merupakan pekerjaan tunggal. Penyanyimenyanyi, mendaki dan menuruni skala pentatonik (lima nada) memetikkecapi indung, “Induk kecapi” berbentuk perahu. Kedelapanbelas senarkecapi dipasang di satu ujung, direntangkan di atas ganjalan kayu kecilke pasak penata di sisi alat itu. Musik kecapi bagian dari pantun Sundamenandai suasana hati dan perubahan adegan cerita serta menarikperhatian, seperti kecantikan putri atau keberanian pahlawan.

Kebanyakan kisah pantun Sunda, mencampur percakapan dannyanyian dengan syair cerita, berasal dari masa kerajaan Hindu Pajajaran,sebelum beralih ke Islam akhir abad ke – 16. Pada tingkat yang tertinggi,kisah itu melambangkan perjalanan kerohanian yang dijalani setiap orangdalam hidupnya. Kisah itu dapat dinikmati sebagai dongeng. Juru pantunseringkali berimprovisasi, tergantung seleras penonton. Salah satu pantunSunda yang paling sering diceritakan adalah lutung kasarung, yangmenceritakan tentang lutung dalam kutukan.

Sumber: Indonesian Heritage 10Gambar 3.14. Pantun Sunda merupakan sebentuk penceritaan bersyair orang Sunda

di Jawa Barat.

Page 166: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 157

Analogi Budaya: Coba kembangkan wawasan kebinekaan dan orientasi kecakapan pada diri

kalian!

Menurut pendapat dan pengalaman kalian. Selama ini apakah tradisilisan yang banyak sekali terdapat di Indonesia juga bisa digunakansebagai media untuk mengapresiasi terhadap keanekaragamanagama yang ada? Apakah kalian pernah menyaksikan pertunjukantradisi lisan yang dapat menambah wawasan dan apresiasi terhadapkeanekaragaman agama. Coba kalian peragakan salah satu tradisilisan yang kalian kenal dan kuasai di depan teman-teman kalian.

I. Asal Usul Bahasa Dunia

Kehadiran teknologi komunikasi, informasi dan transportasi membuatsetiap orang memiliki peluang yang sangat besar untuk mendengarpembicaraan dalam bahasa asing, bahasa yang tidak dimengerti samasekali olehnya. Mungkin beberapa bahasa asing sudah akrab ditelinga kita,meskipun tidak mengetahui artinya. Melalui televisi, setiap hari kita dapatmendengar dan menyaksikan pembicaraan bahasa asing, contoh yangsudah akrab di telinga kita tetapi masih sedikit memahaminya adalahbahasa Inggris, bahasa China, dan berbagai bahasa asing lainnya yangmemang asing ditelinga kita.

Berapakah jumlah bahasa di dunia ini? Tentu mengingat ruanglingkupnya yang sangat luas, melibatkan semua masyarakat dan sukubangsa di dunia, maka sangat sulit untuk memberi jawaban yang pasti.Bahkan menurut Comrie (2001) yang dikutip oleh Lucy Ruth Montolalu,Muhadjir dan Multamia RMT Kauder dalam buku Pesona Bahasa,Langkah Awal Memahami Lingustik (2005), belum ada pihak yang dapatmenjawab dengan pasti jumlah bahasa di dunia. Buku-buku acuanumumnya menyebut ada sekitar 6.700 bahasa di dunia. Dari 6.700 bahasa,diperkirakan hanya 20 bahasa di dunia yang memiliki penutur denganjumlah terbanyak di dunia. Dengan perincian sebagai berikut.1. Bahasa Cina, jumlah penutur 1 miliar orang2. Bahasa Inggris, jumlah penutur 350 juta orang3. Bahasa Spanyol, jumlah penutur 250 juta orang4. Bahasa Hindi, jumlah penutur 200 juta orang

Page 167: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa158

5. Bahasa Arab,jumlah penutur 150 juta orang6. Bahasa Bengali, jumlah penutur 150 juta orang7. Bahasa Rusia, jumlah penutur 150 juta orang8. Bahasa Portugis, jumlah penutur 135 juta orang9. Bahasa Jepang, jumlah penutur 120 juta orang10. Bahasa Jerman, jumlah penutur 100 juta orang11. Bahasa Prancis, jumlah penutur 70 juta orang12. Bahasa Punjabi, jumlah penutur 70 juta orang13. Bahasa Jawa, jumlah penutur 65 juta orang14. Bahasa Bihari, jumlah penutur 65 juta orang15. Bahasa Italia, jumlah penutur 60 juta orang16. Bahasa Korea, jumlah penutur 60 juta orang17. Bahasa Telugu, jumlah penutur 55 juta orang18. Bahasa Tamil, jumlah penutur 55 juta orang19. Bahasa Marathi, jumlah penutur 50 juta orang20. Bahasa Vietnam, jumlah penutur 50 juta orang

Pertanyaan yang muncul dengan keanekaragaman bahasa di duniaini adalah darimanakah asal usul bahasa yang sangat banyak itu? Apakahbahasa itu tidak memiliki hubungan satu sama lainnya, tumbuh danberkembang sendiri-sendiri dan terpisah? Atau adakah hubungan di antarabahasa-bahasa di dunia ini, berasal dari satu bahasa berkeebang menjadiribuan bahasa? Ada satu fakta yang tidak terbantahkan, yaitu adanyakemiripan kata-kata tertentu pada berbagai bahasa di dunia. Perhatikantabel di bawah ini yang disajikan oleh Lucy Ruth Montolalu, Muhadjirdan Multamia RMT Kauder dalam buku Pesona Bahasa, Langkah AwalMemahami Lingustik (2005),

Indonesia Toloi Paanasee Fiji Maori

dua aurua elu Rua rua tiga autul etel Tolu toru empat aivat ehat Va fa Lima ailima elim Lima rima Batu vat ahat Vatu kofatu

Bahasa Indonesia adalah behasa negara Indonesia, bahasa Toloiterdapat di Papua, Bahasa Paanase di Vanuatu. Bahasa Fiji di Lautan Pasifikdan bahasa Maori juga di Lautan Pasifik. (Lucy Ruth Montolalu, Muhadjirdan Multamia RMT Kauder dalam buku Pesona Bahasa, Langkah Awal

Page 168: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 159

Memahami Lingustik (2005). Bila kita perhatikan dengan seksama,meskipun tidak sama, tetapi kita merasakan adanya kemiripan kata danmakna pada kelima bahasa di atas. Apa yang menyebabkan kemiripankata dan makna dalam kelima bahasa itu?

Lucy Ruth Montolalu, Muhadjir dan Multamia RMT Kauderdalam buku Pesona Bahasa, Langkah Awal Memahami Lingustik (2005),menjawab dengan mengatakan; “Tidak ada kemungkinan untuk salingmeminjam kata karena jarak antardaerah yang berjauhan. Kontak satusama lain pun tidak ada buktinya.” Lalu apa yang menyebabkan kemiripanitu? Apakah hal itu terjadi dengan sendirinya? Salah satu penjelasan yangmasuk akal adalah adanya hubungan sejarah (historis) di antara kelimabahasa itu. Pada satu titik waktu di masa lalu, kelima bahasa yangdipaparkan di atas itu merupakan bahasa yang sama, tetapi karenaberbagai alasan, kelompok-kelompok penuturnya berpisah. Misalnya sajamasyarakat bahasa itu terbagi menjadi lima kelompok dan berpisah satusama lainnya. Lalu masing-masing kelompok dengan modal bahasa yangsama mengembangkan komunikasinya. Pada akhirnya setiap kelompokmemiliki bahasa masing-masing yang mirip tetapi tidak sama.

Untuk menjelaskan asal-usul bahasa di dunia ini, para linguis padaumumnya berteori bahwa pada awalnya di dunia ini hanya ada satu bahasasaja. Seiring dengan tumbuhkembangnya, manusia berpisah menjadibeberapa kelompok besar, kelompok terpisah menjadi beberapa kelompokkecil, kelompok kecil yang menjadi besar kemudian terpisah menjadibeberapa kelompok dan seterusnya. Setiap kelompok yang terpisah itukemudian mengembangkan bahasanya menurut situasi dan karakteristikgeografis, sosial, ekonomi dan teknologi, sehingga lama kelamaan,muncullah bahasa yang unik dan berbeda dengan bahasa asalnya.Akhirnya dari 1 bahasa timbullah ribuan bahasa di dunia.

Sampai saat ini para peneliti masih terus berusaha untuk menemukanbahasa asal pertama bahasa-bahasa di dunia. Langkah maju telahdiperoleh. Menurut para ahli, setidaknya ada 3 rumpun besar yang disebutdengan proto di dunia ini, yaitu:

1. Proto Eropa;Rumpun bahasa Eropa terbagi menjadi tiga keluarga besar bahasa,

yaitu keluarga bahasa Germania, keluarga bahasa Roman dan keluargabahasa Rusia. Keluarga bahasa Germania berkembang menjadi bahasaInggris, Belanda dan Jerman. Keluarga bahasa Roman berkembangmenjadi bahasa Prancis, Italia dan bahasa Spanyol.

Page 169: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa160

2. Proto AustronesiaMenurut Lucy Ruth Montolalu, Muhadjir dan Multamia RMT

Kauder dalam buku Pesona Bahasa, Langkah Awal Memahami Lingustik(2005), kelompok bahasa rumpun Austronesia meliputi wilayah yang sangatDari Madagaskar hingga Kepulauan Easter, dan dari Taiwan hingga keHawaii ke Selandia Baru. Kelompok ini merupakan kelompok terbesar,baik, keluarga bahasa, maupun penutur. Jumlah bahasanya berkisar antara500 dan 700 bahasa. Dengan demikian, kalau bahasa dunia berjumlah6.700 bahasa, sepersepuluh bahasa dunia ada di kelompok rumpunAustronesia.

Menurut Lucy Ruth Montolalu, Muhadjir dan Multamia RMTKauder dalam buku yang sama, seluruh wilayah pemakaian bahasa-bahasa rumpun Austronesia terbagi menjadi dua, yaitu kelompok Baratdan kelompok Timur. Kelompok Barat meliputi sekitar 400 bahasa.Kelompok ini terdiri dari bahasa-bahasa Madagaskar, Malaysia, KepulauanIndonesia, Filipina, Taiwan, sebagian Vietnam dan Kamboja. Sementaraitu, Austronesia Timur meliputi bahasa-bahasa Oseania yang meliputi 300bahasa yang kebanyakan dituturkan di Papua, Melanesia, Mikronesia danPolinesia.3. Proto Indo – Pasifik

Menurut Crystal yang dikutip oleh Lucy Ruth Montolalu, Muhadjirdan Multamia RMT Kauder dalam buku Pesona Bahasa, Langkah AwalMemahami Lingustik (2005), rumpun Indo-Pasifik meliputi sekitar 650bahasa yang dituturkan di Papua dan 100 bahasa lain yang dituturkan dipulau-pulau sebelah barat dan timur, yang tidak termasuk rumpun bahasaAustronesia. Bahasa-bahasa Andaman di Pulau Andaman di TelukBenggala dan bahasa Tasmanis di Pulau Tasmania, Australia Selatan, jugatermasuk keluarga bahasa Indo – Pasifik. Lebih dari separuh bahasa-bahasarumpun Indo – Pasifik telah memperlihatkan kekerabatannya, terutamayang berada di New Guinea Tengah. Masih ada sebagian wilayah NewGuinea yang belum terjangkau, masih ada suku-suku terasing yang belumdapat ditemui, dan bahasa-bahasa mereka tentunya belum dapat dideteksi.

J. Asal usul Bahasa Di Indonesia

Bila setiap suku bangsa di Indonesia memiliki bahasa masyarakatsendiri, maka dapat dipastikan bahwa masyarakat memiliki bahasa daerahyang beranekaragam di samping bahasa Indonesia. Tetapi sampai saat ini

Page 170: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 161

tidak ada angka pasti mengenai jumlah bahasa yang ada di Indonesia.Indonesian Heritage, jilid 10 (2002) memberi perkiraan bahwa jumlahbahasa daerah Indonesia berkisar antara 69 sampai dengan 578. Telah adabeberapa penelitian terhadap bahasa daerah, diantaranya bahasa kelompoketnis Jawa, Sunda, Madura, Mingkabau, Batak, Bali, Bugis dan Banjar.

Dari manakah asal-usul bahasa Indonesia dan bahasa daerah yangada di Indonesia? Dari uraian di atas, setidaknya kita sudah memperolehgambaran yang harus dipertegas, yaitu bahasa Indonesia berasal dari ProtoAustronesia dan Proto Indo – Pasifik. Bahasa rumpun Austronesia menyebarmenjadi bahasa-bahasa daerah di berbagai wilayah Indonesia. SementaraProto Indo – Pacifik menyebar menjadi bahasa daerah di Papua. Dengandemikian adapat disimpulkan bahwa bahasa Indonesia dan bahasa –bahasa daerah yang ada di Indonesia berasal dari dua rumpun besar bahasadi dunia, yaitu Proto Austronesia dan Proto Indo – Pasifik.

Darimanakah asal-usul pertama bahasa di dunia ini? Menurut Comrie(2001) yang dikutip oleh Lucy Ruth Montolalu, Muhadjir dan MultamiaRMT Kauder dalam buku Pesona Bahasa, Langkah Awal MemahamiLingustik (2005), dari sekitar 6.700 bahasa di dunia, terdapat 17 rumpunbahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumpun bahasa yang tertuadi dunia ini adalah bahasa-bahasa Afrika, yaitu Niger-Kordofani, Nilo-Sahara, Khoisan, dan Afro-Asiatika. Dari keempat bahasa tersebut, yangdianggap sebagai bahasa yang tertua adalah bahasa Khoisa. Dengandemikian diperkirakan bahwa kelompok Khoisa adalah keturunan orangpertama yang melakukan ekspansi keluar dari Afrika menuju Asia.

Perkiraan mengenai asal-usul bahasa yang ada di Indonesia dapatdibandingkan dengan keterangan mengenai asal-usul orang Indonesia.Menurut Koenjaraningrat (1999), “Manusia Indonesia yang tertua sudahada kira-kira satu juta tahun yang lalu, waktu Dataran Sunda masihmerupakan daratan, dan waktu Asia Tenggara bagian benua dan bagiankepulauan masih menjadi satu”. Berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan,seperti Pithecanthropus Erectus dan Homo Soloensis serta Homo Wajakensisdipastikan bahwa manusia Indonesia tertua berasal dari Australia Selatandengan ciri-ciri fisik Austro-Melanesoid.

Koenjaraningrat (1999) juga menegaskan, bahwa sebagian penduduktertua Indonesia ditemukan juga ciri-ciri Mongoloid. Berdasarkan ciri-ciriini dipastikan bahwa sebagian penduduk tertua Indonesia ada juga yangberasal dari benua Asia. Penyebaran orang dengan ciri-ciri Mongolia kenusantara menempuh jalan yang sama dengan penyebaran orang-orangyang berciri Austro – Melanoid.

Page 171: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa162

No. Bahasa Daeah Penutur

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.

JawaMelayuSundaMaduraMinangkabauBaliBugisBanjarSasakBatak Toba

75.000.00028.000.00027.000.0009.000.0006.500.0006.000.0003.600.0002.100.0002.100.0002.000.000

Asal-usul orang Indonesia berasal dari Austro – Melanesoid di benuaAustralia dan dari orang-orang Mongolia di Benua Asia. Asal-usul bahasaIndonesia terdiri dari dua rumpun besar bahasa, yaitu rumpun Austronesiadan Indo – Pacifik. Masuknya bahasa rumpun Austronesia dibawa olehorang-orang Austro – Melanesoid yang menyebar dan masuk sampaiIndonesia. Masuknya rumpun bahasa Indo – Pacifik dibawa oleh orang-orang Mongolia yang berasal dari Benua Asia dan menyebar sampaiIndonesia. Pertanyaan selanjutnya adalah dari manakah asal-usul orangAustro – Melanesoid dan orang Mongolia? Mungkinkah berasal dari Afrika,khususnya orang Khoisa? Kalian sendiri yang harus meneliti danmemastikannya.

Tak ada yang tahu pasti berapa bahasa daerah di Indonesia. Tak adadaftar nama baku untuk bahasa-bahasa itu, tak ada statistik yang mudahdi dapat tentang jumlah orang yang menuturkan bahasa tertentu, dan takada peta yang memastikan di daerah mana bahasa-bahasa tertentudituturkan. Sebagian besar penelitian atas bahasa daerah di Indonesiaterbatas pada bahasa kelompok etnis besar saja; Jawa, Sunda, Madura,Minangkabau, Batak, Bali, Bugis dan Banjar. Perkiraan jumlah bahasadaerah yang dapat ditemukan di Indonesia berkisar dari angka terendah69 sampai tertinggi 578 (Indonesian Heritage, jilid 10, 2002). Berikut inidisajikan gambaran beberapa bahasa daerah di Indonesia berdasarkanjumlah penuturnya.

Sumber : Indonesia Heritage, Jilid 10, Tahun 2002.

Untuk memperoleh gambaran umum ditinjau terhadap bahasa daerahdi Indonesia, berikut ini disajikan gambaran beberapa bahasa daerahIndonesia, yaitu meliputi:

Page 172: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 163

1. Bahasa Jawa

Menurut Zulyani Hidayah (1999), orang Jawa sering menyebutdirinya Wong Jowo atau Tiang Jawa. Jumlah populasinya paling banyakdibandingkan dengan suku-suku bangsa lain, dan wilayah asal sertawilayah persebarannya di seluruh Indonesia juga paling luas.Pada pembicaraan sehari-hari orang Jawa digunakan bahasa Jawa sebagaibahasa ibu. Menurut Koentjaraningrat (1999), pada waktu mengucapkanbahasa Jawa, seseorang harus memperhatikan dan membeda-bedakankeadaan orang yang diajak berbicara atau yang sedang dibicarakan,berdasarkan usia dan status sosialnya.

Menurut Koentjaraningrat(1999), bila ditinjau daritingkatannya, bahasa Jawa terdiri daribahasa Jawa Ngoko dan bahasa JawaKrama. Bahasa Jawa Ngoko dipakaiuntuk orang yang sudah dikenalakrab, dan terhadap orang yang lebihmuda usianya serta lebih rendahderajat atau status sosialnya. BahasaJawa Krama dipergunakan untukbicara dengan orang yang belumdikenal akrab, tetapi yang sebayadalam umur maupun derajat, danjuga terhadap orang yang lebih tinggiumur serta status sosialnya. Darikedua macam derajat bahasa ini, timbul berbagai variasi dan kombinasidalam bahasa Jawa, yang terletak di antara bahasa Jawa Ngoko dan BahasaKrama, yaitu bahasa Jawa Madya Ngoko, bahasa Jawa Madya antara danBahasa Jawa Madya Krama. Jenis lainnya dari bahasa Jawa adalah bahasaKrama Inggil, terdiri dari 300 kata-kata yang dipakai untuk menyebutnama-nama anggota badan, aktivitas, benda milik, sifat-sifat dan emosi-emosi dari orang-orang yang lebih tua umur atau lebih tinggi derajat sosial.Jenis lainnya lagi adalah Kedaton (atau bahasa Bagongan) yang khususdipergunakan di kalangan istana. Jenis lainnya adalah bahasa Jawa KramaDesa atau bahasa orang-orang di desa-desa. Akhirnya bahasa Jawa Kasaryakni salah satu macam bahasa daerah yang diucapkan oleh orang-orangyang sedang dalam keadaan marah atau mengumpat seseorang.

Sumber: Dokumen Penerbit

Gambar 3.15. Pada waktu mengucapkanbahasa Jawa, seseorang harus

memperhatikan dan membeda-bedakankeadaan orang yang diajak berbicara

Page 173: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa164

2. Bahasa BaliSuku bangsa Bali atau Bali Hindu mendiami Pulau Bali yang sekarang

menjadi sebuah propinsi dengan delapan buah kabupaten. Pulau yangterdiri dari dataran rendah dikelilingi bagian pesisir dan daerah perbukitanserta pengunungan di bagian Tengah. Suku bangsa Bali menggunakanbahasa Bali dalam percakapan sehari-hari. Bahasa Bali terdiri dari beberapadialek, yaitu dialek Buleleng, Karangasem, Klungkung, Bangli, Gianyar,Badung, Tabanan dan Jembrana. (Zulyani Hidayah, 1999).

Peninggalan-peninggalan prasasti dari zaman Bali–Hindumenunjukkan adanya suatu bahasa Bali Kuno yang agak berbeda denganbahasa Bali sekarang. Bahasa Bali kuno di samping mengandung banyakkata-kata sansekerta, pada masanya terpengaruh oleh bahasa Jawa Kunodari zaman Majapahit, ialah zaman di mana pengaruh Jawa besar sekalikepada kebudayaan Bali. Bahasa Bali mengenal apa yang disebut“Perbendaharaan kata-kata hormat”, walaupun tidak sebanyak seperti didalam bahasa Jawa. Bahasa hormat (basa alus) yang dipakai kalauberbicara dengan orang-orang tua atau tinggi, telah mengalami beberapaperubahan akibat pengaruh modernisasi dan cita-cita demokrasi akhir-akhir ini (Koentjaraningrat, 1999).

3. Bahasa MinangkabauDaerah asal dari kebudayaan

Minangkabau kira-kira seluas daerahpropinsi Sumatera Barat sekarang ini,dengan dikurangi daerah kepulauanMentawai. Umumnya orangMinangkabau mencoba menghu-bungkan keturunan mereka dengansuatu tempat tertentu, yaituPar(h)iangan, Padang Panjang.Mereka beranggapan bahwa nenekmoyang mereka berpindah dari tempatitu dan kemudian menyebar ke daerahpenyebaran yang ada sekarang(Koentjaraningrat, 1999).

Bahasa sehari-hari Mingkabau adalah bahasa Minangkabau. BahasaMinangkabau termasuk ke dalam rumpun bahasa Melayu Austronesiadengan aturan tata bahasa yang amat dekat dengan bahasa Indonesia,

Sumber: Indonesian Heritage 9Gambar 3.16. Bahasa Bali terdiri daribeberapa dialek, yaitu dialek Bulelang,

karangasem, khunglung, bangli, gianyer,badung.

Page 174: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 165

karena itu dekat pula dengan bahasa Melayu Lama yang mendasaribahasa Indonesia. Kata-kata Indonesia dalam bahasa Minangkabau hanyamengalami sedikit perubahan bunyi, seperti tiga menjadi tigo, lurusmenjadi luruih, bulat menjadi bulek, empat menjadi ampek, dan sebagainya(Zulyani Hidayah, 1999).

4. Bahasa BugisKebudayaan Bugis adalah kebudayaan dari suku bangsa Bugis –

Makasar yang mendiami bagian terbesar dari Jazirah selatan dari PulauSulawesi. Jazirah itu merupakan suatu propinsi, yaitu propinsi SulawesiSelatan. Penduduk Propinsi Sulawesi Selatan terdiri dari empat suku bangsaialah Bugis, Makasar, Toraja dan Mandar. Percakapan sehari-hari orangBugis menggunakan bahasa Ugi (Koentjaraningrat, 1999).

Orang Bugis sering juga disebut orang Ugi. Bahasa sehari-hari yangdigunakan adalah bahasa Ugi atau bahasa Bugi. Menurut ahlietnolinguistik klasik, Esser, Bahasa Bugis sekelompok dengan bahasa-bahasa orang Lawu, Sa’dan, Mandar, Pitu Ulunna Sallu, Makasar danSeko. Bahasa Bugis terdiri pula atas beberapa dialek, seperti dialek Bone,Soppeng, Luwuk, Wajo, Bulukumba, Sidenreng, Pare-Pare dan lain-lain.Sejak berabad-abad yang lalu orang Bugis telah mengenal tulisan sendiriyang disebut aksara lontarak, yaitu aksara tradisional yang mungkinberasal dari huruf sansekerta yang ditulis di atas daun lontar (daun sejenispalem) (Zulyani Hidayah, 1999).

5. Bahasa MelayuBahasa Melayu dapat ditemukan di Jambi, Langkat dan Riau.

Masyarakat Jambi menggunakan bahasa Melayu Jambi. Masyarakat Langkatmenggunakan bahasa Melayu Langkat dan bahasa Melayu Riaumenggunakan bahasa Melayu Riau. Menurut Zulyani Hidayah (1999),Bahasa Melayu yang dipakai di Jambi sangat dekat dengan bahasa Indonesia.Bedanya hanya sedikit, misalnya kata-kata yang berakhiran A dalambahasa Indonesia, dalam bahasa Melayu Jambi menjadi O, seperti dugamenjadi dugo, mata menjadi mato, kemana menjadi kemano, permatamenjadi permato, dan seterusnya.

Orang Melayu Langkat mendiami daerah sepanjang pesisir timurpulau Sumatera, mulai dari daerah Langkat di utara sampai ke LabuhanBatu di selatan. Bahasa mereka adalah bahasa Melayu seperti umumnyadikenal orang di sekitar pantai timur Sumatera dan semenanjung Malaysia.Orang Melayu langkat menggunakan bahasa Melayu dialek langkat yang

Page 175: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa166

K. Sikap dan Kepedulian Terhadap Bahasa, Dialekdan Tradisi Lisan

dicirikan dengan pemakaian huruf E pada akhir kalimat. Selain itu, irama(nada) dalam cara berbicaranya juga memiliki ciri khas yang berbedadengan bahasa Melayu yang digunakan di daerah lain (Zulyani Hidayah,1999).

Suku bangsa Melayu di Riau adalah salah satu keturunan para migrandari daratan Asia bagian tengah. Mereka juga menggunakan bahasaMelayu yang disebut dengan bahasa Melayu Raiu. Bahasa Melayu ini tidakjauh berbeda dengan bahasa Indonesia sekarang, malah dianggap sebagaisalah satu dasar bahasa Indonesia. Bahasa Melayu Riau disebut juga BahasaMelayu Tinggi, karena awalnya digunakan sebagai bahasa sastra olehmasyarakat Indonesia pada akhir abad yang lalu. Sebelum mengenaltulisan Latin, masyarakat Melayu Riau menuliskan gagasan mereka dalamtulisan arab – melayu atau arab gundul (Zulyani Hidayah, 1999).

Pengertian sikap adalah evaluasi umum yang dibuat manusiaterhadap dirinya sendiri, orang lain, objek atau isu-isu. Sikap merupakanrespon seseorang terhadap stimulus sosial yang telah terkondisikan. Sikapseseorang terhadap suatu objek pada umumnya terwujud dalam duabentuk, yakni suka atau tidak suka, mendukung atau tidak mendukung,dan memihak atau tidak memihak. (Dikutip dari pendapat Petty danCacioppo, Louis Thurstone dan La Pierre). Sikap terhadap bahasa, dialekdan tradisi lisan adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadapbahasa, dialek dan tradisi lisan.

Sikap manusia terhadap bahasa, dialek, dan tradisi terjelma dalamdua bentuk, yaitu sikap positif dan negatif. Hanya sikap positif, dapatmengantarkan manusia memelihara dan melestarikan sertamengembangkan bahasa, dialek dan tradisi lisan. Sikap positif mempunyaibanyak segi dan kombinasi dalam penerapannya dengan setiap keadaanyang mempengaruhi kehidupan kita. Sikap positif menjelma sebagaikepedulian terhadap bahasa, dialek dan tradisi lisan dapat kita pahamidengan memahami paparan berikut.

Sikap positif merupakan tujuan tertentu untuk membuat setiappengalaman, baik yang menyenangkan atau tidak menyenangkan, dapatmemberikan manfaat yang akan menolong kita untuk selalumemperhatikan dan memperdulikan bahasa, dialek dan tradisi lisan.

Page 176: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 167

Sikap positif adalah kepedulian sebagai kebiasaan mencari hikmahyang tersembunyi dibalik setiap kegagalan, kekalahan atau kemalanganyang kita alami. Sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat dalammemelihara dan melestarikan bahasa, dialek dan tradisi lisan. Hanya sikappositif dapat mendatangkan sesuatu yang bermanfaat dari kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan dalam usaha memelihara, danmengembangkan bahasa, dialek dan tradisi lisan.

Sikap positif adalah kepedulian dalam bentuk kebiasaan menyibukkanpikiran dengan hal-hal dan keadaan yang diharapkan dalam kehidupandalam rangka memelihara dan mengembangkan bahasa, dialek dan tradisilisan. Jauhkan pikiran dari hal-hal yang tidak disenangi yangmemunculkan sikap apatis dalam memelihara dan mengembangkanbahasa, dialek dan tradisi lisan. Kebanyakan orang hidup dengan sikapyang dipenuhi ketakutan, kecemasan dan kekhawatiran. Hal ini lama-kelamaan akan mempengaruhi penampilan mereka. Mereka kemudiansering menyalahkan orang lain atas situasi dan kondisi yang menyebabkanhilang dan punahnya suatu bahasa, dialek dan tradisi lisan.

Sikap positif adalah kepedulian dalam wujud kebiasaan mengevaluasisemua masalah dan mampu membedakan mana masalah yang dapatdikuasai dan mana masalah yang tidak dapat dikuasai dalam upayamemelihara dan mengembangkan bahasa, dialek dan tradisi lisan.Seseorang yang mempunyai sikap positif selalu berusaha keras untukmemecahkan masalah-masalah yang dapat dikendalikan. Dalammenghadapi masalah-masalah yang tidak dapat dikendalikan, ia akanberusaha agar sikap mental positifnya tidak berubah menjadi negatif.

Apakah yang dimaksud dengan bahasa? Menurut HarimurtiKridalaksana dalam buku Pesona Bahasa, Langkah Awal MemahamiLingusitik (2005), bahasa ialah sistem tanda bunyi yang disepakati untukdipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalambekerjasama, berkomumikasi dan mengidentifikasi diri. Bahasa memilikiperanan sangat penting dalam kebudayaan manusia. Oleh karena itubahasa menjadi unsur pertama dan utama dari 7 (tujuh) unsur universalkebudayaan.

Apakah yang dimaksud dengan dialek atau logat? Logat atau dialekadalah gaya berbahasa yang unik dan khas, tampak saat mengucapkankata-kata oleh seseorang atau sekelompok orang. Logat atau dialek merujukpada identitas suku bangsa dan daerah tertentu. Contoh dialek padamasyarakat bahasa yang ada di Indonesia adalah dialek Melayu Riau,

Page 177: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa168

dialek Minangkabau, dialek Sunda, dialek Jakarta (Betawi), dialek JawaCirebon, dialek Jawa Tegal, dialek Bali, dialek Ambon, dialek Batak Karo,dialek Batak Toba, dan lain-lain. Biasanya orang-orang yang memilikidialek sama akan merasa lebih akrab dan intim bila dibandingkan denganorang-orang dengan dialek yang berbeda. Dialek membuat orang merasadan menilai bahwa seseorang adalah kelompokku dan orang lain bukanlahkelompokku. Ada 4 (empat) orang Indonesia yang bertemu di luar negeri,dari empat orang itu, dua orang diantaranya dapat berbahasa denganmenggunakan dialek yang sama, maka persahabatan di antara dua orangitu (memiliki dialek yang sama) akan terasa lebih intim dan akrab biladibandingkan dengan dua orang lainnya.

Apakah yang dimaksud dengan tradisi lisan? Tradisi adalah adatistiadat dan kebiasaan yang sudah berlangsung turun temurun hinggasudah mendarah daging. Sehingga penyimpangan dari tradisi dianggapsebagai pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat. Lisan adalahbahasa mulut, kata-kata yang keluar langsung dari mulut orang. Tradisilisan berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan adat istiadat dankebiasaan yang mendarah daging yang dilakukan dengan bahasa mulutatau kata-kata yang keluar langsung dari mulut. Tradisi lisan dapat kitalihat dan temukan pada berbagai jenis sastra rakyat yang terdapat diseluruh wilayah Indonesia. Contohnya adalah Wayang Kulit, Didong, MakYong, dan sebagainya. Tradisi lisan adalah salah satu saluran pewarisanbudaya dari generasi ke generasi berikutnya.

Akhir-akhir ini perkembangan teknologi informasi berkembangsangat pesat dan pengaruh globalisasi tersebut telah melanda dikalangan remaja. Coba diskusikan dengan teman-teman kalian danberikan solusi yang tepat supaya generasi muda tidak meninggalkanbahasa, dialek dan tradisi lisan yang merupakan warisan budayabangsa mengingat pengaruh budaya asing sangat kuat terhadapremaja. Coba kalian praktikkan dan lestarikan dalam kehidupankalian sehari-hari supaya tidak punah.

Analogi Budaya: Coba kembangkan etos kerja dan orientasi kecakapan hidup pada diri kalian.

Page 178: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 169

Di mana ada masyarakat di situ ada bahasa. Setiap masyarakat pastimemiliki bahasa. Suku bangsa adalah salah satu contoh masyarakat.Menurut Koentjaraningrat (1999), jumlah suku bangsa Indonesia menurutZulyani Hidayah ada sebanyak 656, sedangkan menurut J.M. Melalatoaada sebanyak 500. Bila kita asumsikan setiap satu suku bangsa Indonesiamemiliki satu bahasa, maka jumlah bahasa yang ada di Indonesia berkisarantara 500 sampai dengan 656 bahasa. Perkiraan itu membawa kita padasatu kesimpulan bahwa keadaan bahasa di Indonesia sangat beragam.

Persebaran bahasa-bahasa kesukuan di Indonesia tidaklah sama. Adabahasa suku yang memiliki persebaran cukup luas karena penyebaranpenuturnya yang sangat luas dan terus berkembang. Ada juga bahasasuku yang memiliki persebaran tidak luas juga dikarenakan penyebaranpenuturnya yang sangat terbatas. Program pembangunan juga turutmempengaruhi penyebaran bahasa suku, salah satu contohnya adalahtransmigrasi. Hal ini semakin mempersulit untuk menentukan secara pastipersebaran suatu bahasa suku.

Kebanyakan orang Indonesia dapat menuturkan dua bahasa. Seringmenukar penggunaan bahasa Indonesia, bahasa nasional, dengan(sedikitnya) satu bahasa daerah atau bahasa suku bangsa. Bahasa Nasionaldianggap sebagai bahasa resmi, untuk digunakan di sekolah atau dipertemuan resmi. Ada banyak kecualian, tentu saja termasuk upacara danpertunjukan bahasa daerah harus digunakan. Penggunaan bahasa daerahdipihak lain, lebih sering merupakan norma pada situasi tidak resmi, sepertidi rumah dan di dalam urusan antaranggota sesama kelompok sukubangsa. Bahasa Indonesia bukanlah bahasa pertama dari setiap masyarakatsuku bangsa Indonesia. Itulah sebabnya ada penggunaan bahasa daerahdi sekolah negeri hingga kelas 3 SD (Indonesia Heritage, jilid 10, 2002).

Setiap orang dalam masyarakat bahasa di Indonesia dapatmenunjukkan sedikitnya tiga tingkat interaksi linguistik, Yaitu:1. Tingkat suku bangsa, yaitu penggunaan bahasa dalam kelompok

bahasa suku bangsa tertentu, misalnya antara sesama orang Melayu,Riau, Ambon, Sunda, Batak, Bugis, Jawa, dan sebagainya.

2. Tingkat antarsuku bangsa, yaitu penggunaan bahasa di antaramasyarakat kelompok sukubangsa yang berbeda. Misalnyapercakapan antara orang Batak dengan orang Sunda, orang Ambondengan orang Jawa, orang Minangkabau dengan orang Bugis, dan

L. Keadaan Bahasa, Dialek dan Tradisi Lisan

Page 179: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa170

sebagainya. Tidak selalu mereka menggunakan bahasa Indonesia,mungkin mereka menggunakan bahasa tertentu yang dapat merekamengerti.

3. Tingkat nasional, yaitu penggunaan bahasa pada tingkat nasional,tentu dengan menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini sangat nampakpada acara-acara resmi dan keagamaan pada tingkat nasional sertadi dunia pendidikan.Pada hierarki ini, bahasa Melayu salah satu bahasa daerah

berkedudukan unggul, karena penjelmaannya di tingkat nasional sebagaibahasa Indonesia, bahasa nasional. (Indonesiam Heritage, Jilid 10, 2002).

Bahasa Melayu adalah salah satu bahasa daerah yang memilikiwilayah persebaran yang cukup luas. Ada bahasa Melayu Riau, bahasaMelayu Jambi, dan bahasa Melayu Langkat. Demikian juga halnya denganbahasa Jawa, ada bahasa Jawa Surakarta, bahasa Jawa Banyumas, danbahasa Jawa Surabaya. Kondisi yang sama kemungkinan besar akanditemukan pada bahasa daerah lainnya. Apakah yang membedakanbahasa Melayu Langkat dengan Melayu Riau? Apakah yang membedakanbahasa Jawa Surakarta dengan bahasa Jawa Banyumas? Yangmembedakan adalah variasi mereka dalam mengucapkannya yang padaakhirnya melahirkan logat, dialek atau aksen bahasa. Satu bahasa daerah(bahasa suku bangsa) sangat mungkin memiliki beberapa dialek. Dengandemikian, jumlah dialek sudah pasti lebih banyak daripada jumlah bahasayang ada di Indonesia. Keberadaan dialek memperjelas teori yangmenyatakan bahwa bahasa amat erat hubungannya dengan keadaan alam,suku bangsa, dan keadaan politik di daerah-daerah yang bersangkutan.

Variasi berbahasa, dialek, logat atau aksen dimiliki setiap orang,bahkan tanpa disadari melekat dalam diri setiap orang dan nampak ketikamengucapkan kata-kata dalam bahasa daerah ataupun bahasa nasional.Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia, tetapi cara-cara setiap sukubangsa Indonesia dibedakan oleh aksen, logat atau dialek. Dialek orangAmbon menggunakan bahasa Indonesia sangat berbeda dengan orangJawa, Madura, Mingkabau, Batak, Melayu, dan sebagainya. Bahkan bagiorang-orang yang sudah mengenal berbagai suku bangsa Indonesia, daridialeknya mengucapkan kata-kata dalam bahasa Indonesia, dapatmengetahui asal – usul daerah dan suku bangsanya.

Dimanakah kita dapat mendengar dan mengetahui bahasa dan dialekdari masyarakat bahasa (suku bangsa) yang ada di Indonesia? Kita dapatmengetahui dan mendengar pada percakapan dari masyarakat bahasayang bersangkutan. Kita dapat mengetahui dan mendengarnya melalui

Page 180: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 171

tradisi lisan yang ada pada setiap masyarakat bahasa (suku bangsa) yangada di Indonesia. Bila kita ingin mengetahui dan mendengar bahasa dandialek bahasa Jawa, kita dapat mewujudkan melalui tradisi lisanmasyarakat Jawa, di antaranya wayang kulit. Wayang kulit adalah teaterboneka bayang-bayang Indonesia. Kumpulan lakonnya banyak bersumberdari legenda dan kisah lisan sastra dari tradisi India dan Jawa. Wayangkulit disukai di Bali, Sumatera Selatan dan Jawa Barat, namun Jawa Tengahdianggap sebagai tempat asal bentuk teater ini. Bila kita ingin mengetahuidan mendengar bahasa dan dialek Melayu Riau, kita dapatmewujudkannya melalui tradisi lisan masyarakat Melayu Riau, yaitu MakYong. Aslinya Mak Yong dipertunjukkan bagi kelas atas di istana sultan,khususnya di Kelantan (sekarang Malaysia bagian timur laut) dan Raiu-Lingga, jantung peradaban Melayu hingga tahu 1700-an. Fungsi MakYong memberi penghormatan kepada Yang Mahakuasa. Sultan danisterinya merupakan wakil Tuhan di bumi. Pertunjukan untuk sultansebenarnya merupakan persembahan kepada Tuhan.

Apakah keterkaitan antara bahasa, dialek dan tradisi lisan? Uraian diatas telah menjelaskannya. Bahasa adalah sistem tanda bunyi yangdigunakan manusia dalam berkomunikasi. Setiap orang sangatdipengaruhi oleh letak geografis, politik, ekonomi dan adat istiadat dalamberbahasa, sehingga muncullah dialek dalam berbahasa. Salah satu saranauntuk mengetahui dan mendengar dialek bahasa adalah tradisi lisan.Secara sederhana dapat disimpulkan, bahasa melahirkan dialek yangdipelihara, dikembangkan dan diwariskan melalui tradisi lisan.

Perkembangan suatu bahasa, dialek, dan tradisi lisan dapat menujukepada dua arah, yaitu menjadi lebih luas daerah pakainya. Bahkanmungkin dapat menjadi bahasa baku, ataupun sebaliknya, yakni malahdapat lenyap sama sekali. Baik perkembangannya yang membaik maupunyang memburuk, semuanya itu selalu kembali kepada faktor-faktorpenunjangnya, yaitu apakah itu faktor kebahasaan ataukah faktor luarbahasa. Contoh perkembangan membaik, misalnya saja adalah diangkatdan diakuinya bahasa dan dialek Sunda kota Bandung sebagai bahasaSunda baku dan bahasa sekolah di Jawa Barat, serta bahasa Jawa kotaSurakarta sebagai bahasa baku Jawa dan bahasa sekolah di Jawa Tengah.Contoh perkembangan memburuk, misalnya adalah lenyapnya bahasadan dialek Sunda di kampung Legok Indramayu, yang sekarang hanyadapat menggunakan bahasa Jawa Cirebonan. Kelenyapan bahasa dandialek ini sebenarnya merupakan keadaan yang paling buruk yang pernahdialami oleh sesuatu bahasa ataupun dialek.

Page 181: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa172

Perkembangan membaik mungkin terjadi pada bahasa, dialek dantradisi lisan dengan jumlah penutur di atas 1.000.000 (satu juta orang).Kekhawatiran perkembangan memburuk sangat mungkin terjadi padabahasa, dialek, dan tradisi lisan dengan jumlah penutur yang sedikit (dibawah satu juta orang) dan diancam bahaya kepunahan. Ada beberapafaktor yang dapat menyebabkan terjadinya perkembangan memburuksuatu bahasa, dialek dan tradisi lisan, antara lain:a. Adanya susupan bahasa kebangsaan kepada bahasa daerah, dan

susupan bahasa kebangsaan dan bahasa baku bahasa daerah ke dalamdialek. Terjadi atau masuknya susupan bahasa ini antara lain dapatmelalui berbagai saluran, baik resmi ataupun tidak resmi, seperti:1) Sekolah atau lembaga pendidikan2) Saluran budaya

b. Faktor sosial. Tidak dapat dipungkiri bahwa makin baiknya keadaanjuga merupakan faktor penunjang bagi membaiknya taraf kehidupansosial masyarakat. Dengan bertambah baiknya taraf kehidupan sosialtersebut, maka kemungkinan untuk memperoleh pendidikan yanglebih baik, dan memperoleh kedudukan yang lebih baik pun menjadilebih terbuka pula. Sementara itu, dengan terbukanya kesempatantersebut, maka banyak pula warga masyarakat yang berusaha sertamencapainya. Pada umumnya, untuk semua itu mereka harusmeninggalkan kampung halamannya, dan pergi ke kota yang lebihbesar sesuai dengan taraf yang hendak mereka capai sebelumnya.Akan tetapi, di sana mereka harus hidup dalam lingkungan yangmungkin berbeda dengan lingkungan di kampung asalnya masing-masing. Sebagai hasil akhirnya, kalau pun ada di antara mereka yangkembali ke kampung halamannya, namun biasanya mereka tetapmempertahankan cara-cara hidup yang pernah mereka perolehselama di rantau. Pada taraf bahasa daerah, biasanya mereka akanmemperlihatkan pengaruh bahasa kebangsaan dan bahasa asingdalam tuturan (tutur kata) mereka. Pada tingkat dialek, biasanyamereka akan tetap mempergunakan bahasa baku karena sekarangmereka sadar bahwa ternyata dialeknya tidak sebaik bahasa baku.

Page 182: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 173

Di dalam masyarakat Indonesia terdapat berbagai macam dan ragambahasa, dialek, dan tradisi lisan. Perbedaan-perbedaan tersebut jikatidak dikelola secara baik dapat menimbulkan perpecahan dankonflik. Coba diskusikan dengan teman-teman kalian dan berikansolusi yang tepat supaya potensi kemajemukan budaya tersebutmenjadi modal persatuan dan kemajuan bangsa. Setelah itu cobakalian buat organisasi remaja di daerah tempat tinggal kalian yanganggotanya terdiri dari remaja yang berasal dari berbagai daerahdan latar belakang budaya yang berbeda-beda.

C. Mengembangkan Sikap Kepedulian TerhadapBahasa, Dialek Dan Tradisi Lisan

Bahasa, dialek dan tradisi lisan merupakan satu kesatuan. Tradisi lisanmenunjukkan identitas dialek dan bahasa penuturnya. Tradisi lisanmerupakan tradisi masyarakat sebelum mengenal tulisan yang dituturkansecara turun-temurun, dan dari mulut ke mulut (secara lisan dan bahasamulut), namun keberadaannya tetap eksis (berkembang) sampai denganzaman sekarang ini. Bahkan sampai saat ini masih banyak masyarakatbahasa yang mengandalkan tradisi lisan dalam berbagai aktivitaskebudayaan karena masyarakat bahasa yang bersangkutan belummengenal tradisi tulis. Oleh karena itupula maka tradisi lisan memegangperanan yang sangat penting bagi berbagai keperluan, terutama sebagaisumber bagi kepentingan penelitian ilmiah yang berkaitan dengan bahasa,dialek dan tradisi lisan di berbagai masyarakat bahasa.

Bahasa Latin dan bahasa Sansekerta pada zamannya memilikipenutur yang sangat banyak dan menjadi bahasa utama bagi peradabanmanusia, tetapi pada masa ini bahasa itu sudah punah, kita hanya dapatmenemukannya pada berbagai hasil tradisi tulis, seperti buku dan kamus.Bahasa yang pernah mengalami kejayaan mengalami kepunahan. Karenabahasa, dialek dan tradisi lisan merupakan satu kesatuan, maka punahnyabahasa Latin dan Sangsekerta menyebabkan juga punahnya dialek dan

Analogi Budaya: Coba kembangkan etos kerja, wawasan kebinekaan dan

orientasi kecakapan hidup pada diri kalian.

M. Mengembangkan Sikap Kepedulian TerhadapBahasa, Dialek dan Tradisi Lisan

Page 183: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa174

tradisi lisan yang ada dalam bahasa tersebut. Bahasa Latin mengalamiperkembangan memburuk. Hal yang sama dikhawatirkan dapat terjadipada bahasa, dialek dan tradisi lisan masyarakat bahasa di Indonesia,terutama bahasa, dialek dan tradisi lisan yang memiliki jumlah penutursangat sedikit (di bawah satu juta penutur).

Banyak faktor yang menyebabkan kekhawatiran itu. Faktor pertamaadalah semakin pesatnya kemajuan yang dapat memberikankemungkinan bagi terjadinya saling pengaruh antara masyarakat bahasayang bersangkutan. Biasanya masyarakat bahasa dengan jumlah penuturyang besar akan menekan dan menghimpit masyarakat bahasa yangjumlah penuturnya lebih sedikit. Lama kelamaan hal ini akan dapatmenyebabkan punahnya bahasa, dialek dan tradisi lisan masyarakatbahasa yang bersangkutan. Karena kalah bersaing dengan bahasa, dialekdan tradisi lisan dari masyarakat bahasa dengan jumlah penutur yanglebih besar.

Faktor kedua adalah sukarnya mempertemukan titik temu antarabahasa nasional dan bahasa daerah. Kedudukan sebagai bahasa negaradan lingua franca, bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang digunakandi sekolah dari berbagai tingkatan. Sehingga hampir setiap anak sekolahdi Indonesia dapat berbahasa Indonesia. Hal ini, jelas mengurangipenggunaan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan bagianak-anak yang orang tuanya tidak lancar lagi menggunakan bahasadaerahnya, kemungkinan besar menggunakan bahasa Indonesia sebagaibahasa pertama dan utama dalam kehidupan sehari-hari. Bisa dibayangkananak itu kemudian menjadi orang tua dan sudah mulai melupakan bahasadaerahnya. Dapat dipastikan bahwa anaknya kelak tidak akan dapat lagimenggunakan bahasa daerahnya. Hal ini dapat menyebabkan punahnyabahasa daerah dari masyarakat yang bersangkutan.

Faktor ketiga adalah keberadaan teknologi komunikasi dan mediainformasi yang sangat dominan dengan bahasa Indonesia dan bahasa asing.Setiap keluarga memiliki televisi, ketika menonton televisi kita menyaksikanorang menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa asing lainnya, sangatjarang berbahasa daerah. Bahkan sebagian anak-anak Indonesia sudahmulai terasa lebih akrab dengan bahasa asing (bahasa Inggris) daripadabahasa daerahnya. Penyebabnya adalah setiap hari melalui televisi Iamenyaksikan orang menggunakan bahasa Inggris. lambat laun merekamulai merasak tidak asing dan merasa akrab dengan bahasa asingdibandingkan dengan bahasa daerahnya. Lama kelamaan keadaan inijuga berdampak kurang menguntungkan bagi pelestarian bahasa, dialekdan tradisi lisan yang ada di Indonesia.

Page 184: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 175

Bagaimanakah kita menyikapi keadaan dan situasi yang kurangmenguntungkan bagi pelestarian bahasa, dialek dan tradisi lisan yang adadi Indonesia? Kita bersama harus meningkatkan kepedulian terhadapbahasa, dialek dan tradisi lisan yang ada di Indonesia. Kepedulian itu dapatkita wujudkan dengan mengembangkan sikap positif terhadap keadaandan situasi yang kurang menguntungkan, mengevaluasi dan berusahamencari hikmah untuk menemukan cara terbaik melestarikan bahasa,dialek dan tradisi lisan yang ada di Indonesia. Bagaimana pun buruknyasituasi dan keadaan yang kita hadapi kita harus mewujudkan kepedulianterhadap bahasa, dialek dan tradisi lisan, dengan cara sebagai berikut.1. Ikut menjaga dan melestarikannya dalam kehidupan nyata. Banyak

hal yang dapat dilakukan, diantaranya menggunakan bahasa daerahdalam kehidupan berkeluarga, menghimpun dan mengoleksi berbagaitradisi lisan daerah sendiri, dan sebagainya.

2. Menghormati bahasa, dialek, dan tradisi lisan masyarakat lain. Dalamhal ini kita harus mengembangkan sikap toleransi, membiarkan danmenghormati orang-orang yang berbicara dalam bahasa sukunya.Tidak perlu tersinggung dan berburuk sangka.

3. Mengembangkan potensi bahasa, dialek, dan tradisi lisan yang adadi lingkungan masyarakat sekitar. Banyak hal yang dapat kitalakukan, mungkin kita sudah harus memasukkan bahasa daerah kitapada teknologi komunikasi, seperti hand phone, dapat juga dilakukandengan membuat tayangan bahasa daerah di televisi saluran daerahdan nasional, serta mengajarkan bahasa daerah serta mementaskantradisi lisan di sekolah-sekolah, dan sebagainya.

Buatlah kelompok diskusi, kemudian carilah informasi dan data-datamengenai keanekaragaman bahasa, dialek dan tradisi lisan yang adadi Indonesia. Diskusikan dengan teman kalian, bagaimana carnyaagar generasi muda memiliki semangat dan sikap kepedulianterhadap bahasa, dialek dan tradisi lisan yang ada. Sehingga tidakpunah. Setelah itu coba kalian praktekkan cara yang tepat hasildiskusi tersebut dalam kehidupan kalian sehari-hari.

Analogi Budaya: Coba kembangkan etos kerja, wawasan kebinekaandan orientasi

kecakapan pada diri kalian.

Page 185: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa176

Rangkuman

Pengertian bahasa antara lain bahasa adalah sebuah sistem,bahasa adalah sebuah sistem tanda, bahasa adalah sistem bunyi,bersifat produktif, untuk memiliki sifat universal, mempunyai variasi-variasi dan fungsi.

Dialek adalah sistem kebahasaan yang dipergunakan oleh satumasyarakat untuk membedakan dari masyarakat lain. Dialek bahasadapat juga disebabkan oleh latar belakang pendidikanpemakaiannya, pekerjaannya atau karena faktor derajat resmisituasinya disebut dialek sosial.

Contoh tradisi lisan dalam beberapa masyarakat bahasa yangada di Indonesia yaitu wayang kulit, Mak Yong, Didong, Tanggomo,Rabab Pariman, Pantun Sunda.

Beberapa bahasa daerah Indonesia meliputi bahasa Jawa, bahasaBali, bahasa Minangkabau, bahasa Bugis, bahasa Melayu dansebagainya. Bahasa adalah sistem tanda bunyi yang digunakanmanusia dalam berkomunikasi. Setiap orang sangat dipengaruhi olehletak geografis, politik, ekonomi, dan adat istiadat dalam bahasa.Sehingga muncullah dialek dalam berbahasa. Salah satu sarana untukmengetahui dan mendengar dialek bahasa adalah tradisi lisan. Secarasederhana dapat disimpulkan, bahasa melahirkan dialek yangdipelihara, dikembangkan dan diwariskan melalui tradisi lisan.

1. Bahasa terdiri dari unsur-unsur bahasa diatur seperti pola-pola yangberulang sehingga kalau hanya salah satu bagian saja tidak tampak,dapatlah diramalkan atau dibayangkan keseluruhan ujarannya.Pernyataan di atas menunjukkan bahwa . . . .a. Bahasa memiliki banyak fungsib. Bahasa memiliki pembedac. Ada banyak variasi bahasad. Bahasa merupakan suatu sisteme. Ada keunikan dalam berbahasa

Uji KompetensiA. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara

memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e!

Page 186: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 177

2. Sesuatu diberi makna di dalam bahasa tertentu karena demikianlahpersetujuan penuturnya. Hal ini menunjukkan bahwa bahasamerupakan ….a. Variasi-variasi yang rumitb. Suatu sistem tanda bunyic. Hasil kesepakatan penuturnyad. Milik semua masyarakate. Perbedaan dan keunikan

3. Morfologi adalah ilmu bahasa yang mempelajari ....a. bahasa sebagai sistemb. proses bunyi bahasac. pergeseran maknad. struktur dan urutan katae. satuan gramatikal yang terkecil.

4. Ragam bahasa frozen digunakan pada ….a. Orang yang kenal akrabb. Acara ritual atau seremonialc. Tawar menawar juald. Suasana santaie. Orang yang baru kenal

5. Fungsi bahasa fatis tercermin dalam ungkapan ….a. “Ujian selesai”b. “Pelan-pelan”c. “Hore” atau “Sialan”d. “Merdeka atau mati”e. “Mau ke mana bung”

6. Ungkapan “Merdeka berarti bebas”, dan “Bandung adalah ibu kotaJawa Barat”, adalah contoh yang menunjukkan bahasa memilikifungsi ….a. metalinguistik d. direktifb. kontekstual e. puitisc. referensial

7. Perkembangan memburuk dialek terjadi manakala ….a. Dialek berubah menjadi bahasa bakub. Perubahan istilah pada kata-kata tertentuc. Punahnya suatu dialek pada suatu daerahd. Bertambahnya tingkatan-tingkatan bahasae. Tidak adanya tingkatan-tingkatan bahasa

Page 187: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelasdan benar!

8. Pembeda semantik dialek adalah hominimi, yaitu pemberian nama…..a. sama untuk hal yang berbeda pada wilayah bahasa yang samab. sama untuk hal yang berbeda di beberapa tempat yang berbedac. berbeda untuk lambang yang sama di beberapa tempat yang

berbedad. berbeda untuk lambang yang berbeda dibeberapa tempat yang

berbedae. sama untuk lambang yang sama pada wilayah bahasa yang sama

9. Pembeda semisiologis dialek terdapat pada ….a. Pemberian nama yang untuk beberapa konsep yang berbedab. Satu konsep diberi nama dan istilah yang berbeda-bedac. Bahasa yang digunakan di luar daerah pakainyad. Bahasa yang digunakan di daerah pakainya sajae. Frekuensi morfem-morfem yang berbeda

10. Bahasa yang dipergunakan di luar daerah pakainya disebut ….a. Sistem dialek d. Dialek sosialb. Dialek 1 (satu) e. Dialek bahasac. Dialek 2 (dua)

1. Apakah yang dimaksud dengan bahasa sebagai suatu sistem?Jelaskan!

2. Tuliskan fungsi-fungsi bahasa!3. Bagaimanakah membedakan dialek berdasarkan fonetiknya?

Jelaskan!4. Bagaimanakah membedakan dialek berdasarkan morfologinya?

Jelaskan!5. Apakah perbedaan dialek 1 (satu) dengan dialek 2 (dua)

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa178

Page 188: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

1. Sifat universal bahasa terletak pada ….a. Morfologi dan semantik bahasab. Keperluan dan pribadi penuturnyac. Persamaan tujuan bahasa penuturnyad. Bahasa melekat pada masyarakate. Fakta masyarakat menggunakannya

2. Sifat unik bahasa disebabkan oleh ….a. Semantik dan leksikonb. Semata-mata unsur bahasac. Latar belakang budayanyad. Perbedaan individu penuturnyae. Situasi dan kondisi penuturnya

3. Variasi bahasa muncul dari ….a. Keperluan dan pribadi penuturnyab. Tingkatan bahasa pada masyarakatc. Perbedaan tingkatan pendidikand. Perkembangan jumlah penuturnyae. Daerah penyebaran bahasanya

4. Akibat dari bahasa yang bersifat unik adalah ….a. Asal-usul bahasa tidak dapat ditemukanb. Setiap bahasa memiliki banyak dialekc. Tidak adanya kemiripan bahasad. Manusia hanya menguasai dua bahasae. Setiap bahasa berbeda satu sama lainnya

5. Sekelompok orang yang merasa atau menganggap diri merekamemakai bahasa yang sama artinya dengan ….a. Pemilik bahasa ibub. Bahasa suku bangsac. Penutur pertama bahasad. Masyarakat penuture. Masyarakat bahasa

6. Bahasa membentuk dialek dengan bantuan ….

Latihan Soal-soal Semester IIA. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara

memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e!

Latihan Soal-soal Semester II 179

Page 189: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

a. Leksikon dan morfologi d. Unsur-unsur non bahasab. Leksikon dan fonetik e. Unsur-unsur bahasac. Morfologi dan fonetik

7. Dialek menunjukkan ….a. Status sosial penuturnyab. Identitas budaya penuturnyac. Pendidikan dari penuturnyad. Jenis pekerjaan penuturnyae. Halus kasarnya bahasanya

8. Dialek sosial pada umumnya ditimbulkan oleh ….a. Lingkungan geografis d. Semantik dan fonologib. Derajat dan status sosial e. Perbedaan pendidikanc. Morfologi dan fonetik

9. Bahasa daerah yang berkembang kemudian salah satu atau beberapakatanya menjadi bahasa baku adalah contoh terjadinya ….a. Dialek membentuk bahasab. Bahasa membentuk dialekc. Tradisi tulis ke tradisi lisand. Bahasa pergaulan lingua francae. Penutur asli dari suatu yang baru

10. Salah satu contoh dialek membentuk bahasa dapat ditemukan padabahasa ….a. Peleburan dua bahasa menjadi satu bahasab. Universal yang dipahami semua orangc. Melayu menjadi bahasa Indonesiad. Titik temu antar dua orang yang berbedae. Asing yang dijadikan sebagai bahasa pertama

1. Buktikanlah bahwa bahasa memiliki sifat universal!2. Faktor apa saja yang menimbulkan keunikan bahasa? Jelaskan!3. Apakah yang menyebabkan munculnya variasi berbahasa? Tuliskan

contohnya!4. Bilakah bahasa membentuk dialek? Jelaskan!5. Bilakah dialek membentuk bahasa? Jelaskan!

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelasdan benar!

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa180

Page 190: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

1. Gaya berbahasa yang unik dan khas, tampak saat mengucapkan kata-kata oleh seseorang atau sekelompok orang sama artinya dengan ….a. Bahasa pertamab. Dialek / logatc. Lingu francad. Fijin dan kreole. Sentuh bahasa

2. Segala sesuatu yang berhubungan dengan adat istiadat dan kebiasaanyang mendarah daging yang dilakukan dengan bahasa mulut ataukata-kata yang keluar langsung dari mulut disebut ….a. Tradisi tulisb. Bahasa penuturc. Tradisi lisand. Komunikasie. Pendukung bahasa

3. Bahasa yang digunakan oleh kebanyakan orang Indonesia dalamlingkungan keluarga adalah ….a. Lingua francab. Bahasa daerahnyac. Bahasa dialekd. Fijin dan kreole. Bahasa Indonesia

4. Bahasa yang digunakan oleh kebanyakan orang Indonesia untuksituasi dan pertemuan resmi adalah ….a. Bahasa daerahb. Bahasa aingc. Bahasa Melayud. Fijin dan kreole. Bahasa Indonesia

5. Keadaan bahasa di Indonesia adalah ….a. Lebih sederhana dan homogen dibandingkan negara lainb. Beraneka ragam bahkan satu dialek memiliki beberapa bahasac. Jumlahnya meningkat dan berkembang dari waktu ke waktu

Latihan Soal-soal Akhir TahunA. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara

memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e!

Latihan Soal-soal Akhir Tahun 181

Page 191: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

d. Beragama, setidaknya setiap suku bangsa memiliki satu bahasae. Keadaannya semakin memburuk karena berkurangnya jumlah

penutur6. Keadaan dialek di Indonesia adalah ….

a. Lebih sederhana dan homogen dibandingkan bahasab. Beragam, bahkan satu bahasa memeiliki beberapa dialekc. Berkembang semakin banyak seiring pertumbuhan pendudukd. Ditinggalkan penuturnya akibat penggunaan bahasa resmie. Tidak dapat diketahui karena tidak memiliki unsur pembeda

7. Perkembangan membaik bahasa daerah dan dialek apabila bahasadaerah dan dialek ….a. Tertulis dengan baik dalam korpus dan kamusb. Digunakan oleh semua orang di luar penuturnyac. Diketahui secara pasti asal-usul dan perkembangannyad. Wilayah persebaran pemakaiannya semakin luase. Dapat dipahami dan dimengerti oleh semua orang

8. Hubungan bahasa dengan dialek adalah ….a. Dialek digunakan penutur untuk menggambarkan bahasa yang

beragamb. Dialek adalah pengaruh lingkungan terhadap penggunaan suatu

bahasac. Dialek digunakan orang pada saat berkomunikasi lintas suku

bangsad. Bahasa selalu tumbuh dan berkembang dari dialek penuturnyae. Bahasa mencerminkan dialek yang digunakan para penuturnya

9. Keterkaitan bahasa, dialek dengan tradisi lisan adalah ….a. Tradisi lisan menunjukkan dialek dan bahasa penuturnyab. Dialek tampak pada tradisi lisan dan bahasa penuturnyac. Bahasa adalah dialek yang diwujudkan dalam tradisi lisand. Dialek adalah tradisi lisan mencerminkan bahasa penuturnyae. Bahasa adalah tradisi lisan yang diwujudkan dalam dialek

10. Salah satu contoh sikap kepedulian terhadap bahasa, dialek dan tradisilisan adalah ....a. Hanya menggunakan bahasa Indonesia dalam pergaulanb. Memakai bahasa daerah untuk semua kepentinganc. Bersikap toleran kepada orang yang berbahasa daerahd. Mencampuradukkan penggunaan bahasa sehari-harie. Pilihan kata disesuaikan dengan derajat seseorang

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa182

Page 192: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

1. Bagaimanakah keadaan bahasa di Indonesia? Jelaskan!2. Bagaimnakah keadaan dialek di Indonesia? Jelaskan!3. Mengapa setiap bahasa memiliki dialek? Jelaskan!4. Apakah yang dimaksud dengan tradisi lisan?5. Bagaimana cara menunjukkan kepedulian terhadap bahasa, dialek

dan tradisi lisan dalam kehidupan sehari-hari? Jelaskan!

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelasdan benar!

Latihan Soal-soal Akhir Tahun 183

Page 193: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Glosarium

Akulturasi. Percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan salingmempengaruhi. (17, 18, 80, 91)

Akulturasi. Proses pengambilan unsur-unsur (sifat) kebudayaan lain oleh sebuahkelompok atau individu. (18, 80, 91)

Amalgamasi. Perbauran biologis antara dua atau lebih ras manusia yang berbedaciri-ciri fisiknya sehingga mereka menjadi satu rumpun. (41)

Asimilasi. Peleburan dua kebudayaan atau lebih sehingga menjadi satu kebudayaan.

Asmilasi. Penyesuaian (peleburan) sifat asli yang dimiliki dengan sifat lingkungansekitar. (41, 785, 79, 91)

Bahasa. Sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatumasyarakat untuk bekerja sama berinteraksi dan mengidentifikasi diri. (55, 59, 61,62, 67, 68, 69, 70, 119, 133, 174)

Counterculture. Sebuah kebudayaan khusus (subkultur) yang tidak hanya berbedadengan kebudayaan masyarakat yang berlaku dan diterima, tetapi jugabertentangan dengan kebudayaan masyarakat tersebut.

Cultural lag. Ketimpangan budaya.

Difusi. Penyebaran kebudayaan teknologi, ide dari satu pihak ke pihak lainnya.(10)

Discovery. Persepsi manusia terhadap aspek kenyataan yang sudah ada dan telahdisepakati bersama. (81)

Diskriminasi. Perbedaan perlakuan terhadap sesama manusia, pembatasankesempatan atau imbalan yang berdasarkan ras, agama, atau kelompok etnik. (40)

Dongeng. Cerita yang tidak benar-benar terjadi. (100, 105, 106, 142, 144)

Enkulturasi. Pembudayaan. (91, 95, 102)

Etnosentrisme. Kecenderungan setiap kelompok untuk percaya begitu saja akankeunggulan kebudayaannya sendiri.

Etnosentrisme. Sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dankebudayaan sendiri biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yangmerendahkan masyarakat dan kebudayaan lain. (33, 34, 38, 93)

Gerakan Separatisme. Gerakan pemutusan hubungan terhadap golongan mayoritasyang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang menderita sebagai akibat dari adanyadiskriminasi pada masa lalu sehingga mereka menghendaki terciptanya kehidupansosial dan ekonomi yang terpisah.

Hegemoni. Pengaruh kepemimpinan, dominasi, kekuasaan, dan sebagainya dalamsuatu negara atas negara lain atau suatu kelompok atas kelompok lain. (90)

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa184

Page 194: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Integrasi bangsa. Penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam suatuwilayah dan pembentukan suatu indentitas nasional.

Integrasi budaya. Batas tertentu di mana ciri-ciri, kompleksitas dan institusi suatukebudayaan menyesuaikan diri secara harmonis dengan suatu kebudayaan lain.

Integrasi. Pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat seni.Kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi. (26, 33, 38, 90)

Invention. Suatu penggabungan (kombinasi) baru atau kegunaan baru daripengetahuan yang sudah ada. (81)

Kebudayaan. Segala sesuatu yang dipelajari melalui masyarakat dan dilakukanoleh para anggota masyarakat, warisan sosial yang diterima oleh seseorang darikelompoknya, sistem perilaku yang dimiliki bersama oleh para anggotanya. (3, 21,24, 48, 50, 83)

Kelompok Etnik. Sejumlah orang yang memiliki persamaan ras dan warisanbudaya yang membedakan mereka dengan kelompok lainnya.

Konservatif. Seseorang yang mungkin saja dapat menerima perubahan-perubahankecil, namun tetap yakin bahwa sistem sosial yang berlangsung pada hakikatnyasudah baik.

Legenda. Cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya denganperistiwa sejarah. (103, 108, 147, 148)

Linguistik. Ilmu tentang bahasa, telaah bahasa secara ilmiah.

Masyarakat. Sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatukebudayaan yang mereka anggap sama. (7, 40, 89)

Mite. Cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dulu mengandungpenafsiran tentang asal-usul semesta alam dan manusia. Mengandung artimendalam yang diungkap dengan cara gaib.

Mitos. Cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandungpenafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia dan bangsa yang mengandungarti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib. (103, 108, 147)

Nonkomplementer. Bersifat tidak saling mengisi, tidak saling melengkapi.

Norma. Aturan atas ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakatyang digunakan sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai.(3, 73, 74, 77)

Pluralisme budaya. Toleransi terhadap adanya perbedaan budaya dalam suatumasyarakat, memperkenankan kelompok-kelompok yang berbeda untuk tetapmemelihara keunikan budaya masing-masing.

Primordialisme. Pemikiran yang mengutamakan atau menempatkan pada tempatyang pertama kepentingan suatu kelompok atau komunitas masyarakat. (92, 93)

Glosarium 185

Page 195: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Ras. Suatu kelompok orang yang agak berbeda dengan orang lain dalam segi ciri-ciri fisik bawaan namun demikian istilah tersebut juga benyak ditentukan olehbatasan yang berlaku dalam masyarakat. (20, 23, 31)

Ritual. Sesuatu hal yang berkaitan dengan upacara keagamaan.

Segmentasi. Pembagian di segmen; pembagian struktur sosial ke dalam unit-unittertentu yang sama. (23)

Simbol. Segala sesuatu yang melambangkan yang lain daripada benda (lambang)itu sendiri, misalnya kata, gerakan, atau bendera. (35)

Sosialisasi. Usaha untuk mengubah milik perseorangan menjadi milik umum. (77,78, 91, 95, 96, 100, 102, 106)

Syaman. Dukun, tukang sihir.

Totem. Benda atau binatang yang dianggap suci dan dipuja. (27)

Tradisi. Adat kebiasaan yang turun-temurun dan masih dijalankan oleh anggotamasyarakat. (168)

Tradisional. Sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguhpada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun-temurun. (107)

Traits. Unit budaya terkecil menurut cara pengamat tertentu.

Trance. Peristiwa kerasukan roh ketika melakukan tarian adat upacara keagamaan.

Xenosentrisme. Sikap yang lebih menyenangi pandangan atau produk asing, lawankata dari etnosentrisme. (38)

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa186

Page 196: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Daftar Pustaka

Akhyar Yusuf Lubis. 2006. Dekontruksi Epistemologi Modern, Dari PosmodernismeTeori Kritis Poskolonialisme Hingga Cultur Science. Jakarta: Pustaka IndonesiaSatu.

Ayatrohaedi. 1983. Dialektologi Suatu Pengantar. Jakarta: Pusat Pembinaan danPengembangan Bahasa Depdikbud.

Bambang Yudi Cahyono. 1994. Kristal-Kristal Ilmu Bahasa. Malang: TanpaPenerbit.

Chris Baker. 2005. Cultur Studies (terjemahan). Yogyakarta: Kreasi Wacana.Dwi Wahyudiarto. 2005. Kapita Selekta Budaya. Surakarta: Sekolah Tinggi Seni

Indonesia.Gorys Keraf. 1984. Tata Bahasa Indonesia. Ende NTT: Penerbit Nusa Indah____________. 1972. Tata Bahasa Indonesia. Ende: Nusa Indah.Harimurti Kridalaksana dan Hermina Sutami. 2005. “Aksara dan Ejaan” dalam

Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. ed. Kushartanti. Jakarta:PT. Gramedia.

htm://www.arkeologi.net/index1.php?id=view_news&ct_news=125http://www.indomesia.com/bpost/082004/11/opini/oponi1.htmhttp://www.paskal8.com/hasilkajian_31.htmhttp://www.suarapembaruan.com/News/2004/05/29/Editor/edi02.htmhttp:/neonovan.topcities.com/etnokonflik.htmIndonesia Heritage. 2002. Jilid 10. Bahasa dan Sastra. Jakarta: Buku Antarbangsa

untuk Grolier International, Inc.James Danandjaja. 1994. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, dongeng, dan lain-

lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.Koentjaraningrat. 1999. Pengantar Ilmu ANtropologi. Jakarta: Aksara Baru.Kuntowijoyo. 1994. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.Leirisa RZ, dkk. 1994. Ensiklopedi Tokoh Kebudayaan. Jakarta: Depdiknas.Mansoer Pateda. 1991. Linguistik Terapan. Ende NTT: Penerbit Nusa Indah.

Daftar Pustaka 187

Page 197: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Mario Pei. 1965. Kisah Daripada Bahasa, Terjemahan Nugroho Notosusanto.Jakarta: Bhratara.

Nasikun. 2000. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafinfo Persada.Parsudi Suparlan dalam Simposium Internasional Bali ke-3, Jurnal Antropologi

Indonesia, Denpasar Bali, 16-21 Juli 2002 (diambil dari http://www.scripps.ohiou.edu/news/cmdd/artikel_ps.htm)

Paul B. Harton dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi Jilid II. Edisi keenam. Jakarta:Penerbit Erlangga.

Robert Sibarani. 2002. Hakikat Bahasa. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.Soepomo Poedjosoedarmo, 2001. Filsafat Bahasa. Surakarta: Muhammadiyah

University Press.Soerjono Soekanto. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Aksara Baru.Supratman Abdul Ramli, Endang Sugiarti. 1999. Ikhtisar Roman Sastra Indonesia.

Bandung: Pustaka Setia.Suria Kusumah, dkk. 1999. PKn dan Kemasyarakatan. Universitas Terbuka

Bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan MenengahDirektoratt Pendidikan Guru dan Tenaga Teknis, Bagian Proyek Penataran GuruSLTP setara DIII.

Taufiq Rohman Dhohiri. 2006. Antropologi 1. Jakarta: Yudhistira.William A.Haviland. Ensiklopedia Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Graffiti.William. 1999. Antropologi. Jakarta: Erlangga.Zulyani Hidayah. 1999. Ensiklopedi Suku Bangsa Indonesia.

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa188

Page 198: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

AAdaptasi 22, 99adat 9, 86adat istiadat 23, 26, 31, 35, 38, 55, 91adopsi 40, 49Agama 9, 17, 20, 23, 31, 35, 37, 39, 65,66, 69, 67, 74, 75, 82, 91agents of acculturation 19agraris 17akomodasi 37aksara lontarak 165aksen 136Akulturasi 18, 79, 90amalgamasi 41ambilineal 10ambivalensi 89animisme 7argot 132arogansi 36, 41Asia Tenggara 12Asimilasi 7, 19, 41, 78, 79, 90BB. Suhardi dan B. Cornelius Sembiring123Baduy 8Bahasa 31, 35, 55, 59, 60, 68, 69, 70, 71,118, 119, 121, 123, 133, 135, 140, 146,166, 169, 171, 173, 174bahasa casual 123bahasa intimate 123Bahasa lisan 140,146bahasa manusia 121Batara Tujuh 9batu altar 9bebuyutan 148Belanda 14berburu 4bercocok tanam 5berkebun 4berkomunikasi 120Bilai 152bilateral 8bilineal 7bilingual 142budaya 3, 17, 18, 31, 37, 39, 41, 99, 100,102, 118budaya asing 18budaya daerah 3budaya lokal 4, 5, 6, 37CC. Kluckhon 52casual 123

Indekscerita rakyat 102Chris Baker, 2005 : 90 60ciri budaya 120Clifford Geertz 30coercion 90consultative 124coporate group 36Culleh 61custome differentiation 26Ddemokrasi 40Derrida 62diakronis 71Dialek 126, 128, 129, 136, 166, 171, 173,174Dialek sosial 132Didong 152diferensiasi 26differensiasi 4, 5difusi 10dinamika budaya 83dinamika kebudayaan 77, 81dinamisme 7Discovery 81Diskriminasi 40,91dominasi 89dongeng 102, 107, 108, 147,149EE. Durkheim 66Edi Sedyawati 65, (2006) 73ekosistem 24eksistensi 37empati 37, 39,42enkulturasi 90, 94, 101Eropa 13, 14etnik 23, 31etnis 20, 91Etnopolitic Conflict 92etnosentrisme 33, 37, 38, 92Ffolklore 13Fonetik 121,129formal 124frozen 124Furnivall 23Ggandela 129gender 39globalisasi 41

Indeks 189

Page 199: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

golongan Brahmana 11group identity 35gudang 129Hhandphone 80Hartley 60hegemoni 89heterogenitas 23, 27heterogenitas etnik 91Hidayah 7Horton dan Hunt (1984) 96huruf Palawa 11Iidentitas 35ideologi 21ilmu pengetahuan 14individu 81Inovasi 81integrasi 26, 33, 38, 89integrasi nasional 90, 91integrasi sosial 24, 89, 90interaksi 3, 32, 34, 41, 68, 78,118interaksi sosial 35, 36interdepedensi 89internalisasi 99, 101intimate 123Invensi 85invention 81involutif 73irrasional 148Islam 12Isolasi 4Jjanela 129jenis kelamin 82Josselin de Jong 26Kkajeroan 9Kamanto Sunanto (1999) 95kapitalisme 42Karuhun 9kaum buruh 14kaum priyayi 14keanekaragaman kebudayaan 41Keberagaman 39keberagaman budaya 38, 39Kebudayaan 3, 5, 7, 10, 11, 13, 14, 18, 20,21, 22, 23, 24, 25, 30, 31, 32, 33, 36, 37, 38,39, 41, 48, 49, 50, 52, 53, 67, 68, 69, 70, 71,72, 73, 77, 78, 79, 82, 84, 87, 98,99, 100,105kebudayaan asing 39, 79Kebudayaan bangsa 39

Kebudayaan ideal 83kebudayaan induk 82Kebudayaan nasional 21, 22, 39kebudayaan real 83kebudayaan tandingan 82kebudayan khusus 82kedaerahan 39kekerabatan 7, 10, 26, 34, 55kelas sosial 82kelompok 81kelompok sosial 34, 35, 40, 68, 76keluarga 95, 96, 101, 104, 107, 148kenduri 130kepribadian 79Kesenian 56, 68, 69, 70, 72, 73, 74kesetiakawanan 35, 36, 40Koentjaraningrat 3, 4, 12, 18, 49, 50, 79,81, (1997) 96, 100, 106,161komunitas 34,118konfigurasi 22konflik 26, 27, 32, 37konsensus 23konstitutif 59Kooptasi 90koorperasi 36Kreol 145Kridalaksana 131, 132kudang 129Kutai 12Llapau 155Lebar (1964) 7legenda 102, 103,107, 147, 148lembaga agama 97Lembaga kebudayaan 107lembaga sosial 52Lewis C. Coser dan George Simell 90Lingua Franca 144Lintas Budaya 33,35logat 170Mmahe 9Majapahit 12makna 62manakaki 129Mandadaki 129Masyarakat 4, 5, 6, 7, 8, 10, 21, 22, 23,25, 26, 27, 31, 33, 34, 36, 37, 38, 39, 40,41,42, 48, 50, 53, 55, 70, 71, 72, 73, 76, 77, 78,81, 84, 85, 86, 87, 88,90, 91, 92, 94, 95,101, 104, 105, 106, 119, 123, 144, 146, 169masyarakat bahasa 170masyarakat majemuk 23, 41masyarakat modern 82, 105, 106, 107,108, 109

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa190

Page 200: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

masyarakat tradisional 101, 105, 106,107, 109Mataram Kuno 12mayoritas 19Melville J. Herskovits 52meramu 4metropolitan 6minoritas 19Mirriam Budiardjo (2000) 97missie 4, 17mistik 13mitos 102, 107, 147modern 106, 108modernisasi 18, 104, 105Moiety 26monoglot 142monolingual 142monopoli 13morfologi 122,133morfologis 131multi agama 30multi bahasa 30multi rasial 30multikultural 30, 42multikulturalisme 37multilingual 142Nnasionalisme 37negara agraris 12negara Kediri 12negara Singosari 12ngorakeun kolot 9nilai 85norma 3, 73, 74, 77norma sosial 85Oonomasiologis 130Organisasi Sosial 55organisme hidup 89organizing reference 35Ppadan kata 130pahumaan 8pameo- 132Pantun Sunda 156para Munggu 9patrilineal 8, 10, 40patriotisme 37pedesaan 5pencak cikalong 130penduduk 30, 83peoplehood 35peran 94

peranan sosial 78perdagangan maritim 12perubahan budaya 87, 109Pesan (Referensial) 124Pesona Bahasa 119Peter Berger 78Pijin (Pidgin) 145plural 38pluralistik 90pluralitas 37, 42plurilingual 142politik etnik 89polyglot 142pranata sosial 40pribumi 25primordial 33primordialisme 91, 92priyayi 17Proses pewarisan budaya 101proses sosial 78proto 159Proto Eropa 159pu’un 9RRabab Pariaman 155Ragam Dialek 131ras 20, 23, 31rasional 148realisme 148regional 131Relativisme 31, 38relativisme 38Relativisme budaya 38religi 67, 68, 69, 70SSaussure 60, 61segmentasi 23sekolah 14semantik 121,130semasiologis 130sematik 133semihistoris 147, 148Seni 64, 67Sentimen primordial 92separatisme 92seremonial 10sifat universal 120simbol 35simetris 12simpati 42Sintaksis 122Sistem Kekerabatan 55Sistem religi 53,68, 69sistem sosial 78, 84

Indeks 191

Page 201: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Situasi (Kontekstual) 124slang 132Soerjono Soekamto 78solidaritas sosial 73, 75sosiolecte 132sparatisme 89status 78status sosial ekonomi 37stratifikasi 4, 5stratifikasi sosial 18structural differentiation 26struktur sosial 23, 34, 40, 84subsistem gramatikal 119subsistem leksikon 119suku 148suku bangsa 3, 7,20, 21, 23, 30, 32, 33,35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 82, 91, 169Suku bangsa Aceh 7Suku bangsa Sikka 9suku bangsa Sunda 8sungai Cisadane 11sungai Kampar Sumatra Tengah 12Syech Siti Jenar 13Tta motanggomo 154Tanggomo 154tangtu 9teknologi 15teritorial 91titah 152toleransi 37, 39,42, 89totemisme 27

tradisi 166Tradisi lisan 147,150tradisi lisan 171, 173, 174tradisional 106transformasi 76transformatif 73Trubetzkoy 121Uunik 133unilineal 26, 27unilingual 142universal 59, 118urbanisasi 84VVan de Berghe 23VOC 17Wwali 13Wangatua 9Warnant 132William A. Haviland 99, 100William A. Haviland (1999) 69, 75, 99Wisnu dan Brahma. 11Yyang 60Zzending 4, 17Zulyani 7

CC. Kluckhon 52Chris Baker 60, 90Clifford Geertz 31EE. Durkheim 66Edi sedyawati 65, 73FFurnivall 23HHorton dan Hunt 97JJosselin de Jong 26KKamanto Sunanto 96Koentjaraningrat 3, 4, 12, 18, 49, 50, 80,81, 101, 107, 162

Indek PengarangMMelville J. Herskovits 52Mirriam Budiardjo 98PPaul B. Horton dan Chester L. Hunt 98Peter Berger 78RRobert Sibarani 67, 69, 70SSoerjono Soekanto 78VVan de Berghe 23WWilliam A. Haviland 69, 75, 100, 101ZZulyani hidayah 7

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa192

Page 202: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Kunci Jawaban Antropologi XI

Uji Kompetensi IA.1. a 2. e 3. d 10. aB.1. Relativisme budaya yaitu dalam suatu

lingkungan budaya tertentu, beberapaunusr kebudayaan adalah benarkarena unsur-unsur itu sesuai denganlingkungan tersebut, sedangkan unsur-unsur lain salah karena unsur tersebutmungkin sangat bertentangan denganbagian-bagian kebudayaan lain.

Uji Kompetensi Bab IIA.1. a 2. c 4. b 7. c 8. dB.3. Wujud kebudayaan:

a. Sistem budayaWujud kebudayaan berbagai suatukompleks ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma,perawatan, dan sebagainya.

b. Sistem sosialWujud kebudayaan sebagai suatukompleks aktivitas serta tindakanberpola dari manusia dalammasyarakat.

c. ArtefakWujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Latihan Soal-soal Semester IA.1. e 2. a 3. c 6. c 9. aB.2. Dinamika kebudayaan yaitu suatu

peristiwa atau fenomena kebudayaansebagai proses yang sedang berjalanatau bergeser disebut dinamikakebudayaan.

4. Kebudayaan ideal mencakup tatakelakuan dan kebiasaan yang secaraformal disetujui yang diharapkan diikutioleh banyak orang (norma-normabudaya) Sedangkan kebudayaan realmencakup hal-hal yang betul-betulmereka laksanakan.

Uji Kompetensi Bab IIIA.1. d 2. b 3. e 10. cB.2. Fungsi bahasa mencakup 5 (lima)

ragam bahasa, yaitu:Ragam bahasa intimate, casual,consultative, formal dan frozen.

5. Dialek 1 (satu) yaitu dialek yangberbeda-beda karena keadaan alamsekitar tempat dialek tersebutdipergunakan sepanjangperkembangan sedangkan dialek 2(dua) yaitu bahasa yang dipergunakandi luar daerah pakainya.

Latihan Soal-soal Semester IIA.1. a 3. a 6. d 7. a 8. eB.1. Ciri universal bahasa diantaranya

terletak pada fonologi, morfologi dansematik yang ditemukan pada hampirsemua bahasa terletak pada adjektivamengikuti nomina, seperti rumahbesar, jalan besar, dan orang pandaiyang juga di temui di berbagai bahasadi dunia.

4. Bahasa membentuk dialek karenapengarah non bahasa terutama politik,kebudayaan dan ekonomi.

Latihan Soal-soal Akhir TahunA.1. b 2. c 4. e 5. a 10. cB.4. Tradisi lisan berarti segala sesuatu

yang berhubungan dengan adatistiadat dan kebiasaan yang mendarahdaging yang dilakukan dengan bahasamulut atau kata-kata yang keluarlangsung dari mulut.

5. - Ikut menjaga dan melestarikannyadalam kehidupan nyata.

- Menghormati bahasa, dialek dantradisi lisan masyarakat lain.

- Mengembangkan potensi bahasa,dialek dan tradisi lisan yang ada dilingkungan masyarakat sekitar.

Kunci 193

Page 203: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran

Antropologi Kontekstual XI SMA/MA Program Bahasa194

Catatan:............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Page 204: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran
Page 205: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran
Page 206: kelas2 sma antropologi supriyanto - Mirror Universitas Padjadjaranmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_sma... · 2009-06-14 · digunakan dalam proses pembelajaran