kebudayaan

8
Kebudayaan Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal. Ada pendapat lain mengatakan budaya berasal dari kata budi dan daya. Budi merupakan unsur rohani, sedangkan daya adalah unsur jasmani manusia. Dengan demikian, budaya merupakan hasil budi dan daya dari manusia. (herimanto, 2011 : 24) Kebudayaan yang disebut juga peradaban mengandung pengertian yang luas, meliputi pemahaman perasaan suatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hokum, adat istiadat, dan sebagainnya. Menurut para ahli hasil kebudayaan yaitu: Pertama, anggapan bahwa adanya hukum pemiukiran disebabkan oleh tindakan besar yang menuju kepada perbuatan yang sama dan penyebabnyan sama. Kedua, angaapan bahwa tingkat kebudayaan muncul sebagai akibat taraf perkembangan dan hasil evaluasi masing-masing proses sejarahnya. (M. Munandar, 1987: 10) Definisi kebudayaan telah banyak dikemukakan oleh para ahli. Dari berbagai definisi tersebut dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan sebagai sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan manusia sehari- hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia

Upload: abdul-nasir

Post on 19-Dec-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kebudayaan

Kebudayaan

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal. Ada pendapat lain mengatakan budaya berasal dari kata budi dan daya. Budi merupakan unsur rohani, sedangkan daya adalah unsur jasmani manusia. Dengan demikian, budaya merupakan hasil budi dan daya dari manusia. (herimanto, 2011 : 24)

Kebudayaan yang disebut juga peradaban mengandung pengertian yang luas, meliputi pemahaman perasaan suatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hokum, adat istiadat, dan sebagainnya. Menurut para ahli hasil kebudayaan yaitu: Pertama, anggapan bahwa adanya hukum pemiukiran disebabkan oleh tindakan besar yang menuju kepada perbuatan yang sama dan penyebabnyan sama. Kedua, angaapan bahwa tingkat kebudayaan muncul sebagai akibat taraf perkembangan dan hasil evaluasi masing-masing proses sejarahnya. (M. Munandar, 1987: 10)

Definisi kebudayaan telah banyak dikemukakan oleh para ahli. Dari berbagai definisi tersebut dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan sebagai sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan manusia sehari- hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa prilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakatnya. (herimanto, 2011 : 25)

B. Evolusi Budaya dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya

Kebudayaan itu telah mengalami proses perkembangan secara bertahap dan berkesinambungan yang kita konsepkan sebagai evolusi kebudayaan. Evolusi kebudayaan ini berlangsung sesuai dengan perkembangan budi daya atau akal pikiran manusia dalam menghadapi tantangan hidup dari waktu ke waktu. Proses evolusi tiap kali berbeda-beda, bergantung pada tantangan, lingkungan, dan kemampuan intelektual manusianya untuk mengantisipasitantangan tadi.

Masa dalam kehidupan dapat dibagi menjadi dua yaitubmasa prasejarah dan masa sejarah. Ada dua proyek revolusioner hasil akal manusia dalam zaman

Page 2: Kebudayaan

prasejara, yaitu penemuan roda untuk transportasi dan bahasa. (herimanto, 2011 : 73)

Pendapat lain membagi periode peradaban manusia ke dalam empat bagian, yaitu prapalaeolitik, palaeolitik, neolitik, dan era perunggu. Penggunaan bahan-bahan metal pada era perunggu inilah yang kemudian dianggap sebagai masa lahirnya peradaban manusia. Kehidupan manusia berubah ke aspek yang lebih baik dan memasuki fase baru. Manusia tidak lagi sekedar homo yang hanya menginginkan makan. Dari kehidupan yang hanya bertumpu pada pemuasan kebutuhan perut, manusia berpindah kepada kehidupan yang keperluannya muncul dalam bentuk impian dan visi serta kesadaran objektif terhadap dinia disekitarnya. Manusia berkembang dari homo menjadi human karena kebudayaan dan peradaban yang diciptakannya. (herimanto, 2011 : 74)

Peradaban merupakan tahapan dari evolusi budaya yang telah berjalan bertahap dan berkesinambungan, memperhatikan karakter yang khas pada tahap tersebut, yang dicirikan oleh kualitas tertentu dari unsur budaya yang menonjol, meliputi tingkat ilmu pengatahuan, seni, teknologi, dan spiritualitas yang tinggi. Sebagai contoh, peradaban mesir kuno tercermin dari hasil budaya yang tinggi dalam sosok bangunannya (piramid, obeliks, spinx) yang tekait dalam dengan ilmu bangunan, tulisan, serta gambar yang memperlihatkan tahap budaya. (herimanto, 2011 : 75)

Adapun yang menyebabkan peristiwa-peristiwa perubahan kebudayaan yaitu: Cultural lag adalah perbedaan antara taraf kemajuan berbagai bagian dalam kebudayaan suatu masyarakat (ketinggalan kebudayaan). Cultural survival adalah suatu cara tradisional yang mengalami perubahan sejak dahulu sampai sekarang. Cultural conflic muncul sebagai akibat relatifnya kebudayaan. Hal ini langsung konflik antar budaya, faktornya perbedaan keyakinan. Cultural shock diakibatkan kecemasan orang itu kehilangan atau tak melihat lagi semua tanda dan lambang pergaulan sosial yang sudah dikenalnya dengan baik. (M. Munandar, 1987: 31-32)

C. Budaya Membutuhkan Etika

Page 3: Kebudayaan

Budaya atau kebudayaan adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia. Manusia yang beretika akan menghasilkan budaya yang memiliki nilai-nilai etik pula. Etika berbudaya mengandung tuntutan/keharusan bahwa budaya yang diciptakan manusia mengandung nilai-nilai etik yang kurang lebih bersifat universal atau diterima sebagian besar orang. Budaya yang memiliki nilai-nilai etik adalah budaya yang mampu menjaga, mempertahankan, bahkan mampu menigkatkan harkat dan martabat manusia itu sendiri. Sebaliknya, budaya yang tidak beretika adalah kebudayaan yang akan merendahkan atau bahkan menghancurkan martabat kemanusiaan. (herimanto, 2011 : 29)

D. Produktivitas

Kemajuan teknologi merupakan salah satu sisi untuk meningkatkan produktivitas, sisi yang lain adalah penambahan modal dan tenaga kerja. Tambahan satu unit modal atau tenaga kerja akan menambah kuantitas output produksi. Semakin banyak tenaga kerja yang digunakan, semakin meningkat pula produksi.

Ada keterkaitan antara modal dan tenaga kerja sebagai factor-faktor produksi .pemanfaatan tenaga kerja harus dilihat dari segi kuantitas dan kualitas. Keahlian atau keterampilan tenaga kerja dalam memainkan barang modal untuk menghasilkan produksi dapat menentukan output produksi.

Factor-faktor produksi diantaranya modal, sumber daya manusia dan sumber daya alam. Apabila tidak digunakan sesuai dengan kapasitasnya, modal akan mengurangi keuntungan karena modal mengalami penyusutan. Produktivitas dapat tercapai apabila tiap factor produksi dapat berproduksi sesuai kapasitasnya.

Untuk menaikan produktivitas barang modal adalah dengan mempergunakan teknologi modern, dan untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dengan pendidikan. (Muwardi dan Nurhandayani, 2009: 186-187)

Page 4: Kebudayaan

E. Kemiskinan

Kemiskinan merupakan masalah global yang sering dihubungkan dengan kebutuhan, kesulitan, dan kekurangan di berbagai keadaan hidup. Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahamannya mencakup :

1. Gambaran akan kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan.

2. Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat.

3. Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai.(herimanto, 2011 : 201)

Adapun factor yang menimbulkan kemiskinan, diantaranya:

1. Terbatasnya Sumber Daya Alam

Sumber daya alam merupakan karunia Tuhan. Sumber daya alam adalah semua benda yang merupakan hadiah alam. Manusia harus bias memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Sumber daya alam merupakan salah satu ukuran kekayaan suatu bangsa atau negara.

Sumber daya alam harus dikelola dengan baik. Sebab sumber daya alam ini ada yang bias diperbaharui dan ada yang tidak bisa diperbaharui. Pengelolaan yang baik akan memberikan kemakmuran, sedangkan kemakmuran merupakan ukuiran tingkat kesejahteraan suatu bangsa. (Muwardi dan Nurhandayani, 2009: 187)

2. Terbatasnya Sumber Daya Manusia

Banyak sumber daya alam yang memerlukan pengelolaan. Tentu dalam hal ini manusia sebagai subjeknya harus bias mengelolanya. Di daerah atau negara yang sumber daya manusianya sedikit walaupun kaya sumber daya alam, ia tetap tidak menikmati sumber daya alam itu. Dengan transmigrasi sumber daya alam itu dapat dikelola dan dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. (Muwardi dan Nurhandayani, 2009: 188)

3. Terbatasnya Barang Modal

Terbatasnya barang modal menyebabkan suatu bangsa tidak tepat berbuat banyak. Kalaupun suatu Negara cukup kaya sumber daya alam dan cukup

Page 5: Kebudayaan

tersedia sumber daya manusia, tetapi apabila tidak mempunyai barang modal, kekayaannya itu belum bisa diambil manfaatnya. (Muwardi dan Nurhandayani, 2009: 188)

BAB III

PENUITUP

A. Keaimpuln

Sesuai dengan pembahasan dari bab-bab di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kebudayaan dapat di definisikan sebagai hasil pengungkapan diri manusia kedalam materi sejauh diterima dan dimiliki oleh suatu masyarakat dan menjadi warisannya.

2. Adapun yang menyebabkan peristiwa-peristiwa perubahan kebudayaan yaitu: Cultural lag , Cultural survival, Cultural conflic dan Cultural shock.

3. Budaya itu bagaimanapun itu merupakan bagian dari kehidupan manusia, baik sebagai hal yang berharga sehingga harus dikejarnya, maupun sebagai hal yang tidak berharga sehingga harus dijauhi.