kebijakan pel.gzi klinik

Download Kebijakan Pel.gzi Klinik

If you can't read please download the document

Upload: ariesusanto

Post on 08-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

KEPUTUSAN DIREKTURNOMOR : 004/SK DIR/RSHSL/V/2015TENTANG KEBIJAKAN PANDUAN PELAYANAN GIZI KLINIK RS HERMINA SOLODIREKTUR RS HERMINA SOLOMenimbang:a.bahwa pelayanan gizi rumah sakit merupakan bagian dari pelayanan medik di rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien baik rawat inap maupun rawat jalan. b. c.d.e.bahwa pelayanan gizi klinik rumah sakit dilaksanakan melalui pendekatan sistim pelayanan satu pintu (one get system), artinya setiap pasien yang memerlukan pelayanan gizi klinik harus menalani pemeriksaan atau penilaian oleh dokter yang mempunyai kompetensi dalam bidang gizi klinik.bahwa pelayanan gizi klinik di rumah sakit seperti pelayanan kesehatan lainnya yaitu melakukan upaya promotif, prefentif dan rehabilitatif.bahwa pelayanan gizi klinik di rumah sakit meliputi seluruh upaya kesehatan untuk mempertahankan atau meningkatkan status nutrisi pasien rawat inap maupun rawat jalan.bahwa RS Hermina Solo sebagai rumah sakit yang tergabung dalam Perkumpulan Hermina Hospital Group perlu mengeluarkan kebijakan panduan Pelayanan Gizi Klinik.Mengingat :1.Undang undang RI No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.2.3.4.5.6.7.Undang undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Undang undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Keputusan Menteri Kesehatan No. 374/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi GiziPeraturan Menteri Kesehatan No. 340/MENKES/PER/III/2010 tentang Kualifikasi Rumah SakitPemerintah No. 28 tahun 2004 tentang Keamanan,Mutu dan gizi panganPedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit,2006.Departemen Kesehatan RIMEMUTUSKAN :Menetapkan KESATU:KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT HERMINA SOLO TENTANG KEBIJAKAN PANDUAN PELAYANAN GIZI KLINIK DI RUMAH SAKIT HERMINA SOLO.KEDUAKETIGAKeempatKelimaKeenamKetujuhKedelapan Kesembilan KesepuluhKesebelas Keduabelas :::::::::::Pelayanan Gizi di Rumah Sakit merupakan bagian dari pelayanan medik untuk memenuhi kebutuhan gizi baik rawat jalan maupun Rawat inapPelayanan Gizi Klinik diselenggarakan oleh Tim Terapi Gizi yang terdiri dari dr.SPGK, dietisien atau dokter yang mempunyai kompetensi di bidang gizi klinikPelayanan Gizi Klinik dapat dilaksanakan di instalasi rawat jalan dan rawat inap kegiatannya meliputi melakukan skrining Gizi, Anamnesis, pemeriksaan antropometri atau pemeriksaan fisik klinis, menentukan status gizi, penatalaksanaan gizi pertama pada kasus malnutrisi berat, penyuluhan gizi, menyelenggarakan pengkajian dietetik dan pola makan berdasarkan anamnesis diet,menentukan kebutuhan gizi dan, monitoring dan evaluasiSkrining Gizi dilakukan untuk semua pasien dan dilakukan pada hari pertama pasien masuk rawat inap atau paling ambat setelah pasien masuk rawat inap untuk menentukan perencanaan dan pemberian asuhan gizi, pasien yang beresiko nutrisi mendapat terapi gizi dan pemantauan respon terapi gizinya. Pasien tidak diperolehkan makan makanan yang berasal dari luar rumah sakit, pasien dan keluarga pasien diberikan edukasi tentang makanan yang dilarang atau kontra indikasi dengan kebutuhan dan rencana asuhan pasien.Pengkajian gizi (asessment) diutamakan pada pasien dengan diet khusus yang membutuhkan penanganan diet lebih intensif sehingga semua pasien dengan diet khusus dapat teridentifikasi ada atau tidak masalah gizi sehubungan dengan kondisi pasienAnamnesis dilakukan oleh ahli gizi dengan menanyakan kebiasaan makan pasien sebelum sakit dan saat sakit, menganalisis asupan gizi (food recall) sebelum sakit dan selama perawatan.Perawat akan melakukan pengkajian awal yang terdapat di dalam berkas rekam medis dengan sistem skor. Apabila terdapat hasil skor anamnesa pasien >2 dan pasien membutuhkan asuhan gizi, perawat akan menghubungi ahli gizi untuk dibuatkan pengkajian gizi lanjutan.Pasien yang beresiko nutrisi mendapatkan terapi gizi dan dilakukan pemantauan respon terapi gizinya.pasien dan keluarganya dapat dilibatkan dalam pemesanan makanan bagi pasien selama perawatan selama tidak bertentangan dengan asuhan gizi yang dibutuhkan.Penentuan kebutuhan gizi diberikan kepada pasien atas dasar status gizi, pemeriksaan klinis, dan data laboratorium. Penentuan jenis diet disesuaikan dengan keadaan/ penyakit yang disertai serta kemampuan pasien untuk menerima makanan.Penentuan jenis diet dengan terapi diet biasa dan diet khusus dilakukan oleh dokter Penanggung jawa pasien (DPJP) atau dapat dikonsultasikan oleh dr.SPGK dan diterjemahkan oleh ahli gizi dalam bentuk pembagian makanan dan menu dengan berpedoman pada buku penuntun diet Rumah SakitPemantauan pemberian makanan kepada pasien dengan diet khusus dilakukan dengan melihat asupan makanan berdasarkan sisa porsi makanan, toleransi aterhadap makan yang diberikan dan ahli gizi mengevaluasi diet khusus pasien setiap hari selama pasien dirawat.Untuk pasien yang dirawat walaupun tidak memerlukan diet khusus tetapi tetap perlu mendapat perhatian agar tidak terjadi Hospital Malnutrition terutama pada pasien yang mempunyai masalah dalam asupan makanannya.Ketigabelas :Keputusan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkanDitetapkan di Jakarta pada tanggal 15 Mei 2015DIREKTUR RS. HERMINA SOLO dr. Emma Ratnawati, MARS