kata pengantar -...
TRANSCRIPT
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, hanya berkat dan perkenan–Nya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor tahun 2016 dapat disusun dan selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Laporan Kinerja Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pencapaian sasaran strategis selama Tahun Anggaran 2016. Laporan ini disusun berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Edaran Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Tahun 2010 dan dokumen Penetapan Kinerja Perubahan Tahun 2016.
Dengan adanya Laporan Kinerja ini kami berharap dapat memperoleh gambaran atas kinerja Dinas LLAJ Kabupaten Bogor tahun 2016 dan sebagai bahan evaluasi yang diharapkan adannya masukan yang bersifat konstruktif sebagai perbaikan atas pelayanan dibidang lalu lintas dan angkutan jalan dimasa yang akan datang.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan ini.
Sukaraja, Desember 2016
KEPALA DINAS LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
KABUPATEN BOGOR
SOEBIANTORO. W NIP. 196507281988031003
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Bogor Nomor 11 tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas
Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2007 tentang
Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Dinas Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun
2016. Laporan ini memuat hasil pengukuran sasaran strategis Dinas
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor dan program/
kegiatan melalui indikator kinerja (parameter) yang telah ditetapkan
sesuai tugas pokok dan fungsinya. Sumber dana Dinas Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan Kabupaten Bogor untuk program dan kegiatan yang
dilaksanakan tahun 2016 berasal dari APBD Kabupaten Bogor tahun
anggaran 2016.
Indikator kinerja Sasaran merupakan parameter untuk
mengukur keberhasilan pelayanan yang dilaksanakan Dinas Lalu
Lintas dan Angkutan JalanKabupaten Bogor dalam rangka
mendukung keberhasilan pencapaian sasaran tingkat Pemerintah
Kabupaten Bogor tahun 2016. Indikator kinerja Sasaran menggunakan
indikator kinerja utama yang dipilih dari beberapa output dan atau
outcome dari kegiatan. Indikator kinerja kegiatan meliputi indikator
masukan (input) yang mengutamakan penggunaan dana APBD
Kabupaten Bogor, indikator keluaran (output) dan indikator hasil
2
(outcome) sesuai Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor tahun anggaran 2016.
Gambaran pengukuran kinerja Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
tahun 2016 dalam pencapaian pengukuran kinerja Pemerintah
Kabupaten Bogor tahun 2016, disajikan dalam Gambar dibawah ini.
Gambar 1. Alur Pikir Pengukuran kinerja
Metode penyusunan LAKIP Dinas Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.Kabupaten Bogor secara umum mengacu pada Surat Keputusan
Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Dalam pengukuran kinerja Sasaran Dinas Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan. Kabupaten Bogor tahun 2016 ini menggambarkan indikator
kinerja output utama (grand output) atau outcome pada program /
kegiatan yang dilakukan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Kabupaten Bogor selama tahun 2016 sesuai dengan penetapan
indikator kinerja yang ditetapkan pada Perjanjian Kinerja (TAPKIN)
Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor tahun 2016.
B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi serta Susunan Organisasi
Dinas LLAJ Kabupaten Bogor mempunyai tugas pokok membantu
Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah
Program
Kegiatan
Pengukuran
Kinerja
Sasaran Dinas
Tahun 2016
LAKIP Dinas
TAHUN 2016
Sasaran Pemerintah Kab. Bogor 2016
Indikator
Sasaran
IK : Input,Output/
Outcome
LLAJ KAB. BOGOR
LLAJ KAB. BOGOR
3
berdasarkan asas otonom di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas LLAJ Kabupaten
Bogor mempunyai fungsi, sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang lalu lintas dan angkutan
jalan;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang lalu lintas dan angkutan jalan;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan lalu lintas
dan angkutan jalan ; dan
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati Bogor sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing-masing Sekretariat dan Bidang
sebagai berikut :
1. Sektretariat
Sekretariat secara umum mempunyai tugas membantu kepala
Dinas dalam pengelolaan ketatausahaan Dinas. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud , Sekretariat
mempunyai fungsi :
a. Mengkoordinasikan penyusunan program dan pelaporan Dinas ;
b. Pengumpulan, pengelolaan dan analisis data Dinas ;
c. Pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian Dinas ;
d. Pengelolaan administrasi keuangan Dinas ;
e. Pengelolaan situs web Dinas ; dan
f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan menyusun pelaporan kinerja
Dinas.
4
Sub bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas
membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan penyusunan
program dan pelaporan Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas
dimaksud, sub bagian program dan pelaporan mempunyai fungsi
sebagai berikut :
a. Penyiapan bahan pengoordinasian penyusunan program Dinas ;
b. Pengumpulan, pengelolaan dan analisis data Dinas ;
c. Pembinaan hubungan hubungan masyarakat;
d. Pelaksanaan pengelolaan situs web Dinas ;dan
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan
kinerja Dinas .
Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan administrasi
umum dan kepegawaian Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud, sub bagian umum dan kepegawaian
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pelaksanaan pengelolaan administrasi umum, urusan rumah
tangga, surat menyurat, kearsipan dan perjalanan dinas;
b. Pengadaan, pemeliharaan dan inventarisasi perlengkapan;
c. Penyiapan materi hukum dan ketatalaksanaan; dan
d. Pengelolaan administrasi kepegawaian Dinas .
Sub bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris
dalam melaksanakan penyusunan dan pengelolaan administrasi
keuangan Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud, sub bagian Keuangan mempunyai fungsi sebagai berikut
:
a. Pengelolaan administrasi keuangan Dinas ;
5
b. Pengelolaan administrasi penyusunan anggaran Dinas ;
c. Pengelolaan pengendalian dan pertanggungjawaban administrasi
keuangan Dinas.
2. Bidang Teknik Lalu Lintas dan Jaringan
Bidang Teknik Lalu Lintas dan Jaringan mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan teknik
lalu lintas dan jaringan. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud, Bidang Teknik Lalu Lintas dan Jaringan
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pengelolaan manajemen rekayasa lalu lintas; dan
b. Pengelolaan jaringan lalu lintas angkutan jalan.
Seksi Lalu lintas mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Tehnik Lalu lintas dan Jaringan dalam melaksanakan pengelolaan
dan pengendalian lalu lintas. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud, seksi Lalu lintas mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan, pengolahan, serta analisis data manajemen dan
rekayasa lalu lintas;
b. Penyusunan petunjuk teknis manajemen dan rekayasa lalu lintas;
c. Penentuan lokasi, pemasangan, pemeliharaan dan penghapusan
rambu lalu lintas, marka jalan dan alat pemberi isyarat;
d. Pengawasan dan pengendalian pengelolaan perparkiran; dan
e. Pelayanan dan pengendalian administrasi penyelenggaraan dan
pembangunan fasilitas parkir untuk umum.
6
Seksi Jaringan Lalu Lintas Angkutan Jalan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Tehnik Lalu lintas dan Jaringan dalam
melaksanakan pengelolaan jaringan lalu lintas angkutan jalan. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Jaringan
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data pengelolaan jaringan
lalu lintas angkutan jalan;
b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan jaringan lalu lintas
angkutan jalan;
c. Penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi
jalan daerah;
d. Pelayanan dan pengendalian administrasi penggunaan jalan selain
untuk kepentingan lalu lintas di jalan; dan
e. Penyusunan jaringan trayek, penetapan kebutuhan kendaraan
untuk kebutuhan angkutan dan penetapan wilayah operasi dalam
wilayah daerah.
3. Bidang Teknik Angkutan Dan Terminal
Bidang Teknik Angkutan dan Terminal mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan teknik
angkutan dan terminal. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud, Bidang Teknik Angkutan dan Terminal mempunyai fungsi
sebagai berikut :
a. Pengelolaan teknik usaha angkutan; dan
b. Pengelolaan terminal penumpang orang dan barang.
Seksi Angkutan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Tehnik Angkutan dan Terminal dalam melaksanakan pengelolaan
7
tehnik angkutan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud, Seksi Angkutan mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data pengelolaan
angkutan,
b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan angkutan jalan;
c. Pengelolaan jumlah alokasi angkutan umum pada trayek;
d. Pelayanan usaha angkutan orang, barang;
e. Pelayanan dan pengendalian administrasi trayek angkutan
perdesaan/ angkutan kota dan angkutan umum;
f. Pelayanan dan pengendalian administrasi koperasi angkutan taksi
yang melayani wilayah daerah; dan
g. Pengembangan jenis moda pelayanan angkutan umum.
Seksi Terminal mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Tehnik Angkutan dan Terminal dalam melaksanakan pengelolaan
terminal. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,
Seksi Terminal mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data pengelolaan terminal;
b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan terminal;
c. Penataan dan pengembangan kawasan terminal;
d. Pengendalian operasional terminal;
e. Pengelolaan terminal orang, barang, dan peti kemas;
f. Pengelolaan retribusi pelayanan terminal; dan
g. Pembinaan dan pengendalian pengelolaan terminal.
4. Bidang Teknik Kendaraan Dan Perbengkelan
8
Bidang Teknik Kendaraan dan Perbengkelan mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan teknik
kendaraan dan perbengkelan.
untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang
Teknik Kendaraan dan Perbengkelan mempunyai fungsi sebagai
berikut :
a. Pengelolaan pengujian kendaraan bermotor; dan
b. Pengelolaan perbengkelan kendaraan bermotor.
Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Tehnik kendaraan dan Perbengkelan dalam
melaksanakan pengelolaan pengujian kendaraan bermotor. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Pengujian
Kendaraan Bermotor mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan, pengelolaan dan analisis data pengujian kendaraan
bermotor;
b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan pengujian kendaraan
bermotor;
c. Pengawasan dan pengendalian pemasangan reklame pada
kendaraan;
d. Pengelolaan pengujian berkala kendaraan bermotor;
e. Pelayanan usaha pengujian kendaraan bermotor; dan
f. Pembinaan keselamatan teknik sarana kendaraan bermotor.
Seksi Perbengkelan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Tehnik Kendaraan dan Perbengkelan dalam melaksanakan
pengelolaan perbengkelan. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud, Seksi Perbengkelan mempunyai fungsi :
9
a. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data perbengkelan
kendaraan bermotor;
b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan perbengkelan kendaraan
bermotor;
c. Pelayanan usaha perbengekelan umum kendaraan bermotor;
d. Pelayanan dan pengendalian administrasi usaha bengkel umum
kendaraan bermotor; dan
e. Pembinaan pengelolaan perbengkelan.
5. Bidang Penyuluhan Dan Pengendalian Operasional
Bidang penyuluhan dan pengendalian operasional mempunyai
tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan dan
penyuluhan serta pengendalian operasional lalu lintas angkutan
jalan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud,Bidang Penyuluhan dan Pengendalian Operasional
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pengelolaan penyuluhan dan bimbingan keselamatan lalu lintas;
dan
b. Pengelolaan pengendalian operasional lalu lintas.
Seksi Penyuluhan dan Bimbingan Keselamatan mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengendalian
Operasional dalam melaksankan pengelolaan penyuluhan dan
bimbingan keselamatan lalu lintas. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud, Seksi Penyuluhan dan Bimbingan
Keselamatan mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data penyuluhan dan
bimbingan keselamatan lalu lintas;
10
b. Penyusunan petunjuk teknis penyuluhan dan bimbingan
keselamatan lalu lintas;
c. Pembinaan penyuluhan dan bimbingan keselamatan lalu lintas
kepada masyarakat;
d. Pelayanan usaha pendidikan dan latihan mengemudi dan
pengawasan penyelenggaraan pendidikan mengemudi; dan
e. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan
lalu lintas dijalan daerah.
Seksi Pengendalian Operasional mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengendalian Operasional dalam
melaksanakan pengelolaan pengendalian operasional lalu lintas
angkutan jalan.Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud, Seksi Pengendalian Operasional mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan, pengolahan, serta analisis data pengendalian
operasional lalu lintas dan angkutan jalan;
b. Penyusunan petunjuk teknis pengendalian operasional lalu lintas
dan angkutan jalan; dan
c. Pengawasan dan penertiban atas pelaksanaan peraturan
perundang-undangan lalu lintas dan angkutan jalan.
6. Unit Pelaksana Teknis
Unit pelaksana teknis di bidang lalu lintas dan angkutan jalan
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas LLAJ dalam pelayanan di
bidang lalu lintas dan angkutan jalan.
7. Kelompok Jabatan Fungsional
11
Jabatan fungsional terdiri dari pejabat fungsional di bidang lalu
lintas dan angkutan jalan dan pejabat fungsional lainnya
diantaranya:
a. Penguji Kendaran Bermotor; dan
b. Arsiparis.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun
2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah. Dinas LLAJ merupakan
perangkat daerah sebagai unsur pelaksana penyelenggaraan
pemerintahan daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Adapun susunan
oragnisasi Dinas LLAJ Kabupaten Bogor terdiri dari :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, membawahi :
a Sub Bagian Program dan Pelaporan;
b Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
c Sub Bagian Keuangan;
3. Bidang Teknik Lalu Lintas dan Jaringan , membawahi :
a Seksi Lalu Lintas; dan
b Seksi Jaringan Lalu Lintas Angkutan Jalan;
4. Bidang Teknik Angkutan dan Terminal, membawahi :
a Seksi Angkutan; dan
b Seksi Terminal;
5. Bidang Teknik Kendaraan dan Perbengkelan, membawahi:
a Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor; dan
b Seksi Perbengkelan;
6. Bidang Penyuluhan dan Pengendalian Operasional, membawahi:
a Seksi Penyuluhan dan Bimbingan Keselamatan; dan
12
b Seksi Pengendalian Operasional;
7. UPT; dan
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Secara lengkap Struktur Organisasi Dinas LLAJ Kabupaten Bogor,
disajikan dalam Gambar 2.1.
13
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas LLAJ Kabupaten Bogor
14
C. Dasar Hukum
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor Tahun 2016 mengacu kepada :
1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara
yang bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme.
2. Undang-undang nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme.
3. Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2016 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tentang Tahapan
Tatacara Penyusunan, Pengendalian,Dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2016 Tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan Kabupaten Bogor.
7. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 tahun 2016 tentang
Ptentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018.
8. Peraturan Bupati Bogor Nomor : 43 tahun 2016 Tentang Rencana
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah tahun 2013-2018;
15
9. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 tentang Anggaran dan
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor Tahun
2014;
10. Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penjabaran
Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten
Bogor Tahun 2014;
11. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perubahan
Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten
Bogor Tahun 2014;
16
BAB II
RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis Tahun 2013 - 2018
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,
perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan
oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan
stratejik lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam
tatananSistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Denganpendekatan perencanaan stratejik yang jelas dan sinergis,
instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya
denganpotensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam
upayapeningkatan akuntabilitas kinerjanya, secara rinci Renstra dapat
dilihat pada Lampiran 1.
Dokumen Rencana Strategis setidaknya memuat/ berisi
visi,misi, tujuan, sasaran, dan strategi (cara mencapai tujuan
dansasaran).
1. Visi
Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke
mana instansi pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar
dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif,
inovatif, serta produktif. Visi adalah suatu gambaran menantang
tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang
ingin diwujudkan instansi pemerintah.
Visi Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor adalah
“ Mewujudkan Pelayanan Transportasi yang Selamat,Terjangkau
dan Lancar Untuk Menuju Kabupaten Termaju Di Indonesia .”
17
.
Visi ini dimaksudkan cerminan bahwa Dinas Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan ingin memberikan arah dan strategi
pelayanan yang jelas kepada masyarakat dengan menyatukan
setiap tugas pokok dan fungsi yang menjadi kewenangannya agar
tercipta kondisi bangunan dan pemukiman menjadi lebih baik.
2. Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan
oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah
ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota
organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan
mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam
penyelenggaraan pemerintahan negara.
Visi Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang telah
ditetapkan, tugas pokok dan fungsi Dinas Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan, dan masukan-masukan dari pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders), ditetapkan Misi Dinas Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor sebagai berikut:
1. Mewujudkan sarana lalu lintas dan angkutan jalan yang
terintegrasi dan berkualitas;
2. Meningkatkan kualitas infrastruktur lalu lintas dan angkutan
jalan;
3. Meningkatkan keselamatan, ketertiban, kelancaran dan
keamanan berlalu lintas;
18
4. Meningkatkan pelayanan dibidang lalu lintas dan angkutan
jalan;
5. Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur di bidang
lalu lintas dan angkutan jalan yang berkualitas.
3. Tujuan dan Sasaran Strategis
Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan.
Tujuan stategis ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan
visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis
lingkungan strategis, sehingga dapat mengarahkan perumusan
strategi, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka
merealisasikan Misi dan Visi.Berdasarkan tujuan yang akan
ditetapkan, maka Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Kabupaten Bogor akan dapat mengetahui hal-hal yang harus
dicapai dalam kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan
dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang
dimiliki, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata
olehinstansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik,
terukur,dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam
sasarandirancang pula indikator sasaran, yang dimaksud
denganindikator sasaran adalah ukuran tingkat keberhasilan
pencapaiansasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan.
Setiapindikator sasaran disertai dengan rencana tingkat
capaiannya(targetnya) masing-masing.Sasaran diupayakan untuk
dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara
19
berkesinambungan sejalan dengantujuan yang ditetapkan dalam
rencana stratejik.
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan
yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan
pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun
pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan
keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan
misi instansi pemerintah.
Perumusan tujuan, sasaran dan strategi Dinas Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor tahun 2013 - 2018
selanjutnya dijabarkan sesuai dengan Visi dan Misi yang telah
ditetapkan adalah sebagai berikut:
Misi Pertama : Mewujudkan sarana lalu lintas dan angkutan jalan
yang terintegrasi dan berkualitas
Tujuan :
Melaksanakan Pembangunan Prasarana dan fasilitas perhubungan,
pelaksanaan di bidang LLAJ berjangka dan berkelanjutan yang efektif
dan efisien menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku
guna meningkatkan pelayanaan kepada masyarakat untuk
mewujudkan
Kabupaten termaju di Indonesia;
Sasaran :
1. Terencana dan Termonitornya Penyelenggaraan Pembangunan
Prasarana dan Fasilitas Perhubungan;
2. Terpeliharanya peralatan beserta Gedung Pengujian dan
Terminal serta sarana dan prasarana perhubungan
20
Misi Kedua : Meningkatkan kualitas infrastruktur lalu lintas dan
angkutan jalan.
Tujuan :
Melaksanakan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasaran dan Fasilitas
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan berjangka dan berkelanjutan yang
efektif dan efisien menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku guna meningkatkan pelayanaan kepada masyarakat untuk
mewujudkan
Kabupaten termaju di Indonesia;
Sasaran :
1. Terencana dan Termonitornya Penyelenggaraan Pembangunan
Prasarana dan Fasilitas LLAJ;
2. Terpeliharanya prasarana dan Fasilitas LLAJ.
Misi Ketiga : Meningkatkan keselamatan, ketertiban, kelancaran dan
keamanan berlalu lintas
Tujuan :
1. Peningkatan Keselamatan,Ketertiban, Kelancaran di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan guna mendukung aksesibilitas dan aktifitas masyarakat.
2. Tersedianya fasilitas dan perlengkapan jalan yang memadai
Sasaran :
1. Tersedianya Pengadaan fasilitas lalu lintas
2. Terpasangnya fasilitas lalu lintas;.
Misi Keempat : Meningkatkan pelayanan dibidang lalu lintas dan
angkutan jalan
Tujuan :
1. Peningkatan penyediaan akan kebutuhan sarana dan prasarana
LLAJ
2. yang berkualitas dalam meningkatkan aksesbilitas masyarakat
Kabupaten Bogor
3. Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum
4. Melakukan pembangunan sarana dan prasarana Perhubungan
21
Sasaran :
1. Peningkatan pelayanan perizinan angkutan umum ;
2. Terlaksananya pengujian kendaraan bermotor kendaraan
3. angkutan umum;
4. Terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasarana Lalu Lintas
dan angkutan jalan
5. Terlaksananya pembangunan dan Pengembangan Sistem kontrol
Fasilitas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Misi Kelima : Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur di
bidang lalu lintas dan angkutan jalan yang berkualitas
Tujuan :
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM Perhubungan
melalui kegiatan Pendidikan dan Pelatihan di sektor Perhubungan dan
Kesekretariatan.
Sasaran :
1. Terbentuknya Aparatur Perhubungan yang profesional;
2. Terencana dan termonitornya penyelenggaraan pembangunan
prasarana dan fasilitas perhubungan .
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Sasaran strategis Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalansesuai
dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 mengacu pada kebijakan
prioritas Pembangunan Daerah yang ketiga, yaitu Peningkatan
Pembangunan Infrastrukur serta Pengelolaan Ruang dan Lingkungan
Hidup. Sasaran indikator tersebut dituangkan kedalam dua kelompok
program, yaitu program utama dan program penunjang/ pendukung,
Untuk Program Utama sasaran strategis Dinas Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan tahun 2016 adalah sebagai berikut :
22
Tabel 1. Uraian Sasaran Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
berdasarkan Perjanjian Kinerja untuk Program Utama
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
Meningkatnya infrastruktur
wilayah yang berkualitas
dan terintegrasi untuk
mendukung pergerakan
orang, barang dan jasa
-
Jumlah Pelabuhan
Laut/Udara/Terminal
Bis
1 Terminal
-
Tingkat kinerja
Jaringan Lalu lintas
dan Angkutan jalan
0,773
-
Jumlah arus
penumpang angkutan
umum
56.680.034 Orang
- Rasio ijin trayek 0,0023471
- Angkutan darat 0,07 %
- Rasio panjang jalan per
jumlah kendaraan 0,00148
-
Jumlah orang/ barang
yang terangkut
angkutan umum
16.589.278 orang
-
Jumlah orang/barang
melalui
demaga/bandara/
terminal pertahun
569.675 orang
- Jumlah uji kir
angkutan umum 19.369 kend
- Kepemilikan KIR
angkutan umum 31,13 %
-
Lama pengujian
kelayakan angkutan
umum (KIR)
10 - 20 menit
-
Biaya pengujian
kelayakan angkutan
umum
35.000 -
75.000 Rupiah
- Realisasi Laik Jalan
Kendaraan 96,12 %
- Integrasi Moda
Angkutan Umum 1 terminal
- Pemasangan Rambu-
rambu 20 %
- Jumlah Fasilitas Lalu
Lintas Terpasang 13.807 Buah
18
Sedangkan uraian untuk sasaran program penunjang yang di
laksanakan oleh Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yaitu :
Tabel 2. Uraian Sasaran Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
berdasarkan Perjanjian Kinerja untuk Program Penunjang
SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET
Meningkatnya
kelancaran
pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi
masing-masing
Terwujudnya kelancaran
pelayanan administrasi
perkantoran
1 tahun
100 %
Terwujudnya kecepatan,
kenyamanan dan
keamanan kerja aparatur
1 tahun
100 %
Terwujudnya peningkatan
kapasitas dan kinerja
sumberdaya aparatur
1 tahun
100 %
Meningkatnya disiplin kerja aparatur
1 tahun
100 %
Terwujudnya
pertanggungjawaban
kinerja dan keuangan
SKPD
Tersusunnya perencanaan dan laporan yang akuntabel
1 tahun
100 %
Dari tabel diatas untuk mencapai sasaran strategis tersebut
biaya yang digunakan berasal dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2016
yang tertuang dalam DPPA Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
tahun 2016.
Sesuai dengan DPA Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
tahun 2016, anggaran pendapatan dan belanja (Perubahan) Dinas Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan tahun 2016 meliputi target Pendapatan
sebesar Rp.3.832.666.000,- (Tiga Milyar Delapan Ratus Tiga Puluh
Dua Ribu Enam Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah ) dan Belanja
19
sebesar Rp. 64.528.720.000 - ( Enam Puluh Empat Milyar Lima Ratus
Dua Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah) terdiri
dari belanja tidak langsung (BTL) sebesar Rp.21.566.617.000, - (Dua
Puluh Satu Milyar Lima Ratus Enam Puluh Enam Juta Enam Ratus
Tujuh Belas Ribu Ribu Rupiah) dan belanja langsung (BL) sebesar Rp.
42.962.103.000,- (Empat Puluh Dua Milyar Sembilan Ratus Enam
Puluh Dua Juta Serratus Tiga Ribu Rupiah) secara rincian sebagai
berikut:
Tabel 3. Uraian Target pendapatan Retribusi Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 2016
NO. URAIAN TARGET
1 Ret. Parkir Tepi Jalan Umum 642,708,000 2 Ret. Pengujian Kendaraan Bermotor 1,642,628,000 3 Ret. Terminal 1,283,340,000
4 Ret. Ijin Trayek 263,990,000
JUMLAH 3,832,666,000
Tabel 4. Uraian Anggaran Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
tahun anggaran 2016
NO URAIAN ANGGARAN
(Rp)
1 Belanja Tidak Langsung 21.566.617.000
2 Belanja Langsung 42.962.103.000
TOTAL BELANJA 64.528.720.000
Secara rinci penetapan rencana kinerja perubahan tahun 2016
dapat dilihat pada Lampiran 2.
20
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggung-
jawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan
seseorang/badanhukum/pimpinan suatu organisasi kepada pihak yang
memiliki hak ataukewenangan untuk meminta keterangan atau
pertanggung-jawaban.
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran capaiak kinerja digunakan sebagai dasar untuk
menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka
mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran dimaksud
merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan
pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-
indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.
Pengukuran kinerja mencakup pengukuran kinerja pencapaian
sasaran dan pengukuran kinerja kegiatan. Pengukuran tingkat
pencapaian sasaran Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten
Bogor dilakukan dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja
Sasaran (PKS).
Perhitungan persentase pencapaian target PKS
memperhatikan karakteristik komponen realisasi dalam kondisi :
21
a. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang
semakin baik, maka digunakan rumus :
% Capaian = Realisasi
X 100 % Target
b. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian
kinerja maka digunakan rumus :
% Capaian =
Target – (Realisasi –
Target) X 100%
Target
Berdasarkan pengukuran pencapaian sasaran dalam formulir
PKS, dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja
untuk memberikan penjelasan keberhasilan/ kegagalan pencapaian
sasaran dan pelaksanaan suatu kegiatan.
1. Analisis Capaian Antara Target Dan Realiasi Kinerja Tahun 2016
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2016 capaian
indikator kinerja Dinas LLAJ tahun 2016 sebagai mana pada tabel
dibawah ini :
22
Tabel 5. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan tahun anggaran 2016
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI
AKHIR 2013
2016
TARGET REALIASI
1) Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis
TERMINAL 6 1 0
2) Tingkat Kinerja Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
V/C RASIO 0,859 0,773 0,845
3) Jumlah arus penumpang angkutan umum
PENUMPANG
52.633.046
56.680.034 60.820.017
4) Rasio ijin trayek % 0,0023070 0,0023471 0,0021339
5) Angkutan darat % 0,0748389 0,0700830 0,0503970
6) Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
% 0,001788337 0,001353177 0,001212891
7) Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum
ORANG 15.789.914 17.004.010 21.458.415
8)
Jumlah orang/barang melalui demaga/bandara/terminal pertahun
ORANG 558.450 575.372 632.909
9) Jumlah uji kir angkutan umum
KENDARAAN 18.987 21.256 20.135
10) Kepemilikan KIR angkutan umum
% 50,45 24,45 33,550
11) Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)
menit 10 - 20 10 - 20 10
12) Biaya pengujian kelayakan angkutan umum
Rp/kendaraan 35.000 -
75.000 35.000 -
75.000 35.000
75.000
13) Realisasi Laik Jalan Kendaraan
95,61% 96,123 104,30
14) Integrasi Moda Angkutan Umum
koridor 2 1
15) Pemasangan Rambu-rambu
% 9,14% 20,00% 92,96%
16) Jumlah Fasilitas Lalu Lintas Terpasang
BUAH 13.567 13.927 15.362
Dari tabel diatas dapat dilihat dan di analisisa bahwa dari 16
indikator kinerja utama ada 9 indikator kiinerja mencapai dan/
melebihi target, dan 7 indikator yang tidak mencapai target yang
telah ditetapkan.
23
2. Analisis Capaian Antara Target Dan Realiasi Kinerja 3 (tiga)
Tahun Terakhir
Pencapaian target dan realisi kinerja perlu dianalisa dalam 3 tahun
terakhir yaitu dari tahun 2013 samapai dengan tahun2016, yang
merupakan perencanaan dari renstra Dinas LLAJ Kab Bogor 2013 –
2018.
Analisa Indikator Kinerja dalam kurun waktu 3 tahun terakhir
ditetapkan, presentase kenaikan indikator Kinerja yang dipengaruhi
dengan program dan kegiatan yang di dukung dengan ketersediaan
anggaran dalam tahun berjalan, adapun indikator kinerja yang tidak
mencapai target adalah pembangunan terminal dengan indikator
Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis yang tidak terealisasi
pada tahun 2016 dikarenakan tidak tersedianya anggaran untuk
rencana pembangunan fisik terminal Jonggol. Secara rinci dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
:
24
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI
AKHIR 2013
2014 2015 2016
TARGET REALIASI TARGET REALIASI TARGET REALIASI
% % %
1) Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis
Terminal 6 1 1 100 0 0 1 0 %
2) Tingkat Kinerja Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
V/C Rasio 0,859 0,842 0,845 99,62% 0,808 0,845 95,36% 0,773 0,845 90,73%
3) Jumlah arus penumpang angkutan umum
Penumpang
52.633.046
53.948.872
54.206.789 100,5
55.297.594
59.627.468
107,8
56.680.034
60.820.017 107,3
4) Rasio ijin trayek %
0,0023070
0,0023202
0,0023045 99,3
0,0023336
0,0021838
93,6
0,0023471
0,0021339 90,9
5) Angkutan darat %
0,0748389
0,0727868
0,0553567 76,1
0,0714213
0,0503970
70,6
0,0700830
0,0503970 71,9
6) Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
% 0,001788337 0,001629613 0,001259411 77,3 0,001484976 0,00129817 87,4 0,001353177 0,001212891 89,6
7) Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum
Orang
15.789.914
16.184.662
16.256.375 100,4
16.589.278
17.882.013
107,8
17.004.010
21.458.415 126,2
8) Jumlah orang/barang melalui demaga/bandara/terminal pertahun
Orang
558.450
564.035 620.438 110,0
569.675
626.642
110,0
575.372
632.909 110,0
9) Jumlah uji kir angkutan umum Kendaraan
18.987
19.177
20.709 108,0
19.369
20.135
104,0
21.256
20.135 94,7
10) Kepemilikan KIR angkutan umum % 50,45 39,63 59,562 49,69% 31,13 45,750 53,01% 24,45 33,550 62,77%
11) Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)
Menit 10 - 20 10 - 20 100 10 - 20 10 - 20 100 10 - 20 10 - 20 100
12) Biaya pengujian kelayakan angkutan umum
Rp/Kendaraan 35.000 -
75.000 35.000 -
75.000 35.000 -
75.000
35.000 - 75.000
35.000 - 75.000
35.000 -
75.000 35.000 -
75.000
13) Realisasi Laik Jalan Kendaraan
95,61% 95,87% 89,26% 93,1 96,12% 102,731562 106,9 96,123 104,30 108,5%
14) Integrasi Moda Angkutan Umum Koridor 2 1 1 100,0 1 1 100,0 1 0 0,0
15) Pemasangan Rambu-rambu % 9,14% 20,00% 32,80% 164,0 20,00% 48,00% 240,0 20,00% 92,96% 465%
16) Jumlah Fasilitas Lalu Lintas Terpasang Buah
13.567
13.687
13.741 100,39
13.807
14.200
102,85
13.927
15.362 110,30
Table 6 : Target dan realisasi Indikator Kinerja tahun 2014 -2016 Dinas LLAJ
24
3. Analisis Capaian Antara Target Dan Realiasi Kinerja Tahun 2016
dengan Masa Akhir Tahun 2018
Pengukuran capaian indikator kinerja dalam masa perecanaan
renstra perlu di analisa Antara Target Dan Realiasi Kinerja Tahun
2016 dengan Masa Akhir Tahun 2018, analasisa tersebut dilakukan
untuk mengetahui perkembangan capaian indikator kinerja yang
telah dilaksanakan dan sampai akhir tahun perencanaan, analasisa
tersebut dapat dililhat pada tabel dibawah ini :
Table 7 : Analisa Perbandingan Target dan realisasi Indikator Kinerja antara tahun 2016 dan masa akhir 2018 Dinas LLAJ
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN 2016 MASA AKHIR (2018)
TARGET REALIASI TARGET REALISASI
%
1) Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis
Terminal 0 0 % 9 66,667
2) Tingkat Kinerja Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
V/C Rasio 0,773 0,845 90,73% 0,704889 80,12%
3) Jumlah arus penumpang angkutan umum
Penumpang
56.680.034
60.820.017 107,3 59549460,51 102,1
4) Rasio ijin trayek %
0,0023471
0,0021339 90,9
0,0024
89,9
5) Angkutan darat %
0,0700830
0,0503970 71,9 0,067486185 74,7
6) Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
% 0,001353177 0,001212891 89,6 0,001123633 107,9
7) Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum
Orang
17.004.010
21.458.415 126,2 17864838,15 120,1
8)
Jumlah orang/barang melalui demaga/bandara/terminal pertahun
Orang
575.372
632.909 110,0
586.937
107,8
9) Jumlah uji kir angkutan umum
Kendaraan
21.256
20.135 94,7
19.956
100,9
10) Kepemilikan KIR angkutan umum
% 24,45 33,550 62,77% 15,0812 -22,46%
11) Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)
Menit 10 - 20 10 - 20 100 10 - 20 100
12) Biaya pengujian kelayakan angkutan umum
Rp/Kendaraan 35.000 -
75.000 35.000 -
75.000
100 35.000 -
75.000 100
13) Realisasi Laik Jalan Kendaraan
96,123
104,30 108,5% 96,89 107,6%
14) Integrasi Moda Angkutan Umum
Koridor 1 0 0,0 9 33,3
15) Pemasangan Rambu-rambu
% 20,00% 92,96% 465% 0,2 465%
16) Jumlah Fasilitas Lalu Lintas Terpasang
Buah
13.927
15.362 110,30 14167 108,44
24
4. Analisis Penyebab Keberhasilan atau Kegagalan Kinerja serta
Alternatif solusi
Keberhasilan atau kegagalan kinerja dipengaruhi dengan
permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungi yang didukung dengan program dan kegiatan. Adapun
Permasalahan yang masih dihadapi dalam pelaskanaan program dan
kegiatan Dinas LLAJ Kabupaten Bogor selama tahun 2016, sebagai
berikut :
a) Pada kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus tahun
2016 terjadi perubahan mekanisme pembayaran pengadaan
barang dan jasa, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor:48/PMK.07/2016 tanggal 29 maret
2016 Tentang Pengelolaan Transper Ke Daerah Dan Dana Desa,
maka pembayaran belum dapat dilakukan secara 100%;
b) Pada kegiatan pengadaan lampu lalu lintas, terjadi gagal lelang
pada pengadaan jasa konsultasi pengawasan pemasangan lampu
lalu lintas, sampai waktu telah dilaksanakan pekerjaan
konstruksi pengadaan lalu lintas tidak diperoleh
pemenang/penyedia jasa konsultan pengawas sehingga tidak
dilaksanakan.
Alternatif solusi i yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan
tersebut sebagai berikut :
a) Meningkatkan koordinasi dengan dinas instansi terkait baik
tingkat Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi maupun
Pemerintah Pusat berkaitan dengan pola penyelesaian
pembayaran kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi khusus
tahun anggaran 2016.
b) Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan Kantor
Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Bogor dalam
proses pengadaan terkait proses penyedia barang dan jasa
menghindari kesalahan yang menghambat proses pelaksanaan
pekerjaan;
25
26
5. Analisis Program Dan Kegiatan Penunjang Keberhasilan Ataupun
Kegagalan
Program dan kegiatan dalam menunjang keberhasilan indikator
kinerja Dinas LLAJ tahun 2016 yaitu terdiri dari 10 program dan 86
kegiatan dengan rincian sebagai berikut :
a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
NO URAIAN KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
(Rp)
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3.599.956.000
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
725.120.000
2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
77.000.000
3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
595.662.000
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor
175.994.000
5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
200.000.000
6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
87.750.000
7 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
49.980.000
8 Penyediaan Bahan Logistik Kantor
15.000.000
9 Penyediaan Makanan dan Minuman
132.000.000
10 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Luar Daerah
562.500.000
11 Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran
280.712.000
12 Pelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD
127.144.000
13 Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian
139.800.000
14 Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang
233.534.000
15 Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor
197.760.000
27
b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
NO URAIAN KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
(Rp)
B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2.933.747.000
1 Pemeliharan Pagar dan Tanaman
151.975.000
2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
114.768.000
3 Pengadaan Peralatan Kantor
642.038.000
4 Pengadaan Perlengkapan Kantor
326.804.000
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
492.482.000
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
500.000.000
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
117.375.000
8 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
200.700.000
9 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
106.905.000
10 Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan Komputerisasi
82.000.000
11 Pembuatan Kanopi Parkir
198.700.000
c) Peningkatan Disiplin Aparatur
NO URAIAN KEGIATAN PAGU ANGGARAN
(Rp)
C Program Peningkatan Disiplin Aparatur
898.020.000
1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
898.020.000
d) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
NO URAIAN KEGIATAN PAGU ANGGARAN
(Rp)
D Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
712.325.000
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
605.325.000
28
2 Pembinaan Mental dan Rohani bagi Aparatur
107.000.000
e) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
NO URAIAN KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
(Rp)
E Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1.026.245.000
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
39.000.000
2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
44.000.000
3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
55.000.000
4 Penyusunan Perencanaan Anggaran
132.000.000
5 Penatausahaan Keuangan SKPD
360.000.000
6 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD
165.000.000
7 Publikasi Kinerja SKPD
150.000.000
8 Penyusunan Renja SKPD
51.095.000
9 Penyusunan Renstra SKPD
30.150.000
f) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
NO URAIAN KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
(Rp)
F Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
1.458.905.000
1 Penyusunan Norma, Kebijakan, Standar dan Prosedur Bidang Perhubungan
140.710.000
2 Sosialisasi Kebijakan di Bidang Perhubungan
170.000.000
3 Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Darat
577.862.000
4 Studi Penanganan Kemacetan pada Kawasan Pariwisata di Kabupaten Bogor
245.534.000
5 Studi Bisnis Plan Sistem Angkutan Massal Kabupaten Bogor
165.624.000
6 Penyusunan DED Terminal Jonggol
159.175.000
29
g) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas
LLAJ
NO URAIAN KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
(Rp)
G Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
4.168.477.000
1 Rehabilitasi/Pemeliharaan Terminal/Pelabuhan
3.780.817.000
2 Pemeliharaan Alat-Alat Uji Pengujian Kendaraan Bermotor
83.500.000
3 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Sistem Kontrol Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
304.160.000
h) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
NO URAIAN KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
(Rp)
H Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 11.625.853.000
1 Kegiatan Uji Kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang
1.400.224.000
2 Kegiatan Pemilihan dan Pemberian Penghargaan Sopir/Juru Mudik/Awak Kendaraaan Angkutan Umum Teladan
217.251.000
3 Survei Lalu Lintas Harian
105.900.000
4 Peningkatan Kinerja UPT LLAJ Wilayah Cileungsi 149.305.000
5 Peningkatan Kinerja UPT LLAJ Wilayah Ciawi
160.425.000
6 Peningkatan Kinerja UPT LLAJ Wilayah Leuwiliang
149.916.000
7 Pemberian Ijin Trayek Angkutan Perintis
59.956.000
8 Pengawasan dan Pembinaan Bengkel Umum Kendaraan Bermotor
173.995.000
9 Pengendalian dan Pengawasan Lalu Lintas
4.638.465.000
10 Penindakan Pidana Ringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
644.200.000
11 Kegiatan Pemeliharaan Kebersihan di Lingkungan Terminal
115.197.000
12 Kegiatan Pelayanan Perijinan Angkutan Umum
255.079.000
13 Survei Kebutuhan Fasilitas Lalu Lintas
86.600.000
30
14 Survei Kebutuhan Angkutan Perintis
171.250.000
15 Wahana Tata Nugraha
103.995.000
16 Survei Kinerja Jaringan Trayek Angkutan Umum
145.000.000
17 Survei Pengukuran Kinerja Simpang
108.225.000
18 Review Penyusunan Database LLAJ Berbasis SIG
180.470.000
19 Survei Kebutuhan Pengembangan Fasilitas Sistem Kontrol Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (ITS)
50.000.000
20 Penyediaan Sarana Transportasi Perdesaan (DAK)
2.710.400.000
i) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
NO URAIAN KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
(Rp)
I Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
4.460.096.000
1 Pengadaan Tanah Untuk Perluasan Terminal
2.323.476.000
2 Pembangunan Fasilitas Pendukung Terminal
355.000.000
3 Pengembangan Sistem Kontrol Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
1.781.620.000
j) Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu lintas
NO URAIAN KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
(Rp)
J Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu lintas
12.078.479.000
1 Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas
2.125.130.000
2 Pengadaan Marka Jalan
1.299.135.000
3 Pengadaan Pagar Pengaman Jalan
1.653.800.000
4 Pengadaan Lampu Lalu Lintas
3.222.187.000
5 Pemeliharaan Fasilitas Lalu Lintas
215.920.000
6 Penyelenggaraan Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru
697.575.000
7 Forum Koordinasi Pengendalian dan Pengaturan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
411.659.000
31
8 Pengadaan Patok Pengaman (Deliniator)
169.550.000
9 Zona Selamat Sekolah
422.248.000
10 Pengawalan 401.000.000
11 Penanggulangan Demo
44.500.000
12 Pengadaan Kelengkapan Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru
200.610.000
13 Pengadaan Lampu Lalu Lintas (DAK)
680.865.000
14 Pengadaan Marka Jalan (DAK)
334.725.000
15 Pengadaan Road Barrier
199.575.000
B. Realiasi Anggaran
Dalam melaksanakan seluruh kegiatan untuk mencapai
sasaran-sasaran yang diinginkan,Dinas Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan telah menyusun anggaran yang diperlukan sesuai dengan target
kinerja yang telah disepakati bersama.Secara keseluruhan, Dinas Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan telah menganggarkan pendapatan dan
belanja untuk kegiatannya dalam APBD Tahun 2016. Target
Pendapatan Asli daerah (PAD) dari retribusi daerah sektor
perhubungan sebesar Rp. 4.039.043.000,- dengan realisasi sebesar
Rp. 3.964.448.000,-atau 98,15%, Uraian target dan realiasi
Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Dinas Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan Kabupaten Bogor sebagai berikut :
32
1. Pendapatan
Tabel 8. Uraian Realisasi Pendapatan Dinas Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan Tahun 2016
NO. URAIAN TARGET REALIASI %
1 Ret. Parkir Tepi Jalan Umum
642,708,000
642,780,000
100.01%
2 Ret. Pengujian Kendaraan Bermotor
1,642,628,000
1,644,023,000
100.08%
3 Ret. Terminal 1,283,340,000 1,283,365,000 100.00%
4 Ret. Ijin Trayek 263,990,000 264,470,000 100.18%
JUMLAH 3,832,666,000 3,834,638,000 100.05%
2. Belanja
Belanja yang dialokasikan pada Dinas Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan sebesar Rp.64.528.720.000,- dengan realisasi sebesar
Rp.63,408,015,955,- atau 98,26% .
Anggaran belanja langsung yang digunakan untuk membiayai
program dan kegiatan dalam rangka mencapai sasaran Dinas Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan tahun 2016 sebesar Rp.
42.962.103.000,- terealisasi sebesar Rp. 42.124.124.333,- atau
terserap 98,05%.
Secara garis besar realisasi anggaran Dinas Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan tahun 2016 sebagai berikut:
33
Tabel 9. Uraian Realisasi Anggaran Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tahun 2016
NO URAIAN ANGGARAN
(Rp)
REALIASI
(Rp) PERSENTASE
1 Belanja Tidak
Langsung
21.566.617.000
21.283.891.622 98,69%
2 Belanja
Langsung
42.962.103.000
42.124.124.333 98,05%
TOTAL BELANJA 64.528.720.000
63.408.015.955 98,26%
Rincian Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan selama tahun 2016 dari target sasi
sebanyak 10 program dengan 85 kegiatan, dengan rincian sebagai
berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
NO URAIAN KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
REALISASI
ANGGARAN FISIK
(Rp) (Rp) (%) (%)
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3.599.956.000
3.406.752.405
94,63% 100,00%
1
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
725.120.000 606.353.190
83,62% 100,00%
2
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
77.000.000
46.933.800
60,95% 100,00%
3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
595.662.000
592.369.190
99,45% 100,00%
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor
175.994.000
175.993.700
100,00% 100,00%
5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
200.000.000
192.085.000
96,04% 100,00%
6
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
87.750.000
76.730.000
87,44% 100,00%
7 Penyediaan Bahan 99,95% 100,00%
34
Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
49.980.000 49.956.500
8 Penyediaan Bahan Logistik Kantor
15.000.000
12.300.000
82,00% 100,00%
9 Penyediaan Makanan dan Minuman
132.000.000
131.575.000
99,68% 100,00%
10
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Luar Daerah
562.500.000
559.515.625
99,47% 100,00%
11
Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran
280.712.000
278.333.800
99,15% 100,00%
12 Pelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD
127.144.000
125.643.900
98,82% 100,00%
13
Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian
139.800.000
131.461.000
94,04% 100,00%
14
Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang
233.534.000
233.183.500
99,85% 100,00%
15 Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor
197.760.000
194.318.200
98,26% 100,00%
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
NO URAIAN KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
REALISASI
ANGGARAN FISIK
(Rp) (Rp) (%) (%)
B
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2.933.747.000
2.909.544.991
99,18% 85,00%
1 Pemeliharan Pagar dan Tanaman
151.975.000 146.434.950 96,35% 100,00%
2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
114.768.000 113.726.500 99,09% 100,00%
3 Pengadaan Peralatan Kantor
642.038.000 637.825.927 99,34% 100,00%
4 Pengadaan Perlengkapan Kantor
326.804.000 322.559.860 98,70% 100,00%
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
492.482.000 486.647.300 98,82% 100,00%
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
500.000.000 499.934.654 99,99% 100,00%
35
Dinas/Operasional
7
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
117.375.000 117.313.000 99,95% 100,00%
8
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
200.700.000
200.341.000 99,82% 100,00%
9 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
106.905.000 104.271.800 97,54% 100,00%
10
Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan Komputerisasi
82.000.000 81.855.000 99,82% 100,00%
11 Pembuatan Kanopi Parkir
198.700.000 198.635.000 99,97% 100,00%
3. Peningkatan Disiplin Aparatur
NO URAIAN KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
REALISASI
ANGGARAN FISIK
(Rp) (Rp) (%) (%)
C Program Peningkatan Disiplin Aparatur
898.020.000 894.770.000 99,64% 100,00%
1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
898.020.000 94.770.000 99,64% 100,00%
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
NO URAIAN
KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
REALISASI
ANGGARAN FISIK
(Rp) (Rp) (%) (%) D Program
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
712.325.000
705.540.000 99,05% 100,00%
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
605.325.000
599.290.000 99,00% 100,00%
2
Pembinaan Mental dan Rohani bagi Aparatur
107.000.000 106.250.000 99,30% 100,00%
36
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
NO URAIAN KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
REALISASI
ANGGARAN FISIK
(Rp) (Rp) (%) (%) E Program
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1.026.245.000
999.197.198
97,36% 100,00%
1
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
39.000.000 36.980.000 94,82% 100,00%
2
Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
44.000.000 44.000.000 100,00% 100,00%
3
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
55.000.000 54.992.600 99,99% 100,00%
4 Penyusunan Perencanaan Anggaran
132.000.000 126.973.000 96,19% 100,00%
5 Penatausahaan Keuangan SKPD
360.000.000 359.776.598 99,94% 100,00%
6 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD
165.000.000 151.140.000 91,60% 100,00%
7 Publikasi Kinerja SKPD
150.000.000 148.600.000 99,07% 100,00%
8 Penyusunan Renja SKPD
51.095.000 49.145.000 96,18% 100,00%
9 Penyusunan Renstra SKPD
30.150.000 27.590.000 91,51% 100,00%
6. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
NO URAIAN
KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
REALISASI
ANGGARAN FISIK
(Rp) (Rp) (%) (%)
F Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
1.458.905.000 1.387.075.882 95,08% 100,00%
1 Penyusunan Norma, Kebijakan, Standar dan
140.710.000 127.063.332 90,30% 100,00%
37
Prosedur Bidang Perhubungan
2
Sosialisasi Kebijakan di Bidang Perhubungan
170.000.000 156.533.400 92,08% 100,00%
3
Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Darat
577.862.000 565.962.150 97,94% 100,00%
4
Studi Penanganan Kemacetan pada Kawasan Pariwisata di Kabupaten Bogor
245.534.000 220.288.000 89,72% 100,00%
5
Studi Bisnis Plan Sistem Angkutan Massal Kabupaten Bogor
165.624.000 163.154.000 98,51% 100,00%
6 Penyusunan DED Terminal Jonggol
159.175.000 154.075.000 96,80% 100,00%
7. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
NO URAIAN KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
REALISASI
ANGGARAN FISIK
(Rp) (Rp) (%) (%) G Program Rehabilitasi
dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
4.168.477.000 4.086.550.900 98,03% 100,00%
1 Rehabilitasi/Pemeliharaan Terminal/Pelabuhan
3.780.817.000 3.713.035.000 98,21% 100,00%
2 Pemeliharaan Alat-Alat Uji Pengujian Kendaraan Bermotor
83.500.000 83.500.000 100,00% 100,00%
3
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Sistem Kontrol Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
304.160.000 290.015.900 95,35% 100,00%
8. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
NO URAIAN KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
REALISASI
ANGGARAN FISIK
(Rp) (Rp) (%) (%) H Program Peningkatan
Pelayanan Angkutan 11.625.853.000 11.391.679.550 97,99% 100,00%
1
Kegiatan Uji Kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang
1.400.224.000 1.356.474.900 96,88% 100,00%
2 Kegiatan Pemilihan 217.251.000 217.241.000 100,00% 100,00%
38
dan Pemberian Penghargaan Sopir/Juru Mudik/Awak Kendaraaan Angkutan Umum Teladan
3 Survei Lalu Lintas Harian
105.900.000 103.704.000 97,93% 100,00%
4 Peningkatan Kinerja UPT LLAJ Wilayah Cileungsi
149.305.000 146.836.400 98,35% 100,00%
5 Peningkatan Kinerja UPT LLAJ Wilayah Ciawi
160.425.000 159.695.200 99,55% 100,00%
6 Peningkatan Kinerja UPT LLAJ Wilayah Leuwiliang
149.916.000 148.443.500 99,02% 100,00%
7 Pemberian Ijin Trayek Angkutan Perintis
59.956.000 59.955.500 100,00% 100,00%
8
Pengawasan dan Pembinaan Bengkel Umum Kendaraan Bermotor
173.995.000 168.160.250 96,65% 100,00%
9 Pengendalian dan Pengawasan Lalu Lintas
4.638.465.000 4.597.286.355 99,11% 100,00%
10 Penindakan Pidana Ringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
644.200.000 597.060.950 92,68% 100,00%
11
Kegiatan Pemeliharaan Kebersihan di Lingkungan Terminal
115.197.000 115.197.000 100,00% 100,00%
12 Kegiatan Pelayanan Perijinan Angkutan Umum
255.079.000 243.942.700 95,63% 100,00%
13 Survei Kebutuhan Fasilitas Lalu Lintas
86.600.000 83.182.750 96,05% 100,00%
14 Survei Kebutuhan Angkutan Perintis
171.250.000 157.036.050 91,70% 100,00%
15 Wahana Tata Nugraha 103.995.000 60.383.000 58,06% 100,00%
16 Survei Kinerja Jaringan Trayek Angkutan Umum
145.000.000 142.592.750 98,34% 100,00%
17 Survei Pengukuran Kinerja Simpang
108.225.000 104.937.500 96,96% 100,00%
18 Review Penyusunan Database LLAJ Berbasis SIG
180.470.000 173.670.000 96,23% 100,00%
19
Survei Kebutuhan Pengembangan Fasilitas Sistem Kontrol Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (ITS)
50.000.000 45.479.745 90,96% 100,00%
20 Penyediaan Sarana Transportasi Perdesaan (DAK)
2.710.400.000 2.710.400.000 100,00% 100,00%
39
9. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
NO URAIAN
KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
REALISASI
ANGGARAN FISIK
(Rp) (Rp) (%) (%) I Program
Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
4.460.096.000 4.425.973.677 99,23% 100,00%
1 Pengadaan Tanah Untuk Perluasan Terminal
2.323.476.000 2.317.475.000 99,74% 100,00%
2
Pembangunan Fasilitas Pendukung Terminal
355.000.000 334.305.000 94,17% 100,00%
3
Pengembangan Sistem Kontrol Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
1.781.620.000 1.774.193.677 99,58% 100,00%
10. Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu lintas
NO URAIAN
KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
REALISASI
ANGGARAN FISIK
(Rp) (Rp) (%) (%) J Program
Peningkatan dan Pengamanan Lalu lintas
12.078.479.000 11.917.039.730 98,66% 100,00%
1 Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas
2.125.130.000
2.117.597.475 99,65% 100,00%
2 Pengadaan Marka Jalan
1.299.135.000 1.298.113.000 99,92% 100,00%
3 Pengadaan Pagar Pengaman Jalan
1.653.800.000
1.646.677.000 99,57% 100,00%
4 Pengadaan Lampu Lalu Lintas
3.222.187.000 3.208.897.550 99,59% 100,00%
5 Pemeliharaan Fasilitas Lalu Lintas
215.920.000 181.692.900 84,15% 100,00%
6
Penyelenggaraan Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru
697.575.000 695.236.660 99,66% 100,00%
7
Forum Koordinasi Pengendalian dan Pengaturan Lalu Lintas dan
411.659.000 407.152.000 98,91% 100,00%
40
Angkutan Jalan
8 Pengadaan Patok Pengaman (Deliniator)
169.550.000 169.145.000 99,76% 100,00%
9 Zona Selamat Sekolah
422.248.000 420.463.000 99,58% 100,00%
10 Pengawalan 401.000.000
400.094.990 99,77% 100,00%
11 Penanggulangan Demo
44.500.000 24.870.000 55,89% 100,00%
12
Pengadaan Kelengkapan Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru
200.610.000
176.250.000 87,86% 100,00%
13 Pengadaan Lampu Lalu Lintas (DAK)
680.865.000
680.790.155 99,99% 100,00%
14 Pengadaan Marka Jalan (DAK)
334.725.000
300.960.000 89,91% 100,00%
15 Pengadaan Road Barrier
199.575.000 189.100.000 94,75% 100,00%
Rincian anggaran dan realisasi APBD (LRA) Dinas Lalu Lintas
dan Angkutan JalanKabupaten Bogor tahun 2016 disajikan dalam
Lampiran 3.
C. Analisis Efisiensi dan Efektivitas
Dari tabel rincian anggaran dan realisasi APBD di atas serta
keterkaitan dengan tabel sebelumnya pada Perjanjian Kinerja dan
pencapaian sasaran terdapat efisiensi anggaran pada beberapa
program dan kegiatan dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.1. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat, dari rencana
anggaran Rp.5.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 5.000.000,-
atau 100%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi
anggaran sebesar 0 % dengan output rencana 3 jenis
41
penyediaan kebutuhan legalitas surat menyurat dalam 1
tahun, terealisasi sebanyak 3 jenis atau 100 %;
1.2. Kegiatan Penyediaan jasa Komunikasi, Sumber daya air dan
listrik, dari rencana anggaran Rp.518.794.000,- terealisasi
sebesar Rp.425.022.605,- atau 81,93%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 18,07 % dengan output
rencana jumlah penyediaan jaringan jasa kebutuhan selama 1
tahun: 17 jaringan listrik, 7 jaringan telepon, 1 jaringan
internet, dan 5 mobile internet selama 1 tahun, terealisasi
sebanyak 7 jaringan telepon, 1 jaringan internet, dan 5
mobile internet atau 100 %;
1.3. Kegiatan Penyediaan jasa jaminan Pemeliharaan Kesehatan
PNS, dari rencana anggaran Rp.245.794.000,- terealisasi
sebesar Rp.245.770.000,- atau 99,99%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0,01 % dengan output
rencana 454 petugas lapangan dan administrasi Dinas LLAJ
yang mendapatkan premi asuransi kecelakaan selama 1
tahun, terealisasi sebanyak 454 petugas lapangan dan
administrasi Dinas LLAJ atau 100 %;
1.4. Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional, dari rencana anggaran
Rp.69.000.000,- terealisasi sebesar Rp.34.930.000,- atau
50,62%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 49,38 % dengan output rencana perpanjangan 2 STNK
roda 6, 22 STNK roda 4 dan 49 STNK roda 2 kendaraan
dinas/operasional selama 1 tahun, terealisasi sebanyak 2
42
STNK roda 6, 22 STNK roda 4 dan 49 STNK roda 2 atau 100
%;
1.5. Kegiatan Penyediaan jasa kebersihan kantor, dari rencana
anggaran Rp.464.225.000,- terealisasi sebesar
Rp.463.140.000,- atau 99,77%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0,23 % dengan output
rencana 28 petugas kebersihan dan 25 alat kebersihan selama
1 tahun, terealisasi sebanyak 28 petugas kebersihan dan 25
alat kebersihan atau 100 %;
1.6. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor, dari rencana anggaran
Rp.175.000.000,- terealisasi sebesar Rp.180.998.000,- atau
97,71%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 2,29 % dengan output rencana 62 jenis ATK untukl
kebutuhan jenis alat tulis kantor selama 1 tahun, terealisasi
sebanyak 62 jenis ATK atau 100 %;
1.7. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, dari
rencana anggaran Rp.200.000.000,- terealisasi sebesar Rp.
195.816.000,- atau 97,91%, Analisis efisiensi dan efektifitas :
Efisiensi anggaran sebesar 2,09 % dengan output rencana
penyediaan 21 jenis cetakan dan 3 jenis penggadaan
kebutuhan Barang Cetakan dan Penggandaan selama 1
tahun, terealisasi sebanyak 21 jenis cetakan dan 3 jenis
penggadaan atau 100 %;
1.8. Kegiatan Penyediaan Komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor, dari rencana anggaran Rp.100.000.000,-
terealisasi sebesar Rp.89.340.000,- atau 89,34%, Analisis
efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 10,66 %
43
dengan output rencana penyediaan 18 jenis kebutuhan
komponen instalasi listrik pada gedung kantor selama 1
tahun, terealisasi sebanyak 18 jenis atau 100 %;
1.9. Kegiatan Penyediaan Bahan bacaan dan peraturan
Perundang-undangan, dari rencana anggaran Rp.30.000.000,-
terealisasi sebesar Rp.29.991.000,- atau 99,97%, Analisis
efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0,03
%dengan output rencana penyediaan 20 eksemplar koran dan
20 eksemplar majalah per bulan Kebutuhan bahan selama 1
tahun, terealisasi sebanyak 20 eksemplar koran dan 20
eksemplar majalah per bulan atau 100 %;
1.10. Kegiatan Penyediaan Bahan logistik kantor, dari rencana
anggaran Rp.27.000.000,- terealisasi sebesar Rp.7.480.000,-
atau 27,70%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi
anggaran sebesar 72,3 % dengan output rencana pengisian 11
unit tabung pemadam kebakaran terdiri dari 4 jenis ukuran,
terealisasi sebanyak 11 unit tabung pemadam kebakaran
terdiri dari 4 jenis ukuran atau 100 %;
1.11. Kegiatan Penyediaan Makan dan Minum, dari rencana
anggaran Rp.120.000.000,- terealisasi sebesar
Rp.93.400.000,- atau 77,83%, Analisis efisiensi dan efektifitas
: Efisiensi anggaran sebesar 22,17 % dengan output rencana
penyediaan Kebutuhan makan dan minum rapat sebanyak
3400 makan dan 2330 snack selama 1 tahun, terealisasi
sebanyak 3000 makan dan 1700 snack atau 80,6 %;
1.12. Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam
dan luar daerah, dari rencana anggaran Rp.745.257.000,-
44
terealisasi sebesar Rp.741.468.700,- atau 99,49%, Analisis
efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0,51 %
dengan output rencana penyediaan kebutuhan Rapat-Rapat
Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Luar daerah
sebanyak 1890 dalam daerah dan 131 luar daerah selama 1
tahun, terealisasi sebanyak 1823 dalam daerah dan 124 luar
daerah atau 100 %;
1.13. Kegiatan Penyediaan jasa tenaga pendukung
administrasi/teknis perkantoran, dari rencana anggaran
Rp.1.598.575.000,- terealisasi sebesar Rp.1.549.650.000,-
atau 96,94%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi
anggaran sebesar 3,06 % dengan output rencana penyediaan
12 orang tenaga administrasi TKK dan kadeueuh 4 pensiunan
dan 60 petugas pengamanan lalu lintas dalam 1 tahun,
terealisasi sebanyak 12 orang tenaga administrasi TKK dan
kadeueuh 4 pensiunan dan 60 petugas pengamanan lalu
lintas dalam 1 tahun atau 100%;
1.14. Kegiatan Pelayanan dokumentasi dan arsip SKPD, dari
rencana anggaran Rp.135.000.000,- terealisasi sebesar
Rp.122.380.000,- atau 90,65%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 9,35% dengan output
rencana pegelolaan arsip Dinas LLAJ 5000 dalam 1 tahun,
terealisasi sebanyak 5000 arsip atau 100 %;
1.15. Kegiatan Pelayanan Admintrasi Kepegawaian, dari rencana
anggaran Rp.150.000.000,- terealisasi sebesar
Rp.141.240.000,- atau 94,16%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 5,84 % dengan output
45
rencana Pengelolaan dan Administrasi data Kepegawaian 315
pegawai selama 1 tahun, terealisasi sebanyak 315 pegawai
atau 100 %;
1.16. Kegiatan Pelayanan Admintrasi Barang, dari rencana
anggaran Rp.155.000.000,- terealisasi sebesar
Rp.149.395.250,- atau 96,38%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 3,62% dengan output
rencana Pengelolaan dan Administrasi barang 12 buku selama
1 tahun, terealisasi sebanyak 12 buku atau 100 %;
1.17. Kegiatan Pelayanan keamanan, dari rencana anggaran
Rp.216.000.000,- terealisasi sebesar Rp.142.800.000,- atau
66.11%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 33,98 % dengan output rencana 8 orang petugas
keamanan kantor selama 1 tahun, terealisasi sebanyak 8
orang atau 100 %.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2.1. Kegiatan Pengadaan kendaraan Operasional, dari rencana
anggaran Rp.735.000.000,- terealisasi sebesar
Rp.590.744.000,- atau 80,37%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 19,63 % dengan
output rencana pengadaan 2 kendaraan roda 4 Patwal,
terealisasi sebanyak 2 kendaraan roda 4 Patwal atau 100 %;
2.2. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan gedung kantor, dari
rencana anggaran Rp.860.825.000,- terealisasi sebesar
Rp.776.716.900,- atau 90,23%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 9,77 % dengan output
46
8 jenis Perlengkapan gedung kantor DLLAJ, terealisasi 8 jenis
Perlengkapan gedung kantor DLLAJ atau 100 %;
2.3. Kegiatan Pengadaan Peralatan Kantor, dari rencana anggaran
Rp.359.625.000,- terealisasi sebesar Rp.334.450.000,- atau
93.00%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 7 % dengan output rencana pengadaan 8 jenis/paket
kebutuhan peralatan kantor, terealisasi sebanyak 8
jenis/paket peralatan atau 100 %;
2.4. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Kantor, dari rencana
anggaran Rp.300.000.000,- terealisasi sebesar
Rp.264.871.000,- atau 88,79%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 11,21 % dengan output
rencana pengadaan 4 jenis/ paket kebutuhan perlengkapan
kantor, terealisasi sebanyak 4 jenis/paket peralatan kantor
atau 100 %;
2.5. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung kantor, dari
rencana anggaran Rp.306.000.000,- terealisasi sebesar
Rp.294.160.500,- atau 96,13%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 3,87 % dengan output
3 gedung kator dan 5 Pos PAM, terealisasi sebanyak 3 gedung
kator dan 5 Pos PAM atau 100 %;
2.6. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan dinas
/operasional, dari rencana anggaran Rp.436.750.000,-
terealisasi sebesar Rp.427.639.6121,- atau 97,91%, Analisis
efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 2,09 %
dengan output rencana service dan suku cadang untuk 2 unit
roda 6, 18 unit roda 4 dan 32 unit roda 2 kendaraan dinas,
47
terealisasi sebanyak 2 unit roda 6, 18 unit roda 4 dan 32 unit
roda 2 kendaraan dinas atau 100 %;
2.7. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan kantor, dari
rencana anggaran Rp.75.414.000,- terealisasi sebesar
Rp.52.873.600,- atau 70,24%, Analisis efisiensi dan efektifitas
: Efisiensi anggaran sebesar 29,76% dengan output rencana 8
jenis peralatan kantor yang terpelihara, terealisasi sebanyak
8 jenis atau 100 %;
2.8. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan kantor,
dari rencana anggaran Rp.135.586.000,- terealisasi sebesar
Rp.118.522.100,- atau 87,41%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 12,59% dengan output
rencana 4 jenis/paket Perlengkapan kantor yang terpelihara,
terealisasi sebanyak 4 jenis atau 100 %;
2.9. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala jaringan Komputerisasi,
dari rencana anggaran Rp. 100.000.000,- terealisasi sebesar
Rp.89.023.000,- atau 89,02%, Analisis efisiensi dan efektifitas
: Efisiensi anggaran sebesar 10,98% dengan output rencana 2
Server dan 24 Client jaringan internet/komputer selama 1
tahun yang terpelihara, terealisasi sebanyak 2 Server dan 24
Client atau 100 %;
2.10. Kegiatan Rehabilitas sedang/berat gedung kantor, dari
rencana anggaran Rp.201.875.000,- terealisasi sebesar
Rp.199.685.000,- atau 98,92%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 1,08% dengan output
rencana 1 paket partisi kantor yang terpelihara, terealisasi
sebanyak 1 paket partisi atau 100 %
48
2.11. Kegiatan Pembuatan Kanopi, dari rencana anggaran Rp.
150.000.000,- terealisasi sebesar Rp.149.379.000,- atau
99,59%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 1,41% dengan output rencana 2 paket pekerjaan
pemaangan kanopi parkir kendaraan, terealisasi 2 paket
pekerjaan pemaangan kanopi parkir kendaraan atau 100 %.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
3.1. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas, dari rencana anggaran
Rp.463.625.000,- terealisasi sebesar Rp.435.174.000,- atau
93,86%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 6,14% dengan output rencana 5 (Lima) Jenis pakaian,
terealisasi sebanyak 5 (lima) Jenis pakaian atau 100%.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4.1. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan, dari rencana anggaran
Rp.468.000.000,- terealisasi sebesar Rp.465.800.000,- atau
99,53%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 1,47% dengan output rencana Jumlah aparatur 26 orang
teknis LLAJ, 25 0rang diklat pengawalan dan 6 orang (Kursus
Barang dan Jasa serta Kursus Keuangan), terealisasi sebanyak
26 orang teknis LLAJ, 25 0rang diklat pengawalan dan 6 orang
(Kursus Barang dan Jasa serta Kursus Keuangan)atau 100 %;
4.2. Kegiatan Pembinaan Mental dan Rohani bagi Aparatur, dari
rencana anggaran Rp.275.000.000,- terealisasi sebesar Rp.
245.546.1500,- atau 89,29%, Analisis efisiensi dan efektifitas :
Efisiensi anggaran sebesar 10,71% dengan output rencana 3
49
kegiatan meningkatkan Mental dan Rohani bagi 156 pegawai,
terealisasi sebanyak 3 kegiatan Pembinaan Mental dan Rohani
bagi 156 pegawai atau 100 %;
4.3. Kegiatan Bimbingan Teknis pendampingan dan sertifikasi ISO,
dari rencana anggaran Rp. 126.500.000,- terealisasi sebesar Rp.
124.106.000,- atau 98,11%, Analisis efisiensi dan efektifitas :
Efisiensi anggaran sebesar 1,89% dengan output rencana 1
sertifikat iso (2 dokumen), terealisasi sebanyak 1 sertifikat iso (2
dokumen) atau 100 %.
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
5.1. Kegiatan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD, dari rencana anggaran Rp.30.000.000,- terealisasi sebesar
Rp.29.989.750,- atau 99,97%, Analisis efisiensi dan efektifitas :
Efisiensi anggaran sebesar 0,03% dengan output rencana 1
dokumen dan buku laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP), terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100 %;
5.2. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran, dari
rencana anggaran Rp.40.000.000,- terealisasi sebesar
Rp.39.698.000,- atau 99,98%, Analisis efisiensi dan efektifitas :
Efisiensi anggaran sebesar 0,02% dengan output rencana 2
dokumen semester I dan II sebanyak @ 20 buku, terealisasi
sebanyak 2 dokumen semester I dan II sebanyak @ 20 buku
atau 100 %;
50
5.3. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun, dari
rencana anggaran Rp.50.000.000,- terealisasi sebesar
Rp.46.872.500,- atau 99,99% , Analisis efisiensi dan efektifitas :
Efisiensi anggaran sebesar 0,01% dengan output rencana 1
Dokumen dan buku Laporan Keuangan Akhir Tahun sebanyak
20 buku, terealisasi sebanyak 1 dokumen 20 buku atau 100 %;
5.4. Kegiatan Penyusunan Perencanaan Anggaran, dari rencana
anggaran Rp. 120.000.000,- terealisasi sebesar Rp.108.732.500,-
atau 90,61%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 9,39% dengan output rencana 3 dokumen perencanaan
anggaran, terealisasi sebanyak 3 dokumen atau 100% ;
5.5. Kegiatan Penatausahaan Keuangan SKPD, dari rencana
anggaran Rp.210.000.000,- terealisasi sebesar Rp.208.202.000,-
atau 99,14%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 0,86% dengan output rencana 1 dokumen administrasi
dan buku keuangan program/kegiatan DLLAJ, terealisasi
sebanyak 1 dokumen atau 100 %.
5.6. Kegiatan Penyusunan Renstra dan Renja SKPD, dari rencana
anggaran Rp.30.000.000,- terealisasi sebesar Rp.27.988.000,-
atau 93,29%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 6,71% dengan output rencana 1 dokumen dan buku
Rencana Kerja (renja) dan 1 dokumen Rencana Strategis (Rentra)
2014-2018, terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 100 %;
5.7. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD, dari
rencana anggaran Rp. 150.000.000,- terealisasi sebesar
51
Rp.141.335.500,- atau 94,22%, Analisis efisiensi dan efektifitas :
Efisiensi anggaran sebesar 5,78% dengan output rencana 1
dokumen laporan monitoring ,evaluasi dan pelaporan capaian
kinerja kegiatan Dinas LLAJ, terealisasi sebanyak 1 dokumen
atau 100 %;
5.8. Kegiatan Publikasi Kinerja SKPD, dari rencana anggaran
Rp.100.000.000,- terealisasi sebesar Rp.94.050.000,- atau
94,05%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 5,95% dengan output rencana 20 kali publikasi kinerja
SKPD di media cetak lokal, terealisasi sebanyak 20 kali atau 100
%.
6. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
6.1. Kegiatan penyusunan norma dan kebijakan di bidang
perhubungan, dari rencana anggaran Rp. 200.000.000,-
terealisasi sebesar Rp.196.760.540,- atau 98,38%, Analisis
efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 1,62% dengan
output rencana Jumlah produk hukum dari rencana sebanyak 4
Peraturan Bupati dan 1 (satu) buah naskah akademis, terealisasi
sebanyak 4 Peraturan Bupati dan 1 (satu) dokumen naskah
akademis atau 100%;
6.2. Kegiatan sosialisasi kebijakan di bidang perhubungan, dari
rencana anggaran Rp.115.000.000,- terealisasi sebesar Rp.
99.870.175,- atau 86,84%, Analisis efisiensi dan efektifitas :
Efisiensi anggaran sebesar 13,16% dengan output rencana
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan tentang peraturan di
52
bidang lalu lintas dan angkutan jalan 1.000 orang, terealisasi
sebanyak 1.000 orang atau 100%;
6.3. Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Darat,
dari rencana anggaran Rp. 773.400.000,- terealisasi sebesar Rp.
704.242.710,- atau 91,08 %, Analisis efisiensi dan efektifitas :
Efisiensi anggaran sebesar 8,92% dengan output rencana Jumlah
pengelolaan objek retribusi 6 terminal dan 23 pangkalan,
terealisasi sebanyak 6 terminal dan 23 pangkalan atau 100%;
6.4. Kegiatan Penyusunan DED Terminal/Pangkalan Tenjo, dari
rencana anggaran Rp.110.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 0,-
atau 0 %, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 00 %dengan output rencana 1 dokumen DED
Terminal/Pangkalan Tenjo, terealisasi sebanyak 0 dokumen atau
0%, tidak terealisasinya kegiatan karena belum terbebaskanya
lahan untuk rencana terminal/Pangkalan tenjo;
6.5. Kegiatan Penyusunan Penyusunan DED kebutuhan fasilitas lalu
lintas pada jalur APTB, dari rencana anggaran Rp. 89.000.000,-
terealisasi sebesar Rp. 82.195.100,- atau 92,35%, Analisis
efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 7,65% dengan
output rencana 1 dokumen DED kebutuhan fasilitas lalu lintas
pada jalur APTB, terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100%;
6.6. Kegiatan Penyusunan FS Terminal Jonggol, dari rencana
anggaran Rp.65.000.000,- terealisasi sebesar Rp.61.650.000,-
atau 94,85%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 5,15% dengan output rencana 1 dokumen FS Terminal
Jonggol, terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100%;
53
7. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas
LLAJ
7.1. Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan Terminal/pelabuhan, dari
rencana anggaran Rp. 615.000.000,- terealisasi sebesar Rp.
554.990.000,- atau 90,24%, Analisis efisiensi dan efektifitas :
Efisiensi anggaran sebesar 8,76% dengan output rencana
rehabilitasi 3 terminal Leuwiliang, Laladon dan Cileungsi yaitu
Perbaikan drainase terminal Leuwiliang, Pengecatan gedung
Terminal Laladon dan Pengecatan gedung terminal Laladon ,
terealisasi 3 terminal atau 100%;
7.2. Kegiatan Pemeliharaan Alat-Alat Uji Pengujian Kendaraan
Bermotor, dari rencana anggaran Rp.75.000.000,- terealisasi
sebesar Rp.72.725.000,- atau 96,97%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 3,03% dengan output
rencana 1 paket Pemeliharaan Alat-Alat Uji Pengujian Kendaraan
Bermotor, terealisasi sebanyak 1 paket alat uji atau 100%.
8. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
8.1. Kegiatan Kegiatan Uji Kelayakan Sarana Transportasi Guna
Keselamatan Penumpang, dari rencana anggaran
Rp.733,431,000,- terealisasi sebesar Rp.717.990.000,- atau
97,89%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 2,11% dengan output rencana Jumlah 39.534
kendaraan angkutan umum yang laik jalan, terealisasi sebanyak
41.418 kendaraan atau 105 %;
54
8.2. Kegiatan Pemilihan dan Pemberian Penghargaan Supir/Juri
Mudi/Awak Kendaraan Angkutan Umum Teladan, dari rencana
anggaran Rp.150.000.000,- terealisasi sebesar Rp.146.194.500,-
atau 97,46%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi
anggaran sebesar 2,54% dengan output rencana 60 orang dan 2
orang yang terpilih supir/awak kendaraan angkutan umum,
terealisasi sebanyak 60 orang dan 2 orang yang terpilih
supir/awak kendaraan angkutan umum atau 100 %;
8.3. Kegiatan Survey Lalu Lintas Harian, dari rencana anggaran
Rp.100.00.000,- terealisasi sebesar Rp.80.942.300,- atau
80,94%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 19,06% dengan output rencana 1 dokumen data lalu
lintas harian angkutan lebaran di Kecamatan Tanjung sari,
Cigombong dan Cisarua dan survey penumpang terminal
cibinong dan cileungsi terealisasi sebanyak 1 dokumen atau
100% ;
8.4. \Kegiatan Optimalisasi pelayanan UPTD LLAJ Wilayah Cileungsi,
dari rencana anggaran Rp. 109.100.000,- terealisasi sebesar
Rp.99.785.000,- atau 91,46%, Analisis efisiensi dan efektifitas :
Efisiensi anggaran sebesar 8,34% dengan output rencana
Jumlah kecamatan yang dilayani pelayanan LLAJ di wilayah UPT
LLAJ Cileungsi sebanyak 7 kecamatan, terealisasi sebanyak 7
Kecamatan ( Cileungsi, Klapanunggal, gunung Putri, Cariu,
Jonggol, Sukamakmur, dan Tanjung Sari) atau 100 %;
8.5. Kegiatan Optimalisasi pelayanan UPTD LLAJ Wilayah Ciawi, dari
rencana anggaran Rp.135.000.000,- terealisasi sebesar
55
Rp.132.803.000,- atau 91,32%, Analisis efisiensi dan efektifitas :
Efisiensi anggaran sebesar 8,68% dengan output rencana
Jumlah kecamatan yang dilayani pelayanan LLAJ di wilayah UPT
LLAJ Ciawi sebanyak 9 kecamatan (Ciawi, Megamendung,
Cisarua, Tamansari, Caringin, Cijeruk, Cigombong, Ciomas,
Dramaga ), Terealisasi sebanyak 9 Kecamatan atau 100 %;
8.6. Kegiatan Optimalisasi pelayanan UPTD LLAJ Wilayah
Leuwiliang, dari rencana anggaran Rp.134.575.000,- terealisasi
sebesar Rp.122.888.800,- atau 91,32%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 8,68% dengan output
rencanaJumlah kecamatan yang dilayani pelayanan LLAJ di
wilayah UPT LLAJ Leuwiliang : 15 kecamatan (Ciampea,
Tenjolaya, Rancabungur, Tenjo, Parung panjang, Ciseeng,
Jasinga, Sukajaya, Leuwiliang, Leuwisadeng, Rumpin, Cigudeg,
Nanggung, Cibungbulang dan Pamijahan), terealisasi sebanyak
15 Kecamatan atau 100 %;
8.7. Kegiatan Pemberian ijin trayek perintis, dari rencana anggaran
Rp.54.600.000,- terealisasi sebesar Rp.46.066.510,- atau
84,37%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 15,63% dengan output rencana 100 ijin trayek,
terealisasi 100 ijin trayek atau 100 %;
8.8. Kegiatan Pengawasan dan pembinaan bengkel umum kendaraan
bermotor, dari rencana anggaran Rp.150.000.000,- terealisasi
sebesar Rp.149.655.095,- atau 99,77 %, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0.23% dengan output
rencana data 9 wilayah kecamatan, terealisasi sebanyak 9
kecamatan (Tamansari, Gn Putri, Citeureup, Tajurhalang,
56
Cibinong,Ciawi,Cigombong,Leuwiliang, Cileungsi, Parung ),
Terealisasi 9 kecamatan atau 100 %;
8.9. Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan Lalu Lintas, dari
rencana anggaran Rp.2.067.900.000,- terealisasi sebesar
Rp.1.989.583.086.000,- atau 96,21%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 8,68% dengan output
rencana jumlah 7 titik rawan titik rawan kemacetan dan
pelanggaran yang di laksanakan (Cibinong, Citeureup, Cileungsi,
Ciawi, Laladon Leuwiliang dan Parung), terealisasi sebanyak 7
titik rawan rawan kemacetan atau 100 %;
8.10. Kegiatan Penindakan Pidana Ringan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan, dari rencana anggaran Rp.717.418.000,- terealisasi
sebesar Rp.639.095.000,- atau 89,08%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 10,92% dengan output
rencana 22 kegiatan operasi tindak pidana ringan dijalan,
terealisasi sebanyak 22 kegiatan operasi tindak pidana ringan
dijalan atau 100 %;
8.11. Kegiatan Pemeliharaan Kebersihan Lingkungan Terminal, dari
rencana anggaran Rp. 60.000.000,- terealisasi sebesar Rp.
52.230.000,- atau 87,05%, Analisis efisiensi dan efektifitas :
Efisiensi anggaran sebesar 12,95% dengan output rencana 6
terminal (Cibinong, Cileungsi, Laladon, Bojong Gede, Leuwiliang
dan Jasinga), terealisasi sebanyak 6 terminal atau 100 %;
8.12. Kegiatan Pelayanan Perijinan Angkutan umum, dari rencana
anggaran Rp.240.550.000,- terealisasi sebesar Rp.225.536.057,-
atau 93,76%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi
anggaran sebesar 6,24% dengan output rencana sebanyak 4.182
57
perizinan kendaraan angkutan umum, terealisasi sebanyak
5.567 perizinan kendaraan atau 133 %;
8.13. Kegiatan Survey Kebutuhan Fasilitas Pengembangan Sistem
Kontrol Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (ITS), dari rencana
anggaran Rp.50.000.000,- terealisasi sebesar Rp.49.173.100,-
atau 98,35%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi
anggaran sebesar 1,65% dengan output rencana 1 dokumen
Kebutuhan Fasilitas Pengembangan Sistem Kontrol Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan (ITS), terealisasi sebanyak 1 dokumen atau
100%;
9. Program Pembangunan saran dan Prasarana Perhubungan
9.1. Kegiatan Pengoperasionalan terminal Baru, dari rencana
anggaran Rp.30.000.000,- terealisasi sebesar Rp.0,- atau 0%,
Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0%
dengan output Kegiatan Peresmian 1 terminal baru Antar moda
Cileungsi, terealisasi sebanyak 0 terminal atau 0%, peresmian
akan dilaksanakan pada tahun 2016
9.2. Kegiatan Pengadaan Tanah Untuk Perluasan Terminal, dari
rencana anggaran Rp. 1.201.200.000,- terealisasi sebesar Rp.
37.650.000,- atau 3,13%, Analisis efisiensi dan efektifitas :
Efisiensi anggaran sebesar 96,87% dengan output pembebasan
lahan untuk rencana pembangunan 1 terminal tenjo seluas 2.000
m2, namun dalam prosesnya setelah 4 kali musyawarah dengan
pemilik lahan tidak menemui kesepakatan harga, pemilik lahan
menyampaikan harga yang jauh dari harga appraisal yang telah
ditetapkan , atau 0 %;
58
9.3. Kegiatan Pembangunan Fasilitas pendukung terminal, dari
rencana anggaran Rp.350.000.000,- terealisasi sebesar
Rp.328.516.000,- atau 93,86%, Analisis efisiensi dan efektifitas :
Efisiensi anggaran sebesar 6,14% dengan output rencana
pemasangan 1 Paket Penerangan jalan umum di Terminal
Laladon, terealisasi pemasangan 1 Paket Penerangan jalan
umum di Terminal Laladon atau 100 %;
9.4. Kegiatan Pembangunan Terminal Antar Moda Cileungsi, dari
rencana anggaran Rp.11.000.000,000,- terealisasi sebesar
Rp.10.468.062.000,- atau 95,16%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 4,84% dengan output
rencana terbangunnya 1 Terminal antarmoda Cileungsi dan
Bandara Soekarno-Hatta, terealisasi sebanyak 1 Terminal antar
Moda atau 100 %;
9.5. Kegiatan Pembangunan Fasilitas pemandu Moda Antara
Terminal dan Stasiun Bojonggede, dari rencana anggaran
Rp.4.000.000,000,- terealisasi sebesar Rp.0,- atau 0%, Analisis
efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0% dengan
output rencana terbangunnya 1 Jembatan Penyebarangan orang,
tidak dapat terealisasi karena secara teknis kondisi dilapangan,
hasil DED tidak bisa digunakan karena adanya revitaliasi stasiun
bojonggede atau 0 %;
9.6. Kegiatan Pembangunan sistem kontrol CCTV pengawasan lalu
lintas dan angkuta jalan, dari rencana anggaran
Rp.1.000.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 1.612.000,- atau
0,16%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 99,84% dengan output 1 Jaringan rencana sistem kontrol
CCTV pengawasan lalu lintas dan angkutan jalan, terealisasi
sebanyak 0 paket atau 0 %, tidak terelasisasinya kegiatan karena
59
tidak adanya penyedia barang/jasa yang lolos pada proses lelang
yang telah diadakan sebanyak 3 kali oleh Kantor Layanan
Pengadaan barang/jasa Kabupaten Bogor.
10. Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas
10.1. Kegiatan Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas , dari rencana
anggaran Rp. 368.700.000,- terealisasi sebesar Rp
355.019.900,- atau 96,29%, Analisis efisiensi dan efektifitas :
Efisiensi anggaran sebesar 3,71% dengan output rencana
jumlah rambu-rambu lalu lintas sebanyak 200 buah rambu, 5
buah RPPJ dan 25 buah Rambu Nama Jalan. Terealisasi
sebanyak 200 buah rambu, 5 buah RPPJ dan 25 buah Rambu
Nama Jalan atau 100 % yang terpasang di 20 (dua puluh)
kecamatan yaitu Cibinong, Sukaraja, Citeureup, Tanjungsari,
Sukamakmur, Sukajaya, Cariu, Cigudeg, Tajurhalang,
Gunung Putri, Cileungsi, Rancabungur, Kemang, Parung
Panjang, Megamendung, Bojonggede, Ciomas, Cisarua,
Rumpin dan Nanggung;
10.2. Kegiatan Pengadaan Marka Jalan, dari rencana anggaran
Rp.167.950.000,- terealisasi sebesar Rp.165.398.000,- atau
98,48%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 1,52% dengan output rencana jumlah pemasangan
marka jalan dengan volume 1.241 m2, terealisasi dengan
volume 1.241 m2 atau 100 %, yang terpasang di 9 (sembilan)
kecamatan yaitu Cileungsi, Gunungputri, Cibinong,
Rancabungur, Ciseeng, Megamendung, Ciawi, Klapanunggal,
Ciampea dan Ciomas.
60
10.3. Kegiatan Pengadaan Pagar Pengaman Jalan, dari rencana
anggaran Rp.242.500.000,- terealisasi sebesar
Rp.219.585.650,- atau 90,55%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 9,45% dengan output
rencana pemasangan Pagar Pengaman Jalan sepanjang 180
m2, terealisasi sepanjang 180 m2 atau 100 %, yang terpasang
di 4 (empat) kecamatan yaitu Bojonggede, Tajurhalang,
Sukamakmur dan Cijeruk;
10.4. Kegiatan Pengadaan Lampu Lalu Lintas, dari rencana
anggaran Rp.366.000.000,- terealisasi sebesar
Rp.331.901.050,- atau 90,68%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 9,32% dengan output
rencana jumlah pemasangan Lampu Lalu Lintas sebanyak 1
paket Lampu pengatur lalu lintas di Simpang sukahati-bojong
kecamatan Cibinong, terealisasi sebanyak 1 paket Lampu
pengatur lalu lintas di Simpang sukahati-bojong kecamatan
Cibinong atau 100 %;
10.5. Kegiatan Pemeliharaan Fasilitas Lalu Lintas, dari rencana
anggaran Rp.150.000.000,- terealisasi sebesar
Rp.137.633.050,- atau 92,46%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 7,54% dengan output
rencana jumlah fasilitas lalu lintas yang terpelihara dengan
rincian Pengecatan tiang rambu 550 bh, Pembersihan 300 bh
rambu, Pengecatan tiang RPPJ 40 bh untuk 17 kecamatan
(Cibinong, Sukaraja, Ciawi, Cigombong, Cijeruk, Tajurhalang,
Ciampea, Lw.liang, Jasinga, Jonggol, Citeureup, tnjng sari,
Klapanunggal, Cisarua, Babakan madang, Cileungsi dan
61
Rumpin) Terealisasi sebanyak Pengecatan tiang rambu 550
bh, Pembersihan 300 bh rambu, Pengecatan tiang RPPJ 40 bh
dan untuk 17 kecamatan (Cibinong, Sukaraja, Ciawi,
Cigombong, Cijeruk, Tajurhalang, Ciampea, Lw.liang, Jasinga,
Jonggol, Citeureup, tnjng sari, Klapanunggal, Cisarua,
Babakan madang, Cileungsi dan Rumpin) atau 100 %;
10.6. Kegiatan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran, Natal dan
Tahun Baru, dari rencana anggaran Rp.660.000.000,-
terealisasi sebesar Rp.615.490.870,- atau 93,26%, Analisis
efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 6,74%
dengan output rencana 250 orang petugas pamlalin dari
unsur DLLAJ Polisi dan TNI di 7 (tujuh) titik rawan kemacetan
Cibinong, Cileungsi, Parung, Cisarua, laladon, Sukaraja dan
lw. Liang, terealisasi sebanyak 250 orang pada 7 (tujuh) titik
rawan kemacetan Cibinong, Cileungsi, Parung, Cisarua,
laladon, Sukaraja dan lw. Liang atau 100 %;
10.7. Kegiatan Forum Koordinasi Pengendalian dan Pengaturan
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dari rencana anggaran Rp.
538.161.000,- terealisasi sebesar Rp.527.810.975,- atau
98,44%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 1,56% dengan output rencana Jumlah
pertemuan/rapat dan dokumen forum koordinasi lalu lintas
dan Angkutan Jalan sebanyak 12 pertemuan dan 1 dokumen,
terealisasi sebanyak 12 pertemuan dan 1 dokumen atau 100
%;
10.8. Kegiatan Pengadaan Patok Pengaman (Deliniator), dari
rencana anggaran Rp.150.000.000,- terealisasi sebesar
62
Rp.143.439.000,- atau 95,63%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 4,37% dengan output
rencana pemasangan 250 buah Patok Pengaman (Deliniator)
di 8 (delapan) kecamatan yaitu Jasinga, Ciampea, Leuwiliang,
Cigudeg, Bojonggede, Tajurhalang, Cariu dan Klapanunggal
dengan Terealisasi sebanyak 250 buah Patok Pengaman
(Deliniator) yang terpasang di 8 (delapan) kecamatan yaitu
Jasinga, Ciampea, Leuwiliang, Cigudeg, Bojonggede,
Tajurhalang, Cariu dan Klapanunggal atau 100 %;
10.9. Kegiatan Pengadaan Zona Selamat Sekolah, dari rencana
anggaran Rp.200.000.000,- terealisasi sebesar
Rp.198.409.750,- atau 99,20%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0,8% dengan output
rencana pemasangan 3 lokasi/paket Zona Selamat Sekolah di
Kecamatan Cibinong, Kemang dan Dramaga, terealisasi
sebanyak 3 lokasi/paket di SDN Sukaraden, Sdn Dramaga 1
dan SDN Kemang 1 atau 100 %;
10.10. Kegiatan Pengawalan, dari rencana anggaran
Rp.400.000.000,- terealisasi sebesar Rp.333.990.385,- atau
83,50%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 16,5% dengan output rencana pengawalan pejabat :
20 - 30 kali perbulan, terealisasi sebanyak 20 -30 kali
perbulan atau 100 %;
10.11. Kegiatan Penanggulangan Demo, dari rencana anggaran
Rp.60.000.000,- terealisasi sebesar Rp.12.475.000,- atau
20,79%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran
sebesar 79,21% dengan output rencana 5 kali
63
penanggulangan Demo, terealisasi sebanyak 1 kali
penanggulangan demo yaitu demo pengemudi angkutan
umum dalam kenaikan tarif terhadap kenaikan Bahan Bakar
Minyak atau 100 %;
10.12. Kegiatan Pengadaan Kelengkapan Angkutan Lebaran, Natal
dan Tahun Baru, dari rencana anggaran Rp. 239.600.000,-
terealisasi sebesar Rp.202.917.000,- atau 84,69%, Analisis
efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 15,31%
dengan output rencana 4 jenis yaitu 17 buah Ht, 45 buah
sentolop 9 unit pos pam dan jaket petugas 71 buah
terealisasi sebanyak 4 jenis yaitu 17 buah Ht, 45 buah
sentolop 9 unit pos pam dan jaket petugas 71 buah atau 100
%;
10.13. Kegiatan Survei Kebutuhan Trayek Angkutan Umum, dari
rencana anggaran Rp.150.000.000,- terealisasi sebesar
Rp.145.033.200,- atau 96,69%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 5,31% dengan output
rencana 6 trayek angkutan umum Kabupaten Bogor di 10
(sepuluh) kecamatan dan 1 dokumen yaitu Trayek 02 C
(Pasir Muncang – Ciawi), T 02 A (Ciawi – Gn. Putri), 31 (Ps.
Ciluar – Bojonggede), 62 (Bojonggede – Cilebut), 48 (Citeureup
– Nagrak), 63 (Bojonggede – Bantar Kambing, 36 (Citayam –
Kemang), 73 (Citeureup – Lulut), 74 (Citeureup – Nambo), T
05 (Cileungsi - Laladon), T 02 (Ciawi - Cileungsi), terealisasi
sebanyak 1 Dokumen pada 10 trayek yaitu Trayek 02 C
(Pasir Muncang – Ciawi), T 02 A (Ciawi – Gn. Putri), 31 (Ps.
Ciluar – Bojonggede), 62 (Bojonggede – Cilebut), 48 (Citeureup
64
– Nagrak), 63 (Bojonggede – Bantar Kambing, 36 (Citayam –
Kemang), 73 (Citeureup – Lulut), 74 (Citeureup – Nambo), T
05 (Cileungsi - Laladon), T 02 (Ciawi - Cileungsi) dan 1
Dokumen atau 100 %;
10.14. Kegiatan Survei Kebutuhan Fasilitas Lalu Lintas, dari
rencana anggaran Rp. 100.000.000,- terealisasi sebesar
Rp.96.357.000,- atau 96,36%, Analisis efisiensi dan efektifitas
: Efisiensi anggaran sebesar 99,84% dengan output rencana 6
ruas yaitu jalan Pasir Angin – Pasir Karet (Kec. Babakan
Madang),Desa Kedung Waringin (Bj. Gede) - Jl. Raya Cilebut,
Cijayanti – Sukaraja, Cijayanti – Pasir Karet (Kec. Babakan
Madang), Cijeruk – Tajurhalang (Kec. Cijeruk), Ciapus -
Tajurhalang (Kec. Tamansari), Tajur Halang, Parung dan
Sukaraja 1 Dokumen, terealisasi sebanyak 1 Dokumen pada
6 ruas jalan Pasir Angin – Pasir Karet (Kec. Babakan
Madang),Desa Kedung Waringin (Bj. Gede) - Jl. Raya Cilebut,
Cijayanti – Sukaraja, Cijayanti – Pasir Karet (Kec. Babakan
Madang), Cijeruk – Tajurhalang (Kec. Cijeruk), Ciapus -
Tajurhalang (Kec. Tamansari) atau 100 %;
10.15. Kegiatan Survei Pengukuran Kinerja Simpang, dari rencana
anggaran Rp.118.667.000,- terealisasi sebesar
Rp.107.311.000,- atau 96,36%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 3,64% dengan output
rencana 7 Simpang yaitu simpang Karadenan (Kec, Cibinong),
Simpang Pondok Rajeg (Kec, Cibinong), Simpang Bintang Mas
(Kec. Sukaraja), Simpang Kampung Sawah /Kop. Saluyu (Kec,
Cibinong), Kandang Roda (Kec, Sukaraja) dan Sipang Daralon
65
ITC Cibinong (Kec, Cibinong). pada Kecamatan Cibinong dan
Sukaraja 1 Dokumen, terealisasi sebanyak 1 Dokumen pada
6 Simpang jalan di 2 (dua) Kecamatan atau 100 %;
10.16. Kegiatan Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas (DAK 2014),
dari rencana anggaran Rp.226.000.000,- terealisasi sebesar
Rp.217.900.000,- atau 96,42%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 3,58% dengan output
rencana tersedianya 180Rambu, untuk 15 (lima belas)
Kecamatan meliputi Pamijahan, Sukaraja, Parungpanjang,
Cisarua, Citeureup, Cibinong, Ciseeng, Gunung Sindur,
Parung, Klapanunggal, Babakan Madang, Gunung Putri,
Cileungsi, Klapanunggal dan Tajurhalang, terealiasasi
sebanyak 180 Rambu pada 15 (lima belas) kecamatan atau
100 %;
10.17. Kegiatan Pengadaan Pengadaan Lampu Lalu Lintas ( DAK
2014 ), dari rencana anggaran Rp.205.740.000,- terealisasi
sebesar Rp.196.553.550,- atau 95,53%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 4,47% dengan output
rencana 3 paket (6 tiang) lampu Peringatan (warning light) di
3 (tiga) Kecamatan Dramaga, Ciampea dan Caringin,
terealisasi sebanyak 3 paket (6 tiang) lampu Peringatan
(warning light) di 3 (tiga) Kecamatan Dramaga, Ciampea dan
Caringin atau 100 %;
10.18. Kegiatan Pengadaan Pagar Pengaman/Guardrail (DAK 2014),
dari rencana anggaran Rp.219.200.000,- terealisasi sebesar
Rp.200.314.450,- atau 91,38%, Analisis efisiensi dan
efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 8,62% dengan output
66
rencana terpasangnya paku jalan sebanyak 180 meter pada
jalan di 4 (empat) kecamatan yaitu Nanggung, Jasinga,
Tanjungsari dan Klapanunggal,terealisasi sebanyak 180 meter
pada jalan di 4 (empat) kecamatan yaitu Nanggung, Jasinga,
Tanjungsari dan Klapanunggal atau 100 %
67
BAB IV
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Pencapaian Indikator kinerja yang didukung oleh program dan
kegiatan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ada yang tidak berjalan
sesuai rencana. Hal ini terjadi dikarenakan adanya kendala-kendala
yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan. Adapun permasalahan-
permasalahan tersebut sebagai berikut :
1. Masih kurangnya sarana dan prasarana angkutan umum
penumpang;
2. Tinggi pertumbuhan kendaraan pribadi khususnya sepeda motor
yang menyebabkan kemacetan khususnya pada jam sibuk pagi dan
sore;
3. Luasnya wilayah dan kontur tanah pegunungan pada Kabupaten
Bogor yang berpengaruh terhadap tidak tercukupinya pemasangan
fasilitas lalu lintas khususnya rambu-rambu, marka, patok
pengaman jalan dan lampu lalu lintas yang terbatas, sehingga
berpengaruh terhadap tingkat kecelakaan lalu lintas;
4. Masih kurang kesadaran pengusaha atau pemilik kendaraan
angkutan umum untuk memproses peijinan sesuai ketentuan yang
berlaku;
5. Masih kurangnya pengemudi angkutan umum penumpang yang
berhenti disembarang tempat sehingga menimbulkan kemacetan;
68
B. Langkah di Masa Mendatang
Hasil dari pengkajian terhadap permasalahan-permasalahan di atas
dapat dilakukan evaluasi untuk penyelesaiannya, dimana :
1. Perlunya penyediaan saran dan prasana yang dapat diandalkan
berbasis system angkutan umum missal yang teringerasi dengan
pelayanan angkutan umum lainnya;
2. Melakukan sosialiasi dan pemahaman kepada masyarakat
khususnya pemilik lahan yang akan dibebaskan tentang pentingnya
penyediaan lahan untuk rencana pembangunan terminal;
3. Peningkatan sumber daya aparatur dibidang perhubungan;
4. Perlunya sinegitas antara pemangku kebijakan dalam menentukan
solusi permasalahan lalu lintas dan angkutan jalan;
5. Perlunya di tingkatkan sosialiasi kepada masyarakat tentang tata
cara berlalu lintas yang aman.
C. Kesimpulan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai
media untuk menjawab amanah yang diberikan oleh stakeholders
kepada Pemerintah pada dasarnya adalah menyajikan kinerja tahunan
dalam periode perencanaan strategi (Renstra) yang telah ditetapkan.
Kinerja tahunan dimaksud adalah keberhasilan dan kegagalan Dinas
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam pencapaian sasaran-sasaran
yang telah disajikan dalam perencanaan kinerja (Renja) dan Perjanjian
Kinerja (Tapkin) yang merupakan penjabaran dari Renstra.
Dari angka pencapaian kinerja tersebut terlihat bahwa rata-rata
pencapaiannya adalah di atas 89,77%, walaupun Dinas Lalu Lintas dan
69
Angkutan Jalan dalam mencapai visi dan misinya menghadapi berbagai
tantangan dan kendala baik internal maupun eksternal.
Dalam hal lingkup internal mencakup keterbatasan sumber daya
manusia aparatur sampai ke tingkat bawah, keterbatasan anggaran,
dan sarana/personalia.
Sedangkan lingkup eksternal mencakup sikap masyarakat yang
masih belum ikut berpartisipasi terhadap pelayanan Dinas Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan sekarang, sehingga dapat dikatakan bahwa angka-
angka tersebut cukup memberikan kebanggaan kepada kita yang pada
hakekatnya merupakan hasil kerja keras dari berbagai pihak baik dari
jajaran eksekutif sendiri,dukungan dan kontrol dari Pemerintah
Kabupaten Bogor.
70
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor Tahun
2016 melaporkan capaian kinerja (performance result) sesuai
dengan rencana kinerja (performance plan). Sesuai dengan
Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2016,
Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan berkewajiban
melaksanakan kegiatan untuk memacu program prioritas dalam
penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan, peningkatan
kapasitas dan sumberdaya aparatur, peningkatan kualitas
pelayanan prima, peningkatan akuntabilitas dan pengawasan
serta penilaian kinerja pegawai dan pengembangan kinerja
instansi.
Tahun 2016 merupakan tahun ke-3 dalam upaya
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD 2013-2018, secara
umum pencapaian sasaran melalui indikator-indikator sasaran
menunjukkan keberhasilan untuk mewujudkan misi dan tujuan
sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Bogor Nomor 5 tahun 2014 tentang tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Bogor Tahun 2013-2018.
Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
71
Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Dinas lalu lintas dan angkutan jalan
Organisasi Perangkat Daerah yang melaksanakan Misi 3 yaitu
Meningkatkan integrasi, koneksitas, kualitas dan kuantitas infrastruktur
wilayah dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan dengan
sasaran Meningkatnya infrastruktur jalan/jembatan yang berkualitas dan
terintegrasi untuk mendukung pergerakan orang, barang dan jasa
Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor memberikan
kontribusi terhadap pencapaian kebijakan prioritas pembangunan daerah
yang ke 4 (empat), yaitu Optimalisasi Pemenuhan Kebutuhan Saran Dan
Prasarana Pelayanan Masyarakat. Kontribusi pencapaian kebijakan
tersebut ditandai dengan capaian rata-rata Indikator Kinerja Kunci (IKK)
sebesar 89.77 %, dengan predikat kinerja Tinggi, Uraian capaian kinerja
indikator kinerja kunci adalah sebagai berikut :
1. Jumlah arus penumpang angkutan umum, dari rencana sebesar
56.680.034 penumpang/tahun, dengan realisasi mencapai
60.820.017 Penumpang/tahun atau 107,30%;
2. Rasio ijin trayek dari rencana sebesar 0,0023336 %, dengan realisasi
mencapai 0,00213% atau 90,92%;
3. Jumlah uji kir angkutan umum, dari rencana sebesar 21.256
kendaraan, dengan realisasi mencapai 20.135 kendaraan atau
94,73%;
4. Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis,1 terminal dengan
realisasi 0 terminal, atau 0 %;
5. Angkutan darat, dari rencana sebesar 0,07% dengan realisasi
mencapai 0.0503970 % atau 71,91%;
6. Kepemilikan KIR angkutan umum, dari rencana 24,45 % dengan
realisasi mencapai 33,550% atau 62,77%;
72
7. Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR), dari rencana waktu
rata-rata 10 menit pada tiap kendaraan wajib uji dengan realisasi
waktu rata-rata 10 menit,, terealisasi 100%,
8. Biaya pengujian kelayakan angkutan umum, dengan biaya rata-rata
Rp.35.000 s.dRp 75.000/kendaraan dengan realisasi pelaksanaan
biaya rata-rata Rp.35.000 s.d 75.000/kendaraan, , terealisasi 100%
9. Pemasangan Rambu-rambu, dari rencana sebesar 20% dengan
realisasi sebesar 92,96%, atau 465%;
10. Rasio Panjang jalan dibagi jumlah kendaraan dari rencana
0,001353177 % dengan realisasi 0,001028655%, atau 76,0%;
11. Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum dari rencana
17.004.010 dengan realisasi 21.458.415 atau 107,8%;
12. Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal dari
rencana 575.372 dengan realisasi 632.909 atau 110%;
13. Tingkat Kinerja Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dari
rencana 0,773 dengan realisasi 0,845 atau 90,73% ;
14. Realisasi Laik Jalan Kendaraan dari rencana 96,123 % dengan
realisasi 104,30% atau 108,5%;
15. Integrasi Moda Angkutan Umum dari rencana 1 (satu) Koridor dengan
realisasi 0 (satu) Koridor, terealisasi 0%;
16. Jumlah Fasilitas Lalu Lintas Terpasang dari rencana 13.927 dengan
realisasi 15.362 atau 110,30%.
Capaian indikator kinerja kunci tersebut menunjukan bahwa Arah
kebijakan pelaksanaan strategi (3) yaitu Peningkatan ketersediaan sarana
dan prasarana perhubungan, berupa terminal, difokuskan pada dua hal
yaitu:
73
1) Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan, berupa
terminal, fasilitas lalu-lintas dan sarana perhubungan lainnya; serta
2) Optimalisasi manajemen transportasi, pengaturan moda transportasi
angkutan umum dan angkutan massal serta peningkatan upaya-upaya
untuk keselamatan pengguna sarana transportasi. Arah kebijakan dan
pelaksanaan strategi ini termasuk ke dalam urusan Perhubungan.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab
mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan
tersebut adalah Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ)..
Pencapaian kinerja dari indikator kinerja kunci di atas, dikontribusikan
oleh 10 (sepuluh) program dan 85 (delapan puluh lima) kegiatan yang
terdiri dari program dan kegiatan utama dan kegiatan program penunjang ,
yaitu :
1) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
2) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
3) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
4) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
5) Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu lintas
6) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
8) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
9) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
10) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
74
Anggaran Belanja pada Dinas LLAJ sebesar Rp. 50.808.026.000 yang
meliputi Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 16.456.518.000 dan Belanja
Langsung sebesar Rp 34.368.812.000, sampai akhir tahun anggaran
realisasi dari belanja sebesar Rp. 46.987.936.161 atau 92,48% yang
meliputi realiasi Belanja tidak langsung Rp 15.740.296.038 atau 95,75%
dan realiasi belanja langsun sebesar RP 31.247.640.123 atau 90,92%. Dari
penyerapan anggaran tersebut hasil output yang dihasilkan sebesar
99,05%.
Hasil pengukuran kinerja sasaran, program dan kegiatan yang telah ditetapkan untuk tahun 2015 menunjukkan
persentase yang memuaskan. Meskipun dalam pelaksanaan ditemukan kendala-kendala baik yang bersifat internal
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor Tahun
2016 melaporkan capaian kinerja (performance result) sesuai
dengan rencana kinerja (performance plan). Sesuai dengan
Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2016,
Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan berkewajiban
melaksanakan kegiatan untuk memacu program prioritas dalam
penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan, peningkatan
kapasitas dan sumberdaya aparatur, peningkatan kualitas
pelayanan prima, peningkatan akuntabilitas dan pengawasan
serta penilaian kinerja pegawai dan pengembangan kinerja
instansi.
75
Tahun 2016 merupakan tahun ke-3 dalam upaya
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD 2013-2018, secara
umum pencapaian sasaran melalui indikator-indikator sasaran
menunjukkan keberhasilan untuk mewujudkan misi dan tujuan
sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Bogor Nomor 5 tahun 2014 tentang tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Bogor Tahun 2013-2018.
Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Dinas lalu lintas dan angkutan jalan
Organisasi Perangkat Daerah yang melaksanakan Misi 3 yaitu
Meningkatkan integrasi, koneksitas, kualitas dan kuantitas infrastruktur
wilayah dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan dengan
sasaran Meningkatnya infrastruktur jalan/jembatan yang berkualitas dan
terintegrasi untuk mendukung pergerakan orang, barang dan jasa
Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor memberikan
kontribusi terhadap pencapaian kebijakan prioritas pembangunan daerah
yang ke 4 (empat), yaitu Optimalisasi Pemenuhan Kebutuhan Saran Dan
Prasarana Pelayanan Masyarakat. Kontribusi pencapaian kebijakan
tersebut ditandai dengan capaian rata-rata Indikator Kinerja Kunci (IKK)
sebesar 89.77 %, dengan predikat kinerja Tinggi, Uraian capaian kinerja
indikator kinerja kunci adalah sebagai berikut :
17. Jumlah arus penumpang angkutan umum, dari rencana sebesar
56.680.034 penumpang/tahun, dengan realisasi mencapai
60.820.017 Penumpang/tahun atau 107,30%;
76
18. Rasio ijin trayek dari rencana sebesar 0,0023336 %, dengan realisasi
mencapai 0,00213% atau 90,92%;
19. Jumlah uji kir angkutan umum, dari rencana sebesar 21.256
kendaraan, dengan realisasi mencapai 20.135 kendaraan atau
94,73%;
20. Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis,1 terminal dengan
realisasi 0 terminal, atau 0 %;
21. Angkutan darat, dari rencana sebesar 0,07% dengan realisasi
mencapai 0.0503970 % atau 71,91%;
22. Kepemilikan KIR angkutan umum, dari rencana 24,45 % dengan
realisasi mencapai 33,550% atau 62,77%;
23. Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR), dari rencana waktu
rata-rata 10 menit pada tiap kendaraan wajib uji dengan realisasi
waktu rata-rata 10 menit,, terealisasi 100%,
24. Biaya pengujian kelayakan angkutan umum, dengan biaya rata-rata
Rp.35.000 s.dRp 75.000/kendaraan dengan realisasi pelaksanaan
biaya rata-rata Rp.35.000 s.d 75.000/kendaraan, , terealisasi 100%
25. Pemasangan Rambu-rambu, dari rencana sebesar 20% dengan
realisasi sebesar 92,96%, atau 465%;
26. Rasio Panjang jalan dibagi jumlah kendaraan dari rencana
0,001353177 % dengan realisasi 0,001028655%, atau 76,0%;
27. Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum dari rencana
17.004.010 dengan realisasi 21.458.415 atau 107,8%;
28. Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal dari
rencana 575.372 dengan realisasi 632.909 atau 110%;
29. Tingkat Kinerja Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dari
rencana 0,773 dengan realisasi 0,845 atau 90,73% ;
77
30. Realisasi Laik Jalan Kendaraan dari rencana 96,123 % dengan
realisasi 104,30% atau 108,5%;
31. Integrasi Moda Angkutan Umum dari rencana 1 (satu) Koridor dengan
realisasi 0 (satu) Koridor, terealisasi 0%;
32. Jumlah Fasilitas Lalu Lintas Terpasang dari rencana 13.927 dengan
realisasi 15.362 atau 110,30%.
Capaian indikator kinerja kunci tersebut menunjukan bahwa Arah
kebijakan pelaksanaan strategi (3) yaitu Peningkatan ketersediaan sarana
dan prasarana perhubungan, berupa terminal, difokuskan pada dua hal
yaitu:
3) Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan, berupa
terminal, fasilitas lalu-lintas dan sarana perhubungan lainnya; serta
4) Optimalisasi manajemen transportasi, pengaturan moda transportasi
angkutan umum dan angkutan massal serta peningkatan upaya-upaya
untuk keselamatan pengguna sarana transportasi. Arah kebijakan dan
pelaksanaan strategi ini termasuk ke dalam urusan Perhubungan.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab
mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan
tersebut adalah Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ)..
Pencapaian kinerja dari indikator kinerja kunci di atas, dikontribusikan
oleh 10 (sepuluh) program dan 85 (delapan puluh lima) kegiatan yang
terdiri dari program dan kegiatan utama dan kegiatan program penunjang ,
yaitu :
11) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
12) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
78
13) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
14) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
15) Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu lintas
16) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
17) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
18) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
19) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
20) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Anggaran Belanja pada Dinas LLAJ sebesar Rp. 50.808.026.000 yang
meliputi Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 16.456.518.000 dan Belanja
Langsung sebesar Rp 34.368.812.000, sampai akhir tahun anggaran
realisasi dari belanja sebesar Rp. 46.987.936.161 atau 92,48% yang
meliputi realiasi Belanja tidak langsung Rp 15.740.296.038 atau 95,75%
dan realiasi belanja langsun sebesar RP 31.247.640.123 atau 90,92%. Dari
penyerapan anggaran tersebut hasil output yang dihasilkan sebesar
99,05%.
Hasil pengukuran kinerja sasaran, program dan kegiatan yang telah
ditetapkan untuk tahun 2015 menunjukkan persentase yang memuaskan.
Meskipun dalam pelaksanaan ditemukan kendala-kendala baik yang
bersifat internal maupun eksternal.
Kedepan pada Tahun Anggaran 2016 diharapkan Dinas Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan dapat meningkatkan kinerja dinas lebih prima dalam
rangka pelayanan dibidang lalu lintas dan angkutan jalan kepada
masyarakat.