kebersihan

18
Kebersihan Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Murid sekolah sedang mengepel lantai Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran , termasuk di antaranya, debu , sampah , dan bau . Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba , kebersihan juga bererti bebas dari virus , bakteria patogen , dan bahan kimia berbahaya. Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan hygene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sihat, tidak berbau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri mahupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi , gosok gigi , mencuci tangan , dan memakai pakaian yang bersih. Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan menggunakan air dan sejenis sabun atau detergen . Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah penularan influenza dan batuk. Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal , tempat bekerja, dan tempat awam. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara mengelap tingkap dan perabot rumah, menyapu dan mengemop lantai , mencuci peralatan masak dan peralatan makan , membersihkan bilik mandi dan jamban , serta membuang sampah .

Upload: iingsitinurjanah

Post on 13-Jul-2016

13 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

KEBIDANAN

TRANSCRIPT

KebersihanDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Murid sekolah sedang mengepel lantai

Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga bererti bebas dari virus, bakteria patogen, dan bahan kimia berbahaya.

Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan hygene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sihat, tidak berbau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri mahupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, gosok gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih.

Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan menggunakan air dan sejenis sabun atau detergen. Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah penularan influenza dan batuk.

Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan tempat awam. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara mengelap tingkap dan perabot rumah, menyapu dan mengemop lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan , membersihkan bilik mandi dan jamban, serta membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulakan dengan menjaga kebersihan halaman dan membersihkan jalan di depan rumah daripada sampah.

Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang dilakukan manusia.Contohnya, kebersihan di rumah berbeda dengan kebersihan ruang bedah di rumah sakit.

“Menjaga kebersihan lingkungan sekolah.” Perlu kita ketahui bahwa lingkungan merupakan tempat hidup bagisemua makhluk hidup.Oleh karena itu kita harus menjaga kelestarianlingkungan kita agar kita dapat hidup dengan nyaman. Salah satu cara menjagakelestarian lingkungan adalah menjaga kebersihannya. Menjaga kebersihanlingkungan dapat dimulai dari hal-hal yang kecil, tetapi terkadang sangat sulitkita lakukan. Contohnya adalah membuang sampah pada tempatnya. Saat inikesadaran untuk menjaga kebersihan di kalangan kita sebagai seorang muridsangatlah kurang. Dilihat dari lingkungan sekolah kita yang masih terdapatsampah yang berserakan, entah sampah plastik makanan-minuman, atau kertas.Padahal tempat sampah yang disediakan sekolah sudah memadai. Di setiapsudut sekolah terdapat tempat sampah, di dalam kelas pun terdapat tempatsampah. Namun tidak adanya kesadaran dari kita untuk membuang sampahpada tempatnya sebagai wujud menjaga kebersihan lingkungan sekolah kita.Selain membuang sampah pada tempatnya, kita juga dapat menjalankanpiket kelas sebagai aksi menjaga kebersihan lingkungan di lingkup sekolah.Biasakan memilah sampah sesuai dengan kelompoknya sebelum dimasukkan ketempat sampah. Jenis sampah dibedakan menjadi 3 :1. Sampah Basah yaitu sampah yang mudah terurai dan membusuk,contoh; sisa makanan, sayur dan buah-buahan, sampah kebun dan sampahdapur.2. Sampah Kering yaitu sampah yang tidak bisa membusuk dan terurai secaraalamiah,contoh: kertas, kardus, plastik, tekstil, karet, kaca, kaleng, dll3. Sampah B3 (Bahan Berbahaya & Beracun) yaitu sampah beracun dan reaktif  yang sangat membahayakan kesehatan dan kehidupan organisme antara lain:baterai, cat, pestisida, sampah rumah sakit, dll.Akan tetapi tempat sampah yang biasa disediakan hanya 2 jenis, yaitusampah basah dan sampah kering. Pada akhirnya pemisahan sampah basah dansampah kering tersebut menjadi sia-sia saat dibuang disatukan kembali. Makadari itu hal ini harus ada kerjasama antara pemerintah dan sekolah untukpembuangan sampah basah dan sampah kering agar mengurangi pencemaranlingkungan.Selain itu dianjurkan untuk menanam sebuah tanaman, apotek hidup,bunga-bunga, agar sekolah kita terlihat cantik, rapi dengan berhiaskanpenghijauan disekitarnya. Namun selain adanya penghijauan di sekolah agarprogram berjalan lancar, kita harus ikut serta dalam hal pelestarian sertapemeliharaannya dan tingkatkesehatan. Dan terpenting dalam kebersihan sekolah yaitu WC sekolah. Sering kitatemukan di sekolah kebanyakan siswa-siswa tidak bersikap disiplin dalampemakaian WC sekolah. Menjadikan WC sekolah kotor karena ulah siswatersebut yang tidak menjaga WC sekolah, akibatnya WC menimbulkan efek baudi lingkungan sekolah.Sebelum saya tutup, kesimpulan cara menjadikan lingkungan sekolahyang bersih dan sehat dapat dilakukan dengan piket kelas, membuang sampahpada tempatnya, menyediakan tempat sampah kering dan sampah basah,menjaga kebersihan WC seperti menyiram bersih sesudah menggunakan WC,tidak membuang pembalut sembarangan dan ke ikutsertaan siswa dalampenghijauan.”Kebersihan adalah sebagian dari iman” dengan ini saya berharapteman-teman peduli dan sadar dengan pentingnya menjaga kebersihan.Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila adakesalahan dalam bertutur kata. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Kebersihan Lingkungan Sekolah dan RumahOPINI | 13 April 2014 | 18:59 Dibaca: 453   Komentar: 0   1

Siapakah yang bertugas menjaga kebersihan sekolah? Bangaimana cara agar lingkungan sekolah tetap bersih?

Sama halnya rumah, sekolah tempat kita belajar kebersihanya harus dijaga. Jika sekolah kita bersih, maka kita dapat belajaar dengan nyaman dan tenang .

Cara membersihkan sekolah tidak jauh berbeda dengan membersihgkan rumah. Alat-alat kebersihan yang digunakan pun sama.

Untuk menjaga kebersihan kelas tiap hari,biasanya dibuat jadwal piket. Jadwal piket dibuat satu minggu, milai dari hari senin sampai hari sabtu. Setiap hari petugas piket harus membersihkan kelas, baik di dalam maupundi luar kelas. Membersihkanya dengan menyapu dan mengepel lantai, mengelap jendela, dan membersihkan papan tulis.

Selain kegiatan piket, di sekolah juga diadakan kerja bakti massal. Kerja bakti ini biasanya dilakukan setiap minggu pada hari sabtu. Kerja bakti ini dilakukan oleh semua murid di sekolah. Kegiatanya meliputi membersihkann dalam kelas,teras kelas, dan halaman atau taman sekolah. Sampah-sa,pah dikumpulkan di suatu tempat lalu di bakar. Taman dan rurumputan dipangkas. Dengan bekerja sama, pekerjaan akan semakin cepet selesai.

Sedangkan cara membersihkan rumah. Rumah berguna sebagai tempat tinggal, tempat berlindung dari segala gangguan dri luar, dan sebagai tempat berkumpulnya keluarga. Tinggal di rumah dapat terlindung hujan, panas, gangguan binatang liar, dan gangguan lainya yang datang dari luar. Oleh sebab itu, rmah harus selalu d jaga keutuhan dan kebersihanya. Bagai mana cara membersihkan         rumah?

Membersihkan rumah harus setiap hari. Tujuanya agar terhindar dari penyakit  yang mungkin timbul akibat rumah yang kotor. Dismping itu, rumah yang kotor akan menjadi  sarang kecoak, nyamuk, semut dan sarang lainya.

Membersihkan rumah harus dengan cara yang baik dan benar. Membersihkan rumah harus dengan secara rutin. Semua itu bertujuan agar semua bagian rumah menjadi bersih dan sehat.

Alat-alat kebersihan rumah

- Sapu lidi untuk membersihkan halaman

- Sapu injuk untuk membersihkan lantai

-Alat pel untuk mengepel lantai

- Sikat kamar mandi untuk membersihkan lantai kamar mandi dan jambban

- Sikat jamban untuk membersihkan lubang jamban

- Kemoceng untuk membersihkan jendela atau perabotan dari debu.

Kebersihan sebagian dari iman,maka kita harus menjaga lingkungan sekolah harus tetap bersih karena merupakan tempat bernaung dan belajar. Kita tidak boleh boleh membuang sampah sembarangan, karena dapat menjadi sumber penyakit. Sediakan tempat sampah, baik di rumah maupun di sekolah. Sampah dapat di buang atau di musnahkan dengan cara d bakar, ditimbun, dibuat pupuk, dan dibuat makanan ternak.

http://www.kompasiana.com/evayulialistina

Cara Sederhana untuk Menjaga Kebersihan Lingkungan

Mungkin beberapa dari Anda masih belum paham akan pentingnya kebersihan lingkungan di sekitar kita. Dalam hal kecil, misalnya membuang sampah.Ketika kita mendengar berita yang ada di media televisi mengatakan bahwa tingkat bencana banjir semakin meningkat karena disebabkan oleh aliran sungai yang kurang lancar karena pembuangan sampah sembarangan yang dilakukan oleh warga sekitarnya. Hal ini sebenarnya berawal dari kesadaran masyarakat daerah kawasan tersebut.Apabila warga di daerah sekitar Anda ada yang masih kurang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan, alangkah baiknya apabila kita menyadakan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memberikan contoh cara hidup sehat dengan menjaga lingkungan.Ciptakan Lingkungan yang Bersih dan Sehat.Menjaga lingkungan agar tetap nyaman dan bersih sudah menjadi hal yang wajib dan setiap warga harus sadar akan pentingnya kesehatan lingkungan untuk tetap sehat. Apabila area sekitar Anda terkena wabah banjir, bisa dipastikan kuman maupun bakteri akan menyebabkan penyakit bagi warga di sekitar dan bisa berubah menjadi hal yang serius.Menjaga lingkungan agar tetap sehat dan bersih, sangatlah mudah. Hal ini harus berawal dari niat dari dalam diri dan hati Anda, tetapi sayang sekali begitu banyak orang yang menyia – nyiakan hal tersebut sehingga tak sedikitpun orang yang mengabaikan pentingnya kesehatan lingkungan, terutama lingkungan kumuh atau rumah susun.Bagi Anda yang memiliki anak, maka biasakan dan ajarkanlah mereka untuk menjaga lingkungan dari hal yang terkecil, misalnya, dari menjaga kebersihan gigi, menjaga kerapian baju, membuang bungkus makanan dan minuman ke tempat sampah, dan mencuci kaki sebelum tidur. Hal ini akan membuat anak mendisiplinkan diri dan membuat anak sadar akan pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan.Anda juga bisa memutarkan video maupun membacakan cerita sehingga anak lebih mudah menangkap mengapa mereka harus menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dari sejak dini.Tips Menjaga Lingkungan Tetap Sehat dan Nyaman.Apabila Anda tinggal di lingkungan yang bersih dan sehat, maka di pastikan Anda akan hidup sehat dan nyaman, dan apabila sebaliknya, maka Anda akan merasakan dampak yang buruk. Anda juga bisa mencari banyak tips gratis bagaimana cara menjaga lingkungan dengan cara yang sederhana

dan menciptakan suasana yang tentram, damai, dan bebas penyakit. Beberapa tips yang bisa anda ikuti , yaitu:

1. Buanglah sampah pada tempatnya. Lebih baik lagi apabila Anda membedakan sampah basah dan sampah kering.

2. Buatlah jadwal piket untuk membersihkan rumah. Apabila Anda tinggal di lingkungan rumah yang bersih, maka Anda akan merasa nyaman untuk tinggal dan terhindar dari penyakit karena kotoran dan debu.

3. Biasakanlah diri untuk membersihkan kamar mandi, halaman rumah, selokan, dan area sekitar rumah anda secara rutin.

4. Apabila sampah anda tertimbun, alangkah baiknya sampah tersebut di bakar.5. Jangan lupa selalu terapkan 3B, yaitu: buang sampah di tempat yang sudah di sediakan,

bersihkan segala sesuatu yang kotor, dan biasakanlah untuk hidup sehat dan bersih.6. Memiliki kesadaran untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Begitu banyak cara yang bisa Anda lakukan dalam melestarikan lingkungan. Dengan melakukan beberapa tips yang ada di atas, maka Anda bisa hidup nyaman, tentram, dan sehat. Biasakanlah untuk menerapkan kebiasaan tersebut di rumah dan di lingkungan sekitar Anda. Hal ini sangat penting bagi Anda agar terhindar dari kuman dan penyakit.

Pengertian, Jenis, Dampak Negatif Sampah

Sampah merupakan masalah yang tak pernah terselesaikan hingga saat ini, meskipun beberapa negara maju telah menindak tegas orang-orang yang suka membuang sampah sembarangan, namun belum juga membuat para pembuang sampah sembarangan menjadi jera, apalagi dengan negara berkembang yang bahkan belum memiliki undang-undang yang jelas mengenai permasalah ini. 

Sekedar mengingatkan, kira-kira apa saja dampak yang timbul akibat tidak terkontrolnya sampah yang bertebaran di sekitar kita.

Pengertian Sampah

Ada banyak jawaban jika kita ditanya "apakah sampah itu?". Menurut rumusan beberapa ahli :

"Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan

manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan". (Kamus Istilah Lingkungan, 1994).

 "Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemilikya atau pemakai semula". (Tandjung, Dr. M.Sc., 1982)

 "Sampah adalah sumberdaya yang tidak siap pakai". (Radyastuti, W. Prof. , Ir, 1996).

"Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis." (Istilah Lingkungan untuk Manajeman, Ecolink, 1996).

Jenis-jenis Sampah

Jenis sampah yang ada di sekitar kita cukup beraneka ragam, ada yang berasal dari rumah tangga, sampah industri, sampah dari pasar, sampah rumah sakit, sampah pertanian, perkebunan dan peternakan serta sampah dari institusi/kantor/sekolah dll.

Berdasarkan komposisi/ asalnya sampah dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Sampah organik.

Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat

biodegradable. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain ketas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting.

2. Sampah Anorganik (non-organik).

Sampah anorganik yakni sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik sebagai produk sintetik maupun hasil pengolahan teknologi bahan tambang, hasil olahan baan hayati dan sebagainya. 

Sampah anorganik dibedakan menjadi :

                     sampah logam dan produk-produk olahanya,

                     sampah plastik,

                     sampah kertas,

                     sampah kaca dan keramik,

                     sampah deterjen,

                     dll.

Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diurai oleh alam/mikroorganisme (unbiodegradable). Sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik dan kaleng.

Berdasarkan sifat fisiknya, sampah digolongkan atas lima kategori, antara lain :

1.                  Sampah Basah (Garbage).Terdiri dari bahan-bahan organik yang mempunyai sifat mudah membusuk (sisa makanan, buah atau sayuran). Sifat utama dari sampah basah ini banyak mengandung air dan cepat membusuk terutama pada daerah tropis seperti Indonesia.

2.                Sampah Kering (Rubbish).Tersusun dari bahan organik maupun anorganik yang sifatnya lambat atau tidak mudah membusuk. Sampah kering ini terdiri atas dua golongan:>> Metalic Rubbish - misalnya pipa besi tua, kaleng-kaleng bekas.>> Non Metalic Rubbish - misalnya kertas, kayu, sisa-sisa kain, kaca, mika, keramik, dan batu-batuan

3.                Sampah Lembut.Terdiri dari partikel-partikel kecil, ringan dan mempunyai sifat mudah beterbangan, yang dapat membahayakan dan mengganggu pernafasan serta mata. >> Debu, berasal dari penyapuan lantai rumah atau gedung, debu pengrajin kayu, debu pabrik kapur,pabrik semen, pabrik tenun, dan lain-lain.>> Abu berasal dari sisa pembakaran kayu, abu rokok, abu sekam, sampah yang terbakar, dan lain-lain.

4.                Sampah Besar (Bulky Waste).Merupakan sampah yang berukuran besar, misal : bekas furnitur (kursi, meja), peralatan rumah tangga (kulkas, TV), dan lain-lain.

5.                 Sampah Berbahaya dan Beracun (Hazardous Waste).Merupakan sampah yang berbahaya baik terhadap manusia, hewan maupun tanaman, yang terdiri dari:

>>  Sampah patogen, berupa sampah yang berasal dari rumah sakit dan klinik.>> Sampah beracun, berupa sisa-sisa pestisida, insektisida, kertas bekas pembungkus bahan beracun, baterei bekas, dan lain-lain.>>  Sampah radioaktif, berupa sampah bahan-bahan nuklir.>>  Sampah ledakan, berupa petasan, mesiu dari sampah perang, dan sebagainya.

Dampak Negatif Sampah Dalam Berbagai Bidang

Dampak terhadap Kesehatan

1.                   Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.

2.                Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).

3.                 Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.

4.                Sampah beracun.Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.

      

Dampak membuang sampahDampak Buang Sampah

AKIBAT BUANG SAMPAH SEMBARANGAN

 Pengaruh Sampah Terhadap Kesehatan Lingkungan

Pengaruh Sampah Terhadap Kesehatan LingkunganSampah merupakan salah satu penyebab tidak seimbangnya lingkungan hidup, yang umumnya terdiri dari komposisi sisa makanan, daun – daun, plastik, kain bekas, karet dan lain – lain.Bila dibuang dengan cara ditumpuk saja maka akan menimbulkan bau dan gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Bila dibakar akan menimbulkan pengotoran udara.Selain itu tradisi membuang sampah disungai dapat mengakibatkan pendangkalan yang demikian cepat, banjir juga mencemari sumber air permukaan karena pembusukan sampah tersebut.Jadi pada kenyataannya, sampah telah mencemari tanah, badan air dan udara dalam kota.Berdasarkan asalnya sampah digolongkan dalam dua bagian yakni sampah organik ( sampah basah ) dan sampah an-organik ( sampah kering ).

Selain itu juga sampah dihasilkan dari beberapa sumber utama antara lain :

1. Rumah tangga; Sampah domestik yang dihasilkan berupa sisa makanan, bahan dan peralatan yang sudah tidak dipakai lagi, bahan pembungkus, kertas, plastik dsb.2. Tempat perdagangan Seperti pasar, supermarket, toko, warung. Sampah yang dihasilkan berupa bahan dagangan yang rusak, buah, sayur, kertas, plastik, karton dsb.3. Industri Sampah industri yang dihasilkan tergantung dari macam dan jumlah bahan. Industri sering kali membuang sampah disekitar pabrik, sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan. Tentu saja yang demikian dapat meresahkan penduduk yang bertempat tinggal disekitarnya.Berdasarkan uraian diatas maka dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan :1. Dampak Terhadap Kesehatan Pembuangan sampah yang tidak terkontrol dengan baik merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit.Potensi bahaya yang ditimbulkan adalah sebagai berikut :- Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur dengan air minum. Penyakit DBD dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.- Penyakit jamur dapat juga menyebar ( misalnya jamur kulit ).- Sampah beracun; Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira – kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa ( Hg ). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.2. Dampak Terhadap Lingkungan Cairan terhadap rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap dan hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.3. Dampak Terhadap Sosial Ekonomi - Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana – mana.- Memberikan dampak negatif bagi kepariwisataan USAHA PENGENDALIAN SAMPAH untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternativ pengolahan yang benar. Teknologi yang paling tepat untuk pemecahan masalah adalah teknologi pemusnahan sampah yang hemat dalam penggunaan lahan dengan cara pembakaran yang terkontrol atau Insinerasi dengan cara memakai Incenerator.Selain itu juga memakai prinsip reduksi bersih yang diterapkan dalam keseharian misalnya dengan menerapkan prinsip 4 R yaitu ( Reduce, Reuse, Recycle dan Replace ). Dalam keseharian, dan dapat dilakukan oleh siapa saja untuk mengurangi volume sampah dan

mencegah penularan penyakit dapat dilakukan antara lain :- Belanja jangan boros, perhitungkan keperluan dengan cermat.- Bawalah keranjang belanja yang dapat dipakai berulang kali sehingga mengurangi sampah plastik.- Upayakan daun sebagai pembungkus karena sampah daun hancur ditanah.- Jangan masukan sampah kedalam got sungai atau laut.- Sampah dapur dan dedaunan untuk kompos, kertas untuk daur ulang, kaleng untuk pot.