kasuri disetujui rencana pengembangan...

1

Upload: lytu

Post on 03-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

30 Kamis, 26 April 2018

MINYAK UNTUK PREMIUM

Pertamina Usul Harga DMOJAKARTA – PT Pertamina mengusul-

kan harga domestic market obligation atau DMO minyak untuk premium agar disesuaikan dengan asumsi anggaran pendapatan belanja negara. Hal ini untuk menjaga kinerja Pertamina di tengah penyaluran Premium penugasan Rp6.450 per liter.

Plt. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, salah satu yang diajukan adalah harga minyak mentah dari porsi pemerintah untuk produksi Premium bisa mendapatkan harga DMO sesuai dengan asumsi APBN.

Pada 2018, asumsi harga minyak APBN senilai US$48 per barel, sedang-kan harga ICP sudah sekitar US$60 per barel. Lalu, harga minyak Brent sudah di kisaran US$70 per barel.

Apalagi, pemerintah sudah mene-tapkan harga Premium penugasan tidak akan naik sampai tahun depan. Ditambah, Premium penugasan akan diperluas hingga seluruh Indonesia,

sebelumnya ada beberapa wilayah yang tidak menjadi penugasan seperti, Jawa, Madura, dan Bali. “Selama ini, kami membeli harga minyak dari porsi pemerintah itu dengan mengikuti harga pasar,” ujarnya, Rabu (25/4).

Adapun, porsi minyak dari pemerin-tah yang digunakan kilang Pertamina adalah 35% dari total keseluruhan. Nicke mengharapkan hal ini bisa mengurangi beban Pertamina terkait dengan penyaluran Premium.

Walaupun bisnis hilir migas Perta-mina tertekan karena menyalurkan Premium sebagai BBM penugasan, perseroan mendapatkan untung di bisnis hulu lantaran kenaikan harga minyak dunia.

Nicke mengakui, kenaikan harga minyak bisa mendukung kinerja bisnis hulu menjadi lebih positif. Jadi, beban Premium memang bertambah karena harga minyak dunia naik tetapi ada pendapatan lain dari hulu yang bisa menekan hal tersebut. (Surya Rianto)

PERTAMINA DIGITAL EXPO 2018

ANTARA/Widodo S Jusuf

Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) didampingi Plt Dirut Pertamina Nicke Widyawati menghadiri acara pembukaan Pertamina Digital Expo 2018 di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (25/4). Melalui pameran yang akan berlangsung hingga Jumat (27/4), PT

Pertamina (Persero) mengajak masyarakat dan pekerja Pertamina menjadikan digital sebagai salah satu pola kerja dan gaya hidup yang tidak bisa dihindari saat ini.

PENGELOLAAN WILAYAH KERJA MIGAS

Rencana Pengembangan Kasuri Disetujui

YOGYAKARTA - Pemerintah telah menyetujui rencana pengembangan (plan of development/PoD) Blok Kasuri yang terletak di Papua. Sebagian gas bumi dari Kasuri

akan digunakan untuk industri petrokimia.Sepudin Zuhri

[email protected]

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi me-ngatakan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan telah menyetujui PoD yang diajukan Genting Oil Kasuri Pte. Ltd., operator Blok Kasuri.

“Sudah ditandatangani PoD Blok Ka-suri, tetapi nanti saja ya detailnya. Pe-kan depan nanti dijelaskan semua soal PoD Blok Kasuri,” ujarnya dalam acara Forum Fasilitas Produksi Migas 2018 di Yogyakarta, Rabu (25/4).

Rencana pengembangan itu berisi pro-yeksi nilai investasi, potensi cadangan minyak dan gas bumi, waktu yang dibu-tuhkan untuk memproduksi migas, dan kajian pasar atau calon pembeli migas dari wilayah kerja tersebut.

Setelah PoD disepakati, kontraktor kon-trak kerja sama (KKKS) akan membuat desain teknis persiapan tahap konstruksi.

Amien menambahkan, sebagian besar gas bumi dari Blok Kasuri akan digu-nakan untuk petrokimia seperti pada Blok Masela.

Genting Oil menandatangani kontrak Blok Kasuri pada 2008. Blok Kasuri di-perkirakan dapat memproduksi gas sekitar 285 juta kaki kubik per hari (MMscfd). Pengeboran sumur eksplorasi pun sudah dilakukan sejak 2013.

Selama ini, PoD Blok Kasuri terganjal soal calon pembeli gas dari Blok Kasuri

karena belum ada kesepakatan soal harga dengan Genting Oil.

Genting Oil tengah berencana mengajak investor asal China untuk mengembangkan kawasan industri petrokimia di Bintuni.

Deputi General Manager Genting Energy Wandy Wanto sebelumnya mengatakan bahwa gas bumi itu akan diolah menjadi metanol yang bisa dimanfaatkan untuk produksi polietilena dan polipropilena yang digunakan sebagai bahan baku plastik dan kemasan.

KETERGANTUNGAN IMPORPemerintah terus mendorong penghiliran

gas bumi melalui produk petrokimia yang selama ini masih diimpor hingga 90%.

Amien Sunaryadi mendorong pelaku industri hulu migas untuk memenuhi kebutuhan petrokimia dalam negeri. Selain dapat mengurangi devisa yang keluar, industri petrokimia domestik akan me-ngurangi ketergantungan terhadap impor.

“Botol air mineral berbahan plastik, itu berasal dari petrokimia. Petrokimia dari migas. Itu artinya, jaringan dari hulu migas sampai kehidupan sehari-hari sa-ngat erat. Tentunya itu disokong fasilitas produksi. Kalau itu efi sien, biaya hidup

lebih efi sien,” katanya.Menurutnya, industri hulu migas hanya

mampu memenuhi 10% kebutuhan pet-rokimia dalam negeri yakni PT Chandra Asri Petrochemical. Sisanya, 90% diimpor sehingga menjadi pekerjaan rumah para pelaku industri hulu migas.

“Kilang yang memproduksi petrokimia, so far, the only one hanya PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Hanya Chandra Asri, itu artinya ketahanan negara terkait petrokimia sangat lemah,” paparnya.

Impor petrokimia, katanya, merupakan cara Indonesia memenuhi 90% kebu-tuhannya. Itu artinya, pelaku faslititas produksi migas kurang memahami betapa tingginya negara ini bergantung pada impor petrokimia. Padahal, petrokimia sangat erat dengan kehidupan masya-rakat. “Secara makro, kondisi ekonomi kita sangat lemah.”

Amin berharap agar dalam 10 tahun ke depan 90% kebutuhan petrokimia dipasok dari dalam negeri.

Dia menambahkan, Chandra Asri se-dang fokus memperluas kapasitas pab-rik petrokimia. Selain itu, PT Pertamina (Persero) sedang merevitaliasi beberapa kilang minyak untuk diintegrasikan de-ngan produk petrokimia.

Pertamina juga berencana membangun dua kilang baru yang akan diintegrasikan dengan petrokimia. Bahan baku petroki-mia bisa diperoleh dari minyak mentah dan gas bumi.

SKK Migas mendorong pelaku hulu migas untuk ikut memikirkan pemanfaatan gas bumi untuk petrokimia. Saat ini, gas bumi sebagian besar masih digunakan untuk pembangkit listrik, bahan bakar industri, pupuk, dan ekspor ke luar negeri alam bentuk gas alam cair (LNG). “Ke depan, SKK Migas mendorong pelaku migas, KKKS, ketika menemukan cadangan gas juga digunakan untuk petrokimia.”

Pemerintah terus mendo-rong penghiliran gas bumi melalui produk petrokimia yang selama ini masih diim-por hingga 90%.

E N E R G I

benny
Typewriter
26 April 2018, Bisnis Indonesia | Hal. 30