kategori dasar jaringan

9
KATEGORI DASAR JARINGAN 1. Stem cell yaitu kemampuan untuk berdiferensiasi. Zigot : Totipotent (all + placenta) Blastosit: Pluripotent (all) Lapisan germinal dan bone marrow : beberapa jenis sel (multipotent) Neuroblast, osteoblast, kondroblast, mioblast : satu jenis sel (unipotent) 2. Sumber stem cell Embrionic stem cell : totipotent dan pluripotent Adult stem cell : multipotent dan unipotent 3. 4 jaringan dasar Epitel Jaringan Ikat Jaringan Otot Jaringan Saraf 4. Jenis Epitel Layers : single (simple dan pseudostratified) dan multiple( stratified dan transisional) Shape : Skuamosa, toraks, dan cuboidal 5. Bagian kutub dari sel epitel dibagi menjadi Daerah Morfologi Daerah Biokimia Daerah Fungsi 6. Spesialisasi permukaan sel dibagi dua Daerah Apikal – permukaan bebas – lumen Daerah Basolateral : - Basal : Basal Lamina

Upload: ronaldokonstantin

Post on 27-Sep-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bgfssrgdg

TRANSCRIPT

KATEGORI DASAR JARINGAN1. Stem cell yaitu kemampuan untuk berdiferensiasi.Zigot: Totipotent (all + placenta)Blastosit: Pluripotent (all)Lapisan germinal dan bone marrow : beberapa jenis sel (multipotent)Neuroblast, osteoblast, kondroblast, mioblast : satu jenis sel (unipotent)2. Sumber stem cellEmbrionic stem cell : totipotent dan pluripotentAdult stem cell : multipotent dan unipotent3. 4 jaringan dasar Epitel Jaringan Ikat Jaringan Otot Jaringan Saraf4. Jenis EpitelLayers : single (simple dan pseudostratified) dan multiple( stratified dan transisional)Shape : Skuamosa, toraks, dan cuboidal5. Bagian kutub dari sel epitel dibagi menjadi Daerah Morfologi Daerah Biokimia Daerah Fungsi6. Spesialisasi permukaan sel dibagi dua Daerah Apikal permukaan bebas lumen Daerah Basolateral : - Basal : Basal Lamina : - Lateral : sel sel lainnya7. Basal Lamina : Struktur ekstrasel yang mirip lembaran yang berada di bagian paling bawah epitel yang menghubungkan kepada jaringan ikat.8. Daerah apikal : merupakan spesialisasi yang berinteraksi dengan lumen dan kaya akan Ion channel, protein carrier, H+ATP ase, glikoprotein, dan enzim hidrolitik seperti aquaporins yang berguna untuk menjaga keseimbangan air. Struktur morfologi yang khas yaitu microvili dan cilia ( kinocilia dan stereocilia).9. Daerah Basolateral dibagi menjadi lateral plasma membran dan basal plasma membran. Setiap daerah memiliki kompleks junctional dan reseptor akan hormon dan neurotransmitter. Daerah tersebut juga kaya akan pompa Na+K+ATP ase, ion channel, site constituve secretion.10. Spesialisasi lateral membran tersusun akan terminal bars yang terdiri dari kompleks junctional. Kompleks junctional ada tiga tipe yaitu : Ocluding junction : Penghambat transpor interseluler contohnya zona ocluddens (tight junction) Anchoring (adhering) junction : melekatkan sel epitel dengan antar sel maupun dengan basal (zona adherens, fascia adherens,macula adherens)Zona adherens dan fascia adherens : mikrofilamen aktinMacula adherens : desmosom (tersusun atas desmogleins dan filamen antara ) dan hemidesmosom (tersusun atas protein integrins dan filamen intermediet. Ini terletak pada bagian basal plasma membran). Gap junction : Mendukung adanya perpindahan molekul antar sel (tersusun atas protein conexons).11. Pembagian letak epitel Epitel pipih selapis : endotelium dan mesotelium Epitel kubus dan silindris selapis dan berlapis : sekresi Epitel pipih berlapis berkeratin : kulitNon keratin : esofagus dan vagina12. Jaringan ikat terdiri dari Jaringan ikat mesenkim (embrional) Jaringan ikat longgar Jaringan ikat retikular Jaringan lemak Jaringan ikat padatRegular (teratur) : kolagen dan elastinIrregular (tidak teratur) Jaringan darah, tulang rawan, dan tulang sejati.13. Substansi interseluler (matriks) Ground (substansi tak berbentuk)Glycosaminoglycans (hyaluronic acid. Sulfate GAG)ProteoglycansAdhesive glycoproteins Serat Kolagen, elastin, retikular (type III kolagen)14. Sel pada jaringan ikat longgar Fixed cell : fibroblast, histiosit, sell mast, perisit, sel adiposa. Transient cell : leukosit, makrofag,sel plasma15. Membran bawah Basal lamina : lamina lucida dan lamina densa ( type IV kolagen dam glycosaminoglycans dan proteoglycans) Lamina reticularis : tipe I dan III kolagen16. Jaringan Otot : Otot polos, otot lurik ( otot skeletal dan otot jantung). Myoepithelial cell (unit glandular pada kelenjar). Myofibroblast (proses penyembuhan luka).17. Istilah unik dalam otot Sarcolemma : membran sel Sarcoplasm : sitoplasma Sarcoplasmic reticulum : RE halus Sarcosome : mitokondria Muscle fiber : serat otot18. Otot polos Fungsi : kontraksi Sintesis protein ekstracell Kontraksi involuntary, dikendalikan saraf autonom, hormon bradikinin, hanya dipengaruhi keadaan physiological lokal. Serat ototDiikat oleh external lamina yang berada diluar sarcolemmaExternal lamina diikat oleh retikularisInti ditengahBentuk serat fusiformPada sarcoplasm dapat ditemukan dense body (pengikat membran dengan sitoplasma) dan garis longitudinal (sekelompok miofilament)Terdiri dari 2 lapisan perpendicular Perangsangan pada serat otot polosTerdiri dari axon bulging dan synaptic vesicles terdiri dari neurotransmittersa. Neurophinephrine (simpatik)b. Asetilkolin ( parasimpatik ) Tipe perangsangana. Multiunit : satu sel, satu sarafb. Unitary : beberapa grup sel, satu sarafc. Intermediet : sebagian besar multi unit dan kecil unitary.19. Otot jantung : merupakan pengembangan dari bagian lapisan mioepikardial pada mesenkim splannik menjadi epikardium dan miokardium.percabangan otot jantung dihubungkan oleh lamina. Diantara lamina diisi oleh jaringan ikat (pembuluh darah, saraf, dan conducting system in heart).20. Serat otot jantung Terdapat disk interkalar (junction antar otot jantung) yang dibagi menjadi dua bagian yaitu Transverse portion : fascia adherens dan desmosom Lateral portion : gap junction21. Kandungan sarcoplasma Miofibril : terdiri dari pita I dan pita A Retikulum sarkoplasmicPenghubung miofibrilTempat penyimpanan ion kalsiumHanya terdiri dari small terminalKontraksi membutuhkan ion ca dari ekstra sel OrganelMitokondriaMioglobin untuk transport oksigenPartikel glikogen untuk sumber energi22. Tubulus T adalah invaginasi dari sarcolemma yang menghubungkan antara dua serat otot, lokasi nya pada garis Z, 1 sarkomer punya 1 tubulus T.Fungsi untuk menfasilitasi konduksi depolarisasi. Tubulus T bergabung dengan small terminal retikulum sarkoplasma menjadi dyad.23. Keadaan sarkomer pada kontraksi ototPita H menghilangGaris Z menumpukZona A tetapZona I menyempit24. Serat otot jantung pada atrium lebih sedikit dari ventrikel. Mengandung sel mioendokrin yang mengandung granula cardiodilatin dan atrial natriueritic polypeptide ( ANP ) untuk keseimbangan elektrolit.25. Otot skeletal Epimisium : pembungkus dari kumpulan fascia Perimisium : pembungkus fascia ( kumpulan muscle fibril ) Endomisium : melapisi muscle fibrilSel pada otot skeletal : sel otot lurik dan sel satelit26. Asal otot skeletal dari mioblast yang berfungsiMenjadi miotube kemudian membentuk miofibril baru lah menjadi sel otot skeletal.27. Diantara serat terdapat kapiler yang searah dengan serat dan endomisium.28. Kandungan sarkoplasma Serat ototPita I (isotropic) dan pita A (anisotropic) Retikulum sarkoplasma sama dengan otot jantung hanya RS disini memiliki terminal cisternae (pelebaran hubungan pita I dan pita A).29. Tubulus T : prinsipnya sama dengan otot jantung hanya setiap sarkomer memiliki 2 tubulus T. Tubulus T berasosiasi dengan 2 terminal cisternae menjadi tryad. Fungsinya mempercepat penyebaran rangsang dari sarkolema langsung keluar dari sel menuju terminal cisternae.30. Sel satelit : sel regeneratif. Sel satelit terletak di sel sarkolema dibawah external lamina.31. Miotendinous junction merupakan jaringan ikat yang melekatkan antar sel otot. Pada daerah junction ini sel menjadi meruncing dan bergalur. Serat kolagen pada tendon masuk kedalam pelipatan sel otot dan berlanjut dengan serat retikular dari endomisium.32. Peransangan pada oto skeletalBagian ujung akson saraf motorik ada bagian yang memperlebar disebut motor and plate. Setiap dari junction motor saraf disebut neuromuscular junction yang terdiri dari:Axon terminalSynaptic cleftMembran sel ototSelain saraf untuk kontraksi juga ada saraf yang memantau status otot dan tendonnya. Pemantauan dilakukan oleh 2 reseptor yaitu :Muscle spindle : memantau perubahan panjang sel otot. Memberikan umpan balik positif dengan stretch reflextion. Letaknya diantara sel otot.Golgi tendon : perubahan tekanan otot. Memberikan umpan balik negatif dengan relaksasi tendon.33. Regenerasi sel otot Otot skeletal : menggunakan satelit sel. Jika mitosis akan menjadi hyperplasia. Dalam pembangunan otot menjadi hypertrofi Otot jantung : sel permanen Otot polos : dapat bermitosis dan diferensiasi dari perisit dan pembuluh darah. Pada uterus dapat bersifat hyperplasia dan hypertrofi.34. Jaringan sarafTerdiri dari : Badan sel (perikaryon), nukleolus jelasDendrit (badan Nissl dan cabang)Axon (akson hillock dan akson terminal yang membentuk synaptic)35. Sel neuroglial : mendukung dan melindungi sel sarafAstrosit (fibrosa dan protoplasmic)Fibrosa : dendrit panjang dan tebalProtoplasmic : cabang berbentuk pohon dengan ranting pendekOligodendroglial : hanya memiliki sedikit cabangMikroglial : serupa dengan astrosit protoplasmic namun lebih panjang cabang nya.Sel ependimal : menfasilitasi transport cairan serebrospinalSel schwann : penghasil selaput myelin36. Sel yang terspesialisasia. Protein secreting sel : chief sel pada stomach dan acinal cell pada pankreas, kaya akan retikulum endoplasmic halus, menghasilkan zymogen.b. Steroid secreting sel : bentuk nya polihedral, kaya akan RE halus , banyak butiran butiran lipid yang jernih.c. Neuroendocrine sel.