kata pengantarpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. ·...
TRANSCRIPT
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, berkat rahmat dan hidayahNYA,
penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat Sumatera Utara tahun 2020-2024 ini dapat diselesaikan. Rencana
Strategis BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara disusun berdasarkan Undang-Undang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 dan Permen
PPN No. 5/2019 dimana terdapat penyesuaian dalam Renstra Kemendikbud tahun 2020-
2024 dengan Restrukturisasi Kementerian/Lembaga.
Renstra ini merupakan acuan untuk memperoleh gambaran umum tentang kondisi
yang ada sebagai pedoman untuk membuat semua rencana program dan memperbaiki
menuju kondisi yang dicita-citakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Renstra
BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun 2020-2024, mencoba mengakomodasi semua
tugas dan fungsi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara, dengan berpedoman kepada
rancangan awal RPJMN dan pada hasil evaluasi Renstra sebelumnya, sehingga diharapkan
dapat memelihara kesinambungan pelaksanaan program, memenuhi aspirasi pemangku
kepentingan untuk jangka 5 (lima) tahun mendatang.
Terima kasih diucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun
Renstra tahun 2020-2024. Tak ada gading yang tak retak. Kami menyadari bahwa Renstra ini
masih banyak kekurangan. Kritik dan saran membangun sangat kami harapkan untuk
perbaikan. Semoga Renstra ini memberikan manfaat dalam perencanaan pelaksanaan
program BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara ke arah yang lebih baik.
Medan, Juni 2020 Kepala BP-PAUD dan Dikmas
Sumatera Utara
Dr. Hj. Ulfa Maria, M.Pd NIP. 196408031990032005
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... ...i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ...ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... ...1
A. KONDISI UMUM ......................................................................................................... ...1
1. Latar Belakang ...................................................................................................... ...1
2. Sejarah Singkat BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara ...................................... ...21
3. Sarana Dan Prasarana ........................................................................................... ...27
4. Landasan Hukum .................................................................................................. ...27
B. POTENSI DAN PERMASALAHAN ................................................................................ ...29
1. Potensi.................................................................................................................... .29
2. Permasalahan Program PAUD dan Dikmas Sumatera Utara................................. ..39
3. Tantangan .............................................................................................................. ..40
4. Rencana Strategi Pencapaian Sasaran .................................................................. ..45
5. Target Capaian Program ....................................................................................... ..46
6. Ketercapaian Target Kinerja .................................................................................. ..47
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS ........................................................ ..48
A. Visi .............................................................................................................................. ..48
B. Misi ............................................................................................................................. ..49
C. Tujuan Strategis.......................................................................................................... ..49
D. Sasaran Kegiatan ........................................................................................................ ..50
BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA
KELEMBAGAAN ....................................................................................................... .59
A. Arah Kebijakan Dan Strategi Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen ............................... .61
B. Arah Kebijakan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara ............................................. .61
iii
C. Kerangka Regulasi ...................................................................................................... .74
D. Kerangka Kelembagaan ............................................................................................. .76
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN .................................................... .77
A. Target Kinerja ............................................................................................................. .77
B. Kerangka Pendaan...................................................................................................... .83
BAB V PENUTUP .................................................................................................................. .85
LAMPIRAN
1. Matrik rencana kinerja dan rencana pendanaan tahun 2020-2024
iv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Matriks Rencana Kinerja dan Pendanaan.
2. Matriks Kerangka Regulasi
v
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Data pegawai berdasarkan jenis golongan
Grafik 2. Data pegawai berdasarkan pendidikan
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rekapitulasi Model Pengembangan Tahun 2016-2019
Tabel 1.2 PAUD terakreditasi dan terpetakan Mutu
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Kondisi Umum
1. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Presiden Joko Widodo dan Wakil
Presiden Ma’aruf Amin untuk memenuhi sasaran dan target bidang pemberdayaan
manusia dan kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-
2024 menetapkan empat prioritas program. Keempat program tersebut meliputi
pembelajaran anak, struktur kelembagaan, menggerakkan revolusi mental di
masyarakat, dan pengembangan teknologi.
Dalam RPJMN 2020-2024 dapat dipahami bahwa Presiden Republik Indonesia
menetapkan 5 Visi Presiden. Pertama melanjutkan pembangunan infrastruktur yang
telah menjadi program utama pada periode pertama kepemimpinannya. Kedua,
pengembangan sumber daya manusia (SDM), dengan menjamin kesehatan anak-
anak sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan. Visi ketiga, investasi yang
seluas-luasnya dalam rangka membuka sebesar-besarnya lapangan pekerjaan.
Keempat, melanjutkan reformasi birokrasi dan struktural agar lembaga-lembaga
makin sederhana dan lincah. Kelima, menjamin penggunaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) yang fokus dan tepat sasaran.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 5 tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat mempunyai
tugas melaksanakan pengembangan pengembangan program dan mutu pendidikan
anak usia dini dan pendidikan masyarakat.
Dalam melaksanakan tugas tersebut BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
menyelenggarakan fungsi : (1) pengembangan program pendidikan anak usia dini
dan pendidikan masyarakat; (2) pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan
pendidikan masyarakat; (3) supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan
pendidikan masyarakat; (4) fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program
2
pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat ; (5) pengembangan sumber
daya pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat.
Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
(BP-PAUD dan Dikmas) Sumatera Utara melaksanakan tugas Pemetaan Mutu dan
Pengembangan Program/Model PAUD dan Pendidikan Masyarakat. Tujuan yang
hendak dicapai melalui kegiatan pengembangan model PAUD dan Dikmas adalah
untuk memecahkan permasalahan pendidikan yang ada di masyarakat,
meningkatkan mutu pengelolaan program dan pembelajaran PAUD dan Dikmas,
memberdayakan potensi lokal di lingkungan masyarakat, dan mendorong
kemandirian dan kreativitas masyarakat dalam mengelola program dan
pembelajaran pada PAUD dan Dikmas. Petunjuk teknis pengembangan model diatur
dalam Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 02 Tahun 2016.
BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun 2016 s/d 2019 mengembangkan
52 program/model yang dilakukan oleh Pamong Belajar BP-PAUD dan Dikmas
Sumatera Utara. Adapun model-model tersebut adalah :
Tabel 1.1
REKAPITULASI MODEL YANG DIKEMBANGKAN TAHUN 2016 – 2019
NO TAHUN JUMLAH MODEL LOKASI UJICOBA MODEL
1 2016 12 Model Kota Medan, Kabupaten Karo,
Kabupaten Langkat, Kabupaten
Samosir, Kabupaten Deli Serdang,
Kota Gunung Sitoli.
2 2017 12 Model Kota Medan, Kota Binjai, Kota Tebing
Tinggi, Kabupaten Karo, Kabupaten
Deli Serdang, Kabupaten Simalungun,
Kota Siantar dan Kota Tanjung Balai
3 2018 15 Model Kota Medan, Kota Binjai, Kota Tebing
Tinggi, Kota Pematang Siantar,
3
NO TAHUN JUMLAH MODEL LOKASI UJICOBA MODEL
Kabupaten Serdang Bedagai,
Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten
Simalungun dan Kabupaten Karo
4 2019 13 Model Kota Medan, Kota Tebing Tinggi, Kota
Binjai, Kota Sibolga, Kabupaten
Langkat, Kabupaten Deli Serdang,
Kabupaten Batubara dan Kabupaten
Tapanuli Selatan
Jumlah Total 52 Model
Pada tahun 2019 BP PAUD dan Dikmas Sumatera Utara menganggarkan
alokasi dana untuk penerapan model sebanyak 9 model yaitu :
NO JUDUL MODEL NAMA TIM PENGEMBANG LOKASI PENERAPAN
1. Aplikasi Penilaian Perkembangan Anak di Lembaga PAUD
Ketua : Mefrida Harahap, M.Pd Anggota : Julita Desiana Panggabean, S.Pd Pitria Gusliati, S.Pd
TK HARAPAN ISLAMIYAH Jl. Amaliun Gg Johar No 3 Medan
2. Pelibatan Orang Tua dalam Pemenuhan Gizi Anak dengan Pola 3B di Lembaga PAUD
Ketua : Saibatul Aslamiyah, S.Pd Anggota : Yusminta Siregar, ST Prima Dewi Gratia, M.Pd
PAUD CEMPAKA Jl. Swadaya Lingk 3 Kel. Berohol Kec. Bajenis Kota TebingTinggi
3. Pembelajaran Keaksaraan Berbasis Literasi Budaya dan Kewargaan Pada Masyarakat Desa Wisata
Ketua : Eliana Mainaria, M.Pd Anggota : Berliana Silalahi, S.Pd
PKBM SAMPE MAJU Jl. Anggrek 3 No 7 Desa Bandar Kalipah Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang
4. Pembelajaran Matrikulasi Persiapan Paket A Pasca Keaksaraan Lanjutan
Ketua : Ir. SarwoEdy, M.Pd Anggota : Dra. Nuriswati Susi Rosana Dewi, S.Pd
PKBM BAHARI Jl. H.T Rizal Nurdin Pantai Cermin Kanan Kab. SerdangBedagai
4
NO JUDUL MODEL NAMA TIM PENGEMBANG LOKASI PENERAPAN
5. Program Pendampingan Alumni Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW)
Ketua : Lisbet Simanjuntak, M.Pd Anggota : Marulitua Barimbing, S.Pd Maria Beru Perangin-angin, S.Pd
PKBM Prestasi Gemilang Jl. Pematang Siantar No 72 DesaPagarJati Kec. LubukPakam, Kab. Deli Serdang
6. Pengelolaan Layanan Lembaga Kursus dan Pelatihan melalui SIM-K
Ketua : FitriaEvawani, ST Anggota : Fajriananda, S.Pd
LKP Media Com Jl. Danau Baratan I No. 67 Kota Binjai
7. Pelibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah Dasar
Ketua : Armaini Rahman, ST Anggota : Drs. Syamsuddin Tetti Dorlima Tiodora Nainggolan, S.Pd
SDN 028068 Jl. Danau Laut Tawar Kel. Sumber Karya Kec Binjai Timur
8. Pelibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak
Ketua :Armaini Rahman, ST Anggota : Dra. Hayuni Husni, M.Pd Drs. Lokot Daulay Salman Hasibuan, S.Pd, M.Kom
KB Darratul Karim Indonesia Dusun VI Pasar 15 gg Kilang Desa Medan SinembahKec. Tanjung Morawa
9. Pelibatan Keluarga Pada Program Pendidikan Kesetaraan
1. Lenni Arta FS Sinaga, M.Kes 2. Falmersius Lumbangaol, S.Sos., M.SP
PKBM WIRA BANGSA Jl. Danau Singkarak Ling. 3 Kel. Padang Merbau, Kec. Padang Gulu, Kota TebingTinggi
Kondisi Satuan PAUD dan Dikmas Sumatera Utara sebagai berikut :
a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan yang memberikan
pengasuhan, perawatan, perawatan dan pelayanan kepada anak usia 0-6 tahun.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak usia 0-6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki sekolah dasar dan
5
kehidupan tahap berikutnya. Jumlah lembaga PAUD yang sudah mengikuti
kegiatan pemetaan mutu dan sudah terakreditasi tiap kab/kota di propinsi
Sumatera Utara dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 1.2
PAUD Terakreditasi dan Terpetakan Mutu
No Nama
Kabupaten / Kota
PAUD
Terdaftar (Jml
Lembaga)
Terpetakan/ Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)
Akreditasi 2015 s.d.
2019
Belum Pemetaan Mutu dan
Belum Akreditasi
2016 2017 2018 2019 2020
Pemetaan Mutu
Ya Tidak
1 Kab. Nias 142 0 6 16 23 25 3 1 71
2 Kab. Nias Selatan
227 0 5 16 23 26 14 6 151
3 Kab. Nias Utara
182 0 6 16 18 23 1 1 118
4 Kab. Nias Barat
101 0 6 15 24 25 8 8 23
5 Kota Gunung sitoli
89 8 4 14 19 19 14 7 18
6 Kota Padang Sidimpuan
99 5 6 7 20 24 11 63 -26
7 Kab. Mandailing Natal
235 10 4 21 32 28 15 45 95
8 Kab. Tapanuli Selatan
187 0 9 25 31 47 11 25 50
9 Kab. Padang Lawas
230 22 7 20 32 21 2 12 116
10
Kab. Padang Lawas utara
157 8 7 20 32 25 7 19 46
11
Kab. Labuhan Batu Selatan
178 0 6 16 28 25 5 5 98
6
No Nama
Kabupaten / Kota
PAUD
Terdaftar (Jml
Lembaga)
Terpetakan/ Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)
Akreditasi 2015 s.d.
2019
Belum Pemetaan Mutu dan
Belum Akreditasi
2016 2017 2018 2019 2020 Pemetaan
Mutu
Ya Tidak
12 Kab. Labuhan Batu
310 7 5 19 21 43 7 51 164
13 Kab. Labuhan Batu Utara
201 0 5 15 34 23 14 12 112
14 Kab. Tapanuli Tengah
252 6 5 15 31 36 5 5 154
15 Kota Sibolga
77 9 6 8 25 12 8 5 12
16 Kab. Tapanuli Utara
273 0 0 10 32 37 7 7 187
17 Kab. Humbang Hasudutan
236 4 5 18 35 45 3 8 121
18 Kab. Toba Samosir
198 8 7 19 32 29 12 12 91
19 Kab. Samosir
153 0 8 21 50 25 4 4 45
20 Kota Pematangsiantar
192 23 6 15 20 17 21 56 55
21 Kab. Simalungun
565 16 5 15 30 46 10 34 419
22 Kab. Batubara
346 0 5 8 28 27 8 78 200
23 Kota Tebing Tinggi
101 0 6 19 31 5 5 54 -14
24 Kab. Asahan
402 40 5 30 43 40 12 20 224
25 Kota Tanjungbalai
109 6 5 20 18 19 4 27 14
26 Kab. Pakpak Bharat
76 7 6 4 31 8 4 11 9
7
No Nama
Kabupaten / Kota
PAUD
Terdaftar (Jml
Lembaga)
Terpetakan/ Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)
Akreditasi 2015 s.d.
2019
Belum Pemetaan Mutu dan
Belum Akreditasi
2016 2017 2018 2019 2020 Pemetaan
Mutu
Ya Tidak
27 Kab. Dairi 198 9 1 8 35 25 0 5 115
28 Kab. Karo 215 10 5 15 27 44 14 20 94
29 Kab. Deli Serdang
959 28 15 27 56 25 32 372 436
30 Kab. Serdang Bedagai
441 22 6 13 45 37 13 132 186
31 Kota Medan
812 51 10 13 25 41 27 255 417
32 Kota Binjai 137 18 2 31 23 9 10 26 28
33 Kab. Langkat
800 14 6 19 24 38 21 69 630
TOTAL 8880 331 190 548 978 919 332 1455 4459
Sumber Data : Pemetaan Mutu BP-PAUD dan Dikmas Sumut https://www.banpaudpnf.or.id/
https://pemetaanmutu.paud-dikmas.kemdikbud.go.id
Adapun pengembangan model/program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) BP-
PAUD dan Dikmas Sumatera Utara Tahun 2019 yang telah dikembangkan antara
lain dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 1.1 Pengembangan Model Kesiapsiagaan Anak Menghadapi Bencana Tsunami.
8
Gambar 1.2 Pengembangan Model Pendidikan Sosial dan Finansial Melalui Program
MARTABE di Satuan PAUD
b. Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
Pendidikan keaksaraan adalah pendidikan yang diberikan kepada masyarakat
yang belum pernah memperoleh pendidikan atau drop out di sekolah dasar
dalam rangka meningkatkan pengetahuan dasar, kemampuan baca tulis
fungsional yang diintegrasikan dengan mata pencarian, dalam arti agar sedapat
mungkin diusahakan belajar pendidikan dasar yaitu membaca, menulis,
berhitung dilaksanakan secara terpadu dengan pendidikan mata pencarian dan
diikuti dengan kegiatan berusaha. Adapun data siswa putus sekolah tiap
kabupaten/ kota di provinsi Sumatera Utara pada tahun 2016 dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
9
Tabel 1.3 Jumlah Siswa Putus Sekolah SD, SMP, dan SMA
Tiap Kab/Kota di Provinsi Sumatera Utara
NO Kab/Kota Putus Sekolah Jumlah
SD SMP SMA 1 Kabupaten Asahan 342 39 4 385
2 Kabupaten Batubara 399 78 17 494
3 Kabupaten Dairi 67 25 6 98
4 Kabupaten Deli Serdang 772 149 20 941
5 Kab.Humbang Hasundutan 4 2 1 7
6 Kabupaten Karo 5 1 0 6
7 Kabupaten Labuhanbatu 481 101 45 627
8 Kabupaten Labuhanbatu Selatan
25 21 1 47
9 Kabupaten Labuhanbatu Utara
165 32 6 203
10 Kabupaten Langkat 949 193 64 1.206
11 Kabupaten Mandailing Natal
168 31 2 201
12 Kabupaten Nias 764 246 54 1.064
13 Kabupaten Nias Barat 295 208 344 847
14 Kabupaten Nias Selatan 294 101 7 402
15 Kabupaten Nias Utara 883 281 82 1.246
16 Kabupaten Padang Lawas 58 49 9 116
17 Kabupaten Padang Lawas Utara
19 5 10 34
18 Kabupaten Pakpak Bharat 4 1 0 5
19 Kabupaten Samosir 7 3 1 11
20 Kabupaten Serdang Bedagai
247 71 7 325
21 Kabupaten Simalungun 102 21 0 123
22 Kabupaten Tapanuli Selatan
37 3 0 40
23 Kabupaten Tapanuli Tengah
508 139 34 681
24 Kabupaten Tapanuli Utara 53 40 8 101
25 Kabupaten Toba Samosir 7 2 1 10
26 Kota Binjai 180 100 55 335
27 Kota Gunungsitoli 223 36 3 262
28 Kota Medan 1.371 977 481 2.829
29 Kota Padangsidempuan 133 50 14 197
30 Kota Pematangsiantar 54 89 325 468
31 Kota Sibolga 71 38 12 121
32 Kota Tanjungbalai 146 231 310 687
33 Kota Tebing Tinggi 172 114 67 353
10
NO Kab/Kota Putus Sekolah Jumlah
SD SMP SMA Jumlah 9.005 3.477 1.990 14.472
Sumber : Data TNP2k Dindiktara
Adapun pengembangan model/program Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara Tahun 2019 yang telah dikembangkan
antara lain dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 1.3 Pengembangan Model Media Belajar Multikeaksaraan E-Sipatih (Animasi Papan
Putih) Berbasis Kearifan Budaya Lokal Jawa Sumatera
Gambar 1.4
Pengembangan Model Pembelajaran Bertitik (Berfikir Tingkat Tingggi) Paket C
11
c. Kursus dan Pelatihan
Kursus adalah pelajaran tentang suatu pengetahuan dan keterampilan yang
diberikan dalam waktu singkat. Pelatihan setiap usaha untuk memperbaiki
prestasi kerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung
jawabnya.
Kegiatan layanan kursus dan pelatihan mencakup upaya-upaya diantaranya :
1. Meningkatkan ketersediaan layanan penyelenggaraan kursus dan
pelatihan yang merata, bermutu, dan berkeadilan bagi masyarakat untuk
dapat bekerja atau berusaha mandiri (berwirausaha)
2. Meningkatkan ketersediaan jumlah penguji kompetensi kursus dan
pelatihan yang professional
3. Meningkatkan ketersediaan jumlah lembaga kursus dan pelatihan
rintisan dipedesaan
4. Meningkatkan kapasitas lembaga kursus ditingkat nasional dan
internasional untuk meningkatkan daya saing lembaga dan lulusan
5. Meningkatkan ketersediaan sistem pembelajaran, data dan informasi
berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
6. Meningkatkan jumlah standart mutu penyelenggaraan kursus dan
pelatihan untuk dan program pendidikan kewirausahaan masyarakat
7. Meningkatkan jumlah sasaran penilaian kinerja lembaga kursus dan
pelatihan untuk membantu mempercepat akreditasi lembaga kursus dan
pelatihan
8. Meningkatkan penerapan sistem pembelajaran dan bantuan uji
kompetensi atau sertifikasi kompetensi kursus dan pelatihan yang
berkualitas dan proporsional.
9. Meningkatkan jumlah sasaran penilaian kinerja lembaga kursus dan
pelatihan untuk membantu mempercepat akreditasi lembaga kursus dan
pelatihan.
12
10. Meningkatkan jumlah sasaran penilaian kinerja lembaga kursus dan
pelatihan untuk membantu mempercepat akreditasi lembaga kursus dan
pelatihan.
11. Meningkatkan penerapan sistem pembelajaran dan bantuan uji
kompetensi atau sertifikasi kompetensi kursus dan pelatihan yang
berkualitas dan proporsional.
Jumlah lembaga LKP yang sudah mengikuti kegiatan pemetaan mutu dan
sudah terakreditasi tiap kab/kota di propinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:
Tabel 1.4
LKP Terakreditasi dan Terpetakan Mutu
No Nama
Kabupaten/Kota
LKP
Terdaftar (Jml
Lembaga)
Terpetakan /Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)
Akreditasi 2015 s.d.
2019
Belum Pemetaan Mutu dan
Belum Akreditasi
2016 2017 2018 2019 2020 Pemetaan
Mutu
Ya Tidak
1 Kab. Nias 7 0 1 1 1 0 0 0 4
2 Kab. Nias Selatan
6 0 1 0 0 1 0 0 4
3 Kab. Nias Utara 3 0 0 0 3 0 0 0 0
4 Kab. Nias Barat 5 0 1 0 1 0 0 0 3
5 Kota Gunung sitoli
27 0 2 1 2 1 0 0 21
6 Kota Padang Sidimpuan
34 0 1 1 3 1 3 1 27
7 Kab. Mandailing Natal
9 0 0 1 2 0 2 0 6
8 Kab. Tapanuli Selatan
24 0 1 0 1 2 1 1 19
9 Kab. Padang Lawas
21 0 2 0 0 1 0 0 18
13
No Nama
Kabupaten/Kota
LKP
Terdaftar (Jml
Lembaga)
Terpetakan /Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)
Akreditasi 2015 s.d.
2019
Belum Pemetaan Mutu dan
Belum Akreditasi
2016 2017 2018 2019 2020 Pemetaan
Mutu
Ya Tidak
10 Kab. Padang Lawas utara
6 0 1 0 1 0 0 0 4
11 Kab. Labuhan Batu Selatan
38 0 2 2 7 0 5 0 27
12 Kab. Labuhan Batu
75 0 2 0 8 1 1 10 54
13 Kab. Labuhan Batu Utara
50 0 2 1 0 0 1 2 45
14 Kab. Tapanuli Tengah
7 0 2 0 1 0 0 0 4
15 Kota Sibolga 15 0 2 1 0 1 0 0 11
16 Kab. Tapanuli Utara
3 0 0 0 1 1 0 1 0
17 Kab. Humbang Hasudutan
24 0 2 2 0 2 0 1 17
18 Kab. Toba Samosir
21 0 1 1 2 0 0 0 17
19 Kab. Samosir 1 0 1 0 0 0 0 0 0
20 Kota Pematangsiantar
182 0 2 5 13 5 8 20 137
21 Kab. Simalungun 83 0 2 3 2 0 2 4 72
22 Kab. Batubara 53 0 1 3 4 0 4 4 41
23 Kota Tebing Tinggi
48 0 2 5 4 5 4 2 30
24 Kab. Asahan 102 0 2 4 10 0 15 0 86
25 Kota Tanjungbalai
37 0 2 0 1 1 2 15 18
26 Kab. Pakpak Bharat
9 0 1 1 2 3 0 0 2
27 Kab. Dairi 37 0 1 0 0 0 0 0 36
28 Kab. Karo 25 0 2 4 6 0 5 1 12
29 Kab. Deli Serdang
198 0 7 9 12 3 8 16 151
14
No Nama
Kabupaten/Kota
LKP
Terdaftar (Jml
Lembaga)
Terpetakan /Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)
Akreditasi 2015 s.d.
2019
Belum Pemetaan Mutu dan
Belum Akreditasi
2016 2017 2018 2019 2020 Pemetaan
Mutu
Ya Tidak
30 Kab. Serdang Bedagai
36 0 2 4 0 0 2 1 29
31 Kota Medan 367 6 2 5 7 8 6 36 303
32 Kota Binjai 78 0 2 0 12 7 6 5 52
33 Kab. Langkat 121 0 0 4 9 3 11 9 96
TOTAL 1752 6 52 58 115 46 86 129 1346
Gambar 1.5 Pengembangan Model Pembelajaran Dalam Jaringan Pada Program Tata Rias
Pengantin Sumatera Utara
15
Gambar 1.6 Pengembangan Model Daring Kursus Desain Grafis Level III
d. Pendidikan Karakter
Tujuan Pelihatan Keluarga adalah mewujudkan kerjasama dan keselarasan
program pendidikan disekolah, keluarga dan masyarakat sebagai tri sentra
pendidikan dalam membangun ekosistem pendidikan yang menumbuhkan
karakter dan budaya berprestasi peserta didik.
Bentuk pelibatan keluarga pada lingkungan keluarga (Pasal 7) :
1. Menumbuhkan nilai-nilai karakter anak di lingkungan Keluarga;
2. Memotivasi semangat belajar anak;
3. Mendorong budaya literasi; dan
4. Memfasilitasi kebutuhan belajar anak
Bentuk pelibatan keluarga dalam masyarakat (pasal 8) :
1. Mencegah peserta didik dari perbuatan yang melanggar peraturan
Satuan Pendidikan dan/atau yang menganggu ketertiban umum;
2. Mencegah terjadinya tindak anarkis dan/atau perkelahian yang
melibatkan pelajar; dan
16
3. Mencegah terjadinya perbuatan pornografi, pornoaksi, dan
penyalahgunaan
4. Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA) yang melibatkan
peserta didik
Gambar 1.7
Pengembangan Model Pelibatan Keluarga Di Sekolah Dasar
Gambar 1.8 Pengembangan Model Pelibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan
Pendidikan Anak Usia Dini Di TK
17
e. Kelembagaan PKBM
Jumlah lembaga PKBM yang sudah mengikuti kegiatan pemetaan mutu dan
sudah terakreditasi tiap kab/kota di propinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:
Tabel 1.5
PKBM dan SKB yang Terpetakan/Terverifikasi
No Nama
Kabupaten/Kota
PKBM Dan SKB/SPNF
Terdaftar (Jml Lembaga)
Terpetakan/ Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)
Akreditasi
2015 s.d.
2019
Belum Pemetaan Mutu dan
Belum Akreditasi 2016
2017 2018 2019 2020 Pemetaan Mutu
PKBM SKB PKBM SKB PKBM SKB PKBM SKB PKBM SKB Ya
Tidak
1 Kab. Nias 8 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2 5
2 Kab. Nias Selatan
11 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 1 0 7
3 Kab. Nias Utara
10 0 0 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 6
4 Kab. Nias Barat
5 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3
5 Kota Gunung sitoli
12 1 0 2 0 2 0 2 1 5 0 2 0 1
6 Kota Padang Sidimpuan
12 1 3 2 0 0 0 5 0 0 0 3 4 -1
7 Kab. Mandailing Natal
7 1 0 2 0 0 0 0 1 0 0 2 13
-8
8 Kab. Tapanuli Selatan
9 1 0 3 0 0 0 3 0 1 0 5 4 -1
9 Kab. Padang Lawas
21 0 0 0 0 0 0 3 0 3 0 0 7 8
18
No Nama
Kabupaten/Kota
PKBM Dan SKB/SPNF
Terdaftar (Jml Lembaga)
Terpetakan/ Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)
Akreditasi
2015 s.d.
2019
Belum Pemetaan Mutu dan
Belum Akreditasi 2016
2017 2018 2019 2020 Pemetaan Mutu
PKBM SKB PKBM SKB PKBM SKB PKBM SKB PKBM SKB Ya
Tidak
10
Kab. Padang Lawas utara
10 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 2 6
11
Kab. Labuhan Batu Selatan
4 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
12 Kab. Labuhan Batu
15 1 1 2 0 2 0 5 1 0 0 2 2 3
13 Kab. Labuhan Batu Utara
33 0 0 2 0 4 0 1 0 0 0 2 3 23
14 Kab. Tapanuli Tengah
12 1 2 1 0 1 0 3 0 0 0 0 0 6
15 Kota Sibolga
2 1 0 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Kab. Tapanuli Utara
7 0 0 0 0 2 0 3 0 0 0 1 0 2
17 Kab. Humbang Hasudutan
3 0 0 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
18 Kab. Toba Samosir
1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0
19 Kab. Samosir
3 0 0 2 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0
20 Kota Pematangsiantar
7 1 2 2 0 0 0 1 1 0 0 4 0 2
19
No Nama
Kabupaten/Kota
PKBM Dan SKB/SPNF
Terdaftar (Jml Lembaga)
Terpetakan/ Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)
Akreditasi
2015 s.d.
2019
Belum Pemetaan Mutu dan
Belum Akreditasi 2016
2017 2018 2019 2020 Pemetaan Mutu
PKBM SKB PKBM SKB PKBM SKB PKBM SKB PKBM SKB Ya
Tidak
21 Kab. Simalungun
18 1 1 2 0 3 0 2 1 0 0 3 0 10
22 Kab. Batubara
15 0 0 3 0 2 0 3 0 0 0 2 1 6
23 Kota Tebing Tinggi
10 0 0 1 0 1 0 0 0 2 0 0 3 3
24 Kab. Asahan
10 1 2 2 0 2 0 2 0 0 0 3 1 2
25 Kota Tanjungbalai
8 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 3 3 1
26 Kab. Pakpak Bharat
6 1 2 2 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0
27 Kab. Dairi 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
28 Kab. Karo 6 1 0 2 0 1 0 0 1 0 0 0 0 3
29 Kab. Deli Serdang
78 2 10 3 1 9 0 11 1 2 0 14 13
30
30 Kab. Serdang Bedagai
22 1 5 2 0 3 0 0 0 0 0 4 5 8
31 Kota Medan
35 1 6 1 0 3 1 3 0 1 0 9 12
9
32 Kota Binjai 7 1 1 2 0 0 0 0 1 0 0 1 3 1
33 Kab. Langkat
34 1 6 2 0 3 0 6 1 0 0 9 4 13
TOTAL 441 22 43 57 1 41 1 58 12 17 0 73 82
151
20
Berbagai kebijakan dan program PAUD dan Dikmas disusun untuk memberikan
pelayanan pendidikan yang terbaik untuk masyarakat. Keberhasilan
penyelenggaraan program PAUD dan Dikmas sangat terkait dengan partisipasi
pemerintah, provinsi dan pemerintah kabupaten/kota serta partisipasi aktif dari
seluruh pamangku kepentingan di sektor pendidikan, dan masyarakat secara
keseluruhan. Sinergitas antara pemerintah baik pusat maupun daerah seperti
lembaga/organisasi pendidik dan tenaga kependidikan, lembaga swadaya
masyarakat, organisasi sosial dan keagamaan, satuan pendidikan serta dengan
seluruh pemangku kepentingan sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan
program yang telah disusun karena merupakan hal yang terdepan.
2. Sejarah singkat BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
Di awal berdirinya, lembaga ini bernama Balai Pengembangan Masyarakat
yang merupakan unit pelaksana teknis Bidang Pendidikan Masyarakat Kanwil
Depdikbud Sumatera Utara. Pada tahun 1991 beralih menjadi Balai Pengembangan
Kegiatan Belajar Medan dengan wilayah kerja Provinsi Daerah Istimewa Aceh,
Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Pada tahun 1997 beralih menjadi Balai
Pengembangan Kegiatan Belajar Sumatera Utara. Setelah memasuki era otonomi
daerah dengan Kepmendiknas No. 115/0/2003 beralih menjadi Balai Pengembangan
Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda (BP-PLSP) Regional I dan pada tahun 2007
sesuai dengan Kep.Mendiknas No 20/O/2007 berubah menjadi Balai Pengembangan
Pendidikan Nonformal dan Informal (BP-PNFI) Regional I dengan wilayah kerja
Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi,
Sumatera Selatan dan Kepulauan Riau. Pada tahun 2013 berganti nama menjadi BP-
PAUDNI Regional I dengan wilayah kerja Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera
Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan dan kepulauan Riau. Berdasarkan
Permendikbud RI Nomor 17 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal BP-PAUDNI
mempunyai tugas melaksanakan pemetaan mutu pendidikan, pengembangan
program, supervisi, fasilitas penyusunan dan pelaksanaan program dan
21
pengembangan sumber daya serta pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak
usia dini, pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal dan pendidikan informal.
Uraian tugas BP-PAUD dan Dikmas lebih terinci dijelaskan di dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2013
dalam BAB I Pasal 1 tentang Rincian Tugas Balai Pengembangan Pendidikan Anak
Usia Dini, Nonformal dan Informal dengan wilayah kerjanya masih tetap dengan 7
provinsi tersebut. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia nomor 69 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal berubah nama
menjadi Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
nnnnnnPermendikbud nomor 69 tahun 2015 ini belum mengatur organisasi dan tata
kerja atas pembentukan 21 Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan
PendidikanMasyarakat, maka diterbitkan Permendikbud nomor 05 tahun 2017
tentang Organisai dan tata kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat.
BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara merupakan UPT Direktorat Jenderal
PAUD, Dikdas, dan Dikmen yang dalam perjalanannya telah banyak memberikan
karya berupa hasil pengkajian dan pengembangan program Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas), fasilitasi dan pengembangan
sumber daya PAUD Dikmas serta menghasilkan berbagai model pembelajaran dan
pengembangan program PAUD dan Dikmas yang diselenggarakan di labsite BP-
PAUD dan Dikmas yang telah banyak dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat
terutama masyarakat lapisan bawah yang kurang mampu maupun instansi lain yang
membutuhkan.
Sejalan dengan tuntutan masyarakat akan mutu pengembangan program dan
model PAUD dan Dikmas serta peningkatan sumber daya manusia yang semakin
tinggi, BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara berusaha untuk tetap menjaga kualitas
proses pengkajian dan pengembangan program dan model PAUD dan Dikmas serta
fasilitasi sumber daya PAUD dan Dikmas yang menjadi tugas utamanya melalui
pengelolaan lembaga yang efektif dan efisien dengan mengacu kepada prosedur
22
Kepala BP-PAUD dan
Dikmas Sumut
Seksi Fasilitasi
Sumber Daya
Sumber Daya
Subbag Umum
Seksi Program
Sumber Daya
Seksi Informasi &
Kemitraan
Kelompok Jabatan Fungsional
baku ISO 9001:2008 yang telah diraih sejak tahun 2007 dan ISO 9001:2015 tahun
2018.
a. Sturktur Organisasi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
Gambar 1.9
Bagan Organisasi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
1. Kepala
2. Subbag Umum, yang terdiri dari kelompok kerja:
a. Penyusun program dan anggaran
b. Pengelolaan Keuangan
c. Analisis Ketatalaksanaan
d. Pemroses Mutu Kepegawaian
e. Penata Arsip
f. Pengadministrasi Kerumahtanggaan
g. Perpustakaan
h. Pengadministrasi Persuratan
3. Seksi Pengembangan Program, yang terdiri dari kelompok kerja:
a. Analisis Pelaksanaan Program Pengembangan PAUD dan
Dikmas Sumatera Utara.
23
b. Penyusunan Program Pengembangan PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
c. Pengolah Data Program PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
d. Pengadministrasi Umum
4. Seksi Pengembangan Sumber Daya, yang terdiri dari kelompok kerja:
a. Analis Pengembangan Sumber Daya
b. Pengolah Data Pengembangan Sumber Daya PAUD dan Dikmas
c. Pengadministrasi Umum
5. Seksi Informasi dan Kemitraan
a. Analis data mutu pendidikan
b. Analis Kemitraan
c. Pengolah Data Mutu Pendidikan
d. Pengolah Laman
e. Pengadministrasi Umum
6. Koordinator Pamong Belajar, yang terdiri dari kelompok kerja:
a. Pendidikan Anak Usia Dini
b. Pendidikan Kursus dan Pelatihan
c. Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
d. Pendidikan Keluarga
b. Ketenagaan
1. PNS
Untuk mendukung dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi,
diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kualifikasi dan
kompetensi yang mendukung untuk terlaksananya program/kegiatan. Tahun
2020 BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara mempunyai orang pegawai negeri
sipil yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
24
Grafik 1.1
Data Pegawai Berdasarkan Usia
Berdasarkan Usia
Usia Jumlah
30-35 8
36-40 17
41-45 25
46-50 10
51-55 13
56-60 2
Grand Total 75
Grafik 1.2
Data Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan
Berdasarkan Pangkat
Pangkat Jumlah
Pembina 8
Pembina Tk.I 6
Penata 22
Penata Muda 5
Penata Muda Tk. I 7
Penata Tk.I 23 Pengatur Muda Tk.I 1
Pengatur Tk.I 2 Pembina Utama Muda 1
Grand Total 75
Grafik 1.3
Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Pendidikan Jumlah
D2 1
S 1 52
S 2 18
S 3 1
SLTA 3
Grand Total 75
25
Grafik 1.4
Data Pegawai Berdasarkan Masa Kerja
Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja Jumlah
5 - 10 Tahun 7
11 - 15 Tahun 26
16 - 20 Tahun 25
21 - 25 Tahun 8
26 - 30 Tahun 8
31 - 35 Tahun 1
35 - 38 Tahun 0
Grand Total 75
Grafik 1.5
Data Pegawai Berdasarkan Agama
F. Berdasarkan Agama
Agama Jumlah
Islam 46
Katolik 3
Protestan 26
Grand Total 75
2. PPNPN
Untuk mendukung dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi,
diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kualifikasi dan
kompetensi yang mendukung untuk terlaksananya program/kegiatan. Tahun
2020 BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara mempunyai 23 orang PPNPN
yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
26
Grafik 1.6
Data PPNPN Berdasarkan Usia
Usia Jumlah
21-25 2
26-30 4
31-35 8
36-40 4
41-45 3
46-50 0
51-55 1
56-60 1
Grand Total 23
Grafik 1.7
Data PPNPN Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Jenjang Pendidikan Jumlah
D2 1
S1 4
S2 1
SMA/SMK 16
SMP 1
Grand Total 23
Grafik 1.8
Data PPNPN Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 19
Perempuan 4
Grand Total 23
27
Grafik 1.9
Data PPNPN Berdasarkan Agama
Agama Jumlah
Islam 22
Kristen Protestan 1
Grand Total 23
3. Sarana dan Prasarana
a. Sarana
Sarana yang tersedia terdiri dari meubiler, mesin kantor, audio visual, alat
komunikasi, peralatan dapur asrama dan kendaraan bermotor, serta alat olah
raga.
b. Prasarana
Prasarana yang tersedia meliputi bangunan perkantoran, aula, asrama, ruang
Rapat, ruang makan/ dapur, lapangan olahraga, ruang multimedia informasi,
ruang koperasi, ruang perpustakaan, kantin, rumah produksi APE, labsite PAUD
Kenanga, Layanan akses internet, musholla, ruang galeri, dan ruang ULT.
4. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Renstra Balai Pengembangan Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Sumatera Utara tahun 2020-2024 adalah :
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
b. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
c. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
d. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
e. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.
f. Peraturan Presiden RI Nomor 14 tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
28
g. Permendikbud nomor 17 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019.
h. Permendikbud Nomor 22 tahun 2015 tentang Rencana Strategi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019.
i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69
tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 05
tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32
tahun 2017 tentang Rincian Tugas Balai Pengembangan Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
l. Per Dirjen tanggal 31 Januari 2018 (sesuaikan tanggal) tentang Perubahan
target IKK Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidian Masyarakat.
29
Satuan Dan/Atau Program
PAUD Terdaftar
Peta Mutu Tahun
2016
Pemetaan Mutu Tahun
2017
Pemetaan Mutu Tahun
2018
Pemetaan Mutu Tahun
2019
Pemetaan Mutu Tahun
2020
Series1 8880 331 190 548 978 919
8880
331 190548
978 919
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
10000
Grafik : Data Pemetaan Mutu PAUD Tahun 2016 s.d. 2020
B. Potensi dan Permasalahan
1. Potensi
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
sesuai dengan psl 2 Permendikbud RI No. 5 tahun 2017 yakni Pengembangan
Program dan Mutu Pendidikan PAUD dan Dikmas maka perlu memperhatikan
potensi - potensi yang ada diantaranya :
a. Satuan PAUD dan Dikmas Yang Terpetakan Mutu
1. PAUD
Data Pemetaan Mutu PAUD Tahun 2016 s.d. 2020
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah data PAUD yang ada di
DAPODIK hingga Tanggal 9 Juni 2020 berjumlah 8880 lembaga. Tahun 2016
satuan PAUD yang mengikuti pemetaan mutu berjumlah 331 lembaga. Tahun
2017 satuan PAUD yang mengikuti pemetaan mutu berjumlah 190 lembaga.
Tahun 2018 satuan PAUD yang mengikuti pemetaan mutu berjumlah 548
lembaga. Tahun 2019 satuan PAUD yang mengikuti pemetaan mutu
berjumlah 978 lembaga. Dan Tahun 2020 satuan PAUD yang mengikuti
pemetaan mutu berjumlah 919 lembaga.
30
0
100
200
300
400
500
600
700
Akreditasi 2015
Akreditasi 2016
Akreditasi 2017
Akreditasi 2018
Akreditasi 2019
Ikut Pemetaan Mutu 0 25 76 231 622
Tidak Ikut Pemetaan Mutu 53 113 290 542 457
Grafik : Data PAUD Terakreditasi Tahun 2015 s.d. 2019
Data PAUD Terakreditasi Tahun 2015 s.d. 2019
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada Tahun 2015 ada 53
lembaga PAUD yang terakreditasi. Tahun 2016 ada 138 lembaga yang
terakreditasi (25 lembaga PAUD mengikuti pemetaan mutu, dan 113
lembaga PAUD tidak mengikuti kegiatan pemetaan mutu). Tahun 2017 ada
366 lembaga yang terakreditasi (76 lembaga PAUD mengikuti pemetaan
mutu, dan 290 lembaga PAUD tidak mengikuti kegiatan pemetaan mutu).
Tahun 2018 ada 773 lembaga yang terakreditasi (231 lembaga PAUD
mengikuti pemetaan mutu, dan 542 lembaga PAUD tidak mengikuti
kegiatan pemetaan mutu). Tahun 2019 ada 1079 lembaga yang
terakreditasi (622 lembaga PAUD mengikuti pemetaan mutu, dan 457
lembaga PAUD tidak mengikuti kegiatan pemetaan mutu).
31
SatuanDan/Atau
ProgramPKBM &
SKB/SPNFTerdaftar
Peta MutuTahun 2016
PemetaanMutu Tahun
2017
PemetaanMutu Tahun
2018
PemetaanMutu Tahun
2019
PemetaanMutu Tahun
2020
Series1 463 43 58 42 70 17
463
43 58 4270
17
050
100150200250300350400450500
Grafik : Data Pemetaan Mutu PKBM dan SKB/SPNFTahun 2016 s.d. 2020
2. PKBM Dan SKB/SPNF
Data Pemetaan Mutu PKBM Dan SKB/SPNF Tahun 2016 s.d. 2020
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah data PKBM dan SKB/SPNF yang
ada di DAPODIK hingga Tanggal 9 Juni 2020 berjumlah 463 lembaga. Tahun
2016 satuan PKBM dan SKB/SPNF yang mengikuti pemetaan mutu berjumlah
43 lembaga. Tahun 2017 satuan PKBM dan SKB/SPNF yang mengikuti
pemetaan mutu berjumlah 58 lembaga. Tahun 2018 satuan PKBM dan
SKB/SPNF yang mengikuti pemetaan mutu berjumlah 42 lembaga. Tahun
2019 satuan PKBM dan SKB/SPNF yang mengikuti pemetaan mutu berjumlah
70 lembaga. Dan Tahun 2020 satuan PKBM dan SKB/SPNF yang mengikuti
pemetaan mutu berjumlah 17 lembaga.
32
Data PKBM Dan SKB/SPNF Terakreditasi Tahun 2015 s.d. 2019
0
5
10
15
20
25
30
35
Akreditasi 2015
Akreditasi 2016
Akreditasi 2017
Akreditasi 2018
Akreditasi 2019
Ikut Pemetaan Mutu 0 0 9 29 35
Tidak Ikut Pemetaan Mutu 14 0 14 35 19
Grafik : Data Terakreditasi PKBM dan SKB/SPNF
Tahun 2015 s.d. 2019
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada Tahun 2015 ada 14
lembaga PKBM dan SKB/SPNF yang terakreditasi. Tahun 2016 belum ada
lembaga PKBM atau SKB/SPNF yang terakreditasi. Tahun 2017 ada 23
lembaga yang terakreditasi (9 lembaga PKBM atau SKB/SPNF mengikuti
pemetaan mutu, dan 14 lembaga PKBM atau SKB/SPNF tidak mengikuti
kegiatan pemetaan mutu). Tahun 2018 ada 64 lembaga yang terakreditasi
(29 lembaga PKBM atau SKB/SPNF mengikuti pemetaan mutu, dan 35
lembaga PKBM atau SKB/SPNF tidak mengikuti kegiatan pemetaan mutu).
Tahun 2019 ada 54 lembaga yang terakreditasi (35 lembaga PKBM atau
SKB/SPNF mengikuti pemetaan mutu, dan 19 lembaga PKBM atau
SKB/SPNF tidak mengikuti kegiatan pemetaan mutu).
33
3. LKP
Data Pemetaan Mutu LKP Tahun 2016 s.d. 2020
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah data LKP yang ada di
DAPODIK hingga Tanggal 9 Juni 2020 berjumlah 1752 lembaga. Tahun 2016
satuan LKP yang mengikuti pemetaan mutu berjumlah 6 lembaga. Tahun
2017 satuan LKP yang mengikuti pemetaan mutu berjumlah 52 lembaga.
Tahun 2018 satuan LKP yang mengikuti pemetaan mutu berjumlah 58
lembaga. Tahun 2019 satuan LKP yang mengikuti pemetaan mutu berjumlah
115 lembaga. Dan Tahun 2020 satuan LKP yang mengikuti pemetaan mutu
berjumlah 46.
34
Data LKP Terakreditasi Tahun 2015 s.d. 2019
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada Tahun 2015 ada 25
lembaga LKP yang terakreditasi. Tahun 2016 tidak ada LKP yang
terakreditasi. Tahun 2017 ada 29 lembaga yang terakreditasi (4 lembaga
LKP mengikuti pemetaan mutu, dan 25 lembaga LKP tidak mengikuti
kegiatan pemetaan mutu). Tahun 2018 ada 42 lembaga yang terakreditasi
(15 lembaga LKP mengikuti pemetaan mutu, dan 27 lembaga LKP tidak
mengikuti kegiatan pemetaan mutu). Tahun 2019 ada 119 lembaga yang
terakreditasi (67 lembaga LKP mengikuti pemetaan mutu, dan 52 lembaga
LKP tidak mengikuti kegiatan pemetaan mutu).
b. Supervisi Satuan PAUD dan Dikmas
Lembaga satuan PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutunya, dijadikan
sasaran dalam pelaksanaan Supervisi. Tujuan dari pelaksanaan/bimbingan adalah
untuk meningkatkan kualitas pengelolaan satuan PAUD dan Dikmas, kemampuan
satuan PAUD dan Dikmas dalam rangka pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
Nasional, mutu kinerja peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, kurikulum,
35
proses dan materi pembelajaran. Fokus dari pelaksanaan Supervisi/bimbingan
adalah penilaian terhadap ketercapaian indikator SNP setiap satuan pendidikan,
pemecahan masalah yang dihadapi oleh PTK dalam meningkatkan mutu
pembelajaran, pemberian fasilitas terhadap satuan pendidikan agar siap diakreditasi.
Yang dijadikan dasar pengolahan data Supervisi diperoleh dari hasil pemetaan mutu.
Data yang diperoleh dari hasil supervisi kemudian dijadikan sebagai persiapan
lembaga dalam pengajuan akreditasi satuan PAUD dan Dikmas. TAhun 2019 BP-
PAUD dan DIkmas telah melaksanakan kegiatan Supervisi sebanyak 1.163 lembaga
satuan PAUD dan Dikmas di 33 Kabupaten Kota.
Tabel 1.6 Kegiatan Supervisi Satuan PAUD dan Dikmas
Sumatera Utara Tahun 2019
No Kab/Kota Jumlah Supervisi PAUD PKBM LKP SKB
1 Tanjung Balai 19 18 1 0 0
2 Sibolga 25 25 0 0 0
3 Padang Sidempuan 26 18 5 3 0
4 Gunung Sitoli 24 19 2 2 1
5 Nias Utara 21 18 0 3 0
6 Nias Selatan 25 23 2 0 0
7 Nias Barat 27 26 0 1 0
8 Nias 15 13 1 1 0
9 Binjai 26 17 0 9 0
10 Medan 36 26 3 7 0
11 Karo 32 26 0 5 1
12 Pakpak Bharat 33 29 1 2 1
13 Batu Bara 35 28 3 4 0
14 Labuhan Batu Utara 35 34 1 0 0
15 Labuhan Batu 35 21 5 8 1
36
16 Labuhan Batu Selatan 35 28 0 7 0
17 P. Siantar 35 20 13 1 1
18 Simalungun 35 30 2 2 1
19 Tapanuli Tengah 28 27 1 0 0
20 Tapanuli Selatan 36 32 3 1 0
21 Langkat 50 37 8 4 1
22 Deli Serdang 78 56 10 11 1
23 Dairi 35 35 0 0 0
24 Serdang Bedagai 37 37 0 0 0
25 Tebing Tinggi 35 31 0 4 0
26 Asahan 55 45 0 10 0
27 Padang Lawas 35 32 3 0 0
28 Padang Lawas Utara 35 33 1 0 1
29 Toba Samosir 47 45 0 1 1
30 Samosir 50 50 0 0 0
31 Tapanuli Utara 36 32 3 1 0
32 Humbang Hasundutan 52 52 0 0 0
33 Mandailing Natal 35 32 0 2 1
Jumlah 1.163 995 68 89 11
Tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui tingkat pencapaian indikator
kinerja, yang digambarkan sebagai berikut:
PAUD PKBM LKP SKB Jumlah Supervisi
995 67 90 11 1.163
37
Tabel 1.7
Data Lembaga Supervisi Yang Belum Dipetakan Mutunya
No Kab/Kota Jumlah Supervisi PAUD PKBM LKP
1 Tanjung Balai 5 4 1
2 Sibolga 3 3
3 Padang Sidempuan 0
4 Gunung Sitoli 0
5 Nias Utara 0
6 Nias Selatan 0
7 Nias Barat 9 9
8 Nias 0
9 Binjai 2 2
10 Medan 1 1
11 Karo 0
12 Pakpak Bharat 0
13 Batu Bara 0
14 Labuhan Batu Utara 3 3
15 Labuhan Batu 0
16 Labuhan Batu Selatan 1 1
17 P. Siantar 5 3 2
18 Simalungun 0
19 Tapanuli Tengah 0
20 Tapanuli Selatan 1 1
21 Langkat 20 15 3 2
22 Deli Serdang 0
23 Dairi 0
24 Serdang Bedagai 0
38
25 Tebing Tinggi 0
26 Asahan 4 4
27 Padang Lawas 2 2
28 Padang Lawas Utara 7 7
29 Toba Samosir 21 21
30 Samosir 3 3
31 Tapanuli Utara 0
32 Humbang Hasundutan 21 21
33 Mandailing Natal 0
Jumlah 108 98 5 5
c. Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
Data pokok pendidikan adalah suatu sistem pendataan yang dikelola oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memuat data satuan pendidikan,
peserta didik,pendidik dan tenaga kependidikan, dan substansi pendidikan yang
datanya bersumber dari satuan pendidikan yang terus menerus diperbaharui secara
online. Propinsi Sumatera Utara memiliki 33 Kabupaten Kota, untuk melaksanakan
program layanan PAUD dan Dikdasmen mendapat dukungan dari 11.095 satuan
Pendidikan. dimana jumlah lembaga PAUD 8.880 satuan yang terdiri dari Taman
Kanak-Kanak (TK) 2.913 satuan, Kelompok Bermain (KB) 5.432 satuan, Tempat
Penitipan Anak (TPA) 78 satuan,567 satuan dan untuk Lembaga Pendidikan
Masyarakat terdapat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKNM) sejumlah 441
satuan, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) sejumlah 22 satuan serta Lembaga Kursus
Pelatihan 1752 satuan. (sumber dapodik pertanggal 5 Juni 2020).
39
2. Permasalahan Program PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
Dalam melaksanakan program PAUD dan Dikmas di provinsi Sumatera Utara
terdapat beberapa permasalahan yang dapat menghambat pelaksanakan program
yaitu:
a. Minimnya pengguna model/program yang telah dikembangkan. Belum
maksimalnya keterpakaian model yang sudah dikembangkan
Grafik 1.10 Jumlah model/program yang dikembangkan
Berdasarkan grafik diatas ketahui bahwa model yang telah dikembangkan
oleh BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara yang sampai tahun 2019 sebanyak
52 naskah model. Akan tetapi penggunaan model tersebut masih sebatas di
lokasi ujicoba dari pengembangan model saja. Seharusnya penggunaan model
oleh satuan PAUD dan Dikmas sampai pada tahap penerapan dan berdampak
pada peningkatan kualitas program PAUD dan Dikmas.
40
b. Perlunya peningkatan kedisiplinan pegawai
c. Untuk data dapodik operasional di kab/kota tidak didukung oleh tenaga yang
professional
d. Belum semua lembaga memiliki operator satuan dapodik
e. Operator Dapodik di daerah sering berganti-ganti sehingga kurang maksimal
f. Belum ada petunjuk teknis keterlibatan BP-PAUD dalam pengelolaaan data
dapodik
Tantangan
Tantangan yang dihadapi oleh BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara meliputi
sebagai berikut :
a. Masih sedikit satuan PAUD dan Dikmas yang terakreditasi
b. Pelaksanaan program PAUD dan Dikmas dilapangan masih kurang maksimal
c. Pencapaian Sertifikat ISO 9001:2015
d. Perolehan sertifikat ZIWBK
e. Perwujudan pelayanan prima kepada masyarakat sesuai visi, misi, dan tujuan
Dalam mewujudkan Renstra 2020-2024 BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
untuk lima tahun kedepan masih menemukan beberapa permasalahan yang harus
bisa diatasi antara lain :
a. Meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam bidang PAUD dan Dikmas seiring
perkembangan teknologi dan lingkungan
b. Keterjangkauan sasaran program PAUD dan Dikmas belum merata
c. Pemahaman dan pencapaian 8 Standar Nasional Pendidikan oleh satuan
Pendidikan belum merata
d. Belum maksimal jumlah satuan PAUD dan Dikmas yang memenuhi SNP
e. Masih terbatasnya jumlah GTK PAUD dan Dikmas yang memenuhi kualifikasi dan
kompetensi sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Alternatif pemecahan masalah :
41
a. Meningkatkan capaian sasaran program dan mutu PAUD dan Dikmas melalui
inovasi dalam pengembangan model/program , kemitraan, dan peningkatan
kapasitas SDM lembaga.
b. Memperkuat komunikasi internal agar tercipta koordinasi dalam rangka
pelaksanaan program dan sinergi sumber daya sehingga program /kegiatan
semakin efektif dan efisien.
c. Adanya implementasi manajemen resiko dan peluang di setiap Seksi dan Sub
bagian Umum, serta kelompok kerja Pamong Belajar untuk memperkuat
lembaga dalam menghasilkan program dan layanan mutu.
d. Memperkuat manajemen berbasis kinerja melalui ISO 9001 : 2015
e. Memberikan bantuan secara moril dan motivasi bagi pegawai /staf untuk
mengikuti pendidikan yang belum pendidikan S1 dan S2.
f. Memberikan bantuan secara moril dan motivasi kepada staf dan pamong belajar
untuk mengikuti pendidikan pasca sarjana.
g. Adanya peningkatan kompetensi bagi staf dan pamong belajar melalui :
1. Pelatihan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam
menunjang tugas dan pokok lembaga BP-PAUD dan Dikmas Sumatera
Utara
2. Magang bagi staf dan pamong belajar untuk meningkatkan
kompetensi sesuai dengan tugas dan pokoknya. Pelaksanaan magang
dilaksanakan didalam dan diluar negeri.
3. Penambahan sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan
tugas staf dan pamong belajar. Seperti adanya Ac, laptop, ruangan
yang nyaman, dan sebagainya.
h. Memperkuat sarana dan prasarana labsite dan menambah lokasi labsite yang
digunakan sebagai tempat ujicoba bagi pengembangan program.
i. Menjalin kerjasama dengan mitra kerja seperti dinas pendidikan propinsi dan
kabupaten/ kota, organisasi dibidang pendidikan PAUD dan pendidikan
masyarakat (Himpaudi, IGTK, HIPKI/HISPI dan lembaga mitra lainnya.
42
Dalam menetapkan target kinerja/kegiatan perlu dilakukan analisa (SWOT)
terhadap kekuatan (streght), kelemahan ( weakness), peluang (oppurtunity) dan
ancaman (threat) Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat yang terkait dengan tugas pokok dan fungsinya. Adapun analisa tersebut
sebagai berikut :
Strenght (Kekuatan) :
1. Adanya regulasi kelembagaan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara;
2. Adanya sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang
mendukung penyelenggaraan program;
3. Tersedianya sarana dan prasarana dalam mendukung operasional lembaga;
4. Tersedianya anggaran sesuai kebutuhan penyelenggaraan program
Weakness (Kelemahan) :
1. Belum ada regulasi yang mendukung penggunaan model yang telah dikembangkan
bagi masyarakat
2. Masih ada pegawai yang belum sarjana
3. Minimnya data pengguna model yang telah dikembangkan
4. Pelaksanaan program belum sesuai dengan perencanaan
5. Pengawasan terhadap pelaksanaan program belum maksimal
Opportunity (Peluang) :
1. Adanya satuan PAUD dan Dikmas yang akan menggunakan model
2. Adanya satuan PAUD dan Dikmas yang telah terakreditasi
3. Masih banyak tenaga kerja yang belum terampil
4. Masih banyak anak usia sekolah yang tidak bersekolah
5. Masih tinggi angka putus sekolah
6. Masih ditemukan angka buta aksara
7. Meningkatnya kenakalan remaja
8. Besarnya sasaran potensial program pendidikan keluarga
9. APK PAUD masih rendah
43
10.Rendahnya minat masyarakat dalam berwirausaha
11. Berkembangnya teknologi informasi/internet/SIM
Threat (Tantangan) :
1. Masih sedikit satuan PAUD dan Dikmas yang terakreditasi
2. Pencapaian Sertifikat ISO 9001:2015
3. Perolehan sertifikat WBK
4. Perwujudan pelayanan prima kepada masyarakat sesuai visi, misi, dan tujuan
Tabel 1.7
Matrik TOWS
Gambaran analisa tersebut dapat dituangkan pada matrik TOWS berikut :
Strenght (Kekuatan) 1. Adanya regulasi
kelembagaan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara;
2. Adanya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang mendukung penyelenggaraan program;
3. Tersedianya sarana dan prasarana dalam mendukung operasional lembaga;
4. Tersedianya anggaran sesuai kebutuhan penyelenggaraan program
Weakness (Kelemahan) 1. Belum ada kemitraan dan
publikasi model yang telah dikembangkan bagi masyarakat.
2. Minimnya data pengguna model yang telah dikembangkan
3. Pelaksanaan program belum sesuai dengan perencanaan.
Opportunity
(Peluang) 1. Adanya satuan
PAUD dan Dikmas yang belum memenuhi SNP
S1/O1. Pengembangan Model PAUD dan Dikmas S1/O4. pengembangan model kesetaraan S1/O5. Pengembangan
W1/O9. Kemitraan dan Publikasi model baik melalui pertemuan atau melalui SIM W4/O1. adanya pengkajian program PAUD dan Dikmas
44
2. Adanya satuan PAUD dan Dikmas yang telah terakreditasi
3. Masih banyak tenaga kerja yang belum terampil
4. Masih banyak anak usia sekolah yang tidak bersekolah dan tingginya angka putus sekolah
5. Masih ditemukan angka buta aksara
6. Besarnya sasaran potensial program pendidikan keluarga
8. APK PAUD masih rendah
9. Berkembangnya teknologi informasi/internet/ SIM
11. GTK PAUD dan Dikmas belum memenuhi kompetensi
12. Satuan PAUD dan Dikmas belum memiliki media pembelajaran yang memadai sesuai potensi lokal
model Keaksaraan S1/O6. Pengembangan Model Pemberdayaan Perempuan marginal S1/O7 Pengembangan Model Pendidikan Keluarga S1/O8. Pengembangan Model PAUD S1/O9. S1/O11. Program Pengembangan Peningkatan Kompetensi SDM GTK PAUD dan Dikmas S4/O12. Pengembangan media Pembelajaran PAUD dan Dikmas sesuai dengan potensi lokal
45
Threat (Tantangan) 1. Masih sedikit
satuan/lembaga PAUD dan Dikmas yang terakreditasi
2. Pencapaian Sertifikat ISO 9001:2015
3. Perolehan sertifikat WBK
4. Perwujudan
pelayanan prima kepada masyarakat sesuai visi, misi, dan tujuan
S1/T1. Program Pemetaan Mutu dan Supervisi S1/T2. Program Penguatan ISO S1/T3. Program Penguatan RBI S1/T4. Pelaksanan layanan rumah tangga Balai yang prima S3/T4. Peningkatan/ Perawatan dan Pemeliharaan Sarpras
W1/T4. Pelayanan ULT program PAUD dan Dikmas W1/T4. Pengolahan data , informasi , promosi dan publikasi program PAUD dan Dikmas W2/T4. Peningkatan Kompetensi Manajerial Pegawai BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara W6/T4. Penguatan SPI dan evaluasi internal W5/T4. Workshop Penyusunan Perencanaan Lembaga (Renstra, RKT, RKAKL) W7/T4. Replikasi program PAUD dan Dikmas
d. Rencana Strategi Pencapaian Sasaran
Gambar 1.10
Layanan Penjaminan Mutu PAUD dan Dikmas
46
Kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sasaran (harus dicapai tahun
2020-2024) melalui beberapa kegiatan/output :
a. Model pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat yang
dikembangkan
b. Satuan PAUD-Dikmas yang disiapkan untuk memenuhi Standar Nasional
c. SDM Satuan PAUD-Dikmas memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP)
d. Layanan Sarana dan Parasarana Internal.
e. Layanan Dukungan Manajemn Satker
f. Layanan Perkantoran.
e. Target Capaian Program
BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara setiap tahun mempunyai target capaian
program di mana target capaian Program/kegiatan tersebut , tertuang dalam Rencana
Strategis BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara , kemudian dibuat Perjanjian Kinerja
(PK) yang merupakan dokumen pernyataan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan
dengan bawahan untuk mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan sesuai dengan
sumber daya yang dimiliki instansi.
Penetapan kinerja tersebut memuat sasaran kegiatan, indikator kinerja , target
kinerja dan anggaran (DIPA). Adapun target capaian program yang tertuang dalam
indikator Kinerja adalah sebagai berikut :
a. Sasaran Kegiatan : Meningkatnya Penjaminan Mutu PAUD-Dikmas
b. Indikator Kinerja terdiri dari 4 indikator (IKK) :
1. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutunya
2. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu
pendidikannya
3. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu
pendidikannya berdasarkan SNP
4. Persentase Kab/Kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat,
terbarukan dan berkelanjutan
47
f. Ketercapaian Target Kinerja
Dalam rangka mewujudkan kinerja Pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, Program /kegiatan yang dilaksanakan oleh BP-
PAUD dan Dikmas harus dilaksanakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan
agar mampu mewujudkan tugas dan fungsinya lebih berhasil dan berdaya guna sesuai
yang tertuang dalam peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 05 tahun
2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja BP-PAUD dan Dikmas yakni pengembangan
program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, sebagai fasilitasi
penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat, pemetaan mutu, supervisi, pengembangan sumber daya , pengelolaan
sistem informasi, dan pelaksanaan kemitraan kepada masyarakat. Untuk mengetahui
keberhasilan pelaksanaan program dapat disajikan data dan informasi baik pada
komponen input, output, outcome, dari pelaksanaan program-program tersebut.
BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara berkewajiban untuk mencapai target kinerja
yang telah diperjanjikan sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada stakeholder atas
penggunaan anggaran yang telah dilaksanakan setiap tahunnya. Pelaksanaan kegiatan
tersebut dilaksanakan sesuai dengan perencanaan setiap tahun yang dituangkan dalam
Rencana Kerja Tahunan (RKT), kemudian dibuat Perjanjian Kinerja (PK) antara Kepala
Balai BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara dengan Direktur Jenderal Pendidikan Anak
Usia Dini , Pendidikan Dasar dan Menengah, dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Setelah
dibuat Perjanjian Kinerja (PK) lalu pelaksanaan kegiatan dimasing-masing Seksi dan
Subbag dilaksanakan sesuai dengan yang tertuang dalam RKAKL. Informasi tentang
ketercapaian kinerja dari pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan dituangkan
dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
48
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
A. Visi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
BP-PAUD dan Dikmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 05 tahun 2017
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat, memiliki tugas untuk melaksanakan pengembangan
program dan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, BP-PAUD dan Dikmas memiliki fungsi:
1. pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
2. supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
3. pengembangan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat
4. fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan anak usia dini dan
pendidikan masyarakat;
5. pengembangan sumber daya pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat
6. pengelolaan sistem informasi pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat;
7. pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat; dan
8. pelaksanaan urusan administrasi BP-PAUD dan Dikmas.
Untuk merealisasikan tugas dan fungsi tersebut, BP-PAUD dan Dikmas
Sumatera Utara merumuskan visi yang mengacu pada visi Kemdikbud dan Direktorat
Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen. Maka visi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
merupakan penjabaran dari turunan yang telah dibuat. Visi tersebut adalah:
”Mewujudkan Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
melalui Terciptanya Pelajar Pancasila yang Bernalar, Kritis, Kreatif, Mandiri,
Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Bergotong
royong dan Berkebhinekaan Global”.
49
Dengan ditetapkannya Visi ini membuat pekerjaan besar bagi semua pihak di
lingkungan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara. Renstra ini disusun untuk
mempersiapkan langkah-langkah strategi dalam mencapai visi tersebut. Tentunya
pencapaian dari visi tersebut akan melihat dari kondisi sumber daya dan
infrastruktur yang sudah ada sekarang agar strategi pencapaian menjadi lebih realis
B. Misi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
Langkah dalam membuat misi merupakan wujud dari cita-cita dari yang
tertuang di visi, misi yang dilaksanakan adalah memfasilitasi layanan kepada seluruh
peserta didik secara merata, bermutu, relevan, terjangkau,dan berkeadilan melalui
penyelenggaraan layanan pendidikan anak usia dini, penyediaan layanan
masyarakat, layanan penyediaan pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan
(PTK) nonformal, penyediaan berbagai model pembelajaran yang relevan dan
kekhasan berbasis daerah. Adapun Misi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun
2020-2024 yakni :
1. Melaksanakan pemetaan mutu, supervisi, fasilitasi mutu pendidikan guna
mewujudkan satuan PAUD dan Dikmas yang berkualitas sesuai dengan standar
nasional pendidikan.
2. Memfasilitasi pemutakhiran data pokok pendidikan di bidang PAUD dan
Dikmas
C. Tujuan Strategis
Tujuan strategis BP PAUD dan Dikmas Sumatera Utara untuk tahun 2020-
2024 adalah sebagai berikut: Terwujudnya satuan PAUD dan Dikmas yang
berkualitas sesuai dengan standar nasional pendidikan serta
keterbaharuan data pokok pendidikan bidang PAUD dan Dikmas di Provinsi
Sumatera Utara. Capaian hasil indikator kinerja (Out Put) dapat dilihat :
1. Ketersediaan data mutu satuan PAUD dan Dikmas sebagai bahan perumusan
kebijakan dan pengambilan keputusan.
2. Terpenuhinya mutu layananan di satuan PAUD dan Dikmas
50
3. Bertambahnya jumlah satuan PAUD dan Dikmas yang memenuhi standar nasional
pendidikan melalui bimbingan teknis, orientasi teknis, pengembangan model
serta monitoring dan evaluasi
4. Ketersediaan data pokok pendidikan yang mutakhir yang dapat dijadikan bahan
perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan.
5. Terpublikasikan data dan informasi mutu PAUD dan Dikmas melalui media
teknologi komunikasi
D. Sasaran Strategis
Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
mempunyai tugas melaksanakan pemetaan mutu, supervisi, Fasilitasi
(pengembangan model program PAUD dan Dikmas, Bimbingan Teknis, Orientasi
Teknis dan Replikasi ) pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat. Hal ini
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 05 tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Untuk mewujudkan tugas
tersebut maka sasaran strategis BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara adalah:
tersedianya hasil pemetaan mutu, supervisi, Fasilitasi (pengembangan model
program PAUD dan Dikmas, Bimbingan Teknis, Orientasi Teknis dan Replikasi ) di
Provinsi Sumatera Utara.
Berbagai kebijakan dan program PAUD-Dikmas disusun untuk memberikan
pelayanan pendidikan yang terbaik untuk masyarakat. Keberhasilan
penyelenggaraan program PAUD dan Dikmas sangat terkait dengan partisipasi
Pemerintah, propinsi dan pemerintah kabupaten/kota serta partisipasi aktif dari
seluruh pemangku kepentingan di sektor pendidikan, dan masyarakat secara
keseluruhan. Sinergitas antara pemerintah baik pusat maupun daerah seperti
lembaga/organisasi pendidik dan tenaga kependidikan, lembaga swadaya
masyarakat, organisasi sosial dan keagamaan, satuan pendidikan serta dengan
seluruh pemangku kepentingan sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan
program yang telah disusun karena merupakan hal yang terdepan .
51
Untuk mewujudkan sasaran strategis di atas, maka ditetapkan Indikator Kinerja
BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara sebagai berikut :
1. Meningkatnya Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan
mutu pendidikannya
2. Meningkatnya Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah di supervisi
mutu Pendidikannya
3. Meningkatnya persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi
mutu pendidikannya berdasarkan SNP
4. Meningkatnya persentase data pokok pendidikan yang akurat, terbarukan
dan berkelanjutan
Keterkaitan Misi, Tujuan, dan Sasaran Program BP-PAUD dan Dikmas
Sumatera Utara dapat digambarkan sebagai berikut.
Mis
i
Mewujudkan Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian melalui Terciptanya Pelajar Pancasila yang Bernalar, Kritis, Kreatif, Mandiri, Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Bergotong royong dan Berkebhinekaan Global”.
Tuju
an Terwujudnya satuan PAUD dan Dikmas yang berkualitas sesuai
dengan standar nasional pendidikan serta keterbaharuan data pokok pendidikan bidang PAUD dan Dikmas di Provinsi Sumatera Utara.
Ind
ikat
or
Kin
erja
1. Meningkatnya Persentase lembaga PAUD dan
Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya
2. Meningkatnya Persentase lembaga PAUD dan
Dikmas yang telah di supervise mutu Pendidikannya
52
2016 2017 2018 2019
1 PAUD 8.876 331 190 548 978 2.047 23,06%
2 PKBM 441 43 58 42 70 213 48,30%
3 SKB 22 - 1 1 12 14 63,64%
9.317 374 248 590 1.048 2.260 24,26%
Total %Tahun PemetaanJumlah
LembagaJenis LembagaNo
JUMLAH
3. Meningkatnya persentase lembaga PAUD dan
Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya
berdasarkan SNP
4. Meningkatnya persentase data pokok pendidikan
yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan
Indikator KInerja Kegiatan (IKK) 1 dan 2
Meningkatnya Persentase Lembaga/Satuan PAUD dan Dikmas yang telah di
Petakan Mutu dan telah di Supervisi Mutu Pendidikannya.
Sasaran yang ingin dicapai (outcome) adalah meningkatnya Persentase
Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah di petakan mutu dan telah di supervisi mutu
Pendidikannya adalah dengan menyiapkan lembaga /satuan PAUD dan Dikmas
untuk memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) di Provinsi Sumatera Utara.
Tabel 2.1
Lembaga yang telah dipetakan Mutunya Tahun 2016-2019
53
Indikator kinerja kegiatan (IKK) ini adalah : adanya jumlah lembaga PAUD,
SKB , PKBM di kabupaten kota dipropinsi Sumatera Utara yang belum terakreditasi
dan lembaga-lembaga yang ingin memperbaharui status akreditasi. Program ini
diwujudkan melalui kegiatan Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, Supervisi PAUD
dan Dikmas serta Pengembangan Kemitraan PAUD dan Dikmas.
Indikator kinerja keberhasilan sasaran tersebut adalah: Persentase satuan
PAUD dan Dikmas di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara yang disiapkan untuk
memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP
Tabel 2.2
Target Indikator Kinerja (IKK)BP PAUD Dikmas Tahun 2020-2024
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja T a r g e t
2020 2021 2022 2023 2024
1 Meningkatnya
Penjaminan Mutu
Pendidikan Anak
Usia Dini dan
Pendidikan
Masyarakat
Meningkatnya Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan dan di supervisi mutu pendidikannya
35 % 50% 60% 77% 90%
Strategi untuk mencapai Indikator Kinerja adalah:
a. Melaksanakan pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas;
b. Melaksanakan supervisi ke satuan PAUD dan Dikmas;
c. Menjalin kemitraan dengan lembaga pemerintah maupun swasta.
54
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 3
Meningkatnya Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi
Mutu pendidikannya berdasarkan SNP
Sasaran indikator kinerja kegiatan (IKK) ini melalui jumlah SDM yang meningkat
kompetensinya dicapai melalui kegiatan : Bimbingan teknis, Orientasi teknis,
Pengembangan Model, Replikasi Model
Tabel 2.3
Target Indikator Kinerja (IKK)BP PAUD Dikmas Tahun 2020-2024
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
T a r g e t
2020 2021 2022 2023 2024
1 Meningkatnya
Penjaminan Mutu
Pendidikan Anak
Usia Dini dan
Pendidikan
Masyarakat
Meningkatnya Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP
35 % 40% 45% 50% 55%
Sasaran yang ingin dicapai dalam pengembangan model PAUD dan Dikmas
yang dikembangkan adalah adanya model untuk memecahkan permasalahan
masyarakat, meningkatkan mutu pengelolaan program, memberdayakan potensi
lokal serta mendorong kemandirian dan kreatifitas masyarakat dalam mengelola
program serta pembelajaran pada PAUD dan Dikmas.
Sasaran yang ingin dicapai dalam pengembangan model PAUD dan Dikmas
yang divalidasi adanya model yang dianggap layak dan disetujui oleh Direktorat
Teknis untuk disebarluaskan ke masyarakat.
Sasaran yang ingin dicapai dalam pengembangan model PAUD dan Dikmas
yang diterapkan adalah replikasi model hasil pengembangan yang sudah divalidasi
dapat diterapkan pada kelompok sasaran yang memiliki latar belakang yang
berbeda.
55
Indikator kinerja keberhasilan sasaran ini adalah:
a. Jumlah model yang dikembangkan
b. Jumlah model yang divalidasi,
c. Jumlah model yang diterapkan
Strategi untuk mencapai kinerja adalah:
a. Melakukan studi pendahuluan;
b. Menyusun Draf model;
c. Uji coba model konseptual dan operasional;
d. Pembakuan model, diseminasi, implementasi, dan replikasi model/program
Manfaat Model yang telah dikembangkan selanjutnya diterapkan oleh satuan
pendidikan PAUD dan Dikmas secara berkelanjutan dan masuk kedalam proses
belajar mengajar di lembaga tersebut didukung dalam bentuk perjanjian kerjasama
antar lembaga.
Model yang dikembangkan, divalidasi dan dapat diterapkan dimasyarakat
karena :
1. Model yang telah dikembangkan bertujuan untuk meningkatkan mutu
pendidikan melalui 8 Standar Nasional Pendidikan
2. Model yang dikembangkan menjawab permasalahan dan kebutuhan masyarakat
pada program PAUD dan Dikmas di Satuan Pendidikan PAUD dan Dikmas
3. Tingginya partisipasi masyarakat pada satuan pendidikan PAUD dan Dikmas
dalam pencapaian keberhasilan pelaksanaan pengembangan model terlihat dari
tingkat kehadiran dan motivasi peserta dalam mengikuti kegiatan proses belajar
mengajar
4. Pelaksanaan pengembangan model dilaksanakan sesuai dengan tahapan dan
prosedur pengembangan model sesuai dengan perdirjen 02 Tahun 2016
5. Model yang dikembangkan oleh BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara sesuai
dengan Renstra Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen tahun 2020-2024
6. Terjalin kerjasama yang baik dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Kota dan
satuan-satuan pendidikan PAUD dan Dikmas melalui kegiatan rapat FGD,
56
seminar dan rembuk nasional, sehingga penerapan model ke depan dapat
terencana dengan baik;
7. Melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal PAUD, Diksa dan Dikmen dan
kerjasama yang terjalin antara tim pengembang model/program;
8. Tersedianya anggaran, sarana dan prasarana yang mendukung untuk
melaksanakan pengembangan model/program;
9. Tim Pengembang model/ program yang berkompeten dalam melaksanakan
pengembangan model/program.
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 4
Meningkatnya Persentase Data Pokok Pendidikan yang akurat,terbarukan dan
berkelanjutan
Data Pokok pendidikan adalah suatu sistem pendataan yang dikelola oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memuat data satuan pendidikan,
peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, dan substansi pendidikan yang
datanya bersumber dari satuan pendidikan yang terus menerus diperbaharui secara
online
Strategi untuk mencapai indikator kinerja kegiatan ini adalah melaksanakan
Bimbingan Teknis, Sinkronisasi dan Harmonisasi terhadap satuan PAUD dan Dikmas
yang ada di Provinsi Sumatera Utara ;
Tabel 2.4
Target Indikator Kinerja (IKK)BP PAUD Dikmas Tahun 2020-2024
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja T a r g e t
2020 2021 2022 2023 2024
1 Meningkatnya
Penjaminan Mutu
Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan
Masyarakat
Meningkatnya persentase data pokok pendidikan yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan
80%
90% 92% 94% 96%
57
Layanan Dukungan Manajemen Satuan Kerja
1. Jumlah dokumen perencanaan dan evaluasi pelaksanaan rencana
Sasaran yang ingin dicapai (outcome) dalam perencanaan dan evaluasi
pelaksanaan rencana adalah meningkatnya akuntabilitas pelaksanaan program
Indikator kinerja keberhasilan sasaran tersebut adalah:
a. Tersedianya dokumen Renstra yang dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan
tugas untuk tahun 2020 – 2024
b. Tersedianya dokumen perencanaan kerja tahunan
c. Tersedianya dokumen LAKIP dan SAKIP
d. Tersedianya data dan informasi yang mendukung program PAUD dan Dikmas
Strategi untuk mencapai kinerja adalah:
a. Menyusun Renstra tahun 2020 - 2024 dan meninjau ulang setiap tahunnya;
b. Menyusun dokumen DIPA, RKAKL, dan RKT
c. Menyusun dokumen LAKIP dan SAKIP
d. Melakukan pengumpulan dan analisa data tentang program PAUD dan Dikmas.
e. Menyajikan informasi dalam berbagai media seperti website, buletin, pameran,
dll.
2. Jumlah dokumen keuangan, kepegawaian, ketatausahaan dan BMN
Sasaran yang ingin dicapai (outcome) dalam keuangan, kepegawaian,
ketatausahaan dan BMN adalah meningkatnya layanan dalam keuangan,
kepegawaian, ketatausahaan dan BMN.
Indikator kinerja keberhasilan sasaran tersebut adalah:
a. Tersedianya dokumen dan layanan keuangan yang akuntabel;
b. Tersedianya dokumen dan layanan kepegawaian;
c. Tersedianya dokumen persuratan, sistem manajemen mutu ISO, dan RBI.
d. Tersedianya dokumen dan layanan BMN yang akuntabel
Strategi untuk mencapai kinerja adalah:
a. Menyelenggarakan sistem akuntansi pemerintahan
b. Melaksanakan workshop keuangan, kepegawaian, dan manajemen ISO.
58
c. Melaksanakan persuratan berbasis e-office
d. Melaksanakan audit internal ISO, SPI, dan audit eksternal
e. Melaksanakan penghapusan dan pengadaan BMN
f. Menata aset BMN
59
BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA
KELEMBAGAAN
A. Arah Kebijakan dan Strategi Ditjen PAUD Dikdasmen
Arah kebijakan dan strategi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) merupakan
acuan dalam menyusun kebijakan sebagai pendekatan dalam memecahkan
permasalahan yang mendesak untuk segera dilaksanakan dalam kurun waktu tahun
2020—2024. Komitmen Pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan nonformal
sebagai salah satu amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU
Sisdiknas) melahirkan reorganisasi struktur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) untuk memastikan efisiensi birokrasi dalam melakukan sinkronisasi
dan integrasi kebijakan pendidikan per jenjang dan lintas jalur formal maupun non
formal.
Di dalam struktur baru Kemendikbud sesuai Peraturan Presiden Nomor 82
tahun 2019 Tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, peningkatan akses
dan kualitas pendidikan nonformal semakin terpadu dengan pendidikan formal.
Program yang terkait dengan PAUD serta pendidikan kesetaraan dan keaksaraan
akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal PAUD Dikdasmen. Kemudian, program
terkait kursus dan pelatihan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Vokasi. Program terkait pendidikan keluarga akan diarusutamakan lintas unit dan
menjadi strategi utama unit baru yang akan dibentuk dengan cakupan yang lebih
luas untuk penguatan karakter. Kebijakan perubahan struktur Kemendikbud ini
dimaksudkan untuk meningkatkan kemerdekaan belajar. Terdapat tiga alasan utama
di balik perubahan ini, yaitu perlunya keterpaduan antara pendidikan formal dan
nonformal, perampingan organisasi sesuai arahan Presiden mengenai deregulasi dan
debirokratisasi, dan upaya menghadirkan pemerintahan yang fokus pada output
bukan struktur pemerintahan.
60
Rincian kebijakan terkait keterpaduan pendidikan formal dan nonformal ini
akan dipertajam dalam struktur organisasi dan tata kerja Kemendikbud yang baru.
Struktur dalam Kemendikbud dan setiap posisi di dalamnya akan memiliki indikator
kinerja yang jelas, termasuk terkait peningkatan akses, pengembangan kualitas, dan
mengurangi kesenjangan antara pendidikan formal dan nonformal. Keterpaduan
antara dua jalur pendidikan ini bukan berarti mengubah jalur pendidikan nonformal
menjadi formal. Justru sebaliknya, Pemerintah ingin memerdekakan masyarakat
dalam memilih bentuk pendidikan yang paling cocok untuk mereka. Keterpaduan
berarti pemerintah mendorong kolaborasi, termasuk penggunaan sumber daya
pendidikan formal (termasuk gedung, sarana prasarana, ruang kelas) untuk
pendidikan nonformal, jika diperlukan. Diharapkan ke depannya, masyarakat akan
merasakan juga keleluasaan dan dukungan yang lebih nyata dari Pemerintah untuk
memilih bentuk pendidikan yang paling sesuai dengan kebutuhan anak, keluarga,
dan masyarakat, baik pendidikan formal maupun nonformal.
Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun
2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Pasal 81 dinyatakan bahwa Ditjen PAUD Dikdasmen terdiri atas: (a)
Sekretariat Ditjen Dikdasmen, (b) Direktorat PAUD, (c) Direktorat Sekolah Dasar, (d)
Direktorat Sekolah Menengah Pertama, (e) Direktorat Sekolah Menengah Atas dan
(f) Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus. Tugas dan fungsi
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah adalah:
1. Merumuskan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di
bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;
2. Merumuskan standar peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;
61
3. Melaksanakan kebijakan penjaminan mutu peserta didik, sarana prasarana, dan
tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan
kesetaraan;
4. Menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria peserta didik, sarana
prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan
pendidikan kesetaraan;
5. Melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan peserta didik, sarana prasarana, dan
tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan
kesetaraan;
6. Memberi bimbingan teknis dan supervisi pada peserta didik, sarana prasarana,
dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan
pendidikan kesetaraan;
Pelaksana fungsi lain:
1. Merumuskan pemberian izin penyelenggaraan satuan pendidikan atau sekolah
yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing;
2. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan peserta didik, sarana prasarana, dan tata
kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan
kesetaraan;
3. Melaksanakan administrasi Direktorat Jenderal dan pelaksanaan fungsi lain yang
diberikan oleh Menteri.
B. Arah Kebijakan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
Arah kebijkan dan strategis BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara mengacu
pada indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dengan memerhatikan arah kebijakan dan
strategi Ditjen PAUD Dikdasmen. Arah kebijkan tersebut dituangkan dalam strategi
62
yang merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk
mewujudkan Visi dan Misi BP-PAUD dan Dikmas. Untuk mencapai IKK pada sasaran
strategis (SS), maka arah kebijkan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara adalah
sebagai berikut.
1. Arah Kebijakan dan Strategi Pemenuhan Persentase Satuan PAUD dan Dikmas yang Telah Dipetakan Mutu Pendidikannya
Pemetaan merupakan upaya untuk memilah-milah, mengelompokkan,
dan/atau mengklasifikasikan suatu objek menurut kriteria tertentu. Sedangkan
mutu adalah ukuran yang menggambarkan baik buruk suatu benda, kadar, taraf
atau derajat (kepandaian, kecerdasan, dan sebagainya). Apabila mutu dijadikan
indikator pemetaan, maka hasil pemetaan dapat diklasifikasi mulai dari sangat
bermutu sampai sangat tidak bermutu. Pemetaan mutu program dan/atau satuan
PAUD dan Dikmas merupakan upaya untuk mengetahui tingkat kelayakan menurut
standar nasional pendidikan (SNP). Parameter kelayakan ini adalah indikator-
indikator SNP yang dirumuskan oleh BAN PAUD dan PNF yang meliputi delapan
standar. Makin sesuai dengan indikator-indikator tersebut, Satuan PAUD dan
Dikmas makin layak sebagai penyelenggara program pendidikan nonformal.
a. Sasaran
Sasaran pemetaan mutu program dan/atau satuan adalah seluruh satuan
PAUD dan Dikmas yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang terdiri
atas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD), Rumah Pintar, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) sebagai satuan pendidikan,
dan satuan pendidikan sejenis lainnya.
b. Wilayah
Wilayah pemetaan mutu mencakup seluruh satuan PAUD dan Dikmas yang
menyelenggarakan pendidikan di wilayah Provinsi Sumatera Utara yang diatur
menurut peraturan perundang-undangan yang ditetapkan Pemerintah Republik
Indonesia.
63
c. Substansi
Substansi pemetaan mutu program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas terdiri
atas delapan SNP, yaitu:
1) standar kompetensi lulusan (SKL) atau standar tingkat pencapaian
perkembangan anak;
2) standar isi;
3) standar proses;
4) standar pendidik dan tenaga kependidikan;
5) standar sarana dan prasarana;
6) standar penilaian;
7) standar pengelolaan; dan
8) standar pembiayaan.
d. Fokus
Pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas difokuskan pada dua aspek, yakni
tingkat ketercapaian dan ketidaktercapaian SNP berdasarkan indikator-indikator
yang dirumuskan oleh BAN PAUD dan PNF, serta permasalahan-permasalahan yang
dihadapi pendidik dan pengelola satuan PAUD dan Dikmas.
e. Strategi Pelaksanaan
Pemetaan mutu adalah proses penjaringan data dan informasi tentang
ketercapaian dan ketidak tercapaian indikator-indikator SNP serta permasalahan-
permasalahan yang dihadapi oleh satuan PAUD dan Dikmas. Oleh karena itu,
petugas pemetaan mutu wajib datang ke setiap satuan PAUD dan Dikmas untuk
mengamati kondisi fisik (gedung, ruang belajar, ruang administrasi, serta sarana
dan prasarana) dan nonfisik (proses pengelolaan dan pembelajaran), sekaligus
melakukan wawancara dan pemeriksaan dokumen. Informasi-informasi penting
yang harus diperhatikan dan dijaring adalah yang berkaitan dengan:
1) indikator-indikator SNP yang sudah tercapai dan yang belum tercapai;
2) masalah ketidak mampuan untuk mencapai indikator-indikator SNP;
3) masalah-masalah ketidak tepatan pengelolaan dan pembelajaran
4) komitmen untuk mencapai SNP;
64
5) Komitmen untuk mewujudkan satuan PAUD dan Dikmas yang terakreditasi.
Pemetaan mutu program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas harus
dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut.
1) Objektif, artinya pemetaan mutu harus dilakukan sesuai dengan apa yang
dilihat, didengar, dan tertuang dalam dokumen yang berkaitan dengan
satuan PAUD dan Dikmas, serta bukan hasil rekayasa.
2) Demokratis, artinya pemetaan mutu harus dilakukan dengan menjunjung
asas musyawarah, memiliki jiwa kekeluargaan yang kuat serta sanggup
menerima pendapat orang lain.
3) Kooperatif, artinya pemetaan mutu harus dilakukan dengan
mengembangkan usaha bersama untuk saling memberi dan menerima data
dan informasi yang dibutuhkan.
4) Komprehensif, artinya pemetaan mutu harus dilakukan berdasarkan
pengamatan, wawancara, dan studi dokumen serta pengolahan dan analisis
data dan informasi secara menyeluruh terutama terkait dengan pencapaian
dan tidak tercapainya SNP dan permasalahannya,
5) Kekinian (up to date), artinya data dan informasi yang diperoleh atau
dikumpulkan selama proses pemetaan mutu adalah data yang terkini dari
sumber yang layak dipercaya.
6) Berorientasi pada tujuan, artinya pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas
harus terencana dan terarah pada tujuan yang paling hakiki.
7) Transparan, artinya hasil pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas harus
terbuka terhadap klarifikasi yang ingin dilakukan pihak-pihak yang
berkepentingan.
8) Konstruktif, artinya pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas harus
mendorong para pemangku kepentingan untuk mengubah atau
mengembangkan pola pikir baru dalam upaya meningkatkan mutu
pengelolaan satuan dan penyelenggaraan program PAUD dan Dikmas.
9) Berkelanjutan, artinya pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas harus
dilakukan secara kontinu sehingga dapat membawa implikasi terhadap
65
perbaikan pengelolaan satuan dan penyelenggaraan program PAUD dan
Dikmas.
10) Praktis, artinya hasil pemetaan mutu satuan dan program PAUD dan Dikmas
harus dapat digunakan sebagai landasan pembinaan, pembimbingan,
pendampingan, fasilitasi, dan lain-lain.
Dengan memerhatikan prinsip-prinsip di atas, niscaya pelaksanaan pemetaan
mutu satuan dan program PAUD dan Dikmas dapat memberikan manfaat sebagai
berikut.
1) sebagai potret mutu setiap satuan PAUD dan Dikmas;
2) sebagai dasar pelaksanaan perbaikan setiap satuan PAUD dan Dikmas;
3) sebagai dasar pelaksanaan pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan
fasilitasi bagi setiap satuan PAUD dan Dikmas; dan
4) sebagai dasar dalam membangun komitmen untuk mencapai satuan PAUD
dan Dikmas yang terakreditasi.
f. Hasil
Pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas harus dilaksanakan secara terencana,
terarah, dan berkesinambungan sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai
secara optimal. Hasil pemetaan mutu yang paling penting adalah:
1) Seperangkat data dan informasi tentang kondisi satuan PAUD dan Dikmas
menggambarkan ketercapaian dan ketidak tercapaian SNP;
2) Seperangkat data dan informasi yang menyangkut permasalahan-permasalahan
satuan PAUD dan Dikmas dalam pengelolaan dan penyelenggaraan
pembelajaran;
3) Seperangkat harapan, keinginan, dan/atau aspirasi pendidik dan tenaga
kependidikan di satuan PAUD dan Dikmas sebagai sasaran pemetaan mutu; dan
Seperangkat data dan informasi tentang pemeringkatan satuan PAUD dan
Dikmas berdasarkan kriteria yang ditetapkan.
66
g. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan yang akan diterapkan dalam mencapai hasil pemetaan mutu
pendidikan berupa:
1) Menjalin kemitraan dalam bentuk koordinasi dengan dinas pendidikan di 33
kabupaten/kota provinsi Sumatera Utara.
2) Mensosialisasikan urgenitas kualitas mutu layanan pendidikan dimasyarakat.
3) Memaksimalkan peran Human Resources (sumber daya manusia) di 33
kabupaten/kota dalam memfasilitasi pemetaan mutu.
2. Arah Kebijakan dan Strategi Pemenuhan Persentase Satuan PAUD dan Dikmas yang Telah Disupervisi Mutu Pendidikannya
Supervisi pendidikan adalah pembinaan berupa tuntunan menuju perbaikan
situasi pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Supervisi dalam
rangka pengembangan mutu adalah upaya dari UPT PAUD dan Dikmas untuk
memberikan tuntunan atau pembinaan bagi setiap satuan pendidikan PAUD dan
Dikmas agar mencapai standar nasional pendidikan. Supervisi ini termasuk dalam
bentuk supervisi lembaga yang menyangkut objek pengamatan sehingga supervisor
fokus pada aspek-aspek yang ada dalam ketercapaian indikator SNP pada satuan
pendidikan.
Tujuan supervisi dalam rangka pengembangan mutu satuan pendidikan PAUD
dan Dikmas di antaranya: (a) meningkatkan kinerja peserta didik agar dapat belajar
dengan penuh semangat sehingga dapat mencapai prestasi belajar secara optimal;
(b) meningkatkan mutu kinerja pendidik dan tenaga kependidikan sehingga berhasil
membantu dan membimbing peserta didik dalam mencapai prestasi belajar yang
diharapkan; (c) meningkatkan keefektifan kurikulum, proses, dan materi
pembelajaran sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik dalam proses
pembelajaran di setiap satuan pendidikan; (d) meningkatkan keefektifan dan
efisiensi sarana dan prasarana yang ada untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan
baik; (e) meningkatkan kualitas pengelolaan satuan pendidikan, khususnya dalam
mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal; (f) meningkatkan kemampuan
67
satuan pendidikan agar dapat memenuhi seluruh indikator standar nasional
pendidikan sehingga dapat diakreditasi oleh BAN PAUD dan PNF.
a. Sasaran
Sasaran supervisi adalah Satuan PAUD dan Dikmas yang menyelenggarakan
program PAUD dan Dikmas serta memiliki Nomor Pokok Satuan Pendidikan
Nasional (NPSN). Satuan dan program tersebut merupakan sasaran yang nantinya
layak untuk diajukan dalam akreditasi BAN PAUD dan PNF. Satuan pendidikan PAUD
dan Dikmas tersebut di antaranya: a) PKBM; b) lembaga PAUD; c) d) SKB yang sudah
menjadi satuan pendidikan; dan e) Rumah Pintar.
b. Wilayah
Wilayah supervisi mencakup seluruh satuan PAUD dan Dikmas yang
menyelenggarakan pendidikan di wilayah Provinsi Sumatera Utara yang diatur
menurut peraturan perundang-undangan yang ditetapkan Pemerintah Republik
Indonesia.
c. Substansi
Substansi supervisi program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas terdiri atas
delapan SNP, yaitu:
1. standar kompetensi lulusan (SKL) atau standar tingkat pencapaian
perkembangan anak;
2. standar isi;
3. standar proses;
4. standar pendidik dan tenaga kependidikan;
5. standar sarana dan prasarana;
6. standar penilaian;
7. standar pengelolaan; dan
8. standar pembiayaan.
d. Fokus
Supervisi difokuskan pada: (i) penilaian terhadap ketercapaian indikator SNP
oleh setiap satuan pendidikan; (ii) pemecahan terhadap masalah yang dihadapi oleh
68
pendidik dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan mutu pembelajaran; (iii)
pemberian fasilitas terhadap satuan pendidikan agar siap diakreditasi.
e. Strategi Pelaksanaan
Strategi untuk mewujudkan IKK yang terkait dengan pemenuhan persentase
satuan PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya dapat
dilakukan dengan cara:
1. melakukan pembinaan secara langsung terhadap pendidik dan tenaga
kependidikan agar dapat memecahkan masalah yang dihadapi;
2. melakukan pertemuan kelompok (2—5 satuan pendidikan) yang melibatkan
para pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki permasalahan yang
relatif sama sehingga dapat mencari solusi bersama;
3. pembimbingan melalui media daring (online) terhadap pendidik dan tenaga
pendidikan yang sudah memiliki media daring;
4. melakukan koordinasi dan komunikasi melalui media elektronik, misalnya
dengan cara menelepon untuk menanyakan perkembangan suatu program di
suatu wilayah.
Prinsip-prinsip yang perlu diterapkan oleh supervisor dalam melaksanakan
supervisi pengembangan mutu satuan PAUD dan Dikmas adalah:
1. Ilmiah, artinya supervisi harus dilakukan dengan sistematis, teratur,
terprogram, kontinu, dan objektif;
2. Demokratis, artinya supervisor menjunjung tinggi asas musyawarah, memiliki
jiwa kekeluargaan yang kuat, dan mau menerima pendapat orang lain;
3. Kooperatif, artinya supervisor dan pendidik/tenaga kependidikan dapat
mengembangkan usaha bersama untuk menciptakan situasi pembelajaran yang
lebih baik;
4. Konstruktif dan kreatif, artinya supervisor mampu membina pendidik dan
tenaga kependidikan agar aktif dan berinisiatif dalam menciptakan situasi
pendidikan yang lebih baik.
69
Dengan memerhatikan prinsip-prinsip di atas, maka pelaksanaan supervisi
pendidikan dapat memberikan manfaat berikut:
1. membantu pendidik dan tenaga kependidikan di setiap satuan pendidikan
untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran dan
pengelolaannya;
2. memberikan dukungan dan motivasi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan
peserta didik agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran;
3. membangun komunikasi dan koordinasi yang lebih baik antara satuan
pendidikan dengan UPT.
f. Hasil
Dengan dilaksanakannya supervisi pendidikan pada satuan PAUD dan Dikmas
diharapkan memeroleh hasil berikut.
1. Sejumlah perubahan dari indikator mutu dalam delapan SNP yang belum
terpenuhi menjadi terpenuhi.
2. Meningkatnya kualitas/kelayakan setiap satuan pendidikan PAUD dan Dikmas
yang dapat memenuhi SNP.
3. Kompetensi para pendidik dan tenaga kependidikan dalam penyelenggaraan
pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan PAUD dan Dikmas lebih
meningkat.
g. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan yang akan diterapkan dalam supervisi satuan PAUD dan
Dikmas berupa:
1. Validasi akurasi data kondisi mutu layanan satuan PAUD dan Dikmas di
masyarakat.
2. Mentabulasi, mengolah, menganalisis realita kondisi mutu layanan disetiap
satuan PAUD dan Dikmas.
3. Melakukan bantuan asistensi pembinaan dalam bentuk monitoring dan evaluasi
kondisi mutu layanan satuan PAUD dan Dikmas.
70
3. Arah Kebijakan dan strategi Pemenuhan Persentase Satuan PAUD dan Dikmas yang Telah Difasilitasi Mutu Pendidikannya Berdasarkan SNP
Peningkatan mutu pendidikan satuan PAUD dan Dikmas dapat difasilitasi
melalui berbagai kegiatan/program, antara lain: pengembangan model, pengkajian
program, pengendalian mutu, pembimbingan, pendampingan, dan peningkatan
kompetensi sumber daya manusia yang ada di satuan PAUD/Dikmas. Tujuan
fasilitasi antara lain: (a) memecahkan permasalahan masyarakat melalui program
dan pembelajaran inovatif serta adaptif pada PAUD dan Dikmas, (b)
meningkatkan mutu pengelolaan program dan pembelajaran pada PAUD dan
Dikmas. (c) memberdayakan potensi local di lingkungan masyarakat kelompok
sasaran melalui proses pengelolaan program PAUD dan Dikmas, (d) mendorong
kemandirian dan kreativitas masyarakat dalam mengelola program dan
pembelajaran pada PAUD dan Dikmas.
a. Sasaran
Sasaran fasilitasi mutu pendidikan adalah Satuan PAUD dan Dikmas yang
menyelenggarakan program PAUD dan Dikmas serta memiliki Nomor Pokok Satuan
Pendidikan Nasional (NPSN). Satuan dan program tersebut merupakan sasaran yang
nantinya layak untuk diajukan dalam akreditasi BAN PAUD dan PNF. Satuan
pendidikan PAUD dan Dikmas tersebut di antaranya: a) PKBM; b) lembaga PAUD; c)
d) SKB yang sudah menjadi satuan pendidikan; dan e) Rumah Pintar.
b. Wilayah
Wilayah fasilitasi mutu pendidikan mencakup seluruh satuan PAUD dan Dikmas
yang menyelenggarakan pendidikan di wilayah Provinsi Sumatera Utara yang diatur
menurut peraturan perundang-undangan yang ditetapkan Pemerintah Republik
Indonesia.
c. Substansi
Substansi fasilitasi mutu program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas terdiri
atas delapan SNP, yaitu:
1. standar kompetensi lulusan (SKL) atau standar tingkat pencapaian
perkembangan anak;
71
2. standar isi;
3. standar proses;
4. standar pendidik dan tenaga kependidikan;
5. standar sarana dan prasarana;
6. standar penilaian;
7. standar pengelolaan; dan
8. standar pembiayaan.
d. Fokus
Fasilitasi mutu difokuskan pada: (i) pemberian layanan terhadap satuan PAUD
dan Dikmas untuk mencapai indikator SNP; (ii) pemecahan terhadap masalah yang
dihadapi oleh pendidik dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan mutu
pembelajaran; (iii) pemberian fasilitas terhadap satuan pendidikan agar siap
diakreditasi.
e. Strategi Pelaksanaan
Strategi untuk mewujudkan IKK yang terkait dengan fasilitasi mutu satuan
PAUD dan Dikmas berdasarkan SNP dapat dilakukan dengan cara:
1. Pengembangan Model yang adaptif dan inovatif untuk memecahkan masalah
bidang PAUD dan Dikmas dalam memenuhi SNP dengan
mengimplementasikan rancangan pengembangan model program dan atau
model pembelajaran/ pelatihan/pembimbingan di bidang PAUD dan Dikmas.
2. Pengkajian program, yaitu proses kegiatan yang meliputi pengumpulan dan
penelaahan data yang berkaitan dengan pemenuhan SNP yang dilakukan secara
terencana dan sistematis dengan menggunakan alat dan metode ilmiah
tertentu untuk mengukur tingkat keberhasilan atau pencapaian tujuan
program.
3. Pengendalian mutu dengan cara memberikan pembinaan dan bantuan teknis
kepada satuan PAUD dan Dikmas dalam memenuhi SNP melalui monitoring dan
evaluasi
4. Pendampingan Satuan Pendidikan, yaitu suatu proses pemberian kemudahan
yang diberikan pendamping kepada satuan pendidikan dalam mengidentifikasi
72
kebutuhan dan memecahkan masalah serta mendorong tumbuhnya inisiatif
dalam proses pengambilan keputusan, sehingga kemandirian satuan
pendidikan secara berkelanjutan mewujudkan pemenuhan SNP.
5. Pembimbingan Satuan Pendidikan, yaitu fasilitasi satuan pendidikan yang
dilakukan berdasarkan Pemetaan Mutu Pendidikan dan hasil analisis kebutuhan
satuan pendidikan guna memenuhi dokumen SNP maupun implementasinya.
6. Peningkatan kompetensi Pamong Belajar, serta Pendidik dan Tenaga
Kependidikan di satuan PAUD dan Dikmas.
f. Hasil
Hasil yang diharapkan dari fasilitasi mutu satuan PAUD dan Dikmas yang telah
difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP antara lain:
1. Terjalinnya kemitraan dengan satuan pendidikan, Perguruan Tinggi, dan lintas
sektoral
2. Meningkatkan sasaran, dan mutu layanan program di bidang PAUD dan
Dikmas
3. Terwujudnya satuan PAUD dan Dikmas yang memenuhi 8 satandar nasional
pendidikan
4. Mengarahkan seluruh kegiatan untuk pemenuhan pencapaian 8 standar
5. Terwujudnya penguatan SDM dalam melakukan pengelolaan lembaga dan
pengelolaan pembelajaran di bidang PAUD dan Dikmas
g. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan yang akan diterapkan dalam menfasiltasi satuan PAUD dan
Dikmas untuk mencapai SNP berupa:
1. Membuat klaster (pengelompokkan) satuan PAUD dan Dikmas berdasarkan
mutu layanan pendidikan dengan indikator SNP.
2. Meningkatkan kapasitas teknis dan administrasi satuan PAUD dan Dikmas
dalam bentuk inovasi pengembangan model-model pembelajaran, bimbingan
teknis (Bimtek), magang, workshop, pendampingan berkelanjutan.
3. Menselaraskan kebijakan dan strategi yang disusun oleh dinas pendidikan di 33
kabupaten/kota dalam pencapaian SNP.
73
4. Arah Kebijakan dan Strategi Pemenuhan Persentase Kab./Kota yang Data Pokok PAUD Akurat, Terbarukan, dan Berkelanjutan Data pokok pendidikan adalah suatu sistem pendataan yang dikelola oleh
Kemendikbud yang memuat data satuan pendidikan, peserta didik, pendidik, dan
tenaga kependidikan, dan substansi pendidikan yang datanya bersumber dari
satuan pendidikan yang terus menerus diperbaharui secara online.
Rencana kegiatan yang akan diterapkan dalam akurasi, terbarukan data pokok
PAUD berupa :
a. Melakukan singkronisasi data secara berkala di 33 kabupaten/kota.
b. Memaksimalkan peran Human Resources (sumber daya manusia) di satuan
PAUD dan Dikmas, dinas pendidikan pada 33 kabupaten/kota dalam
memutahirkan data pokok sasaran program PAUD dan Dikmas dalam bentuk
Bimtek, komunikasi virtual.
5. Arah Kebijakan dan strategi untuk mewujudkan Jumlah dokumen
perencanaan dan evaluasi pelaksanaan rencana.
Rencana kegiatan yang akan diterapkan dalam mewujudkan jumlah dokumen
perencanaan berupa :
a. Melakukan penguatan SDM di bidang perencanaan dan Evaluasi pelaksanaan
rencana
b. Melibatkan semua unsur dalam perencanaan dan evaluasi
c. Melakukan pembinaan melalui monitoring supervisi dan evaluasi
6. Arah kebijakan dan strategi untuk mewujudkan Dokumen , keuangan,
kepegawaian , ketatausahaan dan BMN
Rencana kegiatan yang akan diterapkan dalam mewujudkan dokumen,
keuangan dan ketatausahaan berupa :
a. Melakukan penguatan SDM yang mengelola dokumen, keuangan,
kepegawaian, ketatausahaan dan BMN
b. Melibatkan semua unsur dalam ketatausahaan dan BMN
c. Melakukan pembinaan melalui monitoring supervisi dan evaluasi
74
C. Kerangka Regulasi
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara,
regulasi yang digunakan berupa Undang- undang dan peraturan-peraturan sebagai
berikut:
1. Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. UU Dasar tahun 1945 dan UU no 20 tahun 2003 peraturan tentang pendidikan
kesetaraan
3. Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
4. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional penddiikan
Jo PP No. 23 tahun 2013 dan PP No. 13 tahun 2015
5. Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
memuat diktum penddidikan kecakapan hidup
6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) 2005 - 2025
7. UU no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi
8. PP No. 90 tahun 2010 tentang penyusunan rencana kerja dan anggaran K/L
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 27 tahun 2014 tentang
pembentukan RB
10. UU RI no. 35 tahun 2014 dan undang-undang No. 17 tahun 2016 tentang
perlindungan anak
11. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 - 2019
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 14 Tahun 2015 tentang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
13. UU RI no. 35 tahun 2014 dan undang-undang No. 17 tahun 2016 tentang
perlindungan anak
14. Peraturan Dirjen PAUD dan Dikmas Kemdikbud No. 02 Tahun 2016 tentang
Petunjuk Teknis Pengembangan Model Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat;
75
15. Perdirjen PAUD dan Dikmas Kemdikbud No. 01 Tahun 2016 Tentang Petunjuk
Teknis Pemetaan Mutu Program dan/ atau satuan PAUD dan Dikmas
16. Perdirjen PAUD dan Dikmas Kemdikbud No. 02 Tahun 2016 Tentang Petunjuk
Teknis Pengembangan Model Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat
17. Perdirjen PAUD dan Dikmas Kemdikbud No. 03 Tahun 2016 Tentang Petunjuk
Teknis Supervisi pada satuan PAUD dan Dikmas
18. Permendikbud No. 14 tahun 2016 tentang ketentuan teknis pelaksanaan
pemberian tunjangan kinerja pegawai di lingkungan kementerian pendidikan
dan kebudayan
19. Permenkeu no. 33/PMK.02/2016 tentang standar biaya masukan tahun
anggaran 2017
20. PMK no. 71/PMK .06/2016 tentang tata cara pengelolaan barang milik Negara
(BMN)
21. PMK no. 69/PMK.06/2016 tentang tata cara rekonsiliasi barang milik Negara
dalam rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 05 tahun 2017 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat;
23. Permenkeu No. 10/PMK.02/2017 tentang tata cara revisi anggaran tahun
anggaran 2017.
24. Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 2017 tentang peraturan pengawasan
25. UU dan peraturan ttg percepatan penuntasan buta aksara
26. UU No. 30 tahun 2017 tentang pelibatan keluarga dalam pendidikan keluarga
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
28. Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2019 Tentang Struktur Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan .
76
D. Kerangka Kelembagaan
Kerangka Kelembagaan Renstra BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara 2020 – 2024
mencakup: (i) strategi pendanaan layanan pendidikan; (ii) koordinasi, sistem tata kelola
dan pengawasan internal, (iii) sistem monitoring dan evaluasi yang menjamin
terlaksananya fungsi serta tercapainya tujuan PAUD dan Dikmas , (iv) Pemanfaatan
Teknologi komunikasi dan Informasi
77
BAB IV
TARGET KINERJA DAN PENDANAAN
A. TARGET KINERJA
Untuk mewujudkan tercapainya indikator kinerja kegiatan dan target Kinerja
Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas tahun 2020-2024 yang terdiri atas 4
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yakni :
1. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu
pendidikannya. Dengan terpetakannya mutu satuan PAUD dan Dikmas dapat
diketahui letak kekuatan dan kelemahan berdasarkan 8 (delapan) SNP pada
setiap satuan PAUD dan Dikmas. Rasionalisasi Target : BP-PAUD dan Dikmas
Sumatera Utara sebagai lembaga pengembangan mutu dapat merencanakan
jenis/program kegiatan lembaga dan dapat menentukan bentuk dan jenis
treatment/pembinaan yang diberikan kepada satuan pendidikan, sehingga
pembinaan yang akan dilakukan dapat lebih efektif dan efisien. Indikator
keberhasilan pada Indikator Kinerja ini adalah meningkatnya persentase lembaga
PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya.
2. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu
pendidikannya. Target Supervisi dalam pelaksanaan indikator kegiatan ini adalah
terpenuhinya 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP), meningkatnya
kualitas/kelayakan setiap satuan Pendidikan yang dapat memenuhi SNP dan
kemampuan para pendidik dan tenaga kependidikan satuan pendidikan PAUD
dan DIkmas lebih kompeten.
3. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu
pendidikannya berdasarkan SNP. Mutu pendidikan PAUD dan Dikmas dijadikan
sebagai dasar pelaksanaan pembinaan, pembimbingan, pendampingan dan
fasilitasi bagi tiap-tiap satuan PAUD dan Dikmas sehingga tujuan utama dari
pembinaan kegiatan dapat direalisasikan yakni satuan PAUD dan DIkmas yang
terakreditasi tercapai. Lembaga yang difasilitasi mutu pendidikannya merupakan
lembaga yang bertugas untuk meningkatkan mutu pendidikan berdasarkan SNP.
78
Indikator keberhasilan pada Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) ini meningkatnya
persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya
berdasarkan SNP.
4. Persentase Kab/Kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat,
terbarukan dan berkelanjutan. Data pokok pendidikan adalah suatu sistem
pendataan yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
memuat data satuan pendidikan, peserta dididk, pendidik dan tenaga
kependidikan, dan substansi pendidikan yang datanya bersumber dari satuan
pendidikan yang terus menerus diperbaharui secara online. Seluruh rangkaian
kegiatan mulai dari proses perencanaan,pelaksanaan,pelaporan dan evaluasi
kinerja program-program pendidikan dapat dilaksanakan dengan lebih terukur,
tepat sasaran,efektif,efisien dan berkelanjutan. Indikator keberhasilan pada
indikator kinerja kegiatan (IKK) ini adalah meningkatnya persentase data pokok
pendidikan yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan.
Adapun target kinerja yang akan dicapai BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
dalam lima tahun mendatang (tahun 2020-2024) dapat digambarkan sebagai
berikut: Tabel 4.1
Rencana Target Kinerja BP_PAUD dan Dikmas Sumatera Utara TAhun 2020-2024
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja T a r g e t
2020 2021 2022 2023 2024
1 Meningkatnya
Penjaminan Mutu
PAUD dan Dikmas
Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya
35 % 50% 60% 77% 90%
Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya
35% 50% 60% 77% 90%
Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP
35% 40% 45% 50% 55%
Persentase Kab/Kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat,terbarukan dan berkelanjutan
80% 90% 92% 94% 96%
79
Rencana target Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya
Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan
mutu pendidikannya di BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun 2020-2024
(Perencanaan).
Tabel 4.2
Rencana target Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya
Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan
mutu pendidikannya di BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun 2020-2024 (Kumulatif )
NO JENIS LEMBAGA
JUMLAH LEMBAGA
TERPETAKAN
<2019
TAHUN PEMETAAN
2020 2021 2022 2023 2024
1 PAUD 8876 2047 800 1516 2404 3913 5067
2 PKBM 441 213 40 80 124 174 218
3 SKB 22 14 4 6 8 - -
JUMLAH
9317 2260 844 1602 2536 4087 5285
80
Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya
Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan
mutu pendidikannya di BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun 2020-2024
Tabel 4.3
Rencana Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya
Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah Di Supevisi
Mutu Pendidikannya di BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun 2020-2024 (Kumulatif )
adalah pada tabel berikut ini :
NO
JENIS LEMBAG
A JUMLAH
LEMBAGA
TERPETAKAN
<2019
TAHUN PEMETAAN
2020 2021 2022 2023 2024
1 PAUD 8876 2047 800 1516 2404 3913 5067
2 PKBM 441 213 40 80 124 174 218
3 SKB 22 14 4 6 8 - -
JUMLAH 9317 2260
844 1602 2536 4087
IKK 3. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya.
Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan
mutu pendidikannya di BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun 2020-2024 (sesuai
Perencanaan).
81
Tabel 4.4
Rencana Target Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu
pendidikannya
Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi
mutu pendidikannya di BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun 2020-2024 (Kumulatif)
KEGIATAN
<2019 2020 2021 2022 2023 2024 SATUAN MODEL
65 13 26 39 42 55 Model
ORIENTASI DAN BIMBINGAN TEKNIS 248 466 932 1398 1864 2330 Lembaga
AKREDITASI
2564 479 958 1437 1906 2385 Lembaga
Persentase Kab/Kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat,terbarukan dan
berkelanjutan
Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Persentase Kabupaten /Kota yang data pokok
pendidikan anak usia dini akurat,terbarukan dan berkelanjutan. di BP-PAUD dan Dikmas
Sumatera Utara tahun 2020-2024 (sesuai Perencanaan).
82
Tabel 4.5
Rencana Target Persentase Kab/Kota yang data pokok pendidikan anak usia dini
akurat,terbarukan dan berkelanjutan
Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Persentase Kabupaten /Kota yang data pokok
pendidikan anak usia dini akurat,terbarukan dan berkelanjutan. di BP-PAUD dan
Dikmas Sumatera Utara tahun 2020-2024 (Kumulatif)
KEGIATAN
2020 2021 2022 2023 2024 SATUAN Data Pokok Pendidikan (Dapodik) PAUD dan Dikmas 7450 15835 24407 33165 42109 Lembaga
Dukungan Operasional Dapodik Kab/Kota
396 792 1188 1584 1980 Orang
Bimbingan Teknis Operator Dapodik Kab/Kota
1 2 3 4 5 Kegiatan
Harmonisasi Dapodik 33 Kab/Kota 1 2 3 4 5 Kegiatan
83
2. Kerangka Pendanaan
Rencana Pendanaan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara dalam kurun waktu 2020-2024
mengacu pada Renstra Ditjen PAUD, Diknas dan Dikdasmen yang telah ditetapkan dan akan
dicapai dalam kurun waktu 5 tahun. Adapun perencanaan anggaran akan diprioritaskan
untuk mencapai 4 target yang telah ditetapkan.
Tabel 4.6
Kerangka Pendanaan IKK BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara 2020-2024
No.
Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja Identifikasi Kebutuhan Pendanaan (Rp Miliar)
2020 2021 2022 2023 2024
1 Meningkatnya
Penjaminan
Mutu PAUD
dan Dikmas
Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya
1.200.000-
1.293,67
1.397,55
2.375,83
1.821.10
Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya
3.178.80
2.587.35 2.795.10
4.751.67
3.642.21
Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP
5.259.63
4.601.40
4.636.40
4.962.35
4.777.44
Persentase Kab/Kota yang data pokok pendidikan anak usia dini,akurat,terbarukan dan berkelanjutan
745.000.
749.240
749.240.
749.240.
749.240
Kegiatan /Output Balai Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Sumatera
Utara tahun 2020 terdiri :
1. Model PAUD Dikmas yang dikembangkan
84
2. Satuan PAUD Dikmas yang disiapkan untuk memenuhi Standar Nasional
Pendidikan
3. SDM Satuan PAUD dan Dikmas memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP)
4. Layanan Sarana dan Prasarana Internal
5. Layanan Dukungan Manajemen Satker
6. Layanan Perkantoran
85
PENUTUP
Dokumen Rencana Strategis BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun 2020-2024
yang telah dijabarkan merupakan perwujudan komitmen organisasi dalam menjawab
tantangan berbagai persoalan program PAUD dan Dikmas pada masa sekarang maupun
dimasa yang akan datang.
Sebagaimana diketahui bahwa upaya untuk membangun pendidikan yang bermutu
dipengaruhi oleh beberapa komponen, dimana salah satu komponen yang penting adalah
tersedianya dokumen Rencana Strategis yang berkualitas yang mengacu pada tugas dan
fungsi lembaga . Oleh karena itu dokumen Renstra BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
tahun 2020-2024 disusun dan dirancang melalui proses pemikiran,kegiatan dan tindakan
yang dinamis dalam rangka penentuan sasaran, sarana, pengalokasian dana,ruang, waktu
dan organisasi yang tepat untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai program/kegiatan
berdasarkan hasil (output) dan menganalisa segala tantangan, kelemahan dan peluang yang
ada di BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara, maka dalam penyusunan Renstra tahun 2020-
2024 ini dengan tetap mengevaluasi Renstra sebelumnya yakni Renstra tahun 2015-2019.
Rencana Strategis ini dijadikan sebagai pedoman dan arah dalam pelaksanaan
program/kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2020-2024.Dengan tersusunnya dokumen
Rencana Strategis yang berkualitas dengan berbasis mutu, memungkinkan BP-PAUD dan
Dikmas Sumatera Utara dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara terprogram,
terpadu , bertahap dan berkelanjutan dengan mengedepankan akuntabilitas,objektifitas dan
kebermaknaan secara efektif,efisien dan sistematik.
Akhirnya diharapkan semoga Rencana Strategis ini bisa dimanfaatkan sehingga capaian
kinerja yang direncanakan dapat terwujud sesuai dengan perencanaan yang telah disusun.