kebijakan kepala sekolah dalam memenuhi kepuasan pelanggan...
TRANSCRIPT
i
KEBIJAKAN KEPALA SEKOLAH DALAM MEMENUHI
KEPUASAN PELANGGAN
DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU HARAPAN BUNDA
PURWOKERTO
TESIS
Disusun dan Diajukan Kepada Program Pascasarjana
Institut Agama Islam Negeri Purwokerto
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Magister Pendidikan (M. Pd)
Oleh:
Putriyani
Nim: 1617651021
PROGRAM MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO
2018
ii
Kebijakan Kepala Sekolah dalam Memenuhi Kepuasan Pelanggan
di SDIT Harapan Bunda Purwokerto
Oleh: Putriyani
Nim: 1617651021
ABSTRAK
Lembaga pendidikan umumnya berkeinginan untuk dapat tampil terbaik
guna menarik perhatian pasar, penentuan visi, misi dan tujuan lembaga
pendidikan diarahkan agar terciptanya kepuasan pelanggan. Kebijakan merupakan
bagian dari strategi pimpinan sekolah dalam menghadapi suatu masalah, dengan
maksud meningkatan kepuasan pelanggan serta memperbaharui mutu pendidikan.
Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Harapan Bunda Purwokerto adalah lembaga
pendidikan formal yang berbasis Qur’an dan berorientasi pada IPTEK.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan
kebijakan pimpinan sekolah, harapan pelanggan, serta mendalami upaya
pimpinan sekolah dalam meningkatkan kepuasan pelanggan di SDIT Harapan
Bunda Purwokerto.Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
kualitatif, dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, studi
dokumentasi, dan observasi. Sumber data terdiri dari kepala sekolah, guru atau
staf, dan orang tua siswa SDIT Harapan Bunda Purwokerto.
Hasil dari penelian ini adalah dalam meningkatkan kepuasan pelanggan,
sekolah tentunya perlu memperhatikan dan memahami apa yang diharapkan
pelanggan, harapan pelanggan SDIT Harapan Bunda Purwokerto adalah sesuai
dengan visi sekolah yaitu mendapatkan pendidikan yang berbasis qur’an dan
berorientasi pada IPTEK, dimana peserta didik dapat membaca dan menghafal al
qur’an dengan baik serta menguasai ilmu umum. Selain itu harapan pelanggan
juga mendapatkan pelayanan pendidikan dari tenaga pendidik yang profesional.
Perumusan kebijakan pimpinan sekolah di SDIT Harapan Bunda
Purwokerto yang berkaitan dengan system pendidikan dibuat oleh tim manajemen
sekolah, terdiri dari kepala sekolah, waka kurikulum, waka kesiswaan dan 4
kepala bidang (Qur’ani, tarbawi, sarana dan prasarana, humas). Adapun kebijakan
yang berkaitan dengan tenaga pendidik dan kependidikan dibuat oleh Yayasan
Permata Hati. Bentuk kebijakan pimpinan sekolah berupa kebijakan makro yaitu
kebijakan yang dibuat dalam bentuk program-program sekolah, dan kebijakan
mikro adalah kebijakan dalam bentuk tindakan kepala sekolah.
Pelanggan SDIT Harapan Bunda Purwokerto merasa puas karena
harapannya terpenuhi, melalui layanan,program unggulan sekolah dan kebijakan
kepala sekolah. Hal ini ditunjukkan sikap pelanggan yang tetap memilih SDIT
sebagai pendidikan dasar untuk anaknya, dan memberikan informasi kepada
masyarakat mengenai kualitas pendidikan di SDIT Harapan Bunda Purwokerto.
Kata Kunci: Kebijakan, Kepala Sekolah, dan Kepuasan Pelanggan
iii
The Headmaster Policies to Fullfil The Customer Satisfaction of Harapan
Bunda Islamic Integrated Elementary School Purwokerto
By: Putriyani
Student Number: 1617651021
ABSTRACT
The educational institutions generally wish to be able to perform best in
order to attract the market attention, determining the vision and mission, and the
goals of educational institution directed for creating the customer satisfaction. The
policy is a part of the school leadership's strategy in solving the problems to
increase the customer satisfaction and update the quality of education. Harapan
Bunda Integrated Islamic Elementary School (SDIT) is a formal education
institution based on the Qur'an and oriented to the science and technology.
The purpose of this research is to know and describe the policies of
school leaders, the customer expectations, and explore the efforts of school
leaders in increasing customer satisfaction at Harapan Bunda Integrated Islamic
Elementary School (SDIT) Purwokerto. The methodology of this research uses a
qualitative research approach. The methods of data collecting are in-depth
interviews, documentation studies, and observations. The data sources consisted
of the principal, teachers or staffs, and parents of students of Harapan Bunda
Integrated Islamic Elementary School (SDIT) Purwokerto.
The result of this research is the school certainly needs to pay attention
and understand what customer expectations to increase the customer satisfaction.
The expectations of customers of Harapan Bunda Integrated Islamic Elementary
School (SDIT) Purwokerto are accordance with the school's vision of getting
Quran-based education and science and technology, that students can read and
memorizing the Qur'an well and mastering general knowledge. In addition, the
expectations of customers also get educational services from professional
educators.
The policy formulation of the school leaders at Harapan Bunda Integrated
Islamic Elementary School (SDIT) Purwokerto relating to the education system
was made by the school management team, consisting of principals, curriculum
leader, student affairs and 4 heads of fields (Qur’ani, tarbawi, facilities and
infrastructure, public relations). The policies relating to educators and education
are made by the Permata Hati Foundation. The form of school leadership policies
in the form of macro policies, namely policies made in the form of school
programs, and micro policies are policies in the form of actions of school leaders.
Harapan Bunda Integrated Islamic Elementary School (SDIT) Purwokerto
customers are satisfied because their expectations are fulfilled, through services,
school superior programs and school principals' policies. This is indicated by the
attitude of customers who continue to choose SDIT as basic education for their
children, and provide information to the public regarding the quality of education
at Harapan Bunda Integrated Islamic Elementary School (SDIT) Purwokerto.
Keywords: Policy, Headmaster, and Customer Satisfaction
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
PENGESAHAN DIREKTUR ...................................................................... ii
PENGESAHAN TIM PENGUJI ................................................................. iii
NOTA DINAS PEMBIMBING .................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ v
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
ABSTRAC ...................................................................................................... vii
TRANSLITERASI ........................................................................................ viii
MOTTO ......................................................................................................... xii
PERSEMBAHAN .......................................................................................... xiii
KATA PENGANTAR ................................................................................... xiv
DAFTAR ISI ................................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL........................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Fokus Penelitian ....................................................................... 7
C. Rumusan Masalah .................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian .................................................................... 8
F. Sistematika Penelitian .............................................................. 8
BAB II KEBIJAKAN KEPALA SEKOLAH DAN KEPUASAN
PELANGGAN
A. Kebijakan Pendidikan ............................................................... 11
1. Pengertian Kebijakan Pendidikan ........................................ 11
2. Ruang Lingkup Pendidikan ................................................. 14
3. Prinsip-prinsip Dasar Kebijakan Pendidikan ....................... 18
4. Arah Kebijakan Pendidikan ................................................. 19
5. Proses dan Implementasi Kebijakan Pendidikan ................. 25
6. Dasar Pengambilan Kebijakan Pendidikan .......................... 30
v
B. Kebijakan Kepala Sekolah ....................................................... 32
1. Pengertian Kebijakan Kepala Sekolah ................................. 32
2. Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah ....................................... 34
3. Pemimpin yang Efektif dalam Penentuan Kebijakan .......... 39
4. Jenis-jenis Kebijakan ........................................................... 42
5. Pendekatan Pengambilan Kebijakan .................................... 45
6. Pengendalian Kebijakan ...................................................... 47
C. Kepuasan Pelanggan ................................................................. 49
1. Pengertian Kepuasan Pelanggan .......................................... 49
2. Jenis-jenis Pelanggan ........................................................... 52
3. Harapan Pelanggan .............................................................. 55
4. Ciri-ciri Pelanggan Puas ...................................................... 58
5. Loyalitas Pelanggan ............................................................. 59
6. Mewujudkan Pelayanan Prima ............................................ 62
D. Penelitian Yang Relevan .......................................................... 64
E. Kerangka Berpikir .................................................................... 68
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 70
B. Jenis dan Pendekatan Penelitian ............................................... 72
C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................... 74
D. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 75
E. Teknik Analisa Data ................................................................. 79
F. Uji Keabsahan Data .................................................................. 81
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Sekolah Dasar Islam Terpadu Harapan
Bunda Purwokerto ..................................................................... 84
1. Sejarah berdiri ...................................................................... 84
2. Letak geografis .................................................................... 85
3. Visi, Misi dan Tujuan .......................................................... 86
4. Keadaan Guru dan Karyawan .............................................. 87
5. Keadaan Peserta Didik ......................................................... 90
vi
6. Sarana dan Prasarana ........................................................... 90
B. Implementasi Kebijakan dalam Memenuhi Kepuasan
Pelanggan ................................................................................. 90
1. Harapan Pelanggan SDIT Harapan Bunda Purwokerto ....... 90
2. Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kepuasan
Pelanggan ............................................................................. 92
3. Dasar Pengambilan Kebijakan Kepala Sekolah................... 100
4. Perumusan Kebijakan Kepala Sekolah ................................ 102
5. Bentuk-bentuk Kebijakan Kepala Sekolah .......................... 117
6. Implementasi Kebijakan Kepala Sekolah ............................ 126
7. Monitoring Implementasi Kebijakan Kepala Sekolah ......... 130
8. Evaluasi Hasil Implementasi Kebijakan Kepala Sekolah .... 132
9. Kepuasan Pelanggan SDIT Harapan Bunda Purwokerto .... 133
C. Analisis Data ............................................................................ 136
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 142
B. Saran ........................................................................................... 143
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 02: 01 Standar Kompetensi Lulusan 24
Tabel 04: 01 Data Guru dan Karyawan SDIT Harapan Bunda Purwokerto 87
Tabel 04: 01 Data siswa SDIT Harapan Bunda Purwokerto 90
Tabel 04: 03 Nilai-nilai Bundaya SDIT Harapan Bunda Purwokerto 100
Tabel 04: 04 Tim Manajemen Penyusun Kebijakan 103
Tabel 04: 05 Proses Pembelajaran Tahsin 107
Tabel 04: 06 Agenda Pembelajaran Tahfidz 109
Tabel o4: 07 Jenis Terapi dan Life Skill Program Inklusi 111
Tabel 04: 08 Target Kompetensi Kurikulum Tahsin Qur’an 122
Tabel 04: 09 Perpindahan Kelompok Qiroati Menjadi Wafa 122
Tabel 04: 10 Target Kompetensi Kurikulum Tahfidz Qur’an 123
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sebuah sistem yang terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar
peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.1 Sistem pendidikan Nasional yang diatur dalam
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 31 ayat
(1) Setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan, dan ayat (3)
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan bangsa yang diatur dengan undang-undang RI.
Untuk itu seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa
yang merupakan salah satu tujuan Negara Indonesia.2 Menurut Marimba
sebagaimana dikutif oleh Ahmad Tafsir, pendidikan adalah bimbingan
pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan
rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.3
Pendidikan dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan generasi
bangsa yang mampu dan cakap di dalam mengemban nilai-nilai yang bersifat
sosial, baik yang berhubungan antar pribadi, kelompok, masyarakat, bangsa
dan negara serta tidak lupa menerapkan aspek spiritual keagamaan yang
merupakan ruh dalam pelaksanaannya. Dalam upaya mencapai dan
mewujudkan cita-cita pendidikan, pemerintah menetapkan kebijakan-
kebijakan pendidikan dalam upaya mewujudkan cita-cita pendidikan
1 Sarbini, dan Neneng Lina, Perencanaan Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, Cet. 1,
2011), hlm. 21. 2 Undang-undang Dasar RI 1945, Pasal 31 ayat 1 dan 3, (Jakarta: Permata Press, 2009), 2 Undang-undang Dasar RI 1945, Pasal 31 ayat 1 dan 3, (Jakarta: Permata Press, 2009),
hlm. 33. 3 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Islam dalam Perspektif Islam, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2007), hlm. 24.
2
nasional. Begitu juga dengan pendidikan di sekolah dalam memecahkan
permasalah yang dihadapi, seorang kepala sekolah harus dapat menyusun
strategi yang tepat, misalnya dengan memberikan kebijakan kepada semua
warga sekolah, agar cita-cita sekolah dapat terlaksana sesuai dengan harapan
Kepala sekolah harus memiliki visi dan misi, serta strategi manajemen
pendidikan secara utuh dan berorientasi pada mutu pendidikan. strategi ini
dikenal dengan Manajemen Mutu Terpadu (MMT), sebagaimana Mulyasa
menjelaskan bahwa strategi ini merupakan usaha sistematis dan terkoordinasi
untuk secara terus-menerus memperbaiki kualitas layanan, sehingga fokusnya
diarahkan kepada pelanggan dalam hal ini peserta didik, orangtua peserta
didik, pemakai lulusan, guru, karyawan, pemerintah dan masyarakat.4
Pimpinan lembaga pendidikan bertanggung jawab dan yakin bahwa kegiatan-
kegiatan yang terjadi di sekolah adalah menggarap rencana dengan benar lalu
mengerjakannya dengan benar pula. Oleh karena itu, visi dan misi sekolah
harus dipahami terlebih dahulu sebelum menjadi titik tolak prediksi dan
sebelum disosialisasikan.5
Mutu dalam pendidikan memang dititiktekankan pada siswa dan
proses yang ada di dalamnya. Tanpa adanya proses yang baik, sekolah yang
bermutu juga mustahil untuk dicapai. Aminatul Zahroh mengungkapkan
bahwa, berdasarkan pengamatan ada tiga faktor pendidikan yang rendah yaitu
kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan nasional yang menerapkan
pendekatan educational production function atau input-input analisis yang
tidak konsisten, sentralistik, dan minimnya peran serta masyarakat khususnya
orang tua siswa.6
Kepala sekolah memberikan peran yang sangat kontributif dalam
menciptakan kepuasan pelanggan. Hal demikian terjadi karena kepala sekolah
adalah sebagai faktor utama yang dapat mewujudkan tercapainya tujuan
4 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet.
XII, 2013), hlm. 26. 5 Mulyono, Educational Leadership, Mewujudkan Efektivitas Kepemimpinan Pendidikan, (
Malang: UIN Malang Press, 2009), hlm. 10. 6 Aminatul Zahroh, Total Quality Management, Teori & Praktek Manajemen untuk
Mendongkrak Mutu Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), hlm. 28.
3
sekolah. Kepala sekolah sebagai leader yang memegang kendali sekolah,
harus dapat memberikan kontribusi memaksimalkan dengan melakukan
strategi-strategi melalui program-program yang dibuat sebagai bentuk
pelayanan yang diberikan terhadap pelanggan. Tetntunya kepala sekolah
memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Usaha-usaha
yang dilakukan kepala sekolah melalui program-program ditunjukan agar
pelanggan merasakan kepuasan karena mendapatkan hal yang sesuai dengan
keinginan.
Ibu Islakhul Ummah selaku Kepala Sekolah SDIT Harapan Bunda
menambahkan mengenai lemahnya pendidikan sekolah dasar, bahwa: “dunia
pendidikan sekolah dasar kita belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan
masyarakat, fenomena itu ditandai dengan keluhan masyarakat yang kami
terima sebelum kami mendirikan SDIT Harapan Bunda ini, mereka
menghawatirkan mengenai kurangnya pendidikan agama di sekolah dasar,
apalagi di daerah perkotaan banyak anak-anak hanya disibukkan dengan tugas
tambahan, sehingga ketika dirumah tidak ada waktu untuk belajar ilmu
agama.7
Dalam era persaingan yang berkembang amat ketat, setiap lembaga
dipaksa berhadapan dengan lembaga lainnya dalam arena persaingan. Semua
lembaga pendidikan umumnya berkeinginan untuk dapat tampil yang terbaik
guna menarik perhatian pasar. Untuk mempersiapkan persaingan pasar suatu
lembaga pendidikan harus memiliki visi, misi, tujuan, program dan strategi
yang jelas dan terukur. Semua ini diarahkan agar terciptanya kepuasan
pelanggan, karena pelanggan adalah orang yang menerima hasil pekerjaan
seseorang atau suatu organisasi, maka hanya merekalah yang dapat
menentukan kualitasnya seperti apa dan hanya mereka yang dapat
menyampaikan apa dan bagaimana kebutuhan mereka. Kebutuhan pelanggan
diidentifikasi dengan jelas sebagai bagian dari pengembangan pendidikan di
sekolah/madrasah. Untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dapat
7 Islakhul Ummah, Observasi dan Wawancara, Purwokerto, pada tanggal 13 November
2017.
4
digunakan suatu pendekatan yang terdiri atas enam langkah, yaitu:
memperkirakan hasil, mengembangkan rencana untuk mengumpulkan
informasi, mengumpulkan informasi, menganalisis hasil, memeriksa
kesahihan (validitas) kesimpulan dan mengambil tindakan.8
Dalam memenuhi kepuasan pelanggan, kepala sekolah harus dapat
memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggannya melalui peran dan
fungsi yang dimiliki dengan tujuan agar pelanggan sekolah merasakan
kepuasan tersendiri dengan pelayanan yang diberikan. Tidak dapat dipungkiri
bahwa kepala sekolah membutuhkan tenaga pendidik dan kependidikan untuk
dapat memberikan pelayanan yang baik untuk siswa-siswinya, begitu juga
meningkatkan kepuasan pelanggan terutama orang tua menjadi prioritas
utama sekolah dalam memberikan layanan prima. Hal ini agar dapat
meningkatkan rasa kepercayaan mereka sebagai pelanggan dan memberikan
kepercayaan masyarakat terhadap sekolah tersebut.
Kepala sekolah harus melaksanakan beberapa tugas untuk dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan, diantaranya tugas dalam meningkatkan
kualitas tenaga pendidik dan staf sekolah dengan memberikan pembinaan
secara rutin, agar dapat memberikan pelayanan yang baik kepada semua
pelanggan. Tugas lainnya adalah untuk dapat mengembangkan sarana
prasarana sekolah, dimana sarana prasarana sekolah merupakan faktor yang
dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan, selain itu tugas kepala sekolah
juga harus dapat menjalin komunikasi baik kepada semua pelanggan, baik
kepada guru, staf, dan juga orang tua agar terjalin kerjasama yang baik dalam
mensukseskan program-program sekolah.
Sekolah yang efektif tentu akan menjadi sekolah idola dan akan
diserbu oleh banyak calon peserta didik setiap awal tahun pelajaran dimulai.9
Sekolah yang efektif tentu berada di belakang pimpinan kepala sekolah yang
efektif pula, karena kepala sekolah yang efektif selalu komit dengan visi dan
8Fandy Tjiptonodan dan Anastasia Diana, Total Quality Management, edisi revisi,
(Yogyakarta: Andi Offset, 2001), hlm. 108. 9 Mulyono, Educational Leadership, Mewujudkan Efektivitas Kepemimpinan Pendidikan, (
Malang: UIN Malang Press, 2009), hlm. 161.
5
misi yang mengangkat dan melestarikan kualitas sekolahnya. Sekolah Dasar
Islam Terpadu (SDIT) Harapan Bunda Purwokerto adalah lembaga
pendidikan formal di bawah naungan Yayasan Permata Hati. Visi SDIT
Harapan Bunda Purwokerto adalah “pendidikan berbasis Qur’an dan
berorientasi pada IPTEK”, dimana selain siswa dapat menguasai ilmu umum,
akan tetapi mampu menghafal dan membaca alquran dengan baik, serta
membantu siswa-siswinya yang memasuki masa kanak-kanak akhir untuk
tumbuh dan berkembang secara berimbang dan utuh, selain meningkatkan
kualitas kecerdasan intelektual (IQ) juga sebagai tempat yang kondusif bagi
peningkatan kualitas kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan spiritual (SQ)
dan kecerdasan kreatifitas (CQ), Kecerdasan Mengatasi Masalah (AQ).10
Sedikitnya terdapat lima sifat layanan yang harus diwujudkan agar
pelanggan puas, meliputi: kepercayaan (reliability) layanan sesuai dengan
yang dijanjikan, keterjaminan (assurance) mampu menjamin kualitas layanan
yang diberikan, penampilan (tangible) iklim sekolah yang kondusip,
perhatian (empaty) memberikan perhatian penuh kepada peserta didik,
ketanggapan (responsiveness) cepat tanggap terhadap kebutuhan peserta
didik.11
Hal ini menunjukkan bahwa fungsi manajemen kepala sekolah sangat
penting dalam pendidikan, sehingga peningkatan mutu pendidikan di sekolah
dapat terlaksana. Seorang kepala sekolah harus memiliki tanggung jawab
untuk mengatur sekolah, kepala sekolah pun bertanggung jawab sebagai
supervisor. Maksudnya adalah kepala sekolah wajib melakukan supervisi atau
pengawasan terhadap seluruh warga sekolah. Disamping sebagai supervisor,
kepala sekolah juga harus mampu menjadi evaluator bagi program-program
yang telah dilaksanakan. Evaluasi sangat perlu dilakukan untuk mengetahui
tingkat pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, selain itu agar
penyimpangan-penyimpangan bisa dihindarkan serta untuk menjamin
tercapainya tujuan.
10
Islakhul Ummah, Observasi dan Wawancara, Purwokerto, 13 November 2017. 11
E. Mulyasa, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara,
Cet. V, 2015), hlm. 156.
6
Kepala sekolah memiliki program kerja dengan melakukan berbagai
macam perencanaan untuk sekolah. Perencanaan tersebut diharapkan sesuai
dengan implementasinya dan dapat memenuhi harapan pelanggan. Namun
dalam implementasi program-program sekolah belum maksimal, hal ini
dikarenakan terdapat beberapa kendala yang dihadapi sekolah.
Rasa puas atau tidaknya pelanggan sekolah dipengaruhi oleh iklim
organisasi termasuk dalam hal kebijakan kepala sekolah. Pengambilan
keputusan atau kebijakan merupakan salah satu hal yang terpenting dalam
manajemen suatu organisasi termasuk pada lembaga pendidikan atau sekolah.
Selain itu pengambilan keputusan atau kebijakan tidak bisa dipisahkan
dengan kepemimpinan kepala sekolah, karena tanpa adanya pengambilan
keputusan atau kebijakan maka manajemen tidak berfungsi.
Dalam pengambilan kebijakan sebagai bentuk keputusan harus
dilakukan dengan hati-hati dan tepat agar berjalan dengan baik, sebab apabila
kebijakan salah akibatnya luas. Pengaruhnya terutama terhadap proses
pembelajaran ataupun kualitas pendidikan. Olehnya itu Kepala Sekolah tidak
boleh behati kasar dan bersikap terlalu keras tetapi harus berhati lemah
lembut sebelum mengambil keputusan atau menetapkan kebijakan hendaknya
memiliki informasi tentang apa yang akan diputuskan, sehingga keputusan
tersebut dapat memberikan kenyamanan semua pelanggan sekolah karena
sudah memenuhi harapan mereka terhadap sekolah. Hal demikianlah yang
mendorong penulis untuk meneliti kebijakan kepala sekolah dan dampaknya
terhadap kepuasan pelanggan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas,
berdasarkan observasi awal penulis, salah satu faktor yang paling penting
dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, sehingga terjadi peningkatan
peserta didik setiap tahunnya adalah dari kebijakan kepala sekolah. SDIT
Harapan Bunda Purwokerto dalam meningkatkan mutu pendidikan, kepala
sekolah mengambil suatu keputusan dengan memperhatikan harapan
pelanggan dan tidak lepas dari visi sekolah.
Berangkat dari latar belakang masalah diatas, maka penulis
bermaksud untuk meneliti lebih jauh tentang “ kebijakan kepala sekolah
7
dalam memenuhi kepuasan pelanggan di sekolah dasar islam terpadu harapan
bunda purwokerto”.
B. Fokus Penelitian
Kepala sekolah merupakan orang yang berpengaruh dalam memimpin
serta menghidupkan organisasi dalam melaksanakan visi, misi dan tujuan
pendidikan. Kepala sekolah memiliki pengaruh tersendiri terhadap
peningkatan mutu output siswa yang telah menempuh pendidikan di sekolah
yang dipimpinnya. Kontribusi kepala sekolah dalam memimpin sebuah
lembaga pendidikan tidak lepas dari kebijakan yang ia keluarkan dalam
peningkatan mutu yang berfokus pada kepuasan pelanggan, dengan melihat
data yang ia peroleh dari lapangan/lingkungan pendidikan untuk kemudian
dijadikan sebuah informasi yang valid sebelum ia merumuskan suatu
kebijakan dan mengeluarkan kebijakan tersebut.
Sehubungan uraian di atas, penulis memfokuskan penelitian pada,
perumusan kebijakan, harapan pelanggan, serta bentuk kebijakan kepala
sekolah dalam memenuhi kepuasan pelanggan di SDIT Harapan Bunda
Purwokerto.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka
yang menjadi pokok permasalahan adalah:
1. Bagaiman harapan pelanggan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Harapan
Bunda Purwokerto?
2. Bagaimana proses perumusan kebijakan kepala sekolah di Sekolah Dasar
Islam Terpadu Harapan Bunda Purwokerto?
3. Bagaimana kepuasan pelanggan SDIT Harapan Bunda Purwokerto
terhadap kebijakan kepala sekolah?
8
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mendeskripsikan harapan pelanggan di Sekolah Dasar Islam Terpadu
Harapan Bunda Purwokerto.
2. Mengetahui dan menganalisis kebijakan kepala sekolah dalam memenuhi
kepuasan pelanggan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Harapan Bunda
Purwokerto.
3. Mengetahui kepuasan pelanggan SDIT Harapan Bunda Purwokerto.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan mengenai kebijakan
pimpinan dalam memenuhi kepuasan pelanggan suatu lembaga
pendidikan.
b. Merupakan sumber referensi dan sarana pemikiran bagi kalangan
akademis dalam menunjang penelitian selanjutnya yang akan berguna
sebagai bahan perbandingan bagi penulis yang lain.
2. Manfaat praktis
a. Hasil penelitian ini dapat diterapkan dan dikembangkan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari khususnya kebijakan pimpinan sekolah
dalam memenuhi kepuasan pelanggan di suatu lembaga pendidikan.
b. Dapat digunakan sebagai dasar acuan bagi kepala sekolah untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan suatu lembaga pendidikan.
F. Sistematika Penelitian
Sistematika pembahasan yang akan ditulis dalam tesis ini terdiri dari
tiga bagian. Diuraikan masing-masing bab demi bab, sehingga rangkaian
pembahasan dapat dilihat secara sistematis.
Bagian Awal, bagian ini terdiri dari halaman judul, halaman
pengesahan, halaman surat persetujuan, halaman surat pernyataan keaslian,
9
halaman persembahan, halaman moto, halaman kata pengantar, halaman
abstrak, halaman daftar isi dan halaman daftar tabel.
Bagian utama, bagian ini terdiri dari lima bab yaitu:
Pertama, Pendahuluan mencangkup beberapa bagian yaitu: Pertama,
latar belakang masalah yang berisi tentang pokok-pokok pemikiran yang
timbul dari benak peneliti yang berkaitan dengan judul. Kedua, fokus
penelitian berisi tema-tema spesifik yang menjadi bahan kajian penelitian.
Ketiga, rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan masalah-masalah pokok
penelitian. Keempat, tujuan penelitian, kelima manfaat penelitian dan keenam
sistematika pembahasan yang merupakan bagian akhir dari bab ini.
Kedua, Kajian teoretik berisi: Pertama, deskripsi konseptual tentang
kebijakan pendidikan, meliputi; pengertian kebijakan pendidikan, ruang
lingkup pendidikan, prinsip-prinsip dasar kebijakan pendidikan, arah
kebijakan pendidikan, proses dan implementasi kebijakan pendidikan, dasar
pengambilan kebijakan pendidikan. Kedua, deskripsi konseptual tentang
kebijakan kepala sekolah yang meliputi; pengertian kebijakan kepala sekolah,
tugas dan fungsi kepala sekolah, pemimpin yang efektif dalam penentuan
kebijakan, jenis-jenis kebijakan, pendekatan pengambilan kebijakan,
pengendalian kebijakan. Ketiga, kepuasan pelanggan meliputi; pengertian
kepuasan pelanggan, jenis-jenis pelanggan, harapan pelanggan, faktor yang
mempengaruhi kepuasan pelanggan, ciri-ciri pelanggan puas, loyalitas
pelanggan, mewujudkan layanan prima. Keempat, hubunga kebijakan kepala
sekolah dengan kepuasan pelanggan. Kelima, penelitian yang relevan berisi
ulasan ringkas beberapa penelitian terdahulu yang relevan bagi penelitian
lajutan yang dilakukan peneliti. Keenam, kerangka teori berisi pola berfikir
peneliti dengan didukung teori-teori relevan bagi permasalahan penelitian.
Ketiga, Metode penelitian yang berisi: Pertama, tempat dan waktu
penelitian. Kedua, jenis dan pendekatan penelitian. Ketiga, data dan sumber
data. Keempat, teknik pengumpulan data. Kelima, teknik analisis data dan
keenam uji keabsahan data.
10
Keempat, Hasil penelitian dan pembahasan berisi: pertama, profil SD
IT Harapan Bunda Purwokerto. Kedua, implementasi kebijakan dalam
memenuhi kepuasan pelanggan.
Kelima, Simpulan dan rekomendasi yang berisi: pertama, simpulan
yang merupakan deskripsi secara ringkas temuan-temuan penelitian
berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagai jawaban dari masalah
penelitian. Kedua, rekomendasi/saran berupa refleksi kritis tentang
keunggulan dan kelemahan penelitian yang dirangkai dengan rekomendasi
perbaikan yang diajukan, baik rekomendasi teoritis maupun praktis.
Bagian Akhir, yang terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran, SK
pembimbing tesis dan riwayat hidup.
142
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang kebjakan kepala sekolah di
SDIT Harapan Bunda Purwokerto dalam memenuhi kepuasan pelanggan,
maka diambil kesimpulan sebagai berikut:
Keberadaan pemimpin SDIT Harapan Bunda Purwokerto berperan
positif dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, dalam meningkatkan
kepuasan pelanggan, kepala sekolah tentunya perlu memperhatikan dan
memahami apa yang diharapkan pelanggan, karena dengan pemenuhan
harapan dari pelanggan berkaitan dengan kepuasan pelanggan. Harapan
pelanggan sesuai dengan visi sekolah yaitu mendapatkan pendidikan yang
berbasis qur’an dan berorientasi pada IPTEK, dimana harapan orang tua agar
anaknya dapat membaca dan menghafal al qur’an dengan baik dan benar,
serta menguasai ilmu umum dengan maksimal, selain itu harapan pelanggan
juga menginginkan tenaga pendidik (guru) yang profesional agar dapat
memberikan layanan maksimal baik di dalam maupun di luar kelas.
Perumusan kebijakan kepala sekolah di SDIT Harapan Bunda
Purwokerto yang berkaitan dengan sistem pendidikan dibuat oleh tim
manajemen sekolah, yang terdiri dari pimpinan bidang teknis, bidang
kurikulum, bidang kesiswaan, bidang qur’an, bidang tarbawi, bidang sarpras
dan bidang humas. Adapun kebijakan yang berkaitan dengan tenaga pendidik
dan kependidikan dibuat oleh Yayasan Permata Hati. Berdasarkan jenisnya,
perumusan kebijakan kepala sekolah di SDIT Harapan Bunda termasuk dalam
kategori kebijakan subtantif (subtantive policies), yang mana isi dari
kebijakan tersebut secara umum merupakan materi dalam bidang pendidikan,
dan lebih spesifik dalam aspek layanan prima untuk memenuhi kepuasan
pelanggan. Bentuk kebijakan kepala sekolah berupa kebijakan dalam bentuk
program (kebijakan makro), dan kebijakan dalam bentuk tindakan (kebijakan
mikro).
143
kepuasan pelanggan SDIT Harapan Bunda Purwokerto, merasa puas
dengan pelayanan yang diberikan sekolah, karena harapan pelanggan sejauh
ini sudah terpenuhi, hal ini dibuktikan dari upaya-upaya kepala sekolah dalam
memenuhi harapan pelanggan, yaitu dengan melakukan tindakan berupa
pembiasaan kepada peserta didik agar mereka dapat menghafal al qur’an
sesuai target yang telah disepakati, serta memiliki pribadi yang baik, upaya
kepala sekolah dalam mengatasi hambatan yang ada di SDIT Harapan Bunda
Purwokerto, yaitu mengatasinya dengan menyediakan sarana prasarana
pembelajaran, serta menjalin komunikasi intensif antara sekolah dengan
orang tua melalui kegiatan parenting, Gerakan Orang tua Mengaji (GOM),
dan home visit. Pelanggan puas juga ditunjukkan dengan sikap pelanggan
antara lain; 1) pelanggan yang tetap memilih SDIT Harapan Bunda untuk
mendapatkan pendidikan dasar anak-anaknya, 2) pelanggan memberikan
informasi dari mulut ke mulut mengenai keunggulan yang dimiliki SDIT
Harapan Bunda, sehingga masyarakat yang belum tahu menjadi tertarik dan
mempercayakan SDIT Harapan Bunda sebagai pilihannya untuk
mendapatkan pendidikan sekolah dasar bagi anak-anaknya .
B. Saran
1. Kepala sekolah dan juga stakeholder yang ada harus dapat bekerjasama
dalam meningkatkan kualitas pelayanan sekolah.
2. Kepala sekolah harus lebih berperan dalam mengatasi hambatan-hambatan
yang dialami sekolah dan bekerja lebih keras lagi dalam membangun
kemajuan sekolah.
3. Kekurangan dan kelemahan kebijakan kepala sekolah serta program-
program kegitan sekolah harus menjadi evaluasi tim manajemen perumus
kebijakan sebagai masukan dan saran ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA
.
Afrizal. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo, 2016.
Ali Masykuri, Ali. Tesis Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam
Peningkatan Mutu Pembelajaran Tahfidzul Qur’an Di Smp Islam Terpadu
Nur Hidayah Surakarta Tahun 2015. Surakarta: IAIN Surakarta, 2016.
Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2015.
_______, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta,
2013.
Basri, Hasan dan Tatang. Kepemimpinan Pendidikan. Bandung: CV Pustaka
Setia, 2015.
Basrowi Dkk, Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
Danim, Sudarwan. Kepemimpinan Pendidikan; Kepemimpinan Jenius (IQ+EQ)
Etika, Perilaku Motivasional dan Mitos. Bandung: Alfabeta, 2010.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
E. Mulyasa. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi
Aksara, Cet. V, 2015.
E. Mulyasa. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya,
Cet. XII, 2013.
Efendi, Nur. Islamic Educational Leadership, Memahami Integritasi Konsep
Kepemimpinan di Lembaga Pendidikan Islam. Yogyakarta: Kalimedia,
2015.
Emzir. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Rajawali Press,
2010.
Engkoswara dan Aan Komariah. Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta,
2011.
Fattah, Nanang. Analisis Kebijakan Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, Cet-II, 2013.
Ferdinand, Agus. Metode Penelitian Manajemen, Pedoman Penelitian Untuk
Penulisan Skripsi Tesis Dan Dersertasi Ilmu Manajemen. Semarang:
Univertas Dipenogoro, 2006.
Gaspersz, Vincent. Total Quality Management. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2005.
Hasbullah, M. Kebijakan Pendidikan: Dalam Persepektif Teori, Aplikasi dan
Kondisi Objektif Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers, Cet. I,
2015.
Herlambang, Susatyo. Pengantar Manajemen;Cara Mudah Memahami Ilmu
Manajemen. Yogyakarta: PustakaBaru, 2013.
http://candra-ancep.blogspot.co.id/2012/10/perbedaan-pemimpin-dan-
pimpinan.html.
http://www.harianjaya.net/pengertian-kepemimpinan-pemimpin-dan-pimpinan.
Imron, Ali. Kebijaksanaan Pendidikan di Indonesia; Proses, Produk dan Masa
Depannya. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
J. Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2012.
K. Yin, Robert. Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: Rajagrafindo Persada,
2008.
Kartono, Kartini. Pemimpin dan Kepemimpinan: Apakah Kepemimpinan
Abnormal itu?. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010.
Komariah, Aan dan Engkoswara. Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta,
2011.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. Marketing Management, Thirteeth Edition,
penerjemah Bob Sabran. MM. Jakarta: Erlangga, 2009.
Kurniadin, Didin dan Imam Machali. Manajemen Pendidikan; konsep dan prinsip
pengelolaan pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2012.
Mardalis, Ahmad. Jurnal Manajemen dan Bisnis Meraih Loyalitas Pelanggan. Benefit,
Vol. 9, No. 2, 2005.
Mohyi, Ach. Teori dan Perilaku Organisasi. Malang: UMM Malang, 1999.
Muflihin, Moh. Hizbul. Administrasi Pendidikan, Tinjauan Teori Untuk Praktek
Managerial. Yogyakarta: Pilar Media, 2013.
Muhaimin. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2009.
Mulyas, E. Revolusi Mental Dalam Pendidikan. Bandung: Rosda Karya, Cet. II,
2015.
_________. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi
Aksara, Cet. V, 2015.
_________. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, Cet. 11, 2011.
Mulyono. Educational Leadership, Mewujudkan Efektivitas Kepemimpinan
Pendidikan. Malang: UIN Malang Press, 2009.
N. Dunn, William. Public Policy Analysis: An Introduction Second Edition,
Penerjemah Samodra Wibawa, Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Edisi
Kedua. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, Cet. III, 2003.
S. Tangkilisan, Hessel Nogi. Kebijakan Publik Untuk Pemimpin Berwawasan
Internasional. Yogyakarta: Balairung & Co, 2003.
Nugroho, Riant. Public Policy. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2014.
Nurkolis. Manajemen Berbasis Sekolah, Teori, Model, dan Aplikasi. Jakarta:
Orasindo, 2003.
P. Siagin, Sondang. Teori & Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Peraturan Menteri (Permen) Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21. Tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2016.
Peraturan Pemerintah Nomor 32. tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Tahun 2013.
Rakhmanto, Azis. Tesis Peran Kepala Madrasah, Guru Dan Tenaga
Kependidikan Dalam Mengembangkan Budaya Religius di MIN Watuagung
dan MI Robithotut Talamidz Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas.
Banyumas: IAIN Purwokerto, 2001.
Rohman, Arif. Kebijakan Pendididkan, Analisis Dinamika Formulasi dan
Implementasi. Yogyakarta: Aswaja Pressindo, Cet. II, 2014.
Roqib, Moh. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta : PT LKiS Printing Cemerlang,
2009.
S. Tangkilisan, Hassel Nogi. Kebijakan Publik Untuk Pemimpin Berwawasan
Internasional. Yogyakarta: Balairung & Co, 2003.
Sa’ud, Udin Syaefudin dan Abidin Syamsudin Makmun, Perencanaan Pendidikan
Suatu Pendekatan Komperhensif. Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet. IV,
2009.
Sagala, Syaiful. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.
Bandung: Alfabeta, Cet. IV, 2013.
_______. Memahami Organisasi Pendidikan: Budaya dan Reinventing,
Organisasi Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group, 2016.
Sarbini, dan Neneng Lina. Perencanaan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, Cet.
1, 2011.
Setyobudi, Ismanto dan Daryanto.Konsumen dan Pelayanan Prima. Yogyakarta:
Dava Media, 2014.
Soetopo, Hendayat dan Wasty Soemanto. Kepemimpinan Dan Supervisi. Jakarta:
Bina Aksara 1982.
Sudjono, Anas. Tehnik dan Evaluasi Suatu Pengantar. Yogyakarta: UP. Rama,
1986.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta, 2009.
________. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta, 2015.
________. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2014.
Sukandarrumidi. Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula.
Jogjakarta: Gadjah Mada University Press, 2012.
Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2011.
Suradji, Gatot dan Engelbetus Martono. Ilmu dan Seni Kepemimpinan. Bandung:
Pustaka Reka Cipta, 2014.
Sutrisno, Hadi. Metodologi Research Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset, 2004.
Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan Islam dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2007.
Tatang. Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah. Bandung: CV Pustaka Setia,
2015.
Tilaar, H. A. R dan Riant Nugroho. Kebijakan Pendidikan, Pengantar untuk
Memahami Kebijakan Pendidikan dan Kebijakan Pendidikan Sebagai
Kebijakan Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. II, 2009.
Tim Penyusun. Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jakarta: Cipta Adi Pustaka, Cet.
1, 1990.
Tjiptono, Fandy. Service Management, Mewujudkan Layanan Prima. Yogyakarta:
CV Andi Offset, 2012.
Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. Total Guality Management-TQM Edisi
Revisi. Yogyakarta: Andi Offset, Cet. V, 2003.
Trianto. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidik
& Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana, 2011.
Undang-undang Dasar RI 1945, Pasal 31 ayat 1 dan 3. Jakarta: Permata Press,
2009.
Undang-undang Nomor 20. tentang Sistem Pendidikan Nasional (Undang-undang
Sisdiknas). Tahun 2003.
W. Creswell, John. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed. Jogjakarta: Pustaka Pelajar, 2012.
Wahjosumidjo. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, Cet. III, 2002.
Yatiman. Tesis Kebiajakan Rekrutmen Guru Di Yayasan Islam Al-Mu’thie
Purwokerto Barat Banyumas. Banyumas: IAIN Purwokerto, 2017.
Yuliana, Tety. Tesis Kemampuan Kepala Sekolah Dalam Implementasi
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) Studi kasus
pada SMP Negeri 2 Brebes. Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2006.
Zahroh, Aminatul. Total Quality Management, Teori & Praktek Manajemen untuk
Mendongkrak Mutu Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014.
Zazin, Nur. Gerakan Menata Mutu Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
2011.