kasus subprime
DESCRIPTION
kasus subprimeTRANSCRIPT
![Page 1: Kasus Subprime](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081908/5695d1d41a28ab9b02981560/html5/thumbnails/1.jpg)
Pinjaman subprime – keserakahan, keyakinan dan bencana
Pada desember 2002, Stan O’neil menjadi CEO Merrill Lynch &Co Inc, perusahaan
pialang terbesar di dunia. Dikenal sebagai “Bunda Merrill” bagi orang dalam, perusahaan
memiliki lingkunganyang sifatnya mengasuh karena menerima marjin keuntunganrendah,
sehingga karyawan veteran dapat bertahan di perusahaan.
O’Neal mengubah budaya itu. Dia merumahkan sepertiga pekerja –24.000 karyawan –
dan memecat Sembilan belas eksekutif seniorserta menghilangkan manfaat bagi manajemen
senior. Diamembentuk tim manajemen baru yang lebih muda, memperluasaktifitas perusahaan di
luar negeri, dan menjadikan Merrill organisasi yang lebih agresif dan ramah dengan risiko. Pada
2006, contohnya,perusahaan menghasilkan $7 miliar dari tansaksi sekuritas,dibandingkan
dengan hanya $ 2,2 milliar yang dihasilkan pada tahun2002. Di bawah kepemimpinan O’Neal,
Merrill menjadi bank investasipaling menguntungkan di Amerika, menghasilkan uang lebih
banyakdari tiap pialangnya daripada pesaingnya. O’Neal juga dihargaidengan baik – pada 2007,
ia menjadi salah satu eksekutif denganbayaran terbaik di Wall Street, dengan penghasilan
sebesar $ 48 jutaberupa gaji pokok dan bonus.
Dia mendorong perusahaan pada jalur bisnis baru, termasukberinvestasi pada utang
dengan jaminan (CDO). Merrill memimpin industry ini pada paparan CDO. Selama periode
delapan belas bulan,hingga musim panas 2007, investasinya pada kumpulan CDOberagun KPR
subprime meningkat dari 1 miliar dollar AS ke lebih dari40 miliar dollar. Kemudian gelembung
KPR suprime meledak.
Istilah “subprime” tidak mengacu pada tingkat bunga yang di ubahpada KPR, namun
pada risiko yang diasosiasikan dengan pinjaman.KPR ini biasanya diberikan pada orang-orang
![Page 2: Kasus Subprime](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081908/5695d1d41a28ab9b02981560/html5/thumbnails/2.jpg)
yang normalnya tidaklulus kualifikasi pengajuan KPR dari pemberi pinjaman
konvensionalseperti bank. Dari sudut pandang pemberi pinjaman, selama hargarumah
meningkat, risiko kerugian pada KPR rendah. Karena itu KPR menjadi investasi berisiko rendah
dengan penghasilan yang tinggi.Pemberi pinjaman KPR subprime akan mengumpulkan KPR ini
sebagaisekumpulan efek sintetis beragun asset, seperti CDO, yaitu dijual dipihak ketiga,
termasuk pada individu, perusahaan, dana pension,bank , perusahaan asuransi, dan kantor
pialang.
Gelembung subprime meledak ketika harga rumah di AS mulai jatuh. Orang tidak lagi
bias membiayai kembali (memperoleh) rumahmereka atau melunasi KPR dengan menjual rumah
mereka. Hingga akhir tahun 2006, satu dari delapan KPR subprime mengalami gagal bayar.
Sepanjang tahun 2007, hamper 1,5 juta pemilik rumah di AS kehilangan rumah-rumah mereka.
Karena pasar rumah meledak, KPR macet meningkat dan nilai KPR subprime menurun
sepertimenurunnya juga nilai CDO beragun KPR subprime. Hingga musim panas 2007, kerugian
terkait dengan subprime dilaporkan oleh semua lembaga keuangan utama.
Pada kuartal ketiga 2007, Merrill mengumumkan kerugian sebesar $2,3 miliar,
dibandingkan dengan keuntungan sebesar $ 3,05 miliar untuk kuartal ketiga 2006. Mereka juga
mengumumkan provivisebesar $ 7,9 miliar untuk kerugian – kerugian pada investasi yangterkait
dengan KPR, lebih besar daripada prringatan kemungkinan penurunan harga sebesar 5 miliar
Dollar AS yang dilakukannyasebulan sebelumnya. Dalam seminggu pelaporan kerugian
perkuartal terbesar dari 93 tahun sejarah perusahaan, O’Neal mengundurkandiri dari posisi
pemimpin dab CEO Merrill Lynch. Meskipun ia tidakmenerima pesangon apapun, O’Neal
menerima $ 161 juta dalam manfaat saham dan pensiun.
![Page 3: Kasus Subprime](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081908/5695d1d41a28ab9b02981560/html5/thumbnails/3.jpg)
Kesimpulan :
KPR subprime diberikan pada konsumen berisiko tinggi yangdikenakan bunga lebih
tinggi daripada tingkat bunga prime. KPR inidiberikan pada orang-orang yang normalnya
tidak lulus kualifikasipengajuan
Akhir 2006, KPR subprime mengalami gagal bayar. Tahun 2007,hampir 1,5juta pemilik
rumah kehilangan rumah-rumah mereka.Karena pasar rumah di Amerika mulai jatuh
sehingga menyebabkantingkat KPR macet meningkat dan nilai KPR Subprime
menurunseperti menurunnya nilai CDO ( investasi pada hutang jaminan) beragun KPR
Suprime.
Merrill mengumumkan provisi sebesar $7,9 miliar untukkerugian-kerugian pada investasi
yang terkait KPR.
O’Neal mengundurkan diri dan menerima $161 juta dalam manfaat saham dan pensiun,
investor mengetahui risikonya, tetapimemutuskan untuk mengambil peluang itu karena
ada kemungkinanpengembalian yang besar- meraka bersikap serakah.
Pertanyaan :
1. KPR Subprime menargetkan penduduk Amerika berpendapatanrendah, imigran
pendatang, dan orang dengan sejarah kredit yangburuk. Nasabah diberitahukan bahwa
karena harga rumah kianmeningkat, maka peminjam akan mampu untuk membiayai
kembalipinjaman pada waktu lain dengan ekuitas yang meningkat padarumah tersebut.
![Page 4: Kasus Subprime](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081908/5695d1d41a28ab9b02981560/html5/thumbnails/4.jpg)
Apakah ini merupakan serangan pemasaran yangbenar secara etika? Apakah memberi
pinjaman mengambilkeuntungan dari nasabah yang lugu secara finansial?
Jawab :
Menurut kami pemasaran Merrill lynch tidak sesuai dengan etikakarena merrrill lynch
terlalu mengambil resiko yang tinggi untukmemberikan KPR subprime. Merrill lynch
melakukan aspekmanajemen resiko yang buruk karena merrill lynch telah salah estimasi
atau akibat dari ketidaktransparanan resiko. Dalam kasusini, merriill lynch tidak
melakukan tinjauan dengan baik yang dapatmenunjukan adanya ketidakcukupan jaminan
sekuritas. Seharusnyakepemilikan rumah tidak didasari pada spekulasi bahwa utang
akandilunasi jika harga rumah meningkat. Akibat buruk dari perilaku yangtidak etis yang
dilakukan Merril Lynch bukan hanya akan menimpaperusahaan itu sendiri namun juga
menimpa masyarakat secaraumum. Seperti dalam kasus subprime mortgage di atas,
kerugian juga menimpa banyak investor di berbagai pasar saham di dunia,akibat
berkurangnya nilai aset yang mereka miliki.Perilaku bisnis yang tidak etis akan
menimbulkan berbagaidampak negatif. Selain melahirkan persepsi yang buruk di
matamasyarakat, dampak negatif lainnya adalah menurunnya moralkaryawan akibat
beban psikologis karena bekerja pada perusahaanyang memiliki citra buruk, terpaksa
dikeluarkannya biaya untukmengatasi citra buruk yang ada, dan ketidakpercayaan
publikterhadap segala tindakan yang dilakukan perusahaan di masadepan.Yang juga perlu
mendapat perhatian adalah bahwa setiapsistem etika bisnis harus mengakui adanya
keterkaitan antaraaktivitas bisnis dan kehidupan di luar bisnis yang akan
memengaruhibukan hanya karyawan, namun juga teman, keluarga,dan masyarakatsecara
![Page 5: Kasus Subprime](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081908/5695d1d41a28ab9b02981560/html5/thumbnails/5.jpg)
umum.Merrill lynch jelas mengambil keuntungan dari para nasabah yanglugu tersebut.
karena merrill lynch mengambil lebih banyak utangdari nasabah tersebut yang
kemungkinan nasabah tersebut tidakmampu mebiayai utang mereka tersebut. Ketika
pinjaman KPRnasabah akan dibiayai ulang pada tingkat bunga yang lebih tinggi,dan
nasabah tersebut tidak mampu membayar dan lebih memilihpergi dari rumah mereka dan
dari utang mereka, maka untuk menghindari perilaku seperti itu, merrill lynch memiliki
tanggung jawab untuk memverifikasi kesesuaian seseorang yang akan mengambil utang
kepemilikan rumah dalam jumlah besar.
2. O'neal mengubah merrill Lynch dari bank konversatif menjadiperusahaan yang agresif
dan cendrung mengambil resiko. Mengambilresiko artinya ada potensi hasil yang besar
demikian juga kerugianyang besar. Sejak 2002, ketika O'neal menjadi CEO, saham
Merrill meningkat menjadi 53%. Apakah seharusnya investor sekarangmarah, bahwa
akibat dari krisis KPR subprime, harga saham merrill jatuh hingga 30% pada 2007 ?
Jawab:
Investor tidak seharusnya marah , sebab itu adalahkonsekuensi dalam mengambil resiko
dan resiko itu bisa berpotensihasil yang besar dan bisa juga kerugian yang besar.Karena
saat inginberinvestasi pada Merril Lynch, investor seharusnya sudahmengetahui bahwa
Pembiayaan jenis ini sebenarnya berisiko,baik bagi kreditor maupun debitor, karena
bunganya yangtinggi, sejarah kredit peminjam yang buruk dan kemampuanpeminjam
yang rendah. Meskipun tergolong kredit berisikotinggi, bank investasi dan hedge fund
(HF) tetap memainkaninstrumen ini, karena para investor dari golongan pemain
barubanyak yang tertarik membeli MBS. Ditambah lagi ada dukunganpemeringkatan
![Page 6: Kasus Subprime](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081908/5695d1d41a28ab9b02981560/html5/thumbnails/6.jpg)
yang dibuat lembaga seperti Standard & Poor’s.Karena hal itu Investor tidak seharusnya
marah karena kerugiantersebut.Berita tentang bangkrutnya Subprime Mortgage
inimenyebar pada para investor di Bursa New York, akibatnya parainvestor berbondong-
bondong menjual sahamnya terutama yangbergerak di bidang property. Sementara itu,
1/3 dari total kapitalisasidi pasar bursa merupakan saham di sektor property, sehingga
secaratotal bursa di pasar saham terkoreksi.
3. Sebagai hasil dari bencana KPR subprime, para CEO di MerrillLynch, Citigroup, Bear
Stearns, dan Morgan Stantley mengundurkandiri atau dipecat. Paket kepergian mereka
masing-masing adalahsebesar $161 juta, $68 juta, $40 juta, dan $ 18 juta. Apakah
danapenyelesaian ini terlalu besar secara akal sehat, mengingat kerugianfinancial sangat
besar dan penurunan harga-harga yang dicatat olehperusahaan mereka ?
Jawab :
Dalam kasus ini sebenarnya kurang etis untuk memberikanpesangon yang cukup besar
dimana perusahaan sedang mengalamikrisis keuangan. Dilihat dari kasus di perusahaan
Merrill Lynch telahmengumumkan angka kerugian sebesar US$ 9,8 miliar pada
kuartalIV-2007. Kerugian itu berarti meledak hingga 3 kali lipat dibandingkandengan
kerugian yang dicetak Merrill Lynch pada kuartal III-2007sebesar US$ 2,2 miliar,
O’Neal tidak mendapatkan pesangon tetapimendapat dalam bentuk saham dan pension
sebesar $161 juta. Halini kurang etis untuk memberikan dana penyelesaian sebesar US
$161 juta karena perusahaan sedang mengalami krisis keuangan yangcukup besar dilihat
dari jumlah kerugiannya. Kerugian yang dialamiCitigroup akibat investasi sebesar US$
55 miliar di subprimemortgage. Ini juga yang membuat Charles Prince, chairperson
![Page 7: Kasus Subprime](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081908/5695d1d41a28ab9b02981560/html5/thumbnails/7.jpg)
danCEO Citigroup, Ia mengundurkan diri pada 5 November 2007 laludengan
mendapatkan paket kepergiannya sebesar US$ 68 juta. James Cayne, CEO Bear Stearns,
juga mengundurkan diri pada 9 Januari lalu dengan mendapatkan paket kepergiannya
sebesar US$40 juta setelah mengumumkan perusahaannya membukukan kerugianUS$1,9
miliar sepanjang 2007. Angka ini merupakan pencapaianterburuk pertama kalinya dalam
sejarah 84 tahun perusahaantersebut. Selain itu, harga saham perusahaan anjlok 53% di
pasarNew York sepanjang 2007.Morgan Stanley memecat Zoe Cruz karena dianggap
sebagaiorang yang paling bertanggung jawab atas kerugian perusahaan yangmencapai
US$3,7 miliar pada kuartal IV-2007. Kerugian yang diderita Morgan Stanley juga
disebabkan oleh krisis subprime mortgage. Tetapi dia telah diberikan uang pesangon
sebesar US$18 juta.Dari kasus tersebut dilihat dari sudut financialnya perusahaantersebut
kurang etis memberikan uang pesangon terhadap para CEOdalam jutaan dollar, karena
krisis keuangan perusahaan tersebutdalam perhatian pemerintah Amerika Serikat untuk
menyelamatkanperusahaan tersebut.
Keterangan :
KPR SubprimeSub-prime Mortage atau KPR sub-primer adalah suatu istilah yang
digunakan pada praktek pemberian kredit kepada peminjam (debitur)yang tidak
memenuhi persyaratan kredit untuk diberikan pinjaman berdasarkan suku bunga pasar
oleh karena debitur tersebut memiliki"catatan kredit" yang kurang baik. Kredit subprimer
ini adalah sangat beresiko baik bagi pemberi pinjaman (kreditur) maupun bagipeminjam
![Page 8: Kasus Subprime](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081908/5695d1d41a28ab9b02981560/html5/thumbnails/8.jpg)
(debitur). Sebab tingginya resiko yang dihadapi pemberipinjaman maka kredit subprimer
ini ditawarkan dengan suku bungayang lebih tinggi daripada suku bunga kredit yang
berlaku secara umum
MBS (Mortgage-Backed Securities)Merupakan bentuk utang yang dijamin. MBS ini
termasuksalah satu bentuk transaksiderivatif yang penuh risiko. Ketikapembeli rumah
membayar bunga, baik padacicilan bulanan atau pada saat pelunasan, Pembeli
MBSmendapat pendapatan layaknya transaksi derivatif lain,MBS bisa dibeli dari tangan
pertama atau berikutnya.Artinya,investor yang sudah membeli MBS bisamenjualnya lagi
ke investor lain. Perolehan pendapatandibagi menurut jenjang atau senioritas pembeli
MBS ini. Dan ini menjadi beban seluruhnya bagi pembeli rumah. Inimembuat nilai yang
harus dibayar pembeli rumah melambung tinggi hingga 100% dari nilai aslinya