kb menurut pandangan islam

14
Pandangan Islam Kelompok 2:

Upload: dini-kartika

Post on 08-Nov-2015

92 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

kb menurut islam

TRANSCRIPT

  • KB Menurut Pandangan IslamKelompok 2:

  • Apa sih KB itu??Menurut World Health Organisation (WHO): Keluarga Berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga.

    Keluarga Berencana di INDONESIA diatur dalam UU Nomor 52 Tahun 2009 pasal 1, dan UU Nomor 10 Tahun 1992 pasal 1 ayat 12.

  • Tujuan Melakukan KB Mencegah terjadinya ledakan penduduk. Pertambahan penduduk yang tidak terkendalikan akan mengakibatkan kesengsaraan dan menurunkan sumber daya alam serta banyaknya kerusakan yang ditimbulkan.Mengatur kehamilan. Agar anak terpenuhi kebutuhannya, dan untuk menjaga kesehatan ibu.Tercapainya NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera) dan membentuk keluarga berkualitas, keluarga berkualitas artinya suatu keluarga yang harmonis, sehat, tercukupi sandang, pangan, papan, pendidikan dan produktif dari segi ekonomi.

  • Haramkah Melakukan KB??Firman Allah SWT Q.S Al-Baqarah: 233

    Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara maruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

  • Sebagaimana hadits Nabi:

    Kami pernah melakukan azal (coitus interruptus) di masa Rasulullah s.a.w., sedangkan al-Quran (ketika itu) masih (selalu) turun.(H.R. Bukhari-Muslim dari Jabir).

    : - - - - .Dan pada hadis lain: Kami pernah melakukan azl (yang ketika itu) nabi mengetahuinya, tetapi ia tidak pernah melarang kami.(H.R. Muslim, yang bersumber dari Jabir juga).

  • Menurut keterangan hadist tersebut azl adalah sebuah cara penggunaan kontrasepsi yang dalam istilah ilmu kesehatan disebut dengan istilah coitus interruptus.Perbuatan tersebut dinilaimubh(boleh). Dengan alasan menurut para ulama, seandainya perbuatan tersebut dilarang oleh Allah, maka pasti banyak ayat yang turun untuk mencegah perbuatan itu. Begitu juga halnya sikap Nabi Muhammad s.a.w. ketika mengetahui bahwa banyak di antara sahabat yang melakukan hal tersebut, maka beliaupun tidak melarangnya. Inilah pertanda bahwa melakukanazl(coitus interruptus) dibolehkan dalam Islam dalam rangka untuk ber-KB. Karena KB lebih banyak memiliki manfaat dari pada mudharat nya.

  • Macam macam alat kontrasepsi

  • Alat kontrasepsi yang dibenarkan menurut Islam adalah yang cara kerjanya mencegah kehamilan (manu al-haml), bersifat sementara, dan dapat dipasang sendiri oleh yang bersangkutan atau oleh orang lain yang tidak haram memandang auratnya atau oleh orang lain yang pada dasarnya tidak boleh memandang auratnya tetapi dalam keadaan darurat ia dibolehkan. Selain itu bahan pembuatan yang digunakan harus berasal dari bahan yang halal, serta tidak menimbulkan implikasi yang membahayakan (mudharat) bagi kesehatan. Alat/metode kontrasepsi yang tersedia saat ini telah memenuhi kriteria-kriteria tersebut , oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa KB secara substansial tidak bertentangan dengan ajaran Islam bahkan merupakan salah satu bentuk implementasi semangat ajaran Islam dalam rangka mewujudkan sebuah kemashlahatan, yaitu menciptakan keluarga yang tangguh, mawardah, sakinah dan penuh rahmah.

  • KB Menurut Pandangan ULAMAAda para ulama yang melarang diantaranya ialah Prof. Dr. Madkour, Abu Ala al-Maududi. Mereka melarang mengikuti KB karena perbuatan itu termasuk membunuh keturunan.Tetapi, banyak ulama yang membolehkan diantaranya adalah Imam al-Ghazali, Syaikh al-Hariri, Syaikh Syalthut. Para ulama tersebut bersepakat bahwa KB yang dibolehkan syari`at adalah suatu usaha pengaturan/penjarangan kelahiran atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas kesepakatan suami-isteri karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan keluarga. Dengan demikian KB disini mempunyai arti sama dengan tanzim al nasl (pengaturan keturunan).

  • Para ulama berpendapat bahwa diperbolehkan mengikuti progaram KB dengan ketentuan antara lain, untuk menjaga kesehatan si ibu, menghindari kesulitan ibu, untuk menjarangkan anak. Mereka juga berpendapat bahwa perencanaan keluarga itu tidak sama dengan pembunuhan karena pembunuhan itu berlaku ketika janin mencapai tahap ketujuh dari penciptaan. Mereka mendasarkan pendapatnya pada surat Al-Muminun ayat: 12-14.

  • Q.S AL-MUMINUN AYAT 12-14 "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah."(Q.S. Al- mu'minun : 12) "Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)."(Q.S. Al- mu'minun : 13) "Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik."(Q.S. Al- mu'minun : 14)

  • Jadi, kesepakatan para ulama dalam forum-forum ke Islaman, baik pada tingkat nasional maupun Internasional (ijmaal-majami) tentang hukum ber-KB dengan ketentuan-ketentuan nya adalah mubah (boleh).