kelainan torak radiografi konvensional
DESCRIPTION
asdTRANSCRIPT
04/13/23 1
Paru Jantung Pleura Mediastinum Diafragma Dinding dada
04/13/23 2
• kongenital• Infeksi / inflamasi• Neoplasma • Trauma• Degeneratif• dll
Organ Etiologi
04/13/23
3
Paru
Congenital /
malformasi
Inflamasi / infeksi
Neoplasma
Obstruksi kronik
Trauma
Squester Paru Kista bronchogenik Kista adenomatoid Agenesis, Aplasi
dan Hipoplasi paru Emfisema lobaris dll
Pnemonia TBC Fungi / jamur Parasit AIDS Pnemoconiasis Dll
Emfisema (pembesaran)
Bronchiectasis Bronchitis kronis Bronchitis asma
Tumor jinak Tumor ganas /
carsinoma Metastase
Kelainan vaskular Kongesti dan
Edema paru Hipertensi paru
Fraktur iga Ccontusio paru Laserasi paru Udara bebas intratorakal Cairan bebas intratorakal
Atelektasis (pekengkerutan)•Obstruksi (Resorbsi) •Kompresi (Pasif) •Adhesive (subsegmental) •Sikatrik (scarring)
04/13/23
4
Pleura
Efusi pleura Penebalan pleuradan
Fibrotorak
MesotheliomaPnemotorak
Mediastinum
Pelebaran Pnemomediastinum(Dibahas dalam trauma) Non neoplasma
Neoplasma
Diafragma
Hernia• Elevasi
hemidiafragma• Hernia
diafragmatika• Ruptur diafragma• Hiatus hernia• Eventrasio
diafragmatika• Paralisis diafragma
04/13/23 5
Jantung
Congenital
Jantung Pericardium
ASD VSD PDA dll
Didapat Gagal jantung /
Decomp cordis Kardiomiopati /
kardiomegali MI/MS HHD
Efusi pericardium
04/13/23 6
Paru
Congenital / malformasi
Squester Paru Kista bronchogenik Kista adenomatoid Agenesis, Aplasi
dan Hipoplasi paru Emfisema lobaris
kongenital dll
04/13/23 7
Squester Paru
Patologi Pertumbuhan bakal
paru asesoris / abnormal
Hubungan (-) / abnormal dgn tracheobronchial
Vaskularisasi arteri sistemik (a. intercostal cabang dari aorta)
Intra, ekstralobar dan paru asesoris
04/13/23 8
• Klinis– 50% ekstra lobar
manifes pada usia < 6 bulan
– Dyspnea dan sianosis (ekstra lobar), batuk produktif dan pnemonia (intra lobar)
04/13/23 9
04/13/23 10
• Torak foto– Sering di kiri posteromedial
bawah, dekat diafragma – Bentuk sering bulat, oval
batas tegas (ekstra lobar), batas kurang tegas spt pnemonia (intra lobar)
– Dapat berupa massa kistik multipel dengan air fluid level bila terinfeksi dan terbentuk fistel dgn cabang bronchus
– DD/ Hernia bochdalek, Empyema
Squester Paru
04/13/23 11
Kista Bronchogenik
Patologi Berasal dari bakal paru
asesoris / abnormal yang gagal berkembang menjadi paru
Sering di mediastinum atau hilus
Merupakan kista congenital tersering di mediastinum
Diagnosa pasti post operasi
04/13/23 12
• klinis– Ditemukan
insidensial torak x ray
– Keluhan bila ada infeksi tension cyst
04/13/23 13
Kista Bronchogenik• Torak foto
– Berupa massa homogen berbatas tegas
– Kadang tampak air fluid level
– Letak sering di dekat trachea, carina atau bronchus utama
04/13/23 14
Kista Adenomatoid
04/13/23 15
04/13/23 16
Kista Adenomatoid• Patologi
– Lesi hamartomatous (hamartoma malformasi tumor-like dari tl rawan, jar penunjang, lemak dan otot) bentuk ada ruang, dinding, berhubungan satu sama lain melalui celah
– 3 tipe
• Klinis– Umumnya timbul saat
neonatus batuk dan sesak
– Infeksi rekuren
04/13/23 17
Kista Adenomatoid• Torak foto
– Lesi kistik multipel– Mendesak struktur sekitar– Sering opasitas granular dan
patchy retensi mukus
04/13/23 18
Agenesis, Aplasia dan Hipoplasia Paru
04/13/23 19
Agenesis, Aplasia dan Hipoplasia Paru
04/13/23 20
Agenesis, Aplasia dan Hipoplasia Paru
• Patologi– 3 tingkat Kegagalan
perkembangan paru– Agenesis total– Apalasia parenkim
(-), bronchus utama rudimenter
– Hipoplasia bronchus terminalis (+), paru rudimenter
• Klinis– Sering asimptomatik,
Bronchopnemonia
04/13/23 21
Agenesis, Aplasia dan Hipoplasia Paru
• Torak foto– 3 tingkat Kegagalan
perkembangan paru– Agenesis total– Apalasia parenkim
(-), bronchus utama rudimenter
– Hipoplasia bronchus terminalis (+), paru rudimenter
04/13/23 22
Emfisema Lobaris kongenital
04/13/23 23
Emfisema Lobaris kongenital
Patologi Hiperinflasi
kronis lobus ec stenosis bronchial kongenital
50% lobus atas kiri
04/13/23 24
• Klinis – Takipnea,
takikardia dan sianosis pada 2-4 minggu I
04/13/23 25
Emfisema Lobaris kongenital• Torak foto
– Hiperlusen, hemidiafragma ipsilateral depresif, pergeseran mediastinum kontralateral
04/13/23 26
Inflamasi / Infeksi
Pnemonia TBC Fungi / jamur AIDS Pnemoconiasis Dll
Paru
04/13/23 27
Pnemonia
04/13/23 28
Patologi Anatomis Pnemonia lobaris,
Bronchopnemonia, interstitial pnemonia tgt asal dan perluasan eksudat
Pnemonia lobaris pnemonia alveolar, infiltrat di alveolar, relatif bronchus dan interstitial tak terlibat
Pnemonia lobaris ec organisme masuk melalui inhalasi (streptococcus tersering)
Pnemonia lobaris kongestif (intra-alveolar edema) Hepatisasi merah (eksudat eritrosit) Hepatisasi kuning (eksudat kuning) Hepatisasi abu-abu (perubahan fibrin) Lisis
04/13/23 29
04/13/23 30
Pnemonia • Patologi
– Bronchopnemonia pnemonia fokal, Pnemonia Lobular
– Bronchopnemonia ec organisma inhalasi, juga akibat penyebaran hematogen
– Mengenai bronchiolus terminal dan respiratori menyebar ke alveolus, lobulus sekunder
– Cenderung mulifokal dan distribusi menyebar patchy
04/13/23 31
Pnemonia • Patologi
– Interstitial pnemonia infiltrasi dari inflamasi jaringan penunjang
– Organisme penyebab termasuk mycoplasma, ricketsia, virus
– Airway – edema mukosa bronchus dan infiltrasi limfositik – septa imterlobuler – bisa luas hingga pnemonia
04/13/23 32
Pnemonia • Klinis
– Demam, nyeri dada pleuritis, batuk produktif (serous, purulen, darah)
– Auskultasi : radigrafic = 40%– Lekositosis, sputum analisa
04/13/23 33
Pnemonia • Foto Torak
– Pnemonia lobaris lesi radioopak (konsolidasi) homogen di lobus atau segmen, air bronchogram (+)
– Bronchopnemonia opasitas noduler, multipel, batas tak tegas, konfluent,
– Interstitial pnemonia opasitas linier dan retikuler terutama area perihiler
04/13/23 34
04/13/23 35
TBC
04/13/23 36
TBC
04/13/23 37
TBC
04/13/23 38
TBC
04/13/23 39
TBC
04/13/23 40
TBC
04/13/23 41
TBC
04/13/23 42
TBC
04/13/23 43
TBC• Patologi
– Mycobacterium tuberculosis hominus tersering
– Terbagi primer dan post primer
– Primer sering asimptomatik– K.E Ranke 3 tahap – Primer tahap I– Post primer tahap II dan III– Primer Komplek primer
limfadenitis hilus + infiltrat (fokus Ghon)
04/13/23 44
TBC• Patologi
– Post primer hematogen (ke seluruh organ)
– Hematogen ke paru– Milier tbc tuberkel
milier– Simon foci (Assman
infiltrat) fokus tuberkel tuberkulosa di apek (tek O2 tinggi dan perfusi rendah)
– Pleuritis eksudatif basil invasi ke pleura membentuk tuberkel efusi pleura
04/13/23 45
TBC• Patologi
– Lesi di lobus atas atau apex berupa :
– Eksudatif bentuk lobular, caseosa pnemonia
– Produktif tbc nodul solid, tuberkuloma
– Kavitas karena erosi tuberkuloma ke sal nafas
– Fibrosis & kalsifikasi sembuh
04/13/23 46
TBC• klinis
– Primer biasanya asimptomatik, terkadang keringat malam, subfebris, batuk, anoreksia
– Postprimer keringat malam, subfebris, batuk, anoreksia, hemoptoe dan dyspnea
– Tuberkulin test (+), deteksi BTA dalam sputum, bilas lambung, cairan pleura.
04/13/23 47
TBC• Foto torak
– Primer – Fokus ghon dan
limfadenitis hilus (komplek primer)
– Post primer – Tbc milier bercak nodul
berukuran kecil, ukuran relatif sama tersebar di kedua paru (“ Snowstorm”)
– Pleuritis efusi pleura
04/13/23 48
• Foto torak• Lesi predileksi di apex,
segmen posterior lobus atas dan segmen apikal lobus bawah, berupa :
• Eksudat infiltrat batas tak jelas
• Produktif tb Lesi opak batas jelas, ireguler
• Tuberkuloma massa / nodul 0,5 – 4 cm, batas licin, calsifikasi
• Kavitas tb lesi 5 – 10 cm, dinding tebal Fibrosis, calsifikasi non aktif
TBC
Aspergilosis Aspergilus fumigatus, A. flavus, A. niger Radiologi sulit di bedakan dgn pnemonia bakterial Terpenting bila terdapat gambaran karakteristik “ air
crescent “ sign atau “Fungus ball” sign
04/13/23 49
04/13/23 50
Aspergiloma / Fungus ball
04/13/23 51
Patologi Defisiensi sistem kekebalan tubuh oleh HIV disertai
infeksi sekunder, neoplasia dan kelainan proliferatif sistem limfatik
Infeksi virus (cytomegalovirus), parasit (pneumocystis carinii), jamur (cryptococcosis), bakteri, mycobakterium (tbc, mycobacterium avium)
Neoplasia Sarcoma kaposi, Limfoma Kel sistem limfatik pnemonia interstitial limfositik
Torak foto Non spesifik Diagnosa pasti PA
04/13/23 52
04/13/23 53
Kaposi’s Sarcoma
04/13/23 54
Pnemocystis Carinii Pnemonia
04/13/23 55
04/13/23 56
Pnemoconiasis
Patologi Akibat inhalasi kronis material anorganik (c/ silica,
asbes) atau debu organik binatang atau tumbuhan Debu – fagositosis makrofag – deposit di paru – fibrosis
dan kalsifikasi Diagnosis dgn anamnesa riwayat pekerjaan, lingkungan
dan radiologis biopsi jarang
04/13/23 57
04/13/23 58
Pnemoconiasis• Foto torak
– Gambaran kurang spesifik– Bisa berupa nodul kecil tersebar merata, fibrosis
difus, kalsifikasi di hilus dan perihilus– DD/ milier, pnemonia dll
04/13/23 59
Paru
Obstruksi kronik
Emfisema Bronchiectasis Bronchitis kronis Bronchitis asma
04/13/23 60
04/13/23 61
Emfisema
04/13/23 62
Emfisema
04/13/23 63
Emfisema
04/13/23 64
Emfisema
04/13/23 65
Emfisema
04/13/23 66
Emfisema
Patologi Paru membesar dan
overdistended Definisi dilatasi
ireversibel dan kronis distal dari bronchiolus terminal yang disertai kerusakan dinding
Kerusakan septum alveolar area pertukaran gas dan total area vaskuler resistensi vaskular dan hipertensi pulmoner
04/13/23 67
04/13/23 68
Emfisema
• Patologi– Kerusakan kontrol perfusi-
ventilasi (vasokonstriktor hipoksia) hipoksemia
– Bila ada suatu area dilatasi yang menyatu bulla Emfisema
Klinis Orang tua dan kompensasi sering asimptomatik Dyspnea rekuren, cyanosis Barrel chest Hipoksemia arterial dan hiperkapnia
04/13/23 69
Torak foto Barrel chest diameter
torak melebar, costae posterior posisi relatif horisontal, intercostae space melebar
Diafragma depresif kubah mendatar, sudut costofrenikus hampir 90 derajat
Jantung kesan posisi menggantung dan lebih kecil
04/13/23 70
Retrosternal space tampak melebar rongga torak membesar
Hilus tampak melebar dan menebal resistensi pulmoner
Perifer paru hiperlusen overinflasi paru dan vaskularisasi berkurang
04/13/23 71
Gambaran kaliber pembuluh darah hilus dari proksimal ke distal menurun cepat (amputasi hilus) resistensi pulmoner
Pada emfisema fokal, gambaran corakan pembuluh darah di area normal tampak meningkat dilatasi vaskular
04/13/23 72
04/13/23 73
Definisi Diagnosis klinis yang berdasarkan batuk kronis dengan
sekresi mukus yang berlebihan Diagnosis tidak berdasarkan foto torak
Foto torak > ½ gambaran normal, non spesifik Penebalan dinding bronchial peribronchial cuffing Corakan paru kasar brochovaskular marking
meningkat, kasar, dirty chest
04/13/23 74
04/13/23 75
Bronchiectasis
Patologi Dilatasi ireversibel cabang bronchial Sering di segmen posterobasal Klasifikasi Reid :
1. Silindrik2. Varisose3. Sakular
04/13/23 76
04/13/23 77
04/13/23 78
Bronchiectasis
• Foto torak– Sering non spesifik– Gambaran fibrosis peribronchial berupa bayangan
garis tegas dan kasar– Tramline (bayangan garis paralel) penebalan
dinding bronchus dilatasi silindrik– Honey comb appearance suatu area dimana
terdapat bentuk spt rongga - rongga (kavitas kecil / sarang tawon) bronchiectasis sakular
04/13/23 79
Bronchiectasis
04/13/23 80
Bronchiectasis
04/13/23 81
Bronchiectasis
04/13/23 82
Klinis serangan asma Klinis asma tenang (normal)
Bronchokonstriksi yang reversibel o/k adanya stimulan
Bukan penyakit obstruksi menahun yang sebenarnya
Stimulan alergen
04/13/23 83
Foto torak asma akut (serangan) Hiperaerasi Diafragma mendatar Peribronchial cuffing (edema peribronchial) Ruang retrosternal bertambah
Foto torak asma bronchiale dalam keadaan tidak ada serangan normal
04/13/23 84
Fraktur costae Contusio paru Laserasi paru Udara bebas intratorakal Cairan bebas
intratorakal
04/13/23 85
Trauma
04/13/23 86
04/13/23 87
04/13/23 88
Penting untuk melihat komplikasi / kaitan dgn fraktur tersebut Costae 1 fraktur facial Costae 1,2 dan 3 trauma berat ruptur bronchus Costae 4 – 9 pneumotorak, contusio paru Costae 10 – 12 laserasi hepar atau Lien
04/13/23 89
04/13/23 90
Contusio / Hematoma paru
Paling sering trauma tumpul Perdarahan dalam
paru Tampak dalam 6 jam Hilang dalam 48 jam Lokasi di area
trauma tumpul terjadi
04/13/23 91
Laserasi paru Biasanya belum terlihat karena tertutup contusio Sering subpleura area trauma 50% padat, 50% berupa kistik 6 bulan hilang
04/13/23 92
Pnemotorak Pnemomediastinum Pnemocardium Emfisema subkutan
04/13/23 93
04/13/23 94
04/13/23 95
04/13/23 96
Pnemotorak Garis pleura terlihat Tidak adanya
vaskular marking perifer dari garis pleura
Hati-hati lipatan kulit Hati-hati bullae
04/13/23 97
04/13/23 98
04/13/23 99
Pnemomediastinum
04/13/23 100
Pnemomediastinum
Pnemomediastinum Dapat akibat trauma tumpul o/k emfisema interstitial Garis pleura mediastinum terpisah dari batas jantung Visualisasi diafragma bagian tengah continuous
diafragma sign
04/13/23 101
04/13/23 102
Pnemokardium
Pnemoperikardium Trauma langsung ke
perikardium Gambaran udara di
sekitar jantung tapi tidak meluas ke aorta
Sulit di bedakan dari pnemomediastinum
04/13/23 103
04/13/23 104
Emfisema subkutis Gambaran udara garis-garis di jaringan lunak lateral
dinding dada atau leher Bila lokal indikasi trauma robek Bila difus indikasi berkaitan dgn adanya emfisema
interstitial
04/13/23 105
Fraktur trachea dan bronchus Trauma berat biasanya trauma, sering bersamaan
fraktur costae 1-3 Bronchus utama lebih sering dari trachea Tanda pnemotorak masif yang tidak respon dgn
suction (WSD) Mediastinal atau subcutaneous emphysema Lobar atelectasis, terutama yang timbul beberapa
hari pasca trauma
04/13/23 106
Hemotorak Chylotorak
Hemotorak Sulit dibedakan dgn efusi pleura (dibahas dalam bab
efusi pleura) Bila berasal dari paru self limiting Bila berasal dari arteri intercostal efusi progesif
04/13/23 107
Chylotorak Robekan sal limfe duktus thorakalis Efusi yang timbul beberapa hari setelah trauma Efusi dapat terjadi di hemitorak bilateral
04/13/23 108
Perdarahan mediastinum Pelebaran mediastinum subyektif, tergantung posisi
pasien Adanya apical cap pleura di kiri Pergeseran paraspinal stripe (garis) kiri Deviasi trachea ke kanan Deviasi NGT
04/13/23 109
Tumor jinak Tumor ganas / Karsinoma Metastase
04/13/23 110
Paru
04/13/23 111
Hamartoma
Tumor jinak Jarang, 2% Hamartoma , adenoma Radiologis foto torak :
Ukuran tidak berubah > 2 tahun Adanya gambaran kalsifikasi Berupa nodul soliter Berbatas tegas Diameter < 4 cm Kalsifikasi dan lokasi perifer (hamartoma) Nodul di sentral – hilus (adenoma)
04/13/23 112
Neoplasma
04/13/23 113
Karsinoma
04/13/23 114
Karsinoma
04/13/23 115
04/13/23 116
04/13/23 117
04/13/23 118
04/13/23 119
04/13/23 120
Overall Prognosis Rata-rata < 6 bulan <10% overall 5 year survival
Karsinoma (Karsinoma bronchial) 1. Karsinoma sel skuamosa 30-35% 2. Adenocarcinoma 25-35% 3. Small cell or oat cell 25% 4. Large cell undifferentiated 10%
04/13/23 121
Karsinoma
Gambaran foto polos Obstruksi saluran nafas
Atelectasis paling sering Tak tampak “air bronchogram” “Reverse S sign of Golden”
Post-obstructive pneumonia infeksi sekunder Pembesaran hilus
o/k karsinoma atau kgb Terutama small cell Jarang adenocarcinoma
04/13/23 122
Gambaran foto polos Pembesaran kgb mediastinum
Terutama small cell ca Unilateral or bilateral dan asimetris
Kavitas Terutama karsinoma sel skuamosa
Paling sering lobus atas Kavitas biasa berdinding tebal dgn tepi dalam noduler
Pleural involvement Efusi pleura (hemoragik)
04/13/23 123
Karsinoma sel skuamosa (seperti sisik ikan) Lokasi sentral (2/3)
Soft tissue mass Atelectasis “Reverse S sign of Golden" Post-obstructive pneumonia
Lokasi perifer (1/3) Dapat berupa kavitas
04/13/23 124
04/13/23 125
04/13/23 126
04/13/23 127
Adenocarcinoma Biasa nodul di perifer Nodul soliter (52%) Distribusi lobus atas (69%)
04/13/23 128
04/13/23 129
04/13/23 130
04/13/23 131
04/13/23 132
Karsinoma Small Cell Undifferentiated/ Oat Cell Gambaran
Pembesaran Kgb mediastinum Massa hilus (pembesaran hilus) Nodul kecil atau tak terlihat
Potensial metastase Pertumbuhan cepat
04/13/23 133
04/13/23 134
Karsinoma small cell
04/13/23 135
Karsinoma small cell
Large Cell-Undifferentiated 10% Gambaran massa besar di perifer Sering keterlibatan pleura
04/13/23 136
Karsinoma
04/13/23 137
Tipe sel berdasarkan lokasi Sentral
Sel skuamosa Small cell
Perifer Adenocarcinoma Large cell
04/13/23 138
Karsinoma
Tipe sel berdasarkan lokasi Lobus kanan atas
Pancoast tumor = superior sulcus tumor (4%) Karsinoma sel skuamosa paling sering
Obstruksi vena cava superior (5%) Small cell
04/13/23 139
Karsinoma
Insiden metastase di paru 20% - 30% Gambaran lesi multipel Biasanya secara hematogen, bisa limfogen dan
endobronchial Klasifikasi gambaran metastase
1. Noduler milier hingga cannon ball2. Limfangitis 3. Efusi pleura4. Intra alveolar dan endobronchial
04/13/23 140
Noduler Milier Ca tiroid, paru atau mammae dll Cannon ball / golf ball sarcoma, carsinoma,
seminoma, colon, ginjal dll Limfangitis metastase
Ca mammae, pankreas, prostat, leukemia dll Pleural metastase
Ca mammae, gaster dll Tipe alveolar / pnemonic / peribronchial
Ca paru, esofagus, mammae
04/13/23 141
04/13/23 142
04/13/23 143
04/13/23 144
04/13/23 145
04/13/23 146
Kehilangan volume paru Tipe
Obstruksi (Resorbsi) Kompresi (Pasif) Adhesif (subsegmental) Sikatrik (fibrosis)
04/13/23 147
Atelektasis obstruksi (resorpsi) Udara akan hilang dari lobus dalam 18 – 24 jam
Atelektasis kompresif (pasif) Kolaps paru karena desakan lesi luar bronchus
Pneumothorax isi udara Hydrothorax isi cairan
“Air bronchograms” dapat terlihat karena bronchus tidak kolaps
Round atelectasis bentuk atelektasis pasif
04/13/23 148
04/13/23 149
Atelektasis adhesif (subsegmental) Kolaps alveolar dgn airway patent Mungkin
inaktivasi surfaktan RDS of newborn Pneumonitis radiasi akut Viral pneumonia post-op CABG Trauma dada chest pain pleuritis
Foto torak Garis linier opak biasa paralel diafragma Tersering di basal paru Hilang dalam beberapa hari
04/13/23 150
Atelektasis sikatrik (fibrosis) Bentuk Local
Karakteristik fibrosis di lobus atas TBC Bentuk general
diffuse interstitial fibrosis
04/13/23 151
Foto torak Direct Sign
Pergeseran fisura interlobar Predictable and recognizable patterns Atelectasis
Indirect Signs Lesi Radioopak
Foto lateral bentuk piramid dgn apek di hilus dan dasar di pleura parietal
Elevasi hemidiafragma Mediastinal shift Overinflasi kompensasi Sela iga menyempit Foto lateral
04/13/23 152
Kolaps seluruh paru Foto torak
Mediastinum paling terpengaruh Mediastinum anterior paling mobile
Pergeseran mediastinum ke arah atelektasis Paru kontralateral bergeser melewati midline Bedakan dgn konsolidasi masif ataupun efusi pleura
04/13/23 153
04/13/23 154
Atelektasis lobus atas kanan Foto torak
Perselubungan di lobus atas kanan Fisura minor bergeser ke atas Fisura mayor bergeser ke depan (foto lateral) Tenting diafragma kanan ? Pancakes ke arah mediastinum superior (foto lateral)
04/13/23 155
04/13/23 156
Onset atelektasis Acute atelectasis
Elevasi diafragma Pergeseran mediastinum
Chronic atelectasis Hiperinflasi kompensasi
04/13/23 157
04/13/23 158
Pnemonia Atelektasis Efusi pleura
04/13/23 159
Kelainan vaskular
Hipertensi pulmoner Kongesti dan Edema paru
04/13/23 160
Hipertensi pulmoner dgn PPOK
04/13/23 161
Hipertensi Pulmoner Peningkatan aliran darah ke paru
Kelainan kongenital jantung (left to right shunt) Peningkatan resistensi vaskular paru
PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis) dll Peningkatan tekanan vena paru
Gagal jantung, mitral stenosis dll
04/13/23 162
Patologi Dilatasi a. pulmonalis sentral hiperplasia dan
hipertrofi intima obliterasi dan fibrosis intima arteri perifer
04/13/23 163
Klinis Dyspnea Bila terjadi gagal jantung kanan gejala edema
tungkai, hepatomegali, JVP meningkat
04/13/23 164
04/13/23 165
• Foto torak – Dilatasi / pelebaran /
penebalan hilus pelebaran pembuluh darah hilus
– “Rapid tapering” hilus– Hiperlusen perifer– Gambaran ‘underlying
disease’• PPOK• Penyakit jantung
bawaan• Mitral stenosis, gagal
jantung ventrikel kiri
04/13/23 166
• Patologi– Kongesti (bendungan /“penyempitan”) dan edema
(ekstravasasi)– Kegagalan venous return tekanan vena
tekanan arteri volume intravaskular tekanan kapiler transudat cairan ke interstitial dan ruang alveolar
– Tersering oleh gagal jantung kiri (ventrikel kiri)
04/13/23 167
Kongesti dan Edema Paru
• Patologi– Edema interstitial I di basal paru tekanan
hidrostatik dan pengaruh gravitasi– Edema interstitial basal dilatasi normal
terganggu “vasokonstriksi” / “kongesti” dilatasi vaskular zona lain edema interstitial tekanan terus edema alveolar
04/13/23 168
• Foto torak– Pelebaran / penebalan hilus
dilatasi vaskular di hilus– Corakan paru meningkat >
1/3 lateral– Kranialisasi vaskuler pada
posisi tegak, (normal corakan vaskularisasi kurang tampak di lobus atas dibandingkan lobus lain)
– Hilus suram (batas tak jelas) edema interstitial perivaskular dan peribronchial
Kongesti dan Edema Paru
04/13/23 169
• Foto torak– Peribronchial cuffing
gambaran penebalan dinding bronchus segmental ortograd bentuk cincin dinding tebal
– Terlihatnya fisura interlobar edema supleura
– Kerley line Kerley A, B, C penebalan septa interlobular
– Opasitas difuse / perselubungan difuse di lapangan paru bawah
Kongesti dan Edema Paru
04/13/23 170
• Foto torak– Infiltrat di daerah basal
edema basal paru – Edema “butterfly” /
bat’s Wing edema / infiltrat perihiler edema sentral
– Edema localized terjadi pada area vaskularisasi normal, pada paru yang mempunyai kelainan sebelumnya c/ emfisema
Kongesti dan Edema Paru
04/13/23 171
• Foto torak– Interstitial fibrosis Edema kronis gambaran
seperti granuloma kecil-kecil (perdarahan kapiler) atau nodul milier (hemosiderosis)
– Gambaran underlying disease c/ kardiomegali, efusi pleura, diafragma kanan letak tinggi
Kongesti dan Edema Paru
04/13/23 172
04/13/23 173
Kranialisasi
04/13/23 174
04/13/23 175
04/13/23 176
04/13/23 177
Efusi pleura Penebalan pleura
dan fibrotorak Pnemotorak Mesothelioma
04/13/23 178
04/13/23 179
Efusi pleura subpulmonic
04/13/23 180
04/13/23 181
Efusi Pleura masif
04/13/23 182
Efusi Pleura
250-300cc foto torak PA Jenis
Subpulmonic Free-flowing Laminar Loculated Fissural (pseudotumor)
04/13/23 183
Foto torak Sinus costofrenikus lateral dan posterior tumpul Meniscus sign Opasitas hemitorak Opasitas fisura
04/13/23 184
Efusi pleura subpulmonic Foto torak
Pergeseran titik tertinggi diafragma ke lateral Bertambahnya jarak antara udara gaster dengan udara
dasar paru
04/13/23 185
Penumpukan cairan di ruang sub pleura Pertanda meningkatnya tekanan atrium kiri atau
adanya penyebaran limfangitik Foto torak
Sering berupa bayangan garis putih paralel dgn dinding dada di sinus costofrenikus
Dapat meluas hinnga ke atas sebelum terbentuknya meniscus sign
04/13/23 186
Terlokalisir oleh adanya perlekatan pleura Cenderung darah atau
emfiema adanya pre existing
pleural disease
Foto torak Tak ada perubahan
bentuk posisi efusi dgn perubahan posisi tubuh
04/13/23 187
04/13/23 188
Akibat gejala sisa pleuritis, hemotorak, empiema dan pnemotorak rekuren
Jenis Lokal Apikal cap
Foto torak Sinus kostofrenikus tumpul Tenting pleura diafragma Apical cap pleura dan adanya trenting ke arah paru
04/13/23 189
04/13/23 190
Penebalan Pleura
04/13/23 191
Penebalan Pleura
Adanya gambaran udara di rongga pleura Penyebab sering
Trauma Iatrogenik Spontan dll
Foto torak (telah dibahas bab trauma)
04/13/23 192
Tumor ganas pleura Sering bersamaan efusi pleura Lokasi sering di torak bagian bawah Foto torak
Efusi pleura Massa pleura, bentuk lobulated, batas tegas dan licin Adanya destruksi tulang
04/13/23 193
04/13/23 194
Elevasi hemidiafragma Hernia diafragmatika Ruptur diafragma Hiatus hernia Eventrasio diafragmatika Paralisis diafragma
04/13/23 195
Penyebab Paru
Efusi subpulmonic Volume paru berkurang Inspirasi kurang
Kelumpuhan nervus frenikus Abdomen
Abses subfrenik Hepatomegali Gasterdistended
04/13/23 196
04/13/23 197
Hernia Bochdalek 90% dari hernia congenital Defet di posterolateral Tersering sebelah kiri (80%) Organ hernia usus, Lien, gaster dll
04/13/23 198
04/13/23 199
R3
04/13/23 200
04/13/23 201
Hernia Morgagni Defect parasternal anteromedial (Space of Larrey)
Maldevelopment of septum transversum Kanan lebih sering Organ hernia hepar, usus
04/13/23 202
04/13/23 203
04/13/23 204
Hernia morgagni
Trauma tumpul (5–50%), trauma tembus (50%) Pisau, peluru
Sisi kiri (90%) Sentral dan posterior (>10cm defect) Gaster, kolon, usus kecil, omentum, lien
50% tak tampak gambaran abnormal pada tahap dini
50% klinis normal Dapat tidak terjadi walau berminggu-minggu pasca
trauma Dapat berupa herniasi omentum, gaster, usus besar
atau usus kecil, lien maupun ginjal
04/13/23 205
Sering bersamaan dgn Fraktur costae Pneumoperitoneum Ruptur lien
Delayed diagnosis mortalitas tinggi Komplikasi
Strangulasi usus Hydrothorax/hemothorax
04/13/23 206
Foto torak Air/fluid levels di hemithorax kiri Pergeseran struktur jantung dan mediastinum ke
kontralateral Tak ada gambaran udara dalam usus di abdomen Posisi NGT di hemitorak kiri X-ray memperlihatkan gambaran usus atau soft tissue mass
di dasar paru kiri Membedakan dgn eventrasio diafragma bisa sangat sulit
04/13/23 207
04/13/23 208
Ruptur diafragma
04/13/23 209
04/13/23 210
Ruptur diafragma
04/13/23 211
Ruptur diafragma
Bentuk hernia tersering pada orang dewasa Herniasi bagian gaster melalui hiatus diafragma 4 tipe yaitu :
Sliding (aksial) Short esofagus Para-oesofageal Thoracic stomach
04/13/23 212
Sliding hernia tersering Sebagian gaster bergeser melalui diaphragmatic
opening dan cardio-oesophageal junction berada diatas diafragma
Foto torak Air fluid level dalam dalam “massa” posterior dari
jantung Adanya gambaran tgaster total intratorak Dapat menyebabkan volvulus gaster Biasa proyeksi kiri vertebra
04/13/23 213
04/13/23 214
Hiatus hernia
04/13/23 215
Hiatus hernia
Pada bagian tipis muskulus Sering anteromedial kanan Bila kiri, sering seluruh diafragma
04/13/23 216
04/13/23 217
Eventrasio diafragma
04/13/23 218
Eventrasio diafragma
Penyebab Nervus frenikus
Neoplasms, CABG surgery Idiopatik
Sniff test Paralisis diafragma vs eventrasio diafragma
Gerakan paradok diafragma pada paralisis
04/13/23 219
04/13/23 220
Paralisis diafragma
R3
Pnemomediastinum Pelebaran
Non neoplasma Neoplasma
04/13/23 221
Udara di ruang mediastinum Penyebab
Trauma (tersering) Iatrogenik (tekanan positif berlebih) Asma Ruptur esofagus Mediastinitis Perfirasi usus besar (duodenum dan kolon)
Foto polos bab trauma
04/13/23 222
Aorta Dilatasi aorta Aneurysma aorta Ruptur aorta
Infeksi mediastinum (jarang) Akut kronik
04/13/23 223
Dilatasi aorta Kehilangan elastisitas Orang tua
Aneurisma aorta Dilatasi sakular > 5 cm Aterosklerosis, aortitis (sifilis), vaskulitis (takayasu’s
disease) True aneurisma, false aneurisma, aneurisma disekting
04/13/23 224
Pelebaran mediastinum non neoplasma
04/13/23 225
• Aneurisma aorta– Foto torak
• Dilatasi sakular atau fusiform• Calsifikasi intima• Lateral foto berkurangnya ruang retrosternal
(aneurisma aorta ascenden )
• Disekting aneurisma– Foto torak
• Kalsifikasi aorta > 1cm dari dinding luar (konfirmasi klinis)
04/13/23 226
•Ruptur aorta–Foto torak
•Pelebaran mediastinum•Obliterasi kontur aorta•Pergeseran ke inferior bronchus utama kiri•Pergeseran esofagus dan trachea ke kanan•Apical cap
04/13/23 227
04/13/23 228
04/13/23 229
04/13/23 230
Ca tiroid Foto torak
Pelebaran mediastinum superior Deviasi trachea kurvalinier Penyempitan trachea
Thimoma Foto torak
Pelebaran mediastinum Kontur smooth atau scalloping Lateral foto obliterasi retrosternal space dan trachea
terdesak ke posterior
04/13/23 231
Limfoma Foto torak
Pelebaran mediastinum superior Lateral foto ruang retrosternal obliterasi
Teratoma Foto torak
Massa di mediastinum anterior Lobulated
04/13/23 232
04/13/23 233
04/13/23 234
04/13/23 235
04/13/23 236
Congenital Didapat Pericardium
04/13/23 237
04/13/23 238
04/13/23 239
Foto polos torak PA & Lat Kurang spesifik, kurang sensitif 25 – 30% Sangat penting bila fasilitas lain (-) atau di daerah Manifes bila kelainan anatomi derajat sedang dan berat Sebagai penunjang data klinis lain Termurah, bisa untuk skrining kasar bila fasilitas lain (-) Sebagian karakteristik sebagai prediktor pada kelainan
tertentu (HHD, MI-MS, gagal jantung dll) Analisa pembesaran ruang jantung, terutama bila
jantung sudah membesar (CTR > 50%) Foto cor analisa jarang digunakan lagi
04/13/23 240
Point penting dalam analisa jantung pada foto torak PA
1. CTR (Cardio-Thoracic Ratio)2. Apek jantung 3. Sinus kardiofrenikus kiri dan
kanan4. Pinggang jantung5. Conus pulmonum6. Posisi bronchus utama kiri
atau sudut karina7. Batas lateral kanan jantung8. Arcus aorta
Point penting dalam analisa jantung pada foto torak Lateral
1. Ruang retrosternal 2. Ruang Holzknecht (ruang
retrokardial)
04/13/23 241
Atrium kanan Torak PA
CTR > 50% Batas kanan jantung bawah > 1/3 hemitorak medial kanan Sinus kardiofrenikus kanan tumpul Apek jantung diatas diafragma jantung berputar
kebalikan arah jarum jam Torak Lateral
(-)
04/13/23 242
04/13/23 243
Gambaran foto torak pada pembesaran ruang jantung
• Ventrikel kanan– Torak PA
• Jantung membesar ke kiri (CTR > 50%)• Apek jantung diatas diafragma jantung berputar
kebalikan arah jarum jam • Pinggang jantung merata / menonjol• Conus pulmonum menonjol
– Torak Lateral• Ruang retrosternal berkurang < ½
04/13/23 244
Gambaran foto torak pada pembesaran ruang jantung
• Atrium kiri– Torak PA
• CTR > 50%• Double contur sisi
kanan bawah overlapping
• Bronchus utama kiri terangkat sudut karina > 700
– Torak Lateral• (-)
04/13/23 245
Gambaran foto torak pada pembesaran ruang jantung
• Ventrikel kiri– Torak PA
• CTR > 50%• Apek tertanam di diafragma jantung berputar searah
jarum jam• Pinggang jantung biasa atau dalam
– Torak Lateral• Ruang retrokardial (holzknecht) menyempit
ASD (Atrial Septal Defect) VSD (Ventrikel Septal Defect) PDA (Persistent Ductus
Arteriosus)
04/13/23 246
ASD Defect pada septum atrium ada hubungan atrium
kiri dan kanan Aliran darah dari atrium kiri ke atrium kanan Foto torak
Kardiomegali CTR > 50% Bila hipertensi pulmoner (-) Corakan bronchovaskuler
> 1/3 lateral paru Bila hipertensi pulmoner (+) corakan hipertensi
pulmoner Pelebaran hilus hebat dgn kaliber menurun tajam
(tapering cepat) pelebaran arteri pulmonalis (> trachea)
Batas kanan jantung melebar > 1/3 hemitorak kanan sinus kardiofrenikus kanan tumpul
Bentuk membulat, apek jantung diatas diafragma
04/13/23 247
04/13/23 248
Peny jantung congenital• VSD (Ventrikel Septal Defect)
– Defect pada septum ventrikel ada hubungan ventrikel kiri dan kanan
– Aliran darah dari ventrikel kiri ke ventrikel kanan – Foto torak
• Kardiomegali CTR > 50% • Bila hipertensi pulmoner (-) Corakan bronchovaskuler
> 1/3 lateral paru • Bila hipertensi pulmoner (+) corakan hipertensi
pulmoner• Pelebaran hilus hebat dgn kaliber menurun tajam
(tapering cepat) pelebaran arteri pulmonalis (> trachea)
• Batas kanan jantung melebar > 1/3 hemitorak kanan sinus kardiofrenikus kanan tumpul
• Bentuk membulat, apek jantung diatas diafragma
04/13/23 249
Peny jantung congenital• PDA (Persistent Ductus Arteriosus)
– Hubunhgan aorta dgn arteri pulmonalis– Foto torak
• Pembesaran atrium dan ventrikel kiri• Pembesaran aorta ascenden dan arcus• Bila hipertensi pulmoner (-) Corakan bronchovaskuler
> 1/3 lateral paru • Bila hipertensi pulmoner (+) corakan hipertensi
pulmoner• Pelebaran hilus hebat dgn kaliber menurun tajam
(tapering cepat)
Kardiomiopati HHD (Hypertensi Heart Disease) MI-MS (Mitral Insufisiensi & Mitral
Stenosis)
04/13/23 250
Kardiomiopati Kelainan miokard yang bukan disebabkan kelainan tek
overload atau kelainan suplai darah (sering idiopatik) Foto torak
Kardiomegali Edema paru + / - Efusi + / -
04/13/23 251
04/13/23 252
HHD Foto torak
Kardiomegali (bila sudah dilatasi) “Aortic configuration” -- boot shape Pembesaran ventrikel kiri
04/13/23 253
04/13/23 254
MI-MS Kombinasi sering terjadi Foto torak
“Mitral configuration” Pembesaran ventrikel kiri Pembesara ventrikel kanan Pembesaran conus pulmonum Aorta mengecil
04/13/23 255
04/13/23 256
04/13/23 257
04/13/23 258
04/13/23 259
Efusi pericardium Causa radang, tbc, trauma, rheumatic disease,
uremia dll Tamponade jantung Foto torak
Kardiomegali bentuk bulat atau segitiga Foto lateral kadang terlihat double fat stripe
04/13/23 260
04/13/23 261