Kekuatan lentur dari pmma pressure packed (sr-ivocap triplex hot, ivoclar vivadent, liechtenstein) dibandingkan dg pmma berbasis injection molded(sr-ivocap high impact, ivoclar vivadent, liechtenstein).

Tiga piring stainless persegi, dibuat untuk (gambar 1)menyiapkan 15 specimen resin akrilik(gambar 2) dg suatu ukuran nominal 50x20x4 mm, untuk metode konvensional dan injection molding.

Dua lapisan malam(cavex, Netherlands) diletakkan pada piring baja stainless dan flasked. Utk menanamkan tabungnya, dental stone tipe 3(Herodent; Vigodent,Petropolis,RJ,Brazill) telah digunakan dan dicampurkan berdasarkan instruksi perusahaan( 100 g bubuk dg 30 mL air).

Perbandingan bubuk-cairan dari resin SR Triplex Hot adalah 10 mL cairan dan 23 g bubuk. Resin akriliik dicampur berdasarkan rekomendasi perusahaan dan dikemas dalam tabung. Bahan penelitian pmma konvensional telah dibuat menggunakan teknik penabungan konvensional dan pressure-pack technique. Polimerisasi dari resin telah dilakukan pada air mendidih dibawah tekanan 100N selama 45 menit. Setelah polimerisasi, curing flasks didiamkan dalam suhu ruangan bahan percobaan deflasked. Permukaanya diselesaikan menggunakan 800-400 dan 200—grit sandpapers(Norton; Saint-Gobain Abrasivos, Brasil).

Untu teknik injeksi molded, bahan percobaan ditabungkan berdasarkan instruksi perusahaan menggunakan tabung Ivocap. Resin kapsul sr-ivocap dan monomer sebelum diukur telah dicampurkan dalam Cap vibrator( Ivoclar AG) selama 5 menit sebelum diinjeksikan kedalam tabung. Untuk proses penyembuhan dari sistem SR-ivocap, tekanan hidraulic dari 6 atm pada 100 C dipertahankan selama 35 menit. 10 menit proses pendinginan menggunakan air mengalir dengan tekanan 6 atm telah digunakan sebelum deflasking gigi tiruan. Akhirnya ada periode pendinginan 10 menit, tapi tanpa tekanan ekstra. Kemudian spesimen deflasked dan permukaan2nya diselesaikan menggunkan 800, 400, dan 200 grit sandpaper (Norton; Saint-Gobain Abrasivos, Brasil).

Semua specimen disimpan dalam air suling pada suhu ruangan selama 10 hari sebelum tes kekuatan flexural. Test telh dilakukan sesegera mungkin setelah mengambil specimen dari air suling tanpa dikeringkan. Untuk tes flexural, suatu mesin tes universal( model STM-50,Santam,Tehran,Iran) telah digunakan (Gambar 3). Jarak di antara spesimen pendukung adalah 40 mm dan pemuatan gaya teah diterapkan kepada spesimen pada kecepatan crosshead 5mm/min sampai specimen retak. Diameter dari alat pengisap pendukung dan pemuatan adalah 20 mm.

Pemuatan maksimum pada spesimen telah direkam, dan kekuatan flexural telah dihitung berdasarkan formula berikut :

F=3WL/2b2

Berdasarkan kumpulan data, analisi statistik dillakukan oleh SPSS( SPSS Inc., Chicago, IL, USA) menggunakan t-test. Statistik signifikan ditetapkan pada P<0.05